Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI - NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PAPAN PENGUMUMAN DI


LAPAS KELAS IIA KEMBANGKUNING NUSAKAMBANGAN

OLEH
NAMA : SETYO RAHARJO
NIP : 199910072020121003

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. II

Angkatan XXXV

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
JAWA TENGAH BEKERJASAMA DENGAN
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEAGAMAAN DENPASAR
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENJAGA TAHANAN
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PAPAN PENGUMUMAN DI
LAPAS KELAS IIA KEMBANGKUNING NUSAKAMBANGAN

Nama : Setyo Raharjo


NIP : 19991007 202012 1 003

Telah Disetujui
Pada Hari .............Tanggal ................. 2021

Mentor Coach/Pembimbing

........................ ........................
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Balai Pendidkan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah
KEMENKUMHAM dan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Denpasar

................................... Dr. H. Muchamad Toha, S.Ag.,M.S


NIP. ............................. NIP. 19691028 200212 1 002

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON PENJAGA TAHANAN

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PAPAN PENGUMUMAN DI


LAPAS KELAS IIA KEMBANGKUNING NUSAKAMBANGAN

Nama : Setyo Raharjo


NIP : 19991007 202012 1 003

Telah diuji di depan Penguji

Pada hari ……………...... tanggal .......................

Penguji

.......................................

NIP............................

Mengetahui
Kepala Balai Pendidkan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah
KEMENKUMHAM dan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Denpasar

iii
……………………. Dr. H. Muchammad Toha, S.Ag.,M.Si
NIP. NIP. 19691028 200212 1 002

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini disusun guna untuk memenuhi rangkaian
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021 dengan judul :
“OPTIMALISASI PEMANFAATAN PAPAN PENGUMUMAN DI LAPAS KELAS IIA
KEMBANGKUNING NUSAKAMBANGAN”.
Penulisan rancangan ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sangat besar kepada :
1. Bapak A. Yuspahruddin, Bc.IP., S.H., M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jawa Tengah, yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II tahun 2021.
2. Bapak Kaswo, S.Sos. M.A.P. selaku Kepala BADIKLAT Kementerian Hukum dan HAM
Jateng yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Tahun 2021.
3. Bapak Unggul Widiyo Saputro, Amd.IP., S.Sos., M.Si. selaku Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan yang telah memberi
kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021.
4. Bapak ... selaku mentor dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkunng
Nusakambangan yang telah memberikan masukan serta saran sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Seluruh widyaiswara yang telah membagikan ilmu serta materi selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXV.
6. Seluruh panitia Penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan II angkatan XXXV.
7. Keluarga besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan
yang turut serta memberikan masukan, saran serta motivasi dalam pelaksanaan
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021.
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXV atas kerjasama,
inspirasi, bantuan serta dukungan yang telah diberikan.
9. Seluruh anggota keluarga penulis yang senantiasa memberikan semangat, dorongan,
masukan serta inspirasi kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya penulisan
rancangan aktualisasi ini.

iv
Penulis menyadari bahwa rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasa dikarenakan terbatasnya pengalaman yang
dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk masukan
serta saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar dapat lebih baik lagi
untuk selanjutnya.

Nusakambangan, ... Juni 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................. ii


LEMBAR PENGESAHAN. ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR. ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI. ...................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL. .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR. ..........................................................................................................viii

BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup ....................................................................................................... 4

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................................ 5
A. Deskripsi Organisasi ...............................................................................................
5
B. Deskripsi Isu ............................................................................................................
9
C. Analisis Isu ............................................................................................................
11
D. Argumentasi terhadap Core IssueTerpilih .............................................................
16
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS .................................................................................
17
F. Matrix Rancangan .................................................................................................
21
G. Jadwal Kegiatan ....................................................................................................
26
H. Kendala dan Antisipasi ..........................................................................................
26

BAB III

vi
PENUTUP ........................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 29
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 30

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Relevansi Isu .................................................................................................... 10


Tabel 2.2 Analisis AKPK .................................................................................................. 12
Tabel 2.3 Analisis USG .................................................................................................... 13
Tabel 2.4 Matrixx Rancangan .......................................................................................... 21
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 26
Tabel 2.6 Kendala dan Antisipasi ....................................... ............................................. 26

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi ....................................................................................... 6


Gambar 2.2. Tata Nilai PASTI ............................................................................................ 8
Gambar 2.3. Diagram Fishbone ....................................................................................... 15

viii
BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara memiliki peran penting dalam menjalankan sistem


pemerintahan di Indonesia seperti yang di jelaskan dalam dalam Undang – Undang
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-
undang, untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN,
maka calon ASN harus mengikuti tahapan pelatihan dasar. ASN mempunyai peran
yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai
tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021


tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 93/K.1/PDP.07/2021 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, disebutkan bahwa
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diselenggarakan
dengan cara : 1) Pelatihan Klasikal; 2) Blended Learning; atau 3) Distance Learning
dalam Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu. Yang dimaksud dengan Keadaan
Darurat atau Keadaan Tertentu adalah : 1) Terjadi Pandemi atau wabah penyakit
secara meluas; 2) Bencana Alam; 3) Penanganan atau pemulihan keamanan
lingkungan tempat penyelenggaraan pelatihan; dan/atau 4) Keadaan darurat atau
keadaan lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Sejak tahun 2020 sampai saat ini kondisi negara dan dunia masih mengalami
wabah Pandemi Covid 19, maka untuk menghindari dampak yang ditimbulkan,
BPSDM Hukum dan HAM menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS dengan
metode Distance Learning dalam Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu. Kepala
LAN melalui Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN telah

