Anda di halaman 1dari 68

OPTIMALISASI PENERAPAN TATA TERTIB DI

BARAK HUNIAN WARGA BINAAN

PEMASYARAKATAN

Oleh :

MITRA YOGI MARPIKO


NIP.199901252019011001
LEMBAR PERSETUJUAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III PADA WILAYAH
KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM
KEPULAUAN RIAU – RAYON BATAM
TAHUN ANGGARAN 2019

OPTIMALISASI PENERAPAN TATA TERTIB DI BARAK


HUNIAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Nama : Mitra Yogi Marpiko


NIP : 199901252019011001
Pangkat/Golongan : Pengatur Muda (II/a)
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja/Instansi : Lapas Terbuka Klas II B Pasaman

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR HASIL AKTUALISASI

BATAM, 26 NOVEMBER 2019


Menyetujui,

Mentor

i
LEMBAR PENGESAHAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III PADA WILAYAH
KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM
KEPULAUAN RIAU – RAYON BATAM
TAHUN ANGGARAN 2019

OPTIMALISASI PENERAPAN TATA TERTIB DI BARAK


HUNIAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Nama : Mitra Yogi Marpiko


NIP : 199901252019011001
Pangkat/Golongan : Pengatur Muda (II/a)
Jabatan : Penjaga Tahanan
Unit Kerja/Instansi : Lapas Terbuka Klas II B Pasaman

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR HASIL AKTUALISASI

BATAM, 26 NOVEMBER 2019


Mengesahkan,

Mentor

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Analisis Isu....................................................................................... 2
a. Enviromental Scaning................................................................ 2
b. Alat Bantu Analisis.................................................................... 3
C. Rumusan Isu..................................................................................... 5
D. Identifikasi Sumber Isu.................................................................... 6
E. Ruang Lingkup................................................................................. 6
F. Lembar Konfirmasi Isu..................................................................... 7
G. Judul Aktualisasi.............................................................................. 7

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. RancanganAktualisasi...................................................................... 8
a. Unit kerja.................................................................................... 8
b. IdentifikasiIsu............................................................................ 8
c. Isu yang diangkat....................................................................... 8
d. GagasanPemecahanIsu............................................................... 8
e. RancanganKegiatan................................................................... 10
B. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 17
C. Capaian Kegiatan ............................................................................ 18

BAB III PENUTUP


1. Simpulan.................................................................................... 23
2. Saran.......................................................................................... 23

iii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Analisis Isu dengan Matriks APKL.................................................. 4
Tabel 1.2 Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG................................................ 5
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan............................................................... 9
Tabel 2.2 RancanganKegiatan.......................................................................... 10
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan................................................................................ 17
Tabel 2.4 Capaian Kegiatan………………………………………………….. 18

iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Aktualisasi Nilai-
nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Tahun 2019.
Laporan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi tugas pada kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II & III pada Wilayah Kerja Balai Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM Kepulauan Riau- Rayon Batam.
Penyelesaian Laporan aktualisasi ini melibatkan banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, moral maupun
material. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Nofrizal, S.H,. M.M selaku Plt. Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Terbuka Klas IIB Pasaman.
2. Bapak Hendy Emil, S.H, M.H selaku Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kementrian Hukumd an HAM Kepulauan Riau.
3. Bapak Pande Made Handika Riady, S.Kom., M.H selaku coach yang telah
memberikan banyak bimbingan dan dukungan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini.
4. Bapak Bakhtaruddin sebagai Mentor serta selaku Plh. Kepala KPLP Lembaga
Pemasyarakatan Terbuka Klas IIB Pasaman yang telah memberikan masukan
mengenai ide kegiatan dalam rancangan aktualisasi dan dukungan penuh
kepada penulis selama pelatihan berlangsung.
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku fasilitator yang telah membimbing penulis
selama latihan dasar calon pegawai negeri sipil.
6. Seluruh panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS golongan II dan III di Wisma
Kementerian Agama Batam.
7. Teman-teman latihan dasar Golongan II Angkatan I, Angkatan II dan
Golongan III untuk kebersamaan yang terjalin selama masa pelatihan.
8. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberi semangat dalam
pelaksanaan pelatihan dasar ini.

v
Dan semua pihak yang telah membimbing, membantu dan mendorong
penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
membalas budi baik yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sehingga dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik.

Batam, 26 November 2019

Mitra Yogi Marpiko

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (LPT) Kelas IIB Pasaman merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di Lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat. Lembaga
Pemasyarakatan Pasaman tidak memiliki jeruji dan pagar pembatas seperti
Lembaga Pemasyarakatan lainnya, setiap Warga Binaan Pemasyarakatan
(WBP) disediakan Barak sebagai tempat mereka beristirahat agar mereka
dapat saling berbaur satu sama lain.
Berdasarkan Undang Undang No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Pada pasal 6 ayat 1 alinea ke 2, dijelaskan Asimilasi adalah proses pembinaan
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah memenuhi persyaratan
tertentu dengan membaurkan mereka ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman memiliki tugas dalam membina
narapidana hasil asimilasi yang telah menjalani antara 1/2 sampai 2/3 dari
masa pidana dan mempunyai perilaku yang baik selama menjalani masa
tahanannya. Sesuai dengan surat edaran Direktorat Jendral Pemasyarakatan
Tanggal 3 tahun 2004 Nomor E.PK.04.10-115 Perihal penempatan
Narapidana di Lapas Terbuka/ Kamp Pertanian.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor W.3-31.KP.03.01 Tahun 2018 perihal
Pengangkatan CPNS, penulis diangkat sebagai CPNS tahun 2019 dan
ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Pasaman
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2019. Selama penulis melaksanakan tugas di
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman penulis telah banyak
mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang bermanfaat.

