Anda di halaman 1dari 57

`

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI ESKLUSIF


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG III PUMU
KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU
KABUPATEN LAHAT

DISUSUN OLEH :
ETI JUNIARTI, A.Md.Gz
NIP. 199706162020122003

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XIII
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI ESKLUSIF


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG III PUMU
KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU
KABUPATEN LAHAT

Disusun Oleh
ETI JUNIARTI, A.Md.Gz
NIP. 199706162020122003

Telah disetujui tanggal, Desember 2021

COACH, MENTOR, PESERTA,

TUTI ROHANI, S.T.,M.Si HERNITA, S.KEP ETI JUNIARTI, A.Md.Gz


NIP. 197910262003122007 NIP.197506042006042016 NIP.199706162020122003

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI ESKLUSIF


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG III PUMU
KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU
KABUPATEN LAHAT

Disusun Oleh
ETI JUNIARTI, A.Md.Gz
NIP. 199706162020122003

Telah diseminarkan pada :


Hari : Jum’at
Tanggal : 17 Desember 2021
Tempat : UPT Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM Kota
Lubuklinggau

PENGUJI, COACH, MENTOR,

MEDHIOLINE SAPTA WINDHU, S.STP.,M.M TUTI ROHANI, S.T.,M.Si HERNITA, S.KEP


NIP.197910262003122007 NIP.197506042006042016
NIP. 197805151996122001

Mengesahkan :
Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau,

YULITA ANGGRAINI, SH.,MH


Pembina
NIP. 19840720 200604 2 010
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
ridho-Nya sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menjadi suritauladan dan contoh yang baik bagi kehidupan,
sehingga dapat terselesaikannya rancangan aktualisasi di Puskesmas Simpang III
Pumu pada latsar CPNS golongan II di UPT DIKLAT Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lubuklinggau Tahun 2021.
Rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak yang senantiasa memberikan dukungan, saran, bantuan, nasihat, doa tulus,
dan bantuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Penulis hanya
bisa menyampaikan terimakasih serta memberikan doa yang tulus dari hati yang
paling dalam semoga semua kebaikan yang pernah kalian berikan menjadi amal
jariyah dan dibalas berlipat-lipat ganda oleh Allah SWT. Maka pada kesempatan ini,
sebagai tanda penghormatan yang sebesar-besarnya penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Yulita Anggraini, S.H., M.H selaku Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau
yang telah memberikan kami izin untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS.
2. Bapak Drs. M.Aries Farhan, M.Si., selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Lahat
yang telah memberikan kami kesempatan untuk mengikuti pelatihan dasar
CPNS.
3. Ibu Medhioline Sapta Windu, S.STP., M.M selaku Plt.Kepala UPT Diklat Kota
Lubuklinggau yang telah memberikan motivasi kepada penulis pada saat
kegiatan pelatihan dasar CPNS sekaligus selaku penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan
laporan aktualisasi.
4. Bapak Taufiq Maryansa Putra, SKM.,MM selaku Kepala Dinas Kesehatan
Lahat yang telah mengizinkan kami mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS.
5. Ibu Disaliana ,SKM.MM selaku kepala Puskesmas Simpang III PUMU yang
telah memberikan dukungan dan arahan dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi.
6. Ibu Hernita, S.Kep selaku mentor yang telah memberikan dukungan, arahan
serta bimbingan dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
iv
7. Ibu Tuti Rohani, S.T.,M.Si selaku coach yang telah memberikan arahan, dan
saran sehingga laporan aktualisasi ini dapat diselesasikan dengan baik
8. Para Widyaiswara yang telah memberikan materi dan penjelasan mengenai
nilai-nilai dasar profesi PNS.
9. Seluruh pelatih dan panitia penyelenggara kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Kota Lublukinggau yang telah memeberikan ilmu yang bermanfaat dan
menanamkan jiwa kedisiplinan.
10. Kedua orangtuaku dan seluruh keluarga atas segala doa, dukungan motivasi,
serta perhatian yang diberikan
11. Rekan-rekan seperjuangan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II diLingkungan Kota Lubuklinggau Angkatan XIII Tahun 2021
tanpa terkecuali.
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai penerapan nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Rancangan Aktualisasi ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga rancangan aktualisasi ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membaca. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis juga mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. Demikianlah yang dapat disampaikan, bila terdapat
kekurangan yang kurang berkenan mohon dimaafkan.

Lahat, November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI........................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan dan manfaat......................................................................... 2
1.Tujuan........................................................................................... 2
2.Manfaat......................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup................................................................................. 3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A.Deskripsi Organisasi.......................................................................... 4
1. Profil Puskesmas......................................................................... 4
2. Letak Geografis........................................................................... 5
3. Struktur Organisasi...................................................................... 7
4. Visi, Misi dan Nilai Organisasi..................................................... 8
5. Tugas Pokok Nutrisionis............................................................. 8
A. Identifikasi Isu................................................................................... 11
B. Deskripsi Isu..................................................................................... 12
C. Argumentasi Isu............................................................................... 15
D. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN.......................................................... 17
E. Kedudukan dan Peran ASN............................................................. 19
F. Matriks Rancangan Aktualisasi........................................................ 23
G. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..................................................... 48
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Hasil Pendalaman Core Issue Terpilih............................................. 49
B. Capaian Aktualisasi.......................................................................... 62
C. Kendala Dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusi...................... 66
vi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 67
B. Saran................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

vii
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Daftar ketenagaan UPT Puskesmas Simpang III Pumu....... 4
Tabel 2.2 Data Jumlah Penduduk Menurut jenis Kelamin di Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang III Pumu Tahun 2021................ 6
Tabel 2.3 Penjelasan Isu di UPT Puskesmas Simpang III Pumu......... 10
Tabel 2.4 Pembobotan nilai dan analisis AKPK.................................... 12
Tabel 2.5 Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK................... 12
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan USG...................................................... 14
Tabel 2.7 Pembobotan nilai dan analisi USG........................................ 14
Tabel 2.8 Matriks Rancangan Kegiatan................................................ 22
Tabel 2.9 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi............................ 48
Tabel 3.1 Kegiatan 1.............................................................................. 49
Tabel 3.2 Kegiatan 2.............................................................................. 52
Tabel 3.3 Kegiatan 3.............................................................................. 56
Tabel 3.4 Kegiatan 4.............................................................................. 59
Tabel 3.5 Capaian kegiatan aktualisasi................................................. 62
Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar
CPNS.................................................................................... 65
Tabel 3.6 Kendala Dan Solusi............................................................... 66

DAFTAR GAMBAR

viii
Gambar 1. Puskemas Simpang III Pumu............................................. 4
Gambar 2. Peta Wilayah Puskesmas Simpang III Pumu..................... 5
Gambar 3. Struktur Organisasi.............................................................. 7

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembukaan undang-undang dasar negara Republik Indonesia
tahun 1945 terdapat perwujudan cita-cita dan tujuan bangsa negara. Untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa tersebut perlu dibangun karakter
Aparatur Sipil Negara yang memiliki sikap profesional, integritas, netral, bebas
dari politik praktis, bersih dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan undang
Undang Dasar Tahun 1945. Aparatur sipil negara dituntut untuk mampu menjadi
pelaksana kebijakan, memberikan pelayanan publik yang optimal, dan berperan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Hal tersebut tertuang dalam UU No.5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara yang
merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang Undang ASN,
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui pelatihan
terintegrasi dengan membangun moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul serta
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Undang Undang ASN mengedepankan nilai-nilai dan pembangunan karakter
dalam membentuk seorang ASN yang profesional.
Maka dari itu, berdasarkan Peraturan LAN No 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegritas untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
1
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
(Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat).
Data pemantauan status gizi di Indonesia 2017 menunjukkan cakupan
pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah yaitu 35,7%,
artinya ada sekitar 65% bayi yang tidak mendapatkan ASI secara ekslusif
selama 6 bulan pertama lahir. Angka ini masih jauh dari target cakupan ASI
eksklusif 2019 yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebesar
50%. Kementerian Kesehatan RI menargetkan cakupan ASI eksklusif 6 bulan
sebesar 80%. Namun demikian sangat sulit untuk dicapai bahkan tren
prevalensi ASI eksklusif masih jauh dari target. Seperti halnya cakupan ASI
ekslusif di Puskesmas Simpang III Pumu pada tahun 2021 hanya sebesar
58,76%.

Sebagai CPNS yang mendapat tugas di Puskesmas, maka penulis harus


memahami pengertian serta tugas pokok fungsi sebagai Nutrisionis. Seiring
dengan tugas pokok sebagai Nutrisionis di Puskesmas, dalam kegiatan
habituasi ini akan difokuskan pada pelaksanaan sosialisasi. Dengan
mengoptimalkan sosialisasi sebagai tindakan promosi untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif diharapkan akan meningkatkan
cakupan ASI Eksklusif. Dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN maka
akan mewujudkan pelayanan yang prima, masyarakat akan puas terhadap
pelayanan kita. ASN adalah pelayan publik maka seharusnya kita harus
mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan

Tujuan disusunnya laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:


a. Untuk mengidentifikasikan dan menerapkan Nilai-nilai Dasar Profesi
ASN, Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI dalam aktualisasi
(Habituasi).
b. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif

2
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Peserta pelatihan dasar dapat lebih memahami nilai-nilai dasar profesi
PNS berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yakni
manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government dan
mengaplikasikannya dalam menjalankan tugas jabatan dengan tujuan
agar menjadi ASN yang terampil dan professional di bidangnya.

b. Bagi Unit Kerja


Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju
masyarakat sehat, Mampu meningkatkan kualitas SDM dan terciptanya
lingkungan kerja yang berjalan sesuai dengan tusi (tugas dan fungsi)
masing-masing.

c. Bagi Ibu Hamil


Ibu hamil mendapat informasi tentang pentingnya Pemberian Asi
Ekslusif pada bayi sehingga kedepannya ibu yang memiliki bayi mampu
memberikan ASI Eksklusif

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi dilakukan di Puskesmas
Simpang III Pumu Kabupaten Lahat. Studi lapangan bertujuan untuk
menemukan isu-isu yang terdapat di lingkungan Puskesmas Simpang III Pumu.
Kegiatan aktualisasi menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) terhadap isu-isu
yang ditemukan selama aktualisasi (Habituasi). Selain itu, aktualisasii
melakukan pendekatan Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of
Goverment (WOG) terhadap isu-isu yang telah ditemukan.

3
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas

Puskesmas Simpang III PUMU berdiri pada tahun 1994, yang letaknya di
Desa Gunung Raya Kecamatan Tanjung Sakti PUMU Kababupaten Lahat.
Seiring dengan berjalannya waktu, Puskesmas Simpang III PUMU telah
dipimpin oleh 10 orang pimpinan dengan urutan sebagai berikut :

1. Dr. Ooki Nico Jr


2. Dr. Kurniawan
3. Dr. Kaprawi
4. Dr. Reny Yunita Rahmaniar
5. Dr. Icah Paramitri
6. Taufiq Maryansa Putra, SKM.MM
7. Letiniar, SKM, M.Kes
8. Sanikum, SKM, M.Kes
9. Elva Desita, S.St
10. Disaliana ,SKM,M.M ( Menjabat sebagai kepala puskesmas sekarang)

4
Puskesmas Simpang III PUMU mempunyai tenaga PNS 24 orang, PTT 1
orang, dan TKS 30 orang. Yang terdiri dari :
Yang terdiri dari :
Tabel 2.1 Daftar ketenagaan UPT Puskesmas Simpang III Pumu
No Jenis Jumlah
Pendidikan Puskesmas Pustu Polindes
PNS PTT TKS PN PTT TKS PNS PTT TK
S S
1 Dr.Umum 1 - - - - - - - -
2 Dokter gigi - - - - - - - - -
3 SKM 1 - 2 - - - - - -
4 S.Kep 1 - - - - - - - -
5 Akper 9 - 10 - - - - - -
6 Akbid 7 - 13 - - - - 1 -
7 Bidan Klinik 2 - - - - - - - -
8 AKL / APK - - 1 - - - - - -
9 SPK - - - - - - - - -
10 Ahli Gizi 1 - 1 - - - - - -
11 Perawat Gigi 1 - - - - - - - -
12 Administrasi - - 2 - - - - - -
13 Sopir - - 1 - - - - - -
Ambulance
JUMLAH 23 - 30 - - - - 1 -

2. Letak Geografis
Puskesmas Simpang III Pumu merupakan Puskesmas rawat jalan,
membawahi 14 Desa dan mempunyai 2 ( dua ) Puskesmas pembantu dan 9
Polindes/Poskesdes. terletak didalam wilayah Kecamatan Tanjung Sakti PUMU
dengan ketinggian dari permukaan laut ± 590m. Luas wilayah kerja Puskesmas
mpang III Pumu ± 229,59 Km2. Batas Wilayah kerja Puskesmas Simpang III
Pumu adalah :

5
 Sebelah timur berbatasan dengan Kota Pagar Alam
 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pasemah Air Keruh
 Sebelah Utara berbatasan dengan Tanjung Sakti PUMI
 Sebelah selatan berbatasan dengan Bukit Barisan

Wilayah kerja Puskesmas Simpang III Pumu terdiri dari 14 Desa.


Tabel 2.2 Data jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Simpang III Pumu
JUMLA RATA- KEPADATA
LUAS JUMLAH
NAMA H RATA N
N DESA / PENDUD RUMA JIWA/ PENDUDU
WILAYAH
O KELURAH UK H RUMAH K
AN TANGG
(km2)   TANGGA /km2
A
1 2 3 4 5 6 7
Karang 4
1 1323 331
Agung 18,45.00 .0 15,7
Talang 720 4
2 186
Tinggi 12,58.00 .0 13,4
SP III 1561 4
3 437
Pomo 19,17.00 .1 21,9
Kepala 828 4
4 255
Siring 12,12.00 .1 11
Muara 963 4
5 236
Cawang 14,58.00 .2 11,1
Gunung 1176 4
6 291
Ayu 19,86.00 .1 12,6
Ujung 1072 3
7 283
Pulau 21,98.00 .2 7,8
Gunung 1335 4
8 303
Raya 16,19.00 .4 14,1
685 7
9 Genting 154
13,46.00 .2 22,5
960 3
10 Suban 244
16,19.00 .7 10,6
Batu 855 7
11 147
Rancing 12,13.00 .7 7,7
Tanjung 1922 4
12 390
Alam 18,29.00 .8 128,1
Gunung 1372 1
13 327
Meraksa 20,72.00 .2 24,1
Kembang 589 4
14 143
Ayun 13,87.00 .0 19,8
JUMLAH 60,0
15361 32,00
( DESA/ KEL ) 229,59 .00 3727 0
6
Sumber: Kantor Camat Tanjung Sakti Pumu

Wilayah Tanjung Sakti Pumu umumnya memiliki perbukitan dan


pegunungan yang berpotensi dijadikan cadangan ekosistem guna mendukung
pembangunan berwawasan Lingkungan.
Jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU menurut umur
tunggal dan jenis kelamin. Untuk jenis kelamin laki-laki sebesar 7601 jiwa dan
untuk Jenis kelamin Perempuan sebesar 7770 Jiwa, dimana penduduk
terbanyak pada usia 15-44 tahun yaitu sebesar 7.726 jiwa sedangkan usia
tersedikit pada usia >65 tahun sebesar 274 jiwa.

3. Struktur Organisasi Puskesmas


Struktur organisasi merupakan suatu perkumpulan menghubungkan
beberapa individu dalam suatu hubungan kerja untuk mencapai tujuan bersama
melaui sebuah organisasi yang diatur secara sistematis agar tujuan bersam
tercapai dengan baik. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas
pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Adapun susunan organisasi yang dimiliki
oleh Puskesmas Simpang III PUMU.
Gambar 2.2. Stuktur Organisasi Puskesmas Simpang III PUMU

7
4. Visi Misi dan Nilai Organisasi
a. VISI
Tercapainya Masyarakat Hidup Sehat Secara Mandiri Di Wilayah Puskesmas
Simpang III PUMU.

b. MISI
1. Sebagai Penggerak masyarakat dibidang kesehatan
2. Medorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
dengan cara pendekatan keluarga
3. Meningkatkan Mutu SDM dalam upaya meningkatkan Kualaitas
Pelayanan
4. Mengajak masyarakat Untuk Membudidayakan Hidup sehat melalui
Germas.

c. Tata Nilai Organisasi


Tata Nilai Organisasi yang ada di Puskesmas Simpang III PUMU yaitu :
P : Profesional
U : Ulet
M : Mandiri
U : Unggul

5. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Nutrisionis


Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : 23/KEP/M.PAN/4/2001, tentang Jabatan Fungsional
Nutrisionis dan angka kreditnya. Tugas Pokok Nutrisionis adalah
melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi
pengamatan, penyusunan program, pelaksanaan, penilaian gizi perorangan,
kelompok di masyarakat.

Tugas dan fungsi pokok Nutrisionis yaitu :

1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya


dalam rangka menyusun rencana tahunan

2. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya

8
dalam rangka menyusun rencana 3 bulanan

3. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya


dalam rangka menyusun rencana bulanan

4. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya


dalam rangka menyusun rencana harian

5. Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka menyusun juklak/juknis


di bidang gizi, makanan dan dietetik

6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan,


dietetik

7. Mengumpulkan data dalam dalam rangka menyusun standar gizi,


makanan dan dietetik

8. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian


makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita
dengan status gizi kurang

9. Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat untuk


penilaian mutu gizi, makanan dan dietetik

10. Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan, peralatan, dan sarana
pelayanan gizi, makanan dan dietetik

11. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana kegiatan


pelayanan gizi, makanan dan dietetik

12. Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
diruang penyimpanan saranan harian

13. Menyalurkan bahan, materi, pangan, peralatan, dan sarana sesuai


permintaan unit atau wilayah kerja secara harian/mingguan

14. Memeriksa ruang penyimpanan makan, secara harian (tiap 10 harian)

15. Melakukan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), umur di unit
atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita

16. Melakukan pengukuran TB, BB, Umur di unit atau wilayah kerja secara 4
bulanan bagi anak sekolah SD

9
17. Melakukan pengukuran TB, BB, Umur di unit atau wilayah kerja sesuai
kebutuhan

18. Melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) di unit atau wilayah
kerja

19. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada orang dewasa
di unit/wilayah kerja sesuai kebutuhan

20. Melakukan anamnesa diet klien (food frekuensi dan rata-rata contoh
hidangan)

21. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien

22. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien

23. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB dan umur

24. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT

25. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA

26. Mencatat dan melaporkan anamnesa diet

27. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluh gizi

28. Menyediakan makanan biasa tambahan

29. Menyediakan kapsul vitamin A

30. Menyediakan kapsul yodium

31. Menyediakan preparat besi

32. Menyediakan obat gizi

33. Melakukan pencatatan harian, penyediaan makanan biasa

34. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet sederhana

35. Memantau diet klien selama dirawat

36. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang ada/terdaftar, jumlah
balita yang memiliki kartu menuju sehat, jumlah balita yang ditimbang,
jumlah balita yang naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu

10
37. Memantau kegiatan PMT balita, anak sekolah dan Bumil meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN terhadap macam/jumlah PMT

38. Memantau PMT bulanan kegiatan pengukuran TB, BB, Umur

39. Memantau penggunaan bahan makanan secara harian

40. Memantau penggunaan bahan makanan secara mingguan/sepuluh


harian
B. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan studi lapangan, Isu yang terjadi di Puskesmas
Simpang III Pumu dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang asi esklusif diwilayah kerja
UPT Puskesmas Simpang III Pumu
2. Belum optimalnya kegiatan penimbangan dan pengukuran diposyandu di
wilayah kerja UPT Puskesmas Simpang III Pumu
3. Belum optimalnya pelaksanaan konseling gizi di UPT Puskesmas
Simpang III Pumu

Tabel 2.3 Penjelasan Isu di UPT Puskesmas Simpang III Pumu


NO ISU SUMBER KATEGORI
1 Kurangnya Data Laporan Bulanan Pelayanan
pengetahuan ibu hamil dan Tahunan Cakupan Publik
tentang asi esklusif Asi Eksklusif Tahun
diwilayah kerja UPT 2021
Puskesmas Simpang III
Pumu
2 Belum optimalnya Hasil Obsevasi dan Pelayanan
kegiatan penimbangan Pengamatan Penulis Publik
dan pengukuran Selama Masa Orientasi
diposyandu di wilayah
kerja UPT Puskesmas
Simpang III Pumu
3 Belum optimalnya Hasil Obsevasi dan Pelayanan
pelaksanaan konseling Pengamatan Penulis Publik
gizi di UPT Puskesmas
11
Simpang III Pumu Selama Masa Orientasi

C. Ide Deskripsi Core Issue / Situasi Problematik


1. Analisis Isu Dengan Metode Analisis AKPK
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi pada Puskesmas
Simpang III PUMU, penulis menetapkan beberapa core issue atau masalah
yang menjadi topik yang perlu diambil tindakan nyata dan kaitannya dengan
kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik), yakni:
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang asi esklusif diwilayah
kerja UPT Puskesmas Simpang III Pumu
2. Belum optimalnya kegiatan penimbangan dan pengukuran
diposyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Simpang III Pumu
3. Belum optimalnya pelaksanaan konseling gizi di UPT Puskesmas
Simpang III Pumu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis
ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak
semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu
dilakukan analisis kriteria isu, alat analisis kriteria isu yang akan digunakan
adalah dengan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika,
Kelayakan).

Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan


dalam masyarakat.
Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

12
Tabel 2.4 Pembobotan dan Analisis AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Analisis Isu Dengan Menggunakan Alat Analisis AKPK


Tabel 2.5 Analisis Isu Dengan Menggunakan Alat Analisis AKPK
NO ISU A K P K JUML PERINGKAT
AH
1. Kurangnya pengetahuan 3 4 4 4 15 1
ibu hamil tentang asi
esklusif
2. Belum optimalnya 3 4 4 3 14 2
kegiatan penimbangan
dan pengukuran
diposyandu
3. Belum optimalnya 3 3 4 3 13 3
pelaksanaan konseling
gizi di UPT Puskesmas
Simpang III Pumu

Dengan Menggunakan teknik analisis AKPK diatas, terpilihlah core isu


“Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang asi esklusif diwilayah kerja
UPT Puskesmas Simpang III Pumu Kecamatan Tanjung Sakti Pumu
Kabupaten Lahat”

2. Analisis Isu Dengan Metode Analisis USG


Analisis pada permasalahan ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu
tertinggi. Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan analisis USG
( Urgency, Seriousness, Growth ). Penilaian secara USG dilakukan dengan
menggunakan nilai dengan rentang 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera
ditangani. Berikut analisis isu utama menggunakan analisis USG.
13
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis,
dan ditindak lanjut
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Adapun permasalahan tersebut secara ringkas dijelaskan pada tabel di bawah
ini :

Tabel 2.6 Analisis Isu dengan USG

NO PENYEBAB U S G JUMLAH PERINGKAT

1. Kurangnya sosialisasi 3 3 4 10 1
pada ibu hamil mengenai
ASI Esklusif
2. Kurangnya pengetahuan 3 3 3 9 2
ibu tentang pentingnya
ASI Eksklusif

3. Rendahnya cakupan ASI 2 3 3 8 3


Eksklusif Eksklusif

Tabel 2.7 Pembobotan dan Analisis USG


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang
pengaruhnya

Berdasarkan analisis USG, ditemukan penyebab utamanya, yaitu:


“Kurangnya sosialisasi pada ibu hamil mengenai ASI Esklusif“
Dengan ditemukannya penyebab tersebut di atas, penulis menemukan
gagasan perlu adanya Sosialisasi Tentang ASI Eksklusif di UPT Puskesmas
14
Simpang III Pumu“ .Saya melakukan sosialisasi dengan sasaran ibu hamil
dengan sasaran 3 posyandu menggunakan media leaflet.

D. Argumentasi core issue


Berdasarkan Isu yang ada di Puskesmas Simpang III Pumua mengenai
kurang efektifnya pelaksanaan sosialisasi tentang pentingnya ASI Eksklusif, hal
ini berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi nutrisionis di Puskesmas sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
23/KEP/M.PAN/4/2001, tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan angka
kreditnya.
Uraian tugas nutrisionis yang berkaitan dengan Kegiatan Aktualisasi adalah
sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPKG (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga),


mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu.
2. Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan PMT-ASI.

Peran nutrisionis dalam promosi kesehatan sangat diperlukan berkaitan


agar Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) berupa preventif dan
promotif dapat direalisasikan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman promosi kesehatan daerah.
Pelaksanaan program promosi kesehatan yang belum efektif merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas. Salah satu kegiatan di posyandu adalah promosi kesehatan seperti
sosialisasi atau konseling. bidan-bidan desa, nutrisionis dan kader posyandu telah
berkolaborasi dalam memberikan konseling tentang pentingnya ASI Eksklusif.
Namun ada beberapa alasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif karena faktor
sosial budaya contohnya ibu-ibu percaya kalau ASI pertama yang keluar adalah
ASI basi, padahal ASI tersebut adalah Kolustrum yang sangat baik untuk
meningkatkan imunitas bayi , kepercayaan masyarakat bahwa bayi yang baru lahir
harus diberikan kopi dan madu untuk menambah kekebalan tubuh, serta
rendahnya kesadaran dan pengetahuan ibu akan pentingnya ASI, pelayanan
kesehatan dan petugas kesehatan yang kurang optimal, dukungan keluarga,
produksi ASI yang sedikit dan promosi susu formula.
15
Tabel 2.8 Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas Simpang III Pumu Tahun 2021
SASARAN BAYI 2021  
JUMLAH
NO POSYANDU Lk Pr Lk Pr
(org) %
(org) ya tidak ya tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5
1 Karang Agung 3 5 2 1 2 3
8 0,50
6
2 Talang Tinggi 3 2 2 1 1 1
5 0,00
Simpang III 5
3 3 6 2 1 3 3
Pumu 9 5,56
5
4 Kepala Siring 3 3 1 2 2 1
6 0,00
4
5 Muara Cawang 4 5 2 2 2 3
9 4,44
7
6 Gunung Ayu 4 3 3 1 2 1
7 1,43
4
7 Ujung Pulau 3 4 1 2 2 2
7 2,86
7
8 Gunung Raya 3 4 2 1 3 1
7 1,43
6
9 Genting 3 3 2 1 2 1
6 6,67
6
10 Suban 3 5 2 1 3 2
8 2,50
5
11 Batu Rancing 3 3 1 2 2 1
6 0,00
6
12 Tanjung alam 2 4 1 1 3 1
6 6,67
Gunung 7
13 3 4 2 1 3 1
Meraksa 7 1,43
6
14 Kembang Ayun 2 4 1 1 3 1
6 6,67
5
JUMLAH 10 15 25 17 33 22
97 8,76

Menurut WHO (2013) Bayi yang tidak di berikan ASI Eksklusif akan lebih
rentan untuk terkena berbagai macam penyakit infeksi , terhambatnya tumbuh
kembang bayi secara optimal. Kementerian Kesehatan RI menargetkan cakupan
ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80%. Namun demikian sangat sulit untuk dicapai
bahkan tren prevalensi ASI eksklusif masih jauh dari target. Seperti halnya cakupan
ASI ekslusif di Puskesmas Simpang III Pumu pada tahun 2021 hanya sebesar 58,76
%.

Dari 14 desa yang ada diwilayah UPT Puskesmas Simpang III Pumu dipilihlah
3 desa yang memiliki cakupan ASI Eksklusif rendah dan memiliki balita gizi kurang
yaitu desa Muara Cawang, desa Ujung Pulau dan desa Kepala Siring,

16
Dari uraian tugas dan landasan hukum tersebut, Core Issue dipilihnya judul
“Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang asi esklusif diwilayah kerja UPT
Puskesmas Simpang III Pumu” adalah karena kenyataan yang ada di lapangan
masih belum optimalnya realisasi program sosialisasi, edukasi dan kampanye
tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang III Pumu.

E. Konsep Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN (Aparatur Sipil Negara)


Nilai-nilai dasar profesi PNS setelah melalui proses internalisasi dan akan
diaktualisasikan dalam lingkungan pekerjaan antara lain :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit bahwa
keputusan atau tindakan seseorang akan di evaluasi oleh pihak lain dan hasil
evaluasi tersebut dapat berupa reward atau punishment. Akuntabilitas yang
dilakukan oleh PNS akan teruji ketika PNS tersebut mengalami permasalahan
dalam transparansi dan akses informasi, penyalahgunaan kewenangan,
penggunaan sumber daya milik negara dan konflik kepentingan. Seorang PNS
dapat dikatakan tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu, akuntabilitas
personal, individu, kelompok, organisasi, dan akuntabilitas stakeholder. Untuk
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari
nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu kepemimpinan,
transparansi, integritas, tanggung Jawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta pada bangsa
dan negara namun tetap menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
adalah kecintaan terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia didasari oleh nilai-nilai
Pancasila. Hal ini ditujukan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan
persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi, menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa indonesia dan
bertanah air indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan
17
derajat dan persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai nasionalisme wajib dimiliki oleh
ASN supaya menjadi abdi negara yang menjalankan tugas dengan
berorientasi pada kepentingan publik, bangsa dan negara,serta tidak berpikir
sektoral dengan mental kelompoknya.
3. Etika Publik
Pelayanan publik yang profesioanal tidak hanya membutukan
kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh sebab
itu, ASN dapat menerapkan danmemahami etika itu. Etika publik merupakan
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Kode etik merupakan aturan-
aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mngatur tingkah
laku/etika suatu kelompok dalam masyarakat melalui ketentuan – ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh kelompok profesional
tertentu. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yaitu pelayanan publik
yang berkualitas dan relevan, etika publik sebagai bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi, modalitas etika yang
menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas,
efesiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik. Komitmen mutu pelayanan ASN
diwujudkan dengan memberikan layanan publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, dan sopan. Peningkatan mutu kualitas pelayanan
kepada masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan antara lain
efektivitas, efisiensi dan inovasi. Prinsip efektivitas berorientasi pada
pencapaian tujuan atau target yang telah ditetapkan oleh organisasi atau unit
kerja. Prinsip efisiensi mengacu pada jumlah sumberdaya yang digunakan
untuk mencapai tujuan atau target organisasi/unit kerja. Kualitas pelayanan
dapat dievaluasi oleh pelanggan menggunkan lima dimensi karakteristik, yaitu
18
tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya
tangkap), assurance (jaminan), dan empaty.
5. Antikorupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin Curruptio yang memiliki arti
kerusakan dan kebobrokan. Korupsi sering kali dikaitkan sebagai kejahatan
yang luar biasa. Hal ini dikarenakan dampaknya yang dapat menyebabkan
kerusakan baik dalam lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan
yang lebih luas. Kerusakan ini tidak hanya berdampak dalam kurun waktu
yang pendek, namun juga dalam jangkapanjang. Tunas integritas adalah
individu yang terpilih untuk memastikan lebih banyak lagi personil organisasi
yang memiliki integritas tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun sistem
integritas di organisasinya. Untuk itu diperlukan tunas integritas untuk
menjauhkan diri dari korupsi. Dalam implementasinya, ASN diharapkan dapat
menerapkan nilai-nilai dasar antikorupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab bekerja keras, sederhana, berani dan adil.

F. Kedudukan dan peran ASN


Dalam Undang–undang no 5 Tahun 2014 tentang ASN menyebutkan
bahwa tugas pokok seorang PNS adalah sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN juga memiliki tugas
untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. ASN
tidak boleh menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Hal ini bertujuan
untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, selain itu ASN tidak
boleh menjadi anggota partai politik tertentu dikmaksudkan untuk menjamin
keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Dalam
menjalankan fungsinya ASN harus memahami dan menerapkan manajemen
ASN, WOG, dan Pelayanan publik.
19
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi kolusi dan nepotisme.
Konsep inimenekankan pada pengaturan profesi pegawai beserta disiplinnya,
hal ini bertujuan supaya sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul
selalu tersedia, dan selaras dengan perkembangan jaman. Pengelolaan
menajemen ASN harus sesuai dengan sistem merit yang menekankan pada
penilaian SDM secara objektif bukan subjektif (spoil system). Penerapan
sistem merit bertujuanuntuk mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi
bagi ASN secara individu dan tentunya hal ini akan menjadi pemicu bagi ASN
lainnya untuk memberikan kinerja produktivitas yang makasimal.
2. Whole of Goverment (WOG)
Whole of Government (WOG) merupakan pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang memiliki urusan-urusan yang relevan. Dalam
WOG terdapat perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang
terlibat. Hubungan tersebut antara lain koordinasi (penyertaan, dialog, joint
planning), integrasi (Joint working, joint venture, satelit), kedekatan dan
pelibatan (aliansi strategis, union, merger). Dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, ASN harus dapat menerapkan nilai-nilai WOG yang pada
prinsipnya dapat melakukan kerjasama kolaboratif antara instannsi terkait
demi penyelenggaraan tujuan bernegara yang terintegrasi dan saling
mengontrol.
3. Pelayanan Publik
Sikap pelayanan bagi ASN berarti pengabdian yang tulus terhadap
bidang kerja dan yang paling utama adalah kebanggaan atas pekerjaan. Oleh
karena itu para ASN perlu menerapkan pelayanan publik dalam bertugas.
Pelayanan publik merupakan segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu
partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif
dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Penerapan pelayanan
publik membutuhkan tiga unsur penting yaitu organisasi penyelenggara
20
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang diberikan
atau diterima oleh penerima layanan. Ketiga unsur tersebut tidak akan
terlaksana apabila belum terdapat kesadaran tentang melayani dan dilayani,
sehingga para ASN hendaknya dapat memahami kondisi tersebut serta
menerapkan pelayanan publik sesuai dengan prinsipnya.

21
G. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPT Puskesmas Simpang III Pumu
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif diwilayah kerja UPT Puskesmas
Simpang III Pumu
2. Belum Optimalnya Kegiatan Penimbangan dan Pengukuran di posyandu diwilayah Kerja
UPT Puskesmas Simpang III Pumu
3. Belum optimalnya pelaksanaan konseling gizi di UPT Puskesmas Simpang III Pumu
Isu Yang Diangkat : Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif diwilayah kerja UPT Puskesmas
Simpang III Pumu

Penyebab Isu : Belum optimalnya pelaksanaan sosialisasi tentang ASI Eksklusif kepada Ibu Hamil
Gagasan Pemecahan Isu : Melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Simpang III
Pumu

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN KONSTRIBUSI PENGUATAN


22
KEGIATAN SUBTANSI TERHADAP VISI NILAI-NILAI
MATA PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanak 1. Menghubungi 1. Lembar AKUNTABILITAS Penerapan nilai Kegiatan ini
an mentor untuk konsultasi  Tanggung Jawab dasar ASN dalam dapat
persiapan melakukan dengan Saya kegiatan persiapan meningkatkan
aktualisasi koordinasi terkait mentor melaksanakan aktualisasi sesuai nilai organisasi
rancangan 2. Adanya hasil konsultasi dengan Visi-misi dari berupa
aktualisasi rancangan bersama mentor UPT Puskesmas Profesional
2. Menemui mentor aktualisasi untuk kegiatan Simpang III Pumu, dalam
untuk 3. Tersusunnya yang akan yaitu: melaksanakan
menjelaskan dan jadwal dilaksanakan Visi : tercapainya tugas dan
berkonsultasi kegiatan  Kejelasan masyarakat Hidup kewajiban harus
terkait rancangan 4. Adanya surat Dalam Sehat secara mandiri dengan standar
aktualisasi persetujuan, berkonsultasi dan diwilayah Puskesmas pelayanan
3. Menyusun jadwal surat koordinasi Saya Simpang III Pumu profesi yang
kegiatan permohonan, menjelaskan Misi Ketiga : berlaku,
aktualisasi tugas, surat sasaran maupun Meningkatkan mutu kompetensi
4. Melakukan pemberitahua tujuan yang akan SDM dalam upaya melibatkan
koordinasi terkait n dan daftar dicapai dalam meningkatkan integritas nilai
kelengkapan hadir kegiatan kualitas pelayanan etika dan
administrasi 5. Dokumentasi aktualisasi responsive
kegiatan foto kegiatan NASIONALISME dalam
5. Menerima saran  Sila Ke-2 melaksanakan
dan arahan dari Dalam profesi
mentor berkonsultasi
6. Melakukan Saya
23
koordinasi mengembangkan
dengan kepala sikap saling
desa terkaitan menghormati dan
kegiatan bekerja sama
aktualisasi  Sila ke-4
Berkoordinasi
dengan mentor
adalah salah satu
bentuk
musyawarah yang
saya lakukan
sebelum kegiatan
dilaksanakan
ETIKA PUBLIK
 Sopan
Pada saat
berkonsultasi dan
berkoordinasi
Saya bersikap
serta bertutur kata
dengan baik dan
sopan
 Jujur
Saya memberikan
informasi dengan
benar terkait
kegiatan yang
akan
24
dilaksanakan
kepada mentor
 Taat Peraturan
Saya
melaksanakan
kegiatan sesuai
arahan mentor
KOMITMEN MUTU
 Efektif
Saya
berkonsultasi
terlebih dahulu
dengan mentor
mengenai semua
kegiatan yang
akan
dilaksanakan
demi mencapai
tujuan yang
ditetapkan
ANTI KORUPSI
 Mandiri
Saya
menyampaikan
kepada mentor
mengenai
kegiatan
aktualisasi
25
dengan sebaik-
baiknya sesuai
dengan
kemampuan diri
saya
 Disiplin
Saya
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan jadwal
kegiatan yang
telah dibuat
sesuai arahan
mentor
 Berani
Berani dalam
mengemukakan
pendapat pada
mentor
MANAJEMEN ASN
Saya membuat
rancangan kegiatan
sesuai tupoksi
WHOLE OF
GOVERMENT
Adanya koordinasi
antara penulis
dengan kepala desa
26
2 Membuat 1. Mencari desain 1. Tersedianya AKUNTABILITAS Penerapan nilai Kegiatan ini
Leaflet dan leaflet yang draft leaflet  Tanggung dasar ASN dalam dapat
Kuesioner menarik 2. Tersedianya Jawab kegiatan membuat meningkatka
2. Membuat leaflet leaflet Saya membuat leaflet dan n nilai
penyuluhan 3. Tersedianya dan kader posyandudan kuesioner
leaflet sesuai organisasi
3. Membuat draft kuesioner yang dengan Visi-misi berupa
kuesioner kuesioner dapat dari UPT Profesional
pretest dan 4. Lembar dipertanggung PUSKESMAS dan mandiri.
postest konsul jawabkan dari Simpang III Pumu Profesional
4. Melakukan dengan referensi yang yaitu: dalam
konsultasi mentor jelas Visi : Tercapainya melaksanaka
dengan mentor 5. Leaflet dan  Integritas masyarakat Hidup n tugas dan
untuk kuesioner Kegiatan yang Sehat secara kewajiban
mendapatkan akan saya mandiri di wilayah harus dengan
persetujuan laksanakan kerja Puskesmas standar
mentor harus sesuai Simpang III Pumu pelayanan
5. Mencetak leaflet dengan rencana Misi Ketiga : profesi yang
dan kuesioner kegiatan Meningkatkan mutu berlaku,
NASIONALISME SDM dalam upaya kompetensi
 Sila ke-3 meningkatkan melibatkan

Saya memilih kualitas pelayanan integritas nilai

bahasa yang etika dan

mudah dipahami responsive

oleh masyarakat dalam

pada pembuatan melaksanaka

leaflet dan n profesi


27 Mandiri
kuesioner
 Sila ke-4 dalam
melaksanaka
H. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

NO KEGIATAN BULAN

NOVEMBER 2021 DESEMBER 2021

II III IV I II

1. Melaksanakan Persiapan Aktualisasi

2. Membuat Leaflet dan Kuesioner

3. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

4. Evaluasi Kegiatan

28
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Hasil Pendalaman Core Issue Terpilih


Sesuai dengan rancangan yang telah diseminarkan sebelumnya, isu yang
diangkat “Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif diwilayah
kerja UPT Puskesmas Simpang Pumu”.Gagasan pemecahan isunya adalah
“Melakukan Sosialisasi tentang ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Simpang III Pumu”.
Adapun tahapan kegiatan pemecahan isu, yaitu:
1. Melakukan Persiapan Aktualisasi.
2. Membuat media sosialisasi berupa leaflet dan kuesioner
3. Melakukan Penyuluhan mengenai ASI Eksklusif
4. Mengevaluasi kegiatan

Penerapan pemecahan isu ini terdiri dari 4 kegiatan, masing masing


kegiatan yang telah dilaksanakan telah dituangkan dengan rincian sebagai
berikut:

KEGIATAN 1

Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah melaksanakan konsultasi dengan


mentor tentang persiapan pelaksanaan sosialisasi tentang ASI Eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas Simpang III Pumu. Penerapan aktualisasi nilai
dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel. 3.1. Kegiatan 1

Melakukan konsultasi dengan mentor


Kegiatan 1
dan petugas posyandu mengenai
rencana
kegiatan aktualisasi.

29
Tanggal Kegiatan 03 November 2021 s.d 08 November 2021

Output 1. Lembar konsultasi


1. Lembar permohonan izin
2. Lembar persetujuan
3. Jadwal kegiatan aktualisasi dan daftar
hadir
4. Surat tugas dan surat undangan
kegiatan aktualisasi
5. Dokumentasi
1. Keterkaitan dengan Nilai ANEKA :
Dalam membuat rancangan usul kegiatan aktualisasi, ASN dituntut agar
dapat bekerja secara profesional dengan kesungguhan dan penuh
tanggung jawab agar mampu menghasilkan kegiatan yang berkualitas
sesuai dengan capaian tujuan. Dalam Kegiatan 1 ini dapat
diaktualisasikan 5 Nilai dasar ASN:

Akuntabilitas:

 Tanggung Jawab, yaitu telah bertanggung jawab mengenai


pelaksanaan kegiatan.
 Kejelasan, telah berkonsultasi sehingga jelas pelaksanaannya.

Nasionalisme:

 Sila ke-2
Selalu mengembangkan sikap saling menghormati dan berkerja
sama

 Sila ke-4 (permusyawaratan)


telah Kerja sama demi optimalnya pelaksanaan aktualisasi.

Etika Publik:

 Selalu Sopan santun dalam Berbicara menyampaikan maksud dan


bertingkah laku saat berkonsultasi dan berkoordinasi.
 Telah Jujur menjelaskan kepada atasan terkait informasi kegiatan tanpa
ada yang di tutupi.

 Selalu Taat Peraturan melaksanakan kegiatan sesuai arahan

30
Komitmen Mutu:

 Efektif dalam berkonsultasi sehingga telah mencapai tujuan yang


diharapkan

Anti Korupsi

 Mandiri dalam melaksanakan aktualisasi sesuai dengan kemampuan


 Displin dengan jadwal kegiatan yang telaj dibuat
 Berani dalam mengemukakan t gagasan terhadap segala kegiatan

2. Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN:


Manajemen ASN
 Membuat rancangan kegiatan sesuai dengan tupoksi
Whole Of Goverment (WOG)
 Adanya koordinasi dengan kepala desa dan kader posyandu

3. Deskripsi Proses Dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi Proses
1) Menghubungi mentor untuk melakukan koordinasi terkait rancangan
aktualisasi
2) Menemui mentor untuk menjelaskan dan berkonsultasi terkait
rancangan aktualisasi
3) Menyusun jadwal kegiatan aktualisasi
4) Melakukan koordinasi terkait kelengkapan administrasi kegiatan
5) Menerima saran dan arahan dari mentor
b. Kualitas Produk Kegiatan
Menghasilkan catatan konsultasi bersama mentor serta mendapatkan
dukungan dan semangat dari mentor terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan, Serta jadwal kegiatan yang didiskusikan bersama
petugas posyandu .Lalu menghasilkan surat tugas dan surat undangan
untuk kegiatan aktualisasi.

31
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini mendukung visi-misi Puskesmas Simpang III
Pumu.
. VISI
“Tercapainya Masyarakat Hidup Sehat secara mandiri di wilayah Puskesmas
Simpang III Pumu”

MISI
Meningkatkan mutu SDM dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Melakukan koordinasi dengan atasan memberikan penguatan nilai-nilai organisasi
“Profesional” dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus dengan standar
pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi melibatkan integritas nilai etika dan
responsive dalam melaksanakan profesi.

KEGIATAN 2
Tabel. 3.2. Kegiatan 2

Membuat media sosialisasi berupa leaflet


Kegiatan 2 dan kuesioner

Tanggal Kegiatan 09 November 2021 s.d 15 November 2021

Output 1. Draft leaflet


2. Leaflet
3. Draft kuesioner
4. Lembar konsultasi mentor

32
1. Keterkaitan dengan Nilai ANEKA :
Dalam Kegiatan 2 ini dapat diaktualisasikan 5 Nilai dasar ASN:

Akuntabilitas:

 Pada saat Membuat media sosialisasi berupa leaflet, telah


mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu Bertanggung jawab terhadap
bahan materi yang telah di dapatkan untuk di buat menjadi leaflet.
 Integritas dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan

Nasionalisme:

 Sila ke-3 (Keadilan)


Dalam membuat leaflet dan kuesioner memilih bahasa yang mudah
dipahami oleh masyarakat

 Sila ke-4 (permusyawaratan)


Telah Kerja sama dan berdiskusi dengan mentor dalam membuat
leaflet agar terciptalah leaflet yang baik dan menarik

Etika Publik:

 Selalu Sopan santun dalam Berbicara menyampaikan maksud dan


bertingkah laku saat berkonsultasi dan berkoordinasi.

 Peduli dalam Membuat leaflet yang mudah dipahami dengan


harapan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil
 Memilih materi yang akan dibuat media sosialisasi dengan
Cermat
 Telah membuat leaflet sesuai kemampuan dan keahlian yang
dimiliki
 Menghargai komunikasi dalam berkonsultasi dengan mentor

33
Komitmen Mutu:

 Efektif dalam berkonsultasi sehingga telah mencapai tujuan


yang diharapkan
 Inovasi dalam membuat media sosialisasi berupa leaflet

Anti Korupsi

 Mandiri dalam membuat media sosialisasi


 Kerja keras dalam mebuat media sosialisasi agar mudah
dipahami dan mampu meningkatkan pemahaman ibu hamil
tentang ASI Eksklusif
 Berani dalam menuangkan ide dalam pembuatan media
sosialisasi

2. Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN:


Manajemen ASN
 Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, jujur dan bertanggung
jawab
Pelayanan Publik
Memberikan informasi secara lengkap, jelas dan mudah
dimengerti
3. Deskripsi Proses Dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi Proses

1) Mencari desain leaflet yang menarik

2) Membuat leaflet penyuluhan

3) Membuat kuesioner pretest dan postest

4) Melakukan konsultasi dengan mentor untuk mendapatkan


persetujuan mentor

5) Mencetak leaflet dan kuesioner

34
6. Kualitas Produk Kegiatan
Menghasilkan form kuisioner guna untuk mengetahui pengetahuan
peserta sebelum dilakukannya kegiatan sosialisasi dan pemahaman
peserta tentang materi setelah dilakukannya sosialisasi. Serta
dihasilkannya lembar leaflet untuk kegiatan aktualisasi yaitu sebagai
usaha untuk memecahkan permasalahan isu yang ada di wilayah
puskesmas.

7. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan aktualisasi ini mendukung visi-misi Puskesmas Simpang III
Pumu.
. VISI
“Tercapainya Masyarakat Hidup Sehat secara mandiri di wilayah Puskesmas
Simpang III Pumu”

MISI
Meningkatkan mutu SDM dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Melakukan koordinasi dengan atasan memberikan penguatan nilai-nilai
organisasi :
“Profesional” dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus dengan standar
pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi melibatkan integritas nilai etika dan
responsive dalam melaksanakan profesi.
“Mandiri” dalam melaksanakan tugas untuk melatih masyarakat

35
KEGIATAN 3

Tabel. 3.3. Kegiatan 3

Kegiatan 3 Melakukan sosialisasi mengenai ASI


Eksklusif

Tanggal Kegiatan 16 November 2021 s.d 19 November 2021

Output 1. Surat tugas


2. Form pretest dan postest
3. Daftar hadir
4. Leaflet
5. Catatan hasil kegiatan

1. Keterkaitan dengan Nilai ANEKA :

Dalam kegiatan 3 ini dapat diaktualisasikan 5 nilai dasar profesi ASN :


Akuntabilitas:
 pada saat pelaksanaan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif, saya telah
mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu, Tanggung Jawab terhadap
materi yang telah disampaikan dan integritas dalam melakukan
sosialisasi tentunya dengan niat dan konsistensi perkataan dan
perbuatan yang sama dengan penyampaian materi yang yang mudah
dipahami dan penuh Kejelasan sehingga tercapailah tujuan yang ingin
dicapai.
Nasionalisme :

 Pada saat pelaksanaan sosialisasi mengenaiASI Eksklusif, saya telah


mengaktualisasikan nilai nasionalisme yaitu, Sila ke-2 (Kemanusiaan)
Tidak diskriminatif yaitu tidak membedakan suku,keturunan,agama,
dan kedudukan sosial.Sila ke-2 ( Kemanusiaan) telah Peduli terhadap
pengetahuan dan kesehatan masyarakat khusunya ASI Eksklusif .Sila
ke-4 (Musyawarah) dengan kepala desa, kader posyandu sebelum
kegiatan sosialisasi dilaksanakan.

36
Etika Publik
 Pada saat pelaksanaan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif, saya telah
mengaktualisasikan nilai etika publik yaitu, Sopan dan santun dalam
menyampaikan sosialisasi dalam melakukan interaksi kepada
masyarakat. Taat peraturan dalam menyampaikan materi
penyuluhan. Profesional dalam melakukan penyuluhan sesuai dengan
keahlian sebagai nutrisionis, menyampaikan materi dengan penuh
kejelasan agar materi yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah
dipahami, serta menumbuhkn Kepercayaan Ibu Hamil mengenai
materi yang disampaikan mengenai ASI Eksklusif.
Komitmen Mutu
 Pada saat pelaksanaan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif, saya
telah mengaktualisasikan nilai komitmen mutu yaitu, Mutu,
Berorientasi mutu dengan adanya sosialisasi diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Efektif dan efisien adalah
tujuan dari dilakukannya sosialisasi ini dengan tetap berorientasi
pada mutu yang baik. Serta Responsif cepat tanggap dalam
menjawab peserta sosialisasi.
Anti Korupsi
 Pada saat pelaksanaan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif ,saya
telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi yaitu, Peduli terhadap
pentingnya ASI eksklusif sehingga kedepannya cakupan ASI
Ekslusif dapat meningkat. Disiplin waktu sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat, serta keadilan menyampaikan materi sosialisasi
tanpa membeda-bedakan.
2. Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN:
Pelayanan Publik
 Sosialisasi dilakukan dengan tepat waktu, jelas, ramah dan ditempat
yang mudah dijangkau yaitu posyandu
Whole Of Goverment (WOG)

 Melakukan koordinasi dengan pihak desa dan para petugas.

3. Deskripsi Proses Dan Kualitas Produk Kegiatan


37
a. Deskripsi Proses

1) Datang tepat waktu ke lokasi penyuluhan

2) Menemui kepala desa, bidan desa dan kader posyandu

3) Mempersiapkan tempat penyuluhan

4) Membagikan daftar hadir, kuesioner pretest dan meminta ibu


hamil untuk mengisinya

5) Membagikan leaflet

6) Menyampaikan materi penyuluhan

7) Melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman ibu


haml

8) Membagiakn kuesioner postest

9) Melakukan dokumentasi kegiatan


4. Kualitas Produk Kegiatan

Melakukan kegiatan sosialisasi diharapkan peserta mengerti dan


memberikan ASI eksklusif sesuai dengan tujuaan dari aktualisasi ini
memecahkan permasalahan isu yang ada di wilayah puskesmas
dilihat dari antusiasme masyarakat dalam memperhatikan selama
proses pelaksanaan sosialisasi.

5. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan aktualisasi ini mendukung visi-misi Puskesmas Simpang
III Pumu.
. VISI
“Tercapainya Masyarakat Hidup Sehat secara mandiri di wilayah
Puskesmas Simpang III Pumu”

MISI
Mengajak masyarakat untuk menbudayakan hidup sehat melalui
GERMAS

38
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan memberikan penguatan nilai-nilai organisasi :
“UNGGUL” dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
seluruh masyarakat

KEGIATAN 4

Tabel. 3.4. Kegiatan 4


Kegiatan 4 Mengevaluasi kegiatan

Tanggal Kegiatan 22 November 2021- 09 Desember 2021

Output
1. Laporan hasil kegiatan
2. Lembar konsultasib
3. Laporan hasil kegiatan aktualisasi

1. Keterkaitan dengan Nilai ANEKA :


Dalam kegiatan ke 4 ini dapat diaktualisasikan 5 nilai dasar profesi ASN:

Akuntabilitas:

 Pada saat evaluasi kegiatan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif saya


telah mengaktualisasikan nilai akuntabilitas yaitu, Tanggung jawab
terhadap materi yang telah disampaikan diikuti dengan kejelasan hasil
dari pemberian sosialisasi tentang ASI Eksklusif dan Telah melakukan
kegiatan sosialisasi dengan menerapkan Keadilan dalam
menyampaikan materi tentang ASI Eklusif. Serta telah membangun
Kepercayaan dengan mentor tentang pelaporan hasil kegiatan
aktualisasi.

39
Nasionalisme :

 Pada saat evaluasi kegiatan sosialisasi mengenaiASI eksklusif, saya telah


mengaktualisasikan nilai nasionalisme yaitu,Sila ke-2 (Kemanusiaan)
kerjasama antara petugas, mentor, bidan koordinator, dan peserta dalam
melakukan koordinasi saling menghormati dan tidak memaksakan Lalu
Sila ke-4 (permusyawaratan) musyawarah untuk meningkatkan
pengetahuan tentang cara ASI Eksklusif .

Etika Publik:

 Pada saat evaluasi kegiatan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif saya telah
mengaktualisasikan nilai etika yaitu, telah menggunakan tutur kata yang
baik dan sopan saat berkonsultasi yaitu nilai Sopan dan Santun serta
telah Jujur dalam membuat laporan hasil evaluasi. Lalu Kerja Keras dan
berusaha sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil evaluasi kegiatan yang
sesuai harapan.
Komitmen Mutu
 Pada saat evaluasi kegiatan sosialisasi mengenai cara menjaga
kebersihan gigi dan mulut, saya telah mengaktualisasikan nilai
komitmen mutu yaitu, telah Efisien dalam menyusun laporan
dengan waktu yang secepatnya sehingga atasan dapat memahami
hasil dan menindaklanjuti laporan yang di buat dan tentunya Mutu
laporan hasil aktualisasi mampu meningkatkan cakupan dan
pemehaman ibu hamil tentang ASI Eksklusif.

Anti Korupsi :

 Pada saat evaluasi kegiatan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif saya


telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi yaitu, Telah Jujur untuk
menyampaikan hasil evaluasi dengan akurat.
2. Keterkaitan dengan peran dan kedudukan ASN:
Manajemen ASN :
 Telah melaksanakan evaluasi dengan cara bertanggung jawab, disiplin
dan berintegritas tinggi, melayani dengan sikap hormat, sopan dan

40
tanpa tekanan.
3. Deskripsi Proses Dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi Proses

1) Membuat laporan evaluasi

2) Manyampaikan laporan hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor

3) Menerima arahan dan bimbingan dari mentor


4. Kualitas Produk Kegiatan
Dengan melakukan evaluasi kegiatan diharapkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas menuju masyarakat sehat 2023 di Puskesmas Simpang
III Pumu dapat tercapai. Sesuai dengan misi organisasi yaitu tercapainya
masyarakat hidup sehat secara mandiri diwilayah Puskesmas Simpang
III Pumu.

5. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan aktualisasi ini mendukung visi-misi Puskesmas Simpang III
Pumu.
. VISI
“Tercapainya Masyarakat Hidup Sehat secara mandiri di wilayah
Puskesmas Simpang III Pumu”

MISI
Meningkatkan mutu SDM dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan

7. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan evaluasi kegiatan ini memberikan penguatan nilai-nilai organisasi
: “ULET” dalam meningkatkan mutu pelayanan sesusi dengan standar

41
2. Capaian Penyelesaian Core Issue
a. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 03 November 2021 s.d 11


Desember 2021 dengan dibimbing oleh mentor dan coach, rekan sejawat
dalam dukungan dan berdiskusi. Berikut ini merupakan tabel capaian kegiatan
aktualisasi.
Tabel.3.5 Capaian Kegiatan Aktualisasi
Perse
No Kegiatan Waktu Output Ket
. ntase
1. Lembar
Melakukan Konsultasi
03 November
persiapan dengan mentor
2021 s.d 08
1.
aktualisasi November 2. Tersusunnya
100% Terlaksana
2021
jadwal kegiatan
3. Surat
persetujuan,
surat
permohonan,
surat tugas, surat
pemberitahuan
dan daftar hadir
4. Dokumentasi foto
kegiatan
9
1. Leaflet
Membuat media November
leaflet, dan 2021 s.d 15 100% 2. Kuesioner
2 kuesioner November Terlaksana
3. Lembar konsultasi
2021
dengan mentor

42
Melakukan 16 1. Surat tugas
November 2. Foto Kegiatan
sosialisasi
2021 s.d 19 100%
3 mengenai ASI November Terlaksana
2021
Eksklusif di
posyandu
22 1. Print laporan
November
2. Foto kegiatan
Mengevaluasi 2021 s.d 09 100%
4. kegiatan Desember Terlaksana
2021

2. Hasil Evaluasi

Berdasarkan diagram daiatas dapat disimpulkan bahwa dari hasil evaluasi


kegiatan aktualisasi ini terlihat dari 18 peserta yang ikut penyuluhan, Masih
banyak yang belum paham akan pentingnya ASI Eksklusif agar bayi terhindar dari
berbagai macam penyakit yang dapat dilihat dari hasil rata-rata pre-test lebih kecil
dibandingkan nilai post test yaitu 47,8<84, maka artinya secara deskriptif ada
peningkatan pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan dengan
setelah dilakukan penyuluhan. Peningkatan pengetahuan ibu hamil yaitu sebesar
36,2%.
3. Manfaat Terselesaikanya Issue
Manfaat dari terselesaikannya issue bagi peserta adalah memahami nilai-
nilai dasar profesi PNS berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI

43
yakni manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government dan
mengaplikasikannya dalam menjalankan tugas jabatan dengan tujuan agar
menjadi ASN yang terampil dan professional di bidangnya.
Manfaat bagi instansi adalah terwujudnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas menuju masyarakat sehat, Mampu meningkatkan kualitas SDM dan
terciptanya lingkungan kerja yang berjalan sesuai dengan tusi (tugas dan fungsi)
masing-masing.
Manfaat terselesaikannya Isu bagi ibu hamil mendapat informasi tentang
pentingnya Pemberian Asi Ekslusif pada bayi sehingga kedepannya ibu yang
memiliki bayi mampu memberikan ASI Eksklusif

4. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah
a. Peserta melanjutkan kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil tentang ASI
Eksklusif menggunakan media leaflet
b. Mengembangkan media penyuluhan tidak hanya berupa leaflet saja

44
Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar CPNS
Tabel 3.6 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar CPNS
No MATRIK REKAPITULASI REALISASI HABITUASI NILAI_NILAI DASAR PNS Jumlah Aktualisasi Per
(ANEKA) MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Rencana Realisasi
Mata Pelatihan Renca Reali Renc Reali Renc Reali Renca Realis
na sasi ana sasi ana sasi na asi
1 Akuntabilitas 2 2 2 2 3 3 4 4 11 11
2 Nasionalisme 2 2 2 2 2 2 2 2 8 8
3 Etika Publik 3 3 4 4 5 5 3 3 15 15
4 Komitmen Mutu 1 1 4 4 4 4 2 2 11 11
5 Anti Korupsi 3 3 3 3 3 3 1 1 10 10
Jumlah Aktualiasi Per 11 11 15 15 17 17 12 12 55 55
Kegiatan

45
B. KENDALA DALAM PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN SOLUSINYA

Hambatan merupakan keadaan yang dapat menyebabkan pelaksanaan


terganggu dan tidak terlaksana dengan baik. Hambatan cenderung bersifat
negatif, yaitu memperlambat tujuan suatu hal yang telah dikerjakan dalam
melakukan kegiatan. Adapun kendala dan solusi dalam kegiatan ini terperinci
dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kendala dan solusi

No. Kendala Solusi

1. Keterbatasan waktu Memanfaatkan media komunikasi


konsultasi dalam melakukan konsultasi baik
dengan mentor maupun coach,
seperti whatsApp.

2. Adanya tugas lain dari Jika masih memungkinkan dari segi


Puskesmas sehingga waktu maka dilakukan penggeseran
mengakibatkan adanya jadwal kegiatan.
rencana kegiatan
aktualisasi yang
pelaksanaanya kurang
maksimal.

46
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan aktualisasi (habituasi) yang dilakukan adalah sebanyak 4 (empat)


terlaksanakan dengan baik, semua kegiatan aktualisasi yang telah
direncanakan sesuai dengan yang telah dibuat berdasarkan tabel rancangan
kegiatan.
2. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan persiapan aktualisasi mengenai
rencana kegiatan,membuat media leaflet dan kuesioner, melakukan
penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dan melakukan evaluasi kegiatan.
3. Dari hasil evaluasi kegiatan aktualisasi ini terlihat dari 18 peserta yang ikut
penyuluhan, Masih banyak sekali yang belum paham akan pentingnya ASI
Eksklusif agar bayi terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat
dilihat dari hasil rata-rata pre-test lebih kecil dibandingkan nilai post test yaitu
47,8<84, maka artinya secara deskriptif ada peningkatan pengetahuan
responden sebelum dilakukan penyuluhan dengan setelah dilakukan
penyuluhan.

B. Saran
Setelah dilaksanakannya semua kegiatan ini, peserta berharap kegiatan
ini terus dilanjutkan dimasa mendatang, tidak hanya saat aktualisasi saja
sehingga tujuan dari peserta untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil mengenai
pentingnya pemberian ASI Eksklusif dapat terlaksana sehingga dapat mencapai
visi puskesmas. Kegiatan aktualisasi (habituasi) ini sangat penting untuk
pembentukan karakter dan sikap ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA. Untuk itu, sebaiknya perlu dilakukan
sosialisasi dan implementasi nilai-nilai dasar ANEKA kepada semua ASN untuk
menghasilkan ASN yang profesional dan berkompeten.

47
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Permen-PAN
No.23/KEP/M.PAN/4/2001 Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka
Kreditnya. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara R.I 2018. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara R.I 2019. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
dan III : Analisis Isu Kontemporer. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara R.I 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan I
dan II : Akuntabilitas. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara R.I 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan I
dan II : Nasionalisme. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara R.I 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan I
dan II : Etika Publik. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara R.I 2015. Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan I
dan II : Komitmen Mutu. Jakarta
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

48

Anda mungkin juga menyukai