Anda di halaman 1dari 53

RANCANGANAKTUALISASI

NILAI-NILAIDASAR

PROFESIAPARATUR SIPILNEGARA

OPTIMALISASI PENGGUNAAN PENUNJUK ARAH,


NAMA RUANGAN, RUANG TUNGGU, DAN NAMA
DOKTER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM

RSU ADHYAKSA KEJAKSAAN AGUNG RI

Disusun oleh :
NAMA PESERTA : DIAN WORO PALUPI
NIP : 19940927 201902 2 011
NOMOR URUT PESERTA : 10
GOLONGAN/ANGKATAN : GOLONGAN II / IX
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJAKSAAN RI


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA
2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat, berkah, dan hidayah-NYA serta memberi
kemudahan dalam segala hal, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di RSU Adhyaksa ini
tepat pada waktunya.
Penyusunan Rancangan Aktualisasi Nilai–nilai Dasar Profesi PNS di
RSU Adhyaksa ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan yang
harus diikuti oleh peserta Diklat Latsar CPNS Golongan II yang
dilaksanakan oleh Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan sebagai
upaya memberi bekal bagi CPNS Kejaksaan RI agar mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif pada lingkungan kerja
masing-masing.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-NYA
sehingga tulisan ini dapat terselesaikan tepat waktu.
2. Orangtua yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, serta
bimbingannya untuk menyusun rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak Setia Untung Arimuladi, S.H.,M.H., selaku Kepala Badan
Diklat dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia.
4. Bapak Abdoel kadiroen, S.H..M.H., selaku Sekretaris Badan Diklat
dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia.
5. Bapak Ranu Mihardja, S.H.,M.H, selaku Kepala Pusat Diklat
Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat dan Pelatihan
Kejaksaan RI.
6. Bapak Ranu Subroto, S.H.,M.H., selaku Kabid Penyelenggara
Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat dan
Pelatihan Kejaksaan RI.
7. Bapak Tedjo Lekmono, S.H.,M.H., selaku Kepala Biro Umum
Kejaksaan RI.

ii
8. Dr Dyah Eko Judihartanti, MARS, selaku direktur Rumah Sakit
Umum Adhyaksa.
9. Ibu Hartaty Manurung, S.Kep, selaku mentor yang telah sabar dan
membimbing dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.
10. Ibu Sri Gustinah,S.H., selaku penguji dalam rancangan aktualisasi
ini.
11. Ibu Fina Rinzani, S.H.,M.H, selaku coach yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing selama menyusun rancangan
aktualisasi ini.
12. Penyenggara Diklat dan Widya Iswara.
13. Keluarga besar RSU Adhyaksa yang telah membantu dan
mendukung dalam rancangan aktualisasi.
14. Teman-teman Diklat Dasar Golongan II angkatan IX Kejaksaan RI
yang telah memberikan bantuan, masukan, motivasi kepada
penulis.
15. Keluarga dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan
masukan kepada penulis dan penyusunan rancangan aktualisasi
ini.
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
diri penulis sendiri maupun pembacanya. Penulis menyadari bahwa
rancangan aktualisasi ini belum sempurna dan banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini.

Jakarta, Oktober 2019

Dian Woro Palupi, A.Md.Kep

iii
BERITA ACARA SEMINAR

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II

Nama : Dian Woro Palupi,A.Md.Kep


NIP : 19940927 201902 2 011
Satuan kerja : Rumah Sakit Umum Adhyaksa

Telah diuji didepan Tim Penguji


Pada Hari Senin tanggal 21 Oktober 2019
.

Mentor, Coach,

Hartaty Manurung, S.Kep Fina Rinzani, S.H.,M.H,


NIP.19810130 201001 2 002 NIP. 19760420 200003 2 003

Penguji

SRI GUSTINAH, S.H,


NIP.19740801 200003 2 005

iv
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II

Nama : Dian Woro Palupi, A.Md.Kep


NIP : 19940927 201902 2 011
Satuan kerja : Rumah Sakit Umum Adhyaksa

Telah disahkan
Pada Hari Senin Tanggal 21 Oktober 2019
.

Penguji, Coach,

Sri Gustinah, S.H. Fina Rinzani, S.H.,M.H


NIP. 19740801 200003 2 005 NIP. 19760420 200003 2 003

Mengetahui,
Kabid Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan
Badan Diklat Kejaksaan RI

Ranu Subroto, S.H.,M.H.,


Jaksa Utama PratamaNIP.196407161992031003

v
Daftar Isi
RANCANGANAKTUALISASI ......................................................................................................... i
NILAI-NILAIDASAR ......................................................................................................................... i
PROFESIAPARATUR SIPILNEGARA ......................................................................................... i
OPTIMALISASI PENGGUNAAN PENUNJUK ARAH, NAMA RUANGAN, RUANG
TUNGGU, DAN NAMA DOKTER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU ADHYAKSA
KEJAKSAAN AGUNG RI ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................ii
Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh ............................................................. ii
BERITA ACARA SEMINAR ......................................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................. v
Daftar Isi .......................................................................................................................................... vi
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
1. Tugas Pokok PNS ....................................................................................................... 3
2. Visidan MisiOrganisasi .............................................................................................. 4
3. Tugas Pokokdan Fungsi Peserta ............................................................................ 7
B. NILAI-NILAIDASARASN ................................................................................................. 7
C. NILAI-NILAIORGANISASI ............................................................................................ 11
D. KEDUDUKAN DAN PERAN PNSDALAM NKRI ....................................................... 12
E. TUJUAN PENULISAN ................................................................................................... 14
BAB II ............................................................................................................................................. 16
RANCANGANAKTUALISASI ...................................................................................................... 16
A. PENETAPANISU ............................................................................................................ 16
1. IdentifikasiIsu ............................................................................................................. 16
2. Menentukan Isu yangdiangkat .............................................................................. 17
3. Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan .................................................. 18
4. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................................ 19
B. JUDUL, MENTOR,COACH,PESERTALATSAR DAN STAKEHOLDER .............. 19
C. RENCANAKEGIATAN (JUMLAH KEGIATAN) ......................................................... 20
D. KUALITASKEGIATAN (TAHAPAN KEGIATAN) ...................................................... 21
E. RELEVANSIKEGIATANDENGANMATERINILAI–NILAIDASAR PNSDAN
KEDUDUKAN DANPERAN PNSDALAM NKRI ................................................................. 23
F. MATRIKSRANCANGANAKTUALISASI ..................................................................... 30
G. RENCANA ANTISIPASI KENDALA YANG AKAN DIHADAPI DAN DAMPAK
JIKA KEGIATAN TIDAK DILAKUKAN MAKSIMAL ......................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 46
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 47

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah,adanya
sumber daya alam melimpah tersebut diperlukan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk mengolahnya.
Negara Indonesia memerlukan Aparatur Sipil Negara (ASN). Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah sebuah profesi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah yang terikat perjanjian kerja pada instansi
pemerintah. Menurut UU No.5 tahun 2014 ASN diangkat oleh Badan
Kepegawaian Negara yang memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
Berdasarkan UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI Pasal
2 ayat (1) ditegaskan bahwa Kejaksaan RI adalah lembaga
pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan Negara dalam bidang
penuntutan atas kewenangan lainsesuai undang-undang.Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan Republik Indonesia harus
menyelesaikan pelatihan dasar sesuai dengan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia No. 25 tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II. Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II
diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter
yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara,
nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat.Sistempembelajaran padapelatihandasar
inimenuntutsetiap peserta untuk mengaktualisasikannilai-nilaidasar
profesi.Melaluiprosespembelajaranaktualisasiini,
seluruhataubeberapanilaidasarakanmelandasipelaksanaansetiapkegia
tanlatihandasar.Setiappesertaharusmenemukandanmengungkapkanm

1
aknadibalikpenerapan nilai-nilaidasartersebutpadapelaksanaan
setiapkegiatanyangtelahdirancangoleh pesertadiklatditempattugas.
Dalam pembelajaran nilai-nilai dasar PNS, peserta dibekali
dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-
nilai dasar profesi PNS tersebut disingkat sebagai ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas: kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.
2. Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan Negara sekaligus menghormati
bangsa lain.
3. EtikaPublik adalah refleksi tentang norma yang menentukan
baik/ buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu merupakan kesadaran untuk memberikan
pelayanan public yang berkualitas.
5. Anti Korupsi: sikap dan perilaku untuk tidak mendukung
adanya upaya untuk merugikan keuangan dan perekonomian
negara.
Dengan pelatihan dasar ini, peserta diharapkan dapat
menginternalisasi serta mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
tersebut diatas sehingga tercipta ASN yang professional dalam
fungsinya sebagai pelayan publik.Kegiatan aktualisasi selama off
campus ini dilaksanakan di RSU Adhyaksa yang beralamat di Jalan
Hankam No. 60 Jakarta Timur.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
dilaksanakan oleh Badan Diklat Kejakasan Agung RI mengikuti pola
pelatihan dengan kegiatan pelatihan dasar pertama adalah tahap On
Campus yang dilaksanakan mulai tanggal 02 Oktober s/d 20 Oktober
2019 yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar
ANEKA dalam pribadi calon ASN dan mengetahui kedudukan dan

2
peran ASN. Tahap kedua adalah tahap Off Campus yang
dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober s/d 03 Desember 2019 dengan
tujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan
dan peran ASN yang telah diinternalisasi selama mengikuti pendidikan
dan pelatihan dasar. Oleh sebab itulah tahap aktualisasi/habituasi di
tempat kerja ini merupakan tahap yang sangat penting sehingga
dalam pelaksanaannya memerlukan penyusunan rencana yang
strategis untuk menerapkan seluruh nilai-nilai yang telah
diinternalisasi.

1. Tugas Pokok PNS


Pegawai negeri sipil adalah unsur aparatur negara, abdi
negara, dan abdi masyarakat yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah,
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Hak yang
didapat oleh seorang pegawai negeri.
Berdasarkan Pasal 11 UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), dijelaskan mengenai Tugas Pokok ASN sebagai
berikut:
a. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan UU
Kebijakan public ialah segala kebijakan yang dipilih oleh
pemerintah baik yang dilakukan atau tidak dilakukan ASN
sebagai bagian dari pemerintahan atau sebagai Aparat Sipil
Negara memiliki kewajiban melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan public
diberbagai bidang dan sektor pemerintahan. Hal tersebut harus
dipahami oleh ASN sebagai pelaksana kebijakan public untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. ASN dituntut
sebagai pelaksana kebijakan public untuk memberikan
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan publik.

3
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
BerdasarkanUndang-Undang No.25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Pelayanan public ialah rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrative yang
diselenggarakan oleh pelayanan publik. Suatu pelayanan harus
diberikan secara maksimal oleh aparat pemerintah hingga
tercapai kepuasaan pelanggan atau masyarakat umum yang
disebut sebagai pelayanan prima.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Dalam UU No.5 tahun 2014 pasal 66 ayat (1) dan (2) terkait
sumpah dan janji ketika diangkat menjadi PNS, dinyatakan
bahwa PNS akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah. PNS senantiasa
menjunjung tinggi martabat PNS dan mengutamakan
kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang, dan golongan UU No.5 tahun 2014 terkait asas,
prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku, pasal 2 ayat (1)
disebutkan mengenai asas-asas dalam penyelenggaraan dan
kebijakan manajemen ASN, salah satunya adalah asas persatuan
dan kesatuan.

2. Visi dan MisiOrganisasi


a. Visi dan Misi Kejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan Republik Indonesia memiliki Visi “Menjadi
Lembaga Penegak Hukum yang Profesional, Proporsional
dan Akuntabel”.
Dengan penjelasan:
1) Visi
a) LembagaPenegakHukum

4
KejaksaanRI sebagaisalahsatulembaga
penegakhukumdiIndonesiayangsebagai
penyidikpadatindak pidanatertentu,penuntutumum
pelaksana penetapan hakim, pelaksanaputusan
pengadilanyangtelah memperolehkekuatan hukumtetap,
melakukanpengawasanterhadap pelaksanaanputusan
pidanabersyarat,pidanapengawasandanlepas
bersyarat,bertindak sebagaipengacara Negarasertaturut
membina ketertiban danketentraman umum.
b) Profesional
Aparatur Kejaksaan RI dalam menjalankan tugas harus
didasarkanpadanilailuhur TRIKRAMAADHYAKSAserta
kompetensiyang ditunjang dengan pengetahuan dan
wawasanyangluas
sertapengalamankerjayangmemadaidan berpegang
teguhpadaaturansertakodeetikprofesi yangberlaku.
c) Proporsional
DalammelaksanakantugasdanfungsinyaKejaksaan
selalumemakaisemboyanyaknimenyeimbangkanyangters
urat dan
tersiratdenganpenuhtanggungjawab,taat,efektifdanefisien
terhadaphak-hakpublik.
d) Akuntabel
Kinerja Kejaksaan Republik Indonesiadapat
dipertanggungjawabkansesuai
denganketentuanyangberlaku.
2) Misi
a) Meningkatkan peranKejaksaanRIdalamprogram
pencegahantindakpidana.
b) Meningkatkan profesionalisme Jaksa dalam
penangananperkaratindak pidana.

5
c) Meningkatkan profesionalisme Jaksa atau pengacara
Negara dalam penyelesaianmasalahPerdata danTUN.
d) Mewujudkan upaya penegakkan hukum
dalammemenuhirasakeadilanmasyarakat.
e) Mempercepatpelaksanaanreformasibirokrasidantatake
lola KejaksaanRepublikIndonesiayangbersihdan
bebaskorupsi, kolusi,dannepotisme.
b. Visidan MisiRSUAdhyaksa
MendukungterwujudnyavisiKejaksaanAgungRIyaituKejaksaan
sebagai lembagapenegakhukumyangbersih,
transparan,efektif,efisien dan akuntabel.Dapat memberikan
pelayanan primadalam mewujudkansupremasi hukumsecara
profesional, proporsional, danbermartabatyang
berlandaskankeadilan,kebenaran,sertanilai–nilai kepatuhan.
Dan visidari PemerintahDaerah KhususIbukotaJakarta yakni
menjadikan Ibukota JakartaBaru, kota modernyang
tertatarapi, tidak ada kerusuhan dan
manusiawidengankepemimpinanyang bersih,
adil,danmelayani.
Dengan iniRSU Adhyaksa menetapkanVisidanMisisebagai berikut:
VISI
“Menjadi Rumah Sakit Umum Terbaik dan Rujukan Forensik
Klinik Nasional Yang Berstandar Internasional “
MISI
1. Membantukelancaranproses penegakkanhukum
dibidangkesehatan.
2. Meningkatkansaranadanprasaranarumahsakit yangberkualitas.
3. Meningkatkankompetensidankesejahteraansumberdayamanusia
untukmenuju tenagayangprofesional dan berintegritas.
4. Berperansertadalam pendidikan,penelitian,dan
pengabdianmasyarakatdalam
meningkatkanpelayanankesehatan.

6
3. Tugas Pokokdan Fungsi Peserta
Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan menurut
UU RI No.38 tahun 2014 tentang keperawatan pasal 29, perawat
sebagai:
a. Tugas perawat
1) Pemberi asuhan keperawatan
2) Penyuluh dan konselor bagi klien
3) Pengelola pelayanan keperawatan
4) Peneliti keperawatan
5) Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
6) Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
b. Fungsi perawat
1) Fungsi Independen
Tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter, dan
bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu
keperawatan.Perawat bertanggungjawab terhadap akibat
yang timbul dari tindakan yang diambil.
2) Fungsi Dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan
pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang
dokter.Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis
menjadi tanggung jawab dokter.
3) Fungsi Interdependen
Tindakan perawat berdasar pada kerjasama dengan
timkeperawatan atau tim kesehatan.

B. NILAI-NILAIDASARASN

7
Undang-
undangNomor5Tahun2014TentangAparaturSipilNegaradalam
Pasal3 hurufamenyebutkan bahwaAparatur
SipilNegara(ASN)sebagaiprofesi
yangberlandaskanpadaprinsipnilaidasar.DidalamPeraturanLembag
aAdministrasiNegara
No.25tahun2017,nilaidasardiartikansebagainilai-
nilaidasaryangmeliputi:
akuntabilitas,nasionalisme,etikapublik,komitmenmutu,danantikorup
siyangwajib dimilikiolehsetiapASN atauPNS.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir sama dengan responsibilitas
atautanggungjawab.Namunpadadasarnya,keduakonsep
tersebut memilikiarti yangberbeda.Responsibilitas
adalahkewajibanuntuk
bertanggungjawab,sedangkanakuntabilitas adalahkewajiban
pertanggungjawabanyangharusdicapai.
Akuntabilitaswajib
bagisetiapindividu,kelompok,atauinstitusi untuk
memenuhitanggungjawabyang
menjadiamanahnya.Amanahseorang PNS
adalahmenjaminterwujudnya nilai-nilai publik.Nilai-nilai
publiktersebut antaralainadalah:
a. Mampumengambilpilihanyangtepatdanbenarketika terjadi
konflikkepentingan,antarakepentinganpublic
dengankepentingansektor,kelompok, danpribadi;
b. Memilikipemahamandankesadaranuntukmenghindari
danmencegahketerlibatan PNSdalampolitik praktis;
c. Memperlakukanwarganegarasecaraadil dan tidak
membeda-bedakandalamhalpenyelenggaraan pelayanan
publik;

8
d. Menunjukkansikapdan perilakuyang konsistendandapat
diandalkansebagai penyelenggara pemerintahan.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakanpandangantentangrasacintayang
wajarterhadapbangsadan negara, danmenghormati bangsalain.
PrinsipnasionalismebangsaIndonesiadilandasinilai-nilaiPancasila
yangdiarahkanagar bangsaIndonesiasenantiasa:
menempatkanpersatuan, kesatuan,kepentingan,
dankeselamatanbangsadannegaradiataskepentingan pribadi,
menunjukkansikaprela berkorban demi kepentingan bangsa dan
Negara.
3. EtikaPublik
Weihrich danKoontz(2005:46)
mendefinisikanetikasebagai“thedicipline
dealingwithwhatisgoodandbadandwithmoraldutyandobligation”.Eti
kasebagairefleksi atas baik/buruk,benar/salahyang
harusdilakukan atau
bagaimanamelakukanyangbaikataubenar,sedangkan
moralmengacupada kewajiban untukmelakukanyang
baikatauapayangseharusnya dilakukan.
Etika publikadalahnormayangmenentukanbaik/buruk,
benar/salahperilaku, tindakandan keputusanuntuk
mengarahkankebijakanpublikdalamrangkamenjalankan
tanggungjawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasaretika
publiksebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegangteguh nilai-nilai dalamIdeologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUDNegara Kesatuan RI1945
c. Menjalankantugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuatkeputusanberdasarkan prinsipkeahlian
e. Menciptakanlingkungankerjayangnon diskriminatif