1
menerbitkan surat Nomor 438/P/3/PDP.03.5 tanggal 11 Februari 2021 Hal
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS, BPSDM Hukum dan HAM dapat
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS Distance Learning pada tahun 2021
yang mana dengan diadakannya Pelatihan Dasar bagi CPNS diharapkan dapat
mencetak ASN yang berkualitas yang berdasarkan pada nilai-nilai dasar meliputi :
Akuntabilas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang di
akomodirkan menjadi ANEKA. Dengan demikian Aparatur Sipil Negara yang
profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu
bangsa.
Melalui mata pelatihan dasar CPNS agenda ke tiga, peserta pelatihan dasar
diharapkan untuk merancang kegiatan aktualisasi yang dilatarbelakangi dengan
isu-isu mengenai manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government
(WOG). Selanjutnya agar nilai-nilai dasar tersebut dapat tertanam kuat dalam diri
PNS maka dilakukan internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS melalui aktualisasi
(habituasi) pada tempat tugas masing-masing dengan menerapkan inovasi dan
prinsip-prinsip lainnya sehingga kehadiran PNS dapat memberikan kontribusi
dalam penyelesaian masalah di instansi atau unit kerja. Melalui pelatihan dasar ini
diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat
dibutuhkan dalam mengelola sumber daya pembangunan yang ada sehingga
dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan. Penyelenggaraan pelatihan ini
memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal ditempat Pelatihan dan
ditempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya. Sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional. Salah satu kurikulum yang wajib dijalani oleh
peserta adalah Agenda Habituasi.
Agenda habituasi memfasilitasi peserta untuk melakukan proses aktualisasi
melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui
berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari. Selain itu, dalam proses habituasi
peserta dibekali dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian
rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil
aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan berbagai bukti belajar yang relevan.
Pada saat ini penulis bertugas di UPT Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA

2
Kembangkuning Nusakambangan. Dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga
tahanan penulis beserta petugas lain dibagi tugas dalam menjaga blok hunian.
Selama bertugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning, penulis
menemukan kurangnya mengoptimalkan pemanfaatan papan pengumuman yang
ada di lapas, hal ini dikarenakan kurangnya perawatan terhadap papan
pengumuman yang ada, kurangnya kejelasan pemberian tugas untuk menyajikan
informasi di papan sehingga menyebabkan pemberian pelayanan menjadi
terhambat karena kurangnya informasi yang diberikan. Maka dari itu, penulis
mengangkat judul “Optimalisasi Pemanfaatan Papan Pengumuman di Lapas
Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan”.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari Aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk membentuk ASN yang
dapat memahami, mengimplementasi, serta mengaktualisasi nilai dasar ASN yaitu
ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi ) dan keterkaitan prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan WoG
( Whole of Goverment ) pada kegiatan rancangan aktualisasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada di Lapas Kelas IIA Kembang Kuning
dalam mengoptimalkan pemanfaatan papan pengumuman yang ada di Lapas
Kelas IIA Kembang Kuning.
2. Manfaat
Pembuatan rancangan dan hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat :
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
- Mampu menginternalisasikan dan menghabituasikan nilai – nilai dasar
ANEKA dalam pelaksanaan tugas di Lapas Kelas IIA Kembangkuning.
- Membentuk peserta sebagai ASN yang berintegritas, profesional dan
berkarakter dalam bertugas.
2. Bagi Institusi Lapas Kelas IIA Kembangkuning
- Memberikan pelayanan lebih baik kepada WBP terutama dalam
pemberian informasi terkait pelayanan yang diberikan.
- Meningkatkan efektivitas serta efesiensi di lingkungan kerja.

3
3. Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
- Mendapatkan kejelasan terkait pelayanan yang diberikan oleh
instansi sehingga lebih memudahkan para WBP untuk mendapatkan
pelayanan yang ada.

