Anda di halaman 1dari 21

Program Kerja Kepala Bengkel

TEKNIK DAN BISNIS


SEPEDA MOTOR
( TBSM )
SMK NEGERI 2 BONTANG
2022-2023

Di susun oleh :
Kepala Bengkel Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor SMK Negeri 2
Bontang

SMK NEGERI 2 BONTANG


BONTANG 2021
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

HALAMAN PENGESAHAN

Program Kerja Kepala bengkel TSM SMK NEGERI 2 BONTANG Tahun


Pelajaran 2021 - 2022 telah disyahkan Kepala Program Keahlian dan
Kepala Sekolah pada :

Hari : ………………………..
Tanggal : ………………………..

Penyusun,

Sumari,S.T
NIP : 197705062009031002

Disyahkan oleh :

Kepala Jurusan Kepala Sekolah

Abdul Karim, S.T Mardijanti,S.Pi, M.Pd


NIP : 198104192010011019 NIP : 19700316200502 2 004

KATA PENGANTAR
i
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kerja Ketua
Bengkel Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor ( TBSM ) SMK Negeri 2 Bontang Tahun
Pelajaran 2021 - 2022 sesuai dengan rencana. Dengan telah selesainya Program Kerja
ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam proses penyelesaian penyusunan program kerja ini dalam
bentuk bantuan moral maupun material dan langsung maupun tak langsung, semoga
amal perbuatan saudara mendapat pahala dari Allah Swt.
Akhirnya, mudah-mudahan program kerja ini bermanfaat dan kami selalu terbuka
dengan saran dan kritik dari seluruh warga SMK Negeri 2 Bontang, sehingga dapat
menjadi pengalaman yang lebih baik di masa mendatang demi sempurnanya dalam
penyusunan Program Kerja Kepala bengkel Keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
( TBSM ) SMK Negeri 2 Bontang tahun berikutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bontang, 06 Januari 2021


Penyusun,

Sumari,S.T

DAFTAR ISI
ii
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................… i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................
1

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah......................................................................................... 2

3
C. Visi, Misi dan Tujuan Progran Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor......................
4
A. Tujuan Pembuatan Program...........................................................................................

BAB II PROGRAM KERJA


5
A. Struktur Organisasi …………………………………………...............................................
6
B. Uraian tugas …………………………………………………...............................................
6

C. Program Kerja dan pelaksanaan …………………………................................................ 8

BAB III PENUTUP …………………………………………………………..................................................

LAMPIRAN

iii
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Kota Bontang memiliki wilayah laut sebesar 70,30 %, merupakan luas wilayah yang
jauh lebih besar dibandingkan daratannya yang hanya sekitar 29,70%. Hal ini mendorong
Walikota Bontang pada saat itu Bapak dr. Sofyan Hasdam, Sp.S, untuk mendirikan SMK
Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu upaya membangun sumber daya manusia
dalam rangka memanfaatkan potensi laut kota Bontang. Berdasarkan alasan tersebut
dibukalah jurusan Nautika Perikanan Laut (NPL) dan Teknologi Hasil Perikanan (THP) di
SMK Negeri 1 Bontang pada tahun 2002, kemudian jurusan Budidaya Perikanan Laut
(BPL) pada tahun 2007, sebagai cikal bakal SMK Kelautan dan Perikanan atau SMK
Negeri 2 yang akan didirikan di Kota Bontang.

SMK Negeri 2 Bontang berdiri berdasarkan SK Walikota Nomor 6 Tahun 2007


tentang Penetapan Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan pada tanggal 4 Januari 2007.
Adapun pembangunan sarana fisik SMK Negeri 2 Bontang yang berlokasi di jalan Cumi-
cumi Nomor 1 Kelurahan Tanjung laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan ini dimulai
pada tanggal 20 Juli 2007 dengan menggunakan dana APBD Propinsi Kalimantan Timur.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2008 sarana fisik SMK Negeri 2
Bontang yang terdiri dari gedung kantor dan 6 (enam) ruang kelas diresmikan oleh
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bapak Ir. H. Aburizal Bakrie.

Dengan telah berdiri sendirinya SMK Negeri 2 Bontang pada tahun 2008, SMK
Negeri 2, sekaligus membuka kompetensi keahlian baru, yaitu Teknika Kapal Penangkap
Ikan. Berdasarkan Spektrum Kejuruan tahun 2008 maka kompetensi keahlian yang ada di
SMK Negeri 2 adalah , yaitu kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan
(NPL/NKPI), kompetensi keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (THP/TPHPi)
dan kompetensi keahlian Agribisnis Perikanan (BPL/AP) dan kompetensi keahlian Teknika
Kapal Penangkap Ikan (TKPI).

Seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan
berkembang, serta untuk memenuhi kebutuhan/minat masyarakat akan peluang kerja
yang ada maka pada tahun 2011 dibukalah kompetensi keahlian Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) dan Teknik Sepeda Motor (TSM). Pada akhir tahun 2011, sebagai
lembaga yang berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan yang menerapkan
Sistem Manajemen Mutu, SMK Negeri 2 Bontang memperoleh sertifikat SNI ISO

1
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

9001:2008 dari lembaga sertifikasi VEDCA-IQS.

Pada perkembangan selanjutnya masih dalam rangka mengembangkan potensi


kota Bontang di bidang kelautan atau kemaritiman dibukalah kompetensi keahlian Nautika
Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga pada tahun 2012, sehingga jumlah kompetensi
keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Bontang saat ini terdiri dari 8 (delapan) kompetensi
keahlian. Sebagai salah satu sekolah piloting yang melaksanakan kurikulum 2013, maka
sesuai dengan struktur Kurikulum 2013 saat ini di SMK Negeri 2 Bontang terdiri dari 4
(empat) bidang keahlian, 6 (enam) program keahlian dan 8 (delapan) Kompetensi
keahlian.

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.

VISI

” TERWUJUDNYA SMK SEBAGAI LEMBAGA DIKLAT TEKNOLOGI, KELAUTAN


DAN PERIKANAN YANG BERMUTU DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN DENGAN
TAMATAN YANG BERBUDI LUHUR, KOMPETITIF, TERAMPIL, MEMILIKI ETOS
KERJA, SERTA MANDIRI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA “.

MISI

Tiga kunci kesuksesan untuk menggapai visi : TRISUKSES SMK Negeri 2 Bontang
adalah Sukses Akademik, Sukses Ahlak Mulia dan budaya bangsa, serta Sukses Green
School. Untuk itu misi SMK Negeri 2 Bontang adalah :

Mengoptimalkan ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang akan
menjadi pedoman dalam berfikir, bersikap dan bertindak.
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan formal dan non formal untuk meningkatkan
ketrampilan dibidang teknologi, kelautan dan perikanan bagi taruna/taruni dan
masyarakat.

Memberdayakan seluruh warga sekolah dalam upaya, pencegahan, pengelolaan,


pencemaran dan pelestarian lingkungan, serta membangun budaya sekolah secara
optimal, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Memberdayakan seluruh warga sekolah untuk menciptakan sekolah yang berbudaya
lingkungan dan berwawasan kecintaan terhadap laut .

Membekali taruna-taruni dengan kecakapan hidup (life skill) dan pengembangan


diri agar memiliki kepribadian yang kompetitif, mandiri, profesional, disiplin,memiliki etos

2
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

kerja serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup.


Melaksanakan layanan pendidikan kejuruan yang fleksibel, dinamis dan mampu
mengembangkan jiwa kewirausahaan. Tujuan Umum Dan Khusus

1. Tujuan SMK Negeri 2 Bontang


a. Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai
tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten, sesuai program keahlian
pilihannya
b. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri, memiliki jiwa wirausaha, kreatif,
dapat beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi
perubahan yang terjadi di masyarakat.
c. Membekali peserta didik dengan nilai-nilai budaya, kewirausahaan, ekonomi
kreatif, serta berwawasan lingkungan hidup sehingga menjadi insan yang mandiri
dan berkarakter.
d. Membekali peserta didik pendidikan dan ketrampilan untuk mengembangkan diri
dan mampu berkompetisi dalam duniia usaha dan industri.
2. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor

Sasaranujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif secara


umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3
mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan
bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor adalah :

a) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

b) Terciptanya budaya dan sikap berbudi luhur untuk mendukung profesionalisme


peserta didik.

c) Terlaksananya proses pendidikan dan pelatihan yang kondusif sehingga terbentuk


lulusan yang terampil dan profesional.

d) Terbangunnya kerjasama program studi mesin otomotif dengan dunia kerja dan
industri dalam peninjauan kurikulum, penempatan magang / kerja praktek dan dalam
penyerapan lulusan.

e) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar


kompeten dalam hal berikut:

– Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Engine) Sepeda Motor

– Pemeliharaan dan Perbaikan Chasis (Power Train – Sistem Pemindah Tenaga,


3
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Suspensi) Sepeda Motor

– Pemeliharaan dan Perbaikan Kelistrikan (Electrical) Sepeda Motor

– Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor

f) Meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik melalui unit produksi/jasa di sekolah


C. Sasaran

1. Seluruh personel yang ada di Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2
Bontang, meliputi guru, karyawan dan siswa.
2. Sumber daya/fasilitas berupa : bangunan, alat, meubeler, bahan, lahan, lingkungan dan
dana.
D. Tujuan Pembuatan Program Kerja.
a. Untuk mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah
b. Sebagai pedoman kerja Ketua Bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda motor
c. Sebagai evaluasi kerja Ketua Bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
d. Sebagai pendukung kelancaran penerapan : Sistem Manajemen Mutu dan
kelengkapan administrasi.

4
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

BAB II
PROGRAM KERJA

A. STRUKTUR ORGANISASI

WALI KELAS X TBSM WALI KELAS XI TBSM WALI KELAS XII TBSM
Darus WinantenP, S.Pd Ibnu Santosa,S.Pd Rita Londong Bua, S.E

5
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

B. URAIAN TUGAS KEPALA BENGKEL

Program Kerja Bengkel SMK Negeri 2 Bontang , meliputi : Pengorganisasian


dan inventarisir.

1. Program Kerja Bengkel di SMK Negeri 2 Bont


No Kegiatan Sasaran Yang dicapai Waktu
1 Penyusunan Pedoman dan Program Dalam pelaksanaan kegiatan
Kerja dapat terencana dan
sistematis
2 Pendataan inventaris bengkel Mengetahui data alat, bahan
dan barang yang ada di
bengkel/ bengkel sebagai
informasi bagi sekolah dan
instansi yang berkepentingan
3 Penyusunan Jadwal Penggunaan Dalam penggunaan bengkel Awal
Bengkel dapat optimal untuk setiap semester
guru dalam pelaksanaan
praktik
4 Perawatan Alat-alat Perawatan ini meliputi : Setiap
 Kebersihan hari
 Kebersihan secara umum kerja
 Pengecekan alat-alat
 Perbaikan
5 Pembuatan laporan Mengetahui kegiatan sebagai Setiap
bahan evaluasi akhir
semester

Agar seluruh program yang dibuat dapat terlaksana, tentunya diperlukan beberapa
pendukung teknis baik itu sarana ataupun prasarana yang dibutuhkan oleh laboran yang belum
tersedia atau yang diperlukan oleh Kepala bengkel

1. Jadwal Penggunaan Bengkel


Jadwal penggunaan ini dibuat sebagai acuan bagi Kepala bengkel untuk
mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kelangsungan proses belajar mengajar
di bengkel dan untuk merawat alat dan bahan yang ada di bengkel ( Untuk lebih lengkapnya
ada di dalam lampiran )
2. Pengorganisasian / Pengaturan

6
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Pengorganisasian ini adalah bagian yang menggambarkan hubungan


antara komponen yang terlibat dalam pengorganisasian bengkel ( Adapun
susunan bagan secara lengkap terlampir )
3. Inventaris
Inventaris adalah pengelolaan data tentang barang yang ada di bengkel,
dari jumlah alat dan bahan secara lengkap (Daftar Inventaris terlampir).
4. Perawatan
5. Tata Tertib ( Terlampir)

7
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

BAB III
PENUTU
P

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia

dan ridho-Nya penyusunan Program Kerja Kepala Bengkel SMK Negeri 2 Bontang

dapat diselesaikan.

Dengan terlaksananya Program Kerja kepala Bengkel SMK Negeri 2 Bontang

ini, maka diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan bengkel

Demi terealisasinya segala bentuk kegiatan seperti tersurat dalam Program

Kerja Kepala Bengkel SMK Negeri 2 Bontang tahun pembelajaran 2021-2022 ini kami

sangat mengahapkan perhatian, dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak

untuk merealisasikan program-program. Kami yakin dengan optimis bahwa peningkatan

kualitas pendidikan di lingkungan SMK Negeri 2 Bontang akan dapat terwujud secara

optimal. Amin.

8
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

9
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

JADWAL PENGGUNAAN BENGKEL SMK NEGERI 2 BONTANG


TAHUN PEMBELAJARAN 2021-2022

HARI JAM NAMA GURU KELAS KETERANGAN

1-2
SENIN 3-4
5-6
7-8
1-2
SELASA 3-4
5-6
7-8
1-2
RABU 3-4
5-6
7-8
1-2
KAMIS 3-4
5-6
7-8
1-2
JUM’AT 3-4
5-6
7-8
1-2
SABTU 3-4
5-6
7-8

Kepala Bengkel Kepala Program


Keahlian

SUMARI,S.T ABDUL KARIM,S.T

PENGORGANISASIAN / PENGATURAN
1
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

I. Fungsi program kerja di dalam ruang praktik bengkel:

- Melaksanakan aktivitas produksi dan jasa


- Memelihara dan memperbaiki sumber daya bengkel
- Melatih pengembangan staf
- Mengembangkan bengkel
- Melaksanakan administrasi bengkel

II. Kondisi bengkel yang diharapkan adalah sebagai berikut:

- Suasana nyaman, bersih, tertib dan indah


- Kondisi peralatan baik dan siap pakai
- Peralatan tersusun sesuai tempatnya
- Cukup penerangan dan ventilasi
- Bangunan ruang praktik/bengkel terpelihara baik, tidak bocor, pintu dan
jendela aman
- Halaman dan taman terpelihara baik
- Instalasi listrik yang memadai dan aman
- System sirkulasi peralatan aman dan lancer
- Instalasi air terjamin, lancar, bersih dan sehat
- Tersedia alat pemadam kebakaran

III. Kartu-kartu administrasi


- Kartu pemakaian bengkel
- Kartu laporan kerusakan
- Bon pinjam/pengembalian alat
- Daftar alokasi tugas
- Daftar kondisi peralatan menurut kondisi
- Buku inventaris alat/mesin
- Buku penerimaan barang
- Buku pengeluaran/pemakaian bahan
- Kartu perbaikan peralatan
- Catatan pengembangan staf
IV. Merencanakan ruang bengkel

Hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan bengkel:

2
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

- Tata letak bengkel/lay out


- Ukuran dan jenis bengkel
- Ruang gerak
- Hubungan antar ruang
- Karakteristik pengaturan

