Anda di halaman 1dari 50

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PISK

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PENINGKATAN KINERJA SATUAN KERJA

PENERAPAN PERSIAPAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI II

DISUSUN OLEH :
NAMA : REYNALDO JEFFRY POLIE, ST.MT
NOMOR URUT :

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2019

i
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PISK
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PENERAPAN PERSIAPAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI II

DISUSUN OLEH :
NAMA : REYNALDO JEFFRY POLIE, ST.MT
NOMOR URUT :

DISAMPAIKAN PADA :
HARI : RABU
TANGGAL : 11 DESEMBER 2019

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan
Petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas laporan akhir Peningkatan
Kinerja Satuan Kerja dalam rangka memenuhi syarat mengikuti dan
menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Pola Baru di Balai Diklat PUPR Wilayah
III Jakarta Tahun 2019 dengan Judul :

PENERAPAN PERSIAPAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN


JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI II
Laporan Pelaksanaan Peningkatan Kinerja Satuan Kerja ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tahapan dalam Pelatihan PISK dengan pola baru yang
penulis ikuti. Laporan ini merupakan hasil pelaksanaan Peningkatan Kinerja
Satuan Kerja pada unit kerja penulis yang tidak lepas dari tugas dan fungsi penulis
selaku Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan OP 1 pada Satuan Kerja Operasi
dan Pemeliharaan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II. Laporan ini diseminarkan di
hadapan mentor, coach dan penguji untuk kemudian disempurnakan berdasarkan
hasil presentasi / paparan.
Penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak Adenan Rasyid, ST. MT selaku
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Ir. Adang Saf Ahmad, C.E.S sebagai
coach yang telah membimbing, memberikan kritik, masukan dan saran untuk
kemajuan Peningkatan Kinerja Satuan Kerja. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada keluarga besar Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, yang telah
membantu penulis menyelesaikan proyek perubahan ini. Penulis juga memberikan
apresiasi kepada rekan-rekan peserta Pelatihan PISK Balai Diklat PUPR Wilayah
III Jakarta serta panitia penyelenggara atas segala bantuan, dukungan dan
kebersamaan selama ini.
Jakarta, Desember 2019
Penulis,

REYNALDO JEFFRY POLIE, ST.MT

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR SAMPUL .............................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... vi
I.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................vi
I.2 IDENTIFIKASI DAN PENAPISAN MASALAH ....................................................vii
I.2.1 Masalah 1 : ..................................................................................................vii
I.2.2 Masalah 2 : ..................................................................................................vii
I.2.3 Masalah 3 : ..................................................................................................vii
I.2.4 Masalah 4 : .................................................................................................viii
I.2.5 Matriks penapisan masalah dengan metode USG (urgency,
seriousness, growth),................................................................................viii
I.3 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AKAR MASALAH ...........................................................viii
I.4 TUJUAN................................................................................................................... 10
I.5 MANFAAT................................................................................................................ 10
II BAB II.......................................................................................................................... 11
II.1 Konsep Gagasan PKSK ........................................................................................ 11
II.2 Rencana Organisasi PKSK................................................................................... 11
II.2.1 Tersusunnya pedoman dan langkah-langkah pelaksanaan Persiapan
Operasi dan Pemeliharaan (POP) yang sistematis dan terarah ........ 11
II.2.2 Peningkatan Pemahaman kegiatan Persiapan Operasi dan
Pemeliharaan (POP) Terhadap semua Stakeholder yang terkait...... 12
II.2.3 Adanya kordinasi dan kerjasama yang baik antara stakeholder
internal maupun eksternal........................................................................ 12
II.2.4 Tersedianya SDM kompeten yang akan terlibat dalam pelaksanaan
Persiapan OP JIAT.................................................................................... 12
II.3 Tahapan Pelaksanaan Gagasan ......................................................................... 13
II.4 PEMETAAN STAKEHOLDER DAN STRATEGI KOMUNIKASI .................... 14
II.4.1 Stakeholder Internal .................................................................................. 15
II.4.2 Stakeholder Eksternal............................................................................... 15
II.4.3 STRATEGI KOMUNIKASI........................................................................ 16
II.5 POTENSI KENDALA DAN STRATEGI PENANGANAN.................................. 16
II.5.1 Potensi Permasalahan.............................................................................. 16
II.5.2 Strategi Mengatasinya .............................................................................. 17
II.6 KRITERIA KEBERHASILAN.....................................Error! Bookmark not defined.
III BAB III PENUTUP..................................................................................................... 30

iv
III.1 KESIMPULAN......................................................................................................... 30
III.2 REKOMENDASI DAN SARAN............................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 31
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur
secara lebih merata di seluruh tanah air termasuk di Provinsi Gorontalo yang
secara khusus dimotori oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi II. Balai Wilayah
Sungai Sulawesi II setidaknya sudah membangun berbagai infrastruktur di
bidang Sumber Daya Air termasuk salah satunya Jaringan Irigasi Air Tanah.
Pada saat prasarana air tanah selesai dibangun, ditingkatkan atau
direhabilitasi, sebelum diserahterimakan ke Unit Operasi dan Pemeliharaan
maka perlu dilakukan pengecekan/evaluasi kelengkapan prasarana JIAT,
berfungsi dan tidaknya prasarana, uji pengaliran, serta kelengkapan dokumen
administrasi seperti: pemilikan lahan, perijinan, manual OP air tanah dokumen
perencanaan, dokumen pelaksanaan serta kesiapan manajemen dari sumber
daya manusia, kelembagaan dan pembiayaannya. Apabila evaluasi dan
rekomendasi akhir menyatakan sudah siap OP maka seluruh kelengkapan
dokumen teknis, dokumen administrasi dan dokumen kesiapan pendukung
diserahkan ke Unit OP untuk siap dilaksanakannya OP JIAT.