C. Ruang Lingkup

Dalam menyusun rancangan kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS, penulis


melakukan kegiatan tersebut terbatas ruang lingkup kerja Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan. Dalam Hal ini penulis ingin
melaksanakan kegiatan aktualisasi mengenai Optimalisasi Pemanfaatan Papan
Pengumuman Di Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan. Kegiatan
tersebut akan dilaksanakan berdasarkan rancangan kegiatan dan jadwal yang telah
disusun.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) adalah tempat untuk melakukan
pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia.
Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah
penjara.
Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa
narapidana ( napi ) atau Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) bisa juga yang
statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses
peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri
sipil yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di lembaga
pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan, atau dahulu lebih dikenal
dengan istilah sipir penjara.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan,
didirikan pada tahun 1950 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI
Nomor : M.01-PR 07.03 Tahun 1985. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Kembangkuning Nusakambangan juga memiliki luas tanah sebesar 16.720 M2
dengan status kepemilikan tanah milik Kementerian Hukum dan HAM RI.
Berdasarkan peraturan Menteri RI No. 33 tahun 2015 tentang
Pengamanan Lapas dan Rumah Tahanan Negara maka Lapas Kelas IIA
Kembangkuning diklasifikasikan menjadi Lapas Pengamanan Sedang ( Medium
Security ). Pengklasifikasian napi dengan tingakat pengamanan tertentu
didasarkan atas tingkat kelakuan baik napi tersebut dan bukan berdasarkan
setelah berapa lama napi tersebut menjalankan masa tahanannya.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning termasuk klasifikasi
lapas dengan kapasitas 250 – 500 orang. Saat ini Lapas Kelas IIA
Kembangkuning terdiri 4 blok hunian yaitu blok Kemuning ( 8 Kamar ),
Wijayakusuma ( 19 Kamar ), Kasturi ( 8 Kamar ), Seroja ( 8 Kamar ), serta 1 Straf
Cell ( 7 Kamar ) dan jumlah pegawai terdiri dari 59 ( Lima Puluh Sembilan ) orang.

5
Berikut Susunan Struktur Organisasi yang ada di Lapas Kelas IIA
Kembang Kuning Nusakambangan beserta uraian tugas dari masing – masing
jabatan:

Gambar 2.1. Struktur Organisasi


a. Kepala Lembaga Pemasyarakatan
Pemimpin tertinggi didalam suatu Lapas yang bertanggung jawab penuh
terhadap kelancaran organisasi, pembuat kebijakan-kebijakan di dalam
Lapas dan melakukan evaluasi serta monitoring terhadap kebijakan
tersebut.
b. Sub Bagian Tata Usaha
Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumuah tangga
LAPAS
c. Urusan Kepegawaian dan Keuangan
Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan keuangan
d. Urusan Umum
Mempunyai tugas melakukan surat-menyurat, perlengkapan dan rumah
tangga;
e. Seksi Bimbingan Narapidana / Anak Didik
Mempunyai tugas memberikan bimbingan pemasyarakatan narapidana /
anak didik
f. Sub Seksi Registrasi

6
Mempunyai tugas melakukan pencatatan dan membuat statistik serta
dokumentasi sidik jari narapidana / anak didik

g. Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan


Mempunyai tugas memberikan bimbingan dan penyuluhan rohani serta
memberikan latihan olah raga, peningkatan pengetahuan asimilasi, cuti
penglepasan dan kesejahteraan narapidana / anak didik serta mengurus
kesehatan dan memberikan perawatan bagi narapidana / anak didik
h. Seksi Kegiatan Kerja
Mempunyai tugas memberikan bimbingan kerja, mempersiapkan sarana
kerja dan mengolah hasil kerja
i. Sub Seksi Bimibingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja
Mempunyai tugas Memberikan Petunjuk dan Bimbingan Latihan Kerja bagi
narapidana / anak didik serta mengolah hasil kerja
j. Sub Seksi Sarana Kerja
Mempunyai tugas Mempersiapkpan fasilitas sarana kerja
k. Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
Mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan
pembagian tugas pengamanan, menerima laporan harian dan berita acara
dari satuan pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di
bidang keamanan dan menegakkan tata tertib
l. Sub Seksi Keamanan
Mempunyai tugas mengatur jadwal tugas, penggunaan perlengkapan dan
pembagian tugas pengamanan
m. Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib
Mempunyai tugas Menerima laporan harian dan berita acara dari satuan
pengamanan yang bertugas serta menyusun laporan berkala di bidang
keamanan dan menegakkan tata tertib
n. Kesatuan Pengamanan LAPAS
Mempunyai tugas menjaga keamanan dan ketertiban LAPAS

2. Visi, Misi, Nilai – Nilai Organisasi


Visi dan Misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning
Nusakambangan sebagai berikut :
a. Visi
Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan yang “PASTI SMART”.

7
b. Misi
Mewujudkan Tugas Pokok dan Fungsi Pemasyarakatan dengan
mengedepankan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
 Tugas Pokok dan Fungsi dan Fungsi Pemasyarakatan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning
Nusakambangan mempunyai tugas melaksanakan pemasyarakatan
narapidana / anak didik.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan
menyelenggarakan fungsi :
- Melakukan pembinaan narapidana / anak didik;
- Memberikan bimbingan, mempersipakan sarana dan mengelola hasil
kerja;
- Melakukan bimbingan sosial / kerohanian narapidana / anak didik;
- Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib Lembaga
Pemasyarakatan; dan
- Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
c. Nilai – Nilai Organsisasi
Untuk membentuk dan merubah perilaku dan pola pikir perlu
ditetapkan nilai-nilai yang menjadi budaya kerja dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi, yang mana Kementrian Hukum dan HAM menjunjung tinggi
tata nilai kami “PASTI”.

Gambar 2.2. Tata Nilai PASTI


1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat
yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui
penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas
profesi;
2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai
dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku;
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para

8
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
5. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

B. Deskripsi Isu
Sebagai petugas Penjaga Tahanan di Lapas Kelas IIA Kembangkuning
Nusakambangan saya menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana yang tertulis di
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan menjalankan apa yang diperintah oleh atasan, dari
pengalaman saat saya bertugas saya menemukan beberapa masalah yang terjadi di
Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan.
Dalam laporan ini, ada beberapa isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi
untuk habituasi di Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan, yaitu sebagai
berikut:
a. Kurang Optimalnya Pemanfaatan Papan Pengumuman Yang Ada Di Lapas
Kelas IIA Kembangkuning
Penggunaan papan pengumuman bertujuan memberikan informasi terkait
hal – hal yang terdapat di lapas, pemberian informasi ini tidak hanya ditujukan
bagi WBP namun juga untuk para pegawai yang berada di lapas. Perlunya
mengoptimalkan penggunaan papan pengumuman di lapas kembangkuning
karena saat ini pemberian pengumuman / informasi masih ditempel di tembok
blok hunian, hal ini memberikan kesan kurang rapih karena hanya ditempel di
tembok. Dengan adanya papan pengumuman akan memberikan kejelasan
tentang pemberian informasi/pengumuman terbaru yang diberikan baik untuk
WBP maupun pegawai, sehingga pemberian informasi dapat tersusun dengan
baik dan tertata rapih di papan pengumuman.
b. Kurangnya Informasi Tentang Alur Pelayanan Yang Ada Di Lapas Kelas IIA
Kembangkuning
Kurangnya informasi terkait alur pelayanan di lapas dapat menghambat
proses pelayanan yang diberikan, hal ini dikarenakan para WBP tidak
mengetahui apa saja yang harus dilakukan / dipersiapkan ketika ingin

9
melakukan pelayanan yang ada dilapas. Untuk itu pemberian informasi terkait
alur pelayanan sangat penting guna mempercepat proses pelayanan, sehingga
para WBP sudah tau apa yang harus dipersiapkan, dan itu juga dapat
mengurangi jumlah WBP yang menumpuk di area steril, dan meminimalisir
resiko keamanan pada area steril.
c. Belum Adanya Pendataan Bagi WBP Saat Memasuki Area Steril Guna
Melakukan Pelayanan Pembinaan
Melakukan pendataan WBP yang memasuki area steril guna melakukan
pelayanan pembinaan itu cukup penting, karena dapat memaksimalkan
pengawasan terhadap WBP yang memasuki area steril dan juga meminimalisir
terjadinya penumpukan antrian pada ruangan binadik. Dengan adanya
pendataan maka kita dapat mengatur lalu lintas di area steril yang mana itu
dapat memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap petugas.
d. Kurangnya Penerapan Aturan Pada Pelayanan Video Call Bagi WBP di Lapas
Kelas IIA Kembangkuning
Penerapan aturan khususnya pada pelayanan Video Call di lapas
kembangkuning cukup penting, mengingat masih minimnya sarana yang ada
dibanding jumlah WBP, sehingga perlu adanya penerapan aturan yang baik
dalam hal penetapan jadwal penggunaan layanan video call, limit waktu yang
diberikan untuk setiap WBP. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan
bagi setiap WBP yang ingin melakukan video call, dan juga meminimalisir
kerusakan sarana video call akibat pemakaian yang berlebihan.
e. Belum Adanya Peminjaman Buku Di Perpustakaan Pada Lapas Kelas IIA
Kembangkuning
Perlunya pendataan buku perpustakaan yang dipinjam oleh WBP, terkait
siapa yang meminjam, lama waktu peminjaman. Hal ini bertujuan untuk
memberikan kejelasan tentang buku yang ada diperpustakaan serta
meminimalisir kehilangan buku saat peminjaman.

Manajemen Pelayanan
No Isu WoG
ASN Publik
1. Kurang Optimalnya Pemanfaatan
Papan Pengumuman Yang Ada Di - √ √
Lapas Kelas IIA Kembangkuning
2. Kurangnya Informasi Tentang Alur - √ √
Pelayanan Yang Ada Di Lapas Kelas

10
IIA Kembangkuning
3. Belum Adanya Pendataan Bagi
WBP Saat Memasuki Area Steril
√ √ √
Guna Melakukan Pelayanan
Pembinaan
4. Kurangnya Penerapan Aturan Pada
Pelayanan Video Call Bagi WBP di √ √ √
Lapas Kelas IIA Kembangkuning
5. Belum Adanya Pendataan
Peminjaman Buku Di Perpustakaan
- √ √
Pada Lapas Kelas IIA
Kembangkuning
Tabel 2.1. Tabel Relevansi Isu

