Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


PADA WILAYAH KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU

GELOMBANG II – ANGKATAN LXXXIV

“OPTIMALISASI PENGAWASAN MASA EXPIRED OBAT DI RUANG


PERAWATAN RUTAN KELAS IIB MUARA LABUH”

Oleh :

MASYITHAH AMATURAHIMI, A.Md.Kep


NIP. 19981102 202203 2 003
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN HAM
KEPULAUAN RIAU TAHUN 2022

“OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN


DI RUTAN KELAS II B MANINJAU”

Nama : Masyithah Amaturahimi, Amd.Kep


NIP : 19981102 202203 2 003
Pangkat/Golongan : Pengatur / II C
Jabatan : Perawat Terampil
Instansi : Rutan Kelas IIB Muaro Labuah

Disampaikan pada Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi


Hari/Tanggal :
Tempat : Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muara Labuah

Menyetujui,
Coach Mentor

TRIWIJAYA PUTRA, S.H RUZDYNAL


NIP. 19910103 201901 1 001 NIP. 19690924 199203 1 002

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
syarat dalam menyelesaikan Latihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara.
Penulisan rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi
Negara (LAN) yang telah menggagas pelatihan dasar CPNS Kementerian
Hukum dan HAM.
2. Bapak Triwijaya Putra, S.H. selaku coach yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama pengerjaan rancangan aktualisasi
3. Bapak Ruzdynal selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan masukan
selama pengerjaan rancangan aktualisasi.
4. Kedua orang tua serta keluarga yang penulis sayangi dan hormati yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
5. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Golongan II
tahun 2022
6. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama yang baik,
sehingga kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan
lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih
banyak kekurangan. Maka, penulis berharap adanya saran dan kritik yang dapat
membangun dalam memberikan manfaat yang berarti demi kemajuan kinerja maupun
tugas Aparatur Sipil Negara di instansi serta mampu dikembangkan lebih lanjut.

Muara Labuh, 23 Juli 2022


Penulis

Masyithah Amaturahimi, Amd.Kep


NIP. 19981102 202203 2 003

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .......................................................................................... i


Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iv
Daftar Tabel ...................................................................................................... v
Daftar diagram ................................................................................................. vi
Daftar Lampiran ............................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Analisis Isu .............................................................................................3
C. Rumusan Isu .......................................................................................... 8
D. Identifikasi Sumber Isu ......................................................................... 9
E. Ruang Lingkup Isu ................................................................................ 10
F. Lembar Konfirmasi Isu ...........................................................................10
G. Judul Aktualisasi ....................................................................................10

BAB 2 PELAKSANAA AKTUALISASI


A. Rancangan Aktualisasi ...........................................................................11
B. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi MP Agenda II .......................35
C. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 36

Daftar pustaka
Lampiran

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis Isu ................................................................................. 7


Tabel b.1 Parameter Penapisan APKL ........................................................ 6
Tabel b.2 Analisis Isu Metode APKL .......................................................... 6
Tabel b.2 Analisis Isu Metode USG ............................................................ 8
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan ........................................................ 12
Tabel 2.2 Rencana Kegiatan ....................................................................... 13

iv
DAFTAR DIAGRAM

1.1 Diagram Analisis Fishbone ................................................................... 13

v
DAFTAR LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan II, calon PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan untuk melalui proses pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Melalui Pelatihan Dasar tersebut seorang Calon Aparatur Sipil Negara
diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai dasar sebagai seorang Aparatur
Sipil Negara.

Sesuai peraturan kepala lembaga administrasi Negara (LAN) RI No 38 dan


39 tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan prajabatan golongan I,
II, dan III maka penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat)
dilakukan dengan pola baru. Setelah pembentukan nilai-nilai dasar ASN
yang mencakup BerAKHLAK, agenda penting yang harus dilakukan oleh
peserta pendidikan dan pelatihan adalah habituasi. Agenda habituasi
memfasilitasi peserta untuk melakukan proses aktualisasi melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui diklat
yang telah dipelajari. Selain itu, dalam proses habituasi peserta dibekali
dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian
rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan
penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja dengan menyajikan bukti
belajar yang relevan. Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses
untuk menjadikan nilai dasar menjadi aktual atau nyata terjadi sesuai
dengan tugas pokok di unit kerja. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan
nilai ASN BerAKHLAK dan mata diklat lain, tugas pokok dan fungsi
serta visi misi unit kerja, kegiatan yang sehar-hari dilakukan di unit kerja,
modifikasi agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan dan dapat juga
berupa inovasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

1
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasayarakatan menyebutkan bahwa salah satu hak dari
narapidana adalah mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang
layak. Pemenuhan pelayanan kesehatan ini tidak hanya menyangkut
penciptaan lingkungan yang baik,perlakuan yang sama, tapi termasuk pula
pembinaan pelayanan kesehatan secara manusiawi yang diarahkan pada
tingkat harkat dan martabat, sehingga diharapkan dapat mengembangkan
suatu masyarakat yang berkepribadian, yang saling menghormati yang
menjunjung tinggi. Dalam konsepnya bahwa sistem Pemasayarakatan
memperlakukan orang lebih manusiawi dari pada sistem kepenjaraan
Narapidana dalam melaksanakan program pembinaan harus dalam kondisi
sehat.
Menurut Peraturan menteri hukum dan hak asasi manusia Republik
Indonesia nomor M.HH.02.UM.06.04 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelayanan Kesehatan di lingkungan kementrian hukum dan hak asasi
manusia Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak atas
kesehatan tersebut adalah hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
darat fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Agar pelayanan kesehatan terwujud secara optimal, dalam pelaksanaan


nya diperlukan keterpaduan sistem pelayanan kesehatan yang meliputi:
sumber daya manusia di bidang kesehatan, unit pelayanan kesehatan,
upaya pelayanan kesehatan, sistem rujukan, obat-obatan dan peralatan
kesehatan, pendanaan kesehatan, dan pencatatan pelaporan.