V. Pengendalian Polusi di Tempat Kerja


1. Polusi Udara

Pencemaran udara terutama berpusat pada bagian-bagian industri yang


berhubungan dengan pengolahan besi dan baja. Proses ini menyebabkan
pengeluaran partikel-partikel dan gas-gas seperti oksida belerang (SO 2), karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan hidro-karbon (CxHx). Karena
banyaknya keluarnya asap dari proses yang memakan suhu tinggi.
Beberapa cara untuk mencegah pengotoran udara, antara lain :

o Ventilasi biasa dibantu kipas angin yang di tempatkan di tempat-


tempat strategis untuk menyedot udara yang tercemar.
o Pemakaian pelindung pernafasan (respiratory protection)
o Cerobong-cerobong asap dengan/tanpa alat pengisap (blower)
keduanya tanpa pembersih debu/pencemar-pencemar gas.

2. Polusi Air

Air tercemar adalah air yang tidak sehat.


Beberapa cara pencegahan air

a. Netralisasi air dengan kapur atau NaOH

Air yang sudah netral perlu dengan pengenceran dibuang ke parit


pembuangan. Endapan yang terbentuk dikumulkan di halaman dekat sekolah.

b. Menghilangkan minyak oli (oil removal)

dengan cara memasukkan ke dalam bak-bak, kemudian menyapu permukaan


yang terdapat di atas air dan setelah partikel-partikel (butir-butir) terak turun, air
dipergunakan lagi sebagai pendingin.

3. Gangguan Suara (Kebisingan)

Gangguan suara merupakan suatu yang sulit untuk diatasi.

3
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Bising adalah suara yang kita dengar akibat adanya getaran adanya getaran
udara yang berasal dari sumber getaran dan sampai pada telinga kita.

Tidak semua getaran dapat kita terima menjadi suara yang dapat kita dengar,
karena adanya batas-batas jumlah frenkuensi dan amplitude tertentu.

Misalnya : gemericik hujan, gemuruh gelombang,dll.

4. Cara mengurangi kebisingan

a. Tata ruang dikembangkan dengan baik


Contoh : pengurangan kebisingan terhadap suara sepeda motor dilakukan
dengan cara memasang cerobong kenalpot pada sepeda motor.

b. Pembuatan bangunan atau kontruksi semacam penahan bising

Contoh : bunyi yang merambat melalui persinggungan adalah orang yang


memukul paku ke dalam tembok dan didengar orang disebelah. Orang
berjalan diatas terdengar oleh orang dibawahnya. Di kurangi dengan jalan
menggunakan bahan-bahan yang meresap getaran suara, jendela rapat dll.

4
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

TATA TERTIB
PENGGUNA BENGKEL

5
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

PEMELIHARAAN BENGKEL
6
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Pengertian
Pemeliharaan adalah semua kegiatan/tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan
keadaan suatu fasilitas kembali pada kondisi operasional secara optimal sehingga sia
pemakaian dapat diperpanjang.

Tujuan Pemeliharaan

1. Memperpanjang usia aset


2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi maksimum yang
mungkin.
3. Mendapatkan kesiapan operasional dari seluruh peralatan
yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
5. Peralatan yang dapat digunakan terus menerus untuk berproduksi

Permasalahan Bengkel

1. Terdapat kesulitan untuk memakai suatu peralatan di suatu unit kerja


oleh personel lainnya.
2. Terdapat penggunaan fasilitas yang tidak bertanggung jawab.
3. Alat menjadi rusak karena pengoperasiannya tidak benar, atau
sebaliknya alat menjadi rusak karena tidak di operasikan.
4. Tingkat pemanfaatan masih rendah sekali atau suatu alat dipakai
oleh banyak pekerja sedang yang lain di telantarkan
5. Terdapat peralatan yang tidak produktif lagi, terlalu tua masih dipakai.
6. Terdapat peralatan yang yidak memiliki manualnya sehingga
menyulitkan dalam mengoperasikan untuk memperbaiki.

Bentuk Pemeliharaan

7
PROGRAM KERJA KEPALA BENGKEL TBSM

Anda mungkin juga menyukai