BWS Sulawesi II belum menerapkan Persiapan Operasi dan


Pemeliharaan ini secara maksimal dikarenakan pedoman dan petunjuk teknis
persiapan operasi dan pemeliharaan belum ada. Dengan adanya langkah-
langkah yang rinci, pedoman dan petunjuk teknis yang jelas maka kegiatan
persiapan Operasi dan Pemeliharaan Air tanah ini akan berjalan dengan baik.
Peningkatan Kinerja Satuan Kerja (PKSK) ini akan memberikan output berupa
petunjuk teknis dan langkah-langkah dalam melakukan Persiapan Operasi
dan Pemeliharaan (POP) sehingga nantinya kegiatan ini akan berjalan
dengan baik dan dapat diperoleh suatu acuan dalam melaksanakan kegiatan
POP Air Tanah.

vi
I.2 IDENTIFIKASI DAN PENAPISAN MASALAH

I.2.1 Masalah 1 :
Belum adanya Petunjuk Teknis atau Pedoman yang jelas dalam
melaksanakan POP JIAT
Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi Air Tanah saat ini belum memiliki petunjuk teknis atau pedoman
pelaksanaan. Petunjuk teknis atau pedoman yang jelas akan sangat
membantu dan memudahkan dalam melaksankan POP. Dengan adanya
juknis maka setiap stakeholder yang terlibat akan mengikuti langkah-
langkah yang sudah diuraikan dalam juknis tersebut. Dengan petunjuk
teknis akan menghindari pelaksanaan kegiatan POP yang seadanya,
sehingga hasil yang dicapai akan lebih maksimal dan pelaksanaan operasi
dan pemeliharaannya juga akan jauh lebih baik.

I.2.2 Masalah 2 :
Kurangnya pemahaman pentingnya pelaksanaan kegiatan POP baik
dari tingkat pimpinan kegiatan maupun tim teknis masing-masing
kegiatan.
Pemahaman akan pentingnya pelaksanaan sebuah kegiatan akan
meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut. Ketika pimpinan dan tim teknis lainnya sudah memahami
pentingnya pelaksaanaa POP itu, maka hal itu akan menjadi sebuah
kebijakan dan diterapkan dalam setiap operasi dan pemeliharaan Jaringan
Irigasi Air Tanah di lingkup BWS Sulawesi II.

I.2.3 Masalah 3 :
Lemahnya koordinasi antar satuan kerja terkait dan Stakeholder
terkait.
Kegiatan Persiapan Operasi dan Pemeliharaan akan melibatkan SNVT
Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) dan Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan. Selain itu kegiatan POP ini melibatkan masyarakat
pengguna air tanah. Koordinasi masih menjadi kendala dalam pelaksanaan
kegiatan ini. Ego sektoral masih cukup melekat kuat dalam setiap pribadi
pemangku stakeholder terkait. Adanya kesibukan dan tanggung jawab

vii
pada masing-masing satuan kerja turut menyumbang koordinasi yang tidak
baik. Koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.

I.2.4 Masalah 4 :
Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang Teknis belum memadai.
Pelaksanaan POP jaringan irigasi air tanah sejak awal lebih banyak
melibatkan sumber daya manusia dengan background keteknikan. Namun
data terakhir menunjukkan bahwa presentase pegawai di Satuan kerja
yang berlatar belakang teknis lebih kecil dari pegawai non teknis.
Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berlatar belakang teknis
menjadi penting karena pelaksanaan kegiatan POP merupakan kegiatan
yang membutuhkan data-data teknis sebagai acuan agar infrastuktur JIAT
agar siap untuk dioperasikan dan dipelihara dengan maksimal.

I.2.5 Matriks penapisan masalah dengan metode USG (urgency,


seriousness, growth),
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG
dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan
masalah yang dihadapi, dan kemungkinan berkembangnya masalah
tersebut semakin besar serta kemudahan dalam penyelesaian masalah.