1
B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Kedudukan dan Peran PNS dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik. Selama
penulis menjalani masa orientasi ±7 bulan di Lembaga Pemasyarakatan
Terbuka Pasaman penulis melihat hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
dasar PNS dan Kedudukan serta Peran PNS dan dapat diangkat menjadi
isu yang perlu dibenahi.
Adapun isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kurang optimalnya penggunaan ruangan kunjungan.
Selama bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman penulis
melihat masih kurangnya fasilitas yang terdapat pada ruang kunjungan
seperti tempat penitipan barang, tempat bermain anak balita. Isu ini
berkaitan dengan agenda 3 yaitu Pelayanan Publik
2. Kurang optimalnya penggeledahan barang bawaan tamu kunjungan.
Selama bekerja di bagian penjagaan, penulis melihat penggeledahan
yang dilakukan terhadap barang bawaan tamu masih kurang
optimal,hal ini dikarenakan masih kurangnya alat penggeledahan dan
ruangan khusus untuk melakukan penggeledahan. Isu ini berkaitan
dengan agenda 3 yaitu Pelayanan Publik
3. Belum tersedianya wadah untuk mengembangkan keterampilan WBP
di bidang kerajinan tangan.
Selama bekerja sebagai anggota regu jaga, penulis melihat kegiatan
pembinaan yang dilakukan sebagian besar terfokus pada bidang
pertanian, sedangkan masih banyak WBP yang memiliki keterampilan
lain seperti membuat kerajinan tangan. Isu ini berkaitan dengan agenda
3 yaitu Manajemen ASN.

2
4. Penerapan Tata tertib di barak WBP.
Selama bekerja sebagai anggota regu jaga, penulis melihat masih ada
WBP yang tidak taat terhadap tata tertib yang berlaku di barak WBP,
penulis melihat masih ada WBP yang kamarnya berantakan dan tidak
peduli dengan lingkungan baraknya . Penulis ingin tata tertib di barak
ini dapat diterapkan agar setiap kegiatan WBP di barak menjadi lebih
teratur dan disiplin. Penulis merasa WBP harus mulai menata dan
mengatur dirinya dan lingkungan agar ketika bebas nanti WBP dapat
membaurkan diri dengan masyarakat sekitarnya Isu ini berkaitan
dengan agenda 3 yaitu Manajemen ASN.
5. Meningkatkan kesadaran WBP dalam pentingnya melapor kepada regu
jaga.
Selama bekerja sebagai anggota regu jaga, penulis melihat kurangnya
kesadaran WBP untuk melapor pada pos jaga setiap kali keluar barak.
Biasanya WBP hanya melapor ketika mereka ada tugas pergi ke lahan
atau pekerjaan dari kantor lainnya. Hal ini membuat regu jaga sulit
mengontrol aktifitas dan posisi WBP terutama saat mereka pergi ke
barak rekan WBPnya yang lain. Isu ini berkaitan dengan agenda 3
yaitu Manajemen ASN
b. Alat Bantu Analisis
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses identifikasi isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses identifikasi isu
tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Kriteria
yang digunakan adalah metode APKL (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan dan Layak) untuk memilih 3 dari 5 yang ada kemudian
dilanjutkan dengan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth)
untuk menentukan core issue dari 3 isu teratas hasil metode APKL.
Analisa dilakukan dengan menetapkan rentang penilaian 1-5 pada tiap
poin.

3
Metode pertama yang dipakai adalah metode APKL. Aktual (A)
adalah isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan oleh
masyarakat. Problematika (P) merupakan isu yang sangat kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan (K) artinya isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak (L) ditujukan
kepada isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya. Secara lengkap analisis penilaian kualitas
isu dengan metode APKL tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Analisis Penilaian Isu dengan APKL


No Identifikasi Isu Kriteria APKL Total Peringkat
A P K L
1 Kurang optimalnya pemakaian
4 4 4 4 16 III
ruangan kunjungan.
2 Kurang optimalnya penggeledahan
3 4 4 3 14 V
barang bawaan tamu kunjungan.
3 Wadah pengembangan
5 4 4 4 17 II
keterampilan WBP
4 Tata tertib di barak WBP 5 4 5 4 18 I
5 Meningkatkan kesadaran WBP
dalam pentingnya melapor pada 4 4 3 4 15 IV
regu jaga.
Setelah dilakukan analisis menggunakan metode APKL, didapatkan
peringkat tiga besar dari isu yang ada, antara lain:
1. Tata tertib di barak WBP.
2. Wadah pengembangan keterampilan WBP
3. Kurang optimalnya pemakaian ruangan kunjungan.
Isu yang didapat akan dianalisa lagi dengan metode USG (Urgency,
Seriousnes dan Growth) untuk memilih isu yang akan dicarikan solusinya.
Urgency (U) adalah seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas,
dianalisa dan ditindaklanjuti. Seriousness (S) adalah seberapa serius isu
tersebut harus harus dibahas, dianalisa dan ditindaklanjuti. Sedangkan

4
Growth (G) adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isi
tersebut jika tidak ditangani segera.
Secara lengkap analisis penilaian kualitas isu dengan metode USG dapat
dilihat pada tabel 2 di bawah ini:

Tabel 1.2 Analisis Penilaian Isu dengan USG


No Isu U S G Total Peringkat
U+S+G
1 Tata tertib di barak WBP
5 5 4 14 I

2 Wadah pengembangan keterampilan


4 4 5 13 II
WBP
3 Kurang optimalnya pemakaian ruangan
kunjungan 4 4 4 12 III

Berdasarkan analisis diatas maka didapatkan isu yang paling


memungkinkan untuk dapat diselesaikan adalah tata tertib di barak WBP.
Jika tidak segera dilakukan pemecahan masalah tersebut maka
dikhawatirkan akan berdampak pada ketertiban WBP dalam menjalani
proses pembinaan karena untuk berubah seseorang harus memulai dari hal
terkecil dalam dirinya sendiri.

C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan analisa diatas maka penulis memilih isu “Tata Tertib di Barak
WBP”, karena masih adanya penulis melihat WBP yang tidak teratur di barak
tempat tinggalnya.

5
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi merupakan hasil dari
environmental scaning yang penulis dapatkan setelah menjalani masa orientasi
selama kurang lebih 7 bulan. Dalam rangka membina narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Terbuka Pasaman agar nanti setelah habis masa pidana para
narapidana dapat membaurkan diri di tengah masyarakat dibutuhkan sebuah
tata tertib yang mengatur kehidupan narapidana dimulai dari dirinya sendiri
dan lingkungannya kearah yang lebih baik.
Selama masa orientasi penulis masih menemukan adanya WBP yang tidak
teratur dalam kehidupan sehari-hari sehingga dibutuhkan sebuah aturan yang
diharapkan mampu membuat WBP menjadi lebih disiplin.
Isu ini berhubungan dengan Manajemen ASN sebagaimana peran ASN
dalam membina dan menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang
madani, taat hukum dan berperadaban modern.

E. RUANG LINGKUP
Berisikan ruang lingkup sumber kegiatan berasal dari SKP / Penugasan
pimpinan / Kreativitas dan ruang lingkup tempat aktualisasi penulis.
Berdasarkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) Penulis
diangkat sebagai Penjaga Tahanan di LPT Pasaman, penulis melihat adanya
WBP yang tidak peduli bagaimana kondisi barak mereka dan WBP lainnya .
Setelah melihat keadaan yang seperti itu penulis merasa ingin membuat
pembenahan terhadap kehidupan WBP yang dimulai dari hal terkecil seperti
menciptakan keteraturan dalam diri pribadi WBP dan lingkungan sekitarnya.

6
A. LEMBAR KONFIRMASI ISU
Persetujuan Coach dan Mentor
Mentor

B. JUDUL AKTUALISASI
“Penerapan Tata Tertib di Barak Warga Binaan Pemasyarakatan”.

7
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja Kerja
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Pasaman (LPT Pasaman).
b. Identifikasi Isu
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi merupakan hasil dari
environmental scaning yang penulis dapatkan setelah menjalani masa
orientasi selama kurang lebih 7 bulan. Penulis masih menemukan adanya
WBP yang tidak teratur dalam kehidupan sehari-hari sehingga dibutuhkan
sebuah aturan yang diharapkan mampu membuat WBP menjadi lebih disiplin.
Dalam rangka membina narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka
Pasaman agar nanti setelah habis masa pidana para narapidana dapat
membaurkan diri di tengah masyarakat dibutuhkan sebuah tata tertib yang
mengatur kehidupan narapidana dimulai dari dirinya sendiri dan
lingkungannya kea rah yang lebih baik.
Isu ini berhubungan dengan Manajemen ASN sebagaimana peran ASN
dalam membina dan menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
yang madani, taat hukum dan berperadaban modern.
c. Isu Yang Diangkat
Penulis mengangkat isu “Penerapan Tata Tertib di Barak Warga Binaan
Pemasyarakatan ” Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Pasaman
d. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan penulis dalam menyelesaikan masalah Tata Tertib di Barak WBP
di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka (LPT) Pasaman dapat diamati dalam
tabel berikut :

8
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan
No JENIS KEGIATAN SUMBER KEGIATAN
1 Melaporkan rancangan aktualisasi kepada SKP/Kreativitas
pimpinan dan pegawai kantor.
2 Melakukan sosialisasi pentingnya mematuhi tata SKP/Kreativitas
tertib.
3 Membuat tata tertib di barak WBP. SKP/Kreativitas
4 Mengevaluasi tingkat partisipasi WBP dalam SKP/Kreativitas
menerapkan dan mematuhi tata tertib.

9
e. Rancangan Kegiatan
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

1 Melaporkan a. Membuat janji Jadwal Nasionalisme : Kegiatan ini sesuai SINERGI:


Penulis mampu
rancangan dengan pertemuan. Penulis menggunakan dengan misi dari Lapas
bekerja sama dengan
aktualisasi pimpinan. bahasa Indonesia yang baik. Terbuka Kelas IIB berbagai pihak untuk
membangun
kepada b. Meminta izin Surat izin Etika Publik : Pasaman yaitu
Lembaga
pimpinan dan kepada pelaksanaan mengajukan rancangan memulihkan kembali Pemasyarakatan
Terbuka kearah yang
pegawai pimpinan terkait aktualisasi. aktualisasi dengan hormat harkat dan martabat lebih baik
kantor. penerapan dan sopan santun. narapidana melalui
aktualisasi. sikap bertanggung
jawab.

10
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Meminta kritik Kritik dan Komitmen Mutu:
dan saran saran dari Penulis menerima kritik dan
terhadap pegawai saran terkait tata tertib di
rancangan lainnya. barak WBP dari pegawai
aktualisasi. lain agar tata tertib yang
dibuat memiliki hasil yang
membangun

11
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Melakukan a. Meminta izin Surat izin dari Etika Publik : Kegiatan ini sesuai TRANSPARAN :
Penulis
sosialisasi tata atasan untuk atasan Penulis meminta izin kepada dengan misi dari Lapas
mensosialisasikan
tertib di barak melakukan atasan sebelum menjalankan Terbuka Kelas IIB rancangan aktualisasi
kepada narapidana
WBP. sosialisasi tata rancangan aktualisasi Pasaman memulihkan
dan pegawai lainnya
tertib di barak sebagai bentuk rasa hormat kesatuan hubungan
WBP dan sopan santun. narapidana dengan
masyarakat yang
sebelumnya retak.

12
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
b. Penyampaian WBP Nasionalisme :
sosialisasi memahami Penulis menggunakan
mengenai tata sosialisasi bahasa Indonesia yang sopan
tertib kepada yang dan santun saat
WBP disampaikan menyampaikan sosialisasi.

c. Mensosialisasika Partisipasi Akuntabilitas :


n hasil pegawai lain Penulis mengajak pegawai
rancangan dalam lain untuk ber partisipasi
aktualisasi menegakkan menegakkan tata tertib di
kepada pegawai tata tertib. barak WBP agar tata tertib
lainnya. yang dibuat dapat
dipertanggungjawabkan

13
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3 Menerapkan a. Merancang tata Tata tertib di Komitmen Mutu : Kegiatan ini
sesuai PROFESIONAL :
Penulis
tata tertib di tertib di barak Barak WBP Penulis menerima kritik dan dengan misi dari Lapas
melaksanakan tugas
Barak WBP WBP sesuai saran terkait aktualiasasi. Terbuka Kelas IIB dengan sungguh-
sungguh demi
kritik dan saran. Pasaman yaitu
membangun suatu
b. Meminta saran Tata tertib Etika Publik: pencegahan dan perubahan kearah
yang lebih baik
mentor terkait mulai Penulis menyampaikan penanggulangan
penerapan tata diterapkan. rancangan tata tertib yang di kejahatan serta
tertib di barak buat dengan hormat dan pemajuan dan
WBP. santun kepada mentor. perlindungan Hak
Asasi Manusia (HAM)

14
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Memasang tata Tata tertib Akuntabilitas :
tertib di barak terpasang. Setiap tata tertib yang
WBP. ditetapkan dapat ditegakkan
4 Mengevaluasi a. Melakukan Partisipasi Akuntabilitas : Kegiatan ini sesuai AKUNTABLE :
Penulis menjalankan
tingkat pemantauan WBP Tanggung jawab WBP dengan misi dari Lapas
tata tertib dengan
partisipasi terhadap WBP menjalankan terhadap aturan yang telah Terbuka Kelas IIB penuh tanggung
jawab
WBP dalam tata tertib. disepakati. Pasaman yaitu
menerapkan b. Memberikan WBP Akuntabilitas : pemulihan kesatuan
dan mematuhi sanksi kepada diberikan Penulis bekerja sungguh- hubungan hidup,
tata tertib. WBP yang sanksi karena sungguh sebagai bentuk rasa kehidupan dan
melanggar tata melanggar tanggung jawab penghidupan Warga
tertib yang telah tata tertib Binaan
disepakati Pemasyarakatan

15
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Laporan Komitmen Mutu :
evaluasi evaluasi Menghasilkan aturan yang
terhadap tata penerapan baik bagi setiap WBP.
tertib. tata tertib.

16
JADWAL KEGIATAN
Waktu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Oktober November
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Melaporkan a. Membuat janji dengan
rancangan pimpinan.
aktualisasi
kepada pimpinan
dan pegawai b. Meminta izin kepada pimpinan
kantor terkait penerapan aktualisasi.
c. Meminta kritik dan saran
terhadap rancangan aktualisasi.
2 Melakukan a. Meminta izin atasan untuk
sosialisasi tata melakukan sosialisasi tata tertib di
tertib di barak barak WBP
WBP. b. Penyampaian sosialisasi
mengenai tata tertib kepada WBP
c. Mensosialisasikan hasil
rancangan aktualisasi kepada
pegawai lainnya.
3 Menerapkan tata a. Merancang tata tertib di barak
tertib di Barak WBP sesuai kritik dan saran.
WBP b. Meminta saran mentor terkait
penerapkan tata tertib di barak
WBP.
c. Memasang tata tertib di barak
WBP.
4 Mengevaluasi a. Melakukan pemantauan
tingkat partisipasi terhadap WBP
WBP dalam b. Memberikan sanksi kepada
menerapkan dan WBP yang melanggar tata tertib
mematuhi tata yang telah disepakati
tertib. c. Melakukan evaluasi terhadap
tata tertib.

17
C. CAPAIAN AKTUALISASI
Tabel 2.4 Capaian Kegiatan
Kegiatan 1 / Tahapan Melaporkan rancangan aktualisasi kepada
pimpinan dan pegawai kantor, dengan
tahapan sebagai berikut:
1.Membuat janji dengan pimpinan.
2.Meminta izin kepada pimpinan terkait
penerapan aktualisasi.
3.Meminta kritik dan saran terhadap
rancangan aktualisasi.

Tanggal Pelaksanaan Tahap 1: -


Tahap 2: 07 Oktober 2019
Tahap 3: 07 Oktober 2019

Deskripsi Kegiatan dan Teknik Menghadap pimpinan menggunakan


Aktualisasi Penerapan Nilai bahasa indonesia yang baik untuk meminta
Dasar ASN jadwal pertemuan dengan pimpinan
(Nasionalisme)
Menghadap pimpinan dengan sopan dan
santun (Etika Publik)
Menerima kritik dan saran yang membangun
dari pimpinan dan atasan (Komitmen Mutu)

Kendala 1. Plt Kalapas tidak dapat menghadiri


pertemuan koordinasi bersama mentor
dengan pimpinan sehingga diwakili oleh Plh
Kalapas.
2. Kami meminta izin secara langsung
kepada Plh Kalapas tanpa mengatur jadwal
pertemuan terlebih dahulu.

Nilai-Nilai Dasar yang Relavan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi


yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan
melaporkan rancangan aktualisasi kepada
pimpinan dan pegawai kantor terkait
aktualisasi yang akan dilaksanakan
merupakan perwujudan dari nilai
Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen
Mutu

Kontribusi terhadap visi dan Memulihkan kembali harkat dan martabat


misi organisasi narapidana melalui sikap bertanggung jawab.

18
Penguatan nilai-nilai organisasi SINERGI
Penulis mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak untuk membangun Lembaga
Pemasyarakatan Terbuka kearah yang lebih
baik

Ouput Kegiatan 1. Surat Izin untuk melaksanakan kegiatan


aktualisasi.
2. Kritik dan saran dari atasan dan mentor.
3. Rancangan Tata Tertib di Barak Hunian
WBP

Manfaat/Hasil Kegiatan 1.Kegiatan Aktualisasi yang akan


dilaksanakan mendapat izin oleh pimpinan
2.Kegiatan Aktualisasi yang akan
dilaksanakan didukung oleh pimpinan dan
pegawai lainnya.
3.Pimpinan dan pegawai lainnya
memberikan saran terkait penerapan
aktualisasi.

Kegiatan 2 / Tahapan Melakukan sosialisasi pentingnya mematuhi


tata tertib. dengan tahapan sebagai berikut:
1.Meminta izin atasan untuk melakukan
sosialisasi tata tertib di barak WBP
2. Penyampaian materi pentingnya mematuhi
tata tertib kepada WBP
3. Mensosialisasikan hasil rancangan
aktualisasi kepada pegawai lainnya.

Tanggal Pelaksanaan Tahap 1: 22 Oktober 2019


Tahap 2: 14 Oktober dan 6 November 2019
Tahap 3: 6-8 November 2019

Deskripsi Kegiatan dan Teknik meminta izin kepada atasan sebelum


Aktualisasi Penerapan Nilai menjalankan rancangan aktualisasi sebagai
Dasar ASN bentuk rasa hormat dan sopan santun.
(Etika Publik)
menggunakan bahasa Indonesia yang sopan
dan santun saat menyampaikan sosialisasi.
(Nasionalisme)
pegawai lain berpartisipasi dalam
menegakkan tata tertib agar tata tertib yang
dibuat dapat dipertanggung jawabkan
(Akuntabilitas)

Kendala Plt Kalapas tidak dapat menghadiri


pertemuan koordinasi bersama mentor

19
dengan pimpinan sehingga diwakili oleh Plh
Kalapas.

Nilai-Nilai Dasar yang Relavan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi


yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan
sosialisasi tata tertib di barak WBP terkait
kegiatan pembinaan WBP di Lembaga
Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Pasaman
merupakan perwujudan dari nilai Etika
Publik, Nasionalisme dan Akuntabilitas

Kontribusi terhadap visi dan Memulihkan kesatuan hubungan narapidana


misi organisasi dengan masyarakat yang sebelumnya retak.
Penguatan nilai-nilai organisasi TRANSPARAN
Mensosialisasikan rancangan aktualisasi
kepada narapidana dan pegawai lainnya

Ouput Kegiatan 1. Surat izin melaksanakan sosialisasi.


2. Kegiatan sosialisasi kepada narapidana
dan pegawai lainnya

Manfaat/Hasil Kegiatan 1.WBP dapat memahami manfaat tata tertib


melalui sosialisasi
2.Pegawai lain ikut berpartisipasi dalam
menegakkan tata tertib

Kegiatan 3 / Tahapan Menerapkan tata tertib di Barak hunian WBP


dengan tahapan sebagai berikut:
1.Merancang tata tertib di barak WBP sesuai
kritik dan saran.
2. Meminta saran mentor terkait penerapan
tata tertib di barak WBP.
3. Memasang spanduk tata tertib di barak
WBP.

Tanggal Pelaksanaan Tahap 1: 10 November 2019


Tahap 2: 11 November 2019
Tahap 3: 11 November 2019

Deskripsi Kegiatan dan Teknik Menerima kritik dan saran terkait


Aktualisasi Penerapan Nilai aktualisasi (Komitmen Mutu).
Dasar ASN Meminta saran terkait penerapan tata tertib
yang di buat dengan hormat dan santun
kepada mentor (Etika Publik).
Setiap tata tertib yang ditetapkan dapat
ditegakkan (Akuntabilitas)
Kendala -

20
Nilai-Nilai Dasar yang Relavan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi
yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan
menghadap atasan terkait aktualisasi yang
akan dilaksanakan merupakan perwujudan
dari nilai Komitmen Mutu, Etika Publik dan
Akuntabilitas.

Kontribusi terhadap visi dan Melakukan pencegahan dan penanggulangan


misi organisasi kejahatan serta pemajuan dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM)

Penguatan nilai-nilai organisasi PROFESIONAL


Melaksanakan tugas dengan sungguh-
sungguh demi membangun suatu perubahan
kearah yang lebih baik

Ouput Kegiatan 1. Tata Tertib Barak Hunian Warga Binaan


Pemasyarakatan.
2. Saran mentor terhadap penerapan Tata
Tertib di Barak Hunian WBP.

Manfaat/Hasil Kegiatan 1.Spanduk tata tertib di barak WBP


2.Mengatur sikap perilaku dan disiplin WBP.

Kegiatan 4 / Tahapan Mengevaluasi tingkat partisipasi WBP dalam


menerapkan dan mematuhi tata tertib dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan pemantauan terhadap WBP
2. Memberikan sanksi kepada WBP yang
melanggar tata tertib yang telah disepakati
3. Melakukan evaluasi terhadap tata tertib.

Tanggal Pelaksanaan Tahap 1: 11 November 2019 - 22 November


2019
Tahap 2: 11 November 2019 - 22 November
2019
Tahap 3: 23 November 2019
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Tanggung jawab WBP terhadap aturan yang
Aktualisasi Penerapan Nilai telah disepakati (Akuntabilitas)
Dasar ASN Penulis bekerja sungguh-sungguh sebagai
bentuk rasa tanggung jawab
(Akuntabilitas)
Menghasilkan aturan yang baik bagi setiap
WBP (Komitmen Mutu)

Kendala Terdapat WBP yang melanggar tata tertib


yang sama berulang kali.

21
Nilai-Nilai Dasar yang Relavan Berdasarkan teknik dan capaian aktualisasi
yang berhasil dilakukan bahwa pada kegiatan
menghadap atasan terkait aktualisasi yang
akan dilaksanakan merupakan perwujudan
dari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.

Kontribusi terhadap visi dan Pemulihan kesatuan hubungan hidup,


misi organisasi kehidupan dan penghidupan Warga Binaan
Pemasyarakatan

Penguatan nilai-nilai organisasi AKUNTABLE


Menjalankan tata tertib dengan penuh
tanggung jawab

Ouput Kegiatan 1. Penerapan tata tertib oleh WBP.


2. Pemberian sanksi bagi WBP yang
melanggar tata tertib
3. Laporan hasil evaluasi.

Manfaat/Hasil Kegiatan 1. WBP menjadi lebih teratur dan disiplin.


2. WBP berpartisipasi aktif mematuhi aturan
yang disepakati.

22
BAB III
PENUTUP

1. SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis sampaikan dari hasil aktualisasi yang
berjudul Optimalisasi Penerapan Tata Tertib di Barak Hunian WBP pada
Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIb Pasaman adalah sebagai berikut
:
1. Aktualisasi penulis yang berjudul Optimalisasi Penerapan Tata Tertib di
Barak Hunian WBP sangat efektif untuk meningkatkan ketertiban dan
kedisiplinan serta menjaga kebersihan di lingkungan barak WBP pada
Lapas Terbuka Klas IIb Pasaman.
2. Aktualisasi ini berhasil mengurangi tingkat pelanggaran yang dilakukan
WBP pada Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Klas IIb Pasaman.
3. Aktualisasi ini dapat menciptakan lingkungan lapas yang aman dan tentram
serta terciptanya sikap saling menghargai dan menghormati antar WBP dan
pegawai Lapas Terbuka Klas IIb Pasaman.
2. SARAN
Saran dan harapan yang penulis sampaikan dalam aktualisasi ini adalah
sebagai berikut:
1. Aktualisasi ini dapat terus diterapkan baik selama WBP berada di Lapas
maupun setelah WBP selesai menjalani masa hukumannya
2. Aktualisasi ini dapat menjadi terobosan dalam pembinaan narapidana di
Lapas Terbuka Klas IIb Pasaman.
3. Aktualisasi ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan toleransi
WBP.
4. Aktualisasi ini dapat memperbaiki sikap dan perilaku WBP selama
menjalani masa pembinaan di Lapas agar setelah selesai menjalani masa
hukuman WBP dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat.

23
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2018 .Peratura nLembaga Administrasi negara Nomor 12


Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

Admin (2012, 23 April). Lapas Pemasyarakatan Terbuka Klas II B Pasaman.


Dikutip 30 September 2019 Dari Lapas Pemasyarakatan Terbuka Klas II B
Pasaman :Http://Lapasterbukapasaman.Blogspot.Com/?M=1

Dwiyanto, Agus, Dkk. 2015.Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III Dalam Akuntabilitas. Edisi Tahun 2015. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Dwiyanto, Agus, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan I/II Dan III Dalam Anti Korupsi. Edisi Tahun 2015. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Dwiyanto, Agus, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III Dalam Eika Publik. Edisi Tahun 2015. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara

Elly, Faimah. Irawati, Erna. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Dalam
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Edisi Revisi Februari Tahun 2017.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Latief, Yudi, dkk .2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
Iii Dalam Nasionalisme. Edisi Tahun 2015. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Purwanto, EA, dkk. 2017.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS dalam Pelayanan
Publik. Edisi Revisi Februari Tahun 2017. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Sumbar, Kanwil (2008, 04 Oktober).Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman. Dikutip


30 September 2019 Dari Lapas Terbuka Kelas II B
Pasaman :Https://Sumbar.Kemenkumham.Go.Id/Satuan-Kerja/Lembaga-
Pemasyarakatan/Lapas-Terbuka-Klas-Iib-Pasaman
PROFIL SINGKAT LEMBAGA PEMASYARAKATAN
TERBUKA KLAS IIB PASAMAN

Lembaga Pemasyarakatan (LP) Terbuka Kelas II B Pasaman adalah salah


satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkum
dan HAM RI). Berbeda dengan LP konvensional, pembinaan warga binaan
pemasyarakatan (WBP)-sebutan lain untuk Narapidana berbeda. Dimana, secara
khusus pembinaan lanjutan terhadap WBP berlanjut pada tahap asimilasi. Yaitu
dengan masa pidana antara setengah hingga dua per tiga dari masa pidana yang
harus dijalani.
Asimilasi tersebut, disebutkan dalam penjelasan Undang Undang No. 12 tahun
1995 tentang Pemasyarakatan. Pada pasal 6 ayat 1 alinea ke 2, dijelaskan
Asimilasi adalah proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang
telah memenuhi persyaratan tertentu dengan membaurkan mereka ke dalam
kehidupan bermasyarakat.
A. Sejarah
LP Terbuka Pasaman, didirikan sebagai implementasi dari Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. No : M.03.PR.07.03.
Tahun 2003, tanggal 16 April 2003. Dalam SK tersebut, disebutkan perihal
pembentukan LP Terbuka Pasaman, bersama dengan LP Terbuka serupa di
Jakarta, Kendal, Nusakambangan, Mataram dan Waikabubak yang
ditandatangani oleh Menkumham (dulu Menteri Kehakiman, red) kala itu
Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra.
LP Terbuka sendiri merupakan pengejawantahan dari konsep
Community-Based Correction atau pemasyarakatan berbasis komunitas.
Secara bersama-sama, LP Terbuka Pasaman diresmikan oleh Menteri periode
berikutnya, Dr. Hamid Awaludin, SH.LLM tepatnya tanggal 14 Mei 2005.
LP Terbuka Pasaman, berlokasi di Jorong Padang Tujuah, Nagari Aua
Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera
Barat. LP ini berdiri di atas lahan seluas 20 hektar.
Sejak berdiri hingga sekarang, LP Terbuka Klas IIB Pasaman telah
dikepalai oleh tujuh orang baik pejabat defenitif maupun pelaksana harian atau
pelaksana teknis. Saat ini Kepala LP Terbuka Klas IIB Pasaman, dijabat oleh
Plt. Kepala, Bapak Nofrizal, S.H.,M.M.

B. Aktivitas LP Terbuka Pasaman


LP Terbuka Klas IIB Pasaman memiliki kapasitas 100 orang yang dibagi
dalam 27 kamar hunian. Dalam menjalankan program pembinaan, dibagi
menjadi tiga kategori. Yakni pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian
dan pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
1. Pembinaan Kepribadian
Adalah bentuk pembinaan yang bertujuan meningkatkan kualitas
pribadi WBP agar memiliki mental spiritual, kesadaran hukum, kesadaran
berbangsa dan bernegara yang baik dan memiliki kemampuan intelektual
yang lebih baik. Kegiatan ini meliputi ; membaca Al – Quran;
pengajian (ceramah agama Islam); perayaan hari besar agama dan
kepercayaan WBP; kegiatan olah raga dan seni dan kegiatan kunjungan
untuk WBP setiap hari dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
17.00 WIB.
2. Pembinaan Kemandirian
Merupakan kegiatan pembinaan yang bertujuan meningkatkan
kemampuan WBP untuk melanjutkan penghidupan usai menyelesaikan
masa hukuman melalui kegiatan bimbingan kerja.
Program pembinaan kemandirian ini terdiri atas unit kegiatan :
a. Peternakan : sapi dan ayam pedaging
b. Pertanian : jagung, buah naga, mangga dan kelapa sawit
c. Perikanan : ikan lele, nila dan ikan mas.
Selain tiga kegiatan pokok tersebut, saat ini tengah dirancang
program kemandirian lainnya seperti pembuatan kompos, pembuatan
makanan subtitusi bagi ternak, pembuatan pot tanaman budidaya jamur
tiram, perbengkelan kendaraan bermotor, pengolahan hasil pertanian,
peternakan dan perikanan, serta bengkel kerja untuk perabotan rumah
tangga.

3. Integrasi dengan masyarakat


Pembinaan cara ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara
Narapidana dengan masyarakatnya, lingkungannya dengan memberikan
kesempatan mengembangkan aspek – aspek pribadinya. Diikuti dengan
memberikan keleluasaan yang lebih besar untuk berintegrasi dengan
masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti : bekerja dengan pihak
ketiga, melanjutkan pendidikan di sekolah umum, beribadah di tempat
ibadah luar Lapas dan lainnya.

C. Visi, Misi, Fungsi, Sasaran, Tujuan, Motto dan Asas Lembaga


Pemasyarakatan Terbuka Pasaman
1. Visi
Visi dari Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman memiliki
kesamaan dengan visi dari Pemasyarakatan. Yakni : pemulihan kesatuan
hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Warga Binaan
Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan
YME (Membangun Manusia Mandiri).

2. Misi
Misi dari Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Pasaman adalah :
a. Melaksanakan pembinaan dan pembimbingan tahap lanjutan bagi
Warga Binaan Pemasyarakatan dalam kerangka integrasi sosial,
penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta
pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
b. Sebagai upaya memulihkan kesatuan hubungan hidup kehidupan dan
penghidupan antara Narapidana dengan masyaraakat yang sebelumnya
retak dengan memberikan kesempatan kepada Narapidana untuk
menduduki tempatnya di Tengah-tengah masyarakat yang berfungsi
penuh.
c. Memulihkan kembali harkat dan martabat serta keperecayaan diri
Narapidana sehingga memiliki kemampuan yang bertanggung jawab
baik kepada dirinya maupun kepada anggota masyarakat.
d. Menghindari pengaruh dari prisonisasi yaitu pengaruh negatif dari
penempatan Narapidana yang relatif terlampau lama di lama
lingkungan bangunan LAPAS tempat pelaksanaan pidana

3. Sasaran
Sasaran dari Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Klas IIB Pasaman
adalah Meningkatkan kualitas Kepribadian dan Kemandirian Warga
Binaan Pemasyarakatan.

4. Tujuan
a. Memulihkan kesatuan hubungan hidup kehidupan dan penghidupan
narapidana di tengah tengah masyarakat;
b. Memberi kesempatan bagi Narapidana untuk menjalakan fungsi sosial
secara wajar yang selama ini dibatasi ruang geraknya selama di dalam
Lembaga Pemasyarakatan, dengan begitu maka seorang Narapidana
yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka dapat berjalan
berperan sesuai dengan ketentuan norma yang berlaku di dalam
masyarakat;
c. Meningkatkan peran aktif petugas, masyarakat dan Narapidana itu
sendiri dalam rangka pelaksanaan proses pembinaan;
d. Membangkitkan motivasi atau dorongan kepada Narapidana serta
memberikan kesempatan yang seluas luasnya kepada Narapidana
dalam meningkatkan kemampuan / keterampilan guna mempersiapkan
dirinya hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat setelah selesai
menjalani masa pidananya.
e. Menumbuh kembangkan amanat 10 ( sepuluh ) prinsip
Pemasyarakatan dalam tatanan kehidupan berbangsa adan bernegara;

5. Asas
a. Asas kebersamaan
Mengembangkan rasa kebersamaan, senasib sepenanggungan
dengan meninggalkan identitas, kesukuan, ras, agama dan asal usul
tempat pembinaan pada lapas-lapas sebelum masuk Lapas Terbuka
Klas IIB Pasaman.
b. Asas kekeluargaan
Mengembangkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan baik diantara
sesama warga binaan pemasyarakatan maupaun antara warga binaan
pemasyarakatan denagn petugas, demi terciptanya suasana tentram dan
damai.
BIODATA PENULIS

Nama : MITRA YOGI MARPIKO


NIP : 19990125 201901 1 001
Tempat/ Tanggal Lahir : Payakumbuh/ 25 Januari 1999
Jabatan : Penjaga Tahanan (Laki-Laki)
Pangkat/ Golongan : Pengatur Muda/ II.a
Alamat : Jl. Balai no 72 Kelurahan Ibuh, Kecamatan
Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh.
Nomor HP : 082387806654
E-mail : mitrayogi09@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMA
Unit Kerja : Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Klas IIB
Pasaman

BIODATA MENTOR

Nama : BAKHTARUDDIN
NIP : 19640713 199003 1 001
Tempat/ Tanggal Lahir : Pasaman / 13 Juli 1964
Jabatan : Plh. Ka. KPLP
Pangkat/ Golongan : Penata Muda Tk.1/ III.b
Alamat : Komplek Lapas Terbuka Klas IIB Pasaman,
Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman
Barat, Provinsi Sumatera Barat
Nomor HP : 085365663480
E-mail : bakhtaruddin@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMA
Unit Kerja : Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Klas IIB
Pasaman
BIODATA COACH

Nama : PANDE MADE HANDIKA


RIADY,S.Kom.,M.H
NIP : 19850309 200912 1 006
Tempat/ Tanggal Lahir : Tanjung Balai Karimun, 9 Maret 1985
Jabatan : Kepala Seksi Penyelenggaraan
Pangkat/ Golongan : Penata/ III.c
Nomor HP : 082174203300
E-mail : fun85day85@gmail.com
Pendidikan Terakhir : S-2
Unit Kerja : Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan
Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau
Judul Kegiatan 1: Melaporkan rancangan aktualisasi kepada pimpinan dan pegawai kantor.
Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Tanggal
No Tahap Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan

1 Membuat janji
dengan pimpinan.
- - -

2 Meminta izin
kepada pimpinan
terkait penerapan
aktualisasi.

7 Oktober 2019

3 Meminta kritik dan


saran terhadap
rancangan
aktualisasi.

8 Oktober 2019

Judul Kegiatan 2: Melakukan sosialisasi tata tertib di barak WBP.


Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Tanggal
No Tahap Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan

1 Meminta izin
atasan untuk
melakukan
sosialisasi tata
tertib di barak
WBP
22 Oktober 2019
2 Penyampaian
sosialisasi
mengenai tata
tertib kepada WBP

14 Oktober
Dan
6 November
2019

3 Mensosialisasikan
hasil rancangan
aktualisasi kepada
pegawai lainnya.

6-8 November
2019

Judul Kegiatan 3: Menerapkan tata tertib di Barak WBP


Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal
No Tahap Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan

1 Merancang tata
tertib di barak
WBP sesuai kritik
dan saran.
10 November
2019
2 Meminta saran
mentor terkait
penerapan tata
tertib di barak 11 November
WBP. 2019

3 Memasang tata
tertib di barak
WBP.

11 November
2019

Judul Kegiatan 4: Mengevaluasi tingkat partisipasi WBP dalam menerapkan dan mematuhi
tata tertib.
Dokumentasi Tahapan Kegiatan
Tanggal
No Tahap Kegiatan
Output Proses Output Hasil Pelaksanaan

1 Mengumpulkan
data pelanggaran
tata tertib barak.

11 November
-
22 November
2019
2 Mengolah data
pelanggaran
untuk dijadikan
bahan evaluasi

11 November
-
22 November
2019
3 Melakukan
evaluasi terhadap
tata tertib.

23 November
2019
LAPORAN HASIL EVALUASI

Selama melaksanakan aktualisasi penerapan Tata Tertib di Barak Hunian


WBP di Lapas Terbuka Kelas IIb tanggal 11 November s/d 22 November 2019
penulis melihat hasil sebagai berikut :

Tingkat Pelanggaran Tata Tertib di Barak Hunian


WBP
6

5
Jumlah Pelanggaram

0
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tanggal

Tanggal Jenis Pelanggaran


11 a. 1 WBP tidak mengikuti apel pagi.
b. 2 Kamar WBP dalam keadaan kotor.
c. 2 WBP masih berada di luar kamar diatas jam malam.
12 a. Barak dalam kondisi berantakan.
b. WC Barak kotor.
13 -
14 a. 2 WBP Pakaiannya berserakan di atas kasur.
b. 2 WBP masih berada diluar kamar diatas jam malam.
15 -
16 a. 3 WBP masih berada diluar kamar diatas jam malam.
17 a. 1 Speaker ditemukan di dalam barak WBP
18 a. 2 WBP masih berada diluar kamar diatas jam malam.
19 -

20 -

21 A. 1 WBP tidak mengikuti apel pagi.

22 -

Selama menjalankan aktualisasi ini penulis melihat setelah dilakukan


sosialisasi tidak terjadi perubahan sikap dan perilaku WBP, akan tetapi setelah
diberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran mulai terjadi pengurangan
tingkat pelanggaran yang dilakukan WBP. Pemberian sanksi berhasil
membuat efek jera kepada WBP hal ini dapat dillihat dari berkurangnya
tingkat pelanggaran WBP terhadap tata tertib, meskipun masih ada WBP yang
mengulangi pelanggaran yang sama. Pemberian sanksi ini disesuaikan dengan
tingkat pelanggaran yang dilakukan WBP seperti pemberian teguran,
membersihkan barak, kamar atau wc, penyitaan, tindakan push-up dan lain
sebagainya. Selain itu penulis melihat adanya peningkatan disiplin WBP,
kerapian dan kebersihan kamar/barak WBP setelah diterapkannya tata tertib
ini.

Anda mungkin juga menyukai