Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

“KACA GERASI”
PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI DI
UPTD SPF SDN 205 MACANRE

Disusun oleh:
SRI RAHMADANI,S.Pd
NDH 32
UPTD SPF SDN 205 MACANRE

Dibimbing oleh:
Mentor: H. NASIR, S,Pd
Coach: WIDIANTO,ST.,MM

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BEKERJA SAMA DENGAN


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : SRI RAHMADANI, S.Pd


NIP :19910409 202012 2 001
INSTANSI : UPTD SPF SDN 205 Macanre
JABATAN : GURU KELAS- AHLI PERTAMA
NDH : 32

JUDUL AKTUALISASI

-KACA GERASI-
“PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI
DI UPTD SPF SDN 205 MACANRE”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III Angkatan III Pemerintah Kabupaten Soppeng Bekerja
Sama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga AdministrasiNegara tahun 2021.
Watansoppeng, 8 April 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

WIDIANTO, ST.,MM H. NASIR, S.Pd


NIP. 19831209 201801 1 001 NIP. 19641231 198511 1 038

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BEKERJA SAMA DENGAN
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : SRI RAHMADANI, S.Pd


NIP : 19910409 202012 2 001
INSTANSI : UPTD SPF SDN 205 Macanre
JABATAN : GURU KELAS- AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI

-KACA GERASI-
“PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI
DI UPTD SPF SDN 205 MACANRE”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari


Penguji, Coach dan Mentor pada tanggal 9 April 2021.
Watansoppeng, 9 April 2021
Menyetujui,
Coach Mentor

WIDIANTO, ST.,MM H. NASIR, S.Pd


NIP. 19831209 201801 1 001 NIP. 19641231 198511 1 038

Penguji

YULIANTO, S.Sos.
NIP. 19650708 198903 1 019
iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Minat Baca Siswa Dalam
Penerapan Literasi Di Kelas III UPTD SPF SDN 205 Macanre”. Rancangan Aktualisasi ini
disusun sebagai syarat habituasi untuk menyusun Aktualisasi Pelatihan Dasar Prajabatan
CPNS Golongan III angakatan III tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Dan Pengembangan Dan Kajian
Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara.
Sangat disadari bahwa Penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih memiliki kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Namun, dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
menjadi pembelajaran dan pembekalan diri dalam melakukan berbagai inovasi-inovasi dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng.
Dalam menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Olehnya itu penulis hanturkan terima kasih yang tak terhingga ke pada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini antara lain kepada :
1. Bapak/Ibu Fasilitator dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara, yang membantu kami selama
penyelenggaraan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten
Soppeng.
2. Bapak H. Nasir,S.Pd selaku Mentor untuk kearifan dan kebijaksanaannya dalam
mendorong penulis menyusun Laporan Aktualisasi ini;
3. Widianto,ST.,MM selaku Coach yang telah meluangkan waktu dan pikirannya demi
kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini;
4. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Tahun 2021 dalam hal ini BKPSDM;
5. Orang tua, Suami dan Anak yang telah memberikan dukungan secara moral dan materi;
Akhir kata saya berharap semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat terutama
pada instansi kami sehingga daerah Kabupaten Soppeng lebih baik dimasa yang akan datang
dalam mewujudkan masyarakat yang unggul dalam bidang pendidikan.

Watansoppeng, 09 April 2021

Sri Rahmadani, S.Pd

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Tujuan ............................................................................................................ 2
C. Manfaat .......................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup ......................................................................................................... 3

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi ....................................................................................... 4


1. Visi Kabupaten Soppeng ......................................................................... 4
2. Misi Kabupaten Soppeng ......................................................................... 4
B. Profil Sekolah ................................................................................................. 4
C. Visi Misi ........................................................................................................ 6
1. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Tata Ruang .......................................... 6
2. Nilai-Nilai Organisasi ............................................................................. 7
D. Struktur Organisasi ......................................................................................... 8
E. Nilai Nilai Dasar Profesi ASN ....................................................................... 9
F. Nilai Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI ........................... 14

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. Identifikasi Isu dan Analisis Dampak ............................................................. 17
1. Penetapan Isu ......................................................................................... 17
2. Deskripsi Isu ........................................................................................... 17
3. Analisis Dampak ..................................................................................... 17
4. Gagasan Pemecahan Isu .......................................................................... 17

B. Tabel Rancangan Aktualisasi ......................................................................................18

C. Tabel Rencana Kegiatan Aktualisasi ...........................................................................32

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN)
berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Di dalam
Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa Pegawai ASN memiliki tiga fungsi utama yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Oleh
karena itu, pegawai ASN memiliki peranan dalam mewujudkan visi Negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan sampai pada
implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk
menjalankan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang
mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien. Sehingga untuk membentuk sosok PNS yang
profesional perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selama ini pelatihan
pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan melalui Pelatihan Dasar
(LATSAR).
Merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan (4) UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN); CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui oroses
Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang dan attitude.
Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di
tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional.
Pelaksanaan Latsar diatur oleh Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
12 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil, mengatur kurikulum baru terkait Diklat Prajabatan CPNS melalui 3 (tiga) tahap yaitu
on-campus, off-campus, on-campus. Pada tahap on-campus pertama, maka para peserta
mengikuti tahap Internalisasi Nilai-nilai Dasar PNS.

1
Tahap Internalisasi (on-class) yang dimaksud yaitu membekali peserta dengan nilai-
nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai
pelayan masyarakat yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi, Whole Of Government, Pelayanan Publik, serta Manajemen Aparatur
Sipil negara. Pada tahap off-class para peserta Latsar mengikuti tahap aktualisasi. Dalam
tahap ini semua peserta melaksanakan Aktualisasi di tempat kerja. Kemudian, pada tahap on-
class peserta mempertanggung jawabkan atas aktualisasi yang telah dilakukan di tempat
kerja.
Kegemaran membaca buku mempunyai peranan penting dan salah satu kunci
menciptakan Pendidikan yang berkualitas. Kebiasaan membaca buku harus bisa ditanamkan
sejak dini yaitu sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Salah satu masalah dalam dunia
pendidikan di Indonesia adalah rendahnya minat baca peserta didik. Dalam mengatasi hal
tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015,
pemerintah mencanangkan sebuah program yaitu Gerakan Literasi Sekolah. Tujuan utama
terciptanya Gerakan Literasi Sekolah adalah untuk menumbuhkembangkan budi pekerti
peserta didik melalui pembudidayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Sehingga dapat terciptanya budaya membaca dan menulis di
lingkungan sekolah.

B. Tujuan Aktualisasi
Berdasarkan identifikasi isu yang telah ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari
dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan minat dan budaya membaca siswa
b. Meningkatkan interaksi antara guru dan peserta didik
c. Melaksanakan kebijakan pemerintah dalam Gerakan Literasi Sekolah.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di unit kerja.
2. Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai kegiatan
yang dilaksanakan dan terdapat peningkatan minat dalam membaca.

2
3. Bagi Satuan Kerja
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan serta membantu
mengoptimalkan kegiatan yang ada disekolah sesuai dengan visi,misi, dan tujuan
sekolah.
D. Ruang Lingkup
Pada sistem pelatihan dasar CPNS ini, calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu
menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya di satuan kerja masing-masing.
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu di Sekolah Dasar Negeri 205 Macanre yang terletak di Macanre, Kecamatan Lilirilau,
Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan .
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil dilaksanakan di kelas III
UPTD SPF SDN 205 Macanre pada saat off kampus selama 30 hari kerja, setelah on campus.
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN).

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Visi Kabupaten Soppeng
“Soppeng yang Lebih Melayani, Maju dan Sejahtera”
2. Misi Kabupaten Soppeng
Misi yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi tersebut dirumuskan dalam
sejumlah upaya umum. Upaya umum ini dirumuskan dalam bentuk pernyataan misi
dan penjelasannya sebagai berikut :
a) Memantapkan Penyelenggaraan Pelayanan Dasar
b) Memantapkan Perwujudan Kesejahteraan Masyarakat

c) Memantapkan Pencapaian Daya Saing Daerah

d) Memantapkan Tatakelola Pemerintahan Yang Baik

e) Memantapkan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

B. Profil Sekolah
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : UPTD SPF SDN 205 Macanre
2 NPSN : 40303875
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jln. Andi Talle
Kode Pos : 90871
Kelurahan : Macanre
Kecamatan : Kec. Lilirilau
Kabupaten/Kota : Kab. Soppeng
Provinsi : Prov. Sulawesi Selatan

4
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -4.323
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 02
8 Tanggal SK Pendirian : 1979-12-31
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 1979-12-31
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Luas Tanah Milik (m2) :
14 Luas Tanah Bukan Milik (m2) :
15 Nama Wajib Pajak : SDN 205 Macanre
3. Kontak Sekolah
16 Nomor Telepon :
17 Nomor Fax :
18 Email : Sdnduakosonglimacanre
@yahoo.co.id
19 Website : -
4. Data Periodik
20 Waktu Penyelenggaraan : Pagi
21 Bersedia Menerima Bos? : Ya
22 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
23 Sumber Listrik : PLN
24 Daya Listrik (watt) : 900
25 Akses Internet : Tidak ada
26 Akses Internet Alternatif : Tidak ada
5. Sanitasi
27 Kecukupan Air : Tidak cukup
sepanjang waktu
28 Sekolah Memproses Air Sendiri : Ya
29 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan
30 Mayoritas Siswa Membawa Air Minum : Ya
31 Jumlah Toilet Berkebutuhan Khusus : 0
32 Sumber Air Sanitasi : Ledeng/ PAM
33 Ketersediaan Air di Lingkungan : Ya

5
Sekolah
34 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
35 Apakah Sabun dan Air : Ya
Mengalir pada Tempat Cuci
Tangan
36 Jumlah Jamban Dapat : 2
37 Digunakan
Jumlah Jamban Tidak Dapat
Digunakan : 0

C. Visi dan Misi Sekolah


UPTD Sekolah Dasar Negeri 205 Macanre memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
1. Visi Sekolah

Berdasarkan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng yaitu “Terwujudnya


Soppeng yang Lebih Maju, Berdaya Saing dan Religius” serta mengacu pada visi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng “Merata dalam mutu, berbudaya, dan
berdaya saing dilandasi Iman dan Taqwa.” , maka visi UPTD Satuan Pendidikan Formal
SDN 205 Macanre adalah :

“Menuju Kualitas Yang Unggul Dalam Mencapai Prestasi Berbudaya, Berwawasan Iman Dan
Taqwa)”

2. Misi Sekolah

Untuk mewujudkan visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
a. Meningkatkan kinerja dan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas.
b. Mengembangkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
c. Meningkatkan prestasi belajar murid.
d. Mengembangkan kegiatan olahraga., prestasi, dan olahraga sehat.
e. Melaksanakan pengembangan imam dan taqwa

3. Tugas dan Fungsi Guru


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

6
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, guru juga memiliki tugas
sebagai berikut:

a. Merencanakan pembelajaran;
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebagai
berikut:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

4. Nilai-nilai Organisasi

a. Religius : Beriman Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku
melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama
dan menjunjung tinggi sikap toleran

b. Nasionalis : cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,


kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial,budaya, ekonomi, dan politik bangsa
c. Integritas : nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan.

7
d. Mandiri : sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan
segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
e. Gotong royong : mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu
membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi persahabatan. Memiliki
empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, dan sikap kerelawanan.

f. Tanggung jawab : sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, negara, dana Tuhan Yang
Maha Esa.

D. Struktur Organisasi
STUKTUR ORGANISASI
UPTD SD NEGERI 205
MACANRE

KELAPA SEKOLAH
H. NASIR, S,Pd
NIP. 19641231 198511 1 038 KETUA KOMITE SEKOLAH
BENDAHARA

MARDIN, S.Sos, S.Pd


MUSDALIFAH, S.Pd

GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV


GURU KELAS I
MUSDALIFAH, S.Pd SRI RAHMADANI, S.Pd
MUSDALIFAH, S.Pd HJ. PATMAWATI,S.Pd, SD

GURU KELAS V GURU KELAS VI

HJ. AMIRAH, S.Pd, SD


FAISAL, S.Pd, SD

GURU PENJASKES GURU P. AGAMA OPERATOR SEKOLAH

WAHYU FIRMANSYA, JUWITA, S.Pd SRI RAHMADANI, S.Pd


S.Pd, Gr

SISWA/SISWI

8
E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
ASN sebagai pelayan publik harus memiliki nilai-nilai dasar sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik. Nilai–nilai
dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA).

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali
kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari
nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi : Dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c. Integritas : Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung jawab : Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga
dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang.

9
f. Kepercayaan : Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Keseimbangan diperlukan untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja.Setiap individuyang adadi lingkungankerjaharus dapat menggunakan
kewenangannyauntuk meningkatkan kinerja.
h. Kejelasan : Kejelasan merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas.Fokus utama kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, perandan tanggung jawab, misiorganisasi, kinerjayang diharapkan
organisasi, dan system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme menurut Lembaga Administrasi Negara (Modul Akuntabilitas, 2015)
merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong
bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan
maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat,
bangsa dan negaranya.
Nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cintayang wajarterhadapbangsa dan
Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Adapun indikator-indikator dari nilai
dasar nasionalisme di mana ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai
pelayan publik, dan ASN sebagai perekatdan pemersatu bangsa adalah:
1. Kerja Keras. Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu mengerahkan segala
macam bentuk daya dan upaya dalam melakukan sesuatu.
2. Disiplin. Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan
yang berlaku.
3. Tidak Diskriminatif. Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan,
atau tidak mengucilkan oranglain berdasarkan pada pembedaan manusia atas
dasara gama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi,
jenis kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
4. Taqwa. Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan sila
pertama Pancasila yang menitik beratkan pada ketaatan umat beragama dalam
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya.
5. Gotong royong. Contoh konkret gotong royong adalah sebagai berikut:

