DISUSUN OLEH :
NAMA : ANTARIKSA PRIANGGARA, S.T.
NIP : 199602192019031002
FORMASI JAFUNG : TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA
UNIT ORGANISASI : SUBDIREKTORAT PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT BINA PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
EVALUASI KINERJA SISTEM PERIZINAN PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR DI SUBDIT PEMANFAATAN SUMBER
DAYA AIR DENGAN METODE KUISIONER
Disusun oleh :
Antariksa Prianggara, S.T.
199602192019031002
TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA
SUBDIREKTORAT PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT BADAN PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DISEMINARKAN PADA :
HARI : JUM’AT
TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2019
PENYELENGGARA BALAI
MENTOR COACH
DIKLAT PUPR WIL. V
YOGYAKARTA
Pertama-tama penulis ingin menyampaikan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan aktualisasi yang berjudul “Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Pemanfaatan SDA di Subdit Pemanfaatan SDA dengan Metode Kuisioner”. Selain itu
penulis juga tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam proses kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi diri ini, diantaranya:
1. Orang tua yang senantiasa memberi dukungan, doa, dan kasih sayangnya kepada penulis.
2. Bapak Arfin, ST. , MT. selaku mentor
3. Ibu Rr Nur Indra Saptyaningsih, SE., MM. selaku Coach
4. Bapak Ir. Herman Suroyo, MT dan seluruh staff Balai Diklat PUPR V Wilayah Yogyakarta
yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan dan pendidikan dasar.
5. Rekan-rekan CPNS dan seluruh pihak yang telah memberi dukungan dan semangat bagi
penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan hasil akhir aktualisasi ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis terbuka dengan segala bentuk kritik dan
saran yang membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi penulis pribadi dan pembaca pada umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1, Struktur Organisasi Ditjen SDA.................................................................................................................... 4
Gambar 2.2, Struktur Organisasi Direktorat BPSDA ........................................................................................................ 5
Gambar 4.1, Konsultasi dengan Mentor .......................................................................................................................... 19
Gambar 4.2, Kuisioner Yang Disebarkan Kepada Responden ........................................................................................ 23
Gambar 4.3, Kuisioner Digital Untuk responden............................................................................................................. 23
Gambar 4.4, Kuisioner Oleh Evaluator ............................................................................................................................ 24
Gambar 4.5, Pengumpulan Data dan Wawancara ............................................................................................................ 25
Gambar 4.6, Info Grafis Hasil Survey Indeks Pelayanan Publik ..................................................................................... 27
5
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1, Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................................................................ 7
Tabel 3.2, Pemilihan Judul Untuk Aktualisasi dengan APKL ........................................................................................... 9
Tabel 3.3, Formulir Rancangan Aktualisasi ..................................................................................................................... 11
Tabel 3.4, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ...................................................................................................... 16
Tabel 4.1, Indikator Pada Kuisioner ................................................................................................................................ 20
Tabel 4.2, Bagan Alir Proses Penentuan Indeks Penilaian Publik ................................................................................... 21
6
1. BAB 1
PENDAHULUAN
a. Agenda 1
Agenda berisi penanaman nilai-nilai dan materi bela negara guna membentuk perilaku
nasionalis dan sigap.
b. Agenda 2
Pada agenda ini ditanamkan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionaisme, Etika Public, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
c. Agenda 3
Pembekalan yang diberikan pada agenda ini terkait dengan peran, fungsi, dan kedudukan
PNS serta materi terkait guna menunjang business process yang terdapat dalam
pemerintahan. Kegiatan dalam agenda ini meliputi: manajemen ASN, pelatanan public,
dan whole of government.
d. Agenda 4
Tahap terakhir ini berupa proses habituasi dan implementasi hasil yang diperoleh dari
agenda-agenda sebelumnya guna menciptakan nilai tambah ataupun kontribusi terhadap
unit organisasi dimana CPNS ditempatkan.
Dalam rangka melaksanakan agenda ke-4 maka salah satu program Pelatihan Dasar
CPNS adalah menyusun rencana aktualisasi diri. Topik rancangan aktualisasi disusun
1
dengan mengambil isu-isu terkait dengan permasalahan di lingkungan Unor tempat CPNS
melaksanakan proses habituasi, selain itu isu-isu yang diambil juga harus dapat
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam penerapan solusinya. Diharapkan dengan
kegiatan aktualisasi diri ini akan membentuk CPNS yang professional dan siap menghadapi
tantangan di mana pun mereka akan ditempatkan.
2
2. BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1. Perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan pendayagunaan air
tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya air.
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air.
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air.
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
3
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Adapun struktur organisasi Ditjen SDA sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri No. 15/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat tergambar dalam gambar 2.1 berikut:
2.3. Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi Direktorat Bina Pengelolaan Sumber Daya Air
Mengacu kepada Peraturan Menteri No. 03/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pasal 168 tugas dari Direktrat Bina
Penatagunaan SDA adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan penatagunaan sumber daya air, sementara fungsi dari direktorat Bina
Pengelolaan SDA diatur dalam pasal 169, dimana untuk menunjang tugasnya fungsi Direktorat
BPSDA adalah:
4
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan perencanaan wilayah sungai, pengaturan dan
pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta hidrologi dan lingkungan
sumber daya air;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan
perencanaan wilayah sungai, pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan
sumber daya air, serta hidrologi dan lingkungan sumber daya air;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan perencanaan wilayah
sungai, pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta
hidrologi dan lingkungan sumber daya air;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan perencanaan wilayah sungai,
pengaturan dan pemantauan, kelembagaan, pemanfaatan sumber daya air, serta hidrologi
dan lingkungan sumber daya air; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha di lingkungan direktorat.
