Oleh :
EMANG KUSTIAN, AMF
NDH:17
COACH, MENTOR,
Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan: Penguji, Coach dan mentor pada
Seminar Aktualisasi / Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Golongan II tahun XII Kelompok I tahun 2020
COACH, MENTOR,
Penguji
MENGETAHUI :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSUIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
PEMBINA UTAMA MUDA, IV/C
NIP. 19660621 199012 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segenap
kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga,
sehingga penulisan Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang
berjudul “Optimalisasi Penggunaan Trolly Emergency di Instalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit Umum Daerah Buton Utara” sebagai syarat Latsar CPNS Golongan II Angkatan XII
Lingkup Pemerintah KabupatenButon Utara tahun 2020.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Hasil Aktualisasi ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik
dari aspek pengetahuan, tenaga maupun materi.Oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan
Hasil Aktualisasi ini.Ucapan terimakasih penulis yang sedalam-dalamnya kepada:
EMANG KUSTIAN,AMF
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL
Tabel di atas diketahui bahwa jumlah pelayanan resep unit farmasi tahun 2019
berjumlah 16.266 resep dengan jumlah resep tertinggi untuk pelayanan rawat inap
BPJS sebesar 88% (14.282 resep).
Fisik Bangunan
Sarana RSUD Kabupaten Buton Utara mulai dibangun sejak
tahun 2012 melalui Dana DAU dan DAK serta dilaksanakan secara
bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan
negara.Pada tahun 2012 sampai dengan saat ini pembangunannya
bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan
APBD Kabupaten Buton Utara.
Sampai pada tahun 2019 Sarana yang tersedia sebagaimana
dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit terdiri dari :
1) 1 Unit Bangunan administrasi dan kantor, gizi dan laundry
2) 1 Unit Bangunan poliklinik, rekam medik, apotik dan
laboratorium
3) 1 Unit Bangunan UGD
4) 2 Unit Bangunan Rawat inap yang terdiri dari bangunan rawat
inap umum, obgyn, perinatal, dan anak
5) 1 Unit Bangunan radiologi
6) 1 Unit Bangunan ICU
7) 1 Unit Bangunan OK (Operatio Kamer)
8) 1 Unit Bangunan Apotek
J. Identifikasi Isu
a. Belum OptimalnyaPenggunaan Trolly Emergency di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Buton Utara
b. Belum Optimalnya Pencatatan suhu ruangan obat di Apotek RSUD Buton Utara
c. Belum Optimalnya Pencatatan Pengeluaran dan pemasukan obat di Apotek
RSUD Buton Utara
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Pemilihan Isu Prioritas atau Core Isu
Teknik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak
lanjuti yaitu metode analisa APKL dengan cara menentukan tingkat Aktualisasi,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layaknya. Selanjutnya menentukan skala nilai 1-5
diman isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu
prioritas.
Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan masyarakat
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
Tabel 2. Matriks Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL
Total
No Isu Aktual A P K L Rangking
Nilai
1 Belum optimalnya 3 4 4 5 16 1
Penggunaan Trolly
Emergency Di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Buton
Utara
2 Belum Optimalnya 3 2 2 3 10 3
Pencatatan suhu ruangan
obat
3 Belum Optimalnya 3 4 3 4 14 2
Pencatatan dan Pengeluaran
pemasukan obat
Dalam melakukan konstribusi terhadap visi misi organisasi Terlaksananya kegiatan ini
akan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan misi Organisasi Meningkatkan
manajemen yang efektif dan efisien dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi
setiap orang berdasarkan kemanusiaan, kesejawatan, disiplin dan tanggung jawab.
Kegiatan ke 2. Menyusun SOP Penggunaan trolly Emergency
NO Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan dengan nilai dasar
September
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Menyusun SOP
Konsultasidengankepala ruangan
2.
mengenai bahan atau referensi
Menyusun Sop
Mencetak SOP
Legalisasi SOP
Membuat video
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi : Dalam melakukan konstribusi terhadap visi
organisasi Terlaksananya kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan
visi organisasi yaitu terwujudnya RSUD Kabupaten Buton Utara sebagai Rumah Sakit yang
terkemuka yang mengutamakan kualitas pelayanan yang prima dan terjangkau oleh
masyarakat’’ dan misi Rumah Sakit yaitu Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien
dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap orang berdasarkan kemanusiaan,
kesejawatan, disiplin dan tanggung jawab.
Penguatan Nilai Organisasi:Berintegrasi, unggul.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana : Apabila pelaporan pada pimpinan untuk
meminta dukungan terhadap kegiatan tidak dilaksanakan akan terjadi sikap tidak saling
menghormati dan menghargai antar pimpinan dan staf yang kedepannya bisa menyebabkan
kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi : Dalam melakukan konstribusi terhadap visi
organisasi Terlaksananya kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan
visi organisasi yaitu terwujudnya RSUD Kabupaten Buton Utara sebagai Rumah Sakit yang
terkemuka yang mengutamakan kualitas pelayanan yang prima dan terjangkau oleh
masyarakat’’ dan misi Rumah Sakit yaitu Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana sesuai standar rumah sakit
Penguatan Nilai Organisasi : Berintegritas dan Unggul
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana : Jika pembuatan SOP penggunaan trolly
emergency tidak dilaksanakan, maka akan berdampak pada kurangnya mutu dan manfaat
kegiatan padahal ini berkaitan dengan standar akreditasi.
Kegiatan ke 3 . Sosialisasi penerapan SOP Diruangan Instalasi Gawat
Darurat
Tahapan kegiatan Output/ hasil Keterkaitan dengan Nilai dasar
1.Izin dengan kepala Adanya Surat Akuntabilitas :
persetujuan.
ruangan IGD Dalam melakukan tahapan kegiatan izin
dengan kepala ruangan IGD, saya telah
Transparan
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan izin
dengan kepala ruangan IGD, saya telah
menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan kamus besar
Bahasa Indonesia dan tidak memaksakan
kehendak
gbr.4.12.meminta izin
Etika publik :
Dalam meminta izin saya akan sopan
santun saat menyampaikan Maksud dan
tujuan saya
Komitmen mutu :
Dalam meminta izin saya telah menentukan
waktu yang tepat dan efisien
Anti korupsi :
Gbr.4.13. surat
Dalam meminta izin saya telah jujur
persetujuan
tentang kegiatan yang saya lakukan
2.Melakukan pre tes Diterimanya lembar pre Akuntabilitas:
tes
Dalam melakukan tahapan kegiatan pre tes
saya telah memberikan dengan penuh
tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan pre tes
Gbr.4.14. foto kegiatan saya telah menghormati dan meminta kerja
sama dengan perawat untuk mengisi pre
tes
Etika publik:
Dalam melakukan tahapan kegiatan pre tes
Gbr.4.15. lembar pre tes
saya telah bersikap sopan dan santun
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan pre tes
saya telah memanfaatkan waktu secara
efektif
Anti korupsi :
Dalam melakukan tahapan kegiatan pre tes
saya telah tanggung jawab dan kerja keras
agar kegiatan terlaksana dengan baik
3.Sosialisasi Keikut sertaan perawat Akuntabilitas :
keperawat Igd dalam kegiatan
Dalam melakukan tahapan kegiatan
sosialisasi keperawat IGD saya telah
menerapkan sop yang di setujui
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
sosialisasi keperawat IGD saya telah
merasa bersemangat dalam
Gbr.4.16 kegiatan
sosialisasi menyampaikan tujuan
Etika publik :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
sosialisasi keperawat IGD saya telah
menyampaikan materi dengan sopan
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
sosialisasi keperawat IGD saya telah
memanfaatkan waktu seefisiensi mungkin
Anti korupsi :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
sosialisasi keperawat IGD saya telah
menyampaikan dengan penuh tanggung
jawab tanpa memberikan hadiah kepada
perawat yang menghadiri sosialisasi
4. Melakukan post tes Di terimanya lembar post Akuntabilitas:
tes
Dalam melakukan tahapan kegiatan post
tes saya telah memberikan dengan
penuh tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan post
tes saya telah menghormati dan meminta
kerja sama dengan perawat untuk
gbr.4.17 Melakukan Post mengisi pre tes
Tes
Etika publik:
Dalam melakukan tahapan kegiatan post
tes saya telah bersikap sopan dan
santun
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan post
tes saya telah memanfaatkan waktu
secara efektif dan efisien
Anti korupsi :
Dalam melakukan tahapan kegiatan post
tes saya telah tanggung jawab dan kerja
keras agar kegiatan terlaksana dengan
baik
Gbr.4.18 Lembar Post Tes
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi : Dalam melakukan konstribusi terhadap visi
organisasi Terlaksananya kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan
visi organisasi yaitu terwujudnya RSUD Kabupaten Buton Utara sebagai Rumah Sakit yang
terkemuka yang mengutamakan kualitas pelayanan yang prima dan terjangkau oleh
masyarakat’’ dan misi Rumah Sakit yaitu Meningkatkan manajemen yang efektif dan efisien
dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap orang berdasarkan kemanusiaan,
kesejawatan, disiplin dan tanggung jawab
Penguatan Nilai Organisasi: Unggul
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana : jika sosialisasi dengan perawat instalasi
Gawat Darurat RSUD Buton Utara tidak terlaksana maka Perawat kurang memahami maksud
dan tujuan penggunaan trolly emergency sehingga kerja sama dalam aktualisasi ini tidak
terlaksana dengan baik.
Kegiatan ke 4 Melakukan perbaikan trolly Emergency menyesuaikan SOP
Tahapan kegiatan Output atau hasil Kegiatan dengan nilai dasar
1. Menempelkan Adanya SOP di Unit Igd Akuntabilitas :
SOP unit Igd (foto kegiatan)
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menempelkan SOP di Unit IGD, saya telah
melakukannya dengan penuh tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menempelkan SOP di Unit IGD, saya telah
melakukan kerja sama dengan teman sejawat
gbr.4.19 menempelkan
SOP Etika publik :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menempelkan SOP di Unit IGD, saya telah
sopan santun Terhadap teman sejawat
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menempelkan SOP di Unit IGD, saya telah
menggunakan waktu yang efektif
Gbr.4.20 Adanya SOP Anti korupsi :
di IGD
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menempelkan SOP di Unit IGD, saya telah
kerja keras dan penuh tanggung jawab
2. Pengisian Trolly Adanya Obat Akuntabilitas:
emergency
Emergency Sesuai Dalam melakukan tahapan kegiatan pengisian
Daftar yang telah Trolly Emergency sesuai daftar yang telah
disepakati oleh disepakati oleh RSUD Buton Utara, Saya
RSUD Buton Utara telah partisipatif dan penuh tanggung jawab
Nasionalisme:
Dalam melakukan tahapan kegiatan pengisian
Trolly Emergency sesuai daftar yang telah
disepakati oleh RSUD Buton Utara, Saya
telah berusaha Amanah
Gbr.4.21 Mengisi Obat Etika publik :
di Trolly Emergency
Dalam melakukan tahapan kegiatan pengisian
Trolly Emergency sesuai daftar yang telah
disepakati oleh RSUD Buton Utara, Saya
telah cermat dan integritas tinggi
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan pengisian
Trolly Emergency sesuai daftar yang telah
disepakati oleh RSUD Buton Utara, Saya
telah menggunakan waktu yang efektif
Anti korupsi:
Dalam melakukan tahapan kegiatan pengisian
Trolly Emergency sesuai daftar yang telah
disepakati oleh RSUD Buton Utara, Saya
telah disiplin waktu dalam menyelesaikannya
3.Menyiapkan Adanya buku catatan Akuntabilitas :
penggunaan Trolly
buku pencatatn Dalam melakukan tahapan kegiatan
Trolly Emergency menyiapkan buku pencatatan Trolly
Emergency, saya telah transparan
Nasionalisme :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menyiapkan buku pencatatan Trolly
Emergency, saya telah kerja sama dengan
teman sejawat mengenai format buku
pencatatan trolly emergency
Gbr.4.22 Menyiapkan
Buku Pencatatan Trolly Etika publik :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menyiapkan buku pencatatan Trolly
Emergency, saya telah cermat dan integritas
tinggi
Komitmen mutu :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menyiapkan buku pencatatan Trolly
Emergency, saya telah menggunakan waktu
Gbr.4.23 Buku
yang efektif
Pencatatan Trolly
Emergency Anti korupsi :
Dalam melakukan tahapan kegiatan
menyiapkan buku pencatatan Trolly
Emergency, saya telah jujur dan penuh
tanggung jawab
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi : Dalam melakukan konstribusi terhadap visi
organisasi Terlaksananya kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan
visi organisasi yaitu terwujudnya RSUD Kabupaten Buton Utara sebagai Rumah Sakit yang
terkemuka yang mengutamakan kualitas pelayanan yang prima dan terjangkau oleh
masyarakat’’ dan misi Rumah Sakit yaitu Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana sesuai standar rumah sakit.
2. Nasionalisme
Peserta dalam melakukan tugas sehari-hari di lingkungan kerja, berusaha selalu
bersikap jujur, tidak diskriminatif terhadap rekan kerja, selalu bekerja sama dengan
profesi saling serta menghormati setiap keputusan atasan.
3. Etika Publik
berusaha untuk bersikap sopan dan santun terhadap pasien dan keluarga pasien,
hormat terhadap atasan dan rekan kerja lainnya, serta disiplin dalam melakukan pekerjaan.
4. Komitmen Mutu
Sebagai seorang Asisten Apoteker, peserta berusaha untuk melakukan inovasi
terhadap pekerjaan yang dilakukan agar pelayanan kesehatan lebih efektif.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan tugas sehari-hari, peserta menerapkan nilai-nilai anti korupsi di
lingkungan kerja dengan cara tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
pekerjaan serta bersikap jujur dan bertanggung jawab.
D. Analisis Capaian Aktualisasi
Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi, pemahaman mengenai troli emergency
dan penggunaan troli emergency di unit UGD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton
Utara masih cukup rendah. Sebagian besar perawat masih kurang faham dengan
pengguanan troli emergency, sehingga seringkali terjadi tidak tercatat dan tidak terlapornya
penggunaan obat pada troli emergency. Solusi yang dapat dilakukan agar pemanfaatan
penggunaan trolly emergency di Instalasi Gawat Darurat RSUD Buton Utara bisa optimal
yaitu dengan menyusun SOP penggunaan Trolly Emergency sehingga petugas bisa
menggunakan trolly emergency sesuai prosedur yang telah di ditetapkan.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan terhitung tanggal 1 september sampai
dengan 3 oktober 2020 di tempat kerja membawa dampak positif terhadap peningkatan
kesadaran dan pemahaman petugas tentang pentingnya penggunaan trolly emergency di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Buton Utara. Sebelum adanya kegiatan penyusunan SOP di
Instalasi Gawat darurat tingkat kesadaran dan pemahaman tentang penggunaan trolly
emeregency belum dilakukan sesuai prosedur. Namun setelah dilakukan kegiatan
penyusunan SOP penggunaan Trolly emergency petugas telah menggunakan trolly sesuai
dengan prosedur yang telah di tetapkan. Sehingga penggunaan Trolly Emergency di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Buton Utara bisa optimal.
Paham paham
29%
A. Kesimpulan
Laporan hasil aktualisasi ini di buat sebagai salah satu perwujudan nilai-nilai dasar
ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Begitu juga dalam menjalankan
aktualisasi dan habituasi , selain mendasari pelaksanaan tugas pokok, nilai-nilai dasar ini
juga senantiasa di aktualisasikan oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi
RSUD kabupaten Buton Utara. Kegiatan aktualisasi dan habituasi di laksanakan selama 30
hari kerja yaitu 31 Agustus sampai dengan 3 Oktober 2020.
Kesimpulan dalam laporan ini kegiatan aktualisasi ini yaitu:
1. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapakan dapat membentuk ASN yang
professional serta mampu melaksanakan tugas dan peranya secara professional
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.
2. Peserta dapat mengktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil tempat
kerja
3. Dengan adanya kegiatan penyusunan SOP penggunaan trolly emergency di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Buton Utara di harapkan petugas bisa melakukan sesuai dengan
prosedur yang telah di tetapkan
4. Dari hasil analisis yang telah dilakukan ditemukan peningkatan pemahaman serta kerja
sama antara petugas IGD dan petugas farmasi sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan dalam hal penggunaan trolly emergency dengan menggunakan sampel
pasien. Peningkatan pengelolaan perbekalan farmasi terlihat dari telah tercatat nya
pengambilan obat pada buku troli emergency dan kesesuaian pada pencatatan dari
pihak farmasi.
B. Saran
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di landasi dengan semangat dalam
melaksanakan dan menerapakan nilai-nilai dasar Aneka sehingga dapat memberikan
dampak positif baik untuk pribadi, rekan kerja serta institusi yaitu RSUD Kabupaten Buton
Utara . Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara
berkelanjutan.
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam
melaksanakan setiap pekerjaan sebagai upaya untuk mewujudkan pribadi ASN yang
professional.
2. Bagi Tenaga kesehatan
Dengan adanya kegiatan penyusunan SOP yang dilakukan dalam kegiatan
aktualisasi diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan untuk meningkatakan
pelayanan kesehatan dalam mewujudkan Visi RSUD Kabupaten Buton Utara
3. Bagi Unit kerja
Dengan adanya kegiatan aktualisasi yang dilakukan di harapkan dapat
meningkatkan pelayanan khususnya untuk pasien gawat darurat atau Emergency.
C. Rencana Tindak Lanjut
Tabel Rencana Tindak Lanjut
No kegiatan Nilai-Nilai dasar Rencana Tindak
lanjut