E-Cigarette Preventive
Program Pencegahan Perilaku
Merokok Elektrik pada Remaja
Magister Psikologi
Universitas Diponegoro
E-CIP
E-Cigarette Preventive
Program Pencegahan Perilaku Merokok
Elektrik pada Remaja
Tim Penyusun
Dr. Novi Qonitatin, S.Psi., M.A
Annisa Maulidya, S.Psi
Alamat
Jl. Prof. Sudarto No.13,
Tembalang, Kec. Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah
50275
Kata Pengantar
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkatnya serta izinnya, modul ini dapat
diselesaikan. Modul ini berisikan panduan program
pencegahan perilaku merokok elektrik yang ditujukan
pada komunitas remaja
Juni 2023
Tim Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG
PROGRAM INTERVENSI
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Logical Framework
Landasan Teori
Rancangan Program Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Latar
Belakang
Masa remaja merupakan masa transisi dalam kehidupan manusia
dimana masa yang menghubungkan anak-anak dengan masa
dewasa. Remaja memiliki tugas perkembangan yang tidak
mudah, dalam mencapai tugas perkembangan tersebut tentu saja
dibutuhkan kesehatan. Remaja yang memiliki kesehatan dan
disertai dengan pemikiran yang positif maka remaja tidak akan
terjerumus ke dalam hal negatif yang dapat merugikan diri mereka
(Santrock, 2012).
Pada tahun 2020 dan 2021, sekitar delapan dari 10 siswa SMP
dan SMA yang menggunakan rokok elektrik melaporkan
penggunaaan rokok elektrik beraroma. Rokok elektrik dirancang
agar terlihat trendi, mulai dari berbentuk seperti USB, pena,
hingga inhaler. Mereka dapat dipersonalisasi seperti casing
ponsel, bahkan ransel memiliki kantong khusus untuk perangkat
pod/mod (Jones & Salzman, 2020).
Rokok elektrik, yang belum diketahui dampak kesehatannya
telah dijual di pasar Indonesia sejak tahun 2010 (Ratih dkk.,
2019). Indonesia belum memiliki peraturan yang secara efektif
mengatur tentang penggunaan rokok elektrik, namun memiliki
tingkat penggunaan tembakau yang tinggi pada remaja, serta
merupakan populasi pengguna media sosial terbesar keempat
di dunia. Terkait konteks ini, platform sosial media menawarkan
prospek yang besar bagi perusahaan rokok elektrik untuk
secara agresif mempromosikan dan menjual produk mereka
kepada anak muda (Vital Strategies, 2022).
Tujuan Khusus
Meningkatkan pemahaman remaja mengenai
dampak penggunaan rokok elektrik serta
meningkatkan efikasi diri dalam hubungannya
dengan perilaku merokok elektrik.
Logical Framework (Matriks)
Landasan Teori
Skenario 1
Remaja A, B dan C yang merupakan anggota dari kelompok
“hits” di sekolah mereka semuanya merupakan perokok elektrik.
Mereka sering melakukan siaran langsung di media sosial
sembari merokok. D yang bukan perokok bergabung dengan
kelompok tersebut. Sering kali ketika berkumpul bersama, A, B,
dan C membujuk D untuk turut menggunakan rokok elektrik.
Skenario 2
A adalah orang dewasa, B yang merupakan anak/adik dari A
sering melihat A merokok di rumah mereka. Setiap A terlihat
memiliki masalah, ia akan pergi merokok dan setelah itu A
terlihat lebih tenang dan santai, sehingga rokok menjadi sebuah
kecanduan bagi A. Karena sering menyaksikan hal tersebut, B
menjadi penasaran dan diam-diam mencoba rokok milik A.
Sesi 3: Ibu Peri (Ilmu Baru Peningkatan
Efikasi Diri)
Artanti, K., Widiati, S., Megatsari, H., & Nugroho, P. (2017). Deskripsi
Perilaku Merokok E-Cigarette dan Konvensional pada Anak Sekolah Di
Kota Surabaya. roceeding 4th Indonesian Conference on Tobacco or
Health.
Azmi, E. S., How, V., & Abdul Rahman, H. (2021). Effect of health belief
model on flood-risk educational approach among elementary school
children in Malaysia. Jàmbá Journal of Disaster Risk Studies, 13(1).
https://doi.org/10.4102/jamba.v13i1.1102
Cooper, M., Park-Lee, E., Ren, C., Cornelius, M., Jamal, A., & Cullen, K.
A. (2022). Notes from the Field: E-cigarette Use Among Middle and High
School Students — United States, 2022. MMWR. Morbidity and Mortality
Weekly Report, 71(40), 1283–1285.
https://doi.org/10.15585/MMWR.MM7140A3
Fitriani, F., Farisni, T. N., Yarmaliza, Y., Reynaldi, F., Zakiyuddin, Z.,
Syahputri, V. N., & Susanna, D. (2022). Aplikasi Health Belief Model
Terhadap Perilaku Preventif COVID-19 pada Kelompok Lansia. Perilaku
dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and
Behavior, 4(1), 21–27. https://doi.org/10.47034/PPK.V4I1.5896
Javed, S., University Health Sciences, D., Zouina Sarfraz, P., Sarfraz, A.,
Hanif, A., Authors Sana Javed, A., Usmani, S., Sarfraz, Z., Firoz, A., Baig,
R., Sharath, M., Walia, N., Chérrez-Ojeda, I., Ahmed, S., & Ch errez-
Ojeda, I. (2022). A Scoping Review of Vaping, E-Cigarettes and Mental
Health Impact: Depression and Suicidality. Journal of Community Hospital
Internal Medicine Perspectives, 12. https://doi.org/10.55729/2000-
9666.1053
Jones, K., & Salzman, G. A. (2020). The Vaping Epidemic in Adolescents.
Missouri Medicine, 117(1), 56–58.
https://doi.org/10.1097/jxx.0000000000000234
Kelder, S. H., Mantey, D. S., Van Dusen, D., Case, K., Haas, A., &
Springer, A. E. (2020). A Middle School Program to Prevent E-Cigarette
Use: A Pilot Study of “CATCH My Breath.”
https://doi.org/10.1177/0033354919900887, 135(2), 220–229.
Laili, Z., Ratih, S. P., Anshari, D., Damayanti, R., Shamsi, H. S. Al,
Almutairi, A. G., & Sulaiman. (2020). Regulating Electronic Cigarettes: A
Content Analysis of Indonesian News Articles. 36–40.
https://doi.org/10.2991/AHSR.K.201203.007
Ratih, S. P., Maycock, B. J., Damayanti, R., & Anshari, D. (2019). How
Indonesian Media Frame the Harms and Benefits of E-cigarette. 169–174.
https://www.atlantis-press.com/proceedings/icssh-18/55914052
Rijanta, R., Baiquni, M., Mei, E., Saputra, E., Nurani, I., Christanto, J.,
Ghiffari, R., Rachmawati, R., Retnowati, A., Kurniawan, A., Fajarwati, A.,
Hasanati, S., Sadali, M., & Wibisono, H. (2020). Rembug Pageblug:
Dampak, Respons dan Konsekuensi Pandemi Covid-19 dalam Dinamika
Wilayah (R. Rijanta & M. Baiquni, Ed.). Badan Penerbit Fakultas Geografi
(BPFG) Universitas Gadjah Mada.