Gambar 1. Matriks penapisan masalah dengan metode USG

I.3 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AKAR MASALAH

Analisis akar masalah dengan menggunakan metode fishbone diagram


sebagai berikut:

viii
Koordinasi
Anggaran 5 antar Stakeholder 4 SDM teknis
tdk memadai 3

Belum dimasukkan Ego Sektoral msh Gaji masih rendah


dalam DIPA tinggi

Anggaran minin/ Kesibukan pada SDM Teknis masih


tidak mencukupi masing-masing Satker Kurang

Batasan Penggunaan POP melibatkan Rekruitmen yang blm


Dana belum jelas beberapa satuan kerja berbasis kebutuhan
POP belum
diterapkan

Belum ada kesadaran Belum ada keharusan


pentingnya melakukan POP utk melakukan POP

Tdk semua Satker Pembangunan POP JIAT sangat


menerapkan POP kompleks

Landasan Hukum POP JIAT belum


belum ada begitu populer

Juknis Pemahaman
belum ada 1 Pentingnya POP 2

Gambar 2. Fishbone Diagram

9
I.4 TUJUAN

Tujuan dari Peningkatan Kinerja Satuan Kerja ini adalah untuk menerapkan
kegiatan Persiapan Operasi dan Pemeliharaan pada Jaringan irigasi Air
Tanah pada BWS Sulawesi II sesuai dengan pedoman atau juknis yang akan
disusun nantinya. Selain itu proyek perubahan ini bertujuan agar kegiatan
OP dapat siap dilaksanakan baik dari aspek teknis, pembiayaan,
kelembagaan dan sumber daya manusia. Sehingga pengelolaan OP dapat
berjalan baik.

I.5 MANFAAT

Peningkatan Kinerja Satuan Kerja ini akan memberikan acuan kepada


pengelola, pelaksana dan petugas OP Air Tanah agar dapat melaksanakan
Persiapan OP (POP) prasarana air tanah dengan benar. Dengan adanya
acuan yang jelas maka akan terlaksana OP Jaringan Irigasi Air Tanah
rangka memaksimalkan pelayanan publik dalam hal ini Petani Pengguna Air
Tanah (P3AT).

Hal. 10
II BAB II
DESKRIPSI GAGASAN PENINGKATAN KINERJA SATUAN KERJA

II.1 Konsep Gagasan PKSK

Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang telah diuraikan diatas,


maka tahapan berikutnya adalah membuat konsep gagasan yang memuat
kondisi semula sampai dengan kondisi yang diharapkan nanti. Konsep
gagasan ini akan diuraikan pada matriks dibawah ini.

II.2 Rencana Organisasi PKSK

Untuk mencapai target-target perubahan atau kondisi yang diharapkan dari


peningkatan kinerja satuan kerja ini maka perlu dibuatkan rencana dan
langkah strategis yang akan dilakukan terkait dengan rencana organisasi
yang akan disusun berdasarkan konsep gagasan yang sudah ada.

II.2.1 Tersusunnya pedoman dan langkah-langkah pelaksanaan Persiapan


Operasi dan Pemeliharaan (POP) yang sistematis dan terarah

Langkah-langkah strategis untuk menyusun pedoman pelaksanaan POP


adalah sebagai berikut:
 Konsultasi ke Pusat Air Tanah dan Air Baku (ATAB)
 Konsultasi ke Subdit Bina Operasi dan Pemeliharaan ATAB
 Membentuk Tim POP JIAT
 Menyusun Draft Petunjuk Teknis POP JIAT

Hal. 11
 Menyusun Lembar Evaluasi Kesiapan OP JIAT
 Menyusun Bagan Alir Persiapan OP JIAT

II.2.2 Peningkatan Pemahaman kegiatan Persiapan Operasi dan


Pemeliharaan (POP) Terhadap semua Stakeholder yang terkait.

Langkah-langkah strategis untuk mencapai pemahaman tentang kegiatan


POP adalah sebagai berikut:
 Melakukan sosialisasi terhadap setiap stakeholder yang terlibat
 Membuat pamflet tentang pentingnya kegiatan Persiapan Operasi dan
Pemeliharaan
 Menyusun draft dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP)
Operasi dan Pemeliharaan JIAT antara lain manual OP
 Membentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT)

II.2.3 Adanya kordinasi dan kerjasama yang baik antara stakeholder internal
maupun eksternal.

Terciptanya koordinasi dan kerja sama dengan baik antar stakeholder yang
ada untuk mencapai pelaksanaan kegiatan POP yang maksimal sesuai
petunjuk teknis akan tercapai dengan langkah-langkah dibawah ini:
 Koordinasi stakeholder internal maupun eksternal
 Melibatkan setiap stakeholder yang ada dalam setiap pengambilan
keputusan
 Membuat group whatsapp yang anggota terdiri dari setiap stakeholder
yang terkait sehingga terjalin koordinasi dan informasi lebih cepat.

II.2.4 Tersedianya SDM kompeten yang akan terlibat dalam pelaksanaan


Persiapan OP JIAT.

Salah satu target dari proyek perubahan ini adalah tersedianya SDM
kompeten yang akan terlibat dalam pelaksanaan Persiapan OP JIAT.
Adapun langkah-langkah strategis untuk mencapai hal itu adalah:
 Memaksimalkan kinerja SDM yang ada melalui Pelatihan
 Melakukan rekruitmen sesuai kebutuhan teknis
 Memberlakukan reward and punishment dalam manajemen
pelaksaan Operasi dan Pemeliharaan JIAT.

Hal. 12
II.3 Tahapan Pelaksanaan Gagasan

Tahapan dalam proyek perubahan ini merupakan capaian-capaian yang penting guna menjamin sehingga tepat waktu dan
sasaran.

MILESTONE

Waktu Pelaksanaan
No. Tahapan (Milestone) Kegiatan Capaian (Output)
Rencana Realisasi
1. Koordinasi dengan Mentor 1. Melaporkan setiap rencana kegiatan
dan Coach yang merupakan rancangan proyek Persetujuan
perubahan
11 Nov 2019
2. Melakukan assistensi kepada mentor Minggu II Nov
s/d 17 Nov Arsip catatan hasil Asistensi
dan coach 2019
2019
3. Membuat perbaikan dan melaporkan
Progress yang sudah
hasil assistensi dengan mentor dan
diperbaiki
coach
2. Konsultasi dan studi 1. Konsultasi ke Pusat Air Tanah dan Air
Foto dan daftar hadir
literatur tentang baku ttg POP JIAT
pelaksanaan POP JIAT 2. Konsultasi ke Subdit OP JIAT ttg POP
Foto dan daftar hadir
JIAT
18 Nov 2019
3. Studi Literatur di web atau google yang Minggu III Nov Catatan dan rangkuman ttg
s/d 24 Nov
relevan 2019 POP
2019
4. Melakukan diskusi dan tanya jawab Terlaksananya diskusi dan
tanya jawab
5. Membuat notulensi dan dokumentasi
Arsip notulen dan dokumentasi
hasil rapat
3. Tersedianya Lembar 1. Inventaris item-item yang diperlukan
Inventaris Item
Evaluasi POP JIAT dalam lembar evaluasi
2. Membuat draft Lembar Evaluasi POP
Minggu IV Tgl 25 - 30 Draft
JIAT
November 2019 Nov 2019
3. Melakukan asistensi dengan mentor Notulen diskusi
4. Menyempurnakan Draft yang ada Draft Final

Hal. 13
Waktu Pelaksanaan
No. Tahapan (Milestone) Kegiatan Capaian (Output)
Rencana Realisasi
4. Tersedianya Bagan Alir 1. Studi literatur ttg bagan alir POP
POP JIAT infrastruktur SDA lainnya Catatan studi literatur

2. Membuat draft Bagan Alir POP JIAT


Foto
Minggu I Tgl 1 - 4 Des
3. Melakukan asistensi dengan mentor Desember 2019 2019
Notulen diskusi

4. Menyempurnakan Draft yang ada


Draft Final

5. Terselenggaranya 1. Menyampaikan laporan kepada Kepala


Sosialisasi kepada BWS / Mentor meminta persetujuan Mendapatkan persetujuan
Stakeholder pelaksanaan Sosialisai POP JIAT
Internal/Eksternal dan 2. Membuat undangan Sosialisai POP Undangan dan Tanda Terima
Pengukuhan p3aT JIAT Undangan
3. Pemaparan tentang POP JIAT
Minggu I Tgl 5 - 8 Des Foto dan daftar hadir
Desember 2019 2019
4. Pengukuhan P3AT
Foto dan daftar anggota P3AT
5. Melakukan diskusi dan tanya jawab
Notulen diskusi
6. Mengunggah kegiatan di Website BWS Berita Website BWS Sul 2
Sul II

Hal. 14
II.4 PEMETAAN STAKEHOLDER DAN STRATEGI KOMUNIKASI

Pemangku kepentingan (stakeholder) adalah siapa saja (orang, organisasi,


komunitas) yang dipengaruhi oleh atau mempengaruhi suatu upaya
perubahan organisasi atau diartikan mereka yang memiliki kepentingan kuat
terhadap upaya itu demi alasan akademik, filosofis atau politis sekalipun
mereka keluarganya, teman dan rekannya tidak langsung dipengaruhi upaya
itu (Dedi Barnadi, 2016).
Manfaat identifikasi stakeholder adalah :
1. Memperoleh banyak ide pengembangan maupun implementasi
peningkatan kinerja satuan kerja
2. Meminimalisir apabila ada penolakan terhadap peningkatan kinerja satuan
kerja;
3. Meningkatkan peluang keberhasilan peningkatan kinerja satuan kerja.

II.4.1 Stakeholder Internal


Hasil identifikasi untuk stakeholder internal pada peningkatan kinerja
satuan kerja ini adalah :
a. Kepala BWS Sulawesi II;
b. Bagian Tata Usaha BWS Sulawesi II;
c. Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku (ATAB), Kasubdit OP ATAB;
d. Kasi Pelaksanaan BWS Sulawesi II;
e. Kasi Operasi dan Pemeliharaan BWS Sulawesi II;
f. PPK ATAB 1 Satker PJSA BWS Sulawesi II;
g. PPK Pelaksanaan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan;
II.4.2 Stakeholder Eksternal
Hasil identifikasi untuk stakeholder eksternal pada peningkatan
kinerja satuan kerja ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
A. Pemerintah
1. Pemerintah Daerah (Kepala Desa), Kepala Daerah
Pengamatan Pengairan Daerah Irigasi;
B. Non Pemerintah
1. Perkumpulan Petani Pengguna Air Tanah (P3AT) .