C. Analisis Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu
dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis Isu dilakukan dengan menggunakan
alat bantu AKPL ( Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan ) dan USG (
Urgency, Seriousness, dan Growth ).
a. Analisis Keriteria Isu Menggunakan AKPL ( Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, Kelayakan )
Analisis AKPL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, kekhalayakan, problematik, dan
kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan Lapas Kelas IIA
Kembangkuning Nusakambangan. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan masyarakat. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup
orang banyak. Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang kompleks
sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kelayakan artinya isu yang masuk akal
dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Bobot penetapan kriteria kualitas dapat dilakukan dengan


memberikan nilai dengan rentang 1 sampai 5, dengan ketentuan :
1) Sangat Kurang Pengaruhnya 4) Kuat Pengaruhnya
2) Kurang Pengaruhnya 5) Sangat Kuat Pengaruhnya
3) Sedang Pengaruhnya

11
Hasil analisis AKPL terkait isu-isu di Lapas Kelas IIA Kembangkuning
Nusakambangan disajikan dalam tabel dibawah ini :

ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS AKPL

Analisis
No Isu Kualitas Isu Jumlah Peringkat
A K P L
1. Kurang Optimalnya Pemanfaatan Papan
Pengumuman Yang Ada Di Lapas Kelas 4 4 4 4 16 1
IIA Kembangkuning
2. Kurangnya Informasi Tentang Alur
Pelayanan Yang Ada Di Lapas Kelas IIA 4 4 3 3 14 3
Kembangkuning
3. Belum Adanya Pendataan Bagi WBP Saat
Memasuki Area Steril Guna Melakukan 3 4 4 4 15 2
Pelayanan Pembinaan
4. Kurangnya Penerapan Aturan Pada
Pelayanan Video Call Bagi WBP di Lapas 3 4 3 3 13 4
Kelas IIA Kembangkuning
5. Belum Adanya Pendataan Peminjaman
Buku Di Perpustakaan Pada Lapas Kelas 3 3 3 4 13 5
IIA Kembangkuning
Tabel 2.2. Analisis AKPL
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPL tersebut diatas ada 3
(tiga) isu yang menjadi perhatian dengan nilai tertinggi yang patut diselesaikan
yaitu:
1. Kurang Optimanya Pemanfaatan Papan Pengumuman Yang Ada Di Lapas
Kelas IIA Kembangkuning.
2. Kurangnya Informasi Tentang Alur Pelayanan Yang Ada Di Lapas Kelas IIA
Kembangkuning.
3. Belum Adanya Pendataan Bagi WBP Saat Memasuki Area Steril Guna
Melakukan Pelayanan Pembinaan.

12
b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seiousness, dan Growth)
Dari hasil analisis AKPL didapatkan beberapa isu dengan peringkat
tertinggi, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan
untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan tingkat
pertumbuhan suatu isu atau masalah.
Adapun Indikator analisis USG adalah sebagai berikut :
1) Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
2) Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan
3) Growth : Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan.
Tingkat penilaian analisis USG menggunakan angka 1 sampai dengan 5, yaitu
mulai dari :
1) Sangat Rendah 3) Cukup 5) Sangat Tinggi
2) Rendah 4) Tinggi
ANALISIS PRIORITAS ISU MENGGUNAKAN ALAT ANALISIS USG

Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1. Kurang Optimalnya Pemanfaatan Papan
Pengumuman Yang Ada Di Lapas Kelas IIA 5 5 4 14 1
Kembangkuning
2. Kurangnya Informasi Tentang Alur
Pelayanan Yang Ada Di Lapas Kelas IIA 4 4 4 12 3
Kembangkuning
3. Belum Adanya Pendataan Bagi WBP Saat
Memasuki Area Steril Guna Melakukan 5 4 4 13 2
Pelayanan Pembinaan
Tabel 2.3. Analisis USG

Berdasarkan analisis USG diperoleh isu terpilih dengan skor yang paling
tinggi yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu “Kurang Optimanya
Pemanfaatan Papan Pengumuman Yang Ada Di Lapas Kelas IIA

13
Kembangkuning”. Selanjutnya, untuk mengetahui lebih detail terkait
permasalahan yang ada serta faktor yang menyebabkan isu tersebut terjadi, maka
perlu dilakukan breakdown atas permasalahan utama tersebut dengan metode
fishbone (tulang ikan).

14
Gambar 2.3. Diagram Fishbone

SEBAB AKIBAT

SYSTEMS
SKILLS

Sistem informasi
Kurangnya yang kurang jelas
kemampuan untuk dikarenakan belum
menyajikan informasi adanya SOP terkait
dalam bentuk
pemberian Kurang Optimalnya
menarik
informasi
Pemanfaatan Papan
Pengumuman Yang
Ada Di Lapas Kelas
SAFETY IIA Kembangkuning
Kurangnya inisiatif Terbatasnya
untuk menempel jumlah pegawai
informasi di papan yang ada

Kurangnya
perawatan terhadap
papan pengumuman SURROUNDINGS SUPPLIERS

15
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
Penyebab utama isu
Pemberian Informasi sangatlah penting, terlebih lagi berkaitan dengan pelayanan
publik yang diberikan khusunya didalam lapas. Kurangnya informasi yang diberikan
juga dapat menjadi penghambat kinerja suatu instansi, yang mana seharusnya
pemberian informasi dapat dioptimalkan guna mempercepat pelayanan yang ada
disuatu instansi. Salah satu cara dalam menyampaikan informasi khususnya di dalam
Lapas adalah dengan menggunakan papan informasi / papan pengumuman.
Kurangnya pengoptimalan penggunaan papan pengumuman dapat menghambat
pelayanan yang diberikan terkait pemberian informasi pelayanan kepada para WBP.

