REPUBLIK INDONESIA
Disusun oleh :
Nama : Nurya Fikriani, Amd.Kep
NIP 19980813 202203 2 004
Jabatan : Perawat terampil
Instansi : Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu
Kelompok 4
No. Presensi : A20.4.35
Gelombang XX
Mengetahui
Kepala Pusat pengembangan sumberdaya
manusia Regional bukittinggi
SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001
i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
COACH PESERTA
PENGUJI MENTOR
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
Kabupaten Indragiri Hulu” telah selesai disusun guna memenuhi salah satu syarat
Penulis mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai pihak hingga laporan
seluruh jajaran.
4. Ibu Yuniara Simanjorang, S.STP selaku coach atas bimbingan dan arahan selama
5. Ibu Tengku Ernita, SST selaku mentor, beserta seluruh rekan kerja di UPTD
Puskesmas Kilan.
Bukittinggi.
iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih terdapat
kekurangan. Untuk itu berbagai saran dan kritik dari semua pihak merupakan masukan
yang sangat berguna bagi penulis untuk perbaikan laporan kedepannya. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak.
Peserta
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI….................... i
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI……............... ii
KATA PENGANTAR………........................................................................................... iii
DAFTAR ISI………........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL………................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR……................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN……............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN………..................................................................................... 1
A. Latar Belakang………................................................................................... 1
B. Tujuan………................................................................................................ 5
C. Ruang Lingkup ......................................................................................... 6
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ………….................................................. 7
A. Profil Instansi………..................................................................................... 7
B. Profil Peserta………..................................................................................... 14
BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ………....................................... 15
A. Deskripsi Core Isu………............................................................................. 15
B. Analisis Core Isu ………............................................................................... 16
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu………........................................... 20
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI................................................... 21
A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................................. 21
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................... 21
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) ............... 32
D. Capaian Penyelesaian Core Isu................................................................... 33
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu............................................................. 33
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi..................................................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.............................................................. 35
A. Kesimpulan. ................................................................................................. 35
B. Rekomendasi ............................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ………..........................................................................................
LAMPIRAN......................................................................................................................
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah penduduk….............................................................................................8
Tabel 3.1 Analisis Isu Metode APKL..................................................................................17
Tabel 3.2 Analisis Penyebab Isu..........................................................................................18
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................................21
Tabel 4.2 Matrix Pelaksanaan Aktualisasi...........................................................................22
Tabel 4.3 Matrix Rekapitulasi Rencana Habituasi...............................................................32
Table 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu............................................................................33
Table 4.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................................34
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kilan.........................................................7
Gambar 2.2 Struktur organisasi....................................................................................11
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
masyarakat, dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
ruang pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil
hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Sejalan dengan telah ditetapkannya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN)
dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) dan peraturan kepala lembaga
percobaan yang
1
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,
membentuk ASN profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin ASN,
nilai-nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan menguasai
2
sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagai mana di maksud dalam
Merujuk pada UU ini pada Pada pasal 1 ayat (1) dan (3) bahwa tenaga kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
dan fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan
sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan masyarakat tingkat pertama memiliki
3
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Salah satu
TBC adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman
Penyakit TBC apabila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat
TBC memiliki gejala yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih.
Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, sesak
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam meriang (Kemenkes RI, 2018).
Jumlah kasus TBC di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017
(data per 17 Mei 2018). Sasaran nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017
tentang SDGs menetapkan target prevalensi TBC pada tahun 2019 yaitu 245 per
nasional yaitu eliminasi pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TBC Tahun 2050.
Eliminasi TBC adalah tercapainya jumlah kasus TBC 1 per 1.000.000 penduduk.
4
Penyakit TBC bisa ditularkan kepada orang lain melalui udara (airbone)
suatu populasi. Cara yang bisa dilakukan dalam kontrol infeksi pada pasien TBC
adalah dengan mengkonsumsi obat secara teratur, mempraktekan cara etika batuk
(menggunakan masker, menutup mulut saat batuk, cuci tangan), dan meludah atau
INDRAGIRI HULU”.
B. Tujuan
tuntas.