Adapun Struktur organisasi dari Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air dapat
dilihat pada gambar 2.2
5
menyebutkan bahwa Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria rekomendasi
teknis dan perizinan serta penyelenggaraan proses perizinan penggunaan dan pengusahaan
sumber daya air. Dalam melaksanakan tugas tersebut adapun subdirektorat ini memiliki fungsi
yang diatur dalam pasal 184 Peraturan Menteri PUPR No. 3/M/2019, yang diantaranya:
Subdirektorat Pemanfaatan SDA seperti yang dapat dilihat pada organogram di gambar
2.2 terdiri dari Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Air I dan Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Air
II, adapun tugas kedua seksi tersebut adalah sama yaitu melakukan penyiapan bahan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria rekomendasi teknis, saran teknis pengalihan
alur sungai, dan perizinan penggunaan dan pengusahaan sumber daya air, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi penyusunan rekomendasi teknis dan saran teknis pengalihan
alur sungai, penyusunan rekomendasi teknis pengalihan alur sungai, pelaksanaan administrasi
perizinan penggunaan dan pengusahaan sumber daya air, pemantauan dan evaluasi penggunaan
izin penggunaan dan pengusahaan sumber daya air yang telah ditetapkan.
6
3. BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
3.2. Pengamatan isu yang terdapat di Subdirektorat dan Pembuatan Matriks Rancangan
Aktualisasi
Berdasarkan berbagai isu yang dipaparkan dapat didentifikasi selama melakukan
kegiatan OJT kemudian dibuat matriks rancangan aktualisasi guna menetapkan judul rancangan
aktualisasi yang akan diangkat. Matriks Rancangan Aktualisasi dapat dilihat pada tabel 3.1.
7
Judul Rancangan 1. Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Aktualisasi Pemanfaatan Sumber Daya Air di Subdit Pemanfaatan
SDA dengan Metode Kuisioner (isu no 1,2,3)
Gagasan Pemecahan Isu 1. Membuat kuisioner evaluasi dan membuat laporan hasil
evaluasi hasil pengumpulan data guna mengetahui
performa system yang ada.
2. Membuat Poster atau Pamflet guna Mengampanyekan
budaya antikorupsi di lingkungan BPSDA
3. Membuat info grafis dan tutorial SIPPA SDA
Keterangan :
A = Aktual ; P = Problematik ; K = Khalayak ; L = Layak
Penilaian (Score) 1 = paling rendah s.d 5 = paling tinggi
3.4. Dampak Isu
Dalam pemilihan judul isu yang akan dijadikan aktualisasi harus diperhatikan dampak
yang ada apabila isu tersebut tidak segera ditangani. Beberapa dampak akibat yang muncul
apabila isu tidak segera ditangani antara lain:
1. Subdirektorat Pemanfaatan SDA sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam melayani
perizinan tidak dapat mengukur efektifitas sistem yang ada
2. Tidak akan ada upaya perbaikan ataupun peningkatan performa system karena kurangnya
tanggapan/feedback dari pengguna layanan
9
3.5. Pembuatan Formulir Rancangan Aktualisasi
Formulir Rancangan Aktualisasi berisi tentang rancangan kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan selama proses habituasi di unit organisasi. Adapun konten yang dimuat
dalam Formulir Rancangan Aktualisasi antara lain:
1. Deskripsi Kegiatan
Menunjukan elemen-elemen atau rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama
proses aktualisasi beserta sub-kegiatan dari masing-masing elemen kegiatan. .
2. Keterkaitan Dengan Substansi Kegiatan dengan
Setiap elemen kegiatan yang dilakukan harus berkaitan dengan pemenuhan nilai-nilai dasar
PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi).
3. Kontributor Terhadap Visi dan Misi
Mendeskripsikan nilai manfaat yang dapat diberikan oleh kegiatan yang dialukan selama
aktualisasi dalam rangka memenuhi misi organisasi demi mewujudkan visi yang ditetapkan.
4. Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan aktualisasi harus dapat memberikan pelajaran dan penanaman nilai-nilai budaya
organisasi dalam hal ini Kementerian PUPR. Nilai organisasi PUPR adalah I- Prove yang
merupakan akronim dari Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner dan Etika
Akhlakul Karimah.
Formulir rancangan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 3.3 sementara jadwal rencana
aktualisasi terdapat di tabel 3.4 yang terdapat pada halaman selanjutnya.
10
Tabel 3.3, Formulir Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Sub Direktorat Pemanfaatan SDA Direktorat Bina Penggunaan SDA
Identifikasi Isu 1. Perlunya mengetahui respon pengguna system perizinan penggunaan dan pemanfaatan SDA
2. Mengetahui efektifitas system layanan yang telah ada
3. Mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman pengguna system layanan perizinan terhadap alur perizinan
yang ada
Isu yang diangkat Mengukur kinerja dan efektifitas system perizinan untuk pengelolaan dan pengusahaan SDA
Gagasan Solusi Pembuatan kuisioner yang ditujukan kepada pemakai layanan (user) dan pembuatan laporan hasil evaluasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi dan
Mata Pelatihan Organisasi
Misi
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1 Melakukan 1. Berkoordinasi dan Persetujuan dari 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Etika Akhlakul
Konsultasi dan meminta persetujuan atasan di Unit (Penerapan nilai-nilai tanggapan/ Karimah (Menjalin
koordinasi dengan dengan atasan terkait Organisasi komitmen dan feedback dari komunikasi dan
atasan terkait dengan pembuatan pertanggung jawaban pihak pengguna silaturahmi dengan
dengan eksekusi kuisioner kepada atasan) layanan dalam atasan guna
rencana aktualisasi 2. Mendiskusikan konten 2. Etika Publik rangka menciptakan
dan parameter yang (Menghormati atasan meningkatkan hubungan kerja dan
akan disajikan dalam dan menerima saran mutu layanan koordinasi yang
kuisioner dan masukan dari perizinan baik)
pihak lain) pengelolaan dan 2. Profesional
