Disusun Oleh :
ZAWIL ARHAM
NIP. 20010121 202012 1 001
JABATAN : PENJAGA TAHANAN
NDH : 40
Menyetujui :
Coach, Mentor,
Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan
HAM Sulawesi Utara
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
Coach, Penguji,
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan
iii
Madya NIP. 19671203 199403 1
009
iv
KATA PENGANTAR
v
7. Ibu Hj. Hamdana, SE., M.Si. selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta koreksi dalam penyusunan rancangan aktualisasi;
8. Rekan-rekan CPNS Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sinjai yang telah
memberikan bantuan serta meluangkan waktu bertukar pikiran;
9. Serta pihak-pihak lain yang telah bersedia terlibat dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.
Zawil Arham
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
C. Ruang Lingkup..........................................................................................4
C. Nilai-Nilai Organisasi................................................................................8
A. Identifikasi Isu.........................................................................................23
B. Deskripsi Isu............................................................................................23
C. Sumber Isu...............................................................................................25
F. Core Isu....................................................................................................30
G. Rancangan Aktualisasi............................................................................31
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana yang
dilakukannya sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan
masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup
secara wajar sebagai warga masyarakat yang baik dan bertanggung
jawab.
Berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. ASN mempunyai andil yang amat
penting dalam menyelenggarakan pelayanan yang profesional dan
berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya yang diatur
dalam peraturan dan perundang-undangan. Selain itu, ASN juga
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan yang dirumuskan oleh pejabat
pemerintah yang berwenang serta menjadi sarana perekat persatuan
dan kesatuan NKRI.
Untuk meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban pada
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sinjai sesuai dengan Undang-
Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, maka dari itu
perlunya diadakan pemeriksaan pada WBP korvey luar yang akan
kembali masuk ke Rutan Kelas IIB Sinjai. Atas dasar tersebut, peserta
latsar merancang kegiatan yang akan diaktualisasikan di Unit
Pelaksana Teknis peserta latsar.
Korvey luar merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan yang
dipekerjakan diluar Rutan yang diberikan tugas membersihkan
pekarangan Rutan, mengelola lahan milik Rutan, serta di pencucian
mobil dan motor milik Rutan. Dalam pengeluaran korvey ini, ada
petugas yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan WBP selama
berada diluar Rutan, untuk dapat mengeluarkan korvey petugas
meminta persetujuan dari Kepala Rutan, Kepala Pengamanan Rutan,
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan dan Petugas jaga. Pada saat
WBP korvey luar hendak masuk kembali ke Rutan Kelas IIB Sinjai,
2
penulis melihat tidak adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh
petugas pada WBP korvey luar tersebut. Sehingga dikhawatirkan
WBP korvey luar tersebut membawa barang-barang terlarang masuk
ke Rutan, barang-barang terlarang yang dimaksud disini ialah
narkotika, uang, senjata tajam dan lain sebagainya. Oleh karena itu
penulis memahami bahwa pentingnya dilakukan pemeriksaan pada
WBP korvey luar. Maka dari itu judul rancangan aktualisasi yang
diangkat penulis adalah “Pembentukan Tim Pemeriksa Korvey
Luar di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sinjai”
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
ANEKA yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam
melaksanakan tugas.
ASN dapat merubah mindset didalam dirinya untuk
menjadi lebih professional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas.
Mampu menyelesaikan isu yang terjadi di unit organisasi
dan berperan aktif dalam mencapai visi dan misi organisasi.
b. Khusus
Terbentuknya tim pemeriksa WBP korvey luar
Adanya poster mengenai barang yang dilarang masuk di
Rutan Kelas IIB Sinjai
WBP mengetahui jenis barang yang dilarang masuk di
Rutan Kelas IIB Sinjai
3
2. Manfaat
4
4. Membuat poster mengenai barang yang dilarang masuk ke Rutan
Kelas IIB Sinjai
5. Menyiapkan tempat untuk melakukan pemeriksaan
6. Tim melakukan pemeriksaan ke WBP yang selesai melaksanakan
korvey luar
7. Melakukan evaluasi terhadap peserta pasca pemasangan poster serta
membuat laporan aktualisasi
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA DAN NILAI DASAR ASN
6
sebanyak 18 kamar.
