Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PROJECT KOLABORASI KEILMUAN

“EDUKASI NAPZA PADA MAHASISWA UNAIR”

Disusun Oleh:
1. Muhammad Haekal Talib 142221242
2. Hilaria Reachel Irawan 121221001
3. Muhammad Syahputra 131221289
4. Rahadian Maulana Ahmad 175221030
5. Naja Rasendriya Duintari 146221085
6. Shelvia Maharani 002221050
7. Sheva Vinsson 143221174
8. Sherly Anggraini 144221120

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Narkoba atau obat-obatan terlarang merupakan masalah yang masih diperdebatkan


hingga saat ini. Data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) pada tahun 2019 memaparkan
bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia terbanyak terdapat pada golongan remaja usia
15-34 tahun (78,2%). Belum lagi, pada tahun 2020, terdapat 169.828 kasus penyalahgunaan
narkoba yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memperlihatkan adanya
kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, ini menunjukkan kesenjangan
pengetahuan tentang bahaya narkoba di kalangan masyarakat Indonesia masih terbilang
cukup tinggi. Di samping itu, ada anggapan bahwa narkoba hanya merusak kesehatan fisik
dan mental, namun sebenarnya efek buruknya meluas ke aspek lain seperti sosial dan
ekonomi. Penggunaan narkoba juga dapat mengakibatkan penurunan produktivitas,
meningkatkan angka kejahatan, dan merusak hubungan sosial.

Tujuan dari project ini adalah untuk memberikan edukasi tentang apa itu narkoba
serta dampak dan bahaya narkoba sebagai upaya preventif dan pencegahan terhadap
penyalahgunaan narkoba utamanya pada kalangan mahasiswa ,karena remaja merupakan
salah satu kelompok yang rentan terhadap penggunaan narkoba. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti faktor sosial, lingkungan, dan psikologis. Remaja yang mengalami
tekanan sosial atau lingkungan yang tidak mendukung dapat tergoda untuk mencoba narkoba.
Selain itu, remaja juga sering mengalami masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan,
yang dapat menjadi faktor pendorong untuk mencoba narkoba.

Oleh karena itu, pencegahan narkoba pada remaja menjadi sangat penting. Upaya
pencegahan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti edukasi, penyuluhan, dan
kampanye anti-narkoba. Melalui edukasi, remaja dapat diberikan pemahaman yang benar
mengenai bahaya narkoba dan dampak negatifnya pada kesehatan dan kehidupan sosial.
Penyuluhan dapat dilakukan melalui kegiatan di sekolah atau di masyarakat, dengan
melibatkan orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. Sedangkan kampanye anti-narkoba dapat
dilakukan melalui media massa, seperti televisi, radio, dan internet, serta melalui
kegiatan-kegiatan komunitas. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait perlu
memberikan perhatian lebih dalam memberikan edukasi pada masyarakat tentang bahaya
narkoba. Peran keluarga dan masyarakat menjadi kunci utama untuk memperkuat edukasi
narkoba.

Untuk kegiatan ini kami memilih menggunakan TikTok sebagai media tentang
penyuluhan bahaya nya narkoba, dikarenakan di era digital masa kini aplikasi Tiktok
merupakan aplikasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat terutama remaja.
Menjadikan TikTok selain menjadi media hiburan juga sangat efektif jika menggunakannya
sebagai media edukasi.
Dengan adanya upaya pencegahan narkoba pada remaja, diharapkan dapat
mengurangi angka penggunaan narkoba pada remaja, sehingga tercipta generasi muda yang
sehat, produktif, dan bertanggung jawab.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini dibedakan menjadi 2 tujuan yaitu, tujuan umum dan
tujuan khusus:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan yang dilakukan adalah untuk memberikan edukasi
kepada generasi milenial, khususnya mahasiswa mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba untuk tercapainya remaja yang sehat bugar.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam kegiatan ini adalah untuk mencari:
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap dampak
buruk narkoba
b. Untuk mengetahui tingkat kesadaran mahasiswa akan pentingnya peran
masa depan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka yang pertama, diambil dari Laporan Data Pusat Data Informasi dan
Komunikasi BNN merupakan laporan yang diterbitkan oleh Badan Narkotika Nasional pada
tahun 2019. Laporan ini berisi data dan informasi terkait dengan penyalahgunaan narkoba di
Indonesia. Data yang disajikan meliputi jumlah pengguna narkoba, jenis narkoba yang paling
banyak disalahgunakan, serta upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
masalah penyalahgunaan narkoba.

Kedua, mengambil tinjauan dari Buku berjudul Psikologi Keselamatan Berlalu Lintas
dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Buku ini membahas tentang psikologi
keselamatan berlalu lintas dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Penulis menguraikan
tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan dampak penyalahgunaan narkoba terhadap
keselamatan berkendara. Selain itu, penulis juga memberikan tips untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan pengemudi.

Ketiga, mengutip dari Jurnal Kesehatan masyarakat yang berjudul Pengaruh Edukasi
Keluarga terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja dalam Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal ini membahas tentang pengaruh edukasi keluarga terhadap
pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Penulis
melakukan penelitian dengan mengambil sampel remaja yang berasal dari beberapa sekolah
di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi keluarga memiliki pengaruh
yang positif terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja dalam pencegahan
penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya, mengutip dari Situs web Badan Narkotika Nasional yang menyediakan
informasi tentang data dan statistik terkait penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Situs web
ini berisi data tentang jumlah pengguna narkoba, jenis narkoba yang paling banyak
disalahgunakan, serta upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah
penyalahgunaan narkoba.

Terakhir, dari Kampanye Nasional Anti Narkoba adalah program yang diluncurkan
oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkoba
di Indonesia. Program ini berisi informasi tentang bahaya narkoba dan upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROJECT
Metode
1. Jadi metode kami disini pertama membaca baca artikel tentang napza terlebih dahulu
karena napza sendiri ikut berkembang seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan
dengan keadaan pada saat ini.
2. Setelah kami mengetahui napza pada saat ini, kami akan membuat konten tiktok, yang
dimana kami akan bertanya kepada mereka terlebih dahulu seberapa tahu mereka
tentang napza pada saat ini
3. Setelah mereka memberitahu tentang napza pasti ada yang mungkin menjawab:
- Sangat tau tentang napza
- cukup tau tentang napza ( hanya penjelasan secara umum )
- Tidak tau
4. Jadi setelah kita bertanya pasti ada jawaban seperti di atas ini, jadi kita akan
melakukan sebagai berikut:
- Sangat tau : mungkin mas/mbanya ini bekerja untuk meneliti bidang tersebut
atau mungkin sering membaca artikel tentang napza tersebut, jadi kita bisa
minta mas/mbanya memberitahu tentang napza dengan kita yang bertanya
lebih spesifik tentang napza tersebut
- Cukup tau : setelah mereka memberitahu apa itu napza secara umum, kami
akan melanjutkan memberitahu napza yang sudah berkembang mengikuti
zaman pada saat ini begitu pula bahayanya yang juga ikut berkembang.
- Tidak tau: untuk yang ini kami akan memberikan penjelasan napza itu apa
serta apa saja napza yang ada pada saat ini, dan bagaimana mereka bisa ikut
berkembang.
5. Selain dengan tiktok kami juga akan menyebarluaskan melalui gform.

Anda mungkin juga menyukai