Anda di halaman 1dari 81

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS


DALAM NKRI

PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK USAHA


EKONOMI PRODUKTIF WANITA BUNGA ROSELLA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN
MARKETPLACE DI KECAMATAN MERAKSA AJI

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD TIYAS SAPUTRA, S.E.
NIP. 19930118 202012 1 012

PESERTA LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN II

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2021

JUDUL : PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK USAHA


EKONOMI PRODUKTIF WANITA BUNGA ROSELLA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN
MARKETPLACE DI KECAMATAN MERAKSA AJI
NAMA : MUHAMMAD TIYAS SAPUTRA, S.E.
NIP : 19930118 202012 1 012
INSTANSI : KECAMATAN MERAKSA AJI
KABUPATEN TULANG BAWANG
JABATAN : ANALIS PROGRAM PEMBANGUNAN

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan II Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan
Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Tahun 2021

Tulang Bawang, November 2021

Menyetujui,
MENTOR PEMBIMBING/COACH

ADUEN FARIZAL, SH. NANA NURDIANA, S.Pd., M.H.


NIP.198102062006011005 NIP. 19710409 199402 1 002

PENGUJI

MISBAR, S.P.,M.M
NIP.19640706 198801 1 002

i
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2021

NAMA : MUHAMMAD TIYAS SAPUTRA, S.E.


NIP : 19930118 202012 1 012
INSTANSI : KECAMATAN MERAKSA AJI
KABUPATEN TULANG BAWANG

JABATAN : Analis Program Pembangunan

JUDUL AKTUALISASI
“PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK USAHA EKONOMI
PRODUKTIF WANITA BUNGA ROSELLA MELALUI PENGGUNAAN
MEDIA SOSIAL DAN MARKETPLACE DI
KECAMATAN MERAKSA AJI”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach dan Mentor pada tanggal November 2021

Tulang Bawang, November 2021

Menyetujui,
MENTOR PEMBIMBING/COACH

ADUEN FARIZAL, SE. NANA NURDIANA, S.Pd., M.H.


NIP.198102062006011005 NIP. 19710409 199402 1 002

PENGUJI

MISBAR, S.P.,M.M
NIP. 19640706 198801 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Pemasaran Produk Usaha Ekonomi Produktif Wanita Bunga Rosella
Melalui Penggunaan Media Sosial Dan Marketplace Di Kecamatan
Meraksa Aji”. Laporan aktualisasi ini ditulis dalam rangka pemaknaan
peran kedudukan ASN dan nilai – nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada
profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak Nana Nurdiana, S.Pd.,
M.H selaku pembimbing/coach yang telah memberikan bimbingan dan
masukan selama penyusunan aktualisasi. Ungkapan terima kasih juga
penulis ucapkan kepada bapak Aduen Farizal, SE selaku mentor yang
telah membimbing dalam melakukan rangkaian kegiatan aktualisasi di
tempat kerja. Serta kepada keluarga dan teman – teman seperjuangan
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan II tahun 2021 yang
selalu memberikan dukungan dan doa sehingga laporan aktualisasi ini
dapat diselesaikan.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga saran dan keritik sangat diharapkan demi
perbaikan kedepan. Semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua
Tulang Bawang, November 2021
Penulis

Muhammad Tiyas Saputra,


NIP19930118 202012 1 012

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vi
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat................................................................................................4
C. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5
D. Isu Aktual...................................................................................................................5
E. Ruang Lingkup Aktualisasi........................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................7
Gambaran Umum.................................................................................................................7
A. Gambaran Umum Organisasi.............................................................................7
BAB III..............................................................................................................................12
RANCANGAN AKTUALISASI.....................................................................................12
A. NILAI-NILAI DASAR ASN.................................................................................12
B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN....................................................................20
C. ANALIS ISU.........................................................................................................24
D. Matriks Rencana Kegiatan................................................................................27
BAB IV..............................................................................................................................38
PELAKSANAAN AKTUALISASI...................................................................................38
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai dasar PNS...................................38
4.2 Pencapaian Aktualisasi........................................................................................49
BAB V................................................................................................................................53
PENUTUP..........................................................................................................................53
LAMPIRAN.......................................................................................................................55
1. Koordinasi dan konsultasi dengan atasan..................................................................55
2. Draft rancangan aktualisasi dan surat pernyataan persetujuan mentor.......................56

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penentuan Isu Utama Metode USG ............................................ 15

Tabel 3.2 Prioritas Gagasan Pemecahan Isu ............................................ 17

Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................ 20

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ............................... 25

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur Kecamatan Meraksa Aji............................................ 6

Gambar 3.1 Fishbone Diagram ................................................................. 25

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketatnya pembatasan sosial wilayah di masa pandemi Covid-19


adalah antisipasi sebaran virus yang sangat cepat. Wren dan Lewis
(2020) menemukan kecendrungan bahwa pandemic Covid-19 tidak hanya
merugikan sisi kesehatan, virus ini bahkan mempengaruhi perekonomian
Negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki kedudukan khusus di
perekonomian Indonesia juga terdampak secara serius.
Terbatasnya informasi mengenai pemanfaatan media digital sebagai
bahan promosi menyebabkan para pelaku khususnya di Kecamatan
Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang memperluasn pasar penjualan
produk mereka. Saat ini para pelaku usaha terbatas pasarnya hanya
disekitar lokasi tempat tinggal sehingga kegiatan produksi ikut terhambat.
Adapun beberapa pelaku usaha yang sudah menggunakan media digital
juga menemukan kesulitan dalam menarik lebih banyak pelanggan
dikarenakan media yang mereka gunakan dalam hal foto dan video tidak
mempertimbangkan unsur-unsur setetika.
Tulang Bawang digambarkan merupakan salah satu kerajaan tertua di
Indonesia, disamping kerajaan Melayu, Sriwijaya, Kutai, dan Tarumanegara.
Meskipun belum banyak catatan sejarah yang mengungkapkan keberadaan
kerajaan ini, namun catatan Cina kuno menyebutkan pada pertengahan abad ke-4
seorang pejiarah Agama Budha yang bernama Fa-Hien, pernah singgah di sebuah
kerajaan yang makmur dan berjaya, To-Lang P'o-Hwang (Tulang Bawang) di
pedalaman Chrqse (pulau emas Sumatera). Sampai saat ini belum ada yang bisa
memastikan pusat kerajaan Tulang Bawang, namun ahli sejarah Dr. J. W.
Naarding memperkirakan pusat kerajaan ini terletak di hulu Way Tulang Bawang