Batas-batas Rutan Kelas IIB Sinjai antara lain :
Batas Timur : Kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai
Batas Barat : Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kab. Sinjai
Batas Utara : Kompleks Perumahan Warga
Batas Selatan : Jl. Teuku Umar, Lapangan Nasional Sinjai
Jumlah Pegawai : 47 Orang
Laki-laki : 38 Orang
Perempuan : 9 Orang
Kapasitas Rutan Kelas IIB Sinjai berjumlah 120 orang. Jumlah
penghuni saat ini pertanggal 29 September 2021 berjumlah 166 orang
Narapidana dan Tahanan.
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
7
dan misi nomor 8 yaitu pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif,
dan terpercaya. Ketiga misi Presiden tersebut diterjemahkan ke dalam
7 (tujuh) misi Kementerian Hukum dan HAM sebagai berikut:
a. Membentuk Peraturan Perundang-undangan yang Berkualitas dan
Melindungi Kepentingan Nasional
b. Menyelenggarakan Pelayanan Publik di Bidang Hukum yang
Berkualitas
c. Mendukung Penegakan Hukum di Bidang Kekayaan Intelektual,
Keimigrasian, Administrasi Hukum Umum, dan Pemasyarakatan
yang Bebas Dari Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
d. Melaksanakan Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak
Asasi Manusia yang Berkelanjutan
e. Melaksanakan Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat
f. Ikut Serta Menjaga Stabilitas Keamanan Melalui Peran
Keimigrasian dan Pemasyarakatan
g. Melaksanakan Tata Laksana Pemerintahan yang Baik Melalui
Reformasi Birokrasi dan Kelembagaan
C. Nilai-Nilai Organisasi
1. Profesional: Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat
yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui
penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
2. Akuntabel: Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku
3. Sinergi: Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas
4. Transparan: Kementerian Hukum dan HAM menjami akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
8
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasilhasil yang dicapai
5. Inovatif: Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
D. Tugas dan Fungsi Organisasi dan Peserta
1. Tugas Rutan Kelas IIB Sinjai
9
3. Struktur/Susunan Organisasi Rutan Kelas IIB Sinjai
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.04-PR.07.03 Tahun 1985 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Penyimpanan Barang Sitaan Negara, susunan organisasi Rutan
Kelas IIB Sinjai sebagai berikut:
SUSUNAN ORGANISASI RUTAN KELAS IIB SINJAI
KESATUAN PENGAMANAN RUTAN SUB SEKSI PENGELOLAAN RUTAN SUB SEKSI PELAYANAN TAHANAN
PETUGAS PENGAMANAN
10
4. Tugas dan Fungsi Peserta
Jenis
No Kegiatan/Layanan Kegiatan
WBP/tahanan
1. Kegiatan Pembinaan kemandirian
Pembinaan a. Pelatihan keterampilan pembuatan sofa
Kemandirian dan dan springbed
Kepribadian b. Budidaya sayuran
Pembinaan Kepribadian
a. Pendidikan agama melalui kegiatan
baca tulis Al-Qur’an
b. Pendidikan Kejar paket B dan C serta
keaksaraan yang bekerjasama dengan
Dinas Pendidikan Kab. Sinjai
c. Bimbingan kerohanian melalui
pengajian dan dzikir bersama yang
dilaksanakan rutin setiap hari jum’at.
2. Sistem Layanan Berbasis Teknologi Informasi melalui
Kunjungan sistem layanan SDP (Sistem Database
Pemasyarakatan) yang terintegrasi dengan
secara online.
