Oleh :
200101112020121001
GOLONGAN II ANGKATAN XX
MANUSIA JAKARTA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi pada hari
bertempat di
Mentor, Coach,
Penguji, Coach,
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bentuk
bimbingan, materiil maupun moril berupa dorongan, semangat, dan doa bagi penulis agar
mampu mengadapi serta mengatasi kesulitan dan hambatan yang ada selama pengerjaan
rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu dengan segala ketulusan, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Iman Santoso,S.Psi., M.Psi. selaku coach rancangan aktualisasi yang selalu meluangkan waktu
untuk memberikan arahan sampai terciptanya naskah rancangan aktualisasi ini.
2. Kunrat Kasmiri Amd.IP,S.Sos,M.AP., selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas
IIa Bandar Lampung, beserta jajarannya yang telah mendukung penyelenggaraan Latihan
Dasar CPNS selama masa pandemi di Satuan Kerja;
3. Farizal Antony, Amd.IP.,SH.,MH., selaku mentor aktualisasi dan habituasi yang selalu
memberikan masukan masukan dan saran saat proses penyusunan rancangan
4. ., selaku penguji.
5. Orang tua, kakak, adik, pacar, sahabat dan saudara-saudara saya yang senantiasa memberikan
motivasi penuh dan doa yang mengiringi terselesaikanya laporan ini.
6. Senior 2017 dan keluarga besar CPNS Lembaga Pemasyarakatan narkotika kelas IIa Bandar
Lampung Tahun 2019;
7. Rekan peserta Latsar CPNS Golongan II, Angkatan XX ( kelompok 4 ) yang saling menyemangati
satu sama lain.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih telah memberikan
semangat, perhatian, cinta dan kasih sayang sehingga rancangan aktualisasi ini bisa diselesaika
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, maka dengan segala kerendahan hati,
penulis menerima saran dan kritik untuk terciptanya kesempurnaan dalam pembuatan rancangan
aktualisasi ini. Akhir kata penulis mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya naskah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak di masa yang akan datang.
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................................................................................................................. i
LAPORAN AKTUALISASI............................................................................................................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................................................................................................. iii
A. Latar Belakang............................................................................................................................................................................................ 1
1. Akuntabilitas .............................................................................................................................................................................. 5
2. Nasionalisme .............................................................................................................................................................................. 6
3. Etika Publik................................................................................................................................................................................ 6
5. Anti Korupsi............................................................................................................................................................................... 8
D. Rancangan Aktualisasi.............................................................................................................................................................................. 15
A. Latar Belakang
Undang-Undang no. 5 Tahun 2014 yang mengatur tentang fungsi ASN (Aparatur Sipil Negara)
yaitu sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2) Pelayan Publik, dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa
yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik
(masyarakat). Untuk mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu
ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatannya dilaksanakan
dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) No. 1 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS, ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN yang
profesional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar.
Pada kegiatan Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan sebagai CPNS (Calon Pegawai
Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan
dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). PNS juga dituntut
untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas
dari praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai konsep implementasi pelaksanaan tugas
sekaligus sebagai pedoman dalam aktualisasi di lapangan sehingga habituasi akan berjalan sesuai dengan
prinsip yang ada pada Undang-undang Aparatur Sipil Negara.
Manfaat
Bagi Diri Sendiri
Membantu mewujudkan visi dan misi Lapas Narkotika IIA Bandar Lampung dalam
mewujudkan Profesionalisme tugas pengamanan dengan pendekatan yang humanis
Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus
Narkotika Kelas II A Bandar Lampung pada 20 Agustus 2021 sampai dengan 30 September 2021.
bertugasmenjaga agar tidakterjadi pelarian,menjaga agar tidak terjadi kericuhan, menjaga
tertibnya perikehidupan penghuni lapas, menjagautuhnya gedung dan seisinya dengan
mengaktualisasi nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA)
D. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi LAPAS Narkotika Klas II A Bandar Lampung
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas II A Bandar Lampung merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang berada dalam wilayah kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung.