1
(antara Menggala dan Pagardewa) kurang lebih dalam radius 20 km dari pusat
kota Menggala.
Pada tahun 1997, dibentuklah Sekretariat Persiapan Kabupaten Tulang
Bawang, dengan Sekretaris merangkap Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah
Menggala Hi. Santori Hasan, SH. Selanjutnya untuk memuluskan pembentukan
kabupaten, ditunjuklah Hi. Santori Hasan, SH sebagai Pelaksana Tugas (Plt)
Bupati Tulang Bawang sejak tanggal 20 Maret sampai dengan 9 Desember 1997
melalui Surat Keputusan Gubernur No. 821.2/II/09/97 tanggal 14 Januari
1997 tentang Penunjukan Plt Bupati Kabupaten Tingkat II Persiapan Tulang
Bawang .
Melalui serangkaian proses yang cukup melelahkan, akhirnya Kabupaten
Tulang Bawang lahir, dan diresmikan keberadaannya oleh Menteri Dalam Negeri
pada tanggal 20 Maret 1997, sebagai tindak lanjut ditetapkan UU No. 2 Tahun
1997 tentang pembentukan daerah tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Tanggamus. Dimana untuk selanjutnya pada tanggal 24
Nopember 1997 terpilihlah Hi. Santori Hasan, SH sebagai Bupati Tulang Bawang
pertama, untuk periode tahun 1997-2002, yang dilantik pada tanggal 9 Desember
1997.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah dan diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pegawai yang telah memenuhi
syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara
lainnya. Berdasarkan definisi tersebut PNS merupakan pelaksana dalam
pemerintahan di Indonesia. Sehingga baik buruknya pemerintah di
Indonesia juga ditentukan oleh kinerja PNS. Pada masa lalu, kinerja PNS
dirasa tidak maksimal. Hal itu disebabkan oleh mindset mereka
yang berfikir sebagai priyayi dan dapat menikmati gaji serta fasilitas
negara walau tidak bekerja dengan sungguh – sungguh.
Berdasarkan Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, dan merujuk Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 Undang – Undang
No. 5 Tahun 2014 diamanatkan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Oleh karena itu, setiap Calon
Pegawai Negeri Sipil diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap
peserta dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran diantaranya: 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika
Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi yang merupakan Nilai
– Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipilserta Peran dan Kedudukan PNS dalam
NKRI berupa: 1) Manajemen ASN; 2) Pelayanan Publik; dan 3) Whole of
Government.
Hasil pembelajaran ini akan diterapkan oleh penulis di Kecamatan
Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang sebagai Analis Program
Pembangunan sesuai tupoksi. dan Peran ASN terdapat dalam pasal 11
PerBup nomor 73 tahun 2016, yaitu sebagai mengonsep rencana
kegiatan, menyelenggarakan program perencanaann, pelaporan dalam

3
arti melaksanakan kordinasi penyusunan program, penyajian data,
informasi, menyiapkan perumusan program perencanaan, pembinaan
pelaksanaan program,dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.Penyelenggaraan kebijakan publik yang baik diantarnya
didasarkan pada asas penyelenggaraan kebijakan publik dan manajemen
ASN yang Efektif dan Efisien.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusunlah suatu kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yang berjudul “Peningkatan
Pemasaran Produk Usaha Ekonomi Produktif Wanita Bunga
Rosella Melalui Penggunaan Media Sosial Dan Marketplace di
Kecamatan Meraksa Aji”.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan umum dan khusus
a. Untuk meningkatkan penghasilan UEK
b. Agar pemasaran cepat tersebar luas sehingga masyarakat di
luar kabupaten tulang bawang dapat mengetahui tentang produk
bunga rosella dengan mudah.
c. Memahami dan menginternalisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS yang
terdiri Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.
d. Memahami dan menginternalisasikan Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI yang terdiridari Manajemen ASN, Whole of
Government, dan Pelayanan Publik.
2. Manfaat
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk
melakukan pemasaran secara online yang lebih menarik agar
dapat membuat daya tarik oleh konsumen sehingga dapat
menaikan omset pendapat Usaha yang berdamapak bertambahnya
penghasilan pendapatan masyarakat di Kecamatan Meraksa Aji

4
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada penetapan isu maka rumusan masalah pada
rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah :

1. Bagaimana cara membantu Usaha Ekonomi Produktif Wanita


Bunga Rosella meningkatkan pemahaman tentang pemasaran
produk bunga rosella melalui media sosial dan marketplace
2. Bagaimana nilai dasar PNS (ANEKA) dapat diimplementasikan
selama kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?

D. Isu Aktual

Salah satu permasalahan atau isu yang diangkat penulis


yaitu tidak adanya sosialisasi pemasaran produk bunga rosella di unit
kerja Kecamatan Meraksa Aji khususnya di bidang analis program
pembangunan sub bagian bina program, sosialisasi perencanaan,
informasi dan pembinaan yang efektif dan akun tabel perlu adanya
sebuah pemahaman yang baik terhadap peraturan dan mekanismenya
agar tercapainya tujuan organisasi

Oleh karena itu penulis mengangkat isu dengan judul ”Kurangnya


Sosialisasi Pemasaran Produk Usaha Ekonomi Produktif
Wanita Bunga Rosella Berbasis Media Sosial Dan Marketplace
Sehingga Tingkat Penjualan Produk Bunga Rosella Rendah”
Untuk menyelesaikan isu tersebut penulis memiliki gagasan/tahapan
untuk segera menyesosialisasikan tentang pemasaran produk melalui
media sosial untuk meningkatkan hasil penjualan produk bunga rosella
didalam ruang lingkup Kecamatan Meraksa Aji.

E. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup rancangan aktualisasi yang akan diterapkan peserta adalah
instansi Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang selama
30 hari kerja sebagai Analis Program Pembangunan Sub Bagian Bina
Program. Kegiatan yang dirancang untuk melaksanakan aktualisasi
bersumber pada program Innovasi kecamatan Usaha Ekonomi Produktif

5
Wanita bunga rosella di olah menjadi teh, sirup dan sale yang merupakan
suatu komitmen dan tugas yang dilaksanakan.

6
BAB II

Gambaran Umum

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
Kecamatan Meraksa Aji dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulang Bawang Nomor 01 Tahun 2007 (tentang pembentukan
Kecamatan Meraksa Aji, Penawar Aji, Dente Teladas dan Panca Jaya dalam
wilayah Kabupaten Tulang Bawang). Pada bagian Utara Kecamatan Meraksa
Aji berbatasan dengan Kecamatan Penawar Tama, bagian
selatan berbatasan dengan Kecamatan Gedung Aji (Way Tulang
Bawang), pada sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gedung Aji
dan pada sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Penawar Aji.
Kecamatan Meraksa Aji terdiri dari sebagian wilayah Kecamatan Gedung Aji,
beribu kota di Kampung Paduan Rajawali dengan luas 9.550,50 Ha atau
2,77% dari luas Kabupaten Tulang Bawang, yang terdiri dari 8 (delapan)
Kampung yaitu:
a. Kampung Paduan rajawali
b. Kampung KaryaBakti
c. Kampung Kecubung Raya
d. Kampung Mulyo Aji
e. Kampung Marga Jaya
f. Kampung Bina Bumi
g. Kampung Sukarame
h. Kampung BangunRejo

2. Visi dan Misi Organisasi

7
Kecamatan Meraksa Aji memiliki visi “Terwujudnya
masyarakat yang kondusif sejahtera dalam nuansa religius
di kehidupan
masyarakat untuk mendukung keberhasilan program dan

8
kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang” Untuk
mencapai visi tersebut, terdapat misi Kecamatan Meraksa Aji, Yaitu

