Anda di halaman 1dari 10

1

Pengaruh Media Poster Tentang bahaya Merokok Pada Siswa SMK N 3


Kota Jambi Tahun 2021

Proposal Penelitian

Diajukan oleh :

LESTARI INDAH

N1A118019

Kepada

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja sering digambarkan sebagai masa mencari jati diri untuk perkembangan
fisik yang sudah matang dan belum diimbangi oleh perkembangan psikis dan sosial.
Upaya-upaya untuk menemukan jati diri tersebut, tidak semua dapat beroperasi sesuai
dengan harapan masyarakat. Beberapa remaja menggunakan rokok sebagai metode
kompensasi(1). Remaja memasuki tahap mencoba segala hal baru untuk mencari jati
dirinya sehingga mudah dipengaruhi oleh media ataupun teman sebaya sebagian remaja
Indonesia telah menganggap bahwa merokok adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa
dihindarkan, remaja merokok memiliki pengetahuan yang kurang tentang konsekuensi
merokok dan memiliki sikap positif tentang rokok sehingga menyebabkan mereka
memulai merokok Salah satu perilaku yang sangat merusak generasi muda saat ini adalah
perilaku merokok. Efek dari rokok/tembakau dapat memberi stimulasi depresi ringan,
gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi
psikomotor. Tidak hanya itu, merokok juga menyebabkan penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah dll. Hal ini sangat membahayakan sekali bagi
semua pihak terutama pelajar sebagai penerus. Bagaimana mungkin akan terbentuk
generasi yang berkualitas, sementara mereka terbius oleh efek negatif dari
rokok/tembakau.
World Health Organization (WHO) mengungkapkan, rokok mengandung 4000 zat
kimia dengan 200 jenis di antaranya bersifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker, di
mana bahan racun ini didapatkan pada asap utama yaitu asap rokok yang terhisap
langsung masuk keparu-paru perokok maupun asap samping yaitu asap rokok yang
dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar, misalnya karbon monoksida, benzopiren, dan
amoniak(1).Penyakit yang disebabkan karena konsumsi tembakau adalah kanker paru,
stroke, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung koroner, dan gangguan
pembuluh darah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa beban
ekonomi dan sosial akibat konsumsi rokok semakin meningkat. Belum lagi beban yang
ditanggung oleh keluarga perokok dan pemerintah untuk menanggung biaya sakit akibat
penyakit yang disebabkan oleh rokok. Rokok sangat berbahaya dan merugikan banyak
orang angka kematian nasional akibat rokok 88 per 100.000 penduduk. sebanyak 10
provinsi berada diatas rata-rata angka kematian nasional. jumlah perokok aktif lebih
3

banyak laki – laki dari pada perempuan sehingga jumlah laki – laki meninggal akibat
rokok jauh lebih tinggi dari pada perempuan. Berbagai usaha dilakukan pemerintah untuk
menanggulangi masalah ini.
Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah
Cina dan India(1). Tahun 2030 diperkirakan angka kematian perokok di dunia akan
mencapai 10 juta jiwa, dan 70% di antaranya berasal dari negara berkembang. Saat ini
50% kematian akibat rokok berada di negara berkembang. Penelitian Global Youth
Tobbaco Survey (GYTS 2019) menyatakan bahwa 38, 3 % pelajar laki – laki menghisap
dan 3 diantara 10 pelajar menyatakan pertama kali merokok pada umur dibawah 10
tahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan terjadinya peningkatan
prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas yaitu 28,8%, Perokok aktif setiap hari
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2019 yaitu 97,7% laki-laki dan 2,3% perempuan(2).
Di Indonesia jumlah perokok mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Persentase usia pertama kali merokok adalah : 5-9 tahun 0,4 %, 10-14 tahun 23,1 %, 15-
19 tahun 52,1 %, 20-24 tahun 14,8%, 25-29 tahun 4,2% dan > 30 tahun 3,3%(3).
Delapan puluh persen perokok memulai merokok pada usia remaja Berdasarkan tingkat
pendidikan, proporsi kebiasaan merokok setiap hari pada individu Sekolah Menengah
Atas (SMA / SMK) Sederajat paling tinggi dibandingkan dengan seluruh kategori
pendidikan lainnya(4) Prevalensi merokok pada remaja usia sekolah atau usia 10-18
tahun mengalami kenaikan (Riskesdas 2018). Dari data siswa SMK N Se- Kota Jambi
jumlah Siswa paling banyak dikota Jambi yaitu 1986 pada SMK N 3 Kota Jambi
berdasarkan dari informasi atau keterangan guru Bk disekolah tersebut menyatakan
bahwa banyaknya siswa dan kasus yang ditangani oleh guru Bk ialah kasus siswa yang
merokok. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) kebiasaan merokok setiap hari di provinsi
jambi yaitu sebesar 21,54 %. Dari data di atas terdapat peningkatan yang cukup
signifikan, usia remaja sangatlah rentan dengan memulai coba - coba untuk merokok,
kurangnya pengetahuan tentang bahaya rokok dan kebiasaan yang buruk yang membuat
makin tinggi untuk menghisap rokok Kebiasaan merokok anak usia sekolah. di Indonesia
sering terlihat pada siswa SMK, karena pada usia ini merupakan suatu masa peralihan
antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa remaja termasuk masa yang sangat
menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada aspek
psikis dan fisiknya.
Perilaku merokok merupakan perilaku yang sangat merugikan, tidak hanya bagi
orang-orang yang memiliki ketergantungan akan rokok, akan tetapi bagi orang-orang
4

yang berada di sekitar perokok tersebut. Kerugian yang ditimbulkan salah satunya dari
sisi kesehatan, dimana pengaruh nikotin, karbonmonoksida, dan tar dapat mempengaruhi
sistem kerja dari susunan sistem saraf pusat yang dapat mengakibatkan tekanan darah
meningkat dan detak jantung bertambah cepat. Pengetahuan, sikap dan tindakan menjadi
komponen penting pembentukan perilaku remaja dengan niat berhenti merokok
Pengetahuan menjadi inti dari pembentukan kebiasaan menjadi perilaku. Pengetahuan,
sikap dan tindakan menjadi komponen penting pembentukan perilaku remaja dengan niat
berhenti merokok Pengetahuan menjadi inti dari pembentukan kebiasaan menjadi
perilaku. Selain dari media elektronik dan surat kabar, remaja juga dapat memperoleh
pengetahuan melalui tenaga kesehatan yang dapat dilakukan dengan berbagai metode dan
media, salah satunya melalui edukasi berbasis Poster.
Poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai pemberitahuan,
peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya berisi gambar-gambar. Poster
merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis,
gambar dan kata-kata dengan maksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan
secara singkat. Poster yang dibuat cukup sederhana, mudah dipahami dan bersifat
universal efektif untuk meningkatkan pengetahuan Secara umum poster memiliki
kegunaan, yaitu sebagai berikut: memotivasi siswa, poster dalam pembelajaran sebagai
pendorong atau memotivasi belajar siswa; peringatan, berisi tentang peringatan-
peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial, kesehatan
bahkan keagamaan; pengalaman kreatif, melalui poster kegiatan menjadi lebih kreatif
untuk membuat ide, cerita, karangan dari sebuah poster yang dipajang.
Media poster juga dapat dikembangkan menggunakan berbagai metode Alasan
peneliti memilih media poster poster merupakan media yang cukup sederhana, sehingga
peneliti tertarik untuk media poster, ini dilakukan agar media poster lebih menarik untuk
digunakan di SMK N 3 Kota Jambi Penelitian ini dilakukan dengan mengangkat judul
“Pengaruh Media Poster Tentang Bahaya Merokok pada Siswa SMK N 3 Kota Jambi
tahun 2021”.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah
Pengaruh Media Poster Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa SMK N 3 Kota Jambi?

1.3 Tujuan
5

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis pengaruh media poster tentang bahaya merokok pada Siswa SMK N 3
Kota Jambi
1.3.2 Tujuan Khusus
a) Untuk Mengetahui gambaran perubahan pengaruh media poster tentang bahaya
merokok pada Siswa SMK N 3 Kota Jambi

b) Untuk mengetahui gambaran perubahan pengetahuan dan sikap tentang bahaya


merokok terhadap Siswa SMK N 3 Kota Jambi

c) Untuk menganalisis pengaruh media Poster bahaya merokok terhadap perubahan


pengetahuan siswa SMKN 3 Kota Jambi sebelum dan sesudah diberi perlakuan
menggunakan Poster .

d) Untuk menganalisis pengaruh media Poster terhadap perubahan sikap siswa


SMKN 3 Kota Jambi dengan sebelum dan sesudah diberi perlakuan
menggunakan Poster .

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Siswa SMK N 3 Kota Jambi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan
dapat memberi pengetahuan kepada siswa SMK N 3 Kota Jambi lainnya tentang
pentingnya mengetahui bahaya merokok , dengan harapan nantinya siswa SMK N 3
bisa berhenti dan terbebas dari asap rokok.

1.4.2 Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi perantara Puskesmas kepada


Dinas Kesehatan terkait model edukasi berbasis Poster, sebagai salah satu metode
pemberian yang menggunakan berbagai media pembelajaran salah satunya yaitu
media Poster yang mudah dipahami oleh remaja dan membuat remaja lebih tertarik
untuk membudayakan hidup sehat tanpa asap rokok.

1.4.3 Bagi Peneliti


6

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan dan menambah pengetahuan serta


pengalaman dalam mengaplikasikan Poster terhadap perubahan pengetahuan dan
sikap pada siswa SMK N 3 Kota Jambi .
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka

2.1.1 pengertian rokok

2.1.2 kandungan rokok

2.1.3 dampak rokok bagi kesehatan

2.2 konsep perilaku merokok

2.2.1 pengertian perilaku merokok

2.2.2 tipe – tipe perilaku merokok

2.2.3 faktor – factor penyebab perilaku merokok

2.2.3.1 pengaruh orang tua

2.2.3.2 pengaruh teman sebaya

2.2.3.3 faktor kepribadian (kepuasan psikologi)

2.2.3.4 pengetahuan

2.2.3.4 pendapatan orang tua

2.2.3 teori – teori perilaku merokok

1. pengetahuan

2. sikap

3. perilaku

2.1.2 pengertian media poster

1. jenis poster

2. manfaat poster

3. penggunaan media poster dalam pembelajaran


8

4. standar poster

5. kelebihan dan kekurangan poster

2.2 Kerangka Teori

 Pengetahuan
 Sikap

Faktor  Persepsi

Predisposisi  Motivasi
 Nilai

 Perilaku
Keluarga
 Perilaku
Faktor Perilaku
Petugas
Pendorong Kesehatan Kesehatan
 Perilaku
Teman Sebaya

 Tersedianya
Fasilitas-
Faktor
fasilitas atau
Pendukung sarana-sarana
kesehatan

Gambar 2.1 : Kerangka Teori Penelitian

Sumber : Teori Lawrence Green (1980) dalam Notoadmodjo (2014)


9

2.3 Kerangka Konsep


Kerangka konsep yang peneliti buat dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Pre Test intervensi Post Test

1.Pengetahuan siswa Pemberian 1.Pengetahuan siswa


tentang bahaya penyuluhan tentang bahaya
merokok sebelum menggunakan merokok sesudah
dilakukan media poster dilakukan
penyuluhan tentang bahaya penyuluhan
menggunakan media merokok menggunakan media
poster. poster.
2.Sikap siswa dalam 2.Sikap siswa tentang
tentang bahaya bahaya merokok
sebelum dilakukan sesudah dilakukan
penyuluhan penyuluhan
menggunakan media menggunakan media
poster. poster.
10

Daftar pustaka

1. Ardiyanti PD, Harzani S, Rahmah SA, Putri ZM. Gambaran Pengetahuan Perilaku Merokok di
Masa Pandemi COVID-19 pada Kalangan Remaja Laki-laki di Wilayah Jabodetabek Tahun
2020. J Ilmu Kesehat Indones. 2020;1(2):1–8.

2. SATRIAWAN D. Gambaran Kebiasaan Merokok Penduduk Di Indonesia. J Litbang Sukowati


Media Penelit dan Pengemb. 2021;4(2):51–8.

3. murina nurul zizah. STRATEGI PERILAKU BERHENTI MEROKOK TERHADAP SISWA DI SMKN 6
MUARO JAMBI TAHUN 2019. 2019.

4. Kadar JT, Respati T, Siska NI. Hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku
merokok Mahasiswa Laki-Laki di Fakultas Kedokteran. Bandung Meet Glob Med Heal.
2017;1(1):60–7.

Anda mungkin juga menyukai