5
4. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga bagaimana
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu bagaimana menerapkan nilai-
nilai dasar ASN serta nilai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di setiap
oktober 2022, dengan subjek yang diteliti yaitu pasien TBC yang ada dilingkungan
6
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
pada tahun 2013 dengan luas bangunan ±688,94M² yang terdiri dari 10
7
Secara administratif, wilayah kerja Puskesmas Kilan ada 10 Desa yaitu: Desa
Bukit Lipai, Desa Kuala Gading, Desa Petaling Jaya, Desa Kerubung Jaya, Desa
Bukit Lingkar, Desa Pematang Manggis, Desa Kuala Kilan, Desa Aur Cina, Desa
Kondisi demografi
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Kilan 20158 Jiwa yang terdiri dari
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kilan Kecamatan Batang Cenaku
PENDUDUK
No. DESA JUMLAH
LAKI – PEREMPUAN
LAKI
1. Bukit Lipai 1873 1524 3397
2. Kuala Gading 1395 1306 2701
3. Petaling Jaya 780 835 1615
4. Kerubung jaya 1547 1482 3029
5. Bukit Lingkar 1601 1602 3203
6. Pematang Manggis 526 532 1058
7. Kuala Kilan 644 881 1525
8. AurCina 1164 1139 2303
9. Puntianai 388 371 759
10. Pejangki 289 279 568
Total 10207 9951 20158
8
Pelayanan puskesmas
1. Promosi kesehatan
5. Konsultasi gizi
6. Imunisasi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat
9
datang. Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Kilan mempunyai misi sebagai
berikut :
dan sehat.
kesehatan masyarakat,
masyarakat,
1
7. Penanggulangan dan penekanan permasalahan gizi dalam keluarga dan
masyarakat.
1
3. Struktur Organisasi Puskesmas Kilan
KEPALA PUSKESMAS
TENGKU ERNITA,SST
PENANGGUNG PENANGGUNG
JAWAB UKM ESENSIAL DAN PERKESMAS AISATUN, SSTJAWAB UKM PENGEMBANGAN
PENANGGUNG JAWAN BANGUNAN , PRASARANA DAN PERLATAN SESMILI, SST PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
DWI SUDARYANTO,AMK PENANGGUNG JAWAB MUTU dr. ANTONI TARIGAN, M
dr.EKA RANIDA SARI Tina NS, AMK
KOORD.PROMKES UKS/UKGS
ZULIAN MA'RUF, SKM drg.ANASTASYA
KOORD.GUDANG FARMASI
POSKESDES KUALA KILAN
NURUL WIDIAWATI, APT Ka.Pustu Kuala Gading
KOORD.KESLING ADEKA, Amd.Keb NURLELA,Amd.Keb
SANDRA,Amd.Keb
LISMAWATI,Amd.Keb
KESH.TRAKOMKOORD.LABORATORIUM
SESMILI,SSTDWI YULISTINA,AMD.AK
KOORD. YANKESGA
NURUL WIDAT,Amd. Keb POSKESDES BUKIT LIPAI
Ka.Pustu Petaling Jaya
KOORD.APOTEK SURYANA,Amd.Keb
MASTIOH,Amd.Keb
RAHMAYULIA,Amd.Farm
KOORD. PELAYANAN GIZI KOORD UKK/KESOR
SYANIA,Amd.Gz VIVI JULIA,Amd.Keb
KOORD.RANAP
RINI UTAMU,AMK
Ka.Pustu Kerubung Jaya
POSKESDES PUNTIANAI
KOORD.PERKESMAS ROHENTI,Amd.Keb
KOORD.UGD AYU WIJAYANTI,Amd.Keb
Ns.Merry Lasmaria S, S.Kep
KOOR. USILA DWI SUDARYANTO.AMK
RINI SETYASIH,AMK
KOORD P2P KOORD.PONED
SEFROSA ANDRIANI, NURUL WIDAT,Amd.Keb
Amd.Keb Ka.Pustu Pejangki POSKESDES AURCINA
KOORD. POLI UMUM Rizky M, Amd.Keb WAHYU L,Amd.Keb
KOORD. SURVEILANCE KOORD.DBD dan MALARIA MEMEY M,AMK
TINA NS, AMK KOORD. KESWA
dr. Reni BAHRI SARAGIH,AMK
POLI GIGI
KOORD. POPM, GHPR drg.AISYAH
KORRDIMUNISASI
KUSTA dan FRAMBUSIA MEMEY M, AMK Ka.Pustu Aurcina Ka.Pustu P.Manggis
NURETNO W, Amd.Keb
SISKA HELNINAWATTI,Amd.Keb RIA WW,Amd.Keb
POLI KIA ZULMANIAR,A.MA
KOORD. HIV,SIFILIS dan KOORD. TB PARU KOORD.KES HAJI
HIV Apt. WIDYA, S.Farm dr.EKA RANIDA SARI POLY LOKET/KARTU
KARNI,Amd.Keb RISKA FITRIANI,Amd.Kes
Ka.Pustu B.LINGKAR
KOORD. PTM KOORD.ISPA dan DIARE
NURAMINI S.Amd.Keb
MUTHI,Amd.KG TURYATI,AMK
1
4. Tugas pokok dan fungsi
5. Tata nilai
6. Motto pelayanan
1
B. Profil Peserta
pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), penulis mempunyai tugas yaitu
PNS (BerAKHLAK).