Hal. 15
II.4.3 STRATEGI KOMUNIKASI
Para pemangku kepentingan (stakeholder) tersebut dapat dibagi
menjadi 4 (empat) kelompok berdasar pengaruh (influence) dan
dukungan (interest) yaitu :
1. Promoters : mempunyai kepentingan besar terhadap kegiatan
dan juga kekuatan untuk membuatnya berhasil (atau
menggagalkan);
2. Defenders : memiliki kepentingan pribadi dan dapat
menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi
kekuatannya kecil untuk mempengaruhi kegiatan;
3. Latents : tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat
dalam kegiatan tapi mempunyai kekuatan besar untuk
mempengaruhi program jika mereka tertarik;
4. Apathetics : kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan,
bahkan mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan.

II.5 POTENSI KENDALA DAN STRATEGI PENANGANAN

II.5.1 Potensi Permasalahan


Potensi masalah yang mungkin terjadi dan akan menghambat
kelancaran atau keberhasilan pencapaian peningkatan kinerja satuan
kerja adalah antara lain:
A. Kendala Internal
a. Mentor sebagai pengarah dan Project Leader sebagai
pengendali kegiatan peningkatan kinerja satuan kerja memiliki
rutinitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi
dalam kesehariannya dan tugas – tugas tambahan lainnya dari
pimpinan.
b. Petugas POP yang telah diberikan tugas dan tanggung jawab
dalam pengelolaan peningkatan kinerja satuan kerja lebih tetap
mengutamakan pekerjaan rutin karena banyaknya kewajiban
yang sudah ditetapkan di awal tahun untuk harus segera
diselesaikan.

Hal. 16
c. Tugas pokok dan fungsi masing-masing personil dianggap lebih
penting, sedangkan proyek perubahan hanya bersifat tugas
tambahan saja dalam rangka memenuhi syarat pelatihan Diklat.

B. Kendala Eksternal
a. Belum adanya payung hukum Kementerian PUPR dalam hal
penerapan POP JIAT
b. Kegiatan baru terprogramkan untuk pertama kalinya di BWS
Sulawesi II sehingga kurang mendapat dukungan dari
stakeholder terkait.
c. Gangguan jaringan internet dan listrik.

II.5.2 Strategi Mengatasinya


Dari identifikasi kendala diatas, rencana strategi untuk mengatasinya
antara lain sebagai berikut:
1. Membangun komitmen yang tinggi untuk penyelesaian
peningkatan kinerja satuan kerja dan mengingatkan kembali
kepada Tim maupun stakeholder bahwa pelaksanaan peningkatan
kinerja satuan kerja ini dapat memudahkan dalam mendapatkan
data dan informasi dokumen yang ada di perpustakaan selain itu
juga untuk meningkatkan kinerja satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan.
2. Mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan peningkatan kinerja satuan kerja
3. Membangun komunikasi yang efektif dengan tim, baik secara
langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
(whatsapp, email)
4. Memberikan tugas kepada tim sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.

Hal. 17
II.6 TARGET PROGRESS YANG AKAN DILAPORKAN PADA FASE
AKTUALISASI

Pada fase aktualisasi target progress yang akan dilaporkan atau kriteria
keberhasilan peningkatan kinerja satuan kerja ini diukur dari :
a.Tersusunnya Manual OP JIAT
b.Tersedianya Lembar evaluasi POP
c. Terbentuknya tim POP sesuai SK Kepala Balai
d.Terbentuknya Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT)

Hal. 18
III BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Secara umum pelaksanaan peningkatan kinerja satuan kerja ini telah dapat
dilaksanakan secara keseluruhan sesuai dengan rencana sebelumnya. Berikut
ini kegiatan yang sudah dilaksanakan:
1. Koordinasi dengan Stakeholder Internal dan Eksternal;
2. Sosialisasi dengan stakeholder Internal dan Eksternal;
3. Terbentuknya tim POP sesuai SK Kepala Balai
4. Lembar Evaluasi untuk Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Jaringan Irigasi Air Tanah
5. Pengukuhan Perkumpulan Petani Pengguna Air Tanah (P3AT)

Dengan adanya petunjuk teknis mengenai format lembar evaluasi serta bagan
alir yang jelas akan membuat proses Persiapan Operasi dan Pemeliharaan
(POP) Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) menjadi lebih cepat, efektif dan efisien,
administrasi menjadi lebih tertib sehingga memudahkan Satuan Kerja Operasi
dan Pemeliharaan dalam mengoperasikan dan memeliharan seluruh
infrastruktur jaringan Irigasi Air Tanah yang sudah dibangun oleh Balai Wilayah
Sungai Sulawesi II.

III.2 REKOMENDASI DAN SARAN

1. Draft Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persiapan Operasi dan Pemeliharaan


(POP) Jaringan Irigasi Air Tanah agar segera dilegalkan menjadi Peraturan
Menteri atau Surat Edaran.
2. Sosialisasi lebih jauh tentang pentingnya kegiatan POP untuk semua
infratruktur yang sudah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

30
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2019. Undang-undang No. 17 tahun 2019 tentang Sumber


Daya Air. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri PUPR No. 18/PRT/M/2015 tentang


Iuran Pembiayaan Eksploitasi Dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan
Jakarta.

