Telah disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi bertempat di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Lampung pada tanggal 11
November 2023.
Tanggal Persetujuan:
Hajimena, November 2023
Disetuji Oleh
Coach Mentor
II
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
Penggunaan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Paket C
Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach, dan
Mentor tanggal ......... November 2023.
Hajimena, Desember 2023
Coach Mentor
Penguji
Puji syukur Panulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Penulis dapat membuat Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN) dengan judul, "Penggunaan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Paket C Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus".
Rancangan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dalam rangka Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus.
Keberhasilan penyusunan rancangan ini tidak lepas dari dukungan dan arahan berbagai
pihak. Dengan ketulusan hati, Saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Mulyadi Irsan, M.T. selaku Pj Bupati Tanggamus yang telah menganggarkan
kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXIII Kabupaten
Tanggamus.
2. Bapak Yurnalis, S.IP., M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Lampung yang meyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dasar
(Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXIII Kabupaten Tanggamus.
3. Bapak Aan Derajat, S.E., S.H selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
SDM Kabupaten Tanggamus yang telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dasar
(Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXIII Kabupaten Tanggamus.
4. Ibu Dewi Indira, S.Si., M.T. selaku Coach yang telah banyak membimbing dan memberi
arahan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi.
5. Bapak Doyo Sujarno, S.Pd. selaku Mentor dan Kepala SPNF SKB Kabupaten Tanggamus
yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan Rncangan
Aktualisasi.
6. Suami, orantua, dan keluarga besar yang telah mendoakan, membantu, memberi
dukungan dan semangat kepada Penulis.
7. Keluarga besar SPNF SKB Kabupaten Tanggamus atas dukungan dan kerjasamanya.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu untuk menjadi ASN yang
profesional.
9. Rekan-rekan Latsar Golongan II dan III Angkatan XIII yang selalu semangat dan saling
membantu selama kegiatan Latsar.
10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
IV
Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan masukan untuk
perbaikan ke depannya. Semoga rancangan ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan
SPNF SKB Kabupaten Tanggamus.
V
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................... II
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ III
KATA PENGANTAR......................................................................... IV
DAFTAR ISI.......................................................................................... VI
DAFTAR TABEL.................................................................................. VIII
DAFTAR GAMBAR........................................................................... IX
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Penetapan Isu........................................................................ 11
1. Isu yang diangkat............................................................. 11
2. Rumusan Masalah........................................................... 12
3. Argumentasi Terhadap Isu yang diangkat.... 12
4. Gagasan Pemecahan Isu........................................... 12
5. Dampak jika Isu tidak Diselesaikan...................... 12
C. Tujuan dan Manfaat.......................................................... 13
D. Ruang Lingkup........................................................................ 14
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Profil Organisasi................................................................... 16
1. Nama dan Fungsi Satuan Kerja.............................. 16
2. Alamat Satuan Kerja..................................................... 16
3. Visi Misi.................................................................................... 17
4. Tugas Pokok Pamong Belajar................................. 18
5. Struktur Organisasi......................................................... 19
6. Tata Nilai Organisasi..................................................... 20 VI
DAFTAR ISI
B. Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN,
dan SMART ASN........................................................................... 21
1. Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK............................ 21
2. Manajemen ASN............................................................... 22
3. SMART ASN............................................................................ 26
C. Materi Terkait Isu yang Diangkat............................ 28
1. Motivasi Belajar................................................................... 28
2. Metode Field Trip............................................................... 30
D. Rancangan Aktualisasi.................................................... 33
E. Jadwal Rencana Pelaksanaan Rancangan
Aktualisasi....................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
VII
DAFTAR TABEL
33 Tabel 2.1. Matriks Rancangan Aktualisasi
VIII
DAFTAR GAMBAR
10 Gambar 1. Daftar Hadir Warga Belajar
IX
A. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN
terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan
warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional.
Sedangkan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan. Tugas dan fungsi Pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peran dari Pegawai ASN yaitu perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
BAB I
kebijakan dan pelayanan public yang
profesioanl, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara pada Pasal 65 ayat (1), dinyatakan bahwa Calon PNS (CPNS) yang
akan diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan lulus Pelatihan
Dasar (LATSAR), dimana hal ini menunjukkan bahwa CPNS wajib mengikuti
Pelatihan Dasar yang diselenggarakan oleh instansi penyelenggara
Pendidikan dan Pelatihan. Sesuai dengan Peraturan LAN (Lembaga
Administrasi Negara) No. 1 Tahun 2021, Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (LATSAR CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa
prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk pembangunan
integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme, serta kompetensi bidang. 2
Pada tanggal 27 Juli 2021 bertepatan dengan Hari Jadi
Kementerian PANRB Ke-62, Presiden Joko Widodo meluncurkan
Nilai-Nilai Dasar atau Core Values ASN BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa”.
Berrdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values
dan Employer Branding ASN, disebutkan bahwa dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-
Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga
Melayani Bangsa). Sebagai bahan evaluasi Pelatihan Dasar CPNS,
Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu mengaktualisasikan Nilai-
Nilai Dasar ASN (Core Values) BerAKHLAK yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif agar terciptanya aparatur yang memiliki jiwa
professional, berintegritas, serta amanah dalam melaksanakan
tugas negara untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
publik. Selain itu, PNS juga diharapkan mampu memahami
kedudukan dan perannya dalam NKRI, yang diwujudkan dengan
menjadi SMART ASN yang memegang teguh 4 pilar literasi digital
dan memahami Manajemen ASN yang ada di Indonesia.
3
ASN dalam melaksanakan tugasnya dibagi menjadi beberapa rumpun jabatan. Ada rumpun
jabatan struktural dan ada juga rumpun jabatan fungsional. Jabatan Fungsional ASN adalah
sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional
yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Salah satu rumpun jabatan
fungsional di bidang pendidikan yaitu Pamong Belajar. Jabatan Fungsional Pamong Belajar
adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model
Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) dan Satuan PNFI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Pamong Belajar adalah Pendidik dengan tugas utama
melakukan kegiatan belajar mengajar (Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian Hasil
Pembelajaran), pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal dan
Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan
Satuan PNFI.
4
Pendidikan non-formal sebagai bagian dari sistem
pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan
lainnya (pendidikan formal) yakni memberikan pelayanan
terbaik terhadap masyarakat. Layanan alternatif yang
diprogramkan di luar sistem persekolahan tersebut bisa
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau
pelengkap pendidikan formal sistem persekolahan.
Sasaran pendidikan non-formal yang semakin beragam,
tidak hanya sekedar melayani masyarakat miskin,
masyarakat yang masih buta pendidikan dasar,
masyarakat yang mengalami drop out dan putus
pendidikan formal, masyarakat yang tidak terakses
pendidikan formal seperti; suku terasing, masyarakat
daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan masyarakat
pulau luar.
5
WAKTUNYA BELAJAR
6
Peningkatan mutu masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan
yang tinggi dan sejahtera dilakukan dengan cara belajar. Belajar
dapat merubah tingkah laku akibat adanya pengalaman secara
berulang-ulang. Pendidikan merupakan kunci utama dalam
pengembangan kualitas dan pengetahuan masyarakat. Hal ini
berarti pendidikan adalah kata kunci untuk meningkatkan kualitas
bangsa. Pentingnya pendidikan sudah tercantum dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
kalimat “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Artinya setiap warga Negara wajib dan
berhak mengenyam pendidikan yang layak sesuai dengan sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam amanat UUD
1945.
7
Kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh motivasi belajar. Motivasi
belajar mempunyai peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Warga
belajar yang belajar tanpa dibekali motivasi belajar akan kesulitan
menyerap inti pelajaran.dan akan berpengaruh terhadap output
pembelajaran tersebut. Motivasi berada di dalam diri seseorang sebagai
penggerak diri sendiri untuk menjalankan suatu hal serasi dengan
dorongan yang dikehendakinya.
8
Namun demikian, warga belajar sebagai sasaran didik pendidikan nonformal khususnya
Pendidikan Kesetaraan memiliki motivasi belajar rendah. Dalam pembelajaran Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X Paket C di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus tingkat kehadiran warga belajar
rendah. Dari jumlah warga belajar 13 orang di setiap pertemuan yang hadir antara 5-7 orang
dalam beberapa bulan pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024. Rendahnya motivasi
belajar disebabkan oleh salah satunya adalah metode pembelajaran yang kurang
menarik/membosankan karena warga belajar Pendidikan Kesetaraan berbeda dengan siswa
pada sekolah formal. Warga belajar pada pendidikan norformal atau kesetaraan merupakan
orang-orang yang sempat terhenti atau bahkan putus sekolah dari pendidikan formal. Mereka
akan sulit belajar fokus dalam ruangan dan mempelajari materi-materi pelajaran melalui
buku. Untuk hadir dan belajar harus ada yang menarik untuk mereka. Penting untuk mencari
cara mengatasi masalah tersebut agar warga belajar dapat hadir secara teratur dan
mendapatkan pendidikan yang baik. Motivasi sangat berpengaruh pada penyerapan pemahaman
mengenai pengetahuan yang akan diterima.
9
Gambar 1. Daftar Hadir Warga Belajar
10
B. PENETAPAN ISU
Berdasarkan latar belakang di atas, maka:
Isu yang diangkat
“Kurangnya Motivasi Belajar Paket C
pada Mata Pelajaran Ekonomi
di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus”.
Penetapan Isu menggunakan Diagram Fishbone, yaitu sebagai
berikut:
Alokasi waktu
Metode membosankan terbatas
Rangkap jabatan Sistem penilaian
Kurang kuasai materi banyak aspek
Gambar 2. Diagram Fishbone GURU KURIKULUM
11
Rumusan Masalah:
Bagaimana Cara Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Paket C pada
Mata Pelajaran Ekonomi di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus?
12
C. TUJUAN n
a
D MANFAAT
TUJUAN
Bagi Warga Belajar
Untuk meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar Paket C pada
Mata Pelajaran Ekonomi di SPNF SKB Kabupaten Tanggamus.
Bagi Organisasi
Untuk menjadikan organisasi yang dapat memberikan Pelayanan
Pendidikan Nonformal.
Bagi Peserta
Untuk meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugas secara
professional.
MANFAAT
Bagi Warga Belajar Paket C
Warga Belajar dapat termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, dapat mengikuti pembelajaran dengan
asyik dan seru, dan dengan kegiatan ini Warga Belajar mendapatkan pengalaman baru dari tempat-
tempat yang dikunjungi.
Bagi Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini dapat menghadirkan inovasi dalam kegiatan pembelajaran di Pendidikan
Kesetaraan, meningkatkan mutu pelayanan Program Pendidikan Nonformal, meningkatkan kualitas
layanan Pendidikan Kesetaraan, dan terwujudnya Visi Misi dari SPNF SKB Kabupaten Tanggamus.
13
. RUANG LINGKU
D P
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini, yaitu:
Objek dalam kegiatan aktualisasi ini adalah Warga Belajar Paket C Kelas X
03 Tahun Palajaran 2023/2024. Pada Mata Pelajaran Ekonomi dengan materi:
Kegiatan Ekonomi yaitu Produksi
Peran Pasar dalam Perekonomian
Pelaku Ekonomi yaitu Pelaku usaha
14
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
15
A. PROFIL ORGANISASI
1. NAMA DAN FUNGSI SATUAN KERJA
Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kabupaten Tanggamus.
SKB Kabupaten Tanggamus ditetapkan menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten
Tanggamus berdasarkan Peraturan Bupati No. 22 Tahun 2008 tanggal 14 Juli 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis SKB pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus.
Kemudian berdasarkan Peraturan Bupati Tanggamus No. 79 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi UPTD
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tanggamus menjadi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Tanggamus.
SPNF SKB Kabupaten Tanggamus adalah Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan di
bidang Pendidikan Nonformal yang dipimpin oleh Kepala SKB, yang berkedudukan di bawah naungan
Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus. SPNF SKB Kabupaten Tanggamus mengemban tugas pokok
melakukan pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan Program Pendidikan Nonformal
(PNF) berdasarkan kebijakan teknis Dinas Pendidikan.
Adapun fungsi SPNF SKB Kabupaten Tanggamus adalah:
1. Membangkitkan dan menumbuhkan kemauan belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat
gemar belajar.
2. Pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat agar mau menjadi tenaga pendidikdalam azas saling
membelajarkan.
3. Pemberian layanan informasi kegiatan PNF.
4. Pembuatan percontohan, Uji Coba sebagai program pendidikan nonformal dan program Pendidikan
Kesetaraan (Paket A, B, C).
5. Penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan lokal.
6. Penyediaan sarana dan fasilitas belajar.
7. Pengintegrasian dan penyingkronisasian kegiatan sektoral bidang PNF dan Program Pendidikan
Kesetaraan.
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kependidikan nonformal.
9. Program pengembangan bakat dan minat pemuda.
17
4. TUGAS POKOK PAMONG
BELAJAR
Bendahara Kasubag TU
AFIF SURYATAMA, S.Pd. MINGAN, A.Ma.Pd
SKB
TANGGAMUS
http://spnfskbkabtanggamus.blogspot.co.id.
20
b. nilai-nilai dasar asn berakhlak, manajemen asn, smart asn
1. NILAI-NILAI ASN BERAKHLAK
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021
tentang implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN),
disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK
yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif. Sedangkan Employer Branding yaitu Bangga Melayani Bangsa. Core
Values tersebut harus ditanamkan kepada setiap Pegawai ASN.
PNS
MERIT PPPK
SYSTEM
I NEED THEM!
anajemen PPPK
M
Manajemen PPPK meliputi:
penetapan kebutuhan, pengadaan,
penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, pengembangan
kompetensi, pemberian penghargaan,
disiplin, pemutusan hubungan kerja,
dan perlindungan (Pasal 93 UU No.
5 Tahun 2014).
23
FUNGSI
an
d
PERAN ASN
Fungsi
Di dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Pegawai ASN memiliki fungsi, tugas, dan peran dalam
menjalankan kedudukannya sebagai Aparatur Sipil Negara. Untuk
menjalankan kedudukannya, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Peran
Peran dari Pegawai ASN yaitu: perencanaan,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
24
Tugas
Pegawai
ASN
at
Melaksanakan kebijakan yang dibu
an
oleh Pejabat Pembina Kepegawai
n
sesuai dengan ketentuan peratura
perundang-undangan;
Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan
tuan
Mempererat persatuan dan kesa
sia.
Negara Kesatuan Republik Indone
25
3.
DIGITAL CULTURE
DIGITAL SKILL
26
EMPAT PILAR
TERASI DIGITA
LI L
2) Digital Culture (Budaya menggunakan
Digital), yaitu kemampuan membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
1) Digital Skill (Kecakapan Digital), yaitu keseharian dan digitalisasi kebudayaan
kemampuan mengetahui, memahami, dan melalui pemanfaatan TIK.
menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak TIK serta sistem operasi
digital dalam kehidupan sehari-hari.
4) Digital Safety
(Menggunakan Media
Digital dengan Aman), yaitu
3) Digital Ethics (Etis dalam
kemampuan mengenali,
Mengakses Media Digital), yaitu
mempolakan, menerapkan,
kemampuan menyadari,
menganalisis, menimbang
mencontohkan, menyesuaikan
dan meningkatkan
diri, merasionalkan,
kesadaran perlindungan
mempertimbangkan, dan
data pribadi dan keamanan
mengembangkan tata kelola
digital dalam kehidupan
etika digital (netiquette) dalam
sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
27
C. MATERI
TERKAIT ISU YANG
ASI
DIANGKAT 1. MOT
IV
AR
BELA J
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
baik dari dalam diri warga belajar maupun dari luar,
sehingga menimbulkan hasrat, keinginan, semangat,
dan kegairahan dalam kegiatan belajar demi
mencapai suatu tujuan (https://eprints.uny.ac.id ).
Ciri-ciri motivasi belajar adalah: (a) adanya hasrat dan
keinginan untuk berhasil, (b) adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, (c) adanya harapan dan cita-
cita masa depan, (d) adanya penghargaan dalam belajar,
(e) adanya keinginan yang menarik dalam belajar, dan (f)
adanya lingkungan belajar yang kondusif (Hamzah B. Uno,
2017).
28
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.
Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti
tidak ada kegiatan belajar.
3) Motivasi
4) Motivasi dapat
berhubungan erat
memupuk optimisme
dengan kebutuhan
dalam belajar
belajar
(https://ejurnal.pps.ung.ac.id ) 29
Field trip sebagai metode belajar mengajar, anak didik
di bawah bimbingan guru mengunjungi tempat-
tempat tertentu dengan maksud untuk belajar
(https://sc.syekhnurjati.ac.id ).
1 2 3
siswa dapat mengamati mempunyai prinsip membuat yang dipelajari di
pengajaran modern yang sekolah lebih relevan
serta mencoba secara
memanfaatkan dengan kenyataan atau
langsung dalam suatu lingkungan nyata dalam
kegiatan kebutuhan di masyarakat
proses belajar mengajar
4 5
pengajaran lebih informasi bahan
merangsang pelajaran lebih luas,
kreatifitas siswa mendalam, dan aktual
31
KELEMAHAN METODE FIELD TRIP
(Roestiyah, 2001:85)
1 2 3
dalam karya wisata sering memerlukan koordinasi dengan
fasilitas yang
unsur rekreasi menjadi guru yang lain agar tidak terjadi
diperlukan sulit untuk prioritas daripada tujuan tumpang tindih waktu dan
disediakan siswa di utama, sedangkan unsur kegiatan selama karya wisata
sekolah studynya menjadi terabaikan
4 5
biaya yang digunakan memerlukan persiapan
untuk acara ini lebih dan perencanaan yang
banyak matang
6
sulit mengatur siswa yang banyak
dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada
kegiatan studi yang menjadi
permasalahan 32
D. RANCANGAN AKTUALISASI
1 2 4 5
33
34
35
36
E. JADWAL RENCANA PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
NOVEMBER DESEMBER
N
KEGIATAN
O
13 14 15 16 18 20 22 24 27 30 1 5 7 9 11 12 14 16
Melaksanakan Pembelajaran
4.
dengan Metode Field Trip
Keterangan:
37
DAFTAR PUSATAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Diklat Prajabatan CPNS Berorientasi
Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS SMART
ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
38
Peraturan Bupati No. 79 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi UPTD Sanggar KEgiatan Belajar (SKB)
Tanggamus menjadi Satuan Pendidikan Nonformal (SPNF) SKB Tanggamus.
Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No.
15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya.
Rahman, Sunarti. 2022. Pentingnya Motivasi Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Diakses
pada 02 November 2023 dari https://ejurnal.pps.ung.ac.id
Lumbung Pustaka UNY. 2022. Diakses pada 02 November 2023 dari https://eprints.uny.ac.id
UNM Online Journal Systems. 2022. Diakses pada 02 November 2023 dari https://ojs.unm.ac.id
SMART CAMPUS IAIN SYEKH NURJATI CIREBON. 2023. Diakses pada 02 November 2023 dari
https://sc.syekhnurjati.ac.id
Rumah Jurnal UIN Alauddin Makassar. 2023. Diakses pada 01 November 2023 dari
https://journal.uin-alauddin.ac.id
Nusi, Kurniati. 2016. Penerapan Metode Field Trip dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara.
Diakses 01 November 2023 dari https://core.ac.uk
39