1
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI
dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama kurang lebih 2 bulan
selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan
puskesmas kilan belum efektifnya kontrol infeksi terutama pada pasien TBC
hal ini bisa dilihat dari bagaimana pasien penderita TBC secara jelas tidak
melakukan hal- hal yang harusnya dilakukan pada pasien TBC seperti
batuk (menutup mulut saat batuk), dan melakukan kebersihan tangan dengan
Apabila isu tidak terlaksana dengan baik maka akan berpengaruh terhadap
1
c. Keterkaitan isu dengan substansi mata pelatihan agenda III Manajemen
kualitas isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan
prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan Prioritas Isu/masalah Analisis core isu
,Layak).
4. Layak: isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
Identifikasi isu di UPTD Puskesmas Kilan, Kabupaten Indragiri Hulu yang akan
dijadikan pokok isu menggunakan metode analisis APKL, dapat dilihat pada
tabel berikut :
1
Tabel 3.1. Penetapan isu prioritas menggunakan metode APKL.
Kurangnya pengetahuan 4 5 3 4 16 1
pasien TBC terkait
penularan penyakit TBC di
UPTD puskesmas Kilan.
Kurang optimalnya tenaga 3 4 3 4 14 2
kesehatan melakukan
komunikasi terapeutik pada saat
melakukan tindakan pada pasien
di UPTD Puskesmas Kilan.
Keterangan:
Skala 1-5
1 = Sangat Rendah 2
= Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,
yangkemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total skor tertinggi
kegiatankegiatan yang diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih
dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Kurangnya
1
UPTD Puskesmas Kilan”.
Dari isu yang dianalisis menggunakan APKL, maka telah didapatkan isu
prioritas. Setelah itu akan dicari faktor penyebab dari isu prioritas menggunakan
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan prioritas pemecahan
isu.
3. Growth
1
Tabel 3.2 Prioritas faktor penyebab menggunakan metode USG.
penyakit menular
TBC.
Keterangan:
2
memperhatikan kesehatan bersama demi terwujudnya masyarakat yang sehat. Isu
tersebut juga sangat serius untuk di analisa karena akan berdampak buruk pada
kesehatan. Dari tingkat growthnya, jika isu ini tidak ditangani sebagaimana
penyakit TBC”. Kaitannya dengan mata pelatihan agenda III masuk dalam
perencanaan kegiatan.
2
5) Pelaksanaan edukasi kesehatan tentang penyakit TBC pada pasien TBC.
2
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
2
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kilan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, RIAU
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait penularan penyakit TBC di UPTD puskesmas Kilan.
2. Kurang optimalnya tenaga kesehatan melakukan komunikasi terapeutik pada saat melakukan tindakan
pada pasien di UPTD Puskesmas Kilan.
3. Belum optimalnya kepatuhan tenaga medis menjaga kebersihan tangan dan pemakaian APD di
UPTD puskesmas Kilan.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien TBC terkait penularan penyakit TBC di UPTD puskesmas Kilan
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Pengetahuan Pasien TBC Melalui Pembuatan Media Edukasi Kesehatan Di UPTD
Isu Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu.
Tabel 4.2
Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
Tahapan Terhadap Nilai ber-
No Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan (Ber-
Kegiatan Visi/Misi AKHLAK di
AKHLAK)
Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Mengajukan 1. Meminta waktu 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk Kegiatan
permohonan izin untuk jadwal Saya telah mencapai misi konsultasi
kepada mentor menyampaikan konsultasi menyampaikan ke 3 puskesmas akan
terkait gagasan informasi dengan jelas kilan yaitu memperkuat
perencanaan aktualisasi terkait rancangan meningkatkan nilai
kegiatan aktualisasi dan pelayanan Kolaboratif
melaksanakan kesehatan
kegiatan aktualisasi
2
dengan rasa penuh prima
tanggung jawab
Harmonis
Saya telah menjaga
adab dan sopan
santun dalam
komunikasi
2. Menyampaikan 2. Tersedianya 2. Harmonis
dan meminta Catatan Hasil Saya telah
saran tentang Konsultasi menghargai
rancangan perbedaan pendapat
kegiatan tentang rancangan
aktualisasi aktualisasi
Adaptif
Saya telah
menyesuaikan diri
terhadap saran-saran
yang diberikan mentor
dan terus
mengembangkan
inovasi
Kolaboratif
saya telah terbuka
untuk menerima
saran-saran dari
pihak lain untuk
berkontribusi Loyal
Saya telah menjaga
nama baik instansi
2
dalam rancangan
kegiatan aktualisasi
3. Meminta 3. Tersedianya 3. Akuntabel
persetujuan Surat Saya telah
mentor untuk Persetujuan melaksanakan
melaksanakan mentor aktualisasi dengan jujur
kegiatan dan bertanggung jawab
aktualisasi serta tidak menyalahi
wewenang Kompeten
Saya terus belajar
dalam menjalakan
aktualisasi sebaik
mungkin
Loyal
saya telah menjaga
nama baik pimpinan
dan instansi dalam
aktualisasi terhadap
izin yang telah
diberikan
2
Loyal
Saya menggunakan
data pasien dengan
sebaik-baiknya
Harmonis
Saya telah menghargai
setiap saran yang
diberikan pemegang
program TBC untuk
masukan saya menjadi
lebih
baik
2. Melihat data- 2. Tersedianya 2. Akuntabel
data pasien data-data Saya telah bertanggung
TBC pasien TBC jawab dengan data-data
yang saya lihat dan tidak
akan
menyalahgunakan
2
3 Menyiapkan materi 1. Mempelajari 1. Tersedianya 1. Kompeten Untuk Melalui
penyuluhan lebih dalam materi tentang Saya telah mencapai misi kegiatan ini
kesehatan tentang TBC mempelajari tentang ke 3 puskesmas dapat
Penyakit TBC penyakit TBC lebih kilan yaitu meningkatkan
jauh untuk meningkatkan nilai Akuntabel
meningkatkan pelayanan dan Kompeten
pengetahuan saya kesehatan
Adaptif prima
Saya proaktif dalam
mempelajari dari
berbagai sumber
2. Menyiapkan 2. Tersedianya 2. Kompeten
materi TBC dan hasil rancangan saya telah
merancang untuk leaflet mempelajari
pembuatan dan kuesioner pembuatan leaflet agar
leaflet dan menghasilkan leaflet
kuesioner dengan kualitas terbaik
Adaptif
Saya telah
menyesuaikan dengan
sumber terbaru untuk
menyediakan informasi
lebih uptodate
Berorientasi
Pelayanan Saya
telah terus belajar
untuk
menambah wawasan
2
saya dan untuk
diedukasikan pada
pasien dipuskesmas
Adaptif
Saya proaktif dalam
mencari bahan dalam
pembuatan leaflet
saya
3. Melakukan 3. Tersedianya 3. Kolaboratif
konsultasi catatan hasil Saya sudah terbuka
dengan mentor konsultasi untuk bekerja sama
terkait agar hasil yang
rancangan leaflet dicapai lebih optimal
dan kuesioner Harmonis
yang telah Saya telah menghargai
dibuat setiap saran yang
diberikan mentor
Adaptif
Saya terus
mengembangkan
inovasi terhadap
masukan dari mentor
2
kesehatan pelayanan nilai adaptif
2. Akuntabel kesehatan
Saya telah membuat prima
leaflet yang sesuai
dengan SOP
Kompeten
Saya telah membuat
leaflet yang menarik
untuk dibaca lagi oleh
pasien dirumah
Berorintasi
Pelayanan
Saya sudah membuat
leaflet yang akan
membantu pasien saya
dalam memahami
tentang
penyakit yang diderita
2. Melakukan 2. Tersedianya 2. Harmonis
konsultasi lembar Saya telah menerima
dengan mentor konsultasi saran dan masukan dari
tentang leaflet mentor mentor Kolaboratif
yang telah Saya telah bekerja
dibuat sama agar hasil yang
didapat lebih baik
3
leaflet sebagai terkait leaflet Kompeten
bahan edukasi yang akan Saya terus belajar
digunakan untuk
mengembangkan
wawasan saya
Adaptif
Saya terus berinovasi
dan mengembangkan
wawasan yang saya
dapat
5 Melaksanaan 1. Membuat jadwal 1. Tersedianya 1. Berorientasi Untuk kegiatan ini
edukasi kesehatan dengan pasien waktu untuk Pelayanan mencapai misi dapat
tentang penyakit memberikan Meminta izin sebelum ke 3 puskesmas memperkuat
TBC pada pasien edukasi pada memulai kegiatan kilan yaitu nilai
TBC pasien dengan bahasa yang meningkatkan berorientasi
sopan, baik. pelayanan pelayanan
Adaptif kesehatan
Saya telah melakukan prima
inovasi dengan
menjadikan leaflet
sebagai media
edukasi kesehatan
2. Memberikan 2. Terdapat 2. Beroirientasi
angket sebelum angket yang pelayanan
edukasi telah diisi Saya telah
kesehatan pada pasien memberikan
pasien sebelum pelayanan terbaik demi
dilakukan kepuasan pasien
edukasi Akuntabel
kesehatan Saya sudah
3
bertanggung jawab
dengan data yang
saya dapat
3. Memberikan 3. Tersedianya 3. Berorientasi
edukasi terkait dokumentasi pelayanan
penyakit TBC pemberian Saya telah
edukasi berupa memberikan edukasi
nama- nama kesehatan secara jelas
pasien dan foto untuk meningkatkan
dokumentasi pengetahuan pasien
tentang penyakit TBC
3
2. Membuat laporan 2. Tersusunnya 2. Akuntabel kesehatan
pelaksanaan laporan hasil Saya telah membuat prima
edukasi pasienTBC pelaksanaan laporan dengan jujur
kepada mentor kegiatan dan penuh tanggung
jawab
Loyal
Saya sudah
menggunakan hasil
laporan dengan bijak
3. Menyerahkan 3. Tersedianya 3. Akuntabel
laporan hasil akhir Saya telah melaporkan
pelaksanaan laporan hasil pekerjaan kepada
edukasi pasien pelaksanaan atasan/mentor sebagai
TBC kepada kegiatan bentuk
mentor pertanggungjawaban
Kolaboratif
Dengan konsultasi yang
dilakukan akan
memberikan saran-
saran untuk perbaikan
Harmonis
Saya telah menghargai
saran dari mentor
3
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
Tabel 4.3
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi
Kegiatan Jumlah
Mata Aktualisasi
No Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
Pelatihan per MP
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorientasi
1. 0 1 0 1 1 1 1 1 4 2 0 1 6 7
Pelayanan
2. Akuntabel 2 1 3 2 0 1 2 2 2 2 3 2 12 10
3. Kompeten 1 1 0 1 2 1 2 2 0 1 0 2 5 8
4. Harmonis 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 6 7
5. Loyal 2 2 2 2 0 0 0 0 0 1 1 1 5 6
6. Adaptif 1 1 0 2 4 2 2 2 1 1 0 1 8 9
7. Kolaboratif 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 6
Jumlah MP
yang 9 9 6 10 9 7 9 9 7 9 6 9 46 53
Diaktualisasikan
per Kegiatan
3
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
Table 4.4 Capaian Penyelesian Core Isu
Kondisi Core Isu
Sebelum aktualisasi Sesudah aktualisasi
Pasien penderita TBC secara jelas Pasien penderita TBC datang
tidak melakukan hal-hal yang harusnya kontrol/berobat kepuskesmas
dilakukan pada pasien TBC seperti dengan menggunakan masker,
memakai masker pada saat tingkat kesadaran akan pentingnya
kontrol/berobat dipuskesmas, minum obat teratur dan kontrol
melakukan etika batuk (menutup mulut dipuskesmas, dapat melakukan etika
saat batuk), kurangnya kesadaran batuk, dapat melakukan kebersihan
pasien untuk melakukan kontrol setiap tangan dengan mencuci tangan
habis obat dan melakukan kebersihan sesuai dengan SOP (6 langkah cuci
tangan dengan mencuci tangan dengan tangan).
