LAPORAN PELAKSANAAN
AKTUALISASI
PEMANFAATAN GIS DALAM PEMBUATAN PETA SEBARAN PAGU
ANGGARAN INDIKATIF TAHUN 2020 DI DIREKTORAT JENDERAL
SUMBER DAYA AIR
DISUSUN OLEH:
Disusun oleh:
ANDRIAN EKA PRAMUDITA, S.T.
19941004 201903 1 004
SURVEYOR PEMETAAN AHLI PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JARINGAN SUMBER DAYA AIR
SUBDIREKTORAT SISTEM INFORMASI DAN DATA
DISEMINARKAN PADA:
HARI : Jum’at
Ardhyta Agus S, S.Sos., M.Si. Ir. Tasripin Sartiyono, MT Yunaldi, S.T., M.T.
NIP. 19810817 200502 1 001 NIP. 19590908 198603 1 002 NIP. 19721230 199803 1 003
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan Karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN dengan judul “Pemanfaatan GIS dalam Pembuatan Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif
Tahun 2020 di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air”, yaitu Spasialisasi penyajian pagu
anggaran indikatif tahun 2020 melalui WebGIS yang telah terintegrasi dengan mapserver dan
database server. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Latihan
Dasar CPNS Batch II Jakarta.
Terselesaikannya penulisan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua
pihak yang telah membantu baik dalam proses penelitian maupun selama penulisan, terutama
kepada:
a. Ir. Tasripin Sartiyono, MT, selaku coach yang telah membimbing selama pembuatan
rancangan aktualisasi dan habituasi di Balai Diklat PUPR Wilayah III Jakarta.
b. Ardhyta Agus Setiawan, S.Sos, M. Si, selaku mentor yang telah membimbing dan
meluangkan waktunya selama kegiatan aktualisasi dan habituasi di Subdit SISDA.
c. Nugroho Widi Susanto, S.T., M.Sc Selaku co-Mentor yang telah membimbing saya
selama penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi.
d. Seluruh Pegawai Subdit SISDA yang turut membantu memberikan masukan dan
dukungan kepada saya selama melaksanakan kegiatan aktualisasi ini
e. Kedua orang tua dan adik saya yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi, dan
memberikan semangat agar saya dapat menyelesaikan semua kegiatan aktualisasi ini
dengan baik dan lancar, dan
Ibarat tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan
aktualisasi ini masih banyak kekurangan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
penulis miliki. Oleh karena itu, masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga laporan pelaksanaan aktualisasi
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak.
Jakarta, September 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
4.5.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 27
4.6. Pembuatan Aplikasi GIS Peta Persebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020. ...... 33
4.6.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 33
4.7. Uji Coba Aplikasi WebGIS Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020. ...... 39
4.7.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 39
4.8. Pembuatan Laporan Aktualisasi................................................................................... 42
4.8.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 42
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 44
5.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 44
5.2. Saran ............................................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 46
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 47
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
4
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang
terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan
sumber daya air;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan
sumber daya air;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya
air;
f. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
2.2.2 Tugas dan Fungsi Direktorat Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air
Direktorat Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan jaringan sumber daya air.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pengembangan Jaringan
Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan perencanaan
sumber daya air, keterpaduan pemrograman, evaluasi dan sistem
pengendalian intern pemerintah, sistem informasi dan data sumber daya
air, dan kerja sama;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan perencanaan sumber daya air,
keterpaduan pemrograman, evaluasi dan sistem pengendalian intern
pemerintah, sistem informasi dan data sumber daya air, dan kerja sama;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan perencanaan sumber daya air, keterpaduan pemrograman,
evaluasi dan sistem pengendalian intern pemerintah, sistem informasi dan
data sumber daya air, dan kerja sama;
d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan perencanaan
sumber daya air, keterpaduan pemrograman, evaluasi dan sistem
pengendalian intern pemerintah, sistem informasi dan data sumber daya
air, dan kerja sama; dan
e. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha di Lingkungan Direktorat
5
2.2 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Unit Kerja
Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya Air mempunyai tugas
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pelaksanaan, dan pengembangan
sistem serta pengelolaan data dan informasi sumber daya air.
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Sistem Informasi dan Data
Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan
sistem informasi dan pengelolaan data dan informasi sumber daya air;
b. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi sumber daya air;
c. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi sumber daya air; dan
d. Pelaksanaan penyajian data dan informasi sumber daya air.
Terkait dengan fungsi dari Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber
Daya Air terdiri dari dua seksi yaitu seksi Pengembangan Sistem Informasi dan Seksi
Pengelolaan Data dan Informasi. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi bertugas
untuk menyiapkan bahan penyusunan NSPK, pengumpulan, pengelolaan, dan
penyajian data dan informasi sumber daya air. Seksi Pengembangan Sistem
Informasi bertugas untuk menyiapkan NSPK, serta pelaksanaan pengembangan
sistem informasi sumber daya air. Berdasarkan Permen PUPR Nomor 3 Tahun 2019,
tugas dari seksi Pengembangan Sistem Informasi dan seksi Pengelolaan Data dan
Informasi telah sesuai dan mendukung dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya Air dengan memberikan
layanan informasi data di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk meningkatkan
fungsi e-government.
6
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
7
Dengan menggunakan metode USG untuk menentukan core isu didapatkan satu
isu dengan nilai tertinggi yaitu belum tersedianya peta sebaran pagu anggaran
indikatif tahun 2020 di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
3.2.1 Pohon Masalah dan Pohon Sasaran
Pohon masalah merupakan pendekatan yang membantu merinci suatu masalah
ke dalam komponen-komponen penyebab utama dalam rangka menciptakan rencana
kerja proyek. Isu utama yang telah diperoleh dengan menggunakan metode USG,
ditapis dengan menggunakan pohon masalah dan pohon sassaran untuk mencari
komponen penyebab utama dalam rangka menciptakan gagasan ide aktualisasi.
Sebab
8
Tercapainya Sasaran Tupoksi
Penyajian Data dan Informasi Sumber
Daya Air dapat lebih dimaksimalkan
Akibat
Sebab
9
3.4 Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu pada rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah
Pemanfaatan GIS dalam Pembuatan Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun
2020 di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Direktorat Pengembangan Jaringan
Sumber Daya Air, khususnya Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber
Daya Air. Gagasan ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam proses
integrasi antara data pagu anggaran indikatif tahun 2020 dengan data geospasial.
3.5 Matrix Rancangan Aktualisasi
Tabel 2. Matrix Rancangan Aktualisasi
Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya
Air - Direktorat Pengembangan Jaringan Sumber Daya
Unit Kerja Air
1. Belum tersedianya peta sebaran pagu anggaran
indikatif tahun 2020 di Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air
2. Data pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Direktorat
Identifikasi Isu
Jenderal Sumber Daya Air kurang interaktif
10
3.6 Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3. Tabel Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengidentifikasi a. Konsultasi dengan Mendapatkan Penerapan nilai- 1. Mempermudah 1. Menerapkan Fungsi
Pagu Anggaran mentor terkait kegiatan hasil nilai proses pengolahan Aparatur Sipil Negara
Indikatif Tahun rancangan aktualisasi. identifikasi Akuntabilitas data pagu anggaran sebagai Pelaksana
2020 di E- b. Koordinasi dengan Pagu Anggaran dan Etika Publik. indikatif dan data Kebijakan, Pelayan
Programming yang Pegawai di Subdit SISDA Indikatif Tahun geospasial guna Publik dan Pemersatu
terdapat di terkait dengan 2020 di E- visualisasi persebaran bangsa secara
Direktorat Jenderal ketersediaan data. Programming pagu anggaran Ditjen optimal.
SDA c. Mengidentifikasi Pagu yang terdapat SDA.
Anggaran Indikatif Tahun di Direktorat
2. Menanamkan nilai-
2. Mendukung
2020 di E-Programming Jenderal SDA.
nilai dasar profesi
organisasi dalam
yang terdapat di
ASN yaitu
pencapaian target
Direktorat Jenderal SDA.
Akuntabilitas,
yang telah ditetapkan.
2 Pengumpulan Data a. Melakukan koordinasi a. Memperoleh Penerapan nilai-
Nasionalisme, Etika
Geospasial beserta dengan pegawai informasi nilai
Publik, Komitmen
dengan Atributnya. Subdirektorat Sistem Pagu Akuntabilitas,
11
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Informasi dan Data Anggaran Komitmen Mutu 3. Meningkatkan inovasi Mutu, dan Anti
Sumber Daya Air. Indikatif dan Etika Publik dan mutu pelayanan Korupsi yang
b. Melakukan pengumpulan Tahun 2020. publik. diakronimkan
data geospasial dengan b. Memperoleh menjadi ANEKA.
format Shapefile. Data
3. Meningkatkan nilai-
c. Integrasi informasi Pagu Geospasial
nilai jati diri insan
Anggaran Indikatif Tahun berdasarkan
PUPR untuk
2020 dengan Data Pulau di
mewujudkan visium
Geospasial. Indonesia.
Kementerian PUPR
3 Pembuatan a. Persiapan Software Database Penerapan nilai-
Tahun 2030 yaitu
Database Server phpMyAdmin sebagai Server Pagu nilai
Integritas,
Pagu Anggaran Database Server. Anggaran Akuntabilitas
Profesional, Orientasi
Indikatif Tahun b. Proses Input data Indikatif Tahun dan Komitmen
Misi, Visioner dan
2020 pada Local Geospasial pada 2020. Mutu
Etika Akhlakul
Host. Database Server.
12
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
4 Pembuatan Map a. Proses Install Geoserver Map Server Penerapan nilai- Kharimah yang
Server Pagu Sebagai Map Server yang Peta Sebaran nilai Komitmen diakronimkan
Anggaran Indikatif akan digunakan. Pagu Anggaran Mutu menjadi iProVe.
Tahun 2020 pada b. Mengkoneksikan antara Indikatif Tahun
Local Host. MySQL dan Geoserver 2020.
dengan mengisikan
Connection Parameters.
c. Proses Pemanggilan Data
Geospasial dari Database
Server melalui Geoserver.
13
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
yang terbagi berdasarkan
pulau di Indonesia.
b. Konsultasi Desain
Aplikasi dengan Kepala
Seksi Pengelolaan Data
dan Informasi
Subdirektorat SISDA.
6 Uji Coba Aplikasi a. Pemaparan tentang Implementasi Penerapan nilai-
WebGIS Peta Aplikasi WebGIS yang uji coba nilai Etika
Sebaran Pagu telah dibuat kepada Aplikasi Publik, dan
Anggaran Indikatif pegawai di Subdirektorat WebGIS yang Komitmen Mutu
Tahun 2020. Sistem Informasi dan dibuat
Data Sumber Daya Air
b. Uji coba Aplikasi
WebGIS yang Telah
Dibuat.
14
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
7 Pembuatan a. Mendokumentasikan Laporan Penerapan nilai-
Laporan kegiatan aktualisasi Aktualisasi nilai
Aktualisasi b. Pembuatan Laporan Akuntabilitas
Akhir
15
3.7 Jadwal Rancangan Aktualisasi
16
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1. Umum
Pelatihan dasar CPNS Batch kedua telah dilaksanakan di Balai Diklat PUPR Wilayah
III Jakarta selama 13 hari dari tanggal 29 Juli sampai dengan 12 Agustus 2019 yang
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai dasar PNS (ANEKA),
serta Fungsi dan Kedudukan PNS dalam NKRI. Setelah pelatihan dasar selesai, Calon
Pegawai Negeri Sipil diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di unit kerja
masing-masing. Dari setiap kegiatan aktualisasi dijelaskan tahapan pelaksanaannya, hasil,
dan hambatan yang dialami yang dituangkan dalam bentuk laporan aktualisasi.
17
di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Kegiatan berkonsultasi dengan mentor
terkait dengan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu susbtansi dari mata
pelatihan Etika Publik.
18
Subdit SISDA agar dapat dikelompokkan berdasarkan pulau di Indonesia.
Pengelompokan ini diperlukan sebagai visualisasi tahap awal dalam kegiatan
pengembangan WebGIS selanjutnya. Tahapan kegiatan ini terkait dengan substansi
mata pelatihan akuntabilitas karena penulis harus dapat melakukan identifikasi data
tabular dari pagu anggaran indikatif yang terdapat pada aplikasi e-Programming.
19
4.2.1.2 Hambatan dan Manfaat
Pada kegiatan pertama ini, hampir tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan
tahapan yang telah dilaksanakan. Hambatan hampir tidak ditemukan karena berdasarkan
hasil koordinasi dengan pegawai di Subdit SISDA, data pagu anggaran indikatif tahun 2020
sudah terdapat dalam aplikasi e-Programming sehingga dapat digunakan dan
dikelompokkan berdasarkan pulau di Indonesia sehingga dapat diintegrasikan dengan data
geospasial. Dalam melaksanakan kegiatan ini penulis diharuskan untuk teliti dalam
mengkombinasikan berbagai data dari e-Programming dengan data geospasial. Hal tersebut
juga sejalan dengan jati diri insan PUPR, yaitu integritas yang berarti dapat menjalankan
tugas dengan disiplin dan professional sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Koordinasi terkait dengan data pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA di
aplikasi E-Programming sangat memberikan dampak kepada penulis sebab dengan adanya
koordinasi tersebut penulis dapat mengetahui kondisi data tabular dan data spasial yang akan
digunakan pada kegiatan aktualisasi selanjutnya.
20
dikelompokkan berdasarkan pulau sebagai data dasar untuk pengembangan WebGIS
selanjutnya. Data selanjutnya adalah Shapefile wilayah sungai di Indonesia guna
mengetahui batas wilayah sungai yang terdapat di seluruh Indonesia. Kegiatan
koordinasi dengan pegawai Subdit SISDA merupakan salah satu susbtansi dari mata
pelatihan Etika Publik.
Gambar 4. Diskusi dengan Pegawai Subdit SISDA terkait Data yang Ditampilkan
21
atribut. Kegiatan ini merupakan salah satu susbtansi dari mata pelatihan akuntabilitas
karena penulis menggunakan data sesuai dengan pagu anggaran indikatif pada aplikasi
e-Programming.
Gambar 6. Data geospasial dan atribut awal dari shapefile administrasi Indonesia yang
diperoleh dari Subdit SISDA
22
Sumber Daya Air. - Data shapefile diperoleh di Subdit
- Melakukan SISDA.
pengumpulan data - Data pagu anggaran indikatif ditampilkan
geospasial dengan dalam fitur pop up on click pada polygon
format Shapefile. pulau di Indonesia yang terdapat di
- Integrasi informasi Pagu aplikasi WebGIS
Anggaran Indikatif
Tahun 2020 dengan
Data Geospasial.
Pada kegiatan ini hampir tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaannya hampir tidak
ditemukan karena penulis selalu melakukan koordinasi dengan pegawai di Subdit SISDA
termasuk dalam konsultasi terkait dengan data yang akan ditampilkan pada WebGIS dan
skala dari visualisasi data tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan ini penulis diharuskan
untuk dapat mengintegrasikan data pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA
dengan data geospasial melalui berbagai aplikasi berbasis opensource. Hal tersebut juga
sejalan dengan jati diri insan PUPR, yaitu professional agar proses integrasi yang penulis
lakukan dapat memiliki komitmen mutu terhadap pencapaian hasil berupa WebGIS peta
sebaran pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA.
4.4. Pembuatan Database Server Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020 pada Local
Host.
Kegiatan selanjutnya setelah data geospasial dan data pagu anggaran indikatif telah
terkumpul adalah proses pembuatan database server dengan menggunakan MySQL sebagai
piranti lunak untuk penyimpanan data geospasial dan data pagu anggaran indikatif. Dalam
melaksanakan kegiatan tersebut penulis melaksanakan berbagai tahapan selama masa
habituasi, diantaranya sebagai berikut:
23
4.4.1 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
24
Gambar 8. Tampilan XAMPP Control Panel saat Mengaktifkan Apache Server
25
terinput pada database server harus sesuai dengan pagu anggaran indikatif pada
aplikasi e-Programming.
Gambar 10. Proses Import data geospasial ke MySQL menggunakan QGIS Desktop
Gambar 11. Tampilan Hasil Import Data Geospasial ke MySQL pada PhpMyAdmin
26
2 21/08/2019 - Proses Input data - Database server pada local server terlebih
Geospasial pada dahulu sebelum dilakukan uji kelayakan
Database Server.
Pada kegiatan ini hampir tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan berbagai
tahapan yang telah dilaksanakan. Namun, pada saat proses import menggunakan
phpMyAdmin data geospasial yang terinput hanya berupa data spasial saja tetapi atribut dari
data tersebut tidak ikut terinput pada aplikasi phpMyAdmin. Oleh karena itu, proses import
penulis lakukan menggunakan aplikasi QGIS. Hal tersebut juga sejalan dengan jati diri insan
PUPR, yaitu professional agar data geospasial yang terinput pada database server dapat
terbaca oleh software dengan baik tanpa kehilangan data atributnya sehingga dapat memiliki
komitmen mutu terhadap pencapaian hasil berupa WebGIS peta sebaran pagu anggaran
indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA.
Dengan adanya MySQL sebagai database server yang dapat menampung data
geospasial beserta dengan atributnya, maka dapat memudahkan piranti lunak lainnya untuk
dapat terkoneksi dengan informasi yang terdapat pada database untuk mendukung salah
satu kebijakan unit kerja terkait dengan one data policy.
4.5. Pembuatan Map Server Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020 pada Local Host.
Kegiatan selanjutnya setelah data geospasial dan data pagu anggaran indikatif telah
terkumpul adalah proses pembuatan database server dengan menggunakan MySQL sebagai
piranti lunak untuk penyimpanan data geospasial dan data pagu anggaran indikatif. Dalam
melaksanakan kegiatan tersebut penulis melaksanakan berbagai tahapan selama masa
habituasi, diantaranya sebagai berikut:
Map Server merupakan piranti lunak yang berfungsi untuk penyajian data.
Geoserver merupakan salah satu piranti lunak untuk penyajian data GIS seperti
berbagi, memroses, dan mengedit data geospasial. Geoserver dikembangkan
27
menggunakan bahasa java. Piranti lunak ini merupakan salah satu software yang
sangat bermanfaat dalam berbagai keperluan terutama dalam bidang GIS. Geoserver
dapat menghubungkan berbagai informasi ke dalam suatu global virtual seperti Nasa
World Wind dan Google earth. Geoserver juga dapat menghubungkan ke dalam peta
berbasis web seperti Google Maps, Bing Maps, OpenLayers, dan Esri World
Topographic Map. Geoserver memiliki fungsi utama sebagai server bebas dan terbuka
dalam membangun data spasial. Geoserver memiliki kelebihan yaitu open source
software dan sudah menggunakan standar dari Open Geospatial Consortium (OGC).
Di samping itu, geoserver juga dapat mempublikasikan informasi spasial secara umum
karena telah mengimplementasikan Web Map Service (WMS). Geoserver juga dapat
menampilkan data dari aplikasi peta yang lain seperti Google Maps dan Google Earth.
Kegiatan ini merupakan salah satu susbtansi dari mata pelatihan komitmen mutu
karena penulis harus dapat menggunakan piranti lunak yang freeware dan opensource
sekaligus beradaptasi dalam menghubungkan antar piranti lunak agar memperoleh
suatu map server yang baik.
28
Gambar 13. Tampilan Awal dari Geoserver
2. Mengkoneksikan antara MySQL dan Geoserver dengan mengisikan Connection
Parameters.
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah geoserver berhasil terinstall adalah
menghubungkan MySQL database yang terdapat pada phpMyAdmin dengan geoserver.
Proses tersebut dimulai dengan menambahkan extension tambahan pada geoserver
agar dapat terhubung dengan database MySQL berupa MySQL extension yang
disesuaikan dengan versi dari geoserver yang digunakan. Pada kegiatan ini penulis
menggunakan geoserver versi 2.14.2. Tahapan ini sangat penting dilakukan karena
tanpa adanya extension tersebut maka geoserver tidak dapat terhubung dengan MySQL.
Setelah MySQL extension terinstall maka pilih stores pada geoserver, kemudian isikan
connection parameters sesuai dengan port dan database yang terdapat pada MySQL,
selanjutnya isikan username dan password sesuai dengan phpMyAdmin digunakan.
Kegiatan ini merupakan salah satu susbtansi dari mata pelatihan komitmen mutu
karena penulis mencoba berinovasi dengan menggunakan map server dan database
server yang memiliki developer berbeda sehingga memerlukan cara tertentu agar
dapat menghubungkan kedua piranti lunak tersebut.
29
Gambar 14. Proses mengkoneksikan antara MySQL dengan Geoserver
3. Proses Pemanggilan Data Geospasial dari Database Server melalui Geoserver.
Tahapan kegiatan selanjutnya setelah geoserver dan MySQL terhubung adalah
publish data geospasial yang terdapat pada MySQL. Proses publishing data dimulai
dengan mengisikan coordinates reference systems sesuai dengan data shapefile awal
yang digunakan yaitu WGS 84. Setelah mendefinisikan sistem koordinat, isikan
bounding box dengan menggunakan data geospasial pada MySQL melalui compute
from data dan compute native bounds sehingga koordinat min X, min Y, max X, dan
max Y dapat terisi sesuai dengan data shapefile awal. Setelah seluruh parameter telah
sesuai, maka simpan data tersebut. Data geospasial yang telah terpanggil dapat
ditampilkan melalui menu layer preview, proses visualisasi data tersebut dapat berupa
openlayers, GeoJSON dan lain sebagainya. Kegiatan ini merupakan salah satu
susbtansi dari mata pelatihan komitmen mutu karena penulis harus memastikan data
yang terpanggil pada web map service (WMS) sesuai dengan data shapefile awal yang
digunakan beserta dengan atribut yang terdapat juga dapat terpanggil dengan baik
pada web feature service (WFS).
30
Gambar 15. Proses Pemanggilan Data Geospasial dari MySQL Menggunakan
Geoserver
31
Tabel 4.5. Pembuatan Map Server
No Tanggal Agenda Diskusi Arahan Mentor
1 26/08/2019 - Proses Install - Uji coba proses menghubungkan MySQL
Geoserver Sebagai dengan Geoserver dan visualisasi data
Map Server yang dari MySQL pada layer yang terdapat
akan digunakan. pada Geoserver.
- Mengkoneksikan
antara MySQL dan
Geoserver dengan
mengisikan
Connection
Parameters.
2 28/08/2019 - Proses Pemanggilan - Ditambahkan peta yang telah dilakukan
Data Geospasial dari layouting dengan format raster
Database Server
melalui Geoserver.
Hambatan pada kegiatan ini terdapat pada saat menghubungkan antara MySQL dengan
geoserver. Penulis perlu melakukan instalasi ekstensi tambahan agar kedua piranti lunak
dapat terhubung dan terintegrasi dengan baik. Proses menghubungkan kedua piranti lunak
ini juga sempat mengalami kendala, ketika web map service (WMS) pada geoserver dapat
ditampilkan, tetapi web feature service (WFS) tidak dapat memunculkan informasi pada
openlayers. Namun, berdasarkan hasil diskusi dengan pegawai Subdit SISDA maka
hambatan tersebut dapat terselesaikan. Hal tersebut juga sejalan dengan jati diri insan PUPR,
yaitu professional agar data geospasial pada MySQL dan geoserver dapat terhubung dengan
baik dan dapat ditampilkan baik dalam web map service (WMS) maupun web feature service
(WFS).
32
interoperabilitas dari data yang terdapat pada map server sangat baik dan dapat digunakan
pada piranti lunak lain pada kegiatan selanjutnya.
4.6. Pembuatan Aplikasi GIS untuk Menampilkan Peta Persebaran Pagu Anggaran
Indikatif Tahun 2020.
Kegiatan selanjutnya setelah data geospasial telah terinput pada database server dan
terintegrasi dengan geoserver adalah pembuatan script untuk pembuatan WebGIS dengan
menggunakan html, javascript, css, dan php. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut penulis
melaksanakan berbagai tahapan selama masa habituasi, diantaranya sebagai berikut:
1. Pembuatan Aplikasi GIS dasar berbasis Peta Leaflet untuk Peta Persebaran
Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020 pada Local Host yang terbagi berdasarkan
pulau di Indonesia.
33
browser. JavaScript digunakan pada web pages untuk meningkatkan desain, GUI,
membuat cookies, dan lain sebagainya. CSS dan JavaScript tidak dapat berdiri sendiri
dan harus didasari oleh HTML atau PHP. Namun, perbedaan dari JavaScript dan CSS
adalah JavaScript mengatur logika seperti validasi untuk membuat tampilan website
lebih dinamis dan CSS mengatur tampilan website tersebut seperti gambar, warna,
font, dan lain sebagainya. Dalam membangun WebGIS, penulis menggunakan leaflet
sebagai peta dasar. Leaflet merupakan library JavaScript open source yang
bermanfaat untuk membangun aplikasi peta interaktif berbasis web. Leaflet mampu
menampilkan layer dari file GeoJSON, memberi style, dan membuat layer yang
interaktif seperti menampilkan marker yang menampilkan data secara popup on click.
Kegiatan ini merupakan salah satu susbtansi dari mata pelatihan Komitmen Mutu
karena penulis harus dapat menyajikan WebGIS yang informatif dan optimal dalam
menyajikan data sebaran pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA.
Gambar 16. Tampilan Folder Penyimpanan Aplikasi WebGIS pada XAMPP directory
34
Gambar 18. Contoh Script PHP pemanggilan GeoJSON dari Geoserver
Gambar 19. Contoh Script CSS Untuk Pengaturan Desain dari Aplikasi WebGIS
Gambar 20. Contoh Script CSS Untuk Pengaturan Pop Up Menu dari Aplikasi
WebGIS
35
Gambar 21. Contoh Script PHP Untuk Mengkoneksikan Data dari Database Server ke
Aplikasi WebGIS
2. Konsultasi Desain Aplikasi dengan Kepala Seksi Pengelolaan Data dan
Informasi Subdirektorat SISDA.
Gambar 22. Contoh Tampilan Desain Awal dari Aplikasi WebGIS Sebelum
Konsultasi
36
Gambar 23. Tampilan Desain dari Aplikasi WebGIS
37
Tabel 4.6. Pembuatan Aplikasi WebGIS
No Tanggal Agenda Diskusi Arahan Mentor
1 02/09/2019 - Pembuatan Aplikasi - Pada tahap awal diharapkan data yang
GIS dasar berbasis diinput pada database server dapat
Peta Leaflet untuk ditampilkan dengan baik.
Peta Persebaran
Pagu Anggaran
Indikatif Tahun
2020 pada Local
Host yang terbagi
berdasarkan pulau di
Indonesia.
2 04/09/2019 - Konsultasi Desain - Pemilihan warna terutama untuk bagian
Aplikasi dengan header dan footer diberikan nuansa warna
Kepala Seksi Kementerian PUPR yaitu biru tua dan
Pengelolaan Data kuning.
dan Informasi
Subdirektorat
SISDA.
Hambatan pada kegiatan ini terdapat pada saat scripting pembangunan WebGIS. Pada
awalnya data GeoJSON hanya dapat terpanggil melalui data yang terdapat secara internal
dan masih offline pada komputer saja. Terkait dengan kendala tersebut penulis
menambahkan script Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) yang merupakan metode
suatu laman web menggunakan JavaScript untuk mengirim dan menerima data dari server
tanpa harus melakukan refresh pada laman tersebut. Ajax sangat membantu ketika
menggunakan script pemanggilan GeoJSON melalui geoserver. Hasil dari penggunaan
script tersebut adalah peta yang telah terintegrasi secara one data sehingga apabila
dilakukan updating melalui QGIS Desktop maka peta pada WebGIS juga akan terupdate.
Hal tersebut juga sejalan dengan jati diri insan PUPR, yaitu professional agar dapat
mendukung kebijakan one data dan one map policy terkait dengan data sebaran pagu
anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA.
38
4.6.1.3 Analisis Dampak
Dengan visualisasi pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA, maka
pengguna akan lebih mudah dalam mengidentifikasi sebaran pagu anggaran indikatif.
WebGIS tersebut juga dapat menjadi dasar dalam pengembangan aplikasi selanjutnya
karena WebGIS sangat dinamis dari segi fitur dan tampilan sehingga dapat dikembangkan
dengan mudah. Penggunaan WebGIS juga dapat memberikan informasi yang lebih
komunikatif dan informatif sehingga pengguna akan dapat lebih mudah memahami isi dari
WebGIS tersebut.
4.7. Uji Coba Aplikasi WebGIS Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun 2020.
Kegiatan selanjutnya setelah WebGIS dibuat adalah melakukan uji coba apakah
WebGIS tersebut dapat berjalan dengan baik dan fungsi-fungsi yang terdapat pada WebGIS
dapat digunakan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut penulis melaksanakan berbagai
tahapan selama masa habituasi, diantaranya sebagai berikut:
Kegiatan sosialisasi terkait dengan aplikasi WebGIS yang telah dibuat telah
dilaksanakan di ruang server Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya
Air. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pegawai dari Subdirektorat Sistem Informasi dan
Data Sumber Daya Air dan Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Informasi
Subdirektorat SISDA. Kegiatan ini terkait dengan bagaimana struktur dari aplikasi
WebGIS yang telah dibuat. Struktur tersebut dimulai dari perangkat lunak database
server yang menggunakan MySQL, map server menggunakan geoserver, perangkat
lunak pengolahan GIS dengan QGIS Desktop, hingga WebGIS yang telah dibuat.
Kegiatan ini juga memaparkan script yang digunakan dalam pembuatan WebGIS
tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu susbtansi dari mata pelatihan Etika Publik
karena penulis harus dapat melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi WebGIS
yang telah dibuat kepada pegawai di Subdit SISDA. Kegiatan ini merupakan salah
satu susbtansi dari mata pelatihan Etika Publik karena penulis harus dapat
39
memaparkan aplikasi WebGIS yang telah dibuat kepada pegawai di Subdirektorat
Sistem Informasi dan Data Sumber Daya Air.
Gambar 26. Pemaparan tentang Aplikasi WebGIS Kepada Pegawai Subdit SISDA
40
Gambar 27. Uji Coba Aplikasi WebGIS yang Telah Dibuat
Pada kegiatan pertama ini, hampir tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan
tahapan yang telah dilaksanakan. Namun, pada saat menampilkan data terkadang
membutuhkan waktu selama proses rendering data. Dalam melaksanakan kegiatan ini
penulis harus melakukan pengujian untuk memastikan fitur yang terdapat pada WebGIS
41
dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut juga sejalan dengan jati diri insan PUPR, yaitu
professional untuk memastikan WebGIS yang terbangun dapat berfungsi dengan baik.
Dengan uji coba aplikasi WebGIS yang telah dibuat maka dapat mengetahui fungsi-
fungsi yang terdapat pada aplikasi tersebut. Aplikasi WebGIS juga sangat dinamis dan dapat
mudah untuk dikembangkan. Oleh karena itu, WebGIS ini dapat menjadi dasar dalam
mengembangkan aplikasi selanjutnya yang terkait dengan data geospasial di Ditjen SDA.
42
satu susbtansi dari mata pelatihan Akuntabilitas karena penulis harus dapat
mempertanggungjawabkan keseluruhan kegiatan aktualisasi selama masa habituasi
dalam bentuk laporan akhir.
Pada kegiatan ini, tidak ditemukan hambatan karena pegawai dari Subdit SISDA
sangat mendukung dengan memberikan berbagai masukan dalam penyelesaian laporan
akhir dari keseluruhan kegiatan aktualisasi. Hal tersebut juga sejalan dengan jati diri insan
PUPR, yaitu professional terkait dengan komitmen terhadap pencapaian hasil berupa
aplikasi WebGIS peta sebaran pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Ditjen SDA.
Laporan aktualisasi ini memberikan dampak bagi penulis, sebab penulis harus dapat
mempertanggungjawabkan keseluruhan kegiatan aktualisasi selama masa habituasi.
Laporan tersebut akan dipaparkan dalam bentuk presentasi kepada penguji, coach, dan
mentor pada saat seminar II di Balai Diklat Wilayah III Jakarta.
43
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari Kegiatan Aktualisasi adalah sebagai berikut:
1) Salah satu bagian dari kegiatan Latsar CPNS Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat adalah kegiatan habituasi selama 30 hari kerja di
Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya Air dan melaksanakan
kegiatan aktualisasi yang telah dirancang;
2) Kegiatan aktualisasi “Pemanfaatan GIS Dalam Pembuatan Peta Sebaran Pagu
Anggaran Indikatif Tahun 2020 di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air”
berfungsi untuk menunjang tupoksi Subdirektorat Sistem Informasi dan Data
Sumber Daya Air. Aktualisasi ini merupakan kegiatan spasialisasi data pagu
anggaran indikatif yang disajikan melalui aplikasi WebGIS agar pagu anggaran
indikatif tersebut dapat di visualisasikan dalam suatu peta;
3) Kegiatan aktualisasi ini juga sesuai dengan tupoksi Subdirektorat Sistem
Informasi dan Data Sumber Daya Air yaitu :
a. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi sumber daya air.
b. Pengumpulan Pengelolaan data dan informasi sumber daya air.
c. Pelaksanaan penyajian data dan informasi sumber daya air
4) Aplikasi WebGIS peta sebaran pagu anggaran indikatif tahun 2020 di Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan uji coba tahap pertama sehingga data
pagu anggaran indikatif ditampilkan dalam skala pulau besar di Indonesia pada
Local Host Server. Aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam
pengembangan lebih lanjut karena WebGIS sangat dinamis dan telah
menggunakan database MySQL dan Geoserver sehingga dapat menampung data
spasial maupun data tabular lainnya dan menampilkan dalam suatu peta;
5) Kegiatan aktualisasi ini sangat bermanfaat bagi penulis karena dapat menerapkan
nilai-nilai ANEKA pada setiap kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi
di Subdirektorat Sistem Informasi dan Data Sumber Daya Air. Nilai-nilai
ANEKA yang telah dipelajari diharapkan dapat selalu diterapkan dalam
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
44
5.2. Saran
Pada kegiatan aktualisasi ini adanya saran dari penulis sebagai bahan
pertimbangan untuk kegiatan ini serta kegiatan selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1) Pada pengembangan selanjutnya sebaiknya dilakukan running test lebih lanjut
pada aplikasi WebGIS tersebut agar dapat lebih mengetahui performa dari
aplikasi tersebut dalam menampilkan data dengan jumlah yang lebih banyak dan
bervariatif.
2) Pada pengembangan selanjutnya setelah uji kelayakan, aplikasi dapat
ditambahkan pada hosting yang terdapat pada e-Programming.
3) Pada pengembangan selanjutnya sebaiknya ditambahkan script agar dapat
mengatur jumlah feature yang dapat ditampilkan pada skala tertentu guna
menjaga tingkat stabilitas aplikasi dalam menampilkan data.
45
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia, (2014), undang – undang Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2014,
Tentang Aparatur Sipil Negara, Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia, (2018), Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018, tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia, (2019), Permen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia nomor 03 tahun 2009, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia, (2019), Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 39 tahun 2019,
Tentang Satu Data Indonesia, Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia, (2018), Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 95 tahun 2018,
Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Jakarta: Sekretariat Negara
46
LAMPIRAN
PEMANFAATAN GIS DALAM PEMBUATAN PETA SEBARAN PAGU
ANGGARAN INDIKATIF TAHUN 2020 DI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER
DAYA AIR
Disusun oleh:
199410042019031004
47
LAMPIRAN 1
48
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
c. Mengidentifikasi Pagu di Direktorat
2. Mendukung 2. Menanamkan nilai-
Anggaran Indikatif Tahun Jenderal SDA.
organisasi dalam nilai dasar profesi
2020 di E-Programming
pencapaian target ASN yaitu
yang terdapat di
yang telah ditetapkan. Akuntabilitas,
Direktorat Jenderal SDA.
Nasionalisme, Etika
2 Pengumpulan Data a. Melakukan koordinasi c. Memperoleh Penerapan nilai- 3. Meningkatkan inovasi
Publik, Komitmen
Geospasial beserta dengan pegawai informasi nilai dan mutu pelayanan
Mutu, dan Anti
dengan Atributnya. Subdirektorat Sistem Pagu Akuntabilitas, publik.
Korupsi yang
Informasi dan Data Anggaran Komitmen Mutu
diakronimkan
Sumber Daya Air. Indikatif dan Etika Publik
menjadi ANEKA.
b. Melakukan pengumpulan Tahun 2020.
data geospasial dengan d. Memperoleh 3. Meningkatkan nilai-
format Shapefile. Data nilai jati diri insan
c. Integrasi informasi Pagu Geospasial PUPR untuk
Anggaran Indikatif Tahun berdasarkan mewujudkan visium
2020 dengan Data Pulau di Kementerian PUPR
Geospasial. Indonesia.
49
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
3 Pembuatan a. Persiapan Software Database Penerapan nilai- Tahun 2030 yaitu
Database Server phpMyAdmin sebagai Server Pagu nilai Integritas,
Pagu Anggaran Database Server. Anggaran Akuntabilitas Profesional, Orientasi
Indikatif Tahun b. Proses Input data Indikatif Tahun dan Komitmen Misi, Visioner dan
2020 pada Local Geospasial pada Database 2020. Mutu Etika Akhlakul
Host. Server. Kharimah yang
4 Pembuatan Map a. Proses Install Geoserver Map Server Penerapan nilai- diakronimkan
Server Pagu Sebagai Map Server yang Peta Sebaran nilai Komitmen menjadi iProVe.
Anggaran Indikatif akan digunakan. Pagu Anggaran Mutu
Tahun 2020 pada b. Mengkoneksikan antara Indikatif Tahun
Local Host. MySQL dan Geoserver 2020.
dengan mengisikan
Connection Parameters.
c. Proses Pemanggilan Data
Geospasial dari Database
Server melalui Geoserver.
50
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
5 Pembuatan a. Pembuatan Aplikasi GIS Aplikasi dasar Penerapan nilai-
Aplikasi GIS untuk dasar berbasis Peta berbasis Peta nilai Komitmen
Menampilkan Peta Leaflet untuk Peta Leaflet Mutu dan Etika
Persebaran Pagu Persebaran Pagu Publik
Anggaran Indikatif Anggaran Indikatif Tahun
Tahun 2020. 2020 pada Local Host
yang terbagi berdasarkan
pulau di Indonesia.
b. Konsultasi Desain
Aplikasi dengan Kepala
Seksi Pengelolaan Data
dan Informasi
Subdirektorat SISDA.
6 Uji Coba Aplikasi a. Pemaparan tentang Implementasi Penerapan nilai-
WebGIS Peta Aplikasi WebGIS yang uji coba nilai Etika
Sebaran Pagu telah dibuat kepada Aplikasi Publik, dan
Anggaran Indikatif pegawai di Subdirektorat WebGIS yang Komitmen Mutu
Tahun 2020. dibuat
51
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata
Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
Sistem Informasi dan
Data Sumber Daya Air
b. Uji coba Aplikasi
WebGIS yang Telah
Dibuat.
7 Pembuatan a. Mendokumentasikan Laporan Penerapan nilai-
Laporan kegiatan aktualisasi Aktualisasi nilai
Aktualisasi b. Pembuatan Laporan Akhir Akuntabilitas
52
LAMPIRAN 2
Tampilan Aplikasi WebGIS Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif TA 2020 Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air
A. Tampilan Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun Anggaran 2020 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
53
B. Tampilan Halaman Informasi Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun Anggaran 2020 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
54
C. Tampilan Halaman Legenda Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun Anggaran 2020 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
55
D. Tampilan Halaman Download Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun Anggaran 2020 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
56
E. Tampilan Pilihan Baselayers, layer aktif, dan Fitur Pencarian pada Peta Sebaran Pagu Anggaran Indikatif Tahun Anggaran 2020 Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air
Fitur Pencarian
Zoom Extent Layer Aktif
57
58