1. Menciptakan iklim yang kondusif bagi terwujudnya masyarakat yang


tertib yaitu masyarakat yang mampu menjaga dan mematuhi nilai dan
norma yang berlaku guna terwujudnya ketertiban dan ketentraman
sosial di masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
3. Merumuskan kebijakan teknis sesuai lingkup tugas
4. Mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat
5. Melakukan koordinasi dan membina hubungan yang baik antara kasi,
kasubag Dinas Instansi tingkat Kecamatan

9
3. StrukturOrganisasiKecamatanMeraksaAji Tahun 2021

CAMAT
Ermansyah, SE.,MH
NIP.197910072006041013

SEKRETARIS CAMAT
Iwan SetiawanS.Sos.,M.M.
NIP.197711162009021001

SUBBAG BINA PROGRAM SUBBAG UMUM DAN KEU


AduenFarizal, SH
NIP. 198102062006011005

Seksi Ketentraman Seksi Pemerintahan Seksi PelayananUmum Seksi PMD Seksi Pembangunan
dan Ketertiban Sulistiani,SE Willi Andrei,SH EldyanSaputraS.Kom MM Ahmad Sof yan,ST
Hengkywidiyatama, SH NIP.19810916201502001 NIP.198510132010011003 NIP. 198601162010011005 NIP.197907212006041018
198212172009021102

Gambar 2.1 Bagan StrukturKecamatanMeraksaAji KabupatenTulangBawang 2021

10
11
4. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tulang Bawang No. 73 Tahun 2016


tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja
Kecamatan Kabupaten Tulang Bawang.Kecamatan sebagai Perangkat
Daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Tulang
Bawang yang dilimpahkan oleh Bupati dan tugas pemerintahan lainnya.
Kecamatan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan;
b. Pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya yang dilimpahkan
oleh bupati;
c. Pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang menjadi tanggung
jawabnya;
d. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya;
e. Penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya
secara periodik;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh bupati sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sub Bagian Bina program

Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas mengonsep rencana


kegiatan, membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan
sub bagian bina program, menyelenggarakan program perencanaan,
pelaporan dalam arti melaksanakan koordinasi penyusunan program,
penyajian data, informasi, sinkronisasi dan analisis data, menyiapkan
perumusan program perencanaan, pembinaan pelaksanaan program,

12
mengumpulkan, menghimpun, menginventarisasi data dari masing-
masing satuan organisasi dilingkungan kecamatan, melaksanakan
evaluasi dan pembuatan laporan sesuai dengan petunjuk atasan serta
pedoman dan ketentuan.. Sub Bagian Bina Program melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan, melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
penyusunan rencana program;
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan
program);
c. Menyusun data-data statistik kecamatan;
d. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) kecamatan;
e. Menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip) dan laporan lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan program;
f. Menyiapkan bahan, menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan
rencana program kerja;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya;

13
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. NILAI-NILAI DASAR ASN


ASN (Aparatur Sipil Negara) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
dalam menjalankan profesinya dan berkarakter yang baik
dalam melayani masyarakat. Terdapat lima nilai-nilai dasar yang harus
dimiliki oleh seorang ASN, yakni nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).Dengan merujuk
pada pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, secara empiris
ASN melaluinilai-nilai dasar tersebut harus mampu berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat
bangsa.Setiap ASN memiliki kesempatan untuk mengembangkan
profesional kelas dunia, tidak parsial dalam pelaksanaan tugas,
memperoleh kesejahteraan dan mengembangkan nilai-nilai
kebijaksanaan selaras dengan semangat yang termuat dalam UU Nomor
5 Tahun 2014.Setiap nilai dasar tersebut terdiri dari beberapa
indikator,penjelasan mengenai nilai dasar dan indikatornya dipaparkan
sebagai berikut:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung
jawab.Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab.Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggung jawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk
14
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal (pertanggung jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan
akuntabilitas horisontal (pertanggung jawaban pada masyarakat
luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang
akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung
dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses,
akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas
berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan
Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel,
ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang
tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas

15
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagai mana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai
beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam
arti luas, nasionalis memerupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan,
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna

16
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-
cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal
yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal
ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai
refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma
luhur.Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan
tertulis.Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku
/ etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang
teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan UU ASN,
kode etik dan kode perilaku ASN adalah :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
2. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
3. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
5. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
6. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.

17
7. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakantugasnya.
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
8. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
9. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
10. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
undang- undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat
j. tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m. .Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.

18
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o. Meningkatkan
p. Efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal
agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.

Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari
performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas,
ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur
dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan
efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga

19
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan
melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah
satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi
dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas pelayan yaitu :
a) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
b) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai
dengan yang telah dijanjikan;
c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;

20
d) Assurance (jaminan), yaitu mencakup
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya;
e) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk


memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma – norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.Indikator yang ada pada nilai dasar anti
korupsi meliputi:
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak
pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat
tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau
pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan;
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai
dengan undang-undung yang mengatur;

21
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko
atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan
kepada kita;
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.

B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN


1. Manajemen ASN dalam Peran dan Kedudukan ASN
Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10
Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa. Tugas Pegawai ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 Pasal 11 mengatakan bahwa tugas dari ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Peran ASN terdapat dalam pasal 12 Undang-Undang No. 5 Tahun
2014, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang

22
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN, yaitu:
a. Asas kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan dan kesatuan;
l. Keadilan dan kesetaraan; dan
m. Kesejahteraan.

2. WoG (Whole of Government)dalam Peran dan Kedudukan


ASN Whole of Government (WoG)merupakan cara
pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan perumusan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.
Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance di
mana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemeritah, swasta/bisnis
dan masyarakat. Adapun WoG diperlukan, antara lain:
1) Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik;

23
2) Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
3) Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektorlain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontra
produktif atau ‘saling membunuh’;
4) Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong
perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit
pada kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskalanasional; dan
5) Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain: Integrasi,
Koordinasi; dan Kapasitas.

3. Pelayanan Publikdalam Peran dan Kedudukan ASN


Pelayanan Publik di seluruh daerah provinsi serta kabupaten/kota di
Indonesia dan telah memperoleh landasan konstitusional, yaitu diatur
dalam Pasal 18A UUD RI Tahun 1945.Ketentuan Pasal 18A tersebut
selanjutnya di implementasikan melalui UU Pelayanan Publik. Dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
Pasal 1 Angka 1 dirumuskan: “Pelayanan Publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik ”Pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai
pelayan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
diperlukan sebuah kebijakan yang mengatur tentang pelayanan
publik. Undang-

24
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi pihak
penyelenggara pelayanan publik maupun masyarakat. Dalam
mengatur penyelenggaraan
Pelayanan publik, maka diterapkan suatu pola
penyelenggaraan pelayanan publik agar pelaksanaanya dapat
berjalan sistematis, akuntabel dan transparansi. Pola
penyelenggaraan pelayanan publik Terdiri dari:
a. Fungsional, yaitu pola pelayanan publik yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan, sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangannya.
b. Terpusat, yaitu pola pelayanan publik diberikan secara
tunggal oleh penyelenggara pelayanan berdasarkan
pelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan terkait
lainnya yang bersangkutan.
c. Terpadu satu atap, yaitu pola pelayanan terpadusatu atap
diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis
pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses dan dilayani
melalui beberapa pintu.
d. Terpadusatupintu, yaitu pola pelayanan terpadu satu pintu
diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi berbagai jenis
pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui
satupintu.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur
pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur
kedua, adalah penerimalayanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga,
adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan / pelanggan.

25
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip
pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
1. Partisipatif; 6. Efektif dan Efisien;
2. Transparan; 7. Aksesibel;
3. Responsif; 8. Akuntabel;
4. Tidakdiskriminatif; 9. Berkeadilan.
5. Mudah danMurah;

C. ANALIS ISU
Selama kurang lebih 8 bulan penulis mempelajari profil serta program-program Kecamatan
dan 25 program BMW penulis menemukan isu yang perlu ditindak lanjuti.Isu yang menjadi
dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari tugas pokok dan fungsi(Tupoksi), penugasan
atasan, dan inovasi dari penulissendiri. Identifikasi isu dilakukan berdasarkan aspek
manajemen ASN, whole ofGoverment, dan pelayanan Public. Setelah dilakukan identifikasi
didapatkan isu yaituKurangnya Pengetahuan Pelaku UEK Tentang Pemanfaatan pemasaran
produk melalui media sosial dan marketplace

26
1. ARGUMENTASI TERHADAP ISU YANG TELAH DITETAPKAN
Alasan Pemilihan Isu

Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu metode penyusunan
skala prioritas yang dinilai dengan skala 1 s/d 5. Penulis menggunakan analisis USG
untuk menetapkan isu yang akan diangkat, Urgensi berarti seberapa mendesaknya isu
tersebut untuk diselesaikan dikaitkan dengan waktu, seriousness berarti seberapa
seriusnya isu apabila isu tidak dapat dipecahkan sedangkan growth menunjukan
seberapa cepat berkembangnya isu tersebut apabila penyelesaiannya ditunda.

No IdentifikasiIsu U S G Jumlah Prioritas

Kurangnya Sosialisasi Pemasaran


Produk Usaha Ekonomi Produktif
Wanita Bunga Rosella Berbasis
1. 5 5 4 14 1
Media Sosial dan marketplace
sehingga Tingkat Penjualan Produk
Rosella Rendah
Penataandokumen yang buruksecara
2. digital 4 4 4 12 2

Tidakoptimalnyapenggunaan media
3. sosialsebagaisaranapemasaranproduk 4 4 3 11 3

Tabel3.1 Identifikasi Isu Dengan Metode USG

Keterangan

Bobot Keterangan
5 Sangat Mendesak,Berpengaruh,Berdampak
4 Mendesak,Berpengaruh,Berdampak
3 CukupMendesak,Berpengaruh,Berdampak
2 TidakMendesak,Berpengaruh,Berdampak
1 Sangat TidakMendesak,Berpengaruh,Berdampak
Tabel3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU USG

27
Penyebab Isu
Dari alasan tersebut maka penulis menganalisis penyebab terjadinya isu yang
telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Diagram
Tulang Ikan (Fishbone) seperti yang terlihat pada tabel berikut :
Gambar 3.1 Diagram Fishbone Penyebab Isu

28
D. Matriks Rencana Kegiatan

Unit Kerja : Kecamatan Meraksa Aji Kabupaten Tulang Bawang


Isu yang Diangkat : Kurangnya Sosialisasi Pemasaran Produk Usaha
Ekonomi Produktif Wanita Bunga Rosella Berbasis
Media Sosial sehingga Tingkat Penjualan Produk
Rosella Rendah
Gagasan Pemecahan Isu : Melakukan Sosialisasi Tentang Pemasaran Produk
Bunga Rosella Kepada Anggota Usaha Ekonomi
Produktif Wanita

Berdasarkan gambar tersebut diperoleh beberapa hal yang menjadi penyebab


Kurangnya Pengetahuan mengenai pemasaran produk melalui media sosial dan
marketplace sebagai berikut:
1. Masih banyak pelaku usaha yang minim pengetahuannya
mengenai
pemanfaatan teknologi sebagai wadah pemasaran.
2. Hanya terfokus penjualan secara offline.
3. Belum pernah di adakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan
pemasaran
melalui media sosial dan marketplace sebelumnya.
4. Anggaran yang terasa masih kurang untuk pembinaan
5.Kurangnya ide dan improvisasi dalam pembuatan konten digital

29
Tabel3.3 Matriks Rencana Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Nilai
Organisai
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Konsultasi dengan Output . Agenda I : Kegiatan ini berkaitan -
perancangan mentor di Kecamatan Tersusunnya Akuntabilitas: dengan misi
aktualisasi Meraksa Aji rancangan Meminta izin sebelum Kecamatan Meraksa
aktualisasi melakukan kegiatan Aji yaitu: terwujudnya
perancangan merupakan menciptakan
Bukti : Pembuatan bentuk masyarakat yang
1. Dokumentasi tanggung kreatif guna menunjang
2. Daftar hadir Jawab dan Integritas pendapatan
berupa konsekuensi masyarakat
terhadap tugas yang
diberikan.

Nasionalisme:
Dalam melakukan
konsultasi serta
pengarahan
mencerminkan nilai
cinta tanah air dan
setia pada atasan
kerja.

Etika publik:
Konsultasi yang
dilakukan merupakan
salah satu penerapan
etika public yang baik
kepada kepala instansi

30
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
kerja.

(Komitmen Mutu)
Konsultasi dan izin
yang dilakukan harus
mencermintan
efektivitas dan efisiensi

(Anti Korupsi)
Melakukan konsultasi
ini tidak dijam kerja.

2.Mencatat saran dari Output Agenda II :


mentor dan Tersusunnya Akuntabilitas:
berdiskusi terkait rancangan Mencatat saran bentuk
masukan atas aktualisasi tanggung Jawab dan
aktualisasi yang Integritas berupa
saya buat Bukti : konsekuensi terhadap
1. Dokumentasi tugas yang diberikan.
2. Catatan
3. Daftar hadir
Etika publik:
Konsultasi yang
dilakukan merupakan
salah satu penerapan
etika public yang baik
secaracermat.

31
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen
mutu: Berdiskusi dan
mencatat saran dari
mentor dengan
efektivitas dan efisiensi

Agenda III :
3. Membuat rancangan Bukti : Etika publik:
aktualisasi Draft rancangan Jika saya tidak
aktualisasi dengan cermat
mendengarkan dan
mencatat hasil
diskusi maka proses
aktualisasi
dikhawatirkan tidak
akan berjalan
dengan lancar

Agenda IV :
4. Membentuk tim untuk Bukti : Komitme
Kegiatan Dokumentasi n mutu:
Daftar Hadir Jika saya tidak
secara efektif dan
efisien dalam
membuat rancangan
aktualisasi maka
akan mempengaruhi
kurangnya substansi
dan kualitas

32
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
Penyusunan
rancangan
aktualisasi yang
saya hasilkan.

Anti korupsi :
Membentuk tim pada
di luar waktu kerja

WoG :
Dalam melaksanakan
kegiatan pembentukn
tim sosialisasi
pemasaran produk
keterkaitan dengan
mata diklat
WoG adalah kolaborasi
antara peserta latsar
dengan mentor dan
rekan kerja

Manajemen
ASN :
Melaksanakan
sesuai arahan
mentor dengan
penuh tanggung
jawab dalam
pembuatan
rancangan
aktualisasi secara

33
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
mandiri
2 Melakukan 1. Konsultasi dan koordinasi Output : Komitmen Kegiatan ini berkaitan .-
koordinasi dengan mentor terkait kunjungan ke Adanya mutu: menjelaskan dengan misi
pelaku Usaha Ekonomi pelaku usaha persetujuan atas secara efektif dan Kecamatan Meraksa Aji
Produktif Wanita aktualisasi efisien yaitu: terwujudnya
Bunga Rosella dengan pelaku Sumber daya aparatur
terkait sosialisasi usaha Anti korupsi : yang berkualitas
pemasaran produk 2. Memperkenalkan Bukti : Mempelajarisystemkerj
bunga rosella diri kepada pelaku Dokumentasi a
Usaha ekonomi produktif denganpenuhtanggung
wanita bunga rosella jawabdankerjakeras

Bukti : Agenda II :
Dokumentasi

3 Melakukan pendataan
terhadap pelaku usaha Bukti :
ekonomi produktif wanita 1.Dokumentasi Akuntabilitas :
bunga rosella 2.Pernyataan Jika nilai parsitipatif
kesanggupan dan musyawarah
dari pelaku tidak terpenuhi
UEK maka kegiatan
aktualisasi kurang
tercapai karena saya
tidak akan tahu
pendapat maupun
ide dari pelaku
UEK.

Etika publik:
Berkomunikasi dan

34
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
Bersikap sopan
santun serta
mendengarkan
4.Meminta bantuan masukan dari
kepada pelaku usaha ekonomi anggota UEK saat
produktif wanita bunga rosella melakukan diskusi
untuk bersedia dengan
senang hati bekerja Agenda III :
sama dalam menyiapkan WoG :
perihal kegiatan tersebut Berkoordinasi
dengan baik
bersama pelaku
UEK terkait
rencana aktualisasi
3. Menyiapkan peralatan 1. peralatan yang Bukti : dan persiapannya
Etika publik: Dengan melakukan -
Yang digunakan digunakan Dokumentasi Kita harus cermat dan kegiatan ini, yang
untuk sosialisasi Untuk sosialisasi mempersiapkan segala dilandasi dengan nilai
mengambil gambar dan sesuatu agar mendapatkan ANEKA maka akan
editing seperti alat perekam hasil yang memuaskan memberikan kontribusi
dan laptop terhadap pencapaian
Bukti : mempersiapkan visi organisasi dan misi
Dokumentasi aplikasi dengan
2.Menyiapkan aplikasi cermat, teliti, dan
yang digunakan secara mandiri
4. Melakukan untuk memasarkan Bukti: Akuntabilitas Dengan melakukan -
1. Konsultasi dan
sosialisasi terkait koordinasi mentor 1. Daftar Hadir akan bekerja dengan kegiatan ini, yang
pemasaran produk terkait konsep Aktualisasi penuh dilandasi dengan nilai
inovasi bunga rosella sosialisasi integritas,transparansi, ANEKA maka akan
berbasis media dan penuh tangung memberikan kontribusi
sosial terhadap pencapaian
jawab.

35
36
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
visi organisasi dan misi
2. Penjelasan terkait pem 2.Terlaksananya Nasionalisme:
kegiatan aktualisasi memanfaatkan
asaran produk inovasi dengan sistematis
bunga rosella data/informasi
sehingga bisa berjalan
berbasis media sosial sesuai rencana denga n semangat
untuk kepentingan
3. Membuat video
umum bukan
kegiatan
kepentingan
individu.

Etika publik:
Melakukan dengan
sikap hormat dan
sopan santun.

Komitmen Mutu:
menjelaskan secara
efektif dan efisien.

ManajemenASN:
Saya akan bersikap
profesional,
berkomunikasi,
berkonsultasi, dan
bekerja sama dalam
setiap tahap
pelaksanaan habituasi

37
38
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
Whole
Of Government:
Kegiatan ini
membutuhk an
kerjasama antara
saya, mentor dan
anggota UEK lainnya
agar tercapai tujuan
yang diinginkan.

Pelayanan Publik:
Dalam kegiatan
sosialisasi ini, saya
akan menjelaskan
secara detail dan
terstruktur agar para
anggota UEK paham.
5. Mengevaluasi 1. Menanyakan 1.Pemahaman Pelaku (Akuntabilitas) Dengan melakukan -
kegiatan kepahaman dalam UEK mengenai cara Kegiatan evaluasi kegiatan ini, yang
aktualisasi proses Pembuatan konten akan saya lakukan dilandasi dengan nilai
pengambilan Terhadap usahanya dengan penuh ANEKA maka akan
gambar dan editing tanggung jawab. memberikan kontribusi
kepada pelaku UEK 2. Pemahaman terhadap pencapaian
pelaku UEK dalam (Nasionalisme) visi organisasi dan misi
penggunaan media Pelaksanaan
sosial terhadap usaha eval uasi .
yang dilakukan berorientasi pada
kepentingan
3. Konten yang Bersama.
dishae ke media
(Etika publik)
Evaluasidilakukande

39
40
Keterkaitan Substansi Konstribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai
1 2 3 4 5 6 7
2. Menanyakan kepahaman sosial ngan menggunakan
Dalam menggunakan pendekatan
strategi digital marketing emosional.

3. Penguploadan konten (Komitmen


ke media social Instagram Mutu) Evaluasi
dan facebook Bukti : diharapa kan
Instagram dan memberikan
facebook hasil yang baik.

(AntiKorupsi) Hasil
evaluasi dilaporkan
secara benar
apa adanya

. -

41
42
5.Jadwal Rencana Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi

Pada tabel dibawah ini penulis merangkum semua kegiatan yang akan direncanakan dan diaktualisasikan dengan nilai – nilai
ANEKA yang telah dipelajari selama mengikuti Latihan Dasar CPNS golongan 3 tahun 2021

Tabel 3.4.Jadwal Rencana Pelaksanaan


Kegiatan

Bulan
No. Kegiatan Oktober November
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-1 Ke-2
1. Melakukan perancangan aktualisasi

Melakukan koordinasi dengan


pelaku usaha ekonomi produktif wanita terkait
2. sosialisasi pemasaran produk bunga rosella

Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk


sosialisasi
3.
4. Melakukan sosialisasi terkait pemasaran produk
inovasi bunga rosella berbasis media sosial dan
marketplace

5. Mengevaluasi kegiatan aktualisasi

43
44
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai dasar PNS

Kegiatan 1: Pembuatan Rancangan Aktualisasi


Tanggal 5 - 7 Oktober 2021
Foto Kegiatan

Gambar 1 Diskusi Dengan Kepala OPD

Gambar 2 Diskusi Dengan Mentor

Gambar 3 Koordinasi Dengan Tim

Tahapan Kegiatan  Berdiskusi dan meminta arahan pimpinan

45
 Mencatat saran dari mentor dan berdiskusi terkait
masukan atas aktualisasi
 Membuat rancangan aktualisasi
 Membentuk tim kecil kegiatan

Keterkaitan Nilai - Nilai Dengan melakukan menyusun rencana kegiatan ini,


Dasar ASN kegiatan akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan
dengan nilai-nilai dasar ASN adalah : Jika saya tidak
menerapkan nilai kesopanan maka tidak tercipta suasana
kekeluargaan dan sikap tidak menghargai sehingga tidak
menunjukkan kerjasama yang baik.

Jika nilai ANEKA tanggungjawab dan amanah tidak saya


lakukan maka saya tidak berupaya untuk melaksanakan
arahan mentor sehingga rancangan aktualisasi kurang tepat.

Jika saya tidak dengan cermat mendengarkan dan mencatat


hasil diskusi maka proses aktualisasi dikhawatirkan tidak
akan berjalan dengan lancar.

Jika saya tidak secara efektif dan efisien dalam membuat


rancangan aktualisasi maka akan mempengaruhi
kurangnya substansi dan kualitas penyusunan rancangan
aktualisasi yang saya hasilkan.

Kontribusi Kegiatan Konsultasi dengan mentor kemudian membuat rancangan


Terhadap Capaian Visi Misi aktualisasi diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian
Organisasi misi organisasi yaitu : Terwujudnya Menciptakan
Masyarakat Yang Kreatif Guna Menunjang Pendapatan
Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi Pada kegiatan konsultasi dengan mentor kemudian


membuat rancangan aktualisasi diharapkan dapat
berkontribusi dalam menguatkan nilai organisasi yaitu
innovative.

Kegiatan 2: Koordinasi dengan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Terkait Strategi


Digital Marketing

46
Tanggal 11 - 14 Oktober 2021
Foto Kegiatan

Gambar 4 dan 5 Koordinasi Bersama Ketua Usaha


Ekonomi Kreatif Bunga Rosella

Tahapan Kegiatan  Memperkenalkan diri kepada pelaku UEK


 Melakukan diskusi dengan pelaku UEK terkait rencana
aktualisasi dan persiapannya
 Meminta bantuan kepada pelaku UEK untuk bersedia
dengan senang hati bekerjasama dalam menyiapkan
perihal kegiatan tersebut

Keterkaitan Nilai-Nilai Dengan melakukan koordinasi dengan pelaku UEK maka,


Dasar ASN kegiatan akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan
dengan nilai – nilai dasar ASN adalah :

Jika tidak diterapkannya nilai jujur maka pelaku UEK


akan meragukan rencana saya dalam membantu pelaku
UEK.

Jika nilai kejelasan target tidak terpenuhi maka rencana


aktualisasi masyarakat tidak akan tercapai dan
kemungkinan pelaku UEK tidak ingin terlibat dalam
kegiatan saya.

47
Jika nilai parsitipatif dan musyawarah tidak terpenuhi maka
kegiatan aktualisasi kurang tercapai karena saya tidak akan
tahu pendapat maupun ide dari pelaku UEK.

Kontribusi Kegiatan Koordinasi dengan pelaku UEK terkait strategi digital


Terhadap Capaian Visi Misi marketing diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian
Organisasi misi organisasi yaitu : Terwujudnya Menciptakan
Masyarakat Yang Kreatif Guna Menunjang Pendapatan
Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi Pada kegiatan koordinasid engan pelaku UEK diharapkan
dapat berkontribusi dalam menguatkan nilai organisasi
yaitu professional.

Kegiatan 3: Menyusun Materi Sosialisasi kepada Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif


Tanggal 18 – 28 Oktober 2021
Foto Kegiatan

Gambar 6 dan 7 Penyusunan Materi Sosialisasi

48
Gambar 8 Kordinasi Dengan Atasan Tentang Materi
Sosialisasi

Tahapan Kegiatan  Menentukan dan Menyusun referensi yang digunakan


 Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk
mengambil gambar dan editing seperti alat perekam
dan laptop
 Menyiapkan aplikasi yang digunakan untuk
memasarkan Usaha Ekonomi Kreatif

Keterkaitan Nilai-Nilai Dengan melakukan penyusunan materi sosialisasi maka,


Dasar ASN kegiatan akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan
dengan nilai-nilai dasar ASN adalah :

Jika saya tidak cermat dan teliti dalam menyusun referensi


maka kegiatan yang saya buat tidak memiliki sumber dan
kualitas kegiatan menjadi kurang.

Jika saya tidak bekerja keras maka akan mempengaruhi


tujuan kegiatan yang tidak akan berjalan dengan lancar.

Kontribusi Kegiatan Penyusunan materi aktualisasi diharapkan dapat


Terhadap Capaian Visi Misi berkontribusi pada pencapaian misi organisasi yaitu :
Organisasi Terwujudnya Menciptakan Masyarakat Yang Kreatif Guna
Menunjang Pendapatan Masyarakat

Penguatan Nilai Organisasi Pada kegiatan menyusun materi aktualisasi diharapkan


dapat berkontribusi dalam menguatkan nilai organisasi
yaitu innovative.

Kegiatan 4 : Pelaksanaan Aktualisasi


Tanggal 1 – 11 November 2021
Foto Kegiatan

49
Gambar 9 Konsultasi Dan Kordinasi Dengan Mentor

Gambar 10 Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 11 Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 12 Pelaksanaan Aktualisasi

50
Gambar 13 Pelaksanaan Aktualisasi

Gambar 14 Pelaksanaan Aktualisasi

Tahapan Kegiatan  Menyampaikan metode yang digunakan dalam


pemasaran
 Menyampaikan strategi marketing yang dicapai
 Membuat video kegiatan

Keterkaitan Nilai-Nilai Dengan melakukan kegiatan aktualisasi maka, kegiatan


Dasar ASN akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan dengan
nilai-nilai dasar ASN adalah:

Jika saya tidak menerapkan nilai kesopanan dan saling


menghormati maka tidak tercipta suasana kekeluargaan
dan sehingga tidak menunjukkan kerjasama yang baik.

Jika saya tidak menyampaikan strategi marketing dengan


jelas maka pelaku UEK tidak akan mengetahui dan
memahami mengenai strategi marketing yang baik dan
benar.

Jika saya tidak melakukan nilai inovasi dalam membuat


label produk maka proses strategi marketing untuk
meningkatkan nilai produk tidak akan terjadi dan
konsumen tidak akan mengenal produknya.

Jika saya tidak bertanggung jawab dalam membuat konten

51
maka proses memasarkan UEK tidak akan berjalan dengan
baik karena pemasaran melalui media sosial sangat
menarik bagi calon konsumen.

Kontribusi Kegiatan Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diharapkan dapat


Terhadap Capaian Visi Misi berkontribusi pada pencapaian misi organisasi yaitu :
Organisasi Menyelenggarakan penelitian terapan dan aktualisasi

Penguatan Nilai Organisasi Pada kegiatan melaksanakan aktualisasi diharapkan dapat


berkontribusi dalam Menguatkan nilai

Kegiatan 5: Evaluasi Kegiatan Aktualisasi


Tanggal 9 – 12 November 2021
Foto Kegiatan

Gambar 15 Kegiatan Evaluasi

Gambar 16 Kegiatan Evaluasi Menanyakan Kepahaman


Kepada Anggota UEK

52
Gambar 17 Kegiatan Evaluasi

Gambar 18 dan 19 Kegiatan Evaluasi

Gambar 20 Kegiatan Evaluasi

53
Gambar 21 Kegiatan Evaluasi

Gambar 22 Kegiatan Evaluasi

Tahapan Kegiatan  Menanyakan kepahaman dalam proses


pengambilan gambar dan editing kepada pelaku
UEK
 Menanyakan kepahaman dalam menggunakan
strategi digital marketing
 Penguploadan konten ke media social

Keterkaitan Nilai-Nilai Dengan melakukan kegiatan evaluasi aktualisasi maka,


Dasar ASN kegiatan akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan
dengan nilai-nilai dasar ASN adalah :

Jika nilai kejelasan target tidak terpenuhi maka kegiatan


tidak sesuai dengan tujuan yang berakibat pelaku UEK
tidak memahami strategi digital marketing.
Jika saya menerapkan nilai peduli maka kemungkinan
pelaku UEK tidak melakukan pembuatan konten dengan
baik dan benar.

Kontribusi Kegiatan Mengevaluasi kegiatan aktualisasi diharapkan dapat


Terhadap Capaian Visi Misi berkontribusi pada pencapaian misi organisasi yaitu :
Organisasi Menyelenggarakan penelitian terapan dan aktualisasi
kepada masyarakat yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Penguatan Nilai Organisasi Pada kegiatan evaluasi aktualisasi diharapkan dapat


berkontribusi dalam menguatkan nilai organisasi yaitu
54
innovative dan professional.

55
4.2 Pencapaian Aktualisasi
Tabel 1 Tabel Pencapaian Aktualisasi
Waktu Presentas Presentase
Keterkaitan Substansial mata
No Pelaksanaa e Capaian capaian tahapan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil pelatihan
. n Kegiatan kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pembuatan 1. Konsultasi dengan Output: 5 - 7 Oktober 100 % 100 % 1. Jika saya tidak menerapkan
rancangan mentor Draft rancangan 2021 nilai kesopanan maka tidak
aktualisasi aktualisasi tercipta suasana
kekeluargaan dan sikap tidak
2. Mencatat saran dari menghargai sehingga tidak
mentor dan berdiskusi menunjukkan kerjasama
terkait masukan atas yang baik.
aktualisasi yang saya
buat 2. Jika nilai ANEKA tanggung
jawab dan amanah tidak saya
lakukan maka saya tidak
3. Membuat rancangan berupaya untuk
aktualisasi melaksanakan arahan mentor
sehingga rancangan
aktualisasi menjadi kurang
4. Membentuk tim untuk tepat.
kegiatan. 3. Jika saya tidak dengan cermat
mendengarkan dan mencatat
hasil diskusi maka proses
aktualisasi dikhawatirkan tidak
akan berjalan dengan lancar.

4. Jika saya tidak secara efektif


dan efisien dalam membuat
rancangan aktualisasi maka
akan mempengaruhi kurangnya
substansi dan kualitas
penyusunan rancangan
aktualisasi yang saya hasilkan.
56
Waktu Presentas Presentase
Keterkaitan Substansial mata
No Pelaksanaa e Capaian capaian tahapan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil pelatihan
. n Kegiatan kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Melakukan 1. Memperkenalkan diri Output : 11 - 14 100 % 100 1. Jika tidak diterapkannya nilai
koordinasi dengan kepada pelaku UEK -persetujuan atas Oktober jujur maka pelaku UEK akan
pelaku UEK terkait aktualisasi dengan 2021 meragukan rencana saya
strategi digital pelaku UEK dalam membantu pelaku
2. Melakukan diskusi UEK.
marketing
dengan pelaku UEK - Dokumentasi
terkait rencana 2. Jika nilai kejelasan target tidak
aktualisasi dan terpenuhi maka rencana
persiapannya aktualisasi masyarakat tidak akan
tercapai dan kemungkinan
pelaku UEK tidak ingin terlibat
3. Meminta bantuan kepada dalam kegiatan saya.
pelaku UEK untuk
bersedia dengan senang 3.Jika nilai parsitipatif dan
hati bekerja sama dalam musyawarah tidak terpenuhi maka
menyiapkan perihal kegiatan aktualisasi kurang
kegiatan tersebut
tercapai karena saya tidak akan
tahu pendapat maupun ide dari
pelaku UEK.

3 Menyusun materi 1. Menentukan dan Output : 1. Jika saya tidak cermat dan teliti
sosialisasi kepada menyusun referensi yang - Materi 18 – 28 100 % 100% dalam menyusun referensi maka
pelaku UEK digunakan sosialisasi Oktober kegiatan yang saya buat tidak
2021 memiliki sumber dan kualitas
2. Menyiapkan peralatan - Dokumentasi kegiatan menjadi kurang.
yang digunakan untuk
mengambil gambar dan 2. Jika saya tidak bekerja keras
editing maka akan mempengaruhi tujuan
kegiatan yang tidak akan berjalan
dengan lancar.
3. Menyiapkan aplikasi
57
Waktu Presentas Presentase
Keterkaitan Substansial mata
No Pelaksanaa e Capaian capaian tahapan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil pelatihan
. n Kegiatan kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
yang digunakan untuk
memasarkan UEK

4 Melaksanakan 1. Menyampaikan Output : 100 % 100 % 1.Jika saya tidak menerapkan nilai
kegiatan aktualisasi metode yang 1 – 11 kesopanan dan saling
digunakan dalam - Dokumentasi November menghormati maka tidak
pembuatan konten 2021 tercipta suasana
- Foto produk Kekeluargaan dan sikap tidak
sehingga tidak menunjukkan
2.Menyampaikan kerjasama yang baik.
strategi marketing
yang dicapai 2. Jika saya tidak menyampaikan
strategi marketing dengan jelas
maka pelaku UEK tidak akan
3. Megedit foto mengetahuidan memahami
produk mengenai strategi marketing
yang baik dan benar.

3. Jika saya tidak melakukan nilai


inovasi dalam membuat label
produk maka proses strategi
marketing untuk
meningkatkan nilai produk
tidak akan terjadi dan
konsumen tidak akan
mengenal produknya.

4. Jika saya tidak

58
Waktu Presentas Presentase
Keterkaitan Substansial mata
No Pelaksanaa e Capaian capaian tahapan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil pelatihan
. n Kegiatan kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
bertanggungjawab dalam
membuat konten maka proses
memasarkan UEK tidak akan
berjalan dengan baik
karenapemasaran melalui
media sosial sangat menarik
bagi calon konsumen.

5 Mengevaluasi 1. Menanyakan Output: 9 – 12 100 % 100 % 1. Jika nilai kejelasan target tidak
kegiatan aktualisasi kepahaman dalam November terpenuhi maka kegiatan tidak
proses pengambilan 2021 sesuai dengan tujuan yang
gambar dan editing berakibat pelaku UEK tidak
kepada pelaku UEK memahami strategi digital
marketing.
2. Menanyakan
kepahaman dalam 2. Jika saya tidak menerapkan nilai
menggunakan peduli maka kemungkinan
strategi digital pelaku UEK tidak melakukan
59
Waktu Presentas Presentase
Keterkaitan Substansial mata
No Pelaksanaa e Capaian capaian tahapan
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil pelatihan
. n Kegiatan kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
marketing pembuatan konten dengan baik
dan benar.

3. Penguploadan konten
ke media social

60
GRAFIK PENJUALAN PRODUK USAHA EKONOMI PRODUKTIF
WANITA BUNGA ROSELLA
30

25

20

15
The Rosela per bungkus
Selai Rosela per botol
10 Sirup Rosela per botol

0
ar
i
ar
i
re
t ril ei ni Ju
li
tu
s r
be obe
r
be
r
nu r u a Ap M Ju u s m t m
Ja b M g e k e
Fe A pt O p
Se No

Teh Rosela / bungkus Selai Rosela / botol Sirup rosela / botol


Januari 15 4 7
Februari 18 4 6
Maret 19 5 4
April 22 3 5
Mei 20 6 5
Juni 17 2 7
Juli 16 5 9
Agustus 18 4 5
September 20 5 6
Oktober 25 7 10
November 22 6 8

61
BAB V

PENUTUP

Penyusunan laporan aktualisasi ini merupakan wujud aktualisasi nilai-nilai dasar


ANEKA(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
profesi PNS yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober sampai dengan tanggal 12
November 2021 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang telah dijalankan tersebut antaralain adalah:
1. Pembuatan rancangan aktualisasi;
2. Melakukan koordinasi dengan pelaku UKM terkait strategi digital marketing
3. Menyusun materi sosialisasi kepada pelaku UKM
4. Melaksanakan kegiatan aktualisasi;
5. Mengevaluasi kegiatan aktualisasi.
Berdasarkan penjabaran diatas serta hasil pelaksanaan aktualisasi yang sudah
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan :
1. Strategi digital marketing merupakan salah satu media pemasaran yang saat ini
sangat dibutuhkan para pelaku UKM dikarenakan adanya pandemi covid-19.
2. Tujuan dari kegiatan ini antara lain membantu pelaku UKM dalam memahami
strategi marketing yang baik dan benar, membantu pelaku UKM dalam pemasaran
produk, membantu pelaku UKM dalam menggunakan sistem informasi atau digital,
dan membantu pelaku UKM dalam menjangkau target konsumen sehingga dapat
meningkatkan jumlah penjualan maupun permintaan pasar.
3. Kegiatan ini harus direncanakan secara detail dengan memandang unsur nilai-nilai
sebagai seorang ASN dan peranserta kedudukan ASN.
4. Kerjasama dengan pelaku UKM sangat menentukan dalam terlaksananya kegiatan
ini.

Evaluasi Sebelum dan hasil setelah dilakukannya aktualisasi di Usaha Ekonomi


Kreatif Bunga Rosella

Evaluasi Sebelum Aktualisasi :

62
- Tidak aktifnya promosi melalui Instagram sehingga sudah lama sekali instagram
tidak berfungsi dan tidak pernah ada promosi penjualan

- Facebook masih tercampur dengan akun pribadi jadi promosi tidak terlalu fokus
karena masih tercampur dengan akun pribadi sehingga promosi penjualan tertutup
dengan foto – foto pribadi

- Belum ada nya akun penjualan melalui Marketplace melalui Shopee

Hasil Setelah Aktualisasi :

- para pelaku UEK Sudah memahami pemasaran melalui instagram sehingga


kedepannya akan lebih giat lagi untk melakukan promosi penjualan melalui
instagram dalam menjangkau target konsumen sehingga dapat meningkatkan jumlah
penjualan maupun permintaan pasar.

- Sudah membuat akun facebook khusus untuk penjualan produk Bunga Rosella jadi
kedepannya akan lebih fokus untuk penguplodan produk – produk penjualan bunga
rosella sehingga tidak tercampur lagi dengan akun pribadi

- Sudah memiliki akun penjualan di Marketplace melalui Shopee untuk pemasaran


produk bunga rosella agar kedepannya bisa meningkatkan hasil penjualan yang sesuai
target dan yang diinginkan sehingga UEK Bunga Rosella bisa lebih berkembang dan
penjualan lebih meningkat dari sebelumnya.

Saran

Pegawai Negri Sipil harus berpegang pada nilai-nilai dasar aneka dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional agar diharapkan kedepan nya
dapat tercapaianya pelayanan publik yang efisien, efektif dan memuaskan. Serta
dalam aktualisasi ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga dapat mendukung
terwujudnya visi, misi, dan tujuan dari kecamatan meraksa aji kabupaten tulang
bawang

63
LAMPIRAN

1. Koordinasi dan konsultasi dengan atasan


64
2. Draft rancangan aktualisasi dan surat pernyataan persetujuan ment
65
66
67
3. Flyer Kegiatan

68
4. Kegiatan Aktualisasi

69
5. Kegiatan Evaluasi

70
71
6. Foto Produk

72
73
DAFTAR PUSTAKA

LembagaAdministrasiNegara.2015.AntiKorupsi.ModulPelatihanDasar
Calon PNS:LembagaAdministrasiNegara.

LembagaAdministrasiNegara.2015.ModulPelatihanDasarCalonPNS.
Etika Publik.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

LembagaAdministrasiNegara.2015.KomitmenMutu.ModulPelatihan
DasarCalonPNS.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

Lembaga AdministrasiNegara. 2017. Modul PelatihanDasarCalon


PNS.Akuntabilitas.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

Lembaga
AdministrasiNegara.2017.ModulPelatihanDasarCalonPNS.ManajemenApar
aturSipilNegara.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

Lembaga AdministrasiNegara. 2017. Modul PelatihanDasarCalon


PNS.WholeofGoverment..Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

Lembaga
AdministrasiNegara.2017.ModulPelatihanDasarCalonPNS.WawasanKeban
gsaanDanNilai-NilaiBelaNegara.Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

PeraturanKepalaPeraturanLembagaAdministrasiNegara RepublikIndonesia
Nomor1 Tahun2021 TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil.

Undang-UndangNomor5Tahun 2014tentang Manajemen ASN.

Undang-UndangNo.14Tahun2014Tahun2014TentangAparaturSipil
Negara.

Yulistyanti, D.2016.Kajian PenerimaanAplikasiDropbox dalam


PekerjaanKelompokSiswa:StudiKasusSmkSetiaNegara
Depok.JurnalSIMETRIS,Vol 7 No 1 April 2016.

74

Anda mungkin juga menyukai