Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS MASALAH ROKOK PERBATANG BAGI REMAJA DI

POLEWALI MANDAR TERHADAP PERILAKU DAN PERGAULAN


SEHARI-HARI

ABDULLAH HEKMATIAR
20256121055

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

STAIN MAJENE

TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi,tubuh,mint pola perilaku, dan juga penuh dengan masalahmasalah.
Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami psikososial, yakni
masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya perubahan sosial
(Setyani and Sodik, 2012).

Produk rokok telah mendapatkan tingkat konsistensi yang tidak dapat


disangkal di arena publik. Masalah merokok masih menjadi masalah publik
di mana upaya difokuskan karena masalah di berbagai bagian kehidupan
seperti moneter, sudut pandang sosial-politik, dan khususnya perspektif
kesehatan. Terlepas dari pemahaman tentang risiko merokok,orang-orang di
seluruh dunia terusmerokok dalam jumlah besar secara konsisten. Jumlah
perokok di negara agraris tidak dapat disangkal lebih dari total yang
merokok di Negara maju (Syatriani, Riamilah and Asri, 2022).

Merokok merupakan aktifitas yang sering kita jumpai di masyarakat


umumnya. Data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011,
disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah
perokok tertinggi di dunia dengan prevalensi perokok sejumlah 36,1%.
Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia, dimana
banyak ditemukan perilaku merokok baik di dalam lingkungan rumah
maupun di lingkungan luar rumah. Laki-laki cenderung banyak ditemukan
berperilaku merokok, padahal mereka adalah kepala keluarga didalam
rumah tangganya yang dapat menjadi role model bagi anak-anaknya. Hal ini
dapat menyebabkan anak mengikuti perilaku merokok tersebut di masa
yang akan datang (Kosasih, Solehati and Lukman, 2018).
Sudah sering dijumpai bahwa remaja akani kut-ikutan merokok ketika
ada seorang teman yang menawari barang berbahaya itu padanya. Bahkan
lebih miris, jika banyak remaja beranggapan merekaakan terlihat lebih keren
atau lebih gaul jika mengkonsumsi rokok (Mahyar Suara, Asep Rusman and
Kusnanto, 2020).

Semua ahli kesehatan termasuk World Health Organization (WHO)


telah lama menyimpulkan, bahwa secara kesehatan rokok banyak
menimbulkan dampak negatif, lebih bagi anak-anak dan masa depannya.
Rokok mengandung 4000 zat kimia dengan 200 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini
didapatkan pada asap utama yaitu asap rokok yang terhisap langsung masuk
keparu-paru perokok maupun asap samping yaitu asap rokok yang
dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar, misalnya karbon monoksida,
benzopiren, dan amoniak (Andan Firmansyah, Ahid Jahidin and Nur Isriani
Najamuddin, 2019).

Perilaku merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin


meningkat sesuai dengan tahap perkembangannya dan sering
mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan nikotin (Maseda, Suba
and Wongkar, 2013).

Perilaku merokok pada anak usia sekolah merupakan masalah sosial


yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mengalami peningkatan di setiap
tahunnya. Perilaku merokok pada remaja di Polewali Mandar dimulai sejak
anak berusia dini. Hal ini tentu sangat menghawatirkan melihat kondisi anak
yang memilih merokok di usianya yang sangat muda.

Faktor lingkungan berkaitan dengan penggunaan tembakau antara lain


orang tua, saudara kandung maupun teman sebaya yang merokok, reklame
tembakau, artis pada reklame tembakau di media. Orang tua memegang
peranan terpenting, selain itu juga reklame tembakau 16 diperkirakan
mempunyai pengaruh yang lebih kuat daripada pengaruh orang tua atau
teman sebaya, hal ini mungkin karena me mpengaruhi persepsi remaja
terhadap penampilan dan manfaat rokok (Aksol and Sodik, 2021).

Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi


Barat. Terdapat banyak sekolah-sekolah yang tingkat SLTA yang memuat
SMA, SMK, ataupun MA baik itu Negeri aatau swasta. Masalah yang
dihadapi sekolah terhadap masih banyaknya siswa-siswa yang tidak
menyadari akan bahayanya merokok. Terkadang para siswa remaja tersebut
kedapatan merokok di dalam ataupun di luar area sekolah. Sering kali siswa
terbebas dari pantauan sekolah. Hal ini karena siswa memliki berbagai cara
dalam menyembunyikannya, diantaranya yaitu tidak membawa perbungkus
melainkan perbatangnya.

Kebiasaan merokok pada sekolah di Indonesia terutama di Polewali


Mandar sering terlihat pada siswa SMA sekabupaten Polewali Mandar,
karena pada usia ini merupakan suatu masa peralihan antara masa kanak-
kanak menuju masa dewasa. Masa remaja termasuk masa yang sangat
menentukan karena pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan
pada aspek psikis dan fisiknya. Terjadinya perubahan kejiwaan
menimbulkan kebingungan di kalangan remaja, sehingga mereka
mengalami penuh gejolak emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah
menyimpang dari aturan dan norma-norma sosial yang berlaku di kalangan
masyarakat (Hidayati, Pujiana and Fadillah, 2019)

Berdasarkan penjelasan dari pembahasan singkat diatas, maka peneliti


tertarik melakukan penelitian ini dengan mengangkat judul “Pengaruh
Merokok bagi Remaja di Polewali Mandar terhadap perilaku dan pergaulan
sehari-hari”.
DAFTAR PUSTAKA

Aksol, M.I.M. and Sodik, M.A. (2021) ‘Bahaya Merokok Bagi Masa Depan dan
Kesehatan’, (Bahaya Merokok), pp. 1–5. Available at:
https://osf.io/preprints/eg6xy/.

Andan Firmansyah, Ahid Jahidin and Nur Isriani Najamuddin (2019) ‘Efektivitas
Penyuluhan Dengan Menggunakan Media Leaflet Dan Video Bahasa
Daerah Terhadap Pengetahuan Bahaya Rokok Pada Remaja’, Bina
Generasi : Jurnal Kesehatan, 11(1), pp. 80–86. Available at:
https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.138.

Hidayati, I.R., Pujiana, D. and Fadillah, M. (2019) ‘Abstrak 1,2,3’, Pengaruh


Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa
Tentangbahaya Merokok Kelas Xi Sma Yayasan Wanita Kereta
Apipalembang Tahun 2019, 12(2), pp. 125–135. Available at:
http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/download/9769/5093.

Kosasih, C.E., Solehati, T. and Lukman, M. (2018) ‘Pengaruh Edukasi Kesehatan


Bahaya Rokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar’,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 11(1), p. 1. Available at:
https://doi.org/10.32763/juke.v11i1.56.

Mahyar Suara, Asep Rusman and Kusnanto (2020) ‘Penyuluhan Bahaya Rokok
Untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja Mengenai Dampak Buruk Rokok
Bagi Kesehatan Di Kelurahan Jatibening’, Jurnal Antara Abdimas
Keperawatan, 3(1), pp. 26–30. Available at:
https://doi.org/10.37063/abdimaskep.v3i1.571.

Maseda, D.R., Suba, B. and Wongkar, D. (2013) ‘Hubungan Pengetahuan dan


Sikap Tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
Putra di SMA Negri 1 Tompasobaru’, Jurnal Keperawatan, 1(1), pp. 1–8.

Setyani, A.T. and Sodik, M.A. (2012) ‘Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap
Perilaku dan Pergaulan’.

Syatriani, S., Riamilah and Asri, B. (2022) ‘Implementasi Kebijakan Kawasan


Tanpa Rokok di SMPN 1 Anggeraja Kabupaten Enrekang’, Indonesian Red
Crescent Humanitarian Journal, 1(1), pp. 12–25. Available at:
https://doi.org/10.56744/irchum.v1i1.17.

Anda mungkin juga menyukai