Menurut UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Pasal 1 butir


(3) yang dimaksud Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat untuk
melaksanakan pembinaan narapidana atau anak didik pemasyarakatan.

2
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Labuh merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis (UPT) permasyarakatan yang bernaung dibawah
Divisi Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Hukum dan Hak
Asasi Manusia Sumatera Barat.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muara Labuh berdiri tahun 1926,
memiliki luas bangunan ±1.703 𝑚 2 dan memiliki luas lahan ±1.780 𝑚 2 .
Secara geografis, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muara Labuh terletak
di Jalan Sekolah No.2, Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai
Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Rutan Kelas IIB
Muara Labuh memiliki 30 orang pegawai baik dari penjagaan maupun dari
staf sudah termasuk Cpns 7 orang, sebanyak 17 orang yang terbagi ke 4
regu pengamanan yang beratasan langsung kepada Ka. KPR. Rutan Kelas
IIB Muara Labuh hanya memliki 1 blok hunian, yang terdiri dari 6 kamar
hunian dimana per tanggal 08 Juli 2022 terdiri dari 66 penghuni. Rutan
Kelas IIB Muara Labuh juga memiliki aula, dapur, kantin, portir,
beranggang dan gedung perkantoran.
Menurut pengamatan saya selama 4 bulan melaksanakan tugas di Rutan
Kelas IIB Muara Labuh, belum adanya pengawasan masa expired obat-
obatan di ruang perawatan sehingga banyaknya obat-obat expired yang
tersimpan dan ada yang terdistribusikan ke WBP.

Kondisi yang saya harapkan di Rutan Kelas IIB Muara Labuh adalah
adanya pengawasan dan rekapan obat-obat yang tersedia, masa expired
obat, dan pendistribusian obat itu sendiri.

B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
1. Kurang optimalnya pengawasan masa expired obat di ruang
perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh.
Pengawasan masa expired obat di ruang perawatan Rutan kelas IIB
Muara belum tersedia, sehingga masih banyak obat-obat expired

3
tetap tersimpan dan terdistribusikan. Tidak ada pengawasan ini
mengakibatkan penyakit baru untuk WBP berupa alergi dan juga
merugikan anggaran pengobatan. Jika kondisi ini terus dibiarkan,
akan banyak lagi kerugian yang terjadi, karna obat expired
merubah sifatnya menjadi racun, meyebabkan keracunan dan bisa
menyebabkan syok.

2. Belum tersedianya bak sampah khusus medis diruang perawatan


Rutan Kelas IIB Muara Labuh.
Saat ini di ruang perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh, belum
tesedia bak sampah khusus medis, sehingga sampah medis
bercampur dengan sampah rumah tangga. Sampah medis terbagi 2,
yaitu sampah infeksius dan sampah non infeksius. Sampah
infeksius yaitu sampah yang alat medis terkena cairan tubuh
pasien, contohnya seperti kapas alcohol, set infus, tisu, jarum,
masker, kateter, verban, sarung tangan, popok, dll. Sedangkan
sampah non infeksius yaitu plastic, kardus, kayu, karet, kaleng,
kertas,dll. Akibat apabila sampah infeksius tidak dikelola dengan
baik dapat menimbulkan keracunan dan meningkatnya resiko
penyakit pernapasan dan kulit. Karna sampah medis mengandung
bahan kimia berbahaya.

3. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) dibagian pengelolaan


Rutan Kelas IIB Muara Labuh
Pada saat ini di Rutan Kelas IIB Muara Labuh terdapat 1 orang
anggota TU yang mengerjakan seluruh bagian pengelolaan,
sehingga aktifitas surat menyurat, agenda, laporan sering terlambat
dan terhambat, serta seringnya tugas tersebut membuat pegawai
selalu lembur. Kekurangan SDM tersebut membuat pegawai
kewalahan terhadap pekerjaannya. Kondisi ini mengkhawatirkan
jika apabila 1 orang pegawai tersebut mengambil cuti/ izin, maka

4
semua aktifitas bagian pengelolaan (TU) terhenti atau tidak
berjalan sebagaimana mestinya.

4. Kurangnya kebersihan sanitasi (Air) di Rutan Kelas IIB Muara


Labuh
Saat ini di Rutan Muara Labuh memiliki sumber air
mengugunakan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum ), tetapi
karna lokasi Rutan berada di ketinggian, sehingga air sering mati,
alternatif yang diusahakan Rutan yaitu menggunakan sumur bor.
Akan tetapi hasil air yang didapatkan dengan kondisi kotor, berbau
dan berwarna. Apabila kondisi ini tidak di tangani dengan serius
dapat menyebabkan penyakit ruam/ kulit pada warga binaan.

5. Kurang optimalnya pembinaan kemandirian di Rutan Kelas IIB


Muara Labuh
Kurangnya pembinaan kemandirian bagi wbp di rutan kelas IIB
muara labuh tentunya tidak lepas dari fasilitas maupun sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh rutan kelas IIB muara labuh itu
sendiri. Saat ini baik fasilitas maupun sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh rutan kelas IIB muara labuh bisa dikatakan sangat
minim. Adapun kegiatan pembinaan yang bisa dijalankan di rutan
kelas IIB muara labuh diantarnya ternak lele,ternak ayam,ternak
puyuh, dan bercocok tanam ataupun berkebun kecil kecilan.
Dengan kegiatan pembinaan yang sedikit tersebut tentunya juga
mempengaruhi jumlah warga binaan yang dapat mengikuti
kegiatan pembinaan kemandirian tersebut.

b. Alat Bantu Analisis


1. APKL : (Aktual (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K),
Kelayakan (L)

5
Tabel b.1 Parameter Penapisan APKL

Skor Aktual Problematik Kekhalayakan Layak


5 Sangat aktual Sangat komplek Menyangkut Sangat realistis
data dan butuh segera keperluan dan relevan untuk
lengkap dicarikan solusi banyak orang diselesaikan
4 Aktual dan komplek dan butuh Menyangkut Realistis dan
data segera keperluan relevan untuk
lengkap dicarikan sebagian orang diselesaikan
solusi
3 Cukup aktual Cukup komplek Menyangkut Cukup realistis
data dan butuh segera keperluan dan relevan untuk
lengkap dicarikan solusi beberapa orang diselesaikan
2 Kurang Kurang komplek Menyangkut Kurang
aktual dan butuh segera keperluan realistis dan
data dicarikan solusi satu orang kurang relevan
lengkap untuk
diselesaikan
1 tidak aktual Tidak komplek Tidak Tidak realistis
dan data dan tidak butuh menyangkut dan tidak relevan
tidak lengkap segera dicarikan keperluan untuk
solusi siapapu diselesaikan

Tabel b.2 Analisis Isu Metode APKL

Isu Analisis Isu Jumlah Peringkat


A P K L
Kurang optimalnya pengawasan 5 5 5 5 20 I
masa expired obat di ruang
perawatan Rutan Kelas IIB Muara
Labuh
Belum tersedianya bak sampah 5 5 4 5 19 II
khusus medis diruang perawatan
Rutan Kelas IIB Muara Labuh
Kurangnya sumber daya manusia 5 5 4 4 18 III
(SDM) dibagian pengelolaan
Rutan Kelas IIB Muara Labuh

6
Kurangnya kebersihan sanitasi 5 4 4 4 17 IV
(Air) di Rutan Kelas IIB Muara
Labuh
Kurang optimalnya pembinaan 4 4 4 3 15 V
kemandirian di Rutan Kelas IIB
Muara Labuh

Keterangan :
1 : Kurang Sekali
2 : Kurang
3 : Netral
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju

2. USG (Urgency, Seriousness, Growth)


Untuk mengetahui isu mana yang harus diprioritaskan, penulis
menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth). Teknik
Urgency adalah teknik dimana kita dapat menentukan isumana yang
paling mendesak untuk ditangani. Seriousness atau tingkat
keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak. Growth untuk
melihat seberapa besar kemungkinan memburuknya jika tidak
ditangani segera.

Sko Urgency Seriousness Growt


r h
5 Sangat Sangat serius dan Kemungkinan buruk sangat
mendesak menyangkut besar jika tidak ditangani
instansi lain segera
4 Mendesak Serius dan menyangkut Kemungkinan buruk
instansi lain besar jika tidak
ditangani segera

7
3 Cukup Sangat serius tidak Kemungkinan buruk cukup
mendesak menyangkut besar jika tidak
instansi lain ditangani segera
2 Kurang Serius dan tidak Kemungkinan buruk tidak
mendesak menyangkut terlalu besar jika tidak
instansi lain ditangani segera
1 Tidak Cukup serius dan Tidak ada kemungkinan
mendesak menyangkut buruk jika tidak
instansi lain ditangani segera

Tabel b.2 Analisis Isu Metode USG

ISU Analisis Isu Total Peringkat


U S G
Kurang optimalnya pengawasan masa 5 5 5 15 I
expired obat di ruang perawatan Rutan
Kelas IIB Muara Labuh
Belum tersedianya bak sampah khusus 5 5 4 14 II
medis diruang perawatan Rutan Kelas IIB
Muara Labuh
Kurangnya sumber daya manusia (SDM) 4 4 4 12 III
dibagian pengelolaan Rutan Kelas IIB
Muara Labuh
Keterangan :
1. : Kurang Sekali
2. : Kurang
3. : Netral
4. : Setuju
5. : Sangat Setuju

C. RUMUSAN ISU
Setelah melakukan tapisan isu dengan metode analisi APKL dan
menentukan isu yang paling prioritas dengan menggunakan analisis USG
didaptkan rumusan isu “Kurang optimalnya pengawasan masa expired
obat di ruang perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh”

8
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU
Setelah dilakukan analisis menggunakan teknik tapisan isu menggunakan
teknik USG dan isu yang mendapatkan skor tertinggi yaitu isu
Optimalisasi pengawasan masa expired obat di ruang perawatan Rutan
Kelas IIB Muara Labuh. Kemudian isu dianalisis menggunakan teknik
analisis isu Fishbone. Berikut hasil analisis Teknik Fishbone.
Tabel D.1 Analisis Fish Bone

Man Material

Petugas belum mengetahui Belum adanya program


manfaat pengawasan obat khusus untuk pengawasan
obat

Belum tersedianya sarana dan


prasarana untuk obat-obatan
Petugas belum bisa menata
informasi mengenai obat
Kurang optimalnya
pengawasan masa
expired obat di ruang
perawatan Rutan Kelas
IIB Muara Labuh
Informasi yang diberikan
hanya kertas table yang tidak Obat diruang perawatan
lengkap tidak tertata rapi

Informasi kesediaan
obat yang diberikan Pengawasan obat diruang
hanya obat yang perawatan tidak optimal sehingga
dipajang banyak obat yang expired

Lingkungan Metode

Gagasan kreatif dalam penyelesaian isu :


1. Membuat tabel di aplikasi Excel berisi sheet tentang nama obat, jumlah
tersedia, tanggal expired obat
2. Mengoptimalkan catatan obat keluar / pendistribusian obat
3. Mencetak tabel pengawasan obat
4. Memberi label masa expired obat dan penyusunan obat berdasarkan masa
expired obat

9
E. LEMBAR INFORMASI
PENGESAHAN COACH MENTOR
Coach Mentor

TRIWIJAYA PUTRA, S.H. RUZDYNAL


Nip: 19910103 201901 1 001 Nip : 19690924 199203 1 002

F. JUDUL AKTUALISASI
Berdasarkan hasil analisis, judul yang diangkat untuk rancanngan
aktualisasi adalah ”Optimalisasi pengawasan masa expired obat
diruang perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh”

10
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Muara Labuh yang merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dari Kantor Wilayah Sumatera Barat.

Visi Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia

“Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Yang Andal


Profesional,Inovatif Dan Berlandaskan Dalam Pelayanan Kepada Presiden
Dan Wakil Presiden Untuk Mewujudkan Visi Dan Misi Presiden Dan
Wakil Presiden ‘’Indonesia Maju Yang Berdaulat Mandiri Dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia


1. Membentuk peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan
melindungi kepentingan nasional
2. Menyelenggarakan pelayanan public di bidang hukum yang
berkualitas
3. Mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan
intelektual,Keimigrasian,Administrasi Hukum Umum dan
Pemasyarakatan yang bebas dari Korupsi,Bermartabat dan Terpercaya.
4. Melaksanakan Penghormatan,Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi
Manusia yang berkelanjutan.
5. Melaksanakan peningkatan kesadaran Hukum Masyarakat
6. Ikut serta menjaga Stabilitas Keamanan melalui Peran Keimigrasian
dan Pemasyarakatan
7. Melaksanakan tata laksana Pemerintahan yang baik melalui Revormasi
Birokrasi dan Kelembagaan

11
b. Identifikasi Isu
Kurang optimalnya pengawasan masa expire obat diruang Kesehatan
Rutan Kelas IIB Muara Labuh disebabkan karena tidak adanya
pengawasan lansung dan juga tidak ada tenaga Kesehatan sebelumnya
diruang perawatan, hanya penjaga tahanan yang diperdayakan untuk
mengelola ruang perawatan. Dengan tidak adanya pengawasan masa
expired obat berdampak banyaknya obat expired yang tersimpan
diruang perawatan bercampur dengan obat non expired, bahkan ada
yang sudah terdistribusikan ke WBP yang sakit, sehingga
menimbulkan reaksi alergi berupa gatal-gatal pada tubuh.

c. Isu yang Diangkat


Kurang optimalnya pengawasan masa expired obat diruang perawatan
Rutan Kelas IIB Muara Labuh disebabkan karena tidak adanya
pengawasan lansung dan juga tidak ada tenaga Kesehatan sebelumnya
diruang perawatan, hanya penjaga tahanan yang diperdayakan untuk
mengelola ruang perawatan.

d. Gagasan Pemecah Isu


Melakukan Kurang optimalnya pengawasan masa expired obat di
ruang perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh tahun 2022. Dengan
gagasan penyelesaian yang akan dikerjakan selam 30 hari

e. Rancangan Kegiatan
Gagasan Pemecahan Isu, menggunakan table sebagai berikut :

Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan


No JENIS KEGIATAN SUMBER
KEGIATAN
1 Pelaporan rencana aktualisasi kepada Kreatifitas
mentor terkait upaya optimalisasi
pengawasan masa expired obat di ruang
perawatan Rutan Kelas IIB Muara Labuh

12
2 Mencatat seluruh obat yang ada diruang Kreatifitas
perawatan lalu memberi label/tanda
berdasarkan masa expired obat
3 Membuat sheet tabel yang berisi nama SKP
obat, stok obat,dan masa expired obat dan
menempelkan di lemari obat
4 Menyusun stok obat berdasarkan masa Kreatifitas
expired obat
5 Melakukan sosialisasi mengenai tabel Kreatifitas
obat kepada petugas di ruang perawatan
6 Memonitor dan evalusasi Kreatifitas

13
Rancangan kegiatan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHDAP NILAI
PELATIHAN VISI DAN ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelaporan 1. Mengatur jadwal 1. Jadwal Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Sinergi :
rancangan pertemuan dengan disepakati Menanyakan dan sesuai dengan Kerjasama yang
aktualisasi mentor memahami tentang misi dilakukan antara
kepada Kemenkumham
kegiatan yang akan peserta dan
mentor yang ke- 6
dilaksanakan peserta (enam) yaitu: mentor dalam
kepada mentor “Mewujudkan menemukan
aparatur solusi untuk
Akuntabel Kementerian pemecahan isu
Tepat waktu sesuai janji Hukum dan Hak yang diangkat
yang di buat dengan Asasi Manusia
yang
mentor
profesional dan
berintegritas”.
Harmonis
Menghormati dan
menghargai masukan

14
atau saran dari mentor

Loyal
Mematuhi dan
mengikuti segala arahan
dari mentor

Adaptif
Menyesuaikan kegiatan
yang di rancang dengan
yang di arahkan mentor

Kolaboratif
Bekerjasama dan
mendiskusikan dengan
mentor tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
2. Menyampaikan 2. Mentor Berorientasi pelayanan
maksud dan tujuan memahami Cekatan dalam
kegiatan kepada maksud dan menjelaskan isu dan
mentor tujuan solusi serta menerima
saran dan kritikan dari
mentor

Akuntabel
Paham dengan gagasan

15
isu yang akan
disampaikan kepada
mentor
Bertanggungjawab
dalam menyampaikan
gagasan isu.

Kompeten
Menyiapkan segala
dokumen dalam
menunjang penjelasan
terkait kegiatan
aktualisasi yang akan
dilakukan

Harmonis
Tidak memotong
perkataan mentor Ketika
menyampaikan saran

Loyal
Mengikuti seluruh
arahan dari mentor
terkait kegiatan yang
akan dilaksanakan

Adaptif
Menyesuaikan saran

16
yang diberikan mentor
dengan kegiatan yang
telah di rancang

3. Meminta 3. Mendapat Berorientasi Pelayanan


persetujuan kepada persetujuan menerima masukan dan
mentor untuk dari mentor saran dengan senang hati
melaksanakan dan melaksanakan saran
kegiatan aktualisasi dan masukan tersebut
demi kebaikan bersama

Akuntabel
melaksanakannya
dengan penuh rasa
tanggung jawab

Harmonis
Peserta menerima segala
keputusan yang
diberikan oleh atasan

Loyal
Berintegritas dan
berdedikasi yang tinggi

Kompeten
Melaksanakannya secara
maksimal dengan

17
kompetensi yang saya
miliki.

2 Mencatat 1. Meminta izin 1. Izin didapat Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Profesional
seluruh obat kepada mentor dari mentor Dalam pengecekan obat, sesuai dengan Mampu
yang ada untuk melakukan penulis meminta izin salah satu misi menyelesaikan
diruang pengecekan obat dengan atasan Rutan Kelas IIB
tugas sesuai
perawatan menggunakan bahasa Muara Labuh,
lalu memberi yang sopan, santun dan yaitu dengan
label/tanda mudah dimengerti. memberikan kompetensi
berdasarkan pelayanan, untuk mencapai
masa expired Akuntabel perlindungan, hasil yang prima
obat Bertanggung jawab dan pemenuhan
dalam melaksanakan terhadap hak- Akuntabel
kegiatan yang akan hak Warga
Bertanggung
dilakukan dengan Binaan
mentor Pemasyarakatan jawab terhadap
serta keluarga terhadap tugas
Harmonis dari WBP; yang diberikan
Saling menghargai dan dari proses
menghormati dengan hingga hasil
atasan,
Sinergi :
Kolaboratif
Mengedepankan prinsip Kerjasama yang
musyawarah sehingga dilakukan antara
tercapaikan kesepakatan peserta dan
bersama

18
mentor dalam
2. Mencatat seluruh 2. Catatan obat Akuntabel menemukan
persediaan obat yang tersedia Dalam mencatat seluruh solusi untuk
yang ada diruang telah stok obat, peserta pemecahan isu
perawatan terkumpul melakukannya dengan
yang diangkat
teliti, cermat dan penuh
tanggung jawab
Transparan
Kompeten Menyajikan data
Terampil dalam dan informasi
mencatat obat-obatan terkait proses
sesuai dengan abjad
pembuatan dan
nama obat.
pelaksanaan
Adaptif tugas
Menyesuaikan kegiatan
yang dirancang dengan Inovatif
arahan dari mentor Menciptakan
dan
3. Memberi tanda pada 3. Kotak obat Akuntabel
mengembangkan
kotak obat masa telah diberi Memberi tanda pada
expired oabt tanggal kotak obat, peserta inovasi demi
tersebut expired melakukannya dengan mencapai
teliti, cermat dan penuh pelayanan
tanggung jawab kesehatan yang
prima
Kompeten
Bersungguh-sungguh

19
dalam memberi tanda
pada kemasan obat

Harmonis
tidak menimbulkan
kerugian bagi orang lain

Adaptif
Terus berinovasi dan
antusias dalam
menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan

20
3 Membuat 1. Membuat Konsep 1. Konsep tabel Akuntabel Kegiatan ini Profesional
sheet tabel Tabel Pengawasan pengawasan Dalam membuat tabel sesuai dengan Mampu
yang berisi obat tersedia pengawasan obat,salah satu misi menyelesaikan
nama obat, perserta melakukannya Rutan Kelas IIB
tugas sesuai
stok obat,dan dengan penuh tanggung Muara Labuh,
masa expired jawab dan berintegritas yaitu dengan
obat dan memberikan kompetensi
menempelkan Kompeten pelayanan, untuk mencapai
di lemari obat Bersungguh-sungguh perlindungan, hasil yang prima
agar didapatkan hasil dan pemenuhan
yang efektif dan efisien terhadap hak- Akuntabel
hak Warga
Bertanggung
Loyal Binaan
Serta terhindar dari Pemasyarakatan jawab terhadap
intervensi kepentingan serta keluarga terhadap tugas
pribadi dari WBP yang diberikan
dari proses
Adaptif hingga hasil
Terus berupaya
meningkatkan perubahan
Transparan
kearah yang lebih baik
Menyajikan data
dan informasi
terkait proses
pembuatan dan
pelaksanaan
tugas

21
2. Meminta arahan 2. Tempat tabel Berorientasi Pelayanan Inovatif
kepada mentor pengawasan Dalam menempatkan Menciptakan
untuk menempatkan obat didapat tabel pengawasan obat, dan
tabel pengawasan peserta meminta arahan
mengembangkan
obat kepada mentor dengan
menggunakan Bahasa inovasi demi
yang sopan, santun dan mencapai
mudah dimengerti pelayanan
kesehatan yang
Akuntabel prima
Peserta bertanggung
jawab penuh atas
informasi yang
ditempelkan didalam
tabel pengawasan obat

Harmonis
Menghargai pendapat
mentor apabila terdapat
perbedaan dan menerima
dengan baik.

Loyal
Peserta menerima
pendapat dan saran
atasan demi kemajuan
bersama

22
Adaptif
Terus berupaya
meningkatkan perubahan
menjadi lebih baik untuk
Kesehatan WBP

3. Menempelkan tabel 3. Tabel Akuntabel


pengawasan obat pengawasan Dalam menempelkan
obat telah tabel pengawasan obat di
ditempel lemari obat, peserta
melakukannya dengan
bertanggung jawab,
tidak merugikan
siapapun

Harmonis
Agar terhindar dari
tindakan merugikan bagi
penerima obat

Adaptif
Memberikan inovasi
baru diruang perawatan

4 Menyusun 1. Memilah obat sesuai 1. Tersedianya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Profesional
stok obat abjad obat sesuai Dalam menyusun obat , sesuai dengan Mampu
berdasarkan abjad nama pertama peserta salah satu misi

23
masa expired obat melakukan pemilihan Rutan Kelas IIB menyelesaikan
obat obat berdasarkan abjad Muara Labuh, tugas sesuai
nama obat, yang yaitu dengan
bertujuan untuk memberikan
kompetensi
memberikan layanan pelayanan,
prima kepada WBP perlindungan, untuk mencapai
dan pemenuhan hasil yang prima
Akuntabel terhadap hak-
Pemilihan obat hak Warga Akuntabel
dilakukan dengan teliti , Binaan Bertanggung
cermat dan penuh Pemasyarakatan jawab terhadap
tanggung jawab. serta keluarga
terhadap tugas
dari WBP
Kompeten yang diberikan
Terus belajar dan dari proses
memberikan yang hingga hasil
terbaik untuk instansi
dan WBP Transparan
Menyajikan data
Loyal
dan informasi
Mengutamakan
kesehatan dan terkait proses
menghindari kerugian pembuatan dan
bagi WBP pelaksanaan
tugas
Adaptif
Terus memberikan
Inovatif
inovasi dan perubahan di

24
ruang perawatan agar Menciptakan
tercipta pelayanan dan
kesehatan yang optimal mengembangkan
2. Memilah obat 2. Tersedianya Berorientasi Pelayanan inovasi demi
berdasarkan masa obat Dalam menyusun obat ,
mencapai
expired obat berdasarkan kedua peserta melakukan
expired pemilihan obat pelayanan
berdasarkan masa kesehatan yang
expired obat, yang prima
bertujuan untuk
memberikan layanan
prima kepada WBP

Akuntabel
Pemilihan obat
dilakukan dengan teliti ,
cermat dan penuh
tanggung jawab.

Kompeten
Terus belajar dan
memberikan yang
terbaik untuk instansi
dan WBP

Loyal
Mengutamakan
kesehatan dan

25
menghindari kerugian
bagi WBP

Adaptif
Terus memberikan
inovasi dan perubahan di
ruang perawatan agar
tercipta pelayanan
kesehatan yang optimal
3. Menyusun stok obat 3. Tersedianya Akuntabel
dilemari obat obat tersusun Peserta menyusun obat
berdasarkan urutan sesuai masa dilemari obat
masa expired obat expired obat berdasarkan urutan masa
expired obat, peserta
melakukannya dengan
teliti dan cermat.

Harmonis
Bersikap terbuka dalam
menghargai perbedaan
yang ada.

Adaptif
Terus mengupayakan
inovasi agar memberikan
layanan kesehatan secara
optimal

26
Loyal
Berdedikasi tinggi
mengutamakan
kesehatan WBP

Kolaboratif
Meminta bantuan kepada
WBP untuk menyusun
obat didalam lemari
obat.
5 Melakukan 1. Meminta izin 1. Izin didapat Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Profesional
sosialisasi kepada mentor dan mendapat Saat melakukan dalam rangka Mampu
mengenai untuk melakukan dukungan dari sosialisasi mengenai mewujudkan menyelesaikan
tabel obat sosialisasi mentor tabel obat-obatan, misi
tugas sesuai
kepada sebelumnya peserta Kemenkumham,
petugas di meminta izin kepada yakni dengan
ruang mentor untuk melakukan “Mewujudkan kompetensi
perawatan sosialisasi. aparatur untuk mencapai
Kementerian hasil yang prima
Dalam meminta izin Hukum dan
perserta menggunakan HAM yang Akuntabel
bahasa yang sopan, profesional dan
Bertanggung
santun dan mudah berintegritas.”
dimengerti jawab terhadap
terhadap tugas
Harmonis yang diberikan
Saling menghargai dan dari proses
menghormati dengan

27
atasan. hingga hasil
Akuntabel
Bertanggung jawab Sinergi :
dalam melaksanakan
Kerjasama yang
jadwal pertemuan yang
telah disetujui oleh dilakukan antara
mentor peserta dan
mentor dalam
Kompeten menemukan
Terus belajar dan solusi untuk
mengembangkan pemecahan isu
kapabilitas untuk
yang diangkat
terciptanya hasil yang
lebih baik
Transparan
Adaptif Menyajikan data
Terus berinovasi dan dan informasi
terkait proses
antusias dalam pembuatan dan
menggerakkan ataupun pelaksanaan
menghadapi perubahan tugas

Inovatif
Kolaboratif
Sehingga tercapaikan Menciptakan
kesepakatan bersama dan
2. Mempersiapkan 2. Bahan Akuntabel mengembangkan
bahan untuk sosialisasi Selanjutnya peserta

28
sosialisasi tersedia menyiapkan bahan inovasi demi
sosialisasi berupa tabel mencapai
pengawasan obat dengan pelayanan
penuh tanggung jawab.
kesehatan yang
Kompeten prima
Sesuai dengan hasil yang
diharapkan

Loyal
Terus mengupayakan
memberikan pelayanan
kesehatan secara optimal

Adaptif
Terus berupaya
menciptakan inovasi
yang baik diruang
perawatan.

3. Melaksanakan 3. Petugas Berorientasi Pelayanan


sosialisasi tabel diruang Peserta melakukan
pengawasan obat perawatan presentasi sosialisasi
menerima menggunakan bahasa
penjelasan Indonesia yang jelas
mengenai mengedepankan sikap
tabel sopan dan ramah,
pengawasan

29
obat di ruang Akuntabel
perawatan Peserta, melakukan
Rutan Kelas dengan teliti, cermat dan
IIB Muara penuh tanggung jawab
Labuh
Harmonis
Peserta menyampaikan
hasil yang akurat, jujur
dan terpercaya, dan
menghargai perbedaan

Adaptif
Terus meningkat
kemampuan dan
berinovasi demi
tercapainya derajat
pelayanan kesehatan
secara optimal.

Kolaboratif
Terbangun kerja sama
yang sinergi untuk
meningkatkan
pengawasan obat yang
ada diruang perawatan
Rutan Kelas IIB Muara
Labuh
6 Melakukan 1. Membuat Form 1. Form Evaluasi Akuntabel Kegiatan ini Profesional

30
monitoring Evaluasi tersedianya Dalam mempersiapkan dalam rangka Mampu
dan evaluasi monitoring evaluasi,
mewujudkan menyelesaikan
peserta membuat form misi tugas sesuai
evaluasi dengan Kemenkumham,
dengan
mengedepankan sikapyakni
tanggung jawan “Mewujudkan kompetensi
aparatur untuk mencapai
Harmonis Kementerian hasil yang prima
Tidak merugikan orang Hukum dan
lain, dan menghargai HAM yang Akuntabel
setiap perbedaaan yang profesional dan Bertanggung
ada berintegritas.”
jawab terhadap
Adaptif terhadap tugas
Terus menciptakan yang diberikan
inovasi demi dari proses
terwujudnya pelayanan hingga hasil
kesehatan yang optimal
Sinergi :
Kompeten
Kerjasama yang
Terus mengembangkan
kapabilitas dilakukan antara
peserta dan
2. Membagikan form 2. Hasil Form Berorientasi Pelayanan mentor dalam
evaluasi Evaluasi menemukan
Berkomitmen
solusi untuk
memberikan layanan

31
prima demi kepuasan pemecahan isu
masyarakat, yang diangkat

Transparan
Akuntabel
Peserta membagikan Menyajikan data
form evaluasi kepada dan informasi
petugas di ruang terkait proses
perawatan, dalam pembuatan dan
membuat form evaluasi pelaksanaan
peserta melakukannya tugas
dengan teliti, cermat dan
penuh tanggung jawab
Inovatif
Harmonis Menciptakan
Dalam menilai hasil dan
evaluasi, peserta mengembangkan
menghargai perbedaan inovasi demi
yang ada, dan menerima mencapai
kritikan dan saran
pelayanan
dengan baik.
kesehatan yang
Kolaboratif prima
Berkolaborasi dengan
penjagaan yang
ditugaskan diruang
perawatan
3. Membuat Laporan 3. Laporan Akuntabel

32
Evaluasi Evaluasi Peserta membuat laporan
evaluasi yang akurat,
jujur dan terpercaya

Berorientasi Pelayanan
Dengan sopan santun
dan menggunakan
bahasa Indonesia yang
mudah dipahami

Harmonis
Tidak merugikan untuk
orang lain

4. Melaporkan hasil 4. Mentor Berorientasi pelayanan


aktualisasi kepada menyetujui Saat melaporkan hasil
mentor hasil aktualisasi, peserta
aktualisasi melaksanakannya
dengan sopan santun dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang mudah
dipahami

Akuntabel
Peserta menyampaikan
hasil yang akurat, jujur
dan terpercaya

33
Kompeten
Terus belajar dan
mengembangkan
kapabilitas untuk
terciptanya hasil yang
lebih baik

Adaptif
Terus berinovasi dan
antusias dalam
menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan

Kolaboratif
Sehingga tercapaikan
kesepakatan bersama

34
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelajaran AGENDA II

Tabel 2.3 Rekapitulasi Aktualisasi Per- Kegiatan Setiap Mata Pelatihan

No Kegiatan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP


Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
1 Berorientasi Pelayanan 3 1 1 2 2 3 12
2 Akuntabel 3 3 3 3 3 4 19
3 Kompeten 2 2 1 2 2 2 11
4 Harmonis 3 2 2 1 2 3 13
5 Loyal 3 0 2 3 1 1 10
6 Adaptif 2 2 3 3 3 2 15
7 Kolaboratif 1 1 0 1 2 2 7
Jumlah Aktualisasi per 17 11 12 15 15 17 87

35
Jadwal kegiatan

Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
AGUSTUS SEPTEMBER
I II III IV I II III

1 Pelaporan rancangan aktualisasi kepada pimpinan


Mencatat seluruh obat yang ada diruang perawatan lalu
2 memberi label/tanda berdasarkan masa expired obat
Membuat sheet tabel yang berisi nama obat, stok obat,dan
3 masa expired obat dan menempelkan di lemari obat

4 Menyusun stok obat berdasarkan masa expired obat


Melakukan sosialisasi mengenai tabel obat kepada petugas
5 di ruang perawatan

6 Melakukan monitoring dan evaluasi

36
Ran angan Aktualisasi
PTIMALISASI PEN AWASAN MASA
BAT I RUAN PERAWATAN
RUTAN KELAS IIB MUARA LABUH

Masyithah Amaturahimi A.Md.Kep


IP

atihan Dasar P Angkatan


Gel.III Gol II
Rumah ahanan egara Kelas IIB Muara abuh

37
38
Rumah ahanan egara Kelas IIB Muara abuh
berdiri tahun memiliki luas bangunan .
dan memiliki luas lahan . . e ara
geogra is Rumah ahanan egara Kelas IIB Muara
abuh terletak di alan ekolah o. agari Pasir
alang elatan Ke amatan ungai Pagu Kabupaten
olok elatan Pro insi umatera Barat. Rutan Kelas
IIB Muara abuh memiliki orang pegawai baik
dari penjagaan maupun dari sta .

39
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Yang Andal Pro esional Ino ati Dan
Berlandaskan Dalam Pelayanan Kepada Presiden Dan Wakil Presiden ntuk Mewujudkan isi
Dan Misi Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia Maju Yang Berdaulat Mandiri Dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

. Membentuk peraturan perundang undangan yang berkualitas dan melindungi kepentingan


nasional
. Menyelenggarakan pelayanan publi di bidang hukum yang berkualitas
. Mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual Keimigrasian Administrasi
Hukum mum dan Pemasyarakatan yang bebas dari Korupsi Bermartabat dan erper aya.
. Melaksanakan Penghormatan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia yang
berkelanjutan.
. Melaksanakan peningkatan kesadaran Hukum Masyarakat
. Ikut serta menjaga tabilitas Keamanan melalui Peran Keimigrasian dan Pemasyarakatan
. Melaksanakan tata laksana Pemerintahan yang baik melalui Re ormasi Birokrasi dan
Kelembagaan.

40
41
Belum tersedianya bak
Kurang optimalnya pengawasan
masa e pired obat di ruang sampah khusus medis
perawatan Rutan Kelas IIB diruang perawatan Rutan
Muara abuh. Kelas IIB Muara abuh . Kurangnya sumber daya
manusia DM dibagian
pengelolaan Rutan Kelas IIB

Kurangnya kebersihan Kurang optimalnya Muara abuh

sanitasi Air di Rutan pembinaan kemandirian di

Kelas IIB Muara abuh Rutan Kelas IIB Muara


abuh

42
43
44
Man Material

Belum adanya program khusus


Petugas belum mengetahui man aat
untuk pengawasan obat
pengawasan obat
Belum tersedianya sarana dan
Petugas belum bisa menata in ormasi prasarana untuk obat obatan
mengenai obat
Kurang optimalnya pengawasan
masa e pired obat di ruang
perawatan Rutan Kelas IIB
In ormasi yang diberikan hanya kertas
Muara abuh
table yang tidak lengkap bat diruang perawatan tidak
tertata rapi
In ormasi kesediaan obat Pengawasan obat diruang perawatan tidak
yang diberikan hanya obat optimal sehingga banyak obat yang e pired
yang dipajang
ingkungan Metode

45
R K IIB M
L

46
Pelaporan ran angan aktualisasi kepada mentor
adwal disepakati
Mentor memahami maksud dan tujuan

47
Men atat seluruh obat yang ada diruang perawatan lalu memberi label tanda berdasarkan masa
obat

I in didapat dari mentor

atatan obat yang tersedia telah terkumpul

Meminta i in kepada mentor Kotak obat telah diberi tanggal e pired


untuk melakukan penge ekan
obat

Men atat seluruh persediaan


obat yang ada diruang
perawatan

Memberi tanda pada kotak obat


masa oabt tersebut

48
Membuat sheet tabel yang berisi nama obat stok obat dan masa
obat dan menempelkan di lemari obat
Konsep tabel pengawasan obat tersedia

empat tabel pengawasan obat didapat

abel pengawasan obat telah ditempel


Membuat Konsep abel
Pengawasan

Meminta arahan kepada mentor


untuk menempatkan tabel
pengawasan obat

Menempelkan tabel pengawasan


obat

49
Menyusun stok obat berdasarkan masa e obat

ersedianya obat sesuai abjad nama obat


ersedianya obat berdasarkan
ersedianya obat tersusun sesuai masa
obat
Memilah obat sesuai abjad

Memilah obat berdasarkan masa


e pired obat

Menyusun stok obat


dilemari obat
berdasarkan urutan masa
obat

50
Melakukan sosialisasi mengenai tabel obat kepada petugas di ruang
perawatan
I in didapat dan mendapat dukungan dari
mentor
Bahan sosialisasi tersedia
Petugas diruang perawatan menerima
penjelasan mengenai tabel pengawasan
Meminta i in kepada mentor obat di ruang perawatan
untuk melakukan sosialisasi

Mempersiapkan bahan
untuk sosialisasi

Melaksanakan sosialisasi
tabel pengawasan obat

51
Melakukan monitoring dan e aluasi

orm aluasi tersedianya


Hasil orm aluasi
aporan aluasi
Mentor menyetujui hasil aktualisasi
Membuat orm aluasi

Membagikan orm e aluasi

Membuat aporan aluasi

Melaporkan hasil aktualisasi


kepada mentor

52
53
54
55

Anda mungkin juga menyukai