Alternatif pemecahan masalah


Alternatif penyelesaian masalah tersebut dapat diatasi dengan beberapa kegiatan
berikut yaitu Menyusun tata tertib terkait pemanfaatan papan pengumuman; Mendata
jumlah papan pengumuman yang ada di lapas; Melakukan perbaikan serta menambah
jumlah papan yang akan digunakan; Menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan dan
melakukan pemasangan; Menyiapkan petugas yang bertugas untuk mengurus papan
informasi; Melakukan sosialisasi terkait memanfaatkan papan pengumuman. Hal ini
dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemberian layanan informasi menggunakan
papan pengumuman serta memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada WBP.

Kesimpulan
Berdasarkan analisis menggunakan analisis AKPL dan dikuatkan lagi
menggunakan analisis USG serta dilakukan pendalaman menggunakan Diagram
Fishbone (Tulang Ikan) maka Kurangnya Optimalnya Pemanfataan Papan
Pengumuman Yang Ada Di Lapas Kelas IIA Kembangkuning merupakan isu yang
harus dicari solusinya agar dapat memberikan pelayanan informasi yang cepat dan
efektif bagi WBP.

16
E. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang dimaksud
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi
ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan
kesatuan Bangsa.
Untuk menjadi seorang pelayan publik yang  professional diperlukan pembekalan
kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Indikator nilai
dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap
tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu

17
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap
penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religious,
bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman
yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang
ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.

18
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan
yang lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan
diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan)
nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:

19
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak
curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

20
F. Matrix Rancangan
Kontribusi
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan
Pencapaian
No. Kegiatan Tahapan Output / Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi
Penguatan Nilai-
Pelatihan dan Misi
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun - Koordinasi - Mendapat Akuntabilitas Menyusun tata Transparansi,
tata tertib dengan masukan Transparansi tertib Integritas,
terkait mentor dan terkait tata Warga binaan berkontribusi Jujur dan
pemanfaatan atasan tertib mengetahui tata terhadap Visi Terbuka,
papan - Membuat - File aturan tertib tentang apa Misi organisasi Aman,
pengumuma catatan tata tertib saja yang boleh yaitu : Tanggungjawa
n rancangan - Dokumenta serta yang tidak Melakukan b hal ini
tata tertib si foto diperbolehkan pembinaan dan menguatkan
- Mengetik tata bimbingan Nilai Organisasi
tertib dan Nasionalisme narapidana, Profesional,
menyimpan Integritas Melakukan Akuntabel,
dalam bentuk Menerapkan pemeliharaan Transparan
file aturan keamanan dan
- Mencetak aturan yang telah tata tertib
aturan tata dibuat dengan lapas.
tertib. sepenuh hati.

Etika Publik
Jujur, Terbuka
Memberikan
informasi terkait
tata tertib dengan
dengan jujur serta
terbuka kepada
WBP

Komitmen Mutu
Aman
Dengan adanya
tata tertib
diharapkan dapat
memberikan rasa
aman dalam
menjalankan
tugas

Anti Korupsi

21
Tanggung
Jawab
Bertanggung
jawab terhadap
tugas yang
diberikan

2 Mendata - Menyiapkan - Tersediany Akuntabilitas Melakukan Kejelasan,


jumlah papan alat tulis untuk a alat tulis Kejelasan pendataan Tanggungjawa
pengumuma pendataan yang Mendapatkan berkontribusi b, Bersungguh-
n yang ada di - Melakukan dibutuhkan data dengan terhadap Visi sungguh,
lapas pendataan - Mendapatk benar serta jelas. Misi organisasi Nyata,
jumlah serta an data yaitu : Kejujuran hal
kondisi papan yang pasti Nasionalisme Melakukan ini menguatkan
yang ada di - Laporan Tanggung pembinaan dan Nilai Organisasi
lapas. pendataan Jawab bimbingan Profesional,
- Membuat - Dokumenta Memberikan data narapidana, Akuntabel,
laporan si foto sesuai fakta serta Melakukan Transparan
pendataan dapat di urusan tata
- Melaporkan pertanggung usaha dan
kepada jawabkan rumah tangga.
mentor dan
atasan serta Etika Publik
memberikan Bersungguh-
usulan sungguh
Melaksanakan
tugas dengan
sungguh-sungguh
dan sepenuh hati

Komitmen Mutu
Nyata
Memberikan data
secara nyata
dalam bentuk
laporan

Anti Korupsi
Kejujuran
Melaksanakan
tugas serta
memberi laporan
dengan penuh
kejujuran dan
sesuai dengan
kondisi yang ada

