DISUSUN OLEH:
UKHTY AWALIA A.MD.Gz
NIP. 19860708 201903 2 012
NUTRISIONIS TERPAMPIL
ANGKATAN XVI / NDH : C07
1
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM UPAYA
DISUSUN OLEH:
UKHTY AWALIA A.MD.Gz
NIP. 19860708 201903 2 012
COACH, MENTOR,
2
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH:
UKHTY AWALIA A.MD.Gz
NIP. 19860708 201903 2 012
Telah diterima dan diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal 1 Desember 2020
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE
NIP. 19660621 199012 1 001
3
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas Berkat dan Karunia- Nya
sehingga penulisse bagai peserta Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS golongan II Angkatan
XVI dapat menyelesaikan “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu syarat yang diwajibkan selamamengikuti Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai NegeriSipil.
Adapun maksud dantujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi syarat
dalam menyelesaikan latihan Dasar CPNS Tahun 2020 pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Muna yang bekerja sama dengan
BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah.
Penulisan Laporan kegiatan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan dan terwujud
tanpa adanya keterlibatan banyak pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang tulus kepada:
UkhtyAwalia, AMd.Gz
5
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ............................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ............................................................................................................... iii
Kata Pengantar....................................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................................ vi
Daftar Tabel ........................................................................................................................... viii
DaftarGambar ........................................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................3
C. Manfaat....................................................................................................................3
D. ManfaatBagiPenuliS................................................................................................3
E. ManfaatBagiOrganisasi...........................................................................................3
F. ManfaatBagiMasyarakat..........................................................................................3
G. RuangLingkup.........................................................................................................4
H. Waktu Dan Tempat..................................................................................................4
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN.........................................................................................................94
B. SARAN.....................................................................................................................94
C. RencanaTindakLanjut ...............................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA
7
LAMPIRAN DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Dalam
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) tentang Aparatur Sipil
Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa
percobaan. MerujukPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan untuk membangun moral,
kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Peran ASN di bidang kesehatan melalui kegiatan mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas prima di Puskesmas meliputi pelayanan preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yaitu
melalui program gizi masyarakat yaitu Mengumpulkan data anak balita, ibu bumil dan
ibu menyusui untuk pemberian makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan
pada anak balita dengan status gizi kurang.
Status gizi anak balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap
orang tua. Anak balita usia 1-5 tahun adalah masa yang sangat berharga di dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pada masa emas (gold period) anak balita,
perhatian terhadap status gizi harus menjadi prioritas karena kejadian kurang gizi akan
berpengaruh pada kualitas tumbuh kembang anak (Marimbi, 2010).
10
Penyebab timbulnya gizi kurang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu asupan makanan dan
penyakit infeksi. Faktor eksternal yaitu pendidikan orangtua, jenis pekerjaan, pendapatan
orangtua, pengetahuan ibu ketersediaan pangan dan pola konsumsi pangan (Adriani,
2014).
Status pendidikan ibu juga dapat mempengaruhi status gizi anak balita, misalnya
tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan dalam pemenuhan gizi dan
mereka sering tidak mau atau tidak meyakini pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi atau
pentingnya pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak (Gerungan, 2004). Pudjiadi (2001) memberikan gambaran bahwa
semakin tinggi pendidikan ibu, menunjukkan semakin tingginya status sosial ekonomi
keluarga tersebut. Penelitian yang dilakukan Nindyana P dan Merryana A (2017)
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita memiliki pengetahuan tentang gizi yang
baik dengan status gizi balita normal (81,8%) dan yang memiliki pengetahuan kurang
dengan status gizi balita tidak normal (92,9%).
Data Riskedas tahun 2018 tentang status gizi balita stunting dengan indikator
TB/U kategori sangat pendek 11.5% dan kategori pendek 19.3%. Data status gizi balita
stunting dengan indikator TB/U Di Puskesmas Batalaiworu Kecamatan Batalaiworu
Kabupaten Muna tahun 2019 menunjukkan tingginya prevalensi balita stunting 24% dari
cakupan batasan WHO <20% (DKK Muna, 2019). Hasil studi pendahuluan di lakukan di
posyandu Desa Wakorambu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna. Posyandu di
Wakorambu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna terdiri dari 1 posyandu dengan
jumlah balita keseluruhan ada 148 balita, jumlah balita yang ditimbang dan diukur tinggi
badannya 75 balita. Dilihat dari status gizi balita stunting dengan indikator tinggi badan
menurut umur (TB/U) pada bulan desember 2019 terdapat 21 (22,1%), balita status gizi
normal 74 (77,8%).
Dari tugas dan fungsi yang penulis angkat sebagai isu dapat digambarkan sebagai
berikut antara lain kondisi sebelum aktualisasi : (a) Tingginya angka prevalensi balita
11
stunting, (b) Rendahnya cakupan ASI Eksklusif, (c) Rendahnya cakupan D/S di Posyandu.
Selain kondisi tersebut diatas penulis menguraikan kondisi setelah aktualisasi yaitu : (a)
Menurunnya angka prevalensi balita stunting, (b) Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif,
(c) Meningkatnya cakupan D/S di posyandu. Selain kondisi tersebut diatas penulis
kemukakan masalahya adalah sebagai berikut : (a) kurangnya pengetahuan orang tua
balita terhadap gizi balita melalui edukasi gizi, (b) Kurangnya informasi pentingnya ASI
Eksklusif, (c) Kurangnya kesadaran orangtua terhadap penting datang ke posyandu.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta peran dan dan kedudukan ASN
dalam melakukan tugas sebagai Nutrisionis terampil diwilayah kerja puskesmas
Batalaiworu
b. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan orang tua balita tentang stunting melalui edukasi gizi di
wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu.
12
C. Manfaat
a. Bagi Penulis
Terwujudnya karakter ASN berjiwa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat menularkan energi positif di
lingkungan sekitar khususnya dalam lingkup unit kerja. Sehingga dapat meningkatkan
kinerja dalam pelayanan gizi di Puskesmas.
b. Bagi Organisasi
mendapatkan kontribusi dari peserta Pelatihan Dasar dalam memeberikan pelayanan
kesehatan balita di Puskesmas Batalaiworu dapat terlaksana secara optimal,
menyeluruh berkesinambungan dalam rangka menunjang pencapaian tujuan visi dan
misi lembaga
c. Bagi Masyarakat
Dapat meningkatkan pengetahuan orang tua balita mengenai stunting melalui edukasi
gizi di wilayah kerja puskesmas Batalaiworu
D. Ruang Lingkup
13
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA);
f. Membuat Laporan hasil kegiatan dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).
14
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS BATALAIWORU
DAN NILAI-NILAI DASAR ANEKA
a. Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu meliputi Kelurahan Laiworu, Kelurahan
Sidodadi, Desa Wakorambu dan Desa Wawesa dengan jumlah penduduk 14.774
(3.840 KK).
Luas wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu adalah 22,71 km2, terdiri dari
dataran tinggi disebelah barat, dataran rendah dan pantai dibagian timur dan dengan
komposisi luas lahan yang hampir seimbang. Pemanfaatan tanah sebagai perkebunan,
bangunan/rumah, sawah dan lain-lain.
Wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu meliputi keseluruhan wilayah
Kecamatan Batalaiworu, yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Muna.
Dengan Batas- batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lasalepa
15
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Watupute
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Katobu
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton
b. Keadaan Demografis
Berdasarkan Data Proyeksi Penduduk di Statistik jumlah penduduk di wilayah
Puskesmas Batalaiworu dengan luas wilayah 22,71 km2, 14.774 jiwa yang
terhimpun dalam 3.840 KK dan 3.087 Rumah Tangga. Dengan rincian Penduduk
Perdesa sebagai berikut :
16
Tabel 2.1 : Jumlah Penduduk Per Kelurahan/Desa Wilayah Puskesmas Batalaiworu
17
Jumlah 100
Sumber : Statistik Data Proyeksi Penduduk 2019
d. Keadaan pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Batalaiworu yang paling banyak adalah
tingkat pendidikan SD (30,6) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
R : Ramah. Memiliki yang sikap dan sopan santun kepada seluruh masyarakat dan
rekan kerja.
I : Inisiatif dan Inovatif. Memiliki Kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-
ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
M : Malu. Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
A : Akuntabel. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
20
3. Struktur Organisasi Puskesmas Batalaiworu
21
4. Tugas dan Fungsi Nutrisionis Terampil
1. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya dalam
rangka menyusun rencana tahunan.
2. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya dalam
rangka menyusun rencana 3 bulanan.
3. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya dalam
rangka menyusun rencana bulanan.
4. Mengumpulkan dan gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya dalam
rangka menyusun rencana harian.
5. Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka menyusun jukla/juknis dibidang
gizi, makanan dan dietetik.
6. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan dan
dietetik.
7. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik.
8. Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah dibidang gizi, makanan dan
dietetik secara sekunder
9. Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian makanan
tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita dengan status gizi
kurang
10. Mengumpulkan data makanan kelompok sasaran setempat untuk penilaian mutu
gizi, makanan dan dietetik.
11. Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan, peralatan dan sarana
pelayanan gizi,makanan dan dietetik.
12. Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana kegiatan pelayanan
gizi, makanan dan dietetik.
22
13. Mencatatan dan melaporkan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
diruang penyimpanan sarana harian,
14. Menyalurkan bahan, materi,pangan, peralatan, dan sarana sesuai permintaan
unit atau wilayah kerja secara harian/mingguan.
15. Memeriksa ruang penyimpanan makanan, secara harian (tiap 10 harian).
16. Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), umur di unit
atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita.
17. Melakukan pengukuran TB, BB umur di unit atau wilayah kerja secara 4
bulanan bagi anak sekolah SD.
18. Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja sesuai
kebutuhan.
19. Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau wilayah kerja.
20. Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada orang dewasa di unit /
wilayah kerja sesuai kebutuhan
21. Melakukan anamnese diet klien (food frekwensi dan rata-rata contoh hidangan).
22. Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien.
23. Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien.
24. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB dan Umur.
25. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT.
26. Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA.
27. Mencatat dan melaporkan anamnese diet.
28. Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluh gizi.
29. Menyediakan makanan biasa tambahan.
30. Menyediakan kapsul vitamin A.
31. Menyediakan kapsul yodium.
32. Meyediakan preparat besi.
33. Menyediakan obat gizi.
34. Melakukan pencatatan harian, penyediaan makanan biasa
23
35. Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet sederhana.
36. Memantau diet klien selama dirawat.
37. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, Umur di tingkat desa meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang ada / terdaftar, jumlah balita
yang memiliki Kartu Menuju Sehat, Jumlah Balita yang ditimbang, jumlah
balita yang naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu.
38. Memantau kegiatan PMT balita, anak sekolah, dan Bumil meliputi sasaran,
status gizi dan SKDN terhadap macam / jumlah PMT.
39. Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di Rumah Sakit (RS) dan
masyarakat secara bulanan.
40. Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS dan institusi lain secara
harian.
41. Memantau penggunaan bahan makanan secara harian.
42. Memantau penggunaan bahan makanan secara mingguan/sepuluh harian.
(Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: 23/KEP/M.PAN/4
2001)
5. Stunting Pada Anak
a. Penyebab Stunting pada Anak
Memahami penyebabnya adalah hal yang dapat dilakukan sejak janin di dalam
kandungan. Berikut adalah penyebab stunting yang harus Anda tahu, di
antaranya:
1. Asupan Nutrisi Ibu
Penyebab stunting yang pertama dipengaruhi oleh asupan nutrisi ibu
hamil. Ibu hamil yang kurang mengonsumsi makanan bergizi seperti asam
folat, protein, kalsium, zat besi, dan omega-3 cenderung melahirkan anak
dengan kondisi kurang gizi. Kemudian saat lahir, anak tidak mendapat ASI
eksklusif dalam jumlah yang cukup dan MPASI dengan gizi yang seimbang
ketika berusia 6 bulan ke atas.
24
2. Kurangnya Asupan Makanan Sehat dan Bergizi sebagai Makanan
Pendamping ASI
Pemberian makanan pendamping yang tidak cukup dan kekurangan
nutrisi penting di samping asupan kalori murni adalah salah satu penyebab
pertumbuhan pada anak terhambat. Anak-anak perlu diberi makanan yang
memenuhi persyaratan minimum dalam hal frekuensi dan keragaman
makanan untuk mencegah kekurangan gizi.
3. Kebersihan Lingkungan
Ada kemungkinan besar hubungan antara pertumbuhan linier anak-
anak dan praktik sanitasi rumah tangga. Kontaminasi jumlah besar bakteri
fecal coliform oleh anak-anak ketika meletakkan jari-jari kotor atau barang-
barang rumah tangga di mulut mengarah ke infeksi usus. Kondisi ini
memengaruhi status gizi anak dengan cara mengurangi nafsu makan ,
mengurangi penyerapan nutrisi , dan meningkatkan kehilangan nutrisi.
25
Menurut sebuah penelitian, stunting adalah salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap IQ anak lebih rendah dibanding anak seusianya. Anak
akan sulit belajar dan berkonsentrasi akibat kekurangan gizi.
4. Mudah Terserang Penyakit
Jika anak mengalami stunting kemungkinan besar anak akan mengalami
kondisi yang membuat anak mudah terserang penyakit dan berisiko terkena
berbagai penyakit saat dewasa seperti diabetes, jantung, kanker dan stroke.
Bahkan stunting pada anak juga bisa berujung pada kematian usia dini.
c. Pencegahan stunting
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak
adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan
Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang
mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun
suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani
proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke
dokter atau bidan.
2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman,
menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada
anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu
disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan
kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu
ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang
terbilang rentan.
3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa
memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan
26
makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang
sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun
merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan.
Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk
tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.
4. Terus memantau tumbuh kembang anak
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama
dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu
maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu
untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.
5. Selalu jaga kebersihan lingkungan
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit,
terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara
tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di
Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang
menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara salah satu pemicu
diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
27
Tabel 2.5 Nilai-nilai Akuntabilitas
No Nilai Indikator
1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas dan
dengan hasil terbaik serta mampu mempertanggung
jawabkan
28
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai - nilai indikator nya
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Nilai-nilai Nasionalisme
No Nilai – nilai Indikator
1) Ketuhanan - Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
- Menghormati kemerdekaan beragama
- Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2) Kemanusiaan - Mencintai sesama manusia
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
- Membela kebenaran dan keadilan
3) Persatuan - Mengutamakan keutuhan bangsa
- Rela Berkorban
- Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran,
ucapan dan perbuatan
- Memajukan pergaulan antar sesama manusia
- Menjaga persatuan dalam keberagaman
4) Kerakyatan - Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
- Mendahulukan kepentingan bersama
- Tidak memaksakan kehendak
- Melaksakan hasil musyawarah mufakat
- Bertanggungjawab atas keputusan bersama
- Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku
dan budaya
5) Keadilan Sosial - Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
- Mendahulukan kewajiban dari pada hak
- Gemar menolong orang lain
- Menghormati hak orang lain dalam pelayanan public
- Mengembangkan pola hidup sederhana
- Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya
29
3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7 Nilai-nilai Etika Publik
No Nilai Indikator
1) Jujur - Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
- Tidak membebani masyarakat
- Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2) Terbuka - Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang
berlaku
- Siap menerima masukan dari pihak lain
- Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan
tugas dan fungsinya
3) Tulus - Ikhlas dalam memberikan pelayanan
- Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4) Sopan - Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,
santun dan ramah dalam memberikan pelayanan
- Saling menghargai dan berkomunikasi baik
- Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
5) Transparansi - Memberikan Informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
- Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi atau golongan
6) Bersikap hormat - Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
- Mengindahkan nasehat orang lain
- Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
- Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama
manusia
7) Bertanggung jawab - Menggunakan barang milik negara sesuai
terhadap barang milik peruntukannya
30
Negara - Tidak menjual barang milik Negara
- Memelihara dan tidak merusak barang milik Negara
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan public dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai - nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 1.8 Nilai-nilai Komitmen Mutu
No Nilai Indikator
1) Efektif - Memenuhi kebutuhan masyarakat
- Mencapai target
- Berhasil guna
2) Efisien - Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
- Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
- Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3) Inovatif - Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai
berikut :
31
Tabel 1.9 Nilai-nilai Anti Korupsi
No Nilai Indikator
34
10. Memegang teguh nilai dasar asn dan selalu menjaga reputasi dan integritas
asn; dan
11. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
2. Whole of Government (WoG)
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan
maka WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional
satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit
dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat
antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.
Nilai-nilai dasar Whole of Government yang harus dimiliki seorang
Aparatur Sipil Negara yaitu:
1. Koordinasi
Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang efektif dan efisien
antar lembaga dalam menjalankan kegiatan kelembagaan.
2. Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga
sehingga menjadi kesatuan yang utuh.
3. Sinkronisasi
Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal dari
berbagai sumber, dengan menyingkronkan seluruh sumber tersebut.
4. Simplifikasi
Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait
data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan
biaya.
3. Pelayanan Publik
35
Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003, mengenai
pelayanan yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat,
sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman, antara lain adalah Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun
2003 yang mengemukakan tentang prinsip- prinsip pelayanan publik sebagai
berikut:
1. Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
dilaksanakan.
2. Kejelasan
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik harus jelas, unit
kerja/pejabat yang berwenang bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan dan penyelesaian persoalan dan pelaksanaan pelayanan publik
serta kejelasan rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3. Kepastian
Waktu Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Keamanan
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
6. Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
36
bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
37
prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negri Sipil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di
Puskesmas Batalaiworu. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan
dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Nutrisionis Terampil yang
melaksanakan pelayanan gizi bagi masyarakat. Identifikasi isu berdasarkan tugas
dan fungsi yang bermasalah dapat dilihat pada tabel berikut :
38
E. Alasan Penetapan Isu
Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna saat
orientasi didapatkan 3 buah isu yang telah diidentifikasi dan terkategori, maka
dilakukan analisis penilaian untuk mengetahui tingkat permasalahan isu melalui
analisis APKL dengan skala skoring 1-5 untuk mengidentifikasi isu sebagai berikut
Adapun teknik analisis yang penulis lakukan sebagai pisau pemangkas yang
digunakan untuk menetapkan satu Core Isu yaitu dengan menggunakan metode analisa
APKL. Dimana metode analisi ini digunakan untuk menentukan tingkat Aktualitas,
Problematik, Kekhalayakan dan Layaknya dan selanjutnya menentukan skala nilai 1-5.
Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perengkingan merupakan Isu prioritas.
Aktual : benar-benar terjadi, sedang hagat di bicarakan di masyarakat
Problematik : isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : isu menyakut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalah
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa isu prioritas adalah masih Kurangnya
pengetahuan orang tua balita tentang stunting di wilayah kerja puskesmas Batalaiworu.
39
Keterangan:
Skor : 1 – 5 A : Aktual
P : Problematik
5 : Sangat tinggi
K : Kekhalayakan
4 : Tinggi
L : Layak
3 : Cukup
2 : Rendah
3 : Sangat rendah
F. Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “ Belum optimalnya pengetahuan
orang tua balita tentang stunting ” ini tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu
yaitu:
a. akan meningkatknya angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu.
b. Pengetahuan orang tua balita mengenai stunting tidak optimal
40
41
H. Indikator keberhasilan
Nama : Ukhty Awalia A.Md Gz
Unit kerja : Puskesmas Batalaiworu
Isu yang diangkat : Kurangnya Pengetahuan orang tua balita tentang Stunting Melalui Edukasi Gizi Dengan Media Leaflet
di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pengetahuan orang tua balita tentang Stunting Melalui Edukasi Gizi Dengan Media
Leaflet di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melapor / 1. Berkonsulta Terlaksana 1. Akuntabilitas: melakukan Konsultasi Kemelakukan Ketika kegiatan
Menemui sdengan nya Saya akan menyiapkan kepada pimpinan yang konsultasi ni tidak
Pimpinan/ pimpinan konsultasi bahan rencana kegiatan menerapkan nilai – nilai dengan menerapkan
Mentor tentang untuk dengan aktualisasi dengan pimpinan ANEKA berkontribusi menerapkan nilai-nilai
rencanan menyampai pimpinan dengan penuh tanggung terhadap visi dan misi nilai – nilai ANEKA maka
kegiatan k an jawab organisasi yakni ANEKA maka konsultasi tidak
42
aktualisasi rancangan 2. Nasionalisme: Menyelenggarakan pelayanan penguatan nilai akan berjalan
kegiatan Saya akan menggunakan kesehatan masyarakat yang – nilai dengan baik
aktualisasi Bahasa Indonesia yang baik prima,transparan dan organisasi
dan benar dalam bahan berkualitas sesuai prosedur Santun: Sopan
konsultasi dan berstandarisasi demi dan ramah
3. Etika Publik: terwujudnya puskesmas yang dalam tutur
Saya akan bersikap sopan handal menuju masyarakat kata dan
dan santun ketika yang berperilaku hidup sehat perilaku
menghadap pimpinan untuk dan sejahtera Tanggung
4. Komitmen Mutu: jawab:
Saya akan menggunakan Menjalankan
media yang efektif dalam pekerjaan
menyiapkan bahan secara
konsultasi konsisten dan
5. Anti Korupsi sepenuh hati
Saya akan berusaha Maju: Bekerja
mengumpulkan bahan yang dengan
akan digunakan untuk semangat
konseling dengan penuh perubahan dan
tanggung jawab dan Kerja pikiran positif
Keras
2. Membuat Mendapat 1. Akuntabilitas: Membuat catatan konsultasi Kegiatan Ketika kegiatan
catatan saran atau Saya akan membuat catatan dengan pimpinan yang konsultasi ini tidak
hasil arahan dari hasil konsultasi dengan menerapkan nilai – nilai dengan atasan/ menerapkan
43
Konsultasi kepala penuh tanggung jawab sesuai ANEKA berkontribusi mentor dengan nilai-nilai
puskesmas dengan waktu yang terhadap visi dan misi menerapkan ANEKA maka
terkait disepakati bersama organisasi yakni nilai – nilai konsultasi tidak
aktualisasi 2. Nasionalisme: Menyelenggarakan pelayanan ANEKA maka akan berjalan
Saya akan menulisakan hasil kesehatan masyarakat yang penguatan nilai dengan baik
konsultasi dengan prima,transparan dan – nilai
menggunakan Bahasa berkualitas sesuai prosedur organisasi
Indonesia yang baik dan dan berstandarisasi demi Santun: Sopan
benar terwujudnya puskesmas yang dan ramah
3. Etika Publik handal menuju masyarakat dalam tutur kata
Saya akan menuliskan yang berperilaku hidup sehat dan perilaku
laporan konsultasi dengan dan sejahtera Tanggung
memasukan masukan jawab:
masukan mentor tanpa Menjalankan
menutup-nutupi (Transpran) pekerjaan secara
4. Komitmen Mutu konsisten dan
Saya akan membuat laporan sepenuh hati
konsultasi dengan teliti dan Maju: Bekerja
cermat menggunakan media dengan
yang semangat
5. Anti Korupsi perubahan dan
Saya akan bertanggung pikiran positif
jawab dengan laporan
konsultasi yang telah saya
44
buat
3. Meminta Adanya 1. Akuntabilitas: Membuat surat persetujuan Kegiatan Ketika kegiatan
persetujuan surat Saya akan membuat surat melakukan kegiatan konsultasi ini tidak
atasan persetujua persetujuan melakukan aktualisasi yang di tanda dengan atasan/ menerapkan
tentang n kegiatan aktualisasi dengan tngani pimpinan yang mentor dengan nilai-nilai
rencana melakukan tanggung jawab sesuai menerapkan nilai – nilai menerapkan ANEKA maka
kegiatan kegiatan dengan waktu yang disepakati ANEKA berkontribusi nilai – nilai konsultasi tidak
yang bersama terhadap visi dan misi ANEKA maka akan berjalan
diaktualisasi 2. Nasionalisme: organisasi yakni penguatan nilai dengan baik
Kan Saya akan menulisakan hasil Menyelenggarakan pelayanan – nilai
konsultasi dengan kesehatan masyarakat yang organisasi
menggunakan Bahasa prima,transparan dan Santun: Sopan
Indonesia yang baik dan berkualitas sesuai prosedur dan ramah
benar dan berstandarisasi demi dalam tutur kata
3. Etika Publik terwujudnya puskesmas yang dan perilaku
Saya akan menuliskan laporan handal menuju masyarakat Tanggung
konsultasi dengan yang berperilaku hidup sehat jawab:
memasukan masukan- dan sejahtera Menjalankan
masukan mentor tanpa pekerjaan secara
menutup-nutupi (Transpran) konsisten dan
4. Komitmen Mutu sepenuh hati
Saya akan membuat laporan Maju: Bekerja
konsultasi dengan teliti dan dengan
cermat menggunakan media semangat
45
yang perubahan dan
5. Anti Korupsi pikiran positif
Saya akan bertanggung
jawab dengan laporan
konsultasi yang telah saya
buat
2. Pembuatan 1.Mengumpulk Terkumpuln 1. Akuntabilitas Mengumpulkan bahan materi Kegiatan Ketika kegiatan
media an bahan ya bahan Saya akan berpartisipasi dan yang menerapkan nilai – nilai mengumpulk an ini tidak
informasi materi materi konsisten dalam ANEKA berkontribusi bahan materi menerapkan
Leaflet leaflet leaflet mengumpulkan bahan dan terhadap visi dan misi dengan nilai-nilai
Stunting Stunting Stunting materi yang akan digunakan organisasi yakni menerapkan ANEKA maka
untuk kegiatan konseling Menyelenggarakan pelayanan nilai – nilai konsultasi tidak
2. Nasionalisme kesehatan masyarakat yang ANEKA maka akan berjalan
Saya akan menulisakan bahan prima,transparan dan penguatan nilai dengan baik
materi dengan menggunakan berkualitas sesuai prosedur dan – nilai
Bahasa Indonesia yang baik berstandarisasi demi organisasi
dan benar terwujudnya puskesmas yang Santun: Sopan
3. Etika Publik handal menuju masyarakat dan ramah
Saya akan mengumpulkan yang berperilaku hidup sehat dalam tutur kata
bahan dan materi yang akan dan sejahtera dan perilaku
digunakan untuk kegiatan Tanggung
konseling dengan cermat jawab:
4. Komitmen Mutu Menjalankan
Saya akan menggunakan pekerjaan secara
46
media yang efektif melalui konsisten dan
media internet sepenuh hati
mengumpulkan bahan dan Maju: Bekerja
materi yang akan digunakan dengan
untuk kegiatan konseling semangat
5. Anti Korupsi perubahan dan
Saya akan berusaha pikiran positif
mengumpulkan materi yang
akan digunakan untuk
konseling dengan penuh
tanggung jawab dan Kerja
Keras
2. Menyusun Tersusunn 1. Akuntabilitas Menyusun Materi leaflet Kegiatan Ketika kegiatan
Materi ya materi Saya akan bersungguh – Stunting yang menerapkan menyusun ini tidak
Stunting leaflet sungguh berpartisipasi nilai – nilai ANEKA materi leaflet menerapkan
Stunting dalam menyusun materi berkontribusi terhadap visi Stunting nilai-nilai
leaflet dari bahan dan materi dan misi organisasi yakni Eksklusif ANEKA maka
yang telah dikumpulkan Menyelenggarakan dengan konsultasi tidak
2. Nasionalisme pelayanan kesehatan menerapkan akan berjalan
Saya akan menggunakan masyarakat yang nilai – nilai dengan baik
Bahasa Indonesia yang baik prima,transparan dan ANEKA maka
dan benar dalam membuat isi berkualitas sesuai prosedur penguatan
rancangan leaflet agar mudah dan berstandarisasi demi nilai – nilai
dipahami terwujudnya puskesmas organisasi
47
3. Etika Publik yang handal menuju Santun: Sopan
Saya akan membuat masyarakat yang dan ramah
rancangan Leaflet dengan berperilaku hidup sehat dan dalam tutur
cermat dan penuh tanggung sejahtera kata dan
jawab perilaku
4. Komitmen Mutu Tanggung
Saya akan membuat jawab:
rancangan leaflet dengan Menjalankan
teliti dan cermat pekerjaan
menggunakan media yang secara
efektif dan efisien konsisten dan
5. Anti Korupsi sepenuh hati
Saya bekerja keras dan Maju: Bekerja
bertanggung jawab dalam dengan
membuat rancangan leaflet semangat
perubahan dan
pikiran positif
48
bahasa Indonesia yang baik masyarakat yang Stunting yaitu:
dan benar pada leaflet yang prima,transparan dan Tanggung
dibuat. berkualitas sesuai prosedur jawab :
Etika Publik dan berstandarisasi Menjalankan
Saya akan membuat leaflet pekerjaan
dengan cermat dan penuh secara
tanggung jawab konsisten dan
3. Komitmen Mutu sepenuh hati
Saya akan membuat leaflet Maju :
dengan inovasi dan kreatifitas Bekerja
sehingga lebih menarik dengan
perhatian semangat
4. Anti Korupsi perubahan
Saya akan membuat leaflet dan pikiran
secara jujur dan sederhana positif
5. Anti Korupsi
Saya bekerja keras dan
bertanggung jawab dalam
membuat rancangan leaflet
3. Melakukan 1. Registrasi Adanya 1. Akuntabilitas Melakukan registrasi peserta Penguatan
konseling peserta daftar Saya akan berpartisipasi konseling dengan nilai – nilai
konseling peserta dalam mengidentifikasi data menerapkan nilai – nilai organisasi
konseling yang diperlukan dengan ANEKA berkontribusi dalam
penuh tanggung jawab terhadap visi misi organisasi registrasi
49
2. Nasionalisme yaitu menyelenggarakan peserta
Saya akan bekerja keras pelayanan kesehatan konseling
dalam mengidentifikasi data masyarakat yang yaitu:
yang diperlukan prima,transparan dan Tanggung
berkualitas sesuai prosedur jawab :
3. Etika Publik dan berstandarisasi Menjalankan
Saya akan mengidentifikasi pekerjaan
data yang diperlukan dengan secara
cermat dan penuh tanggung konsisten dan
jawab sepenuh hati
4. Komitmen Mutu Maju :
Saya akan mengidentifikasi Bekerja
data yang diperlukan dengan dengan
teliti agar lebih efektif dalam semangat
pelaksanaan kegaiatan perubahan
5. Anti Korupsi dan pikiran
Saya akan mengidentifikasi positif
data yang diperlukan dengan
jujur dan penuh tanggung
jawab
2. Terbaginya 1. Akuntabilitas Membagi leaflet Stunting Penguatan
Memba leaflet Saya akan berpartisipasi dengan menerapkan nilai – nilai – nilai
gi Stunting membagikan leaflet kepada nilai ANEKA berkontribusi organisasi
leaflet orang tua balita sebagai terhadap visi misi organisasi dalam
50
Stunting responden yaitu menyelenggarakan Membagi
2. Nasionalisme pelayanan kesehatan leaflet
Saya akan membagikan leaflet masyarakat yang Stunting yaitu:
pada orang tua balita sebagai prima,transparan dan Tanggung
responden secara adil dan berkualitas sesuai prosedur jawab :
tidak diskriminasi dan berstandarisasi Menjalankan
pekerjaan
3. Etika Publik secara
Saya akan membagikan leaflet konsisten dan
pada orang tua balita sebagai sepenuh hati
responden sopan dan santun Maju :
4. Komitmen Mutu Bekerja
Saya membagikan leaflet pada dengan
orang tua balita sebagai semangat
responden perubahan
dengan teliti dan cermat dan pikiran
5. Anti Korupsi positif
Saya akan membagikan leaflet
pada orang tua balita sebagai
responden dengan jujur.