9
f. Memeliharadanmenjunjungtinggi standaretikaluhur
g. Mempertanggungjawabkantindakandankinerjanyakepadapub
lic

4. KomitmenMutu
Dasar untuk mengukurtingkat efektivitasadalah
tercapainyatargetyangtelahdirencanakan,dari capaianjumlah
maupunmutu hasilkerja, sehinggadapat memberikepuasan,
sedangkantingkatefisiensidiukurdari
penghematanbiaya,waktu,tenaga, dan pola pikir dalam
menyelesaikankegiatan. Inovasi muncul karena adanya
dorongankebutuhan organisasi.Mengenai
inovasi,LANRI(2015:11)menyatakanbahwaprosesinovasidapat
terjadisecara perlahandan bisalahir dengan cepat.
Adaempatindikatordari nilai-
nilaidasarkomitmenmutuyangharus diperhatikan,yaitu:
a. Efektif
Efektivitas menunjukkantingkatketercapaiantargetyang telah
direncanakan,baik
menyangkutjumlahmaupunmutuhasilkerja.Efektivitas
organisasitidak hanyadiukur daripenampilan untuk
mencapaitargetmutu,kuantitas,ketepatanwaktu, alokasi
sumber daya,kepuasandanterpenuhinyakebutuhan
pelanggan.
b. Efisien
Efisiendalammenjalankantugasdan mencapaihasil tanpa
menimbulkankeborosan.Sedangkan efisiensimerupakan
tingkatketepatan realisipenggunaansumber
dayadanbagaimanapekerjaandilaksanakan.
c. Inovasi

10
InovasiPelayananPublikadalahhasilpemikiranbaruyangsang
at bermanfaat,sehingga
akanmemotivasisetiapindividuuntukmembangunkarakterseb
agaiaparaturyang diwujudkandalam bentuk
profesionalismelayananpublikyangberbedadari
sebelumnya,bukansekedarmenjalankanataumenggugurkan
tugasrutin.

d. Mutu
Suatunilaikeunggulanproduk/jasa yang diberikan
kepadapelanggansesuaidengankebutuhandankeinginannya,
bahkanmelampaui
harapannya.Mutumenjadisalahsatustandar
yangmenjadidasar untuk mengukur pencapaianhasilkinerja.
5. Anti Korupsi
Korupsiadalahtindakan melawanhukum dengan melakukan
perbuatan memperkayadirisendiriatau oranglainyangdapat
merugikankeuangan negaraatauperekonomiannegara.

C. NILAI-NILAIORGANISASI
Peserta yang mengikuti diklat Latsar CPNSwajibuntuk
mengaitkan antarakegiatan-
kegiatanyangakandirealisasikanditempatkerjasertakontribusinyater
hadappenguatan nilai organisasi.
Adapunnilaiorganisasiyangdimaksudadalahnilai-
nilailuhurTriKramaAdhyaksa,yaitu
Satyayangmengandungmaknakesetiaanyangbersumber
padarasajujur, baik terhadapTuhanYang
MahaEsa,terhadapdiripribadidankeluarga,maupunkepada sesama
manusia.Adhi yang
mengandungmaknakesempurnaandalambertugasyang
berunsurutamapemilikanrasatanggungjawab,bertanggungjawabbai

11
kterhadap TuhanYang
MahaEsa,terhadapkeluarga,danterhadapsesama manusia.Serta
Wicaksanayang bermaknabijaksanadalamtuturkata
dantingkahlakukhususnya dalampengetrapankekuasaandan
kewenangannya.

D. KEDUDUKAN DAN PERAN PNSDALAM NKRI


PegawaiASNberperansebagaiperencana,pelaksana,dan
pengawas
penyelenggaraantugasumumpemerintahandanpembangunannasion
al melalui
pelaksanaankebijakandanpelayananpublikyangprofesional,bebasdar
iintervensipolitik,
sertabebasdaripraktikkorupsi,kolusi,dannepotisme.ASN
berfungsi,bertugas,dan
berperanuntukmemberikanpelayananpublikyangprofesionaldanberk
ualitas.UntukmenjalankankedudukandanperanPNSdalamNKRImaka
dibutuhkanManajemenASN,
WholeofGovernment,danPelayananPublik.
1. ManajemenASN
ManajemenASNadalahpengelolaanASNuntuk
menghasilkanpegawaiASN yang professional,memilikinilaidasar,
etika profesi, bebas dariintervensipolitik, bersihdari
praktikkorupsi,kolusi,dannepotisme.ManajemenASNlebih
menekankan kepadapengaturan profesi pegawai.Pegawai
ASNberkedudukansebagai aparaturnegarayang menjalankan
kebijakanyangditetapkan
olehpimpinaninstansipemerintahsertaharus bebas dari
pengaruhdanintervensisemuagolongandanpartaipolitik.PegawaiAS
N dilarang menjadi anggotaataupenguruspartaipolitik.Selainuntuk
menjauhkanbirokrasi daripengaruhpartai politik, halini
dimaksudkanuntuk menjamin keutuhan, kekompakan,dan

12
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian,pikiran,dan tenagapada tugasyang
dibebankankepadanya.Olehkarenaitudalampembinaankarier
pegawaiASN,khususnyadidaerah
dilakukanolehpejabatberwenangyaitupejabatkariertertinggi.
2. WholeofGovernment.
WholeofGovernment (WoG)yaitu“Suatumodelpendekatan
integratiffungsionalsatu atap”
yangdigunakanuntukmengatasiwickedproblems
yangsulitdipecahkandandiatasikarenaberbagaikarakteristikataukea
daanyang melekat antaralaintidakjelas sebabnya, multidimensi,
menyangkutperubahan perilaku.
Koordinasisajatidakcukupuntukmengatasiwicked problems,
diperlukanupayalebih besar sepertikolaborasi.Koordinasitetapi
merupakankerjasamaintradan
interinstansididalamsuatujejaringkerjamasing-
masinginstansi,kepentingandantujuanorganisasinya masing-
masing,
sementarakolaborasiadalahkerjasamaintradaninterinstansididalamj
ejaringkerjaberdasarkan satuagenda,kepentingandantujuan
bersama.Agendadan tujuanbersama,kolaborasi,jejaring
kerja,danintegrasi adalah faktor determinan bagi
terselenggaranyaWoG.
ModelpendekatanWoG memilikisejumlahtantanganyangmeliputi
kekurangandanhambatansehinggamenyebabkan
WoGtidakdapatdilanjutkan
atauterhentiditengahjalandanpadaakhirnyakembalikecaralama.Kek
urangan WoGbutuhwaktulama,relatifmahal,tidakselalucocok
denganwickedproblemsyang akanditangani danhasilnyasulitdiukur.
Halinidapatmenjadidoronganuntukkembali kecaralama.Hambatan
WoGterutamadisebabkanolehtujuan,prioritas,dan akuntabilitas
yangtidakjelas, benturan agenda dankepentingansehinggatidak

13
dapatterciptakolaborasi, egosektoral antar
instansidaninsentifyangrendah.
3. PelayananPublik
UUNo.25 tahun2009 tentangPelayananPublik,menjelaskan
bahwapelayananpublikadalahrangkaiankegiatandalamrangka
pemenuhankebutuhanpelayanansesuai dengan
peraturanperundang-undangan bagisetiapwarganegaradan
pendudukatasbarang,jasa, danpelayanan
administratifyangdisediakanolehpenyelenggara
pelayananpublik.Terdapattigaunsur pentingdalampelayananpublik,
antara lain:
1. Organisasi penyelenggara pelayananpublik
2. Penerimalayananyaituorang,masyarakat,atauorganisasiyang
berkepentingan
3. Kepuasan yang diberikandan diterima oleh penerimalayanan.

E. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan dari penulisanrancangan aktualisasi ini adalah:
a. Memenuhitugaspesertapelatihandasardari
BadanDiklatKejaksaanRIsertasebagaisyaratpeserta
dapatdiangkat menjadi AparaturSipilNegara.
b. Agar peserta mampu mengaktualisasikannilai-
nilaidasarprofesiASNyaituAkuntabilitas,Nasionalisme,Etika
Publik,KomitmenMutu,danAntiKorupsi(ANEKA).
c. Mengaktualisasikansekaligus mewujudkankedudukan
danperanPNS dalamNKRIyangmeliputiManajemen ASN,
Pelayanan Publik,danWholeofGovernmentyang
semuanyawajibdimiliki olehASN

14
dalammenjalankantugasdan fungsinyadisatuankerjamasing-
masingsebagai Aparatur SipilNegara.
d. Dapat memperbaiki suatu system yang ada disatuan kerja
baik yang sudah baik ataupun masih perlu diperbaiki.
2. Manfaat
a. Peserta latsar
Menambah ilmu dan wawasan tentang rencana aktualisasi
nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI disatuan kerja.Dengan adanya rencana
aktualisasi peserta diklat latsar mengetahui dampak-
dampak dan kekurangan apa saja yang ada disatuan kerja
peserta;
b. Coach
Sebagai bahan arahan, pengawasan, dan bimbingan dalam
pembuatan laporan rancangan aktualisasi. Dan juga dapat
digunakan sebagai laporan aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN
serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI di satuan
kerja;
c. Mentor
Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan saran yang
konstruktif untuk peningkatan pelaksanaan tugas disatuan
kerja;
d. Satuan kerja
Memberikan kontribusi dan masukan untuk meningkatkan
mengevaluasi kekurangan apa saja yang ada disatuan
kerja.