pengusahaan SDA (Mengikuti arahan
agar lebih efektif dari atasan sebelum
dan efisien melakukan
tindakan)
11
2 Mempelajari 1. Mencari referensi terkait Memperoleh 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Integritas
literature terkait guna menetapkan parameter dan (Menjamin agar tanggapan/ (Mempelajari
dengan pengukuran parameter dan metode metode evaluasi konten dan feedback dari metode pembuatan
efektifitas kinerja evaluasi kinerja sistem Unit parameter yang pihak pengguna kuisioner yang baik
system dan 2. Mempelajari alur Pelayanan digunakan dalam layanan dalam agar konten dan
peraturan perizinan perizinan dan system Perizinan kuisioner dapat rangka sasaran dapat
pengelolaan dan perizinan sesuai dengan dipertanggungjawabk meningkatkan dipertanggungjawab
pengusahaan SDA regulasi yang ada an kepada atasan mutu layanan kan)
ataupun responden perizinan 2. Profesional
terkait) pengelolaan dan (Melaksanakan tugas
2. Komitmen Mutu pengusahaan SDA demi memenuhi
(menjamin agar lebih efektif tanggung jawab dan
parameter yang dan efisien komitmen yang telah
digunakan dalam dibuat)
kuisioner efektif dan
efisien dalam
mengukur kinerja)
12
3 Menyusun draft Mebuat dan menyetak Kuisioner hardcopy 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. Integritas
kuisioner penilaian kuisioner berdasarkan dan kuisioner (Bentuk kewajiban tanggapan/ (Mempertanggung
pengguna terhadap konten dan parameter digital yang siap dalam memenuhi feedback dari jawabkan komitmen
kinerja system yang telah disepakati disebarkan pertanggungjawaban pihak pengguna dan rancangan yang
perizinan dengan atasan, lalu komitmen aktualisasi layanan dalam dibuat sesuai dengan
pengelolaan dan menyebarkannya di UPP diri) rangka rancangan
pengusahaan SDA dan Subdit Pemanfaatan meningkatkan aktualisasi )
Direktorat BPSDA mutu layanan 2. Profesional
perizinan (Melaksanakan
pengelolaan dan pembuatan konten
pengusahaan SDA dan parameter
agar lebih efektif kuisioner sebaik-
dan efisien baiknya guna
memperoleh data
yang akurat dan
dapat
dipertanggungjawab
kan)
13
4 Pengambilan data 1. Menyebar kuisioner Data yang 1. Etika Publik Memperoleh 1. Integritas
melalui kuisioner fisik kepada pihak yang akan diperoleh dari (Dalam pengambilan tanggapan/ (Menjamin
dan digital melakukan konsultasi pengguna jasa data dilakukan feedback dari pelaksanaan survei
perizinan perizinan guna dengan sopan tanpa pihak pengguna dan pengambilan
2. Memberikan penjelasan/ menilai performa melakukan layanan dalam data terlaksana
sosialisasi dengan system yang ada pemaksaan kepada rangka dengan baik dan
responden terkait responden) meningkatkan data yang diambil
dengan kegiatan yang 2. Komitmen Mutu mutu layanan dapat
dilakukan (Menjamin kualitas perizinan dipertanggungjawab
data yang diambil pengelolaan dan kan)
agar laporan bersifat pengusahaan SDA 2. Etika Akhlakul
objektif) agar lebih efektif Karimah
dan efisien (Dalam pengambilan
data dilakukan
dengan
memerhatikan etika
dan aturan yang
berlaku tanpa ada
unsur paksaan
ataupun
kecurangan)
14
5 Pengolahan data 1. Mengumpulkan Laporan dan 1. Akuntabilitas Memperoleh 1. 1. Integritas
hasil survey dan Kuisioner dan data yang paparan hasil (Bentuk kewajiban tanggapan/ (Mempertanggungja
membuat laporan diperoleh kemudian penilaian kinerja dalam memenuhi feedback dari wabkan dan
serta paparan evulasi 2. Melakukan pengolahan system dan pertanggungjawaban pihak pengguna melaporkan data
data dan penilaian kepuasan dari komitmen yang layanan dalam secara jujur kepada
terhadap kinerja system pengguna system telah dibuat selama rangka atasan)
perizinan perizinan aktualisasi. Selain itu meningkatkan 2. 2. Profesional
3. Membuat laporan dan pengelolaan dan laporan akhir mutu layanan (Memenhi tugas dan
paparan hasil pengusahaan SDA merupakan bentuk perizinan membuat pelaporan
pengolahan data transparansi pengelolaan dan kepada atasan
kegiatan) pengusahaan SDA terkait kegiatan yang
2. Anti Korupsi agar lebih efektif dilakukan)
(Dalam mengolah dan efisien 3. 3. Etika Akhlakul
data dilakukan Karimah (Sopan
dengan sejujur- santun dan mau
jujurnya tanpa menerima saran dan
pemalsuan data guna masukan dari
memperoleh atasan)
keuntungan)
3. Komitmen Mutu
(Penyajian laporan
dan pemaparan hasil
laporan serta data
dibuat sebaik-
baiknya)
4. Manajemen ASN
(Mempertanggungja
wabkan segala
kegiatan dengan baik
15
Tabel 3.4, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
16
4. BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
4.1.1. Latar Belakang Pemilihan Topik Aktualisasi
Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Air merupakan salah satu subdirektorat yang
berada di dalam tubuh Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (BPSDA) Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air, adapun berdasarkan amanat Peraturan Menteri PUPR No.
03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR pasal 183, salah satu
tugas Subdirektorat Pemanfaatan SDA adalah melaksanakan penyelengaraan proses perizinan
penggunaan dan pengusahaan Sumber Daya Air.
Dalam memenuhi tugas tersebut maka dibentuklah Unit Pelayanan dan Perizinan Sumber
Daya Air yang merupakan bagian dari Subdirektorat Pemanfaatan SDA. Unit Pelayanan
Perizinan merupakan satuan yang dapat dikategorikan sebagai unit penyelenggara pelayanan
publik berdasarkan definisi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17
Tahun 2017. Sebagai unit penyelenggara pelayanan publik maka Unit Pelayanan Perizinan
menjadi “ujung tombak” dalam proses pelayanan kepada publik.
Dalam rangka menjaga kualitas dan meningkatkan performa pelayanan demi
mewujudkan visi Subdirektorat Pemanfaatan SDA : “Mewujudkan pelayanan prima menuju
kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan” maka perlu dilakukan evaluasi terhadap
kinerja Unit Pelayanan Perizinan SDA.
4.1.2. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Pemanfaatan Sumber Daya Air Di Subdit Pemanfaatan SDA Dengan Metode Kuisioner
mengambil ruang lingkup di wilayah Unit Pelayanan Perizinan SDA dengan penyusunan
kuisioner yang digunakan mengadaptasi metode yang digunakan Peraturan Menteri
Pendayagunaan dan Aparatur Negara No.17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja
Unit Pelayanan Perizinan
17
rangkaian kegiatan aktualisasi yang direncanakan oleh penulis terdiri dari 5 kegiatan yaitu:
1. Melakukan Konsultasi dan koordinasi dengan atasan terkait dengan eksekusi rencana aktualisasi.
2. Mempelajari literature terkait dengan pengukuran efektifitas kinerja system dan peraturan
perizinan pengelolaan dan pengusahaan SDA
3. Menyusun draft kuisioner penilaian pengguna terhadap kinerja system perizinan pengelolaan dan
pengusahaan SDA
4. Pengambilan data melalui kuisioner fisik dan digital.
5. Pengolahan data hasil survey dan membuat laporan serta paparan evulasi
Berikut adalah uraian masing-masing kegiatan :
1. Melakukan Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan Terkait dengan Eksekusi Rencana
Aktualisasi
Kegiatan Meminta izin, saran, dan masukan kepada atasan dalam hal ini mentor
dalam rangka melaksanakan rencana aktualisasi
Hari / Tanggal 31 Juli 2019
Output Persetujun atasan dalam pelaksanaan aktualisasi dan rekomendasi lokasi
pengambilan data. Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor/atasan penulis
mengambil ruang lingkup studi pada Unit Pelayanan Perizinan SDA
Deskripsi Dalam kegiatan ini penulis meminta persetujuan dan melakukan konsultasi
dengan Bapak Arfin, ST., MT. selaku Kasi Pemanfaatan SDA sebagai
mentor dan atasan penulis dalam kegiatan aktualisasi. Penulis meminta
arahan dan saran terkait konten kuisioner yang akan disebar serta sasaran
responden kuisioner
Manfaat Memperoleh saran dan masukan dari atasan/mentor untuk menentukan
ruang lingkup pengambilan data.
Hambatan Pada tahap ini belum ada hambatan yang berarti
Implementasi Pada tahap ini implementasi nilai-nilai dasar terutama adalah nilai
Nilai-Nilai Akuntabilitas dimana CPNS harus berkoordinasi dengan atasan agar
dasar ASN kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dan Etika Publik dimana CPNS
meminta persetujuan dan saran dari atasan
18
Gambar 4.1, Konsultasi dengan Mentor
19
Tabel 4.1, Indikator Pada Kuisioner
Kebijakan terkait dengan visi, misi, komitmen, itikad dan perilaku organisasi yang
terlembagakan dalam bentuk aturan, mekanisme, atau proses yang
dijalankan organisasi sebagai upaya untuk mencapai kualitas pelayanan
tertentu sesuai tujuan pemberian pelayanan publik.
Profesionalisme SDM SDM merupakan standar kualifikasi, capaian kualitas dan kinerja
personel pemberi layanan public yang dibangun institusi penyelenggara
pelayanan public untuk memberikan pelayanan prima dan terbaik.
Sarana dan Prasarana Sarana prasaranan pendukung pelayanan publik berupa fasilitas, tempat
maupun perlengkapan tertentu yang menunjang pelayanan public yang
diberikan
Sistem Informasi Sistem informasi pelayanan public adalah kegiatan yang meliputi
Pelayanan Publik penyimpanan dan pengelolaan informasi dari penyelenggara kepada
masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan latin, tulisan
dalam huruf braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal serta disajikan
secara manual ataupun elektronik
Konsultasi dan Pengaduan Konsultasi adalah mekanisme interaktif antara pemberi layanan dan
pengguna layanan untuk menyelesaikan persoalan tertentu baik sebelum
atau pada saat pelayanan diberikan. Pengaduan adalah penyampaian
keluhan yang disampaikan pengadu kepada pengelola pengaduan
pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran
larangan oleh penyelenggara.
Inovasi Inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang
merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi
yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak langsung
20
Tabel 4.2, Bagan Alir Proses Penentuan Indeks Penilaian Publik
21
3. Menyusun draft kuisioner penilaian pengguna terhadap kinerja system perizinan
pengelolaan dan pengusahaan SDA
Kegiatan Menyusun draft kuisioner sesuai dengan referensi yang diperoleh, draft
kuisioner yang dibuat berupa kuisioner online dan kuisioner hardcopy
Manfaat Manfaat dari penyusunan kuisioner ini adalah dapat diperoleh suatu alat ukur
komprehensif untuk mengukur kinerja UPP baik secara internal (kuisioner
evaluator) ataupun secara eksternal (kuisioner responden)
Hambatan Tidak ada hambatan yang begitu berarti pada tahap ini
Implementasi Nilai-Nilai dasar yang diimplementasikan dalam tahap ini adalah Akuntabilitas,
Nilai-Nilai dasar yaitu bagaimana selaku ASN kita bertanggungjawab terhadap komitmen yang
ASN kita buat dalam pemenuhan pertanggungjawaban kegiatan aktualisasi
22
Gambar 4.2, Kuisioner Yang Disebarkan Kepada Responden
23
Gambar 4.4, Kuisioner Oleh Evaluator
24
Hambatan Selama proses pengambilan intensitas responden yang mengambil
berkas perizinan tidak banyak, dan tidak selalu ada setiap hari
Menginterpretasi kuisioner survey evaluator yang memiliki indikator
yang banyak.
Penggunaan kuisioner hardcopy, lebih prakis dalam pengambilan
data, sehingga pada akhirnya kuisioner digital tidak terpakai.
Manfaat Dalam proses pengumpulan data penulis banyak melakukan koordinasi
dengan rekan-rekan di UPP sehingga membantu penulis dalam mengenal
lebih dekat staff dan pegawai UPP.
Implementasi Implementasi nilai-nilai ASN pada tahap ini terutama pada Etika Publik
Nilai-Nilai dasar dan Komitmen Mutu, dimana dalam proses pengambilan data harus
ASN memerhatikan kenyamanan responden dan tidak mengganggu proses di UPP
selain itu perlu diperhatikan responden yang tepat agar hasil dapat
dipertanggungjawabkan
25
5. Pengolahan data hasil survey dan membuat laporan serta paparan evulasi
26
Gambar 4.6, Info Grafis Hasil Survey Indeks Pelayanan Publik
27
4.2.2 Analisa Dampak
Analisa dampak merupakan analisa terhadap fenomena yang akan terjadi apabila nilai-
nilai dasar ASN tidak dipenuhi dalam proses kegiatan aktualisasi yang dilakukan dan
komponen kegiatan tidak dilakukan, Berikut adalah uraian analisa dampak untuk masing-
masing kegiatan
a. Konsultasi dengan Mentor
Implementasi nilai yang diterapkan dalam tahap ini adalah akuntabilitas dan etika
public, apabila akuntabilitas dan etika public tidak dipenuhi dalam tahap ini maka hasil
aktualisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mendapat dukungan dari
mentor.
b. Mempelajari Literatur Terkait Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik
Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah komitmen mutu dan akuntabilitas,
apabila nilai-nilai tersebut tidak dipenuhi maka indikator yang diambil dalam kuisioner
evaluasi tidak dapat dipertanggungjawabkan dan mutu kuisioner diragukan.
c. Menyusun draft kuisioner penilaian pengguna terhadap kinerja system perizinan
pengelolaan dan pengusahaan SDA
Nilai yang dipenuhi dalam tahap ini adalah adalah akuntabilitas apabila ASN tidak
bertanggungjawab terhadap komitmennya untuk memenuhi aktualisasi maka pembuatan
kuisioner tidak akan terlaksana.
d. Pengambilan Data melalui kuisioner fisik dan digital
Pada tahap ini aspek nilai-nilai yang diterapkan adalah etika public dan komitmen mutu,
apabila kedua nilai ini tidak dipenuhi maka saat pengambilan data responden akan merasa
terganggu, dan berdampak kepada keberlangsungan kegiatan aktualisasi. Jika komitmen mutu
tidak dipenuhi, maka kuisioner akan diisi secara asal-asalan dan data tidak objektif.
e. Pembuatan Laporan dan Paparan Evaluasi Penilaian
Tahap ini menyangkut nilai akuntabilitas, komitmen mutu, dan Anti Korupsi, jika ketiga
nilai ini tidak dapat dipenuhi, maka laporan yang dibuat tidak dapat dipertanggungjawabkan dan
tidak akan memenuhi tujuan aktualisasi.
28
5 `BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rangkaian kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan, penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi berguna bagi CPNS dalam mengenal tugas dan fungsi di Unit
Organisasi dimana CPNS melaksanakan OJT
2. Secara keseluruhan kinerja Unit Pelayanan Perizinan SDA menurut persepsi pengguna
layanan sudah sangat baik terlihat dari nilai indeks penilaian masyarakat yang mencapai
skor 4.24 yang termasuk dalam kategori A (sangat baik).
3. Jika ditinjau dari segi survey internal oleh evaluator kinerja sistem Unit Pelayanan
Perizinan memperoleh nilai 3.48 atau masuk dalam kategori indeks B(baik)
4. Indeks Pelayanan Publik merupakan nilai akhir berdasarkan survey internal dan survey
indeks kepuasan masyarakat. Adapun nilai akhir Indeks Pelayanan Publik berdasarkan
survey yang telah dilakukan adalah senilai 3,86 atau masuk dalam indeks B (Baik).
5. Aspek yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan berdasarkan penilaian hasil survey
kepuasan masyarakat adalah aspek sarana dan prasarana sementara jika ditinjau dari
penilaian survey evaluator aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek profesionalisme
SDM
5.2 Saran
Saran diberikan guna memberi peningkatan performa Unit Pelayanan Perizinan SDA
dan guna memberi masukan solusi yang mungkin dapat membantu mengatasi permasalahan
yang ada. Berikut adalah beberapa saran dan masukkan yang dapat penulis berikan:
a. Perlu disediakan area parkir khusus pengunjung/tamu SDA mengingat dilihat dari hasil
survey indeks indikator fasilitas parkir tergolong rendah.
b. Pembuatan peta digital yang mampu memetakan lokasi atau gedung-gedumg di
kompleks wilayah PUPR sehingga memudahkan pengunjung mengetahui lokasi yang
dituju di wilayah perkantoran PUPR
c. Perlu dibuat standar baku untuk masalah penomoran surat dan penulisan konten
rekomendasi teknis. Karena berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan OJT
dan habituasi, salah satu hal yang menyebabkan memeriksa dokumen rekomendasi
teknis lama adalah karena standar penomoran surat dan penulisan konten yang berbeda-
beda di setiap balai.
29
d. Perlu dibuat standar konten dan format data teknis atau gambar teknis, sebagai contoh:
gambar teknis untuk pemanfaatan air sebagai media dalam membuat konstruksi
jembatan perlu mencantumkan gambar posisi muka air banjir rencana sesuai standar
SNI ataupun standar yang disepakati, sehingga hal tersebut akan memudahkan
verifikator yang memeriksa kesesuaian data teknis dengan rekomtek dari balai.
e. Membuat sistem legalisir berbasis digital yang dapat memudahkan proses legalisir SK
perizinan seperti dengan menggunakan QR code ataupun watermark
f. Membuat sistem kronologi revisi yang dapat mempermudah proses revisi/perubahan
dokumen sehingga tidak terjadi revisi yang berulang.
g. Memanfaatkan teknologi digital signature, guna memudahkan legalisir dokumen
perizinan secara digital.
Sementara untuk saran bagi pelaksanaan kegiatan aktualisasi antara lain sebagai
berikut:
a. Sebaiknya untuk pembagian mentor khususnya bagi batch 1 dilakukan lebih awal
karena akan memudahkan untuk koordinasi dengan mentor dalam menentukan isu
aktualisasi
b. Durasi OJT untuk satu subdit perlu diperpanjang untuk mempermudah CPNS menggali isu
aktualisasi
30
6 DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan LAN No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Menteri PUPR No.03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Panduan Penulisan Rancangan / Pelaksanaan Aktualisasi Latihan Dasar CPNS Golongan III,
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
31
LAMPIRAN
32
LAPORAN SURVEY
PENILAIAN KINERJA UNIT
PELAYANAN PERIZINAN
SDA
AGUSTUS 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas rahmat, berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat periode Juli-
Agustus pada Unit Pelayanan Perizinan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban penulis atas pelaksanaan
kegiatan aktualisasi CPNS 2019 yang mengangkat judul “ Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan
Penggunaan dan Pengusahaan SDA di Subdit Pemanfaatan SDA dengan Metode Kuisioner”.