benar. Terdapat peningkatan
Tingkat pengetahuan pasien rendah pengetahuan pasien tentang penyakit
tentang penyakit TBC yang diderita. TBC setelah dilakukan edukasi
kesehatan dibuktikan dengan hasil
perbandingan angket sebelum dan
sesudah
dilakukan edukasi.
1. Bagi peserta
3
pasien, memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
Masyarakat.
2. Bagi Instansi
kilan.
3. Bagi Stakeholders
3
2 Membuat Tersedianya menyesuaikam Staf - -
leaflet untuk leaflet sebagai
disusun edukasi untuk
dimeja depan pasien
untuk pasien
agar bisa
membaca
sambil
menunggu
antrian
berobat
3
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Nilai BerAKHLAK :
3
6) Adaptif : selalu menerima perubahan dan saran-saran yang diberikan
kerjasama.
Nilai BerAKHLAK :
dan saran.
3
7) Kolaborasi : kegiatan berkoordinasi dengan pemegang program TB
BerAKHLAK :
5) Loyal : -
4
d. Kegiatan ke-4 : Pembuatan media informasi leaflet sebagai alat dalam
Nilai BerAKHLAK :
saya.
perbaikan.
5) Loyal : -
4
e. Kegiatan ke-5 : Pelaksanaan edukasi kesehatan tentang penyakit TBC
Nilai BerAKHLAK :
mengerti.
4
f. Kegiatan ke-6 : Pelaksanaan evaluasi terhadap hasil setelah
Nilai BerAKHLAK :
pengembangan kedepannya.
mentor.
kedepannya.
4
2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
penyakit yang diderita yaitu TBC, belum adanya media edukasi yang ada,
dengan itu penulis melakukan Sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang
edukasi. Keluarga adalah orang terdekat pasien sehingga penting juga untuk
4
B. Rekomendasi
2. Untuk instansi
juga, kunjungan rumah pada pasien TBC yang tidak rutin berobat sangat
melakukan pengobatan secara rutin, oleh sebab itu, aktualisasi ini perlu
4
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Anti Korupsi” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015, “Etika Publik” Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, “Manajemen ASN” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, “Pelayanan Publik” Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 (2017). Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Diperoleh pada tanggal 9 Agustus 2022 dari https://itjen.ristekdikti.go.id.
Peraturan Presiden Nomor 79 (2018). Lembaga Administrasi Negara. Diperoleh pada tanggal 9
Agustus 2022 dari https://peraturan.bpk.go.id/.
Permenkes Nomor 3 (2019). Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Bidang Kesehatan. Diperoleh pada tanggal 10 Agustus 2022 dari
http://hukor.kemkes.go.id
Permenkes Nomor 75 (2014). Pusat Kesehatan Masyarakat. Diperoleh pada tanggal 9 Agustus
2022 dari http://www.depkes.go.id/
Undang-undang nomor 36 (2014). Tenaga Kesehatan. Diperoleh pada tanggal 10 Agustus 2022
dari http://gajiroum.kemkes.go.id/data/UU_NO_36_2014.pdf.
Undang-Undang Nomor 5 (2014). Aparatul Sipil Negara. Diperoleh pada tanggal 9 Agustus
2022 dari http://www.jdih.kemenkeu.go.id/.
4
LAMPIRAN
4
Lampiran 1. Surat dukungan mentor terkait aktualisasi yang akan dilakukan
4
Lampiran 2. Laporan Minggu Ke-1
2022
rancangan aktualisasi
konsultasi
aktualisasi
sebenarnya terkait
4
membangun kerja sama untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat
(Kolaboratif),
Pada tahap ini penulis menyampaikan konsep kegiatan yang akan dilakukan
pada saat masa habituasi kepada mentor dengan bahasa yang sopan dan sikap
Pada tahap ini penulis meminta persetujuan kepada mentor untuk dilakukannya
5
Teknik aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence
Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi dan meminta dukungan dan saran untuk kegiatan aktual
5
c. Meminta persetujuan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
5
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
akan dilakukan pada saat masa habituasi dipuskesmas kilan, namun karena
dilakukan
yaitu terdapat ttd mentor dan Cap Stempel puskesmas agar dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak
berdasarkan NDS
terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya SDM
yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada mentor, hal
puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah atau
Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik
yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang
bermutu.
5
Judul kegiatan no 2 Meminta waktu untuk diskusi
program TBC
TBC
b. Pada tahap ini penulis membuat janji waktu kepada pemegang program TB
untuk melakukan diskusi dan bersikap ramah dan sopan saat melakukan
5
c. Menanyakan masalah TBC dan jumlah data pasien TBC
Pada tahap ini penulis menanyakan tentang masalah TBC di puskesmas kilan dan data pasien TBC yan
d. Meminta izin untuk mencatat data-data pasien TBC
Pada tahap ini penulis meminta izin untuk mencatat data-data pasien TBC, bertanggung jawab dengan
a. Meminta waktu untuk konsultasi terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan bukti fisik tersedian
5
b. Menanyakan dan melihat data-data pasien TB yang ada diUPTD Puskesmas Kilan
5
c. Meminta izin mencatat data-data pasien
5
c. Meminta izin mencatat data-data pasien
Setelah melihat data-data pasien TB penulis meminta izin dan mencatat data-
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan
Sehingga terciptanya sikap rasa tanggung jawab terhadap kegiatan ini secara
penuh.
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak
berdasarkan NDS
SDM yang profesional. Dan jika tidak melakukan konsultasi pada pemegang
program TBC maka tidak akan menambah pengetahuan tentang TBC dan
5
b. Dampak terhadap masyarakat
Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang
hal-hal yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik
yang bermutu.
6
Lampiran 3. Laporan Minggu Ke-2
kesehatan
2022
konsultasi
Pada tahap ini penulis mengumpulkan materi terkait TBC untuk dipelajari dan
disusun untuk membuat media edukasi yang akan disampaikan pasien TBC
Pada tahap ini penulis membuat rancangan media edukasi leaflet dan
6
menambah wawasan saya dan untuk diedukasikan pada pasien dipuskesmas (berorientasi pelayana
c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat
Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat,
6
b. Membuat rancangan leaflet
c. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat
6
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Pada tahap ini penulis mengumpulkan materi yang sesuai dengan yang akan
pengetahuan pasien TB
Pada tahap ini penulis membuat leaflet dan kuesioner dengan bahasa
Indonesia yang jelas dan mudah di mengerti oleh pasien TBC, dan isi
atau tidak.
Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi kepada mentor dan meminta
saran serta masukan kepada mentor terkait rancangan leaflet yang telah dibuat
dan kuesioner.
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan
6
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak
berdasarkan NDS
terlaksananya kerja sama dan tanggung jawab, sehingga tidak terciptanya SDM
yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada mentor, hal
puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah atau
Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik
yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang
bermutu.
6
Lampiran 4. Laporan Minggu Ke-3
edukasi kesehatan
September 2022
2. Tersedianya lembar
persetujuan
3. Tersedianya dokumentasi
foto
Pada tahap ini saya mencetak leaflet yang telah disetujui mentor untuk bahan
tentang TBC (Kompeten), dan saya selalu peduli dengan keadaan pasien
saya (Harmonis).
6
b. Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor
Pada tahap ini penulis menunjukan hasil cetakan leaflet yang telah dibuat kepada mentor, menerima sa
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet
Pada tahap ini penulis meminta persetujuan kepada mentor untuk menggunakan leaflet yang telah dibu
6
b. Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor
6
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet
Dalam pembuatan Leaflet penulis menggunakan gambar, tulisan, dan kata-kata yang menarik sehingga
Mengkonsultasikan lagi leaflet yang telah dicetak ke mentor
Konsultasi dilakukan pada saat penulis selesai mencetak leaflet dan kuesioner pada tanggal 9 Septem
12.20 saat jam istirahat.
