Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

“OPTIMALISASI KAWASAN TANPA ROKOK MELALUI


EVOLUSI (EDUKASI VIDEO LALU PASANG STIKER) DI UPTD
PUSKESMAS RAMBAH HILIR II”

Disusun oleh :
Nama : Vicky Permana Putra, S.K.M
NIP : 198808062022031002
Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
Instansi : UPTD Puskesmas Rambah Hilir II
Kelas/Kelompok : A4/2
No. Presensi : A4.2.16
Gelombang :I

PPSDM REGIONAL BUKITTINGGI


BPSDM KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI KAWASAN TANPA ROKOK


MELALUI EVOLUSI (EDUKASI VIDEO LALU
PASANG STIKER) DI UPTD PUSKESMAS RAMBAH
HILIR II
NAMA : VICKY PERMANA PUTRA, S.K.M
NIP : 198808062022031002
PANGKAT/GOL : PENATA MUDA / III.a
JABATAN : AHLI PERTAMA PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS RAMBAH HILIR II
KELAS/KELOMPOK : A4/2
NO. PRESENSI : A4.2.16

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya


diujikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III
Angkatan/Gelombang IV/I yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2023
secara daring pada zoom meeting.

Pasir Pengaraian, 10 Maret 2023

Coach, Mentor,

Anggy Reonal, S.STP dr. H. Rudi Hartono


NIP. 19901010 201406 1 001 NIP. 19720424 200902 1 001

i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Jumat


Tanggal : 17 Maret 2023
Pukul : 08.00 – 15.30 WIB
Tempat : Zoom Meeting

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan IV Tahun


2023
JUDUL : OPTIMALISASI KAWASAN TANPA ROKOK MELALUI
EVOLUSI (EDUKASI VIDEO LALU PASANG STIKER) DI
UPTD PUSKESMAS RAMBAH HILIR II
DISUSUN OLEH : VICKY PERMANA PUTRA, S.K.M
KELAS : A4
NO. PRESENSI : A4.2.16
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS RAMBAH HILIR II
JABATAN : AHLI PERTAMA PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor


dan Coach/Moderator.

Coach Peserta

ANGGY REONAL, S.STP VICKY PERMANA PUTRA, S.K.M


NIP. 19901010 201406 1 001 NIP. 19880806 202203 1 002

Penguji Mentor

YANISON MN, SE., MM dr. H. RUDI HARTONO


NIP. 19731005 199202 1 001 NIP. 19720424 200902 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas ridho-Nya lah

penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi yang berjudul

“OPTIMALISASI KAWASAN TANPA ROKOK MELALUI EVOLUSI

(EDUKASI VIDEO LALU PASANG STIKER) DI UPTD PUSKESMAS

RAMBAH HILIR II” guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan Latihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang I Angkatan IV pada

PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi Tahun 2023.

Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini tidaklah

sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon

maaf serta berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk

perbaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Akhir kata semoga Laporan

Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

penulis.

Pasir Pengaraian, 10 Maret 2023

Peserta

Vicky Permana Putra, S.K.M

NIP. 19880806 202203 1 002

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI............................... i

BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ............................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. LataBelakang …….......................................................................... 1

B. Tujuan ……….................................................................................... 4

C. Ruang Lingkup…….......................................................................... 5

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA.................................................... 6

A. Profil Instansi ……............................................................................ 7

B. Profil Peserta ………........................................................................ 15

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................... 17

A. Deskripsi Isu ………......................................................................... 17

1) Isu Ke-1 : Belum Optimalnya Penerapan

Kawasan Tanpa Rokok…………………………..….….. 17

2) Isu Ke-2 : Belum Optimalnya Pelaksanaan Posyandu Balita........ 18

3) Isu Ke-3 : Belum Optimalnya Penerapan PHBS Sekolah……...... 20

B. Penetapan Core Isu......................................................................... 21

C. Analisis Core Isu.............................................................................. 23

iv
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.......................................... 25

E. Matrik Rancangan Aktualisasi.......................................................... 26

F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS

(BerAKHLAK) ................................................................................... 34

BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ............................ 35

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 36

v
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis APKL…..…………................. 22

Tabel 3.2 Analisis Core Isu dengan Teknik USG………….............................. 24

Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi….….................................................. 27

Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi………………..…………..… 34

Tabel 4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................. 35

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bangunan Puskesmas Rambah Hilir II …….................................. 7

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rambah Hilir II................ 8

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Rambah Hilir II……………........ 10

Gambar 2.4 Foto Peserta……………………………………………………......... 15

Gambar 3.1 Pengunjung yang Merokok…………………………....................... 17

Gambar 3.2 Kegiatan Posyandu Balita…………………................................... 19

Gambar 3.3 Kondisi sampah yang berserakan………………………………… 20

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan

dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama

satu (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Pelatihan terintegrasi ini

adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul

dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai

dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam

rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban

modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam

menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada

Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam

rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

1
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang

Puskesmas menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang

selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif

dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dan oleh, untuk dan

bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri serta

mengembangkan kegatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai

dengan kondisi sosial budaya setempat dan di dukung kebijakan publik

yang berwawasan kesehatan.

Sedangkan promosi kesehatan di Puskesmas adalah upaya

puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk

mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu,

keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan

upaya kesehatan bersumber masyarakat.

Kesehatan menjadi hak bagi setiap warga Negara karena kesehatan

merupakan hal yang sangat berharga, tanpa adanya kesehatan kita tidak

2
akan mampu memperoleh hak-hak yang lain, dan juga tidak akan mampu

melakukan pekerjaan dan kegiatan yang berat, dan seseorang yang tidak

sehat dengan sendirinya tidak akan mampu memperoleh pekerjaan yang

layak, tidak bisa menikmati hidupnya pada saat seperti keadaan sehat dan

juga tidak bisa melakukan aktivitas seperti keadaan sehat.

Dalam undang-undang kesehatan pun jelas dikatakan bahwa setiap

manusia berhak atas kesehatannya dan kemudian secara luas hak

kesehatan ini termasuk hak untuk memperoleh lingkungan kesehatan yang

sehat. Salah satunya adalah bentuk dari hak atas kesehatan tersebut yaitu

berupa lingkungan sehat yang terbebas dari paparan asap rokok, karena

Asap rokok sendiri terbukti dapat membahayakan kesehatan tubuh

manusia, meningkatkan angka kesakitan dan kematian.

WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan

menjadi masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang

meninggal, 1 orang diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok.

Dari data terakhir WHO di tahun 2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus

kematian setiap tahunnya serta 70% terjadi di negara berkembang,

termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia. Di tahun 2025 nanti, saat

jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada 10 juta

kematian per tahun.

Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk

masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena

3
lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini

perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses

belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum,

tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Instansi penulis belum

berjalan dengan Optimal, hal ini terlihat dari masih ditemukan pengunjung

yang merokok dilingkungan UPTD Puskesmas Rambah Hilir II. Jika tetap

dibiarkan maka akan berdampak meningkatnya angka orang yang terkena

penyakit/ angka kematian akibat tercemar asap rokok. Oleh karena itu

penulis mengangkat judul “Optimalisasi Kawasan Tanpa Rokok Melalui

EVOLUSI (Edukasi Video Lalu Pasang Stiker) di UPTD Puskesmas

Rambah Hilir II”. Yang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan

tersebut.

4
B. Tujuan

Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang penulis

laksanakan di UPTD Puskesmas Rambah Hilir II adalah mewujudkan

masyarakat yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat serta

masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu,

kelompok dan masyarakat.

a. Mampu menerapkan Nilai-nilai Berorientasi Pelayanan sehingga

berkomitmen memberikan pelayanan prima terbaik demi

kepuasan masyarakat;

b. Mampu menerapkan Nilai-nilai Akuntabel sehingga memiliki

tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang telah

ditugaskan;

c. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kompeten sehingga dalam

menjalankan tugas tidak pantang menyerah dan terus belajar

dalam mengembangkan kapabilitas;

d. Mampu menerapkan Nilai-nilai Harmonis sehingga

menumbuhkan sikap saling peduli dan menghargai perbedaan

agar terciptanya suasana kerja yang harmonis;

e. Mampu menerapkan Nilai-nilai Loyal sehingga berdidikasi

terhadap pengabdian bagi OPD dan mengutamakan kepentingan

bersama;

f. Mampu menerapkan Nilai-nilai Adaptif sehingga PNS mampu

terus berinovasi menghadapi setiap perubahan;

