Anda di halaman 1dari 106

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN II

PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TBC MELALUI


PEMBUATAN MEDIA EDUKASI KESEHATAN
DI UPTD PUSKESMAS KILAN
KABUPATEN INDRAGIRI
HULU

Disusun oleh :
Nama : Nurya Fikriani, Amd.Kep
NIP 19980813 202203 2 004
Jabatan : Perawat terampil
Instansi : Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu
Kelompok 4
No. Presensi : A20.4.35
Gelombang XX

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TBC


MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI
KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS KILAN
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
NAMA : NURYA FIKRIANI, Amd.Kep
NIP 19980813 202203 2 004
PANGKAT/GOL : PENGATUR/II.c
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KELOMPOK 4
NO. PRESENSI : A20.4.35

Disahkan berdasarkan Seminar Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober


2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi.

Bukittinggi, 13 Oktober 2022


Coach, Penguji,

YUNIARA SIMANJORANG, S.STP PRAMANA WAHYU SETIAWAN, S.Sos.,M.Si


NIP. 19950624 201808 2 001 NIP.19680326 199003 1 001

Mengetahui
Kepala Pusat pengembangan sumberdaya
manusia Regional bukittinggi

SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001

i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pada Hari : Jum’at


Tanggal : 14 Oktober 2022
Pukul : 08.00 - 16.30 WIB
Tempat : PPSDM Regional Bukittinggi

Telah Diseminarkan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan XX Tahun


2022
JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN TBC
MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKASI KESEHATAN
DI UPTD PUSKESMAS KILAN KABUPATEN
INDRAGIRI HULU
DISUSUN OLEH : NURYA FIKRIANI, Amd.Kep
NO. PRESENSI : A20.4.35
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU
JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan


Coach/Moderator.

COACH PESERTA

YUNIARA SIMANJORANG, S.STP NURYA FIKRIANI, Amd.Kep


NIP. 19950624 201808 2 001 NIP. 19980813 202203 2 004

PENGUJI MENTOR

PRAMANA WAHYU SETIAWAN, S.Sos.,M.Si TENGKU ERNITA, SST


NIP.19680326 199003 1 001 NIP. 19720909 199212 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga

laporan pelaksanaan aktualisasi “Peningkatan Pengetahuan Pasien TBC Melalui

Pembuatan Media Edukasi Kesehatan Di Uptd Puskesmas Kilan

Kabupaten Indragiri Hulu” telah selesai disusun guna memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan II pada PPSDM

Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi Tahun 2022.

Penulis mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai pihak hingga laporan

pelaksaan aktualisasi ini terselesaikan dengan baik, sehingga penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terus memberikan dukungan

kepada penulis, yaitu:

1. Keluarga besar penulis

2. PPSD Kemendagri Regional Bukittinggi, Bapak H. Sarjayadi, SS beserta

seluruh jajaran.

3. Kepada seluruh Widyaiswara PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi.

4. Ibu Yuniara Simanjorang, S.STP selaku coach atas bimbingan dan arahan selama

penyusunan rancangan aktualisasi ini.

5. Ibu Tengku Ernita, SST selaku mentor, beserta seluruh rekan kerja di UPTD

Puskesmas Kilan.

6. Rekan-rekan peserta latsar CPNS PPSDM Kemendagri Regional

Bukittinggi.

iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih terdapat

kekurangan. Untuk itu berbagai saran dan kritik dari semua pihak merupakan masukan

yang sangat berguna bagi penulis untuk perbaikan laporan kedepannya. Akhir kata

penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak.

Indragiri Hulu, 5 Oktober 2022

Peserta

NURYA FIKRIANI, Amd.Kep


NIP. 19980813 202203 2 004

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI….................... i
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI……............... ii
KATA PENGANTAR………........................................................................................... iii
DAFTAR ISI………........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL………................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR……................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN……............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN………..................................................................................... 1
A. Latar Belakang………................................................................................... 1
B. Tujuan………................................................................................................ 5
C. Ruang Lingkup ......................................................................................... 6
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ………….................................................. 7
A. Profil Instansi………..................................................................................... 7
B. Profil Peserta………..................................................................................... 14
BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ………....................................... 15
A. Deskripsi Core Isu………............................................................................. 15
B. Analisis Core Isu ………............................................................................... 16
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu………........................................... 20
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI................................................... 21
A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................................. 21
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................... 21
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ............... 32
D. Capaian Penyelesaian Core Isu................................................................... 33
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu............................................................. 33
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi..................................................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.............................................................. 35
A. Kesimpulan. ................................................................................................. 35
B. Rekomendasi ............................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ………..........................................................................................
LAMPIRAN......................................................................................................................

v
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Jumlah penduduk….............................................................................................8
Tabel 3.1 Analisis Isu Metode APKL..................................................................................17
Tabel 3.2 Analisis Penyebab Isu..........................................................................................18
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................................21
Tabel 4.2 Matrix Pelaksanaan Aktualisasi...........................................................................22
Tabel 4.3 Matrix Rekapitulasi Rencana Habituasi...............................................................32
Table 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu............................................................................33
Table 4.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................................34

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kilan.........................................................7
Gambar 2.2 Struktur organisasi....................................................................................11

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Surat Dukungan Mentor.


2. Lampiran 2. Laporan Mingguan Minggu Ke-1.
3. Lampiran 3. Laporan Mingguan Minggu Ke-2.
4. Lampiran 4. Laporan Mingguan Minggu Ke-3.
5. Lampiran 5. Laporan Mingguan Minggu Ke-4.
6. Lampiran 6. Evaluasi

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai

Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada

instansi. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan

mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara

sebagai pelaksana kebijakan yang memiliki integritas,

profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi

masyarakat, dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan

kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam

berbagai kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara,

bidang pendidikan,sosial, kesehatan dan lain sebagainya. Setiap

ruang pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil

hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Sejalan dengan telah ditetapkannya

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN)

dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) dan peraturan kepala lembaga

administrasi negara nomor 21 tahun 2016, CPNS wajib menjalani masa

percobaan yang

1
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme

serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang

inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan

pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja

sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan

mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi).

Penyelenggaraan diklat dasar (Latsar) CPNS Golongan II bertujuan untuk

membentuk ASN profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin ASN,

nilai-nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan menguasai

kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan

perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Peserta diklat latsar

CPNS Tahun 2022 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar

BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,

Adaptif, Kolaboratif) yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk

penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti latsar.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014

Tentang Tenaga Kesehatan, Menimbang : (a) Tenaga kesehatan memiliki peran

penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan mampu untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

2
sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi

sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagai mana di maksud dalam

pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Merujuk pada UU ini pada Pada pasal 1 ayat (1) dan (3) bahwa tenaga kesehatan

adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan/ atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang

untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

dan fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan , baik promotif, preventif,

kuratif, maupun rehabilitattif yang dilakukan oleh pemerintah , pemerintah daerah,

dan/ atau masyarakat.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES) Nomor

75 Tahun 2014 menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan masyarakat tingkat pertama memiliki

peran penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya

kesehatan. Puskesmas bertanggung jawab pada layanan kesehatan yang

menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

Puskesmas Kilan merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan

Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam penyelenggaraanya, upaya

kesehatan dilakukan dalam bentuk Upaya

3
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Salah satu

program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu pelayanan kesehatan TBC.

TBC adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman

Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang organ terutama paru-paru.

Penyakit TBC apabila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat

menimbulkan komplikasi bahaya hingga kematian.

TBC memiliki gejala yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih.

Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, sesak

nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat

malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam meriang (Kemenkes RI, 2018).

Jumlah kasus TBC di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017

(data per 17 Mei 2018). Sasaran nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017

tentang SDGs menetapkan target prevalensi TBC pada tahun 2019 yaitu 245 per

100.000 penduduk. Sedangkan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 tentang

Penanggulangan Tuberkulosis menetapkan target program Penanggulangan TBC

nasional yaitu eliminasi pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TBC Tahun 2050.

Eliminasi TBC adalah tercapainya jumlah kasus TBC 1 per 1.000.000 penduduk.

4
Penyakit TBC bisa ditularkan kepada orang lain melalui udara (airbone)

yang menyebar melalui percik-percik saat penderita batuk, bersin ataupun

berbicara. Kontrol infeksi diperlukan untuk mengurangi penularan TBC dalam

suatu populasi. Cara yang bisa dilakukan dalam kontrol infeksi pada pasien TBC

adalah dengan mengkonsumsi obat secara teratur, mempraktekan cara etika batuk

(menggunakan masker, menutup mulut saat batuk, cuci tangan), dan meludah atau

membuang dahak tidak disembarang tempat. Berdasarkan latar belakang diatas,

penulis menyusun laporan aktualisasi ini dengan judul “PENINGKATAN

PENGETAHUAN PASIEN TBC MELALUI PEMBUATAN MEDIA

EDUKASI KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS KILAN KABUPATEN

INDRAGIRI HULU”.

B. Tujuan

Adapun tujuan Aktualisasi yang dilakukan di UPTD Puskesmas Kilan Kecamatan

Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu adalah:

1. Mampu menerapkan Nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

2. Meningkatkan pengetahuan pasien TBC terkait penyakit TBC yang diderita.

3. Meningkatkan kesadaran pasien pentingnya pengobatan penyakit TBC dengan

tuntas.

5
4. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga bagaimana

meminimalisir tingkat penyebaran penyakit TBC.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu bagaimana menerapkan nilai-

nilai dasar ASN serta nilai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di setiap

kegiatan terkait peningkatan mutu pelayanan khususnya di UPTD Puskesmas Kilan.

Pelaksanaan aktualisasi yaitu pada tanggal 22 agustus 2022 sampai dengan 3

oktober 2022, dengan subjek yang diteliti yaitu pasien TBC yang ada dilingkungan

UPTD Puskesmas Kilan.

6
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

1. Sejarah dari Puskesmas Kilan

Puskesmas Kilan yang terletak dikecamatan Batang Cenaku dibangun

pada tahun 2013 dengan luas bangunan ±688,94M² yang terdiri dari 10

(Sepuluh) Desa, 7 (Tujuh) Puskesmas Pembantu dan 7 (Tujuh) Poskesdes

dengan luas wilayah kerja 309 KM².

Puskesmas Kilan secara geogarfis berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Pangkalan Kasai

Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas Lubuk Kandis

Sebelah Barat : Wilayah Puskesmas Rakit Kulim Sebelah

Timur : Wilayah Puskesmas Batang Gangsal

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kilan

7
Secara administratif, wilayah kerja Puskesmas Kilan ada 10 Desa yaitu: Desa

Bukit Lipai, Desa Kuala Gading, Desa Petaling Jaya, Desa Kerubung Jaya, Desa

Bukit Lingkar, Desa Pematang Manggis, Desa Kuala Kilan, Desa Aur Cina, Desa

Puntianai dan Desa Pejangki.

Kondisi demografi

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Kilan 20158 Jiwa yang terdiri dari

Laki – laki 10207 Jiwa dan Perempuan 9951 Jiwa.

Tabel 2.2
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kilan Kecamatan Batang Cenaku
PENDUDUK
No. DESA JUMLAH
LAKI – PEREMPUAN
LAKI
1. Bukit Lipai 1873 1524 3397
2. Kuala Gading 1395 1306 2701
3. Petaling Jaya 780 835 1615
4. Kerubung jaya 1547 1482 3029
5. Bukit Lingkar 1601 1602 3203
6. Pematang Manggis 526 532 1058
7. Kuala Kilan 644 881 1525
8. AurCina 1164 1139 2303
9. Puntianai 388 371 759
10. Pejangki 289 279 568
Total 10207 9951 20158

8
Pelayanan puskesmas

1. Promosi kesehatan

2. Kesehatan ibu dan anak

3. Balai pengobatan umum

4. Balai pengobatan gizi

5. Konsultasi gizi

6. Imunisasi

7. Konsultasi kesehatan remaja dan usila

8. Usaha kesehatan sekolah (UKS / UKGS)

9. Pencegahan dan pemberantasan penyakit

10. Kesehatan lingkungan

11. Pemeriksaan laboratorium sederhana

2. Visi Misi puskesmas Kilan

Visi adalah mewujudkan kawasan yang sehat sehingga terwujudnya

masyarakat yang sejahtera di wilayah kerja puskesmas kilan.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut,

diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal

instansi pemerintah dan mengenal program-programnya serta hasil yang akan

diperoleh diwaktu yang akan

9
datang. Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Kilan mempunyai misi sebagai

berikut :

1 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya keluarga sadar gizi.

2 Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih

dan sehat.

3 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima.

4 Meningkatkan kinerja bidan desa, dalam menurunkan angka kematian ibu

dan angka kematian bayi.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta nilai organisasi

Puskesmas Kilan, maka kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan kepada :

1. Peningkatan kinerja organisasi Puskesmas Kilan

2. Peningkatan kemampuan SDM dalam sistem informasi kesehatan

3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penggunaan obat- obatan

dalam rangka perlindungan dan pemenuhan kebutuhan konsumen dan

masyarakat dalam kesehatan,

4. Peningkatan pola kemitraan dalam rangka peningkatan partisipasi

masyarakat dalam bidang kesehatan,

5. Peningkatan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam bidang

kesehatan masyarakat,

6. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan

masyarakat,

1
7. Penanggulangan dan penekanan permasalahan gizi dalam keluarga dan

masyarakat.

1
3. Struktur Organisasi Puskesmas Kilan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Kilan

KEPALA PUSKESMAS
TENGKU ERNITA,SST

KEPALA TATA USAHA


Ns. Nunuk Wijayanti, S.Kep

PENANGGUNG PENANGGUNG
JAWAB UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS AISATUN, SSTJAWAB UKM PENGEMBANGAN
PENANGGUNG JAWAN BANGUNAN , PRASARANA DAN PERLATAN SESMILI, SST PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
DWI SUDARYANTO,AMK PENANGGUNG JAWAB MUTU dr. ANTONI TARIGAN, M
dr.EKA RANIDA SARI Tina NS, AMK

KOORD.PROMKES UKS/UKGS
ZULIAN MA'RUF, SKM drg.ANASTASYA
KOORD.GUDANG FARMASI
POSKESDES KUALA KILAN
NURUL WIDIAWATI, APT Ka.Pustu Kuala Gading
KOORD.KESLING ADEKA, Amd.Keb NURLELA,Amd.Keb
SANDRA,Amd.Keb
LISMAWATI,Amd.Keb
KESH.TRAKOMKOORD.LABORATORIUM
SESMILI,SSTDWI YULISTINA,AMD.AK
KOORD. YANKESGA
NURUL WIDAT,Amd. Keb POSKESDES BUKIT LIPAI
Ka.Pustu Petaling Jaya
KOORD.APOTEK SURYANA,Amd.Keb
MASTIOH,Amd.Keb
RAHMAYULIA,Amd.Farm
KOORD. PELAYANAN GIZI KOORD UKK/KESOR
SYANIA,Amd.Gz VIVI JULIA,Amd.Keb
KOORD.RANAP
RINI UTAMU,AMK
Ka.Pustu Kerubung Jaya
POSKESDES PUNTIANAI
KOORD.PERKESMAS ROHENTI,Amd.Keb
KOORD.UGD AYU WIJAYANTI,Amd.Keb
Ns.Merry Lasmaria S, S.Kep
KOOR. USILA DWI SUDARYANTO.AMK
RINI SETYASIH,AMK
KOORD P2P KOORD.PONED
SEFROSA ANDRIANI, NURUL WIDAT,Amd.Keb
Amd.Keb Ka.Pustu Pejangki POSKESDES AURCINA
KOORD. POLI UMUM Rizky M, Amd.Keb WAHYU L,Amd.Keb
KOORD. SURVEILANCE KOORD.DBD dan MALARIA MEMEY M,AMK
TINA NS, AMK KOORD. KESWA
dr. Reni BAHRI SARAGIH,AMK
POLI GIGI
KOORD. POPM, GHPR drg.AISYAH
KORRDIMUNISASI
KUSTA dan FRAMBUSIA MEMEY M, AMK Ka.Pustu Aurcina Ka.Pustu P.Manggis
NURETNO W, Amd.Keb
SISKA HELNINAWATTI,Amd.Keb RIA WW,Amd.Keb
POLI KIA ZULMANIAR,A.MA
KOORD. HIV,SIFILIS dan KOORD. TB PARU KOORD.KES HAJI
HIV Apt. WIDYA, S.Farm dr.EKA RANIDA SARI POLY LOKET/KARTU
KARNI,Amd.Keb RISKA FITRIANI,Amd.Kes

Ka.Pustu B.LINGKAR
KOORD. PTM KOORD.ISPA dan DIARE
NURAMINI S.Amd.Keb
MUTHI,Amd.KG TURYATI,AMK

1
4. Tugas pokok dan fungsi

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia no 35 tahun 2019 tentang jabatan

fungsional dan angka kreditnya perawat terampil, tugas pokok perawat

terampil adalah : kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan

keperawatan, pengelolaan keperawatan, dan pengabdian pada masyarakat.

