Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN/RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
GOLONGAN II ANGKATAN XCVI

“OPTIMALISASI TANDA PENGENAL UNTUK TAMPING


MENGGUNAKAN ROMPI KHUSUS DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS III SINABANG”
disusun oleh:

NAMA : MUHAMMAD RIZWAN MANIK

NIP : 200204162022031001

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM
BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN/RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI BADIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2022

“OPTIMALISASI TANDA PENGENAL UNTUK TAMPING


MENGGUNAKAN ROMPI KHUSUS DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS III SINABANG’’

Nama : MUHAMMAD RIZWAN MANIK


NIP : 200204162022031001
Pangkat/Golongan : II/A
Jabatan : PENJAGA TAHANAN
Unit Kerja/Instansi : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS III
SINABANG

disampaikan pada Seminar Hasil/Rancangan Aktualisasi


Hari/Tanggal : Oktober 2022
Tempat : Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang

Menyetujui,

Coach Mentor

Triwijaya Putra, S.H.


Wirman
NIP. 199101032019011001
NIP.197612162000031003
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI BALAI DIKLAT HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2022

“OPTIMALISASI TANDA PENGENAL UNTUK TAMPING


MENGGUNAKAN ROMPI KHUSUS DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS III SINABANG’’

Nama : MUHAMMAD RIZWAN MANIK


NIP : 200204162022031001
Pangkat/Golongan : II/A
Jabatan : PENJAGA TAHANAN
Unit Kerja/Instansi : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS III
SINABANG

disampaikan pada Seminar Hasil Aktualisasi


Hari/Tanggal : Oktober 2022
Tempat : Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang

Mengesahkan,

Coach Mentor

Triwijaya Putra, S.H.


Wirman
NIP. 199101032019011001
NIP.197612162000031003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya yang senantiasa diberikan dalam setiap langkah sehingga penulis
dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negara Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2022
yang dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Rancangan aktualisasi ini sebagai
salah satu agenda dalam Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Hukum dan HAM
Golongan II, Angkatan XCVI.

Dalam penulisan rancangan aktualisasi ini, melibatkan banyak pihak yang


telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, moral maupun
material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis izin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan berkontribusi dalam proses
penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.

1. Bapak Saffar Muhammad Godam, S.H., M.H., selaku Kepala Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau.

2. Bapak Rinto Gunawan Sitorus, S.H.,M.H. selaku Kepala Badiklat Hukum


dan Ham Kepulauan Riau.

3. Bapak Drs. Meurah Budiman, S.H., M.H. selaku Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Aceh.

4. Bapak Suparman, S.H. selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III


Sinabang.

5. Bapak Wirman selaku mentor dan Kepala Sub Seksi Pembinaan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.

6. Bapak Ali Subroto Suprapto, S.Sos., M.Si selaku penguji yang telah
berkenan memberikan masukan saran dan kritik yang membangun dalam
Rancangan Aktualisasi.

7. Bapak Triwijawa Putra, S.H. selaku coach atas bimbingan dan arahannya
selama penyusunan laporan aktualisasi ini.
8. Orang tua, dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik berupa
doa maupun material.
9. Staff dan Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan penyusunan laporan kegiatan ini. Namun, saya berharap
bahwa pelaksanaan kegiatan dan laporan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Sinabang, 9 September 2022


Penulis,

Muhammad Rizwan Manik


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR........................................................................................iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................vi

DAFTAR TABEL..............................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Analisis Isu...........................................................................................7
C. Rumusan Isu........................................................................................11
D. Identifikasi Isu....................................................................................11
E. Ruang Lingkup....................................................................................13
F. Lembar Konfirmasi Isu........................................................................13
G. Judul Aktualisasi.................................................................................13

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Rancangan Aktualisasi........................................................................14
B. Jadwal Kegiatan..................................................................................42

BAB III PENUTUP


A. Simpulan.............................................................................................43
B. Saran...................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Penjelasan metode APKL..................................................................9


Tabel 1.2. Penilaian Isu dengan APKL...............................................................9
Tabel 1.3. Penjelasan metode USG...................................................................10
Tabel 1.4. Penilaian Isu dengan USG................................................................11
Tabel 1. 5. Penilaian Isu dengan fishbone..........................................................12
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan...............................................................15
Tabel 2.2. Rencana kegiatan..............................................................................16
Tabel 2.3. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi..........................................41
Tabel 2.4. Jadwal Kegiatan................................................................................42

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Logo PASTI...................................................................................4


Gambar 1.2. Struktur Organisasi........................................................................6

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Lembaga pemasyarakatan kelas III Sinabang merupakan Lembaga


Pemasyarakatan yang berada di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Aceh. Lapas Kelas III Sinabang berada di Kebupaten
Simeulue, Provisi Aceh. Dalam menjalankan fungsinya, lapas kelas III Sinabang
di bantu oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Untuk membentuk sosok ASN yang mampu memahami tugas dan fungsi,
sesuai kode etik, nilai dasar, dan kode perilaku ASN yang diaktualisasikan
kedalam tindakan sehari-hari, maka dari itu perlu dilaksanakan pembinaan
melalui pelatihan. Merujuk pada Salinan Peraturan LAN nomor 10 tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia No. 1 tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Aparatur Sipil Negara sebelum diangkat sebagai PNS, setiap CPNS wajib
mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar).
Latsar bagi CPNS ialah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal
dengan nonklasikal, dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. 
(Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021).

Salah satu agenda dari latsar CPNS adalah rancangan aktualisasi.


Rancangan aktualisasi disusun dalam rangka pelatihan dasar CPNS tahun 2022
untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Penerapan nilai
BerAKHLAK oleh seorang ASN haruslah didasari pada kepekaan akan
permasalahan yang timbul di instansi. Setelah melakukan pengamatan di unit
kerja, ditemukan bahwa ada beberapa permasalahan yang ditemukan yang dimana
dapat menghambat kinerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.
Dengan keadaan tersebut perlunya inovasi yang dilakukan sebagai solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.

1. Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang

Sejarah berdirnya Cabang Rutan Sinabang pada tahun 1965, masih


bangunan lama pada zaman belanda dengan luas 820 m2. Pada tahun 2002
sebagian bangunannya telah roboh akibat gempa bumi pada tahun 2004,
serta kebakaran, sehingga bangunannya telah rata dengan tanah. Pada
tahun 2008 , Cabang Rutan Sinabang dibangun dengan sangat darurat
yaitu, bertembokkan seng dan berdidingkan kayu dengan jumlah kamar
hunian sebanyak 4 buah. 1 buah musholla dan dapur umum dan 2 buah
ruangan kantor.

Pada akhir tahun 2019 Cabang Rutan Sinabang diubah statusnya


menjadi Lapas Kelas III Sinabang dan pada tanggal 19 Maret 2021 Lapas
Kelas III Sinabang diresmikan yang dihadiri oleh Bapak Sekretaris Dirja
Pas RI, yaitu Bapak Heni Yuwono dan juga dihadiri oleh Bapak Kakanwil
Aceh yaitu Bapak Meurah Budim dan Forkopinda Kabupaten Simeulue.

Pada tanggal 30 Juni 2021 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)


Lapas Kelas III Sinabang dipindahkan dari bangunan gedung yang lama ke
bangunan gedung yang baru yang bertempat di Desa Suak Buluh,
Kabupaten Simeulue dengan bangunan yang terdiri dari 2 buah gedung
kantor, 1 buah dapur umum, 1 buah klinik, 1 buah musholla, dan 16 buah
kamar hunian. Saat ini dihuni oleh 110 orang WBP (108 Laki-laki dan 2
Perempuan).
2. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
Sebagai bagian dari pemerintah, maka untuk mendukung
terwujudnya visi, pelaksanaan misi, arahan presiden dan agenda
pembangunan, maka ditetapkan Visi Kementerian Hukum dan HAM tahun
2020-2024 adalah : “Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
Andal, Profesional, Inovatif, dan Berintegritas, dalam pelayanan kepada
Presiden dean Wakil Presiden untuk mewujudkan visi dan misi Presiden
dan Wakil Presidn Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Adapun Visi Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang adalah : “Menjadikan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang sebagai tempat yang terpercaya dalam
memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap Warga
Binaan Pemasyarakatan”.

Sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban, Kementerian Hukum


dan HAM melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 6 yaitu
penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya,
,misi nomor 7 yaitu perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada setiap warga negara dan misi nomor 8 yaitu pengelolaan
pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Ketiga misi presiden
tersebut diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) misi kementerian Hukum dan
HAM sebagai berikut :
a. Membentuk pengaturan perundang-undangan yang berkualitas dan
melindungi kepentingan nasional;
b. Menyelenggarakan pelayanan publik di bidang hukum yang
berkualitas;
c. Mendukung penegakan Hukum di bidang kekayaan intelektual,
keimigrasian, administrasi hukum umum, dan pemasyarakatan yang
bebas dari korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
d. Melaksanakan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan Hak
Asasi Manusia yang berkelanjutan;
e. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
f. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian
dan pemasyarakatan;
g. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui
reformasi birokrasi dan kelembagaan.

Adapun Misi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang adalah :

a. Mewujudkan sistem humanis yang memberikan rasa aman, nyaman,


dan berkeadilan;
b. Melaksanakan pembinaan, perawatan, dan pembimbingan untuk
mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi Warga
Negara yang aktif dan produktif di tengah-tengah masyarakat
Simeulue;
c. Membangun karakter dan mengembangkan sikap ketaqwaan, sopan
santun, dan kejujuran pada diri Warga Binaan Pemasyarakatan;
d. Memberikan pelayanan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak
Warga Binaan Pemasyarakatan dan keluarga atau masyarakat yang
berkunjung;
e. Tidak menerima imbalan atau segala bentuk suap dari siapapun baik
dari pengunjung atau warga binaan.
Adapun nilai- nilai organisasi Kementerian Hukum dan HAM yang
tercantum dalam nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi,
Transparan, dan Inovatif).

Gambar 1.1. Logo PASTI


1. Profesional
Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras
untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya,
menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
2. Akuntabel
Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
3. Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan
untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan
berkualitas.
4. Transparan
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.
5. Inovatif
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaran tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Gambar1.2. Struktur Organisasi
B. ANALISIS ISU

1. Environmental Scanning

Dalam menjalankan tugas sebagai penjaga tahanan di Lembaga


Pemasyarakatan Kelas III Sinabang, terdapat beberapan isu yang teramati
sehingga perlu untuk di analisis penyebabanya dan ditemukan solusi untuk
mengatasinya. Beberapa isu tersebut sebagai berikut;

a. Kurang Optimalnya Sosialisasi Syarat Kunjungan di Lembaga


Pemasyarakatan Kelas III Sinabang

Baru-baru ini layanan kunjungan diberlakukan kembali setelah


diberhentikan karena adanya covid 19, Oleh sebab itu bagi masyarakat
yang ingin berkunjung ke Lapas ada syarat dan ketentuan yang harus
dilengkapi agar bisa masuk kedalam Lapas. Namun kenyataannya di
Lapas Kelas III Sinabang banyak sekali masyarakat yang ingin
bekunjung tetapi tidak mengetahui syarat dan ketentuan serta jadwal
kunjungan karena minimnya informasi yang masyarakat dapatkan
sehingga hal ini pun menyebabkan petugas kesusahan menghadapinya.
(SMART ASN)

b. Kurang Optimalnya Kunjungan Online di Lembaga


Pemasyarakatan Kelas III Sinabang
Pemanfaatan teknologi di era sekarang dapat diaplikasikan di
berbagai hal. Salah satu contohnya pemanfaatan adalah video call
sebagai perwujudan dari layanan kunjungan online untuk menjalin
silaturahmi bagi WBP dengan keluarganya. Seperti halnya di Lapas
Kelas III Sinabang dimana alat komunikasi berupa Handphone hanya
terdapat 2 unit yang dipakai untuk 104 WBP yang mengakibatkan
WBP menjadi mengantri lama bahkan tidak mendapatkan giliran untuk
menggunakannya. (SMART ASN)
c. Kurang Disiplinnya Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang
Pegawai Lapas Kelas III Sinabang masih kurang disiplin perihal
ketepatan waktu hadir dalam bekerja. Sering terlambatnya pegawai
membuat kinerja terhambat, karena jika pegawai terlambat maka tidak
ada yang melakukan apel WBP dan aplus serah terima regu penjagaan
kurang personil. Keterlambatan hadir pegawai pun dikarenakan tidak
ada sanksi yang tegas yang diberikan. (MANAJEMAN ASN)
d. Belum Adanya Tanda Pengenal Khusus untuk Tahanan
Pedamping di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang
Tahanan pedamping di Lapas Kelas III Sinabang belum
mempunyai tanda pengenal khusus sehingga sulit membedakan yang
mana warga binaan dan tahanan pedamping. Hal ini akan sering
menjadi kekeliruan untuk petugas baru di lapas dan masyarakat umum
yang berkunjung ke lapas, sehingga dibeberapa kondisi
memungkinkan terjadi nya penyamaran WBP sebagai tamping untuk
melarikan diri. (MANAJEMAN ASN)
e. Kurang Optimalnya Fasilitas Kujungan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang
Salah satu layanan yang disediakan pihak Lapas Kelas III Sinabang
kepada masyarakat adalah kunjungan bagi WBP. Hal yang seharusnya
dipersiapkan dan menjadi perhatian bagi pihak lapas adalah fasilitas
yang memadai. Seperti ruang kunjungan dan tata cara berkunjung,
namun di Lapas Kelas III Sinabang ruang kunjungan belum memadai,
ruang kunjungan yang kecil tidak efektif untuk masyarakat yang ingin
berkunjung karena sempit dan desak-desakan. Untuk sementara ini,
jika ada masyarakat yang ingin berkunjung di alihkan ke pos utama
yang dimana menggangu kinerja pegawai dalam melaksanakan
tugasnya. Selain fasilitas ruangan, mekanisme berkunjung belum
optimal diterapkan seperti kurangnya tanda pengenal untuk masyarakat
yang ingin berkunjung, tidak ada nomor antrian, dan syarat berkunjung
yang masih banyak belum di ketahui oleh masyarakat umum.
(MANAJEMAN ASN)
2. Alat Bantu Analisis
a. Metode APKL
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk
menemukan prioritas isu yang akan diangkat dengan menggunakan
metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL).
Rentang penilaian pada metode ini adalah 1-5. Berikut tabel penjelasan
terkait metode APKL.

Tabel 1.1. Penjelasan metode APKL


Metode Penjelasan
Aktual Sedang hangat dibicarakan.
Problematik Serius dan mendesak.
Kekhalayakan Isu tersebut secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak.
Layak (kelayakan) Realistis dan sesuai kewenangan.

Analisis penilaian isu dengan metode APKL


Tabel 1.2. Penilaian Isu dengan APKL
No. Identifikasi Isu A P K L Jumlah Prioritas
1 Kurang optimalnya 3 3 3 2 11 III
sosialisasi syarat kunjungan
di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas III Sinabang.
2 Kurang optimalnya kunjungan 3 2 3 2 10 IV
online di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang.
3 Kurang disiplinnya pegawai 4 3 3 3 13 II
Lembaga Pemasyarakatan
Kelas III Sinabang.
No. Identifikasi Isu A P K L Jumlah Prioritas
4 Belum adanya tanda pengenal 4 5 5 4 18 I
khusus untuk Tahanan
Pedamping di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang.
5 Kurang optimalnya fasilitas 3 3 2 1 9 V
kujungan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang.

Setelah dianalisis menggunakan metode APKL, maka dapat di identifikasiikan 3


isu dengan nilai terbesar, yaitu ;
1. Belum adanya tanda pengenal khusus untuk Tahanan Pedamping di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.
2. Kurang disiplinnya pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang
3. Kurang optimalnya sosialisasi syarat kunjungan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.

b. Metode USG
Dari ketiga isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menemukan
Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan
aktualisasi, yaitu dengan menggunakan urgency, seriousness, growth (USG).
Rentang penilaian pada metode ini adalah 1-5. Berikut tabel penjelasan terkait
metode USG.

Tabel 1.3. Penjelasan metode USG


Metode Penjelasan
Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
Seriuosness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
Growth Kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang.
Analisis penilaian isu dengan metode USG

Tabel 1.4. Penilaian Isu dengan USG


No. Identifikasi Isu U S G Jumlah Prioritas
1 Belum adanya tanda 5 4 4 13 I
pengenal khusus untuk
Tahanan Pedamping di
Lembaga Pemasyarakatan
Kelas III Sinabang.
2 Kurang disiplinnya pegawai 4 3 3 10 II
Lembaga Pemasyarakatan Kelas
III Sinabang.
3 Kurang optimalnya sosialisasi 3 3 3 9 III
syarat kunjungan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang.

C. RUMUSAN ISU

Berdasarkan teknik analisis isu di atas, maka ditemukan bahwa yang


menjadi isu utama atau core issue adalah “Belum adanya tanda pengenal
khusus untuk Tahanan Pedamping di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang” , menjadi isu yang akan dibahas dan ditemukan penyebab isu tersebut.

D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU


Setelah mendapatkan core issue mengenai “Belum adanya tanda
pengenal khusus untuk Tahanan Pedamping di Lembaga Pemasyarakatan
Kelas III Sinabang” sehingga perlu untuk diselesaikan dengan mencari penyebab
isu tersebut dan solusi untuk mengatasinya dengan metode analisi fishbone.
Fishbone itu sendiri ialah salah satu metode untuk menganalisis penyebab dari
sebuah masalah atau kondisi sering disebut dengan diagram sebab-akibat atau
cause effect diagram.
Tabel 1. 5. Penilaian Isu dengan fishbone

PENYEBAB AKIBAT

Kurangnya kesadaran Budaya kerja petugas


petugas dalam yang hanya focus
memperhatikan terhadap pekerjaannya
tamping

Man Mileu

Belum adanya tanda pengenal


khusus untuk Tahanan
Pedamping di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang
Method Material

Kurangnya sosialisasi Belum adanya alat/


petugas tentang prosedur bahan yang tersedia
untuk tamping di lapas sebagai tanda pengenal
untuk tamping
E. RUANG LINGKUP
Penulis dalam upaya menyelesaikan isu/permasalahan yang diangkat
dalam kegiatan rancangan aktualisasi akan dilaksanakan di unit kerja yaitu
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang dan kegiatan tersebut berasal dari
hasil observasi dan pengalaman penulis selama menjadi CPNS sebagai penjaga
tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.

F. LEMBAR KONFIRMASI ISU

Persetujuan Coach dan Mentor

Coach, Mentor,

Triwijaya Putra, S.H. Wirman

NIP. 199101032019011001 NIP. 197612162000031003

G. JUDUL AKTUALISASI

Belum adanya tanda pengenal khusus untuk tamping di Lembaga


pemasyarakatan dapat di optimalkan dengan Optimalisasi Tanda Pengenal
Untuk Tahanan Pedamping Menggunakan Rompi Khusus di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI
1. Unit Kerja
Kegiatan pada rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan di unit
kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang. Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang merupakan Lembaga
pemasyarakatan yang berada di bawah wilayah kerja Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh. Lapas Kelas III
Sinabang berada di Kebupaten Simeulue, Provisi Aceh.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang baru di resmikan
pada 19 Maret 2021, tentunya masih banyak permasalahan yang
ditemukan, salah satunya belum adanya tanda pengenal khusus untuk
Tamping di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang, oleh karena
itu penulis mengangkat permasalahan tersebut untuk diselesaikan pada
kegiatan Rancangan Aktualisasi.
2. Identifikasi isu
Berdasarakan identifiksasi isu yang telah dilakukan terdapat 5 isu
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang, kemudian penulis
menggunakan teknik penapisan isu dengan metode APKL, melalui
metode tersebut diperoleh 3 isu, yaitu:
1. Belum adanya tanda pengenal khusus untuk Tahanan
Pedamping di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.
2. Kurang disiplinnya pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas
III Sinabang.
3. Kurang optimalnya sosialisasi syarat kunjungan di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sinabang.

15
3. Isu yang Diangkat
Berdasarkan hasil penapisan isu diatas menggunakan metode
APKL masih terdapat 3 isu, selanjutnya penulis menggunakan teknik
penapisan isu menggunakan metode USG dan didapatkan core issue.
Adapun core issue tersebut ialah : Belum adanya tanda pengenal
khusus untuk Tamping di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III
Sinabang.
4. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan isu yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini,
maka jenis dan sumber kegiatan yang dapat dilakukan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Sumber kegiatan


Melakukan Konsultasi dan meminta

1 persetujuan dengan mentor terkait aktualisasi Kreativitas


isu.
Mempersiapkan rompi yang digunakan untuk
2 Kreativitas
dijadikan sebagai tanda pengenal.
Mengusulkan kebutuhan rompi untuk
3 Kreativitas
tamping.
Mensosialisasikan rompi tersebut kepada
4 Kreativitas
Tamping dan Petugas.
Melaksanakan Kegiatan pembagian rompi
5 Kreativitas
kepada tamping.
Melakukan evaluasi terhadap Tamping
6 Kreativitas
terhadap kedisiplinan menggunakan rompi.

16
5. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan tabel berikut;
Tabel 2.2. Rencana kegiatan

No kegiatan Tahapan kegiatan Output/ Keterkaitan Kontribusi Penguatan nilai


Hasil Substansi Mata terhadap visi dan organisasi
Pelatihan misi organisasi
1. Melakukan 1. Membuat jadwal Jadwal Berorientasi Dengan kegiatan ini Konsultasi dengan
Konsultasi dan pertemuan dengan pertemuan Pelayanan mentor selaras dengan
akan memenuhi visi
meminta mentor. tersedia. Bersikap ramah, dan misi organisasi penguatan nilai-nilai

persetujuan sopan, dan santun yaitu Kementerian organisasi


PROFESIONAL dan
dengan mentor ketika menghubungi Hukum dan Hak
SINERGI.
terkait aktualisasi mentor. Asasi Manusia
isu. Harmonis yang Andal,
Menghargai mentor Profesional,
dengan membuat Inovatif, dan
jadwal terlebih Berintegritas,
dahulu sebelum dalam pelayanan
bertemu. kepada Presiden
Kolaboratif dean Wakil
Menjalin kerja sama Presiden untuk
yang sinergis kepada mewujudkan visi
mentor. dan misi Presiden
2. Menjelaskan Masukan dan Berorientasi dan Wakil Presidn
kepada mentor arahan dari Pelayanan Indonesia maju
terkait rancangan mentor didapat. Bersikap ramah, yang berdaulat,
aktualisasi. sopan, dan santun mandiri, dan
ketika berbicara berkepribadian
dengan mentor. berlandaskan
Akuntabel gotong royong dan
Bertanggung jawab sebagai penegakan
terhadap arahan yang sistem hukum yang
mentor berikan. bebas korupsi,
Kompeten bermartabat, dan
Mengembangkan terpercaya,
pengetahuan dengan perlindungan bagi
meminta arahan dari segenap bangsa dan
mentor. memberikan rasa
Harmonis aman pada setiap
Menghargai warga negara dan
masukan mentor pengelolaan
terkait rancangan pemerintahan yang
aktualisasi bersih, efektif, dan
Loyal terpercaya.
Setia kepada mentor
terhadap arahannya
dengan mengikuti
arahnnya.
Adaptif
Berani bertindak
proaktif dan
memberikan inovasi
dalam menjelasan
kepada mentor.
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan yang
terbaik serta
memberikan
kesempatan mentor
untuk berkontribusi.
3. Meminta Persetujuan dari Berorientasi
persetujuan kepada mentor di dapat. Pelayanan
mentor terkait Meminta persetujuan
rancangan ke mentor dengan
aktualisasi. ramah dan sopan.
Akuntabel
Bertanggung jawab
atas kepercayaan
yang diberikan.
Kompeten
Menjalankan
rancangan aktualisasi
dengan kualitas
terbaik.
Adaptif
Berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas dalam
melaksanakan
rancangan
aktualisasi.
Kolaboratif
Meminta bantuan
kepada mentor
terkait rancangan
aktualisasi.
2. Mempersiapkan 1. Konsultasi dengan Masukan dan Berorientasi Dengan kegiatan ini Mempersiapkan
rompi yang kepala Lapas dan dukungan dari Pelayanan akan memenuhi visi rompi dengan
digunakan untuk mentor terkait kepala Lapas Berkonsultasi dan misi organisasi konsultasi terlebih
dijadikan sebagai pengadaan rompi dan mentor di dengan Kepala Lapas yaitu Kementerian dahulu selaras
tanda pengenal. yang akan dapat. dan mentor secara Hukum dan Hak dengan penguatan
digunakan sebagai ramah, sopan, dan Asasi Manusia nilai-nilai organisasi
tanda pengenal. santun. yang Andal, yaitu
Akuntabel Profesional, PROFESIONAL,
Bertanggung jawab Inovatif, dan SINERGI, dan
terhadap arahan dan Berintegritas, INOVATIF.
masukan yang dalam pelayanan
diberikan oleh kepada Presiden
Kepala Lapas dan dean Wakil
mentor. Presiden untuk
Kompeten mewujudkan visi
Ketika konsultasi dan misi Presiden
memberikan kualitas dan Wakil Presidn
diri yang terbaik. Indonesia maju
Harmonis yang berdaulat,
Menghargai arahan mandiri, dan
dan masukan dari berkepribadian
Kepala Lapas dan berlandaskan
mentor. gotong royong dan
Loyal sebagai penegakan
Setia kepada Kepala sistem hukum yang
Lapas dan mentor bebas korupsi,
dengan mengikuti bermartabat, dan
arahannya. terpercaya,
Adaptif perlindungan bagi
bertindak proaktif segenap bangsa dan
saat berkonsultasi memberikan rasa
dengan Kepala Lapas aman pada setiap
dan mentor. warga negara dan
Kolaboratif pengelolaan
Bekerja sama dengan pemerintahan yang
Kepala Lapas dan bersih, efektif, dan
mentor untuk terpercaya.
mendapatkan hasil
yang maksimal.
2. Membuat konsep Desain rompi Berorientasi
dan desain untuk tersedia. pelayanan
rompi yang akan Cekatan dan dapat
dibuat. diandalkan.
Akuntabel
Membuat desain
rompi dengan jujur,
bertanggung jawab,
dan bertintegritas
tinggi.
Kompeten
Membuat desain
rompi dengan
memberikan kinerja
yang terbaik.
Adaptif
Mengembangkan
kreativitas dan
berinovasi dalam
proses pembuatan.
3. Menyampaikan Konsep desain Berorientasi
konsep desain disetujui oleh pelayanan
kepada mentor. mentor. Menyampaikan
konsep desain
kepada mentor
dengan ramah.
Kompeten
Menyampaikan
konsep desain
dengan hasil yang
terbaik
Harmonis
Ketika
menyampaikan
konsep kepada
mentor, menghargai
keputusannya
Adaptif
Terus berinovasi dan
antusias dalam
menggerakkan
perubahan seperti
mengadakan rompi
khusus tamping.
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerja sama dengan
mentor.
3. Mengusulkan 1. Membuat konsep Konsep surat Berorientasi Dengan kegiatan ini Mengusulkan
kebutuhan rompi surat kebutuhan tersedia. pelayanan akan memenuhi visi kebutuhan rompi
untuk tamping. rompi. Cekatan dan dapat di dan misi organisasi untuk tamping
andalkan. yaitu Kementerian selaras dengan
Akuntabel Hukum dan Hak penguatan nilai-nilai
Membuat surat Asasi Manusia organisasi yaitu
dengan penuh rasa yang Andal, PROFESIONAL,
tanggung jawab. Profesional, SINERGI, dan
Adaptif Inovatif, dan INOVATIF
Antusias dalam Berintegritas,
pembuatan surat dalam pelayanan
demi menggerakkan kepada Presiden
perubahan agar dean Wakil
Lapas semakin maju. Presiden untuk
2. Menyampaikan Mentor Berorientasi mewujudkan visi
konsep surat menyetujui pelayanan dan misi Presiden
kepada mentor. konsep surat. menyampaikan dan Wakil Presidn
konsep surat dengan Indonesia maju
ramah, sopan dan yang berdaulat,
santun. mandiri, dan
Akuntabel berkepribadian
Bertanggung jawab berlandaskan
terhadap konsep gotong royong dan
surat yang dibuat sebagai penegakan
Harmonis sistem hukum yang
Menghargai bebas korupsi,
masukan dan arahan bermartabat, dan
mentor terkait terpercaya,
konsep surat. perlindungan bagi
Loyal segenap bangsa dan
Setia kepada mentor memberikan rasa
dengan mengikuti aman pada setiap
masukan dan warga negara dan
arahannya. pengelolaan
Kolaboratif pemerintahan yang
Terbuka dalam bersih, efektif, dan
bekerja sama dengan terpercaya.
mentor.
3. Menyampaikan Bendahara Berorientasi
surat kebutuhan mengetahui dan pelayanan
rompi kepada menyetujui. Menyampaikan surat
bendahara. kepada bendahara
dengan ramah dan
sopan.
Akuntabel
Bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi dalam
menjalankan tugas.
Harmonis
Menghargai
keputusan bendahara
terkait surat
kebutuhan rompi.
Kolaboratif
Membangun
Kerjasama yang
sinergis dan terbuka.
4. Mensosialisasikan 1. Meminta izin Izin dari mentor Berorientasi Dengan kegiatan ini Mensosialisasikan
rompi tersebut kepada mentor di dapat. pelayanan akan memenuhi visi rompi sebagi tanda
kepada Tamping untuk melakukan Meminta izin kepada dan misi organisasi pengenal untuk
dan Petugas. sosialisasi. mentor dengan yaitu Kementerian tamping selaras
ramah dan sopan Hukum dan Hak dengan penguatan
santun untuk Asasi Manusia nilai-nilai organisasi
melakukan yang Andal, yaitu
sosialisasi. Profesional, PROFESIONAL,
Akuntabel Inovatif, dan SINERGI, dan
Bertanggung jawab Berintegritas, TRANSPARAN
terhadap izin yang dalam pelayanan
diberikan oleh kepada Presiden
mentor. dean Wakil
Harmonis Presiden untuk
Menghargai mewujudkan visi
kepercayaan yang dan misi Presiden
mentor berikan. dan Wakil Presidn
Kolaboratif Indonesia maju
Terbuka dalam yang berdaulat,
bekerja sama dengan mandiri, dan
mentor. berkepribadian
2. Mengumpulkan berlandaskan
Petugas dan Berorientasi
Tamping dan Tamping Pelayanan gotong royong dan
petugas untuk berkumpul. Meminta petugas dan sebagai penegakan
melakukan Tamping untuk sistem hukum yang
sosialisasi tentang berkumpul secara bebas korupsi,
tanda pengenal ramah serta cekatan. bermartabat, dan
untuk Tamping. Kompeten terpercaya,
Melaksanakan tugas perlindungan bagi
dengan kualitas segenap bangsa dan
terbaik. memberikan rasa
Harmonis aman pada setiap
Menghargai warga negara dan
Tamping apapun pengelolaan
latar belakangnya pemerintahan yang
dan petugas guna bersih, efektif, dan
membangun terpercaya.
lingkungan yang
kondusif.
Kolaboratif
Bekerjasama dengan
petugas untuk
mensosialisasikan
kepada Tamping.
3. Sosialisasi Sosialisasi Berorientasi
kegunaan rompi terlaksana dan Pelayanan
kepada tamping dimengerti oleh Ramah, cekatan ,
dan petugas. tamping dan solutif, dan dapat
petugas. diandalkan dalam
memberikan
pelayanan yang baik
Akuntabel
Berintegritas tinggi
dan bertanggung
jawab terhadap
rancangan aktualisai
agar terlaksananya
kegiatan.
Kompeten
Ketika menjelaskan
memberikan
penyampaian dengan
dengan kualitas
terbaik.
Harmonis
Menyampaikan
dengan baik dan
jelas kepada Petugas
dan Tamping agar
dapat diterima
dengan mudah.
Loyal
Berdedikasi untuk
mengutamakan
kepentingan Lapas.
Adaptif
Berinovasi dan
antusias dalam
melakukan
perubahan yang baik
untuk kemajuan
LAPAS.
Kolaboratif
Memberikan
kesempatan kepada
mentor atau siapapun
untuk berkontribusi
dalam memberikan
masukan dan saran.
5. Melaksanakan 1. Mempersiapkan Rompi yang Berorientasi Dengan kegiatan ini Pembagian rompi
Kegiatan rompi yang akan akan dibagikan pelayanan akan memenuhi visi yang digunakan
pembagian rompi dibagikan. tersedia. Memberikan dan misi organisasi sebagai tanda
kepada Tamping. pelayanan terbaik. yaitu Kementerian pengenal untuk
Akuntabel Hukum dan Hak Tamping selaras
Bertanggung jawab Asasi Manusia dengan nilai
dalam menyediakan yang Andal, PROFESIONAL,
rompi. Profesional, AKUNTABEL, dan
Kolaboratif Inovatif, dan TRANSPARAN.
Membangun kinerja Berintegritas,
yang baik dengan dalam pelayanan
meminta bantuan kepada Presiden
kepada petugas dean Wakil
lainnya dalam Presiden untuk
melaksanakan mewujudkan visi
penyediaan barang. dan misi Presiden
2. Membuat list data List data Berorientasi dan Wakil Presidn
penerima rompi penerima Pelayanan Indonesia maju
tamping. tamping Ramah, cekatan dan yang berdaulat,
tersedia. dapat diandalkan mandiri, dan
dalam membuat data berkepribadian
list. berlandaskan
Akuntabel gotong royong dan
Teliti dalam sebagai penegakan
membuat data list sistem hukum yang
rompi dan bebas korupsi,
bertangung jawab bermartabat, dan
dalam terpercaya,
pelaksanaannya. perlindungan bagi
Kompeten segenap bangsa dan
Membuat data list memberikan rasa
dengan kinerja yang aman pada setiap
terbaik. warga negara dan
Kolaboratif pengelolaan
Bekerja sama dengan pemerintahan yang
petugas lainnya bersih, efektif, dan
dalam melaksanakan terpercaya.
tugas untuk
menghasilkan yang
terbaik.
3. Membagikan rompi Rompi tamping Berorientasi
kepada tamping terbagikan pelayanan
sesuai data list. sesuai data list. Berkomitmen
memberikan
pelayanan prima.
Akuntabel
Bertanggung jawab
dalam membagikan
rompi.
Kompeten
Melaksanakan
pembagian rompi
dengan kualitas
terbaik.
Harmonis
Menghargai petugas
dan tamping demi
terciptanya situasi
yang kondusif.
Loyal
Berdedikasi dalam
mengutamakan
kepentingan Lapas.
Kolaboratif
Bekerja sama dengan
mentor dan petugas
dalam pembagian
rompi.
6. Melakukan 1. Membuat form Form evaluasi Berorientasi Dengan kegiatan ini Melakukan evaluasi
evaluasi terhadap evaluasi. tersedia. Pelayanan akan memenuhi visi terhadap tamping
tamping dalam Membuat form dan misi organisasi selaras dengan nilai
menggunakan evaluasi guna yaitu Kementerian PROFESIONAL
rompi. memberi pelayanan Hukum dan Hak dan AKUNTABEL.
yang terbaik dan Asasi Manusia
melakukan perbaikan yang Andal,
tiada henti. Profesional,
Akuntabel Inovatif, dan
Bertanggung jawab Berintegritas,
dalam membuat form dalam pelayanan
evaluasi. kepada Presiden
Kompeten dean Wakil
Membuat form Presiden untuk
evaluasi dengan mewujudkan visi
kualitas terbaik. dan misi Presiden
Adaptif dan Wakil Presidn
Terus berinovasi dan Indonesia maju
mengembangkan diri yang berdaulat,
dalam membuat form mandiri, dan
evaluasi. berkepribadian
Kolaboratif berlandaskan
Melakukan gotong royong dan
pemanfaatan seperti sebagai penegakan
membuat form sistem hukum yang
evaluasi untuk tujuan bebas korupsi,
bersama. bermartabat, dan
2. Membagikan form Form evaluasi Berorientasi terpercaya,
evaluasi kepada telah dibagikan. Pelayanan perlindungan bagi
pegawai dan Membagikan form segenap bangsa dan
tamping. evaluasi dengan memberikan rasa
ramah, sopan, dan aman pada setiap
cekatan. warga negara dan
Akuntabel pengelolaan
bertanggung jawab pemerintahan yang
dengan form bersih, efektif, dan
evaluasi. terpercaya
Kompeten
Membagikan form
evaluasi dengan
kinerja yang terbaik
Harmonis
Menerima dan
menghargai saran
dan masukan yang di
dapat.
Kolaboratif
Bekerjasama dengan
mentor dan petugas
untuk borkontribusi
mengoptimalkan
rancangan
aktualisasi.
3. Membuat laporan Laporan hasil Berorientasi
hasil evaluasi. evaluasi pelayanan
tersedia. Membuat hasil
laporan evaluasi
dengan cekatan dan
solutif.
Akuntabel
Membuat laporan
hasil evaluasi dengan
bertanggung jawab.
Kompeten
Membuat laporan
hasil evaluasi dengan
memberikan
kemampuan yang
terbaik.
4. Menyampaikan Laporan hasil Berorientasi
laporan hasil evaluasi pelayanan
evaluasi kepada tersampaikan Menyampaikan hasil
mentor. kepada mentor. laporan evaluasi
dengan sopan.
Akuntabel
Menyampaikan hasil
laporan evaluasi
dengan bertanggung
jawab dan jujur.
Harmonis
Menghargai
pendapat mentor
terkait hasil laporan
evaluasi
Kolaboratif
Membangun
Kerjasama yang
sinergis dengan
terbuka dalam
bekerja..`
6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Mata Pelatihan Agenda II
Tabel 2.3. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi

No Mata Kegiatan Jumlah


Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6

1 Berorientasi 3 3 3 3 3 4 19
Pelayanan

2 Akuntabel 2 2 3 2 3 4 16

3 Kompeten 2 3 2 2 3 12

4 Harmonis 2 2 2 3 1 2 12

5 Loyal 1 1 1 1 1 5

6 Adaptif 2 3 1 1 1 8

7 Kolaboratif 3 2 2 3 3 3 16

Jumlah Aktualisasi 15 16 12 15 13 17 88
B. JADWAL KEGIATAN
2.4. Tabel kegiatan
No Kegiatan Habituasi

Oktober November

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 1 ke 2 ke 3

1 Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan


dengan mentor terkait aktualisasi isu.

2 Mempersiapkan rompi yang digunakan untuk


dijadikan sebagai tanda pengenal.

3 Mengusulkan kebutuhan rompi untuk tamping

4 Mensosialisasikan rompi tersebut kepada Tamping


dan Petugas.

5. Melaksanakan Kegiatan pembagian rompi kepada


tamping

6. Melakukan evaluasi terhadap Tamping terhadap


kedisiplinan menggunakan rompi
BAB II
PENUTUP

A. SIMPULAN

44

Anda mungkin juga menyukai