15
BAB II

RANCANGANAKTUALISASI

A. PENETAPANISU
1. IdentifikasiIsu
Identifikasiisudilakukanuntuk
menetapkankriteriaisudankualitasisu. Berdasarkanhal-
haltersebut,penulismendapatkanisuataumasalahyangditemukan,
yaitu:
1. Kurang optimalnya tata kelola pembagian ruang rawat jalan di
Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA (MA)

16
2. Kurang optimalnya penggunaan penunjuk arah, nama
ruangan, ruang tunggu, nama dokter di Poliklinik Penyakit
Dalam RSU ADHYAKSA (PP)
3. Kurang optimalnya media promosi kesehatan (leaflet, brosur,
dan banner) pada pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit
Dalam RSU ADHYAKSA (PP)
4. Kurang Efektifnya tempat penyimpanan berkas-berkas dokter
di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA (MA)
5. Kurangnya optimalnya koordinasi antar penanggungjawab
poliklinik dengan tenaga medis RSU ADHYAKSA (WoG)

2. Menentukan Isu yangdiangkat


Untuk mencapaicoreissue,penulis menggunakan
metodepenetapankriteriakualitas isu.Alatbantutersebutadalah
USG(Urgency,Seriousness,danGrowth).
a. Urgency: seberapamendesaksuatuisuharusdibahas, dianalisis,
dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness:seberapaseriussuatuisuharusdibahas
dikaitkandengan akibatyangditimbulkan.
c. Growth:
menekankanpadaseberapabesarkemungkinanmemburuknya
isutersebutjikatidakditangani segera.
RentangpenilaianyangdigunakanpadamatriksUSGadalahdenganme
mberikan skor1-
5,semakintinggiskormenunjukkanbahwaisutersebutsangaturgendan
sangatseriusuntuksegeraditangani.
HasilpenilaiandenganalatbantuUSGdapat dilihatpadatabel berikut.

TabelAnalisisIsudenganUSG
SkorUSG
No Isu Total Ranking Ket
U S G Skor

17
Kurang optimalnya tata kelola pembagian
1. ruang rawat jalan di Poliklinik Penyakit 4 5 4 13 2 MA
Dalam RSU ADHYAKSA
Kurang optimalnya penggunaan
penunjuk arah, nama ruangan, ruang
2. tunggu, nama dokter di Poliklinik 5 5 4 14 1 PP
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
Kurang optimalnya media promosi
3. kesehatan (leaflet, brosur, dan banner)
pada pasien rawat jalan di Poliklinik 3 4 3 10 5 PP
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
Kurang efektif tempat penyimpanan
4. berkas-berkas dokter di Poliklinik 4 4 4 12 3 MA
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
Kurangnya optimalnya koordinasi antar
penanggungjawab poliklinik dengan 3 4 4 11 4
5. tenaga medis RSU ADHYAKSA (WoG) WoG

Keterangan:
U :Urgency S:Seriousness G:Growth

3. Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan


Kondisi permasalahan terkait Optimalisasi Penggunaan penunjuk
arah, nama ruangan, dan nama dokter di Poliklinik Penyakit
Dalam RSU ADHYAKSA Kejaksaan Agung RI.

Tabel Kondisi saat ini dan Kondisi yang diinginkan


No Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
1. Pasien atau pengunjung kesulitan Memudahkan pasien dan pengunjung
mencari nama ruangan poliklinik. dalam mencari nama ruangan
poliklinik
2. Pasien atau pengunjung kesulitan Memudahkan pasien dan penjunjung
mencari ruang pemeriksaan dokter. dalam mencari ruang pemeriksaan

18
dokter.
3. Banyak pengunjung atau pasien yang Pasien dan pengunjung tidak lagi
salah menaruh berkas dan salah salah menaruh berkas dan dapat
masuk ruang pemeriksaan. mengetahui ruang pemeriksaan yang
dituju.
4. Pasien yang memakai alat bantu atau Memudahkan pasien yang memakai
kursi roda harus bolak-balik ke poli alat bantu atau kursi roda untuk
karena tidak ada ruang tunggu pasien. menunggu di poli yang dituju.
5. Ruang tunggu pasien yang akan Ruang tunggu pasien yang ingin ke
periksa ke poliklinik penyakit dalam poliklinik penyakit dalam dan poliklinik
harus duduk bercampur dengan paru dapat terpisah.
poliklinik paru.
6. Terhambatnya pelayanan pasien di Pelayanan di polikilinik menjadi lebih
poliklinik penyakit dalam cepat.

4. Gagasan Pemecahan Isu


Melaluiproses penetapanisudiatas
dapatdiambilgagasanpemecahanisuyang dapat dilakukanpada
satuankerjapenulissebagai solusi untuk mencapai kondisi yang
diharapkan. Adapun gagasan pemecahan isu untuk mencapai
terwujudnya tanda penunjuk arah, nama ruangan, dan nama
dokter di Poliklinik Penyakit Dalamyang memudahkan pengunjung.

B. JUDUL,MENTOR,COACH,PESERTALATSAR DAN
STAKEHOLDER
1. JUDUL :OPTIMALISASI PENGGUNAAN PENUNJUK
ARAH, NAMA RUANGAN , DAN NAMA
DOKTER DIPOLIKLINIK PENYAKIT
DALAM RSU ADHYAKSA KEJAKSAAN
AGUNG RI
2. MENTOR
Nama : Hartaty Manurung, S.Kep
NIP/NRP : 19810130 201001 2 002 / 616811
Pangkat/Golongan : Penata Tk 1 / IIIc

19
Jabatan : Perawat Ahli Muda pada Biro Umum Jaksa
Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan
Agung RI
3. COACH
Nama : Fina Rinzani, S.H.,M.H
NIP/NRP : 19760420 200003 2 003
Pangkat/Golongan : Jaksa Madya/ IVa
Jabatan : Kasubbid Pengajaran pada Bidang
Penyelenggaraan Pusdiklat Manajemen &
Kepemimpinan
4. PESERTA LATSAR
Nama : Dian Woro Palupi
NIP/NRP : 190927 201902 2 011/ 5199418
Pangkat/Golongan : Madya Dharma / IIc
Jabatan : Perawat Terampil
5. STAKEHOLDER
Dalam rancangan kegiatan yang akan diaktualisasikan oleh
penulis ini melibatkan individu, kelompok, atau instansi yang
memiliki kepentingan secara langsung maupun tidak langsung,
dalam kegiatan yang direncanakan dan akan diterapkan disatuan
kerja. Diharapkan akan meningkatkan kualitas kinerja tenaga
medis serta mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.

C. RENCANAKEGIATAN (JUMLAH KEGIATAN)


Dari GagasanPemecahisu“OPTIMALISASI PENGGUNAAN
PENUNJUK ARAH, NAMA RUANGAN, NAMA DOKTER DI
POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU ADHYAKSA KEJAKSAAN
AGUNG RI”.

: POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSU ADHYAKSA


Unit Kerja

20
1. Kurang optimalnya tata kelola pembagian ruang rawat
jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA (MA)
2. Kurang optimalnya penggunaan penunjuk arah, nama
ruangan, ruang tunggu, nama dokter di Poliklinik
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA (PP)
Identifikasi
3. Kurang optimalnya media promosi kesehatan (leaflet,
: brosur, dan banner) pada pasien rawat jalan di Poliklinik
Isu
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA (PP)
4. Kurang efektifnya tempat penyimpanan berkas-berkas
dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
(MA)
5. Kurang optimalnya koordinasi antar penanggungjawab
poliklinik dengan tenaga medis RSU ADHYAKSA (WoG)
Kurang optimalnya penunjuk arah, nama ruangan, ruang
Isu yang : tunggu, nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU
diangkat ADHYAKSA
Optimalisasi Penggunaan Penunjuk Arah, Nama Ruangan, dan
Judul : Nama Dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
Kejaksaan Agung RI

1. Menghadapdanmelaporkanpada
pimpinantentangrancangan aktualisasiyang
akandihabituasikan.
2. Konsultasi kepada Kepala Keperawatan dan
penanggungjawab polklinik mengenai Optimalisasi
Penggunaan penunjuk arah, nama ruangan, dan nama
dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
3. Menyiapkan media dan anggaran biaya untuk membuat
Gagasan
penunjuk arah, nama ruangan, dan nama dokter di poliklinik
Pemecahan :
penyakit dalam RSU ADHYAKSA Kejaksaan RI
Isu
4. M e n e n t u k a n , dan membuat desain untuk
penunjuk arah, nama ruangan , dan nama
dokter.
5. Mencetak hasil desain penunjuk arah, nama ruangan, dan
nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam yang sudah dibuat.
6. Menempelkan atau memasang penunjuk arah, nama
ruangan, dan nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU
ADHYAKSA
7. Melaporkan hasil kegiatan yang telah dibuat.

Analisis dampak jika isu tidak segera dipecahkan:


1. Kenyamanan pengunjung terganggu
2. Pelayanan kurang berjalan dengan cepat
3. Banyak pengunjung yang salah memasuki ruangan
4. Terjadi percampuran kedua pasien poliklinik.

D. KUALITASKEGIATAN (TAHAPAN KEGIATAN)

21
Adapunkegiatanyangakandilaksanakan,dapatdiuraikansebaga
i berikut:

1. Menghadapdanmengusulkanpada pimpinantentangrancangan
aktualisasiyang akandihabituasikankepada Direktur Rumah
Sakittentang rancangan aktualisasiOptimalisasi Penggunaan
Penunjuk Arah, Nama Ruangan, dan Nama Dokter di Poliklinik
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA Kejaksaan RI.
 MenghadapkepadaKepalaBidang PelayananMedis.
 MenyerahkanRancangan Aktualisasi kepada
Pimpinan dan mempresentasikan kegiatansecara
singkat.
 Meminta
pendapatdanmasukankepadaKepalaBidangPelayanan
Medis.
 Meminta persetujuan kepadaPimpinan.
2. Konsultasi kepada Kepala Keperawatan dan
penanggungjawab polklinik mengenai Optimalisasi
Penggunaan penunjuk arah, nama ruangan, dan nama dokter
di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
 Menghadap kepada Penanggungjawab Poliklinik.
 Menyiapkan alat tulis untuk menunjang konsultasi
 Menyampaikanmaksud dantujuan
kepadaKepalaBidangPelayanan Medis dan
penanggungjawab poliklinik.
3. Menyiapkan media dan anggaran biaya untuk membuat
penunjuk arah, nama ruangan, dan nama dokter di
poliklinik penyakit dalam RSU ADHYAKSA Kejaksaan RI
 Mencatat bahan atau media apa saja yang diperlukan
 Membuat perincian biaya yang dibutuhkan
 Membeli bahan dan media yang dibutuhkan
4. M e n e n t u ka n , d a n m e m b u a t d e sa i n u n t u k p e n u n j uk
a r a h , n a m a ru a n g p o l i , d a n n a m a d o k t e r .

22
 Menyiapkan alat tulis untuk membuat desain
 Membuat desain yang ingin dibuat di buku gambar
 Mengaplikasikan hasil desain yang telah dirancang ke
leptop
5. Mencetak hasil desain penunjuk arah, nama ruangan, dan
nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam yang sudah dibuat.
 Mencetak hasil desain penunjuk arah yang telah dibuat di
leptop.
 Mengecek kembali hasil cetakan penunjuk arah.
6. Menempelkan atau memasang penunjuk arah, nama ruangan,
dan nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU
ADHYAKSA
 Mencari lokasi yang akan dipasangkan penunjuk arah,
nama ruangan, dan nama dokter
 Menempel atau memasang desain yang sudah dicetak
7. Melaporkan hasil kegiatan yang telah dibuat
 Melakukan tahap kegiatan
 Mencetak hasil kegiatan
 Membuat laporan hasil kegiatan
 Melaporkan kepada Kepala Direktur Pelayanan
 Melakukan habituasi kembali disatuan kerja
E. RELEVANSIKEGIATANDENGANMATERINILAI–NILAIDASAR
PNSDAN KEDUDUKAN DANPERAN PNSDALAM NKRI
1. Menghadap dan mengkonsulkan kepada Direktur Rumah
Sakittentang rancangan aktualisasi Optimalisasi Penggunaan
Penunjuk Arah, Nama Ruangan, dan Nama Dokter di Poliklinik
Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA yangakan dilakukanhabituasi.
a. Akuntabilitas
Nilaiakuntabilitas yang diterapkan dalamlaporan
kegiatantersebut mempertanggungjawabkan semua kegiatan
atau tindakan yang sudah saya lakukan agar berjalan lebih
baik.

23
b. Nasionalisme
Dalam pelaporan rancangan aktualisasi dengan Direktur
menggunakanbahasaIndonesia, dan mengutamakan diskusi
atau musyawarah. Hal tersebut sesuai dengan Pancasila sila
ke-4, dimana musyawarah dan mufakat akan menghasilkan
suatu rancangan atau ide yang baik.
c. EtikaPublik
Nilai etikapublikyang sayaterapkan adalah etikapublikyang
berkaitandengan tingkahlaku padasaatkonsultasi
denganmentor, coach, maupun peserta yang lain. Tetap selalu
menggunakanbahasa yang baik dan benar.Dan mengusulkan
agar tercipta kerjasama berdasakan etika publik dengan nilai
pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
d. Komitmenmutu
Nilaikomitmenmutuyang didapatkanpadasaat
mencatatmasukan ataupun arahanharus
dilakukandengancermatdanbenaragar tidak adakesalahan,
efektif, efisien, mutu dan inovasi untuk kemajuan disatuan
kerja.
e. Anti korupsi
Nilaiantikorupsiyangsayaterapkanadalahmenyampaikan isu
atau rancangan aktualisasi denganjujur,ikhlas,dantanpa
mengharap imbalan daripimpinan.
f. Pelayanan Publik
Dengan adanya pelaporan maka atasan dapat memberikan
informasi yang jelas kepada tenaga medis maupun masyarakat
di lingkungan RSU ADHYAKSA.Demi tercapainya pelayanan
publik yang maksimal, serta dibutuhkan usul yang membangun.
g. Manajemen ASN
Mengusulkan agar tercipta kefektifan dan mempermudah dalam
melaksakan pelayanan atau pekerjaan kedepannya
h. Whole of Government

24
Adanya kolaborasi atau hubungan yang baik antar tenaga
medis dengan Atasan di poliklinik RSU ADHYAKSA agar
diberikan kesempatan untuk memberikan usulan dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi untuk kemajuan bersama
i. Analisa Dampak
Apabila Mengusulkan dan Melaporkan kepada Pimpinan
tentang Optimalisasi penggunaan penunjuk arah, nama
ruangan, dan nama dokter di poliklinik RSU Adhyaksa
dilakukan usulan perubahan yang lebih baik untuk kepentingan
bersama apabila disetujui menjadi sebuah inovasi yang baik
untuk menuju pengoptimalan kerja disatuan kerja
2. Konsultasi kepada Kepala Keperawatan dan penanggungjawab
polklinik mengenai Optimalisasi Penggunaan penunjuk arah, nama
ruangan, dan nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU
ADHYAKSA
a. Akuntabilitas
Meminta pendapat atau masukan, bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan,dengan integritas mendukung kemajuan
satuan kerja
b. Nasionalisme
Atas dasar rasa cinta tanah air, kemajuan dan perkembangan
untuk kebaikan Negara sangat diperlukan

c. Etika Publik
Menciptakan kerjasama dengan etika publik dan dengan nilai
pencapaian hasil untuk mendorong kinerja
d. Komitmen Mutu
Keefektifan, efisiensi, mutu dan inovasi diperlukan untuk
kemajuan satuan kerja
e. Anti Korupsi
Berani dan bertanggungjawab atas pekerjaan yang
diamanahkan

25
f. Manajemen ASN
Dapat digunakan untuk mengefektifkan dan mempermudah
pekerjaan kedepannya
g. Whole of Goverment
Hubungan yang baik antaraKepala Keperawatan,
penanggungjawab poliklinik dan tenaga medis lainnya.
h. Analisa Dampak
Untuk mencanangkan perubahan yang lebih baik dan
menjadikan sebuah inovasi yang baik untuk menuju
pengoptimalan kerja di satuan kerja
3. Menyiapkan media dan anggaran biaya untuk membuat penunjuk
arah, nama ruangan, dan nama dokter di poliklinik penyakit dalam
RSU ADHYAKSA Kejaksaan RI
a. Akuntabilitas
Didalam mengusulkan dan meminta pendapat terdapat nilai
bertanggungjawab atas tugas yang diberikan, dengan integritas
mendukung kemajuan satuan kerja
b. Nasionalisme
Atas dasar rasa cinta tanah air, kemajuan dan perkembangan
untuk kebaikan Negara sangat diperlukan
c. EtikaPublik
Usulan agar tercipta kerja berdasar etika publik dengan nilai
pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
d. Komitmenmutu
Adanya komitmen untuk keefektifan, efisien, mutu dan inovasi
usul untuk kemajuan satuan kerja diperlukan
e. Anti korupsi
Tidak melakukan pembohongan dalam hal pengadaan bahan
yang ingin digunakan.
f. Pelayanan Publik
Media yang digunakan harus bisa sesuai dan memudahkan
pelayanan publik

26
g. Manajemen ASN
Penyiapan media dan anggaran biar mempermudah tugas kita
sebagai ASN agar lebih efektif kedepannya
h. Whole of Goverment
Perlu ada kolaborasi dan koordinasi dengan pihak rumah sakit
dalam penyiapan media dan anggaran dana
i. Analisa Dampak
Jika penyiapan atau penyusunan media dan anggaran tidak kita
pikirkan, maka aka nada pembengkakkan anggara serta
kurangnya bahan yang dibutuhkan.
4. M e n e n t u ka n dan membuat d e sa in untuk p e n u n ju k
a r a h , n a m a ru a n g a n , d a n n a m a d o k t e r .
a. Akuntabilitas
Nilaiakuntabilitasyang sayaterapkan dalamkegiatan
pembuatan desain adalahpertanggungjawabanbahwa saya
yang membuat desain tersebut dan atasapa yang sudah
didesain.
b. Nasionalisme
Dalam pembuatan desain saya berpegang pada rasa cinta
tanah air, sesuai dengan keselarasan, budaya yang ada di
Indonesia.

c. Anti Korupsi
Dalam pembuatan desain harus sesuai dengan desain atau
konsep yang kita buat, jangan menjiplak, atau mencontoh hasil
karya orang lain.
d. Whole of Government
Berkolaborasi dengan tim IT dalam pembuatan desain agar
tercipta desain yang bagus
e. Manajemen ASN

27
Dalam rancangan pembuatan desain, pegawai ASN dituntut
untuk bisa mengembangkan imajinasinya dalam pembuatan
desain.
5. Mencetak hasil desain penunjuk arah, nama ruangan, dan nama
dokter di Poliklinik Penyakit Dalam yang sudah dibuat.
a. Akuntabilitas
Konsekuen dengan apa yang sudah kita cetak. Jika ada
komplain dari atasan atau penanggungjawab poliklinik harus
bisa menerima masukan tersebut.
b. Nasionalisme
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dalam penyampaian
penunjuk arah, nama ruangan, dan nama dokte di Poliklinik
Penyakit Dalam.
c. Etika publik
Penunjuk arah yang sudah dibuat, kemudian dicetak dan dicek
lagi apakah kosa kata sudah baik dan layak untuk dicetak.
d. Whole of Goverment
Kolaborasi dengan tenaga medis dalam mencetak desain
penunjuk arah, nama ruangan, dan nama dokter di poliklinik
penyakit dalam.

6. Menempelkan atau memasang penunjuk arah, nama ruangan, dan


nama dokter di Poliklinik Penyakit Dalam RSU ADHYAKSA
a. Akuntabilitas
Dalam pemasangan penunjuk arah, nama ruangan, dan nama
dokter di poliklinik penyakit dalam harus dicantumkan siapa
pembuatnya, hal tersebut digunakan sebagai wujud
tanggungjawab kita atas apa yang sudah kita buat.
b. Nasionalisme

28
Saat dilakukan pemasangan penunjuk arah, nama ruangan, dan
nama dokter harus menjaga tata tertib dan menjaga peraturan
yang berlaku.
c. Etika Publik
Penunjuk arah yang sudah dibuat, kemudian di tempel ke
dinding dengan baik agar masyarakat dapat membacanya.
Berikan penjelasan kepada pengunjung dengan bahasa yang
sopan dan sikap yang baik
d. Whole of Government
Untuk pemasangan penunjuk arah, nama ruangan, dan nama
dokter perlu adanya bantuan atau kerjasama dengan tim medis
lainnya.
7. Melaporkan hasil kegiatan yang telah dibuat
Akuntabilitas
Menyerahkan hasil laporan tugas dan hasil rancangan yang
telah kita lakukan kepada Pimpinan dengan baik, teliti, cermat,
dengan penuh rasa, tanggung jawab.
a. Nasionalisme
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik ketika memaparkan
hasil aktualisasi.
b. Etika Publik
Dalam pemaparan laporan hasil diskusi menggunakan etika dan
sopan santun yang baik dan benar.

c. Whole of Goverment
Terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan
tenaga medis

29
F. MATRIKSRANCANGANAKTUALISASI

PENGUATAN
No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI NILAI
KEGIATAN SUBSTANSI DAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1. Menghadap dan Membuat jadwal Pimpinan dapat Akuntabilitas Visi Satya
mengkonsulkan pertemuan dengan menyetujui dan Nilaiakuntabilitas yang Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
kepada Direktur direktur rumah sakit memahami diterapkan Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
Rumah dan Penanggung rencana yang akan dalamlaporan penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
Sakittentang jawab poliklinik dibuat, kegiatantersebut efektif, efisien, transparan, melaporkan
rancangan untuk Konsep yang ingin mempertanggungjawab akuntabel. kepada pimpinan
aktualisasi Memaparkan dijelaskan telah kan semua kegiatan tentang kegiatan
Optimalisasi kegiatan yang akan selesaisaat atau tindakan yang Misi yang akan
Penggunaan dilakukan dan pertemuan sudah saya lakukan Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
Penunjuk Arah, meminta izin kepada agar berjalan lebih Meningkatkan
Nama Ruangan, Direktur rumah sakit baik. peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
dan Nama Dokter pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
di Poliklinik Nasionalisme meningkatkan profesionalisme jawab untuk
Penyakit Dalam Dalam pelaporan Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
RSU ADHYAKSA rancangan aktualisasi tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
yangakan dengan Direktur profesionalisme Jaksa atau yang akan
dilakukan menggunakanbahasaI pengacara Negara dalam dilaksanakan
ndonesia, dan penyelesaianmasalahPerdata
mengutamakan diskusi danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
atau musyawarah. Hal penegakkan hukum Bijaksana dalam
tersebut sesuai dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
dengan Pancasila sila masyarakat, kepada pimpinan
ke-4, dimana mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat
musyawarah dan sibirokrasidantatakelola menjelaskan
mufakat akan KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara

30
menghasilkan suatu bersihdan bebasKKN baik
rancangan atau ide
yang baik. Visi
RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
Etika Publik Rumah Sakit Umum Terbaik dan
Nilai etikapublikyang Rujukan Forensik Klinik Nasional
sayaterapkan adalah Yang Berstandar Internasional“
etikapublikyang
berkaitandengan Misi
tingkahlaku RSU ADHYAKSA yaitu
padasaatkonsultasi Membantukelancaranproses
denganmentor, coach, penegakkanhukum
maupun peserta yang dibidangkesehatan,
lain. Tetap selalu meningkatkansaranadanprasaranar
menggunakanbahasa umahsakit yangberkualitas,
yang baik dan benar. meningkatkankompetensidankesej
Dan mengusulkan ahteraansumberdayamanusiauntuk
agar tercipta menuju tenagayangprofesional dan
kerjasama berdasakan berintegritas, berperansertadalam
etika publik dengan pendidikan,penelitian,dan
nilai pencapaian hasil pengabdianmasyarakatdalam
dan mendorong kinerja meningkatkanpelayanankesehatan.
pegawai.

Komitmen Mutu
Nilaikomitmenmutuyan
g didapatkanpadasaat
mencatatmasukan
ataupun arahanharus
dilakukandengancerm
atdanbenaragar tidak

31
adakesalahan, efektif,
efisien, mutu dan
inovasi untuk
kemajuan disatuan
kerja.

Anti Korupsi
Nilaiantikorupsiyangsa
yaterapkanadalahmen
yampaikan isu atau
rancangan aktualisasi
denganjujur,ikhlas,dan
tanpa mengharap
imbalan daripimpinan.

Pelayanan Publik
Dengan adanya
pelaporan maka atasan
dapat memberikan
informasi yang jelas
kepada tenaga medis
maupun masyarakat di
lingkungan RSU
ADHYAKSA. Demi
tercapainya pelayanan
publik yang maksimal,
serta dibutuhkan usul
yang membangun.

Manajemen ASN
Mengusulkan agar

32
tercipta kefektifan dan
mempermudah dalam
melaksakan pelayanan
atau pekerjaan
kedepannya

Whole of Goverment
Adanya kolaborasi atau
hubungan yang baik
antar tenaga medis
dengan Atasan di
poliklinik RSU
ADHYAKSA agar
diberikan kesempatan
untuk memberikan
usulan dalam
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi untuk
kemajuan bersama

Analisa Dampak
Apabila Mengusulkan
dan Melaporkan
kepada Pimpinan
tentang Optimalisasi
penggunaan penunjuk
arah, nama ruangan,
dan nama dokter di
poliklinik RSU
Adhyaksa dilakukan
usulan perubahan yang

