Anda di halaman 1dari 66

AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
GOLONGAN III ANGKATAN V

OPTIMALISASI PEMBIMBINGAN DAN PENGAWASAN TERHADAP


KLIEN DEWASA DENGAN KERJASAMA POKMAS LIPAS DI BALAI
PEMASYARAKATAN KELAS II PURWOKERTO

Disusun oleh :
Nama : I Made Dwi Sudarsana
NIP : 199909012023011001

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM
TAHUN 2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAN HAM
TAHUN 2023

OPTIMALISASI PEMBIMBINGAN DAN PENGAWASAN TERHADAP


KLIEN DEWASA DENGAN KERJASAMA POKMAS LIPAS DI BALAI
PEMASYARAKATAN KELAS II PURWOKERTO

Nama : I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas

NIP : 199909012023011001

Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III A

Jabatan : Pembimbing Kemasyarakatan Pertama

Unit Kerja/ Instansi : Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto

Disampaikan pada Seminar Aktualisasi

Hari / Tanggal : Sabtu / 13 Mei 2023

Tempat : Virtual Meeting

Menyetujui,

Coach Mentor

Iman Santoso, S.Psi., M.Psi. Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H


NIP. 197909012005011001 NIP. 197107191994031002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAN HAM
TAHUN 2023

OPTIMALISASI PEMBIMBINGAN DAN PENGAWASAN TERHADAP


KLIEN DEWASA DENGAN KERJASAMA POKMAS LIPAS DI BALAI
PEMASYARAKATAN KELAS II PURWOKERTO

Nama : I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas

NIP : 199909012023011001

Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III A

Tanggal Pengesahan telah diseminarkan

Depok, 7 Juli 2023

Mengetahui
Coach Coach

I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas Iman Santoso, S.Psi., M.Psi.


NIP. 199909012023011001 NIP. 197909012005011001

Menyetujui
Mentor Penguji

Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H Rustiningsih Sesanti Lestari, S.e., M.Si.
NIP. 197107191994031002 NIP. 197407242001122001
iii
KATA PENGANTAR

Ucapan Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya yang melimpah hingga pada akhirnya penulis dapat
menulis dan menyusun Rancangan Aktualisasi dengan lancar dan mudah sebagai
pemenuhan syarat kelulusan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Golongan III pada
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.

Penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik dan


tepat waktu karena mendapatkan sumber data informasi maupun dukungan dari
berbagai pihak yang turut andil dalam keberhasilan penyusunan Rancangan
Aktualisasi penulis. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan
terimakasih yang kepada:

1. Bapak Slamet Wiryono, S.Pd., M.M. selaku Kepala Bapas Kelas II Purwokerto.
2. Bapak Iman Santoso, S.Psi., M.Psi., selaku coach yang telah memberikan
masukan dan bimbingan kepada penulis.
3. Bapak Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H. selaku mentor yang juga telah
memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Rustiningsih Sesanti Lestari, S.E., M.Si., selaku penguji yang telah
memberikan koreksi serta masukan kepada penulis.
5. Kedua Orang Tua Tercinta, Bapak I Komang Sunarta dan Ibu Ni Wayan Eka
Parwati yang senantiasa telah mendidik, membimbing dan menjadi motivator
dalam perjalanan hidup penulis.
6. Rekan-rekan Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan LIII yang
selalu bersama saling membangun satu sama lain sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
7. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan Namanya satu persatu.

Akhir kata penulis berharap agar penulisan Laporan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dunia ilmu pengetahuan khususnya bidang
Pemasyarakatan

iv
Depok, 5 Juli 2023

I Made Dwi Sudarsana

NIP. 199909012023011001

v
DAFTAR ISI

AKTUALISASI ....................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Analisis Isu ......................................................................................................... 4
C. Rumusan Isu ....................................................................................................... 9
D. Identifikasi Sumber Isu ...................................................................................... 9
E. Analisis Dampak............................................................................................... 10
F. Ruang Lingkup.................................................................................................. 11
G. Judul Aktualisasi .............................................................................................. 11
BAB II ................................................................................................................... 12
PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 12
A. Aktualisasi ........................................................................................................ 12
B. Jadwal Kegiatan................................................................................................ 23
C. Capaian Aktualisasi .......................................................................................... 26
BAB III.................................................................................................................. 37
PENUTUP ............................................................................................................. 37
A. Kesimpulan....................................................................................................... 37
B. Saran ................................................................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN .......................................................................................................... 41
DATA DIRI PESERTA, MENTOR, DAN COACH............................................ 41
LEMBAR KONFIRMASI ISU ............................................................................. 42

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Analisis USG .......................................................................................... 8

Tabel 1.2 Dampak Isu............................................................................................. 9

Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan ............................................................................. 14

Tabel 2.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi ............................................. 22

Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 23

Tabel 2.4 Capaian Aktualisasi .............................................................................. 26

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Diagram Fishbone Isu Strategis ....................................................... 10

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3 Data Diri Peserta, Mentor, dan Coach ............................................. 41

Lampiran 4 Lembar Konfirmasi Isu .................................................................... 42

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perwujudan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia yang ada di dalam
UUD 1945 menjelaskan bahwa diperlukannya Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan di banyak bidang menjadi
urgensi negara untuk mencari taruna terbaik di Indonesia. Sebagai seorang
ASN, kemampuan yang perlu dimiliki sebagai bagian dari organisasi negara ini
adalah intelektualitas, sebagaimana dapat memanfaatkan teknologi yang sedang
berkembang untuk melakukan kegiatan kerja yang lebih efektif. Teknologi yang
menjadi bagian dari hidup manusia ini membuat sebagian besar masyarakat
paham dan mengerti bentuk perkembangan teknologi yang ada. Aspek
teknologi apabila dapat digunakan dengan maksimal dan sesuai dengan
fungsinya dapat menciptakan peluang baru dan mengatasi masalah sosial yang
ada di sekitar lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, sebagai ASN akan
bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan, Pelayanan Publik, dan sebagai
media untuk mempererat Persatuan dan Kesatuan untuk pembangunan nasional.

Aparatur Sipil Negara merupakan pekerjaan sebagai pegawai negeri


sipil dibawah pemerintah yang bekerja kepada pemerintah. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 1 (1) bahwa: “Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
institusi pemerintah.”. ASN dapat diartikan sebagai seorang pegawai negeri
sipil yang bertanggungjawab dalam suatu lembar perjanjian kerja dan terikat
dengan institusi pemerintah.

Pelaksanaan cita-cita bangsa dan tujuan dari Negara, ASN wajib untuk
memiliki sifat integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan memapu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

1
dibawah Pancasila dan UUD 1945. Sebagai bentuk dari reformasi birokrasi,
seorang ASN menerapkan pedoman bahwasanya ASN harus mampu mengelola
dan melakukan pengembangan diri. Sebagai ASN, sifat tanggung jawab perlu
dipegang teguh karena akan mempengaruhi kinerja dan prinsip merit dalam
melaksanakan manajemen kegiatan sebagai Aparatur Sipil Negara, diatur dalam
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014.

Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN merupakan bagian dari ASN
yang memiliki kompetensi dengan diberi pelatihan dasar sebelum disahkan.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Pasal 1 (7) menjelaskan bahwa: “Pelatihan
dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.”

Pelatihan dasar yang diberikan kepada CASN bertujuan untuk


melakukan pengembangan kompetensi kepada para calon yang dilakukan
secara terintegrasi sesuai kompetensi bidang. Pengukuran kinerja dan
kompetensi suatu calon didasarkan kepada kemampuan dalam menunjukan
perilaku bela negara dan menempatkan nilai-nilai dasar ASN dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menunjukan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan kompetensi bidang tugas yang sesuai, yang diatur
dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia
Nomor 1 tahun 2021.

Pengembangan kompetensi para CASN yang dilakukan dalam pelatihan


dasar akan menghasilkan suatu bentuk perubahan. Perubahan ini didasarkan
dari isu sosial yang terjadi di wilayah unit kerja pelatihan dasar dan perubahan
yang mungkin dapat dilakukan. Melalui kegiatan ini, CASN dapat memberikan
aktualisasi yang bertujuan untuk memperbaiki sistem dan menerapkan nilai
dasar BerAKHLAK dalam unit kerja yang ditempatinya selama pelatihan dasar.
Aktualisasi berlandaskan hasil dari analisis kegiatan dan isu masalah sosial

2
kontemporer yang sedang terjadi. Penyusunan program aktualisasi dibuat untuk
melihat sebuah ketidakefektifan sistem di dalam unit kerja pelatihan dasar,
seperti pelayanan masalah atau sistem proses pelayanan yang kurang memadai.
Sehingga melalui aktualisasi dapat diberikan manfaat berupa saran yang bisa
dikembangkan oleh tempat unit kerja pelatihan dalam pengembangannya.

Laporan ini ditulis dengan lokasi tempat pelatihan dasar di Balai


Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto. Penulis melalukan pelatihan terhadap
kegiatan dan kondisi klien pemasyarakatan di dalam Balai Pemasayarakatan
(Bapas) tersebut untuk melihat kondisi isu masalah yang terjadi dalam sistem
pelaksanaannya. Dengan pedoman Manajemen ASN dan SMART ASN,
penulis mengangkat isu masalah sosial dengan fokus untuk mengembangkan
isu terhadap sistem pengawasan terhadap klien dewasa di Bapas Kelas II
Purwokerto.

Klien Pemasyarakatan merupakan seseorang yang mendapatkan


program reintegrasi berupa pembebasan bersyarat, asimilasi, cuti bersyarat dan
sebagainya. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
1995 tentang Pemasyarakatan menjelaskan bahwa: “Klien Pemasyarakatan
yang selanjutnya disebut dengan Klien adalah seseorang yang berada dalam
bimbingan BAPAS”. Klien Pemasyarakatan adalah istilah bagi seseorang yang
berada di dalam bimbingan Bapas dan merupakan bagian di dalamnya. Klien
pemasyarakatan yang dimaksud klien dalam laporan aktualisasi ini adalah klien
dewasa.

Pelaksanaan program aktualisasi untuk mengoptimalkan sistem


pembimbingan dan pengawasan klien dewasa di Bapas Kelas II Purwokerto,
program dilakukan dengan memanfaatkan kerjasama atau mitra bapas yaitu
Pokmas Lipas. Peran Pokmas Lipas disini yaitu membantu dalam pengawasan
dan memberikan bantuan kebutuhan klien pemasyarakatan akan pendidikan,
pemenuhan kebutuhan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan kesehatan dan
pemenuhan mental spiritual klien sehingga didapatkan keberhasilan program
Asimilasi dan Integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan
penyebaran Covid-19. Sistem pengawasan klien dewasa di Bapas Kelas II

3
Purwokerto saat ini masih belum terintegrasi dengan baik proses
pengawasannya karena terkendala minimnya petugas bapas dengan cakupan
wilayah kerja yang luas yang mengakibatkan pengawasan belum optimal
berdasarkan. Akan tetapi mengingat bahwa lokasi tempat yang sulit untuk
dijangkau dan fasilitas di dalamnya belum maksimal. Berdasarkan data yang
diperoleh di Bapas Kelas II Purwokerto diketahui bahwa angka residivisme
terbilang banyak, rata – rata dari tahun 2019 hingga 2022 mencapai 17 orang,
oleh karenanya penulis ingin mengangkat isu ini menjadi permasalahan yang
perlu disikapi dan diambil suatu gagasan pemecahan isu. Penyusunan laporan
aktualisasi ini dilakukan penulis dengan bantuan Coach, Mentor, Pembimbing
Kemasyarakatan dan arahan yang diberikan oleh seluruh komponen di dalam
Bapas Kelas II Purwokerto.

B. Analisis Isu
1. Environmental Scanning

Manajemen strategis merupakan rangkatan tindakan dan keputusan


mendasar yang dibuat untuk meraih visi dan misi organisasi. Manajemen
strategis menekankan pada pengawasan dan evaluasi peluang dan ancaman
di lingkungan eksternal dengan mengingat kekuatan dan kelemahan internal
organisasi. Sebelum menarik isu utama, diperlukan pemindaian lingkungan
eksternal yang disebut juga dengan environmental scanning. Secara lebih
lanjut, environmental scanning diartikan sebagai pengawasan, evaluasi dan
penyebaran informasi yang berasal dai lingkungan eksternal dan internal
kepada orang-orang penting dalam organisasi. Dalam banyak hal, organisasi
melakukan environmental scanning agar dapat memahami kekuatan
perubahan eksternal sehingga mereka dapat mengembanngkan respons yang
efektif guna memperbaiki keadaan di masa mendatang. Tujuan dari
environmental scanning adalah mengidentifikasi faktor-faktor strategis,
yaitu elemen-elemen eksternal dan internal yang akan mempengaruhi masa
depan perusahaan (Wheelen & Hunger, 2012).
Berdasarkan kegiatan bekerja selama kurang lebih 4 (empat) bulan
di Bapas Kelas II Purwokerto ditemukan beberapa isu terkait tugas dan
fungsi dari Bapas. Isu-isu tersebut antara lain:

4
a. Pengarsipan surat menyurat, data dan dokumen yang belum optimal
dalam bentuk elektronik.
Pada Bapas Kelas II Purwokerto untuk urusan digitalisasi arsip
belum ada, oleh karenanya urusan-urusan yang menyangkut lembaga dan
organisasi menjadi lebih ribet karena harus membawa arsip-arsipnya belum
lagi jika terjadi sesuatu kadang arsip yang dibutuhkan ada hilang. Kemudian
proses pelayanan kearsipan juga jadi terhambat, karena alat pengolah dan
penyimpanan data yang terlalu memakan tempat. Dampak yang ditimbulkan
Isu terkait belum adanya bentuk pengelolaan pengarsipan dalam bentuk
elektronik. Adapun dampak yang ditimbulkan yaitu kurang efektif dan
efesien dalam pengerjaan dokumen – dokumen, lamanya proses dokumen
jika ingin digunakan karena harus mencari – cari dahulu di tempat
pemberkasan, adanya peluang berkas atau arsip yang disimpan bisa hilang
dan lainnya.
b. Pojok perpustakaan bagi klien dan keluarga klien ketika
melaksanakan wajib lapor belum optimal.
Pojok perpustakaan bapas purwokerto yang di sediakan untuk klien
dan keluarga klien, masih belum optimal, terbukti buku dan bahan bacaan
masih tergolong minim dan perlu adanya penambahan jenis bahaan bacaan
yang beragam, serta penataan buku perpustakaan yang kurang menarik.
Perpustakaan sangat penting untuk menambah ilmu dan informasi bagi klien
dan keluraga klien melalu membaca di pojok perpustakaan Bapas Kelas II
Purwokerto. Pojok perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk
membaca dan menambah wawasan bagi klien dan sekaligus menambah nilai
positip bapas menjadi lebih menarik untuk di kunjng oleh klien
c. Lemahnya pembimbingan dan pengawasan terhadap klien dewasa
di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto.
Pengawasan klien bapas yang kurang optimal menyebabkan klien
menyepelekan kewajiban untuk datang melapor. Berdasarkan data yang
diperoleh di Bapas Kelas II Purwokerto, bahwasannya dari lemahnya
pengawasan terhadap klien bapas menimbulkan mengulangan tindak pidana
kembali. Pengawasan yang kurang optimal disebabkan oleh minimnya

5
petugas Bapas, cakupan wilayah kerja bapas yang luas, dan kurangnya
Kerjasama atau kolaborasi dengan masyarakat, yang dalam hal ini yaitu
kelompok masyarakat yang peduli terhadap pemasyarakatan (Pokmas).
Dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan keterlibatan masyarakat
menjadi salah satu pilar pembinaan yang memegang peranan penting dalam
rangka keberhasilan program pembinaan. Hal tersebut diamanatkan dalam
UU Nomor 22 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa sistem
pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta metode
pelaksanaan fungsi pemasyarakatan secara terpadu. Pengawasan klien
sangat diperlukan, apabila tidak dilakukan maka perkembangan potensi
yang dimiliki oleh klien pemasyarakatan tidak dapat dipantau dengan
optimal. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas
tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu
melaksanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan
tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi
mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan
klien pemasyarakatan tidak akan berjalan optimal jika tidak adanya
dukungan dari pihak ketiga, dalam hal ini yaitu kelompok masyarakat yang
peduli pemasyarakatan (Pokmas). Kerjasama atau kolaborasi yang dijalin
dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian kinerja dan bersama – sama
dalam mengawasi klien pemasyarakatan, Sehingga diharapkan akan dapat
diwujudkan Sistem Pemasyarakatan yang diamanahkan oleh Undang-
undang No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yaitu suatu tatanan
mengenai arah dan batas serta metode pelaksanaan fungsi pemasyarakatan
secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk
meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari
kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga
dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan
dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik
dan bertanggung jawab

6
d. Kurang maksimalnya sarana dan prasarana penunjang tugas dan
fungsi Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto
Bapas Kelas II Purwokerto terus melakukan pengembangan dan
inovasi, salah satunya dalam hal sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana
yang ada di Bapas Kelas II Purwokerto sebenarnya sudah memadai, akan
tetapi diperlukan sarana dan prasarana yang lebih maksimal untuk
menunjang keefektifan dan efisiensi dalam menjalankan tugas dan fungsi
dari Bapas Kelas II Purwokerto.
e. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki Klien Balai
Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto
Selain sarana dan prasarana yang belum maksimal pada Bapas Kelas
II Purwokerto, sarana dan prasarana yang terbatas milik Klien
pemasyarakatan kadangkala memberikan hambatan tersendiri bagi
pelaksanaan tugas dan fungsi dari Bapas Kelas II Purwokerto. Misalnya,
seorang Klien dari Kota Semarang tidak memiliki telepon genggam, hal
tersebut kadang kala menghambat proses pembimbingan dan wajib lapor
bagi Klien ketika dibutuhkan untuk menggunakan program video call.

2. Alat Bantu Analisis


Penetapan isu pada rancangan aktualisasi penulis menggunakan alat
bantu analisis Urgency, Seriousness, dan Growth yang selanjutnya disebut
dengan metode USG. Penulis menggunakan rentang penilaian (1—5).
Dalam kriteria USG, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
a. Urgency
Urgensi dilihat dari ketersediaan waktu, mendesak atau tidak isu
tersebut untuk dibahas, dianalisis dan diselesaikan.
b. Seriousness
Tingkat keseriusan dari isu yang harus dibahas, dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.
c. Growth

7
Tingkat perkembangan isu terkait apakah masalah tersebut dapat
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah apabila tidak
ditangani dengan segera.
Hasil analisis isu yang diangkat oleh penulis menggunakan kriteria
USG dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Analisis Isu Menggunakan Kriteria USG

No Isu U S G Total Ranking


1
Pengarsipan surat menyurat, 3 4 4 11 2
data dan dokumen yang
belum optimal dalam bentuk
elektronik.
2 Pojok perpustakaan bagi 3 4 3 10 3
klien dan keluarga klien
ketika melaksanakan wajib
lapor belum optimal.
3
Lemahnya pembimbingan 4 5 4 13 1
dan pengawasan terhadap
klien dewasa di Balai
Pemasyarakatan Kelas II
Purwokerto.
4
Kurang maksimalnya sarana 3 3 3 9 4
dan prasarana penunjang
tugas dan fungsi Balai
Pemasyarakatan Kelas II
Purwokerto
5
Terbatasnya sarana dan 3 3 2 8 5
prasarana yang dimiliki
Klien Balai Pemasyarakatan
Kelas II Purwokerto
Sumber: data olahan penulis

8
Keterangan :

1 : Tidak Penting
2 : Kurang Penting
3 : Cukup Penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
C. Rumusan Isu
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG, isu yang paling
penting untuk diselesaikan adalah Lemahnya pembimbingan dan
pengawasan terhadap klien dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II
Purwokerto dengan nilai 13. Penilaian dilakukan secara subjektif dari sudut
pandang penulis. Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang
telah dianalisis menggunakan metode USG dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. 2 Dampak Isu

Identifikasi Isu Dampak Isu Jika Tidak


Terselesaikan

Lemahnya pembimbingan dan 1. Potensi yang dimiliki oleh


pengawasan terhadap klien dewasa klien pemasyarakatan tidak
di Balai Pemasyarakatan Kelas II dapat dikembangkan secara
Purwokerto. optimal.

2. Berpotensi untuk kembali


melakukan pelanggaran
hukum kembali.

D. Identifikasi Sumber Isu


Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan oleh penulis, diperoleh
sumber isu strategis yaitu sebagai berikut:

9
Gambar 1.1 Diagram Fishbone Isu Strategis

Berdasarkan isu strategis di atas, penulis melakukan langkah berupa :

1. Fokus pada isu lemahnya pembimbingan dan pengawasan klien dewasa di


Bapas Kelas II Purwokerto sehingga berpotensi pengulangan tindak pidana.
2. Mengoptimalkan dalam memanfaatkan mitra bapas yaitu Pokmas Lipas
sebagai pembantu dalam pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan klien
dewasa
3. Mempertimbangkan pandangan pendapat para ahli dan literatur dalam
pelaksanaan aktualisasi.

E. Analisis Dampak
Gagasan penulis sebagai upaya berorientasi pelayanan bagi Klien
Dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto adalah dengan
mengoptimalkan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien dewasa
dengan kerjasama pokmas lipas di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto.
Analisis dampak dari isu tersebut jika tidak diselesaikan dengan baik bagi
organisasi adalah sebagai berikut:

1. Klien Pemasyarakatan tidak dapat mengembangkan potensi yang


dimilikinya secara optimal.
2. Klien Pemasyarakatan berpotensi untuk kembali melakukan pelanggaran
hukum kembali (residivis).

10
F. Ruang Lingkup
Penulisan laporan aktualisasi dilakukan dalam suatu lingkup
perancangan sebagai batasan masalah. Ruang lingkup dalam perancangan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan aktualisasi dilakukan di Balai Pemasyarakatan Kelas II


Purwokerto.
2. Kegiatan aktualisasi berorientasi pelayanan dengan mengoptimalkan
pembimbingan dan pengawasan terhadap klien dewasa dengan kerjasama
Pokmas Lipas di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto, selanjutnya
klien dewasa akan dilakukan asesmen kebutuhan sehingga dari hasil
tersebut diketahui sikap yang harus dilakukan. Dengan mengoptimalkan
Pokmas Lipas yang menjadi mitra Bapas Kelas II Purwokerto, klien dewasa
dapat menambah keterampilan, dan disesi akhir pembimbingan ketika klien
layak dan mampu dapat diangkat sebagai karyawan dan mendapatkan upah.

Lembar Konfirmasi Isu

Lembar konfirmasi isu terlampir.

G. Judul Aktualisasi
Berdasarkan penemuan isu strategis dan observasi penulis ketika
melaksanakan habituasi, penulis mengangkat judul aktualisasi yaitu
“Optimalisasi Pembimbingan dan Pengawasan Terhadap Klien Dewasa Dengan
Kerjasama Pokmas Lipas Di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto”.

11
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Aktualisasi
1. Unit Kerja
Penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi di Balai Pemasyarakatan
Kelas II Purwokerto. Berikut adalah visi, misi, tata nilai, dan motto Bapas
Kelas II Purwokerto:
a. Visi
Memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakat
dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa sebagai manusia yang mandiri.
b. Misi
Meningkatkan pelaksanaan pelayanan pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan (klien pemasyarakatan) dalam rangka penegakan
hukum, pencegahan, dan penanggulangan kejahatan serta pencapaian
dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
c. Tata Nilai
Tata nilai yang secara tinggi dijunjung oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia adalah PASTI yang merupakan akronim dari
Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif
d. Motto
Bapas Kelas II Purwokerto memiliki motto
“KAMANDAKA” (Karismatik, Mandiri, Dinamis, Amanah,
Beretika)
2. Identifikasi Isu
Sebagaimana isu yang telah dianalisis menggunakan metode USG
pada Tabel 1.3. penulis mengangkat isu yaitu lemahnya pembimbingan dan
pengawasan terhadap klien dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II
Purwokerto. Isu tersebut kemudian diidentifikasi menggunakan diagram
fishbone seperti pada Gambar 1.3.

12
3. Isu yang Diangkat
Terkait isu lemahnya pembimbingan dan pengawasan terhadap klien
dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto disini penulis
memfokuskan pada kerjasama dengan Pokmas Lipas dalam melaksanakan
pembimbingan dan pengawasan. Belum optimalnya pembimbingan dan
pengawasan terhadap klien dewasa akan berpotensi gagalnya program
asimilasi dan integrasi yang telah dicanangkan, dan kecenderungan klien
bapas untuk mengulangi tindak pidana semakin besar. Berdasarkan data
yang diperoleh di Bapas Kelas II Purwokerto diketahui bahwa angka
residivisme terbilang banyak, rata – rata dari tahun 2019 hingga 2022
mencapai 17 orang, oleh karenanya penulis ingin mengangkat isu ini
menjadi permasalahan yang perlu disikapi dan diambil suatu gagasan
pemecahan isu.
4. Gagasan Pemecah Isu
Gagasan yang diajukan oleh penulis sebagai pemecah isu terhadap
isu yang diangkat adalah dengan melakukan kerjasama atau kolaborasi yang
dijalin dengan Pokmas Lipas dan bersama – sama dalam mengawasi klien
pemasyarakatan serta memberikan pelatihan kepribadian dan kemandirian
sesuai dengan hasil assessment. Dengan adanya kerjasama ini, Pokmas
Lipas sebagai Mitra Bapas diharapkan akan dapat membantu keberhasilan
program Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti
Bersyarat dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran
Covid-19. Sehingga diharapkan akan dapat diwujudkan Sistem
Pemasyarakatan yang diamanahkan oleh Undang-undang No. 22 Tahun
2022 tentang Pemasyarakatan yaitu suatu tatanan mengenai arah dan batas
serta metode pelaksanaan fungsi pemasyarakatan secara terpadu antara
pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga
Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan
tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan
dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

13
5. Rancangan Kegiatan
Berdasarkan gambaran dari kegiatan gagasan pemecah isu penulis, dibentuk rancangan kegiatan sebagai patokan penulis
dalam mengimplementasikan gagasan tersebut. Berikut adalah rancangan kegiatan penulis:
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan

KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN HASIL/ DENGAN TERHADAP VISI
KEGIATAN NILAI-NILAI
KEGIATAN OUTPUT NILAI-NILAI MISI
DASAR ORGANISASI
ORGANSIASI
BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6 7
1 Menentukan 1.1 Mengidentifikasi 1.1 Laporan hasil Koordinasi Koordinasi yang Koordinasi
isu masalah melalui environmenta merupakan salah satu baik berkaitan merupakan
metode l scanning bentuk keaktifan dengan Tata nilai penguatan
environmental dalam Bapas kelas II nilai
scanning berkomunikasi, Purwokerto organisasi
hubungan atasan (bersinergi). yaitu
Mengajukan dengan anggotanya Kesinergian dalam kolaboratif,
gagasan berdasarkan memiliki komunikasi berkoordinasi akan berorientasi

14
1.2 analisis isu yang 1.2 Disetujuinya yang baik dalam menciptakan pelayanan,
telah dilakukan oleh gagasan mengaktualisasikan keindahan dan dan harmonis
penulis kepada penulis tujuan (Kolaboratif). memberikan
mentor dan coach dibuktikan Koordinasi yang baik pelayanan terbaik
dengan menciptakan kepada
lembar pelayanan prima masyarakat.
konfirmasi kepada masyarakat,
isu yang instansi berupaya
telah ditanda untuk
tangani oleh memperhatikan
mentor dan sistem pelayanan
coach. yang prima terhadap
klien dengan
memanfaatkan tugas
dan fungsi organisasi
pada setiap
bidangnya untuk
membuat
kewenangan

15
(Berorientasi
Pelayanan) dan
menciptakan
kerukunan dalam
lingkungan kerja
(Harmonis).

2. Membuat 2.1 Mengumpulkan 2.1 Laporan data Dalam penyusunan Kegiatan ini Dengan
rencana data klien dewasa klien dewasa data klien dan data merupakan upaya melaksanakan
program sesuai dengan Pokmas Lipas penulis untuk mewujudkan tugas yang
Pembimbing terlebih dahulu pelayanan hukum penuh
Kemasyarakata dan meminta izin untuk dan layanan ketelitian,
mengelompokkan pengambilan data manajemen kecermatan
klien dewasa sesuai kepada Pejabat dan PK administrasi sesuai dan tanggung
dengan kategori (Harmonis), serta dengan visi dan jawab
yang belom mengelompokkan misi organisasi (Akuntabel),
memiliki sesuai dengan kategori mewujudkan dan
pekerjaan. yang dimaksud dan pemenuhan serta Harmonis.
diperlukan secara teliti perlindungan

16
Mengumpulkan melakukan tugas HAM dan dalam
2.2 data Pokmas Lipas 2.2 secara cermat dan kegiatan ini
di Bapas Kelas II Laporan data disiplin ( Akuntabel) diharapkan dapat
Purwokerto Pokmas mewujudkan
Lipas aparatur
Kementerian
Hukum dan HAM
yang profesional
dan beritegritas
3 Melakukan 3.1 Pembuatan lembar 3.1 Adanya Lembar konfirmasi Kegiatan ini Kegiatan ini
implementas konfirmasi lembar tersebut diharapkan merupakan upaya mengandung
i program kesediaan dan konfirmasi menumbuhkan rasa untuk mewujudkan nilai
konsekuensi klien kesediaan tanggung jawab bagi pelayanan hukum Akuntabel,
dalam yang klien maupun dan layanan Kompeten,
pelaksanaan mencantumka pembimbing manajemen Harmonis,
pengawasan. n tanda tangan kemasyaraktan dalam administrasi sesuai Melayani,
klien dan melaksanakan program dengan visi dan Kolaboratif,
Pembimbing pengawasan misi organisasi Adaptif, dan
Kemasyarakat (Akuntabel). mewujudkan berorientasi

17
an Dengan didapatkanya pemenuhan serta pelayanan
Memberikan lembar
3.2 3.2 Mendapatkan perjanjian tertulis perlindungan
konfirmasi kepada
perjanjian antara klien dengan PK, HAM dan dalam
klien dan
tertulis antara diharapkan dapat kegiatan ini
ditandatangani
klien dan melaksanakan tugas diharapkan dapat
kesidaannya
pembimbing dengan kualitas terbaik mewujudkan
serta dengan aparatur
meningkatkan Kementerian
Melaksanakan
3.3 3.3 Mengetahui kompetensi diri untuk Hukum dan HAM
assessment
potensi, menjawab tantangan yang profesional
kebutuhan kepada
kondisi dan yang selalu berubah dan beritegritas
klien
permasalahan (Kompeten) dan
Pelaksanaan
klien membangun kerjasama
pengawasan dan
3.4 3.4 Pengawasan yang baik (Harmonis).
melakukan
klien lebih Pelaksanaan
Kerjasama dengan
optimal, klien assessment mendukung
Pokmas Lipas
memperoleh misi Bapas Kelas II
terkait bantuan
keterampilan, Purwokerto untuk
pengawasan serta
pekerjaan dan memberikan pelayanan

18
memberikan upah. prima dalam rangka
keterampilan sesuai penegakan hukum,
hasil assessment pencegahan, dan
penanggulangan
kejahatan serta
pencapaian dan
perlindungan Hak
Asasi Manusia.
Dalam
pelaksanaannya,
Pembimbing
Kemasyarakatan
maupun klien anak
diharuskan untuk
bekerja sama dan
memanfaatkan
seluruh sumberdaya
yang dimiliki untuk
mencapai hasil yang

19
diharapkan (Adaptif,
Kolaboratif, Loyal).
Kerjasama merupakan
salah satu bentuk
keaktifan dalam
berkomunikasi
(Kolaboratif).
Kerjasama yang baik
menciptakan
pelayanan prima
kepada klien
(Berorientasi
Pelayanan).
4 Melakukan 4.1 Berkonsultasi 4.1 Laporan hasil Laporan hasil konsultasi Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi dengan mentor konsultasi tersebut merupakan merupakan upaya mengandung
program untuk bentuk tanggungjawab untuk mewujudkan nilai
mengevaluasi penulis dalam pelayanan hukum Akuntabel
terkait dengan optimalisasi pengawasan dan layanan dan
capaian terhadap klien dewasa manajemen Kolaboratif.

20
pengawasan klien Bapas Kelas II administrasi sesuai
Purwokerto, sehingga dengan visi dan
pelayanan yang misi organisasi
dilakukan terdata dan mewujudkan
memiliki laporan yang pemenuhan serta
jelas (Akuntabel). perlindungan
Konsultasi merupakan HAM dan dalam
salah satu bentuk kegiatan ini
keaktifan dalam diharapkan dapat
berkomunikasi dan mewujudkan
bekerjasama dengan aparatur
baik antara petugas Kementerian
dalam memonitoring Hukum dan HAM
dan mengevaluasi yang profesional
kegiatan tersebut. dan beritegritas
(kolaboratif).
Sumber : Data Pribadi Penulis

21
6. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
Tabel 2.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
No Core Issue Kegiatan Jumlah
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Aktualisasi
1 Berorientasi ✓ ✓ 2
Pelayanan
2 Akuntabel ✓ ✓ ✓ 3
3 Kompeten ✓ 1
4 Harmonis ✓ ✓ ✓ 3
5 Loyal ✓ 1
6 Adaptif ✓ 1
7 Kolaboratif ✓ ✓ ✓ 3
Jumlah 3 2 7 2 14
Aktualisasi
Sumber : Data Pribadi Penulis
Berdasarkan Tabel 2.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi
telah digambarkan bahwa Rancangan Aktualisasi dengan “optimalisasi
pengawasan terhadap klien dewasa dengan kerjasama pokmas lipas di Balai
Pemasyarakatan kelas II Purwokerto” dapat mengimplementasikan
sebanyak 14 Aktualisasi.

22
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Bulan


Mei Juni
I II III IV I II III IV
1 Menentuka Mengidentifikasi masalah melalui Diperoleh gambaran isu yang
n isu metode environmental scanning terjadi dibuktikan dengan 5
isu yang akan dianalisis
Mengajukan gagasan berdasarkan Disetujuinya gagasan penulis
analisis isu yang telah dilakukan oleh dibuktikan dengan lembar
penulis kepada mentor dan coach konfirmasi isu yang telah
ditanda tangani oleh mentor
dan coach.
2 Membuat Mengumpulkan data klien dewasa Laporan data klien dewasa
rencana sesuai dengan Pembimbing
program Kemasyarakata dan
mengelompokkan klien dewasa

23
sesuai dengan kategori yang belom
memiliki pekerjaan.

Mengumpulkan data Pokmas Lipas Laporan data Pokmas Lipas


di Bapas Kelas II Purwokerto
3 Melakukan Pembuatan lembar konfirmasi Adanya lembar konfirmasi
implementa kesediaan dan konsekuensi klien kesediaan yang
si program dalam pelaksanaan pengawasan. mencantumkan tanda tangan
klien dan Pembimbing
Kemasyarakatan
Memberikan lembar konfirmasi Mendapatkan perjanjian
kepada klien dan ditandatangani tertulis antara klien dan
kesidaannya pembimbing
Melaksanakan assessment kebutuhan Mengetahui potensi, kondisi
kepada klien dan permasalahan klien
Pelaksanaan pengawasan dan Pengawasan klien lebih
melakukan Kerjasama dengan optimal, klien memperoleh
Pokmas Lipas terkait bantuan

24
pengawasan serta memberikan keterampilan, pekerjaan dan
keterampilan sesuai hasil assessment upah.
4 Melakukan Berkonsultasi dengan mentor untuk Laporan hasil konsultasi
evaluasi mengevaluasi terkait dengan capaian
program pengawasan klien

Sumber : Data Pribadi Penulis

25
C. Capaian Aktualisasi
Tabel 2.4 Capaian Aktualisasi

Kegiatan/Tahapan Melakukan konsultasi dengan Mentor terkait isu yang akan dipilih untuk dibuat menjadi
Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 1
a) Mengidentifikasi masalah melalui metode environmental scanning
b) Mengajukan gagasan berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan oleh penulis
kepada mentor dan coach
Tanggal Aktualisasi 9 Mei 2023
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini ialah berkonsultasi langsung kepada mentor untuk
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar menyampaikan gambaran isu yang terjadi dibuktikan dengan 5 isu yang akan dianalisis penulis.
ASN Kemudian gagasan penulis disetujui dibuktikan dengan lembar konfirmasi isu yang telah
ditanda tangani oleh mentor dan coach. Adapun teknik aktualisasi yang digunakan ialah upaya
kolaborasi dengan rekan kerja dan atasan atau pimpinan
Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai dasar Kolaboratif, Berorientasi
Pelayanan dan Harmonis.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Koordinasi yang baik berkaitan dengan Tata nilai Bapas kelas II Purwokerto. Kesinergian
Organisasi dalam berkoordinasi akan menciptakan keindahan (Sinergi) sehingga dapat memberikan

26
pelayanan terbaik kepada masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi a. Menjalankan konsultasi bersama mentor dengan bersungguh-sungguh (Profesional)
b. Mencerminkan nilai komitmen kerjasama yang produktif (Sinergi)
Output Kegiatan/Kondisi Sesudah Adanya laporan hasil environtmental scanning serta disetujuinya gagasan penulis dibuktikan
dengan lembar konfirmasi isu yang ditanda tangani oleh mentor dan coach
Manfaat/Hasil Capaian a. Komunikasi dengan rekan kerja diharapkan meningkat karena adanya koordinasi
b. Kegiatan yang dilaksanakan akan tercapai dengan baik karena adanya koordinasi
sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Analisis dampak jika nilai a. Masalah tidak akan teridentifikasi melalui metode environmental scanning
berAKHLAK tidak dilaksanakan b. Gagasan yang diajukan tidak akan terlaksana

27
Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan/Tahapan Membuat rencana program


Kegiatan 2
a) Mengumpulkan data klien dewasa sesuai dengan Pembimbing Kemasyarakatan dan
mengelompokkan klien dewasa sesuai dengan kategori yang belum memiliki
pekerjaan.
b) Mengumpulkan data Pokmas Lipas di Bapas Kelas II Purwokerto
Tanggal Aktualisasi Tanggal Pelaksanaan Aktualisasi 1-12 Juni 2023

28
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Kegiatan yang dilakukan pada penyusunan data klien dan data Pokmas Lipas penulis terlebih
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar dahulu meminta izin untuk pengambilan data pada BKD. Adapun teknik aktualisasi yang
ASN digunakan yaitu dengan cara membuat lembar formulir data klien dan menyebarkan ke PK
untuk penyerapan data klien. Selain itu, penulis meminta data Pokmas Lipas dengan PK yang
menangani dan bertanggung jawab.
Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai dasar Harmonis dan Akuntabel
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan hukum dan layanan
Organisasi manajemen administrasi sesuai dengan visi dan misi organisasi mewujudkan pemenuhan
serta perlindungan HAM dan dalam kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan aparatur
Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan beritegritas
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Dengan melaksanakan tugas yang penuh ketelitian, kecermatan dan tanggung jawab
(Akuntabel), dan Harmonis.
Output Kegiatan/Kondisi Sesudah Terkumpulnya data klien dewasa serta laporan data Pokmas Lipas
Manfaat/Hasil Capaian Dapat mengumpulkan data klien dewasa dan mengelompokkan klien dewasa sesuai dengan
kategori yang belum memiliki pekerjaan serta mengumpulkan data Pokmas Lipas di Bapas
Kelas II Purwokerto

29
Analisis Dampak jika Nilai Beberapa dampak jika BerAKHLAK tidak dilaksanakan, diantaranya:
BerAKHLAK Tidak Dilaksanakan Pengumpulan data klien dewasa dan pengelompokannya sesuai dengan kategori yang belum
memiliki pekerjaan dan kategori pendukung tidak akan terlaksana
Dokumentasi Kegiatan

30
Kegiatan/Tahapan Melakukan implementasi program
Kegiatan 3
a) Pembuatan lembar konfirmasi kesediaan dan konsekuensi klien dalam pelaksanaan
pengawasan
b) Memberikan lembar konfirmasi kepada klien dan ditanda tangani kesediaannya
c) Melaksanakan assessment kebutuhan kepada klien
d) Pelaksanaan pengawasan dan melakukan kerjasama dengan Pokmas Lipas terkait
bantuan pengawasan serta memberikan keterampilan sesuai hasil assessment
Tanggal Aktualisasi 1 s.d 12 Juni 2023
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah meminta izin terlebih dahulu untuk
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar mengambil data klien kepada BKD, kemudian membuat lembar formulir data klien dan
ASN menyebarkan ke PK untuk penyerapan data klien, serta penulis meminta data Pokmas Lipas
yang menangani dan bertanggung jawab
Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai dasar Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Adaptif, Kolaboratif, Loyal, dan Berorientasi Pelayanan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan hukum dan layanan
Organisasi manajemen administrasi sesuai dengan visi dan misi organisasi mewujudkan pemenuhan
serta perlindungan HAM dan dalam kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan aparatur
Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan beritegritas

31
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mengandung nilai Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Melayani, Kolaboratif,
Adaptif, dan Berorientasi Pelayanan
Output Kegiatan/Kondisi Sesudah a) Adanya lembar konfirmasi kesediaan yang mencantumkan tanda tangan klien dan PK
b) Mendapatkan perjanjian tertulis antara klien dan pembimbing
c) Mengetahui potensi, kondisi, dan permasalahan klien
d) Pengawasan klien lebih optimal, klien memperoleh keterampilan, pekerjaan, dan upah
e) Adanya formulir pengawasan klien dalam pelaksanaan Pokmas, linknya sebagai
berikut : http://bitly.ws/EzmT
Manfaat/Hasil Capaian Setelah adanya konfirmasi kesediaan dengan mencantumkan tanda tangan klien dan PK maka
dapat diketahui potensi, kondisi dan permasalahan klien sehingga pengawasan klien dapat
berjalan secara optimal
Analisis Dampak jika Nilai Beberapa dampak jika BerAKHLAK tidak dilaksanakan, diantaranya:
BerAKHLAK Tidak Dilaksanakan a) Tidak dapat mengetahui potensi, kondisi, dan permasalahan klien
b) Pengawasan klien tidak berjalan secara optimal sehingga tidak dapat memperoleh
keterampilan, pekerjaan, dan upah

32
Dokumentasi Kegiatan

33
34
Kegiatan/Tahapan Melakukan evaluasi program
Kegiatan 4
a) Berkonsultasi dengan mentor untuk mengevaluasi terkait dengan capaian pengawasan
klien
Tanggal Aktualisasi 13 s.d 16 Juni 2023
Deskripsi Kegiatan dan Teknik Kegiatan yang dilakukan yaitu berkonsultasi dengan mentor untuk mengevaluasi terkait dengan
Aktualisasi Penerapan Nilai Dasar capaian pembimbingan dan pengawasan klien dalam mengikuti Pokmas Lipas
ASN
Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini.
Nilai-Nilai Dasar yang Relevan Kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai dasar Akuntabel dan Kolaboratif
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan hukum dan layanan
Organisasi manajemen administrasi sesuai dengan visi dan misi organisasi mewujudkan pemenuhan
serta perlindungan HAM dan dalam kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan aparatur
Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan beritegritas
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mengandung nilai Akuntabel dan Kolaboratif.
Output Kegiatan/Kondisi Sesudah Adanya evaluasi dan laporan hasil konsultasi dari mentor
Manfaat/Hasil Capaian Konsultasi berhasil dilaksanakan sehingga adanya evaluasi terhadap pelaksanaan program yang
telah direncanakan serta laporan kegiatan yang telah dilaksanakan disetujui

35
Analisis Dampak jika Nilai Beberapa dampak jika BerAKHLAK tidak dilaksanakan, yaitu konsultasi tidak dapat
BerAKHLAK Tidak Dilaksanakan dilaksanakan seerta laporan kegiatan yang telah dilaksanakan tidak disetujui
Dokumentasi Kegiatan

36
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini disusun oleh penulis berdasarkan isu aktual yang
diambil oleh penulis di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto yaitu
lemahnya pembimbingan dan pengawasan klien dewasa di Balai
Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto. Dari lemahnya pembimbing dan
pengawasan klien Bapas menimbulkan adanya kecenderungan pengulangan
tindak pidana kembali. Salah satu faktor yang menyebabkan pembimbingan
dan pengawasan klien kurang optimal yaitu kurangnya kerjasama atau
kolaborasi dengan masyarakat, dalam hal ini yaitu Kelompok Masyarakat
Peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Kerjasama atau kolaborasi yang
dijalin dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian kinerja dan bersama – sama
dalam mengawasi klien pemasyarakatan, Sehingga diharapkan akan dapat
diwujudkan Sistem Pemasyarakatan yang diamanahkan oleh Undang-undang
No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yaitu suatu tatanan mengenai
arah dan batas serta metode pelaksanaan fungsi pemasyarakatan secara
terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan
kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, penulis mengusulkan gagasan pemecah
isu dengan melakukan kerjasama atau kolaborasi yang dijalin Pokmas Lipas
dan bersama-sama dalam mengawasi klien pemasyarakatan serta
memberikan pelatihan kepribadian dan kemandirian sesuai dengan hasil
assessment. Kegiatan tersebut sejalan dengan nilai dasar ASN yaitu
BerAKHLAK dan Smart ASN. Penulis telah mengimplementasikan gagasan
tersebut sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun. Optimalisasi
pembimbingan dan pengawasan terhadap klien dewasa dengan bekerjasama
dengan Pokmas Lipas di Bapas Kelas II Purwokerto telah diselesaikan dengan
baik dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Bapas Kelas II

37
Purwokerto. Selain itu dengan adanya kolaborasi yang telah dibangun dengan
Pokmas Lipas untuk kedepannya dapat menunjang dalam pelaksanaan
program DitjenPAS dalam membangun Griya Abhipraya Bapas Purwokerto.
Tantangan kedepannya berdasarkan UU No 22 Tahun 2022 yaitu
mengedepankan pendekatan restorative justice di setiap tahapannya, oleh
karena itu, dengan adanya Pokmas Lipas dapat membantu tugas dan fungsi
dari Bapas dalam melaksanakan Pembimbingan dan Pengawasan.

B. Saran
Penyusunan laporan aktualisasi berupa Optimalisasi pembimbingan
dan pengawasan terhadap klien dewasa dengan bekerjasama dengan Pokmas
Lipas di Bapas Kelas II Purwokerto masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan baik dalam persiapan, pelaksanaan maupun dalam
pembuatan laporan aktualisasi ini. Pihak Bapas harus mampu meningkatkan
kualitas assessment yang diberikan kepada klien yang akan dilibatkan
kegiatan Pokmas, tujuannya agar bimbingan Kemandirian berbasis Pokmas
bisa berjalan tepat sasaran, hal ini juga mencegah terjadinya ketidakdisiplinan
Klien jika nanti mengikuti kegiatan pelatihan kerja tersebut. Serta Pihak
Bapas harus selalu memantau / memonitoring setiap klien yang sedang
menjalani masa bimbingan kemandirian dengan pihak ketiga untuk mencegah
terjadinya pelanggaran yang dilakukan klien selama menjalani masa
bimbingan kemandirian. Penulis memberikan saran dalam kedepannya untuk
terus senantiasa menerapkan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK secara
berkelanjutan agar mendapatkan hasil yang efektif dan sesuai dengan tujuan
awal. Harapan penulis, dengan adanya Optimalisasi pembimbingan dan
pengawasan terhadap klien dewasa dengan bekerjasama dengan Pokmas
Lipas di Bapas Kelas II Purwokerto dapat meningkatkan mutu pelayanan di
Bapas Kelas II Purwokerto.

38
DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Bacaan

Deni, M. (2018). Kedisiplinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pelayanan


publik. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 16(1), 31-43.

Dwiyanto, A. (2021). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik.


UGM Press.

Ilyas, A., & Bahagia, B. (2021). Pengaruh Digitalisasi Pelayanan Publik terhadap
Kinerja Pegawai pada Masa Pandemi di Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 5231-5239.

Mukarom, Z., & Laksana, M. W. (2015). Membangun kinerja pelayanan publik.

Rohmawati, A. (2015). Efektivitas pembelajaran. Jurnal pendidikan usia dini, 9(1),


15-32.

Wheelen, T.L., & Hunger, J.D. 2012. Strategic Management and Business Policy:
Toward Global Sustainability, 13th Edition. Pearson.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2015 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III.

39
Lembaga Administrasi Negara. Berorientasi Pelayanan. Modul diklat Prajabatan.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Akuntabilitas. Modul diklat Prajabatan. Jakarta.


Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Kompeten. Modul diklat Prajabatan. Jakarta.


Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Harmonis. Modul diklat Prajabatan. Jakarta.


Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Loyal. Modul diklat Prajabatan. Jakarta. Lembaga


Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Adaptif Modul diklat Prajabatan. Jakarta. Lembaga


Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. Kolaboratif. Modul diklat Prajabatan. Jakarta.


Lembaga Administrasi Negara.

Internet

Bapas Yogyakarta. 2021. Visi dan Misi. Diakses 05 Mei 2023.


https://lobajog.id/visi-misi/

Kementerian Hukum dan Ham. 2020. Visi, Misi, dan Tata Nilai. Diakses 05 Mei
2023. https://www.kemenkumham.go.id/profil-2/visi-misi-dan-tata-nilai

Banyumasekspres. 2021. Pemberdayaan Pokmas Lipas pada Pembimbingan dan


Pengawasan Klien Pemasyarakatan di Masa Pandemi Covid. Diakses 05 Mei 2023.
https://www.banyumasekspres.id/opini/pemberdayaan-pokmas-lipas-pada-
pembimbingan-dan-pengawasan-klien-pemasyarakatan-di-masa-pandemi-covid-
19/04/11/2021/

Bapas Purwokerto. 2017. Visi, Misi, Tata Nilai dan Motto. Diakses 05 Mei 2023.
https://bapaspurwokerto.kemenkumham.go.id/profil/visi-misi-tata-nilai-dan-motto

40
LAMPIRAN

DATA DIRI PESERTA, MENTOR, DAN COACH

A. Data Diri Peserta :


1. Nama : I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas
2. NIP : 199909012023011001
3. Jabatan : Ahli Pertama-Pembimbing Kemasyarakatan
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Karangasem, 1 September 1999
5. Unit Kerja : Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto

B. Data Diri Mentor


1. Nama : Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H
2. NIP : 197107191994031002
3. Jabatan : Kepala Urusan Kepegawaian
4. Unit Kerja : Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto

C. Data Diri Coach


1. Nama : Iman Santoso, S.Psi., M.Psi
2. NIP : 197909012005011001
3. Unit Kerja : Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

41
LEMBAR KONFIRMASI ISU
AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM TAHUN 2023

Nama : I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas


NIP : 199909012023011001
Isu Utama : Lemahnya pembimbingan dan pengawasan terhadap
klien dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II
Purwokerto.
Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pembimbingan Dan Pengawasan
Terhadap Klien Dewasa Dengan Kerjasama Pokmas
Lipas Di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto

Purwokerto, 12 Mei 2023

Menyetujui,

Coach Mentor

Iman Santoso, S.Psi., M.Psi. Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H


NIP. 19790901 200501 1 001 NIP. 19780929 200801 1 001

42
NO KEGIATAN DOKUMENTASI

1 Mengidentifikasi
masalah melalui
metode environmental
scanning

Gambar 1. Mengidentifikasi masalah

2 Mengajukan gagasan
berdasarkan analisis isu
yang telah dilakukan
oleh penulis kepada
mentor dan coach

Gambar 2. Konsultasi dengan Mentor

43
3 Mengumpulkan data
klien dewasa sesuai
dengan Pembimbing
Kemasyarakatan dan
mengelompokkan klien
dewasa sesuai dengan
kategori yang belom
memiliki pekerjaan.

Gambar 3. Formulir Klien

4 Mengumpulkan data
Pokmas Lipas di Bapas
Kelas II Purwokerto

Gambar 4. Daftar Pokmas Lipas

44
5 Pembuatan lembar
konfirmasi kesediaan
dan konsekuensi klien
dalam pelaksanaan
pembimbingan dan
pengawasan.

Gambar 5. Pembuatan Formulir Klien

6 Melaksanakan
assessment kebutuhan
kepada klien.

Gambar 6. Melaksanakan Assessment Kebutuhan Klien

45
7 Memberikan formulir
konfirmasi kepada klien
dan ditandatangani
kesediaannya

Gambar 7. Melaksanakan Assessment Kebutuhan Klien

8 Pelaksanaan
pembimbingan dan
pengawasan melalui
Pokmas Lipas terkait
bantuan pengawasan
serta memberikan
keterampilan sesuai
hasil assessment

Gambar 8. Melaksanakan Pembimbingan dan Pengawasan Klien melalui Pokmas Lipas Sereh Wangi

46
9 Pembuatan lembar
konfirmasi kesediaan
dan konsekuensi klien
dalam pelaksanaan
pembimbingan dan
pengawasan.

Gambar 9. Konsultasi dengan Mentor dan Pemilik Pokmas ‘Jatramas’

47
Aktualisasi
"OPTIMALISASI PEMBIMBINGAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP KLIEN
DEWASA DENGAN KERJASAMA
POKMAS LIPAS DI BALAI
PEMASYARAKATAN KELAS II
PURWOKERTO”
BIODATA DIRI
Nama : I Made Dwi Sudarsana, S.Tr.Pas
NIP : 199909012023011001
Pangkat / Golongan : Penata Muda / III A
Jabatan : Pembimbing Kemasyarakatan Pertama
Unit Kerja / Instansi : Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto

Disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi


Hari / Tanggal : Sabtu, 13 Mei 2023
Coach : Iman Santoso, S.Psi., M.Psi.
Mentor : Hadi Prasetiyo Haryono, A.KS., M.H
Penguji : Rustiningsih Sesanti Lestari, S.E., M.Si
HASIL ANALISIS ISU MENGGUNAKAN KRITERIA USG

Lemahnya pembimbingan dan pengawasan terhadap klien dewasa di Balai


Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto.

Identifikasi Isu Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan


Lemahnya pembimbingan dan • Potensi yang dimiliki oleh klien pemasyarakatan tidak dapat
pengawasan terhadap klien dikembangkan secara optimal.
dewasa di Balai Pemasyarakatan • Berpotensi untuk melakukan Pengulangan tindak pidana
Kelas II Purwokerto. (residivis)
LATAR BELAKANG

• Sistem pembimbingan lanjutan dan pengawasan klien dewasa di Bapas Kelas II Purwokerto saat ini
masih belum terintegrasi dengan baik prosesnya karena terkendala minimnya propesional petugas di
bidang pelatihan lainnya dan dengan cakupan wilayah kerja yang luas yang mengakibatkan
pengawasan belum optimal.

• Berdasarkan data yang diperoleh di Bapas Kelas II Purwokerto diketahui bahwa angka residivisme
terbilang banyak, rata – rata dari tahun 2019 hingga 2022 mencapai 17 orang, oleh karenanya penulis
ingin mengangkat isu ini menjadi permasalahan yang perlu disikapi dan diambil suatu gagasan
pemecahan isu.
CAPAIAN AKTUALISASI

1. Menentukan isu

• Mengidentifikasi masalah melalui metode


environmental scanning

• Mengajukan gagasan berdasarkan analisis isu


yang telah dilakukan oleh penulis kepada mentor dan coach
CAPAIAN AKTUALISASI

2. Membuat rencana program

• Mengumpulkan data klien dewasa sesuai dengan


Pembimbing Kemasyarakatan dan mengelompokkan klien dewasa
sesuai dengan kategori yang belom memiliki pekerjaan
dan data – data lainnya.

• Mengumpulkan data Pokmas Lipas di Bapas Kelas II Purwokerto


CAPAIAN AKTUALISASI
3. Melakukan implementasi program

• Pembuatan lembar konfirmasi kesediaan dan konsekuensi


klien dalam pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan.

• Memberikan lembar konfirmasi kepada klien dan


ditandatangani kesidaannya

• Melaksanakan assessment kebutuhan kepada klien

• Pelaksanaan pengawasan dan melakukan Kerjasama


dengan Pokmas Lipas terkait bantuan pengawasan serta
memberikan keterampilan sesuai hasil assessment

Link formulir pengawasan klien : http://bitly.ws/EzmT


CAPAIAN AKTUALISASI
4. Melakukan evaluasi program

• Berkonsultasi dengan mentor untuk mengevaluasi


terkait dengan capaian pengawasan klien
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:
1. Aktualisasi disusun berdasarkan isu Lemahnya pembimbingan dan pengawasan
terhadap klien dewasa di Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto.
2. Aktualisasi yang disusun sudah memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai dasar
berakhlak (berorientasi pelayanan dan kolaboratif) dan Smart ASN.
3. Aktualisasi berkaitan Pokmas Lipas yang merupakan kolaborasi dengan Kelompok
Masyarakat peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) untuk kedepannya dapat
menunjang pelaksanaan program DitjenPAS dalam membangun Griya Abhipraya
Balai Pemasyarakatan Kelas II Purwokerto.

Saran:
1. Pihak Bapas (PK) dapat meningkatkan assessment yang dilaksanakan agar tepat sasaran.
2. Pihak Bapas (PK) selain menggunakan menggunakan google form dalam memberikan
pengawasan, agar tetap melaksanakan pengawasan secara langsung ke Pokmas Lipas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai