Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERAPAN KERJA AMAN DAN SEHAT DI MASA PANDEMI


DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

Disusun Oleh:
Nama : Aliya Amiruddin, S.Pd
NIP : 19931120 202012 1 011
Jabatan : Calon Instruktur Ahli Pertama
Instansi : Balai Latihan Kerja Sorong

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN LIII


PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penerapan Kerja Aman dan Sehat
di Masa Pandemi dengan Media Audio Visual” pada pelatihan dasar CPNS golongan
III Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2021.
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan
Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas. Untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang profesional sesuai bidang tugas , maka sesuai amanat dari
Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Pada tahun ini, Pelatihan dasar menerapkan metode baru sehingga diharapkan
peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dan peran kedudukan PNS
dalam NKRI pada unit kerja masing-masing.
Rancangan aktualisasi ini merupakan pedoman untuk mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi, serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI sehingga dalam
menjalankan tugas di setiap unit kerja penulis sudah mempunyai gambaran apa yang
akan dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah sangat membantu dan
memotivasi penulis dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini diantaranya:

1. Ibu Helmiaty Basri, S.Sos., M.A.P. selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM
Ketenagakerjaan, yang telah memfasilitasi dan memberi dukungan dalam
pelaksanaan Diklatsar CPNS Kemnaker 2021.
2. Bapak Herman Bija, S.T., M.Si. selaku mentor sekaligus Kepala BLK Sorong yang
selalu membimbing dan memonitor serta memotivasi penulis dalam
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi.

ii
3. Drs. Much. Zamhari, M.M. selaku pembimbing/ coach penulis yang telah
memberikan saran, pencerahan dan solusi bagi penulis dalam menyusun
Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak/ Ibu Widyaiswara dan panitia penyelenggara pelatihan dasar yang telah
memfasilitasi penulis dalam menyusun Rancangan Aktualisasi.
5. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar angkatan LIII yang telah memberikan
inspirasi dan motivasi bagi penulis.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan
dalam suksesnya pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Kementerian
Ketenagakerjaan tahun 2021.
Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ibu
dan Ayah yang telah menjadi orang tua terhebat, yang telah memberikan motivasi, cinta
dan nasehat. Terima kasih untuk Istri dan anakku yang selalu memberikan perhatian,
semangat dan do’a dalam melaksanakan diklat ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Rancangan
Aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan agar penulis menjadi lebih baik di kemudian hari. Dan
semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Sorong, 15 Juni 2021


Penulis,

Aliya Amiruddin, S.Pd


NIP. 19931120 202012 1 011

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................... i

KATA PENGANTAR.............................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iv

DAFTAR TABEL.................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR................................................................................ vi

A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi Balai Latihan Kerja Sorong............................. 1
1.1 Visi dan Misi ........................................................................ 2
1.2 Nilai-Nilai Organisasi ........................................................... 2

2. Profil Calon Pegawai Negeri Sipil............................................... 3


3. Kondisi Kelebihan dan Kelemahan di Tempat Kerja.................. 5
4. Permasalahan yang Muncul....................................................... 6
5. Penentuan Isu Prioritas............................................................... 7
B. ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH
1. Sebab dan Akibat dari Isu Prioritas............................................. 10
2. Alternatif Penyelesaian Masalah................................................ 11
C. RANCANGAN AKTUALISASI
1. Tabel Rancangan Aktualisasi .................................................... 14
2. Tabel Jadwal............................................................................... 25
D. KESIMPULAN
1. Lesson Learning 26
2. Rencana Tindak Lanjut............................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 29

iv
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Bobot Penilaian USG .............................................................. 8


Tabel. 2 Identifikasi Isu-Isu dengan Teknik USG ................................. 9
Tabel. 3 Analisis dengan menggunakan kriteria Mc. Namara .............. 12
Tabel. 4 Tabel Rancangan Aktualisasi................................................. 14
Tabel. 5 Tabel Jadwal Rancangan Aktualisasi….................................. 25

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Kantor BLK Sorong………………………………………… 1


Gambar. 2 Struktur Organisasi BLK Sorong..................................... 3
Gambar. 3 Identifikasi Isu Terpilih Fishbone Diagram………………. 11

vi
SISTEMATIKA RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi Balai Latihan Kerja Sorong

Gambar 1. Kantor BLK Sorong

Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong di bangun pada tahun 1981 dengan nama
Balai Latihan Industri dan Pertanian atau BLKIP. Seiring dengan perubahan
organisasi dana tata kerja Departemen Tenaga Kerja di Pusat, maka status dan
sebutan BLKIP mengalami beberapa perubahan sebagaimana ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.181 Tahun 1984.
Kemudian yang terakhir dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP
88 Tahun 1997, Balai Latihan kerja Sorong di rubah menjadi Lokal Latihan Kerja
Usaha Kecil dan Menengah (LLK UKM) Sorong. Pada Tahun 2006 Berdasarkan
Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Lembaga Pelatihan ini
ditetapkan sebagai salah satu Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor


7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

1
Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja, Balai Latihan Kerja Sorong yang
selanjutnya disebut BLK Sorong adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di
bidang latihan kerja industri yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. BLK
Sorong memiliki wilayah kerja di dua provinsi yang diantaranya adalah Provinsi
Papua dan Papua Barat. Ada 5 BLK binaan dan koordinasi BLK Sorong yaitu
BLK Biak, BLK Fakfa, BLK Jayapura, BLK Merauke, dan BLK Keerome.

1.1 Visi Misi BLK Sorong

Visi dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia:


“ Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong “
Sedangkan Misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai
berikut:

1. Peningkatan Kualitas Manusian Indonesia;

2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Merata dan Berdaya Saing;

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;

4. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada


Seluruh Warga;

5. Pengelolaan Pemerintah yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya;

6. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.

1.2 Nilai-Nilai Organisasi

Nila-nilai organisasi yang dimiliki oleh BLK Sorong adalah sebagai berikut:

2
a. Profesional, dalam melaksanakan pekerjaan dan kegiatan sesuai dengan
tugasnya masing-masing dilakukan dengan keahlian dan kecakapan serta
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
b. Berdedikasi, dalam melaksanakan pekerjaan dan memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat.
c. Transparan, keterbukaan terhadap segala keputusan yang diambil dan
pelaksannya dilakukan dengan cara atau mekanisme yang mengikuti aturan
atau regulasi yang ditetapkan oleh lembaga.
d. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik sumber inputnya,
prosesnya, maupun peruntukan dan pemanfaatan outputnya.

Struktur Organisasi BLK Sorong

KEPALA

Herman Bija, ST., M.Si

SUB. TATA USAHA

Petrus S. Lai, A.An.,M.Si

SEKSI SEKSI SEKSI


PROGRAM & EVALUASI PEMBERDAYAAN PENYELENGGARA

Korilinda Ulahayanan, ST., MM Ferdinandus R. Sampe, ST Mika Bangalino, ST

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi BLK Sorong

2. Profil CPNS
a. Jabatan SK CPNS

3
Nama : Aliya Amiruddin, S. Pd
NIP : 19931120 202012 1 011
Pendidikan : Starata Satu (S1) Pendidikan Teknik Elektro
Unit Kerja : Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong
Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Instruktur, maka ditetapkan Uraian kegiatan tugas
Jabatan Fungsional Instruktur Ahli Pertama meliputi :
1) Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan atau pengukuran produktivitas
individu;
2) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan setiap unit kompetensi pada
level operator;
3) Menyusun konten e-learning pada program pelatihan pada level operator;
4) Menyusun media pembelajaran pada level operator;
5) Mengidentifikasi perangkat penilaian atau instrumen pada program
pelatihan pada level operator;
6) Menyusun daftar kebutuhan fasilitas dan daftar peralatan;
7) Melatih dengan tatap muka pada level operator;
8) Melaksanakan pelatihan dengan menggunakan platform e-learning pada
level operator;
9) Memelihara peralatan pelatihan;
10)Melakukan pendampingan pada individu, perusahaan ultra, mikro, dan
kecil;
11)Melakukan bimbingan konsultansi pada individu, perusahaan ultra, mikro,
dan kecil;
12)Menyusun perangkat evaluasi hasil pembelajaran pada level operator;
dan
13)Melakukan evaluasi hasil pembelajaran pada level operator;
b. Pekerjaan Saat Ini

4
Pada waktu orientasi peserta diberikan kesempatan untuk mengetahui
tugas pokok dan fungsi dari beberapa bagian di BLK Sorong, diantaranya:
1) LSP P2 BLK Sorong
2) Seksi Program dan Evaluasi BLK Sorong
3) Seksi Penyelenggaraan BLK Sorong
4) Seksi Pemberdayaan BLK Sorong
5) Sub. Tata Usaha
Tujuan diadakannya kegiatan Orientasi dan Pengenalan Lingkungan Kerja
oleh CPNS BLK Sorong adalah :
a) Mengetahui setiap tugas dan kewajiban dari setiap bagian seksi atau
pun bagian lainnya yang ada di BLK Sorong
b) Mengerti alur kerja dari setiap bagian seksi atau pun bagian lainnya
yang ada di BLK Sorong
c) Memperkenalkan dan mengakrabkan diri kepada setiap pegawai dari
setiap bagian seksi ataupun bagian lain di BLK Sorong
Untuk selanjutnya CPNS langsung ditempatkan ke bagian masing-masing
sesuai tupoksi dari jabatan awal sebagai instruktur. Diantara tugas
sebagai instruktur adalah sebagai berikut :
a) Membantu Instruktur memberikan informasi tambahan kepada peserta
pelatihan
b) Membantu Instruktur mempersiapkan tempat pembelajaran
c) Membantu instruktur dalam mempersiakan peralatan untuk
pembelajaran
d) Membantu Instruktur mempersiapkan tempat UJK (Uji Kompetensi
Keahlian)
e) Membantu pembuatan laporan hasil pembelajaran