3. Perawatan a. Senam aerobik 3 kali seminggu
Narapidana dan b. Bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja
Tahanan dan catur, volley ball dan sepak takraw
c. Pelayanan kesehatan yang bekerjasama
11
dengan Dinas Kesehatan Kab. Sinjai
dan Puskesmas Balangnipa yang
dilaksanakan setiap bulan.
d. Poliklinik Rutan
2. Profil Organisasi
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sinjai merupakan salah satu unit
pelaksana teknis pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah Tahanan Negara Kelas IIB
Sinjai terletak di Jalan Teuku Umar No. 3 Sinjai Kode Pos : 92611,
Telepon (0482) 22188, yang merupakan salah satu ex. Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Sinjai. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman R.I. Nomor : M.02-PK.04.10 Tahun 1990 Rumah Tahanan
Negara adalah unit pelaksana teknis tempat tersangka dan terdakwa
ditahan selama proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang
pengadilan. Rutan ini menampung para tahanan yang berstatus tersangka
atau terdakwa dan Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari
kesalahannya, mau memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana
yang dilakukannya sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan
masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan dan dapat hidup
12
secara wajar sebagai warga masyarakat yang baik dan bertanggung jawab.
13
F. Nilai-Nilai Dasar ASN
14
Konstitutional)
3) Untuk menigkatkan efisiensi dan efektivitas (Peran belajar)
Tingkatan Akuntabilitas:
1) Akuntabilitas Personal
2) Akuntabilitas Individu
3) Akuntabilitas Kelompok
4) Akuntabilitas Organisasi
5) Akuntabilitas Stakeholder (Masyarakat)
Akuntabilitas publik dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Akuntabilitas Vertikal
Akuntabilitas Vertikal adalah pertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya
pertanggungjawaban unit- unit kerja (dinas) kepada pemerintah
daerah, daerah ke pusat, pemerintah pusat kepada DPR
2) Akuntabilitas Horizontal
Pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Contohnya adalah
lembaga pemilihan umum yang independen, komisi
pemberantasan korupsi, dan komisi investigasi legislatif.
2. Nasionalisme
15
ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan
perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik untuk
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme
yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:
a. Berwawasan kebangsaan yang kuat
b. Memahami pluralitas
c. Berorientasi kepublikan yang kuat
d. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.
3. Etika Publik
16
2) Dimensi modalitas
3) Dimensi tindakan integritas publik
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah
layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan tugas
secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu.
1) Efektif
17
persaingan.
4) Mutu
18
kepada kerabatnya dalam suatu kedudukan;
5) Korupsi Autogenik yaitu korupsi yang di lakukan individu
dengan memanfaatkan kelebihan pemahaman dan
pengetahuannya sendiri;
6) Korupsi Suportif yaitu tindakan korupsi untuk melindungi tindak
korupsi lainnya;
7) Korupsi Defensif yaitu korupsi yang terpaksa dilakukan untuk
mempertahankan diri dari pemerasan.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai
manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan
waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga dapat
menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual
yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk
memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat
untuk melakukan proses atau usaha untuk mendapatkan hasil terbaik
agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
G. Peran dan Kedudukan ASN
19
1. Whole Of Government (WOG)
Bentuk WoG
1) Integrating service delivery (ISD) – proses penyatuan pemberian
layanan kepada publik, contoh: 1 pintu
2) Koordinasi dan Kolaborasi – koordinasi pemerintah horizontal
3) Integrating rebalancing governance – kontrol politik dan otonomi
administrasi
4) Culture change – budaya organisasi, sebagai perekat
Tantangan dalam praktek WoG
1) Kapasitas SDM dan institusi yang tidak sama
2) Nilai dan budaya organisasi
3) Kepemimpinan
2. Pelayanan Publik
20
memberikan kepuasan kepada penerima layanan.
Prinsip pelayanan publik:
1) Pertisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan murah
6) Efektif dan efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
Unsur-unsur pelayanan publik meliputi:
1) Penerima layanan
2) Organisasi penyelenggara
3) Kepuasan pelanggan
3. Manajemen ASN
21
4) Keterpaduan;
5) Delegasi;
6) Netralitas;
7) Akuntabilitas;
8) Efektif dan efisien;
9) Keterbukaan;
10) Non Diskriminatif;
11) Persatuan;
12) Kesetaraan;
13) Keadilan;
14) Kesejahteraan.
22
23
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
24
2. Kurang baiknya penguncian pintu utama di Rutan Kelas IIB
Sinjai
25
membaca Al-Qur’an.
Metode APKL pada isu yang terjadi perlu mendapat solusi yang
tepat. Bedasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisa yang benar
terhadap isu yang terjadi. Metode APKL memiliki 4 (empat) kriteria
penilaian yaitu Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Layak.
Aktual mengandung arti isu yang diangkat benar-benar
terjadi dan sedang berlangsung atau sedang menjadi isu
yang hangat dibicarakan oleh masyarakat.
26
Problematika memiliki arti bahwa isu tersebut menyimpang
dari standar dan harapan masyarakat sehingga perlu untuk
segera dicari solusinya.
Kekhalayakan berarti isu tersebut menyangkut hajat hidup
orang banyak.
Layak artinya isu tersebut masuk akal, logis, realistik
sehingga dapat dimunculkan solusi untuk
menyelesaikannya.
Berikut analisis isu dengan menggunakan metode APKL
NO ISU A P K L JUMLAH
1 Kurangnya pemeriksaan pada 4 5 5 5 19
WBP korvey luar yang akan
masuk kembali di Rutan Kelas
IIB Sinjai
2 Kurang baiknya penguncian pintu 4 4 4 3 15
utama di Rutan Kelas IIB Sinjai
3 Kurangnya perawatan pada senjata 3 3 2 4 12
api di Rutan Kelas IIB Sinjai
4 Masih adanya WBP yang tidak 4 4 5 3 16
bisa membaca Al-Qur’an pada
Rutan Kelas IIB Sinjai
5 Kurangnya pemeriksaan pada 4 3 4 3 14
barang titipan dari keluarga WBP
di Rutan Kelas IIB Sinjai
27
Seriousness, Growth) yang artinya :
28
Berdasarkan hasil analisi isu metode USG di atas, dari 3 (tiga) isu
atau permasalahan yang ada, dapat disimpulkan bahwa isu atau
permasalahan nomor 1 (satu) merupakan isu prioritas karena memiliki
skor tertinggi yaitu 13 dengan rincian 4 (Urgen), 5 (Seriousness) dan 4
(Growth). Isu yang terpilih adalah “Kurangnya pemeriksaan pada
WBP korvey luar yang akan masuk kembali di Rutan Kelas IIB
Sinjai”. Sehingga isu atau permasalahan tersebut harus segera dicari
solusi pemecahan masalahnya.
E. Relevansi Isu Terhadap Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
29
penguncian utama dengan
pintu utama baik
dengan baik
3 Kurangnya Perlunya Berkoordinasi Memberikan
perawatan kesadaran dengan informasi
pada senjata pegawai untuk pimpinan dan kepada pegawai
api di Rutan melakukan rekan kerja dengan
Kelas IIB perawatan untuk memasang
Sinjai melakukan poster
perawatan mengenai tata
senjata api cara perawatan
senjata api yang
baik dan benar
4 Masih adanya Perlunya Bekerjasama Menyediakan
WBP yang partisipasi dengan Al-Qur’an
tidak bisa pegawai untuk penyuluh untuk dipelajari
membaca Al- mengajarkan agama untuk oleh WBP
Qur’an pada Al-Qur’an mengajar
Rutan Kelas WBP
IIB Sinjai membaca Al-
Qur’an
5 Kurangnya Perlunya Koordinasi Memberikan
pemeriksaan kesadaran dengan pelayanan
pada barang petugas untuk pimpinan kepada keluarga
titipan dari melakukan mengenai WBP dengan
keluarga WBP pemeriksaan pemeriksaan semaksimal
di Rutan Kelas pada barang barang titipan mungkin
IIB Sinjai titipan dari keluarga
WBP
30
F. Core Isu
31
G. Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja
32
terlarang di Rutan Kelas IIB Sinjai.
33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai – Nilai
Kegiatan Pelatihan terhadap Visi Organisasi
Misi
Organisasi
1 Melakukan Agenda III Dengan Konsultasi dengan
konsultasi Whole of Government terlaksananya pimpinan menguatkan
dengan Melakukan koordinasi dengan kegiatan nilai PASTI yaitu
pimpinan pimpinan sebagai bentuk konsultasi dan Sinergi, yaitu
mengenai kolaborasi guna mencapai tujuan koordinasi memastikan hubungan
kegiatan aktualisasi dapat kerjasama yang
rancangan mewujudkan produktif
aktualisasi Manajemen ASN “tata laksana Transparan, yaitu
Berkonsultasi dengan pimpinan pemerintahan menjamin akses setiap
merupakan perwujudan yang baik orang untuk
pelaksanaan tugas dengan melalui memperoleh informasi
penuh pengabdian, kejujuran, reformasi tentang proses
kesadaran dan tanggung jawab birokrasi dan pelaksanaan kegiatan
kelembagaan”
1) Menyiapkan
34
bahan a. Adanya Agenda II
konsultasi
bahan Akuntabilitas
2) Menentukan
jadwal paparan Peserta membuat dokumentasi
konsultasi
konsultasi sebagai bentuk pertanggung
3) Melakukan
konsultasi b. Adanya jawaban atas adanya kegiatan
bersama atasan
jadwal untuk saat berkonsultasi
4) Mencatat saran
dan masukan konsultasi
yang diberikan
c. Adanya Nasionalisme
atasan
5) Meminta surat catatan saran Pada saat berkonsultasi peserta
persetujuan
dan masukan menggunakan Bahasa Indonesia
pelaksanaan
aktualisasi dari pimpinan yang baik dan benar
d. Adanya surat
persetujuan Etika Publik
pelaksanaan Konsultasi dengan pimpinan
aktualisasi dilakukan dengan sopan dan
e. Dokumentasi menggunakan Bahasa yang
kegiatan santun saat berkomunikasi
35
Anti Korupsi
Peserta memberanikan diri
menemui pimpinan untuk
melakukan konsultasi
36
1) Meminta izin a. Adanya izin Agenda II tentang proses
kepada dari Akuntabilitas pelaksanaan kegiatan
pimpinan pimpinan Peserta bertangungjawab dalam Inovatif, yaitu
umtuk b. Adanya mempersiapkan sarana dan kreatifitas dan
melakukan bahan prasarana sosialisasi mengembangkan
sosialisasi sosialisasi inisiatif untuk selalu
2) Mempersiapkan untuk Nasionalisme melakukan
bahan untuk dipaparkan Musyawarah untuk menentukan pembaharuan dalam
dipaparkan c. Petugas jaga nama-nama petugas yang akan penyelenggaraan tugas
kepada petugas mengetahui masuk di tim pemeriksa WBP dan fungsi sebagai ASN
jaga bahwa akan korvey luar
3) Sosialisasi dilakukan
rancangan pemeriksaan Etika Publik
aktualisasi pada WBP Sosialisasi mengenai
tentang rencana korvey luar pemeriksaan WBP korvey luar
pembentukan d. Adanya dilakukan dengan cara yang
tim pemeriksa petugas yang sopan dan santun
korvey luar bersedia
masuk di tim
37
4) Sesi tanya jawab pemeriksa Anti Korupsi
dan diskusi korvey luar Peserta berani tampil didepan
5) Memberi e. Petugas para petugas jaga dalam
informasi memahami melakukan sosialisasi
mengenai dan
kegiatan BERSEDIA
aktualisasi MENJADI
kepada petugas tim ,Adanya
jaga saran dan
6) Mencatat saran masukan
dan masukan serta daftar
yang diberikan nama yang
oleh petugas bersedia
jaga masuk di tim
7) Mencatat nama pemeriksa
petugas yang korvey luar
bersedia untuk
masuk di tim
pemeriksa
38
korvey luar
3 Membentuk Agenda III Dengan Membuat SK untuk