6
c. Meminta persetujuan untuk menggunakan leaflet
Pada tahap ini penulis meminta izin untuk menggunakan leaflet sebagai
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak
berdasarkan NDS
SDM yang profesional. Dan jika tidak melakukan permohonan izin pada
mentor, hal tersebut akan berdampak kepada kegiatan yang akan dilakukan,
kepala puskesmas selaku mentor tidak akan bertanggung jawab atas masalah
atau kendala yang muncul saat kegiatan habituasi dilaksanakan, dan kepala
7
b. Dampak terhadap masyarakat
Jika dalam pelaksanaan konsultasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang
hal-hal yang tidak baik tersebut sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik
yang bermutu.
7
Lampiran 5. Laporan pelaksanaan minggu ke-4
Pada tahap ini penulis meminta izin kepada pasien, Meminta izin sebelum memulai
Pada tahap ini penulis memberikan penjelasan kepada pasien tentang cara pengisian
angket dengan bahasa yang baik, sopan, dan mudah dimengerti (berorientasi
Pada tahap ini penulis memberikan penjelasan tentang TBC kepada pasien dan keluarga,
7
d. Memberikan kuesioner tingkat pengetahuan tentang TBC (sesudah)
Pada tahap ini pasien diarahkan untuk mengisi kuesioner kembali setelah dilakukan
7
7
7
7
7
7
c. Memberikan edukasi kesehatan tentang TBC
Tn. R Ny. M
7
Tn. T Tn. B
8
Tn. S
8
d. Memberikan angket tingkat pengetahuan tentang TBC
8
8
8
8
8
8
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Pada tahap ini penulis meminta izin waktu kepada pasien dan keluarga untuk pelaksanaan
Pada tahap ini penulis memberikan kuesioner tentang tingkat pengetahuan pasien terkait
penyakit yang diderita, kuesioner berisi 9 pertanyaan dengan pilihan jawaban ya atau
tidak, sebelumnya penulis menjelaskan terlebih dahulu cara pengisian kuesioner kepada
pasien.
Pada tahap ini penulis mulai melakukan penjelasan kepada pasien dan keluarga mulai dari
rantai penularan TBC, mengajari 6 langkah cara cuci tangan, menjelaskan pengertian,
Pada tahap ini penulis meminta kembali pasien untuk mengisi lembar kuesioner tentang
tingkat pengetahuan TBC untuk dilakukan perrbandingan dengan yang awal sebelum
dilakukan edukasi.
8
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi
Kegiatan edukasi pada pasien TBC sesuai dengan visi puskesmas kilan yaitu meningkatkan
pelayanan prima.
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak berdasarkan
NDS
maka tidak adanya peningkatan kualitas SDM, tidak terlaksananya kerja sama dan
Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang baik
memahami apa yg telah disampaikan sehingga tidak terwujudnya pelayanan publik yang
bermutu.
8
Lampiran 6. Laporan evaluasi hasil aktualisasi yang telah dilakukan.
dan pelaporan
TBC
mentor
yang telah di isi pasien pada saat tahap aktualisasi, bertanggung jawab dengan
9
Tehnik Aktualisasi yang dipergunakan dan bukti fisik kegiatan/evidence
a. Pada kegiatan evaluasi aktualisasi ini penulis melakukan perbandingan angket yang telah di isi pasie
9
9
9
Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Pada kegiatan evaluasi aktualisasi ini penulis melakukan perbandingan angket yang telah di isi pasien
Melaporkan kepada mentor hasil evaluasi kegiatan saya
Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi Kegiatan evaluasi hasil aktualis
9
5. Analisis dampak (terhadap satuan kerja dan masyarakat) jika aktualisasi tidak
berdasarkan NDS
Jika dalam pelaksanaan aktualisasi tidak ramah, sopan dan berbahasa yang
9
CATATAN PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH
2 Selasa/ - menanyakan
06.09. terkait dengan whatsapp
2022 dokumentasi
atau output
kegiatan
aktualisasi
3 selasa - menanyakan
20.09. mengenai whatsapp
2022 laporan
aktualisasi
9
9