Anda di halaman 1dari 48

i

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG 5 GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGARSIPAN DIGITAL DI BIDANG SEKRETARIAT


BPSDM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NAMA : SILMA NOVSHIENZA PUTRI, S.Kom


NIP : 19971203 202203 2 007
ANGKATAN : XV
KELOMPOK : I (Satu)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG 5 GOLONGAN III
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGARSIPAN DIGITAL DI BIDANG SEKRETARIAT


BPSDM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

NAMA : SILMA NOVSHIENZA PUTRI, S.Kom


NIP : 19971203 202203 2 007
ANGKATAN : XV
KELOMPOK : I (Satu)

SETUJU UNTUK DISEMINARKAN TANGGAL 11 AGUSTUS 2022

MENTOR, COACH,

Barcode dari Coach

MAHRIFAT, SE RUSTAM EFFENDIE, S.T., M.Si


NIP. NIP. 198108262010011006

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Puji dan syukur atas


kehadirat dan rahmat Allah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi
yang berjudul “Optimalisasi Pengarsipan Digital Di Bidang Sekretariat Bpsdm
Provinsi Kalimantan Tengah” dengan lancar. Shalawat serta salam tidak lupa
diucapkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, berserta keluarga,
sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Rancangan aktualisasi ini ditulis sebagai salah satu syarat kelulusan
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS. Tentunya dalam penulisan laporan rancangan
aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali dukungan serta bantuan
yang penulis dapatkan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis
untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Sri Widanarni S.IP., M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah dan tim ynag telah memberikan
dukungan dalam kegiatan Pelatihan Dasar ini.
2. Bapak Rustam Effendie, S.T., M.Si, selaku Coach yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis mengenai program kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi dan memberikan saran dan masukan selama kegiatan aktualisasi.
3. Bapak Mahrifat, SE, selaku Mentor yang telah membimbing penulis untuk
pemilihan kegiatan aktualisasi dan memberikan saran dan masukan selama
kegiatan aktualisasi.
4. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan banyak sekali pelajaran yang
berharga sebagai bekal dalam bertugas sehingga penulis lebih memahami nilai-
nilai dasar PNS dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI.
5. Ibu Andini, sebagai LO yang telah banyak mengawasi serta mendukung
penulis selama Pelatihan Dasar.
6. Bapak/Ibu Pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah yang senantiasa
selalu mendukung penulis dalam kegiatan aktualisasi serta selalu memberikan

Penguji juga diinsert ya Mba


iii
saran dan masukan yang sangat membangun sehingga penulis dapat
melaksanakan kegiatan aktualisasi secara maksimal dengan kualitas terbaik.
7. Teman-teman peserta pelatihan dasar PNS Gelombang V Golongan III
Angkatan XV Kelompok 1 yang telah menjadi teman seperjuangan penulis
dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini serta selalu berbagi informasi
sehingga laporan rancangan aktualisasi ini dapat dibuat dengan baik.

Terima kasih atas segala dukungan dan penulis meminta maaf jika ada pihak
yang belum disebutkan di atas. Semoga dukungan serta bantuan yang diberikan
kepada penulis selama proses perkuliahan ini akan dilipat gandakan oleh Allah
SWT dan selalu diberkahi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan
rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih sekali lagi dan semoga rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat yang baik sekaligus memberikan kita tambahan pengetahuan
yang bermanfaat. Aamiin. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Palangka Raya, 19 Agustus 2022

Silma Novshienza Putri, S.Kom


NIP. 19971203 202203 2 007

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii


Enter BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

Beri Jarak 1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2. Tujuan ..................................................................................................... 10

1.3. Manfaat ................................................................................................... 10

1.4 Ruang Lingkup ....................................................................................... 10

BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 12

2.1. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ........................ 12

2.2. Profil Tempat Tugas Peserta Pelatihan Dasar ........................................ 13

2.3. Tugas Pokok dan Fungsi Pelatihan Dasar .............................................. 14

2.4. Role Model.............................................................................................. 16

BAB III RENCANA AKTUALISASI .................................................................. 18

3.1. Identifikasi Isu ........................................................................................ 18

3.2. Analisis Penetapan Isu Terpilih .............................................................. 21

3.3. Analisis Dampak .................................................................................... 25

3.4. Rancangan Aktualisasi ........................................................................... 27

3.5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................... 39

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi Isu....................................................................................... 20


Tabel 3.2 Validasi dan Pemilihan Isu Menggunakan Teknik APKL .................... 22
Tabel 3.3 Penentuan Prioritas Isu Menggunakan Teknik USG ............................ 24
Tabel 3. 4 Dampak Isu .......................................................................................... 26
Tabel 3. 5 Rancangan Aktualisasi ......................................................................... 27
Tabel 3. 6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................ 39

Rapikan ya Mba

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Keadaan Pengarsipan Dokumen-Dokumen di Lingkungan BPSDM


Provinsi Kalimantan Tengah ................................................................................... 3
Gambar 1.2 User Interface (UI) Mobile Web BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
................................................................................................................................. 4
Gambar 1.3 Arsip Berkala di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. 6
Gambar 1.4 Mekanisme Penyewaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah ................................................................................... 7
Gambar 1.5 Folder Dokumen dan Surat di Lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah ................................................................................................. 8
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Tengah 15

Gambar 2.2 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi


Kalimantan Tengah ............................................................................................... 17

Rapikan ya Mba

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of Things,
Menurut kehadirannya begitu cepat. Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba
Siapa? muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar.
Munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek, Uber,
dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru,
lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

Istilah Revolusi Industri 4.0 tidak hanya diterapkan dalam bidang industri
manufaktur saja, namun dapat lebih luas sampai dengan ranah pemerintahan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti Cloud Computing mau
tidak mau, suka tidak suka, harus diadopsi oleh pemerintah agar dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan lebih mudah, murah dan cepat serta
akuntabel. Cepatnya aliran data dan minimnya kesempatan untuk “bermain”
dengan data akan menghasilkan cara kerja yang lebih efisien dan mempersempit
ruang untuk berbuat kecurangan.

Tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0 ini adalah
menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi. SDM unggul adalah
kelompok angkatan kerja Indonesia yang profesional, produktif, mampu bersaing,
dan siap menghadapi tantangan global serta revolusi industri 4.0 saat ini. Dalam
rangka menjawab tantangan-tantangan yang ada di era revolusi industry 4.0,
Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo, pada tanggal 27 Juli 2021 resmi
meluncurkan Core Value Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK.
Peluncuran Core Value ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi
seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang
professional, produktif, mampu bersaing, dan siap menghadapi tantangan global
serta revolusi industry 4.0 saat ini.

1
Penulis merupakan CPNS yang berasal dari Pangkalan Bun yang bertugas di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan
Tengah, tepatnya di Bidang Sekretariat sebagai Ahli Pertama Pranata Komputer.
Sebelum bertugas di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Tengah, penulis telah memiliki pengalaman kerja di Bidang Teknologi
dan Informasi sebagai Quality Assurance Analyst dan UI/UX Designer di sebuah
Start Up di Jakarta.

Dalam melaksanakan pekerjaan di BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah,


penulis menemukan beberapa isu yang diyakini dapat menjadi hambatan bagi
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah untuk bersaing di era revolusi industry 4.0
saat ini. Beberapa isu diantaranya adalah kurangnya pemanfaatan teknologi
informasi dalam praktik kerja sehari-hari. Isu-isu yang ditemukan penulis adalah
sebagai berikut:

Permasalahan 1 : Belum Optimalnya Digitalisasi Pengarsipan di Bidang


Sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Pada Era Revolusi Industri 4.0 penggunaan teknologi, komunikasi, dan
informasi semakin maju dan terus berkembang. Penggunaan teknologi,
komunikasi, dan informasi terus mengalami kemajuan yang terbilang cukup pesat.
Dengan kemajuan yang pesat ini digitalisasi sangat membantu masyarakat dengan
memberikan kemudahan juga menciptakan banyak perubahan dikarenakan pada era
ini kita harus bisa membuat berbagai macam inovasi yang berlandaskan teknologi
yang bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Tanda masuknya proses digitalisasi adalah adanya peningkatan akan


pemanfaatan dari teknologi berbasis digital untuk digunakan hampir pada setiap
aspek kehidupan agar masyarakat bisa dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan
informasi lewat akses internet. Tujuan dari digitalisasi adalah untuk mengurangi
pengeluaran biaya dengan melakukan pengoptimalan proses internal, seperti
otomatisasi kerja, meminimalisir penggunaan kertas, dan lain sebagainya, serta
untuk membantu masyarakat dalam memudahkan segala aktivitas dan pekerjaan
mereka sehari-hari. Digitalisasi banyak memberikan manfaat yang cukup efektif

2
dalam mengoptimalkan banyak hal hingga kita tidak perlu memakan banyak waktu
serta usaha untuk mencapai target dari pekerjaan kita.

Gambar 1.1 Keadaan Pengarsipan Dokumen-Dokumen di Lingkungan


BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan Gambar 1.1 di atas, dapat kita lihat bahwa dokumen-dokumen


masih disimpan di Ordner yang disimpan di lemari khusus yang berada di Bidang
Sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini terjadi karena belum
adanya inisiatif untuk memulai pengarsipan secara digital, sehingga dapat
disimpulkan bahwa di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah belum
menerapkan digitalisasi dalam pengarsipan dokumen-dokumen seperti surat masuk,
surat keluar, dokumen pribadi pegawai, dan dokumen-dokumen lainnya. Tentu saja
ini merupakan masalah yang urgent untuk diselesaikan, karena dokumen-dokumen
yang terdapat di ordner tersebut merupakan dokumen-dokumen penting, terutama
dokumen yang terdapat di ordner para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Permasalahan 2 : User Interface Mobile Website BPSDM Provinsi


Kalimantan Tengah yang Kurang Menarik
User Interface sering juga disingkat dengan UI adalah bagian visual dari
website, aplikasi, software atau hardware yang menentukan bagaimana seorang

3
pengguna berinteraksi dengan website, aplikasi, software atau hardware tersebut.
User Interface (UI) ini menggabungkan konsep desain visual, desain interaksi, dan
infrastruktur yang memuat informasi dengan tujuan meningkatkan kualitas
penampilan sebuah produk, sehingga pengguna internet mudah
menggunakannya. Sedangkan, Mobile Web adalah halaman HTML berbasis
browser yang diakses menggunakan perangkat portable (smartphone atau tablet)
melalui jaringan seluler seperti 3G, 4G maupun Wifi.

BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah memiliki website yang berisi layanan


informasi, publikasi informasi seperti berita harian dan agenda kegiatan tahunan di
lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Website BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah dapat diakses melalui https://bpsdm.kalteng.go.id/ .

Gambar 1.2 User Interface (UI) Mobile Web BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah
Sumber : Screenshoot Website BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah Menggunakan
Smartphone

Jika berbicara tentang estetika design aplikasi dan menghubungkannya


dengan perkembangan UI/UX (User Interface/User Experience) yang pada saat ini
telah berkembang begitu cepat, pada Gambar 1.2 dapat kita amati bahwa mobile
view untuk website BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikatakan kurang

4
menarik dan tidak mengikuti perkembangan design khususnya di bagian deisgn
User Interface (UI). Jika kita kaitkan dengan Era Revolusi Industri 4.0, dimana
teknologi informasi sangat berkembang dengan cepat, tampilan User Interface
Website BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah khususnya untuk Mobile View, perlu
dilakukan pembaharuan khususnya di bagian design User Interface (UI) sehingga
dapat bersaing dengan website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang
telah mengikuti perkembangan UI/UX Design.

Permasalahan 3 : Sistem Pengerjaan Kenaikan Gaji Berkala Pegawai


Negeri Sipil (PNS) yang Belum Terkomputerisasi
Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan
untuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabila telah
memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, output dari dokumen
kenaikan gaji berkala berupa hardcopy dan softcopy, akan tetapi, pengerjaan
kenaikan gaji berkala masih menggunakan cara manual, yaitu dengan reminder dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersangkutan. Tentu saja hal itu memiliki
beberapa kekurangan, salah satunya adalah jika PNS yang bersangkutan tidak ingat
untuk meminta permohonan pembuatan dokumen kenaikan gaji berkala, tentu PNS
yang bersangkutan akan merasa dirugikan karena terlambatnya pengerjaan
kenaikan gaji berkala.

5
Gambar 1.3 Arsip Berkala di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pada Gambar 1.3, dapat kita amati bahwa pengarsipan dan pengerjaan
kenaikan gaji berkala PNS masih belum terkomputerisasi dan masih dikerjakan
dengan cara manual, serta tidak ada sistem informasi khusus untuk perhitungan gaji
berkala secara otomatis. Tentu hal ini dapat mempengaruhi ketepatan waktu PNS
yang bertugas di Sekretariat dalam memenuhi kebutuhan dokumen PNS di
lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah.

Permasalahan 4 : Penyewaan Fasilitas Sarana dan Prasarana yang


Belum Terdigitalisasi
Prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga,
uangdsb. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan suatu
kegiatan. Sehingga sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai alat yang sangat
penting sebagai penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan. Dengan
demikian, suatu proses kegiatan yang akan dilakukan tidak akan dapat mencapai
hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana, jika sarana dan prasarana tidak
tersedia.

6
Gambar 1.4 Mekanisme Penyewaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber : Screenshoot Percakapan WhatsApp

Pada Gambar 1.4, dapat kita amati bahwa untuk aktivitas penyewaan sarana
dan prasarana di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah masih belum
terkomputerisasi. Sedangkan di Era Revolusi Industri 4.0, semua aktivitas sudah
memiliki sistem informasi khusus untuk menunjang dan memudahkan kita
melaksanakan aktivitas sehari-hari maupun aktivitas kerja dimana saja dan kapan
saja. Tentunya hal seperti ini memiliki kekurangan, salah satunya adalah jika
customer ingin menyewa sarana dan prasarana di lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah, mereka harus mengirimkan pesan melalui Whats App kepada
pegawai BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah untuk meminta informasi
ketersediaan sarana dan prasarana, serta terkadang para customer harus menentukan
janji untuk mengecek langsung kondisi sarana dan prasarana yang ingin mereka
sewa. Kendala lainnya adalah jika pesan yang dikirim oleh customer ditanggapi
dengan lambat, tentu saja ini akan menjadi salah satu penghalang bagi BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah dalam memberikan pelayanan publik yang maksimal.

7
Jika adanya digitalisasi berupa sistem informasi khusus penyewaan sarana dan
prasarana, maka ini akan memudahkan customer dan BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah dalam bertukar informasi.

Berdasarkan hal yang telah dijelaskan sebelumnya, bagi BPSDM Provinsi


Kalimantan Tengah sebagai Badan yang senantiasa selalu memberikan pelayanan
publik dan informasi publik secara maksimal, hal ini tentu saja dapat menjadi
pertimbangan dalam menunjang tujuan, visi, dan misinya.

Permasalahan 5 : Belum Tersedianya Sistem Informasi Surat


Elektronik / E-Letter di Lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah
Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari
pihak satu kepada pihak lain. Sedangkan E-Letter singkatnya adalah Surat
Elektronik. Jika dijelaskan secara rinci, E-Letter merupakan digitalisasi surat
menyurat, mulai dari permintaan, proses, dan output surat itu sendiri.

Gambar 1.5 Folder Dokumen dan Surat di Lingkungan BPSDM Provinsi


Kalimantan Tengah
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pada BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, permintaan surat menyurat masih


menggunakan cara manual yaitu dengan datang ke Bagian Sekretariat dan

8
mengajukan permohonan pembuatan surat yang diinginkan. Dapat kita amati pada
Gambar 1.5, dalam proses surat menyurat menggunakan Ms. Word dan
dikumpulkan pada satu Disk dengan penamaan folder berdasarkan isi file di
dalamnya. Sedangkan output surat menyurat di lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah berupa hardcopy dan softcopy.

Pada permasalahan/isu kelima, yang menjadi inti dalam permasalahan/isu ini


adalah bagaimana cara PNS di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
mengajukan permohonan terkait pembuatan surat tertentu dan bagaimana admin
mengerjakan permohonan surat yang telah diajukan dengan tepat waktu. Jika
diterapkannya E-Letter dalam surat menyurat, tentunya hal itu akan memberikan
keuntungan, salah satunya adalah tidak ada permintaan surat yang terlewatkan,
karena admin akan menerima pemberitahuan adanya permintaan surat menyurat
yang diajukan oleh PNS BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, serta PNS BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah dapat mengajukan surat kapan saja dan dimana saja,
serta admin dapat melihat berapa banyak jumlah permintaan surat yang masuk dan
sura tapa saja yang harus diselesaikan, sehingga admin dapat memenuhi kebutuhan
surat menyurat PNS di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dengan
benar, cepat, dan tepat.

Berdasarkan uraian isu yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis melakukan


pengujian APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dan pengujian
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk mendapatkan satu isu yang
memiliki score yang tertinggi sehingga layak diselesaikan dan dicari solusi atas isu
yang telah terpilih. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dijelaskan, maka penulis
mendapatkan satu isu yang memiliki tingkat prioritas yang tinggi yaitu
Permasalahan 1 belum adanya inisiatif untuk memulai sistem pengarsipan yang
terdigitalisasi di bidang sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis mengajukan
judul “Optimalisasi Pengarsipan Digital di Bidang Sekretariat BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah” sebagai judul rancangan aktualisasi.

9
1.2. Tujuan
Laporan aktualisasi ini disusun dengan tujuan:

1. Aktualisasi dan habituasi Nilai Dasar ASN BerAKHLAK melalui pelayanan


sebagai Ahli Pertama Pranata Komputer di BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah.
2. Meningkatkan kinerja pegawai dalam mengarsipkan dokumen dengan cara
mengoptimalisasikan kegiatan pengarsipan secara digital.
3. Memperkenalkan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
digitalisasi pengarsipan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah.

1.3. Manfaat
Manfaat dari aktualisasi ini meliputi:

1. Bagi penulis, aktualisasi ini dilakukan untuk memperkenalkan teknologi dan


meningkatkan pemanfaataan teknologi informasi yang dapat digunakan
sebagai digitalisasi pengarsipan kepada pegawai yang bekerja di lingkungan
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah sehingga kegiatan pengarsipan menjadi
lebih optimal.
2. Bagi instansi, aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam
kegiatan pengarsipan yang telah dilakukan secara manual serta dapat menjadi
contoh dalam pemanfaatan teknologi informasi.
3. Bagi publik, aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi
lain atau pegawai lainnya dalam melakukan digitalisasi pengarsipan.

1.4 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi berdasarkan isu
yang terpilih, adalah sebagai berikut :
1. Pengarsipan dilakukan menggunakan Google Drive, Trello, Draw.io dan
Linktree dengan mendaftarkan akun BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah;

10
2. Dokumen yang diupload ke dalam Google Drive adalah dokumen yang tidak
bersifat rahasia yaitu surat keluar (surat tugas, surat pengantar, dll);
3. Digitasi pengarsipan dilakukan dengan scanning dokumen yang akan di
upload ke Google Drive;
4. Setiap bidang memiliki satu akun dan menunjuk satu orang perwakilan
sebagai admin bidang untuk mengakses Trello dan Google Drive;
5. Admin digitalisasi pengarsipan adalah seorang pegawai di Bidang
Sekretariat.
6. Sosialisasi dilakukan dengan dua cara, yaitu sosialisasi secara langsung
dengan user dan secara online melalui video tutorial yang diunggah di
Youtube

11
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah


Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di
Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi terluas kedua
di Indonesia setelah Provinsi Papua dengan luas wilayah mencapai 153.564 Km².
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 11 (sebelas) sungai besar dan tidak kurang
dari 33 (tiga puluh tiga) sungai kecil atau anak sungai, keberadaannya menjadi salah
satu ciri khas Provinsi Kalimantan Tengah. Adapun Sungai Barito dengan panjang
mencapai 900 km memiliki kedalaman mencapai 8 meter, merupakan sungai
terpanjang di Kalimantan Tengah sehingga dapat dilayari hingga 700 km.

Kalimantan Tengah pada saat ini dipimpin oleh Bapak H. Sugianto Sabran
PERDA? dengan wakil Bapak Edy Pratowo, S.Sos., M.M. Sebagai provinsi terluas kedua di
Indonesia, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki visi dan misi untuk mencapai
tujuan yang akan diwujudkan. Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah adalah
“Kalteng Makin “BERKAH” (Bermartabat, Elok, Relogius, Kuat, Amanah,
dan Harmonis)”. Sedangkan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk
mewujudkan visinya adalah sebagai berkut:

1. Mempercepat Pembangunan Ekonomi yang Produktif, Kreatif, dan


Berwawasan Lingkungan.
2. Memperkuat Ketahanan Daerah dan Mengantisipasi Perubahan Global.
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Melalui Reformasi
Birokrasi.
4. Mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Sehat, dan
Berdaya Saing.
5. Meneguhkan Kalimantan Tengah yang Beriman, Berbudaya, dan
Berkesetaraan Gender.

12
2.2. Profil Tempat Tugas Peserta Pelatihan Dasar
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah
atau yang sering disebut badan penyelenggaraan diklat, sesuai dengan Peraturan
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 58 Tahun 2016 mempunyai tugas
melaksanakan urusan Pemerintahan fungsi penunjang bidang pengembangan
sumber daya manusia aparatur yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Sebagai upaya
mewujudkan kinerja penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat (public
services) oleh pemerintah, kebijakan otonomi daerah telah memberikan
kewenangan kepada pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan pelayanan
kepada masyarakat yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah.

Pada saat ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi


Kalimantan Tengah dipimpin oleh Ibu Sri Widanarni, S.IP., M.Si. Dalam rangka
mewujudkan pengembangan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas,
pengembangan sumber daya manusia aparatur dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi kerja yang profesional dan penerapan sistem dan prosedur yang
terstandar. Pada saat yang sama, program pengembangan sumber daya manusia
aparatur harus mampu mengakomodasi berbagai perubahan strategis yang
menyangkut desain, substansi maupun perubahan tantangan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pemerintahan pada masa yang akan datang.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah


memiliki visi yang dalam perannya mengawal Tata Kelola Pemerintahan, yaitu
“Mewujudkan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Sipil Negara yang
Handal, Tangguh dan Berdaya Saing”. Berdasarkan visi tersebut, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah memiliki misi
sebagai berikut:

1. Perkembangan Program Diklat;


2. Mengembangkan Kompetensi dan Kapasitas SDM Tenaga Kediklatan;
3. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Diklat;
4. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan dan Penyelenggaraan Diklat;

13
5. Memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam proses
Pendidikan dan Pelatihan;
6. Meningkatkan Koordinasi dan Kerjasama Kediklatan;
7. Meningkatkan Kompetensi ASN.

Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka Badan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah memiliki tujuan yang harus
diwujudkan, yaitu “Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing
global melalui Pengembangan Pendidikan & Pelatihan Aparatur Sipil Negara
(ASN) berbasis Kompetensi di Kalimantan Tengah.”

2.3. Tugas Pokok dan Fungsi Pelatihan Dasar


Penulis merupakan CPNS Golongan III/a dengan jabatan Pranata Komputer
Ahli Pertama yang bertugas di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer.

Berdasarkan uraian kegiatan yang telah tercantum dalam PERMEN PANRB


Nomor 32 Tahun 2020, beberapa uraian kegiatan yang berkaitan dengan rancangan
aktualisasi adalah sebagai berikut:

1. Mengelola permintaan dan layanan teknologi informasi;


2. Menyusun alternatif solusi permasalahan pengelolaan data;
3. Melakukan pengumpulan kebutuhan informasi;
4. Melakukan data ingestion;
5. Melakukan back up atau pemulihan data;
6. Melakukan evaluasi teknologi data;
7. Melakukan pengadministrasian teknologi data;
8. Mengelola pengguna dan hak akses data;
9. Menyusun pemetaan data berdasarkan tingkat kerahasiaan informasi;
10. Membuat flowchart untuk pemrograman multimedia.

14
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2022)

15
2.4. Role Model
Dalam hal ini, role model bagi penulis adalah Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Ibu Sri Widanarni, S.IP.,
M.Si. Beliau merupakan sosok yang inspiratif dan dapat dijadikan teladan bagi
penulis. Selama kurang lebih 4 (empat) bulan penulis bertugas di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah, penulis
melihat beliau merupakan sosok yang disiplin, selalu ingin berubah menjadi lebih
baik, dan selalu memotivasi pegawai yang bekerja di Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah untuk berkembang menjadi pribadi
yang lebih baik lagi, baik itu dalam bentuk sikap maupun tindakan dalam bekerja.

Beliau merupakan sosok yang ramah kepada para pegawainya, dan beliau
terkadang mengundang para pegawai untuk makan siang sebagai acara untuk
mengakrabkan diri dengan satu sama lain. Selain itu, beliau sangat solutif dalam
menghadapi masalah yang ada. Sikap beliau yang disiplin, tegas, solutif, dan ramah
tentunya sangat mencerminkan sikap Aparatur Negeri Sipil (ASN) BerAKHLAK.
Oleh karena itu, beliau merupakan sosok yang cocok untuk penulis jadikan role
model.

Nama : Sri Widanarni, S.IP., M.Si


NIP : 19690212 198911 2 001
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya / (IV/d)
Jabatan : Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Tengah
Pendidikan : S-2 Magister Sains

16
Gambar 2.2 Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Tengah
Sumber: Dokumentasi Pribadi (2022)

17
BAB III
RENCANA AKTUALISASI

3.1. Identifikasi Isu


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis
menemukan 5 (lima) permasalahan/isu yang ada di lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah. Permasalahan yang pertama belum optimalnya digitalisasi
pengarsipan di Bidang Sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah . Arsip berupa
dokumen-dokumen disimpan di sebuah Ordner yang dikumpulkan dan disimpan di
lemari khusus yang berada di Bagian Sekretariat. Sehingga dapat kita katakan
bahwa di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah belum menerapkan
digitalisasi dalam pengarsipan dokumen-dokumen, seperti surat masuk, surat
keluar, dokumen pribadi pegawai, dan dokumen lainnya. Permasalahan/isu ini
bersifat urgent untuk diselesaikan, karena dokumen-dokumen yang terdapat di
ordner tersebut merupakan dokumen-dokumen penting, terutama dokumen yang
terdapat di ordner para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Permasalahan yang kedua adalah user interface mobile website BPSDM


Provinsi Kalimantan Tengah yang kurang menarik. Jika berbicara tentang estetika
design aplikasi dan menghubungkannya dengan perkembangan UI/UX (User
Interface/User Experience) yang pada saat ini telah berkembang begitu cepat, pada
penjelasan sebelumnya dapat kita amati bahwa mobile view untuk website BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikatakan kurang menarik dan tidak mengikuti
perkembangan design khususnya di bagian deisgn User Interface (UI), sehingga
mobile view untuk website BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah masih belum bisa
bersaing dengan website Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Permasalahan yang ketiga adalah sistem pengerjaan kenaikan gaji berkala


Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum terkomputerisasi. Di lingkungan BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah, pengerjaan kenaikan gaji berkala masih
menggunakan cara manual, yaitu dengan reminder dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bersangkutan. Tentu saja hal ini memiliki beberapa kekurangan, salah satunya

18
adalah jika PNS yang bersangkutan tidak ingat untuk meminta permohonan
pembuatan dokumen kenaikan gaji berkala. Selanjutnya adalah tidak ada sistem
informasi khusus untuk perhitungan gaji berkala secara otomatis. Hal ini dapat
mempengaruhi ketepatan waktu PNS yang bertugas di Sekretariat dalam memenuhi
kebutuhan dokumen PNS di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah.

Permasalahan yang keempat adalah penyewaan fasilitas sarana dan prasarana


yang belum terdigitalisasi. Hal ini tentu saja dapat memberikan hambatan bagi
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dalam memenuhi tugasnya untuk
memberikan pelayanan publik secara maksimal, salah satunya adalah jika customer
ingin menyewa sarana dan prasarana di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah, mereka harus mengirimkan pesan melalui Whats App kepada pegawai
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah untuk meminta informasi ketersediaan sarana
dan prasarana, serta para customer harus menentukan janji untuk mengecek
langsung kondisi sarana dan prasarana yang ingin mereka sewa. Jika pesan yang
dikirim oleh customer ditanggapi dengan lambat, tentu saja ini akan menjadi salah
satu penghalang bagi BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dalam memberikan
pelayanan publik yang maksimal.

Permasalahan yang kelima adalah belum tersedianya sistem informasi surat


elektronik / E-Letter di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Pada
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, permintaan surat menyurat masih
menggunakan cara manual yaitu dengan datang ke Bagian Sekretariat dan
mengajukan permohonan pembuatan surat yang diinginkan. Pada permasalahan/isu
kelima, yang menjadi inti dalam permasalahan/isu ini adalah bagaimana cara PNS
di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah mengajukan permohonan
terkait pembuatan surat tertentu dimana saja dan kapan saja dan bagaimana admin
mengerjakan permohonan surat yang telah diajukan dengan tepat waktu.

Berdasarkan kelima isu/permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya,


penulis berharap agar BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dapat segera
mengatasinya sehingga tidak menimbulkan hambatan atau dampak negatif terhadap
kinerja BPSDM BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Kelima isu/permasalahan

19
tersebut akan diidentifikasikan lebih lanjut. Identifikasi kelima isu tersebut dapat
dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Identifikasi Isu

Sumber
No. Permasalahan Penyebab
Isu
1. Kurangnya sumber daya
manusia yang mengelola
pengarsipan
Belum Optimalnya 2. Hanya beberapa pegawai
Digitalisasi Pengarsipan di yang menyadari tingkat
1. Smart ASN
Bidang Sekretariat BPSDM urgency digitalisasi
Provinsi Kalimantan Tengah pengarsipan
3. Kurangnya kesadaran
pentingnya penggunaan IT
dalam kehidupan sehari-hari
1. Tingkat pemahaman UI/UX
yang masih rendah
2. Kurangnya sumber daya
User Interface Mobile
manusia yang memiliki
Website BPSDM Provinsi
2. Smart ASN kemampuan UI/UX yang
Kalimantan Tengah yang
cukup
Kurang Menarik
3. Tidak ada Tim IT khusus
untuk manajemen
website/aplikasi
1. Rendahnya inisiatif pegawai
untuk mengajukan
pembuatan sistem kenaikan
gaji berkala
Sistem Pengerjaan Kenaikan
2. Kurangnya sumber daya
Gaji Berkala Pegawai Negeri
3. Smart ASN manusia yang menguasai
Sipil (PNS) yang Belum
Rancang Bangun IT dan Tata
Terkomputerisasi
Kelola IT
3. Tidak tersedia sumber daya
manusia yang dapat
menganalisis requirements
1. Kurangnya kesadaran
pentingnya penggunaan IT
dalam kehidupan sehari-hari
2. Kurangnya sumber daya
Penyewaan Fasilitas Sarana
manusia yang menguasai
4. Dan Prasarana yang Belum Smart ASN
Rancang Bangun IT dan Tata
Terdigitalisasi
Kelola IT
3. Sarana dan prasarana masih
dapat dilihat melalui
kunjungan langsung
Belum Tersedianya Sistem 1. Kurangnya sumber daya
5. Smart ASN
Informasi Surat Elektronik / manusia yang menguasai

20
E-Letter di Lingkungan Rancang Bangun IT dan Tata
BPSDM Provinsi Kelola IT
Kalimantan Tengah 2. Tingkat urgency terhadap
masalah ini masih dianggap
rendah
3. Adanya anggapan bahwa
surat menyurat masih bisa
berjalan dengan lancar
walaupun dilakukan secara
manual
Sumber: Hasil Analisis (2022)

3.2. Analisis Penetapan Isu Terpilih


Analisis penetapan isu bertujuan untuk memahami isu/permasalahan yang
telah dipilih sebelumnya secara utuh dan kemudian dicari solusi sebagai jalan
keluar permasalahan dengan menggunakan kerangka berpikir yang konseptual.
Teknik analisis pada rancangan aktualisasi ini menggunakan 2 (dua) teknik, yaitu
Teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan Teknik USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth). Teknik APKL merupakan Teknik yang
digunakan untuk validasi sebuah masalah/isu yang telah diidentifikasi untuk
diambil beberapa masalah/isu yang menjadi prioritas atau memiliki tingkat urgency
yang tinggi. Teknik APKL terdiri dari 4 faktor, yaitu:

a. Aktual : masalah/isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang


hangat
b. Problematik : memiliki dimensi masalah yang kompleks
c. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Layak : realistis dan relevan untuk dicarikan solusinya

Validasi isu menggunakan Teknik APKL dapat dilihat pada Tabel 3.2 di
bawah ini :

21
Tabel 3.2 Validasi dan Pemilihan Isu Menggunakan Teknik APKL

Kriteria
No. Permasalahan Keterangan
A P K L
Belum Optimalnya Digitalisasi
Pengarsipan di Bidang Sekretariat
1. ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah
User Interface Mobile Website
2. BPSDM Provinsi Kalimantan ✓ ✓ ✓ X Tidak Memenuhi
Tengah yang Kurang Menarik
Sistem Pengerjaan Kenaikan Gaji
Berkala Pegawai Negeri Sipil
3. ✓ ✓ ✓ X Tidak Memenuhi
(PNS) yang Belum
Terkomputerisasi
Penyewaan Fasilitas Sarana Dan
4. Prasarana yang Belum ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
Terdigitalisasi
Belum Tersedianya Sistem
Informasi Surat Elektronik / E-
5. ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
Letter di Lingkungan BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber: Hasil Analisis (2022)

Berdasarkan hasil validasi dan penentuan isu yang terjadi di lingkungan


BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, maka terdapat 3 (tiga) isu yang memenuhi
syarat, yaitu permasalahan pertama, keempat, dan kelima.

Permasalahan pertama adalah Belum Optimalnya Digitalisasi Pengarsipan di


Bidang Sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini disebabkan karena
masalah ini benar terjadi (Aktual), jika tidak segera diatasi maka banyak dokumen-
dokumen pegawai, dokumen surat masuk atau surat keluar, dan dokumen-dokumen penting
lainnya yang berpotensi hilang dan sulitnya mencari dokumen penting saat keadaan
mendesak karena pencarian masih menggunakan cara manual (Problematik), bila
pengarsipan terus berlanjut menggunakan cara manual, maka akan ada kesulitan dalam
mengumpulkan dan mencari dokumen-dokumen pegawai atau dokumen lainnya serta
ketertinggalan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dalam memanfaatkan teknologi
informasi yang ada (Kekhalayakan), dan masalah ini harus dicarikan solusinya (Layak).

Permasalahan kedua adalah Penyewaan Fasilitas Sarana Dan Prasarana yang Belum
Terdigitalisasi. Hal ini disebabkan karena masalah ini benar terjadi (Aktual), jika tidak
segera diatasi maka customer akan mengalami kesulitan dalam mencari tahu fasilitas sarana

22
dan prasarana yang ada di lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dimana saja
dan kapan saja, karena customer tetap harus menunggu respon admin untuk melihat
dokumentasi fasilitas sarana dan prasarana (Problematik), selanjutnya bila masalah ini terus
berlanjut, maka BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dianggap belum maksimal dalam
memanfaatkan teknologi informasi serta dianggap kurang maksimal dalam memberikan
pelayanan public (Kekhalayakan), dan masalah ini harus dicarikan solusinya (Layak).

Permasalahan ketiga adalah Belum Tersedianya Sistem Informasi Surat Elektronik /


E-Letter di Lingkungan BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini disebabkan karena
masalah ini benar terjadi (Aktual), jika masalah ini tidak dicarikan solusinya, maka PNS
yang bekerja di BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah akan mengalami kesulitan untuk
mengajukan permohonan pembuatan surat yang diinginkan dimana saja dan kapan
saja, serta admin pembuat surat mengalami kesulitan karena harus mengingat siapa
saja yang mengajukan permohonan pembuatan surat dan sura tapa saja yang harus
dibuat (Problematik), selanjutnya bila masalah ini terus berlanjut, maka PNS yang
bekerja di BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dan admin pembuat surat akan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari (Kekhalayakan), maka dari itu
masalah ini harus dicarikan solusinya (Layak).

Sedangkan untuk permasalahan kedua dan ketiga tidak memenuhi kriteria Layak.
Hal itu dikarenakan pada permasalahan pertama memerlukan banyak sumber daya manusia
di bidang IT untuk merancang dan memperbaharui mobile view website BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah dan memerlukan waktu yang cukup lama serta biaya yang cukup besar,
sehingga masalah ini dianggap tidak Layak. Pada permasalahan ketiga memerlukan
banyak sumber daya manusia di bidang IT untuk merancang dan membangun sebuah
sistem informasi yang sebelumnya belum pernah ada, serta memerlukan sumber daya
manusia yang mengerti mekanisme perhitungan kenaikan gaji berkala. Pada masalah
ketiga, untuk memecahkan masalah ini akan memerlukan waktu yang cukup lama, biaya
yang cukup besar, dan banyak pemangku kepentingan serta integrasi dengan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) lainnya seperti BKD dan BKAD karena menyangkut
kepegawaian dan kenaikan gaji, sehingga masalah ini dianggap tidak Layak.

Setelah permasalahan divalidasi dan dipilih melalui Teknik APKL (Aktual,


Problematik, Kekhalayakan, Layak), maka langkah selanjutnya yaitu memilih
masalah yang memiliki tingkat Urgency, Seriousness, dan Growth yang tinggi

23
dengan menggunakan Teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth), dimana
teknik ini memiliki 3 (tiga) kriteria sebagai beirkut:

a. Urgency : Seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan
b. Seriousness : Akibat yang timbul jika adanya penundaan dalam
penanganan masalah dan akan menimbulkan masalah
lain
c. Growth : Seberapa buruk suatu keadaan jika masalah tidak
segera ditangani

Pada Teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth), digunakan skala


likert untuk menentukan tingkat prioritas masing-maisng masalah/isu yang telah
terpilih. Skala liker terdiri dari 5 (lima) tingkat skala dengan ketentuan sebagai
berikut:

a. Skala 1 : Sangat tidak mendesak/gawat dan berdampak;


b. Skala 2 : Tidak mendesak/gawat dan berdampak;
c. Skala 3 : Kurang mendesak/gawat dan berdampak;
d. Skala 4 : Mendesak/gawat dan berdampak;
e. Skala 5 : Sangat Mendesak/gawat dan berdampak.

Hasil analisis menggunakan Teknik USG dapat dilihat di Tabel 3.3 di bawah
ini:

Tabel 3.3 Penentuan Prioritas Isu Menggunakan Teknik USG

Kriteria
No. Permasalahan Skor Prioritas
U S G
1. Belum Optimalnya Digitalisasi
Pengarsipan di Bidang Sekretariat
13 12 12 37 I
BPSDM Provinsi Kalimantan
Tengah
1. Kurangnya sumber daya manusia
4 4 4
yang mengelola pengarsipan

24
2. Hanya beberapa pegawai yang
menyadari tingkat urgency 4 4 4
digitalisasi pengarsipan
3. Kurangnya kesadaran pentingnya
penggunaan IT dalam kehidupan 5 4 5
sehari-hari
2. Penyewaan Fasilitas Sarana Dan
10 12 12 34 III
Prasarana yang Belum Terdigitalisasi
1. Kurangnya kesadaran pentingnya
penggunaan IT dalam kehidupan 3 4 4
sehari-hari
2. Kurangnya sumber daya manusia
yang menguasai Rancang 4 4 4
Bangun IT dan Tata Kelola IT
3. Sarana dan prasarana masih dapat
dilihat melalui kunjungan 3 4 4
langsung
3. Belum Tersedianya Sistem Informasi
Surat Elektronik / E-Letter di
11 12 12 35 II
Lingkungan BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah
1. Kurangnya sumber daya manusia
yang menguasai Rancang 4 4 4
Bangun IT dan Tata Kelola IT
2. Tingkat urgency terhadap
masalah ini masih dianggap 4 4 4
rendah
3. Adanya anggapan bahwa surat
menyurat masih bisa berjalan
3 4 4
dengan lancar walaupun
dilakukan secara manual

Sumber: Hasil Analisis (2022)

Berdasarkan hasil analisis menggunakan Teknik USG (Urgency, Seriousness,


dan Growth), maka didapatkan permasalahan yang menjadi prioritas utama, yaitu
Belum Optimalnya Digitalisasi Pengarsipan di Bidang Sekretariat BPSDM Provinsi
Kalimantan Tengah.

3.3. Analisis Dampak


Apabila permasalahan “Belum Optimalnya Digitalisasi Pengarsipan di
Bidang Sekretariat BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah” tidak segera
diselesaikan, maka akan menimbulkan beberapa dampak, yaitu:

25
Tabel 3. 4 Dampak Isu

Isu Terpilih Dampak Isu


Belum Optimalnya Digitalisasi 1. Pegawai akan merasa kesulitan
Pengarsipan di Bidang Sekretariat dalam mengingat siapa saja
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah pemohon surat dan surat apa yang
harus segera dibuat
2. Pegawai akan merasa kesulitan dan
memerlukan waktu yang lama
untuk mencari berkas yang
diperlukan
3. Banyak dokumen hardcopy yang
hilang jika tidak mempunyai back
up softcopy nya
4. Tantangan dari era revolusi 4.0
belum sepenuhnya terselesaikan
5. Pemanfaatan teknologi tidak
berjalan dengan maksimal

Sumber: Hasil Analisis (2022)

26
3.4. Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi meliputi 7 (tujuh) kegiatan yang melibatkan Kepala Badan, Sektretaris, Mentor, dan Pegawai BPSDM
Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan dimulai dengan melapor kepada Mentor, Sekretaris Badan, dan Kepala Badan, lalu diakhiri
dengan pelaporan hasil aktualisasi. Adapun rincian terkait rancangan kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat di Tabel 3.5 di bawah
ini.

Tabel 3. 5 Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Melakukan 1. Menyediakan bahan untuk Terlaksananya kegiatan 1. Penulis 1. Kegiatan 1 diharapkan Kegiatan 1 diharapkan
konsultasi konsultasi terkait konsultasi dengan menyediakan bahan dapat memberikan dapat memperkuat core
dengan pelaksanaan kegiatan output: untuk konsultasi kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
Mentor, aktualisasi yang akan 1. Materi konsultasi dengan kualitas pencapaian Visi dan memperkuat misi
Sekretaris dilakukan yang telah disiapkan terbaik untuk Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
Badan dan 2. Membuat janji pertemuan 2. Notulensi hasil pelaksanaan Tengah yaitu Tengah yang kelima,
Pimpinan dengan Mentor dan konsultasi kegiatan aktualisasi KALTENG Makin yaitu Meneguhkan
terkait Pimpinan secara langsung 3. Dokumentasi berupa yang akan dilakukan BERKAH Kalteng yang Beriman,
pelaksanaan terkait pembahasan foto kegiatan (Kompeten) (Bermartabat, Elok, Berbudaya, dan
kegiatan pelaksanaan kegiatan konsultasi 2. Penulis membuat Religius, Kuat, Berkesetaraan Gender
aktualisasi aktualisasi 4. Lembar persetujuan janji pertemuan Amanah, dan
yang akan 3. Melakukan pertemuan terkait pelaksanaan dengan atasan dan Harmonis)
dilakukan dengan Mentor dan kegiatan aktualisasi mentor secara 2. Kegiatan 1 diharapkan
Pimpinan secara langsung langsung terkait dapat memberikan
dan membahas pelaksanaan kontribusi pada
kegiatan aktualisasi pencapaian Misi

27
Repeat Header Row

pelaksanaan kegiatan sehingga setiap Provinsi Kalimantan


aktualisasi pihak yang terlibat Tengah yang kelima,
4. Meminta arahan dan memiliki yaitu Meneguhkan
persetujuan dari Mentor kesempatan untuk Kalteng yang
dan Pimpinan secara berkontribusi Beriman, Berbudaya,
langsung (Kolaboratif) dan Berkesetaraan
3. Penulis melakukan Gender
pertemuan dengan
atasan dan mentor
secara langsung dan
membahas
pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
dengan penuh
tanggung jawab
(Akuntabel,
Kolaboratif,
Adaptif, dan
Harmonis)
4. Penulis meminta
arahan dan
persetujuan dari
atasan dan mentor
secara langsung
sehingga
mendapatkan solusi
atas permasalahan
yang akan
diaktualisasikan
(Loyal dan

28
Berorientasi
Pelayanan)
2. Melakukan 1. Menyediakan materi Terlaksananya kegiatan 1. Penulis menyediakan 1. Kegiatan 2 diharapkan Kegiatan 2 diharapkan
diskusi diskusi terkait analisis diskusi bersama materi diskusi terkait dapat memberikan dapat memperkuat core
bersama kebutuhan digitalisasi stakeholder dengan analisis kebutuhan kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
dengan pengarsipan output: digitalisasi pencapaian Visi dan memperkuat misi
stakeholder 2. Melakukan pertemuan 1. Materi diskusi pengarsipan dengan Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
terkait analisis dengan stakeholder secara analisis kebutuhan kualitas terbaik Tengah yaitu Tengah yang keempat,
kebutuhan langsung dan melakukan digitalisasi (Kompeten) KALTENG Makin yaitu Mempercepat
digitalisasi analisis bersama dengan pengarsipan 2. Penulis dengan BERKAH Pembangunan Sumber
pengarsipan di stakeholder terkait analisis 2. Hasil analisis integritas yang tinggi (Bermartabat, Elok, Daya yang Cerdas, Sehat,
bidang kebutuhan digitalisasi kebutuhan melakukan Religius, Kuat, dan Berdaya Saing
sekretariat pengarsipan digitalisasi pertemuan dengan Amanah, dan
BPSDM 3. Meminta persetujuan pengarsipan stakeholder secara Harmonis)
Provinsi kepada stakeholder atas 3. Lembar persetujuan langsung dan 2. Kegiatan 2 diharapkan
Kalimantan hasil analisis yang telah 4. Dokumentasi berupa melakukan analisis dapat memberikan
Tengah ditentukan dan dibahas foto kegiatan diskusi bersama dengan kontribusi pada
bersama analisis kebutuhan stakeholder terkait pencapaian Misi
digitalisasi analisis kebutuhan Provinsi Kalimantan
pengarsipan bersama digitalisasi Tengah yang keempat,
stakeholder pengarsipan yaitu Mempercepat
sehingga Pembangunan Sumber
mendapatkan Daya yang Cerdas,
inovasi-inovasi yang Sehat, dan Berdaya
dapat dikembangkan Saing
sebagai solusi
(Akuntabel,
Kolaboratif,
Adaptif, dan
Harmonis)

29
3. Penulis meminta
persetujuan kepada
stakeholder atas hasil
analisis yang telah
ditentukan dan
dibahas bersama
sehingga
mendapatkan solusi
atas permasalahan
yang akan
diaktualisasikan
(Loyal dan
Berorientasi
Pelayanan)
3. Merancang 1. Mempersiapkan alur Terlaksananya kegiatan 1. Penulis 1. Kegiatan 3 diharapkan Kegiatan 3 diharapkan
alur digitalisasi proses digitalisasi perancangan alur mempersiapkan alur dapat memberikan dapat memperkuat core
pengarsipan di pengarsipan dan membuat digitalisasi pengarsipan proses digitalisasi kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
Bidang alur proses digitalisasi di Bidang Sekretariat pengarsipan dan pencapaian Visi dan memperkuat misi
Sekretariat pengarsipan BPSDM Provinsi membuat alur proses Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
BPSDM 2. Mendiskusikan hasil alur Kalimantan Tengah digitalisasi Tengah yaitu Tengah yang keempat,
Provinsi proses digitasi pengarsipan dengan output: pengarsipan dengan KALTENG Makin yaitu Mempercepat
Kalimantan yang telah dibuat kepada 1. Draft alur proses kualitas terbaik BERKAH Pembangunan Sumber
Tengah mentor dan tutor digitalisasi (Kompeten dan (Bermartabat, Elok, Daya yang Cerdas, Sehat,
3. Melakukan iterasi pengarsipan yang Adaptif) Religius, Kuat, dan Berdaya Saing
(perulangan) terhadap telah dibuat di 2. Mendiskusikan hasil Amanah, dan
hasil alur proses digitasi selembar kertas alur proses digitasi Harmonis)
pengarsipan yang telah 2. Alur proses pengarsipan yang 2. Kegiatan 3 diharapkan
dibuat (jika ada perbaikan) digitalisasi telah dibuat kepada dapat memberikan
pengarsipan yang mentor dan tutor kontribusi pada
telah dibuat sehingga hasil alur pencapaian Misi
proses bersifat Provinsi Kalimantan

30
menggunakan transparan dan Tengah yang keempat,
draw.io penulis terbuka yaitu Mempercepat
3. Dokumentasi diskusi dalam berkerja sama Pembangunan Sumber
dengan mentor dan untuk mendapatkan Daya yang Cerdas,
tutor terkahit alur output yang terbaik Sehat, dan Berdaya
proses digitalisasi (Akuntabel, Saing
pengarsipan yang Kolaboratif, Loyal,
telah dibuat dan Harmonis)
4. Perubahan pada alur 3. Melakukan iterasi
proses digitasi (perulangan)
pengarsipan (jika terhadap hasil alur
ada perubahan) proses digitasi
pengarsipan yang
telah dibuat (jika ada
perbaikan) sehingga
penulis cekatan dan
cepat menyesuaikan
terhadap perubahan
dan terus berinovasi
untuk melakukan
perbaikan tiada henti
(Adaptif dan
Berorientasi
Pelayanan)
4. Melakukan 1. Meminta izin penggunaan Terlaksananya kegiatan 1. Penulis meminta izin 1. Kegiatan 4 diharapkan Kegiatan 4 diharapkan
persiapan, akun Google Drive persiapan, digitasi penggunaan akun dapat memberikan dapat memperkuat core
digitasi BPSDM Provinsi (scanning) dan Google Drive kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
(scanning) dan Kalimantan Tengah digitalisasi pengarsipan BPSDM Provinsi pencapaian Visi dan memperkuat misi
digitalisasi 2. Membuat akun BPSDM di Bidang Sekretariat Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
pengarsipan di Provinsi Kalimantan BPSDM Provinsi dengan Tengah yaitu Tengah yang ketiga, yaitu
Bidang menyebutkan alasan KALTENG Makin Mewujudkan Tata Kelola

31
Sekretariat Tengah di platform Kalimantan Tengah penggunaan akun BERKAH Pemerintahan yang Baik
BPSDM Linktree dan Trello dengan output: tersebut sehingga (Bermartabat, Elok, Melalui Reformasi
Provinsi 3. Menghubungkan Google izin yang diajukan Religius, Kuat, Birokrasi
Kalimantan Drive dan Trello ke 1. Bukti respon bersifat transparan Amanah, dan
Tengah aplikasi Linktree untuk permintaan izin (Akuntabel) Harmonis)
memudahkan pencarian penggunaan akun 2. Penulis membuat 2. Kegiatan 4 diharapkan
dokumen yang terdigitasi Google Drive akun BPSDM dapat memberikan
4. Menghubungkan Trello ke BPSDM Provinsi Provinsi Kalimantan kontribusi pada
aplikasi Linktree untuk Kalimantan Tengah Tengah di platform pencapaian Misi
memudahkan user dalam 2. Foto hasil Linktree dan Trello Provinsi Kalimantan
melakukan permintaan pembuatan akun dengan penuh Tengah yang ketiga,
pembuatan dokumen BPSDM Provinsi tanggung jawab yaitu Mewujudkan
tertentu Kalimantan Tengah (Akuntabel) Tata Kelola
5. Melakukan sosialisasi di platform Linktree, 3. Penulis Pemerintahan yang
awal kepada user terkait Google Drive, dan menghubungkan Baik Melalui
alur permohonan Trello Google Drive dan Reformasi Birokrasi
pembuatan surat keluar 3. Foto hasil Trello ke aplikasi
6. Melaksanakan pembuatan connection Google Linktree untuk
surat keluar sesuai dengan Drive dan Trello memudahkan
permintaan yang telah dengan Linktree pencarian dokumen
dikirim melalui aplikasi 4. Foto kegiatan yang terdigitasi
Trello sosialisasi terkait dengan penuh
7. Mengunggah dokumen alur permohonan tanggung jawab
yang telah dibuat ke pembuatan surat (Akuntabel)
Google Drive dalam keluar 4. Penulis
bentuk pdf sehingga user 5. Daftar surat yang menghubungkan
dapat dengan mudah terdapat di Trello Trello ke aplikasi
menemukan dokumen dan hasil surat yang Linktree untuk
sesuai dengan permohonan telah dibuat memudahkan user
yang diajukan dalam melakukan
permintaan

32
pembuatan dokumen
tertentu dengan
penuh tanggung
jawab (Akuntabel)
5. Penulis melakukan
sosialisasi awal
kepada user terkait
alur permohonan
pembuatan surat
keluar dengan
kualitas terbaik dan
memanfaatkan zoom
sebagai alat untuk
melakukan
sosialisasi sehingga
dapat tercipta
lingkungan kerja
yang kondusif serta
terbuka terhadap
perubahan yang
mungkin akan terjadi
setelah sosialiasi
(Harmonis,
Kolaboratif,
Adaptif dan
Kompeten)
6. Penulis
melaksanakan
pembuatan surat
keluar sesuai dengan
permintaan yang

33
telah dikirim melalui
aplikasi Trello
sebagai solusi atas
permasalahan yang
ada (Berorientasi
Pelayanan)
7. Penulis mengunggah
dokumen yang telah
dibuat ke Google
Drive dalam bentuk
pdf sehingga user
dapat dengan mudah
menemukan
dokumen sesuai
dengan permohonan
yang diajukan
dengan
mempertimbangkan
kerahasiaan
dokumen (Loyal)
5. Melakukan 1. Menyiapkan bahan Terlaksananya kegiatan 1. Penulis menyiapkan 1. Kegiatan 5 diharapkan Kegiatan 5 diharapkan
sosialisasi sosialisasi sosialisasi secara online bahan sosialisasi dapat memberikan dapat memperkuat core
secara online 2. Melakukan sosialisasi terkait pengarsipan dengan kualitas kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
terkait dengan merekam layar digital di bidang terbaik dan penuh pencapaian Visi dan memperkuat misi
pengarsipan komputer yang berisi sekretariat BPSDM tanggung jawab Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
digital di tutorial digitalisasi Provinsi Kalimantan (Akuntabel dan Tengah yaitu Tengah yang keempat,
bidang pengarsipan Tengah dengan output: Kompeten) KALTENG Makin yaitu Mempercepat
sekretariat 3. Mengunggah hasil 2. Penulis melakukan BERKAH Pembangunan Sumber
BPSDM rekaman layar ke Youtube 1. Foto draft alur sosialisasi dengan (Bermartabat, Elok, Daya yang Cerdas, Sehat,
Provinsi BPSDM Provinsi proses digitalisasi merekam layar Religius, Kuat, dan Berdaya Saing
Kalimantan Tengah pengarsipan yang komputer yang

34
Kalimantan telah dibuat di berisi tutorial Amanah, dan
Tengah selembar kertas digitalisasi Harmonis)
2. Video tutorial pengarsipan 2. Kegiatan 5 diharapkan
digitalisasi sehingga video dapat memberikan
pengarsipan tutorial dapat dilihat kontribusi pada
3. Video tutorial oleh siapa saja pencapaian Misi
digitalisasi dengan Provinsi Kalimantan
pengarsipan yang mengutamakan Tengah yang keempat,
telah terunggah di menjaga nama baik yaitu Mempercepat
Youtube BPSDM instansi (Loyal dan Pembangunan Sumber
Provinsi Kalimantan Berorientasi Daya yang Cerdas,
Tengah Pelayanan) Sehat, dan Berdaya
3. Penulis mengunggah Saing
hasil rekaman layar
ke Youtube BPSDM
Provinsi Kalimantan
Tengah yang
merupakan sikap
proaktif dan
menerima kritik dan
saran dari siapa saja
yang telah
dituangkan di kolom
komentar sehingga
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif
(Harmonis,
Adaptif, dan
Kolaboratif)

35
6. Melakukan 1. Mempersiapkan forum Terlaksananya kegiatan 1. Punlis 1. Kegiatan 6 diharapkan Kegiatan 6 diharapkan
evaluasi hasil diskusi evaluasi hasil evaluasi hasil mempersiapkan dapat memberikan dapat memperkuat core
pengarsipan digitalisasi pengarsipan pengarsipan digital di forum diskusi kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
digital di 2. Melakukan diskusi terkait bidang sekretariat evaluasi hasil pencapaian Visi dan memperkuat misi
bidang hasil digitalisasi BPSDM Provinsi digitalisasi Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
sekretariat pengarsipan Kalimantan Tengah pengarsipan dengan Tengah yaitu Tengah yang keempat,
BPSDM 3. Menyebarkan angket dengan output: kualitas terbaik dan KALTENG Makin yaitu Mempercepat
Provinsi kepuasan terhadap hasil penuh tanggung BERKAH Pembangunan Sumber
Kalimantan digitalisasi pengarsipan 2. Foto forum diskusi jawab (Akuntabel (Bermartabat, Elok, Daya yang Cerdas, Sehat,
Tengah kepada user evaluasi hasil dan Kompeten) Religius, Kuat, dan Berdaya Saing
digitalisasi 2. Penulis melakukan Amanah, dan
pengarsipan diskusi terkait hasil Harmonis)
3. Foto kegiatan digitalisasi 2. Kegiatan 6 diharapkan
diskusi evaluasi pengarsipan dan dapat memberikan
hasil digitalisasi menerima masukan kontribusi pada
pengarsipan dari pihak yang pencapaian Misi
bersama user terlibat sehingga Provinsi Kalimantan
4. Lembar angket yang menciptakan Tengah yang keempat,
telah diisi oleh user lingkungan kerja yaitu Mempercepat
yang kondusif dan Pembangunan Sumber
diskusi berjalan Daya yang Cerdas,
dengan baik dengan Sehat, dan Berdaya
menjaga nama baik Saing
instansi
(Kolaboratif, Loyal
dan Harmonis)
3. Penulis
menyebarkan angket
kepuasan terhadap
hasil digitalisasi
pengarsipan kepada

36
user sebagai salah
satu tindakan yang
proaktif dan penulis
mendapatkan solusi
lain atas
permasalahan yang
masih belum
terselesaikan
(Berorientasi
Pelayanan dan
Adaptif)
7. Melakukan 1. Menyiapkan bahan Terlaksananya kegiatan 1. Penulis 1. Kegiatan 7 diharapkan Kegiatan 7 diharapkan
konsultasi konsultasi terkait konsultasi dengan menyediakan bahan dapat memberikan dapat memperkuat core
dengan mentor pelaporan hasil aktualisasi output: konsultasi terkait kontribusi pada value ASN BerAKHLAK
dalam rangka 2. Membuat janji pertemuan 1. Materi konsultasi pelaporan hasil pencapaian Visi dan memperkuat misi
pelaporan hasil dengan atasan dan mentor yang telah disiapkan aktualisasi dengan Provinsi Kalimantan Provinsi Kalimantan
aktualisasi secara langsung terkait 2. Notulensi hasil kualitas terbaik Tengah yaitu Tengah yang kelima,
pelaporan hasil aktualisasi konsultasi untuk pelaksanaan KALTENG Makin yaitu Meneguhkan
3. Melaporkan hasil 3. Dokumentasi berupa kegiatan aktualisasi BERKAH Kalteng yang Beriman,
aktualisasi kepada mentor foto kegiatan yang akan dilakukan (Bermartabat, Elok, Berbudaya, dan
4. Memohon dan mencatat konsultasi (Kompeten) Religius, Kuat, Berkesetaraan Gender
feedback terkait hasil 4. Lembar persetujuan 2. Penulis membuat Amanah, dan
aktualisasi yang telah terkait pelaporan janji pertemuan Harmonis)
dilaksanakan kegiatan aktualisasi dengan atasan dan 2. Kegiatan 7 diharapkan
5. mentor secara dapat memberikan
langsung dan kontribusi pada
membahas pencapaian Misi
pelaksanaan Provinsi Kalimantan
kegiatan aktualisasi Tengah yang kelima,
sehingga setiap yaitu Meneguhkan
pihak yang terlibat Kalteng yang

37
memiliki Beriman, Berbudaya,
kesempatan untuk dan Berkesetaraan
berkontribusi Gender
(Kolaboratif)
3. Penulis melakukan
pertemuan dengan
atasan dan mentor
secara langsung dan
membahas
pelaporan hasil
aktualisasi dengan
penuh tanggung
jawab (Akuntabel,
Kolaboratif,
Adaptif, dan
Harmonis)
4. Penulis memohon
dan mencatat
feedback terkait
hasil aktualisasi
yang telah
dilaksanakan
sehingga penulis
mendapatkan solusi
terkait perbaikan
selanjutnya sehingga
perbaikan yang akan
dilakukan
selanjutnya
merupakan usaha
dalam menjaga

38
nama baik instansi
(Berorientasi
Pelayanan dan
Loyal)
Sumber: Hasil Analisis (2022)

3.5. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Jadwal kegiatan aktualisasi merupakan keterangan lanjutan terkait waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi yang akan dilakukan.
Jadwal kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 25 Agustus sampai dengan 30 September 2022. Adapun rincian pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada Table 3.6 di bawah ini.

Tabel 3. 6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi


No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Sasaran Pelayanan
Melapor kepada Mentor, Sekretaris Badan
BPSDM Provinsi Mentor, Sekretaris Badan,
1. dan Pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan 25 Agustus 2022
Kalimantan Tengah dan Kepala Badan
aktualisasi yang akan dilakukan
Melakukan diskusi bersama dengan
stakeholder terkait analisis kebutuhan BPSDM Provinsi Mentor, Sekretaris Badan,
2. 27 Agustus 2022
digitalisasi pengarsipan di bidang sekretariat Kalimantan Tengah Kepala Badan, dan Tutor
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Merancang alur digitalisasi pengarsipan di
BPSDM Provinsi
3. Bidang Sekretariat BPSDM Provinsi 30 Agustus 2022 Mentor dan Tutor
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
Melakukan persiapan, digitasi (scanning) dan Pegawai yang telah
BPSDM Provinsi
4. digitalisasi pengarsipan di Bidang Sekretariat 7 September 2022 ditunjuk sebagai admin
Kalimantan Tengah
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah setiap bidang BPSDM

39
Provinsi Kalimantan
Tengah
Melakukan sosialisasi secara online terkait
BPSDM Provinsi
5. pengarsipan digital di bidang sekretariat 21 September 2022 Publik
Kalimantan Tengah
BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Pegawai yang telah
Melakukan evaluasi hasil pengarsipan digital ditunjuk sebagai admin
BPSDM Provinsi
6. di bidang sekretariat BPSDM Provinsi 25 September 2022 setiap bidang BPSDM
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan
Tengah
Melakukan konsultasi dengan mentor dalam BPSDM Provinsi
7. 30 September 2022 Mentor
rangka pelaporan hasil aktualisasi Kalimantan Tengah
Sumber: Hasil Analisis (2022)

40

Anda mungkin juga menyukai