Disusun Oleh :
ANGKATAN XXIV
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PESERTA COACH
Menyetujui,
MENTOR PENGUJI
Boy Naldo Gultom, A.Md.P., S.H Muhammad Askari Utomo, A.Md.I.P., S.H., M.H
NIP. 19860318200703 1 002 NIP. 197910052000212 1 002
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PESERTA COACH
Menyetujui,
MENTOR PENGUJI
Boy Naldo Gultom, A.Md.P., S.H Muhammad Askari Utomo, A.Md.I.P., S.H., M.H
NIP. 19860318200703 1 002 NIP. 197910052000212 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas atas hidayah
dan petunjuk-Nya sehingga Laporan Aktualisasi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan ini disusun sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai dasar dan
peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
sejauh mana rancangan aktualisasi menanamkan nilai-nilai dari ANEKA yang
telah diinternalisasi selama pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II. Selain itu laporan ini sebagai bentuk tanggungjawab sebelum
pelaksanaan aktualisasi dari peserta latsar. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, dan memberikan
masukan dalam penyelesaian rancangan kegiatan laporan aktualisasi ini, terutama
kepada:
1. Bapak Akhmad Sobirin Soleh,A.Md.IP.,S.H. selaku Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Kota Agung yang telah memberikan arahan dan dukungan terhadap penulis dalam
penyusunan laporan aktualisasi.
2. Bapak Boynaldo Gultom,A.Md.P,.S.H.,selaku Kepala Satuan Pengamanan Rutan serta
Mentor pada penulisan laporan aktualisasi.
3. Ibu Indri Astuti, A.Md.I.P. S.H., M.Krim selaku coach atau pembimbing penulis dalam
menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran.
4. Balai pendidikan dan pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia yang telah menjadi
penyelenggara atas pelatihan dasar CPNS pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia tahun 2021.
5. Seluruh widyaiswara, fasilisator, dan tenaga pengajar yang telah memberikan pengetahuan
serta berbagai pengalaman dan pemahaman perihal nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yang menjadi pedoman dalam melaksanakan aktualisasi.
6. Orang tua, saudara dan keluarga saya yang selalu memberikan doa,semangat,motivasi,
dukungan material dan moral kepada penulis dalam membuat laporan aktualisasi.
7. Seluruh rekan kerja pada Rutan kelas IIB Kota Agung yang telah memberikan masukan,
kritik dan saran kepada penulis dalam pemuatan aktualisasi.
8. Rekan-rekan latsar CPNS Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2021 atas
kerjasama dan dukungan yang diberikan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan
memberikan saran sehingga penyusunan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih terdapat kekurangan
serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang
telah membantu. Semoga laporan aktualisasi ini membawa manfaat dalam bidang pekerjaan
serta penerapannya dilapangan dan mampu untuk dikembangkan lebih lanjut.
PENDAHULUAN
Tujuan
Peserta Diklat Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Angkatan XVIII diharapkan
mampu menyusun Laporan aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), serta Kedudukan, Peran, dan Fungsi PNS dalam NKRI (Manajemen ASN,
Whole of Government, Pelayanan Publik) yang didapatkan dari pelatihan dasar menjadi
suatu kebiasaan di kegiatan sehari-hari khususnya di Rutan Kelas IIB Kota Agung.
Manfaat
Berikut merupakan manfaat dari Laporan kegiatan aktualisasi, antara lain :
a. Peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai seorang pelayan
masyarakat dan dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Peserta dapat menjadi role model sehingga dapat menginspirasi rekan kerja di
tempat Peserta bertugas untuk ikut menerapkan nilai- nilai dasar PNS.
Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
b. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil
d. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019
e. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 28 tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM
f. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS golongan II
g. Permenkumham nomor 33 tahun 2015 tentang Pengamanan di Lapas dan
Rutan
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab. Salah satu tugas
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut meliputi:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
Mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit
bahwa keputusan atau tindakan seseorang akan dilakukan evaluasi
oleh pihak lain dan hasilnya dapat berupa reward atau punishment.
Akuntabilitas yang dilakukan oleh PNS akan teruji ketika PNS
tersebut mengalami permasalahan dalam transparansi dan akses
informasi, penyalahgunaan kewenangan, penggunaan sumber daya
milik negara dan konflik kepentingan. Seorang PNS dapat
dikatakan PNS yang akuntabel apabila mampu mengatasi masalah-
masalah tersebut. Dalam artian mampu mengambil pilihan yang
tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik
praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
B. Nasionalisme
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi
kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi
suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk
membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan
negaranya. Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Sedang dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar
bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan
C. Etika Publik
D. Komitmen Mutu
Goetsch and Davis (2006: 5) berpendapat bahwa belum ada
definisi mutu yang dapat diterima secara universal, namun mereka
telah merumuskan pengertian mutu sebagai berikut: “Quality is a
dynamic state associated with products, services, people, processes,
and environments that meets or exceeds expectation.” Menurut
definisi yang dirumuskan Goetsch dan Davis, mutu merupakan
suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen atau pengguna.
A. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting
dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral
tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang
Dasar Tahun 1945.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional
dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, pemerintah
melalui UU Nomor 5 Tahun
B. Pelayanan Publik
Sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dijelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu :
Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan
Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
C. Whole of Government
Dalam pemerintahan keberagaman menjadi warna sektor yang
relatif berbeda satu sama lain. Perbedaan antar sektor secara alami
mendorong adanya perbedaan visi dan orientasi masing-masing
sektor yang pada akhirnya mendorong adanya kompetisi atau
persaingan antar sektor yang menajam. Satu sektor memandang
sektor lain tidak lebih penting dari sektornya sendiri, demikian
pula sebaliknya.
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Profil Organisasi
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kota Agung beralamatkan di Jalan
Bhayangkara No. 01 Kelurahan Kuripan Kecamatan Kota Agung Kabupaten
Tanggamus. Bangunan Rumah Tahanan Negara Kota Agung merupakan
bangunan lama Lembaga Pemasyarakatan Kota Agung. Bangunan ini sempat
mati suri hampir 6 Tahun. Dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M. HH-09.OT.01.01 Tahun 2011
tentang Pembentukan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banda Aceh, Kota
Agung, Garut, Kupang dan Pasang kayu maka Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Kota Agung resmi terbentuk. Melalui Dipa 2013, pelan namun pasti rehab
bangunan gedung kantor dan blok hunian mulai dapat diisi dan di tempati
kembali. Renovasi bangunan ini berangsur selama 2 (dua) kali, yaitu pada
tahun 2013 dan 2015. Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kota Agung
memiliki 2 (dua) wilayah hukum yaitu Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten
Tanggamus.
a. Visi dan Misi Organisasi
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bernaung dibawah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Rumah Tahanan
Negara dalam pelaksanaan tugas sehari-hari juga berpedoman pada visi
dan misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia disamping visi dan
misi Rutan Kelas I Tangerang itu sendiri. Adapun visi dan misi dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah sebagai berikut :
- Visi :
Masyarakat memperoleh kepastian hukum
- Misi :
Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas;
Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;
Mewujudkan penegakkan hukum yang berkualitas;
Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan hak
asasi manusia;
Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia yang profesional dan berintegritas.
Visi dan misi dari Rutan Kelas IIB Kotaagung adalah:
- Visi:
Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan
penghidupan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu,
anggota masyarakat, dan mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Misi:
Melaksanakan perawatan Tahanan dan Narapidana, pembinaan
dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dalam
Staf KPR
Maradona
NIP. 198605152010121004
Igit Prayoga
NIP.199202062012121002
R.H. Peterson
NIP. 199107232012121001
Adapun tugas dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kotaagung adalah melaksanakan perawatan terhadap tersangka
atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsinya merupakan tempat
pelaksanaan teknis di bidang penahanan untuk kepentingan penyidik, penuntut, dan pemeriksaan di sidang pengadilan.
Identifikasi Isu
Penulis mengidentifikasi beberapa isu yang diamati selama bertugas di Rumah Tahanan Kelas IIB Kota Agung
sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) akan kebersihan area branggang Rutan Kelas IIB
Kota Agung
2. Belum optimalnya penyampaian informasi kepada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB
Kota Agung
3. Belum optimalnya pelatihan penggunaan alat pengaman di Rutan Kelas IIB Kota Agung
4. Belum adanya fasilitas cuci tangan portable di Kelas IIB Kota Agung
5. Kurangnya fasilitas post atas di Rutan Kelas IIB Kota Agung
Isu-isu tersebut disajikan dalam bentuk tabel untuk melihat dampak yang diakibatkan apabila tidak terpecahkannya
isu tersebut dan gagasan yang dapat dilakukan dalam menanggulangi permasalahan. Berdasarkan pengalaman bekerja
selama beberapa bulan menjadi pejaga tahanan dirasakan adanya hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam
pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai berikut:
Isu di atas kemudian dianalisis menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, and Growth) dengan skala Likert
untuk menetapkan isu prioritas.Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu tersebut dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) untuk mengetahui isu mana yang dominan.