10
a) Kerja sama;
b) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga;
c) Saling membantu demi kepentingan umum;
d) Bersama membantu orang lain;
e) Bersama membela kebenaran;
f) Bekerja giat dalam kelompok kerja.
6. Demokratis. Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk
mengutarakan pendapat, serta menghormati adanya perbedaan pendapat.
7. Cinta tanah air. Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
8. Rela berkorban. Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu
yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan
menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri.

3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik,
etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis
yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh karena
itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik harus
berubah, Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; Kedua, berubah dari
’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah,
yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai
berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

11
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai
ASN.
Adapun nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, adalah sebagai berikut:
a. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun;
j. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

12
n. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada
kualitas hasil. Target utama layanan aparatur adalah kepuasan publik, olehnya ASN harus
mengedepankan kualitas mutu dalam memberikan pelayanan.
Komitmen mutu menekankan pada penerapan indikator
yakni: efektivitas,efisiensi,inovasi dan menjagamutu.
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan
waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Berorientasi pada Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

13
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat, bangsa dan
negara. Nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu kejujuran, kepedulian, kemandirian,
kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan keadilan.
a. Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan
maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung
keteladan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran.
i. Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan
segala sesuatu pada tempatnya.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu
ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa
seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan sehingga dapat
menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik akan
menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik,
hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan
mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.

F. Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, sedang kanyang dimaksud Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah
pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang
profesional, memiliki etika, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

14
kolusi, dan nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut
dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asalusul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi ugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan;
pengadaan; pangkat dan Jabatan; pengembangan karier; polakarier; promosi;
mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan.

2. Whole Of Government
Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.
Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-Government. E-
government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara
terintegrasidan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara
pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif,
produktif dan responsif. Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-government antara
lain adalah:
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan
efektif;
b. Hemat anggaran dan tepat waktu;

15
c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan
banyak berkurang;
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat
kesalahan berkurang; dan
e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik
juga meningkat.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. Sedangkan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiapwarga negaradanpendudukatas barang, jasa,dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun
prinsip pelayanan publik yang baikuntuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif.
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak Diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan

16
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

1. Penetapan Isu
RENDAHNYA MINAT BACA SISWA KELAS III
2. Deskripsi Isu
Minat baca merupakan salah satu faktor utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor
eksternal dan internal contohnya faktor dari lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan luar.
Namun permasalahan yang di angkat penulis di sini adalah lebih memfokuskan pada bagaimana cara
meningkatkan kegemaran membaca siswa di lingkungan sekolah. Hal itu tidak terlepas dari beberapa
alasan lemahnya budaya membaca di lingkungan sekolah tersebut dikarenakan metode pengajaran
yang diberikan guru kepada siswa belum bisa membuat siswa inisiatif untuk membaca buku dan
mencari informasi secara mandiri, serta kurangnya ketersediaan media bacaan di sekolah, sehingga
rendahnya minat baca siswa dikarenakan kebiasaan membaca mereka yang rendah, yang menjadikan
kemampuan membaca siswa juga menjadi rendah.
3. Analisis Dampak
Adapun dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi yaitu :
- Siswa mudah bosan dan malas membaca buku.
- Tidak mengetahui informasi teraktual sehinggah mengalami kesulitan untuk
meningkatkan kualitas diri
- Setelah belajar siswa hanya bermain saja karena kurangnya minat untuk mebaca.
- Tidak tertarik untuk hal apapun yang menyangkut soal pembelajaran.
- Ketidaktahuan karena enggan menambah ilmu pengetahuan serta mengupgrade diri
dengan informasi terbaru akan menimbulkan ketidakpedulian
4. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu diatas sekaligus
menjadi judul aktualisasi yakni : “PENINGKATAN MINAT BACA SISWA KELAS III
MELALUI GERAKAN LITERASI DI UPTD SPF SDN 205 MACANRE (KACA GERASI)”

Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan melakukan survey awal,
membuat pojok baca, pohon literasi, mengimplementasikan gerakan literasi, Agar
siswa dapat tertarik untuk membaca, dan rasa bosan yang selalu datang menjadi
semangat yang ingin terus membaca dan belajar dari buku.

17
A. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UPTD SPF SDN 205 MACANRE
Isu Yang Di angkat : Rendahnya Minat Baca Siswa
Gagasan Pemecahan Masalah : Peningkatan Minat Baca Siswa Melalui Gerakan Literasi (Kaca Gerasi)
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatnya Minat Baca Siswa

KETERKAITAN KONSTRIBUSI PENGUATAN


TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MASA TERHADAP NILAI
KEGIATAN
PELATIHAN VISI MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Survey Pelayan Publik Visi : - Bertanggung jawab
minat baca - Mandiri
“Menuju Kualitas
Yang Unggul
a. Melakukan Etika Publik Dalam Mencapai
konsultasi 1. Dokumentasi Sopan Santun Prestasi
dengan Kepala dan Ramah Berbudaya,
Sekolah 2. Catatan hasil Akuntabilitas Berwawasan Iman
konsultasi Kejelasan Dan Taqwa)”
b. Mengadopsi 3. Kuesioner Komitmen mutu
kuesioner minat baca
Misi :
Efektif
minat baca (soft file) - Meningkatkan
Efisien
kinerja dan
Berorientasi mutu kompetensi guru
dalam
c. Mencetak dan 4. Kuesioner Etika publik melaksanakan
memberikan (hard file) memberikan tugas.
kuesioner pelayanan
Anti korupsi
Mandiri
Sederhana
18
Disiplin
Nasionalisme
Adil
d. Membuat 5. Jadwal
Jadwal Kunjungan Akuntabilitas
kunjungan Kejelasan

e. Memberikan 6. Informasi Etika Publik


jadwal Memberikan layanan
kunjungan Anti Korupsi
ketiap kelas Mandiri
Nasionalisme
Adil

19
1. Deskripsi Keterkaitan Kegiatan dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI :
Dalam kegiatan awal melakukan survey untuk mengukur minat baca siswa yang berkaitan dengan Pelayanan Publik, ini di karenakan
siswa sebagai subjek awal untuk mengetahui isu rendahnya minat baca untuk mengetahui sejauh mana minat baca siswa, survey ini
diberikan keseluruh siswa tanpa membeda-bedakan siswa dan memberikan respon dengan jujur.(Responsif, Partisipatif, dan tidak
diskriminatif)
2. Deskripsi Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS :
- Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah-

Saya ke ruangan beliau dengan mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Saya masuk ke dalam ruangan ketika beliau persilakan (Etika
Publik-Sopan).

Saya akan berkonsultasi dengan atasan dengan menjelaskan apa yang akan saya lakukan bahasa yang mudah dimengerti (Etika Publik –
Jujur, Sopan). Ketika beliau menyampaikan arahan dan masukan saya akan mendengarkan dengan seksama (Etika Publik - Sopan).
Saya akan berkomunikasi dengan detail atasan dan singkat (Akuntabilitas - Kejelasan). Dan saya akan mengucapkan terima kasih
dengan ketika konsultasi sudah selesai (Etika Publik-Tulus).

- Mengadopsi kuesioner minat baca-

Saya akan melakukan litersi terkait materi pretes untuk kuesioner yang akan saya bagikan kepada siswa agar mendapat gambaran
dan referensi bentuk pertanyaan kuesioner,butir-butir kuesioner akan saya adopsi dari jurnal dan penelitian sebelumnya sehingga dapat mengukur
minat baca siswa Komitmen mutu (efektif, efisien dan berorientasi mutu)

- Mencetak dan memberikan kuesioner

Saya akan memberika pretes, tanpa bergantung pada oarang lain dan saya juga akan memanfaatkan kertas seefektif mungkin sehingga
tidak belebihan dan akan mencetak sesuai waktu yang di tentukan, serta membagikan kuesioner kepada siswa tanpa membeda-bedakan yang satu
dengan yang lain Etika publik (memberikan pelayanan) Anti korupsi (mandiri, sedehana, displin)
20
- Membuat Jadwal kunjungan –

Saya membuat jadwal kunjungan agar kegiatannya terarah dan terlaksana Akuntabilitas (Kejelasan)

- Memberikan jadwal kunjungan ketiap kelas-


Saya memberikan jadwal kunjungan ketiap kelas agar siswa mengetahui kapan berkunjung ke pojok baca. Etika Publik (memberikan
pelayanan )Anti Korupsi (Mandiri), Nasionalisme(Adil)

21
3. Deskripsi Terhadap Kontribusi Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi terhadap visi misi adalah Meningkatkan kinerja dan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas karena dalam hal ini saya akan
mengadopsi dan mencari kuesioner untuk peningkatan minat baca dari jurnal sehingga kuesioner yang di ambil sudah valid

4. Deskripsi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi


Penguatan terhadap nilai organisasi yaitu Bertanggung jawab yaitu saya menyelesaikan pembuatan jadwal kunjungan tepat waktu dan Mandiri
membagikan jadwal kunjungan ke tiap kelas.

KETERKAITAN
KONSTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP NILAI
KEGIATAN MASA
VISI MISI ORGANISASI
PELATIHAN

1 2 3 4 5 6 7
2 Pembuatan Pelayanan publik Visi : - Gotong royong
pojok baca “Menuju
Kualitas
Yang Unggul
Dalam
Mencapai
Prestasi
Berbudaya,
Berwawasan
1. Memilih lokasi Lokasi pojok baca Komitmen Mutu Iman Dan
di dalam kelas yang tepat Efektif Taqwa
untuk di jadikan Efisien
pojok baca

22
2. Menyiapkan alat dan Alat dan bahan untuk Komitmen Mutu Misi :
bahan untuk pembuatan membuat pojok baca Efektif Mengembang
pojok baca Inovatif kan
lingkungan
Anti Korupsi sekolah
Mandiri sebagai
sumber
belajar

3. Membuat pojok Pojok Baca


Baca Anti Korupsi
Mandiri
Kerja Keras
Disiplin
Sederhana
Nasionalisme
Rela Berkorban
Bekerja sama

4. Pendampingan Murid menggunakan Akuntabilitas


penggunaan pojok pojok baca dan Kejelasan
baca kepada siswa Dokumentasi Keadilan
keseimbangan

23
1. Deskripsi Keterkaitan Kegiatan dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI :

Dalam pembuatan pojok baca bisa dikaitkan dengan Pelayanan Publik, karena saya mengerjakan dengan penuh dedikasi agar rekan guru
lain bisa melihat hasil dari apa yang saya kerjakan, selain itu kebutuhan siswa pun di perhatikan agar pojok baca bisa meningkatkan minat
baca siswa (Akuntabel, Partisipasi, dan Responsif)

2. Deskripsi Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS :


- Memilih lokasi di dalam kelas untuk di jadikan pojok baca
Saya akan memilih lokasi disalah satu sudut kelas dan menggunakan dana pibadi dalam pembuatan pojok baca dengan baik. Komitmen Mutu (efektif dan
efisien )
-Menyiapkan alat dan bahan
Saya akan merancang desain pojok baca terlebih dahulu, setelah itu memperhitungkan dengan akurat alat dan bahan yang di gunakan, selain
itu barang Bekas menjadi bahan utama dalam pembuatan pojok baca Komitmen Mutu ( efektif , efisiensi)
Saya akan menggunakan dana pribadi untuk pengadaan bahan- bahan yang harus dibeli. Anti Korupsi (Mandiri)

-Membuat Pojok Baca


Saya akan membuat pojok baca dengan mengarahkan segala kemampuan saya, tetapi tetap melibatkan siswa dengan tidak memaksakan
kehendak kepada siswa untuk membuat dan menghiads pojok baca. Saya juga akan menyelesaikan pojok baca sesusi waktu yang
ditentukan. Anti Korupsi (Mandiri, kerja keras, Disiplin, Sederhana)
Dalam tahap pembuatan pojok baca saya akan meluangkan waktu diluar jam sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Nasionalisme (Rela berkorban )

24
- Pendampingan penggunaan pojok baca kepada siswa
Saya akan melakukan pendampingan kepada seluruh siswa , saya tidak akan membeda-bedakan siswa serta memastikan seluruh siswa
memahami penggunaan pojok baca dan memberikan penjelasan kepada siswa dala penggunaan pojok baca. Akuntabilitas (keadilan,
kejelasan, keseimbangan)

3. Deskripsi Terhadap Kontribusi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini akan memberikan kontribusi terhadap visi dan misi yaitu peningkatan mutu pelaksanaan pembelajaran aktif, kreatif, dan
menyenangkan karena dengan pembuatan pojok baca melibatkan siswa sehinggah siswa akan lebih aktif, materi yang kreatif serta kegiatan
yang lebih menarik.

25
4. Deskripsi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Memilih lokasi untuk pojok baca, Menyediakan alat dan bahan, dan membuat pojok baca, memberikan penguatan pada nilai organisasi yaitu
gotong royong dimana dalam pembuatan pojok baca yang secara tidak langsung melibatkan siswa sehinggah dapat menimbulkan sifat gotong
royong dan kerja sama

KETERKAITAN
KONSTRIBU PENGUATAN
SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL SI NILAI
MASA
TERHADAP ORGANISASI
PELATIHAN
VISI MISI
1 2 3 4 5 6 7
3 Pembuatan Pohon Manajemen - Gotong
Literasi Aparatur Visi : “Menuju royong
Sipil Negara Kualitas Yang
Unggul Dalam
Mencapai
1. Menyediakan alat dan bahan Alat dan bahan Anti korupsi Prestasi
untuk pembuatan pohon pembuatan pohon Sederhana Berbudaya,
literasi literasi Mandiri Berwawasan
Iman Dan
Komitmen Mutu Taqwa)”
Efisiensi

Misi :
Mengembangka
2. Membuat pohon literasi Pohon literasi Nasionalisme
n kegiatan
Kerjasama
olahraga.,
Menghargai orang
prestasi, dan
lain
olahraga sehat.
Disiplin
Komitmen Mutu
Efektivitas

26
3. Sosialisasi penggunaan Pemahaman Akuntabilitas
pohon literasi kepada siswa, dan Kejelasan
siswa dokumentasi Keadilan
sosialisasi

27
1. Deskripsi Keterkaitan Kegiatan dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI :

Dalam kegiatan pembuatan pohon literasi berkaitan dengan Manajemen Aparatur Sipil Negara karena melalui kegiatan ini dapat diterapkan
kode etik dan kode perilaku ASN, yaitu bertanggung jawab , berintegritas tinggi serta melayani tanpa tekanan.

2. Deskripsi Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS :

- Menyediakan alat dan bahan untuk pembuatan pohon literasi

Saya akan mempersiapkan alat dan bahan sehingga alat dan bahan yang disiapkan tidak berlebihan atau sesuai dengan porsinya dan tidak
tergantung pada orang lain maupun sekolah mengenai pendanaan. Anti korupsi (Sederhana, Mandiri) Saya akan berusaha menggunakan
bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan sehingga dalam proses persiapan alat dan bahan lebih efisien. Komitmen Mutu
(Efisien)
- Membuat pohon literasi

Saya akan membuat pohon literasi dengan melibatkan siswa pada saat proses menempelkan desainnya dan akan mengapresiasi siswa yang
membantu serta bersama- sama menemukan solusi jika terdapat masalah dalam pembuatan pohon literasi.Nasionalisme (Kerjasama,
Menghargai orang lain, Diskusi). Saya akan melakukan perbaikan dalam proses pembuatan pohon literasi, sehingga hasilnya sesuai dengan
perencanaan sebelumnya Komitmen Mutu (Efektivitas)

-Sosialisasi penggunaan pohon literasi kepada siswa


Saya akan memberikan pembimbingan dan pemahaman kepada seluruh siswa tentang penggunaan pohon literasi dan akan memastikan seluruh
siswa memahami penggunaan pohon literasi Akuntabilitas (Kejelasan,keadilan)

28
3. Deskripsi Terhadap Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

Akan memberikan kontribusi terhadap visi dan misi , yaitu Memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar agar dapat berkembang
secara optimal, karena dengan pembuatan pohon literasi melibatkan siswa secara aktif ,dan kegiatan yang menyenangkan.
4. Deskripsi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Akan memberikan penguatan terhadap nilai organisasi, yaitu gotong royong, dengan pembuatan pohon literasi yang melibatkan siswa secara
langsung akan menumbuhkan sifat kerjasama dana gotong royong.

KETERKAITA KONSTRIBUSI PENGUATAN


TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL N TERHADAP NILAI
KEGIATAN
SUBSTANSI VISIMISI ORGANISASI
MASA
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
4 Mengimplementasi - Profesionalisme
kan gerakan literasi Pelayanan Publik Visi : - Bertanggung jawab
“Menuju Kualitas
1. Mengarahkan siswa ke Daftar hadir Akuntabilitas
pojok baca
Yang Unggul Dalam
Bertanggung jawab
Mencapai Prestasi
Nasionalisme
Berbudaya,
Kepentingan bersama
Berwawasan Iman
Dan Taqwa)”
2. Melakukan Akuntabilitas
pembimbingan siswa Dokumentasi Tanggung Jawab

29
3.Analisa data siswa yang Hasil data siswa
melakukan gerakan Etika Publik
literasi Jujur

Misi :
4. Membuat laporan Hasil laporan Akuntabilitas “Meningkat
peningkatan minat baca peningkatan minat Tanggung Jawab kan prestasi
pasca pengimplementasian baca
gerakan literasi belajar
murid.”

30
1. Deskripsi Keterkaitan Kegiatan dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI :

Dalam mengimplementasikan gerakan literasi dikaitkan dengan Pelayanan Publik, karena siswa di arahkan untuk kepojok baca dan membaca
selama 15 menit (Partisipatif, efisiensi )

2. Deskripsi Keterkaitan Tahapan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS :

- .Mengarahkan siswa ke pojok baca

Saya mengarahkan siswa untuk kepojok baca dan melaksanakan kegiatan membaca buku . Akuntabilitas ( Bertanggung jawab),
Nasionalisme (Kepentingan bersama)

- Melakukan pembimbingan siswa

Saya akan membimbing siswa dalam pelaksanaan membaca 15 menit di pojok baca. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)

- Analisa data siswa yang melakukan gerakan literasi

Saya melakukan proses data untuk mendapatkan imformasi berapa siswa yang melakukan literasi Etika Publik
(Jujur)

- Membuat laporan peningkatan minat baca pasca pengimplementasian gerakan literasi.

Saya membuat lappran yang berisi meningkatnya minat baca siswa melalui Gerakan literasi. Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)

31
3. Deskripsi Terhadap Kontribusi Visi dan Misi Organisasi

Dengan membaca selama 15 menit maka berkontrobusi terhadap Visi dan Misi, yaitu Menuju Kualitas Yang Unggul Dalam Mencapai
Prestasi Berbudaya, Berwawasan Iman Dan Taqwa dan Meningkatkan prestasi belajar murid, karena dengan membiasakan gerakan literasi
sehingga siswa dapat lebih santai tanpa tekanan karena akan belajar didalam kelas.

4. Deskripsi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi

Dengan mengarahkan siswa ke pojok baca dan membaca selama 15 menit sebelum belajar dan mengingat apa yang mereka baca memberikan
penguatan pada nilai Profesionalisme karena melakanakan tugas dengan baik dalam membimbing siswa, dan Bertanggung Jawab dengan
mengerjakan tahapan dengan baik serta menghasilkan produk yang efisien.

32
B. Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi

APRIL MEI
No Kegiatan

Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke

3 4 5 1 2 3 4 5
1 Melakukan survey minat baca 12-17 April
2021

2 Membuat pojok baca 19-22


April 2021

3 Membuat pohon literasi 23- 25 April


2021

4 Mengimplementasikan gerakan 26-30 april


2021
literasi

33
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Nilai Dasar
No Nilai dasar Indikator Total
NIlai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Akuntabilitas Kejelasan 4
Keadilan 2
Keseimbangan 2 9
Tanggungjawab 1
Integritas
2. Nasionalisme Musyawarah
mufakat
Kepentingan 1 7
bersama
Saling 1
menghargai
Bersikap adil 1
Rela Berkorban 1
Bekerjasama 2
Displin 1
3. Etika publik Tulus 1
Sopan Santun 1 6
Bersikap hormat
Jujur 2
Ramah
Memberikan 2
pelayanan
4. Komitmen Efektif 4
mutu Efisien 3
Berorientasi mutu 2 11
Perbaikan
Inovatif 1
Responsive
Adil
5. Anti korupsi Jujur
Peduli
Sabar
Mandiri 5
34
Tanggungjawab 12
Kerja keras 2
Sederhana 2
Disiplin 3

MATRIKS PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

No. Peran dan Kedudukan ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total
1. Manajemen ASN 1
2. Pelayanan Publik 3
3. Whole of Government (WoG) -

MATRIKS VISI MISI DAN NILAI ORGANISASI

Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total
Visi 4
“Menuju Kualitas Yang Unggul
Dalam Mencapai Prestasi Berbudaya,
Berwawasan Iman Dan Taqwa)”
Misi Meningkatkan kinerja dan kompetensi 1
guru dalam melaksanakan tugas.
Mengembangkan lingkungan sekolah 1
sebagai sumber belajar
Meningkatkan prestasi 1
belajar murid.
Mengembangkan kegiatan olahraga., 1
prestasi, dan olahraga sehat.

35
Melaksanakan pengembangan imam -
dan taqwa

Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total
Nilai-Nilai Bertanggung jawab 2
Organisasi Mandiri 1
Gotong royong 2
Profesionalisme 1
Kemuliaan
Kebijaksanaan

36

Anda mungkin juga menyukai