5. Tata nilai

K : Komunikasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan I :

Informasi kesehatan yang menyeluruh

L : Layanan kesehatan prima, bermutu, merata dan terjangkau A :

Aktif berperan serta dalam pembangunan kesehatan

N : Norma dan prilaku yang baik dalam memberikan pelayanan

6. Motto pelayanan

5 S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun.

1
B. Profil Peserta

Nama : Nurya Fikriani, Amd.Kep Tempat


tgl tahir : Sidokayo, 13 Agustus 1998
Alamat : Kuala kilan, Indragiri Hulu, Riau
NIP 19980813 202203 2 004
Pendidikan : DIII Keperawatan
Pangkat/golongan : Pengatur/IIc
No hp 082134509287
Email : Nuryafikriani13.idbb@gmail.com

Saat ini penulis bekerja sebagai Perawat Terampil di UPTD Puskesmas

Kilan Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam melakukan

pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), penulis mempunyai tugas yaitu

sebagai pelaksana kebijakan publik, memberikan pelayanan publik dan sebagai

pemersatu persatuan dan kesatuan NKRI dengan mengamalkan nilai-nilai dasar

PNS (BerAKHLAK).

1
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu : Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait penularan

penyakit TBC di UPTD Puskesmas Kilan.

a. Sebelum penetapan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi

dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama kurang lebih 2 bulan

bertugas di UPTD Puskesmas Kilan. Setelah menemukan isu-isu, tahap

selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan

kondisi yang diharapkan. Isu saat ini penulis mengamati di UPTD

puskesmas kilan belum efektifnya kontrol infeksi terutama pada pasien TBC

hal ini bisa dilihat dari bagaimana pasien penderita TBC secara jelas tidak

melakukan hal- hal yang harusnya dilakukan pada pasien TBC seperti

memakai masker pada saat kontrol/berobat dipuskesmas, melakukan etika

batuk (menutup mulut saat batuk), dan melakukan kebersihan tangan dengan

mencuci tangan dengan benar.

b. Dampak yang akan terjadi jika isu tidak diselesaikan

Apabila isu tidak terlaksana dengan baik maka akan berpengaruh terhadap

penyakit yang diderita pasien, tidak akan optimalnya pencegahan penularan

penyakit TBC dilingkungan pasien.

1
c. Keterkaitan isu dengan substansi mata pelatihan agenda III Manajemen

ASN: Belum optimalnya nakes dalam pelaksanaan edukasi pada pasien

TBC dan keluarga (pelayanan publik)

B. Analisis Core Isu

Penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria

kualitas isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan

prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Prioritas Isu/masalah Analisis core isu

menggunakan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan

,Layak).

1. Aktual: sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat atau

diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat

2. Problematik: isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga

perlu dicarikan segera solusinya

3. Kekhalayakan: isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak: isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan

inisiatif pemecahan masalahnya.

Identifikasi isu di UPTD Puskesmas Kilan, Kabupaten Indragiri Hulu yang akan

dijadikan pokok isu menggunakan metode analisis APKL, dapat dilihat pada

tabel berikut :

1
Tabel 3.1. Penetapan isu prioritas menggunakan metode APKL.

ISU AKTUAL A P K L TOTAL NILAI RANGKING

Kurangnya pengetahuan 4 5 3 4 16 1
pasien TBC terkait
penularan penyakit TBC di
UPTD puskesmas Kilan.
Kurang optimalnya tenaga 3 4 3 4 14 2
kesehatan melakukan
komunikasi terapeutik pada saat
melakukan tindakan pada pasien
di UPTD Puskesmas Kilan.

Belum optimalnya kepatuhan 2 2 2 4 10 3


tenaga medis menjaga kebersihan
tangan dan pemakaian APD di
UPTD puskesmas Kilan.

Keterangan:
Skala 1-5
1 = Sangat Rendah 2
= Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,

yangkemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total skor tertinggi

merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan

kegiatankegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih

dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk

mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Kurangnya

pengetahuan pasien TBC terkait penularan penyakit TBC di

1
UPTD Puskesmas Kilan”.

Dari isu yang dianalisis menggunakan APKL, maka telah didapatkan isu

prioritas. Setelah itu akan dicari faktor penyebab dari isu prioritas menggunakan

metode USG (Urgency, Seriousness, Growt).

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang

tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah

yang menyebabkan isu tesebut.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan prioritas pemecahan

isu.

3. Growth

Seberapa kemungkinannya isu tersebut berkembang dikaitkan dengan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk jika dibiarkan.

1
Tabel 3.2 Prioritas faktor penyebab menggunakan metode USG.

ISU AKTUAL FAKTOR U S G TOTA RANGKING


PENYEBA L
B NILAI
Kurangnya 1. Sarana 3 4 4 11 2
pengetahua
n pasien dan prasarana
kurang memadai
TBC terkait 2. Kurangnya 4 4 4 12 1
penularan pengetahuan
penyakit pasien
TBC di
Puskesmas TBC terkait
Kilan. pengendalian
penyakit TBC
3. Kurangnya 3 3 3 9 3
motivasi
pasien
terkait
kontrol
infeksi

penyakit menular
TBC.
Keterangan:

U : Urgency Skor 5 : Sangat USG


S : Seriousness G Skor 4 : USG
: Growth Skor 3 : Cukup USG
Skor 2 : Kurang USG
Skor 1 : Tidak USG

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas

disimpulkan bahwa isu nomor 2 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi


1
prioritas utama yang akan dipecahkan masalahnya.

Dilihat dari tingkat urgency-nya, isu nomor 2 harus segera ditindaklanjuti

dikarenakan mengingat pentingnya menjaga kesehatan dengan

2
memperhatikan kesehatan bersama demi terwujudnya masyarakat yang sehat. Isu

tersebut juga sangat serius untuk di analisa karena akan berdampak buruk pada

kesehatan. Dari tingkat growthnya, jika isu ini tidak ditangani sebagaimana

mestinya maka akan banyak menimbulkan permasalahan, antara lain meningkatkan

resiko tertularnya penyakit TBC pada orang lain.

C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu

tersebut adalah “Pembuatan media informasi leaflet untuk melakukan

penyuluhan kesehatan pada pasien TBC diUPTD puskesmas kilan agar

lebih mengerti tentang penyakit TBC dan pengendalian penularan

penyakit TBC”. Kaitannya dengan mata pelatihan agenda III masuk dalam

manajemen ASN kurangnya penerapan tentang pelayanan public. Untuk

mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

selama masa habituasi adalah sebagai berikut :

1) Pengajuan permohonan izin kepada mentor (kepala puskesmas) terkait

perencanaan kegiatan.

2) Berdiskusi pada pemegang program TBC dipuskesmas Kilan

mengenai data-data pasien TBC.

3) Menyiapkan materi penyuluhan kesehatan.

4) Pembuatan media informasi leaflet dan kuesioner sebagai alat dalam

melakukan edukasi kesehatan.

2
5) Pelaksanaan edukasi kesehatan tentang penyakit TBC pada pasien TBC.

6) Pelaksanaan evaluasi terhadap hasil setelah dilakukannya edukasi kesehatan.

2
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Agustus September Oktober
No Kegiatan
III IV I II III IV I
1 Pelaksanaan kosultasi kepada
mentor terkait rancangan
rencana kegiatan aktualisasi (22
agustus s/d
13 agustus 2022)
2 Berdiskusi pada pemegang
program TBC mengenai data-
data pasien TBC (26
agustus s/d 30 agustus 2022)
3 Menyiapkan materi
penyuluhan kesehatan (29
agustus s/d 4 september
2022)
4 Pembuatan leaflet untuk
edukasi kesehatan (5
september s/d 10 agustus
2022)
5 Pelaksanaan edukasi kesehatan
tentang penyakit TBC pada
pasien TBC (9 september s/d
28 september
2022)
6 Pelaksanaan evaluasi terhadap
hasil setelah dilakukannya
edukasi kesehatan (29
september s/d
3 oktober 2022)

2
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kilan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, RIAU
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait penularan penyakit TBC di UPTD puskesmas Kilan.
2. Kurang optimalnya tenaga kesehatan melakukan komunikasi terapeutik pada saat melakukan tindakan
pada pasien di UPTD Puskesmas Kilan.
3. Belum optimalnya kepatuhan tenaga medis menjaga kebersihan tangan dan pemakaian APD di
UPTD puskesmas Kilan.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait penularan penyakit TBC di UPTD puskesmas Kilan
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Pasien TBC Melalui Pembuatan Media Edukasi Kesehatan Di UPTD
Isu Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu.

Tabel 4.2
Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
Tahapan Terhadap Nilai ber-
No Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan (Ber-
Kegiatan Visi/Misi AKHLAK di
AKHLAK)
Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Mengajukan 1. Meminta waktu 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk Kegiatan
permohonan izin untuk jadwal Saya telah mencapai misi konsultasi
kepada mentor menyampaikan konsultasi menyampaikan ke 3 puskesmas akan
terkait gagasan informasi dengan jelas kilan yaitu memperkuat
perencanaan aktualisasi terkait rancangan meningkatkan nilai
kegiatan aktualisasi dan pelayanan Kolaboratif
melaksanakan kesehatan
kegiatan aktualisasi

2
dengan rasa penuh prima
tanggung jawab
Harmonis
Saya telah menjaga
adab dan sopan
santun dalam
komunikasi
2. Menyampaikan 2. Tersedianya 2. Harmonis
dan meminta Catatan Hasil Saya telah
saran tentang Konsultasi menghargai
rancangan perbedaan pendapat
kegiatan tentang rancangan
aktualisasi aktualisasi
Adaptif
Saya telah
menyesuaikan diri
terhadap saran-saran
yang diberikan mentor
dan terus
mengembangkan
inovasi
Kolaboratif
saya telah terbuka
untuk menerima
saran-saran dari
pihak lain untuk
berkontribusi Loyal
Saya telah menjaga
nama baik instansi

2
dalam rancangan
kegiatan aktualisasi
3. Meminta 3. Tersedianya 3. Akuntabel
persetujuan Surat Saya telah
mentor untuk Persetujuan melaksanakan
melaksanakan mentor aktualisasi dengan jujur
kegiatan dan bertanggung jawab
aktualisasi serta tidak menyalahi
wewenang Kompeten
Saya terus belajar
dalam menjalakan
aktualisasi sebaik
mungkin
Loyal
saya telah menjaga
nama baik pimpinan
dan instansi dalam
aktualisasi terhadap
izin yang telah
diberikan

2 Melakukan diskusi 1. Meminta waktu 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk Kegiatan


pada pemegang untuk diskusi waktu untuk Saya telah bertanggung mencapai misi diskusi pada
program TBC kepada diskusi kepada jawab dalam ke 3 puskesmas pemegang
dipuskesmas Kilan pemegang pemegang penggunaan data-data kilan yaitu program TBC
mengenai data- data program TBC program TBC pasien untuk menjaga meningkatkan akan
pasien TBC privasi pasien pelayanan memperkuat
kesehatan nilai
prima Kolaboratif

2
Loyal
Saya menggunakan
data pasien dengan
sebaik-baiknya
Harmonis
Saya telah menghargai
setiap saran yang
diberikan pemegang
program TBC untuk
masukan saya menjadi
lebih
baik
2. Melihat data- 2. Tersedianya 2. Akuntabel
data pasien data-data Saya telah bertanggung
TBC pasien TBC jawab dengan data-data
yang saya lihat dan tidak
akan
menyalahgunakan

3. Mencatat data- 3. Terdapat 3. Akuntabel


data pasien TBC catatan data- Saya tidak
data pasien menyalahgunakan
hasil diskusi data-data pasien
Loyal
Saya telah menjaga
dan tidak
memanfaatkan data
pasien untuk
kepentingan pribadi

2
3 Menyiapkan materi 1. Mempelajari 1. Tersedianya 1. Kompeten Untuk Melalui
penyuluhan lebih dalam materi tentang Saya telah mencapai misi kegiatan ini
kesehatan tentang TBC mempelajari tentang ke 3 puskesmas dapat
Penyakit TBC penyakit TBC lebih kilan yaitu meningkatkan
jauh untuk meningkatkan nilai Akuntabel
meningkatkan pelayanan dan Kompeten
pengetahuan saya kesehatan
Adaptif prima
Saya proaktif dalam
mempelajari dari
berbagai sumber
2. Menyiapkan 2. Tersedianya 2. Kompeten
materi TBC dan hasil rancangan saya telah
merancang untuk leaflet mempelajari
pembuatan dan kuesioner pembuatan leaflet agar
leaflet dan menghasilkan leaflet
kuesioner dengan kualitas terbaik
Adaptif
Saya telah
menyesuaikan dengan
sumber terbaru untuk
menyediakan informasi
lebih uptodate
Berorientasi
Pelayanan Saya
telah terus belajar
untuk
menambah wawasan

2
saya dan untuk
diedukasikan pada
pasien dipuskesmas
Adaptif
Saya proaktif dalam
mencari bahan dalam
pembuatan leaflet
saya
3. Melakukan 3. Tersedianya 3. Kolaboratif
konsultasi catatan hasil Saya sudah terbuka
dengan mentor konsultasi untuk bekerja sama
terkait agar hasil yang
rancangan leaflet dicapai lebih optimal
dan kuesioner Harmonis
yang telah Saya telah menghargai
dibuat setiap saran yang
diberikan mentor
Adaptif
Saya terus
mengembangkan
inovasi terhadap
masukan dari mentor

4 Membuat media 1. Mencetak leaflet 1. Tersedianya 1. Adaptif Untuk kegiatan ini


informasi leaflet dan dan kuesioner leaflet dan saya sudah mencapai misi dapat
kuesioner sebagai yang sudah kuesioner menyesuaikan diri ke 3 puskesmas memperkuat
alat dalam dirancang yang akan dalam penggunaan kilan yaitu nilai
melakukan dikonsulkan leaflet dan kuesioner meningkatkan berorientasi
edukasi kesehatan ke mentor saya untuk edukasi pelayanan dan

2
kesehatan pelayanan nilai adaptif
2. Akuntabel kesehatan
Saya telah membuat prima
leaflet yang sesuai
dengan SOP
Kompeten
Saya telah membuat
leaflet yang menarik
untuk dibaca lagi oleh
pasien dirumah
Berorintasi
Pelayanan
Saya sudah membuat
leaflet yang akan
membantu pasien saya
dalam memahami
tentang
penyakit yang diderita
2. Melakukan 2. Tersedianya 2. Harmonis
konsultasi lembar Saya telah menerima
dengan mentor konsultasi saran dan masukan dari
tentang leaflet mentor mentor Kolaboratif
yang telah Saya telah bekerja
dibuat sama agar hasil yang
didapat lebih baik

3. Meminta 3. Tersedianya 3. Akuntabel


persetujuan paraf Saya bertanggung
mentor untuk persetujuan jawab dengan apa
penggunaan dari mentor yang telah saya buat

3
leaflet sebagai terkait leaflet Kompeten
bahan edukasi yang akan Saya terus belajar
digunakan untuk
mengembangkan
wawasan saya
Adaptif
Saya terus berinovasi
dan mengembangkan
wawasan yang saya
dapat
5 Melaksanaan 1. Membuat jadwal 1. Tersedianya 1. Berorientasi Untuk kegiatan ini
edukasi kesehatan dengan pasien waktu untuk Pelayanan mencapai misi dapat
tentang penyakit memberikan Meminta izin sebelum ke 3 puskesmas memperkuat
TBC pada pasien edukasi pada memulai kegiatan kilan yaitu nilai
TBC pasien dengan bahasa yang meningkatkan berorientasi
sopan, baik. pelayanan pelayanan
Adaptif kesehatan
Saya telah melakukan prima
inovasi dengan
menjadikan leaflet
sebagai media
edukasi kesehatan
2. Memberikan 2. Terdapat 2. Beroirientasi
angket sebelum angket yang pelayanan
edukasi telah diisi Saya telah
kesehatan pada pasien memberikan
pasien sebelum pelayanan terbaik demi
dilakukan kepuasan pasien
edukasi Akuntabel
kesehatan Saya sudah

3
bertanggung jawab
dengan data yang
saya dapat
3. Memberikan 3. Tersedianya 3. Berorientasi
edukasi terkait dokumentasi pelayanan
penyakit TBC pemberian Saya telah
edukasi berupa memberikan edukasi
nama- nama kesehatan secara jelas
pasien dan foto untuk meningkatkan
dokumentasi pengetahuan pasien
tentang penyakit TBC

4. Memberikan 4. Terdapat angket 4. Beroirientasi


angket sesudah yang telah diisi pelayanan
edukasi pasien setelah Saya telah
kesehatan kepada dilakukan memberikan
pasien edukasi pelayanan terbaik demi
kesehatan kepuasan pasien
Akuntabel
Saya sudah
bertanggung jawab
dengan data yang
saya dapat
6 Membuat evaluasi 1. Membandingkan 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk Dengan
terhadap hasil hasil angket laporan hasil Saya telah mencapai misi kegiatan
setelah dilakukan perbandingan bertanggung jawab ke 3 puskesmas evaluasi dapat
edukasi kesehatan angket dengan data yang saya kilan yaitu meningkatkan
dapat dan tidak akan meningkatkan prinsip
menyalahgunakannya pelayanan akuntabel

3
2. Membuat laporan 2. Tersusunnya 2. Akuntabel kesehatan
pelaksanaan laporan hasil Saya telah membuat prima
edukasi pasienTBC pelaksanaan laporan dengan jujur
kepada mentor kegiatan dan penuh tanggung
jawab
Loyal
Saya sudah
menggunakan hasil
laporan dengan bijak
3. Menyerahkan 3. Tersedianya 3. Akuntabel
laporan hasil akhir Saya telah melaporkan
pelaksanaan laporan hasil pekerjaan kepada
edukasi pasien pelaksanaan atasan/mentor sebagai
TBC kepada kegiatan bentuk
mentor pertanggungjawaban
Kolaboratif
Dengan konsultasi yang
dilakukan akan
memberikan saran-
saran untuk perbaikan
Harmonis
Saya telah menghargai
saran dari mentor

3
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
Tabel 4.3
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi

Kegiatan Jumlah
Mata Aktualisasi
No Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
Pelatihan per MP
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorientasi
1. 0 1 0 1 1 1 1 1 4 2 0 1 6 7
Pelayanan
2. Akuntabel 2 1 3 2 0 1 2 2 2 2 3 2 12 10
3. Kompeten 1 1 0 1 2 1 2 2 0 1 0 2 5 8
4. Harmonis 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 6 7
5. Loyal 2 2 2 2 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6
6. Adaptif 1 1 0 2 4 2 2 2 1 1 0 1 8 9
7. Kolaboratif 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 6
Jumlah MP
yang 9 9 6 10 9 7 9 9 7 9 6 9 46 53
Diaktualisasikan
per Kegiatan

3
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
Table 4.4 Capaian Penyelesian Core Isu
Kondisi Core Isu
Sebelum aktualisasi Sesudah aktualisasi
Pasien penderita TBC secara jelas Pasien penderita TBC datang
tidak melakukan hal-hal yang harusnya kontrol/berobat kepuskesmas
dilakukan pada pasien TBC seperti dengan menggunakan masker,
memakai masker pada saat tingkat kesadaran akan pentingnya
kontrol/berobat dipuskesmas, minum obat teratur dan kontrol
melakukan etika batuk (menutup mulut dipuskesmas, dapat melakukan etika
saat batuk), kurangnya kesadaran batuk, dapat melakukan kebersihan
pasien untuk melakukan kontrol setiap tangan dengan mencuci tangan
habis obat dan melakukan kebersihan sesuai dengan SOP (6 langkah cuci
tangan dengan mencuci tangan dengan tangan).
benar. Terdapat peningkatan
Tingkat pengetahuan pasien rendah pengetahuan pasien tentang penyakit
tentang penyakit TBC yang diderita. TBC setelah dilakukan edukasi
kesehatan dibuktikan dengan hasil
perbandingan angket sebelum dan
sesudah
dilakukan edukasi.

E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

1. Bagi peserta

Terselesaikannya core isu dalam aktualisasi ini di harapkan peserta

dapat menerapkan nilai-nilai dasar sebagai ASN di lingkungan kerja dalam

menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik, dan dapat memfokuskan

asuhan sesuai kebutuhan kesehatan

3
pasien, memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan yang optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan

Masyarakat.

2. Bagi Instansi

Terselesaikannya core isu dalam aktualisasi ini di harapkan dapat

membantu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yaitu

Tuberkulosis di lingkungan UPTD Puskesmas kilan dan dapat meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien di UPTD Puskesmas

kilan.

3. Bagi Stakeholders

Terselesaikannya core isu dalam aktualisasi ini di harapkan dapat

meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit TBC dan

dapat menurunkan resiko penularan penyakit TBC.

F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi


Table 4.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
No Kegiatan Output Durasi dan Para Sumber Keterangan
waktu pihak biaya
terlibat
1 Melanjutkan pasien TBC dan menyesuaikan Seluruh - -
edukasi keluarga staf
kesehatan mengerti tentang yang
terutama apa itu penyakit ada
pada pasien TBC dan
TBC bagaimana
dilingkungan penanganannya
UPTD
Puskesmas
Kilan

3
2 Membuat Tersedianya menyesuaikam Staf - -
leaflet untuk leaflet sebagai
disusun edukasi untuk
dimeja depan pasien
untuk pasien
agar bisa
membaca
sambil
menunggu
antrian
berobat

3
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Aktualisasi / Habituasi Mata Pelatihan

a. Kegiatan ke-1 : Melakukan pengajuan permohonan izin kepada

mentor (kepala puskesmas) terkait perencanaan kegiatan.

Nilai BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : bersikap ramah dan sopan saat melakukan

permohonan izin kepada mentor terkait pelaksanaan aktualisasi.

2) Akuntabel : melakukan konsultasi atau koordinasi dengan jujur atau

mengatakan yang sebenarnya terkait kegiatan yang akan dilakukan.

3) Kompeten : selalu melaksanaka tugas dengan kualitas terbaik agar

mendapatkan output kegiatan yang memuaskan.

4) Harmonis : bersikap saling menghormati dalam berkoordinasi serta

selalu mempertimbangkan dan menerima masukan ataupun saran yang

membangun bersikap bijaksana dalam menerima sebuah masukan

ataupun saran dari mentor.

5) Loyal : selalu berkomitmen untuk melakukan semua kegiatan

aktualisasi sampai tuntas dan menjaga nama baik instansi kerja.

3
6) Adaptif : selalu menerima perubahan dan saran-saran yang diberikan

mentor terkait aktualisasi yang akan dilakukan agar kegiatan

aktualisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

7) Kolaboratif : kegiatan konsultasi dengan mentor bertujuan untuk

mendukung lancarnya melakukan kegiatan dengan menerapkan sikap

kerjasama.

b. Kegiatan ke-2 : Berdiskusi pada pemegang program TBC

dipuskesmas Kilan mengenai data-data pasien TBC

Nilai BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : bersikap ramah dan sopan saat berdiskusi

pada pemegang program TB.

2) Akuntabel : bertanggung jawab dalam penggunaan data-data pasien

untuk menjaga privasi pasien dan tidak akan menyalahgunakan.

3) Kompeten : melakukan pendataan pasien dengan baik agar

mendapatkan output kegiatan yang memuaskan.

4) Harmonis : menghargai setiap saran yang diberikan pemegang

program TBC untuk masukan saya menjadi lebih baik.

5) Loyal : menggunakan data pasien dengan sebaik-baiknya dan tidak

memanfaatkan data pasien untuk kepentingan pribadi.

6) Adaptif : semangat dan tidak mudah menyerah, menerima masukan

dan saran.

3
7) Kolaborasi : kegiatan berkoordinasi dengan pemegang program TB

bertujuan untuk mendukung lancarnya melakukan kegiatan dengan

menerapkan sikap kerjasama.

c. Kegiatan ke-3 : Menyiapkan materi penyuluhan kesehatan Nilai

BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : terus belajar untuk menambah wawasan

saya dan untuk diedukasikan pada pasien dipuskesmas.

2) Akuntabel : menyiapkan materi dengan cermat sehingga

menghasilkan bahan edukasi yang baik dan tepat.

3) Kompeten : mempelajari tentang penyakit TBC lebih jauh untuk

meningkatkan pengetahuan saya.

4) Harmonis : menerima dan menghargai setiap saran dan masukan

yang diberikan mentor untuk perbaikan bahan penyuluhan.

5) Loyal : -

6) Adaptif : proaktif dalam mempelajari materi dari berbagai sumber,

terus mengembangkan inovasi terhadap masukan dari mentor.

7) Kolaborasi : konsultasi kepada mentor bertujuan untuk menambah

pengetahuan dengan menerapkan sikap kerjasama agar hasil yang

dicapai lebih optimal.

4
d. Kegiatan ke-4 : Pembuatan media informasi leaflet sebagai alat dalam

melakukan edukasi kesehatan

Nilai BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : membuat leaflet yang akan membantu

pasien saya dalam memahami tentang penyakit yang diderita.

2) Akuntabel : membuat leaflet yang sesuai dengan SOP, bertanggung

jawab dengan apa yang telah saya buat.

3) Kompeten : membuat leaflet yang menarik untuk meningkatkan

minat baca pasien, terus belajar untuk mengembangkan wawasan

saya.

4) Harmonis : menerima semua saran dan masukan dari mentor untuk

perbaikan.

5) Loyal : -

6) Adaptif : terus berinovasi dan mengembangkan ilmu guna

mendapatkan hasil yang memuaskan.

7) Kolaborasi : konsultasi kepada mentor bertujuan untuk mendapatkan

arahan dengan menerapkan sikap kerjasama.

4
e. Kegiatan ke-5 : Pelaksanaan edukasi kesehatan tentang penyakit TBC

pada pasien TBC

Nilai BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : memberikan edukasi kesehatan dengan

ramah, sopan, dan secara jelas untuk meningkatkan pengetahuan

pasien tentang penyakit TBC.

2) Akuntabel : jujur dan bertanggung jawab dengan kegiatan aktualisasi

dan memanfaatkan data yang saya dapat dengan baik.

3) Kompeten : memberikan edukasi dengan jelas sehingga pasien dapat

mengerti.

4) Harmonis : memberikan kebebasan pasien untuk menanyakan apa

bila pasien belum mengerti.

5) Loyal : melakukan kegiatan aktualisasi hingga selesai.

6) Adaptif : melakukan inovasi dengan menjadikan leaflet sebagai

media edukasi kesehatan

7) Kolaborasi : memberikan kesempatan pada pasien apabila ada yang

ingin ditanyakan kepada saya mengenai edukasi yang saya berikan.

4
f. Kegiatan ke-6 : Pelaksanaan evaluasi terhadap hasil setelah

dilakukannya edukasi kesehatan.

Nilai BerAKHLAK :

1) Berorientasi pelayanan : bersikap ramah dan sopan saat melaporkan

hasil aktualisasi kepada mentor.

2) Akuntabel : bertanggung jawab dengan data yang saya dapat dan

tidak akan menyalahgunakannya, melaporkan hasil aktualisasi

kepada mentor sebagai bentuk pertanggungjawaban.

3) Kompeten : terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri untuk

pengembangan kedepannya.

4) Harmonis : menghargai dan menerima masukan juga saran dari

mentor.

5) Loyal : mempergunakan hasil laporan aktualisasi dengan bijak.

6) Adaptif : terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

kedepannya.

7) Kolaborasi : dengan konsultasi yang telah dilakukan akan

memberikan saran-saran untuk perbaikan kedepannya.

4
2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut diatas, dengan

merujuk pada penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan pasien tentang

penyakit yang diderita yaitu TBC, belum adanya media edukasi yang ada,

dengan itu penulis melakukan Sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang

penyakit TBC melalui media edukasi leaflet dengan menggunakan bahasa

yang mudah dimengerti oleh pasien maupun keluarga pasien.

3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu

Setelah pemberian edukasi menggunakan media leaflet ada peningkatan

pengetahuan dari pasien dan keluarga tentang penyakit TBC dibuktikan

dengan adanya perbedaan hasil kuesioner sebelum dan sesudah dilakukan

edukasi. Keluarga adalah orang terdekat pasien sehingga penting juga untuk

diberikan pemahaman terkait penyakit TBC dan bagaimana perawatan

supaya dapat meminimalisir penyebaran penularan.

4
B. Rekomendasi

1. Untuk penyelenggara pelatihan

Diharapkan sebagai penyelenggara pelatihan dasar calon PNS dilingkup

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk terus memberikan pembinaan

melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menambah wawasan dan kreativitas

peserta pelatihan sehingga menghasilkan ASN yang BerAKHLAK setelah

kembali ke instansi tempat bekerja.

2. Untuk instansi

Diharapkan bagi petugas kesehatan Puskesmas kilan lebih

mengembangkan program yang bersifat promotif dan preventif yaitu untuk

menambah wawasan Masyarakat dengan adanya media informasi seperti

brosur atau leaflet tentang penyakit TBC, serta menghimbau anggota

Masyarakat seperti tokoh Masyarakat, untuk ikut mendukung dan

meningkatkan program Masyarakat sehat dari penyakit TBC. Disamping itu

juga, kunjungan rumah pada pasien TBC yang tidak rutin berobat sangat

diperlukan untuk meningkatkan kesadaran pasien terkait pentingnya

melakukan pengobatan secara rutin, oleh sebab itu, aktualisasi ini perlu

ditindak lanjuti secara terus menerus.

4
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI (2018). Tuberkulosis. Diperoleh pada tanggal 9 Aguatus 2022 dari


http://depkes.gi.id >download >pusdatin >infodatin.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Akuntabilitas” Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Anti Korupsi” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Etika Publik” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Nasionalisme” Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, “Manajemen ASN” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, “Pelayanan Publik” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 (2017). Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2022 dari https://itjen.ristekdikti.go.id.

Peraturan Presiden Nomor 79 (2018). Lembaga Administrasi Negara. Diperoleh pada tanggal 9
Agustus 2022 dari https://peraturan.bpk.go.id/.

Permenkes Nomor 3 (2019). Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Bidang Kesehatan. Diperoleh pada tanggal 10 Agustus 2022 dari
http://hukor.kemkes.go.id

Permenkes Nomor 75 (2014). Pusat Kesehatan Masyarakat. Diperoleh pada tanggal 9 Agustus
2022 dari http://www.depkes.go.id/

Undang-undang nomor 36 (2014). Tenaga Kesehatan. Diperoleh pada tanggal 10 Agustus 2022
dari http://gajiroum.kemkes.go.id/data/UU_NO_36_2014.pdf.

Undang-Undang Nomor 5 (2014). Aparatul Sipil Negara. Diperoleh pada tanggal 9 Agustus
2022 dari http://www.jdih.kemenkeu.go.id/.

4
LAMPIRAN

4
Lampiran 1. Surat dukungan mentor terkait aktualisasi yang akan dilakukan

4
Lampiran 2. Laporan Minggu Ke-1

a. Tabel pelaksanaan aktualisasi

Judul kegiatan no 1 Meminta izin kepada mentor

untuk melaksanakan aktualisasi

Tanggal pelaksanaan kegiatan 22 Agustus 2022-29 Agustus

2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya konsep

rancangan aktualisasi

2. Tersedianya dokumentasi foto

3. Tersedianya catatan hasil

konsultasi

4. Tersedianya surat persetujuan

aktualisasi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Meminta waktu untuk konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi maka

saya menghargai dan menghormati posisi atasan saya sebagai mentor

(Harmonis), bersikap ramah dan sopan saat melakukan permohonan izin

kepada mentor terkait pelaksanaan aktualisasi (berorientasi pelayanan),

bertindak aktif terhadap kegiatan aktualisasi yang saya laksanakan (Adaktif),

melakukan konsultasi atau koordinasi dengan jujur atau mengatakan yang

sebenarnya terkait

kegiatan yang akan dilakukan (akuntabel), serta saya dan atasan

4
membangun kerja sama untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat

(Kolaboratif),

b. Menyampaikan rancangan konsep kegiatan yang akan dilakukan

Pada tahap ini penulis menyampaikan konsep kegiatan yang akan dilakukan

pada saat masa habituasi kepada mentor dengan bahasa yang sopan dan sikap

yang ramah agar mentor (berorientasi pelayanan), menghargai perbedaan

pendapat tentang rancangan aktualisasi (harmonis), menyesuaikan diri

terhadap saran-saran yang diberikan mentor dan terus mengembangkan inovasi

(adaptif), terbuka untuk menerima saran-saran dari pihak lain untuk

berkontribusi (kolaboratif), menjaga nama baik instansi dalam rancangan

kegiatan aktualisasi (loyal).

c. Meminta persetujuan untuk melakukan kegiatan

Pada tahap ini penulis meminta persetujuan kepada mentor untuk dilakukannya

aktualisasi yang telah dirancang. Dan mentor memberikan persetujuan atas

kegiatan aktualisasi dibuktikan dengan surat persetujuan mentor. melaksanakan

aktualisasi dengan jujur dan bertanggung jawab serta tidak menyalahi

wewenang (akuntabel), terus belajar agar dapat menjalakan aktualisasi sebaik

mungkin (kompeten), menjaga nama baik pimpinan dan instansi dalam

aktualisasi terhadap izin yang telah diberikan (loyal).

5
Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

Melakukan konsultasi terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan

Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi dan meminta dukungan dan saran untuk kegiatan aktual

5
c. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan

5
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

a. Melakukan konsultasi terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan Pada

tanggal 25 Agustus 2022 penulis meminta waktu kepada mentor untuk

konsultasi menyampaikan rancangan kegiatan yang

akan dilakukan pada saat masa habituasi dipuskesmas kilan, namun karena

mentor ada kesibukan maka konsultasi ditunda dan dilakukan pada

tanggal 29 Agustus 2022 pukul 10.30 diruang mentor.

b. Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi dan meminta dukungan dan

saran untuk kegiatan aktualisasi

Setelah meminta waktu untuk konsultasi penulis melakukan konsultasi dan

menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan pada saat habituasi

diUPTD Puskesmas Kilan.

c. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan

dilakukan

Setelah menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan kemudian

penulis meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan

aktualisasi di UPTD Puskesmas Kilan. Adapun isi surat persetujuan tersebut

yaitu terdapat ttd mentor dan Cap Stempel puskesmas agar dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

5
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan

konsultasi dengan mentor memberikan nilai yang baik, bersih, efektif,

akuntabel dan transparan. Sehingga terciptanya sikap rasa tanggung jawab

terhadap kegiatan ini secara penuh.

5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak

berdasarkan NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak dilaksanakan berdasar nilai- nilai

BerAKHLAK, maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak

terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya SDM

yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada mentor, hal

tersebut akan berdampak kepada kegiatan yang akan dilakukan, kepala

puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah atau

kendala yang muncul saat kegiatan habituasi dilaksanakan, dan kepala

puskesmas juga tidak akan memberikan arahan dan bimbingan untuk

pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik

berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat akan meniru hal-hal

yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang

bermutu.

5
Judul kegiatan no 2 Meminta waktu untuk diskusi

kepada pemegang program TBC

Tanggal pelaksanaan kegiatan 30 Agustus 2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya waktu untuk

diskusi kepada pemegang

program TBC

2. Tersedianya dokumentasi foto

3. Tersedianya data-data pasien

TBC

4. Terdapat catatan data-data

pasien hasil diskusi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Meminta waktu kepada pemegang program TB untuk diskusi

b. Pada tahap ini penulis membuat janji waktu kepada pemegang program TB

untuk melakukan diskusi dan bersikap ramah dan sopan saat melakukan

diskusi terkait pelaksanaan aktualisasi (berorientasi pelayanan), bertindak

aktif terhadap kegiatan aktualisasi yang akan saya laksanakan (Adaktif),

membangun kerja sama dengan pemegang program TB untuk meningkatkan

kualitas Kesehatan masyarakat (Kolaboratif).

5
c. Menanyakan masalah TBC dan jumlah data pasien TBC

Pada tahap ini penulis menanyakan tentang masalah TBC di puskesmas kilan dan data pasien TBC yan
d. Meminta izin untuk mencatat data-data pasien TBC

Pada tahap ini penulis meminta izin untuk mencatat data-data pasien TBC, bertanggung jawab dengan

Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

a. Meminta waktu untuk konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan bukti fisik tersedian

5
b. Menanyakan dan melihat data-data pasien TB yang ada diUPTD Puskesmas Kilan

5
c. Meminta izin mencatat data-data pasien

Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

Meminta waktu untuk konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi


Pada tanggal 30 Agustus 2022 jam 10.00 penulis meminta waktu untuk melakukan konsultasi dan disk
Menanyakan dan melihat data-data pasien TB yang ada diUPTD Puskesmas Kilan
Setelah meminta waktu penulis menyampaikan tujuan untuk melakukan diskusi dan menanyakan data-

5
c. Meminta izin mencatat data-data pasien

Setelah melihat data-data pasien TB penulis meminta izin dan mencatat data-

data untuk dilakukan penilaian tingkat pengetahuan dan dilakukan edukasi

kesehatan tentang TB.

4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan

konsultasi dengan pemegang program TBC memberikan nilai kerjasama

yang baik, efektif, akuntabel dan transparan.

Sehingga terciptanya sikap rasa tanggung jawab terhadap kegiatan ini secara

penuh.

5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak

berdasarkan NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak dilaksanakan berdasar nilai- nilai

BerAKHLAK, maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak

terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya

SDM yang profesional. Dan jika tidak melakukan konsultasi pada pemegang

program TBC maka tidak akan menambah pengetahuan tentang TBC dan

tidak mendapatkan data-data pasien TBC.

5
b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang

baik berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat akan meniru

hal-hal yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik

yang bermutu.

6
Lampiran 3. Laporan Minggu Ke-2

a. Tabel pelaksanaan aktualisasi

Judul kegiatan Menyiapkan materi penyuluhan

kesehatan

Tanggal pelaksanaan kegiatan 29 Agustus 2022-04 September

2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya materi tentang TBC

2. Tersedianya rancangan leaflet

3. Tersedianya catatan hasil

konsultasi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Mengumpulkan materi-materi tentang TBC

Pada tahap ini penulis mengumpulkan materi terkait TBC untuk dipelajari dan

disusun untuk membuat media edukasi yang akan disampaikan pasien TBC

pada saat masa habituasi (kompeten), proaktif dalam mempelajari dari

berbagai sumber (adaptif).

b. Membuat rancangan leaflet

Pada tahap ini penulis membuat rancangan media edukasi leaflet dan

kemudian untuk dikonsulkan terlebih dahulu kepada mentor sebelum

diedukasikan kepada pasien TBC, menyesuaikan dengan sumber terbaru

untuk menyediakan informasi lebih uptodate, proaktif dalam

mencari bahan dalam pembuatan leaflet (adaptif), terus belajar untuk

6
menambah wawasan saya dan untuk diedukasikan pada pasien dipuskesmas (berorientasi pelayana
c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat
Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat,

Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

a. Mengumpulkan materi-materi tentang TBC

6
b. Membuat rancangan leaflet

c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat

6
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

a. Mengumpulkan materi-materi tentang TBC

Pada tahap ini penulis mengumpulkan materi yang sesuai dengan yang akan

diberikan kepada pasien yaitu materi tentang penyakit TBC

b. Membuat rancangan leaflet dan membuat kuesioner tingkat

pengetahuan pasien TB

Pada tahap ini penulis membuat leaflet dan kuesioner dengan bahasa

Indonesia yang jelas dan mudah di mengerti oleh pasien TBC, dan isi

kuesioner terdiri dari 10 pernyataan tentang TBC dengan pilihan jawaban ya

atau tidak.

c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan leaflet dan

kuesioner yang telah dibuat

Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi kepada mentor dan meminta

saran serta masukan kepada mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat

dan kuesioner.

4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan

konsultasi dengan mentor memberikan nilai yang baik, bersih, efektif,

akuntabel dan transparan. Sehingga terciptanya sikap rasa tanggung jawab

terhadap kegiatan ini secara penuh.

6
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak

berdasarkan NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak dilaksanakan berdasar nilai- nilai

BerAKHLAK, maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak

terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya SDM

yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada mentor, hal

tersebut akan berdampak kepada kegiatan yang akan dilakukan, kepala

puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah atau

kendala yang muncul saat kegiatan habituasi dilaksanakan, dan kepala

puskesmas juga tidak akan memberikan arahan dan bimbingan untuk

pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik

berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat akan meniru hal-hal

yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang

bermutu.

6
Lampiran 4. Laporan Minggu Ke-3

a. Tabel pelaksanaan aktualisasi

Judul kegiatan Membuat media informasi leaflet

sebagai alat dalam melakukan

edukasi kesehatan

Tanggal pelaksanaan kegiatan 05 September 2022-10

September 2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya leaflet

2. Tersedianya lembar

persetujuan

3. Tersedianya dokumentasi

foto

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Mencetak leaflet sebagai bahan promosi Kesehatan

Pada tahap ini saya mencetak leaflet yang telah disetujui mentor untuk bahan

melakukan peningkatan pemahaman pasien TBC (Berorientasi

Pelayanan), melakukan edukasi untuk membantu meningkatkan

pengetahuan pasien TBC dengan memberikan leaflet yang berisi penjelasan

tentang TBC (Kompeten), dan saya selalu peduli dengan keadaan pasien

saya (Harmonis).

6
b. Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor

Pada tahap ini penulis menunjukan hasil cetakan leaflet yang telah dibuat kepada mentor, menerima sa
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet

Pada tahap ini penulis meminta persetujuan kepada mentor untuk menggunakan leaflet yang telah dibu

Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

a. Mencetak leaflet sebagai bahan promosi Kesehatan

6
b. Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor

6
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet

Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

Membuat Leaflet sebagai bahan Promosi Kesehatan

Dalam pembuatan Leaflet penulis menggunakan gambar, tulisan, dan kata-kata yang menarik sehingga
Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor

Konsultasi dilakukan pada saat penulis selesai mencetak leaflet dan kuesioner pada tanggal 9 Septem
12.20 saat jam istirahat.

6
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet

Pada tahap ini penulis meminta izin untuk menggunakan leaflet sebagai

bahan edukasI pada pasien TBC dilingkungan UPTD Puskesmas Kilan.

4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan

konsultasi dengan mentor memberikan nilai yang baik, bersih, efektif,

akuntabel dan transparan. Sehingga terciptanya sikap rasa tanggung jawab

terhadap kegiatan ini secara penuh.

5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak

berdasarkan NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak dilaksanakan berdasar nilai- nilai

BerAKHLAK, maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak

terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya

SDM yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada

mentor, hal tersebut akan berdampak kepada kegiatan yang akan dilakukan,

kepala puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah

atau kendala yang muncul saat kegiatan habituasi dilaksanakan, dan kepala

puskesmas juga tidak akan memberikan arahan dan bimbingan untuk

pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.

7
b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang

baik berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat akan meniru

hal-hal yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik

yang bermutu.

7
Lampiran 5. Laporan pelaksanaan minggu ke-4

a. Tabel pelaksanaan aktualisasi

Judul kegiatan Melaksakan kegiatan aktualisasi

Tanggal pelaksanaan kegiatan 09 September 2022 - 28 September 2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya angket tingkat

pengetahuan pasien tentang TBC

2. Tersedianya dokumentasi foto dan

video pelaksanaan aktualisasi

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Meminta waktu pada pasien untuk melakukan aktualisasi

Pada tahap ini penulis meminta izin kepada pasien, Meminta izin sebelum memulai

kegiatan dengan bahasa yang sopan, baik (berorientasi pelayanan).

b. Memberikan kuesioner tingkat pengetahuan tentang TBC (sebelum)

Pada tahap ini penulis memberikan penjelasan kepada pasien tentang cara pengisian

angket dengan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dimengerti (berorientasi

pelayanan), bertanggung jawab dengan data yang saya dapat(akuntabel).

c. Memberikan edukasi kesehatan tentang TBC

Pada tahap ini penulis memberikan penjelasan tentang TBC kepada pasien dan keluarga,

memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan pasien (berorientasi pelayanan).

7
d. Memberikan kuesioner tingkat pengetahuan tentang TBC (sesudah)

Pada tahap ini pasien diarahkan untuk mengisi kuesioner kembali setelah dilakukan

edukasi, bertanggung jawab dengan data yang saya dapat (akuntabel).

2. Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

a. Meminta waktu pada pasien untuk melakukan aktualisasi

b. Memberikan angket tingkat pengetahuan tentang TBC

7
7
7
7
7
7
c. Memberikan edukasi kesehatan tentang TBC

Tn. R Ny. M

7
Tn. T Tn. B

8
Tn. S

8
d. Memberikan angket tingkat pengetahuan tentang TBC

8
8
8
8
8
8
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

a. Meminta waktu pada pasien untuk melakukan aktualisasi

Pada tahap ini penulis meminta izin waktu kepada pasien dan keluarga untuk pelaksanaan

edukasi kesehatan terkait penyakit yang diderita pasien.

b. Memberikan angket tingkat pengetahuan tentang TBC

Pada tahap ini penulis memberikan kuesioner tentang tingkat pengetahuan pasien terkait

penyakit yang diderita, kuesioner berisi 9 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya atau

tidak, sebelumnya penulis menjelaskan terlebih dahulu cara pengisian kuesioner kepada

pasien.

c. Memberikan edukasi kesehatan tentang TBC

Pada tahap ini penulis mulai melakukan penjelasan kepada pasien dan keluarga mulai dari

menjelaskan maksud tujuan datang kunjungan, memberikan masker untuk mencegah

rantai penularan TBC, mengajari 6 langkah cara cuci tangan, menjelaskan pengertian,

tanda gejala, penularan, dan perawatan, mengajarkan etika batuk.

d. Memberikan angket tingkat pengetahuan tentang TBC

Pada tahap ini penulis meminta kembali pasien untuk mengisi lembar kuesioner tentang

tingkat pengetahuan TBC untuk dilakukan perrbandingan dengan yang awal sebelum

dilakukan edukasi.

8
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi

Kegiatan edukasi pada pasien TBC sesuai dengan visi puskesmas kilan yaitu meningkatkan

pelayanan prima.

5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak berdasarkan

NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak dilaksanakan berdasar nilai-nilai BerAKHLAK,

maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak terlaksananya kerja sama dan

tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya SDM yang profesional.

b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik

berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat atau pasien akan sulit

memahami apa yg telah disampaikan sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang

bermutu.

8
Lampiran 6. Laporan evaluasi hasil aktualisasi yang telah dilakukan.

a. Tabel pelaksanaan aktualisasi

Judul kegiatan Melaksakan evaluasi aktualisasi

dan pelaporan

Tanggal pelaksanaan kegiatan 1 – 5 Oktober 2022

Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya hasil

perbandingan angket tingkat

pengetahuan pasien tentang

TBC

2. Dokumentasi penyerahan hasil

laporan aktualisasi kepada

mentor

Uraian kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi

a. Pada kegiatan evaluasi aktualisasi ini penulis melakukan perbandingan angket

yang telah di isi pasien pada saat tahap aktualisasi, bertanggung jawab dengan

data yang saya dapat dan tidak akan menyalahgunakannya (akuntabel),

menggunakan hasil laporan dengan bijak (loyal).

b. Melaporkan kepada mentor hasil evaluasi kegiatan saya membuat laporan

aktualisasi dengan baik (Kompeten), mengumpulkan hasil laporan dengan

jujur atau mengatakan yang sebenarnya terkait hasil

yang telah dilakukan dan didapatkan (akuntabel).

9
Tehnik Aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence

a. Pada kegiatan evaluasi aktualisasi ini penulis melakukan perbandingan angket yang telah di isi pasie

9
9
9
Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan

Pada kegiatan evaluasi aktualisasi ini penulis melakukan perbandingan angket yang telah di isi pasien
Melaporkan kepada mentor hasil evaluasi kegiatan saya

Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan evaluasi hasil aktualis

9
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak

berdasarkan NDS

a. Dampak terhadap satuan kerja

Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak dilaksanakan berdasar nilai- nilai

BerAKHLAK, maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak

terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya

SDM yang profesional.

b. Dampak terhadap masyarakat

Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang

baik berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK, maka masyarakat atau pasien akan

sulit memahami apa yg telah disampaikan sehingga tidak terwujudnya

pelayanan publik yang bermutu.

9
CATATAN PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH

Nama peserta NURYA FIKRIANI, Amd.Kep


Satuan kerja UPTD Puskesmas Kilan
Tempat aktualisasi UPTD Puskesmas Kilan
No Tanggal Catatan dan Hasil capaian/output Media
/waktu bimbingan komunikasi
(telpon/sms/
email, dll)
1 Sabtu/ - menanyakan
27.08. mengenai whatsapp
2022 format laporan
aktualisasi

2 Selasa/ - menanyakan
06.09. terkait dengan whatsapp
2022 dokumentasi
atau output
kegiatan
aktualisasi

3 selasa - menanyakan
20.09. mengenai whatsapp
2022 laporan
aktualisasi

9
9

Anda mungkin juga menyukai