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri PUPR No. 06/PRT/M/2015 tentang


Eksploitasi Dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan. Jakarta.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :


05/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor : 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.

Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri PUPR No. 01/PRT/M/2016 tentang


Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber
Daya Air. Jakarta.

31
LAMPIRAN 1. DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENINGKATAN KINERJA
SATUAN KERJA

Koordinasi dan Konsultasi dengan Kasubdit OP JIAT

Koordinasi dan Konsultasi dengan Pusat Air Tanah dan Air Baku

32
Koordinasi dan Konsultasi dengan tim

Sosialisasi dan Pengukuhan Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah


(P3AT)

33
34
35
36
LAMPIRAN 1. SK PENUNJUKAN TIM PERSIAPAN OP BWS SULAWESI II

37
38
39
LAMPIRAN 1 Draft Bagan Alir Pelaksaan POP JIAT

40
LAMPIRAN 1 Lembar Evaluasi POP JIAT
Evaluasi Terhadap Prasarana Air Tanah
No. Prasarana Air Kelengkapan Uji Uji Uji Fasilitas Keterangan
Tanah Konstruksi Keandalan Fungsi Hidrolis OP
Konstruksi
1 Sumur
2 Pompa
3 Rumah Pompa
4 Penggerak
Pompa
5 Manometer
6 Voltmeter
7 Ampermeter
8 Saringan
Penyadap
9 Saringan
pompa
10 Katup-katup
11 Sistem
perpipaan
12 Cipoletti
13 Thompson
14 Digital water
meter
15 Rumah Pompa
16 Ruang
Operator
17 Rumah Jaga
18. Pagar
Pengaman
19. Jalan Masuk

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

41
Evaluasi Kelengkapan
Dokumen Administrasi
Kondisi Dokumen Dokumen Manual Daftar Dokumen Sertifikat Ket
Perencanaan Pelaksanaan OP Aset Perijinan tanah
1. Lengkap
2. Kurang
lengkap

Catatan Tim POP:


1. Lengkap
2. Kurang lengkap (sebutkan apa kekurangannya

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

(...........................................................................)

42
Evaluasi Terhadap Kesiapan
Aspek Pendukung OP Air Tanah
(Sarana penunjang OP)
No Jenis sarana Rincian Ada/ Kondisi/ Ket
penunjang Tidak ada fungsi
1 Peralatan OP a. Alat-alat dasar O&P
b. Perlengkapan
personil O&P
c. Peratan berat (sesuai
kebutuhan)
2 Peratan a. Perabot dasar untuk
kantor kantor
b. Alat kerja dikantor
3 Alat a. Tilpon/HP/HT
konukisasi & b. Radio komunikasi
dokumentasi c. GPS
d. Camera
4 Transportasi a. Sepeda motor
b. Mobil pick up
5 Kelengkapan a.Nomenklatur
prasarana b.Peilschal
ATAB c. Patok batas
d.Papan operasi
e.Papan
peringatan/larangan

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

(...........................................................................)

43
Evaluasi Terhadap Kesiapan
Aspek Pendukung OP Air Tanah
(Kelembagaan dan SDM)
No Jenis sarana Rincian Ada/ Kondisi/ Ket
penunjang Tidak ada fungsi
1 Kelembagaan a. SK
OP b. SOTK
2 Kelembagaan a. SK Pembentukan
kelompok b. AD/ART
masyarakat c. Status Badan hukum
ATAB
3 Kelembagaan a. SK Pembentukan
pengguna b. SOTK
lainnya
4 SDM OP a. Pengamat/Koordinat
or Lapangan
b. Juru
c. PPA/Operator
5 SDM a. Ketua
Kelompok b.Sekretaris
masyarakat c.Bendahara
ATAB d.Ketua Blok
e.Anggota
6 Pelatihan OP a. Sosialisasi Manual
OP
b. Pelatihana
7 Pemebrdayaa a. Aspek kelembagaan
n kelompok b. Aspek teknis
masyarakat c. Aspek
ATAB keuangan/pembiaya
an

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

(...........................................................................)

44
Evaluasi Terhadap Kesiapan
Aspek Pendukung OP Air Tanah
(Manajemen)
No Jenis Rincian Ada/ Kondisi/ Ket
manajemen Tidak ada fungsi
1 Manual OP a. Buku
b. Sosialisasi
2 Penyesuaian a. Dilakukan setelah
Manula OP uji pengaliran
b. Sosialisasi
3 Pembiayaan a. Oleh Satker ATAB
pada masa b. Sharing dengan
POP pihak lain
4 Pembiayaan a. Oleh Satker OP
pada Masa b. Sharing dengan
OP pihak lain
5 Sumber a. APBN
pembiayaan b. APBD
c. Dana Desa
d. BUMN/BUMD
e. Kelompok
masyarakat

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

(...........................................................................)

