Oleh :
Ganny Indrajid
Surveyor Pemetaan Ahli Pertama
Mentor :
Coach :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas aktualisasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian PUPR Formasi 2018
sebagai salah satu syarat pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Laporan ini
merupakan laporan akhir kegiatan aktualisasi yang sudah dilaksanakan selama 30 (tiga puluh)
hari kerja di unit kerja Kementerian PUPR yang dalam hal ini Seksi Rawa Wilayah Barat,
Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. Tugas
aktualisasi ini merupakan tugas yang diberikan kepada CPNS 2018 guna menerapkan nila-nilai
dasar CPNS yang dikenal dengan istilah ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan pengetahuan kedudukan dan peran PNS dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui habituasi di unit kerja masing-masing CPNS.
Adapun yang menjadi lingkup besar pembahasan dalam laporan ini yaitu pengumpulan isu,
pemilihan isu, gagasan pemecahan masalah, dan matriks rancangan aktualisasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap
makalah ini khususnya kepada mentor sekaligus atasan langsung, kepada coach Melly Septiani
S.T.,M.T, kepada mentor Ir. Harun Al Rasyid, Sp-1, dan kepada pendamping Ari Kusnadi, S.T.,
M.T., Sasthi Swastika Rahajeng, S.T.
Penulis memohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan pada laporan ini. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terima kasih.
.
Penulis
PENYUSUNAN GEODATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOSPATIAL PADA PETA RAWA DAN
TAMBAK DI KALIMANTAN TENGAH DENGAN APLIKASI ARCGIS
OLEH :
NIP : 199408312019031005
PESERTA PELATIHAN
MENTOR COACH
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ...................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................... 3
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ..................................................................................... 4
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja............................................................................ 5
2.2 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ........................................................................... 6
Uraian Tugas jabatan pada Sasaran Kinerja Calon Pegawai Negeri Sipil formasi 2018 di unit
kerja Sumber Daya Air adalah: .............................................................................................. 6
BAB III RANCANGAN KEGIATAN .................................................................................... 8
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat ...................................................................................... 8
3.2 Isu yang Diangkat ....................................................................................................... 9
3.3 Gagasan Pemecahan Isu ............................................................................................ 10
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................................................ 27
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ................................................................................. 27
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 29
4.3 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat ................................................. 38
4.4 Analisis Dampak ...................................................................................................... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 43
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 43
5.2 Saran/Rekomendasi .................................................................................................. 43
Daftar Gambar
Gambar Halaman
1. Gambar 1. Struktur Organisasi dan Pejabat di Direktorat Irigasi dan Rawa………….. 06
2. Gambar 2. Tingkatan Isu yang diangkat………………………………………………. 08
3. Gambar 3. Konversi Format Data……………………………………………………... 32
4. Gambar 4. Hasil dari konversi File……………………………………………………. 33
5. Gambar 5. Hasil Konversi Format Data………………………………………………. 33
6. Gambar 6. Tabel Data Georeferencing………………………………………………... 34
7. Gambar 7. Nilai Koordinat yang sudah Tergeoreferencing…………………………… 34
8. Gambar 8. File Hasil Konversi Format Data………………………………………….. 34
9. Gambar 9. File Hasil Konversi Format Data………………………………………….. 35
10. Gambar 10. Peta Tematik dalam jpeg…………………………………………………. 35
11. Gambar 11. Peta Interaktif dalam tampilan portable (file .exe)………………………. 36
12. Gambar 12. Peta Interaktif dalam tampilan PC dengan Basemap (file .cmf2)………. 36
13. Gambar 13. Peta Interaktif dalam tampilan Android/IOS (GPS Active dan Basemap) 37
14. Gambar 14. Konsultasi tentang Modul Tutorial………………………………………. 37
15. Gambar 15. Draft Modul Penyusunan Geodatabase…………………………………... 38
16. Gambar 16. Hasil dari Pembuatan VideoTutorial……………………………………...39
Daftar Tabel
Tabel Halaman
1. Tabel 1. Penetapan Isu dengan Metode USG…………………………………………. 09
2. Tabel 2. Matriks Kegiatan Aktualisasi…………………………………………………12
3. Tabel 3. Time Line Kegiatan Aktualisasi……………………………………………... 20
4. Tabel 4. Hasil Dari inventarisasi Data………………………………………………… 29
5. Tabel 5. Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat…………………………………38
6. Tabel 6. Analisis Dampak……………………………………………………………... 40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 Nomor 25 Tahun 2009 yang
kemudian diturunkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang Pelayanan
Publik, menyebutkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Hal tersebut menjadi dasar pemerintah selaku
pelayan publik untuk memperhatikan prinsip pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik
sendiri telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 63 Tahun
2003 Pasal 07 yang menjelaskan tentang unsur minimal dalam pelayanan publik. Unsur
minimal dalam pelayanan publik harus mengandung 14 unsur yang bersifat “relevan, valid,
dan reliabel”.
Untuk mendapatkan 14 unsur minimal dalam pelayanan publik, Direktorat Irigasi dan
Rawa Sub Direktorat Rawa Ditjen Sumber daya air mempunyai tugas yang telah diatur dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 03 Tahun 2019 pasal 240, yang menyebutkan bahwa
tugas dari Direktorat Irigasi dan Rawa yaitu melaksanakan pembinaan pelaksanaan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan pengendalian konstruksi, pemantauan, evaluasi,
pelaporan progres dan hasil audit pelaksanaan kontruksi, serta pembinaan persiapan
pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasara pada rawa.
Dalam hal menjalankan tugas dan fungsi, Subdit Rawa melaksanakan pembinaan standar
dan prosedur, termasuk didalam nya adalah standar dan prosedur dalam pembuatan
geodatabase peta rawa dan tambak. Geodatabase peta rawa dan tambak merupakan
sumbangkasih nyata dalam mendukung pelayanan publik yang lebih optimal. Geodatabase
diperlukan untuk memudahkan dalam menampilkan data ketika dibutuhkan data-data tematik
untuk menunjang pekerjaan. Geodatabase peta rawa dan tambak juga menjadi alat dukung
untuk berjalannya Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2016 Tentang Kebijakan Satu Peta.
Dalam pelaksanaanya, geodatabase tersebut masih belum berjalan dengan baik. Hal ini
terjadi akibat dari data-data peta yang belum terakomodir dengan baik. Data-data tersebut
mempunyai beragam format, sistem koordinat, serta kelengkapan atribut yang tidak seragam.
Sehingga perlu dilakukaannya penataan geodatabase sesuai dengan SNI 7335:2008 tentang
Metadata Spasial. Melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan kegiatan aktualisasi dalam
penyusunan geodatabase. Penyusunan geodatabase diharapkan mampu mengimplementasikan
nilai-nilai ANEKA serta indikator-indikator dasar pada aktualisasi. Dalam satu bulan waktu
OJT. Selain dilakukan penyusunan geodatabase perlu juga dilakukan penyusunan draft modul
tutorial cara updating serta cara menyusun geodatabase sesuai dengan standar yang ada. Hal
tersebut bertujuan agar proses penyusunan dapat diwariskan kepada operator atau pegawai
yang baru membuat geodatabase tersebut, serta dapat didistribusikan di balai-balai sungai yang
membutuhkan tutorial penyusunan geodatabase. Metode penggunaan draft modul sebagai
bahan pembelajaran juga dapat terjadi kendala, mengingat waktu yang dimiliki oleh pegawai
operasional geodatabase terbatas. Sedangkan dalam praktiknya, modul membutuhkan waktu
yang ekstra untuk dapat dipahami serta dapat dipraktikkan. Oleh sebab itu dalam aktualisasi
ini, selain pembuatan draft modul juga akan dilengkapi dengan pembuatan video tutorial.
Diharapkan dengan adanya video tutorial, pengguna dapat dengan mudah mempelajari dengan
waktu dan tempat yang lebih fleksibel.
Melihat pentingnya kebutuhan unit organisasi serta pengaruh besarnya dalam nilai-nilai
ANEKA, maka selama proses habituasi berlangsung akan dilaksanakannya aktualisasi berjudul
“Penyusunan Geodatabase berbasis Sistem Informasi Geospatial pada Peta Rawa dan Tambak
di Kalimantan Tengah dengan aplikasi Arcgis”. Dalam proses aktualisasi akan menghasilkan
tiga luaran yaitu Geodatabase Kalimantan Tengah, Draft Modul Tutorial, Serta Draft Video
Tutorial. Diharapkan dengan tiga luaran tersebut, dapat membantu mempermudah unit
organisasi dalam melaksanakan tugas, sehingga Aparatur Sipil Negara dapat memaksimalkan
peran sesuai dengan nilai-nilai pada ANEKA.
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi adalah:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan dasar
CPNS di Kementerian PUPR
2. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar CPNS terkait substansi pada aktualisasi yang
mencakup akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu serta anti
korupsi
3. Menjadikan geodatabase peta rawa dan tambak pada subdit rawa menjadi lebih
efektif dan efisien sehingga dapat mendukung program kerja kegiatan Subdit Rawa
Direktorat Irigasi dan Rawa Ditjen SDA kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
1.3 Ruang Lingkup
Aktualisasi dilakukan di Subdirektorat rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA ke dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja. Waktu pelaksanaan habituasi
dibatasi selama 30 hari kerja yaitu dari tanggal 13 Agustus s/d 27 September 2019.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air didalam menjalankan tugas dan fungsinya
mempunyai Visi yaitu Terwujudnya Pemanfaatan Sumber Daya Air Yang Terkendali dan
Berkelanjutan untuk Kemakmuran Rakyat, adapun misi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
adalah:
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari urgensi waktu, kepentingan, serta desakan
kebutuhan dari unit organisasi
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah jika tidak diberikan solusi secara cepat
dalam unit organisasi.
Berikut adalah skala yang digunakan dalam penetapan isu dengan metode USG :
Berikut adalah hasil dari analisis isu yang diperoleh dari kegiatan ojt di Subdit Rawa
Direktorat Irigasi dan Rawa :
Tabel 1. Penetapan Isu dengan Metode USG
No Daftar Isu U S G Total
1 Belum tersedianya Profil kegiatan dan peta 2 3 3 8
mengenai Rawa Wilayah Timur
Berdasarkan penggunaan metode USG untuk penentuan isu inti yang diangkat, dapat
dilihat bahwa ketidaktersediaan geodatabase merupakan isu yang harus segera diatasi dengan
capaian skor 12. Skor 5 pada Growth disebabkan karena dampak dari isu tersebut dapat
dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Program Kerja dan Kegiatan
di Sub Direktorat Rawa Direktorat Irigasi dan Rawa. Tingkat keseriusan yang tinggi juga
diakibatkan karena ketidaktersediaan geodatabase peta rawa dan tambak membuat tidak bisa
ditampilkannya peta-peta kewenangan pusat dengan tematik tertentu, hal tersebut dapat
menghambat capaian kerja dalam Subdit Rawa.
1. Pencapaian kerja yang terhambat, dikarenakan ketidaksamaan setiap data yang tersedia.
Hal tersebut menyebabkan akan memakan waktu yang cukup lama ketika ingin megolah
data spasial-spasial tersebut.
2. Potensi data tercecer dan hilang akan semakin besar. Data spasial merupakan data yang
berorientasikan lokasi dan nilai atribut data yang terkandung. Jika data spasial tidak di
maintenance dengan baik, maka resiko data tertumpuk atau error topology akan semakin
tinggi. Hal tersebut menyebabkan data tersebut bisa hilang atau tercecer karena
tertumpuk dengan data yang lain dengan sisitem koordinat yang sama.
3. Permasalahan mengenai tercecernya dan penghambatan kerja akan terus berulang-ulang,
dikarenakan tidak adanya panduan update data sehingga data tersebut tidak akan terus
bertumpuk dan masalah tidak terselesaikan
1. Inventarisasi data-data spasial baik vektor maupun raster yang dibutuhkan oleh subdit
rawa dalam satu geodatabase
2. mengkonversi format pada data spasial sesuai dengan SNI Metadata Spasasial
sehingga dapat di masukkan dalam geodatabase
3. mengkonversi setiap referensi serta datum geografis pada file spasial baik vektor
maupun raster.
4. Digitalisasi data raster sesuai dengan format yang dapat diolah di file geodatabase
5. Pembuatan geodatabase yang mengacu pada SNI 7335:2008 Tentang Metadata
Spasial
6. Pembuatan peta –peta tematik dalam geodatabase dengan arahan dari Subdit Rawa,
yang diharapkan menjadi acuan minimum ketersediaan peta tematik pada suatu
daerah.
7. Pembuatan Modul dan video tutorial dalam updating data dan langkah penyusunan
geodatabase, sehingga dapat dilanjutkan dan diteruskan untuk updating data.
Unit Kerja : Subdit Rawa Direktorat Irigasi dan Rawa, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR
Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya Profil kegiatan dan peta mengenai Rawa Wilayah Timur
1. Belum adanya petugas updating Peta Rawa Wilayah Timur
2. Masih terdapat data peta di rawa yang berupa jpeg, sehingga tidak bisa dilakukan analisis secara spasial
3. Belum adanya peta skala detail, sehingga tidak bisa ditampilkannya Peta Daerah Irigasi Rawa
4. Masih belum tersedianya geodatabase dalam pemetaan di Subdit Rawa, sehingga untuk menampilkan peta-
peta kewenangan pusat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pembuatannya.
Isu yang Diangkat : Masih belum tersedianya geodatabase dalam pemetaan di Subdit Rawa, sehingga untuk menampilkan peta-peta
kewenangan pusat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pembuatannya.
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan geodatabase berbasis sistem informasi geospatial pada peta rawa dan tambak di Kalimantan Tengah
dengan aplikasi Arcgis
subdit rawa
3 mengkonversi setiap 1. Berdiskusi dengan 1. Data spasial dalam 1. Akuntabilitas Mengaplikasikan Penguatan
referensi serta datum mentor mengenai satu sistem sebagai bentuk tugas dan fungsi dalam nilai
geografis pada file format sistem referensi koordinat pertanggungjawaban yaitu Integritas,
spasial baik vektor koordinat yang atas kegiatan yang telah melaksanakan Profesional,
maupun raster. digunakan dalam dilakukan penyusunan Visioner, dan
Subdit Rawa 2. Manajemen Mutu standar, prosedur, Tanggung
sebagai bentuk dan kriteria di Jawab
kepedulian menjaga bidang konstruksi
kualitas data dengan Rawa
membuat data tersebut
dalam satu format
sistem koordinat
3. Etika Publik, Etika
dalam berkomunikasi
dan mengemukakan
pendapat
2. konversi data spasial Manajemen Mutu
menjadi dalam satu sebagai bentuk
sistem referensi kepedulian menjaga
datum geografis, kualitas data dengan
sehingga data-data membuat data tersebut
tersebut dapat dalam satu format
ditampilkan dalam sistem koordinat
satu frame
4 Digitalisasi data 1. Berdiskusi dengan 1. Data Raster yang 1. Akuntabilitas Mengaplikasikan Penguatan
raster sesuai dengan mentor mengenai telah di sebagai bentuk tugas dan fungsi dalam nilai
format yang dapat peta-peta raster apa georeferencing pertanggungjawaban yaitu Integritas,
diolah di file saja yang akan 2. Data vektor yang atas kegiatan yang telah melaksanakan Profesional,
geodatabase didigitalisasi hasil digitasi data dilakukan penyusunan Visioner, dan
raster 2. Manajemen Mutu standar, prosedur, Tanggung
3. Data atribut sebagai bentuk dan kriteria di Jawab
pendukung kepedulian menjaga
6. Membuat master
layout untuk
digunakan dalam
penyusunan
geodatabase
dan mengemukakan
pendapat
c. membuat daftar
data yang sudah
dikumpulkan
dan
berkonsultasi
dengan mentor
jika terdapat
kekurangan
data yang
dibutuhkan oleh
subdit
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
2 mengkonversi a. konversi data
format pada dari berbagai
data spasial format menjadi
format *shp
sesuai dengan
sehingga dapat
SNI Metadata diproses
Spasasial menjadi
sehingga geodatabase
dapat di
masukkan b. melengkapi
dalam data-data
geodatabase atribut, serta
menstandarisasi
atribut-atribut
yang
terkandung
dalam data
spasial
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
mengkonversi a. konversi data
setiap spasial menjadi
referensi serta dalam satu
datum sistem referensi
geografis datum
pada file geografis,
spasial baik sehingga data-
vektor data tersebut
maupun dapat
raster. ditampilkan
dalam satu
frame
4 Digitalisasi a. Melakukan
data raster georeferencing
sesuai dengan data raster
sehingga data
format yang
tersebut dapat
dapat diolah dilakukan
di file digitalisasi
geodatabase dalam satu
sistem
koordinat
b. Digitasi data
raster tersebut
kedalam format
vektor
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
c. Membuat isian
atribut sesuai
dengan
keterangan
dalam peta
yang dasar
digitasi
5 Pembuatan a. Pembuatan
Geodatabase geodatabase
yang pada aplikasi
Arcgis
mengacu
b. Inputdata
pada SNI spasial dalam
7335:2008 geodatabase
Tentang
Metadata c. Menyusun data
Spasial dalam
geodatabase
sehingga
berurutan dan
teratur sesuai
dengan arahan
dari mentor
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
d. Memperbaiki
kesalahan
topologi dari
setiap data
spasial yang
terdapat dalam
geodatabase
e. Membuat
master layout
untuk
digunakan
dalam
penyusunan
geodatabase
6
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pembuatan a. Menyusun
peta –peta peta-peta
tematik tematik sesuai
dalam dengan
geodatabase kebutuhan
dengan subdit
arahan dari
Subdit Rawa,
yang
diharapkan
menjadi
acuan
minimum
ketersediaan
peta tematik
pada suatu
daerah.
7 Pembuatan 1. Membuat
Modul dan modul tutorial
video tutorial penyusunan
dan cara
dalam
update
updating data geodatabase
Hari
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
dan langkah 2. Membuat
penyusunan modul tutorial
geodatabase, penyusunan
dan cara
sehingga
update
dapat geodatabase
dilanjutkan
dan
diteruskan
untuk
updating
data.
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
5. Kegiatan 2 : Mengkonversi format pada data spasial sesuai dengan SNI Metadata
Spasial sehingga dapat di masukkan dalam geodatabase
Format yang didapat dari data-data yang telah diinventarisasi berbeda-beda. Pada
penyusunan geodatabase dibutuhkan format yang seragam (shapefile) sehingga dapat
disusun dalam satu system. Format yang tersedia dalam data Subdit Rawa sebagian
besar adalah format jpeg, kml (google earth), dan shp, sehingga harus dilakukan
konversi format dari jpeg ke shp. Konversi format untuk format digital dilakukan di
software global mapper, sedangkan untk format raster atau hardcopy dilakukan dengan
software Arcgis
6. Kegiatan 3 : Mengkonversi setiap referensi serta datum geografis pada file spasial
baik vektor maupun raster.
Pada dasarnya setiap data yang telah dikonversi menjadi satu format masih memiliki
system referensi koordinat yang berbeda-beda. Untuk meseragamkan system referensi
koordinat perlu dilakukan konfersi data dengan arcmap. Konfersi dilakukan guna
mengubah format koordinat awal menjadi UTM WGS 84 Zona 50S (Kalimantan
Tegah). Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah data dengan system koordinat
yang seragam.
7. Kegiatan 4 : Digitalisasi data raster sesuai dengan format yang dapat diolah di file
geodatabase
Data hardcopy yang telah dilakukan scanning atau telah diambil dari laporan,
selanjutnya dilakukan digitalisasi dengan cara digitasi dan georeferencing.
Georeferencing format data raster bertujuan untuk membuat data tersebut
menempatkan posisi di areal yang sesuai dengan koodinat yang sebenarnya (bukan
koordinat peta). Setelah data raster tergeoreferencing, langkah berikutnya adalah
mendigitasi sesuai dengan rupa pada peta (polygon, line, atau point), setelah itu data
tersebut dijadikan dalam satu format sesuai dengan ketentuan pembuatan geodatabase.
9. Kegiatan 6 : Pembuatan peta –peta tematik dalam geodatabase dengan arahan dari
Subdit Rawa, yang diharapkan menjadi acuan minimum ketersediaan peta tematik pada
suatu daerah.
Peta-peta tematik tersebut adalah peta per Daerah Irigasi Rawa dan Daerah Irigasi
tambak berserta dengan panjang salurannya. Peta tersebut dijadikan kedalam satu
album peta tersendiri yang nantinya akan dijadikan arsip atau digunakan sesuai dengan
kebutuhan. Selain dibuat dalam format Jpeg, peta tersebut dibuat dalam bentuk peta
interaktif yang dapat dibuka di android/ios dan pc secara portable dan connect gps. Hal
tersebut difungsikan agar peta tersebut mudah ditampilkan pada saat rapat dan dapat
dijadikan orientasi pada survey lapangan.
10. Kegiatan 7 : Pembuatan Draft Modul dan video tutorial dalam updating data dan
langkah penyusunan geodatabase, sehingga dapat dilanjutkan dan diteruskan untuk
updating data.
Pembuatan Modul dan video tutorial difungsikan untuk mempermudah dan dapat
diturunkan nantinya kepada operator peta atau operator GIS berikutnya. Video dan
modul tutorial berkonsep sesuai dengan arahan mentor. Terdapat 7 tahapan yang di
lakukan perekaman video yaitu konversi data, digitasi data dan georeferencing, digitasi
raster, transformasi koordinat. Pembuatan geodatabase, layouting, serta pembuatan peta
interaktif.
Pada Kegiatan pertama, data yang didapat adalah data rekapitulasi peta-peta Daerah Irigasi Rawa kewenangan pusat di Kalimantan Tengah,
berikut adalah data rekapitulasi hasil dari kegiatan satu inventarisasi data spasial rawa kewenangan pusat di Kalimantan Tengah:
Subdit Rawa,
9 peta plg kalimantan tengah √ √ √ √ tamatik Direktorat
irigasi Rawa
overlay data gambut dan Hasil analisis
10 √ √ √ √ tematik
DIR dari peta rawa
Subdit Rawa,
11 lokasi kanal katingan I,II √ √ √ √ fisik Direktorat
irigasi Rawa
Pada Kegiatan kedua yaitu melakukan konversi data menjadi data spasial. Pada
kegiatan ini menghasilkan data dengan format shp yang bersumber dari file jpeg maupun dari
file kml. Dalam kegiatan ini juga melakukan koreksi pada koordinat asal peta.
Pada Tahapan ke empat yaitu digitalisasi data dilakukan dengan tahapan gereoferencing
dan digitasi data. Berikut adalah hasil dari tiap tahapan dari kegiatan ini:
Tahapan kelima adalah membangun system geodatabase, sesuai dengan arahan mentor
geodatabase terdiri dari 5 dataset (folder) yaitu administrasi, DIR, Fisik, Per DIR dan DIT,
serta tematik. Pembagian tersebut difungsikan untuk memudahkan dalam proses editing
sekaligus penggunaannya. Berikut adalah hasil dari Geodatabase yang telah disusun :
Gambar 12. Peta Interaktif dalam tampilan PC dengan Basemap (file .cmf2)
Posisi GPS
Gambar 13. Peta Interaktif dalam tampilan Android/IOS (GPS Active dan Basemap)
Kegiatan Ke Tujuh adalah membuat modul tutorial penyusunan geodatabase serta video
tutorial yang sejalan dengan modul. Video tutorial tersebut diedit dengan adobe sony vegas pro
dan adobe premiere pro CC. Sedangkan untuk modul tutorial dibuat berdasarkan urutan
tahapan yang telah dikonsultasikan bersama dengan mentor.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Secara umum, kegiatan aktualisasi yang dilakukan masih mengalami kendala.
Pembelajaran yang didapat dari kegiatan aktualisasi ini yaitu:
5.2 SARAN/REKOMENDASI
Adapun saran yang dapat diberikan terkait kegiatan aktualisasi ini yaitu:
1. Diharapkan untuk di masa berikutnya, dapat membuat inventarisasi data peta dengan
geodatabase menggunakan berbagai macam platform menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi
2. Diharapkan dengan adanya modul dan video tutorial dapat digunakan sebaik dan
secepatnya di berbagai balai yang memang membutuhkan modul tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS (Modul ANEKA, Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government (WoG)
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14
/PRT/M/2015 tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
03/PRT/M/2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
1. Dokumentasi Kegiatan.................................................................................................... L2
2. Album Peta......................................................................................................................L3
3. Modul Tutorial…………………………………………................................................ L4
4. Video Tutorial…………………………………………………………………………. L5
5. File Geodatabase………………………………………………………………………. L6
6. Peta Interaktif………………………………………………………………………….. L7
DOKUMENTASI KEGIATAN
Berdiskusi Dengan Co-Mentor Terkait Co-Mentor Check hasil dari dari peta
dengan Video Tutorial dan Output interaktif dan Peta Tematik
ALBUM PETA
Contoh:
https://drive.google.com/open?id=1aNfeBuxlONQmwrg
2t9Km721Fpl1jkx-p
MODUL TUTORIAL
https://drive.google.com/open?id=15rUobIvR2
RJtw5QcEbk7EsOOwmbXJTJR
VIDEO TUTORIAL
https://drive.google.com/open?id=1St0lLbfOpRm0Fr
gLGWi_wt2VaUJJbpEF
FILE GEODATABASE
https://drive.google.com/open?id=1zSDh8pMKV
UENCTIWcOhOIUPZcxxSMPot
Peta Interaktif
https://drive.google.com/open?id=16BQCfEct_Xd
hLwBCptwkGSjrjzOvSP-A