Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

Peningkatan Kemampuan Thaharah Siswa Melalui Media


Video Tutorial Pada Kelas VIII A SMPN 28 Buton

Oleh :

SAFAT RISUL, S.Pd

NDH : 35

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN LXXIV TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI

2020

i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Peningkatan Kemampuan Thaharah Siswa Melalui Media Video


Tutorial Pada Kelas VIII A SMPN 28 Buton”

Oleh :

SAFAT RISUL, S.Pd


NIP. 19960511 2019 03 1002

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 02 Oktober 2020

COACH, MENTOR,

Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP LA HINDA, S.Pd


NIP. 19640507 199203 2 008 NIP. 19760430 201407 1 001

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Peningkatan Kemampuan Thaharah Siswa Melalui Media Video Tutorial


Pada Kelas VIII A SMPN 28 Buton”
Oleh :

SAFAT RISUL,S.Pd
NIP. 19960511 201903 1 002

Telah diterima dan diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 02 Oktober
2020

Kendari, 02 Oktober 2020

PENGUJI, COACH, MENTOR,

AHMAD, S.Sos., M.AP Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP LA HINDA, S.Pd


NIP. 19721231 199203 1 015 NIP. 19640507 199203 2 NIP. 19760430 201407 1 001
008
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE
NIP. 19660621 199012 1 001

iii
iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
ridho dan karunia-Nya sehingga laporan hasil aktualisasi ini dapat selesai dengan
baik. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penyusun telah diberikan pengetahuan
tentang nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang kemudian disingkat ANEKA. Tujuan
dari pembuatan laporan aktualisasi ini, sebagai tugas Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2020 yang telah diaktualisasikan di institusi penulis.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak laporan aktualisasi ini
tidak akan terwujud. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Syahruddin Nurdin,
SE, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Tenggara, Kepala BKD Kab. Buton, Bapak Ahmad, S.Sos., M.AP sebagai penguji, Ibu
Ir. Hj. Ikah Atikah, MP, sebagai pembimbing (coach), Bapak La Hinda, S.Pd., sebagai
mentor, para Widyaswara dalam Latsar Golongan III, Bapak Saripudin sebagai wali
kelas B, para panitia Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan LXXIV Tahun 2020, dan
seluruh rekan-rekan peserta latsar yang telah banyak membantu dalam kegiatan
laporan hasil aktualisasi ini.

Penulis juga menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini tidak luput dari
kekurangan yang tidak disengaja oleh penulis, sehingga penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan laporan hasil
aktualisasi ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, 02 Oktober 2020


Peserta pelatihan dasar gol.III

SAFAT RISUL, S.Pd

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................................v

DAFTAR ISI.............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1


A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Tujuan ........................................................................................................2
C. Manfaat ......................................................................................................3
D. Ruang Lingkup ...........................................................................................3
E. Tempat dan Waktu .....................................................................................3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................4
A. Deskripsi Organisasi ..................................................................................4
B. Struktur Organisasi ....................................................................................7
C. Nilai-nilai dasar profesi ASN .....................................................................7
D. Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI ...................14
E. Identifikasi Isu dan Dampak ....................................................................19
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ......................................................20
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI .......................................................................43
A. Kendala dan Antisipasi ............................................................................43
B. Hasil Aktualisasi ......................................................................................45
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................60
A. Kesimpulan ..............................................................................................60
B. Saran ........................................................................................................60
C. Rencana Tindak Lanjut ..........................................................................60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................61
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Penetapan Isu ..............................................................................19


Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ..............................................................21
Tabel 3.1 Kendala dan Antisipasi .............................................................................43
Tabel 3.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi..............................................................45
Tabel 3.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................50

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 SMPN 28 Buton .....................................................................................4

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Formulir 1.A Rancangan Aktualisasi


Formulir 1.B Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Formulir 2 Strategi Pembimbingan Oleh Mentor
Formulir 3 Strategi Pembimbingan Oleh Coach
Lampiran Kegiatan 1
Lampiran Kegiatan 2
Lampiran Kegiatan 3
Lampiran Kegiatan 4
Lampiran Kegiatan 5

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran yang sangat penting dalam
penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional. Sebagaimana
dijelaskan dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 10,
pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Agar dapat melaksanakan fungsi tersebut dengan baik
dibutuhkan ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu melaksanakan tugas dan
jabatannya secara efektif dan efisien sesuai dengan bidang keahliannya.
Untuk menghasilkan ASN yang profesional diperlukan penerapan nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA). Penerapan nilai dasar ini diperoleh melalui kegiatan
pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Sebagaimana dijelaskan dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara pasal 63 ayat 3 dan 4, bahwa Calon PNS (Pegawai Negeri Sipil) wajib
menjalani masa percobaan. Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Latsar diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA mampu menginternalisasi
pada diri setiap ASN termasuk guru. Guru adalah salah satu tiang utama bangsa atau
negara. Disamping itu, guru adalah profesi dimana seseorang menanamkan nilai-nilai
kebajikan kedalam jiwa manusia, membentuk karakter dan kepribadian manusia.
Guru sebagai ASN sekaligus pendidik wajib bersikap profesional dalam menjalankan
jabatannya. Guru profesional berarti guru yang bekerja sesuai dengan bidang
keahliannya.
Penerapan nilai-nilai dasar PNS penulis diterapkan sesuai dengan tugas pokok
fungsinya sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 28 Buton. Salah satu
tugas pokok dan fungsi utama guru adalah merancang, melaksanakan dan

1
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Beberapa faktor yang mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain faktor guru,
faktor siswa, faktor materi pembelajaran, faktor metode dan media pembelajaran,
antara faktor satu dengan lainnya saling berkaitan. Salah satu masalah yang sering
ditemukan penulis saat melaksanakan praktik ibadah dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMP Negeri 28 Buton adalah rendahnya kemampuan Thaharah
(wudhu) yang dikuasai siswa. Padahal thaharah (bersuci) merupakan salah satu syarat
sahnya sholat dan ibadah lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya
kemampuan siswa dalam praktik melaksanakan thaharah adalah penggunaan metode
dan media pembelajaran yang masih konvensional. Metode dan media pembelajaran
yang diterapkan selama ini masih menerapkan metode ceramah yang didominasi oleh
guru dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi thaharah,
guru harus menggunakan media yang tepat dan menarik. Agar pembelajaran thaharah
dikelas lebih bermakna dan menyenangkan bagi para siswa maka penulis mencoba
menggunakan pendekatan dan media pembelajaran thaharah dengan menggunakan
video tutorial. Video tutorial merupakan media pembelajaran yang sangat efektif dan
menyenangkan dalam pembelajaran. Diharapkan melalui media video tutorial,
kemampuan siswa dalam praktek melaksanakan thaharah meningkat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis sesuai dengan tupoksinya sebagai
guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 28 Buton akan mengaktualisasikan 5
(lima) nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) dengan judul ”Peningkatan Kemampuan Thaharah Siswa
Melalui Media Video Tutorial Pada Kelas VIII A SMPN 28 Buton”.

B. Tujuan
1. Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam
pelaksanaan tugas sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 28 Buton;
2. Khusus
Meningkatnya kemampuan thaharah siswa melalui proses pembelajaran inovatif
menggunakan media video tutorial.

2
C. Manfaat
1. Manfaat untuk Penulis
Penulis dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan
kesadaran akan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Pelayanan Publik,
Manajemen ASN dan Whole of Government) dalam menjalankan tugas sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
2. Manfaat bagi Organisasi
Meningkatkan produktifitas yang berkualitas sehingga berdampak pada kinerja
yang lebih baik.
3. Manfaat bagi Siswa
Meningkatnya motivasi belajar dan kemampuan thaharah dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.

D. Ruang Lingkup

Penulisan rancangan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan kreatif


pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi thaharah khususnya wudhu melalui
media video tutorial pada kelas VIII A di SMP Negeri 28 Buton untuk melengkapi
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, serta Pelayanan publik, Whole of Government, dan Managemen Aparatur
Sipil Negara (ASN). Kegiatan rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada 28
Agustus – 30 September 2020. Adapun tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
 Meminta dukungan kepada pihak terkait (stakeholder)
 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Membuat media pembelajaran
 Melaksanakan pembelajaran
 Melaksanakan evaluasi
E. Tempat dan Waktu
Aktualisasi ini dilakukan di SMPN 28 Buton dan di rumah – rumah siswa yang
tersebar di dusun Wakantolalo dan Waulangi Desa wolowa baru kecamatan wolowa
kabupaten buton. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus s.d 21
September 2020 dengan jadwal terlampir.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekolah
SMPN 28 Buton yang sebelumnya bernama SMPN 2 Wolowa merupakan
sekolah yang terletak di Jalan Poros Pasarwajo-Siotapina, Dusun Waulangi, Desa
Wolowa Baru, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton. Perubahan nama sekolah ini
menjadi SMPN 28 Buton berdasarkan nomenklatur Keputusan Bupati Buton No. 356
Tahun 2019.
Sekolah ini dirintis oleh La Hinda, S. Pd tokoh pemuda bersama tokoh adat
dan tokoh masyarakat desa Wolowa Baru pada tahun 2004 sebagai kelas jauh SMPN
5 Pasarwajo (sekarang SMPN 9 Buton) yang terletak di desa Wolowa Kecamatan
Wolowa. SMPN 2 Wolowa dinegrikan pada tahun 2011 dan berubah nama menjadi
SMPN 28 Buton pada tahun 2020. Kepala sekolah pertama yaitu Herman Mince H.,
S. Pd pada saat itu memimpin mulai tahun 2009 - 2016. Kepala sekolah kedua adalah
La Midu, S.Pd pada tahun 2016-2017. Selanjutnya kepala sekolah ketiga adalah La
Ode Jaaba, S. Pd tahun 2017 – 2020. Kepala SMPN 28 Buton saat ini adalah La
Mudia, S. Pd yang mulai bertugas sejak 1 Mei 2020.
Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 6.875 meter persegi. Terdapat 6 ruang
kelas di sekolah ini yang digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. Selain
itu, SMPN 28 Buton juga memiliki 1 Ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang Guru, 1 ruang
perpustakaan, 1 Ruang BK, 1 ruang laboratorium, 1 kantin, 1 Musholah, 1 WC Guru,
dan 2 WC Siswa. Kini terdapat total 118 siswa terbagi dalam 6 rombel yang menimba
ilmu di sekolah ini. Sedangkan jumlah guru di sekolah ini adalah 13 orang terdiri 8
PNS dan 5 GTBPNS.