tim untuk Whole of Government terlaksananya petugas pemeriksa
petugas Terjalin koordinasi yang baik kegiatan korvey luar menguatkan
pemeriksa dengan pimpinan dalam konsultasi dan nilai PASTI, yaitu
korvey luar pembuatan SK petugas koordinasi Profesional, yaitu
pemeriksa korvey luar dapat bekerja keras untuk
mewujudkan mencapai tujuan
Manajemen ASN “tata laksana Akuntabel, yaitu setiap
Tanggung jawab peserta untuk pemerintahan kegiatan dalam rangka
membuat SK petugas pemeriksa yang baik penyelenggaraan
korvey luar melalui pemerintah dapat
reformasi dipertanggungjawabkan
1) Meminta izin a. Adanya izin Agenda II birokrasi dan Sinergi, yaitu
kepada dari Etika Publik kelembagaan” memastikan hubungan
pimpinan dan pimpinan Meminta izin kepada pimpinan kerjasama yang
masukan saran untuk dilakukan dengan cara yang produktif
untuk membuat membuat SK sopan dan santun
SK petugas b. Adanya Komitmen Mutu
39
pemeriksa daftar nama Sikap inovatif peserta untuk
korvey luar petugas membentu tim pemeriksa korvey
2) Mencatat pemeriksa luar
nama-nama korvey luar
petugas c. Adanya SK Anti Korupsi
pemeriksa untuk Peserta peduli terhadap
korvey luar petugas keamanan wbp sehingga
3) Membuat draf pemeriksa membentuk tim pemeriksa
SK petugas korvey luar korvey luar
pemeriksa yang telah
korvey luar disetujui oleh
4) Meminta tanda pimpinan
tangan
pimpinan untuk
SK petugas
pemeriksa
korvey luar
5) Memberikan
SK tersebut
40
kepada petugas
pemeriksa
korvey luar
4 Membuat Agenda III Dengan Membuat poster
poster Whole of Government terlaksananya mengenai barang yang
mengenai Peserta melakukan koordinasi kegiatan dilarang masuk ke
barang yang dengan pimpinan mengenai konsultasi dan Rutan menguatkan nilai
dilarang desain poster serta meminta koordinasi PASTI, yaitu
masuk ke persetujuan mengenai lokasi dapat Profesional, yaitu
Rutan Kelas penempatan poster mewujudkan bekerja keras untuk
IIB Sinjai “tata laksana mencapai tujuan
pemerintahan Akuntabel, yaitu setiap
yang baik kegiatan dalam rangka
1) Membuat a. Adanya Agenda II melalui penyelenggaraan
gambaran awal desain poster Akuntabilitas reformasi pemerintah dapat
berupa desain yang akan Tanggung jawab peserta untuk birokrasi dan dipertanggungjawabkan
poster yang dibuat membuat poster mengenai barang kelembagaan” Sinergi, yaitu
akan dibuat b. Adanya yang dilarang masuk ke Rutan memastikan hubungan
2) Menyampaikan persetujuan Kelas IIB Sinjai kerjasama yang
41
desain poster pimpinan produktif
yang telah terkait lokasi Nasionalisme Transparan, yaitu
dibuat kepada pemasangan yaitu mengembangkan perbuatan menjamin akses setiap
pimpinan poster yang luhur yang mencerminkan orang untuk
3) Meminta c. Adanya sikap gotong royong dan memperoleh informasi
persetujuan lokasi untuk suasana kekeluargaan dalam tentang proses
pimpinan melakukan proses pemasangan poster pelaksanaan kegiatan
terkait desain pemasangan Inovatif, yaitu
poster yang poster Komitmen Mutu kreatifitas dan
telah dibuat d. Adanya Sikap Inovatif peserta dalam mengembangkan
4) Pencetakan poster yang membuat desain poster mengenai inisiatif untuk selalu
poster dengan dipasang barang yang dilarang masuk di melakukan
ukuran yang mengenai Rutan pembaharuan dalam
telah disetujui barang yang penyelenggaraan tugas
oleh pimpinan dilarang Anti Korupsi dan fungsi sebagai ASN
5) Meminta izin masuk di Dengan adanya poster mengenai
kepada Rutan Kelas barang yang dilarang masuk di
pimpinan IIB Sinjai Rutan, peserta mengembangkan
terkait lokasi e. Dokumentasi sikap berani memberantas segala
42
penempatan kegiatan tingkah laku yang melawan
poster norma-norma
6) Proses
pemasangan
poster pada
lokasi yang
telah ditentukan
5 Menyiapkan Agenda III Dengan Menyiapkan tempat
tempat untuk Whole of Government terlaksananya untuk melakukan
melakukan Dalam pemilihan tempat untuk kegiatan pemeriksaan
pemeriksaan melakukan pemeriksaan konsultasi dan menguatkan nilai
diharapkan terjalin koordinasi koordinasi PASTI, yaitu
yang baik dapat Profesional, yaitu
mewujudkan bekerja keras untuk
Manajemen ASN “tata laksana mencapai tujuan
Tanggung jawab peserta untuk pemerintahan Sinergi, yaitu
menyediakan alat-alat untuk yang baik memastikan hubungan
melakukan pembersihan pada melalui kerjasama yang
tempat pemeriksaan reformasi produktif
43
birokrasi dan Transparan, yaitu
1) Meminta izin a. Adanya izin Agenda II kelembagaan” menjamin akses setiap
kepada dari Akuntabilitas orang untuk
pimpinan pimpinan Tanggung jawab peserta memperoleh informasi
mengenai mengenai menemui pimpinan untuk tentang proses
pemilihan pemilihan meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan
tempat untuk tempat
pemeriksaan pemeriksaan Nasionalisme
2) Menyepakati b. Adanya Gotong royong untuk
tempat untuk tempat untuk melakukan pembersihan serta
melakukan melakukan penataan pada tempat
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
3) Memberi c. Petugas jaga
informasi mengetahui Etika Publik
kepada petugas tempat untuk Meminta persetujuan dari
jaga mengenai melakukan pimpinan dilakukan dengan cara
tempat pemeriksaan yang sopan dan santun
pemeriksaan d. Tersedianya Anti Korupsi
yang telah tempat Peserta berani menemui
44
disepakati pemeriksaan pimpinan untuk meminta izin
4) Melakukan yang bersih serta menunjukkan sikap peduli
pembersihan dan tertata untuk menata dan membersihkan
serta penataan e. Dokumentasi tempat pemeriksaan
pada tempat kegiatan KoMITMEN MUTU
pemeriksaan
45
menyiapkan sarana dan prasarana birokrasi dan Transparan, yaitu
untuk melakukan pemeriksaan kelembagaan” menjamin akses setiap
orang untuk
1) Menyiapkan a. Adanya Agenda II memperoleh informasi
sarana dan sarana dan Akuntabilitas tentang proses
prasarana untuk prasarana Konsistensi dalam melakukan pelaksanaan kegiatan
melakukan untuk pemeriksaan pada WBP korvey Inovatif, yaitu
pemeriksaan melakukan luar kreatifitas dan
2) Mengarahkan pemeriksaan mengembangkan
WBP korvey b. Adanya Nasionalisme inisiatif untuk selalu
luar ke tempat WBP korvey Tidak membeda-bedakan saat melakukan
pemeriksaan luar yang melakukan pemeriksaan pada pembaharuan dalam
3) Melakukan akan WBP korvey luar penyelenggaraan tugas
pemeriksaan dilakukan dan fungsi sebagai ASN
pada WBP pemeriksaan
korvey luar c. Adanya Etika Publik
4) Mencatat barang Memeriksa secara sopan serta
barang terlarang jika menggunakan Bahasa yang baik
terlarang jika ditemukan kepada WBP korvey luar
46
ada yang setelah
ditemukan melakukan
setelah pemeriksaan Anti Korupsi
melakukan d. Dokumentasi Kerja keras peserta dalam
pemeriksaan kegiatan melakukan pemeriksaan agar
5) Mengarahkan tidak ada barang terlarang yang
WBP korvey masuk di Rutan
luar yang telah
dilakukan
pemeriksaan
untuk masuk
kembali ke
kamar hunian
masing-masing
47
sekaligus kegiatan aktualisasi diharapkan konsultasi dan serta membuat laporan
testimoni terjalin koordinasi yang baik koordinasi aktualisasi menguatkan
terhadap dapat nilai PASTI, yaitu
penerima Manajemen ASN mewujudkan Profesional, yaitu
manfaat Evaluasi terhadap peserta “tata laksana bekerja keras untuk
adanya poster menunjukkan adanya penilaian pemerintahan mencapai tujuan
dan tim terhadap tugas dan yang baik Akuntabel, yaitu setiap
pemeriksa tanggungjawab peserta melalui kegiatan dalam rangka
WBP korvey reformasi penyelenggaraan
luar 1) Menyampaikan a. Adanya hasil Agenda II birokrasi dan pemerintah dapat
hasil kegiatan kegiatan Akuntabilitas kelembagaan” dipertanggungjawabkan
aktualisasi aktualisasi Dengan adanya laporan Sinergi, yaitu
kepada b. Adanya aktualisasi, maka ada gambaran memastikan hubungan
pimpinan catatan yang jelas tentang apa yang kerjasama yang
2) Meminta masukan dan menjadi tujuan dan hasil yang produktif
testimoNI saran dari diharapkan dari pelaksanaan Transparan, yaitu
terkait adanya pimpinan aktualisasi menjamin akses setiap
tim dan poster c. Adanya orang untuk
3) Testimoni laporan Nasionalisme (Sila kelima) memperoleh informasi
48
pimpinan, kegiatan Peserta menghargai setiap tentang proses
teman sejawat aktualisasi pendapat dalam testimoni pelaksanaan kegiatan
dan WBP d. Adanya Inovatif, yaitu
4) Membuat testimoni Etika Publik kreatifitas dan
laporan pimpinan, Dengan adanya laporan mengembangkan
aktualisasi teman aktualisasi, berarti peserta dapat inisiatif untuk selalu
sekaligus sejawat dan mempertanggungjawabkan melakukan
berkonsultasi WBP tindakan dan kinerjanya kepada pembaharuan dalam
dengan Mentor e. Adanya surat publik penyelenggaraan tugas
dan Coach komitmen dan fungsi sebagai ASN
5) Membuat surat keberlanjutan
komitmen kegiatan
keberlanjutan
kegiatan
49
Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7
1. Akuntabilitas 1 1 0 1 1 1 1 6
2. Nasionalisme 1 1 0 1 1 1 1 6
3. Etika Publik 2 2 2 0 2 2 1 11
4. Komitmen Mutu 0 0 1 1 0 0 0 2
5. Anti Korupsi 1 1 1 1 1 1 0 6
Jumlah Aktualisasi per 5 5 4 4 5 5 3 31
Kegiatan
50
Keterkaitan KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
Dengan 1 2 3 4 5 6 7
Kedudukan
dan Peran ASN
6
Manajemen ASN
Whole of 7
Goverment
(WoG)
0
Pelayanan Publik
51
Bulan
Kegiatan Oktober November
20 21 22 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 15 16 17 18 19 22 23 24 25 26 29 30
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan jadwal kegiatan sebagai
berikut
52
Oktober November
No Kegiatan
I II I II III IV V
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan
3.
Membuat SK untuk petugas pemeriksa korvey luar
7. Melakukan evaluasi terhadap peserta pasca pemasangan poster serta membuat laporan aktualisasi
53
Zawil Arham
Mengetahui,
Coach, Mentor,
54