3. Kondisi kelebihan dan kelemahan (Data dan Fakta) di tempat kerja


Selama Penulis mengamati dan orientasi di tempat penulis ditempatkan
terutama di Workshop Kejuruan Otomotif/ Sepeda Motor, penulis melihat
banyak Kelebihan dan hal-hal positif di workshop namun ada juga beberapa

5
permasalahan yang dapat dikembangkan dan dicari solusinya demi jalannya
kegiatan di Workshop yang lebih baik lagi terutama di Kejuruan Bangunan.
Berikut beberapa contoh kelebihan dan kelemahan di Workshop Kejuruan
Otomotif/ Sepeda Motor :
a. Kelebihan:
 Dilakukan pemeriksaan suhu badan sebelum memasuki area kantor
(BLK Sorong)
 Luas Ruangan Workshop Kejuruan Otomotif/ Sepeda Motor yang
memadai
 Ketersediaan sarana dan prasana tempat cuci tangan pada setiap
area gedung dan tempat-tempat strategis
 Sudah terpasang poster tentang K3 terkait 5S
b. Kelemahan:
 Kurangnya informasi kesehatan dan keselamatan kerja di masa
pandemic yang ada di BLK Sorong
 Kurangnya penjelasan tentang pentingnya bekerja secara aman dan
sehat
 Rendahnya kesadaran dari peserta pelatihan akan budaya hidup
sehat

4. Permasalahan yang muncul


Dari pengamatan langsung dan pencarian sumber masalah isu yang ada
di instansi asal penulis, maka dengan ini penulis memaparkan beberapa
masalah isu yang akan diangkat pada laporan Rancangan Aktualisasi. Pada
laporan ini akan diangkat 3 permasalahan yang terdapat di BLK Sorong
terlebih khusus di Workshop Kejuruan Otomotif. Ketiga permasalahan
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Rendahnya kesadaran siswa pelatihan tentang pentingnya menjaga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama masa pandemic.
Kesehatan adalah hal yang utama yang wajib kita jaga dan terapkan
dalam kehidupan. Menjaga kesehatan tidak terlepas dari perilaku kita

6
sehari-hari dalam beraktivitas. Termasuk dalam hal pembelajaran yang
ada di BLK, Kesehatan dan Keselamatan merupakan hal vital terlebih lagi
saat ini kita sedang dilanda pandemic covid-19.
Penulis sebagai ASN Kementerian Ketenagakerjaan selalu dituntut untuk
selalu memberikan pelayanan yang terbaik salah satunya dengan selalu
memberikan informasi dan peringatan khususnya dalam hal menjaga
Keselamatan Kesehatan Kerja khususnya dimasa pandemic ini. Hal
tersebut sesuai dengan Agenda 3 Bab Pelayanan Publik, dan Manajemen
ASN
2) Masih ada siswa yang kurang peduli dengan tata tertib kelas.
Tata tertib merupakan hal dasar yang harus ada dalam setiap kegiatan
terlebih lagi dalam pembelajaran di kelas. Tata tertib atau peraturan
tersebut dibuat dengan tujuan agar semua dapat berjalan lancer sesuai
dengan tujuan awal pembelajaran dilakukan. Namun masih ada juga
beberapa siswa pelatihan yang belum sadar atau bahkan tidak peduli
dengan tata tertib kelas yang sudah di terapkan.
Sebagai seorang calon Instruktur hal tersebut harus kita berikan arahan
dan komunikasikan kepada siswa, agar nantinya budaya dan kepedulian
untuk selalu menaati tata tertib bisa lebih ditingkatkan. Hal tersebut sesuai
dengan Agenda 3 Bab Pelayanan Publik.
3) Kurangnya kesadaran siswa tentang kedispilan di workshop.
Disiplin merupakan sikap yang harus dijunjung tinggi setiap orang.
Kedisiplinan wajib diterapkan, apalagi dalam pelatihan yang menuntut kita
agar selalu disiplin dalam berbagai hal. Tujuan dari pembiasaan sifat
disiplin tersebut agar siswa pelatihan terbiasa dengan budaya disiplin
yang akan dibawa dalam dunia usaha atau dunia industry. Untuk
memandu siswa-siswa agar dapat bersaing di Dunia Usaha dan Dunia
Industri tersebut sudah seharusnya kita selalu memberikan contoh dan
sebagai pengingat akan pentingnya sikap disiplin yang sesuai dengan nilai
Agenda 3 Bab Pelayanan Publik.

7
5. Penentuan Isu Prioritas
Berdasarkan isu yang telah di identifikasi untuk diangkat dan dicari
pemecahannya, maka Isu – isu kontemporer tersebut dianalisis terlebih
dahulu dengan menggunakan metode USG yaitu Urgency, Seriousness dan
Growth. Sehingga dengan metode USG tersebut dapat mengetahui isu
kontemporer yang paling dominan. Adapun penjelasan untuk setiap
indikatornya adalah sebagai berikut:
U (Urgency) : Tingkat kegawatan, besarnya dampak baik terhadap
orang atau organisasi
S (Seriousness) : Masalah - masalah yang segera, mendasar
dibandingkan dengan waktu yang tersedia
G (Growth) : Pertumbuhan atau bertambah buruknya jika
masalah tersebut tidak segera diselesakan

Proses identifikasi isu permasalahan ini menggunakan teknik USG


(Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan memberikan skala likert dengan
nilai antara 1 hingga 5 untuk setiap isu permasalahannya.

Tabel 1. Bobot Penilaian USG

Nila URGENCY SEROUSNESS GROWTH


i
1 Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang
Mendesak Gawat Cepat
2 Kurang Mendesak Kurang Gawat Kurang Cepat
3 Cukup Mendesak Cukup Gawat Cukup Cepat
4 Mendesak Gawat Cepat
5 Sangat Mendesak Sangat Gawat Sangat Cepat

Semakin tinggi nilai likertnya berarti akan memperlihatkan semakin


besarnya tingkat risiko untuk setiap indikatornya. Tujuan dari perhitungan
dengan menggunakan teknik USG ini adalah untuk menentukan isu-isu

8
permasalahan yang akan dipilih untuk dijadikan bahan aktualisasi pada
laporan Rancangan Aktualisasi ini. Berdasarkan data dari hasil kuisoner
yang dibagikan penulis ke beberapa rekan kerja dengan metode random
sampling, didapatkan data sebagai berikut:

9
Tabel 2. Identifikasi Isu-Isu dengan Teknik USG

No Isu U S G Total Ranking


1. Rendahnya kesadaran siswa pelatihan 4.6 4.8 4. 14.2 I
tentang pentingnya menjaga Kesehatan dan 8
Keselamatan Kerja selama masa pandemi
2. Masih ada siswa yang kurang peduli dengan 3.6 3.2 3 9.8 III
tata tertib kelas
3. Kurangnya kesadaran siswa tentang kedispilan 3.4 3.2 3. 10.2 II
di workshop 6

Dari data random sampling, penulis mendapatkan data dari 5 responden dan
selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata dibagi 5 dari total data yang
didapatkan sehingga total keseluruhan nilai sebesar 15. Berdasarkan
pendekatan analisis teknik USG maka kesimpulan yang diperoleh mengarah
pada isu : “Rendahnya kesadaran siswa pelatihan tentang pentingnya menjaga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama masa pandemi”.

10
B. Analisis dan Penyelesaian Masalah
1. Sebab dan Akibat Isu prioritas
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode USG maka dapat
diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Rendahnya
kesadaran siswa tentang penerapan kerja aman dan sehat selama masa
pandemi.”.Dalam menganilisi isu tersebut penulis menggunakan salah satu
teknik yaitu Fishbone Diagram. Fishbone Diagram adalah satu alat dalam
menganalisa mutu dengan tujuan untuk mengetahui secara menyeluruh
hubungan antara permasalahan yang ada dengan penyebabnya. Pada
umumnya Fishbone Diagram dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut
(Vincent, 1998) :
1. Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.
2. Membantu membangkitkan ide-ide solusi masalah.
3. Membantu dan menyelidiki atau pencarian fakta lebih lanjut.
Fishbone Diagram terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala ikan dan
bagian tulang ikan. Bagian kepala ikan umumnya terletak di sebelah kanan.
Pada bagian ini tertulis masalah atau topik yang akan dicari tahu akar
penyebabnya. Selanjutnya, pada bagian tulang ikan tertulis kategori-kategori
yang bisa berpengaruh terhadap masalah tersebut. Kategori penyebab
permasalahan yang sering digunakan adalah materials (bahan baku), machines
(mesin), manpower (sumber daya manusia), methods (metode), mother
nature/environment (lingkungan), dan measurement (pengukuran). Keenam
penyebab munculnya masalah ini sering disingkat dengan 6M. Berikut gambar
Fishbone Diagram dari isu “Rendahnya kesadaran siswa tentang penerapan
kerja aman dan sehat selama masa pandemic”.

11
Masih ada beberapa siswa
pelatihan yang acuh dalam Rendahnya kesadaran siswa
Kurang lengkapnya akan pentingnya menjaga
menjaga kesehatan dan
bahan informasi K3 kesehatan
kebersihan

BAHAN DATA SDM

Rendahnya
kesadaran siswa
tentang penerapan
kerja aman dan
sehat selama masa
pandemic

LINGKUNGAN SARPRAS METODE

Belum optimalnya Belum optimalnya


Belum optimalnya
Media informasi penyampaian informasi
koordinasi dengan
tentang Kerja aman Keselamatan dan Kesehatan
stakeholder eksternal.
dan Sehat di masa Kerja di masa pandemi

Gambar 3. Identifikasi Isu Terpilih Menggunakan Fishbone Diagram

2. Alternatif Penyelesaian Masalah


Setelah menentukan isu prioritas dan faktor penyebab masalah, kemudian
dilakukan identifikasi beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Proses menentukan solusi terbaik dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai alternatif metode. Pada permasalahan ini, metode yang digunakan
adalah kriteria Mc. Namara, yakni model pemilihan alternatif terbaik dari
berbagai alternatif yang ada. Indikator yang dipakai adalah tingkat
efektifivitas, efisiensi, dan tingkat kemudahan dengan memberi bobot antara
1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Berikut
merupakan beberapa alternative penyelesaian masalah:

12
Tabel 3. Analisis dengan menggunakan kriteria Mc. Namara

No Alternatif Strategi Efektifitas Efisiensi Kemudahan Total Ket


1. Memberikan 3 2 4 9 -
Hukuman kepada
yang melanggar
K3
2 Membuat media 2 2 4 8 -
informasi dua
dimensi
3 Membuat media 4 4 3 11 Terpilih
informasi audio
visual

Sehingga pada laporan aktualisasi yang akan dilakukan ini akan


menggunakan media berupa Audio Visual. Penulis membuat sebuah video
tentang penerapan kerja aman dan sehat saat melakukan pelatihan di
workshop otomotif sepeda motor BLK Sorong. Sehingga siswa pelatihan
mengetahui pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja selama
masa pandemic.

13
C. RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Aliya Amiruddin, S. Pd.


NIP : 199311202020121011
Unit Kerja : BLK Sorong
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kesadaran siswa pelatihan tentang
pentingnya menjaga Kesehatan dan Keselamatan
Kerja selama masa pandemi
2. Masih ada siswa yang kurang peduli dengan tata
tertib kelas
3. Kurangnya kesadaran siswa tentang kedispilan di
workshop
Isu yang Diangkat : Rendahnya kesadaran siswa pelatihan tentang
pentingnya menjaga Kesehatan dan Keselamatan
Kerja selama masa pandemi
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penerapan Kerja Aman dan Sehat di
Masa Pandemi dengan Media Audio Visual
Kegiatan : 1. Menyampaikan ide/gagasan
2. Mengecek kondisi tempat rencana aktualisasi dan
pengumpulan data
3. Mempersiapkan proses pembuatan media
4. Melaksanakan pembuatan media
5. Mempresentasikan hasil media yang dibuat
6. Mengunggah hasil video di media sosial

14
1. Tabel Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-


Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. 1. Menyampaikan 1.1 Membuat janji Jadwal Membuat janji dan koordinasi Kegiatan Penguatan Nilai-
ide/gagasan konsultasi pertemuan dengan mentor untuk penyampaian ide Nilai Organisasi
dengan rencana konsultasi dan gagasan pada kegiatan
mentor penyampaian ide/ gagasan berkontribusi penyampaikan
terkait isu yang akan diambil terhadap Visi Misi ide/gagasan,
sebagai rancangan Organisasi, adalah adalah
aktualisasi. dalam hal menciptakan
Nilai Dasar: Nasionalisme, Pengelolaan ASN yang
Akuntabilitas, Etika Publik, Pemerintah yang professional dan
1.2 Menyampai- Lembar
dan Manajemen ASN Bersih, Efektif, dan berdedikasi.
kan ide persetujuan
Menyampaikan gagasan/ide Terpercaya.
gagasan dari pimpinan
kepada mentor dengan
kepada
menggunakan bahasa
pimpinan
Indonesia yang baik dan
benar serta sopan.
Nilai Dasar : Nasionalisme,
Akuntabilitas,Etika Publik,

15
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
dan Manajemen ASN
Deskripsi:

Kegiatan : Menyampaikan ide/gagasan

1.1 Membuat Janji konsultasi dengan mentor


a. Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi membuat janji
dengan atasan (Nasionalisme)
b. Saya akan mengawali percakapan dengan mengucapkan salam saat akan membuat janji (Etika Publik)
c. Saya akan bersikap sopan dan santun saat berkomunikasi dan berhadapan dengan pimpinan/ mentor
(Akuntabilitas)
d. Saya akan menerima segala saran dan masukan dari pimpinan/ mentor dengan baik (Manajemen ASN)
1.2 Menyampaikan ide/gagasan terkait rancangan aktualisasi kepada mentor/ pimpinan
a. Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi menyampaikan
ide/ gagasan. (Nasionalisme)
b. Saya akan memberikan penjelasan sejelas-jelasnya terkait rancangan aktualisasi yang akan saya buat.
(Akuntabilitas)
c. Saya menyampaikan ide/gagasan secara sopan dan santun kepada mentor. (Etika Publik)
d. Saya akan bersikap terbuka atas segala masukan dari mentor. (Manajemen ASN)

16
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. 2. Mengecek 2.1 Berkoordinasi Foto Membuat janji dan koordinasi Kegiatan Penguatan Nilai-
kondisi tempat dengan Kajur dengan Kajur Otomotif untuk pengecekan kondisi Nilai Organisasi
rencana Otomotif untuk izin pengecekan dan tempat dan pada kegiatan
aktualisasi dan izin pengumpulan data di pengambilan data pengecekan
pengumpulan melakukan workshop sepeda motori. berkontribusi kondisi tempat
data pemantauan Nilai Dasar: Nasionalisme, terhadap Visi Misi dan pengambilan
secara Etika Publik dan Organisasi, adalah data, adalah
langsung Manajemen ASN dalam hal menciptakan
Pengelolaan ASN yang
Foto dan data
2.2 Mengumpul- Mengumpulkan data dari Pemerintah yang professional,
informasi
kan data-data pengamatan langsung sesuai Bersih, Efektif, dan transparan, dan
terkait dengan kondisi faktual. Terpercaya akuntabel
rancangan Nilai Dasar : Akuntabilitas,
aktualisasi Komitmen Mutu, dan Anti
yang akan Korupsi.
dibuat

17
Deskripsi:

Kegiatan : Mengecek kondisi tempat rencana aktualisasi dan pengumpulan data

2.1 Berkoordinasi dengan Kajur Otomotif untuk izin melakukan pemantauan secara langsung di workshop sepeda
motor
a. Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi menyampaikan
izin pengambilan data di workshop sepeda motor. (Nasionalisme)
b. Saya menyampaikan ijin pengecekan workshop secara sopan dan santun kepada Kajur otomotif. (Etika
Publik)
c. Saya akan bersikap terbuka atas segala masukan dari Kajur otomotif. (Manajemen ASN)

2.2 Mengumpulkan data-data terkait rancangan aktualisasi yang akan dibuat


a. Saya akan mengumpulkan data yang ada di workshop secara jelas dan bertanggung jawab.
(Akuntabilitas)
b. Saya akan berusaha melakukan upaya perbaikan yang diperlukan di workshop. (Komitmen Mutu)
c. Saya akan menyajikan data yang didapatkan dengan jujur sesuai kondisi workshop. (Anti Korupsi)

18
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. 3. Mempersiap- 3.1 Mempelajari Data Informasi Mencari sumber informasi Kegiatan Penguatan Nilai-
kan proses berbagai Covid-19 terkait covid-19 dari berbagai mempersiapkan Nilai Organisasi
pembuatan sumber sumber. Nilai Dasar : proses pembuatan pada kegiatan
media permasalahan Akuntabilitas, Anti Korupsi media berkontribusi persiapan proses
serta terhadap Visi Misi pembuatan
pencegahan Organisasi, adalah media, adalah
pandemi dalam hal menciptakan
covid-19 Peningkatan Kualitas ASN yang
Manusian Indonesia; profesional dan
berdedikasi
Dalam pembuatan skenario
3.2 Membuat
Skenario akan melibatkan mentor dan
rancangan
Video Kerja rekan kerja untuk
skenario
aman dan mendapatkan saran dan
media audio
Sehat selama masukan.
visual
Pandemi Nilai Dasar : Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan WoG

Deskripsi:

19
Kegiatan : Mempersiapkan proses pembuatan media

3.1 Mempelajari berbagai sumber permasalahan serta pencegahan pandemic covid-19


a. Saya akan mencari berbagai sumber informasi secara factual dan terbaru terkait pandemic Covid-19.
(Akuntabilitas)
b. Saya akan berusaha sendiri untuk mendapatkan berbagai informasi tambahan terkait pandemic Covid-19.
(Anti Korupsi)
3.2 Membuat Rancangan scenario media audio visual
a. Saya akan membuat scenario video dengan susunan bahasa yang baik dan benar serta mengedepankan
etika seorang ASN. (Etika Publik)
b. Saya akan membuat video secara efektif langsung mengarah ke masalah pandemic Covid-19. (Komitmen
Mutu)
c. Saya akan berkonsultasi kembali terkait rancangan scenario video dengan mentor dan kajur. (WoG)

20
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. 4. Melaksana- 4.1 Pengambilan Beberapa Dalam pengambilan adegan- Kegiatan Melaksana- Penguatan Nilai-
kan beberapa adegan video adegan video di area unit kan pembuatan Nilai Organisasi
pembuatan adegan video kerja melibatkan bantuan dari media audio visual pada kegiatan
media audio diarea sekitar rekan kerja. berkontribusi pelaksanaan
visual unit kerja Nilai Dasar : Nasionalisme, terhadap Visi Misi pembuatan
Komitmen Mutu dan Anti Organisasi, adalah media audio
Korupsi dalam hal visual, adalah
Peningkatan Kualitas menciptakan
Manusian Indonesia ASN yang
4.2 Mengolah Video akhir
Pengolahan video dilakukan profesional dan
beberapan dengan mandiri dan berdedikasi
adegan video bertanggungjawab sesuai
yang diambil dengan arahan dan
untuk bimbingan mentor serta
dijadikan satu coach.
produk akhir Nilai Dasar : Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi
Deskripsi:
21
Kegiatan : Melaksanakan pembuatan media audio visual

4.3 Pengambilan beberapa adegan video diarea unit kerja


a. Saya melakukan beberapa pengambilan adegan video dengan kerja sama antar rekan kerja.
(Nasionalisme)
b. Saya akan berusaha mendesain sendiri adegan-adegan video yang membuat perubahan menuju budaya
kerja aman dan sehat. (Komitmen Mutu)
c. Saya akan bekerja keras untuk membuat adegan video yang sesuai dengan kebutuhan di masa pandemic.
(Anti Korupsi)
4.4 Mengolah beberapa adegan video yang diambil untuk dijadikan satu produk akhir
a. Saya akan mengolah video dengan tata bahasa dan sopan santun etika yang baik dan benar. (Etika
Publik)
b. Saya sadar akan keberlanjutan video yang masih bisa dikembangkan untuk optimalisasi informasi lebih
lanjut. (Komitmen Mutu)
c. Saya akan mengolah video dengan penuh tanggung jawab atas apa yang sudah saya kerjakan. (Anti
Korupsi)

22
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. 5. Mempresen- 5.1 Mempersiap- Materi Dalam mempersiapkan Kegiatan Penguatan Nilai-
tasikan hasil kan materi Presentasi materi dilakukan dengan Mempresentasikan Nilai Organisasi
media yang untuk konsultasi kepada mentor. hasil media yang pada kegiatan
dibuat dipresentasi- Nilai Dasar : Etika Publik, dibuat berkontribusi Mempresentasi-
kan Anti Korupsi, Pelayanan terhadap Visi Misi kan hasil media
Publik Organisasi, adalah yang dibuat,
dalam hal adalah
5.2 Melakukan Dokumentasi
Melakukan Presentasi Pembangunan yang menciptakan
presentasi di dengan Bahasa Indonesia Merata dan ASN yang
hadapan yang baik dan benar. Berkeadilan Profesional, ,berd
rekan-rekan Nilai Dasar : Nasionalisme, edikasi, dan
kerja Etika Publik, dan Komitmen akuntabel
khususnya Mutu
instruktur

23
Deskripsi:

Kegiatan : Mempresen-tasikan hasil media yang dibuat

5.1 Mempersiapkan materi untuk dipresentasikan

a. Saya akan mempersiapkan materi untuk presentasi dengan sungguh-sungguh. (Anti korupsi)
b. Saya akan membuat materi presentasi dengan data-data yang benar dan valid. (Etika Publik)
c. Saya membuat materi sebagai bentuk berbagi ilmu dan informasi dengan sesame. (Pelayanan Publik)

5.2 Melakukan presentasi di hadapan rekan-rekan kerja khususnya instruktur


a. Saya akan mempresentasikan hasil materi saya dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(Nasionalisme)
b. Saya akan mempresentasikan materi dengan gaya bahasa dan sikap yang Sopan. (Etika Mutu)
c. Saya mengharapkan dengan dipresentasikan akan ada perbaikan berkelanjutan yang bisa dilakukan dari
project yang telah saya kerjakan. (Komitmen Mutu)

24
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. 6. Mengunggah 6.1 Melakukan Video Kerja Dalam mengunggah video di Kegiatan Penguatan Nilai-
hasil video di pengunggah- aman dan youtube saya akan mematuhi Mengunggah hasil Nilai Organisasi
media sosial an di media sehat segala peraturan dari pihak video di media sosial pada kegiatan
social penulis youtube. berkontribusi Mengunggah
(Youtube) Nilai Dasar : Etika Publik, , terhadap Visi Misi hasil video di
Pelayanan Publik, dan Organisasi, adalah media sosial,
Nasionalisme dalam hal adalah
Pembangunan yang menciptakan
Merata dan ASN yang
Berkeadilan Profesional dan
berdedikasi
Kegiatan : Mengunggah hasil video di media sosial

6.1 Melakukan pengunggahan di media social penulis (Youtube)

a. Saya akan mengunggah video sesuai dengan peraturan dari pihak Youtube. (Etika Publik)
b. Saya menggungah video sebagai bentuk ingin berbagai informasi agar bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkan. (Pelayanan Publik)
c. Saya mencurahkan segala tenaga, waktu dan pikiran untuk membuat media tersebut agar kelak dapat
bermanfaat bagi siapa saja, khususnya dlingkungan tempat kerja. (Nasionalisme)

25
2. Tabel Jadwal

NO KEGIATAN JUNI JULI AGUSTUS


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Menyampaikan ide/gagasan
2. Mengecek kondisi tempat rencana aktualisasi dan
pengumpulan data
3. Mempersiapkan proses pembuatan media
4. Melaksanakan pembuatan media
5. Mempresentasikan hasil media yang dibuat
6. Mengunggah hasil video di media sosial

Ket :
: Sudah dilaksanakan
: Belum dilaksanakan

26
D. Kesimpulan

1. Lesson Learning

Berdasarkan kegiatan Blended Learning penulis memahami arti penting


dari Nilia-Nilai Dasar ASN dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kegiatan tersebut penulis diharapkan dapat menemukan isu-isu yang
ada di lingkungan tempat kerja (BLK Sorong). Setelah mengetahui isu apa
saja yang terjadi di lingkungan tempat kerja kita dapatkan prioritas isu yag
paling dominan dengan menggunakan Teknik USG setelah itu kita analisis
isu tersebut dan berikan solusi penyelesaian masalah dari isu tersebut.
BLK merupakan tempat pembelajaran dan pelatihan bagi seluruh warga
negara Indonesia. Tuntutan pembelajaran digital membuat kita harus aktif
menambahkan materi lewat berbagai media digital.
Dalam penyelesaian masalah dari isu tersebut penulis membuat sebuah
media audio visual sebagai media informasi dan edukasi yang mana akan
memberikan gambaran tentang pentingnya melakukan pekerjaan dengan
aman dan sehat. Selanjutnya penulis berharap media-media seperti ini akan
terus di produksi dan bisa dikembangkan lebih baik kedepannya.

2. Rencana tindak lanjut

Sebagai bentuk dari pengembangan yang berkelanjutan dalam penerapan


nilai-nilai dasar ASN, penulis merasa perlu terus untuk adanya
pengembangan-pengembangan yang lebih baik diantaranya:
1. Pengembangan media-media audio visual yang diperbanyak sebagai
materi dalam pembelajaran
2. Media audio visual dapat digunakan sebagai media promosi unit kerja
3. Memiliki channel Youtube yang berisikan konten bermanfaat untuk
pembelajaran masyarakat

27
LEMBAR PEMBIMBING COACH

Nama : Aliya Amiruddin, S. Pd

Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan

Tempat Aktualisasi : BLK Sorong

N Hari, tanggal Catatan Pembimbingan Tindak Lanjut Paraf coach


o
1. Rabu, 02 Juni 2021  Pemaparan  Penjelasan
sistematika RA deskripsi isu
 Penetuan Isu  Mengerjakan RA
sesuai sistematika
yang telah
dijelaskan
2. Selasa, 08 Juni  Isu yang diangkat  Membuat lembar
2021 harus dengan persetujuan judul
perrsetujuan mentor
3. Senin, 14 Juni 2021  Judul yang akan  Judul yang
diangkat jangan diangkat telah
terlalu luas disetujui oleh
 visi misi organisasi mentor
memakai dari  Visi misi diambil
Presiden dan Wakil dari presiden dan
Presiden wakil presiden

28
LEMBAR PEMBIMBING MENTOR

Nama : Aliya Amiruddin, S. Pd

Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan

Tempat Aktualisasi : BLK Sorong

No Hari, tanggal Catatan Pembimbingan Tindak Lanjut Paraf Mentor


1. Jum’at, 04 Juni 2021 Isu yang diangkat Mengangkat isu yang
sebisa mungkin sesuai ada di workshop
tupoksi otomotif
4. Senin, 06 Juni 2021 Solusi yang akan Membuat media audio
dikerjakan bisa viual sebagai media
bermanfaat bagi informasi
instansi ataupun
kejuruan tempat penulis
bekerja
5. Senin, 14 Juni 2021 Perbaikan Visi misi Mengganti visi misi
organisasi dan organisasi dengan visi
perbaikan susunan misi dari Presiden dan
laporan Wakil Presiden
Republik Indonesia

29
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia Nomor 82 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Instruktur.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

30

Anda mungkin juga menyukai