51
dengan g balita dengan penuh tanggung nilai – nilai ANEKA dalam
orang tua Stunting jawab berkontribusi terhadap visi memberikan
balita 2. Nasionalisme misi organisasi yaitu penyuluhan
Saya akan menghormati nilai menyelenggarakan kepada orang
dan norma yang berlaku pelayanan kesehatan tua balita yaitu
dalam keluarga saat masyarakat yang Santun :
memberikan konseling pada prima,transparan dan Sopan dan
orang tua balita dan tidak berkualitas sesuai prosedur ramah dalam
diskriminatif dan berstandarisasi tutur kata dan
3. Etika Publik perilaku
Saya akan memberikan Tanggung
penyuluhan/ konseling orang jawab :
tua balita dengan sopan dan Menjalankan
santun pekerjaan
4. Komitmen Mutu secara
Saya akan menggunakan konsisten dan
komunikasi yang efektif sepenuh hati
yang mudah dimengerti dan Ikhlas :
mengefisienkan waktu Melayani
dalam memberikan tanpa
penyuluhan atau konseling membeda-
5. Anti Korupsi bedakannya
Saya akan memberikan
penyuluhan kepada ibu
52
balita dengan jujur dan
penuh tanggung jawab
4 Pengumpulan 1.MengumpulkanTerkumpul 1. Akuntabilitas Mengumpulkan data balita nilai – nilai
data responden data balita nya data Saya akan berpartisipasi balita ANEKA berkontribusi organisasi
stunting balita dalam mengidentifikasi data terhadap visi misi organisasi dalam
yang diperlukan dengan yaitu menyelenggarakan Mengumpulka
penuh tanggung jawab pelayanan kesehatan n data balita
2. Nasionalisme masyarakat yang stunting yaitu
Saya akan bekerja keras prima,transparan dan Santun :
dalam mengidentifikasi data berkualitas sesuai prosedur Sopan dan
yang diperlukan dan berstandarisasi ramah dalam
3. Etika Publik tutur kata dan
Saya akan mengidentifikasi perilaku
data yang diperlukan dengan Tanggung
cermat dan penuh tanggung jawab :
jawab Menjalankan
4. Komitmen Mutu pekerjaan
Saya akan mengidentifikasi secara
data yang diperlukan dengan konsisten dan
teliti agar lebih efektif sepenuh hati
dalam pelaksanaan Ikhlas :
kegaiatan Melayani
5. Anti Korupsi tanpa
Saya akan mengidentifikasi membeda-
53
data yang diperlukan dengan bedakannya
jujur dan penuh tanggung
jawab
2. Mengumpul Terkumpul 1. Akuntabilitas Mengumpulkan dataorang tua nilai – nilai
kan data nya data Saya akan berpartisipasi yang mempunyai balita organisasi
orang tua orang tua dalam mengidentifikasi data stunting dengan menerapkan dalam
yang yang yang diperlukan dengan nilai – nilai ANEKA Mengumpulka
memiliki memiliki penuh tanggung jawab berkontribusi terhadap visi n dataorang
balita balita 2. Nasionalisme misi organisasi yaitu tua balita yaitu
stunting stunting Saya akan bekerja keras menyelenggarakan pelayanan Santun :
dalam mengidentifikasi data kesehatan masyarakat yang Sopan dan
yang diperlukan prima,transparan dan ramah dalam
3. Etika Publik berkualitas sesuai prosedur tutur kata dan
Saya akan mengidentifikasi dan berstandarisasi perilaku
data yang diperlukan dengan Tanggung
cermat dan penuh tanggung jawab :
jawab Menjalankan
4. Komitmen Mutu pekerjaan
Saya akan mengidentifikasi secara
data yang diperlukan dengan konsisten dan
teliti agar lebih efektif dalam sepenuh hati
pelaksanaan kegaiatan Ikhlas :
5. Anti Korupsi Melayani
Saya akan mengidentifikasi tanpa
54
data yang diperlukan dengan membeda-
jujur dan penuh tanggung bedakannya
jawab
3. Membuat Terbentukn 1. Akuntabilitas Membuat rekapan sasaran nilai – nilai
rekapan ya Saya akan berpartisipasi balita dan orang tua balita organisasi
sasaran dokumen dalam mengidentifikasi data dengan menerapkan nilai – dalam
balita dan rekapan yang diperlukan dengan nilai ANEKA berkontribusi Membuat
orang tua sasaran penuh tanggung jawab terhadap visi misi organisasi rekapan
balita balita dan 2. Nasionalisme yaitu menyelenggarakan sasaran balita
orang tua Saya akan bekerja keras pelayanan kesehatan dan orang tua
balita dalam mengidentifikasi data masyarakat yang balita yaitu
yang diperlukan prima,transparan dan Santun :
3. Etika Publik berkualitas sesuai prosedur Sopan dan
Saya akan mengidentifikasi dan berstandarisasi ramah dalam
data yang diperlukan dengan tutur kata dan
cermat dan penuh tanggung perilaku
jawab Tanggung
4. Komitmen Mutu jawab :
Saya akan mengidentifikasi Menjalankan
data yang diperlukan dengan pekerjaan
teliti agar lebih efektif dalam secara
pelaksanaan kegaiatan konsisten dan
5. Anti Korupsi sepenuh hati
Saya akan mengidentifikasi Ikhlas :
55
data yang diperlukan dengan Melayani
jujur dan penuh tanggung tanpa
jawab membeda-
bedakannya
56
pelaksanaan kegaiatan konsisten dan
5. Anti Korupsi sepenuh hati
Saya akan mengidentifikasi Maju :
data yang diperlukan dengan Bekerja
jujur dan penuh tanggung dengan
jawab semangat
57
Saya membagikan kuisioner semangat
pada ibu balita sebagai perubahan
responden dan pikiran
dengan teliti dan cermat positif
5. Anti Korupsi
Saya akan membagikan
kuisioner pada ibu balita
sebagai responden dengan
jujur.
3. Membagikan Terdistribu 1. Akuntabilitas Membagikan kuisioner Penguatan
kuisioner si Saya akan berpartisipasi dengan menerapkan nilai – nilai – nilai
setelah kuisionner membagikan kuisioner kepada nilai ANEKA berkontribusi organisasi
konseling setelah ibu balita sebagai responden terhadap visi misi organisasi dalam
konseling 2. Nasionalisme yaitu menyelenggarakan Membagikan
Saya akan membagikan pelayanan kesehatan kuisioner
kuisioner pada ibu balita masyarakat yang yaitu:
sebagai responden secara adil prima,transparan dan Tanggung
dan tidak diskriminasi berkualitas sesuai prosedur jawab :
3. Etika Publik dan berstandarisasi Menjalankan
Saya akan membagikan pekerjaan
kuisioner pada ibu balita secara
sebagai responden sopan dan konsisten dan
santun sepenuh hati
4. Komitmen Mutu Maju :
58
Saya membagikan kuisioner Bekerja
pada ibu balita sebagai dengan
responden semangat
dengan teliti dan cermat perubahan
5. Anti Korupsi dan pikiran
Saya akan membagikan positif
kuisioner pada ibu balita
sebagai responden dengan
jujur.
59
masukan-masukan mentor kata dan
tanpa menutup-nutupi perilaku
(Transpran) Tanggung
4. Komitmen Mutu jawab:
Saya akan membuat hasil Menjalankan
rekapan dengan teliti dan pekerjaan
cermat menggunakan media secara
yang konsisten dan
5. Anti Korupsi sepenuh hati
Saya akan bertanggung jawab Maju: Bekerja
dengan hasil rekapan dengan
kuisioner yang telah saya buat semangat
perubahan dan
pikiran positif
60
laporan berkualitas sesuai prosedur – nilai
3. Etika Publik: dan berstandarisasi demi organisasi
Saya akan bersikap sopan dan terwujudnya puskesmas yang Santun: Sopan
santun ketika menghadap handal menuju masyarakat dan ramah
pimpinan untuk yang berperilaku hidup sehatdalam tutur
4. Komitmen Mutu: dan sejahtera kata dan
Saya akan menggunakan perilaku
media yang efektif dalam Tanggung
menyiapkan bahan laporan jawab:
5. Anti Korupsi Menjalankan
Saya akan berusaha pekerjaan
mengumpulkan bahan yang secara
akan digunakan untuk laporan konsisten dan
dengan penuh tanggung jawab sepenuh hati
dan Kerja Keras Maju: Bekerja
dengan
semangat
perubahan dan
pikiran positif
2. Menyusun Terlaksananya 1. Akuntabilitas Membuat laporan hasil Penguatan nilai
laporan hasil pembuatan Saya akan berpartisipasi kegiatan dengan menerapkan – nilai
kegiatan laporan dalam membuat laporan nilai – nilai ANEKA organisasi
yang telah kegiatan yang kegiatan yang telah berkontribusi terhadap visi dalam membuat
dilaksanaka telah dilaksanakan dengan penuh misi organisasi yaitu laporan hasil
61
n dilaksanakan tanggung jawab terwujudnya puskesmas yang kegiatan yang
2. Nasionalisme handal menuju masyarakat telah
Saya akan bekerja keras yang berperilaku hidup sehat dilaksanakan
membuat laporan hasil dan sejahtera yaitu
kegiatan yang telah Tanggung
dilaksanakan jawab :
3. Etika Publik Menjalankan
Saya akan membuat laporan pekerjaan
hasil kegiatan yang telah secara
dilaksanakan dengan cermat konsisten dan
4. Komitmen Mutu sepenuh hati
Saya akan membuat laporan Maju : Bekerja
hasil kegiatan yang telah dengan
dilaksanakan dengan teliti semangat
5. Anti Korupsi perubahan dan
Saya akan membuat laporan pikiran positif
hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan jujur dan
penuh tanggung jawab
3. Melaporkan Terlaksananya 1. Akuntabilitas Melaporkan hasil kegiatan Penguatan nilai
hasil pelaporan Saya akan melaporkan hasil yang telah dilaksanakan dan – nilai
kegiatan dan hasil kegiatan kegiatan yang telah meminta rekomendasi organisasi
meminta dan adanya dilaksanakan dan meminta kepada pimpinan dengan dalam
rekomendasi rekomendasi rekomendasi pada pimpinan menerapkan nilai – nilai melakukan
62
kepada dari pimpinan dengan jujur dan penuh ANEKA berkontribusi pelaporan hasil
pimpinan/ tanggung jawab terhadap visi dan misi kegiatan yang
mentor 2. Nasionalisme organisasi yaitu terwujudnya telah
Saya bermusyawarah/ puskesmas yang handal dilaksanakan
berdiskusi dengan pimpinan menuju masyarakat yang kepada
mengenai kegiatan yang telah berperilaku hidup sehat dan pimpinan yaitu
dilaksanakan sejahtera Amanah:
3. Etika Publik Melaksanakan
Saya melaporkan dan tugas sesuai
meminta rekomendasi uraian tugas
kegiatan yang telah masing -
dilaksanakan dengan sopan masing
dan santun Santun : Sopan
4. Komitmen Mutu dan ramah
Saya akan melaporkan hasil dalam tutur
kegiatan dan meminta kata dan
rekomendasi yang telah perilaku
dilaksanakan dengan teliti Tanggung
5. Anti Korupsi jawab :
Saya akan melaporkan Menjalankan
kegiatan yang telah pekerjaan
dilaksanakan dengan jujur secara
konsisten dan
sepenuh hati
63
Maju : Bekerja
dengan
semangat
perubahan dan
pikiran positif
Sumber : Hasil analisis, 2020
64
H. Faktor Pendukung
Pendukung Untuk Optimalisasi pengetahuan ibu tentang Stunting melalui
konseling gizi dan inovasi adalah :
a. Kemampuan petugas gizi dalam memberikan penyuluhan
b. Kemampuan orang tua balita memahami informasi yang disampaikan tentang
stunting
c. Adanya inovasi yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
stunting.
d. Terlaksananya tahapan kegiatan
e. Meningkatnya pengetahuan orang tua balita tentag stunting
f. menurunya angka stunting
I. Indikasi Terjadinya Kegagalan
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada hal – hal
yang menjadi kendala yang akan menyebabkan terjadinya kegagalan diantaranya :
a. Tidak terlaksananya tahapan kegiatan
b. Belum meningkatnya pemahaman orang tua balita setelah diberikan konseling dibuktikan
dengan tidak mampu menjawab kuesioner yang diberikan
c. Kurangnya minat orang tua balita dalam mendengarkan informasi yang disampaikan
J. Antisipasi Mengatasi Hambatan
Untuk mengantisipasi hambatan yang terjadi dapat dilakukan beberapa solusi,
seperti :
a. Melakukan manajemen waktu yang baik agar semua proses kegiatan yang telah
direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
b. Tenaga gizi harus mampu dan menguasai materi yang diberikan pada saat
penyuluhan
c. Ikut melibatkan tenaga kesehatan lain dalam melaksanakan kegiatan.
65
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
66
TAHAP 2
Mencatat arahan atau Tidak ada kendala saat mencatat Arahan dan petunjuk
petunjuk hasil arahan atau saran dari Kepala kepala puskesmas dicatat
konsultasi Puskesmas terkait rencana kegiatan dengan baik sebagai bahan
aktualisasi, karena arahan dan saran masukan dalam melakukan
dari pimpinan cukup jelas dan kegiatan
mudah dimengerti oleh penulis.
TAHAP 3
Meminta persetujuan Tidak ada kendala yang dihadapi Meminta persetujuan
atasan tentang rencana ketika meminta persetujuan Kepala atasan langsung setelah
kegiatan yang akan Puskesmas terkait kegiatan kegiatan konsultasi terkait
diaktualisasikan dan di aktualisasi yang akan dilakukan, kegiatan aktualisasi
tanda tangani atasan merespon dengan sangat dilaksanakan.
baik kegiatan ini.
KEGIATAN 2
Membuat media edukasi gizi yaitu berupa leaflet
TAHAP 1
Mengumpulkan bahan Jaringan yang kurang mendukung, Mencari referensi
materi leaflet stunting karena seringnya terjadi sebanyak-banyaknya
pemadaman listrik. Apabila padam pada malam hari ketika
lampu maka yang terjadi adalah listrik menyala, baik
hilang juga jaringan internet yang materi ataupun gambar
ada . Karena materi lebih banyak yang dibutuhkan dalam
didapatkan dari internet. proses pembuatan media
edukasi (leaflet).
TAHAP 2
Menyusun Materi leaflet Belum mahirnya penulis dalam Belajar melalui Youtube
stunting penggunaan aplikasi pembuatan dalam proses pembuatan
media edukasi yaitu leaflet media leaflet
TAHAP 3
Mencetak leaflet stunting Tidak ada kendala dalam mencetak
leaflet
67
KEGIATAN 3
Melkukan konseling gizi denga orang tua balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu
TAHAP 1
Registrasi peserta Ada sebagian orang tua balita yang Meminta kembali waktu
konseling tidak bersedia untuk melakukan kapan orang tua balita siap
konseling melaakukan konseling
TAHAP 2
Membagi leaflet stunting Tidak ada kendala dalam leaflet Menyiapkan leaflet sebelum
ke peserta konseling dilakukannya kegiatan
konseling
68
TAHAP 3 Pada saat melakukan konseling Memberikan waktu
Melakuakan Konseling pada orang tua balita memiliki anak kepada ibu untuk
Stunting kecil, anak tersebut rewel sehingga menenangkan anaknya.
menghambat proses konseling. Berusaha memberikan
konseling dengan suasana
sesantai dan senyaman
mungkin, agar ibu merasa
nyaman dan mudah
menerima materi
konseling yang diberikan.
KEGIATAN 4
PENGUMBULAN DATA BALITA DAN ORANG TUA BALITA
TAHAP 1
Mengumpulkan data Tidak ada kendala dalam Data balita sudah tercatat di
Balita Stunting pengumpulan data balita register gizi
69
TAHAP 2 Tidak ada kendala dalam Data orang tua balita sudah
Mengumpulkan data orang pengumpulan data orang tua tercatat di register gizi
tua Balita Stunting balita
TAHAP 3
Membuat rekapan sasaran Tidak ada kendala dalam
Balita dan orang tua balita mencatat hasil rekapan
70
KEGIATAN 5
Melakukan Evaluasi
TAHAP 1
Membuat kuisioner Adanya pertanyaan yang ada di Membuat pertanyaan dalam
evaluasi dalam kuisioner yang di kuisiner dengan
khawatirkan tidak di pahami menggunakan bahasa yang
orang tua balita sehingga dapat mudah di pahami
menghambat pengisian
kuisioner
TAHAP 2
Membagikan kuisioner Ada orang tua balita yang tidak Mencoba mengulang
sebelum konseling paham tentang maksud pertanyaan dengan
pertanyaan yang diberikan menggunakan bahasa
yang lebih sederhana
TAHAP 3
Membagikan kuisioner Tidak ada kendala dalam Soal yang di berikan sama
setelah konseling menjawab kuisioner postes denga soal yang pertama
diberikan
TAHAP 4
Merekap hasil kuisioner Tidak ada kendala dalam Memastikan kembali jawaban
merekap hasil evaluasi di isi oleh responden tidak ada
yag kurang
71
KEGIATAN 6
Membuat Laporan hasil kegiatan dan memimanta rekomendasi dari pimpinan
TAHAP 1
Menyiapkan bahan laporan Sering terjadinya pemadaman Penyusunan laporan
listrik di Wilayah Kerja menyesuaikan keadaan yang
Puskesmas Batalaiworu, ada.
sehingga menghambat penulis Ketika listrik menyala hal
dalam proses penyusunan yang bisa dilakukan penulis
laporan adalah mencharge laptop
agar tetap bisa digunakan
ketika terjadi pemadaman
listrik nantinya, walaupun
tentunya tidak dapat bertahan
lama sesuai yang diharapkan.
TAHAP 2
Melaporan hasil kegiatan Tidak ada kendala saat Berkoordinasi terlebih dahulu
yang telah dilaksanakan berkonsultasi dengan Kepala kepada Kepala Puskesmas
Puskesmas terkait penyusunan terkait waktu atasan, sebelum
laporan kegiatan melakukan kegiatan
konsultasi.
TAHAP 3
Melaporkan hasil kegiatan Tidak ada kendala saat Berkoordinasi terlebih dahulu
dan meminta rekomendasi penyampaian lembar pengesahan kepada Kepala Puskesmas
kepada pimpinan/ mentor laporan aktualisasi untuk ditanda terkait waktu atasan, sebelum
tangani melakukan kegiatan
konsultasi.
B. Hasil Aktualisasi
Untuk mencapai hasil aktualisasi yang optimal, maka tingkat pencapaian
aktualisasi diperoleh melalui kegiatan yg telah dirancang dan direncanakan
sebelumnya dengan tetap memperhatikan dan menerpkan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
72
Tabel 14 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
No Rancangan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Output / Hasil Waktu Keterangan
Aktualisasi
73
1 Konsultasi dengan Konsultasi dengan atasan terkait 1. Terlaksananya 2-3 November Terlaksana
atasan terkait aktualisasi yang akan dilaksanakan konsultasi dengan 2020
aktualisasi yang Tahapan Kegiatan : pimpinan
akan dilaksanakan 1. Berkonsultasi dengan pimpinan untuk 2. Mendapat saran
Tahapan Kegiatan : menyampaikan rancangan kegiatan atau arahan dari
1. Berkonsultasi dengan aktualisasi kepala puskesmas
pimpinan untuk 2. Mencatat arahan atau petunjuk hasil terkait aktualisas
menyampaikan konsultasi 3. Adanya
rancangan kegiatan 3. Meminta persetujuan atasan tentang persetujuan dari
aktualisasi rencana kegiatan yang diaktualisasikan atasan untuk
2. Mencatat arahan atau melakukan
petunjuk hasil aktualisasi
konsultasi Surat persetujuan telah
3. Meminta persetujuan ditandatangani atasan
atasan tentang rencana
kegiatan yang
diaktualisasikan
74
2 Membuat media edukasi Membuat media edukasi sebagai alat 1. Tersedianya materi 3-5 November Terlaksana
leaflet Stunting edukasi dalam proses konseling edukasi terkait (leflet) 2020
Tahapan Kegiatan : Tahapan Kegiatan : 2. Tersedianya media
1. Mempersiapkan materi 1. Mempersiapkan materi untuk media edukasi (leflet)
untuk media edukasi edukasi 3. Tersedianya print
2. Mengumpulkan bahan 2. Pembuatan lefleat sebagai media eduakasi
materi leaflet stunting gizi
3. Mencetak leaflet stunting 3. Mencetak dan memperbanyak leaflet
75
3 Melkukan konseling gizi Melkukan konseling gizi denga orang tua 1. Mendapatkan data 5-14 Terlaksana
dengan orang tua balita di balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu personal orang tua November
wilayah kerja Puskesmas Tahapan Kegiatan : balita yang menjadi 2020
Batalaiworu 1. Registrasi peserta konseling responden
Tahapan Kegiatan : 2. membagi leaflet stunting 2. Orang tua balita
1.Registrasi peserta konseling 3. melakukan konseling mendapatkan leaflet
2. membagi leaflet stunting tentang stunting
3. melakukan konseling 3. Orang tua balita
mendapatkan konseling
Mengenai stunting
76
4 Pengumbulan data balita dan Pengumbulan data balita dan Adanya data balita 5-14 Terlaksana
orang tua balita orang tua balita stunting dan orang tua November2020
Tahapan Kegiatan : Tahapan Kegiatan : balita
1. Mengumpulkan data Balita 1. Menyiapkan data Balita
Stunting Stunting di peroleh dari
2. Mengumpulkan dataoran tua register gizi
Balita Stunting 2. Menyiapkan data orang tua
3. Membuat rekapan sasaran Balita Stunting di peroleh
Balita dan orang tua balita dari register gizi
3. Mebua rekapan sasaran atau
responden
77
5 Melakukan Evaluasi Melakukan Evaluasi 4. Mendapatkan data tingkat 3-21 November Terlaksana
Tahapan Kegiatan : Tahapan Kegiatan : pengetahuan orang tua 2020
1. Membuat kuisioner evaluasi 1. Membuat kuisioner evaluasi balita melalui hasil
2. Membagikan kuisioner 2. Membagikan kuisioner evaluasi menggunakan
sebelum konseling sebelum konseling kuisioner
3. Membagikan kuisioner 3. Membagikan kuisioner
sesudah konseling sesudah konseling
4. Merekap hasil kuisioner 4. Merekap hasil kuisioner
78
6 Membuat laporan hasil Membuat laporan hasil 1. Tersusunnya laporan 23-28 November Terlaksana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi hasil kegiatan 2020
Tahapan Kegiatan : Tahapan Kegiatan : aktualisasi
1. Menyiapkan bahan laporan 1. Menyiapkan bahan laporan 2. Mendapat arahan dan
2. Membuat laporan hasil 2. Membuat laporan hasil bimbingan dari atasan
kegiatan yang telah kegiatan yang telah dibuktikan dengan foto
dilaksanakan dilaksanakan atau dokumentasi
3. Melaporkan hasil kegiatan dan 3. Melaporkan hasil kegiatan 3. Lembar pengesahan
meminta rekomendasi kepada dan meminta rekomendasi telah ditandatangani
pimpinan/ mentor kepada pimpinan/ mentor atasan
79
Tabel 15. Hasil Aktualisasi
KEGIATAN 1 Konsultasi dengan atasan terkait aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Tahap 1 Berkonsultasi dengan pimpinan untuk menyampaikan rancangan
kegiatan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Senin, 2 november 2020
Kegiatan
Output Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan
Deskripsi Kegiatan Sebelum melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas
terlebih dahulu meminta persetujuan waktu beliau
Saat melakukan konsultasi, penulis menjelaskan terlebih
dahulu tentang isi rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan.
Saat melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas,
beliau sangat antusias dan memberikan respon yang positif
terhadap rancangan aktualisasi ini.
80
Kontribusi terhadap Menyiapkan bahan Konsultasi kepada pimpinan yang
Visi dan Misi menerapkan nilai – nilai ANEKA berkontribusi terhadap visi dan
Organisasi misi organisasi yakni Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat yang prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur
dan berstandarisasi demi terwujudnya puskesmas yang handal
menuju masyarakat yang berperilaku hidup sehat dan sejahtera
Konsultasi Konsultasi
81
KEGIATAN 1 Konsultasi dengan atasan terkait aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Tahap 2 Mencatat arahan atau petunjuk hasil konsultasi
Tanggal Pelaksanaan Senin, 2 November 2020
Kegiatan
Output Mendapatkan saran atau arahan dari kepala puskesmas terkait
aktualisasi
Deskripsi Kegiatan Pada saat konsultasi berlangsung, Kepala Puskesmas
memberikan arahan atau saran kepala penulis terkait kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan. Tentunya saran tersebut sangat
berguna bagi penulis Saran yang diberikan ole Kepala Puskesmas
kepada penulis dicatat dalam selembar kertas, untuk selanjutnya
dilaksanakan.
82
Keterkaitan dengan Akuntabilitas:
Nilai-Nilai Dasar Peserta mencatat arahan atau saran dari Kepala Puskesmas terkait
kegiatan aktualisasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab
Nasionalisme:
Peserta mencatat arahan dari kepala Puskesmas dengan bahasa
Indonesia yang baik dan bersifat amanah artinya dapat dipercaya
tidak melebih-lebihkan atau mengurangi arahan yang diberikan
Kepala Puskesmas.
Etika Publik :
Saat mencatat arahan dari Kepala Puskesmas Peserta bersikap
cermat dalam mencatat arahan atau petunjuk hasil konsultasi
Komitmen Mutu:
Peserta mencatat dengan baik setiap catatan, kemudian
mengarsipkannya dalam bentuk notulen (mutu dan sesuai
prosedur)
Antikorupsi:
Peserta jujur dan tanggung jawab pada saat mencatat hasil
konsultasi, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala
Puskesmas.
Penguatan Nilai Kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai nilai organisasasi yaitu
Organisasi ramah sehingga Terciptanya rasa saling menghormati, saling
Puskesmas menghargai, komunikasi yang baik antar rekan bekerja
83
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Evidence
Gambar 3.2 Notulen Hasil Konsultasi
84
KEGIATAN 1 Konsultasi dengan atasan terkait aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Tahap 3 Meminta persetujuan atasan tentang rencana kegiatan yang
akan diaktualisasikan
Tanggal Pelaksanaan Senin, 2 November 2020
Kegiatan
Output Mendapat persetujuan dari atasan untuk melakukan
aktualisasi
Deskripsi Kegiatan Setelah Kepala Puskesmas memberikan arahan atau
saran terkait kegiatan aktualisasi, penulis meminta
persetujuan Kepala Puskesmas apakah dapat
melakukan kegiatan aktualisasi ini.
Dalam proses kegiatan permintaan persetujuan, Kepala
Puskesmas menyetujui dilaksanakannya kegiatan
aktualisasi ini dengan mengatakan “Akan mendukung
semua kegiatan yang telah direncanakan dan akan
membackup selama kegiatan ini berlangsung”.
Setelah adanya persetujuan untuk dilakukannya
kegiatan aktualisasi ini, penulis memberikan surat
persetujuan untuk ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas.
85
Etika Publik :
Peserta dalam meminta persetujuan Kepala Puskesmas
Peserta bersikap sopan dan jujur dalam memberikan
informasi terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan.
Komitmen Mutu :
Peserta ketika meminta persetujuan , Peserta penulis
meyakinkan Kepala Puskesmas bahwa kegiatan ini
berorientasi pada mutu pelayanan Puskesmas terutama
dalam bidang gizi.
Anti Korupsi :
Pada saat meminta persetujuan, Peserta bersikap jujur
terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dan
dapat mempertanggungjawabkannya.
Kontribusi terhadap Dalam meminta persetujuan pelaksanan aktualisasi kepada
Visi dan Misi pimpinan yang menerapkan nilai – nilai ANEKA
Organisasi berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi yakni
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur dan
berstandarisasi demi terwujudnya puskesmas yang handal
menuju masyarakat yang berperilaku hidup sehat dan
sejahtera
Penguatan Nilai Kegiatan konsultasi dengan atasan/ mentor dengan
Organisasi menerapkan nilai – nilai ANEKA maka penguatan nilai –
Puskesmas nilai organisasi
Santun: Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab: Menjalankan pekerjaan secara konsisten
dan sepenuh hati
Maju: Bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran
positif
86
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Evidence
Gambar 3.3 Meminta Persetujuan Kepala Puskesmas
(Mentor) Terhadap Kegiatan Aktualisasi yang akan
dilaksanakan
89
KEGIATAN 2 Membuat media leaflet Stunting
90
Penguatan Nilai Kegiatan menyusun materi leaflet Stunting dengan menerapkan
Organisasi nilai – nilai ANEKA maka penguatan nilai – nilai organisasi
Puskesmas Santun: Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab: Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju: Bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positif
Pembuatan Leaflet
91
KEGIATAN 2 Membuat media leaflet Stunting
92
Kontribusi terhadap Mencetak leaflet Stunting dengan menerapkan nilai – nilai
Visi dan Misi ANEKA berkontribusi terhadap visi misi organisasi yaitu
Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur dan
berstandarisasi
Penguatan Nilai Penguatan nilai – nilai organisasi dalam Mencetak leaflet stunting
Organisasi yaitu:
Puskesmas Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju : Bekerja dengan semangat perubahan
dan pikiran positif
93
Saat melakukan pengkajian Peserta memberikan
pelayanan yang baik ramah dan sopan
Komitmen Mutu:
Peserta Bersikap konsisten dengan waktu yang telah
ditentukan dalam melakukan pengkajian
Anti korupsi:
Peserta mengambil informasi personal orang tua balita dengan
benar dan dapat dipertanggung jawabkan
Kontribusi terhadap Melakukan registrasi peserta konseling dengan menerapkan nilai –
Visi dan Misi nilai ANEKA berkontribusi terhadap visi misi organisasi yaitu
Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur dan
berstandarisasi
Penguatan Nilai Penguatan nilai – nilai organisasi dalam registrasi peserta
Organisasi konseling yaitu:
Puskesmas Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju : Bekerja dengan semangat perubahan
dan pikiran positif
94
KEGIATAN 3 Melaksanakan konseling Stunting
Deskripsi Kegiatan Leaflet diberikan bertujuan agar pada saat konseling ibu juga ikut
membaca isi yang ada di dalam leaflet tersebut. Karna materi
konseling berdasarkan materi yang ada pada leaflet.
Selain itu ibu bisa membaca sendiri isi dari leaflet tersebut
setelah kegiatan konseling selesai.
95
Keterkaitan dengan Akuntabilitas:
Nilai-Nilai Dasar Peserta memberikan leaflet yang telah dibuat sebelumnya
(tanggung jawab)
Nasionalisme:
Bersikap sopan tanpa membeda-bedakan orang tua balita dalam
pemberian leaflet
Etika publik:
Memberikan leaflet dengan baik ramah dan sopan kepada ibu
hamil
Komitmen Mutu:
efektif dan efisien dalam pemberian leaflet
Anti korupsi:
Bersikap peduli kepada ibu hamil dan bersikap
tanggungjawab sehingga ibu hamil merasa nyaman dengan proses
asuhan gizi
Kontribusi terhadap Membagi leaflet Stunting dengan menerapkan nilai – nilai
Visi dan Misi ANEKA berkontribusi terhadap visi misi organisasi yaitu
Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur dan
berstandarisasi
96
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Evidence
Gambar 3.8 Memberikan leaflet
97
KEGIATAN 3 Melaksanakan konseling Stunting
98
Penguatan Nilai Penguatan nilai – nilai organisasi dalam memberikan penyuluhan
Organisasi kepada orang tua balita yaitu
Puskesmas Santun : Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Ikhlas : Melayani tanpa membeda-bedakannya
99
KEGIATAN 4 Pengumpulan data balita stunting dan data orang tua balita
Tahap 1 Mengumpulkan data balita stunting
100
Kontribusi terhadap Mengumpulkan data responden dengan menerapkan nilai – nilai
Visi dan Misi ANEKA berkontribusi terhadap visi misi organisasi yaitu
Organisasi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
prima,transparan dan berkualitas sesuai prosedur dan
berstandarisasi
Penguatan Nilai nilai – nilai organisasi dalam Mengumpulkan data balita yaitu
Organisasi Santun : Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Puskesmas Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Ikhlas : Melayani tanpa membeda-bedakannya
101
KEGIATAN 4 Pengumpulan data balita stunting dan data orang tua balita
Tahap 2 .Mengumpulkan data orang tua balita
Tanggal Pelaksanaan 5-14 November 2020
Kegiatan
Output Tersedianya data orang tua balita stunting
Deskripsi Kegiatan Dataorang tua balita stunting di peoleh dari register penimbangan
posyandu
102
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence
103
KEGIATAN 4 Pengumpulan data balita stunting dan data orang tua balita
Tahap 3 Membuat rekapan sasaran Balita dan Ibu
104
Penguatan Nilai nilai – nilai organisasi dalam Membuat rekapan sasaran Bayi dan
Organisasi Ibu yaitu
Puskesmas Santun : Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Ikhlas : Melayani tanpa membeda-bedakannya
105
KEGIATAN 5 Melakukan Evaluasi
Tahap 1 Membuat kuisioner evaluasi
106
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence
107
KEGIATAN 5 Melakukan Evaluasi
Tahap 2 Membagikan kuisioner sebelum konseling
Tanggal Pelaksanaan 6-14 november 2020
Kegiatan
Output Terdistribusi kuisionner sebelum konseling
108
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence
109
KEGIATAN 5 Melakukan Evaluasi
Tahap 3 Membagikan kuisioner setelah konseling
111
KEGIATAN 5 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tahap 4 Merekap hasil kuisioner
112
Penguatan Nilai Kegiatan rekapan hasil kuisioner dengan menerapkan nilai –
Organisasi nilai ANEKA maka penguatan nilai – nilai organisasi
Puskesmas Santun: Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab: Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju: Bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positif
113
KEGIATAN 6 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tahap 1 Menyiapkan bahan laporan
114
Penguatan Nilai Kegiatan ini berkontribusi terhadap nilai nilai organisasasi yaitu
Organisasi ramah sehingga Terciptanya rasa saling menghormati, saling
Puskesmas menghargai, komunikasi yang baik antar rekan bekerja
115
KEGIATAN 6 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tahap 2 Menyususn laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
Penguatan Nilai Penguatan nilai – nilai organisasi dalam membuat laporan hasil
Organisasi kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu
Puskesmas Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju : Bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positif
116
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Evidence Gambar 3.18 Hasil Laporan
117
KEGIATAN 6 Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tahap 3 Melaporkan hasil kegiatan dan meminta rekomendasi kepada
pimpinan/ mentor
Kontribusi terhadap Melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dan meminta
Visi dan Misi rekomendasi kepada pimpinan dengan menerapkan nilai – nilai
Organisasi ANEKA berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi yaitu
terwujudnya puskesmas yang handal menuju masyarakat yang
berperilaku hidup sehat dan sejahtera
118
Penguatan Nilai Penguatan nilai – nilai organisasi dalam melakukan pelaporan
Organisasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan yaitu
Puskesmas Amanah: Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas masing -
masing
Santun : Sopan dan ramah dalam tutur kata dan perilaku
Tanggung jawab : Menjalankan pekerjaan secara konsisten dan
sepenuh hati
Maju : Bekerja dengan semangat perubahan dan pikiran positif
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence
C. Analisis Dampak
Dalam melakukan setiap rangkaian kegiatan, pasti akan ada tahapan-tahapan yang
akan dilakukan untuk menunjang tercapaiannya tujuan dari suatu kegiatan tersebut agar
menghasilkan manfaat yang optimal. Setiap tahapan pastinya sudah difikirkan akan
memberikan dampak positif atau justru dampak negatif apabila tidak dilakukan. Berikut
ini disajikan analisis dampak terhadap kegiatan dengan tahapantahapan yang dilakukan.
119
Tabel 16 Analisis Dampak
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
KEGIATAN 1
Konsultasi dengan atasan terkait aktualisasi yang akan dilaksanakan
TAHAPAN:
1. Berkonsultasi dengan pimpinan untuk menyampaikan rancangan kegiatan
aktualisasi
2. Mencatat arahan atau petunjuk hasil konsultasi
3. Meminta persetujuan atasan tentang rencana kegiatan yang diaktualisasikan
120
kepada Kepala Puskesmas terkait kegiatan maka dapat berakibat pada kelancaran
yang akan dilakukan dengan tetap kegiatan yang akan dilaksanakan;
menjaga sopan santun dalam berkonsultasi Komitmen Mutu: Apabila konsultasi
dengan atasan. Komitmen Mutu: dapat tidak dilakukan dengan baik, maka
meyakinkan Kepala Puskesmas bahwa peserta latsar tidak akan mampu
dengan terlaksananya kegiatan ini akan meyakinkan Kepala Puskesmas bahwa
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas kegiatan aktualisasi ini dapat
kepada masyarakat terutama dalam bidang memberikan pengaruh positif terhadap
gizi ; pelayanan Puskesmas terutama dibidang
Anti korupsi: Peserta latsar akan terlatih gizi.
untuk bersikap mandiri dalam berkonsultasi Anti korupsi: tidak terlatih untuk
dengan atasan sehingga tidak terjadi bersikap mandiri dalam
perbedaan persepsi, bertanggung jawab dan mengkonsultasikan kegiatan yang akan
bekerja keras terhadap kegiatan yang dibuat dilakukan kepada Kepala
sehingga terlaksana dengan baik Puskesmas;
KEGIATAN 2
Membuat media edukasi berupa leaflet stunting
TAHAPAN:
1. Mempersiapkan materi untuk media edukasi
2. Mengumpulkan bahan materi leaflet stunting
3. Mencetak leaflet stunting
Apabila dalam melaksanakan kegiatan Apabila dalam melakukan kegiatan
membuat media edukasi berupa leaflet sebagai membuat media edukasi berupa leaflet
alat edukasi dilakukan dengan menanamkan sebagai alat edukasi tidak dilakukan
nilai-nilai dasar, maka akan berdampak pada: dengan menanamkan nilai-nilai dasar,
Akuntabilitas: Tumbuhnya rasa maka akan berdampak pada:
tanggungjawab untuk membuat media edukasi Akuntabilitas: kurangnya rasa
121
gizi agar kegiatan konseling kepada pasien tanggungjawab untuk membuat media
dapat lebih mudah karena adanya alat bantu edukasi yang baik sehingga terkesan asal-
edukasi; asalan, sehingga kegiatan yang dilakukan
Nasionalisme: Peserta latsar dapat mengasah tidak berjalan sesuai yang diharapkn.
kemampuannya untuk menggunakan bahasa Nasionalisme: Tidak mengutamakan
yang baik, komunikatif dan mudah dimengerti bahasa yang komunikatif dan mudah
dalam pembuatan media edukasi; dimengerti sehingga langsung
Etika Publik: Menumbuhkan sikap jujur mengambil materi yang sudah ada baik
dalam memberikan informasi yang benar diinternet maupun buku tanpa memilah-
terkait informasi yang dicantumkan dalam milahnya sesuai dengan kebutuhan;
media edukasi; Etika Publik: Membuat media edukasi
Komitmen Mutu: Dapat mengembangkan secara asal-asalan tanpa mementingkan
inovasi dalam pembuatan media edukasi informasi yang tercantum didalamnya yang
sehingga menghasilkan media edukasi yang penting tujuan tersedianya media edukasi
menarik serta efektif untuk kegiatan konseling tercapai;
gizi; Komitmen Mutu: Tidak berfikir kreatif
Anti korupsi: Menumbuhkan rasa peduli dan inovatif untuk menghasilkan media
terhadap sesama sehingga dalam pembuatan edukasi yang efektif;
media edukasi peserta latsar dapat mandiri dan Anti korupsi: Kurangnya rasa peduli
bertanggung jawab terhadap media edukasi terhadap sesama sehingga dalam
yang dibuat; pembuatan media edukasi terkesan asal-
asalan.
122
KEGIATAN 3
Melkukan konseling gizi dengan orang tua balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu
TAHAPAN:
1. Registrasi peserta konseling
2. membagi leaflet stunting
3. melakukan konseling
123
Apabila dalam melaksanakan kegiatan Apabila dalam melakukan kegiatan
konseling tentang stunting pada orang tua sosialisasi tentang proses asuhan gizi
balita di wilayah kerja Puskesmas terstandar pada ibu hamil KEK di wilayah
Batalaiworu dilakukan dengan menanamkan kerja Puskesmas Kabawo tidak dilakukan
nilai-nilai dasar, maka akan berdampak pada: dengan menanamkan nilai-nilai dasar, maka
Akuntabilitas: Tumbuhnya kepercayaan akan berdampak pada:
masyarakat terhadap pelayanan gizi di Akuntabilitas: Apabila dalam melakukan
Puskesmas Batalaiworu karena dalam Proses kegiatan edukasi gizi melalui
menjalankan tugasnya peserta latsar konseling peserta latsar tidak menunjukkan
menunjukkan integritas yang tinggi; integritasnya yang tinggi dalam bekerja
Nasionalisme: Tumbuhnya rasa saling maka tidak akan tumbuh rasa percaya
hormat-menghormati antara petugas kesehatan masyarakat terhadap pelayanan gizi;
(peserta latsar) dan masyarakat sehingga akan Nasionalisme: Tidak adanya rasa saling
tercipta kerjasama yang baik demi kepentingan hormat-menghormati antara petugas
bersama; kesehatan (peserta latsar) dan masyarakat;
Etika Publik: Menumbuhkan sikap kejujuran Etika Publik: Tidak akan tercermin
dalam memberikan informasi terkait masalah ketulusan dari pelayanan gizi yang
gizi, berlaku ramah dan sopan akan dilakukan apabila tidak menanamkan sikap
mencerminkan ketulusan dalam memberikan jujur, ramah dan sopan dalam pelayanan;
pelayanan; Komitmen Mutu: Tidak tercapainya
Komitmen Mutu: Menumbuhkan tujuan yang diinginkan apabila Proses
pemikiran yang kreatif dan inovatif dalam kegiatan edukasi gizi melalui konseling ini
pelayananAasuhan Gizi sehingga tercapai dilakukan begitu saja tanpa
tujuan yang inginkan; mempertimbangkan hal-hal yang dapat
Anti korupsi: Menumbuhkan rasa peduli menunjang keberhasilannya;
terhadap masyarakat yang bermasalah gizi Anti korupsi: Proses kegiatan edukasi gizi
untuk diberikan proses asuhan gizi terstandar melalui konseling tidak akan terlaksana
sehingga kegiatan dilakukan dengan penuh dengan baik dan memperoleh hasil yang
124
tanggungjawab; diinginkan apabila tidak dilakukan dengan
rasa tanggungjawab;
125
KEGIATAN 4
PENGUMBULAN DATA BALITA DAN ORANG TUA BALITA
TAHAPAN:
1. Mengumpulkan data Balita Stunting
2. Mengumpulkan data Orang tua Balita Stunting
3. Membuat rekapan sasaran Balita dan orang tua balita
evaluasi sehingga evaluasi yang dilakukan evaluasi yang dilakukan tidak dapat
126
dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam mengukur tingkat keberhasilan proses
proses asuhan gizi terstandar yang telah asuhan gizi terstandar yang telah
dilaksanakan. dilaksanakan.
127
KEGIATAN 5
Melakukan Evaluasi
TAHAPAN:
1. Membuat kuisioner evaluasi
2. Membagikan kuisioner sebelum konseling
3. Membagikan kuisioner sesudah konseling
128
bertanggungjawab dalam melaksanakan evaluasi dengan penuh tanggung jawab
evaluasi sehingga evaluasi yang dilakukan sehingga evaluasi yang dilakukan tidak
dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam dapat mengukur tingkat pengetahuan
proses asuhan gizi terstandar yang telah responden dalam proses evaluasi
dilaksanakan.
129
KEGIATAN 6
Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi
TAHAPAN:
1. Menyiapkan bahan laporan
2. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Melaporkan hasil kegiatan dan meminta rekomendasi kepada pimpinan/ mentor
130
131
D. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai- Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS
Tabel 3.3 Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai- Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS
Nilai- Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS
Kegiatan
No Whole of Government (WoG) Pelayanan Publik
Manajemen ASN
1 Melapor ke Peserta mengedpankan etika Peserta melakasanaan kegiatan melapor Kegiatan aktualisasi ini berkaitan
atasan terkait dan kode etik ASN yang dengan pimpinan terkait rancangan dengan pemenuhan pelayanan yang
rancangan bertanggung jawab dan aktualisasi, yang menunjukan sesuai standar untuk memberikan
kegiatan berintegritas tinggi dalam dukungannya terhadapkegiatan kepuasan pada penerima layanan
aktualisasi melaksanakan profesinytaagar aktualisasi sebagai staf dalam
dapat meningkatkan mutu membentuk kerjasama dengan pimpinan
pelayanan.
2. Pembuatan Pembuatan leaflet Stunting Pembuatan leaflet Stunting Dalam pembuatan menekankan
leaflet Stunting merupakan kegiatan menunjukkan suatu kerjasama antar pada nilai cepat, akurat dan daya
aktualisasi yang menunjukkan program yang ada di Puskesmas guna.
kode etik ASN yaitu Batalaiworu
bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi dalam
132
melaksanakan tugasnya
3 Melakukan Dalam Melakukan konseling Agar konseling tentang Stunting pada Konseling Stunting merupakan
konseling tentang Stunting pada Ibu yang Ibu yang memiliki balita Stunting dapat kegiatan yang berkaitan dengan
tentang Stunting memiliki bayi umur 0-6 bulan berjalan baik, diperlukan kerjasama pemenuhan pelayanan yang sesuai
terdapat pengelolaan ASN antar teman sejawat dalam menanamkan standar akreditasi untuk
untuk melakukan tugas pokok pemahahan berkaitan bahaya Stunting memberikan kepuasan kepada
dan fungsi profesinya penerima pelayanan
4 Pengumpulan Pengumpulan data Balita dan Pengumpulan data Balita dan orang tua Dalam Pengumpulan data Balita dan
data Balita dan orang tua balita Stunting balita Stunting orang tua balita Stunting
orang tua balita merupakan kegiatan menunjukkan suatu kerjasama antar menekankan pada nilai cepat, akurat
Stunting aktualisasi yang menunjukkan program yang ada di Puskesmas dan daya guna.
kode etik ASN yaitu Batalaiworu
bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi dalam
melaksanakan tugasnya
5 Melakukan Evaluasi peningkatan Evaluasi kegiatan berkaitan erat dengan Evaluasi menunjukkan sikap
Evaluasi pengetahuan merupakan kerjasama antar rekan sejawat, rekan partisipatif antar masyarakat, rekan
kegiatan yang berkaitan kerja, antar program dan antara kerja, antar program
dengan pelaksaanaan tugas dan pimpinan dan staf.
tanggungjawabnya secara baik
133
dan hasil evaluasi tersebut
akan digunakan sebagai acuan
untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
6 Membuat Peserta mengedpankan etika Peserta Membuat laporan hasil kegiatan Kegiatan aktualisasi ini berkaitan
laporan hasil dan kode etik ASN yang dan meminta rekomendasi dari dengan pemenuhan pelayanan yang
kegiatan dan bertanggung jawab dan pimpinan, yang menunjukan sesuai standar untuk memberikan
meminta berintegritas tinggi dalam dukungannya terhadap kegiatan kepuasan pada penerima layanan
rekomendasi melaksanakan profesinyta agar aktualisasi sebagai staf dalam
dari pimpinan dapat meningkatkan mutu membentuk kerjasama dengan pimpinan
pelayanan.
134
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “upaya mengoptimalkan
pengetahuan orang tua balita terhadap gizi balita melalui edukasi gizi di wilayah
kerja puskesmas Batalaiworu“ dengan menerapkan nilai – nilai dasar ASN berupa
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi ( ANEKA
). Seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan berhasil mencapai tujuan yaitu optimalnya
pengetahuan orang tua balita tentang stunting melalui edukasi gizi dan di wilayah
kerja Puskesmas Batalaiworu.
Hal ini dibuktikan melalui keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang
mendukung, yaitu :
a. Melakukan koordinasi kegiatan aktualisasi di Puskesmas bersama Kepala
Puskesmas
b. Membuat media edukasi berupa Leaflet Stunting
c. Melakukan konselin Stunting denga Responden dalam hal ini orang tua balita
stunting
d. Melakukan evaluasi terkai optamalisasi pengetahuan orant tua balita tentang
stunting
e. Mengupulkan data responden
f. Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi
2. Saran
Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, beberapa saran yang
diajukan adalah :
a. Diharapkan sosialisasi edukasi ini berkelanjutan untuk mengurangi masalah gizi
balita untuk mencapai tujuan dalam pelayanan gizi balita.
135
b. Diharapkan adanya dukungan dari Kepala Puskesmas untuk dapat
mengembangkan kualitas pelayanan di Puskesmas melalui sarana dan prasarana di
pelayanan kesehatan.
136
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III : Analisis
Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III :
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga AdministrasI Negara. (2019). Modul Latsar CPNS Golongan II dan III :
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
137
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I/II dan
golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Marimbi. (2010).Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita.
Yogyakarta : Nuha Medika
Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zink
pada Pertumbuhan Balita. Kharisma Putra Utama. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Jakarta : Sekertariat Negara.
138
LAMPIRAN
139
LAMPIRAN KEGIATAN 1
140
Konsultasi Bimbingan Dengan Kepala puskesmas
141
142
143
NOTULEN KONSULTASI
144
ASMAIDAH,S.ST
Penata TK.I Gol. III/C
NIP.19790802 20004 2 026
LAMPIRAN KEGIATAN 2
145
Materi Media Edukasi Leaflet Stunting
146
Pemberian makanan pendamping yang tidak cukup dan kekurangan nutrisi
penting di samping asupan kalori murni adalah salah satu penyebab pertumbuhan
pada anak terhambat. Anak-anak perlu diberi makanan yang memenuhi
persyaratan minimum dalam hal frekuensi dan keragaman makanan untuk
mencegah kekurangan gizi.
3. Kebersihan Lingkungan
Ada kemungkinan besar hubungan antara pertumbuhan linier anak-anak dan
praktik sanitasi rumah tangga. Kontaminasi jumlah besar bakteri fecal coliform oleh
anak-anak ketika meletakkan jari-jari kotor atau barang-barang rumah tangga di
mulut mengarah ke infeksi usus. Kondisi ini memengaruhi status gizi anak dengan
cara mengurangi nafsu makan , mengurangi penyerapan nutrisi , dan meningkatkan
kehilangan nutrisi.
147
Menurut sebuah penelitian, stunting adalah salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap IQ anak lebih rendah dibanding anak seusianya. Anak akan sulit belajar
dan berkonsentrasi akibat kekurangan gizi.
4. Mudah Terserang Penyakit
Jika anak mengalami stunting kemungkinan besar anak akan mengalami kondisi
yang membuat anak mudah terserang penyakit dan berisiko terkena berbagai
penyakit saat dewasa seperti diabetes, jantung, kanker dan stroke. Bahkan stunting
pada anak juga bisa berujung pada kematian usia dini.
f. Pencegahan stunting
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah
selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium
Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung
selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran
dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga
sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
6. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman,
menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak
berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk
tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati.
Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.
7. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat
Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan
makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan
yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal
148
dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau
penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati
saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan
dokter.
8. Terus memantau tumbuh kembang anak
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari
tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun
klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui
gejala awal gangguan dan penanganannya.
9. Selalu jaga kebersihan lingkungan
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama
kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung
meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School
menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan
tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang
masuk ke dalam tubuh manusia.
149
Pembuatan Media Informasi Leaflet Stunting
150
151
7. LEAFLER STUNTING
PUSKESMAS BATALAIWORU
152
153
154
LAMPIRAN KEGIATAN 3
155
Registrasi Peserta Konseling
Daftar Hadir Peserta Konseling
2 Mafik Sidodadi
3 RAFA Sidodadi
4 Halwa Sidodadi
5 Raska Laiworu
8 Fourtan Wakorambu
156
ASMAIDAH,S.ST Ukhty Awalia A.Md GZ
NIP.19790802 20004 2 026 NIP. 19960708 201903 2 012
157
Melakuakan Konseling Stunting Kepada Orang Tua Balita
158
159
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Pengumpulan data
160
Pengumpulan Data Balita Dan Orang Tua Balita
161
162
REKAPAN SASARAN KASUS STUNTING BERDASARKAN INDIKATOR TB/U ATAU PB /U
164
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Melakukan Evaluasi
165
KUESIONER PRETEST dan POST STUNTING
B. PENGETAHUAN IBU
1. Apa itu STUNTING a. gangguan pertumbuhan lebih pendek
dari usiaya
b. gangguan pertumbuhan lebih tinggi dari
usiaya
c. gangguan pertumbuhan berat badan
167
MELAKUKAN PRE DAN POST TES
168
169
MEREKAP NILA EVALUASI PRE DAN POS TEST
Muna,....... ............2020
170
LAMPIRAN KEGIATAN 6
171
KONSULTASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS TERKAIT LAPORAN
AKTUALISASI
172
173
NOTULEN KONSULTASI
174
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATALAIWORU
Alamat: Desa Wakorambu Kec. Batalaiworu Kab. Muna
Dengan ini menetapkan bahwa “Optimalisasi Pengetahuan Orang Tua Balita Tentang Stunting
Melalui Edukasi Gizi Dengan Media Leaflet Secara Dor To Dor Di Wiliyah Kerja Puskesmas
Batalaiworu Kabupaten Muna” untuk diterapkan dalam kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah
Kerja Puskesmas Batalaiworu.
Demikian surat penetapan ini untuk di laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan di
pergunakan sebagai mana mestinya.:
Muna,....... ............2020
ASMAIDAH,S.ST
Penata TK.I Gol. III/C
NIP.19790802 20004 2 026
175
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATALAIWORU
Alamat: Desa Wakorambu Kec. Batalaiworu Kab. Muna
Menyatakan bahwa peserta benar-benar telah melakukan aktualisasi berdasarkan Rancangan Aktualisasi
yang disusun dan diseminarkan, selama melakukan rangkaian aktualisasi peserta Pelatihan Dasar CPNS
melakukan konsultasi/bimbingan kepada Mentor sehingga apa yang dilakukan dapat berjalan dengan
menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid 19 :
Demikian Surat Pernyataan ini untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat Seminar Evaluasi
Aktualisasi dilaksanakan. Atas perhatianya kami ucapkan terima kasih
Muna,....... ............2020
ASMAIDAH,S.ST
Penata TK.I Gol. III/C
176
NIP.19790802 20004 2 026
LAMPIRAN DOKUMEN
PENDUKUNG LAINNYA
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Matriks Habituasi
Matriks Keterkaitan Dengan Visi
Misi dan Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Matriks Kedudukan Dan Peran ASN
Lembar Bimbingan Mentor
Lembar Bimbingan Coach
177
SURAT BIMBINGAN
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
(Catatan Bimbingan Oleh :Mentor )
179
180
181
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
No Oktober
. 2020 November 2020
Kegiatan
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Melapor /
Menemui
Pimpinan/
Mentor
2 Pembuatan
Leaflet
3 Konseling
Stunting
182
4 Pengumpula
n data Balita
dan Orang
Tua Balita
5 Melakukan
evaluasi
6 Membuat
Laporan
hasil
kegiatan
183