45
Evaluasi Terhadap Kesiapan
Aspek Pendukung OP Air Tanah
(Konservasi)
No Jenis Rincian Ada/ Kondisi/ Ket
manajemen Tidak ada fungsi
1 Perlindungan
dan
pelestarian
sumber air
ATABM
2 Pengawetan
air
3 Pengendalian
dan
pengelolaan
kualitas air
4 Pengendalian
penyemaran
air

................................... September 2019


Tim Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP)
Ketua

(...........................................................................)

46
PENERAPAN PERSIAPAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN
JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI II

REYNALDO JEFFRY POLIE ST,MT


LATAR BELAKANG
PROYEK 01
IDENTIFIKASI DAN
ANALISIS MASALAH 02
03
IDENTIFIKASI DAN
ANALISIS AKAR
MASALAH
KONSEP GAGASAN
PKSK 04 OUTLINE
06 TAHAPAN PELAKSANAAN
GAGASAN PKSK
RENCANA
ORGANISASI PKSK 05
07 STAKEHOLDER YANG
TERLIBAT

08
POTENSI KENDALA DAN
PENANGANAN RENCANA
AKTUALISASI PKSK

09
TARGET PROGRESS YANG
AKAN DILAPORKAN
PADA FASE AKTUALISASI
LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN PUPR (BWS SUL II) TELAH MEMBANGUN


INFRASTRUKTUR SECARA MASSIVE TERMASUK JIAT

INFRATRUKTUR YANG ADA (JIAT) HARUS DIOPERASIKAN DAN


DIPELIHARA UNTUK MENJAMIN UMUR LAYANAN DAN
MEMBANTU PRODUKSI PANGAN PETANI TETAP BERKELANJUTAN

UNTUK MEMAKSIMALKAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN MAKA


DIPERLUKAN PERSIAPAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN (POP)

BWS SULAWESI II BELUM PERNAH MENERAPKAN POP


KARENA BEBERAPA HAL

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Satker O & P SDA Sul. II

.....................................

NIP. ………………………

PENGUJI SPM BENDAHARA PELAKSANA ADM PELAKSANA TEKNIS


...................................... ....................................... ........................................ ..............................................
NIP. …………………… NIP. ……………………… NIP. .................................. NIP. ......................................

PPK Kegiatan OP SDA I

REYNALDO J POLIE, ST.MT

NIP. 19801119 201001 1 002


Keterangan :
= Garis Perintah dan Koordinasi
= Garis Perintah
= Garis Koordinasi

Pelaksana Administrasi Direksi Pekerjaan Pelaksana Teknis


…………………….
…………………….. …………………………
NIP. …………………
NIP. …………………… NIP. ……………….
Pengawas Pekerjaan
…………………………… DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
4
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH (metode usg)

ISU 1 33% 22% ISU 3

ISU 2 26% 19% ISU 4

“Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik
scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan
masalah yang dihadapi, dan kemungkinan bekembangnya masalahDIREKTORAT
tersebut BINA OPERASIbesar
semakin DAN PEMELIHARAAN
serta kemudahan
dalam penyelesaian masalah.”
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AKAR MASALAH (fishbone diagram)

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


KONSEP GAGASAN PKSK

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


RENCANA ORGANISASI PKSK

Tersusunnya pedoman dan langkah-langkah pelaksanaan Adanya kordinasi dan kerjasama yang baik antara stakeholder internal
Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (POP) yang sistematis dan maupun eksternal.
terarah  Koordinasi stakeholder internal maupun eksternal
 Konsultasi ke Pusat Air Tanah dan Air Baku (ATAB)  Melibatkan setiap stakeholder yang ada dalam setiap pengambilan
 Konsultasi ke Subdit Bina Operasi dan Pemeliharaan ATAB keputusan
 Membentuk Tim POP JIAT  Membuat group whatsapp yang anggota terdiri dari setiap
 Menyusun Draft Petunjuk Teknis POP JIAT stakeholder yang terkait sehingga terjalin koordinasi dan informasi
 Menyusun Lembar Evaluasi Kesiapan OP JIAT lebih cepat.
 Menyusun Bagan Alir Persiapan OP JIAT

Peningkatan Pemahaman kegiatan Persiapan Operasi dan Tersedianya SDM kompeten yang akan terlibat dalam pelaksanaan
Pemeliharaan (POP) Terhadap semua Stakeholder yang terkait. Persiapan OP JIAT.
 Melakukan sosialisasi terhadap setiap stakeholder yang  Memaksimalkan kinerja SDM yang ada melalui Pelatihan
terlibat
 Melakukan rekruitmen sesuai kebutuhan teknis
 Membuat pamflet tentang pentingnya kegiatan Persiapan
Operasi dan Pemeliharaan  Memberlakukan reward and punishment dalam manajemen
 Menyusun draft dokumen Standar Operasional Prosedur pelaksaan Operasi dan Pemeliharaan JIAT.
(SOP) Operasi dan Pemeliharaan JIAT antara lain manual
OP
 Membentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT)

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


TAHAPAN PKSK - milestone
Tahapan Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Capaian (Output)
(Milestone) Rencana Realisasi
1. Koordinasi dengan 1.Melaporkan setiap rencana kegiatan yang
Mentor dan Coach merupakan rancangan proyek perubahan Persetujuan
11 Nov 2019
2.Melakukan assistensi kepada mentor dan Minggu II Nov Arsip catatan hasil
s/d 17 Nov
coach 2019 Asistensi
2019
3.Membuat perbaikan dan melaporkan hasil Progress yang sudah
assistensi dengan mentor dan coach diperbaiki
2. Konsultasi dan studi 1.Konsultasi ke Pusat Air Tanah dan Air baku ttg
Foto dan daftar hadir
literatur tentang POP JIAT
pelaksanaan POP JIAT 2.Konsultasi ke Subdit OP JIAT ttg POP JIAT Foto dan daftar hadir
3.Studi Literatur di web atau google yang 18 Nov 2019 Catatan dan rangkuman
Minggu III Nov
relevan s/d 24 Nov ttg POP
2019
4.Melakukan diskusi dan tanya jawab 2019 Terlaksananya diskusi
dan tanya jawab
5. Membuat notulensi dan dokumentasi hasil Arsip notulen dan
rapat dokumentasi
3. Tersedianya Lembar 1.Inventaris item-item yang diperlukan dalam
Evaluasi POP JIAT lembar evaluasi Inventaris Item
2. Membuat draft Lembar Evaluasi POP JIAT Minggu IV
Tgl 25 - 30 Nov Draft
November
3.Melakukan asistensi dengan mentor 2019
2019 Notulen diskusi
4.Menyempurnakan Draft yang ada DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Draft Final
TAHAPAN PKSK (lanjutan)

Tahapan Waktu Pelaksanaan


No. Kegiatan Capaian (Output)
(Milestone) Rencana Realisasi
4. Tersedianya Bagan 1.Studi literatur ttg bagan alir POP
Alir POP JIAT infrastruktur SDA lainnya Catatan studi literatur

2. Membuat draft Bagan Alir POP JIAT


Foto
Minggu I
Tgl 1 - 4 Des
3.Melakukan asistensi dengan mentor Desember
2019
2019 Notulen diskusi

4.Menyempurnakan Draft yang ada


Draft Final

5. Terselenggaranya 1.Menyampaikan laporan kepada Kepala


Sosialisasi kepada BWS / Mentor meminta persetujuan
Stakeholder pelaksanaan Sosialisai POP JIAT Mendapatkan persetujuan
Internal/Eksternal
dan Pengukuhan 2.Membuat undangan Sosialisai POP JIAT Undangan dan Tanda Terima
p3aT Undangan
Minggu I
3.Pemaparan tentang POP JIAT Tgl 5 - 8 Des
Desember Foto dan daftar hadir
2019
2019
4.Pengukuhan P3AT Foto dan daftar anggota P3AT
5.Melakukan diskusi dan tanya jawab Notulen diskusi
6.Mengunggah kegiatan di Website BWS
DIREKTORAT BINA OPERASIBerita Website BWS Sulawesi II
DAN PEMELIHARAAN
Sulawesi II
STAKEHOLDER YANG TERLIBAT

INTERNAL EKSTERNAL
Kepala BWS Sulawesi II

Kabag TU BWSSulawesi II
Kepala Desa
Kapus ATAB

KDP Daerah Irigasi


Kasubdit OP ATAB

Kasi Pelaksanaan
& Kasie OP BWS sul II P3AT

PPK ATAB 1
Masyarakat Umum
PPK OP 1 DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
POTENSI KENDALA

A. Kendala Internal
a. Mentor memiliki tanggung jawab utama dan fungsi organisasi dalam kesehariannya serta
tugas – tugas tambahan lainnya dari pimpinan.
b. Petugas POP yang telah diberikan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan
peningkatan kinerja satuan kerja lebih tetap mengutamakan Tugas dan Fungsi pokoknya.
c. Tugas pokok dan fungsi masing-masing personil dianggap lebih penting,

B. Kendala Eksternal

a. Belum adanya payung hukum Kementerian PUPR dalam hal penerapan POP JIAT

b. Kegiatan baru terprogramkan untuk pertama kalinya di BWS Sulawesi II sehingga kurang
mendapat dukungan dari stakeholder terkait.

c. Gangguan jaringan internet dan listrik.

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


STRATEGI MENGATASI KENDALA

1. Membangun komitmen yang tinggi untuk penyelesaian proyek peningkatan kinerja satuan
kerja dan mengingatkan kembali kepada Tim maupun stakeholder bahwa pelaksanaan
peningkatan kinerja satuan kerja ini dapat memudahkan dalam pelaksanaan POP

2. Mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peningkatan kinerja


satuan kerja

3. Membangun komunikasi yang efektif dengan tim, baik secara langsung maupun dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi (whatsapp, email)

4. Memberikan tugas kepada tim sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN


TARGET PROGRESS YANG AKAN DILAPORKAN PADA FASE AKTUALISASI

Te r s u s u n n y a M a n u a l
T O P J I AT

Te r s e d i a n y a L e m b a r
T Evaluasi POP
Te r b e n t u k n y a T i m P O P
T Sesuai SK Kepala Balai

T Te r b e n t u k n y a P 3 AT
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai