Disusun Oleh:
Nama : Aliya Amiruddin, S.Pd
NIP : 19931120 202012 1 011
Jabatan : Calon Instruktur Ahli Pertama
Instansi : Balai Latihan Kerja Sorong
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penerapan Kerja Aman dan Sehat
di Masa Pandemi dengan Media Audio Visual” pada pelatihan dasar CPNS golongan
III Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2021.
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan
Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional
sesuai bidang tugas. Untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang profesional sesuai bidang tugas , maka sesuai amanat dari
Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Pada tahun ini, Pelatihan dasar menerapkan metode baru sehingga diharapkan
peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dan peran kedudukan PNS
dalam NKRI pada unit kerja masing-masing.
Rancangan aktualisasi ini merupakan pedoman untuk mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi, serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI sehingga dalam
menjalankan tugas di setiap unit kerja penulis sudah mempunyai gambaran apa yang
akan dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah sangat membantu dan
memotivasi penulis dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini diantaranya:
1. Ibu Helmiaty Basri, S.Sos., M.A.P. selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM
Ketenagakerjaan, yang telah memfasilitasi dan memberi dukungan dalam
pelaksanaan Diklatsar CPNS Kemnaker 2021.
2. Bapak Herman Bija, S.T., M.Si. selaku mentor sekaligus Kepala BLK Sorong yang
selalu membimbing dan memonitor serta memotivasi penulis dalam
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi.
ii
3. Drs. Much. Zamhari, M.M. selaku pembimbing/ coach penulis yang telah
memberikan saran, pencerahan dan solusi bagi penulis dalam menyusun
Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak/ Ibu Widyaiswara dan panitia penyelenggara pelatihan dasar yang telah
memfasilitasi penulis dalam menyusun Rancangan Aktualisasi.
5. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar angkatan LIII yang telah memberikan
inspirasi dan motivasi bagi penulis.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan
dalam suksesnya pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Kementerian
Ketenagakerjaan tahun 2021.
Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ibu
dan Ayah yang telah menjadi orang tua terhebat, yang telah memberikan motivasi, cinta
dan nasehat. Terima kasih untuk Istri dan anakku yang selalu memberikan perhatian,
semangat dan do’a dalam melaksanakan diklat ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Rancangan
Aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan agar penulis menjadi lebih baik di kemudian hari. Dan
semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................ vi
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi Balai Latihan Kerja Sorong............................. 1
1.1 Visi dan Misi ........................................................................ 2
1.2 Nilai-Nilai Organisasi ........................................................... 2
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
SISTEMATIKA RANCANGAN AKTUALISASI
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi Balai Latihan Kerja Sorong
Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong di bangun pada tahun 1981 dengan nama
Balai Latihan Industri dan Pertanian atau BLKIP. Seiring dengan perubahan
organisasi dana tata kerja Departemen Tenaga Kerja di Pusat, maka status dan
sebutan BLKIP mengalami beberapa perubahan sebagaimana ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.181 Tahun 1984.
Kemudian yang terakhir dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP
88 Tahun 1997, Balai Latihan kerja Sorong di rubah menjadi Lokal Latihan Kerja
Usaha Kecil dan Menengah (LLK UKM) Sorong. Pada Tahun 2006 Berdasarkan
Peraturan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Lembaga Pelatihan ini
ditetapkan sebagai salah satu Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat.
1
Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja, Balai Latihan Kerja Sorong yang
selanjutnya disebut BLK Sorong adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di
bidang latihan kerja industri yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. BLK
Sorong memiliki wilayah kerja di dua provinsi yang diantaranya adalah Provinsi
Papua dan Papua Barat. Ada 5 BLK binaan dan koordinasi BLK Sorong yaitu
BLK Biak, BLK Fakfa, BLK Jayapura, BLK Merauke, dan BLK Keerome.
Nila-nilai organisasi yang dimiliki oleh BLK Sorong adalah sebagai berikut:
2
a. Profesional, dalam melaksanakan pekerjaan dan kegiatan sesuai dengan
tugasnya masing-masing dilakukan dengan keahlian dan kecakapan serta
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
b. Berdedikasi, dalam melaksanakan pekerjaan dan memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat.
c. Transparan, keterbukaan terhadap segala keputusan yang diambil dan
pelaksannya dilakukan dengan cara atau mekanisme yang mengikuti aturan
atau regulasi yang ditetapkan oleh lembaga.
d. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik sumber inputnya,
prosesnya, maupun peruntukan dan pemanfaatan outputnya.
