Anda di halaman 1dari 3

Dengan hormat

Kami IMMK sebagai lembaga organisasi masyarakat khususnya remaja yang bergerak antara
lain di bidang sosial ingin berperan aktif dan membantu pemerintah dalam pencegahan
penggunaan dan peredaraan narkoba sesuai dengan program umum organisasi IMMK dalam
memerangi narkoba sebagai musuh bangsa.

Konsep upaya kegiatannya ditujukan menciptakan Duta pelopor/Penyuluh penggiat anti narkoba
dengan cara mendidik masyarakat dengan sasaran para siswa/pelajar dan remaja di dukuh
kedungwuluh. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan dari pemerintah desa untuk
mendukung penuh kegiatan yang akan dilaksakan dan dapat mengesahkan program pembentukan
Duta anti narkoba. Dengan pendidikan/sosialisasi itu kami ingin menciptakan Duta anti narkoba
yang berkelanjutan dan dapat memantau/memonitoring suluruh remaja yang ada di wilayah
dukuh kedungwuluh.

Kegiatan sosialisasi pencetakan Duta tersebut dikoordinasikan dengan pihak RT setempat dan
berbagai pihak dengan melibatkan narasumber dari pukesmas, babinsa, dan babinkantipnas.
Rencana kegiatan ini telah dikonsultasikan dan mendapatkan bahan serta dukungan dari Kadus
setempat, demikian pula dengan pihak instansi lainnya sebagai narasumber dalam pelaksanaan
sosialisasi.
Babi pendahuluan
A. Latar belakang
Bahwa peredaran dan penggunaan narkoba di indonesia setiap tahun semakin meningkat
khususnya bagi pengguna sehingga berdasarkan data statistik yang tercatat di direktur jenderal
pemasyarakatan kementerian hukum dan ham republik indonesia tahun 2021. Menunjukan
jumlah warga binaan terdapat 52% adalah napi narkoba, sedangkan lembaga pemasyarakatan di
wilayah hukum banten menunjukan angka 54% napi narkoba belum lagi atau tidak termasuk
dalam proses rehabilitası maupun proses peradilan yang berada di rumah tahanan
Hal ini menunjukan tingkat pemakai/pengguna, pengedar dan penyimpan narkoba cukup tinggi
oleh karena itu dikhawatirkan negara indonesia dihuni oleh masyarakat narkoba kalau tidak
segera dilakukan pencegahan yang aktif dan partisipatif oleh berbagai pihak upaya penting untuk
menangggulangi penggunaan dan pengedaran narkoba ialah melalui pencegahan dengan cara
sebagai berikut 1 sosialisasi : pembentukan kader penggiat/penyuluh anti narkoba. Sasarannya.
A lapisan masyarakat pendidikan setingkat paud, sltp, slta (smk/smu) dan
Perguruan tinggi, termasuk guru mau pun dosen dan instruktur bagi lembaga Pelatihan
b. Pondok pesantren dan para santri serta majelis pendidikan lainnya
c para pegawai baik asn maupun swasta
d. Kepala kelurahan dan kepala desa e tni dan polri bagi level tertentu yaitu para babinsa dan
babinmas serta kapolsek dan
Danramil f para kiayi dan alim ulama g. "tokoh/agama lainnya
H. Tokoh masyarakat/sesepuh sehingga pada setiap kegiatan para penggiat/penyuluh anti narkoba
tersebut diatas dapat menyampaikan tentang bahayanya narkoba bagi masyarakat indonesia.
Oleh karena itu kegiatan
Sosialisasi pencegahan anti narkoba ini sangat penting guna membangun mental dan moral bangsa untuk
melawan berbagai upaya penggunaan dan pengedaran narkoba di indonesia
Tindakan hukum yang tegas memberikan sanksi hukum yang tegas dan terukur sesuai dengan undang-
undang no 35 tahun
2009 tentang narkotika tidak ada nego dan suap pada setiap tingkatan hukum dan peradilan 3
rehabilitasi
Diberikan rehabilitasi bagi mereka yang betul-betul memerlukan rehabilitasi dan rehabilitası hanya
diberlakukan satu kali dan bagi yang melakukan kedua kalinya sudah tidak perlu lagi rehabilitasi
melainkan harus diberikan tindakan hukum non rehabilitasi walaupun pasal aturannya itu belum
ada, sehingga pasal aturan yang memuat tentang perbuatan melawan hukum bagi yang pernah
direhabilitasi perlu dirubah dan atau diperbaiki, sehingga rehabilitasi hanya satu kali
B. Maksud dan tujuan
1. Bagi peserta sosialisasi kader, akan mengetahui dan memahami tentang narkoba dan bahaya
Narkoba termasuk peraturan perundang-undangannya baik bagi dirinya sendiri maupun orang
lain
Termasuk dilingkungan sekolah serta masyarakat 2. Kader yang telah memperoleh sosialisasi
pengetahuan tentang narkoba agar menjadi pelapor dan
Penyuluh yang mampu untuk menularkan dan menyampaikan tentang bahaya narkoba kepada
Masyarakat dan diutamakan bagi keluarganya serta lingkungan sekolah/ pendidikan 3. Kader harus
mampu mencegah dan melaporkan apabila diketahui telah terjadi adanya indikasi
Pemakaian/penggunaan serta peredaraan narkoba dimanapun ia berada 4. Terwujudnya pengurangan
atau menghambat peredaran dan penggunaan narkoba pada setiap
Tempat 5. Membantu pemerintah daerah dan badan narkotika baik pada tingkat pusat maupun daerah
Termasuk aparat penegak hukum dalam rangka pencegahan dan penyebaran narkoba. 6. Lembaga
penyelenggara dipersiapkan untuk melanjutkan memperjuangkan kepentingan bangsa
Dalam pemberantasan narkoba
C. Rencana pelaksanan kegiatan/rencana aksi
1 program - program yang dilaksanakan
1) melaksanakan kegiatan sosialisasi kader penggiat anti narkoba sebagaimana yang telah
Direncanakan 2) sosialisasi yang akan diberikan mencakup seluruh pengetahuan tentang narkoba
termasuk
Penyebab penggunaan narkoba bahaya narkoba dan akibat dari penggunaan narkoba
Dilihat dari sudut fisik dan mental serta aspek hukum. 3) mendidik peserta untuk mengetahui dan
memahami tentang teknik-teknik penyuluhan dan
Sosialisai dari gerakan anti narkoba 4) merancang peningkatan secara terencana dan terpadu volume
penyuluhan dan sosialisasi
Tentang gerakan anti narkoba 5) menyebarluaskan media informasi berupa stiker, pamflet. Spanduk, dan
banner 6) kegiatan sosialisasi dilaksanakan 2 angkatan/ dua kali kegiatan
2 materi sosisalisasi kader gerakan anti narkoba

Anda mungkin juga menyukai