5
g. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kolaboratif sehingga

mampu membangun kerjasama yang sinergis demi mencapai

suatu tujuan kerja;

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu bagaimana

menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta nilai kedudukan dan peran ASN

dalam NKRI di setiap kegiatan terkait Optimalisasi Kawasan Tanpa Rokok

Melalui EVOLUSI (Edukasi Video Lalu Pasang Stiker) di UPTD Puskesmas

Rambah Hilir II. Kegiatan aktualisasi dilakukan pada masa habituasi

selama 30 hari kerja dimulai tanggal 20 Maret 2023 s/d 30 April 2023 di

UPTD Puskesmas Rambah Hilir II.

6
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

1. Sejarah UPTD Puskesmas Rambah Hilir II

Puskesmas Rambah Hilir II terletak dalam wilayah Kecamatan

Rambah Hilir dan terbentuk sebagai hasil pemekaran dari kabupaten

Kampar sejak tahun 1999, berdasarkan UU No 53 tahun 1999 dan

Undang-Undang No. 11 tahun 2004 dan keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 75 tahun 1999 kemudian diubah terakhir dengan UU No.

34 tahun 2008. Puskesmas Rambah Hilir II terdiri dari 5 Desa, yaitu

Desa Pasir Utama, Desa Pasir Jaya, Desa Rambah Muda, Desa

Sungai Sitolang, dan Desa Lubuk Kerapat. Luas wilayah Puskesmas

Rambah Hilir II ±129.9 km2. Dengan jumlah penduduk 16.877 jiwa.

Gambar 2.1 Bangunan UPTD Puskesmas Rambah Hilir II

7
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rambah Hilir II meliputi

wilayah Kecamatan Rambah Hilir dengan batas wilayah yaitu :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tambusai

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rambah Kecamatan

Rambah Hilir

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sejati Kecamatan

Rambah Hilir

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bangun Purba

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rambah Hilir II

2. Visi, Misi Kabupaten Rokan Hulu

a. Visi

Kabupaten Rokan Hulu yaitu “Terwujudnya Kabupaten Rokan

Hulu yang Lebih Maju dan Berdaya Saing dalam Keragaman Adat

dan Budaya Berdasarkan Nilai-nilai Agama Menuju Masyarakat

Sejahtera”

8
b. Misi

1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Cerdas dan Sehat

Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

2. Mewujudkan Pembangunan dan Pengembangan Ekonomi

Produktif, Kreatif dan Berdaya Saing Berbasis Kerakyatan dan

Mendorong Berkembangnya Investasi serta Pariwisata Daerah.

3. Mewujudkan Ketersediaan Infrastruktur yang Berimbang dengan

Membangun Desa Menata Kota Secara Berkelanjutan dan

Berwawasan Lingkungan.

4. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Harmonis, Aman dan

Tenteram Berlandaskan Adat dan Budaya serta Agama yang

Berbeda.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan

Efektif melalui Pelayanan Publik yang Terpercaya, Akuntabel

dan Transparan.

9
3. Struktur Organisasi Puskesmas Rambah Hilir II

KEPALA PUSKESMAS

Ka.Sub Tata Usaha

PJ BANGUNAN,
PJ UKM PENGEMBANGAN PK UKP PJ JEJARING PRASARANA DAN
PJ UKM ESSENSIAL PERALATAN PJ MUTU

JARINGAN
PROGRAM PENGOBATAN
PROMKES PROGRAM KIA PROGRAM GIZI PROGRAM P2P PROGRAM UKGS
KESLING

JEJARING
KEFARMASIAN
PROGRAM LANSIA SURVEILENS
PROGRAM KESWA

LABORATORIUM
IMUNISASI

SDIDTK & MTBS


PROGRAM KESJAOR
DBD & MALARIA

UKS & PKPR


PROGRAM TB PERKESMAS

PROGRAM PTM
PROGRAM KES INDRA

HIV/AIDS

Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Rambah Hilir II

10
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Puskesmas Rambah Hilir II mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

di wilayah kerja Kecamatan Rambah Hilir dalam rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 43 Tahun 2019, Fungsi Puskesmas adalah :

Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Meliputi :

1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis

masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang

diperlukan

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat

perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan

wilayah dan sektor lain terkait

5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan

pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat

6. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia Puskesmas

11
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan

kesehatan

8. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan

faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual

9. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan

10. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat

kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan

sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit;

11. Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga;

12. Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya;

Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, Meliputi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara

komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang

mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya

dengan membina hubungan dokter – pasien yang erat dan setara

2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif

12
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada

individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok

dan masyarakat

4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas,

pengunjung, dan lingkungan kerja

5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi

6. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis

7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

mutu dan akses Pelayanan Kesehatan

8. Perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber

daya manusia Puskesmas

9. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis

dan Sistem Rujukan

10. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

13
5. Nilai-Nilai Organisasi

Sesuai dengan Motto Puskesmas Rambah Hilir II yaitu

“Kesehatan Anda Keberhasilan Kami”. Berikut Tata Nilai Puskesmas

Rambah Hilir II yaitu “NOKDRT” yang merupakan akronim dari :

1. Nyaman : Memberikan Rasa nyaman kepada masyarakat dalam

memberikan pelayanan.

2. Objektif : Tidak terdapat perbedaan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat.

3. Kejujuran : Memberikan pelayanan dengan memegang teguh kode

etik profesi dan keahlian.

4. Disiplin : Taat dan patuh dalam melaksanakan peraturan yang

berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab

5. Rajin : Bekerja dan memberikan pelayanan dengan sungguh-

sungguh demi pelayanan terbaik

6. Terampil : Memberikan pelayanan dengan cepat, tepat, efektif dan

efisien.

14
B. Profil Peserta

Gambar 2.4 Foto Peserta

Nama : Vicky Permana Putra, S.K.M

NIP : 198808062022031002

Tempat/Tanggal Lahir : Rumbio, 06 Agustus 1988

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Rambutan, Desa Pematang Berangan,

Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu

Pendidikan : S1 Kesehatan Masyarakat

Jabatan : Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Rambah Hilir II

Instansi : Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

15
Berdasarkan Permen PAN & RB Republik Indonesia No. 70 Tahun

2021 Tentang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu

Perilaku. Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Tenaga Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Pertama, meliputi:

1. menyusun rencana kerja kegiatan bulanan;

2. menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan;

3. menyusun rencana kerja kegiatan tahunan;

4. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan

sebagai bahan advokasi kesehatan;

5. mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk

pemberdayaan masyarakat;

6. menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok

kerja operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan;

7. melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan

masyarakat/kader dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

8. melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi

masalah kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

9. mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM);

10. melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya

masyarakat (UKBM) dalam pelaksanaan gerakan masyarakat; dan

11. melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial

dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku;

16
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu

1. Belum Optimalnya Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ini ditetapkan oleh

Pemerintah agar Masyarakat bisa hidup lebih sehat lagi, bertujuan untuk

menyeimbangkan hak atas kesehatan. Kawasan Tanpa Rokok ini juga

sangat berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini juga memiliki tujuan yang sama

seperti Kawasan Tanpa Rokok yaitu untuk memperoleh derajat

kehidupan yang bersih dan sehat agar menjadi maksimal.

Gambar 3.1 Pengunjung yang merokok

Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di UPTD

Puskesmas Rambah Hilir II, banyak ditemukan pengunjung yang

merokok dilingkungan UPTD Puskesmas Rambah Hilir II. Hal ini

17
disebabkan karna kurangnya informasi dan pengetahuan pengunjung

tentang Kawasan Tanpa Rokok. Untuk itu perlu adanya upaya

peningkatan pengetahuan dan informasi tentang Kawasan Tanpa Rokok

melalui media Edukasi Video dan pemasangan Stiker Kawasan Tanpa

Rokok.

Dampak yang terjadi jika masalah ini tidak dicari pemecahan

masalahnya akan berisiko membahayakan pasien, berdampak

meningkatnya angka orang yang terkena penyakit/ angka kematian

akibat tercemar asap rokok.

Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu ASN bertugas dan

berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan

berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

2. Belum Optimalnya Pelaksanaan Posyandu Balita

Kegiatan Posyandu Balita adalah merupakan pelayanan kepada

balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau

pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Manfaat Posyandu

Balita ialah memberikan layanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian

makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.

18
Gambar 3.2 Kegiatan posyandu balita

Berdasarkan hasil pemantauan Posyandu Balita yang penulis

lakukan dilapangan, terlihat kurangnya pengetahuan dan kemampuan

Kader dalam memberikan penyuluhan kesehatan. Untuk itu perlu

adanya peningkatan kapasitas Kader Posyandu melalui pembinaan dan

pelatihan Kader Posyandu.

Dampak yang ditimbulkan adalah layanan yang diterima balita

tidak maksimal, sehingga berpengaruh kepada pertumbuhan dan

perkembangan balita.

Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu Kode Etik dan

Kode Perilaku ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur,

bertanggung jawab dan berintegritas tinggi. Melaksanakan tugasnya

dengan cermat dan disiplin serta melaksanakan tugasnya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

19
3. Belum Optimalnya Penerapan PHBS Sekolah

PHBS Sekolah merupakan upaya memberdayakan siswa, guru

dan masyarakat dilingkungan sekolah untuk melakukan pola hidup sehat

demi tercapainya tujuan sekolah sehat.

Gambar 3.3 Kondisi sampah yang berserakan

Berdasarkan hasil kegiatan yang penulis lakukan di Sekolah

terlihat rendahnya kesadaran siswa dalam melaksanakan PHBS di

Sekolah hal ini tampak dari sampah yang berserakan dilingkugan

sekolah, Untuk itu perlu dilakukan pemberian informasi melalui

penyuluhan kesehatan disekolah tentang PHBS, serta dukungan semua

pihak demi terlaksananya PHBS sekolah.

Dampak yang ditimbulkan jika penerapan PHBS disekolah belum

berjalan dengan optimal adalah akan berdampak langsung kepada

penurunan prestasi dan semangat belajar, lingkungan sekolah menjadi

tidak sehat dan akan membuat siswa mudah terkena penyakit.

Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN yaitu ASN bertugas dan

berperan untuk memberikan pelayanan publik yang professional dan

20
berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

B. Penetapan Core Isu

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk

menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama

dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual,

Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan

salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu

sehingga dapat dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode

APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu

dengan memperhatikan empat faktor yaitu :

• (A) Aktual artinya isu tersebut masih dibicarakan atau belum

terselesaikan hingga masa sekarang;

• (P) Problematik artinya Isu yang menyimpang dari harapan standar,

ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari

penyebab dan pemecahannya

• (K) Kekhalayakan artinya Isu yang diangkat secara langsung

menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk

kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang

21
• (L) Kelayakan artinya Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan

dapat dibahas sesuai dengan tugas , hak, wewenang dan

tanggungjawab hingga akhirnya di angkat menjadi isu yang prioritas.

Analisis APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor

yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu

tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis APKL

No Kriteria Jumlah Peringkat


Isu
A P K L Nilai Kualitas

1 Belum Optimalnya 5 5 5 4 19 I
Penerapan Kawasan
Tanpa Rokok

2 Belum Optimalnya 4 4 3 4 15 II
Pelaksanaan
Posyandu Balita
3 Belum Optimalnya 4 3 3 4 14 III
Penerapan PHBS
Sekolah

Keterangan Skala Nilai :


1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi

22
Berdasarkan penilaian isu menggunakan metode APKL didapatkan

satu isu dengan nilai Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan

yang tertinggi yaitu “Belum Optimalnya Penerapan Kawasan Tanpa

Rokok”.

C. Analisis Core Isu

Kondisi belum Optimalnya Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

1. Kurangnya informasi dan pengetahuan pengunjung tentang Kawasan

Tanpa Rokok

2. Kurangnya kesadaran pengunjung untuk Berperilaku Hidup Bersih dan

Sehat

3. Kurangnya pengawasan Kawasan Tanpa Rokok.

Dari beberapa faktor penyebab isu di atas dapat dilakukan

penapisan untuk menentukan gagasan yang akan diangkat untuk menjadi

solusi dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode

Urgency, Seriousness, dan Growth (USG).

Berikut pembahasan sekilas mengenai metode USG :

• Urgency, menunjukan seberapa mendesak penyebab isu tersebut

harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa

keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

penyebab isu tadi.

23
• Seriousness, seberapa serius penyebab isu tersebut perlu dibahas

dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan

masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang

menimbulkan masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu tidak

dipecahkan.

