Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL
OPTIMALISASI PENANGGULANGAN TB PARU
DI UPTD PUSKESMAS NGADI

DISUSUN OLEH :
SITI SYAHARA INGRATUBUN,A.Md.Kep
NDH : 12.B / Latsar CPNS Gol. II - IX / 2020

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


(CPNS) GOLONGAN II ANGKATAN IX LINGKUP
PEMERINTAH KOTA AMBON DAN KOTA TUAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
AMBON, 2020
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENANGGULANGAN TB PARU
DI UPTD PUSKESMAS NGADI

OLEH :
SITI SYAHARA INGRATUBUN,A.Md.Kep
NDH : 12.B/ Latsar CPNS Gol. II – Angkatan IX / 2020

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IX


LINGKUP PEMERINTAH KOTA AMBON KOTA TUAL
Tahun 2020

TELAH DISEMINARKAN
PADA TANGGAL,……. APRIL 2020
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
MALUKU

MENGESAHKAN

COACH PENGUJI MENTOR

ASTRID J.D. SIAHAINENIA, SE.M.Si ARIF UAR, SE YUNITA J. LATUCONSINA, S.Farm.Apt


NIP. 19830530 201101 2 006 NIP. 19780921 200801 1 009 NIP. 19850404 201405 2 002

MENGETAHUI
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI MALUKU

FAISAL AHMAD, S.STP, M.Si


NIP. 19780829 199712 1 001

ii
LEMBARAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENANGGULANGAN TB PARU DI UPTD PUSKESMAS
NGADI

DISUSUN OLEH :
SITI SYAHARA INGARTUBUN,A.Md.Kep
NDH : 12.B / Latsar CPNS Gol. II - IX / 2020

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IX


LINGKUP PEMERINTAH KOTA AMBON DAN KOTA TUAL
TAHUN 2020

Disetujui untuk
diseminarkan Pada tanggal
April 2020
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

MENYETUJUI

COACH PENGUJI MENTOR

ASTRID J.D. SIAHAINENIA, SE.M.Si ARIF UAR, SE YUNITA J. LATUCONSINA, S.Farm.Apt


NIP. 19830530 201101 2 006 NIP. 19780921 200801 1 009 NIP. 19850404 201405 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat mengikuti

Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II

Angkatan IX Lingkup Pemerintah Kota Ambon dan Kota Tual Tahun 2020

dengan baik serta penulis dapat menyelesaikan semua Laporan Aktualisasi pada

Puskesmas Ngadi Kecamatan Pulau Dullah Utara Kota Tual

Adapun dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini penulis tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak yang turut membantu penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan ini, ijinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bpk. Adam Rahayaan,S.Ag.M.Si selaku Walikota Tual

2. Bpk. Usman Tamnge, SE selaku Wakil Walikota Tual

3. Bpk. Ahmad Yani Renuat, S.SoS.,M.Si selaku Sekretaris Daerah Kota Tual

4. Bpk. Drs. Had, M.Si selaku Kepala Badan Sumber Daya Manusia Provinsi

Maluku.

5. Badan Kepegawaian Daerah Kota Tual

6. Ibu dr. Betty Zoebaidah Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual

7. Orang Tua Penulis yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun

material.

8. Ibu Yunita J Latuconsina,S.Farm.Apt selaku Kepala Puskesmas Ngadi dan

sebagai Mentor Penulis.

iv
9. Para Pegawai Puskesmas Ngadi yang membantu penulis menyelesaikan

kegiatan-kegiatan Akttualisasi

10. Bpk. Arif Uar, SE selaku Wali Kelas B Latsar Golongan II Angkatan IX

2020, yang selalu memberikan motivasi selama mengikuti Latsar dan

Kegiatan Aktualisasi

11. Ibu Astrid J. D. Siahainenia, SE., M. Si selaku Coach yang selalu

memberikan masukan, saran dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

Kegiatan Aktualisasi dan Laporan Aktualisasi.

12. Bpk. Arif Uar, SE selaku penguji yang memberikan masukan dalam

merancang Kegiatan Aktulisasi.

13. Para Widyaswara dai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Maluku yang selalu mengampuh penulis dan rekan-rekan CPNS selama

Latihan Dasar

14. Teman-teman Prajabatan Golongan II Angkatan IX Kota Tual lebih terkhusus

Kelas B (Bravoo) yang telah membantu memberikan masukan dalam

menyelesaikan aktulisasi.

Penulis berharap Rencana aktualisasi ini dapat berguna dalam menambah

wawasan serta pengetahuan mengenai penerapan nilai dasar ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi). Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Rancangan

Aktualisasi ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Semoga Rencana Aktualisasi ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membaca. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata

yang kurang berkenan dan penyusun juga mohon kritik dan saran yang

v
membangun demi perbaikan di masa depan. Demikianlah yang dapat

disampaikan, bila terdapat kekurangan yang kurang berkenan, penulis mohon

maaf.

Ngadi, 16 April 2020

Penulis

Siti Syahara Ingratubun,A.Md.Kep

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................iii

KATA PENGANTAR........................................................................................iv

DAFTAR ISI.....................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1

B. Tujuan Aktualisasi..................................................................................3

C. Ruang Lingkup Aktualisasi.....................................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD/UNIT KERJA

A. Gambaran Umum....................................................................................5

B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi......................................................6

C. Struktur Organisasi..................................................................................8

D. Tugas dan Fungsi....................................................................................11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu / List Isu.........................................................................13

B. Isu Prioritas / Isu Yang Diangkat............................................................13

C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan....................................................14

D. Kegiatan Inisiatif / Kreatifitas.................................................................15

BAB IV AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu...................................................................................31

B. Strategi Pemecahan Isu...........................................................................31

C. Proses Menerapkan Inisiatif / Kegiatan..................................................32

vii
BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................67

B. Saran........................................................................................................68

LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN). Aparatur

Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat Negara serta pemerintah Negara

yang meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintah dan masyarakat atas

penyelenggaraan dan pembangunan Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang

merupakan bagian dari aparatur Negara harus memiliki komitmen dalam melayani

masyarakat. Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan

tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan tugas

pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan tertentu. Pegawai

ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan sesuai

dengan jabatannya masing-masing. PNS sebagai pelayan masyarakat harus

memiliki nilai-nilai seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi serata kedudukan dan peran PNS dari Manajemen ASN,

Whole of Goverment dan Pelayanan Publik sebagai acuan dalam melaksanakan

tugas jabatannya. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakronimkan

menjadi ANEKA. PNS diharapkan dapat turut serta mengembangkan lingkungan

kerja yang positif untuk membantu pembentukan etika dan aturan perilaku

organisasi.

Untuk itu perlu pembaharuan Diklat Prajabatan dengan pola yang lebih

baik. Pola baru ini adalah sistem on/off kampus yang terdiri dari 3 tahap kegiatan
yaitu: pembelajaran klasikal, aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja, dan

trakhir evaluasi hasil aktualisasi. Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor

38 Tahun 2014, dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru peserta

diharapkan mampu menginternalisasikan nilai nilai dasar profesi PNS dengan cara

mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga

peserta merasakan manfaatnya secara langsung.

Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai

ruang lingkup kehidupan. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit

pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup

nasional. Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,

kesehatan, dan lain sebagainya.

Pada bidang Kesehatan melalui sistem pembangunan kesehatan tujuan

pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan cara efektif, efesien dan tepat

sasaran keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai

komponen yang masuk dalam pelayanan diantaranya perawat, dokter, atau

petugas kesehatan lain yang saling menunjang sistem ini akan memberikan

kualitas pelayanan kesehatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan

kesehatan.

Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif diharapkan mampu untuk selalu

mempertahankan fungsinya.

Salah satu upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan di

puskesmas adalah dengan mengoptimalkan penanggulangan terhadap penyebaran

2
penyakit menular yang dapat terjadi di lingkungan puskesmas salah satunya

adalah penanggulangan penyakit Tuberculosis

Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan

organ lainnya. Penanggulangan Tuberkulosis yang selanjutnya disebut

Penanggulangan TB adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek

promotif dan preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang

ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan,

kecacatan atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan

mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis.

Penulis sebagai seorang ASN yang telah mengikuti Latsar dan juga

seorang tenaga kesehatan yang melihat pentingnya melakukan penanggulangan

penyakit tuberculosis yang terjadi pada tempat penulis bekerja sehingga penulis

tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi tentang “Optimalisasi

penanggulangan TB di Puskesmas Ngadi”

B. TUJUAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III bertujuan : “Untuk membentuk

PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh

sikap perilaku Bela Negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta mengusai bidang tugasnya

sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai

pelayan masyarakat”

3
C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Penulisan ini dibuat dengan menguraikan kegiatan aktualisasi yang

mengandung nilai-nilai ANEKA serta Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan

WOG yang dilaksanakan pada Puskesmas Ngadi Kecamatan Pulau Dullah Utara

Kota Tual. Pelaksanaan kegiatan berlangsung mulai tanggal 16 Maret – 20 April

2020. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

1. Membuat poster larangan meludah sembarangan

2. Membuat brosur alur pelayanan penderita TB

3. Membuat SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB

4. Membuat poster cara memakai masker yang benar

5. Membuat pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB

untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas

6. Membuat persediaan masker khusus penderita TB

7. Mempraktekkan cara meggunakan masker yang benar

8. Membuat poster etika batuk

Kegiatan-kegiatan dalam rencana aktualisasi ini dilaksanakan untuk dapat

mengoptimalkan penanggulangan TB sehingga mampu memenuhi nilai-nilai

organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu: Niat, Giat Bekerja, Aktif, Demokratis,

inovatif

4
BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. DESKRIPSI UNIT KERJA

UPTD Puskesmas Ngadi adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif

dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya di wilayah kerjanya yaitu desa Ngadi dan desa Dullah.

UPTD Puskesmas Ngadi awalnya merupakan poskesdes dari wilayah

kerja Puskesmas Tamedan, sejak awal berdirinya sampai sekarang telah

mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan

prasarana Puskesmas, serta peningkatan jumlah sumber daya manusianya.

Berdasarkan pertimbangan kewilayahan dan pertimbangan tata ruang

daerah, dan sesuai Permenkes nomor 75 Tahun 2014 bahwa Puskesmas harus

didirikan pada setiap Kecamatan sehingga pada tahun 2015 UPTD Puskesmas

Ngadi didirikan.

Gambar 1. Tampak Depan UPTD Puskesmas Ngadi

5
Gambar 2. Tampak Depan UPTD Puskesmas Ngadi (UGD)

UPTD Puskesmas Ngadi terletak di Jl. Poros Desa Ngadi, Kecamatan

Pulau Dullah Utara, Kota Tual, dengan luas wilayah ± 8 km 2 dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara Berbatasan Dengan Desa Lebetawi

2. Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Desa Fiditan

3. Sebelah Timur Berbatasan Dengan Dusun Fanil/Ohoitel

4. Sebelah Barat Berbatasan Dengan Selat Namser

B. VISI, MISI, DAN NILAI ORGANISASI

1. Visi UPTD Puskesmas Ngadi

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Ngadi

dan Desa Dullah maka dengan ini UPTD Puskesmas Ngadi bercita-cita untuk

mewujudkan suatu keadaaan ideal bagi masyarakat, sesuai dengan visi UPTD

Puskesmas Ngadi, yaitu:

6
“Menjadi Puskesmas dengan pelayanan yang bermutu dan mandiri

menuju masyarakat Ngadi sehat.”

2. Misi UPTD Puskesmas Ngadi

Misi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu:

1) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan merata

2) Menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif dan

kuratif

3) Pengelolaan manajemen puskesmas secara efisien dan efektif

4) Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat dan hidup

dalam lingkungan yang sehat

3. Tujuan UPTD Puskesmas Ngadi

Tujuan UPTD Puskesmas Ngadi dengan menitik beratkan pada Visi dan

Misi yang telah diuraikan sebelumnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dilingkup UPTD Puskesmas

Ngadi

2) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkup UPTD

Puskesmas Ngadi

4. Tata Nilai UPTD Puskesmas Ngadi

Tata nilai / etika pelayanan yang disepakati ini berpedoman pada

KOMITMEN PELAYANAN PUSKESMAS dengan sandi “NGADI” (Niat,

Giat, Aktif, Demokrasi dan Inovatif), sebagaimana penjabarannya yaitu :

7
Niat : Segala sesuatu di awali dengan niat yang tulus kepada Tuhan

Yang Maha Esa

Giat : Selalu bersemangat dalam upaya meningkatkan mutu

pelayanan

Aktif : Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam meningkatkan

upaya kesehatan yang berkelanjutan

Demokrasi : Memberikan pelayanan dengan memperhatikan hak-hak

pasien

Inovatif : Menciptakan sesuatu yang baru demi meningkatkan mutu

pelayanan

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngadi dibuat sesuai pada

PERMENKES No 75 tahun 2014.

8
Gambar 3. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Ngadi

PERMENKES No 75 Tahun 2014


KEPALA UPTD PUSKESMAS
YUNITA J LATUCONSINA , S.Farm.Apt
KASUBAG TATA USAHA
KASMA I.A.WAHAB , SKM

SISTIM INFORMASI
KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN
NURSIA AMBARI
RISKI AYU RISKI AYU HALIMAH MATDOAN
PRATIWI,S.KM PRATIWI,S.KM

BENDAHARA PENGELUARAN
HALIMAH MATDOAN
UKM. ESENSIAL & KEPERAWATAN KESMAS UKM. UKP. KEFARMASIAN & LABORATORIUM

RUKIA UAR,A.Md.Kep PENGEMBANGAN dr. IRA SRIHARTINI PENGELOLA BOK

NURSIA AMBARI IKA FITRIANI, AMK

KESLING GIZI KEPERAWATAN KESMAS KES.JIWA KES.INDERA RAWAT JALAN BENDAHARA JKN
HALIMAH MATDOAN NURWAHIDAH,SKM RUKIA UAR,A.Md.Kep H.MATDOAN NURSIA AMBARI dr. IRA SRIHARTINI KASMA I.A.WAHAB , SKM

P2PPL KIA / KB PROMKES KES.LANSIA BATRA GAWAT DAURAT JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN
NURIYATI,A.Md.Kep ARNITA.A,A.Md.Keb KASMA I A WAHAB , RUKIA UAR,A.Md.Kep FARIDA.R,A.Md.Kep NURIYATI,A.Md.Kep JEJARING FASYANKES
SKM

PTM IMUNISASI KES.IBU PHBS KES.OLAHRAGA KES.KERJA KEFARMASIAN BIDAN DESA


RUKIA UAR,A.Md.Kep NOVI R,A.Md.Keb ARNITA.A,A.Md.Keb KASMA I A NURSIA NURSIA AMBARI STELAMARIZT,A.Md.Farm SITI JAHRA.R,A.Md.Keb
WAHAB,SKM AMBARI
SURVEILENS P2 ISPA KB PKPR LABORATORIUM JEJARING FASYANKES
RISKI AYU SANDRA.N.R,A.Md.Kep ARNITA.A,A.Md.Keb PKM KES.GIGI ARNITA.A,A.Md.Keb SITI SYAHARA I,A.Md.Kep FARIDA.R,A.Md.Kep
PRATIWI,S.KM NURWAHIDA , SKM H.MATDOAN
P2 TB KES.ANAK KIA / KB
P2 SCABIES SITI SYAHARA I,A.Md.Kep SITI JAHRA.R,A.Md.Keb UKS ARNITA.A,A.Md.Keb
RUDI SAIRLELA NURSIA AMBARI
P2 DIARE KESPRO KES.GIGI & MULUT
P2 FRAMBUSIA RISKI AYU ARNITA.A,A.Md.Keb UKGS H.MATDOAN
SANDRA.N.R,A.Md.Kep PRATIWI,S.KM HALIMAH MATDOAN
DETEKSI DINI & MTBS GIZI
KECACINGAN P2 KUSTA NOVI R,A.Md.Keb NURWAHIDAH , SKM
STELLAMARIZT,A.Md.Farm SANDRA.N.R,A.Md.Kep
PERSALINAN
P2 MALARIA P2 HIV & IMS ARNITA.A,A.Md.Keb
IKA FITRIANI IKA.F , AMK

P2 HEPATITIS P2 DBD
SITI JAHRA.R,A.Md.Keb IKA FITRIANI,AMK
2
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sebagai salah satu pelaksana kegiatan di Puskesmas Ohoitahit, Tugas dan fungsi

Pokok Perawat terampil berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2014:

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan

upaya promotif;

3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu

dalam rangka melakukan upaya promotif;

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien

untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan pemeriksaan

fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya preventif;

6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan

upaya preventif; Memberikan oksigenasi sederhana;

7. Memberikan bantuan hidup dasar;

8. Melakukan pengukuran antropometri;

9. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

10. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;

11. Melakukan mobilisasi posisi pasien;

12. Mempertahankan posisi anatomis pasien;

13. Melakukan fiksasi fisik;

14. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

15. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

16. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien;

1
17. Melakukan pemeliharaan diri pasien;

18. Memandikan pasien;

19. Membersihkan mulut pasien;

20. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

21. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);

22. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

23. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

24. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;

25. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

26. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

27. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

28. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

29. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;

30. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

31. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan

32. Melakukan supervisi lapangan

1
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif

maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta

dan/atau masyarakat

UPTD Puskesmas Ngadi sebagai salah satu instansi tempat Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) menjalankan tugas sebagai perawat terampil Selama kurang

lebih 10 bulan. Petugas menemukan beberapa isu yang terdapat di UPTD Puskesmas

Ngadi yaitu :

1. Belum optimalnya penanggulangan TB paru di Puskesmas Ngadi

2. Kurangnya kepatuhan lansia dalam mengikuti posbindu di Puskesmas Ngadi

3. Meningkatnya angka penderita Syphilis Di Puskesmas Ngadi

B. Isu priorotas/ Isu yang diangkat

Berdasarkan identifikasi isu diatas tentang beberapa masalah yang didapat

terkait dengan kesehatan di lingkungan puskesmas, maka perlu dilakukannya analisis

untuk mendapatkan satu isu prioritas yang akan dipecahkan. Analisis yang digunakan

untuk menentukan isu prioritas adalah analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)

seperti dibawah ini:

1
Matrik Analisis USG

NO MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

1. Belum optimalnya penanggulangan TB


5 5 5 15
paru di Puskesmas Ngadi 1

3. Meningkatnya angka penderita Syphilis


5 4 4 14 2
Di Puskesmas Ngadi

2. Kurangnya kepatuhan lansia dalam


5 5 3 13
mengikuti posbindu di Puskesmas Ngadi 3

Keterangan : Berdasarkan Skala Likert 1-5

Keterangan:

U : Urgency Skor 5 : Sangat Besar

S : Seriousness Skor 4 : Besar

G : Growth Skor 3 : Sedang

Skor 2 : Kecil

Skor 1 : sangat kecil

Berdasarkan hasil analisis melalui table USG diatas, maka isu yang penulis ambil adalah

“Belum optimalnya penanggulangan TB paru di Puskesmas Ngadi”.

C. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis USG diatas, maka isu yang diangkat adalah “Belum optimalnya

penanggulangan TB paru di Puskesmas Ngadi” dengan gagasan pemecahan masalah yaitu

“Optimalisasi penanggulangan TB paru di Puskesmas Ngadi” Sehingga untuk proses

1
pemecahan isu atau masalah tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa kegiatan yaitu

sebagai berikut :

1. Membuat poster larangan meludah sembarangan

2. Membuat brosur alur pelayanan penderita TB

3. Membuat SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB

4. Membuat poster cara memakai masker yang benar

5. Membuat pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB

untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas

6. Membuat persediaan masker khusus penderita TB

7. Mempraktekkan cara meggunakan masker yang benar

8. Membuat poster etika batuk

1
RANCANGAN AKTUALISASI

KETERKAITAN KONSTRIBUSI PENGUATAN

KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT SUBTANTIF MATA PELATIHAN TERHADAP NILAI

/HASIL VISI MISI ORGANISASI

ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1. Membuat poster 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan

larangan puskesmas untuk membuat poster berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya poster terlaksanya

meludah poster larangan meludah larangan sikap ramah dan sopan (etika publik) larangan meludah pembuatan

sembarangan sembarangan meludah agar terciptanya keterbukaan sembarangan poster larangan

2. Mencari referensi tentang sembarangan (manajemen ASN) antara saya dengan maka dapat meludah

poster larangan meludah dan kepala puskesmas Setelah itu saya menjawab salah sembarangan

sembarangan mencari referensi, memilih dan satu misi maka akan

3. Memilih dan mendesain kemudian mendesain isi poster puskesmas yaitu mewujudkan

poster larangan meludah dengan “menyelenggara nilai-nilai

menggunakan inovasi dan kreatifitas


1
sembarangan yang telah (komitmen mutu) yang saya miliki. kan upaya organisasi

didapat Kemudian saya meminta persetujuan kesehatan UPTD

4. Menentukan lokasi kepala puskesmas dengan meliputi Puskesmas

penempatan poster menggunakan bahasa Indonesia promotif, Ngadi yaitu:

larangan meludah yang baik dan benar mengenai poster preventif, dan aktif, inovatif

sembarangan dan lokasi yang telah saya rencanakan kuratif” dan giat

5. Meminta persetujuan setelah itu saya mencetak poster dan belajar

kepala puskesmas tentang demi kepentingan umum (pelayanan

poster dan lokasi public) saya menempatkan poster di

penempatan yang telah tempat yang sering dilalui pasien atas

direncanakan persetujuan kepala puskesmas dan saya

6. Mencetak poster larangan melaporkan hasil kegiatan yang telah

meludah sembarangan saya lakukan secara jujur (anti

7. Menempatkan poster korupsi) dan jelas (akuntabilitas)

larangan meludah kepada kepala puskesmas

sembarangan di lokasi yang

1
telah disetujui

8. Melaporkan hasil kegiatan

kepada kepala puskesmas

2. Membuat 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan

brosur alur puskesmas untuk membuat brosur alur berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya terlaksanya

pelayanan brosur alur pelayanan pelayanan sikap ramah dan sopan (etika publik) brosur alur pembuatan

penderita TB penderita TB khusus pasien agar terciptanya keterbukaan pelayanan ini brosur alur

2. Mencari referensi tentang terduga dan (manajemen ASN) antara saya dengan maka dapat pelayanan

brosur alur pelayanan penderita TB dan kepala puskesmas Setelah itu saya menjawab salah khusus

penderita TB mencari referensi, memilih dan satu misi penderita TB

3. Memilih dan mendesain kemudian mendesain isi brosur alur puskesmas yaitu maka akan

brosur alur pelayanan dengan menggunakan inovasi dan “menyelenggara mewujudkan

penderita TB yang telah kreatifitas (komitmen mutu) yang kan upaya nilai-nilai

didapat saya miliki. Kemudian saya meminta kesehatan organisasi

4. Meminta persetujuan kepala persetujuan kepala puskesmas dengan meliputi UPTD

1
puskesmas tentang brosur menggunakan bahasa Indonesia yang promotif, Puskesmas

alur pelayanan penderita TB baik dan benar mengenai brosur dan preventif, dan Ngadi yaitu:

5. Mencetak brosur alur setelah itu saya mencetak brosur dan kuratif” aktif, inovatif,

pelayanan penderita TB demi kepentingan umum (pelayanan dan giat

6. Memberikan brosur kepada public) saya memberikan brosur bekerja

pasien TB saat menjalani kepada setiap pasien TB yang sedang

pengobatan menjalani pengobatan dan saya

7. Melaporkan hasil kegiatan melaporkan hasil kegiatan yang telah

kepada kepala puskesmas saya lakukan secara jujur (anti

korupsi) dan jelas (akuntabilitas)

kepada kepala puskesmas

3. Membuat SOP 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan

Pemeriksaan puskesmas untuk membuat SOP berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya SOP tersedianya

Laboratorium SOP pemeriksaan Pemeriksaan sikap ramah dan sopan (etika publik) pemeriksaan SOP

Pasien Terduga laboratorium pasien terduga Laboratorium agar terciptanya keterbukaan laboratorium pemeriksaan

1
dan Penderita dan penderita TB Pasien (manajemen ASN) antara saya dengan pasien terduga laboratorium

TB 2. Mencari referensi tentang Terduga dan dan kepala puskesmas Setelah itu saya dan penderita TB pasien terduga

SOP pemeriksaan Penderita TB mencari referensi dan kemudian maka dapat dan penderita

laboratorium pasien terduga merancang SOP dengan menggunakan menjawab salah TB maka akan

dan penderita TB inovasi dan kreatifitas (komitmen satu misi mewujudkan

3. Merancang SOP mutu) yang saya miliki. Kemudian puskesmas nilai-nilai

pemeriksaan laboratorium saya meminta persetujuan kepala “menyelenggara organisasi

pasien terduga dan penderita puskesmas dengan menggunakan kan upaya UPTD

TB yang telah didapat bahasa Indonesia yang baik dan kesehatan Puskesmas

4. Meminta persetujuan kepala benar mengenai SOP yang telah dibuat meliputi Ngadi yaitu:

puskesmas tentang SOP dan kemudian saya mencetak SOP promotif, Giat bekerja

pemeriksaan laboratorium pemeriksaan laboratorium pasien preventif, dan dan aktif

yang telah dibuat terduga dan penderita TB demi kuratif”

5. Mencetak SOP pemeriksaan kepentingan bersama (pelayanan

laboratorium pasien terduga public) saya memberikan SOP kepada

dan penderita TB dokter dan asisten dokter kemudian

2
6. Memberikan SOP kepada saya melaporkan hasil kegiatan yang

dokter dan asisten dokter telah saya lakukan secara jujur (anti

7. Melaporkan hasil kegiatan korupsi) dan jelas (akuntabilitas)

kepada kepala puskesmas kepada kepala puskesmas

4. Membuat Poster 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan

Cara Memakai puskesmas untuk membuat poster cara berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya poster terlaksanya

Masker yang poster cara memakai masker memakai sikap ramah dan sopan (etika publik) ini cara memakai pembuatan

Benar yang benar masker yang agar terciptanya keterbukaan masker yang poster cara

2. Mencari referensi tentang benar (manajemen ASN) antara saya dengan benar maka dapat memakai

poster cara memakai masker dan kepala puskesmas Setelah itu saya menjawab salah masker yang

yang benar mencari referensi, memilih dan satu misi benar maka

3. Memilih dan mendesain kemudian mendesain isi poster dengan puskesmas yaitu akan

poster cara memakai masker menggunakan inovasi dan kreatifitas “menyelenggara mewujudkan

yang benar (komitmen mutu) yang saya miliki. kan upaya nilai-nilai

4. Menentukan lokasi Kemudian Saya meminta persetujuan kesehatan organisasi

2
penempatan poster cara kepala puskesmas dengan meliputi UPTD

memakai masker yang benar menggunakan bahasa Indonesia promotif, Puskesmas

5. Meminta persetujuan yang baik dan benar mengenai poster preventif, dan Ngadi yaitu:

kepala puskesmas tentang dan lokasi yang telah saya rencanakan kuratif” aktif, inovatif

poster dan lokasi setelah itu saya mencetak poster dan dan giat

penempatan yang telah demi kepentingan umum (pelayanan belajar

direncanakan public) saya menempatkan poster di

6. Mencetak poster cara ruang tunggu pasien atas persetujuan

memakai masker yang benar kepala puskesmas dan saya melaporkan

7. Melaporkan hasil kegiatan hasil kegiatan yang telah saya lakukan

kepada kepala puskesmas secara jujur (anti korupsi) dan jelas

(akuntabilitas) kepada kepala

puskesmas

2
5. Membuat 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan

Pengumuman puskesmas untuk membuat pengumuman berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya tersedianya

Tulisan Kepada pengumuman tulisan kepada tulisan kepada sikap ramah dan sopan (etika publik) pengumuman pengumuman

Pasien Terduga pasien terduga dan penderita pasien terduga agar terciptanya keterbukaan tulisan kepada tulisan kepada

dan Penderita TB untuk menggunakan dan penderita (manajemen ASN) antara saya dengan pasien terduga pasien terduga

TB untuk masker ketika berkunjung TB untuk dan kepala puskesmas Setelah itu saya dan penderita TB dan penderita

Menggunakan ke puskesmas menggunakan mencari referensi, memilih dan maka dapat TB maka akan

Masker Ketika 2. Mencari referensi tentang Masker ketika kemudian mendesain isi pengumuman menjawab salah mewujudkan

Berkunjung ke pengumuman tulisan kepada berkunjung ke tulisan dengan menggunakan inovasi satu misi nilai-nilai

Puskesmas pasien terduga dan penderita Puskesmas dan kreatifitas (komitmen mutu) puskesmas organisasi

TB untuk menggunakan yang saya miliki. Kemudian Saya “menyelenggara UPTD

masker ketika berkunjung meminta persetujuan kepala puskesmas kan upaya Puskesmas

ke puskesmas dengan menggunakan bahasa kesehatan Ngadi yaitu:

3. Memilih dan mendesain Indonesia yang baik dan benar meliputi Inovatif, aktif

pengumuman tulisan mengenai isi pengumuman penulisan promotif, dan giat

4. Menentukan lokasi dan lokasi yang telah saya rencanakan preventif, dan bekerja

2
penempatan pengumuman setelah itu saya mencetak pengumuman kuratif”

tulisan tulisan dan demi kepentingan umum

5. Meminta persetujuan kepala (pelayanan public) saya menempatkan

puskesmas tentang pengumuman tulisan di depan loket

pengumuman tulisan dan pendaftaran atas persetujuan kepala

lokasi penempatan yang puskesmas setelah itu saya melaporkan

telah direncanakan hasil kegiatan yang telah saya lakukan

6. Mencetak pengumuman secara jujur (anti korupsi) dan jelas

tulisan (akuntabilitas) kepada kepala

7. Menempatkan pengumuman puskesmas

tulisan di lokasi yang telah

disetujui

8. Melaporkan hasil kegiatan

kepada kepala puskesmas

2
6. Membuat 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Sebelum saya melakukan kegiatan, Dengan Dengan

persediaan puskesmas untuk membuat persediaan terlebih dulu saya meminta tersedianya tersedianya

masker khusus persediaan Masker khusus masker persetujuan(etika publik) sekaligus persediaan persediaan

penderita TB penderita TB khusus berkonsultasi (WOG) dengan kepala masker khusus masker khusus

2. Mencari masker kain yang penderita TB puskesmas. Setelah mendapat penderita TB penderita TB

sesuai standar persetujuan saya kemudian mencari maka dapat maka akan

3. Membeli masker sesuai masker kain yang bermutu (komitmen menjawab salah mewujudkan

kebutuhan mutu) demi kepentingan bersama satu misi nilai-nilai

4. Menyimpan masker di (pelayanan public) saya membeli puskesmas organisasi

lemari yang memiliki kunci masker sesuai dengan kebutuhan dan “menyelenggara UPTD

5. Memberikan secara menyimpan masker yang tekah saya kan upaya Puskesmas

langsung masker kepada beli di dalam lemari yang terkunci. kesehatan Ngadi yaitu:

pasien terduga dan Masker tersebut kemudian akan saya meliputi Inovatif, aktif

penderita TB berikan secara langsung kepada promotif, dan giat

6. Berkoordinasi kepada pendeita TB sebagai bentuk preventif, dan bekerja

petugas loket untuk keterbukaan (manajemen ASN). kuratif”

2
memberikan masker jika Kemudian saya melakukan koordinasi

saya sedang berhalangan dengan petugas loket dengan

7. Melaporkan hasil kegiatan menggunakan bahasa yang sopan dan

kepada kepala puskesmas santun (nasionalisme) untuk

memberikan masker kepada pasien TB

jika saya sedang berhalangan. setelah

itu saya melaporkan hasil kegiatan

yang telah saya lakukan secara jujur

(anti korupsi) dan jelas

(akuntabilitas) kepada kepala

puskesmas

2
7. Mempraktekkan 1. Konsultasi dengan kepala Sebelum saya melakukan kegiatan, Dengan Dengan

cara puskesmas untuk kegiatan terlebih dulu saya meminta terlaksananya terlaksananya

menggunakan yang akan dilakukan persetujuan(etika publik) sekaligus praktek cara praktek cara

masker yang 2. Berkoordinasi dengan berkonsultasi (WOG) dengan kepala menggunakan menggunakan

benar teman sejawat untuk puskesmas menggunakan sikap ramah masker yang masker yang

membantu mempraktekkan dan sopan (etika publik) agar benar maka dapat benar maka

cara menggunakan masker terciptanya keterbukaan (manajemen menjawab salah akan

yang benar ASN) antara saya dengan kepala satu misi mewujudkan

3. Menyiapkan masker puskesmas. Setelah itu saya puskesmas nilai-nilai

4. Mempraktekkan cara berkoordinasi dengan teman sejawat “menyelenggara organisasi

menggunakan masker yang menggunakan bahasa yang sopan dan kan upaya UPTD

benar setelah memberikan santun (nasionalisme) untuk kesehatan Puskesmas

masker kepada pasien membantu saya mempaktekkan cara meliputi Ngadi yaitu:

5. Melaporkan hasil kegiatan menggunakan masker yang benar promotif, Inovatif, aktif

kepada kepala puskesmas dengan bermutu (komitmen mutu). preventif, dan dan giat

Demi kepentingan bersama kuratif” bekerja

2
(pelayanan public) saya menyiapkan

masker untuk diberikan kepada

penderita TB kemudian saya dan teman

sejawat mempraktekkan cara

menggunakan masker yang benar

setelah itu saya melaporkan hasil

kegiatan yang telah saya lakukan secara

jujur (anti korupsi) dan jelas

(akuntabilitas) kepada kepala

puskesmas

8. Membuat Poster 1. Konsultasi dengan kepala Tersedianya Kegiatan ini di awali dengan Dengan Dengan Dengan

etika batuk puskesmas untuk membuat poster cara berkonsultasi (WOG) menggunakan tersedianya poster tersedianya

poster etika batuk batuk dan sikap ramah dan sopan (etika publik) etika batuk maka poster etika

2. Mencari referensi tentang bersin yang agar terciptanya keterbukaan dapat menjawab batuk maka

poster etika batuk benar (manajemen ASN) antara saya dengan salah satu misi akan

2
3. Memilih dan mendesai dan kepala puskesmas Setelah itu saya puskesmas yaitu mewujudkan

poster etika batuk yang telah mencari referensi, memilih dan “menyelenggara nilai-nilai

didapat kemudian mendesain isi poster dengan kan upaya organisasi

4. Menentukan lokasi menggunakan inovasi dan kreatifitas kesehatan UPTD

penempatan poster etika (komitmen mutu) yang saya miliki. meliputi Puskesmas

batuk Kemudian Saya meminta persetujuan promotif, Ngadi yaitu:

5. Meminta persetujuan kepala kepala puskesmas dengan preventif, dan aktif, inovatif

puskesmas tentang poster menggunakan bahasa Indonesia kuratif” dan giat

dan lokasi penempatan yang yang baik dan benar mengenai poster belajar

telah direncanakan dan lokasi yang telah saya rencanakan

6. Mencetak poster etika batuk setelah itu saya mencetak poster dan

7. Menempatkan poster etika demi kepentingan umum (pelayanan

batuk public) saya menempatkan poster di

8. Melaporkan hasil kegiatan ruang tunggu apotik atas persetujuan

kepada kepala puskesmas kepala puskesmas dan saya melaporkan

hasil kegiatan yang telah saya lakukan

2
secara jujur (anti korupsi) dan jelas

(akuntabilitas) kepada kepala

puskesmas

3
BAB IV

AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu

Setelah merancang kegiatan pada bab sebelumnya dengan memperhatikan nilai-

nilai ANEKA serta kedudukan dan peran sebagai ASN, selanjutnya kegiatan tersebut

diaktualisasikan dari tanggal 16 Maret sampai 20 April 2020 di tempat tugas sebagai

seorang pelayan publik dengan memberikan pelayanan yang profesional dan

berkualitas.

Sebagai seorang tenaga kesehatan lingkungan dalam meningkatkan derajat

Kesehatan Masyarakat maka terdapat beberapa Isu :

4. Belum optimalnya penanggulangan TB paru di Puskesmas Ngadi

5. Kurangnya kepatuhan lansia dalam mengikuti posbindu di Puskesmas Ngadi

6. Meningkatnya angka penderita Syphilis Di Puskesmas Ngadi

Dari ketiga isu tersebut diatas, yang menjadi Core Isu yaitu :

“Belum optimalnya Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Ngadi’’

B. Strategi Pemecahan Isu

Kegiatan aktualisasi dilakukan berdasarkan rancangan aktualisasi yang sudah di

seminarkan pada tanggal 13 Maret 2020 dengan gagasan pemecahan isu yaitu:

“Optimalisasi Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Ngadi’’

Adapun kegiatan yang dirancang selama melaksanakan aktualisasi adalah sebagai

berikut :

9. Membuat poster larangan meludah sembarangan

10. Membuat brosur alur pelayanan penderita TB

3
11. Membuat SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB

12. Membuat poster cara memakai masker yang benar

13. Membuat pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB untuk

menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas

14. Membuat persediaan masker khusus penderita TB

15. Mempraktekkan cara meggunakan masker yang benar

16. Membuat poster etika batuk

C. Proses Penerapan Kegiatan Inisiatif Didukung Dengan Bukti-Bukti

Kegiatan I : Membuat Poster Larangan Meludah Sembarangan

Tanggal : 1-5 April

Keterangan : Terlaksana

1. Deskripsi Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat poster larangan meludah

sembarangan

b) Mencari referensi tentang poster larangan meludah sembarangan

c) Memilih dan mendesai poster larangan meludah sembarangan yang telah

didapat

d) Menentukan lokasi penempatan poster larangan meludah sembarangan

e) Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang poster dan lokasi penempatan

yang telah direncanakan

f) Mencetak poster larangan meludah sembarangan

g) Menempatkan poster larangan meludah sembarangan di lokasi yang telah

3
disetujui

h) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya poster larangan meludah sebagai media promotif dapat

meminimalkan kebiasaan pasien yang meludah sembrangan di lingkungan

puskesmas sehingga dapat mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas. Dalam

melaksanakan kegiatan ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Whole Of Goverment

Pembuatan poster merupakan salah satu media promotif yang sering digunakan

karena dapat memudahkan petugas kesehatan untuk menyampaikan pesan

kesehatan yang dimat didalam poster. Pembuatan poster ini di awali dengan

berkonsultasi dengan kepala puskesmas

b) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

poster yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang ramah dan

sopan kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta komunikasi yang

baik.

c) Manajemen ASN

Dalam membuat poster, penulis melakukan konsltasi dengan menjelaskan isi

dan pesan kesehatan apa saja yang akan dimasukkan didlama poster sehingga

tercipta pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

3
d) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan poster

setelah itu penulis mencari referensi, memilih dan kemudian mendesain isi

poster dengan menggunakan inovasi dan kreatifitas yang penulis miliki agar

menarik untuk dibaca sehingga pesan yang terdapat didalam poster dapat

tersampaikan kepada pembaca

e) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan desain poster, dan sebelum melakukan pencetakan

poster, penulis kembali meminta saran kepada puskesmas dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyetujui

desain poster yang telah dibuat dan lokasi yang telah penulis rencanakan

f) Pelayanan Publik

Penentuan lokasi penempatan poster merupakan salah satu hal penting yang

perlu diputuskan bersama kepala puskesmas, Setelah melakukan beberapa

pertimbangan dan demi kepentingan umum penulis memutuskan

menempatkan poster di tempat yang sering dilalui pasien ketika ingin buang

ludah sembarangan atas persetujuan kepala puskesmas

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

3
yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya poster larangan meludah sembarangan dapat menjadi salah

satu media informasi yang berguna tidak hanya bagi pasien tapi juga bagi penulis,

karena hal ini berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu

“menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan

kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan terlaksanya pembuatan poster larangan meludah sembarangan maka

akan mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif,

inovatif, giat bekerja

6. Dokmentasi

Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, memilih dan

mendesain poster

3
Meminta persetujuan kepala puskesmas Menempatkan poster

Menctak Poster Melaporkan hasil

Kegiatan II : Membuat Brosur Alur Pelayana Penderita TB

Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

3
1. Tahapan Kegiatan

8. Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat brosur alur pelayanan

penderita TB

9. Mencari referensi tentang brosur alur pelayanan penderita TB

10. Memilih dan mendesain brosur alur pelayanan penderita TB yang telah

didapat

11. Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang brosur alur pelayanan

penderita TB serta lokasi penempatan yang telah direncanakan

12. Mencetak brosur alur pelayanan penderita TB

13. Memberikan brosur kepada pasien TB saat menjalani pengobatan

14. Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya brosur alur pelayanan khusus pasien terduga dan penderita TB

diharapkan dapat memudahkan pasien dalam menjalani pengobatan serta dapat

memisahkan pasien TB dengan pasein umum. Dalam melaksanakan kegiatan ini,

output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

i) Whole Of Goverment

Pembuatan brosur merupakan salah satu media informasi yang dapat

membantu pasien untuk lebih memahami alur pelayanan penderita TB di

Puskesmas. Pembuatan brosur ini di awali dengan berkonsultasi dengan

kepala puskesmas

3
j) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

poster yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang ramah dan

sopan kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta komunikasi yang

baik.

k) Manajemen ASN

Dalam membuat brosur, penulis melakukan konsultasi dengan menjelaskan

informasi apa saja yang ingin akan dimasukkan didalam brosur sehingga

tercipta pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

l) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan brosur

setelah itu penulis mencari referensi, memilih dan kemudian mendesain isi

brosur dengan menggunakan inovasi dan kreatifitas yang penulis miliki agar

menarik untuk dibaca sehingga informasi yang terdapat didalam poster dapat

tersampaikan kepada pembaca

m) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan desain brosur, dan sebelum melakukan pencetakan

brosur, penulis kembali meminta saran kepada kepala puskesmas dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyetujui

desain brosur yang telah dibuat dan lokasi yang telah penulis rencanakan

n) Pelayanan Publik

Penentuan lokasi penempatan poster merupakan salah satu hal penting yang

perlu diputuskan bersama kepala puskesmas, Setelah melakukan beberapa

pertimbangan dan demi kepentingan umum penulis memutuskan untuk

memberikan secara langsung brosur alur pelayanan kepada pasien yang sedang

3
menjalani pengobatan.

o) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

p) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya brosur alur pelayanan penderita TB dapat menjadi salah

satu media informasi yang berguna tidak hanya bagi pasien tapi juga bagi penulis,

karena hal ini berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu

“menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan

kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan terlaksanya pembuatan brosur alur pelayanan penderita TB maka

akan mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif,

inovatif, giat bekerja

6. Dokumentasi

3
Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, memilih dan

mendesain brosur

Melaporkan hasil kepada kepala puskesmas

4
Kegiatan III : Membuat SOP Pemeriksaan Laboratorium Pasien Terduga

dan Penderita TB

Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat SOP pemeriksaan

laboratorium pasien terduga dan penderita TB

b) Mencari referensi tentang SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga

dan penderita TB

c) Merancang SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita

TB yang telah didapat

d) Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang SOP yang telah dibuat

e) Mencetak SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB

f) Memberikan SOP kepada dokter dan asisten dokter

g) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB

diharapkan dapat memudahkan petugas dan pasien dalam menjalani

pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan penderita TB. Dalam

melaksanakan kegiatan ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Whole Of Goverment

4
Pembuatan SOP merupakan salah satu acuan bagi petugas yang dapat

membantu petugas untuk lebih memahami alur pemeriksaanpasien terduga dan

penderita TB di Puskesmas. Pembuatan SOP ini di awali dengan

berkonsultasi dengan kepala puskesmas

b) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

SOP yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang ramah dan sopan

kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta komunikasi yang baik.

c) Manajemen ASN

Dalam membuat brosur, penulis melakukan konsultasi dengan menjelaskan

informasi apa saja yang ingin akan dimasukkan didalam brosur sehingga

tercipta pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

d) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan SOP setelah

itu penulis mencari referensi kemudian merancang SOP dengan menggunakan

inovasi dan kreatifitas yang penulis miliki agar terciptanya acuan yang

tersistematis

e) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan SOP, dan sebelum melakukan pencetakan SOP,

penulis kembali meminta saran kepada kepala puskesmas dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyetujui

SOP yang telah dibuat.

f) Pelayanan Publik

SOP sebagai acuan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien oleh sebab itu

SOP harus menjadi pedoman yang tidak hanya diketahui oleh pemegang

4
program tetapi juga diketahui oleh dokter atau asisten dokter yang

memeriksakan pasien sehingga demi kepentingan umum penulis memutuskan

untuk memberikan secara langsung SOP pemeriksaan pasien terduga dan

penderita TB kepada dokter dan asisten dokter

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga dan

penderita TB dapat menjadi salah satu pedoman yang berguna, karena hal ini

berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu “menyelenggarakan

upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan terlaksanya pembuatan SOP pemeriksaan laboratorium pasien terduga

dan penderita TB maka akan mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD

Puskesmas Ngadi yaitu aktif, inovatif, giat bekerja

4
6. Dokumentasi

Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, dan

merancang SOP

4
Memberikan SOP kepada dokter

Kegiatan IV : Membuat Poster Cara Memakai Masker yang Benar

Tanggal : 20-22 Agustus 2019

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat poster cara memakai

masker yang benar

b) Mencari referensi tentang poster cara memakai masker yang benar

c) Memilih dan mendesai poster cara memakai masker yang benar yang telah

didapat

d) Menentukan lokasi penempatan poster cara memakai masker yang benar

e) Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang poster dan lokasi penempatan

4
yang telah direncanakan

f) Mencetak poster cara memakai masker yang benar

g) Menempatkan poster cara memakai masker yang benar di lokasi yang telah

disetujui

h) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya poster cara memakai masker yang benar sebagai media

promotif sehingga dapat mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas. Dalam

melaksanakan kegiatan ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Whole Of Goverment

Pembuatan poster merupakan salah satu media promotif yang sering digunakan

karena dapat memudahkan petugas kesehatan untuk menyampaikan pesan

kesehatan yang dimat didalam poster. Pembuatan poster ini di awali dengan

berkonsultasi dengan kepala puskesmas

b) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

poster yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang ramah dan

sopan kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta komunikasi yang

baik.

c) Manajemen ASN

Dalam membuat poster, penulis melakukan konsltasi dengan menjelaskan isi

4
dan pesan kesehatan apa saja yang akan dimasukkan didlama poster sehingga

tercipta pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

d) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan poster

setelah itu penulis mencari referensi, memilih dan kemudian mendesain isi

poster dengan menggunakan inovasi dan kreatifitas yang penulis miliki agar

menarik untuk dibaca sehingga pesan yang terdapat didalam poster dapat

tersampaikan kepada pembaca

e) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan desain poster, dan sebelum melakukan pencetakan

poster, penulis kembali meminta saran kepada puskesmas dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyetujui

desain poster yang telah dibuat dan lokasi yang telah penulis rencanakan

f) Pelayanan Publik

Penentuan lokasi penempatan poster merupakan salah satu hal penting yang

perlu diputuskan bersama kepala puskesmas, Setelah melakukan beberapa

pertimbangan dan demi kepentingan umum penulis memutuskan

menempatkan poster di ruang tunggu pasien atas persetujuan kepala puskesmas

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

4
mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya poster cara memakai masker yang benar dapat menjadi

salah satu media informasi yang berguna tidak hanya bagi pasien tapi juga bagi

penulis, karena hal ini berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu

“menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan

kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan terlaksanya pembuatan poster cara memakai masker yang benar maka

akan mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif,

inovatif, giat bekerja

6. Dokumentasi

Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, memilih dan

4
mendesain poster

Meminta persetujuan kepala puskesmas Menempatkan poster

Menctak Poster

Kegiatan V : Membuat Pengumuman Tulisan Kepada Pasien

Terduga dan Penderita TB untuk Menggunakan

Masker Ketika Berkunjung ke Puskesmas

4
Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat pengumuman tulisan

kepada pasien terduga dan penderita TB untuk menggunakan masker ketika

berkunjung ke puskesmas

b) Mencari referensi tentang pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan

penderita TB untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas

c) Memilih dan mendesai pengumuman tulisan

d) Menentukan lokasi penempatan pengumuman tulisan

e) Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang isi pengumuman tulisan dan

lokasi penempatan yang telah direncanakan

f) Mencetak pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB untuk

menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas

g) Menempatkan pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB

untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas di lokasi yang

telah disetujui

h) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita TB untuk

menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas sebagai media promotif

dan preventif sehingga dapat mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

5
3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Whole Of Goverment

Pembuatan pengumuman tulisan merupakan salah satu media promotif yang

sering digunakan karena dapat memudahkan petugas kesehatan untuk

menyampaikan pesan kesehatan yang dimat didalam poster. Pembuatan poster

ini di awali dengan berkonsultasi dengan kepala puskesmas

b) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

pengumuman tulisan yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang

ramah dan sopan kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta

komunikasi yang baik.

c) Manajemen ASN

Dalam membuat pengumuman tulisan, penulis melakukan konsultasi dengan

menjelaskan apa saja yang akan dimasukkan didalam poster sehingga tercipta

pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

d) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan

pengumuman tulisan setelah itu penulis mencari referensi, memilih dan

kemudian mendesain isi pengumuman tulisan dengan menggunakan inovasi

dan kreatifitas yang penulis miliki agar menarik untuk dibaca sehingga pesan

yang terdapat didalam pengumuman tulisan dapat tersampaikan kepada

pembaca

e) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan desain poster, dan sebelum melakukan pencetakan

5
pengumuman tulisan, penulis kembali meminta saran kepada puskesmas

dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk

menyetujui desain pengumuman tulisan yang telah dibuat dan lokasi yang

telah penulis rencanakan

f) Pelayanan Publik

Penentuan lokasi penempatan pengumuman tulisan merupakan salah satu hal

penting yang perlu diputuskan bersama kepala puskesmas, Setelah melakukan

beberapa pertimbangan dan demi kepentingan umum penulis memutuskan

menempatkan pengumuman tulisan di depan loket pendaftaran atas persetujuan

kepala puskesmas

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita

TB untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas dapat menjadi

salah satu media informasi yang berguna tidak hanya bagi pasien tapi juga bagi

penulis, karena hal ini berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu

5
“menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan

kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan tersedianya pengumuman tulisan kepada pasien terduga dan penderita

TB untuk menggunakan masker ketika berkunjung ke puskesmas maka akan

mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif, inovatif,

dan giat bekerja

6. Dokumentasi

Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, memilih dan

mendesain poster

5
Meminta persetujuan kepala puskesmas Menempatkan poster

Melaporkan hasil

Kegiatan VI : Membuat Persediaan Masker Khusus Pasien Terduga dan

Penderita TB

Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat persediaan Masker

khusus Pasien terduga dan penderita TB

5
5
b) Mencari masker kain yang sesuai standar

c) Membeli masker sesuai kebutuhan

d) Menyimpan masker di lemari yang memiliki kunci

e) Memberikan secara langsung masker kepada pasien terduga dan penderita TB

f) Berkoordinasi kepada petugas loket untuk memberikan masker jika saya

sedang berhalangan

g) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya persediaan masker khusus penderita TB di puskesmas sebagai salah

satu cara untuk meminimalisir penyebaran penyakit TB di lingkungan puskesmas

akibat lupa atau tidak membawa masker ketika berkunjung di sehingga dapat

mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas. Dalam melaksanakan kegiatan

ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Etika Publik

Masker sebagai salah satu alat pelindung diri dan pencegahan terhadap

penyakit menular melalui saluran pernapasan sangat disarankan untuk

digunakan kepada orang yang sakit terkhususnya dalam hal ini adalah pasien

TB. Sebelum penulis melakukan penyediaan masker untuk penderita TB

terlebih dahulu penulis meminta persetujuan kepada kepala puskesmas selaku

atasan penulis

b) Whole Of Goverment

5
Penulis melakukan pula konsultasi kepada kepala puskesmas mengenai

masker yang sebaiknya diberikan kepada pasien. Kemudian kepala puskesmas

menyarankan untuk memberikan masker kain kepada pasien agar dapat dicuci

dan digunakan kembali ketika berkunjung kembali ke puskesmas

c) Komitmen Mutu

Masker kain memiliki banyak jenis dan banyak dari masker kain yang tidak

sesuai dengan standar, sehingga penulis perlu mencari masker yang bermutu

untuk diberikan kepada pasien penderita TB.

d) Pelayanan Publik

Masker dibeli sesuai dengan kebutuhan yaitu minimal penulis menyediakan 5

masker setiap bulannya demi kepentingan bersama pula penulis menyimpan

persediaan masker di lemari yang memiliki kunci agar mencegah dari

kehilangan masker ketika dibutuhkan untuk digunakan.

e) Manajemen ASN

Sebagai bentuk keterbukaan dalam memberikan pelayanan, penulis

memutuskan untuk memberikan secara langsung masker kepada penderita TB

yang dating jika penulis tidak berhalangan.

f) Nasionalisme

Penulis menyadari bahwa kemungkinan penulis berhalangan untuk

memberikan masker secara langsung kepada penderita TB, oleh sebab itu

penulis melakukan koordinasi dengan petugas loket dengan menggunakan

bahasa yang sopan dan santun untuk memberikan masker kepada penderita

TB jika penulis berhalangan.

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

5
melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan

yang diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya persediaan masker khusus pasien TB dapat menjadi salah

satu media preventif yang berguna tidak hanya bagi pasien dalam mengurangi

penyebaran penyakit TB tapi juga bagi penulis, karena hal ini berkontribusi

terhadap salah satu misi puskesmas yaitu “menyelenggarakan upaya

kesehatan meliputi promotif, preventif, dan kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan tersedianya persediaan masker khusus penderita TB maka akan

mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif,

inovatif, giat bekerja

6. Dokumentasi

5
Konsultasi dengan kepala puskesmas Memberi masker

Melaporkan hasil

Kegiatan VII : Mempraktekkan Cara Menggunakan Masker yang Benar

Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk kegiatan yang akan dilakukan

b) Berkoordinasi dengan teman sejawat untuk membantu mempraktekkan cara

menggunakan masker yang benar

5
c) Menyiapkan masker

d) Mempraktekkan cara menggunakan masker yang benar setelah memberikan

masker kepada pasien

e) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Terlaksananya praktek cara menggunakan masker yang sebagai salah satu cara

untuk meminimalisir penyebaran penyakit TB di lingkungan puskesmas akibat

ketidaktahuan pasien tentang cara menggunakan masker yang benar sehingga

dapat mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas. Dalam melaksanakan

kegiatan ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

a) Etika Publik

Pasien sering mengalami kesalahan dalam penggunaan masker sehingga perlu

dilakukan praktek kepada penderita TB dalam menggunakan masker.

Sebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu penulis meminta persetujuan

kepada kepala puskesmas selaku atasan penulis

b) Whole Of Goverment

Penulis melakukan pula konsultasi kepada kepala puskesmas mengenai

praktek menggunakan masker yang benar dan menyarankan untuk penulis

meminta bantuan teman sejawat dalam mempraktekkan penggunaan masker

yang benar

c) Manajemen ASN

6
Sebagai bentuk keterbukaan dalam memberikan pelayanan, penulis selalu

berkonsultasi dan menerima semua masukan yang diberikan oleh kepala

puskesmas

d) Nasionalisme

Dalam prakteknya penulis meminta teman sejawat untuk membantu dalam

melakukan praktek cara menggunakan masker yang benar terlebih dahulu

penulis meminta bantuan teman sejawat dengan menggunakan bahasa yang

sopan dan santun.

e) Komitmen Mutu

Penulis selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik dan bermutu kepada

pasien, seperti salah satunya adalah praktek penggunaan maske oleh sebab itu,

penulis selalu memberikan terlebih dahulu masker kepada pasien yang tidak

membawa dan mempraktekkan cara menggunakan masker yang benar kepada

penderita TB

f) Pelayanan Publik

Praktek penggunaan masker yang dilakukan dikarenakan penulis melihat

bahwa banyak pasien yang tidak menggunakan masker bahkan terkadang

tidak menggunakan masker dengan benar sebab itu demi kepentingan

bersama sebelum melakukan praktek, terlebih dahulu peulis memberikan

masker kepada pasien

g) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

6
h) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan

yang diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan

apa yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya persediaan masker khusus pasien TB dapat menjadi salah

satu media preventif yang berguna tidak hanya bagi pasien dalam mengurangi

penyebaran penyakit TB tapi juga bagi penulis, karena hal ini berkontribusi

terhadap salah satu misi puskesmas yaitu “menyelenggarakan upaya

kesehatan meliputi promotif, preventif, dan kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan tersedianya persediaan masker khusus penderita TB maka akan

mewujudkan nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif,

inovatif, giat bekerja

6. Dokumentasi

6
Konsultasi dengan kepala puskesmas

Berkoordinasi dengan teman sejawat

Kegiatan VII : Membuat Poster Etika Batuk

Tanggal : 10-15 April

Keterangan : Terlaksana

1. Tahapan Kegiatan

a) Konsultasi dengan kepala puskesmas untuk membuat poster Etika batuk

b) Mencari referensi tentang poster Etika batuk

6
c) Memilih dan mendesai poster Etika batuk yang telah didapat

d) Menentukan lokasi penempatan poster Etika batuk

e) Meminta persetujuan kepala puskesmas tentang poster dan lokasi penempatan

yang telah direncanakan

f) Mencetak poster Etika batuk

g) Menempatkan poster Etika batuk di lokasi yang telah disetujui

h) Melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas

2. Uraian Hasil Kegiatan

Tersedianya poster etika batuk sebagai media promotif sehingga dapat

mengoptimalkan penaggulan TB di Puskesmas. Dalam melaksanakan kegiatan

ini, output yang ASN dapatkan adalah :

- Dokumentasi foto-foto kegiatan

3. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar

i) Whole Of Goverment

Pembuatan poster merupakan salah satu media promotif yang sering digunakan

karena dapat memudahkan petugas kesehatan untuk menyampaikan pesan

kesehatan yang dimat didalam poster. Pembuatan poster ini di awali dengan

berkonsultasi dengan kepala puskesmas

j) Etika Publik

Konsultasi yang dilakukan degan kepala puskesmas dalam menyampaikan

poster yang akan dilakukan perlu memperhatikan sikap yang ramah dan

sopan kepada kepala puskesmas selaku atasan agar tercipta komunikasi yang

6
baik.

k) Manajemen ASN

Dalam membuat poster, penulis melakukan konsltasi dengan menjelaskan isi

dan pesan kesehatan apa saja yang akan dimasukkan didlama poster sehingga

tercipta pula keterbukaan antara penulis dan kepala puskesmas

l) Komitmen Mutu

Setelah berkonsultasi dengan kepala puskesmas untuk pembuatan poster

setelah itu penulis mencari referensi, memilih dan kemudian mendesain isi

poster dengan menggunakan inovasi dan kreatifitas yang penulis miliki agar

menarik untuk dibaca sehingga pesan yang terdapat didalam poster dapat

tersampaikan kepada pembaca

m) Nasionalisme

Setelah penulis menyiapkan desain poster, dan sebelum melakukan pencetakan

poster, penulis kembali meminta saran kepada puskesmas dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menyetujui

desain poster yang telah dibuat dan lokasi yang telah penulis rencanakan

n) Pelayanan Publik

Penentuan lokasi penempatan poster merupakan salah satu hal penting yang

perlu diputuskan bersama kepala puskesmas, Setelah melakukan beberapa

pertimbangan dan demi kepentingan umum penulis memutuskan

menempatkan poster di ruang tunggu apotik atas persetujuan kepala puskesmas

o) Anti korupsi

Dalam melakukan segala kegiatan, penulis merasa perlu untuk melaporkan

melaporkan hasil kegiatan secara jujur kepada kepala puskesmas selaku

penanggung jawab di tempat penulis bekerja

6
p) Akuntabilitas

Dalam melaporkan hasil kegiatan secara jujur, penulis merasa pelaporan yang

diberikan kepada kepala puskesmas harus jelas agar kepala puskesmas

mengetahui sejauh mana hasil yang telah penulis dapatkan dan kesuliatan apa

yang saya hadapi selama menjalankan kegiatan.

4. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi

Dengan tersedianya poster etika batuk dapat menjadi salah satu media

informasi yang berguna tidak hanya bagi pasien tapi juga bagi penulis, karena hal

ini berkontribusi terhadap salah satu misi puskesmas yaitu “menyelenggarakan

upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan kuratif”

5. Konstribusi Hasil Kegiatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi

Dengan terlaksanya pembuatan poster etika batuk maka akan mewujudkan

nilai-nilai organisasi UPTD Puskesmas Ngadi yaitu aktif, inovatif, giat bekerja

6. Dokumentasi

Konsultasi dengan kepala puskesmas Mencari referensi, memilih dan

6
mendesain poster

Meminta persetujuan kepala Menempatkan poster

puskesmas

Menctak Poster Melaporkan hasil

6
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelatihan dasar CPNS adalah persyaratan yang nantinya akan berperan sebagai

unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki kemampuan profesional,

berkualitas sebagai pelayan publik, sesuai tugas dan fungsi yang diemban. Dalam

melaksanakan tugas fungsi sebagai seorang tenaga kesehatan dalam hal ini perawat,

perlu selalu menerapkan sikap peka peduli terhadap lingkungan kerja dalam hal ini

puskemas sehingga melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu sebagai

salah satu tupoksinya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dibutuhkan tenaga yang mampu

menerapkan nilai-nilai ANEKA, yaitu Akuntabilitas dalam menjalankan tugas,

mempunyai jiwa Nasionalisme yang tinggi, memiliki sikap Etika publik, Komitmen

mutu, serta Anti korupsi.

B. Saran

Untuk menindaklanjuti kegiatan Aktualisasi dari nilai-nilai ANEKA di wilayah

kerja Puskesmas Ngadi, maka penulis ingin menyarankan beberapa hal kepada

Puskesmas Ngadi sebagai tempat menjalankan kegiatan habituasi selama off campus

dan kepada BPSDM Provinsi Maluku sebagai tempaat penulis menjalankan kegiatan

on campus. Berikut beberapa hal yang ingin penulis sampaikan kepada kepala

puskesmas Ngadi :

1. Kiranya kepala puskesmas dapat terus memantau kegiatan yang sudah

dijalankan penulis setelah masa habituasi berakhir, mengingat

penanggulangan penyakit TB di puskesmas tetap terus dilanjutkan

6
2. Kiranya kepala puskesmas dan staf puskesmas lainnya dapat ikut membantu

dalam mempertahankan kegiatan yang telah penulis lakukan

3. Kiranya setelah masa habituasi berakhir, penulis dan kepada puskesmas

dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kegiatan penanggulangan

TB di UPTD Puskesmas Ngadi, mengingat salah satu misi puskesmas adalah

menyelenggarakan upaya kesehatan meliputi promotif, preventif, dan kuratif.

Berikut ini beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada BPSDM

Provinsi Maluku :

1. Kiranya sebagai wadah pembelajaran CPNS untuk menjadi ASN yang

berdaya guna dan keinginan unutk melahirkan ASN dengan selalu

menamkan nilai ANEKA kiranya panitia pelaksana dapat memperlakukan

para CPNS dengan tegas atas kesalahan yang dilakukan agar mental CPNS

dapat berubah menjadi lebih baik.

2. Kiranya para panitia penyelenggara dapat terus mempertahankan dan

meningkatkan kualitas pelayanan agar terus menjadi yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai