Anda di halaman 1dari 46

LEMBAR PENGESAHAN

LAPO
RAN PELAKSANAAN MAGANG DI UPT.
PUSKESMAS PASAR SABTU KECAMATAN SUNGAI TABUKAN
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
TANGGAL 08 FEBRUARI-05 MARET

GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR SABTU KECAMATAN
SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
TAHUN 2020

Disusun Oleh :

MIFTAHUL JANNAH

NPM. 17.07.0377

Telah disahkan dan diterima dengan baik oleh :

Dosen Pembimbing Pembimbing Instansi

Nuning Irnawulan Ishak, SKM., Akhges Pragita , AMKL


M.Kes NIP. 19890829 201101 1 004
NIDN. 1128019001

Ketua Program Studi Kepala UPT.Puskesmas Pasar


Sabtu

Chandra, SKM., M.Kes Nazhan Hadi, SKM.


NIDN. 1117028902 NIP. 19740709 200012 1 004

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR SABTU KECAMATAN
SUNGAI TABUKAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
TAHUN 2020

Disusun Oleh :
MIFTAHUL JANNAH
NPM. 17.07.0377
Telah disahkan dan diterima dengan baik oleh :

Dosen Pembimbing Tanggal :

Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes


NIDN. 1128019001

Pembimbing Instansi Tanggal :

Akhges Pragita, AMKL


NIP. 19890829 201101 1 004

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat, dan hidayah-Nya, laporan magang yang berjudul “GAMBARAN
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI WILAYAH KERJA
UPT. PUSKESMAS PASAR SABTU TAHUN 2020” dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat,
dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga akhir zaman.
Maksud dan tujuan laporan magang ini yaitu sebagai syarat yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin guna mendapatkan
bekal pengalaman dan menerapkan ilmu serta keterampilan khususnya di
bidang kesehatan.
Disamping itu penulisan laporan ini dapat terlaksana berkat kerjasama
dan bantuan dari berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan tenaga dan
waktunya. Oleh karena itu penulis turut menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan , semangat dan do’a
restu.
2. Meilya Farika Indah, SKM., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al –
Banjari Banjarmasin.
3. Chandra SKM., M.Kes. selaku Ketua Jurusan Fakultas Kesehatan
Masya,rakat sekaligus selaku koordinator magang.
4. Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes. selaku pembimbing magang
Fakultas Kesehatan Masyarakat Uniska Banjarmasin.
5. Seluruh staf beserta dosen pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat
Uniska Banjarmasin.
6. Nazhan Hadi, SKM. Selaku kepala UPT.Puskesmas Pasar Sabtu

3
7. Akhges Pragita, AMKL selaku pembimbing Instansi di Puskesmas Pasar
Sabtu.
8. Semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan praktek belajar
lapangan dan penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


laporan magang ini, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan terdorong
oleh rasa ingin tahu , kemauan, dan kerja keras sehingga dapat menyelesaikan
laporan magang ini. Oleh karena itu,  kritik & saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan pembuatan
laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amin-Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Amuntai, Maret 2021

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Manfaat........................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM UPT. PUSKESMAS PASAR SABTU
A. Analisis Situasi Umum................................................................................4
1. Keadaan Geografis........................................................................................4
2. Demografi ......................................................................................................4
3. Visi dan Misi .................................................................................................7
4. Profil Puskesmas Pasar Sabtu.....................................................................8
B. Analisis Situasi Khusus ................................................................................. 12
1. Kesehatan Lingkungan ..............................................................................12
2. Tujuan ........................................................................................................ 12
3. Sasaran ........................................................................................................12
4. Kegiatan Pokok Bidang Kesehatan Lingkungan ....................................13
5. Pelaksanaan Bidang Kesehatan Lingkungan...........................................13
6. Alur Pelayanan UPT. Puskesmas Pasar Sabtu.........................................17

5
7. Alur Kerja Pelayanan Puskesmas Pasar Sabtu .......................................18
8. Struktur Organisasi UPT. Puskesmas Pasar Sabtu ................................19
BAB III HASIL KEGIATAN..............................................................................20
A. Uraian Kegiatan........................................................................................20
B. Identifikasi Masalah..................................................................................24
C. Alternatif Pemecahan Masalah................................................................29
D. Rencana kegiatan......................................................................................31
BAB IV..................................................................................................................32
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................32
A. Kesimpulan................................................................................................32
B. Saran...........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

6
DAFTAR TABEL

2.1 Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2020. . 5
2.2 Daftar Tenaga Medis Kesehatan yang Ada di Puskesmas Pasar Sabtu............ 11
3.1 Uraian Kegiatan............................................................................................... 20
3.2 Data Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2018............................... 25
3.3 Data Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2019............................... 26
3.4 Data Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2020............................... 27
3.5 Rencana Kegiatan............................................................................................ 31

7
DAFTAR GAMBAR

2.1 Alur Pelayanan UPT. Puskesmas Pasar Sabtu.................................................. 17

2.2 Struktur Organisani UPT. Puskesmas Pasar Sabtu...................................... 19


3.1 Penyuluhan Isi Piringku (Posuandu Balita)............................................ 21
3.2 Penyuluhan Penyakit DM di Posyandu Usila......................................... 21
3.3 Pengambilan Sampel Air PAMSIMAS................................................... 22
3.4 Posyandu Usila ....................................................................................... 22
3.5 Penyuluhan Penyakit DM di Posyandu Usila......................................... 22
3.6 Membantu Cek Kesehatan di Posyandu Usila........................................ 23
3.7 Membantu Menulis Resep Pasien di Posyandu Usila............................. 23
3.8 Identifikasi Masalah dengan Diagram tulang Ikan (Fishbone).............. 28

8
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN :
1. Lembar Evaluasi Magang Oleh Pembimbing Instansi
2. Lembar Evaluasi Magang Oleh Pembimbing Fakultas
3. Lembar Rekapitulasi Penilaian Magang
4. Lembar Penilaian Penguji Magang Mahasiswa
5. Lembar Bimbingan Magang
6. Lembar Kehadiran
7. Lembar Persetujuan Untuk Presentasi Magang

9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diare akut merupakan masalah umum yang terjadi di seluruh dunia. Di
Amerika Serikat keluhan diare menempati peringkat ketiga dari daftar keluhan
pasien di ruang praktik dokter, sedangkan di Indonesia kasus diare akut karena
infeksi terdapat pada peringkat pertama sampai dengan keempat pasien dewasa
yang datang berobat ke rumah sakit (Hendarwanto,1996).
Di negara maju diperkirakan jumlah insiden 0,5-2 episode/orang/tahun,
sedangkan di negara berkembang lebih dari itu. Sebagai contoh, USA dengan
penduduk sekitar 200 juta diperkirakan 99 juta episode diare akut pada dewasa
terjadi pada setiap tahunnya (Manatsathit, Dupont, Farthing dkk,2002). Badan
kesehatan dunia , WHO memperkirakan ada sekitar 4 miliar kasus diare akut
setiap tahun dengan mortalitas 3-4 juta per (Soewondo, 2002). Berdasarkan data
di atas , kasus diare bukanlah kasus yang ringan, melainkan memerlukan perhatian
yang serius. Apabila angka itu diterapkan di Indonesia, setiap tahun sekitar 100
juta episode diare pada orang dewasa per tahun (Rani, 2002).
Berdasarkan laporan surveilans terpadu 1989, jumlah kasus diare
didapatkan 13,3% di puskesmas, di rumah sakit terdapat 0,45% pada penderita
rawat inap dan 0,05% pasien rawat jalan. Berdasarkan informasi dari
Tribunnews.com pada 20 September 2011 sudah mencapai 8.743 orang,
sedangkan yang berobat ke puskesmas karena diare sudah mencapai 101.327
orang.
Berdasarkan hasil laporan tahunan Puskesmas Pasar Sabtu 2018-2020,
diketahui jumlah penderita diare mencapai 522 kasus, 53% diantaranya terjadi
pada balita dan 47% terjadi pada usia di atas 5 tahun. Diare memang tidak dapat
disepelekan, terutama pada anak-anak. Dengan mengetahui penyebab diare, maka
seseorang dapat terhindar dari penyakit ini, misalnya dengan rajin menjaga
kebersihan, sering mencuci tangan ternyata dapat mengurangi kejadian diare.
Pemahaman tentang obat-obatan diare, seperti oralit, larutan gula garam, dan obat

10
obatan bebas terbatas untuk pengatasan diare menjadi kunci untuk mengurangi
risiko dehidrasi akibat penyakit ini. Diare sampai saat ini masih menjadi masalah
utama yang sulit untuk ditanggulangi . Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi
salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak .
Salah satu penerapan PHBS dalam tatanan rumah tangga yang dapat
mencegah terjadinya diare adalah Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
CTPS merupakan salh satu pilar strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.852/SK/Menkes/IX/2008. Pentingnya CPTS telah dipahami dapat menurunkan
kejadian diare hingga 47% . Hal ini penting diketahui oleh masyarakat agar dapat
meningkatkan kesadaran untuk membiasakan CTPS dalam kehidupan sehari-hari
(Kemenkes RI, 2011)
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 1984
mendefinisikan diare adalah buang air besar (BAB) 3 kali atau lebih dalam sehari
semalam (24 jam) yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang
berdarah muntaber (Widoyono, 2008). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 kejadian dan rasio prevalensi diare pada seluruh kelompok umur di
Indonesia sebagian besar 3,5% . Insiden diare pada ditinjau dari kelompok umum
di Indonesia tertinggi terjadi pada umur 1-4 tahun kejadian diare mencapai 5,1%
(Riskesdas,2013). Faktor risiko diare berikutnya adalah agen penyebab diare,
yang dapat dikelompokkan dalam enam kelompok besar yaitu infeksi (yang
meliputi infeksi bakteri,virus, dan parasit), malabsorbsi, alergi, keracuan,
imunisasi dan defisiensi. Faktor risiko lain yang tidak kalah pentingnya
berkontribusi terhadap kejadian diare adalah faktor lingkungan. Penyakit diare
merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan, faktor lingkungan yang
paling dominan yaitu sarana penyediaan air bersih dan pembuangan tinja.
Lingkungan yang tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berkumulasi
dengan perilaku yang tidak sehat serta ada kuman penyebab diare maka dapat
menimbulkan kejadian diare (Depkes RI,2005).

B. Tujuan

11
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran upaya pencegahan penyakit diare di
wilayah kerja Puskesmas Pasar Sabtu .
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi masalah penyakit diare di wilayah Puskesmas Pasar
Sabtu.
b. Mengetahui program kesehatan lingkungan yang berhubungan
dengan upaya pencegahan penyakit diare di Puskesmas Pasar Sabtu.
c. Menentukan strategi dalam mendukung upaya pencegahan penyakit
diare di Puskesmas Pasar Sabtu.
C. Manfaat
1. Masyarakat
Masyarakat memperoleh tambahan informasi tentang pentingnya
menjaga kebersihan dan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk
mencegah timbulnya penyakit diare.

2. Instansi UPT. Puskesmas Pasar Sabtu


UPT. Puskesmas Pasar Sabtu memperoleh bantuan pemikiran dan
tenaga, serta ilmu dalam pemecahan masalah kesehatan terutama tentang
upaya pencegahan penyakit diare. Laporan ini juga sebagai masukan yang
diharapkan dapat membantu kelancaran program kesehatan lingkungan di
UPT. Puskesmas Pasar Sabtu.

3. Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan pengalaman tentang pelaksanaan program
kerja Kesehatan Lingkungan di UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
b. Dapat mempelajari aktualisasi ilmu yang didapat selama kuliah di
FKM UNISKA MAB.
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis masalah
dan menentukan alternatif pemecahan masalah.
BAB II

12
GAMBARAN UMUM UPT. PUSKESMAS PASAR SABTU

A. Analisis Situasi Umum


1. Keadaan Geografis dan Lingkungan Puskesmas Pasar Sabtu
Kecamatan Sungai Tabukan
Puskesmas Pasar Sabtu terletak 12km dari kota Kabupaten Hulu
Sungai Utara, terletak di Kecamatan Sungai Tabukan Desa Banua Hanyar.
Meliputi 17 Desa dengan keadaan tanah gambut,rawa,dan persawahan.
a. Luas Wilayah
Luas Wilayah Kerja : 32,42 km2
b. Batas Wilayah :
1) Barat : Kecamatan Danau Panggang.
2) Selatan : Kecamatan Sungai Pandan - Danau Panggang
3) Utara : Kecamatan Amuntai Selatan
4) Timur : Kecamatan Sungai Pandan - Amuntai Selatan
c. Transportasi dan sarana fisik jalan
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas pasar Sabtu dapat dicapai
dengan kendaraan roda dua, perahu, dan kapal klotok.

2. Demografi
1. Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk di 17 desa yang dibina oleh Puskesmas Pasar
Sabtu adalah 12.644 jiwa. Distribusi penduduk belum merata,
sebagian besar penduduk tinggal di sepanjang aliran sungai.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah Puskesmas Pasar Sabtu tahun 2020

13
NO NAMA DESA JUMLAH PENDUDUK

1 Sungai Tabukan 1.727


2 Nelayan 1.355
3 Gelagah Hulu 573
4 Gelagah 625
5 Teluk Cati 1.065
6 Pematang Benteng 1.015
7 Pematang Benteng Hilir 896
8 Pasar Sabtu 451
9 Hilir Mesjid 258
10 Gampa Raya 443
11 Banua Hanyar 425
12 Sungai haji 499
13 Rantau Bujur Hulu 477
14 Rantau Bujur Tengah 327
15 Rantau Bujur Hilir 888
16 Rantau Bujur Darat 580
17 Tambalang Raya 1.040
JUMLAH 12.644

2. Sosial Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pasar
Sabtu cukup bervariasi sebagian besar adalah Petani.

b. Pendidikan

14
Secara umum tingkat pendidikan masyarakat di Wilayah
Puskesmas Pasar Sabtu masih tergolong rendah. rata – rata pendidikan
masyarakat hanya sampai Sekolah Dasar. Dan ini merupakan tantangan
besar dalam kaitannya dengan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah ini.
Diwilayah Puskesmas Pasar Sabtu terdapat sarana pendidikan sebagai
berikut :
a. Taman kanak-kanak : 11 buah (TK+RA)
b. Kelompok Bermain : 12 buah
c. Sekolah dasar/sederajat : 18 buah
d. SLTP/Sederajat : 3 buah
e. SMU/Sederajat : 2 buah
c. Tingkat Pendapatan
Keadaan ekonomi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Sabtu
pada umumnya berjalan stabil, perekonomian yang bergerak di
pertanian dan perikanan cukup berkembang.
d. Keadaan Lingkungan
1. Rumah Sehat
Rumah Memenuhi
No Tahun Jumlah Seluruh Syarat ( Rumah Sehat)
Rumah
1 2019 3.444 2.618

e. Perilaku Hidup Masyarakat


No Desa Ber PHBS Persentase
1 Nelayan 55 26,19
2 Gampa Raya 22 17,19
Total 77 43,38

3. Visi dan Misi UPT.Puskesmas Pasar Sabtu

15
Visi dan Misi Puskesmas Pasar Sabtu
a. Visi :
“ Mewujudkan Puskesmas Pasar Sabtu yang berkualitas Menuju
Masyarakat Kecamatan Sungai Tabukan yang Sehat dan Mandiri “
b. Misi :
1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menjalin
kerjasama lintas sektor dan lintas program.
2) Meningkatkan pengetahuan ,kemampuan,dan kemauan masyarakat
untuk dapat melaksanakan PHBS rumah tangga.
3) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal, merata dan
terjangkau.
4) Mengupayakan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan
Puskesmas.
c. Tujuan
1) Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat maupun keluarga
dalam bidang kesehatan.
2) Menurunkan angka kesakitan P2ML dan PTM serta upaya
pencegahan penyakit melalui imunisasi dan penyehatan lingkungan
3) Melaksanakan dan menjamin tersedianya upaya kesehatan
perorangan (UKP) yang optimal.
4) Melengkapi dokumen-dokumen , register dan tata karsipan serta
pelaporan di Puskesmas.
d. Tata Nilai
A: Akuntabel memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standar pelayanan yang di tetapkan.
K: Kerja sama lintas sektor dan lintas program
U: Utamakan kepuasan sasaran upaya kesehatan perorangan dan
masyarakat .
R : Respon dalam Menerima Saran,Kritik Membangun dari Pasien
dan Masyarakat
4. Profil Puskesmas Pasar Sabtu

16
a. Sarana Kesehatan
a) 1 (satu) buah Puskesmas Induk
b) 2 (dua) buah Puskesmas Pembantu
a) Puskesmas Pembantu Sungai Tabukan
b) Puskesmas Pembantu Rantau Bujur Hulu
c) 2 (dua) buah Mobil Ambulance
d) 22 (dua puluh dua) buah kendaraan roda dua
12 (dua belas) buah Poskesdes
a) Poskesdes Desa Galagah Hulu
b) Poskesdes Desa Galagah
c) Poskesdes Desa Nelayan
d) Poskesdes Desa Pematang Benteng
e) Poskesdes Desa Pematang Benteng Hilir
f) Poskesdes Desa Sungai Haji
g) Poskesdes Desa Rantau Bujur Tengah
h) Poskesdes Desa Rantau Bujur Darat
i) Poskesdes Desa Tambalang Raya
j) Poskesdes Desa Rantau Bujur Hilir
k) Poskesdes Desa Teluk Cati
l) Poskesdes Desa Gampa Raya
Disetiap Poskesdes ada 2 (dua) jenis Posyandu yang disediakan setiap
minggunya yaitu :
1. Posyandu Balita
2. Posyandu Lansia

b. Program Dasar yang ada di Puskesmas Pasar Sabtu

17
1. Promosi Kesehatan
1. Penyuluhan Kelompok dan Umum
a) Penyuluhan Kelompok
b) Penyuluhan melalui Siaran Keliling
c) Penyuluhan melalui Pameran
ii. Peran Serta Masyarakat
a) Pembinaan dan Pengembangan
b) Pembinaan dan Bimbingan Teknis Kadar
c) Pembinaan Kerjasama Lintas Sektor
d) Dana Sehat / JPKM
2. Kesehatan Ibu dan Anak
1) Pemeliharaan Ibu Hamil
2) Pertolongan Ibu Melahirkan
3) Perawatan dan Pemeliharaan Ibu Menyusui
4) Perawatan dan Pemeliharaan Bayi
5) Perawatan dan Pemeliharaan Anak Pra Sekolah dan TK
6) Imunisasi
3. Program Gizi
1) Posyandu Balita
2) Posyandu Lansia
3) Pemberian Tablet Vit A
4. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
1) P2 TB Paru
2) P2 KUSTA
3) P2 ISPA
4) P2 Malaria
5) P2 DBD
6) P2 Diare

5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

18
1) Imunisasi
2) PTM
6. Program Kesehatan Lingkungan
1) Penyehatan Air Bersih
2) Program Penyediaan Jamban Keluarga
3) Program Inspeksi Sanitasi
4) Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
5) Pengawasan Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
7. Apotik
8. Upaya Kesehatan Lain
1) Kesehatan Kerja
2) Kesehatan Olahraga
3) Pengobatan
4) Perkesmas
5) Kesehatan Jiwa
6) Apotik
7) Kesehatan Gigi dan Mulut
8) Kesehatan Lanjut Usia
9) Puskesmas Keliling
10) Laboratorium
11) Usaha Kesehatan Sekolah
c. Tenaga Kesehatan

Tenaga yang ada di Puskesmas Pasar Sabtu berjumlah 46 orang

dengan Perincian sebagai berikut :

19
Tabel 2.2 Daftar Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2020
NO JENIS TENAGA PNS \PTT
1 Dokter Umum 3 0
2 Dokter Gigi 0 0
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 0
4 Analis Kesehatan 1 0
5 Perawat Kesehatan
S.Kep.Ners 0 3
AKPER 7 0
6 Bidan Puskesmas 4 0
7 Bidan di Desa 12 4
8 Tenaga Gizi
D1 1 0
D3 0 3
SI 1 1
9 Tenaga Sanitarian
D3 1 0
10 Tenaga Farmasi 1 0
11 SPRG 1 0
12 SMP 1 0
13 Pekarya Kesehatan 1 0
JUMLAH 35 11

20
B. Analisis Situasi Khusus Bidang Kesehatan Lingkungan UPT. Puskesmas
Pasar Sabtu
1. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang


mampu menopang keseimbangan kehidupan yang dinamis antara
manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
yang sehat. Menurut Bloom tingkat derajat kesehatan manusia
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : faktor perilaku, genetik, lingkungan dan
pelayanan kesehatan.

Paradigma pembangunan kesehatan Indonesia yaitu PARADIGMA


SEHAT yang merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri
dalam mejaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih
tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.

Sasaran utama pembangunan kesehatan itu salah satunya yaitu


kesehatan lingkungan. Diharapkan akan meningkatkan secara bermakna
jumlah kawasan sehat, tempat-tempat umum sehat, tempat pariwisata
sehat, tempat kerja sehat, rumah dan bangunan sehat, sarana sanitasi,
sarana air minum, sarana pembuangan limbah.

2. Tujuan
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia,
biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
3. Sasaran
Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit output/luaran meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan.

21
4. Kegiatan Pokok Bidang Kesehatan Lingkungan
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
3. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
5. Pelaksanaan Kegiatan Bidang Kesehatan Lingkungan
a. Program Penyehatan Air Bersih
Tujuan :
a. Membantu penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan
b. Pengawasan kualitas air
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk penyediaan dan
pemanfaatan air bersih
Cakupan pemakaian air bersih diwilayah Puskesmas Pasar Sabtu
adalah 88,63% berpatokan pada standar statifikasi Puskesmas,
sedangkan target nasional untuk pedesaan adalah 67% (memenuhi
standar)
b. Program Penyediaan Jamban Keluarga
Cakupan penggunaan jamban keluarga yang saniter diwilayah
Puskesmas Pasar Sabtu adalah 82,31 %. Target nasional 75%
c. Program Inpeksi Sanitasi
Merupakan kegiatan lapangan di mana petugas sanitasi
melaksanakan pengamatan terhadap sarana air bersih dan pencatatan,
untuk mengetahui tingkat resiko pencemaran.
d. Penyuluhan lingkungan sehat di sekolah
Diharapkan para siswa untuk lebih sering cuci tangan pakai sabun
baik itu Setelah bermain, setelah olahraga,maupun saat mau makan &
minum, serta di harapkan pihak sekolah juga menyediakan tempat
cuci tangan beserta sabun dan tissue di tiap kelas.