Isu di atas kemudian dianalisis menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, and Growth) dengan skala Likert
untuk menetapkan isu prioritas.Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu tersebut dengan
menggunakan metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) untuk mengetahui isu mana yang dominan.
Tabel 1. Penilaian isu
Penilaian
No Isu Total Rank
U S G
1 Kurangnya kesadaran Warga Binaan
Permasyarakatan (WBP) akan
3 3 4 10 IV
kebersihan area branggang Rutan
Kelas IIB Kota Agung
2 Belum optimalnya penyampaian
informasi kepada Warga Binaan
5 4 5 14 I
Permasyarakatan (WBP) di Rutan
Kelas IIB Kota Agung
3 Belum optimalnya pelatihan
penggunaan alat pengaman di Rutan 3 4 4 11 III
Kelas IIB Kota Agung
4 Belum adanya fasilitas cuci tangan
4 4 4 12 II
portable di Kelas IIB Kota Agung
5 Kurangnya fasilitas post atas di
3 3 3 9 V
Rutan Kelas IIB Kota Agung
Kriteria penetapan :
Urgency: Seriousness (akibat): Growth:
1 : tidak penting 1 : tidak serius 1 : tidak berkembang
2 : kurang 2 : kurang 2 : kurang berkembang
penting 3 : cukup serius 3 : cukup 3 : cukup berkembang
penting 4 : serius 4 : serius 4 : berkembang
penting 5 : sangat serius 5 : sangat berkembang
5 : sangat penting
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Belum
optimalnya penyampaian infromasi kepada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Kota Agung”.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
memanggil beberapa WBP untuk membaca tata tertib dan aturan yang ada, namun ada WBP yang tidak bisa membaca.
Dampak yang ditimbulkan karena tidak bisanya WBP membaca tata tertib dan aturan yang ada maka WBP tidak mematuhi
aturan di dalam Rutan. Oleh karena itu perlu dilakukannya Optimalisasi Penyampaian Informasi Kepada Warga Binaan
Permasyarakatan (WBP) Melalui Audio di Rutan Kelas IIB Kota Agung.
Dari isu yang ada pada penetapan isu dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu yaitu sebagai berikut “Optimalisasi
Penyampaian Informasi Kepada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Melalui Audio di Lingkungan Rutan Kelas IIB
Kota Agung”.
RANCANGAN
AKTUALISASI
Strategi pemecahan isu yang diangkat dalam rencana kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang diuraikan dalam tabel berikut ini.
Keterkaitan
Tahapan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 Menentukan 1. Melakukan - Memperoleh poin - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
informasi- pemilahan aturan, larangan Dalam melakukan pada Misi Rutan yaitu dengan menjunjung
informasi poin tata himbauan yang akan konsultasi diperlukan
Melaksanakan tinggi nilai-nilai
apa yang tertib, menjadi audio sikap tanggung
akan larangan, penyampaian informasi jawab terhadap perawatan tahanan, professional,
disampaikan himbauan rancangan yang akan pembinaan dan akuntabel, sinergi,
melakui yang akan dibuat.
pembimbingan Warga transparan dan
audio direkam - Nasionalisme
Binaan inovatif .
menjadi audio Koordinasi dilakukan
penyampaian dengan kerjasama Pemasyarakatan
informasi dan gotong royong dalam kerangka
2. Berkoordinasi - Menghasilkan poin sesama rekan kerja penengakkan hukum,
dengan aturan dan larangan serta - Etika Publik pencegahan, dan
anggota himbauan yang akan Penyampaian
penaggulangan
pengamanan menjadi audio pendapat dan
terkait penyampaian informasi gagasan harus kejahatan serta
informasi apa beretika dan sopan pemajuan dan
yang bisa - Komitmen Mutu
perlindungan Hak
dijadikan Menunjukan gagasan
Asasi Manusia
audio yang kreatif sesuai
penyampaian tujuan organisasi
informasi - Anti Korupsi
Menggunakan waktu
dengan baik
- Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan anggota
pengamanan
2 Berkonsulta 1. Melakukan - Memperoleh masukan - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
si dengan konsultasi dari mentor terkait poin Bertanggung jawab pada Visi organisasi dengan menjunjung
mentor dengan mentor informasi yang akan atas arahan yang
yaitu Misi rutan yaitu tinggi nilai-nilai
terkait terkait poin menjadi audio diberikan mentor.
audio penyampaian informasi - Nasionalisme Mengembangkan professional,
kegiatan
penyampaian Koordinasi dilakukan
habituasi informasi dengan kerjasama kerjasama dengan akuntabel, sinergi,
aktualisasi 2. Melakukan - Memperoleh ijin dan gotong royong mengoptimalkan transparan dan
konsultasi terkait pemutaran audio sesama rekan kerja
keterlibatan inovatif .
rekaman audio penyampaian informasi - Etika Publik
yang sudah jadi Penyampaian stakeholder.
pendapat dan
3. Melakukan - Mendiskusikan dampak gagasan harus
konsultasi terkait penggunaan audio beretika dan sopan
dampak penyampaian informasi - Komitmen Mutu
penggunaan terhadap WBP Menunjukan gagasan
audio yang kreatif sesuai
penyampaian tujuan organisasi
informasi - Anti Korupsi
terhadap WBP Menggunakan waktu
dengan baik
- Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan atasan
3 Berkoordin 1. Melakukan - Memperoleh masukan - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
asi dengan koordinasi dan arahan dari kepala Bertanggung jawab pada Misi rutan yaitu dengan menjunjung
kepala dengan rutan terkait kegiatan atas arahan yang
Mengembangkan tinggi nilai-nilai
pimpinan habituasi diberikan atasan
rutan terkait rutan terkait - Nasionalisme kerjasama dengan professional,
habituasi pelaksaaan Koordinasi dilakukan mengoptimalkan akuntabel, sinergi,
aktualisasi habituasi dengan kerjasama
keterlibatan transparan dan
aktualisasi dan gotong royong
2. Meminta ijin - Mendapatkan ijin kepala sesama rekan kerja stakeholder. inovatif.
kepala rutan rutan untuk memutarkan - Komitmen Mutu
untuk audio peyampaian Menjaga komitmen
memutarkan informasi bagi WBP dalam melaksanakan
audio kegiatan dan
penyampaian berorientasi mutu
informasi di - Anti Korupsi
dalam Rutan Menggunakan waktu
kelas IIB dengan baik
Kota Agung - Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan atasan
4 Membuat 1. Mempersiapk - Data, alat dan bahan - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
audio an data, alat yang dibutuhkan dalam Konsisten terhadap pada Misi Rutan yaitu dengan menjunjung
penyampaia dan bahan pembuatan audio tugas yang
Melaksanakan tinggi nilai-nilai
n informasi berupa hasil dilaksanakan
konsultasi - Nasionalisme perawatan tahanan, professional,
dan media Perekaman suara
yang tidak boleh pembinaan dan akuntabel, sinergi,
dibutuhkan dipengaruhi atas pembimbingan Warga transparan dan
dalam dasar perbedaan ras
Binaan inovatif
pembuatan agama, pandangan
audio politik dll Pemasyarakatan
2. Merekam - Rekaman suara terkait - Komitmen Mutu dalam kerangka
suara untuk tata tertib, larangan dan Menjalankan arahan
penengakkan hukum,
bahan audio himbauan yang diberikan
pencegahan, dan
penyampaian secara efektif dan
informasi efisien penaggulangan
3. Melakukan - Audio yang selesai di kejahatan serta
editing audio edit
pemajuan dan
yang telah
direkam perlindungan Hak
Asasi Manusia.
5 Melakukan 1. Melakukan - Audio yang sudah siap - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
sosialisasi sosialisasi untuk diputarkan kepada Bertanggung jawab pada Visi Rutan yaitu dengan menjunjung
penggunaan kepada WBP atas pelaksanaan
Memulihkan kesatuan tinggi nilai-nilai
audio anggota KPR pemutaran audio
terkait - Etika Publik hubungan hidup, professional,
penyampaia
pemutaran Penyampaian kehidupan dan akuntabel, sinergi,
n informasi
audio pendapat dan
kepada penghidupan Warga transparan dan
penyampaian gagasan harus
anggota Binaan inovatif
KPR informasi beretika dan sopan Pemasyarakatan
- Whole of sebagai individu,
Government
anggota masyarakat,
Koordinasi dengan
rekan kerja dan mahluk Tuhan
Yang Maha Esa
6 Menerapka 1. Memutarkan - Warga Binaan - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
n audio rekaman Permasyarakatan (WBP) Berorientasi pada pada Visi Rutan yaitu dengan menjunjung
penyampaia audio memahami tata tertib dan hasil. Memulihkan kesatuan tinggi nilai-nilai
n informasi penyampaian larangan serta selama Bertanggung jawab
hubungan hidup,
informasi berada di rutan, serta atas pelaksanaan professional,
di Rutan kehidupan dan
pada pagi, mendapatkan beberapa pemutaran audio akuntabel, sinergi,
Kelas IIB penghidupan Warga
siang dan himbauan/informasi. -Etika Publik
Kota Agung transparan dan
sore hari Memutarkan audio Binaan Pemasyarakatan
inovatif
dengan cermat sebagai individu,
- Komitmen Mutu anggota masyarakat, dan
Pelaksanaan
mahluk Tuhan Yang
dilaksanakan dengan
Maha Esa
efektif, efisien, dan
inovasi
- Anti Korupsi
Memutarkan audio
tepat waktu sesuai
rencana
7 Mengamati 1. Melakukan - WBP mematuhi tata - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
dampak dari pengamatan tertib yang berlaku dan Berorientasi pada pada Misi Rutan yaitu dengan menjunjung
penggunaan dampak dari tidak melakukan hasil Melaksanakan tinggi nilai-nilai
audio pemutaran pelanggaran. Mereka juga - Nasionalisme
perawatan tahanan,
penyampaia audio mendapatkan beberapa bekerja dengan jujur professional,
pembinaan dan
n informasi penyampaian informasi penting dari - Etika Publik akuntabel, sinergi,
terhadap informasi mendengarkan audio. melayani WBP pembimbingan Warga
transparan dan
Warga 2. Memberikan - Menghasilkan pelayanan dengan tegas namun Binaan Pemasyarakatan
inovatif
Binaan pemahaman prima tetap mengutamakan dalam kerangka
Permasyarak terkait etika yang baik penengakkan hukum,
atan (WBP) informasi - Komitmen Mutu
pencegahan, dan
yang menjalankan tugas
penaggulangan
disampaikan secara efektif dan
pada audio efisien kejahatan serta
penyampaian - Anti Korupsi pemajuan dan
informasi bersikap jujur perlindungan Hak Asasi
kepada WBP - Pelayanan publik Manusia
Memberikan
pelayanan prima
- Manajemen ASN
Menjalankan tugas
dengan profesional
8 Berkonsulta 1. Melaporkan - Mentor mengetahui - Akuntabilitas Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini dilakukan
si dengan hasil evaluasi kegiatan dan Bertanggung jawab pada misi dengan menjunjung
mentor kegiatan perkembangan habituasi atas pekerjaan yang Kemenkumham yaitu tinggi nilai-nilai
terkait hasil habituasi yang telah dilaksanakan telah dilakukan
Mewujudkan aparatur
kepada - Audio diputar secara - Komitmen mutu professional,
habituasi Kementerian Hukum
mentor kontinu sesuai dengan Agar hasil sesuai akuntabel, sinergi,
aktualisasi dan Hak Asasi Manusia
2. Pemutaran jadwal yang ditetapkan dengan yang
transparan dan
audio secara diharapkan yang profesional dan
inovatif
kontinu hendaklah berintegritas
diseimbangkan
dengan kegiatan
pengawasan
- Anti korupsi
Berperilaku jujur atas
hasil yang diperoleh
-Manajemen ASN
Menjalankan tugas
dan fungsi sebagai
pelayan publik
4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan dalam tabel 2 kemudian disusun ke dalam jadwal pelaksanaan habituasi sebagai acuan waktu dalam
pelaksanaan kegiatan aktualiasi di lingkungan unit kerja seperti pada tabel berikut ini.
September Oktober
No. Kegiatan
I II III IV I II III IV
2.
meminta izin,arahan dan dukungan terkait kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Output:
1) Izin pelaksanaan kegiatan diberikan secara lisan langsung oleh atasan untuk dijalankan.
Kegiatan dan Tahapannya Dokumentasi/Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
2 Berkonsultasi dengan mentor 1.Konsultasi terkait yang akan dibuat kepada atasan 1-7 September
terkai kegiatan habituasi 2021
aktualisasi
Output:
1) Meminimalisir terhadap hal-hal yang tidak diinginkan seperti pelarian.
2) Meminimalisir terjadinya pelemparan barang dari tembok luar.
Output:
1) Keamanan lebih meningkat apabila diawasi langsung melalui pos menara atas.
2) Melakukan pengawasan mengantisipasi adanya barang yang masuk lewat tembok
luar.
Kegiatan dan Tahapannya Dokumentasi/Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
5 Menyediakan sarana alat 17 September
Penyerahan sarana alat penunjang kebersihan kepada WBP.
penunjang kebersihan 2021
Output:
Mempermudah kegiatan dalam melakukan kebersihan area branggang dan dipos menara.
Melakukan pengawasan
kegiatan kebersihan
branggang didampingi
oleh anggota RUPAM.
Pengawasan Kegiatan Kebersihan Dipos Menara.
Output:
- Branggang menjadi lebih bersih.
- Mengetahui keadaan dan kondisi pada area branggang.
- Mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh WBP.
Output:
Berharap WBP paham dengan jadwal kebersihan yang dibuat dan agar
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab