Di Sususn Oleh :
LOVEIA ARDIAN PERMATA SARI
Disusun Oleh:
Nama : Loveia Ardian Permata Sari, A.Md.Ak.
NIP : 200012262021012001
Formasi Jafung : Auditor Terampil
Unit Organisasi : Inspektorat Jenderal
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi sebagai langkah awal dalam
melaksanakan kegiatan Aktualisasi yang merupakan bagian dari Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian PUPR Tahun 2021. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Elbert Marangkup Hademahan, ST, MT, CFE, selaku mentor yang telah memberikan
arahan dan masukan kepada penulis;
2. Ir. Achmad Husni Thamrin, M.MT selaku coach yang selalu membimbing dalam
menyusun rancangan aktualisasi CPNS;
3. Ibu Lisniari Munthe ST, M.Sc, selaku penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk memberi kritik dan saran dalam penyusunan pelaksanaan Aktualisasi
ini;
4. Bintang Adi Pratama, A.Md.Ak., selaku co-mentor yang telah membagikan arahan, ilmu,
dan data yang diperlukan oleh penulis;
5. Orang tua penulis yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi dan memberikan
semangat kepada penulis agar dapat menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan
dengan baik dan lancar;
6. Teman-teman CPNS 2021 dan para senior penulis di Inspektorat Jenderal Kementerian
PUPR yang menjadi teman diskusi dan turut mendukung penulis hingga akhirnya dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik.
Rancangan aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan sehingga kritik dan saran yang
bersifat membangun akan membantu dalam penyempurnaan isi dari rancangan aktualisasi
ini. Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca.
ii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Aktualisasi merupakan proses menjadikan pengetahuan dan pemahaman
substansi mata pelatihan yang telah dipelajari selama MOOC dan e-learning menjadi
nyata/terjadi di lingkungan kerja. Pelaksanaan aktualisasi terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu penyusunan rancangan aktualisasi dan pelaksanaan rancangan aktualisasi.
Penyusunan rancangan aktualisasi diawali dengan mengidentifikasi
isu/permasalahan yang ditemukan selama melaksanakan on the job training (OJT) di
unit organisasi yaitu Inspektorat Jenderal. Setelah menemukan isu/permasalahan,
peserta Pelatihan Dasar dituntut untuk mengemukakan gagasan pemecahan
masalah berlandaskan nilai whole of government, pelayanan publik, dan manajemen
ASN dengan mengedepankan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Laporan Rencana Aktualisasi ini memuat permasalahan serta pemecahan
masalah yang terjadi pada penempatan OJT penulis yaitu Unit Kerja Inspektorat VI,
Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR. Dengan melihat isu kurangnya
pemahaman auditor junior di Inspektorat Jenderal terkait bagaimana melaksanakan
audit Pengadaan Barang dan Jasa, penulis memiliki gagasan penyelesaian yaitu
“Pembuatan Buku Pintar Pedoman Audit Pengadaan Barang dan Jasa” sebagai
upaya peningkatan pemahaman auditor junior terkait audit PBJ pada Inspektorat
Jenderal Kementerian PUPR.
1.2. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari dilaksanakannya aktualisasi ini yaitu:
1. Mampu mengemukakan gagasan-gagasan pemecahan masalah berdasarkan
Nilai whole of government, pelayanan publik, dan manajemen ASN;
2. Mampu mengaktualisasikan Nilai ANEKA dalam setiap tahapan kegiatan
pemecahan masalah;
3. Memberikan nilai tambah terhadap visi dan misi organisasi;
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini adalah pengumpulan peraturan
terkait Pengadaan Barang dan Jasa, pengumpulan Laporan Hasil Audit terbatas pada
tender Pengadaan Barang dan Jasa, pembuatan Buku Pintar Pedoman Audit
Pengadaan Barang dan Jasa, serta sosialisasi dan publikasi Buku Pintar selama
masa habituasi kurang lebih 30 hari kerja di Inspekorat VI, Inspektorat Jenderal.
2
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
3
Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat pada
Direktorat Jenderal Cipta Karya.
5. Inspektorat IV
Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat pada
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan Direktorat Jenderal
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan .
6. Inspektorat V
Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat pada
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Inspektorat Jenderal,
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, dan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
7. Inspektorat VI
Inspektorat VI mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui
audit investigasi, penelitian, dan pengembangan pengawasan intern.
2.2. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja
Inspektorat VI mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui
audit investigasi, penelitian dan pengembangan pengawasan intern.
Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat VI menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rancangan norma, standar, prosedur dan kriteria pengawasan;
b. penyusunan dokumen perencanaan dan program kerja;
c. pelaksanaan kegiatan pengawasan melalui audit investigasi dan
pemantauannya;
d. pelaksanaan kegiatan pengawasan lainnya terkait penelitian dan pengembangan
pengawasan intern;
e. koordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi melalui pengendalian
gratifikasi, penanganan benturan kepentingan, pengelolaan whistleblowing
system, serta pengelolaan data Laporan Pajak Pribadi, Laporan Harta Kekayaan
Pejabat Negara, dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara;
f. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pengawasan;
4
g. pemantauan dan pengendalian tindak lanjut hasil pengawasan atau pemeriksaan
pengawas fungsional, serta koordinasi pengawasan dengan penegak hukum dan
instansi lain terkait;
h. pelaporan kinerja dan pengawasan; dan
i. pelaksanaan urusan tata usaha.
Struktur Organisasi Inspektorat VI dapat dilihat pada Gambar berikut
5
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
6
b. Problematik, artinya suatu isu memiliki dimensi permasalahan yang kompleks
dan harus segera dicarikan solusinya;
c. Kekhalayakan, artinya suatu isu melibatkan dan mempengaruhi kehidupan
banyak orang; dan
d. Kelayakan, artinya isu tersebut realistis dan relevan untuk dicarikan pemecahan
masalahnya.
Rentang penilaian yang digunakan pada teknik APKL adalah skala angka 1-5, dimana
semakin tinggi angka menunjukkan isu tersebut sangat penting dan mendesak untuk
segera dicari alternatif penyelesaiannya.
Analisis penapisan isu-isu menggunakan teknik APKL dapat dilihat pada tabel berikut:
SKOR
SKO PRIORIT
NO ISU KRITERIA KET
R AS
A P K L
Auditor junior tidak
memiliki pemahaman
Memenu
1 bagaimana melaksanakan 4 4 4 4 16 1
hi
audit Pengadaan Barang
dan Jasa
Tidak adanya sistem untuk
mendeteksi SPT auditor
Memenu
2 yang tumpang tindih di 3 2 2 3 11 3
hi
masing-masing
Inspektorat
Auditor kesulitan untuk Tidak
3 mengumpulkan dokumen 2 2 2 2 8 5 Memenu
Data Pendukung DUPAK hi
Auditor belum memahami Tidak
4 program pendampingan ZI 2 2 2 2 8 6 Memenu
hi
Sistem tanda terima surat Tidak
5 Inspektorat VI belum 2 2 2 3 9 4 Memenu
berbasis komputer hi
Masih adanya auditor Tidak
6 junior yang belum 1 1 1 1 4 10 Memenu
memahami penggunaan hi
7
SKOR
SKO PRIORIT
NO ISU KRITERIA KET
R AS
A P K L
alat pendukung kerja
(printer dan fotocopy
berbasis wifi)
Auditor kesulitan untuk
Memenu
7 menemukan peraturan- 4 3 3 4 14 2
hi
peraturan yang terbaru
Terjadi kesulitan dalam
mengumpulkan Tidak
8 dokumentasi hasil audit 2 2 2 2 8 7 Memenu
pada saat dilakukan telaah hi
sejawat
Belum adanya Tidak
9 keseragaman notula PKS 2 2 2 2 8 8 Memenu
hi
Belum adanya database
notulensi hasil rapat Tidak
10 secara digital dan 1 2 1 1 5 9 Memenu
terintegrasi di Inspektorat hi
VI
Tabel 3.1 Penapisan Isu Menggunakan APKL
Dari tabel di atas, terdapat tiga isu yang memenuhi syarat sebagai isu utama.
Oleh karena itu, dari ketiga isu tersebut, dilakukan proses penapisan yang kedua
menggunakan metode USG untuk mendapatkan satu isu piroritas yang akan diangat
sebagai aktualisasi.
Metode USG merupakan metode penapisan yang menggunakan tiga kriteria
penilaian untuk menentukan tingkat prioritas dari masing-masing isu yang
teridentifikasi. Ketiga kriteria tersebut antara lain:
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu untuk dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti;
b. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas apabila dikaitkan
dengan dampak yang akan ditimbulkan; dan
8
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan isu tersebut untuk memburuk
apabila tidak ditangani dengan sesegera mungkin.
Rentang penilaian pada teknik USG juga menggunakan skala angka 1-5, dimana
semakin tinggi angka menunjukkan isu tersebut sangat penting dan mendesak untuk
segera dicari alternatif penyelesaiannya.
Analisis untuk menentukan isu prioritas selanjutnya menggunakan teknik USG, dapat
dilihat pada tabel berikut:
SKOR
N KRITERI PRIORITA
ISU SKOR KET
O A S
U S G
Auditor junior tidak memiliki
Isu
pemahaman bagaimana
1 4 4 4 12 1 Priorita
melaksanakan audit Pengadaan
s
Barang dan Jasa
Tidak adanya sistem untuk
mendeteksi SPT auditor yang
2 3 3 3 9 3
tumpang tindih di masing-masing
Inspektorat
Auditor kesulitan untuk menemukan
3 4 3 4 11 2
peraturan-peraturan yang terbaru
Tabel 3.2 Penentuan Isu Prioritas Menggunakan USG
Berdasarkan tabel USG di atas, didapatkan satu isu yang menjadi prioritas dan
harus segara dicarikan gagasan pemecahan masalah, yaitu “Auditor junior tidak
memiliki pemahaman bagaimana melaksanakan audit Pengadaan Barang dan Jasa”.
Oleh karena itu, penulis mengangkat isu tersebut sebagai aktualisasi.
3.2. Gagasan Pemecahan Isu
3.2.1 Penyebab dan Dampak dari Core Isu
Dalam mendukung usaha untuk menemukan gagasan pemecahan isu
prioritas, dilakukan penentuan penyebab-penyebab terjadinya isu tersebut. Ada
beberapa teknik yang dapat digunakan, salah satunya yaitu pohon masalah
yang digunakan untuk menentukan berbagai penyebab Auditor junior tidak
memiliki pemahaman terkait proses pelaksanaan audit.
9
Gambar 3.1 Analisis Isu Menggunakan Pohon Masalah
10
Keterkaitan Agenda
No Kegiatan Output/Hasil
Pembelajaran
11
Keterkaitan Agenda
No Kegiatan Output/Hasil
Pembelajaran
Etika Publik
Hormat dan sopan kepada
atasan, mentor dan peserta
PKS.
Komitmen Mutu
Menggunakan waktu sosialisasi
dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Disiplin waktu ketika
mengadakan sosialisasi.
6. Menyusun Laporan Laporan Aktualisasi Akuntabilitas
Aktualisasi Menuangkan Hasil
Pelaksanaan Aktualisasi dalam
Laporan Aktualisasi sebagai
bentuk Transparansi terhadap
kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Etika Publik
Berkomunikasi dengan sopan
kepada Mentor saat menyusun
Laporan Aktualisasi
Komitmen Mutu
Melakukan permohonan reviu
kepada Mentor dalam
12
Keterkaitan Agenda
No Kegiatan Output/Hasil
Pembelajaran
penyusunan Laporan
Aktualisasi untuk menghasilkan
Laporan yang berkualitas
Tabel 3.3 Kegiatan, Output, dan Keterkaitannya dengan Agenda Pembelajaran
13
3.4. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Inspektorat VI
Identifikasi Isu : 1. Auditor Junior Tidak Memiliki Pemahaman Bagaimana Melaksanakan Audit Pengadaan Barang dan
Jasa
2. Tidak adanya sistem untuk mendeteksi SPT auditor yang tumpang tindih di masing-masing Inspektorat
3. Auditor kesulitan untuk menemukan peraturan-peraturan yang terbaru
Isu yang Diangkat : Auditor Junior Tidak Memiliki Pemahaman Bagaimana Melaksanakan Audit Pengadaan Barang dan Jasa di
Inspektorat Jenderal
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan Buku Saku Digital Pedoman Audit Pengadaan Barang dan Jasa
14
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
2. Melakuka a. Mengumpulkan Notulensi Akuntabilitas Akuntabilitas: Kegiatan ini Profesional
n studi sumber-sumber hasil Bertanggung jawab ● Transparansi diharapkan akan Melakukan
literatur literatur konsultasi pada pemilihan ● Tanggung turut mendukung penelaahan
b. Mengunduh LHA terkait literatur yang tepat Jawab visi Inspektorat terhadap
Pengadaan peraturan ● Kejelasan Jenderal sebagai peraturan
Barang/Jasa tahun yang akan Nasionalisme ● Konsisten Aparat Pengawas perundang-
2020 digunakan Bekerja keras dalam ● Komitmen Intern yang undangan terkait
c. Membaca dan LHA melaksanakan Terpercaya serta
peraturan terkait yang tahapan kegiatan. Nasionalisme misi Inspektorat Orientasi Misi
proses dibutuhkan ● Toleransi Jenderal untuk Penguatan
pelaksanaan audit serta Etika Publik ● Cinta tanah melaksanakan Kompetensi
d. Berkonsultasi dokumenta Berdiskusi dengan air pengawasan intern Sumber Daya
dengan mentor si saat mentor menggunakan ● Musyawarah yang efektif, efisien Manusia untuk
e. Melaksanakan konsultansi bahasa yang sopan. ● Pantang dan ekonomis mewujudkan visi
arahan mentor berupa foto Menyerah sesuai kode etik Kementerian
Komitmen Mutu ● Bekerja auditor dan standar PUPR.
Cermat dalam keras audit.
memilah peraturan Etika
dan LHA terkait. Etika Publik Tingkah laku
● Etika yang terpuji,
Anti Korupsi ● Sopan saling
Disiplin dalam ● Etiket menghormati dan
ketepatan waktu ● Tanggap sopan ketika
menyelesaikan tugas. ● Pelayanan berkonsultasi
Komitmen Mutu
● Cermat
● Kreativitas
● Efisien
● Efektif
● Kualitas
15
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
Anti Korupsi
● Jujur
● Disiplin
● Berani
3. Membuat a. Menentukan Draft Buku Akuntabilitas Akuntabilitas: Kegiatan ini Orientasi Misi
draft pokok-pokok Pintar Melaksanakan setiap ● Transparansi diharapkan akan Berorientasi pada
Buku bahasan dalam tahapan secara ● Tanggung turut mendukung pelaksanaan
Pintar b. Menentukan bentuk konsisten Jawab visi Inspektorat tugas dan fungsi
peraturan terkait word ● Kejelasan Jenderal sebagai organisasi.
yang dibahas Nasionalisme ● Konsisten Aparat Pengawas
dalam buku Bermusyawarah ● Komitmen Intern yang Visioner
c. Menganalisis dengan mentor dan Terpercaya serta Pembuatan Draft
temuan, kriteria, rekan CPNS untuk Nasionalisme misi Inspektorat Buku
dan rekomendasi mencapai ● Toleransi Jenderal untuk dilaksanakan
dalam LHA kesepakatan ● Cinta tanah melaksanakan sebaik mungkin
Pengadaan air pengawasan intern agar dapat
Barang/Jasa TA Etika Publik ● Musyawarah yang efektif, efisien menunjang
2020 Hormat dan sopan ● Pantang dan ekonomis transfer
d. Menganalisis LHA kepada atasan dan Menyerah sesuai kode etik knowledge bagi
terhadap mentor. ● Bekerja keras auditor dan standar Auditor Junior
peraturan terkait audit.
e. Berkonsultasi Komitmen Mutu Etika Publik Etika
dengan mentor Cermat dalam ● Etika Tingkah laku
f. Melaksanakan merancang kerangka ● Sopan yang terpuji,
arahan mentor buku. ● Etiket saling
● Tanggap menghormati dan
Anti Korupsi ● Pelayanan sopan ketika
Berani untuk berkonsultasi
menyampaikan Komitmen Mutu dengan mentor
kepada mentor ketika ● Cermat
menemukan ● Kreativitas
permasalahan dalam ● Efisien
16
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
menyusun draft Buku ● Efektif
Pintar. ● Kualitas
Anti Korupsi
● Jujur
● Disiplin
● Berani
4. Finalisasi a. Menyerahkan soft Buku Pintar Akuntabilitas Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
draft file hasil dalam Menyelesaikan ● Transparansi diharapkan akan Bersungguh-
Buku pembuatan Buku bentuk pdf Penyusunan Buku ● Tanggung turut mendukung sungguh dalam
Pintar Pintar kepada Pintar hingga selesai Jawab visi Inspektorat melaksanakan
Mentor sebagai bentuk ● Kejelasan Jenderal sebagai Finalisasi Draft
b. Memperbaiki tanggung jawab ● Konsisten Aparat Pengawas Buku Pintar
kesalahan sesuai terhadap penugasan ● Komitmen Intern yang
arahan Mentor aktualisasi Terpercaya serta Profesional
c. Melakukan Nasionalisme misi Inspektorat Memiliki
finalisasi Buku Nasionalisme ● Toleransi Jenderal untuk komitmen dalam
Pintar Bekerja keras untuk ● Cinta tanah melaksanakan menyelesaikan
menyelesaikan Buku air pengawasan intern Buku Pintar
Pintar ● Musyawarah yang efektif, efisien
● Pantang dan ekonomis Orientasi Misi
Etika Publik Menyerah sesuai kode etik Berorientasi pada
Menerima arahan dan ● Bekerja auditor dan standar tujuan
kritik dari mentor keras audit.
dengan tanggap Visioner
Etika Publik Pembuatan Draft
Komitmen mutu ● Etika Buku
Memastikan Buku ● Sopan dilaksanakan
Pintar telah disusun ● Etiket sebaik mungkin
secara berkualitas ● Tanggap agar dapat
● Pelayanan menunjang
Anti Korupsi transfer
17
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
Berani untuk Komitmen Mutu knowledge bagi
mengakui kesalahan ● Cermat Auditor Junior
dan memperbaiki ● Kreativitas
Buku Pintar. ● Efisien Etika
● Efektif Tingkah laku
● Kualitas yang terpuji,
saling
Anti Korupsi menghormati dan
● Jujur sopan ketika
● Disiplin berkonsultasi
● Berani dengan Mentor
18
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
Menggunakan waktu ● Sopan
sosialisasi dengan ● Etiket
efektif dan efisien. ● Tanggap
● Pelayanan
Anti Korupsi
Disiplin waktu ketika Komitmen Mutu
mengadakan ● Cermat
sosialisasi. ● Kreativitas
● Efisien
● Efektif
● Kualitas
Anti Korupsi
● Jujur
● Disiplin
● Berani
6. Menyusu a. Menyusun Bab IV Laporan Akuntabilitas Akuntabilitas: Kegiatan ini Integritas
n Pelaksanaan Aktualisasi Menuangkan Hasil ● Transparansi diharapkan akan Bersungguh-
Laporan Aktualisasi dan Pelaksanaan ● Tanggung turut mendukung sungguh dalam
Aktualisa Bab V Penutup Aktualisasi dalam Jawab visi Inspektorat menyelesaikan
si berdasarkan Laporan Aktualisasi ● Kejelasan Jenderal sebagai Laporan
kegiatan-kegiatan sebagai bentuk ● Konsisten Aparat Pengawas Aktualisasi
yang telah Transparansi ● Komitmen Intern yang
dilakukan terhadap kegiatan Terpercaya serta Profesional
b. Menggabungkan yang telah Etika Publik misi Inspektorat Memiliki
Bab IV dan Bab V dilaksanakan. ● Etika Jenderal untuk komitmen untuk
dengan Laporan ● Sopan melaksanakan menyusun
Rancangan Etika Publik ● Etiket pengawasan intern Laporan
Aktualisasi yang Berkomunikasi ● Tanggap yang efektif, efisien Aktualisasi
telah disusun dengan sopan ● Pelayanan dan ekonomis dengan baik
sebelumnya. kepada Mentor saat sesuai kode etik sebagai
Komitmen Mutu pertanggungjawa
19
Keterkaitan Kata Kunci Kontribusi
Output/ Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Substansi Mata Terhadap Visi/Misi
Hasil Organisasi
Pelatihan Pelatihan 2 Organisasi
c. Berkonsultasi menyusun Laporan ● Cermat auditor dan standar ban kegiatan
dengan mentor Aktualisasi ● Kreativitas audit. Aktualisasi
dan coach selama ● Efisien selama Latsar
menyusun Komitmen Mutu ● Efektif
Laporan Melakukan ● Kualitas Orientasi Misi
Aktualisasi permohonan reviu Menyelesaikan
d. Finalisasi Laporan kepada Mentor dalam Laporan
Aktualisasi penyusunan Laporan Aktualisasi
Aktualisasi untuk sebagai
menghasilkan rangkaian
Laporan yang terakhir dalam
berkualitas kegiatan Latsar
20
3.5. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
September 2021 Oktober 2021
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1
. 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5
1. Melakukan koordinasi
dengan mentor terkait
rencana aktualisasi
1.1. Menjelaskan gagasan
dan kegiatan
aktualisasi
1.2. Berkonsultasi dengan
mentor terkait isu
yang akan
diaktualisasikan
1.3. Menentukan isu
prioritas sesuai hasil
diskusi dengan
mentor
2. Melakukan studi literatur
2.1. Mengumpulkan
sumber-sumber
literatur
2.2. Mengunduh LHA
bidang Pengadaan
Barang/Jasa tahun
2020
2.3. Membaca peraturan
terkait proses
pelaksanaan audit
2.4. Berkonsultasi dengan
mentor
2.5. Melaksanakan
arahan mentor
21
September 2021 Oktober 2021
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1
. 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5
3. Membuat draft Buku
Pintar
3.1. Menentukan pokok-
pokok bahasan
3.2. Menentukan
peraturan terkait yang
dibahas dalam buku
3.3. Menganalisis temuan,
kriteria, dan
rekomendasi dalam
LHA Pengadaan
Barang/Jasa TA 2020
3.4. Menganalisis LHA
terhadap peraturan
terkait
3.5. Berkonsultasi dengan
mentor
3.6. Melaksanakan
arahan mentor
4. Finalisasi draft Buku
Pintar
4.1. Menyerahkan soft file
hasil pembuatan
Buku Pintar kepada
Mentor
4.2. Memperbaiki
kesalahan sesuai
arahan Mentor
4.3. Melakukan finalisasi
Buku Pintar
22
September 2021 Oktober 2021
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1
. 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5
5. Sosialisasi Buku Pintar
melalui Pelatihan Kantor
Sendiri (PKS)
5.1. Menyiapkan bahan
paparan
5.2. Melaksanakan PKS 1
5.3. Melakukan survei
kepuasan pembaca
dan manfaat yang
didapatkan dari buku
pintar
5.4. Menyempurnakan
buku pintar apabila
ada masukkan dari
pembaca
5.5. Melaksanakan PKS 2
5.6. Melakukan publikasi
Buku Pintar
6. Menyusun Laporan
Aktualisasi
6.1. Menyusun Bab IV
Pelaksanaan
Aktualisasi dan Bab
V Penutup
berdasarkan
kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan
6.2. Menggabungkan Bab
IV dan Bab V dengan
Laporan Rancangan
Aktualisasi yang telah
disusun sebelumnya
23
September 2021 Oktober 2021
No
Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1
. 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5
6.3. Berkonsultasi dengan
mentor dan coach
selama menyusun
Laporan Aktualisasi
6.4. Finalisasi Laporan
Aktualisasi
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
24
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
25
3) Menggabungkan LHA yang memiliki kesamaan, identifikasi yang
bertentangan dengan peraturan terkait
4) Simpulan
5) Analisis secara keseluruhan
6) Rekap peraturan terbaru (linked)
7) Daftar Istilah (Glosarium)
c) Melaksanakan arahan mentor. Penulis mempelajari kerangka buku sesuai
dengan arahan mentor dan kemudian melaksanakan kegiatan yang
selanjutnya.
Komitmen Mutu
Berkoordinasi dengan mentor sehingga mendapatkan isu yang paling aktual
untuk menjamin kualitas isu yang diangkat.
Anti Korupsi
Jujur atas kondisi yang terjadi saat ini dan kesulitan yang dialami saat
konsultasi.
26
Gambar 4.2 Notulensi Hasil Koordinasi Dengan Mentor
2. Melakukan studi literatur
Tahapan kegiatan yang telah dilakukan, diantaranya adalah:
a) Mengumpulkan sumber-sumber literatur. Sumber literatur pembuatan
buku saku ini berupa peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa serta terkait
Audit di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR. Peraturan-peraturan
tersebut dikumpulkan ke dalam database peraturan PBJ yang dibuat oleh
penulis di dalam google drive. Peraturan terkait yang dikumpulkan antara
lain:
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Menteri PUPR Nomor 25/PRT/M/2017 tentang Pedoman
Umum Pengawasan Intern di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Sanksi Daftar Hitam dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
27
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Melalui Penyedia;
Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 3
Tahun 2019 tentang Pedoman Pengawasan Intern atas Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
Surat Edaran Inspektur Jenderal Nomor 3 Tahun 2021 tentang Prosedur
Pemberian Rekomendasi Pengenaan Sanksi Daftar Hitam;
Surat Edaran Inspektur Jenderal Nomor 4 Tahun 2021 tentang Probity
Audit
b) Mengunduh LHA Pengadaan Barang/Jasa tahun 2020. Pada saat
realisasi, Laporan Hasil Audit (LHA) yang digunakan tidak hanya terbatas
pada TA 2020 tetapi juga menggunakan LHA TA 2019. Rekapitulasi LHA TA
2019-2020 tersebut didapatkan dari Bagian Pelapran, Evaluasi, dan
Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan yang merupakan salah satu
Bagian di bawah Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
c) Membaca peraturan terkait proses pelaksanaan audit. Peraturan yang
telah didapatkan pada tahapan kegiatan pengumpulan sumber-sumber
literatur kemudian dibaca dan dipahami agar dapat menyusun buku dengan
baik dan benar.
d) Berkonsultasi dengan mentor. Seletelah melukan tahapan-tahapan
kegiatan tersebut, kemudian haslinya dipaparkan kepada mentor untuk
mendapatkan arahan lebih lanjut. Arahan yang diberikan mentor
diantaranya:
(nunggu notulensi Nida)
e) Melaksanakan arahan mentor. Setelah berkonsultasi dengan mentor,
penuis melaksanakan arahan yang diberikan mentor dalam penyusunan
buku.
28
Output kegiatan 2 berupa notulensi hasil konsultasi, peraturan terkait yang
akan digunakan, serta dokumentasi saat konsultansi berupa foto.
Nilai ANEKA yang diterapkan:
Akuntabilitas
Bertanggung jawab pada pemilihan literatur yang tepat
Nasionalisme
Bekerja keras dalam melaksanakan tahapan kegiatan.
Etika Publik
Berdiskusi dengan mentor menggunakan bahasa yang sopan.
Komitmen Mutu
Cermat dalam memilah peraturan dan LHA terkait.
Anti Korupsi
Disiplin dalam ketepatan waktu menyelesaikan tugas.
29
Gambar 4.4 Dokumentasi Pelaksanaan Studi Literatur
3. Membuat draft Buku Pintar
Tahapan kegiatan yang telah dilakukan, diantaranya adalah:
a) Menentukan pokok-pokok bahasan. Penyusunan draft Buku diawali
dengan menentukan apa saja yang akan dibahas di dalam Buku Saku sesuai
dengan arahan mentor pada kegiatan 1. Pokok-pokok bahasan yang sudah
ditentukan kemudian dituangkan dalam bagian Outline pada Buku Saku.
Pokok bahasan pada Buku Saku antara lain:
Petunjuk penggunaan buku
Referensi peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa
Proses Pelaksanaan Audit di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR
Audit Pengadaan Barang/Jasa
Analisis LHA
Glosarium
b) Menentukan peraturan terkait yang dibahas dalam buku. Selanjutnya,
dari peraturan-peraturan yang telah dikumpulkan pada kegiatan 2,
ditentukan peraturan mana saja yang akan digunakan dan mengahpus
peraturan yang tidak digunakan dari database peraturan di dalam google
drive. Pertauran terkait yag digunakan antara lain:
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (diubah);
Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia (diubah);
Peraturan Kepala LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
Peraturan Kepala LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia (diubah);
Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
30
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman Kendali Mutu Audit
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 22/SE/M/2020 tentang Persyaratan
Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa
Konstruksi sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi melalui Penyedia; dan
Surat Edaran Inspektur Jenderal Nomor 08/SE/IJ/2017 tentang Pedoman
Kendali Mutu Audit di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR
c) Menganalisis temuan, kriteria, dan rekomendasi dalam LHA Pengadaan
Barang/Jasa TA 2020. Berdasarkan data rekapitulasi LHA yang telah
didapatkan, dilakukan analisis untuk mendapatkan temuan dan rekomendasi
terbanyak selama TA 2019-2020. Tahapan analisis yang dilakukan terhadap
data rekapitulasi adalah sebagai berikut:
1) Memilah LHA TA 2019 dan TA 2020 dari keseuruhan LHA
2) Memilah LHA yang terkait Pengadaan Barang/Jasa
3) Mengelopokkan temuan-temuan yang sejenis
4) Mengelompokkan rekomendasi yang sejenis
5) Mengelompokkan penyebab dari temuan yang sejenis
6) Merekap temuan dan rekomendasi yang sejenis dalam bentuk tabel
7) Menentukan 6 temuan terbanyak dan 5 rekomendasi berulang
31
d) Menganalisis LHA terhadap peraturan terkait. Untuk menggambarkan
tiap-tiap temuan terbanyak, diambil contoh dari beberapa LHA terkait
temuan tersebut yang didapatkan dari co-mentor. Di dalam buku, dijelaskan
kondisi sesuai yang tertuang dalam LHA dan kriteria sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada tiap-tiap temuan. Selanjutnya, dilakukan
analisis kondisi terhadap kriteria yang disebutkan untuk mencari tahu sebab
dan akibat yang ditimbulkan dan kemudian didapatkan suatu simpulan.
e) Berkonsultasi dengan mentor. Dari draft yag sudah dibuat kemudian
dipaparkan kepada mentor untuk meminta arahan lebih lanjut. Konsultasi
dilakukan beberapa kali dengan rekapitulasi arahan sebagai berikut:
1) Menambahkan proses/alur audit sesuai dengan Surat Edaran Inspektur
Jenderal Nomor 08/SE/IJ/2017 tentang Pedoman Kendali Mutu Audit di
Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR
2) Menyajikan hasil analisis temuan dan rekomendasi yang sejenis dalam
bentuk diagram
3) Menambahkan bagaimana menyampaikan analisis dalam bentuk KKA
4) Menambahkan pelaksanaan Audit Pengadaan Barang/Jasa
5) Menambahkan lebih banyak kata-kata yang awam didengar ke dalam
glosarium
6) Membuat referensi peraturan terhubung dengan database peraturan
7) Membuat cover buku yang menarik
8) Menambahkan profil dan program kerja Ditjen ABCP
32
Output kegiatan 3 berupa draft buku saku digital Pedoman Audit Pengadaan
Barang/Jasa dalam bentuk word.
Nilai ANEKA yang diterapkan:
Akuntabilitas
Melaksanakan setiap tahapan secara konsisten
Nasionalisme
Bermusyawarah dengan mentor dan rekan CPNS untuk mencapai
kesepakatan
Etika Publik
Hormat dan sopan kepada atasan dan mentor.
Komitmen Mutu
Cermat dalam merancang kerangka buku.
Anti Korupsi
Berani untuk menyampaikan kepada mentor ketika menemukan
permasalahan dalam menyusun draft Buku Pintar.
33
Gambar 4.8 Dokumentasi Penyerahan Buku Saku kepada Mentor
b) Memperbaiki kesalahan sesuai arahan Mentor. Perbaikan pada buku
saku yang dilakukan antara lain:
1) Menambahkan penyebab yang paling sering muncul
2) Menghubungkan antara bagan alir proses audit dengan formulir terkait
3) Menemasukkan foto-foto selama proses audit
4) Menambahkan profil Inspektorat Jenderal
5) Menghubungkan kata-kata yang menarik dengan glosarium
34
c) Melakukan finalisasi Buku Saku. Setelah buku diperbaiki secara
keseluruhan, buku kemudian diunduh dan disimpan dalam bentuk file pdf.
Kemudian buku saku diunggah ke drive E-book utuk disampaikan kepada
mentor serat disosialisaikan pada saat PKS.
Output kegiatan 4 berupa draft buku saku digital Pedoman Audit Pengadaan
Barang/Jasa dalam bentuk pdf.
Nilai ANEKA yang diterapkan:
Akuntabilitas
Menyelesaikan Penyusunan Buku Pintar hingga selesai sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap penugasan aktualisasi
Nasionalisme
Bekerja keras untuk menyelesaikan Buku Pintar
Etika Publik
Menerima arahan dan kritik dari mentor dengan tanggap
Komitmen mutu
Memastikan Buku Pintar telah disusun secara berkualitas
Anti Korupsi
Berani untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki Buku Pintar.
35
a) Menyiapkan bahan paparan. Mempersiapkan dengan baik buku yang akan
dipaparkan seperti membaca dan memahami kembali buku saku untuk
menghindari kesalahan penulisan serta berlatih memaparkan buku saku
yang disusun.
b) Melaksanakan PKS 1. Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) internal dilaksanakan
pada tanggal 4 Oktober 2021, dengan peserta terbatas pada anggota
Inspektorat VI. PKS 1 ini dilaksanakan untuk menyampaikan serta meminta
masukan atas output aktualisasi CPNS Inspektorat VI berupa buku saku
digital “Pedoman Audit Pengadaan Barang/Jasa” serta buku saku digital
milik teman-teman CPNS Inspektorat VI lainnya sebelum dilakukan PKS 2
kepada seluruh auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
c) Menyempurnakan buku saku apabila ada masukkan dari pembaca.
Penyempurnaan buku saku dilakukan berdasarkan saran dan masukan yang
diberikan oleh anggota Inspektorat VI pada saat PKS 1. Adapun saran dan
masukan yang didapatkan dari PKS 1 antara lain:
1) Menambahkan saran untuk kedepannya agar temuan tidak terulang
2) Menyebutkan sumber data/grafik yang ditampilkan dalam buku
3) Menambahkan kelalaian Pokja ke dalam temuan minor karena paling
banyak kelalaian Pokja sedangkan kelalaian KPA dll itu jarang
4) Menambahkan jenjang karir auditor
d) Melaksanakan PKS 2. PKS kedua dilaksanakan pada 8 Oktober 2021,
dengan peserta seluruh auditor di Inspektora Jenderal Kementerian PUPR.
PKS 2 ini dilaksanakan untuk menyampaikan serta meminta masukan atas
output aktualisasi CPNS Inspektorat VI berupa buku saku digital “Pedoman
Audit Pengadaan Barang/Jasa” serta buku saku digital milik teman-teman
CPNS Inspektorat VI lainnya yang telah melewati reviu dari auditor
Inspektorat VI pada PKS sebelumnya.
e) Menyempurnakan buku saku apabila ada masukkan dari PKS 2. Selama
PKS, terdapat berbagai masukan yang diberikan oleh auditor utama,
koordinator wilayah (korwil), serta auditor-auditor lainnya. Masukan-
masukan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan mentor untuk
mendapatkan arahan bagimana sebaiknya perbaikan yang dilakukan.
Setelah berkonsultasi, dilakukan perbaikan buku saku. Adapun masukan
yang diberikan antara lain:
1) Beri kendala-kendala dalam melakukan audit
36
2) Istilah yang awam/menarik sebaiknya terhubung ke penjelasan di
glosarium
3) Menambahkan informasi jenjang karir Auditor
4) Masukan untuk bagian pelaporan audit, konsep LHA dari ketua tim tidak
langsung diberikan kepada Inspektur Jenderal
f) Melakukan survei kepuasan pembaca dan manfaat yang didapatkan
dari buku saku. Untuk mengukur manfaat serta meminta saran secara
tertulis, dibuat kuisioner Umpan Balik E-book Audit Bidang SDA, Bina Marga,
Cipta Karya, Perumahan, dan Pengadaan Barang/Jasa. Dari hasil kuisioner
ini dapat diketahui apakah materi yang dituangkan dalam buku sudah sesuai
dengan keentuan yang berlaku dan apakah peyampaian materi dalam buku
saku mudah dimengerti.
g) Publikasi Buku Pintar. Publikasi buku pintar dilakukan pada saat
pelaksanaan PKS 2 dengan cara membagikan tautan buku saku digital.
Selain itu, publikasi juga dilakukan melalui grup Auditor Juniro Inspektorat
Jenderal pada aplikasi whatsapp. Untuk publikasi melalui website
Inspektorat Jenderal sedang dalam proses pengajuan oleh mentor penulis
kepada Sekretaris Inspektorat Jenderal.
Nasionalisme
Bekerja keras dalam menyelenggarakan sosialisasi Buku Pintar.
Etika Publik
Hormat dan sopan kepada atasan, mentor dan peserta PKS.
Komitmen Mutu
Menggunakan waktu sosialisasi dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Disiplin waktu ketika mengadakan sosialisasi
37
Gambar 4.10 Dokumentasi Pelaksanaan PKS 1
38
selesai disusun, kemudian digabungkan dengan Laporan Rancangan
Aktualisasi, sehingga terbentuk Laporan Pelaksanaan Aktualisasi.
c) Berkonsultasi dengan mentor dan coach selama menyusun Laporan
Aktualisasi. Dalam menyusun Laporan Aktualisasi, penulis melakukan
konsultasi dengan mentor dan coach untuk memastikan bahwa Laporan
Aktualisasi telah dibuat dengan kualitas yang baik.
d) Finalisasi Laporan Aktualisasi. Setelah berkonsultasi dengan mentor dan
coach, penulis melakukan finalisasi Laporan Aktualisasi berdasarkan saran
yang didapatkan dari mentor dan coach ketika melakukan konsultasi
Etika Publik
Berkomunikasi dengan sopan kepada Mentor saat menyusun Laporan
Aktualisasi
Komitmen Mutu
Melakukan permohonan reviu kepada Mentor dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi untuk menghasilkan Laporan yang berkualitas
39
Gambar 4.13 Dokumentasi Koordinasi Dengan Mentor
4.3. Manfaat
Berkaitan dengan manfaat yang didapatkan dari output aktualisasi, penulis
melakukan survei kepada seluruh CPNS dengan formasi Jabatan Fungsional Auditor
dan meminta pendapat kepada auditor-auditor senior saat pelaksanaan PKS.
Berdasarkan hasil survei dan komunikasi tersebut, beberapa manfaat yang didapat
antara lain:
1. Memberikan sebuah Buku Saku Pedoman Audit Pengadaan Barang dan Jasa
sebagai literatur pengantar bagi auditor junior dalam mempelajari audit yang
dilakukan di Inspektorat Jenderal sebagai penanaman pemahaman awal.
2. Memberikan bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi seluruh pegawai di
Inspektorat Jenderal.
40
Dari hasil survey, terjadi peningkatan pemahaman auditor sebesar 89% setelah
membaca Buku Saku Pedoman Audit Pengadaan Barang dan Jasa yang telah
disusun.
41
2. Kesulitan dalam menemukan peraturan atau referensi lain terkait dengan
pelaksanaan uji fisik di lapangan yang bersifat teknis. Hal ini menjadi hambatan
ketika penulis akan mengulas mengenai proses audit selain audit atas dokumen.
42
4.5. Jadwal Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
43
44
Tabel 4.1 Jadwal Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
45
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal, antara lain:
Aktualisasi yang dilakukan oleh penulis merupakan sebuah upaya untuk
menunjang dan meningkatkan kinerja Unit Organisasi dalam hal pelaksanaan
audit, yaitu dengan memberikan pengetahuan sedini mungkin kepada auditor
junior tentang audit.
Proses pelaksanaan aktualisasi berkaitan erat dengan konsep penguatan peran
kedudukan PNS serta menerapkan nilai dasar ANEKA pada setiap tahapan
kegiatannya.
Hasil kegiatan aktualisasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap proses
pemahaman audit bagi auditor junior di lingkungan Inspektorat Jenderal, sehingga
auditor junior dapat lebih mudah dalam melaksanakan penugasan sebagai
anggota tim audit.
5.2. Saran
Setelah melaksanakan aktualisasi, penulis menyadari bahwa masih terdapat
beberapa kekurangan pada output aktualisasi yang penulis susun. Rekomendasi
yang dapat penulis berikan antara lain:
Melakukan perbaikan berkala terhadap substansi dari e-book audit. Perbaikan
dapat berupa revisi maupun penyusunan buku baru yang lebih komprehensif.
Publikasi e-book melalui kanal yang dapat diakses setiap pegawai Inspektorat
Jenderal dengan mudah, misalkan melalui laman https://itjen.pu.go.id
46