Visi “Terwujudnya warga binaan pemasyarakatan yang mandiri, taat hukum, dan memiliki harkat
dan martabat di dukung oleh peningkatan sumber daya petugas pemasyarakatan sehingga
meningkatkan mutu pelayanan pembinaan di lembaga pemasyarakatan narkotika klas II A Bandar
Lampung“
3. Profil Peserta
A. Dasar Hukum
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
• Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara
kepentingan public dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
• Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam
politik praktis;
• Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
• Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara
pemerintahan.
Akuntabilitas merupakan kontrak antara pemerintah dengan aparat birokrasi, serta antara
pemerintah yang diwakili oleh PNS dengan masyarakat. PNS yang akuntabel adalah PNS yang
mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidakterlibat dalam politik
praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang
memuliakan kemanusiaan universal dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan
keadilan antar umat manusia.
Pentingnya peran PNS sebagai salah satu pemersatu bangsa, secara implisit disebutkan
dalam UU No 5 tahun 2014 terkait asas, prinsip, nilai dasar dan kode etik dan kode perilaku,
dimana dalam pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa asas-asas dalam penyelenggaraan dan kebijakan
manajemen ASN ada 13, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. Hal ini berarti,seorang
PNS atau ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi
kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya. PNS dalam
menjalankan tugas dan fungsinya harus berpegang pada prinsip adil dan netral. Netral dalam artian
tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Sedangkan adil, berarti PNS
dalam melaksanakan tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur,
transparan.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama
dalam pelayanan publik, yaitu:
• Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
• Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana
kebijakan publik dan alat evaluasi.
• Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Sedangkan Indikator etika publik, antara lain sebagai berikut:
• Memegah teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
• Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
• Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
• Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
• Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
• Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
• Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
• Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
• Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun.
• Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi.
• Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
• Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
• Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
• Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk.
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam
tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Indikator komitmen mutu antara lain:
• Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan
untuk kualitas pelayanan.
• Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan
sumber daya dan hemat waktu.
• Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
• Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau
tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat, baik secara langsung mau pun tidak lengsung. Tindak pidana korupsi
terdiri dari:
• kerugian keuangan negara;
• suap-menyuap;
• pemerasan;
• perbuatan curang;
• penggelapan dalam jabatan;
• benturan kepentingan dalam pengadaan;
• gratifikasi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam anti korupsi antara lain mencakup jujur, peduli, mandiri,
disiplin, tanggung jawab, kerja keras, berani, adil, dan sederhana
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Selain mendapatkan materi tentang nilai – nilai dasar PNS, peserta diklat on campus juga
mendapatkan materi mengenai pemahaman kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu Pelayanan
Publik, Whole of Government, dan Manajemen ASN. Penjelasan dari ketiga materi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika, profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
KKN. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain:
• Kepastian hukum;
• Profesionalitas;
• Proporsionalitas;
• Keterpaduan;
• Delegasi;
• Netralitas;
• Akuntabilitas;
• Efektif dan efisien;
• Keterbukaan;
• Non diskriminatif;
• Persatuan;
• Kesetaraan;
• Keadilan; dan
• Kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah di
Pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Unsur dalam Pelayanan Publik terdiri dari 3, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan
b. Penerima layanan pelanggan yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan
c. Kepuasan diterima oleh penerima layanan (pelanggan)
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
• Partisipatif
• Transparan
• Responsif
• Tidak diskriminatif
• Mudah dan Murah
• Efektif dan Efisien
• Aksesibel
• Akuntabel
• Berkeadilan
A. Deskripsi Isu
Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung adalah lembaga pemasyarakatan yang
berada di bawah wilayah kementerian hukum dan HAM Lampung serta di bawah institusi
Kementerian Hukum dan HAM RI. Berdasarkan Pengamatan dan konsultasi bersama mentor
disebutkan problematik yang ada di Lapas KhususNarkotika Kelas IIA Bandar Lampung dirinci
dalam beberapa aspek,diantaranya aspek pengawasan pengamanan dan pembinaan, yaitu belum
optimalnya pengamanan dan pengawasan sehingga dapat diketahui situasi problematik di
Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung.
B. Analisis Isu
Adapun beberapa isu yang perlu ditindaklanjuti di kantor, yaitu:
- Masih adanya pertengkaran antar WBP didalam kamar
- Belum optimalnya filetrisasi lalu lintas WBP di pintu steril 3
- Kurangnya kebersihan Lapas menjadi potensi ketidaknyamanan Petugas dan WBP
Isu di atas kemudian dianalisis menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, andGrowth)
dengan skala Likert untuk menetapkan isu prioritas.Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah
menganalisis isu tersebut Dengan menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G)
untuk mengetahui isu mana yang dominan.
Kriteria penetapan :
Urgency :
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness :
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh
mengarah pada isu : “Belum optimalnya filetrisasi lalu lintas WBP di pintu steril 3”
Dari isu tersebut dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu yaitu sebagai berikut
“OPTIMALISASI PENGAMANAN PINTU STERIL 3 PADA LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA BANDAR
LAMPUNG UNTUK MENGIDENTIFIKASI LALU LINTAS KELUAR MASUKNYA WBP”
3. Isu yang Diangkat : Optimalisasi pengamanan pintu steril 3 pada Lapas Narkotika IIA
Bandar Lampung untuk mengidentifikasi lalulintas keluar masuknya
WBP
4. Gagasan Pemecahan Isu : 1) Pemberian kartu identitas (ID CARD) kepada WBP yang
bekerja menjadi tamping
2) Pembuatan Laporan Keluar masuknya WBP melalui
pintu steril 3
D. Matriks Rancangan
KETERKAITAN
KONTRIBUSI PENGUATAN
DENGAN NILAI-
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN HASIL/ OUTPUT NILAI-NILAI
NILAI DASAR
KEGIATAN MISI ORGANISASI
ANEKA
ORGANSIASI
1 2 3 4 5 6 7
Konsultasi terkait a Menentukan isu Mentor Dalam tahapan Memiliki nilai Kegiatan ini
pengoptimalisasian yang akan memberikan a&b dasar ANEKA mengandung
pengamanan pintu dibahas saat saran dan mencerminkan sehingga sesuai nilai
steril 3 terhadap aktualisasi pendapat terkait nilai dari : dengan misi Profesional,
lalulintas WBP optimalisasi 1. Akuntabilita organisasi yaitu Akuntabilitas,
Membahas
dengan mentor b evaluasi s (bertanggung profesionalisme Sinergi,
terkait
pengamanan jawab) tugas pengamanan Transparan
1 keamanan di
terhadap pintu 2. Etika Publik dengan pendekatan dan Inovatif
area pintu 3
steril 3. (sopan bertanya yang humanis. dari tata nilai
dengan atasan) PASTI
3. Komitmen
mutu (hati-hati
dan teliti)
Dalam tahapan Kegiatan ini
a Melakukan Laporan hasil Memiliki nilai dasar
a.
Melakukan pengecekan pengecekan kondisi ANEKA sehingga Mengandung
pemeriksaan kondisi kondisi pintu pintu 3 dalam mencerminkan
kunci & gembok sesuai dengan
keadaan baik dan nilai dari: nilai akuntabel
pintu 3 misi
selalu terkunci
1. Akuntabilitas yaitu bekrerja
organisasi yaitu
(bertanggung
2 profesionalisme
jawab) dengan penuh
tugas pengamanan
rasa tanggung
Membuat laporan 2.Komitmen dengan
hasil pengecekan mutu (hati-hati pendekatan jawab
b dan teliti)
yang humanis.
Dalam tahapan Dengan
Pemeriksaan dan Melakukan Laporan A dan b melaksanakan
Memiliki nilai dasar
penggeledahan pemeriksaan Keperluan WBP mencerminkan tugas yang
nilai dari : ANEKA sesuai
WBP yang ingin keperluan WBP yang keluar penuh
a
melaksanakan yang ingin keluar masuk dari Zona 1. Akuntabilita dengan visi dan misi ketelitian,
kegiatan di luar melewati pintu luar Pintu 3. s (bertanggung kecermatan
3. organisasi
pintu 3. jawab) dan tanggung
2. Komitmen “Terselenggaranya jawab, maka
mutu (hati- Pembinaan dan nilai
Melakukan hati) professional
Pendidikan Serta
penghitungan 3. Nasionalism dan akuntabel
keluar e (tidak Pelayanan Publik sebagai nilai
b
masuknya WBP
membeda Secara Maksimal Organisasi
Kemenkumham
bedakan ras,
Misi: dapat diperkuat
dan agama)
4. Etika publik “Profesionalisme
(salam, pengamanan
(tidak
menerima
suap)
Mendapat Dalam tahapan Kegiatan ini
Melakukan Memiliki nilai dasar
Membuat tanda koordinasi dengan persetujuan a, b, mengandung
a atasan meminta dari atasan untuk ANEKA sesuai
Identitas khusus mencerminkan nilai
izin untuk pembuatan
untuk wbp yang nilai dari : dengan visi dan misi Akuntabel.
pembuatan
melakukan Identitas wbp dan 1. Akuntabilita Sinergi,
Identitas wbp organisasi
kegiatan melewati yang melakukan dapat dibagikan s (bertanggung Transparan
kegiatan kepadaWBP yang “Terselenggaranya
pintu steril 3 jawab) dari tata nilai
4 melewati pintu
melakukan 2. Komitmen Pembinaan dan PASTI
steril 3
keiatan mutu (hati-
Pendidikan Serta
hati dan teliti)
b Pelayanan Publik
Membuat Identitas kartu Identitas wbp 3. Nasionalisme
wbp untuk yang melakukan (Tidak Secara Maksimal
dibagikan kepada kegiatan olahraga
membeda
pagi Mi
WBP yang bedakan
melakukan si:
kegiatan ras,suku dan
agama) “Profesionalisme
4. Etika Publik
pengamanan dengan
(Salam,senyum, cara pendekatan;
sapa)
Memantau dan Dalam tahapan Kegiatan ini
Melakukan Laporan pantauan Memiliki nilai dasar
memonitoring pemantauan kegiatan WBP serta a, b, mengandung
seluruh kegiatan laporan pengawasan mencerminkan ANEKA sesuai
seluruh kegiatan a nilai
WBP di luar area yang menggunakan
yang terlihat dari nilai dari : dengan visi dan misi Akuntabel.
Pintu 3. benda berbentuk
sekitar area pintu tajam untuk bekerja. 1. Akuntabilita Sinergi,
organisasi
steril 3. s Transparan
“Terselenggaranya
(bertanggu dari tata nilai
5
ng jawab) Pembinaan dan PASTI
2. Komitmen
Pendidikan Serta
b Menulis laporan mutu
penyelesaian tugas Pelayanan Publik
(hati-hati
dan teliti) Secara Maksimal
3. Nasionalisme
Misi:
(menggunak
an Bahasa “Profesionalisme
Indonesia pengamanan
Agustus September
No Kegiatan
3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi terkait pengoptimalisasian pengamanan
pintu steril 3 terhadap lalulintas WBP dengan
mentor
2
Melakukan pemeriksaan kondisi kunci & gembok
pintu 3
3 Pemeriksaan WBP yang ingin melaksanakan
kegiatan di luar pintu
4 Membuat tanda Identitas khusus untuk wbp yang
melakukan kegiatan melewati pintu steril 3
5 Memantau dan memonitoring seluruh kegiatan yang
terlihat dari sekitar area pintu steril 3.