22
e. Pendampingan dan pembinaan STOP BABS
Pelaksanaan pembinaan STOP BABS dilaksanakan oleh 3 orang
petugas Puskesmas Pasar Sabtu di Desa Rantau Bujur Tengah .
Diharapkan masyarakat mengetahui dan mengerti tentang STOP
BABS itu bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan sumber
penyakit sehingga masyarakat di Desa Rantau Bujur Tengah sudah
tidak ada yang BABS lagi .

f. Pengambilan sampel media H2S


Pemeriksaan kualitas bakteriologis air dengan metode H2S di
beberapa desa .
g. Program PAMSIMAS
Program PAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi
nyata pemerintah untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi
dan meningkatkan perilaku hygienis masyarakat terutama dalam
menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang
ditularkan melalui air dan lingkungan. Program PAMSIMAS
dilakukan dengan pendekatan berbasis pada masyarakat melalui
keterlibatan seluruh masyarakat (perempuan dan laki-laki kaya dan
miskin) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan
masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif dan partisipasi
aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan,
melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah
dibangun secara berkesinambungan, serta kegiatan peningkatan
perilaku hygienis di masyarakat dan sekolah.

23
Kegiatan yang ingin dicapai pada program PAMSIMAS dengan
memicu perubahan perilaku higiene dan sanitasi di masyarakat
(STBM) yaitu :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)
2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman (PAM-RT)
4. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
5. Mengelola sampah dengan benar
Program PAMSIMAS di Puskesmas efektif dilaksanakan mulai
tahun 2008, sampai tahun 2020 ini Program PAMSIMAS jumlah
lokasi program sebanyak 15 desa.
h. Jamban sehat
Cakupan penduduk diwilayah UPT. Puskesmas Pasar Sabtu
Kecamatan Sungai Tabukan kabupaten Hulu Sungai Utara yang
memiliki akses jamban keluarga atau jamban keluarga atau jamban
sehat sampai dengan tahun 2020 baru mencapai 87,47% dibandingkan
dengan tahun 2019 82,31% dibandingkan target RPJMN (75% ¿
sudah memenuhi target, sedangkan target MDGS (65,5% ) Juga
memenuhi target di tahun 2020.
i. Pengawasan dan pembinaan TTU
Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan TTU di Laksanakan Oleh 3
Orang Petugas UPT Puskesmas Pasar Sabtu di 4 Sekolah pelaksanaan
kegiatan pembinaan TTU di laksanakan oleh 3 orang petugas UPT
Puskesmas Pasar Sabtu di 4 Sekolah, pihak sekolah diharapkan
menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun dan tissue di tiap WC,
juga membuat jadwal untuk siswa agar membersihkan WC.

24
j. Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan ( TPM )
Pelaksanaan kegiatan pembinaan TPM di laksanakan oleh 3 orang
petugas UPT Puskesmas Pasar Sabtu di 4 TPM, pihak TPM
diharapkan menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun dan tissue
di tiap TPM, juga tempat sampah kedap air dengan penutup, serta
pengelola TPM selalu berpenampilan bersih dan rapi.
k. Rumah sehat
Telah dilakukan pemeriksaan rumah sehat di 17 desa Puskesmas
Pasar Sabtu , adapun hasil inpeksi sanitasi dari 3.515 buah rumah
yang ada di wilayah UPT.Puskesmas Pasar Sabtu Kecamatan Sungai
Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2020 hanya 42,53%
atau 1.495 buah rumah yang diperiksa ,dengan hasil 26,37 tidak
memenuhi syarat atau 927 buah rumah, dan 16,15% rumah tidak
memenuhi syarat (TMS) 568 buah rumah.
l. Pengelolaan sampah
Desa yang mempunyai tempat pembuan gan sampah (TPS) yang
diwilayah kerja UPT. Puskesmas Pasar Sabtu,Jumlah TPS yang ada
hanya sebanyak 18 buah, jumlah TPS yang memenuhi syarat
kesehatan (MS) sebanyak 10buah atau 55,6% tidak memenuhi
persyaratan (TMS) sebanyak 8 buah atau 44,4% . Dari kualitas sudah
cukup baik namun dari segi kuantitas jumlah peneybaran TPS
perDesa/Kelurahan sangat sedikit.
m. Industri rumah tangga
Dari jumlah industri rumah tangga yang dilakukan inpeksi sanitasi
terhadap kondisi sarana IRT dengan hasil 33,33% (1 buah) IRT yang
memenuhi syarat dan 66,66% (2buah) tidak memenuhi persyaratan
kesehatan. Dari jumlah tersebut masih perlu peningkatan pembinaan
terhadap industri rumah tangga yang ada di Wilayah Puskesmas
mengingat masih adanya hasil industri rumah tangga yang tidak
memenuhi syarat , ini memungkinkan penularan atau sumber
timbulnya penyakit akibat makanan.

25
6. Alur Pelayanan UPT. Puskesmas Pasar Sabtu

ALUR PELAYANAN
UPT.PUSKESMAS PASAR
SABTU KECAMATAN SUNGAI
TABUKAN

TUNGGU PANGGILAN
PASIEN MENGAMBIL
DATANG PENDAFTARAN
NOMOR ANTRIAN
G

POLI UMUM
POLI KIA/KB
KLINIK POLI MTBS RUANG TINDAKAN
JAMPERSAL POLI IMUNISASI
POJOK TB
PASIEN UMUM

PULANG KASIR

APOTEK

PULANG

Gambar 2.1
Alur Pelayanan Puskesmas Pasar Sabtu

26
7. Alur Kerja Pelayanan Puskesmas Pasar Sabtu:
1. Mematuhi protokol kesehatan
2. Mengambil nomor antrian
3. Menunggu giliran diruang tunggu
4. Mendaftarkan identitas pasien diloket/kartu
Pengunjung mendaftarkan diri diloket/kartu agar tercatat dalam kartu
kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas
(KTP,akses,Jamkesmas,BPJS) yang masih berlaku.
5. Menuju ruang periksa pelayanan
Setelah mendapatkan panggilan oleh petugas, pasien diarahkan
langsung menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum/poli gigi)
sesuai dengan keluhan yang dialaminya.
6. Mengambil resep obat diruang apotek
Pengunjung yang mendapatkan resep obat,setelah diperiksa dokter.
7. Meninggalkan ruangan puskesmas
Pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan
diwajibkan selalu berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan
lingkungan dipuskesmas.

Persyaratan pasien baru ( Kartu baru ) :

1. KTP/KK
2. Kartu Jaminan Kesehatan apabila ada dan diperlihatkan kepada petugas
(BPJS/JAMKESMAS/ASKES/KIS/KSA)

Persyaratan pasien lama ( Kartu lama ) :

1. Kartu berobat

2. Kartu Jaminan Kesehatan bila Berobat dan diperlihatkan kepada


petugas(BPJS/JAMKESMAS/ASKES/KIS/KSA)

27
28

8. Struktur Organisasi UPT.Puskesmas Pasar Sabtu


Kepala UPT Puskesmas
Nazhan Hadi,SKM
Kasubag Tata Usaha
UKM Elly Rosiana,SKM
Raudatina,S.Gz UKM Pengembangan
Raudatina,S.Gz Kepegawaian Inventaris/Aset Keuangan
SP2TP Data
Elly Rosiana,SKM Akhges Pragita,AMKL Bendahara Pengeluaran :Eka
Anang Sufian Informasi
Herawati,AMK
Syahiddinnor
Petugas Promkes Pelaksana UKS Bendahara P Pengeluaran :
Rijki Amalia Taufik anshari,AMK Raudatina,S.Gz
UKP Jaringan Puskesmas Bendahara Penerimaan : Haris,AMK
dr.Hj Lily Inderiyani,MM Haris,AMK
Petugas KIA,KB,Bersifat UKM Pelaksana UKGS
Mursinah,AM.Keb Ahmad Yazid Pelayanan Kes.Umum Puskesmas Keliling
Dr.Amalia Ahdiah/ St.Zainah,AMK
dr.Etta Noviyanti
Petugas Kesling Pelaksana Kesehatan Jiwa
Akhges Pragita,AMKL St.Zainah,AMK Pustu S.Tabukan Pustu RB.Hulu
Pelayanan Poli KIA/KB Rahmida Erny,Am.Keb
Haris,AMK
Mursinah,AM.Keb
Pet.Gizi bersifat UKM Pelaksana PTM
Pelayanan Kefarmasian Poskesdes P.Benteng Poskesdes P.B Hilir
Raudatina,S.Gz St.Zainah,AMK Novia Ridha I,AM.Keb Netty FM,Am.Keb
LailaAdhayati,S.Farm.A
pt
Pelaksana Kes.Olahraga Poskesdes Gelagah Hulu Poskesdes Nelayan
Pelaksana P2PL Pelayanan Gigi , Mulut
Akhges Pragita,AMKL Nurmini,Am.Keb Norhafizah,Am.Keb
Haderiyani,AMK Ahmad Yazid
Poskesdes R.B Tengah Poskesdes Galagah
Pelaksana Perkesmas Pelaksana Kes.Lansia Pelayanan Pojok Gizi Nor Asna Amd.Keb Erny M,Am.Keb
Yunita Andriani,S.Kep.Ns Eka Setiawati,AMK Raudatina,S.Gz
Poskesdes R.B Darat Poskesdes Galagah
Roeslina R,Am.Keb Erny M,Am.Keb
Pelaksana Kerja Pelayanan Lab
Taufik anshari,AMK Resi KhalisatunAmd.AK
Bidan Desa Teluk Cati Poskesdes Sungai Haji
Heny Novarita,Am.Keb Novia Ridha I,Am.Keb
Klinik Sanitasi
Akhges Pragita,AMKL Bidan Desa Pasar Sabtu Poskesdes T.Raya
Farina Dartini Am.Keb Wildayanti,Am.Keb

Bidan Desa Hilir Mesjid Desa Banua Hanyar


Rizka Munazati Am.Keb Pahriani,Am.Keb

Desa R Bujur Hilir


Bidan Desa Sungai Desi Deviari,Am.Keb
Tabukan
Wildayanti,Am.Keb Bidan Desa Gampa R
Rahini,Am.Keb

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2020


20

BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Uraian Kegiatan
Kegiatan magang di UPT.Puskesmas Pasar Sabtu dilaksanakan pada
tanggal 08 Februari – 05 Maret 2021. Adapun uraian kegiatan selama
pelaksanaan magang disusun berdasarkan tahapan mingguan yaitu:
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Magang Per Minggu

Waktu Kegiatan
1. Penyesuaian diri dengan suasana puskesmas
2. Entry data kuesioner kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap Puskesmas Pasar Sabtu
Minggu I 3. Posyandu Balita ( Penyuluhan Isi Piringku )
4. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit Kolestrol )
5. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit Hipertensi )

1. Memilah Limbah Medis Puskesmas Pasar Sabtu


2. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit DM )
3. Pengambilan Sampel Air PAMSIMAS
Minggu II 4. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit DM )
5. Senam pagi setiap jum’at
6. Entry data kuesioner kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap Puskesmas Pasar Sabtu

1. Posyandu Usila ( Membantu Cek Kesehatan Lansia )


Minggu 2. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit Hipertensi )
III 3. Senam pagi
4. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit DM )
Minggu 1. Posyandu Usila ( Penyuluhan Penyakit DM )
IV 2. Senam pagi setiap jum’at
21

Gambar 3.1 Penyuluhan Isi Piringku di Posyandu Balita

Gambar 3.2 Penyuluhan Penyakit DM di Posyandu Usila


22

Gambar 3.3 Pengambilan sampel air PAMSIMAS

Gambar 3.4 Posyandu Usila

Gambar 3.5 Posyandu Usila penyuluhan Penyakit DM


23

Gambar 3.6 Posyandu Usila Membantu Cek Kesehatan

Gambar 3.7 Posyandu Usila Membantu Menuulis Resep Pasien


24

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil kerja magang terindentifikasi beberapa permasalahan
yang berhubungan dengan gambaran upaya pencegahan penyakit diare di
wilayah kerja Puskesmas Pasar Sabtu tahun 2020 :
1) Menurut dari data kejadian diare tiga tahun terakhir kejadian diare
mencapai 522 kasus, 53% diantaranya terjadi pada balita dan 47% terjadi
pada usia di atas 5 tahun.
2) Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 4
Tahun 2016 tentang Gerakan Stop Buang air Besar Sembarangan (STOP
BABS).
3) Masih adanya sebagian masyarakat yang menggunakan SAB di sungai
4) Masih adanya sebagian penduduk BAB di sungai.
5) Masih adanya pembangunan SPT/HU yang tidak memperhatikan sumber
pencemaran terdekat.
6) Kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan masih kurang
7) Tidak ada komitmen yang kuat dari masyarakat untuk berubah karena
masyarakat masih mengharapkan bantuan.
8) Kondisi geografis dikecamatan Sungai Tabukan yang berair sehingga
menimbulkan biaya pembuatan jamban keluarga yang mahal.
9) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya PHBS
terutama perilaku CTPS setelah BAB.
25

Dari data hasil laporan tahunan Puskesmas Pasar Sabtu kejadian


diare ditiga tahun terakhir sebagai berikut :

Tabel 3.1 Data Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2018
PENDERITA DIARE YANG
DITEMUKAN DISARANA
KESEHATAN ORALIT
N YG
BULAN
O <1 1-4 >5
TOTAL DIBERI
THN THN THN
P M P M P M P M
1 JANUARI 3 15 10 28 18
2 FEBRUARI 1 3 13 17 14
3 MARET 3 1 13 17 9
4 APRIL 2 7 11 20 9
5 MEI 2 7 9 18 10
6 JUNI - 5 7 12 7
7 JULI 5 9 13 27 17
8 AGUSTUS 3 9 7 19 -
9 SEPTEMBER - 5 16 21 6
10 OKTOBER 1 4 13 18 10
11 NOVEMBER 5 6 7 18 11
12 DESEMBER 3 8 11 22 10
13 22
JUMLAH 28 79 121
0 8
26

Tabel 3.2 Data Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2019
PENDERITA DIARE YANG
DITEMUKAN DISARANA
KESEHATAN ORALIT
NO BULAN YG
<1 1-4 >5
TOTAL DIBERI
THN THN THN
P M P M P M P M
1 JANUARI 6 3 12 21 10
2 FEBRUARI 3 9 5 17 13
3 MARET 4 3 4 11 11
4 APRIL 1 13 2 16 13
5 MEI 5 6 7 18 15
6 JUNI 3 9 8 20 19
7 JULI 2 6 1 9 8
8 AGUSTUS 6 13 4 23 18
9 SEPTEMBER 3 10 6 19 11
10 OKTOBER 3 1 9 13 8
11 NOVEMBER 1 5 8 14 10
12 DESEMBER 2 4 5 11 6
JUMLAH 39 82 71 192 133
27

Tabel 3.3 Data Hasil Kejadian Diare Puskesmas Pasar Sabtu Tahun 2020
PENDERITA DIARE YANG
DITEMUKAN DISARANA
KESEHATAN ORALIT
NO BULAN YG
<1 1-4 >5
TOTAL DIBERI
THN THN THN
P M P M P M P M
1 JANUARI 1 6 3 10 30
2 FEBRUARI - 7 5 12 45
3 MARET 2 4 7 13 35
4 APRIL 1 4 3 8 25
5 MEI 1 2 2 5 25
6 JUNI - 1 2 3 5
7 JULI - - 2 2 10
8 AGUSTUS - 1 1 1 5
9 SEPTEMBER 5 4 - 9 45
10 OKTOBER 2 3 12 17 75
11 NOVEMBER - 3 3 6 15
12 DESEMBER 2 - 4 6 10
JUMLAH 14 35 44 83 325

Dari data tersebut penyakit diare termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di


Puskesmas Pasar Sabtu, diare merupakan penyakit yang perlu mendapat
perhatian khusus karena merupakan ancaman yang cukup serius bagi
masyarakat.
Identifikasi penyebab tinginya angka kejadian penyakit diare yang
berkaitan dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam
upaya pencegahan penyakit diare, serta hubungan sebab akibat terjadinya
penyakit diare ini dapat dilihat dari gambar tulang ikan dibawah
28

METODE LINGKUNGAN
MANUSIA
Kawasan pemukiman padat
penduduk ditepi sungai
Kurangnya tindakan masih menggunakan jamban
cemplung Kurangnya
tegas dari pemerintah
pengetahuan dan
dalam upaya STOP
kesadaran masyarakat
BABS BABS Lingkungan sekitar
dalam menerapkan
rumah yang kurang
PHBS
bersih

Penyakit
Diare
Kurangnya TPS
disekitar wilayah
penduduk
Biaya pembuatan jamban
keluarga yang memenuhi
syarat kesehatan relatif Tidak adanya
mahal spanduk larangan
BABS

BIAYA SARANA

Gambar 3.1 Identifikasi Masalah dengan Diangram Tulang Ikan (fishbone)


29

C. Alternatif Pemecahan Masalah


Dalam Alternatif pemecahan masalah (Problem Solving) penulis
menggunakan metode analisis SWOT tentang permasalahan yang sebelumnya
didapatkan. Adapun pemecahan masalah menggunakan metode Analisa
SWOT yang dilakukan sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength)
a. Kualitas SDM petugas kesehatan yang memadai
b. Sarana dan prasarana pelayanan yang memadai
c. Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 4
Tahun 2016 tentang Gerakan Stop Buang air Besar Sembarangan
(STOP BABS)
d. Adanya program dari bidang kesehatan lingkungan yaitu
pendampingan dan pembinaan STOP BABS
e. Adanya program jamban sehat dari bidang kesehatan lingkungan
f. Adanya program PAMSIMAS

2. Kelemahaan (Weakness)
a. Kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan masih kurang
b. Tidak ada komitmen yang kuat dari masyarakat untuk berubah
karena masyarakat masih mengharapkan bantuan.
c. Kondisi geografis dikecamatan Sungai Tabukan yang berair
sehingga menimbulkan biaya pembuatan jamban keluarga yang
mahal.
d. Kurangnya kesadaran dari masyarakat mengenai PHBS terutama
perilaku CTPS setelah BAB
30

3. Peluang (Opportunity)
a. Adanya kerjasama antar petugas Puskemas
b. Adanya perubahan perilaku masyarakat dari yang tadinya kurang
mengetahui bahaya BABS
c. Masyarakat mendapatkan pendampingan dan pembinaasn STOP
BABS.
4. Ancaman (Treat)
a. Masyarakat kurang berpartisipasi secara menyeluruh
b. Tingkat pengetahuan masyarakat kurang
c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang BABS
d. Tidak adanya komitmen dari masyarakat untuk berubah
31

D. Rencana kegiatan
Tahapan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan antara lain :
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Pemecahan Masalah
N Indikator
Kegiatan Sasaran Pelaksana Tempat
o Keberhasilan
1. Penyuluhan Masyarakat Petugas Puskesmas Masyarakat dapat
tetang penyakit kesehatan /Kantor memahami pentingnya
diare desa PHBS untuk
mencegah penyakit
diare
2. Melakukan Masyarakat Petugas Puskesmas Masyarakat dapat
Praktek dan kesehatan /Kantor berpartisipasi dalam
edukasi tentang desa mendukung program
PHBS pencegahan penyakit
diare
3. Penyuluhan Masyarakat Petugas Puskesmas Masyarakat dapat
akan pentingnya kesehatan /Kantor membuat jamban
jamban sehat desa sehat dirumah masing
masing
4. Praktek Masyarakat Petugas Puskesma Masyarakat dapat
pembuatan Kesehatan as/Kantor mngetahui dan
jamban sehat desa mempraktekkan
yang murah dan langsung pembuatan
ramah jamban yang ramah
lingkungan yaitu lingkungan
septic tank
rawa/sungai
dengan model
gentong mas
santun .
32

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan magang di UPT. Puskesmas Pasar Sabtu dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Disini penulis mengambil permasalahan penyakit diare yang ada di
Puskesmas Pasar Sabtu
2. Berdasarkan dari data tiga tahun terakhir terdapat 522 kasus diare yang
ada di Puskesmas Pasar Sabtu
3. Dengan Alternatif pemecahan masalah yaitu :
a. Adanya kerjasama antar petugas Puskemas
b. Adanya perubahan perilaku masyarakat dari yang tadinya kurang
mengetahui bahaya BABS
c. Masyarakat mendapatkan pendampingan dan pembinaasn STOP
BABS.
4. Kegiatan yang dilaksankan program kesehatan lingkungan dalam upaya
pencegahan penyakit diare :
a. Program Penyehatan Air Bersih
b. Program Penyediaan Jamban Keluarga
c. Program Inpeksi Sanitasi
d. Penyuluhan lingkungan sehat di sekolah
e. Pendampingan dan pembinaan STOP BABS
f. Pengambilan sampel media H2S
g. Program PAMSIMAS
h. Jamban sehat
i. Pengawasan dan pembinaan TTU
j. Pengawasan dan Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan ( TPM )
k. Rumah sehat
l. Pengelolaan sampah
m. Industri rumah tangga
33

B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan kepada masyarakat untuk membiasakan perilaku hidup
bersih dan sehat terutama mencuci tangan pakai sabun setelah bab, serta
stop buang air besar sembarangan,agar kegiatan selanjutnya tidak
terkontaminasi dengan bakteri dan tidak gampang terserang penyakit.
2. Bagi Instansi
Keberhasilan menurunkan tingginya angka kejadian diare dapat
tercapai apabila adanya kerjasama dari semua pihak baik petugas
Puskesmas,masyarakat serta pemerintahan, penyuluhan yang aktif untuk
memberikan informasi dan menambah pengetahuan masyarakat akan
pentingnya melakukan pencegahan sejak dini sebelum terkena penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
34

Fahrurazi, Y. R. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Cuci Tangan Pakai


Sabun(CTPS) Ibu Dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin Tahun 2015 Volume 3,No.1.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 36-37.
Tim Penyusun. (2021). PEDOMAN MAGANG (VERSI KEBIASAAN BARU).
Banjarmasin: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Pragita, A. (2020). Laporan Hasil Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di
UPT. Puskesmas Pasar Sabtu. Kabupaten Hulu Sungai Utara:
UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
Ramlah, H. (2019 ). PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN
DIARE DI PUSKESMAS MATAKALI Volume 3,No.1. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 32.
Tim Penyusun. (2018). Laporan Tahunan PUSK PSB. Kabupaten Hulu Sungai
Utara: UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
Tim Penyusun. (2019). Laporan Tahunan PUSK PSB. Kabupaten Hulu Sungai
Utara: UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
Tim Penyusun. (2019). Profil Puskesmas Pasar Sabtu. Kabupaten Hulu Sungai
Utara: UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
Tim Penyusun. (2020). Laporan Tahunan PUSK PSB. Kabupaten Hulu Sungai
Utara: UPT.Puskesmas Pasar Sabtu.
Wijoyo, Y. (2013). Diare pahami penyakit dan obatnya. Yogyakarta: PT.Citra Aji
Parama.
35

Anda mungkin juga menyukai