KEPALA
2. Profil CPNS
a. Jabatan SK CPNS
3
Nama : Aliya Amiruddin, S. Pd
NIP : 19931120 202012 1 011
Pendidikan : Starata Satu (S1) Pendidikan Teknik Elektro
Unit Kerja : Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong
Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Instruktur, maka ditetapkan Uraian kegiatan tugas
Jabatan Fungsional Instruktur Ahli Pertama meliputi :
1) Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan atau pengukuran produktivitas
individu;
2) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan setiap unit kompetensi pada
level operator;
3) Menyusun konten e-learning pada program pelatihan pada level operator;
4) Menyusun media pembelajaran pada level operator;
5) Mengidentifikasi perangkat penilaian atau instrumen pada program
pelatihan pada level operator;
6) Menyusun daftar kebutuhan fasilitas dan daftar peralatan;
7) Melatih dengan tatap muka pada level operator;
8) Melaksanakan pelatihan dengan menggunakan platform e-learning pada
level operator;
9) Memelihara peralatan pelatihan;
10)Melakukan pendampingan pada individu, perusahaan ultra, mikro, dan
kecil;
11)Melakukan bimbingan konsultansi pada individu, perusahaan ultra, mikro,
dan kecil;
12)Menyusun perangkat evaluasi hasil pembelajaran pada level operator;
dan
13)Melakukan evaluasi hasil pembelajaran pada level operator;
b. Pekerjaan Saat Ini
4
Pada waktu orientasi peserta diberikan kesempatan untuk mengetahui
tugas pokok dan fungsi dari beberapa bagian di BLK Sorong, diantaranya:
1) LSP P2 BLK Sorong
2) Seksi Program dan Evaluasi BLK Sorong
3) Seksi Penyelenggaraan BLK Sorong
4) Seksi Pemberdayaan BLK Sorong
5) Sub. Tata Usaha
Tujuan diadakannya kegiatan Orientasi dan Pengenalan Lingkungan Kerja
oleh CPNS BLK Sorong adalah :
a) Mengetahui setiap tugas dan kewajiban dari setiap bagian seksi atau
pun bagian lainnya yang ada di BLK Sorong
b) Mengerti alur kerja dari setiap bagian seksi atau pun bagian lainnya
yang ada di BLK Sorong
c) Memperkenalkan dan mengakrabkan diri kepada setiap pegawai dari
setiap bagian seksi ataupun bagian lain di BLK Sorong
Untuk selanjutnya CPNS langsung ditempatkan ke bagian masing-masing
sesuai tupoksi dari jabatan awal sebagai instruktur. Diantara tugas
sebagai instruktur adalah sebagai berikut :
a) Membantu Instruktur memberikan informasi tambahan kepada peserta
pelatihan
b) Membantu Instruktur mempersiapkan tempat pembelajaran
c) Membantu instruktur dalam mempersiakan peralatan untuk
pembelajaran
d) Membantu Instruktur mempersiapkan tempat UJK (Uji Kompetensi
Keahlian)
e) Membantu pembuatan laporan hasil pembelajaran
5
permasalahan yang dapat dikembangkan dan dicari solusinya demi jalannya
kegiatan di Workshop yang lebih baik lagi terutama di Kejuruan Bangunan.
Berikut beberapa contoh kelebihan dan kelemahan di Workshop Kejuruan
Otomotif/ Sepeda Motor :
a. Kelebihan:
Dilakukan pemeriksaan suhu badan sebelum memasuki area kantor
(BLK Sorong)
Luas Ruangan Workshop Kejuruan Otomotif/ Sepeda Motor yang
memadai
Ketersediaan sarana dan prasana tempat cuci tangan pada setiap
area gedung dan tempat-tempat strategis
Sudah terpasang poster tentang K3 terkait 5S
b. Kelemahan:
Kurangnya informasi kesehatan dan keselamatan kerja di masa
pandemic yang ada di BLK Sorong
Kurangnya penjelasan tentang pentingnya bekerja secara aman dan
sehat
Rendahnya kesadaran dari peserta pelatihan akan budaya hidup
sehat
6
sehari-hari dalam beraktivitas. Termasuk dalam hal pembelajaran yang
ada di BLK, Kesehatan dan Keselamatan merupakan hal vital terlebih lagi
saat ini kita sedang dilanda pandemic covid-19.
Penulis sebagai ASN Kementerian Ketenagakerjaan selalu dituntut untuk
selalu memberikan pelayanan yang terbaik salah satunya dengan selalu
memberikan informasi dan peringatan khususnya dalam hal menjaga
Keselamatan Kesehatan Kerja khususnya dimasa pandemic ini. Hal
tersebut sesuai dengan Agenda 3 Bab Pelayanan Publik, dan Manajemen
ASN
2) Masih ada siswa yang kurang peduli dengan tata tertib kelas.
Tata tertib merupakan hal dasar yang harus ada dalam setiap kegiatan
terlebih lagi dalam pembelajaran di kelas. Tata tertib atau peraturan
tersebut dibuat dengan tujuan agar semua dapat berjalan lancer sesuai
dengan tujuan awal pembelajaran dilakukan. Namun masih ada juga
beberapa siswa pelatihan yang belum sadar atau bahkan tidak peduli
dengan tata tertib kelas yang sudah di terapkan.
Sebagai seorang calon Instruktur hal tersebut harus kita berikan arahan
dan komunikasikan kepada siswa, agar nantinya budaya dan kepedulian
untuk selalu menaati tata tertib bisa lebih ditingkatkan. Hal tersebut sesuai
dengan Agenda 3 Bab Pelayanan Publik.
3) Kurangnya kesadaran siswa tentang kedispilan di workshop.
Disiplin merupakan sikap yang harus dijunjung tinggi setiap orang.
Kedisiplinan wajib diterapkan, apalagi dalam pelatihan yang menuntut kita
agar selalu disiplin dalam berbagai hal. Tujuan dari pembiasaan sifat
disiplin tersebut agar siswa pelatihan terbiasa dengan budaya disiplin
yang akan dibawa dalam dunia usaha atau dunia industry. Untuk
memandu siswa-siswa agar dapat bersaing di Dunia Usaha dan Dunia
Industri tersebut sudah seharusnya kita selalu memberikan contoh dan
sebagai pengingat akan pentingnya sikap disiplin yang sesuai dengan nilai
Agenda 3 Bab Pelayanan Publik.
7
5. Penentuan Isu Prioritas
Berdasarkan isu yang telah di identifikasi untuk diangkat dan dicari
pemecahannya, maka Isu – isu kontemporer tersebut dianalisis terlebih
dahulu dengan menggunakan metode USG yaitu Urgency, Seriousness dan
Growth. Sehingga dengan metode USG tersebut dapat mengetahui isu
kontemporer yang paling dominan. Adapun penjelasan untuk setiap
indikatornya adalah sebagai berikut:
U (Urgency) : Tingkat kegawatan, besarnya dampak baik terhadap
orang atau organisasi
S (Seriousness) : Masalah - masalah yang segera, mendasar
dibandingkan dengan waktu yang tersedia
G (Growth) : Pertumbuhan atau bertambah buruknya jika
masalah tersebut tidak segera diselesakan
8
permasalahan yang akan dipilih untuk dijadikan bahan aktualisasi pada
laporan Rancangan Aktualisasi ini. Berdasarkan data dari hasil kuisoner
yang dibagikan penulis ke beberapa rekan kerja dengan metode random
sampling, didapatkan data sebagai berikut:
9
Tabel 2. Identifikasi Isu-Isu dengan Teknik USG
Dari data random sampling, penulis mendapatkan data dari 5 responden dan
selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata dibagi 5 dari total data yang
didapatkan sehingga total keseluruhan nilai sebesar 15. Berdasarkan
pendekatan analisis teknik USG maka kesimpulan yang diperoleh mengarah
pada isu : “Rendahnya kesadaran siswa pelatihan tentang pentingnya menjaga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama masa pandemi”.
10
B. Analisis dan Penyelesaian Masalah
1. Sebab dan Akibat Isu prioritas
Berdasarkan isu yang di uji dengan menggunakan metode USG maka dapat
diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Rendahnya
kesadaran siswa tentang penerapan kerja aman dan sehat selama masa
pandemi.”.Dalam menganilisi isu tersebut penulis menggunakan salah satu
teknik yaitu Fishbone Diagram. Fishbone Diagram adalah satu alat dalam
menganalisa mutu dengan tujuan untuk mengetahui secara menyeluruh
hubungan antara permasalahan yang ada dengan penyebabnya. Pada
umumnya Fishbone Diagram dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut
(Vincent, 1998) :
1. Mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.
2. Membantu membangkitkan ide-ide solusi masalah.
3. Membantu dan menyelidiki atau pencarian fakta lebih lanjut.
Fishbone Diagram terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kepala ikan dan
bagian tulang ikan. Bagian kepala ikan umumnya terletak di sebelah kanan.
Pada bagian ini tertulis masalah atau topik yang akan dicari tahu akar
penyebabnya. Selanjutnya, pada bagian tulang ikan tertulis kategori-kategori
yang bisa berpengaruh terhadap masalah tersebut. Kategori penyebab
permasalahan yang sering digunakan adalah materials (bahan baku), machines
(mesin), manpower (sumber daya manusia), methods (metode), mother
nature/environment (lingkungan), dan measurement (pengukuran). Keenam
penyebab munculnya masalah ini sering disingkat dengan 6M. Berikut gambar
Fishbone Diagram dari isu “Rendahnya kesadaran siswa tentang penerapan
kerja aman dan sehat selama masa pandemic”.
11
Masih ada beberapa siswa
pelatihan yang acuh dalam Rendahnya kesadaran siswa
Kurang lengkapnya akan pentingnya menjaga
menjaga kesehatan dan
bahan informasi K3 kesehatan
kebersihan
Rendahnya
kesadaran siswa
tentang penerapan
kerja aman dan
sehat selama masa
pandemic
12
Tabel 3. Analisis dengan menggunakan kriteria Mc. Namara
13
C. RANCANGAN AKTUALISASI
14
1. Tabel Rancangan Aktualisasi
15
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
dan Manajemen ASN
Deskripsi:
16
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. 2. Mengecek 2.1 Berkoordinasi Foto Membuat janji dan koordinasi Kegiatan Penguatan Nilai-
kondisi tempat dengan Kajur dengan Kajur Otomotif untuk pengecekan kondisi Nilai Organisasi
rencana Otomotif untuk izin pengecekan dan tempat dan pada kegiatan
aktualisasi dan izin pengumpulan data di pengambilan data pengecekan
pengumpulan melakukan workshop sepeda motori. berkontribusi kondisi tempat
data pemantauan Nilai Dasar: Nasionalisme, terhadap Visi Misi dan pengambilan
secara Etika Publik dan Organisasi, adalah data, adalah
langsung Manajemen ASN dalam hal menciptakan
Pengelolaan ASN yang
Foto dan data
2.2 Mengumpul- Mengumpulkan data dari Pemerintah yang professional,
informasi
kan data-data pengamatan langsung sesuai Bersih, Efektif, dan transparan, dan
terkait dengan kondisi faktual. Terpercaya akuntabel
rancangan Nilai Dasar : Akuntabilitas,
aktualisasi Komitmen Mutu, dan Anti
yang akan Korupsi.
dibuat
17
Deskripsi:
2.1 Berkoordinasi dengan Kajur Otomotif untuk izin melakukan pemantauan secara langsung di workshop sepeda
motor
a. Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi menyampaikan
izin pengambilan data di workshop sepeda motor. (Nasionalisme)
b. Saya menyampaikan ijin pengecekan workshop secara sopan dan santun kepada Kajur otomotif. (Etika
Publik)
c. Saya akan bersikap terbuka atas segala masukan dari Kajur otomotif. (Manajemen ASN)
18
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. 3. Mempersiap- 3.1 Mempelajari Data Informasi Mencari sumber informasi Kegiatan Penguatan Nilai-
kan proses berbagai Covid-19 terkait covid-19 dari berbagai mempersiapkan Nilai Organisasi
pembuatan sumber sumber. Nilai Dasar : proses pembuatan pada kegiatan
media permasalahan Akuntabilitas, Anti Korupsi media berkontribusi persiapan proses
serta terhadap Visi Misi pembuatan
pencegahan Organisasi, adalah media, adalah
pandemi dalam hal menciptakan
covid-19 Peningkatan Kualitas ASN yang
Manusian Indonesia; profesional dan
berdedikasi
Dalam pembuatan skenario
3.2 Membuat
Skenario akan melibatkan mentor dan
rancangan
Video Kerja rekan kerja untuk
skenario
aman dan mendapatkan saran dan
media audio
Sehat selama masukan.
visual
Pandemi Nilai Dasar : Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan WoG
Deskripsi:
19
Kegiatan : Mempersiapkan proses pembuatan media
20
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. 4. Melaksana- 4.1 Pengambilan Beberapa Dalam pengambilan adegan- Kegiatan Melaksana- Penguatan Nilai-
kan beberapa adegan video adegan video di area unit kan pembuatan Nilai Organisasi
pembuatan adegan video kerja melibatkan bantuan dari media audio visual pada kegiatan
media audio diarea sekitar rekan kerja. berkontribusi pelaksanaan
visual unit kerja Nilai Dasar : Nasionalisme, terhadap Visi Misi pembuatan
Komitmen Mutu dan Anti Organisasi, adalah media audio
Korupsi dalam hal visual, adalah
Peningkatan Kualitas menciptakan
Manusian Indonesia ASN yang
4.2 Mengolah Video akhir
Pengolahan video dilakukan profesional dan
beberapan dengan mandiri dan berdedikasi
adegan video bertanggungjawab sesuai
yang diambil dengan arahan dan
untuk bimbingan mentor serta
dijadikan satu coach.
produk akhir Nilai Dasar : Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi
Deskripsi:
21
Kegiatan : Melaksanakan pembuatan media audio visual
22
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. 5. Mempresen- 5.1 Mempersiap- Materi Dalam mempersiapkan Kegiatan Penguatan Nilai-
tasikan hasil kan materi Presentasi materi dilakukan dengan Mempresentasikan Nilai Organisasi
media yang untuk konsultasi kepada mentor. hasil media yang pada kegiatan
dibuat dipresentasi- Nilai Dasar : Etika Publik, dibuat berkontribusi Mempresentasi-
kan Anti Korupsi, Pelayanan terhadap Visi Misi kan hasil media
Publik Organisasi, adalah yang dibuat,
dalam hal adalah
5.2 Melakukan Dokumentasi
Melakukan Presentasi Pembangunan yang menciptakan
presentasi di dengan Bahasa Indonesia Merata dan ASN yang
hadapan yang baik dan benar. Berkeadilan Profesional, ,berd
rekan-rekan Nilai Dasar : Nasionalisme, edikasi, dan
kerja Etika Publik, dan Komitmen akuntabel
khususnya Mutu
instruktur
23
Deskripsi:
a. Saya akan mempersiapkan materi untuk presentasi dengan sungguh-sungguh. (Anti korupsi)
b. Saya akan membuat materi presentasi dengan data-data yang benar dan valid. (Etika Publik)
c. Saya membuat materi sebagai bentuk berbagi ilmu dan informasi dengan sesame. (Pelayanan Publik)
24
No Kegiatan Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. 6. Mengunggah 6.1 Melakukan Video Kerja Dalam mengunggah video di Kegiatan Penguatan Nilai-
hasil video di pengunggah- aman dan youtube saya akan mematuhi Mengunggah hasil Nilai Organisasi
media sosial an di media sehat segala peraturan dari pihak video di media sosial pada kegiatan
social penulis youtube. berkontribusi Mengunggah
(Youtube) Nilai Dasar : Etika Publik, , terhadap Visi Misi hasil video di
Pelayanan Publik, dan Organisasi, adalah media sosial,
Nasionalisme dalam hal adalah
Pembangunan yang menciptakan
Merata dan ASN yang
Berkeadilan Profesional dan
berdedikasi
Kegiatan : Mengunggah hasil video di media sosial
a. Saya akan mengunggah video sesuai dengan peraturan dari pihak Youtube. (Etika Publik)
b. Saya menggungah video sebagai bentuk ingin berbagai informasi agar bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkan. (Pelayanan Publik)
c. Saya mencurahkan segala tenaga, waktu dan pikiran untuk membuat media tersebut agar kelak dapat
bermanfaat bagi siapa saja, khususnya dlingkungan tempat kerja. (Nasionalisme)
25
2. Tabel Jadwal
Ket :
: Sudah dilaksanakan
: Belum dilaksanakan
26
D. Kesimpulan
1. Lesson Learning
27
LEMBAR PEMBIMBING COACH
28
LEMBAR PEMBIMBING MENTOR
29
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
30