33
lebih baik untuk
kepentingan bersama
apabila disetujui
menjadi sebuah inovasi
yang baik untuk menuju
pengoptimalan kerja
disatuan kerja
2. Konsultasi Meminta izin untuk Kepala Akuntabilitas Visi Satya
kepada Kepala melakukan Keperawatan Meminta pendapat atau Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
Keperawatan dan aktualisasi dan mendukung masukan, bertanggung Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
penanggungjawa meminta pendapat kegiatan yang akan jawab atas tugas yang penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
b polklinik kepada Kepala dilakukan. Memberi diberikan,dengan efektif, efisien, transparan, melaporkan
mengenai Keparawatan terkait masukan untuk integritas mendukung akuntabel. kepada pimpinan
Optimalisasi mengenai guna kemajuan satuan kerja tentang kegiatan
Penggunaan pelaksanaan menyempurnakan Misi yang akan
penunjuk arah, kegiatan rencana kegiatan Nasionalisme Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
nama ruangan, Memaparkan yang akan Atas dasar rasa cinta Meningkatkan
dan nama dokter rencana kegiatan dilakukan tanah air, kemajuan peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
di Poliklinik yang akan dilakukan dan perkembangan pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
Penyakit Dalam dan menentukan untuk kebaikan Negara meningkatkan profesionalisme jawab untuk
RSU ADHYAKSA hari pelaksanaan sangat diperlukan Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
sosialisasi tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
Etika Publik profesionalisme Jaksa atau yang akan
Menciptakan kerjasama pengacara Negara dalam dilaksanakan
dengan etika publik dan penyelesaianmasalahPerdata
dengan nilai danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
pencapaian hasil untuk penegakkan hukum Bijaksana dalam
mendorong kinerja dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
masyarakat, kepada pimpinan
Komitmen Mutu mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat
Keefektifan, efisiensi, sibirokrasidantatakelola menjelaskan

34
mutu dan inovasi KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara
diperlukan untuk bersihdan bebasKKN baik
kemajuan satuan kerja
Visi
Anti Korupsi RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
Berani dan Rumah Sakit Umum Terbaik dan
bertanggungjawab atas Rujukan Forensik Klinik Nasional
pekerjaan yang Yang Berstandar Internasional“
diamanahkan
Misi
Manajemen ASN RSU ADHYAKSA yaitu
Dapat digunakan untuk Membantukelancaranproses
mengefektifkan dan penegakkanhukum
mempermudah dibidangkesehatan,
pekerjaan kedepannya meningkatkansaranadanprasaranar
umahsakit yangberkualitas,
Whole of Goverment meningkatkankompetensidankesej
Hubungan yang baik ahteraansumberdayamanusiauntuk
antaraKepala menuju tenagayangprofesional dan
Keperawatan, berintegritas, berperansertadalam
penanggungjawab pendidikan,penelitian,dan
poliklinik dan tenaga pengabdianmasyarakatdalam
medis lainnya. meningkatkanpelayanankesehatan.

Analisa Dampak
Untuk mencanangkan
perubahan yang lebih
baik dan menjadikan
sebuah inovasi yang
baik untuk menuju
pengoptimalan kerja di

35
satuan kerja
3. Menyiapkan Menentukan bahan, Segala persiapan Akuntabilitas Visi Satya
media dan media apa yang yang diperlukan Didalam mengusulkan Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
anggaran biaya ingin digunakan, untuk kegiatan dan meminta pendapat Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
untuk membuat menentukan aktualisais dapat terdapat nilai penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
penunjuk arah, anggaran biaya berjalan dengan bertanggungjawab atas efektif, efisien, transparan, melaporkan
nama ruangan, yang di keluarkan baik tugas yang diberikan, akuntabel. kepada pimpinan
dan nama dokter dalam kegiatan dengan integritas tentang kegiatan
di poliklinik aktualisasi mendukung kemajuan Misi yang akan
penyakit dalam satuan kerja Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
RSU ADHYAKSA Meningkatkan
Kejaksaan RI Nasionalisme peranKejaksaanRIdalamprogram
Atas dasar rasa cinta pencegahantindakpidana, Adhi
tanah air, kemajuan meningkatkan profesionalisme Rasa tanggung
dan perkembangan Jaksa dalam penanganan perkara jawab untuk
untuk kebaikan Negara tindak pidana, meningkatkan menyampaikan
sangat diperlukan profesionalisme Jaksa atau tentang kegiatan
pengacara Negara dalam yang akan
Etika Publik penyelesaianmasalahPerdata dilaksanakan
Usulan agar tercipta danTUN, mewujudkan upaya
kerja berdasar etika penegakkan hukum Wicaksana
publik dengan nilai dalammemenuhirasakeadilan Bijaksana dalam
pencapaian hasil dan masyarakat, penyampaian
mendorong kinerja mempercepatpelaksanaanreforma kepada pimpinan
pegawai sibirokrasidantatakelola untuk dapat
KejaksaanRepublikIndonesiayang menjelaskan
Komitmen Mutu bersihdan bebasKKN kegiatan secara
Adanya komitmen baik
untuk keefektifan, Visi
efisien, mutu dan RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
inovasi usul untuk Rumah Sakit Umum Terbaik dan

36
kemajuan satuan kerja Rujukan Forensik Klinik Nasional
diperlukan Yang Berstandar Internasional“

Anti Korupsi Misi


Tidak melakukan RSU ADHYAKSA yaitu
pembohongan dalam Membantukelancaranproses
hal pengadaan bahan penegakkanhukum
yang ingin digunakan. dibidangkesehatan,
meningkatkansaranadanprasaranar
Pelayanan Publik umahsakit yangberkualitas,
Media yang digunakan meningkatkankompetensidankesej
harus bisa sesuai dan ahteraansumberdayamanusiauntuk
memudahkan menuju tenagayangprofesional dan
pelayanan publik berintegritas, berperansertadalam
pendidikan,penelitian,dan
Manajemen ASN pengabdianmasyarakatdalam
Penyiapan media dan meningkatkanpelayanankesehatan.
anggaran biar
mempermudah tugas
kita sebagai ASN agar
lebih efektif
kedepannya

Whole of Goverment
Perlu ada kolaborasi
dan koordinasi dengan
pihak rumah sakit
dalam penyiapan media
dan anggaran dana

Analisa Dampak

37
Jika penyiapan atau
penyusunan media dan
anggaran tidak kita
pikirkan, maka aka
nada pembengkakkan
anggara serta
kurangnya bahan yang
dibutuhkan
4. Menentukan, Membuat desain Desain penunjuk Akuntabilitas Visi Satya
dan membuat atau sketsa yang arah yang kita buat Nilaiakuntabilitasyang Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
desain untuk sudah dipilih ke dapat sesuai dan diterapkan Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
penunjuk dalam buku gambar mudah dimengerti dalamkegiatan penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
arah, nama Memindahkan pengunjung pembuatan desain efektif, efisien, transparan, melaporkan
ruang poli, desain kita ke dalam ataupun adalahpertanggungjaw akuntabel. kepada pimpinan
dan nama leptop dan masyarakat aban atas apa yang tentang kegiatan
dokter. merapikan sudah didesain Misi yang akan
tampilannya Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
Berkoordinasi Nasionalisme Meningkatkan
dengan pihak IT Dalam pembuatan peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
dalam penyusun desain saya berpegang pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
desain pada rasa cinta tanah meningkatkan profesionalisme jawab untuk
air, sesuai dengan Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
keselarasan, budaya tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
yang ada di Indonesia profesionalisme Jaksa atau yang akan
pengacara Negara dalam dilaksanakan
Anti Korupsi penyelesaianmasalahPerdata
Dalam pembuatan danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
desain harus sesuai penegakkan hukum Bijaksana dalam
dengan desain atau dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
konsep yang kita buat, masyarakat, kepada pimpinan
jangan menjiplak, atau mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat

38
mencontoh hasil karya sibirokrasidantatakelola menjelaskan
orang lain KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara
bersihdan bebasKKN baik
Whole of Goverment
Berkolaborasi dengan Visi
tim IT dalam RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
pembuatan desain agar Rumah Sakit Umum Terbaik dan
tercipta desain yang Rujukan Forensik Klinik Nasional
bagus Yang Berstandar Internasional“

MANAJEMEN ASN Misi


Dalam rancangan RSU ADHYAKSA yaitu
pembuatan desain, Membantukelancaranproses
pegawai ASN dituntut penegakkanhukum
untuk bisa dibidangkesehatan,
mengembangkan meningkatkansaranadanprasaranar
imajinasinya dalam umahsakit yangberkualitas,
pembuatan desain. meningkatkankompetensidankesej
ahteraansumberdayamanusiauntuk
menuju tenagayangprofesional dan
berintegritas, berperansertadalam
pendidikan,penelitian,dan
pengabdianmasyarakatdalam
meningkatkanpelayanankesehatan.
5. Mencetak hasil Desain yang sudah Penunjuk arah, Akuntabilitas Visi Satya
desain penunjuk jadi lalu kemudian nama ruangan, dan Konsekuen dengan Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
arah, nama dicetak dengan nama dokter apa yang sudah kita Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
ruangan, dan kertas lalu di dicetak agar kita cetak. Jika ada penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
nama dokter di laminating dapat mengetahui komplain dari atasan efektif, efisien, transparan, melaporkan
Poliklinik apakah desain atau akuntabel. kepada pimpinan
Penyakit Dalam yang kita buat penanggungjawab tentang kegiatan

39
yang sudah sudah baik dan poliklinik harus bisa Misi yang akan
dibuat benar menerima masukan Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
tersebut. Meningkatkan
peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
Nasionalisme pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
Gunakan bahasa meningkatkan profesionalisme jawab untuk
Indonesia yang baik Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
dalam penyampaian tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
penunjuk arah, nama profesionalisme Jaksa atau yang akan
ruangan, dan nama pengacara Negara dalam dilaksanakan
dokte di Poliklinik penyelesaianmasalahPerdata
Penyakit Dalam. danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
penegakkan hukum Bijaksana dalam
Etika publik dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
Penunjuk arah yang masyarakat, kepada pimpinan
sudah dibuat, mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat
kemudian dicetak dan sibirokrasidantatakelola menjelaskan
dicek lagi apakah kosa KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara
kata sudah baik dan bersihdan bebasKKN baik
layak untuk dicetak.
Visi
Whole of Goverment RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
Kolaborasi dengan Rumah Sakit Umum Terbaik dan
tenaga medis dalam Rujukan Forensik Klinik Nasional
mencetak desain Yang Berstandar Internasional“
penunjuk arah, nama
ruangan, dan nama Misi
dokter di poliklinik RSU ADHYAKSA yaitu
penyakit dalam. Membantukelancaranproses
penegakkanhukum
dibidangkesehatan,

40
meningkatkansaranadanprasaranar
umahsakit yangberkualitas,
meningkatkankompetensidankesej
ahteraansumberdayamanusiauntuk
menuju tenagayangprofesional dan
berintegritas, berperansertadalam
pendidikan,penelitian,dan
pengabdianmasyarakatdalam
meningkatkanpelayanankesehatan.
6. Menempelkan Menentukan lokasi Dengan Akuntabilitas Visi Satya
atau memasang nenunjuk arah, ditempelkannya Dalam pemasangan Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
penunjuk arah, nama ruangan, dan penunjuk arah, penunjuk arah, nama Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
nama ruangan, nama dokter nama ruangan, dan ruangan, dan nama penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
dan nama dokter Membuat jadwal nama dokter di dokter di poliklinik efektif, efisien, transparan, melaporkan
di Poliklinik pelaksanaan poliklinik dapat penyakit dalam harus akuntabel. kepada pimpinan
Penyakit Dalam kegiatan dan memudahkan dicantumkan siapa tentang kegiatan
RSU memberitahukan tim pengunjung pembuatnya, hal Misi yang akan
ADHYAKSA medis yang lain mencari ruangan tersebut digunakan Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
Meminta bantuan yang hendak sebagai wujud Meningkatkan
petugas rumah sakit didatangi tanggungjawab kita peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
untuk pelaksanaan atas apa yang sudah pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
kegiatan kita buat. meningkatkan profesionalisme jawab untuk
Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
Nasionalisme tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
Saat dilakukan profesionalisme Jaksa atau yang akan
pemasangan penunjuk pengacara Negara dalam dilaksanakan
arah, nama ruangan, penyelesaianmasalahPerdata
dan nama dokter harus danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
menjaga tata tertib dan penegakkan hukum Bijaksana dalam
menjaga peraturan dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
yang berlaku. masyarakat, kepada pimpinan

41
mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat
Etika Publik sibirokrasidantatakelola menjelaskan
Penunjuk arah yang KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara
sudah dibuat, bersihdan bebasKKN baik
kemudian di tempel ke
dinding dengan baik Visi
agar masyarakat dapat RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
membacanya. Berikan Rumah Sakit Umum Terbaik dan
penjelasan kepada Rujukan Forensik Klinik Nasional
pengunjung dengan Yang Berstandar Internasional“
bahasa yang sopan
dan sikap yang baik Misi
RSU ADHYAKSA yaitu
Whole of Government Membantukelancaranproses
Untuk pemasangan penegakkanhukum
penunjuk arah, nama dibidangkesehatan,
ruangan, dan nama meningkatkansaranadanprasaranar
dokter perlu adanya umahsakit yangberkualitas,
bantuan atau meningkatkankompetensidankesej
kerjasama dengan tim ahteraansumberdayamanusiauntuk
medis lainnya. menuju tenagayangprofesional dan
berintegritas, berperansertadalam
pendidikan,penelitian,dan
pengabdianmasyarakatdalam
meningkatkanpelayanankesehatan.

7. Melaporkan hasil Melaporkan hasil Pemimpin Akuntabilitas Visi Satya


kegiatan yang kegiatan yang telah mengetahui hasil Menyerahkan hasil Kejaksaan Agung RI yaitu Kesetiaan pada
telah dibuat dilakukan dari kegiatan kita laporan tugas dan hasil Kejaksaan sebagai lembaga rasa jujur dengan
selama aktualisasi, rancangan yang telah penegak hukum yang bersih, menjelaskan dan
apakah semuanya kita lakukan kepada efektif, efisien, transparan, melaporkan

42
bisa terlaksana Pimpinan dengan baik, akuntabel. kepada pimpinan
dengan baik atau teliti, cermat, dengan tentang kegiatan
tidka penuh rasa, tanggung Misi yang akan
jawab. Kejaksaan Agung RI yaitu dilakukan
Meningkatkan
Nasionalisme peranKejaksaanRIdalamprogram Adhi
Menggunakan bahasa pencegahantindakpidana, Rasa tanggung
Indonesia yang baik meningkatkan profesionalisme jawab untuk
ketika memaparkan Jaksa dalam penanganan perkara menyampaikan
hasil aktualisasi tindak pidana, meningkatkan tentang kegiatan
profesionalisme Jaksa atau yang akan
Etika Publik pengacara Negara dalam dilaksanakan
Dalam pemaparan penyelesaianmasalahPerdata
laporan hasil diskusi danTUN, mewujudkan upaya Wicaksana
menggunakan etika penegakkan hukum Bijaksana dalam
dan sopan santun yang dalammemenuhirasakeadilan penyampaian
baik dan benar. masyarakat, kepada pimpinan
mempercepatpelaksanaanreforma untuk dapat
WoG sibirokrasidantatakelola menjelaskan
terjalin kerjasama dan KejaksaanRepublikIndonesiayang kegiatan secara
komunikasi yang baik bersihdan bebasKKN baik
antara atasan dan
tenaga medis Visi
RSU ADHYAKSA adalah “Menjadi
Rumah Sakit Umum Terbaik dan
Rujukan Forensik Klinik Nasional
Yang Berstandar Internasional“

Misi
RSU ADHYAKSA yaitu
Membantukelancaranproses

43
penegakkanhukum
dibidangkesehatan,
meningkatkansaranadanprasaranar
umahsakit yangberkualitas,
meningkatkankompetensidankesej
ahteraansumberdayamanusiauntuk
menuju tenagayangprofesional dan
berintegritas, berperansertadalam
pendidikan,penelitian,dan
pengabdianmasyarakatdalam
meningkatkanpelayanankesehatan.

44
G. RENCANA ANTISIPASI KENDALA YANG AKAN DIHADAPI DAN
DAMPAK JIKA KEGIATAN TIDAK DILAKUKAN MAKSIMAL

Pada setiap pelaksanaan perencanaan aktualisasi atau


pelaksanaan kegiatan kemungkinan terjadinya hal yang tidak
terduga akan selalu ada kendala yang mungkin terjadi dan
antisipasi yang dapat dilakukan sebagai berikut:

No. Kendala yang mungkin terjadi Antisipasi yang dapat dilakukan


Direktur, Kepala
Keperawatan,dan
Membuat janji atau jadwal untuk
1. Penanggungjawab poliklinik yang
bertemu terlebih dahulu dengan
ada dirumah sakit terkadang sulit
atasan dengan menggunakanetika
untuk ditemui karena adanya
dan sikap yang baik.
beberapa kegiatan atau tugas
yang harus dijalankan.
Menginformasikan maksud dan tujuan
Ketidakhadiran tenaga medis
dari pelaksanaan aktualisasi yang
yang lain seperti dokter, perawat,
2. hendak dilakukan. Mendata siapa saja
tim manajemen RS karena
yang bisa datang pada saat kegiatan
perbedaan jadwal shift kerja
dimulai
3 Kekompakkan, solidaritas, dan
Kurangnya kooperatif antara
kerjasama yang harus ditanamkan
tenaga medis, pelayanan, dan
pada diri tenaga medis agar kualitas
pengunjung di rumah sakit
mutu pelayanan meningkat.

45
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-UndangNomor 5Tahun2014tentangAparatur SipilNegara


2. PeraturanLembagaAdministrasiNegaraNomor25Tahun2017tentangPe
doman PenyelenggaraanPelatihanDasar CalonPegawaiNegeriSipil
Golongan II.
3. ModulDiklatPrajabatanGolonganII:
Akuntabilitas,(2019)Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
4. ModulDiklatPrajabatanGolonganII:
AntiKorupsi,(2019)Jakarta:LembagaAdministrasi Negara & Komisi
Pemberantasan Korupsi
5. ModulDiklatPrajabatan Golongan II: Etika Publik,
(2019)Jakarta:LembagaAdministrasi Negara.
6. ModulDiklatPrajabatanGolonganII:KomitmenMutu,(2019)Jakarta:Lem
bagaAdministrasi Negara.
7. ModulDiklatPrajabatanGolonganII:ManajemenASN,(2019)Jakarta:Le
mbagaAdministrasi Negara
8. ModulDiklatPrajabatanGolonganII:Nasionalisme,(2019)Jakarta:Lemba
gaAdministrasi Negara
9. Modul DiklatPrajabatan Golongan II: Standar dan Mutu Pelayanan,
(2019) Jakarta:Lembaga AdministrasiNegara.
10. ModulDiklatPrajabatan GolonganII: WholeofGovernment,
(2019)Jakarta: LembagaAdministrasiNegara

46
LAMPIRAN

47

Anda mungkin juga menyukai