Gambar 2.1 SMPN 28 Buton

4
2. Visi Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi
“Unggul dalam Mutu, berpijak pada iman dan taqwa”.
b. Misi
1) Mewujudkan sekolah yang inovatif dalam pembelajaran;
2) Mengembangkan organisasi sekolah yang terus belajar (Learning
Organization);
3) Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan ke
depan;
4) Mewujudkan biaya pendidikan yang memadai, wajar, dan adil;
5) Memberdayakan tebaga pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan
tangguh;
6) Mengembangkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh;
7) Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa secara kompetitif;
8) Memberdayakan potesi kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik;
9) Mewujudkan sekolah sehat;
10) Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, dan semangat untuk
berkompetensi pada pserta didik;
11) Meningkatkan karakter pada peserta didik;
12) Memperkokoh nilai – nilai agama seluruh warga sekolah;
13) Mewujudkan nilai – nilai solidaritas bagi kehidupan warga sekolah;
14) Meningkatkan tanggung jawab, keluhuran, percaya diri, dan semangat untuk
berkompetensi pada warga sekolah;
15) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan keagamaan bagi
warga sekolah;
16) Meningkatkan kegiatan keagamaan bagi warga sekolah;
17) Meningkatkan kedisiplinan bagi warga sekolah.
c. Nilai-Nilai Organisasi
1) Memiliki integritas;
2) Kreatif dan Inovatif;
3) Inisiatif;
4) Pembelajar;
5) Menjunjung Meritokrasi;
6) Terlibat Aktif;

5
7) Tanpa Pamrih.
3. Tugas Pokok Organisasi
Di dalam pasal 20 UU R.I. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
disebutkan bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya mempunyai beberapa
kewajiban, yaitu:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

6
B. Struktur Organisasi
Ketua Komite Kepala Sekolah
HULMAN, S. Pd., M.Pd LA MUDIA, S. Pd

Operator Sekolah
ASRADDIN, S. Pd
Bendahara
AMRAN, S. Pd

Urusan Kurikulum Urusan Kesiswaan Urusan Sarpras Kepala Perpustakaan Kepala Lab. IPA
AMRAN, S. Pd SAFAT RISUL, S. Pd SAHARUDIN M, S. Pd LA HINDA, S. Pd AMRAN, S. Pd

Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel
BAHASA INDONESIA BAHASA INGGRIS
MATEMATIKA IPA PKn

Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel Guru Mapel
IPS PJOK SENI BUDAYA PRAKARYA PENDAIS

S I S W A

Bagan Struktur Organisasi SMPN 28 Buton

C. Nilai-nilai Dasar ASN

Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara sebagai mata pelatihan yang terdiri dari
ANEKA yang merupakan singkatan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai publik. Nilai – nilai publik tersebut antara
lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan public dengan kepentingan sektor, kelompok dan
pribadi;

7
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya untuk menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. PNS yang
akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil keputusan yang tepat ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara sama,
adil, dan konsisten baik dalam sikap maupun perilaku dalam menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai penyelenggara pemerintah. Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas
diantaranya:

a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana seorang
pimpinan mampu memainkan peranan penting dan mengayomi. Pimpinan
mempromosikan lingkungan yang akuntabel dengan memberikan contoh adanya
komitmen tinggi terhadap pekerjaannya, terhindar dari aspek yang menggagalkan
kinerja baik politis maupun keterbatasan sumber daya.
b. Transparansi
Transparansi bermakna keterbukaan tanpa ada yang ditutupi. Organisasi
yang transparan memiliki komunikasi, kerjasama, dan laporan yang jelas secara
berkala sehingga seluruh anggota organisasi dan masyarakat dapat mengetahui
kinerja organisasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat
kepercayaan terhadap suatu organisasi.
c. Integritas
Integritas menjadikan adanya suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi
dan mematuhi segala hukum, undang- undang, kontrak, dan kebijakan yang
berlaku. Integritas suatu institusi dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan
publik.
d. Tanggung jawab (responsibilitas)

8
Tanggung jawab institusi dan perseorangan memberikan kewajiban bagi
individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan
yang telah dibuat.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama akuntabilitas yang harus dipromosikan
oleh pimpinan kepada lingkungan organisasinya agar tercipta organisasi yang
akuntabel.
f. Kepercayaan
Akuntabilitas lahir dari hal hal-hal yang bisa dipercaya.
g. Keseimbangan
Akuntabilitas dalam lingkungan kerja memerlukan keseimbangan antara
akuntabilitas, kewenangan serta harapan dan kapasitas. Setiap individu yang ada
di lingkungan kerjanya harus dapat menggunakan kewenangannya untuk
meningkatkan kinerja.

h. Kejelasan
Agar individu dan kelompok dapat menjalankan tugasnya secara
akuntabel, maka harus memiliki kejelasan terhadap tugas pokok dan fungsi
masing- masing serta memiliki gambaran yang jelas akan tujuan dan hasil yang
diharapkan.

i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya komitmen
dan kredibilitas anggota organisasi.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan

9
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia
dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila dalam pancasila:
a. Sila 1
1) Takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa;
2) Jujur dan mempunyai integritas;
3) Hormat pada hak orang lain, agama, kepercayaan, aturan dan hukum
masyarakat;
4) Punya etika sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari;
5) Tidak koruptif dan tingkah korupsi lainnya;
6) Sabar, berjiwa besar dan berprasangka baik.
b. Sila 2
1) Toleran;Berlaku Adil;
2) Menghormati hak asasi orang lain;
3) Tidak zalim, sopan santun dan saling tolong menolong.
c. Sila 3
1) Siap sedia membela negara, kehormatan bangsa serta menjaga kesatuan dan
persatuan;
2) Rukun, damai, menjaga keutuhan bangsa dan mengembangkan persatuan
Indonesia atas dasar kebhinekaan;
3) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abad dan keadilan
sosial.
d. Sila 4
1) Tidak ngotot dan tidak menang sendiri;
2) Tidak menghalalkan segala cara dan berbuat hal yang merugikan orang
lain/kelompok;
3) Siap menang dan siap kalah (sportif);
4) Mematuhi aturan undang-undang.
e. Sila 5
1) Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok/golongan;

10
2) Gotong royong;Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul;
3) Tidak serakah, memperhatikan nasib orang lain;
4) Tepat waktu dan bekerja keras.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak
sekadar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berfikir
yang mementingkan kepentingan publik. Nilai-nilai nasionalisme juga sangat
mempengaruhi guru, diantaranya sebagai berikut :Taat menjalankan perintah Tuhan
Yang Maha Esa;Taat menjalankan deskripsi terhadap siswa;Menerapkan metode dan
model pembeajran yang dapat mengakomodir kondisi siswa dan karakter
konten;Memberikan hak siswa sesuai usaha yang dilakukan;Dalam memajukan
kualitas pendidikan di sekolah, guru menjalin kerjasama dengan stakeholder dengan
senantiasa melakukan koordinasi.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-
nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian akan kesejahteraan bersama untuk mewujudkan
pelayanan yang memuaskan.
Dengan kata lain, etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik fokus
utama dalam pelayanan publik, yakni :
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Adapun nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN yakni sebagai berikut;
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;

11
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.Menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama;
k. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
l. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.Meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
Etika pubik sebagai seorang guru diantaranya sebagai berikut :
a. Guru memperlakukan siswa sebagai partner dalam belajar mengajar;
b. Guru membangun komunikasi yang baik dengan siswa, guru, orangtua siswa dan
masyarakat;
c. Guru menghasilkan karya tulis ilmiah yang memenuhi kaidah ilmiah dan tidak
melakukan plagiarism;
d. Melakukan presensi secara berkelanjutan.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik. Komitmen mutu juga merupakan kesanggupan yang sungguh-
sungguh dari seorang pegawai untuk melakukan tugasnya dengan efektif, efisien,
inovatif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Ada empat indikator dari nilai-
nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Efektif adalah menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang
keluar alur;
c. Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga

12
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin;
d. Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas mutu.
Komitmen mutu sebagai guru terwujud dalam sikap sebagai berikut :
a. Guru senantiasa melakukan refleksi atas evaluasi pembelajaran;
b. Guru menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas;
c. Guru berinovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran;
d. Guru melakukan penilaian sesuai dengan standar penilaian.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan perbuatan buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-
norma agama, material, mental dan umum. Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan
luar biasa dikarenakan dampaknya yang menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Ada 9 (sembilan) indikator nilai dasar anti korupsi, sebagai berikut:
a. Jujur, sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan apa adanya;
b. Peduli, suatu bentuk perhatian terhadap apa yang dilakukan orang lain, di
sekitarmya, dan taat pada aturan;
c. Mandiri, melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri;
d. Disiplin, melakukan sesuatu dengan tepat dan sesuai standar dan aturan;
e. Kerja keras, bekerja dengan usaha yang lebih;
f. Tanggung jawab, berani menanggung segala akibat perbuatannya;
g. Sederhana, apa adanya, tidak berlebih-lebihan;

13
h. Berani, mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebatilan;
i. Adil, menempatkan sesuatu sesuai dengan fungsinya.
Mata Diklat anti korupsi memfasilitasi pembentukkan nilai-nilai dasar anti
korupsi pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi
perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai- nilai dasar
anti korupsi beserta analisis dampaknya.
Nilai-nilai anti korupsi sebagai guru, yaitu :
a. Datang dan pulang tepat waktu;
b. Melakukan penilaia secara transparan dan akuntabel;
c. Tidak memunugut biasa atas pekerjaan.

D. Nilai – Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan jenisnya, dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Pegawai ASN terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja
sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN

14
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu, dalam pembinaan karier pegawai ASN khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat
penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering
terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik;
3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Selanjutnya, Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas,
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN
berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Oleh karena itu, ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau

15
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, ASN juga berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, taat sepenuhnya
kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta mengutamakan kepentingan Negara
daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN
disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah
satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN harus senantiasa
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa (kepentingan
bangsa dan negara di atas segalanya).
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2. Whole of Government (WoG)


Whole of Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan. Definisi ini memberikan pemahaman bahwa WoG merupakan
pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat
sektoral yang selama ini terbangun dalam model NPM. Bentuk pendekatannya bisa
dilakukan dalam pelembagaan formal atau pendekatan informal.

16
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh
beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.
a. Penguatan Koordinasi Antar Lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable.
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan
WoG.

c. Membentuk gugus tugas


Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di
luar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas
biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi
tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya.
d. Koalisi Sosial
Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi
antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam
koordinasi ini.
3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan;
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Aparatur Sipil Negara merupakan penyelenggara pelayanan publik dituntut
untuk memberikan kinerja dengan produktivitas yang baik dalam memberikan
pelayanan, memberikan kualitas pelayanan yang baik dan prima, dimana Aparatur

17
Sipil Negara responsive serta responsibel dalam melakasanakan dan memberikan
pelayanan publik kepada masyarakat dan bertanggung jawab atau ada pertanggung
jawaban (akuntabel) terhadap tugas dan fungsinya serta hasil pencapaian yang telah
dilaksanakannya. Prinsip-prinsip pelayanan publik :
a. Partisipatif : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya;
b. Transparan : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara
untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut;
c. Responsif : Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan
keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen;
d. Tidak diskriminatif : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara;
e. Mudah dan Murah : Artinya persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan
mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga Negara;
f. Efektif dan Efesien : Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya
yang murah;
g. Aksesibel : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan non fisik;
h. Akuntabel : Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan
fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak
yang mereka bayar;
i. Berkeadilan : Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah
memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi
warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain.

18
E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya
 Rendahnya kemampuan thaharah siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
 Rendahnya kemampuan bacaan Al-Qur’an siswa dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam
 Rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Alat analisis dalam kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini adalah alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 2.1 Analisis Penetapan Isu
NO ISU –ISU U S G JML
1 Rendahnya kemampuan thaharah 5 5 5 15
siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
2 Rendahnya kemampuan bacaan Al- 5 4 4 13
Qur’an siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam

3 Rendahnya prestasi belajar siswa 4 4 4 12


dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam

Berdasarkan hasil analisis dari beberapa isu yang ditemukan terkait tugas sebagai
Guru Pendidikan Agama Islam, maka dapat disimpulkan bahwa isu prioritas yaitu
Rendahnya kemampuan thaharah siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Faktor penyebab terjadinya isu:
 Media pembelajaran yang digunakan belum mampu menarik minat siswa untuk
belajar Pendidikan Agama Islam
 Pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang digunakan masih didominasi
metode ceramah yang berpusat pada guru
Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu “Rendahnya kemampuan
thaharah siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam” tidak dipecahkan, antara
lain:

 Kemampuan thaharah siswa tidak meningkat;


 Tujuan pembelajaran tidak tercapai;
 Menurunnya hasil belajar/prestasi siswa;

19
 Penetapan visi misi sekolah tidak tercapai.

Gagasan pemecah isu inovatif yang penulis lakukan adalah adanya upaya
peningkatan kemampuan thaharah siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :
 Meminta dukungan kepada pihak terkait (stakeholder)
 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Membuat media pembelajaran
 Melaksanakan pembelajaran
 Melaksanakan evaluasi
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

A. Unit Kerja : SMP NEGERI 28 BUTON


B. Isu yang Diangkat : Rendahnya kemampuan thaharah siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
C. Gagasan Pemecah : Peningkatan Kemampuan Thaharah Siswa melalui Media
Isu Video Tutorial
D. Tujuan Gagasan : Meningkatnya kemampuan siswa dalam melakukan thaharah
Pemecah Isu

20
Tabel 2.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Terhadap
Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi
1. Meminta dukungan Mendapatkan dukungan dari pihak  Pelayanan publik Kegiatan ini -Memiliki
kepada pihak terkait/stakeholder Penulis meminta menerapkan integritas
terkait/stakeholder dukungan kepada misi -Inisiatif
pihak terkait “mewujudk
dengan efektif dan an nilai-
efisien nilai
 Manajemen ASN solidaritas
Sebagai pelaksana bagi
kebijakan publik kehidupan
Penulis meminta warga
dukungan kepada sekolah”
pihak terkait demi
terjalinnya
persatuan bangsa
 Whole of
goverment

21
Penulis melakukan
kordinasi kepada
pihak terkait untuk
meminta dukungan
1. Menyiapkan Tersedianya bahan konsultasi  Akuntabilitas
bahan - Lembar konsultasi Bahan konsultasi
konsultasi disiapkan penulis dengan
dengan transparan
atasan/mentor  Nasionalisme
dan orang tua Penulis melakukan
siswa terkait konsultasi secara jujur
rencana dan bekerjasama dengan
kegiatan atasan
aktualisasi  Etika Publik
Penulis menyiapkan
bahan konsultasi dengan
cermat dan penuh
tanggungjawab
 Komitmen Mutu
Bahan konsultasi
disiapkan dengan efektif

22
dan efisien
 Anti Korupsi
Bahan konsultasi
disiapkan dengan
semangat kerja keras dan
mandiri
2. Melakukan Terlaksananya konsultasi  Akuntabilitas
konsultasi - Foto dokumentasi Penulis berkonsultasi
dengan - Surat pernyataan kepada mentor tentang
atasan/mentor dukungan kejelasan target kegiatan
atasan/mentor yang akan dilaksanakan
 Nasionalisme
Penulis selalu bersikap
hormat saat berkonsultasi
 Etika Publik
Penulis selalu bersikap
sopan santun saat
berkonsultasi
 Komitmen Mutu
Penulis memberikan
gambaran umum terkait

23
mutu yang akan dicapai
pada kegiatan aktualisasi
 Anti Korupsi
Penulis menjelaskan
tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan
dengan sederhana dan
jujur
3. Melakukan Terlaksananya konsultasi dengan  Akuntabilitas
konsultasi orang tua siswa Penulis berkonsultasi
dengan orang - Foto dokumentasi kepada kepada orang tua
tua siswa - Surat pernyataan siswa tentang kejelasan
dukungan orang tua kegiatan yang akan
siswa dilaksanakan
 Nasionalisme
Penulis selalu bersikap
hormat saat berkonsultasi
 Etika Publik
Penulis selalu bersikap
sopan santun saat
berkonsultasi

24
 Komitmen Mutu
Penulis memberikan
gambaran umum terkait
mutu yang akan dicapai
pada kegiatan aktualisasi
 Anti Korupsi
Penulis menjelaskan
tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan
dengan sederhana dan
jujur
2. Menyiapkan Tersedianya rencana pelaksanaan  Pelayanan publik Kegiatan ini -Kreatif dan
rencana pembelajaran (RPP) Penulis menerapkan Inovatif
pelaksanaan menyiapkan RPP misi -Terlibat
pembelajaran dengan efektif dan “meningkat Aktif
(RPP) efisien kan -inisiatif
 Manajemen ASN tanggung
Penulis jawab,
menyiapkan RPP kejujuran
demi pelayanan percaya diri
publik yang lebih dan

25
baik semangat
 Whole of untuk
goverment kemajuan
Penulis menyiapkan RPP sekolah”
dengan berkordinasi
kepada rekan sejawat
1. Mengumpulkan Tersedianya bahan RPP  Akuntabilitas
bahan RPP - Silabus Bahan RPP disiapkan
- Buku guru penulis secara jelas
- Buku siswa dengan target yang dapat
dipertanggungjawabkan
 Nasionalisme
Penulis mengumpulkan
bahan RPP dengan
semangat kerja keras
 Etika Publik
Penulis mengumpulkan
bahan pembelajaran
dengan tulus ikhlas
 Komitmen Mutu
Bahan pembelajaran

26
dikumpulkan penulis
dengan efektif dan efisien
 Anti Korupsi
Bahan pembelajaran
dikumpulkan penulis
dengan semangat kerja
keras dan
bertanggungjawab
2. Menyusun RPP Tersusunnya RPP  Akuntabilitas
- Print out RPP Penulis menyusun RPP
secara jelas dengan target
yang dapat
dipertanggungjawabkan
 Nasionalisme
Penulis menyusun RPP
dengan semangat kerja
keras
 Etika Publik
Penulis menyusun RPP
dengan tulus ikhlas
 Komitmen Mutu

27
Penulis menyusun RPP
dengan efektif dan efisien
 Anti Korupsi
Penulis menyusun RPP
dengan semangat kerja
keras dan
bertanggungjawab
3. Mengesahkan RPP Tersedianya RPP yang telah  Akuntabilitas
disahkan Mengesahkan RPP
secara jelas dengan target
yang dapat
dipertanggungjawabkan
 Nasionalisme
Penulis mengesahkan
RPP dengan semangat
kerja keras
 Etika Publik
Penulis mengesahkan
RPP dengan jujur
 Komitmen Mutu
Penulis mengesahkan

28
RPP dengan efektif dan
efisien
 Anti Korupsi
Penulis mengesahkan
RPP dengan jujur dan
bertanggungjawab
3. Membuat media Tersedianya media pembelajaran  Pelayanan publik Kegiatan ini -Kreatif dan
pembelajaran - video tutorial tentang Penulis membuat menerapkan inovatif
(video tutorial) thaharah media misi -Inisiatif
tentang thaharah pembelajaran “mewujudk
dengan efektif dan an sekolah
efisien yang
 Manajemen ASN inovatif
Penulis membuat dalam
media pembelajara
pembelajaran demi n”
terlaksananya
kebijakan publik
 Whole of
goverment
Penulis membuat media

29
pembelajaran dengan
berkordinasi dengan
rekan sejawat
1. Mendiskusikan Terlaksananya diskusi dengan  Akuntabilitas
dengan rekan rekan sejawat Penulis berdiskusi
sejawat - Foto dokumentasi dengan rekan sejawat
- Catatan/saran dari secara jujur
rekan sejawat  Nasionalisme
Diskusi dilakukan
penulis demi tercapainya
kerjasama untuk
kepentingan bersama
 Etika Publik
Diskusi dilakukan
dengan taat peraturan
 Komitmen Mutu
Penulis berdiskusi
dengan rekan sejawat
secara efektif dan efisien
 Anti Korupsi
Penulis melakukan

30
diskusi dengan
sederhana dan adil
2. Menyediakan Tersedianya bahan media video  Akuntabilitas
bahan media tutorial Penulis menyediakan
video tutorial - Handphone media video tutorial
dengan penuh
tanggungjawab
 Nasionalisme
Penulis bersikap jujur
untuk menyediakan
media video tutorial
 Etika Publik
Penulis menyiapkan
media video tutorial
dengan cermat dan penuh
tanggungjawab
 Komitmen Mutu
Media video tutorial
disiapkan penulis dengan
efektif dan efisien
sehingga dapat

31
diimplementasikan
dengan baik
 Anti Korupsi
Media video tutorial
disiapkan penulis dengan
semangat kerja keras dan
mandiri
3. Membuat Tersedianya media video tutorial  Akuntabilitas
media video Video tutorial dibuat
tutorial penulis dengan
transparan sehingga
mendapat dukungan
mentor
 Nasionalisme
Penulis membuat media
video tutorial secara jujur
dan bekerjasama dengan
rekan sejawat
 Etika Publik
Penulis membuat media
video tutorial dengan

32
cermat dan penuh
tanggungjawab
 Komitmen Mutu
Media video tutorial
dibuat dengan efektif dan
efisien sehingga dapat
diimplementasikan
dengan baik
 Anti Korupsi
Media video tutorial
dibuat dengan semangat
kerja keras dan mandiri
4. Melaksanakan Terlaksananya pembelajaran  Pelayanan publik Kegiatan ini -Pembelajar
pembelajaran - Foto dokumentasi Penulis menerapkan -kreatif dan
melaksanakan misi inovatif
pembelajaran “mengemba
dengan efektif dan ngkan
efisien organisasi
 Manajemen ASN sekolah
Penulis yang teru
melaksanakan belajar

33
pembelajaran demi (learning
terlaksananya organization
kebijakan publik ”
 Whole of
goverment
Penulis melaksanakan
pembelajaran untuk
membangun kedekatan
dengan siswa
1. Konsultasi Terlaksananya konsultasi dengan  Akuntabilitas
dengan mentor mentor Penulis berkonsultasi
- Foto dokumentasi kepada mentor tentang
- Lembar konsultasi kejelasan target kegiatan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan
 Nasionalisme
Penulis selalu bersikap
hormat saat berkonsultasi
 Etika Publik
Penulis selalu bersikap
sopan santun saat

34
berkonsultasi
 Komitmen Mutu
Penulis memberikan
gambaran umum terkait
mutu yang akan dicapai
pada kegiatan
pembelajaran
 Anti Korupsi
Penulis menjelaskan
tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan
dengan sederhana dan
jujur
2. Melaksanakan Terlaksananya pre test  Akuntabilitas
pre test - Lembar hasil pre test Kegiatan evaluasi
dilakukan dengan
- Dokumentasi foto/video
transparan
 Nasionalisme
Pelaksanaan evaluasi
dilakukan secara adil dan
tanpa diskriminatif
 Etika Publik

35
Meminta siswa
mengikuti evaluasi
dengan sopan dan santun
 Komitmen Mutu
Melakukan evaluasi
dengan teliti
 Anti Korupsi
Proses evaluasi
dilakukan penulis dengan
jujur dan adil
3. Melaksanakan Terlaksananya pembelajaran  Akuntabilitas
pembelajaran - Dokumentasi foto/video Pembelajaran
dilaksanakan dengan
konsisten dan dapat
dipertanggungjawabkan
 Nasionalisme
Pembelajaran
dilaksanakan penulis
melalui kerjasama untuk
kepentingan bersama
 Etika Publik

36
Pembelajaran
dilaksanakan penulis
dengan disiplin dan taat
peraturan
 Komitmen Mutu
Pembelajaran
dilaksanakan dengan
media yang inovatif
secara efektif dan efisien
 Anti Korupsi
Pembelajaran
dilaksanakan penulis
secara mandiri,
sederhana dan adil
5. Melaksanakan Terlaksananya evaluasi akhir  Pelayanan publik Kegiatan ini -Memiliki
evaluasi akhir pembelajaran Penulis menerapkan integritas
pembelajaran (post melaksanakan misi -Terlibat
test) evaluasi dengan “mewujudk aktif
efektif dan efisien an
 Manajemen ASN pembinaan
Penulis kompetensi

37
melaksanakan siswa secara
evaluasi demi kompetitif”
terlaksananya
kebijakan publik
 Whole of
goverment
Penulis melaksanakan
evaluasi untuk
membangun kedekatan
dengan siswa
1. Menyiapkan Tersedianya lembar evaluasi  Akuntabilitas
lembar Penulis menyiapkan
evaluasi lembar evaluasi dengan
penuh tanggungjawab
 Nasionalisme
Penulis menyiapkan
lembar evaluasi dengan
mandiri.
 Etika Publik
Menyiapkan lembar
evaluasi dilakukan

38
penulis dengan cermat
 Komitmen Mutu
Penulis menyiapkan
lembar evaluasi dengan
efektif dan efisien
 Anti Korupsi
Penulis menyiapkan
lembar evaluasi, secara
mandiri dan penuh
tanggung jawab

2. Melaksanakan Terlaksananya evaluasi  Akuntabilitas


evaluasi - Lembar evaluasi Penulis melaksanakan
- Dokumentasi evaluasi dengan penuh
foto/video tanggungjawab
 Nasionalisme
Penulis melaksanakan
evaluasi tanpa
diskriminatif.
 Etika Publik
Evaluasi dilakukan

39
penulis dengan jujur
 Komitmen Mutu
Evaluasi dilakukan
dengan teliti dengan
tujuan untuk perbaikan
berkelanjutan
 Anti Korupsi
Dalam melakukan
evaluasi, penulis berlaku
jujur dan adil
3. Memeriksa Terlaksananya pemeriksaan hasil  Akuntabilitas
hasil evaluasi evaluasi Penulis memeriksa
- Lembar hasil evaluasi lembar hasil evaluasi
dengan penuh
tanggungjawab
 Nasionalisme
Penulis memeriksa
lembar evaluasi tanpa
diskriminatif.
 Etika Publik
Penulis memeriksa

40
lembar hasil evaluasi
dengan jujur
 Komitmen Mutu
Memeriksa lembar hasil
evaluasi dengan teliti
dengan tujuan untuk
perbaikan berkelanjutan
 Anti Korupsi
Dalam memeriksa
lembar hasil evaluasi,
penulis berlaku jujur dan
adil
4. Menyusun Tersusunnya laporan hasil evaluasi  Akuntabilitas
laporan hasil - Dokumen hasil
Penulis menyusun
evaluasi evaluasi
laporan hasil evaluasi
dengan penuh
tanggungjawab
 Nasionalisme

Penulis menyusun
laporan hasil evaluasi

41
dengan mandiri.
 Etika Publik

Menyusun laporan hasil


evaluasi dilakukan
penulis dengan cermat
 Komitmen Mutu

Penulis menyusun
laporan hasil evaluasi
dengan efektif dan efisien
 Anti Korupsi

Penulis menyusun
laporan hasil evaluasi,
secara mandiri dan penuh
tanggung jawab

42
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi

Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, ada hal – hal yang menjadi
kendala bagi peserta. Kendala – kendala tersebut harus diatasi agar tidak menghambat
proses pelaksanaan aktualisasi. Adapun kendala yang didapat oleh peserta selama
pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada table 3.1 berikut ini.

Table 3.1 Kendala dan Antisipasi selama pelaksanaan aktualisasi

Kegiatan/Tahap
No Kendala yang ditemui Upaya Antispasi
Kegiatan
1 2 3 4
1 Meminta dukungan kepada Dengan adanya larangan Berkonsultasi dengan orang
pihak terkait (stakeholder); untuk berkumpul dalam tua siswa dengan melakukan
1. Menyiapkan bahan masa pandemi covid-19 kunjungan dari rumah
konsultasi dengan sehingga penulis kesulitan kerumah
atasan/mentor dan orang berkonsultasi dengan orang
tua siswa terkait rencana tua siswa
kegiatan aktualisasi

2. Melakukan konsultasi

dengan atasan/mentor

3. Melakukan konsultasi

dengan orang tua siswa

2 Menyusun Rencana Belum adanya bentuk baku Mencari contoh penyusunan


Pelaksanaan Pembelajaran dalam penyusunan RPP 1 RPP 1 lembar pada rekan
(RPP); lembar sejawat

1. Mengumpulkan
bahan RPP

2. Menyusun RPP

3. Mengesahkan RPP

43
3 Membuat media Tidak ada kendala. Bahan yang disiapkan sudah
pembelajaran video tutorial pembuatan media video tersedia
tentang thaharah; tutorial dibuat sesuai jadwal
yang telah ditentukan
1. Mendiskusikan
dengan rekan
sejawat

2. Menyediakan bahan

media video tutorial

3. Membuat media video

Tutorial
4 Melaksanakan Cuaca yang kurang Melakukan penjemputan
pembelajaran; bersahabat sehingga ada kepada siswa yang kesulitan
beberapa siswa yang untuk hadir dengan
1. Konsultasi dengan kesulitan untuk hadir menggunakan kendaraan
mentor
2. Melaksanakan pre test motor
3. Melaksakan
pembelajaran

5. Melaksanakan evaluasi Cuaca yang kurang Melakukan penjemputan


akhir (Post test) bersahabat sehingga ada kepada siswa yang kesulitan
beberapa siswa yang untuk hadir dengan
1. Menyiapkan lembar kesulitan untuk hadir menggunakan kendaraan motor
evaluasi
2. Melaksakan evaluasi
3. Memeriksa hasil
evaluasi
4. Menyusun laporan hasil
evaluasi

44
B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 28 Agustus 2020 sampai dengan tanggal
30 September 2020 di tempat tugas penulis di SMPN 28 Buton diperoleh hasil pelaksanaan
kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut :
1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi yang dirancang oleh penulis terdiri atas lima kegiatan utama.
Lima kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik oleh penulis dan tujuan yang ingin
dicapai oleh penulis dapat dikatakan telah tercapai. Setiap capaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh penulis disajikan secara jelas pada Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

No Uraian Output Nilai-Nilai Dasar Waktu Keterangan/


Kegiatan/Tahap Evidence

1 2 3 4 5 6
1 Meminta dukungan kepada pihak terkait (stakeholder);
1 Tahap kegiatan 1 Akuntabilitas 31 Terlaksana/foto
Menyiapkan - Taransparan agustu dan lembar
bahan konsultasi Tersedian Nasionalisme s 2020 konsultasi
dengan ya bahan - Jujur
atasan/mentor - Bekerjasama
dan orang tua konsultasi Etika Publik
siswa terkait - Cermat
rencana kegiatan - Tanggung
aktualisasi jawab
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- mandiri
2 Tahap kegiatan 2 Terlaksana Akuntabilitas 01 Terlaksana/foto
Melakukan - jelas septe dan surat
konsultasi dengan nya Nasionalisme mber pernyataan
atasan/mentor konsultasi - hormat 2020 dukungan
Etika Publik atasan/mentor
dengan - sopan dan
mentor santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- Jujur

3 Tahap kegiatan 3 Terlaksana Akuntabilitas 01 Terlaksana/foto


Melakukan - jelas septe dan surat
konsultasi dengan nya Nasionalisme mber - pernyataan
45
orang tua siswa konsultasi - hormat 03 dukungan orang
Etika Publik septe tua siswa
dengan - sopan dan mber
orang tua santun 2020
Komitmen mutu
siswa - Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- Jujur
2 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
1 Tahapan Tersedian Akuntabilitas 04 Terlaksana/foto
kegiatan 1 - Jelas septe menyiapkan
Mengumpulkan ya bahan - Tanggung mber bahan RPP
bahan RPP RPP jawab 2020
Nasionalisme
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
2 Tahapan Tersusunn Akuntabilitas 05 Terlaksana/foto
kegiatan 2 - Tanggung septe dan print out
Menyusun RPP ya RPP jawab mber RPP
Nasionalisme 2020
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
3 Tahapan Mengesah Akuntabilitas 07 Terlaksana/foto
kegiatan 3 - Tanggung septe dan RPP yang
kan RPP jawab mber telah disahkan
Nasionalisme 2020
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Tanggung
jawab
3 Membuat media pembelajaran (video tutorial) tentang thaharah
1 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 08 Terlaksana/foto
kegiatan 1 - Jujur septe dan catatan/saran
Mendiskusikan nya Nasionalisme mber dari rekan
46
dengan rekan diskusi - Kerjasama 2020 sejawat
sejawat Etika Publik
dengan - Taat
rekan peraturan
Komitmen mutu
sejawat - Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
2 Tahapan Tersedian Akuntabilitas 09 Terlaksana/foto
kegiatan 2 - tanggung septe dan HP android
Menyediakan ya bahan jawab mber
bahan media media Nasionalisme 2020
video tutorial - jujur
video Etika Publik
tutorial - cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- mandiri
3 Tahapan Tersedian Akuntabilitas 10 Terlaksana/foto
kegiatan 3 - transparan septe dan video
Membuat media ya media Nasionalisme mber tutorial
video tutorial video - jujur 2020
Etika Publik
tutorial - cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- mandiri
4 Melaksanakan pembelajaran
1 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 14 Terlaksana/foto
kegiatan 1 - jelas septe kegiatan
Konsultasi dengan nya Nasionalisme mber
mentor konsultasi - hormat 2020
Etika Publik
dengan - sopan dan
mentor santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- sederhana
- jujur
2 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 14 Terlaksana/foto,
kegiatan 2 - jelas septe video dan
Melaksanakan pre nya pre Nasionalisme mber lembar penilaian
test test - hormat 2020 pre test
Etika Publik
47
- sopan dan
santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- Jujur
3 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 14 Terlaksana/foto
kegiatan 3 - konsisten septe proses
Melaksanakan nya - tanggung mber pembelajaran
pembelajaran pembelaja jawab 2020
Nasionalisme
ran - kerjasama
Etika Publik
- disiplin
- taat
peraturan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- sederhana
- adil
5 Melaksanakan evaluasi akhir pembelajaran (post test)
1 Tahapan Tersedian Akuntabilitas 17 Terlaksanan/foto
kegiatan 1 - konsisten septe dan lembar
Menyiapkan ya lembar - tanggung mber evaluasi
lembar evaluasi evaluasi jawab 2020
Nasionalisme
- kerjasama
Etika Publik
- disiplin
- taat
peraturan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- Sederhana
- adil
2 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 18-19 Terlaksana/foto
kegiatan 2 - konsisten septe lembar penilaian
Melaksanakan nya - tanggung mber evaluasi dan
evaluasi evaluasi jawab 2020 video
Nasionalisme pelaksanaan
- tanpa evaluasi
diskriminasi
Etika Publik
- jujur
Komitmen mutu
48
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- Sederhana
- Adil
3 Tahapan Terlaksana Akuntabilitas 21 Terlaksana/foto
kegiatan 3 - konsisten septe dan lembar hasil
Memeriksa hasil nya - tanggung mber evaluasi
evaluasi pemeriksa jawab 2020
Nasionalisme
an hasil - tanpa
evaluasi diskriminasi
Etika Publik
- jujur
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Jujur
- mandiri
- adil
4 Tahapan Tersusunn Akuntabilitas 21 Terlaksana/foto
kegiatan 4 - konsisten septe dan laporan hasil
Menyusun laporan ya laporan - tanggung mber evaluasi
hasil evaluasi hasil jawab 2020
Nasionalisme
evaluasi - mandiri
Etika Publik
- cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Tanggung
jawab

2. Analisis aktualisasi

Hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 31 Agustus – 21


September 2020 yang terdiri dari lima kegiatan dengan rincian kegiatan disertai
pembuktian kegiatan sebagai berikut:

49
Tabel 3.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Meminta dukungan kepada pihak terkait (stakeholder);


No. 1
Tanggal 31 Agustus – 03 September 2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Output Tergalangnya dukungan stakeholder
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
Bukti Kegiatan / Evidence - Lembar konsultasi
- Surat pernyataan dukungan
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan bahan konsultasi dengan atasan/mentor dan
orang tua siswa terkait rencana kegiatan aktualisasi
Waktu : 31 Agustus 2020
Output: Tersedianya lembar konsultasi
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas:
Saya telah bertanggung jawab dalam menyiapkan bahan
konsultasi
Nasionalisme:
Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan etos kerja yang
tinggi
Etika Publik:
Dalam menyiapkan bahan konsultasi saya mengedepankan
komunikasi dan kerja sama dengan pimpinan dan mentor
Komitmen Mutu:
Saya menyiapkan bahan konsultasi agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai
Anti Korupsi:
saya menyiapkan bahan konsultasi dengan mengoptimalkan
kemampuan secara mandiri (nilai kemandirian)
Tahap Kegiatan 2 Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor
Waktu : 01 september 2020
Output: Tersedianya surat dukungan mentor
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas:
Saya melakukan konsultasi dengan jelas dan transparan
dalam menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan.
Nasionalisme:
Saya melakukan konsultasi dengan mengutamakan sikap
hormat
Etika Publik:
Saya melakukan konsultasi dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya melakukan konsultasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan (kedisiplinan).
Tahap Kegiatan 3 Melakukan konsultasi dengan orang tua siswa
Waktu : 01-03 September 2020
50
Output: Tersedianya Surat pernyataan dukungan orang tua
siswa
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya melakukan konsultasi dengan jelas dan transparan dalam
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan.
Nasionalisme:
Saya melakukan konsultasi dengan mengutamakan sikap
hormat
Etika Publik:
Saya melakukan konsultasi dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya melakukan konsultasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan (kedisiplinan).
Manfaat kegiatan o Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
Terhadap Pada kegiatan satu aktualisasi “meminta dukungan kepada
pencapaian visi, pihak terkait atau stakeholder” dapat mewujudkan misi
misi dan tugas organisasi organisasi yaitu mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi
kehidupan warga sekolah.
o Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Seluruh tahapan kegiatan satu “meminta dukungan kepada
pihak terkait atau stakeholder” penulis telah
melaksanakannya sesuai dengan tugas dan fungsi penulis
sebagai guru.
Kontibusi Setiap kegiatan yang saya lakukan dalam kegiatan satu
Terhadap aktualisasi,
Penguatan Nilai- yakni “meminta dukungan kepada pihak terkait atau
Nilai Organisasi stakeholder” maka saya telah mendukung dan manjalankan
Nilai-nilai Organisasi yakni “Etika moral, keadilan,
kejujuran, kearifan dan pengabdian kepada masyarakat”.
Analisis Dampak 1. Dampak Positif:
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) pada kegiatan “meminta
dukungan kepada pihak terkait atau stakeholder” dampak
yang diperoleh bagi unit kerja adalah tersampaikannya
informasi kegiatan aktualisasi sehingga aktualisasi dapat
dilaksanakan.
2. Dampak Negatif:
Jika kegiatan meminta dukungan kepada pihak terkait saya
lakukan tidak berdasarkan NDS maka kegiatan aktualisasi
tidak berjalan lancar dan organisasi tidak akan mendapatkan
manfaat dari inovasi yang akan diaktualisasikan.