6 Konsultasi dan koordinasi bersama Mentor untuk
finishing
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Kementerian Hukum dan HAM. (2016). Profil Kemenkumham. Lampung: Kementerian Hukum dan HAM Nasrullah,
Rulli.:
Utomo, Basseng dan Purwana. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
PPLP Kemenkumham;(2015)
Sumber Internet :
Kementerian Hukum dan HAM. (2015). Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI dikutip dari
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/133309/permenkumham-no-29-tahun-2015
KEPALA KESATUAN
BPSDM KEMENKUMHAM
PENGAMANAN LEMBAGA
JAKARTA
PEMASYARAKATAN NARKOTIKA
IIA BANDAR LAMPUNG
PROFIL PESERTA
200101112020121001
PENJAGA TAHANAN
PERKA
UU NO.5 PEMBUKA PENGAMAT
LAN NO.1
TAHUN AN UUD AN
TAHUN MANDIRI
2014 1945
2021
Tujuan
Tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai konsep
implementasi pelaksanaan tugas sekaligus sebagai pedoman dalam
aktualisasi di lapangan sehingga habituasi akan berjalan sesuai dengan
prinsip yang ada pada Undang-undang Aparatur Sipil Negara.
Manfaat
Bagi Diri Sendiri Manfaat Bagi Organisasi
Meningkatkan pemahaman dan Membantu mewujudkan visi dan misi
mampu untuk mengimplementasikan Lapas Narkotika IIA Bandar
nilai-nilai dasar ANEKA Lampung dalam mewujudkan
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Profesionalisme tugas pengamanan
Publik, Komitmen Mutu dan Anti dengan pendekatan yang humanis
Korupsi) sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai penjaga tahanan.
RANCANGAN AKTUALISASI
• Deskripsi Isu
• Berdasarkan Pengamatan dan konsultasi bersama
mentor disebutkan problematik yang ada di Lapas
Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung dirinci
dalam beberapa aspek, diantaranya aspek
pengawasan pengamanan dan pembinaan, yaitu
belum optimalnya pengamanan dan pengawasan
sehingga dapat diketahui situasi problematik di
Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung.
IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :
“Belum optimalnya filetrisasi lalu lintas WBP di pintu steril 3”
Dari isu tersebut dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu yaitu sebagai berikut “OPTIMALISASI
PENGAMANAN PINTU STERIL 3 PADA LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA BANDAR LAMPUNG UNTUK
MENGIDENTIFIKASI LALU LINTAS KELUAR MASUKNYA WBP”
RANCANGAN
KETERKAITAN
KONTRIBUSI PENGUATAN
DENGAN NILAI-
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN HASIL/ OUTPUT NILAI-NILAI
NILAI DASAR
KEGIATAN MISI ORGANISASI
ANEKA
ORGANSIASI
1 2 3 4 5 6 7
Konsultasi terkait a Menentukan isu Mentor Dalam tahapan Memiliki nilai Kegiatan ini
pengoptimalisasian yang akan memberikan a&b dasar ANEKA mengandung
pengamanan pintu dibahas saat saran dan mencerminkan sehingga sesuai nilai
steril 3 terhadap aktualisasi pendapat terkait nilai dari : dengan misi Profesional,
lalulintas WBP optimalisasi 1. Akuntabilita organisasi yaitu Akuntabilitas,
Membahas
dengan mentor b evaluasi s (bertanggung profesionalisme Sinergi,
terkait
pengamanan jawab) tugas pengamanan Transparan
1 keamanan di
terhadap pintu 2. Etika Publik dengan pendekatan dan Inovatif
area pintu 3
steril 3. (sopan bertanya yang humanis. dari tata nilai
dengan atasan) PASTI
3. Komitmen
mutu (hati-hati
dan teliti)
Dalam tahapan Kegiatan ini
a Melakukan Laporan hasil Memiliki nilai dasar
a.
Melakukan pengecekan pengecekan kondisi ANEKA sehingga Mengandung
pemeriksaan kondisi kondisi pintu pintu 3 dalam mencerminkan
kunci & gembok sesuai dengan
keadaan baik dan nilai dari: nilai akuntabel
pintu 3 misi
selalu terkunci
1. Akuntabilitas yaitu bekrerja
organisasi yaitu
(bertanggung
2 profesionalisme
jawab) dengan penuh
tugas pengamanan
rasa tanggung
Membuat laporan 2.Komitmen dengan
hasil pengecekan mutu (hati-hati pendekatan jawab
b dan teliti)
yang humanis.
Dalam tahapan Dengan
Pemeriksaan dan Melakukan Laporan A dan b melaksanakan
Memiliki nilai dasar
penggeledahan pemeriksaan Keperluan WBP mencerminkan tugas yang
nilai dari : ANEKA sesuai
WBP yang ingin keperluan WBP yang keluar penuh
a
melaksanakan yang ingin keluar masuk dari Zona 1. Akuntabilita dengan visi dan misi ketelitian,
kegiatan di luar melewati pintu luar Pintu 3. s (bertanggung kecermatan
3. organisasi
pintu 3. jawab) dan tanggung
2. Komitmen “Terselenggaranya
jawab, maka
mutu (hati- Pembinaan dan nilai
Melakukan hati) professional
Pendidikan Serta
penghitungan 3. Nasionalism dan akuntabel
keluar e (tidak Pelayanan Publik sebagai nilai
b
masuknya WBP
membeda Secara Maksimal Organisasi
Kemenkumham
bedakan ras,
Misi: dapat diperkuat
dan agama)
4. Etika publik “Profesionalisme
(salam, pengamanan
(tidak
menerima
suap)
Mendapat Dalam tahapan Kegiatan ini
Melakukan Memiliki nilai dasar
Membuat tanda koordinasi dengan persetujuan a, b, mengandung
dari atasan untuk ANEKA sesuai
Identitas khusus a atasan meminta mencerminkan nilai
izin untuk pembuatan
untuk wbp yang nilai dari : dengan visi dan misi Akuntabel.
pembuatan
melakukan Identitas wbp dan 1. Akuntabilita Sinergi,
Identitas wbp organisasi
kegiatan melewati yang melakukan dapat dibagikan s (bertanggung Transparan
kegiatan kepadaWBP yang “Terselenggaranya
pintu steril 3 jawab) dari tata nilai
4 melewati pintu
melakukan 2. Komitmen Pembinaan dan PASTI
steril 3
keiatan mutu (hati-
Pendidikan Serta
hati dan teliti)
b Pelayanan Publik
Membuat Identitas kartu Identitas wbp 3. Nasionalisme
wbp untuk yang melakukan (Tidak Secara Maksimal
dibagikan kepada kegiatan olahraga
membeda
pagi Mi
WBP yang bedakan
melakukan si:
kegiatan ras,suku dan
agama) “Profesionalisme
4. Etika Publik
pengamanan dengan
(Salam,senyum, cara pendekatan;
sapa)
Memantau dan Dalam tahapan Kegiatan ini
Melakukan Laporan pantauan Memiliki nilai dasar
memonitoring pemantauan kegiatan WBP serta a, b, mengandung
seluruh kegiatan laporan pengawasan mencerminkan ANEKA sesuai
seluruh kegiatan a nilai
WBP di luar area yang menggunakan
yang terlihat dari nilai dari : dengan visi dan misi Akuntabel.
Pintu 3. benda berbentuk
sekitar area pintu tajam untuk bekerja. 1. Akuntabilita Sinergi,
organisasi
steril 3. s Transparan
“Terselenggaranya
(bertanggu dari tata nilai
5
ng jawab) Pembinaan dan PASTI
2. Komitmen
Pendidikan Serta
b Menulis laporan mutu
penyelesaian tugas Pelayanan Publik
(hati-hati
dan teliti) Secara Maksimal
3. Nasionalisme
Misi:
(menggunak
an Bahasa “Profesionalisme
Indonesia pengamanan
Agustus September
No Kegiatan
3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi terkait pengoptimalisasian pengamanan
pintu steril 3 terhadap lalulintas WBP dengan
mentor
2
Melakukan pemeriksaan kondisi kunci & gembok
pintu 3
3 Pemeriksaan WBP yang ingin melaksanakan
kegiatan di luar pintu
4 Membuat tanda Identitas khusus untuk wbp yang
melakukan kegiatan melewati pintu steril 3
5 Memantau dan memonitoring seluruh kegiatan yang
terlihat dari sekitar area pintu steril 3.
6 Konsultasi dan koordinasi bersama Mentor untuk
finishing
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH