Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

GOLONGAN III ANGKATAN XIV

“OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI TENTANG PNBP


PENGENAAN BIAYA BEBAN PASPOR HILANG DAN RUSAK”

disusun oleh:

Nama : Muhammad Riyando Frezy S.Tr.Im

NIP : 1996092320230110011

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


HUKUM DAN HAM

KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI SINGKAWANG

TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


HUKUM DAN HAM RI

TAHUN 2023
“OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI TENTANG PNBP PENGENAAN
BIAYA BEBAN PASPOR HILANG DAN RUSAK”

Nama : Muhammad Riyando Frezy S.Tr.Im

NIP : 1996092320230110011

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

Jabatan : Analis Kemigrasian Ahli Pertama

Unit Kerja/Instansi : Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

Disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi

Hari/Tanggal :

Tempat : Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Vita Nurul Fathaya, S.Sos.,M.Si Aris Widodo, S.Kom

NIP. 198003202000121001 NIP. 198412062006041004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM


DAN HAM RI TAHUN 2023
“OPTIMALISASI PENYEBARAN INFORMASI TENTANG PNBP PENGENAAN BIAYA
BEBAN PASPOR HILANG DAN RUSAK”

Nama : Muhammad Riyando Frezy S.Tr.Im

NIP : 1996092320230110011

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

Jabatan : Analis Kemigrasian Ahli Pertama

Unit Kerja/Instansi : Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

Disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi

Hari/Tanggal :

Tempat : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan


HAM RI

Menyetujui,

Coach, Mentor,

Vita Nurul Fathaya, S.Sos.,M.Si Aris Widodo, S.Kom

NIP. 198003202000121001 NIP. 19841206200604100

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil, dengan Judul Laporan Aktualisasi “OPTIMALISASI
PENYEBARAN INFORMASI TENTANG PNBP PENGENAAN BIAYA BEBAN PASPOR
HILANG DAN RUSAK”. Laporan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan masalah yang ada di
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang.

Penulisan laporan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada latihan dasar (Latsar). Penulis menyadari dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua dan Istri saya yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada
saya dalam pelaksanaan latsar CPNS 2023;

2. Bapak Azriyal Zam, S.Sos. selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang
yang telah mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Latsar CPNS 2023 di Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Singkawang;

3. Ibu Vita Nurul Fathya, S.Sos., M.Si selaku coach pada penulisan laporan aktualisasi;

4. Bapak Aulia Mufti Kusdinar A.Md.Im.,S.H. Selaku Kepala Seksi Intelijen dan
Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang;

5. Bapak Herry Pranowo, S.E.,M.Si Selaku Kepala Seksi Teknologi dan Informasi
Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang;

6. Bapak Aris Widodo, S.Kom. Selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan arahan dan petunjuk dalam penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Pegawai Negeri Sipil;

iv
7. Seluruh Jajaran Pegawai di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang yang senantiasa
memberikan bantuan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban
pada pelaksaan kegiatan aktulisasi;

Penulis menyadari bahawa didalam penulisan tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak.
Singkawang, 10 September 2023

Penulis,

Muhammad Riyando Frezy S.Tr.Im

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................................ 1

B. Tujuan Organisasi................................................................................................................... 1

C. Tugas dan Fungsi .................................................................................................................... 2

D. Struktur Organisasi ................................................................................................................ 3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................................. 5

A. Identifikasi Isu ........................................................................................................................ 5

B. Pemilihan Isu ........................................................................................................................... 9

C. Penentuan Gagasan Pemecah Isu ........................................................................................ 10

D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................................................................ 11

E. Jadwal Rancangan ................................................................................................................ 15

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................................... 17

A. Realisasi Aktualisasi ............................................................................................................. 17

a.Kegiatan 1 Diskusi bersama mentor mengenai permasalahan isu dan solusi dari
permasalahan isu yang diangkat ............................................................................................. 17

b.Kegiatan 2 Diskusi bersama seksi Teknologi dan Informasi mengenai solusi pembuatan
banner dan penyebaran informasi ........................................................................................... 18

c. Kegiatan 3 Pelaksanaan aktualisasi baik secara langsung di kantor maupun di sosial media
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang ............................................................................. 19

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................... 20

A. KESIMPULAN ..................................................................................................................... 20

B. SARAN ................................................................................................................................... 20

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

Gambar 3.1 : Diskusi bersama Mentor

Gambar 3.2 : Diskusi bersama Pegawai Seksi Tikim

Gambar 3.3 : Meminta perizinan Kepala Seksi Tikim

Gambar 3.4 : Banner yang telah dicetak

Gambar 3.5 : Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 3.6 : Pelaksanaan Aktualisasi

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Skema USG Untuk Menentukan Isu Pada Kantor Imigrasi Kelas II
TPI Singkawang

Tabel 1.2 : Skema APKL Untuk Menentukan Isu Pada Kantor Imigrasi Kelas II
TPI Singkawang

Tabel 1.3 : Analisis Fishbone

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 5 Tahum 2014 tercantum jelas bahwa Aparatur Sipil


Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintahan
dengan sumpah pekerjaan yang bekerja pada instansi pemerintahan, mengemban
tugas sebagai pelaksana kebijakan publik, memberikan pelayanan publik bahkan
sebagai pemersatu dan perekat bangsa tanah tanah air. Kehadiran Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam pembangunan Nasional menjadi unsur penting, sehingga
perkembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
sangat segera dan harus dilaksanakan demi menjawab perspektif dari masyarakat
terhadap kualitas kinerja instasi publik, dan menciptakan pemerintahan yang baik
(good governance) dan untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal terhadap dunia
usaha (corporate govermance) serta masyarakat (civil society) sehingga terjadinya
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pada ujungnya akan terjadi peningkatan
kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 pelayanan publik


merupakan suatu pelaksaan kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk pemenuhan
kebutuhan pelayanan dengan tercerminnya kesesuaian dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara, penduduk atau jasa, barang atau jenis layanan
administratif yang disediakan oleh pelaksana pelayanan publik. Sebagai seorang
pegawai negeri sipil akan sangat erat keterkaitannya dalam pelaksaan pelayanan
publik. Maka sebagai pegawai negeri sipil tindakan serta perilaku sangat berpengaruh
terhadap upaya peningkatan kualitas pelayan publik.

Suatu pelayanan dapat dikatakan memuaskan apabila pelayanan tersebut


memenuhi unsur kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Kepuasan masyarakat
dapat juga dijadikan sebagai acuan bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan gagasan
pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu instansi layanan publik.
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah pada saat ini masih banyak ditemui
kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat.
Hal ini demikian ditandai dengan masih adanya berbagai keresahan masyarakat yang
disampaikan melalui media sosial, sehingga dapat memicu citra yang kurang baik

1
terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah ialah memberikan
layanan prima maka pemerintah perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.

Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dikatakan bahwa Calon PNS


yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan seperti lulus pendidikan dan
pelatihan serta sehat jasmani dan rohani. sangat jelas tercantum bahwa Calon PNS
wajib menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi, untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab serta memperkuat profesionalisme. Sehingga pada pengangkatan
PNS dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. Namun pada Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dijelaskan bahwa
pengelolaan Pegawai Negeri Sipil untuk menghasilkan pegawai negeri yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi serta nepotisme.

Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan XIV tahun
anggaran 2023 dilaksanakan selama 74 hari kerja yang dimulai pada tanggal 24 Juli
2023 sampai dengan 1 November 2023. Latihan Dasar (Latsar) Tahun Anggaran 2023
dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebanyak 289 orang yang merupakan alumni dari
Politeknik Imigrasi mengikuti kegiatan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS).

Kegiatan Latsar tersebut dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pembelajaran
virtual menggunakan aplikasi Zoom yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2023
hingga 12 September 2023. Selanjutnya tahap habituasi yang dilaksanakan pada
tanggal 13 September 2023 hingga 24 Oktober 2023 dan tahap yang terakhir adalah
tahap evaluasi aktualisasi diri yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023
hingga 01 November 2023. Semua tahapan yang dirancang tersebut harus
dilaksanakan oleh peserta latsar dengan penuh tanggung jawab.

Setiap peserta latsar diwajibkan untuk membuat Laporan Aktualisasi yang


akan dilaksanakan pada setiap UPT peserta Latsar dan diharapkan dapat membantu

2
mengatasi permasalahan yang terjadi. Sehingga pembelajaran yang di dapat oleh
peserta latsar dapat di aktualisasikan di lingkungan pekerjaan.

B. Tujuan Organisasi

Kementerian Hukum dan HAM RI menetapkan visi dan misi untuk


mendukung pencapaian visi dan misi presiden yang tertuang dalam RPJMN. Visi
Kementerian Hukum dan HAM menjadi pedoman, motivasi, dan target kinerja dalam
periode 2020-2024. Untuk mencapai visi tersebut dijalankan misi yang dijabarkan
sebagai berikut:

Visi:
"Masyarakat memperoleh kepastian hukum".

Misi:

1. Mewujudkan Peraturan Perundang – Undangan yang berkualitas


2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas
3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas
4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan dan perlindungan HAM
5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum
dan HAM; Serta
6. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang
Professional dan berintegritas
Dalam rangka mencapai pemerintahan berstandar dunia seperti yang tertuang
dalam SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20
Tahun 2021, perlu dilakukan perubahan budaya kerja untuk mewujudkan tata kelola
kepemerintahan yang berkualitas dan berdaya saing. Perkembangan teknologi telah
memberi fasilitas untuk mengembangkan cara- cara baru dalam menjalankan tata
kelola pemerintahan. Secara bertahap pemerintah telah berupaya melakukan migrasi
dari cara lama dan konvensional menuju cara baru yang lebih efektif, efisien, dan
produktif. Adanya pandemi Covid-19 mendorong untuk dilakukannya percepatan
transformasi digital. Transformasi digital memberikan lebih banyak kesempatan untuk
membangun kolaborasi, mempermudah akses terhadap informasi dan komunikasi.
Sebagai Smart ASN, pemanfaatan teknologi dalam pekerjaan merupakan suatu
keharusan. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam pelaksaan tugas dan

3
pekerjaan adalah system monitoring secara digital pada cloud- based storage. Hal ini
akan mendukun pelaksaaan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisiien yang sesuai
dengan kondisi saat ini.
C. Tugas dan Fungsi

Penulis merupakan CPNS dengan jabatan Ahli Pertama – Analis Keimigrasian


yang berada dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat
pimpinan. Menurut PermenPanRB No 47 Tahun 2018 Tentang Jabatan Fungsional
Analis Keimigrasian, Analis keimigrasian memiliki tugas dan Fungsi yaitu kegiatan
pengidentifikasian dan penelaahan secara objektif dan sistematis terhadap lalu lintas
orang yang masuk atau ke luar wilayah Indonesia serta pengawasannya yang meliputi,
dokumen keimigrasian, pengawasan/ intelijen, pengendalian rumah detensi imigrasi,
pengelolaan teknologi informasi keimigrasian, lintas batas dan kerja sama
keimigrasian, serta penyidikan dan penindakan keimigrasian.

D. Struktur Organisasi

Kantor Imigrasi Singkawang telah ada sejak zaman colonial Belanda, namun saat
itu masih bernama Immigratie Dients (Dinas Imigrasi) pada tahun 1921. Pada 26
Januari 1950 Kantor Imigrasi Singkawang berdiri bersamaan dengan diserahkannya
pimpinan jawatan imigrasi dari Pemerintah Belanda kepada bangsa Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.03-PR.07.04 yahun


1991 yang selanjutnya diubah dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Nomor M.14PR.07.04 tahun 2003, Kantor Imigrasi Singkawang mempunyai
nomenklatur Kantor Imigrasi Kelas II Singkawang. Selanjutnya berdasarkan
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-02.OT.01.03 Tahun 2020
tentang Perubahan Nomenklatur dan Wilayah Kerja Kantor Imigrasi, Kantor Imigrasi
kelas II Singkawang menjadi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang memiliki wilayah kerja Kota


Singkawang dan Kabupaten Bengkayang. Serta memiliki 1 (satu) Pos Lintas Batas
Tradisional yaitu Pos Lintas Batas Tradisional Jagoi Babang.

Kota Singkawang terdiri dari 5 (lima) kecamatan, yaitu:

1. Singkawang Tengah;
2. Singkawang Barat;
3. Singkawang Timur;
4
4. Singkawang Selatan;
5. Singkawang Utara.

Kabupaten Bengkayang terdiri atas 17 (tujuh belas) Kabupaten:

1. Salamantan;
2. Sei Betung;
3. Bengkayang;
4. Teriak;
5. Lumar;
6. Ledo;
7. Sanggau Ledo;
8. Suti Semarang;
9. Monterado;
10. Seluas;
11. Jagoi Babang;
12. Siding;
13. Sei Raya;
14. Lembah Bawang;
15. Sei Raya Kepulauan;
16. Tujuh Belas;
17. Capkala.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

5
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang khususnya pada Seksi Intelijen dan
Penindakan Keimigrasian memiliki beberapa isu yang dapat diangkat pada memiliki
beberapa isu aktual. Isu yang diangkat ini merupakan hasil dari pengamatan peserta
pelatihan dasar atas aduan masyarakat pada media sosial.

Isu faktual yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang adalah:

1. Terdapat ketidaktahuan masyarakat di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI


Singkawang terhadap PNBP atas kerusakan dan kehilangan paspor diluar biaya
pembuatan paspor, sehingga muncul banyak pengaduan dari masyarakat melalui
media sosial Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang. Sehingga dibutuhkan
penyebaran informasi terkait PNBP keimigrasian baik melalui media cetak
maupun media elektronik.
2. Pemasangan tanda pengingat untuk mematikan peralatan listrik setelah bekerja.
Hal yang penting untuk dilakukan setelah pekerjaan telah selesai dikarenakan
apabila terjadi kesalahan dapat berakibat fatal ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang dikarenakan dapat menyebabkan terjadinya hal hal yang tidak
diinginkan.

Berdasarkan isu-isu diatas penulis menggunakan metode USG (Urgency,


Seriousness, Growth) untuk menentukan isu yang akan dipilih untuk dibahas. Metode
USG adalah salah satu cara untuk menetukan suatu prioritas isu (Madolan, 2018).
Dengan menentukan suatu urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan
menentukan skala 1-5. Isu dengan tingkat yang tertinggi itulah yang akan dipilih.

Dalam menentukan pilihan isu tingkat urgensi dari suatu isu sangat
berpengaruh karena isu tersebut dapat memberikan suatu akibat apabila tidak segera
diselesaikan, bahkan isu tersebut dapat menjadi lebih buruk. Berikut adalah analisis
USG terhadap 2 (dua) isu diatas:

6
Tabel 1.1 Skema USG Untuk Menentukan Isu Pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang

Kriteria
NO. Permasalahan Total
U S G

1. Penyebarluasan informasi terkait


PNBP biaya beban paspor hilang 5 5 3 13
dan rusak

2. Pemasangan tanda pengingat untuk


mematikan peralatan listrik setelah 2 3 2 7
bekerja

3. Pemasangan peta wilayah kerja


Kantor Imigrasi Kelas II TPI 3 3 5 11
Singkawang

4. Penitipan telefon genggam saat


4 5 3 12
dilakukannya BAP

5. Pemasangan tanda ruang


Inteldakim di wilayah Kantor 2 4 4 10
Imigrasi Kelas II TPI Singkawang

Selain menggunakan Skema USG Analisa isu juga dilakukan skema APKL
yaitu dengan memperhatikan bawha isu tersebut benar terjadi (Aktual), memiliki
masalah yang kompleks (Problematik), menyangkut hidup orang banyak
(Kekhalayakan), masuk akal untuk direalisasikan (Layak).

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa isu yang dipilih adalah nomor
satu dengan skor 13. Isu tersebut yaitu pembuatan poster terkait PNBP keimigrasian
guna optimalisasi penyebaran informasi terkait PNBP biaya beban paspor hilang dan
rusak. Dengan demikian dapat dilaksanakan dalam aktualisasi Latsar CPNS tahun
anggaran 2023 dan masalah di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang dapat
terselesaikan.

7
Tabel 1.2 Skema APKL Untuk Menentukan Isu Pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang

Faktor
NO. Permasalahan Keterangan
A P K L

1. Penyebarluasan informasi
Memenuhi
terkait PNBP biaya beban V V V
V syarat
paspor hilang dan rusak

2. Pemasangan tanda
Tidak
pengingat untuk
V - - V memenuhi
mematikan peralatan
syarat
listrik setelah bekerja

3. Pemasangan peta wilayah


Memenuhi
kerja Kantor Imigrasi V V V V
syarat
Kelas II TPI Singkawang

4. Penitipan telefon
Memenuhi
genggam saat V V V V
syarat
dilakukannya BAP

5. Pemasangan tanda ruang


Tidak
Inteldakim di wilayah
V - V V Memenuhi
Kantor Imigrasi Kelas II
Syarat
TPI Singkawang

Dari skema APKL tersebut juga dapat dilihat bahwa isu terkait optimalisasi
penyebaran informasi tentang PNBP biaya beban paspor hilang dan rusak memenuhi
syarat untuk diangkat oleh penulis.

Analisis Fishbone juga penulis lakukan dalam melihat isu yang ada, terdapat
dua kategori sumber isu yang menyebabkan ketidaktahuan masyarakat tentang PNBP
biaya beban paspor hilang belum termasuk biaya pembuatan paspor baru, yaitu Man
dan Machine. Man disini merupakan SDM internal dan eksternal.

8
Tabel 1.3 Analisis Fishbone

PENYEBAB AKIBAT

MAN (Orang) Masyarakat tidak mengetahui bahwa

1. Masyarakat tidak mengetahui biaya beban yang dikeluarkan saat


tentang PNBP keimigrasian paspor mereka rusak atau hilang belum
karena rasa ingin tau dari termasuk biaya pembuatan paspor,
sehingga dapat muncul dugaan yang
masyarakat kurang.
2. Petugas hanya tidak baik terhadap petugas dan kantor
menginformasikan ketika sudah ketika mengatakan bahwa biaya
tersebut berbeda.
terjadi permasalahan.

MACHINE (Teknologi)

1. Media yang dapat digunakan


untuk mencari informasi tentang
peraturan yang mengatur PNBP
hanya melaui search engine.

Permasalahan isu yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang


merupakan isu terkini adalah banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bahwa
PNBP biaya beban paspor hilang dan rusak itu tidak termasuk dengan biaya
penerbiyan paspor. Sehingga muncul gagasan untuk memberikan informasi dan
edukasi kepada masyarakat khususnya yang akan mengajukan permohonan paspor
dan paspor rusak atau hilang dengan bentuk poster yang kemudian akan disebarkan
melalui media social

Dengan adanya inovasi ini diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi


atas ketidaktahuan masyarakat sehingga kedepannya tidak muncul lagi laporan atau
pengaduan tentang hal yang sama.

9
B. Pemilihan Isu

Setelah dilakukannya identifikasi isu maka akan dipilih isu yang akan
dilaksanakan dalam Aktualisasi CPNS Tahun Anggaran 2023. Isu yang dipilih adalah
Pembuatan Poster sebagai upaya optimalisasi penyebaran informasi tentang PNBP
biaya beban paspor hilang dan rusak. Isu ini sudah mendapat persetujuan dari Mentor
maupun Coach. Sehingga dapat diimplimentasikan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang

Isu yang akan dianalisis nantinya merupakan isu yang sedang terjadi pada
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang. Isu terjadi pada saat masuknya pengaduan
masyarakat yang paspornya hilang dan rusak. Masyarakat tidak mengetahui bahwa
biaya PNBP denda paspor hilang sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dan paspor
rusak sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) belum termasuk biaya pembuatan
paspor baik paspor biasa maupun e-paspor. Besaran biaya beban yang dijatuhkan
kepada masyarakat atas hilang atau rusak paspor telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM.

Untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi kepada


masyarakat maka perlu adanya inovasi. Setelah melakukan mentoring kepada mentor
aktualisasi penulis berinovasi untuk membuat poster tentang PNBP biaya beban atas
kehilangan dan kerusakan paspor.

Saat ini di setiap UPT atau satuan kerja pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia telah melakukan Langkah strategis melalui pembangunan zona
integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani (WBBM). Pembuatan poster tentang PNBP biaya beban atas hilang dan
rusaknya paspor dapat membantu terciptanya Wilayah Bebas Korupsi, dengan adanya
informasi terkait biaya-biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat yang akan melakukan
permohonan paspor akan menjawab pertanyaan masyarakat atas biaya yang mereka
keluarkan. Hal ini pun dapat dikatakan sebagai transparansi dalam pelayanan publik
sehingga masyarakat dapat mengetahui proses pelayanan dengan mudah dan jelas
(Septiani, 2020).

10
Berikut ini analisis SWOT tentang isu pembuatan poster terkait Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) biaya beban paspor hilang dan rusak:

1) Strengths
‫ ־‬Adanya inovasi baru tentang informasi PNBP kepada masyarakat.
‫ ־‬Masyarakat dapat dengan mudah mengetahui biaya yang mereka keluarkan.
‫ ־‬Menghilangkan kecurigaan masyarakat atas biaya yang mereka bayarkan.
2) Weaknesses
‫ ־‬Sistem yang dibuat tergolong masih sederhana.
‫ ־‬Pemasangan poster memerlukan tempat yang cukup luas supaya dapat dengan
mudah terbaca oleh pemohon.
‫ ־‬Masih adanya masyarakat yang abai akan informasi disekitar mereka.
3) Opportunities
‫־‬ Akan adanya respon positif dari pemohon.
‫־‬ Pemohon akan merasa terbantu dengan adanya informasi tersebut.
‫־‬ Pemohon tidak bertanya-tanya akan uang yang mereka keluarkan saat
permohonan paspor.
‫־‬ Pemohon akan merasa adanya kepedulian dari kantor Imigrasi.
4) Threats
‫־‬ Poster dapat rusak seiring dengan berjalannya waktu.

Untuk mengatasi beberapa masalah terkait dengan poster dapat dilakukan


pengecekan secara berkala, dan juga melakukan update informasi apabila teradapat
perubahan atas PNBP dibidang Keimigrasian.

C. Gagasan Pemecah Isu


Tabel. 2 Jenis dan Sumber Kegiatan
SUMBER
NO. JENIS KEGIATAN
KEGIATAN

1. Koordinasi bersama Mentor untuk memecahkan isu Kreativitas

2. Koordinasi dengan seksi Teknologi dan Informasi Kreativitas


Keimigrasian
3. Pelaksanaan aktualisasi Kreativitas

11
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi
Nilai – Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

KONTRIBUSI
TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
No. KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
MISI ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1. Koordinasi 1. Membuat rancangan Outpunya adalah 1. Semua isu permasalahan yang Turut Mampu
bersama Mentor isu permasalahan. terpilihnya isu diajukan merujuk pada pelayanan. membantu berkoordinasi
untuk 2. Menyampaikan isu- permasalahan dan (Berorientasi Pelayanan) visi dan misi antara bawahan dan
memecahkan isu isu permasalahan menentukan kegiatan 2. Mempertanggung jawabkan isu organisasi atasan serta
yang terjadi di aktualisai. permasalahan yang ada kepada Kantor pembimbing
kantor Imigrasi. mentor. (Akuntabel) Imigrasi Kelas aktualisasi.
3. Menentukan isu 3. Mampu menentukan isu-isu yang II TPI
yang paling penting ada. (Kopeten) Singkawang
untuk 4. Menyampaikan permasalahan isu
diaktualisasikan dengan tuturkata yang baik.
dikantor imigrasi. (Harmonois)
4. Membuat detail 5. Membuat inovasi untuk kemajuan
aktualisasi. bersama. (Loyal)
5. Melaporkan hasil 6. Mampu menyampaikan inovasi

12
rancangan ke yang dapat merubah pelayanan
Coach. lebih baik lagi. (Adaptif)
7. Dengan koordinasi dengan mentor
dan coach. (Kolaboratif)

13
2. Koordinasi 1. Setelah Otputnya berupa 1. Sistem yang dibuat untuk Turut Mampu
dengan seksi mendapatkan sistem informasi memberikan pelayanan kepada membantu berkoordinasi
tikim arahan dari mentor, tentang PNBP biaya pemohon. (Berorientasi melaksanakan antara bawahan dan
peserta beban paspor hilang pelayanan) visi dan misi atasan serta
berkoordinasi dan rusak 2. Bertanggung jawab untuk selalu Kantor pembimbing
dengan seksi tikim. memonitor informasi terkait PNBP Imigrasi Kelas aktualisasi.
2. Membuat keimigrasian (Akuntabel) II TPI
rancangan 3. Mampu mengolah informasi dan Singkawang
informasi yang menyebarluaskannya kepada
akan disebarkan masyarakat. (Kompeten)
melalui media ctak 4. Mampu menyampaikan ide gagasan
maupun media kepada seksi tikim. (Harmonis)
elektronik. 5. Memberikan gagasan terbaik untuk
organisasi (Loyal)
6. Menerima perubahan yang awalnya
tidak ada pelayanan sistem menjadi
ada pelayan menggunakan sistem.
(Adaptif)
7. Mampu berkerjasama dengan seksi
tikim. (Kolaboratif)

14
3 Koordinasi 1. Menunjukkan hasil Outputnya berupa 1. Sistem yang dibuat untuk Turut Mampu
dengan Kepala desain dan rancangan persetujuan pembuatan memberikan pelayanan kepada membantu berkoordinasi
Seksi Teknologi informasi yang akan banner dengan desain pemohon. (Berorientasi Visi dan Misi dengan atasan dan
dan Informasi disebarkan kepada dan rancangan yang pelayanan) Kantor pimpinan di dalam
Kepala Seksi telah disetujui oleh 2. Bertanggung jawab untuk selalu Imigrasi Kelas ruang linkup kerja
Teknologi dan Kepala Seksi memonitor informasi terkait PNBP II TPI Kantor Imigrasi
Informasi Teknologi dan keimigrasian (Akuntabel) Singkawang Kelas II TPI
Informasi 3. Mampu mengolah informasi dan Singkawang
2. Memina izin dan
Keimigrasian menyebarluaskannya kepada
arahan lebih lanjut
masyarakat. (Kompeten)
terkait desain dan
4. Mampu menyampaikan ide gagasan
rancangan informasi
kepada Kepala Seksi tikim.
yang akan disebarkan
(Harmonis)
kepada Kepala Seski
5. Memberikan gagasan terbaik untuk
Teknologi dan
organisasi (Loyal)
Informasi
6. Menerima perubahan yang awalnya
tidak ada pelayanan sistem menjadi
ada pelayan menggunakan sistem.
(Adaptif)
7. Mampu berkerjasama dengan seksi
tikim. (Kolaboratif)

15
4. Pembuatan 1.Melakukan Outputnya berupa 1. Banner dan poster online yang Turut Mampu
Desain dan pencetakan Banner banner yang akan dibuat ditujukan kepada pemohon . membantu berkoordinasi
Rancangan informasi tentang dipasang di beberapa (Berorientasi pelayanan) Visi dan Misi dengan pegawai
Informasi yang PNBP pengenaan titik Kantor Imigrasi 2. Bertanggung jawab untuk selalu Kantor Kantor Imigrasi
disetujui oleh biaya beban Paspor Kelas II TPI memonitor informasi terkait PNBP Imigrasi Kelas Kelas II TPI
Kepala Seksi rusak dan Paspor Singkawang untuk keimigrasian (Akuntabel) II TPI Singkawang terkait
Teknologi dan Hilang penyebarluasan 3. Mampu mengolah informasi dan Singkawang penyebaran
Informasi informasi serta poster menyebarluaskannya kepada informasi PNBP
2. Melakukan
Keimigrasian online yang akan masyarakat. (Kompeten) pengenan biaya
pembuatan informasi
disebarkan melalui 4. Mampu menyampaikan ide beban paspor hilang
di sosial media
Media sosial gagasan kepada keseluruhan dan rusak
tentang PNBP
Kantor Imigrasi Kelas II TPI
pengenaan biaya
Singkawang baik kepada petugas
beban paspor rusak
maupun pemohon (Harmonis)
dan paspor hilang
5. Memberikan gagasan terbaik untuk
organisasi (Loyal)
6. Menerima perubahan yang terjadi
di Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang. (Adaptif)
7. Mampu berkerjasama dengan Seksi
Tikim. (Kolaboratiff)

16
5. Pelaksanaan 1. Media untuk Outpunya berupa 1. Informasi yang diberikan akan Turut Mampu
aktualisasi menyebarkan peningkatan kualitas menambah pengetahuan pemohon membantu berkoordinasi
informasi telah pelayanan dan paspor sehingga paham bahwa visi dan misi antara bawahan dan
siap. feedback dari PNBP biaya beban paspor hilang organisasi atasan serta
2. Menyebarkan pemohon. dan rusak di luar biaya pembuatan. Kantor pembimbing
informasi tentang (Berorientasi Pelayanan) Imigrasi Kelas aktualisasi.
PNBP biaya beban 2. Mempertanggung Jawabkan II TPI
paspor hilang dan informasi yang dibuat kepada Singkawang
rusak. atasan. (Akuntabel)
3. Mengumpulkan 3. Mampu menyebarkan dengan baik.
Hasil Kegiatan dan (Kompeten)
Dokumentasinya 4. Menjelakan dengan baik tentang
4. Melaporkan hasil PNBP keimigrasian kepada pegawai
Kegiatan kepada maupun pemohon. (Harmonis)
atasan. 5. Menjalankan sistem yang telah
dibuat dengan baik. (Loyal)
6. Menerima kritik dan saran dari
atasan maupun pemohon. (Adaptif)
7. berkolaborasi dengan baik antara
atasan, seksi tikim, pegawai dan
pemohon. (Kolaborasi)

17
E. Jadwal Rancangan

Rancangan jadwal kegiatan ini digunakan untuk memperkirakan lama waktu


yang diperlukan dalam mengerjakan setiap kegiatan dan target yang akan dicapai.
Rencana aktualisasi nilai-nilai dasar berAkhlak ini akan direalisasikan selama
habituasi, terhtiung mulai tanggal 13 September – 24 Oktober 2023 di Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Singkawang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:

Rencana Aktualisasi

NO. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil September Oktober

I II III IV I II III IV

1. Koordinasi 1. Membuat rancangan isu Outpunya adalah


bersama Mentor permasalahan. terpilihnya isu
untuk 2. Menyampaikan isu-isu permasalahan
memecahkan isu permasalahan yang terjadi dan menentukan
di kantor Imigrasi. kegiatan
3. Menentukan isu yang aktualisai.
paling penting untuk
diaktualisasikan dikantor
imigrasi.
4. Membuat detail
aktualisasi.
5. Melaporkan hasil
rancangan ke Coach.

2. Koordinasi 1. Setelah mendapatkan Outputnya


dengan seksi arahan dari mentor, berupa sistem
tikim peserta berkoordinasi informasi
dengan seksi tikim. tentang PNBP
2. Membuat rancangan biaya beban
informasi yang akan paspor hilang
disebarkan melalui media dan rusak
cetak maupun media
elektronik.

18
3. Koordinasi 1. Pembuatan banner tentang Outputnya
denagan Kepala informasi PNBP berupa
Seksi Teknologi pengenaan biaya beban persetujuan
dan Informasi paspor hilang dan rusak pembuatan
Keimigrasian melalui media cetak. banner dengan
2. Pembuatan poster desain dan
informasi tentang PNBP rancangan yang
pengenaan biaya beban telah disetujui
paspor hilang dan rusak oleh Kepala
melalui media elektronik Seksi Teknologi
dan Informasi
Keimigrasian

4. Pembuatan 1. Pembuatan banner tentang Outputnya


Desain dan informasi PNBP berupa banner
Rancangan pengenaan biaya beban yang akan
Informasi yang paspor hilang dan rusak dipasang
disetujui oleh melalui media cetak. dibeberapa titik
Kepala Seksi 2. Pembuatan poster di Kantor
Teknologi dan informasi tentang PNBP Imigrsi Kelas II
Informasi pengenaan biaya beban TPI Singkawang
Keimigrasian paspor hilang dan rusak dan poster
melalui media elektronik online yang akan
disebarluaskan
melalui media
sosial Kantor
Imigrasi Kelas II
TPI singkawang

5. Pelaksanaan 1. Media untuk menyebarkan Outpunya


aktualisasi informasi telah siap. berupa
2. Menyebarkan informasi peningkatan
tentang PNBP biaya beban kualitas
paspor hilang dan rusak. pelayanan dan
3. Mengumpulkan Hasil feedback dari
Kegiatan dan pemohon.
Dokumentasinya
4. Melaporkan hasil
Kegiatan kepada atasan.

19
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Realisasi Aktualisasi
1. Realisasi Kegiatan

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah penulis jabarkan sebelum, maka


pada bagian ini akan dijelasklan terkait pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah
dibuat. Berikut adalah kegiatan yang telah dilaksanakan:

1. Kegiatan Pertama

Gambar 3.1 Diskusi bersama Mentor

Kegiatan pertama yaitu koordinasi bersama mentor guna


memecahkan isu yang telah ditemukan bersama mentor pada tanggal 11 –
16 September 2023. Dalam kegiatan konsultasi ini didapatkan persetujuan
terkait jadwal dari kegiatan aktualisasi yang dibuat, selain persetujuan
terkait jadwal saya juga berkonsultasi tentang isu yang saya angkat dalam
aktualisasi. Pimpinan pun menyetujui terkait isu yang saya angkat yaitu
tentang optimalisasi penyebaran informasi tentang PNBP pengenaan biaya
beban paspor hilang dan rusak. Isu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
karena memberikan informasi yang mereka butuhkan, sehingga
masyarakat tidak salah persepsi terkait biaya beban yang dikenai pada
paspor hilang dan rusak. Dalam kegiatan ini terdapat kendala yang
dihadapi, yaitu adalah kesibukan dari pimpinan karena banyaknya

20
kegiatan yang beliau miliki. Dari hasil kegiatan ini pimpinan meyetujui
dan memberikan saran supaya program ini dapat segera dilaksanakan
supaya masyarakat segera mendapatkan informasi penting terkait biaya
beban paspor hilang dan rusak. Kegiatan ini juga memperhatikan aspek
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif, serta
berorientasi pelayanan.
1. Semua isu permasalahan yang diajukan merujuk pada pelayanan.
(Berorientasi Pelayanan)
2. Mempertanggung jawabkan isu permasalahan yang ada kepada
mentor. (Akuntabel)
3. Mampu menentukan isu-isu yang ada. (Kompeten)
4. Menyampaikan permasalahan isu dengan tuturkata yang baik.
(Harmonois)
5. Membuat inovasi untuk kemajuan bersama. (Loyal)
6. Mampu menyampaikan inovasi yang dapat merubah pelayanan lebih
baik lagi. (Adaptif)
7. Dengan koordinasi dengan mentor dan coach. (Kolaboratif)
2. Kegiatan Kedua

Gambar 3.2 Diskusi bersama Seksi Tikim


Kegiatan kedua yaitu koordinasi dengan seksi tikim yang
dilaksanakan pada tanggal 18 September 2023 dan 22 September 2023.
21
Selain koordinasi dengan pimpinan juga harus berkoordinasi dengan seksi
tikim yang mana seksi tikim yang mengurusi tentang penyebaran
informasi Kantor Imigrasi baik dari media social, media cetak, maupun
broadcast. Sehingga tugas dan fungsi dari setiap seksi dapat berjalan
dengan baik, dan tidak terjadi miskomunikasi antar seksi. Selain itu juga
dalam penyebaran informasi apabila dilakukan melalui media social
kantor, atau website kantor wajib untuk melakuka koordinasi dengan seksi
tikim. Koordinasi dengan seksi tikim tidak hanya berkaitan tentang
penyebar luasan informasi saja namun juga berkonsultasi mengenai desain
dari suatu konten, banner atau spanduk tentang penyebaran informasi
biaya beban paspor hilang dan rusak supaya desain yang dibuat dapat
memuat informasi yang diharapkan dan mudah dipahami, bukan
menjadikan masyarakat bingung yang akan informasi apa yang diberikan.
Dalam kegiatan ini tidak ditemui kendala, ini dikarenakan terjalinnya
komunikasi yang baik antara penulis dengan pegawai di kantor imigrasi
setempat.
1. Sistem yang dibuat untuk memberikan pelayanan kepada pemohon.
(Berorientasi pelayanan)
2. Bertanggung jawab untuk selalu memonitor informasi terkait PNBP
keimigrasian (Akuntabel)
3. Mampu mengolah informasi dan menyebarluaskannya kepada
masyarakat. (Kompeten)
4. Mampu menyampaikan ide gagasan kepada seksi tikim. (Harmonis)
5. Memberikan gagasan terbaik untuk organisasi (Loyal)
6. Menerima perubahan yang awalnya tidak ada pelayanan sistem
menjadi ada pelayan menggunakan sistem. (Adaptif)
7. Mampu berkerjasama dengan seksi tikim. (Kolaboratif)

22
3. Kegiatan Ketiga

Gambar 3.3 Meminta perizinan dan arahan Kepala Seksi Tikim

Kegiatan ketiga ini merupakan proses permintan izin dari


rancangan aktualisasi yang telah dibuat untuk dilanjutkan keproses
pelaksanaan aktualisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 –
29 September, yang dimana penulis mendapatkan izin untuk
melakukan penyebaran informasi dengan rancangan serta desain yang
telah dibuat sebelumnya. Koordinasi yang dilakukan dengan Kepala
Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian ini juga dilakukan agar
tidak adanya kesalahan yang dilakukan. Tahapan kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menunjukkan hasil desain dan rancangan informasi yang akan


disebarkan kepada Kepala Seksi Teknologi dan Informasi
2. Memina izin dan arahan lebih lanjut terkait desain dan
rancangan informasi yang akan disebarkan kepada Kepala Seski
Teknologi dan Informasi

Kegiatan ini juga memperhatikan aspek aspek sebagai berikut:

23
1. Sistem yang dibuat untuk memberikan pelayanan kepada
pemohon. (Berorientasi pelayanan)
2. Bertanggung jawab untuk selalu memonitor informasi terkait
PNBP keimigrasian (Akuntabel)
3. Mampu mengolah informasi dan menyebarluaskannya kepada
masyarakat. (Kompeten)
4. Mampu menyampaikan ide gagasan kepada Kepala Seksi tikim.
(Harmonis)
5. Memberikan gagasan terbaik untuk organisasi (Loyal)
6. Menerima perubahan yang awalnya tidak ada pelayanan sistem
menjadi ada pelayan menggunakan sistem. (Adaptif)
7. Mampu berkerjasama dengan seksi tikim. (Kolaboratif)
4. Kegiatan Keempat

Gambar 3.4 Banner yang teelah dicetak

Kegiatan keempat ini merupakan pembuatan atau pencetakan


desain dan rancangan yang telah dibuat dan disetujui oleh Kepala Seksi
Teknologi dan Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Singkawang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2- 6 Oktober
2023. Yang dimana penulis melakukan pencetakan melalui media
24
cetak untuk ditempatkan di beberapa titik di Kantor Imigrasi Kelas II
TPI Singkawang dan media elektronik untuk disebarluaskan melalui
media sosial Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang. Tahapan
kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pencetakan Banner informasi tentang PNBP


pengenaan biaya beban Paspor rusak dan Paspor Hilang
2. Melakukan pembuatan informasi di sosial media tentang PNBP
pengenaan biaya beban paspor rusak dan paspor hilang

Kegiatan ini juga memperhatikan aspek- aspek sebagai berikut :

1. Banner dan poster online yang dibuat ditujukan kepada


pemohon . (Berorientasi pelayanan)
2. Bertanggung jawab untuk selalu memonitor informasi terkait
PNBP keimigrasian (Akuntabel)
3. Mampu mengolah informasi dan menyebarluaskannya kepada
masyarakat. (Kompeten)
4. Mampu menyampaikan ide gagasan kepada keseluruhan Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Singkawang baik kepada petugas
maupun pemohon (Harmonis)
5. Memberikan gagasan terbaik untuk organisasi (Loyal)
6. Menerima perubahan yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas II
TPI Singkawang. (Adaptif)

7. Mampu berkerjasama dengan Seksi Tikim. (Kolaboratiff)

25
5. Kegiatan Kelima

Gambar 3.5 Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 3.6 Pelaksanaan Aktualisasi

26
Kegiatan kelima ini merupakan implementasi dari rancangan
aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi ini
dilaksanakan pada tanggal 9 – 24 Oktober 2023, yang mana
kedepannya akan terus dilakukan update informasi apabila terdapat
perubahan sehingga masyarakat pun dapat mengetahui informasi
terbaru serta kegiatan aktualisasi ini dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan. Karena apabila tidak ada informasi yang dipublikasi
kepada masyarakat akan menimbulkan kebingungan pada masyarakat
yang mana nantinya dapat memicu terjadinya stigma negative terhadap
kantor imigrasi.
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini pun terjalin komunikasi
dengan mentor dan pegawai, dan mendapatkan arahan terkait
kelebihan dan kekurangan dari kegiatan ini. Selama kegiatan ini
berlangsung tidak ditemukan kendala diakarenakan semua telah
terencana dengan baik dan komunikasi dengan pejabat dan pegawai di
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang terjalin dengan baik. Dengan
terlaksananya aktualisasi ini secara tidak langsung mengedukasi
masyarakat melalui konten dan informasi yang disediakan di Kantor
Imigrasi sehingga mengurangi stigma ataupun pemikiran masyarakat
ketika dikenakan biaya lebih saat paspornya hilang atau rusak. Hal ini
pun berguna untuk membangun kepercayaan publik terhadap Kantor
Imigrasi sebagai instansi pelayanan publik.
1. Informasi yang diberikan akan menambah pengetahuan pemohon
paspor sehingga paham bahwa PNBP biaya beban paspor hilang
dan rusak di luar biaya pembuatan. (Berorientasi Pelayanan)
2. Mempertanggung Jawabkan informasi yang dibuat kepada atasan.
(Akuntabel)
3. Mampu menyebarkan dengan baik. (Kompeten)
4. Menjelakan dengan baik tentang PNBP keimigrasian kepada
pegawai maupun pemohon. (Harmonis)
5. Menjalankan sistem yang telah dibuat dengan baik. (Loyal)
6. Menerima kritik dan saran dari atasan maupun pemohon. (Adaptif)

27
7. berkolaborasi dengan baik antara atasan, seksi tikim, pegawai dan
pemohon. (Kolaborasi)

28
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini merupakan salah satu tempat untuk menerapkan


substansi mata pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
Direktorat Jenderal Imigrasi, lebih khusus Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang
dengan landasan nilai BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang harus dipegang oleh semua Aparatur
Sipil Negara, sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang lebih baik dan juga
menciptakan kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah yang bergerak dalam
hal pelayanan publik dalam hal ini Direktorat Jenderal Imigrasi.
Dalam aktualisasi ini dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap kegiatan yang
mengangkat isu tentang optimalisasi penyebaran informasi terkait biaya beban paspor
hilang dan rusak, yang mana dalam realisasinya dibuat informasi mengenai hal
tersebut baik melalui media cetak maupun media elektronik yang disebarluaskan
kepada masyarakat sehingga tidak akan muncul stigma negatif terhadap biaya yang
dikeluarkan ketika paspor hilang atau rusak. Hal ini juga dilaksanakan untuk semakin
memperkuat kepercayaan publik terhadap instansi imigrasi khususnya pada Kantor
Imigrasi kelas II TPI Singkawang.

B. Saran

Penulis telah melaksanakan aktualisasi pelatihan dasar dengan tetap


memperhatikan nilai-nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK dalam setiap hal yang
dilakukan. Dalam kegiatan ini adapun saran yang dapat diberikan yaitu untuk terus
melakukan update atau pembaharuan informasi apabila terdapat regulasi baru yang
mengatur tentang biaya beban paspor hilang dan rusak. Selain itu penulis juga
memberikan saran supaya dilakukan pengawasan terhadap penyebaran informasi
biaya beban paspor hilang dan rusak sehingga dapat memastikan optimalisasi dari hal
tersebut yang mana hal ini akan menimbulkan rasa kepercayaan publik terhadap
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singkawang.

29
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, Adaptif, Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN, 2021

_______ , Akuntabel, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN,
2021

_______ , Berorientasi Pelayananl, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Jakarta: LAN, 2021

________, Habituasi, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN,
2017

_______ , Harmonis, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN,
2021

_______ , Kolaboratif, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta:
LAN, 2021

_______ , Kompeten, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN,
2021

________, Manajemen Aparatur Sipil Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, Jakarta: LAN, 2017

_______ , Smart ASN, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta: LAN,
2021

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.

Septiani Maya data boks [Online]. - 01 31, 2020. - 07 1,


2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/18/whatsap-aplikasi-pesan-
instan-paling-banyak-digunakan-di-
dunia#:~:text=Indonesia%20merupakan%20salah%20satu%20pasar,peringkat%20ketig
a%20terbesar%20di%20dunia.

30
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5494

________, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 63

31

Anda mungkin juga menyukai