• Growth, seberapa besar kemungkinan-kemungkinan penyebab isu

tersebut menjadi berkembang dan kemungkinan masalah penyebab isu

akan semakin memburuk apabila dibiarkan.

Tabel 3.2 Analisis Core Isu dengan Metode USG

No. Penyebab Isu U S G Total Peringkat

1. Kurangnya informasi 5 4 4 13 I
dan pengetahuan
pengunjung tentang
Kawasan Tanpa Rokok
2. Kurangnya kesadaran 4 4 3 11 II
pengunjung untuk
Berprilaku Hidup Bersih
dan Sehat
.3. Kurangnya pengawasan 3 3 3 9 III
Kawasan Tanpa Rokok

Keterangan :
Skor 5 : Sangat USG
Skor 4 : USG
Skor 3 : Cukup USG
Skor 2 : Kurang USG
Skor 1 : Tidak USG

24
Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan metode USG

didapatkan penyebab yang paling mempengaruhi terjadinya isu yaitu

Kurangnya informasi dan pengetahuan pengunjung tentang Kawasan

Tanpa Rokok.

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan core isu

tersebut adalah EVOLUSI (Edukasi Video Lalu Pasang Stiker) sebagai

Optimalisasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di UPTD Puskesmas

Rambah Hilir II. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama masa

habituasi untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah :

1. Melaksanakan Konsultasi dengan Atasan

2. Melaksanaan Pembuatan Video dan Stiker

3. Melaksanakan Penayangan Video

4. Melaksanaan Pemasangan Stiker

5. Melaksanaan Evaluasi dan Pelaporan

25
E. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Rambah Hilir II

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

2. Belum Optimalnya Pelaksanaan Posyandu Balita

3. Belum Optimalnya Penerapan PHBS Sekolah

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

Gagasan : EVOLUSI (Edukasi Video Lalu Pasang Stiker) sebagai Optimalisasi Penerapan

Pemecahan Isu Kawasan Tanpa Rokok

26
Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata Terhadap Nilai ber-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan (Ber-AKHLAK) Visi/Misi AKHLAK di
Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Melaksanakan 1. Menyepakati 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk mencapai Kegiatan
konsultasi jadwal konsultasi jadwal konsultasi Saya akan datang tepat waktu misi ke 1 konsultasi
dengan atasan dengan atasan yang telah sesuai jadwal yang telah Kabupaten Rokan akan
2. Melakukan disusun disepakati Hulu yaitu memperkuat
konsultasi terkait 2. Tersedianya Harmonis Mewujudkan nilai
rancangan catatan dan Saya akan membangun suasana Kualitas Sumber Berorientasi
aktualisasi dokumentasi foto kerja yang baik dalam melakukan Daya Manusia Pelayanan,
3. Meminta konsultasi konsultasi dengan atasan Cerdas dan Sehat akuntabel,
persetujuan 3. Tersedianya Adaptif Dilandasi harmonis,
atasan untuk surat izin Saya akan berusaha mengatur Keimanan dan loyal, adaptif
melaksanakan melakukan jadwal konsultasi yang tidak Ketaqwaan dan
kegiatan kegiatan menggangu agenda atasan kepada Tuhan kolaboratif.
aktualisasi 2. Berorientasi Pelayanan Yang Maha Esa
Saya akan membuat rancangan
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan terus
memperbaiki kualitas rancangan
demi hasil terbaik
Kolaboratif
Saya akan menerima saran dan
arahan dari atasan

27
Harmonis
Saya akan membangun suasana
kerja yang baik dalam melakukan
konsultasi dengan atasan
3. Akuntabel
Saya akan melaksanakan
rancangan aktualisasi dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan tidak menyalahi
wewenang
Loyal
saya akan menjaga nama baik
pimpinan dan instansi dalam
rancangan aktualisasi atas izin
yang telah diberikan
2 Melaksanaan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Berorientasi Pelayanan Untuk mencapai Kegiatan
pembuatan koordinasi dokumentasi dan Saya akan membuat desain video misi ke 1 pembuatan
Video dan pembuatan desain video dan dan stiker menyesuaikan dengan Kabupaten Rokan video dan
Stiker desain video dan stiker kebutuhan masyarakat Hulu yaitu stiker akan
stiker edukasi 2. Tersedianya Harmonis Mewujudkan memperkuat
dengan PJ video Saya akan membangun suasana Kualitas Sumber nilai
Kesling 3. Tersedianya kerja yang baik dalam melakukan Daya Manusia berorientasi
2. Membuat dan stiker konsultasi dengan rekan kerja Cerdas dan Sehat pelayanan,
mengedit video Kolaboratif Dilandasi akuntabel,
3. Membuat dan Saya akan mengajak staf lainnya Keimanan dan kompeten,
mencetak Stiker dalam membuat media edukasi Ketaqwaan harmonis,
demi mendapatkan hasil yang baik kepada Tuhan loyal, adaptif
2. Akuntabel Yang Maha Esa dan
Saya akan melakukan pembuatan kolaboratif.
28
video dengan jujur, bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi
Kompeten
Saya akan membuat video dengan
hasil terbaik
Loyal
Saya akan menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi
dan negara dalam pembuatan
video edukasi
Adaptif
Saya akan melakukan inovasi
dalam pembuatan video agar
menarik dan mudah dipahami
3. Akuntabel
Saya akan melakukan pembuatan
dan pencetakan stiker dengan
jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
Kompeten
Saya akan membuat stiker dengan
hasil terbaik
3 Melaksanakan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Harmonis Untuk mencapai Kegiatan
penanyangan koordinasi dokumentasi foto Saya akan membangun suasana misi ke 1 penayangan
Video dengan PJ poli 2. Tersedianya kerja yang baik dalam melakukan Kabupaten Rokan video akan
umum terkait daftar ceklis konsultasi dengan atasan Hulu yaitu memperkuat
pelaksanaan sarana dan Kolaboratif Mewujudkan nilai
edukasi diruang prasarana Saya akan bekerjasama sebagai Kualitas Sumber berorientasi
tunggu poli 3. Tersedianya sebuah tim untuk hasil terbaik Daya Manusia pelayanan,
29
umum dokumentasi foto 2. Akuntabel Cerdas dan Sehat akuntabel,
2. Menyiapkan dan daftar Saya akan menyiapkan media Dilandasi kompeten,
sarana & pengunjung yang edukasi dengan cermat, teliti dan Keimanan dan harmonis,
prasarana dalam melihat video penuh rasa tanggung jawab Ketaqwaan loyal, adaptif
penayangan 3. Berorientasi Pelayanan kepada Tuhan dan
video Saya akan memberikan pelayanan Yang Maha Esa kolaboratif.
3. Menanyangkan terbaik, ramah serta terus
video di ruang memperbaiki pelayanan yang
tunggu poli diberikan demi kepuasan
umum pengunjung
Akuntabel
Saya akan memberikan pelayanan
dengan penuh tanggung jawab,
jujur, dan berintegritas tinggi.
Kompeten
Saya akan memberikan pelayanan
terbaik dan terus belajar
meningkatkan kemampuan diri
demi pelayanan terbaik
Loyal
Saya akan menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi
dan negara dalam memberikan
pelayanan
Adaptif
Saya akan terus berinovasi dalam
pengembangan media edukasi
sesuai perubahan zaman

30
4 Melaksanaan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Kolaboratif Untuk mencapai Kegiatan
pemasangan konsultasi catatan dan Saya akan menerima saran dan misi ke 1 pemasangan
stiker dengan atasan dokumentasi foto arahan dari atasan Kabupaten stiker akan
terkait lokasi konsultasi Harmonis Rokan Hulu yaitu memperkuat
pemasangan 2. Tersedianya Saya akan membangun suasana Mewujudkan nilai
stiker daftar ceklis kerja yang baik dalam melakukan Kualitas Sumber Berorientasi
2. Mengecek ketesediaan konsultasi dengan atasan Daya Manusia Pelayanan,
ketersediaan stiker 2. Akuntabel Cerdas dan akuntabel,
stiker 3. Tersedianya Saya akan menyiapkan media Sehat Dilandasi kompeten,
3. Melakukan dokumentasi foto edukasi dengan cermat, teliti dan Keimanan dan harmonis dan
pemasangan dan video penuh rasa tanggung jawab Ketaqwaan kolaboratif.
stiker bersama pemasangan 3. Berorientasi Pelayanan kepada Tuhan
atasan dan stiker Yang Maha Esa
Saya akan memasang stiker
pihak-pihak ditempat yang biasa digunakan
terkait ditempat tempat merokok demi
yang sudah
perbaikan layanan pengunjung
ditentukan
Akuntabel
Saya akan memberikan pelayanan
dengan penuh tanggung jawab,
jujur, dan berintegritas tinggi.
Kompeten
Saya akan memberikan pelayanan
terbaik dan terus belajar
meningkatkan kemampuan diri
demi pelayanan terbaik
Harmonis
Saya akan membangun suasana
kerja yang baik dalam melakukan

31
kegiatan pemasangan stiker
Kolaboratif
Saya akan mengajak atasan dan
pihak terkait lainnya dalam proses
pemasangan stiker

5 Melaksanaan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Berorientasi Pelayanan Untuk mencapai Kegiatan


evaluasi dan Observasi catatan dan Saya akan melakukan evaluasi misi ke 1 evaluasi dan
pelaporan dilingkungan dokumentasi untuk melakukan perbaikan Kabupaten pelaporan
yang biasa hasil Observasi tiada henti terhadap kegiatan Rokan Hulu yaitu akan
digunakan 2. Tersedianya Mewujudkan memperkuat
yang dilakukan
tempat merokok catatan dan Kualitas Sumber nilai
Akuntabel
oleh pengunjung video wawancara Daya Manusia Berorientasi
Saya akan melakukan observasi Cerdas dan
2. Melakukan 3. Tersedianya pelayanan,
dengan jujur, dan bertanggung Sehat Dilandasi
wawancara laporan kegiatan akuntabel,
jawab Keimanan dan
petugas 4. Tersedianya kompeten,
Loyal Ketaqwaan
kebersihan dokumentasi harmonis dan
Saya akan berkomitmen dalam kepada Tuhan
tentang penyerahan loyal
melaksanakan observasi Yang Maha Esa
lingkungan laporan kepada
berpegang teguh pada nilai-nilai
puskesmas atasan
dan ketentuan yang ditetapkan
setelah dilakukan
2. Akuntabel
edukasi kawasan
Saya akan melakukan wawancara
tanpa rokok
dengan jujur dan bertanggung
3. Membuat laporan
jawab
kegiatan
Harmonis
4. Menyerahkan
Saya akan membangun suasana
laporan kegiatan
kerja yang baik dalam melakukan
kepada atasan
wawancara dengan petugas

32
kebersihan
3. Akuntabel
Saya akan membuat laporan
dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin, dan tidak
menyalahi wewenang
Kompeten
Saya akan membuat laporan
dengan kualitas terbaik
Loyal
Saya akan menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi
dan negara dalam membuat
laporan
4. Harmonis
Saya akan membangun suasana
kerja yang baik dalam melakukan
penyerahan laporan

33
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS

(BerAKHLAK)

Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi


Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
per MP
Berorientasi
1 1 1 1 1 1 5
Pelayanan
2 Akuntabel 2 2 2 2 3 11
3 Kompeten 0 2 1 1 1 5
4 Harmonis 2 1 1 2 2 8
5 Loyal 1 1 1 0 2 5
6 Adaptif 1 1 1 0 0 3
7 Kolaboratif 1 1 1 2 0 5
Jumlah MP yang
Diaktualisasikan 6 7 7 5 5
per Kegiatan

34
BAB IV

RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Maret April
No Kegiatan
III IV I II III IV
Melaksanakan konsultasi dengan
1
atasan (20-23 Maret 2023)
Melaksanaan pembuatan Video dan
2
Stiker (24 Maret – 01 April 2023)
Melaksanakan Penayangan Video
3
03 April-15 April 2023)
Melaksanaan Pemasangan Stiker
4
(17 April-19 April 2023)
Melaksanaan Evaluasi dan
5
Pelaporan (20-30 April 2023)

35
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil

Negara.Jakarta : Sekretariat Negara

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor

188/MENKES/PB/I/2011, Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.

Permen PAN & RB No. 70 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Tenaga

Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Tentang wawasan kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Jakarta

: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Analisis Isu Kontemporer.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Berorientasi Pelayanan).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Akuntabel).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Kompeten).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

36
Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Harmonis).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Loyal). Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Adaptif).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara.2021.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

(Kolaboratif).Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

37

Anda mungkin juga menyukai