Selama proses pelaksanaan kegiatan survey dan pembuatan laporan, terdapat banyak pihak
yang memberi dukungan, bantuan, dan bimbingan kepada penulis. Oleh sebab itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih penulis kepada:
1. Bapak Kepala subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Air
2. Bapak dan Ibu Kepala Seksi Pemanfaatan SDA I dan Seksi Pemanfaatan SDA II
3. Bapak dan Ibu staff Subdirektorat Pemanfaatan SDA
4. Rekan-Rekan CPNS Direktorat Jenderal SDA 2018
5. Pihak-Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi perbaikan dan peningkatan kualitas laporan. Akhir kata semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bermanfaat dalam peningkatan kinerja
dan mutu pelayanan pada Unit Pelayanan Perizinan SDA pada khususnya dan Direktorat Jenderal
SDA pada umumnya.
Penulis
Antariksa Prianggara
NIP : 199602192019031002
1.5 Manfaat
Manfaat dari kegiatan pembuatan Laporan Penilaian Kinerja dan Evaluasi Kinerja
Sistem Perizinan Penggunaan dan Pengusahaan SDA di Unit Pelayanan Perizinan SDA
dan lingkungan Subdirektorat Pemanfaatan SDA adalah memberi gambaran bagi
pimpinan Subdit Pemanfaatan SDA tentang kondisi sistem perizinan yang ada dan
memberi gambaran tentang persepsi pengguna layanan terhadap sistem perizinan yang
ada, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan.
No Aspek Definisi
1 Kebijakan Aspek ini terkait dengan visi, misi, komitmen, itikad dan perilaku
organisasi yang terlembagakan dalam bentuk aturan, mekanisme, atau
proses yang dijalankan organisasi sebagai upaya untuk mencapai
kualitas pelayanan tertentu sesuai tujuan pemberian pelayanan publik.
2 Profesionalisme SDM Profesionalisme SDM merupakan standar kualifikasi, capaian kualitas
dan kinerja personel pemberi layanan public yang dibangun institusi
penyelenggara pelayanan public untuk memberikan pelayanan prima
dan terbaik.
3 Sarana dan Prasarana Sarana prasaranan pendukung pelayanan publik berupa fasilitas, tempat
maupun perlengkapan tertentu yang menunjang pelayanan public yang
diberikan.
4 Sistem Informasi Sistem informasi pelayanan public adalah kegiatan yang meliputi
Pelayanan Publik penyimpanan dan pengelolaan informasi dari penyelenggara kepada
masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan latin, tulisan
dalam huruf braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal serta
disajikan secara manual ataupun elektronik.
5 Konsultasi dan Konsultasi adalah mekanisme interaktif antara pemberi layanan dan
Pengaduan pengguna layanan untuk menyelesaikan persoalan tertentu baik
sebelum atau pada saat pelayanan diberikan. Pengaduan adalah
penyampaian keluhan yang disampaikan pengadu kepada pengelola
pengaduan pelayanan publik atas pelayanan pelaksana yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau
pelanggaran larangan oleh penyelenggara.
6 Inovasi Inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang
merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi
yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Dari kedua indeks tersebut kemudian ditentukan indeks akhir, yaitu Indeks Pelayanan
Publik
𝐼𝑃𝐸 + 𝐼𝑃𝑀
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘 (𝐼𝑃𝑃) =
2
Untuk mengiterpretasi penilaian Indeks Pelayanan Publik (IPP) dibuat rentang penilaian
dengan rumus sebagai berikut:
Berikut disajikan bagan alir proses penyusunan indeks penilaian pelayanan publik disajikan
pada gambar 2.1.
Jumlah
No Umur Persentase
Responden
1 <20 Tahun 0 0.00%
2 21 - 30 tahun 1 9.09%
3 31 - 40 tahun 1 9.09%
4 41 - 50 tahun 3 27.27%
5 50 - 60 tahun 6 54.55%
6 > 60 tahun 0 0.00%
Total 11 100.00%
6
Jumlah Responden
4 3
2 1 1
0 0
0
<20 Tahun 21 - 30 31 - 40 41 - 50 50 - 60 > 60 tahun
tahun tahun tahun tahun
Rentang Usia
Berdasarkan data yang diambil dari 11 responden selama periode 5 Agustus s.d
23 Agustus 2013 dapat dilihat bahwa pengguna jasa Unit Pelayanan Perizinan SDA
paling dominan berada pada kelompok usia 50 – 60 tahun dengan persentase pengguna
layanan mencapai 54.55% (6 orang) disusul oleh pengguna layanan dengan kategori
usia 41 – 50 tahun yang mencapai 27.27% (3 orang) dan sisanya dalam kategori usia
21 -30 tahun dan 31 – 40 tahun dengan persentase masing-masing 9.09 % (1 orang).
Jumlah
No Jenis Kelamin Persentase
Responden
1 Pria 90.91% 10
2 Wanita 9.09% 1
Total 100% 11
90.91%
Pria Wanita
Data di atas menunjukan bahwa dari 11 responden yang telah disurvey, sebagian
besar pengguna layanan pada Unit Pelayanan Perizinan adalah pria dangan total
mencapai 90.91 % dan wanita yang hanya 9.09 % atau dengan kata lain 10 orang pria
berbanding dengan 1 orang wanita.
Jumlah
No Kategori Pendidikan Persentase
Responden
1 SD 0.00% 0
2 SMP 0.00% 0
3 SMA/SMK 9.09% 1
4 S1 (Sarjana) 81.82% 9
5 S2 (Magister) 9.09% 1
6 S3 (Doktoral) 0.00% 0
Total 100% 11
S2 (Magister) 9.09%
Pendidikan
S1 (Sarjana) 81.82%
SMA/SMK 9.09%
SMP 0.00%
SD 0.00%
0.00% 10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%
Usia
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan diperoleh bahwa sebagian besar
responden memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S1) sejumlah 81.82% responden
(9 orang) sementara tingkat pendidikan tertinggi responden adalah jenjang magister
Jumlah
No Pekerjaan Persentase
Responden
1 ASN 0 0.00%
2 Pegawai Swasta 6 54.55%
3 Wiraswasta/Pengusaha 3 27.27%
4 BUMN 2 18.18%
Lainnya 0 0.00%
11 100%
18.18%
27.27% 54.55%
Penyusunan SP tidak
mengikutsertakan
Proses Penyusunan SP telah melibatkan
4 1 masyarakat tetapi memanfaatkan
masyarakat dan pihak terkait
masukan hasil SKM dan
pengaduan masyarakat
NILAI
No. Indikator KETERANGAN
INDIKATOR
SARANA DAN PRASARANA
Tersedia tempat parkir yang luas di
dalam area kantor dengan petugas
parkir, dilengkapi CCTV, pemeriksaan
Tersedia tempat parkir yang aman, nyaman, karcis/kartu parkir dan STNK, terpisah
1 5
dan mudah diakses antara kendaraan roda dua dan roda
empat dengan tarif gratis serta ada
perlakuan khusus bagi kelompok
rentan.
Tersedia Sarana dan Prasarana Penunjang Tersedia kantin, fotocopy, toko ATK ,
5 4
Lainnya Ruang Laktasi/nursery.
Dari data hasil survey dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan nilai
aspek sistem informasi pelayanan public adalah 4.41yang termasuk dalam kategori
indeks A (sangat baik). Indikator yang memperoleh penilaian tertinggi adalah pada
poin pernyataan no.4 dengan nilai 4.55 yang termasuk dalam kategori indeks A
(sangat baik), hal tersebut mengindikasikan bahwa sistem informasi online yang
dimiliki oleh UPP SDA mudah diakses oleh masyarakat pengguna layanan. Nilai
indikator terendah terdapat pada indikator poin No.6 yang membahas tentang
kelengkapan fitur situs online dalam hal pengelolaan pengaduan, kritik, dan saran.
Namun demikian meski memiliki nilai terendah poin indikator ini masih
memperoleh nilai 4.27 termasuk dalam kategori indeks A (sangat baik).
Selanjutnya hasil penilaian terhadap aspek informasi pelayanan publik
berdasarkan kuisioner evaluator disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.12,Evaluasi Penilaian Kuisioner Evaluator Aspek Sistem Informasi Pelayanan Publik
NILAI
No. Indikator KETERANGAN
INDIKATOR
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK
Sistem informasi pelayanan publik
telah online dan telah memenuhi
unsur profil penyelenggara,
Sistem informasi pelayanan publik pelaksana, standar pelayanan,
1 5
untuk informasi publik maklumat pelayanan, pengelolaan
pengaduan dan penilaian kinerja
lembaga.
NILAI
No. Indikator KETERANGAN
INDIKATOR
KONSULTASI DAN PENGADUAN
Tersedia sarana dan media konsultasi Petugas khusus dan ruang khusus
33 layanan yang bisa dimafaatkan semua lapisan 4 konsultasi, tatap muka dan telepon.
masyarakat dan website
Terdapat sistem dokumentasi/arsip
Tersedia rubrik dokumentasi, dan publikasi
34 3 berbasis IT dan manual, dan dapat
konsultasi yang mudah diakses
diakses berdasarkan permintaan.
f. Aspek Inovasi
Penilaian terhadap inovasi hanya dilakukan dengan kuisioner evaluator
berdasarkan hasil wawancara dengan staff UPP SDA dan Subdit Pemanfaatan
SDA. Adapun hanya terdapat 1 indikator penilaian tentang inovasi jika mengacu
pada Permen PAN dan Reformasi Birokrasi No.17 tahun 2017 tentang pedoman
penilaian kinerja Unit Pelayanan Publik. Berikut adalah hasil penilaian yang
disajikan dalam tabel
Tabel 3.15, Penilaian Kuisioner Evaluator Aspek Inovasi
Dimana:
IPE = Indeks Penilaian Evaluator
IPM = Indeks Penilaian Masyarakat
Dari nilai total aspek dan pembobotan di atas diperoleh nilai indeks penilaian
masyarakat sebagai berikut:
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡
= (31% 𝑥 4.24) + (19.4% 𝑥 4.40) + (16.4% 𝑥 3.93)
+ (16.4% 𝑥 4.41) + (16.4% 𝑥 4.3) = 𝟒. 𝟐𝟒
Sementara untuk perhitungan Indeks Penilaian Evaluator digunakan
pembobotan sebagai berikut:
.Secara keseluruhan hasil akhir penilaian Indeks Pelayanan Publik adalah senilai
3.86 termasuk dalam kategori indeks B (Baik).
4.2 Saran
Saran diberikan guna memberi peningkatan performa Unit Pelayanan Perizinan
SDA dan guna memberi masukan solusi yang mungkin dapat membantu mengatasi
permasalahan yang ada. Berikut adalah beberapa saran dan masukkan yang dapat penulis
berikan:
a. Perlu disediakan area parkir khusus pengunjung/tamu SDA mengingat dilihat dari
hasil survey indeks indikator fasilitas parkir tergolong rendah.
b. Pembuatan peta digital yang mampu memetakan lokasi atau gedung-gedumg di
kompleks wilayah PUPR sehingga memudahkan pengunjung mengetahui lokasi yang
dituju di wilayah perkantoran PUPR
c. Perlu dibuat standar baku untuk masalah penomoran surat dan penulisan konten
rekomendasi teknis. Karena berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan
OJT dan habituasi, salah satu hal yang menyebabkan memeriksa dokumen
rekomendasi teknis lama adalah karena standar penomoran surat dan penulisan
konten yang berbeda-beda di setiap balai.
Kementerian PUPR 2019, Peraturan Menteri PUPR No 01 Tahun 2016 - Tata Cara Perizinan
Pengusahaan Sumber Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2017, Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.17 tahun 2017
tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik
Kementerian PUPR, 2019 , Peraturan Menteri PUPR No. 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian PUPR
•
TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA
•
Tugas Subdirektorat : • pelaksanaan administrasi perizinan penggunaan dan
• melaksanakan penyiapan penyusunan pengusahaan sumber daya air; dan
norma, standar, prosedur, dan kriteria •
rekomendasi teknis dan perizinan
serta penyelenggaraan proses
perizinan penggunaan dan
pengusahaan sumber daya air
ISU YANG DIANGKAT
ISU YANG DIANGKAT
CORE ISU:
ALTERNATIF JUDUL
Meningkatkan performa dan mutu
pelaksana di Unit Pelayanan Perizinan • Mengampanyekan Budaya Antikorupsi di
SDA Subdit Pemanfaatan SDA Lingkungan Subdit BPSDA
• Evaluasi Kinerja Sistem Perizinan Penggunaan dan
Indikator ISU 1 ISU 2 ISU 3 Pemanfaatan SDA di Subdit Pemanfaatan SDA
dengan Metode Kuisioner
Aktual 5 4 4
• Pembuatan Buku Saku Tutorial Penggunaan SIPPA
Problematik 3 3 5
SDA guna memudahkan pengguna Layanan
Khalayak 3 5 2 Perizinan SDA
Layak 3 4 4
TOTAL 14 16 15
MATRIKS KEGIATAN AKTUALISASI
MATRIKS KEGIATAN AKTUALISASI
NO PELAKSANAAN KEGIATAN OUTPUT
2 Mempelajari Literatur Terkait Penilaian Kinerja Unit Indikator dan Bagan Alir
Pelayanan Publik Penyusunan Laporan Indeks
Penilaian Kinerja UPP
3 Menyusun draft kuisioner penilaian pengguna terhadap Kuisioner Yang Siap Disebar
kinerja system perizinan pengelolaan dan pengusahaan SDA berupa digital dan fisik
4 Pengambilan data melalui kuisioner fisik dan digital Data untuk Pengolahan Laporan
Akhir Penilaian Indeks Pelayanan
Publik
5 Pembuatan Laporan Akhir Hasil Survey Laporan Survey Penilaian Kinerja
Unit Pelayanan Perizinan SDA
MATRIKS KEGIATAN AKTUALISASI
NO PELAKSANAAN KEGIATAN NILAI ASN TERKAIT
5 Akuntabilitas
Pembuatan Laporan Akhir Hasil Survey Komitmen Mutu
Anti Korupsi
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN 1:
KONSULTASI DENGAN MENTOR
OUTPUT:
PENULIS MEMPEROLEH GAMBARAN RESPONDEN DAN
PERSETUJUAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN DI UPP
SDA
Manfaat:
Memperoleh saran dan masukan dari atasan/mentor untuk
menentukan ruang lingkup pengambilan data.
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN 2:
Studi Literatur Terkait Tata cara Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik
OUTPUT:
Memperoleh Indikator dan Rumusan tentang Tata Cara
Penilaian Kinerja UPP dengan kuisioner
Manfaat:
Memperoleh saran dan masukan dari atasan/mentor untuk
menentukan ruang lingkup pengambilan data.
Hambatan:
Kurangnya pengetahuan penulis tentang tata cara evaluasi
perizinan menyebabkan penulis perlu mempelajari
referensi secara lebih mendalam
PELAKSANAAN KEGIATAN
Indikator Pengertian
Kebijakan Terkait dengan Visi, misi, komitmen organisasi
yang diterapkan dalam mekanisme guna
memenuhi standar layanan public
Profesionalisme SDM Standar kualifikasi dan kualitas layanan SDM
dalam memberi pelayanan terbaik
Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana fasilitas penujang UPP
Sistem Informasi Pelayanan Publik Penyimpanan dan Pengelolaan Informasi dari
Penyelenggara Layanan Kepada Pengguna dan
Sebaliknya
Konsultasi dan Pengaduan Mekanisme bagi pengguna layanan untuk
memperoleh keterangan ataupun mengajukan
pengaduan
Inovasi Terobosan yang dimiliki Unit Pelayanan Publik
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN 3:
Pembuatan Kuisioner fisik dan digital dengan
indikator yang disesuaikan dengan referensi
OUTPUT:
Kuisioner yang siap disebarkan di UPP dan
digunakan oleh penulis sebagai evaluator guna
mengumpulkan data
Manfaat:
Manfaat dari penyusunan kuisioner ini adalah
dapat diperoleh suatu alat ukur komprehensif
untuk mengukur kinerja UPP baik secara internal
(kuisioner evaluator) ataupun secara eksternal
(kuisioner responden)
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN 4:
Pengumpulan Data untuk Perhitungan Indeks Penilaian
Kinerja Pelayanan Publik
OUTPUT:
Kuisioner yang siap disebarkan di UPP dan digunakan oleh
penulis sebagai evaluator guna mengumpulkan data
Manfaat:
Manfaat dari penyusunan kuisioner ini adalah dapat
diperoleh suatu alat ukur komprehensif untuk mengukur
kinerja UPP baik secara internal (kuisioner evaluator)
ataupun secara eksternal (kuisioner responden)
HAMBATAN :
• Selama proses pengambilan data intensitas pengguna
layanan yang mengambil dokumen perizinan tidak
banyak
• Menginterpretasi kuisioner survey khususnya kuisioner
evaluator yang memliki banyak indikator
• Kuisioner digital yang tidak terpakai
PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN 5:
Pengolahan Data Hasil Kuisioner dan Pembuatan Laporan
Serta Paparan Hasil
OUTPUT:
Laporan dan Paparan Akhir Indeks Penilaian Kinerja
Pelayanan Publik
Manfaat:
Pembuatan laporan ini dapat memberikan gambaran bagi
pembaca tentang kondisi kinerja UPP SDA , selain itu
laporan ini dapat memberi gambaran bagi atasan untuk
mengevaluasi kinerja sistem di UPP dan menetapkan
kebijakan
Hambatan:
• Hambatan selama penyusunan laporan ini terutama
pada proses pengumpulan data dan menginterpretasi
hasil penilaian kuisioner responden.
• Sempat terjadi kesalahan format pada dokumen ketika
akan dicetak sehingga perlu perbaikan format dokumen
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bobot Aspek Penilaian Kuisioner Masyarakat