51
Judul Kegiatan Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
No. 2
Tanggal 04 September – 07 September 2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Output Tersiapkannya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
Bukti Kegiatan / Evidence - Silabus
- RPP
Tahap Kegiatan 1 Mengumpulkan bahan RPP
Waktu : 04 September 2020
Output: Tersedianya Silabus
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Bahan RPP dikumpulkan dengan jelas dengan target yang
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme:
Mengumpulkan bahan RPP dengan semangat kerja keras
Etika Publik:
Mengumpulkan bahan RPP dengan tulus ikhlas.
Komitmen Mutu:
Mengumpulkan bahan RPP dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Mengumpulkan bahan RPP dengan semangat kerja keras
Tahap Kegiatan 2 Menyusun RPP
Waktu : 05 September 2020
Output: Tersedianya RPP
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya menyusun RPP dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme:
Penyusunan RPP saya lakukan dengan memadukan dari
berbagai sumber literature (tidak diskriminatif).
Etika Publik:
Saya menyusun RPP secara professional
Komitmen Mutu:
Saya menyusun RPP dengan memaksimalkan referensi yang
ada (efisien).
Anti Korupsi:
Penyusunan RPP saya lakukan secara mandiri.
Tahap Kegiatan 3 Mengesahkan RPP
Waktu : 07 September 2020
Output: Tersedianya RPP yang telah disahkan
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Mengesahkan RPP secara jelas dengan target yang dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme:
52
Mengesahkan RPP dengan semangat kerja keras
Etika Publik:
Mengesahkan RPP dengan jujur
Komitmen Mutu:
Mengesahkan RPP dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Mengesahkan RPP dengan jujur dan bertangungjawab
Manfaat kegiatan o Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
Terhadap Pada kegiatan dua aktualisasi “menyiapkan RPP” dapat
pencapaian visi, mewujudkan misi organisasi yaitu mewujudkan misi
misi dan tugas organisasi organisasi yaitu mewujudkan sekolah yang inovatif dalam
pembelajaran.
o Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Seluruh tahapan kegiata satu “menyiapkan RPP” penulis
telah melaksanakannya sesuai dengan tugas dan fungsi penulis
sebagai guru.
Kontibusi Setiap kegiatan yang saya lakukan dalam kegiatan dua
Terhadap aktualisasi,
Penguatan Nilai- yakni “menyiapkan RPP” maka saya telah mendukung dan
Nilai Organisasi manjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni “memiliki
integritas kreatif dan inovatif ”.
Analisis Dampak 1. Dampak Positif:
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) pada kegiatan “menyiapkan
RPP” dampak yang diperoleh bagi unit kerja adalah adanya
kelengkapan administrasi dalam pembelajaran.
2. Dampak Negatif:
Jika kegiatan “menyiapkan RPP”saya lakukan tidak
berdasarkan NDS maka kegiatan aktualisasi tidak berjalan
lancar dan organisasi tidak akan mendapatkan manfaat dari
inovasi yang akan diaktualisasikan.

Judul Kegiatan Membuat media pembelajaran (video tutorial) tentang thaharah


No. 3
Tanggal 08 – 10 September 2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Output Tersedianya media pembelajaran video tutorial
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
Bukti Kegiatan / Evidence - Lembar konsultasi rekan sejawat
- Video tutorial
Tahap Kegiatan 1 Mendiskusikan dengan rekan sejawat
Waktu : 08 September 2020
Output: Tersedianya lembar konsultasi rekan sejawat
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
53
Saya berdiskusi dengan rekan sejawat sebagai wujud
transparansi rencana aktualisasi.
Nasionalisme:
Saya berdiskusi dengan rekan sejawat sesuai dengan agenda
yang telah disusun (tepat waktu)
Etika Publik:
Saya berdiskusi dengan rekan sejawat dengan menjunjung
tinggi etika luhur.
Komitmen Mutu:
Saya berdiskusi dengan rekan sejawat untuk meminta
masukan guna mencapai tujuan yang diinginkan (efektifitas).
Anti Korupsi:
Saya berdiskusi dengan rekan sejawat sebagai wujud
kepedulian saya terhadap kelancaran aktualisasi.
Tahap Kegiatan 2 Menyediakan bahan media video tutorial
Waktu : 09 September 2020
Output: Handphone
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya menyediakan bahan media video tutorial dengan jelas.
Nasionalisme:
Saya menediakan bahan media video tutorial dengan penuh
tanggung jawab.
Etika Publik:
Saya menyediakan bahan media video tutorial dengan cermat.
Komitmen Mutu:
Saya menyediakan bahan media video tutorial secara efektif
dan efisien.
Anti Korupsi:
Saya menyediakan bahan media video tutorial secara mandiri
Tahap Kegiatan 3 Membuat media video tutorial
Waktu : 10 September 2020
Output: Tersedianya Video tutorial
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya membuat media video tutorial dengan jelas.
Nasionalisme:
Saya membuat media video tutorial dengan penuh tanggung
jawab.
Etika Publik:
Saya membuat media video tutorial dengan cermat.
Komitmen Mutu:
Saya membuat media video tutorial secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi:
Saya membuat media video tutorial secara mandiri

54
Manfaat kegiatan o Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
Terhadap Pada kegiatan tiga aktualisasi “membuat media video
pencapaian visi, tutorial” dapat mewujudkan misi organisasi yaitu
misi dan tugas organisasi mewujudkan misi organisasi yaitu mewujudkan sekolah yang
inovatif dalam pembelajaran.
o Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Seluruh tahapan kegiata satu “membuat media video
tutorial” penulis telah melaksanakannya sesuai dengan tugas
dan fungsi penulis sebagai guru untuk berinovasi dalam
pembelajaran
Kontibusi Setiap kegiatan yang saya lakukan dalam kegiatan tiga
Terhadap aktualisasi,
Penguatan Nilai- yakni “membuat media video tutorial” maka saya telah
Nilai Organisasi mendukung dan manjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni
“memiliki integritas kreatif dan inovatif ”.
Analisis Dampak 1. Dampak Positif:
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) pada kegiatan “membuat media
video tutorial”dampak yang diperoleh bagi unit kerja adalah
terwujudnya guru yang inovatif dan pembelajar.
2. Dampak Negatif:
Jika kegiatan “membuat media video tutorial”saya lakukan
tidak berdasarkan NDS maka kegiatan aktualisasi tidak
berjalan lancar dan organisasi tidak akan mendapatkan
manfaat dari inovasi yang akan diaktualisasikan.

Judul Kegiatan Melaksanakan pembelajaran


No. 4
Tanggal 14 September 2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Output Terlaksananya pembelajaran
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
Bukti Kegiatan / Evidence - Lembar konsultasi mentor
- Daftar hadir siswa
- Lembar penilaian pre test
Tahap Kegiatan 1 Konsultasi dengan mentor
Waktu : 14 september 2020
Output: Tersedianya Lembar konsultasi mentor
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya melakukan konsultasi dengan jelas dan transparan dalam
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan.
Nasionalisme:
Saya melakukan konsultasi dengan mengutamakan sikap
hormat
Etika Publik:
Saya melakukan konsultasi dengan sopan dan santun
55
Komitmen Mutu:
Saya melakukan konsultasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan (kedisiplinan).
Tahap Kegiatan 2 Melaksanakan pre test
Waktu : 14 september 2020
Output: Lembar penilaian pre test dan video pelaksanaan pre
test
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya melakukan pre test dengan jelas dan transparan dalam
menilai siswa
Nasionalisme:
Saya melakukan pre test dengan penuh taggung jawab
Etika Publik:
Saya melakukan pre test dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya melakukan pre test secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melakukan pre test sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan (kedisiplinan).
Tahap Kegiatan 3 Melaksanakan pembelajaran
Waktu : 14 september 2020
Output: Tersedianya foto kegiatan dan daftar hadir siswa
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya melaksanakan pembelajaran dengan jelas sehingga siswa
dapa memahami materi pembelajaran
Nasionalisme:
Saya melaksanakan pembelajaran dengan penuh tanggung
jawab
Etika Publik:
Saya melaksanakan pembelajaran dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
telah diagendakan (kedisiplinan).
Manfaat kegiatan o Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
Terhadap Pada kegiatan empat aktualisasi “melaksanakan
pencapaian visi, pembelajaran” dapat mewujudkan misi organisasi yaitu
misi dan tugas organisasi mewujudkan misi organisasi yaitu mewujudkan pembinaan
kompetensi siswa secara kompetitif
o Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Seluruh tahapan kegiata satu “melaksanakan pembelajaran”
penulis telah melaksanakannya sesuai dengan tugas dan fungsi
penulis sebagai guru dalam pembelajaran
Kontibusi Setiap kegiatan yang saya lakukan dalam kegiatan empat
Terhadap aktualisasi,
56
Penguatan Nilai- yakni “melaksanakan pembelajaran” maka saya telah
Nilai Organisasi mendukung dan manjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni
“memiliki integritas kreatif dan pembelajar ”.
Analisis Dampak 1. Dampak Positif:
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) pada kegiatan “melaksanakan
pembelajaran” dampak yang diperoleh bagi unit kerja adalah
terwujudnya sekolah yang aktif dalam pembelajaran.
2. Dampak Negatif:
Jika kegiatan “melaksanakan pembelajaran” saya lakukan
tidak berdasarkan NDS maka kegiatan aktualisasi tidak
berjalan lancar dan organisasi tidak akan mendapatkan
manfaat dari inovasi yang akan diaktualisasikan.

Judul Kegiatan Melaksanakan evaluasi akhir pembelajaran (post test)


No. 5
Tanggal 17-21 September 2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Output Terlaksananya evaluasi akhir pembelajaran (post test)
Daftar Lampiran - Foto kegiatan
Bukti Kegiatan / Evidence - Lembar evaluasi akhir
- Video pelaksanaan evaluasi
- Laporan hasil evaluasi
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan lembar evaluasi
Waktu : 17 september 2020
Output: Tersedianya lembar evaluasi
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya menyiapkan lembar evaluasi dengan jelas dan transparan
Nasionalisme:
Saya menyiapkan lembar evaluasi dengan etos kerja yang
tinggi
Etika Publik:
Dalam menyiapkan lembar evaluasi saya mengedepankan
komunikasi dan kerja sama dengan pimpinan dan mentor
Komitmen Mutu:
Saya menyiapkan lembar evaluasi agar tujuan yang diharapkan
dapat tercapai dengan baik
Anti Korupsi:
saya menyiapkan lembar evaluasi dengan mengoptimalkan
kemampuan secara mandiri (nilai kemandirian)
Tahap Kegiatan 2 Melaksanakan evaluasi
Waktu : 18-19 september 2020
Output: Tersedianya video pelaksanaan evaluasi
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya melakukan evaluasi dengan jelas dan transparan dalam
57
menilai siswa
Nasionalisme:
Saya melakukan pre test dengan penuh taggung jawab
Etika Publik:
Saya melakukan evaluasi dengan sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya melakukan evaluasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya melakukan evaluasi sesuai dengan jadwal yang telah
diagendakan (kedisiplinan).
Tahap Kegiatan 3 Memeriksa hasil evaluasi
Waktu : 21 September 2020
Output: tersedianya lembar hasil evaluasi
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya memeriksa hasil evaluasi dengan jelas
Nasionalisme:
Saya memeriksa hasil evaluasi tanpa diskriminatif
Etika Publik:
Saya memeriksa hasil evaluasi dengan jujur
Komitmen Mutu:
Saya memeriksa hasil evaluasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya memeriksa hasil evaluasi secara mandiri dan adil
Tahap Kegiatan 4 Menyusun laporan hasil evaluasi
Waktu : 21 September 2020
Output: tersedianya laporan hasil evaluasi
Deskripsi nilai – nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan
Akuntabilitas:
Saya menyusun laporan hasil evaluasi dengan jelas dan
transparan
Nasionalisme:
Saya menyusun laporan hasil evaluasi dengan etos kerja yang
tinggi
Etika Publik:
Saya menyusun laporan hasil evaluasi dengan cermat
Komitmen Mutu:
Saya menyusun laporan hasil evaluasi dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
saya menyusun laporan hasil evaluasi dengan mengoptimalkan
kemampuan secara mandiri (nilai kemandirian)
Manfaat kegiatan o Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
Terhadap Pada kegiatan empat aktualisasi “melaksanakan evaluasi”
pencapaian visi, dapat mewujudkan misi organisasi yaitu mewujudkan misi
misi dan tugas organisasi organisasi yaitu mewujudkan pembinaan kompetensi siswa
secara kompetitif
o Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Seluruh tahapan kegiata satu “melaksanakan evaluasi”
penulis telah melaksanakannya sesuai dengan tugas dan fungsi
58
penulis sebagai guru dalam pembelajaran
Kontibusi Setiap kegiatan yang saya lakukan dalam kegiatan empat
Terhadap aktualisasi,
Penguatan Nilai- yakni “melaksanakan evaluasi” maka saya telah mendukung
Nilai Organisasi dan manjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni “memiliki
integritas kreatif dan pembelajar ”.
Analisis Dampak 1. Dampak Positif:
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) pada kegiatan “melaksanakan
evaluasi” dampak yang diperoleh bagi unit kerja adalah
terwujudnya sekolah yang aktif dalam pembelajaran.
2. Dampak Negatif:
Jika kegiatan “melaksanakan evaluasi” saya lakukan tidak
berdasarkan NDS maka kegiatan aktualisasi tidak berjalan
lancar dan organisasi tidak akan mendapatkan manfaat dari
inovasi yang akan diaktualisasikan.

59
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan rancangan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam
penerapan terhadap peningkatan kemampuan tahaharah siswa pada kelas VIII A SMPN 28
Buton dapat bersinergi dengan pihak-pihak yang terkait untuk pengembangan kompetensi
siswa.

B. Saran
Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN
senantiasa ditingkatkan sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik secara profesional
yang dapat memberikan kepuasan masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan.

C. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi disekolah dengan


menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN, penulis menyadari bahwa masih terdapat
beberapa masalah di SMPN 28 Buton, khususnya terkait dengan mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk melaksanakan hal-hal berikut
ini kedepannya di SMPN 28 Buton.

1. Didalam melaksanakan tupoksi sebagai guru, penulis akan berupaya untuk


menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN.
2. Akan lebih sering menggunakan media yang menarik dan tepat dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam untuk memotivasi siswa belajar Pendidikan Agama Islam.
3. Selain kemampuan thaharah penulis juga akan berupaya untuk memperhatikan
kemampuan-kemampuan lainnya dalam Pendidikan Agama Islam.

60
DAFTAR PUSTAKA

Darmayanti, 2018, Nilai – Nilai Dasar Aneka, diaskses pada tanggal 23 Agustus 2020 dari
laman https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/6311-nilai-nilai-dasar-aneka.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta:Lembaga Administrasi
NegaraRepublik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan dasar Caton Pegawai Negeri Sipil Golongan m. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government : Modul


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan01. Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta:Lembaga Administrasi
NegaraRepublik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Etika Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017. Pelayan Publik: Modul Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan m.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009


Tentang Pelayanan Publik

Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


Aparatur Sipil Negara
Sabir U.M.,2015, Kedudukan Guru Sebagai Pendidik, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar: Makassar.

61
LAMPIRAN – LAMPIRAN

62
Formulir 1.A

RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : SAFAT RISUL, S. Pd


Tugas/Jabatan (sesuai formasi) : Guru Pendidikan Agama Islam Ahli Pertama

1. PROFIL LEMBAGA

A Nama Satuan Kerja SMP Negeri 28 Buton


B Visi Organisasi Unggul dalam Mutu, berpijak pada iman dan taqwa
C Misi Organisasasi
1) Mewujudkan sekolah yang inovatif dalam
pembelajaran;
2) Mengembangkan organisasi sekolah yang terus
belajar (Learning Organization);
3) Memenuhi fasilitas sekolah yang relevan,
mutakhir, dan berwawasan ke depan;
4) Mewujudkan biaya pendidikan yang memadai,
wajar, dan adil;
5) Memberdayakan tebaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang mampu dan tangguh;
6) Mengembangkan manajemen berbasis sekolah
yang tangguh;
7) Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa secara
kompetitif;
8) Memberdayakan potesi kecerdasan yang dimiliki
oleh peserta didik;
9) Mewujudkan sekolah sehat;
10) Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, dan
semangat untuk berkompetensi pada pserta didik;
11) Meningkatkan karakter pada peserta didik;
12) Memperkokoh nilai – nilai agama seluruh warga
sekolah;
13) Mewujudkan nilai – nilai solidaritas bagi
kehidupan warga sekolah;
14) Meningkatkan tanggung jawab, keluhuran, percaya
diri, dan semangat untuk berkompetensi pada
warga sekolah;
15) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan keagamaan bagi warga sekolah;
16) Meningkatkan kegiatan keagamaan bagi warga
sekolah;
17) Meningkatkan kedisiplinan bagi warga sekolah.

63
D Nilai-nilai Organisasi 1) Memiliki integritas;
2) Kreatif dan Inovatif;
3) Inisiatif;
4) Pembelajar;
5) Menjunjung Meritokrasi;
6) Terlibat Aktif;
7) Tanpa Pamrih.
Struktur Organisasi pada
E (Lampiran Dalam bentuk bagan )
Satuan Kerja
F Tugas Satuan Kerja Meletakan dasar, kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
G Tugas Unit/Atasan Tugas dan fungsi Atasan Langsung:
Langsung/ Mentor 2) Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Educator);
3) Kepala Sekolah Sebagai Manajer (Manager);
4) Kepala Sekolah sebagai pengelola adminsitrasi
(Administrator);
5) Kepala Sekolah sebagai penyelia (Supervisor);
6) Kepala Sekolah sebagai pemimpin (Leader);
7) Kepala Sekolah sebagai pembaharu (Inovator);
8) Kepala Sekolah sebagai pendorong (Motivator).

Tugas Mentor:
1) Bertindak sebagai pembimbing peserta dalam
melaksanakan habituasi;
2) Memberikan dukungan penuh kepada peserta
pelatihan dasar dalam melaksanakan kegiatan –
kegiatan;
3) Memberikan bimbingan dan masukan kepada
peserta;
4) Berbagi pengalaman keberhasilan/kegagalan
kepada peserta untuk melaksanakan pembelajaran
agenda habituasi dan pembelajaran penguatan
kompetensi teknis bidang tugas;
5) Hadir pada seminar/evaluasi rancangan aktualisasi
untuk memberi masukan bagi peserta dalam
menentukan kegiatan dan untuk memberikan
penguatan bagi peserta pada seminar/evaluasi
aktualisasi;
6) Memberi penilaian deskriptif bagi peserta pada saat
seminar/evaluasi.

64
Tugas dan Fungsi Guru:
H Rincian Tugas dan Fungsi Guru Pendidikan Agama Islam Ahli Pertama
dan atau Tugas Tambahan, 1) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan
dan atau Kegiatan Inisiatif lengkap;
Sendiri dengan Persetujuan 2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
Atasan
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar,
ulangan, dan ujian;
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan
dan pengayaan;
6) Mengisi daftar nilai anak didik;
7) Melaksanakan kegiatan membimbing
(pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain
dalam proses pembelajaran;
8) Membuat alat pelajaran/alat peraga;
9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya
seni;
10) Mengikuti kegiatan pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum;
11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
12) Mengadakan pengembangan program
pembelajaran;
13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
anak didik;
14) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai
pelajaran;
15) Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya;
16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkat.

Tugas Tambahan:
Wali kelas
Melaksanakan tugas lain selain tupoksi sesuai perintah
atasan.

Inisiatif Sendiri dengan Persetujuan Atasan:


Berinovasi dalam pembuatan media pembelajaran dan
memvariasikan pendekatan pembelajaran untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa;

65
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI

URAIAN TUGAS
NO (sesuai point 1.H) PERMASALAHAN SOLUSI

Rendahnya Dengan menggunakan


kemampuan thaharah media video tutorial
(wudhu) siswa dalam tentang thaharah
1 pembelajaran (wudhu) siswa lebih
Guru Pendidikan Agama Pendidikan Agama mampu dalam
Islam Ahli Pertama Islam. melaksanakan
thaharah

- Belum adanya catatan - Akan mengadakan


khusus tentang siswa catatan khusus tentang
2 Wali Kelas - Belum adanya siswa
penyusunan laporan - Akan mengadakan
tugas sebagai wali penyusunan laporan
kelas kepada kepala tugas sebagai wali
sekolah kelas kepada kepala
sekolah

66
3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR PNS

NILAI DASAR YANG AKAN


NO KEGIATAN YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM KEGAIATAN :
DILAKUKAN “AKUNTABILITAS , NASIONALISME, ETIKA
PUBLIK, KOMITMEN MUTU,ANTI KORUPSI”
1. Meminta dukungan kepada  Tahap kegiatan 1
pihak terkait (stakeholder); Menyiapkan bahan konsultasi dengan atasan/mentor
dan orang tua siswa terkait rencana kegiatan
aktualisasi
Akuntabilitas
- Taransparan
Nasionalisme
- Jujur
- Bekerjasama
Etika Publik
- Cermat
- Tanggung jawab
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- Mandiri
 Tahap kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor
Akuntabilitas
- jelas
Nasionalisme
- hormat
Etika Publik
- sopan dan santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- Jujur
 Tahap kegiatan 3
Melakukan konsultasi dengan orang tua siswa
Akuntabilitas
- jelas
Nasionalisme
- hormat
Etika Publik
- sopan dan santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- Jujur
67
2. Menyiapkan rencana  Tahapan kegiatan 1
pelaksanaan pembelajaran Mengumpulkan bahan RPP
(RPP) Akuntabilitas
- Jelas
- Tanggung jawab
Nasionalisme
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
 Tahapan kegiatan 2
Akuntabilitas
- Tanggung jawab
Nasionalisme
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
 Tahapan kegiatan 3
Mengesahkan RPP
Akuntabilitas
- Tanggung jawab
Nasionalisme
- Kerja keras
Etika Publik
- Tulus ikhlas
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Tanggung jawab
3. Membuat media  Tahapan kegiatan 1
pembelajaran (video tutorial) Mendiskusikan dengan rekan sejawat
tentang thaharah Akuntabilitas
- Jujur
Nasionalisme
- Kerjasama
Etika Publik
- Taat peraturan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
 Tahapan kegiatan 2
68
Menyediakan bahan media video tutorial
Akuntabilitas
- tanggung jawab
Nasionalisme
- jujur
Etika Publik
- cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- Mandiri
 Tahapan kegiatan 3
Membuat media video tutorial
Akuntabilitas
- transparan
Nasionalisme
- jujur
Etika Publik
- cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Kerja keras
- Mandiri
4. Melaksanakan pembelajaran  Tahapan kegiatan 1
Konsultasi dengan mentor
Akuntabilitas
- jelas
Nasionalisme
- hormat
Etika Publik
- sopan dan santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Sederhana
- jujur
 Tahapan kegiatan 2
Melaksanakan pre test
Akuntabilitas
- jelas
Nasionalisme
- hormat
Etika Publik
- sopan dan santun
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
69
- Sederhana
- Jujur
 Tahapan kegiatan 3
Melaksanakan pembelajaran
Akuntabilitas
- konsisten
- tanggung jawab
Nasionalisme
- kerjasama
Etika Publik
- disiplin
- taat peraturan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- Sederhana
- Adil
5. Melaksanakan evaluasi akhir  Tahapan kegiatan 1
pembelajaran (post test) Menyiapkan lembar evaluasi
Akuntabilitas
- konsisten
- tanggung jawab
Nasionalisme
- kerjasama
Etika Publik
- disiplin
- taat peraturan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- Sederhana
- Adil
Tahapan kegiatan 2
Melaksanakan evaluasi
Akuntabilitas
- konsisten
- tanggung jawab
Nasionalisme
- tanpa diskriminasi
Etika Publik
- jujur
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Mandiri
- Sederhana
- Adil
 Tahapan kegiatan 3
70
Memeriksa hasil evaluasi
Akuntabilitas
- konsisten
- tanggung jawab
Nasionalisme
- tanpa diskriminasi
Etika Publik
- jujur
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Jujur
- Mandiri
- adil
 Tahapan kegiatan 4
Menyusun laporan hasil evaluasi
Akuntabilitas
- konsisten
- tanggung jawab
Nasionalisme
- mandiri
Etika Publik
- cermat
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
Anti Korupsi
- Tanggung jawab

Wolowa baru,31 September 2020


Menyetujui:
Mentor Peserta Diklat

LA HINDA S.Pd SAFAT RISUL, S.Pd


NIP. 19760430 201407 1 001 NIP. 19960511 201903 1 002

71
Formulir 1.B

JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI


Nama Peserta : SAFAT RISUL, S. Pd
Unit Kerja : SMP Negeri 28 Buton
Waktu : 31 Agustus – 21 September 2020

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Agustus September


30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meminta dukungan kepada pihak terkait
(stakeholder);
1
a. Menyiapkan bahan konsultasi dengan
atasan/mentor dan orang tua siswa terkait
rencana kegiatan aktualisasi
b. Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor

c. Melakukan konsultasi dengan orang tua siswa

2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP);
a. Mengumpulkan bahan RPP

b. Menyusun RPP

c. Mengesahkan RPP
LAPORAN HA

72 120%
100%
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Agustus September
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
3 Membuat media pembelajaran video tutorial
tentang thaharah;
a. Mendiskusikan dengan rekan sejawat
b. Menyediakan bahan media video tutorial
c. Membuat media video
4 Melaksanakan pembelajaran;
Tutorial Membuat media video
a. Konsultasi dengan mentor
a. Tutorial matematika
b. Melakukan pre testrealistik
c. Melaksanakan pembelajaran
Melaksanakan evaluasi akhir (Post test)
5 a. Menyiapkan lembar evaluasi

b. Melaksanakan evaluasi
c. Memeriksa hasil evaluasi
d. Menyusun laporan hasil evaluasi

73
Formulir 2
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan

(Catatan bimbingan oleh: Mentor )

Nama Peserta : SAFAT RISUL S.Pd

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Kabupaten Buton

Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 28 Buton

No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Hasil capaian/output Paraf Mentor

Arahan dari saya Diperolehnya arahan


sebagai dan persetujuan mentor
mentor adalah:
Saya mendukung
rencana
Bapak dalam
1. 01 September 2020 melaksanakan kegiatan
aktualisasinya di SMPN
28 Buton

Pesan saya sebelum


bapak
melakukan proses,
pastikan
dulu kesiapan siswa.

74
Pada kegiatan proses Terlaksananya
belajar konsultasi dengan
mengajar, siswa tolong Mentor terkait
dipandu sebaik-baiknya pelaksanaan
agar mereka mengerti Pembelajaran.
tentang materi yang
bapak bawakan,
sehingga jika bapak
mengevaluasi
nanti tidak susah lagi
memberikan kesimpulan
2. 14 September 2020 mengenai siswa yang
paham
apabila diajar
menggunakan
media video tutorial.
Karena sekarang lagi
pandemi
Covid-19, tolong
perhatikan
keamanan dan kesehatan
siswa
sebelum melaksanakan
pembelajaran.

75
Formulir 3.

STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan

(Catatan bimbingan oleh: Coach )

Nama Peserta : SAFAT RISUL, S.Pd

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Kabupaten Buton

Tempat Aktualisasi : SMP NEGERI 28 BUTON


Hasil Media Komunikasi
Tanggal/ Waktu Catatan Bimbingan
capaian/output
No (Telpon/SMS/Email/WA)
1. 20 September 2020 Dokumentasi Semua foto
pelaksanaan dokumentasi harus
konsultasi dengan dimasukan dan
orang tua siswa dibuat kecil-kecil

2. 21 september 2020 Pembuatan media Media video tutorial


video tutorial dibuat dengan cara
tentang thaharah mendownload

3. 22 september 2020 Pemeriksaan Perbaikan laporan


laporan aktualisasi aktualisasi

76
LAMPIRAN KEGIATAN 1
“Meminta Dukungan Kepada Pihak Terkait/Stakeholder”
Bukti Kegiatan/Evidence
1. Foto kegiatan
2. Lembar konsultasi mentor
3. Surat pernyataan dukungan mentor
4. Surat pernyataan dukungan orang tua siswa

77
Tahap kegiatan 1

Menyiapkan lembar konsultasi

Tahap kegiatan 2

Konsultasi dengan mentor

Tahap kegiatan 3

78
Konsultasi dengan orang tua siswa

79
LAMPIRAN KEGIATAN 2
“Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)”
Bukti kegiatan/evidence :
1. Foto kegiatan
2. RPP

80
Tahap kegiatan 1

Menyiapkan bahan RPP

Tahap kegiatan 2

Menyusun RPP

Tahap kegiatan 3

Mengesahkan RPP

81
LAMPIRAN KEGIATAN 3
“Membuat Media Pembelajaran Video Tutorial”
Bukti Kegiatan/Evidence :
1. Foto kegiatan
2. Saran-saran rekan sejawat

82
Tahap kegiatan 1

Diskusi dengan rekan sejawat

Menyiapkan bahan video tutorial

Tahap kegiatan 3

Membuat video tutorial

83
LAMPIRAN KEGIATAN 4
“Melaksanakan Pembelajaran”
Bukti Kegiatan/Evidence :
1. Foto kegiatan
2. Lembar penilaian pre test
3. Daftar hadir siswa

84
Tahap kegiatan 1

Konsultasi dengan mentor

Tahap kegiatan 2

85
Melaksanakan pre test

86
Tahap kegiatan 3

Menyampaikan salam pembuka dan pengantar materi

Menayangkan video pembelajaran

Siswa menyimak video pembelajaran

Memberikan penjelasan tambahan

87
LAMPIRAN KEGIATAN 5
“Melaksanakan Evaluasi”
Bukti Kegiatan/Evidence :
1. Foto kegiatan
2. Lembar penilaian post test
3. Laporan hasil evaluasi

88
Tahap kegiatan 1

Menyiapkan lembar evaluasi

Tahap kegiatan 2

89
90
Melaksanakan evaluasi akhir (post test)

Tahap kegiatan 3

Memeriksa hasil evaluasi

Tahap kegiatan 4

Menyusun laporan hasil evaluasi

91

Anda mungkin juga menyukai