22
3 Melakukan - Koordinasi - Mendapat Akuntabilitas Melakukan Tanggungjawa
perbaikan dengan atasan masukan Tanggung perbaikan b, Kerja keras,
serta terkait serta Jawab papan Kerja sama,
menambah perbaikan dan persetujan Bertanggung berkontribusi Komunikatif,
jumlah papan penambahan dari atasan jawab dalam terhadap Visi Kepedulian hal
yang akan jumlah papan - Papan melaksanakan Misi organisasi ini menguatkan
digunakan - Bekerja sama pengumum tugas yaitu : Nilai Organisasi
dengan seksi an yang Melakukan Profesional,
giatja untuk akan Nasionalisme pembinaan dan Sinergi,
perbaikan dan digunakan Bekerja keras bimbingan Inovatif
penambahan - Dokumenta Selalu berusaha narapidana,
papan si foto bekerja keras Melakukan
- Melaporkan dalam melakukan urusan tata
hasil kegiatan tugas usaha dan
kepada rumah tangga.
mentor dan Etika Publik
atasan Kerja sama
Menjalin
kerjasama
dengan seksi lain
dalam
melaksanakan
tugas

Komitmen Mutu
Komunikatif
Menjalin
komunikasi yang
baik dengan
pihak lain

Anti Korupsi
Kepedulian
Memiliki rasa
peduli terhadap
sesama

4 Menyiapkan - Berdiskusi - Mendapat Akuntabilitas Menyiapkan alat Persatuan,


alat – alat dengan atasan masukan Tanggung jawab dan melakukan Kerja sama,
yang dan mentor terkait Bertanggung pemasangan Aman,
dibutuhkan terkait pemasanga jawab dalam papan Tanggungjawa
dan pemasangan n papan bertugas berkontribusi b, Kejujuran hal
melakukan - Koordinasi - Tersediany memasang papan terhadap Visi ini menguatkan
pemasangan dengan a alat yang pengumuman Misi organisasi Nilai Organisasi
papan di blok petugas jaga dibutuhkan yaitu : Profesional,
hunian - Menyiapkan - Papan Nasionalisme Melakukan Akuntabel,
alat – alat pengumum Persatuan pembinaan dan Sinergi

23
untuk an yang Menjunjung bimbingan
pemasangan telah persatuan dalam narapidana,
papan dipasang melaksanakan Melakukan
- Melakukan - Dokumenta tugas urusan tata
pemasangan si foto usaha dan
papan Etika Publik rumah tangga.
pengumuman Kerja sama
di blok hunian Menjalin kerja
- Melaporkan dengan regu
hasil kegiatan pengamanan
kepada atasan
dan mentor Komitmen Mutu
Aman
Menciptakan rasa
aman dalam
melaksanakan
tugas

Anti Korupsi
Kejujuran
Bersikap jujur
dalam
menyampaikan
laporan terkait
pemasangan
papan di blok

5 Menyiapkan - Koordinasi - Mendapat Akuntabilitas Menyiapkan Kejelasan,


petugas yang dengan masukan Kejelasan petugas Tidak Semena-
bertugas mentor dan dan ijin dari Memberikan berkontribusi mena,
untuk atasan atasan kejelasan tugas terhadap Visi Bersungguh-
mengurus - Melakukan - SP terkait terkait Misi organisasi sungguh,
papan pemilihan penugasan pemeliharaan yaitu : Kompeten,
informasi petugas petugas papan Melakukan Keadilan hal ini
dengan - Dokumenta pengumuman pembinaan dan menguatkan
persetujuan si foto bimbingan Nilai Organisasi
dari atasan Nasionalisme narapidana, Profesional,
- Membuat SP Tidak semena- Melakukan Akuntabel,
terkait mena dalam pemeliharaan Transparan
pengurusan memilih petugas, keamanan dan
papan dan harus tata tertib
informasi didasari oleh lapas.
- Melaporkan kemampuan yang
hasil kegiatan dimiliki
kepada
mentor dan Etika Publik
atasan Bersungguh-

24
sungguh
Bertindak degan
penuh
kesungguhan dan
ketulusan

Komitmen Mutu
Kompeten
Melakukan
pemilihan
petugas secara
kompeten sesuai
dengan
kemampuan

Anti Korupsi
Keadilan
Tidak membeda-
bedakan dalam
pemilhan petugas

6 Melakukan - Konsultasi - Mendapat Akuntabilitas Melakukan Kejelasan,


sosialisasi dengan masukan Kejelasan sosialisasi Integritas, Taat,
terkait mentor dan dan arahan Memberikan terkait Ramah,
memanfaatka atasan dari atasan informasi yang pemanfaatan Tanggungjawa
n papan - Koordinasi - Mendapat jelas terkait papan informasi b hal ini
pengumuma dengan seksi ijin untuk penggunaan berkontribusi menguatkan
n binadik untuk melakukan papan informasi terhadap Visi Nilai Organisasi
melakukan sosialisasi Misi organisasi Profesional,
sosialisasi - Tersampaik Nasionalisme yaitu : Akuntabel,
- Melakukan annya tata Integritas Melakukan Transparan,
pendampingan tertib terkait Menerapkan pembinaan dan Inovatif
dan pemanfaata aturan aturan bimbingan
pengawasan n papan yang telah ada narapidana.
sosialisasi pengumum agar dapat
kepada WBP an dilaksanakan dan
- Dokumentasi - Dokumenta tindaklanjuti.
kegiatan si foto
sosialisasi Etika Publik
Patuh dan Taat
Patuh dan taat
terhadap tata
tertib yang telah
dibuat

Komitmen Mutu

25
Ramah
Menyampaikan
informasi dengan
ramah kepada
WBP

Anti Korupsi
Tangung jawab
Melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab

Tabel 2.4. Matrix Rancangan

G. Jadwal Kegiatan

26
Minggu Pelaksanaan
No. Kegiatan Juni Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1
1 Menyusun tata tertib terkait pemanfaatan
papan pengumuman
2 Mendata jumlah papan pengumuman yang
ada di lapas
3 Melakukan perbaikan serta menambah jumlah
papan yang akan digunakan
4 Menyiapkan alat – alat yang dibutuhkan dan
melakukan pemasangan papan di blok hunian
5 Menyiapkan petugas yang bertugas untuk
mengurus papan informasi
6 Melakukan sosialisasi terkait memanfaatkan
papan pengumuman

Tabel 2.5. Jadwal dan Kegiatan


H. Kendala dan Antisipasi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat kemungkinan
kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga beberapa rancangan kegiatan ini
tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu
perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi
menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi
kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No. Kegiatan Asumsi Kendala Antisipasi

1. Menyusun tata tertib terkait Kurangnya pengetahuan Mencari informasi


pemanfaatan papan terkait tata tertib yang terkait tata tertib
pengumuman digunakan dengan cara bertanya
dengan mentor atau
pegawai lainnya
2. Melakukan perbaikan serta Kurangnya anggaran Berkoordinasi dengan
menambah jumlah papan yang TU dan bendahara
akan digunakan terkait perbaikan papan
pengumuman

27
3. Menyiapkan alat – alat yang Kurangnya alat yang Berkoordinasi dengan
dibutuhkan dan melakukan memadai dan kurangnya Seksi Giatja terkait alat
pemasangan personil – alat yang digunakan
dan pemasangan
papan
4. Menyiapkan petugas yang Kurangnya pegawai Meminta saran dari
bertugas untuk mengurus mentor dan melibatkan
papan informasi tamping untuk
membantu
5. Melakukan sosialisasi terkait Banyak nya jumlah WBP Melakukan sosialisasi
memanfaatkan papan dan sehingga sosialisasi dengan membagi WBP
pengumuman tidak dapat dilakukan dalam beberapa
bersama kelompok

Tabel 2.6. Kendala dan Antisipasi

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

28
Laporan Rancangan Aktualisasi ini merupakan upaya penulis sebagai
peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Gelombang I Angkatan XXXV Tahun
2021 untuk menerapkan nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA
( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi ) di
Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambagan
sebagai seorang penjaga tahanan. Laporan ini merupakan rancangan awal yang
mana dalam implementasinya nanti dapat mengalami perubahan. Kegiatan ini
diharapkan mampu meningkatkan kinerja peserta pelatihan dasar dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di instansi unit kerja, dan seluruh kegiatan dapat
mendukung visi dan misi instansi unit kerja.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi semangat
melaksanakan seluruh nilai – nilai dasar ANEKA terbukti memberikan dampak
positif, baik untuk pribadi, lingkungan kerja, maupun institusi. Berikut rekomendasi
agar implementasi nilai – nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan :
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai – nilai dasar ANEKA pada
setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS yang profesional.
2. Untuk Unit Kerja
Hendaknya nilai dasar ANEKA diterapkan tidak hanya oleh seluruh PNS yang
ada di unit kerja, tetapi juga sebagai landasan dalam berorganisasi dan tata
kelola unit kerja sehingga dapat mendorong tercapainya visi dan misi Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan.

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Pasal 43 ayat (1) tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

29
LAN RI. 2019. Akuntabilitas : Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan
Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Nasionalisme : Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan
Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Etika Publik : Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan Golongan
III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Komitmen Mutu : Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan
Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Anti Korupsi : Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Prajabatan Golongan
III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Manajemen Aparatur Sipil Negara : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Pelayanan Publik : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara

LAN RI. 2019. Whole of Government : Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara

Permenkumham Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan


dan Rumah Tahanan Negara

Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

http://lapaskembangkuning.kemenkumham.go.id/profil/sejarah-satuan-kerja

http://lapaskembangkuning.kemenkumham.go.id/profil/tugas-pokok-dan-fungsi-serta-
struktur-oganisasi

http://lapaskembangkuning.kemenkumham.go.id/profil/visi-misi-tata-nilai-dan-motto

LAMPIRAN
1. Foto Sasaran Kerja Pegawai ( SKP )
2. Foto Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2021

30
3. Foto Surat Tugas Mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2021

31
32
33

Anda mungkin juga menyukai