Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PJOK MELALUI PENERAPAN


MEDIA PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA
NEGERI 2 BAMBANG

OLEH:

NAMA : NI KOMANG ATU SANTRI LESTARI, S.Pd


NIP : 19931017 2020122 010
INSTANSI : SMA NEGERI 2 BAMBANG
JABATAN : GURU PENJASORKES AHLI PERTAMA
NDH : 14

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN IV
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI SULAWESI BARAT
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

1
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI BARAT

NAMA : NI KOMANG AYU SANTRI LESTARI, S.Pd


NIP : 19931017 202012 2 010
INSTANSI : SMA NEGERI 2 BAMBANG
JABATAN : GURU PENJASORKES AHLI PERTAMA
NDH : 14

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PJOK MELALUI PENERAPAN


MEDIA PEMBELAJARAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA
NEGERI 2 BAMBANG

Disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Rancangan


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan IV
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat
Pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2021

Mamasa, 18 Juni 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Sahabuddin, SKM., M. Kes Dra. Hj. NURMIATY


NIP: 19780118 200604 1 013 NIP: 19701010 200604 2 029

2
KATA PENGANTAR

OM SWASTIASTU
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Yang Whidi Wase,
karena dengan limpahan rahmat dan karunia nya lah sehingga rancangan
aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun
rancangan aktualisasi yang disusun berjudul “OPTIMALISASI
PEMBELAJARAN PJOK Di SMA Negeri 2 Bambang”.
Sebagai langkah awal dalam rangkaian Pelatihan Dasar (Lastsar) CPNS
Golongan III Calon Pegawai Negri Sipil adalah menyusun rancangan Aktualisasi.
yang akan di terapkan di instansi masing-masing selama proses aktualisasi. Dalam
proses aktualisasi yang akan dilaksanakan para peserta diwajibkan untuk dapat
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yang terangkum dalam
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionaslime, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) dan nilai-nilai kedudukan ASN dalam NKRI; Whole of Government,
Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik. Seluruh nilai-nilai tersebut wajib
diaktualisasikan dalam bentuk aksi dan dilaporkan secara tertulis dalam laporan
aktualisasi yang akan dilaksanakan setelah pelaporan rancangan aktualisasi ini.
Peoses penyusunan rancangan tersebut tidak lepas dari hambatan dan
rintangan namun berkat abtuan dan arahan dari coach, mentor, rekan-rekan
beserta dukungan dari orang tua akhirnya rancangan ini dapat terselesiakan.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yakub F. Solon, SH., M.Pd, Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat.
2. Bapak Sahabuddin, SKM, M.KES coach yang dengan sabar dan tekun telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi sesuai
dengan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS.
3. Bapak Kariadi, SS penguji yang bersedia menguji, memberikan arahan dan
masukan membangun proses aktualisasi
4. Ibu Dra. Hj. NURMIATY Kepala SMA Negeri 2 Bambang yang telah
membimbing.

3
5. Serta seluruh Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Barat yang telah berbagi pengetahuan dan menjadi
fasilitator bagi peserta.
6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah
berhenti mengalir untuk anaknya.
7. Suami dan anak saya yang selalu mendukung saya dan mengerti dengan
kesibukan istri dan ibu nya
8. Teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan IV. Yang telah kompak
bersama sama berjuang dalam semua proses Blended Learning.
Semoga semua amal baik mereka dicatat sebagai amalan oleh Tuhan Yang
maha Kuasa. Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Semoga
rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi
penulis dalam mengaktualisasikan rancangan yang telah disusun ini.

Makassar, 18 Juni 2021

Ni Komang Ayu S. lestari, S.Pd

4
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Persetujuan......................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................................ v
Daftar Bagan .................................................................................................... vi
Daftar Tabel ...................................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................................. viii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA
A. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Bambang......................................... 1
1. Deskripsi Lembaga / Unit Kerja....................................................... 3
2. Visi, Misi, Nilai Dan Tujuan SMA Negeri 2 Bambang................... 2
3. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Bambang.................................. 5
4. Deskripsi SDM Dan Sarpras Di SMA Negeri 2 Bambang.............. 6
5. Tugas Dan Fungsi Guru................................................................... 8
B. Profil Peserta ........................................................................................ 10
1. Identitas Diri .................................................................................... 10
2. Riwayat Pendidikan ........................................................................ 11
3. Tupoksi di Sekolah........................................................................... 11
C. Pelatihan Dasar CPNS............................................................................. 12
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu ........................................................................................ 21
B. Identifikasi Isu ..................................................................................... 22
C. Penetapan Penyebab Isu Dan Dampak ................................................ 28
D. Gagasan Pemecahan Isu........................................................................ 29
E. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................... 29
F. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................ 29
REFERENSI...................................................................................................... 38

5
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Bambang........................................5

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identitas Sekolah...................................................................................1


Tabel 1.2 Data Guru dan PTT SMAN 2 Bambang...............................................6
Tabel 1.3 Jumlah Peserta Didik SMAN Bambang………………………...…....7
Tabel 1.4 Data Sarpras SMAN 2 Bambang .........................................................8
Tabel 1.5 Identitas Peserta Latsar........................................................................10
Tabel 1.6 Riwayat Pendidikan Peserta...............................................................11
Tabel 2.1 Identifikasi Isu Kontemporer...............................................................23
Tabel 2.2 Seleksi Masalah Menggunakan Metode AKPL...................................25
Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG..................................................27
Tabel 2.4 Penetapan Penyebab Isu.......................................................................28
Tabel 2.5 kegiatan persiapan aktualisasi..............................................................29
Tabel 2.6 menyusun perangkat pembelajaran......................................................31
Tabel 2.7 kegiatan praktek modifikasi alat..........................................................32
Tabel 2.8 pelaksanaan pembelajaran materi bola kecil.......................................33
Tabel 2.9 evaluasi hasil belajar siswa..................................................................35
Tabel 2.10 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..........................................37

7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gedung SMAN 2 Bambang.................................................................2

8
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Bambang


1. Deskripsi Lembaga / Unit Kerja
Tabel 1.1 Identitas Sekolah
INFORMASI DATA SEKOLAH
No Data Keterangan
1. Nama Sekolah SMA Negeri 2 Bambang
2. NPSN 69852839
3. Jenjang Pendidikan SMA
4. Status Sekolah Negeri
5. Alamat Sekolah Jl. Poros Desa Salu Assing
6. Kecamatan Bambang
7. Kabupaten Mamasa
8. Kode Pos 91371
9. Nama Kepala Sekolah Dra. Nurmiaty
10. Nomor Telp 0852 1169 4915
11. Tahun berdiri 2014-07-06
12. SK Pendirian Sekolah 858/2803/DPPO/VII/2014
13. Kepemilikan Tanah -
-
14. Luas tanah
15. Akreditasi Sekolah -
Sumber: DAPODIK SMAN 2 Bambang

SMA Negeri 2 Bambang merupakan sekolah yang tergolong masih


muda. SMA Negeri 2 Bambang adalah sekolah yang didirikan pada tanggal 06
Juli 2014 oleh pemerintah sebagai respon atas permintaan masyarakat
kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa. Sekolah ini awalnya tidak memiliki
bangunan yang hanya terbuat dari bahan kayu dan papan , hingga akhirnya
pada tahun 2014 dibangunlah sekolah SMA Negeri 2 Bambang. Dengan
berdirinya sekolah ini dengan nomor SK pendirian sekolah
858/2803/DPPO/VII/2014

9
Gambar 1.1 Gedung SMAN 2 Bambang

SMA Negeri 2 Bambang berlokasi di jl. Poros saludengen, Desa


Saluassing Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa yang merupakan salah-
satu sekolah SMA yang berada di kecamatan tersebut dan berstatus negeri.
Kecamatan Bambang merupakan satu dari 17 kecamatan di kabupaten
Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Kecamatan Bambang terletak di wilayah
perbatasan dengan Kecamatan mambi . Jarak dari kecamatan Mambi ke
kecamatan Bambang adalah kurang lebih 15 menit perjalanan. Kecamatan
Bambang memiliki luas - Km2. Wilayah tersebut terbagi atas satu kelurahan
dan 19 desa. Seluruh desar/kelurahan di kecamatan Bambang tidak berbatasan
dengan laut.
SMA Negeri 2 Bambang memiliki jumlah peserta didik sebanyak
106 orang, terdiri atas 21 orang kelas X, 23 orang kelas XI, dan 19 orang XII.
Sedangkan untuk tenaga pendidik terdiri dari 11 orang guru, dan 8 orang
tenaga kependidikan. Untuk rombenya sendiri terdiri dari 3 kelas 1 rombel
kelas X, 1 rombe kelas XI, 1 rombe belajar kelas XII

2. Visi, Misi, Nilai Dan Tujuan SMA Negeri 2 Bambang

10
a. Visi dan Misi
Visi dan misi SMA Negeri 2 Bambang pada dasarnya dibuat
berdasarkan pada visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Barat 2017-
2022. Adapun misinya yaitu “Membangun Sumberdaya Manusia
Berkualitas, Berkepribadian Dan Berbudaya”
Berdasarkan visi dan misi Gubernur Sulawesi barat di atas,
berikut visi dan misi SMA Negeri 2 Bambang :
Visi sekolah “Menjadikan Peserta didik SMA Negeri 2
Bambang yang Bertaqwa, Berbudi Perkerti Luhur, Berbudaya,
Berwawasan Lingkungan dan Unggul Dalam Prestasi”.
Misi sekolah:
1) Melaksanakan Pengenalan Nilai-Nilai Keimanan Dan Ketaqwaan
2) Meninggkatkan Pendidikan Karakter Dan Meningkatkan Budi
Pekerti
3) Membentuk Cara Berfikir Siswa Yang Cerdas Dan Berwawasan
Luas
4) Mengembangkan Kegiatan Extrakurikuler Dalam Bidang Seni,
Budaya, Olahraga Dan Ilmiah
5) Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Aman, Nyaman, Bersih,
Rindang, Dan Sehat
b. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-Nilai organisasi yang dapat dikembangkan di sekolah yaitu :
a. Profesional
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan
yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan
berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta
mendasari perbuatan
b. Kreatif
Kreatif adalah memiliki daya cipata, mempunyai kemampuan
untuk mencipatakan,atau mampu menciptakan sesuatu yang

11
baru, baik berupa gagasan maupun kenyataan yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
c. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
d. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai
yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Pendisiplinan
adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan
agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah
peraturan.
c. Tujuan Organisasi
Setiap organisasi tentu meniliki tujuan, Adapun tujuan organisasi
di lingkungan SMA Negeri 2 Bambang adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya anak didik yang memiliki iman dan ketaqwaan
yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Terwujudnya proses belajar mengajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan disetiap kelas.
3) Memanfaatkan dan memelihara fasilitas dalam rangka
mendukung proses pembelajaran.
4) Menjalin kerjasama dengan stakeholder lain dalam
merealisasikan program sekolah.
5) Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman nyaman dan
indah, sebagai tempat belajar serta mewujudkan lingkungan
sosial yang harmonis , rukun dan santun di dalam sekolah.

3. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Bambang

12
Struktur organisasi merupakan unsur wajib dalam suatu organisasi
termasuk sekolah dasar. Struktur organisasi di Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Bambang mencerminkan kerja sama untuk mewujudkan visi, misi,
nilai-nilai dan tujuan sekolah.

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA SEKOLAH
Dra. Hj. NURMIATY
KETUA KOMITE
MAJU, S. Sos
WAKASEK KURIKULUM
GUSTAMIN, S. Pd
KEPALA TATA USAHA
AHMAD

BENDAHARA KESISWAAN SASPRAS HUMAS


YANCEK ALPIANTO, S. Pd ABD. JAPAR, S.Ip DARWIS

PERPUTAKAAN LABORATORIUM
OPERATOR SEKOLAH
APRIANTI, SE HERMIJA, S. Pd
MUH. AFDAL RAMADHAN

WALI KELAS X WALI KELAS XI WALI KELAS XII


GURU
SIRJON JURMANUDDIN MELDIANUS

SISWA

Bagan 1.1 Struktur Organisasi SMAN 2 Bambang

13
4. Deskripsi SDM Dan Sarpras Di SMA Negeri 2 Bambang
a. Data Guru
Jumlah tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Bambang meliputi 3
Orang Pegawai Negeri Sipil, 4 orang Calon Pegawai Negeri Sipil, dan
13 orang tenaga honorer. Adapun jumlah staf yang ada di SMA Negeri
2 Bambang sebayak 11 orang. Berikut lampiran data lengkap tenaga
pendidik dan staf di SMA Negeri 2 Bambang.

Tabel 1.2 Data Guru dan PTT SMA Negeri 2 Bambang


Status
No Nama Golongan Jabatan
Kepegawaian
Kepala
1. Dra. nurmiaty PNS IV.b
sekolah
2. PNS IV.a W.K
Gustamin
sekolah
3. Anarasian a. rapa CPNS III.a Guru
4. Ni komang ayu CPNS III.a Guru
5. Rahmayani kadir CPNS III.a Guru
6. Eva tul jannah CPNS III.a Guru
7. Abd. Japar GTT - Guru
8. Alpianto GTT - Guru
9. Aprianti GTT - Guru
10. Imanuel GTT - Guru
11. Jurmanuddin GTT - Guru
12. Meldianus GTT - Guru
13. Monika GTT - Guru
14. Perdinandus GTT - Guru
15. Pitriana GTT - Guru
16. Risma GTT - Guru
17. Sirjon GTT - Guru

14
18. Yonaris GTT - Guru
19. Yuliana GTT - Guru
20. Ahmad PNS II.b Staf
21. Darwis PTT - Staf
22. Dinayarni PTT - Staf
23. Epsandorus PTT - Staf
24. Irmayana PTT - Staf
25. Jitro PTT - Staf
26. Marningsi PTT - Staf
27. Mikawati PTT - Staf
28. Rodiman PTT - Staf
29. Sarman PTT - Staf
30. Yakup PTT - Staf
31. Yormaliana PTT - Staf

b. Data Siswa
Pada tahun pelajaran 2020/2021 ini jumlah siswa di SMA Negeri
2 Bambang adalah 63 siswa terdiri dari 31 siswa laki-laki dan 32 siswa
perempuan. Berikut tabel data jumlah siswa secara keseluruhan.

Tabel 1.3 Jumlah Peserta Didik SMAN 2 Bambang

Tingkat Pendidikan L P Total

Kelas X 11 10 21
Kelas XI 11 12 23
Kelas XII 9 10 19
Total siswa 31 32 63
Sumber: DAPODIK SMAN 2 Bambang

15
c. Sarana dan Prasarana
Tabel 1.4 Data Sarpras SMAN 2 Bambang
Panjan Lebar
No Jenis Prasarana Nama Milik Kondisi
g (m) (m)
Ruang Ruang Kelas
1. 9.0 8.0 Milik BAIK
Teori/Kelas 10
Ruang Ruang Kelas BAIK
2. 9.0 8.0 Milik
Teori/Kelas 11
Ruang Ruang Kelas BAIK
3. 9.0 8.0 Milik
Teori/Kelas 12 IPA 1
Ruang Ruang Kelas BAIK
4. 9.0 8.0 Milik
Teori/Kelas 12 IPA 2
Laboratorium Laboratorium
5. 9.0 8.0 Milik BAIK
IPA IPA
Toilet Guru BAIK
6. Toilet Guru 3.0 2.0 Milik
Laki-laki
Toilet Guru BAIK
7. Toilet Guru 3.0 2.0 Milik
Perempuan
Toilet Siswa BAIK
8. Toilet Siswa 3.0 2.0 Milik
Laki-laki
Toilet Siswa BAIK
9. Toilet Siswa 3.0 2.0 Milik
Perempuan

5. Fungsi Dan Tugas Guru


a. Tugas Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang
Guru,yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

16
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai; dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci
dijelaskan dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya :
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan
pendidikan;
2) Menyusun silabus pembelajaran;
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5) Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
mata pelajaaran di kelasnya;
7) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaat-kan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15) Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi Guru

17
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam
tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi
lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No.
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40
Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu:
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan  perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan 
mutu pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya

B. Profil Peserta
1. Identitas Diri
Daftar Riwayat Hidup

Tabel 1.5 Identitas Peserta Latsar


1. Nama Lengkap NI KOMANG AYU S. L, S.Pd.
2. Formasi Jabatan Guru Penjasorkes Ahli Pertama

18
3. NIP 19931017 202012 2 010
4. Tempat, Tanggal lahir Ujung Pandang , 17 Oktober 1993

5. Alamat Rumah Asmil Kostrad Kariango , Kec. Tanralili Kab. Maros


6. Nomor HP 082293639948
7. Instansi SMA Negeri 2 Bambang
8. Alamat Instansi Jl. Poros Desa Salu Assing Kec. Bambang, Kab.
Mamasa
9. Alamat e-mail nikomangayusantrilestari@gmail.com
10. Angkatan Latsar Angkatan IV BPSDM Provinsi Sulawesi Barat

2. Riwayat Pendidikan
Tabel 1.6 Riwayat Pendidikan Peserta

Nama Sekolah Tahun Lulus Program Studi

SD Inpres Manuruki 1 2005 -

SMP Negeri 25 Makassar 2008 -

SMA Negeri 22 Makassar 2011 IPS


S1 Pendidikan
Universitas Negeri Makassar 2016
Kepelatihan Olahraga

3. Tupoksi Guru di Sekolah


Adapun tupoksi selaku guru SMA Negeri 2 Bambang adalah
sebagai berikut.
a. Menjalankan tugas sebagai guru mata pelajaran PJOK untuk kelas
X, XI dan XII
b. Menyiapkan perangkat mengajar semester: Program Tahunan,
Program Semester, Silabus, RPP, jurnal mengajar, dan kisi-kisi
berikut perangkat evaluasi.
c. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir, dan
daftar kemajuan siswa).
d. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai jam mengajar
e. Melakukan evaluasi, remedial dan pengayaan

19
f. Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan
menilai, peserta didik

C. Pelatihan Dasar CPNS


Seorang CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar. Pelatihan ini
bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Kewajiban tersebut tertuang dalam peraturan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, di mana
masa percobaan merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan dasar ini juga dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan
sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangkan NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Proses penulisan rancangan aktualisasi ini di batasi pada kegiatan
yang melingkupi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu dan Anti korupsi serta nilai pelayanan public, manajemen
aparatur sipil Negara (ASN) dan whole of goverrnmet (WOG).
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini akan di laksanakan di SMA
Negeri 2 Bambang yang berada Jl. Poros Desa Salu Assing Kec. Bambang,
Kab. Mamasa tentunya dengan menerapakan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang sering
disingkat menjadi Nilai ANEKA. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing
nilai-nilai dasar profesi PNS.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban mempertanggungjawabkan amanah
yang telah diberikan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang

20
menjadi amanahnya (Lembaga Administrasi Negara, 2014: 8). Adapun
indicator dari nilai dasar akuntabilitas yaitu:
a. Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah di mana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b. Transparansi. Dengan adanya transparansi maka dapat memberikan
perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi
dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan
akuntabilitas dalam keputusan-keputusan.
c. Integritas. Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-
undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan
adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggung Jawab (Responsibilitas). Responsibilitas terbagi menjadi
responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan.
Responsibilitas institusi dan perseorangan memberikan kewajiban bagi
setiap individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yang telah dilakukan karena adanya tuntutan untuk
bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan. Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas
sehingga harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan kepada unit
organisasinya.
f. Kepercayaan. Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan kemudian akan melahirkan akuntabilitas sehingga
lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat
dipercaya.
g. Keseimbangan. Keseimbangan diperlukan untuk mencapai akuntabilitas
dalam lingkungan kerja. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja
harus dapat menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja.

21
h. Kejelasan. Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk
menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Focus utama kejelasan
adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan system pelaporan
kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi. Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
j. Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif. Tiga cabang utama
dari fraud tree adalah kecurangan tindak pidana korupsi, kecurangan
penggelapan asset, dan kecurangan dalam hal laporan keuangan.
Sebagai seorang PNS yang akuntabel harus terhindar dari praktek
kecurangan dan perilaku korup.
k. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara. Setiap PNS harus memastikan
bahwa penggunaan sumber daya milik negara sesuai dengan prosedur
yang berlaku, dilakukan secara bertanggung jawab dan efisien, serta
pemeliharaannya secara benar dan bertanggung jawab.
l. Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah.
Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan
oleh pemerintah harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta
dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan
akuntabilitas publik.
m. Mengatasi Konflik Kepentingan. Konflik kepentingan adalah situasi
yang timbul di mana tugas publik dan kepentingan pribadi
bertentangan. Tidak masalah jika seseorang memunyai konflik
kepentingan, tetapi bagaimana seseorang tersebut menyikapinya.
2. Nasionalisme

22
Nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsalain.
Nilai-nilai dasar nasionalisme adalah:
a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain,
mengembangkan etika sosial di masyarakat.
b. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling menghargai antar
sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
c. Sila 3 (Nilai Persatuan)
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan
kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan
dan kesatuan bangsa.
d. Sila 4 (Nilai Permusyawaratan dalam Kehidupan Sehari–hari)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi yang
kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan
(kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
e. Sila 5 (Nilai Keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem
kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses
fasilitasi akses informasi dan layanan.
Adapun indikator-indikator dari nilai dasar nasionalisme di
mana ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai
pelayan publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
adalah:

23
a. Kerja Keras. Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu
mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya dalam
melakukan sesuatu.
b. Disiplin. Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau
peraturan yang berlaku.
c. Tidak Diskriminatif. Setiap perilaku untuk tidak membatasi,
tidak melecehkan, atau tidak mengucilkan orang lain berdasarkan
pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin,
bahasa dan keyakinan politik.
d. Taqwa. Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan
perwujudan sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada
ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan
menjauhi segala larangan dalam agamanya.
e. Gotong royong. Contoh konkret gotong royong adalah sebagai
berikut:
1) Kerja sama;
2) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga;
3) Saling membantu demi kepentingan umum;
4) Bersama membantu orang lain;
5) Bersama membela kebenaran;
6) Bekerja giat dalam kelompok kerja.
f. Demokratis. Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan
untuk mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati
adanya perbedaan pendapat.
g. Cinta tanah air. Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
h. Rela berkorban. Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu
kelompok kerja, walaupun akan menimbulkan kehilangan atau
penderitaan terhadap diri sendiri.

24
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Adapun indikator-indikator dari nilai
dasar etika publik adalah:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila;
b. Setia dan mempertahankan undang-undang negara kesatuan
republik Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan program
pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepentingan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintah yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4 indikator yakni:
efektivitas, efisiensi, inovasi dan menjaga mutu.
a. Efektivitas. Efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar atau
merupakan pencapaian tujuan.
b. Efisien. Efisiensi adalah mengoptimalkan penggunaan sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

25
c. Inovasi. Inovasi adalah membuat terobosan baru untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang lebih baik dari
sebelumnya.
d. Menjaga mutu. Menjaga mutu adalah mempertahankan atau
memastikan bahwa kualitas dari output sudah baik.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya
perilaku korup. Perilaku korup ini diantaranya: suap-menyuap,
merugikan uang negara, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi. Indikator yang ada
pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
Adapun kedudukan dan peran PNS dalam segala kesatuan Republik
Indonesia tercermin dalam kegiatan berikut:
1. Manajemen ASN
Manajemen adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Dalam manajemen pegawai terdapat beberapa nilai indicator
yaitu:
a. kepastian hukum
b. Profesionalisme

26
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Netralitas
f. Akuntabilitas
g. Efektif dan efisen
h. Keterbukaan
i. Nondiskriminatif
j. Persatuan dan kesatuan
k. Keadilan dan kesetaraan
l. Kesejahteraan.
2. Whole of Government (WoG)
WOG menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja
lintas batas atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama dan
sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu. Dalam
Whole of Government terdapat beberapa nilai indikator, yaitu:
a. Koordinasi
b. Integrasi
c. Kolaborasi
d. Partisipasi
e. Komunikasi
f. Kerjasama
g. Kemitraan
h. Kepentingan bersama
i. Berkesinambungan.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan bagi setiap warga negara danpenduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Sementara prinsip Pelayanan Publik
sebagai berikut:

27
a. Transparan
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatisi

28
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Sekolah merupakan lembaga atau institusi yang membantu
menumbuh kembangkan ilmu, potensi dasar peserta didik. Sekolah
merupakan lembaga formal yang di berikan oleh pemerintah dalam segi
pelayanan sebagai wujud pemenuhan pemberian Pendidikan secara layak
kepada setiap warga negara.
Di dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat
penting, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional seperti yang
dikehendaki undang-undang dasar, yaitu UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang
berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk kemampuan Dan membentuk watak serta peradaban yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta
bertanggung jawab.
Dalam hal ini guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam pengalaman teoritis tetapi juga harus memiliki kemampuan praktis.
Kedua hal ini sangat penting karena seorang guru dalam pembelajaran
bukanlah sekedar menyampaikan materi semata tetapi juga harus berupaya
agar mata pelajaran yang disampaikan menjadi kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan mudah dipahami. Guru PJOK menggunakan alat untuk
menunjang pembelajaran, jika alat yang menunjang pembelajaran tidak
terpenuhi siswa akan jenuh untuk belajar tanpa adanya aktifitas gerak yang di
adakan, yang mengakibatkan kurang optimal nya pembelajaran yang akan di
lakukan dan membuat siswa kurang aktif dan tidak ada nya motifasi belajar
peserta didik. apalagi jika peserta didik hanya di minta untuk membaca dari
buku-buku pelajaran terlihat kurang menarik bagi peserta didik, dalam hal ini

29
kreativitas seorang pendidik sangat di perlukan agar peserta didik tetap dapat
ikut belajar.
seorang peserta didik yang kurang untuk melalukan teknik dasar bola
voly akan mengakibatkan peserta didik kurang bisa untuk bermain di
karenakan tidak menguasai teknik dasar permainan bola voly
System pengelolaan yang kurang baik menyebabkan sarana dan
prasarana olahraga ada yang hilang pada akhirnya berimbas pada banyak nya
alat olahraga yang kurang dan bahkan tidak ada. Hal ini tentu akan
berdampak buruk bagi peserta didik. Jika hal ini terus berlanjut, maka peserta
didik yang akan melakukan pemberajaran jadi terganggu. Ibarat seorang anak
yang ingin selalu disuap oleh orang tuanya ketika makan tanpa berusaha
bagaimana dia dapat memperoleh makanan tersebut. Hal ini juga berlaku
dalam dunia pendidikan, Perlu disadari inti dari kegiatan pendidikan terletak
pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Oleh sebab itu, guru
harus mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif serta aktif dalam
proses belajar mengajar agar tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai.
Disamping itu, peserta didik yang datang kesekolah itu berpakaian
tidak rapi sampai di lingkungan sekolah. Kebiasaan ini membuat sebagaian
peserta didik terlihat kusam dalam proses pembelajaran dilingkungan
sekolah.
Beragam permasalahan yang muncul diatas merupakan beberapa isu
yang muncul di SMA Negeri 2 Bambang dan tentunya membutuhkan solusi
untuk menyelesaikannya. Mulai dari isu-isu yang perlu menjadi prioritas
utama untuk diselesaikan hingga isu-isu lainnya.

B. Identifikasi Isu
Aktualisasi memiliki peran salah satunya dalambentuk penyelesaian
masalah yang terdapat pada lingkungan kerja ASN. Masalah muncul akibat
ketidaksesuaian antara kondisi ideal dengan keadaan yang terjadi dilapangan.
Masalah yang dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan
masalah baru yang lebih parah. Sebelum masalah muncul, mengidentifikasi

30
kemungkinan munculnya suatu masalah dapat dilakukan dengan metode
analisis isu. Begitu halnya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), dalam
proses tersebut tentu terdapat suatu kondisi realita yang ada berberda dengan
kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ini memicu Munculnya isu-isu
strategis yang memerlukan penanganan demi terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif, efisien serta inovatif.
Apalagi kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini beragam isu
muncul terkhususnya dalam dunia Pendidikan, dan hal ini membutuhkan
penanganan segera. Berikut adalah beberapa isu strategis yang dapat
diidentifikasi di SMA Negeri 2 Bambang yang dijabarkan dalam tabel
berikut.

Tabel 2.1 Identifikasi Isu Kontemporer


No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang Kondisi yang
Diharapkan
1. Kurang optimal Kurang nya alat Optimalisasi
nya olahraga pada pembelajaran PJOK
pembelajaran permainan bola kecil pada materi bola
PJOK pada kecil
materi bola kecil
2. Kurang nya Di tandai dengan tidak Siswa mampu
kemampuan mampu melakukan melakukan passing
passing bawah passing bawah pada bawah
pada permainan permainan bola voly
bola voly
3. Kurang nya Ditandai dengan tidak Siswa mampu
kemampuan roll mampu nya melakukan roll
kedepan pada melakukan rool kedepan
materi senam kedepan
lantai
4. Tidak ada nya Banyak siswa yang ada nya buku laporan
pengelolaan sudah memakai alat siswa lebih di siplin

31
sarana dan olahraga lupa untuk meminjam alat
prasana olahraga mengembalikan olahraga
5. Kurangnya Masih banyak nya Adanya rasa
kepedulian siswa siswa yang datang kepedulian dalam
dalam kesekolah dengan berperilaku,
berperilaku pakaian yang tdk rapi berpenampilan bersih
,berpenampilan dan bersih dan rapi
bersih dan rapi
terkait dengan
pentingnya
kesehatan
jasmani

Dari beberapa masalah yang ada, langkah selanjutnya adalah


menyeleksi masalah tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1-5
sesuai skala Likert. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah
sebagai berikut.
1. Aktual, Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan, Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat
hidup orang banyak.
3. Problematik, Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi
masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan, Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut
benar terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya. Berikut tabel seleksi masalah
menggunakan metode AKPL:

32
Tabel 2.2 Seleksi Masalah Menggunakan Metode AKPL
No ISU A P K L Jml Peringka
(1-5) (1- (1-5) (1-5) t
5)
1. Kurang optimal nya
pembelajaran PJOK
pada materi bola kecil 5 5 5 4 19 1
2. Kurang nya
kemampuan passing
bawah pada permainan 5 4 5 4 18 2
bola voly
3. Kurang nya
kemampuan roll 4 3 5 4 16 4
kedepan pada materi
senam lantai
4. Tidak ada nya
pengelolaan sarana dan 5 4 4 4 17 3
prasarana olahraga
5 Kurangnya kepedulian
siswa dalam
berperilaku 3 4 4 4 15 5
,berpenampilan bersih
dan rapi terkait dengan
pentingnya kesehatan
jasmani

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual:
1 = Pernah benar-benar terjadi
2 = Benar-benar sering terjadi
3 = Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 = Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5 = Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

33
Kekhalayakan
1 = Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 = Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 = Masalah sederhana
2 = Masalah kurang kompleks
3 = Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 = Masalah kompleks
5 = Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1 = Masuk akal
2 = Realistis
3 = Cukup masuk akal dan realistis
4 = Masuk akal dan realistis
5 = Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 masalah yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan
masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga masalah tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan
G (Growth). Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai
berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.

34
3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah
tersebut jika tidak segera ditangani.

Tabel 2.3 Seleksi Masalah Menggunakan USG


No. Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Kurang optimal nya 5 5 5 15 I
pembelajaran PJOK pada materi
bola kecil
2. Kurang nya kemampuan passing 4 5 4 13 III
bawah pada permainan bola voly
3. Tidak ada nya pengelolaan sarana 4 5 5 14 II
dan prasarana olahraga
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency:
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

35
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG, Hasil isu
yang terpilih adalah “Kurang optimal nya pembelajaran PJOK pada
materi bola kecil di SMA Negeri 2 Bambang ”

C. Penetapan Penyebab Isu Dan Dampak


Tabel 2.4 Penetapan Penyebab Isu
No Uraian Data / Para
Topik Isu Penyebab Dampak
. Fakta Pihak
1. Kurang Saat melakukan 1. kurang nya Pembelajaran Guru,
optimal nya pembelajaran pemanfaatan yang kurang Siswa,
pembelajaran PJOK siswa media optimal akan Kepala
PJOK pada kurang bisa pembelajaran membuat Sekolah
materi bola melakukan bola kecil ketertinggalan
kecil permainan bola 2. penyampaian materi
kecil dan pembelajaran pembelajaran
menyebab kan yang kurang di yang berdampak
pembelajaran pahami pada siswa yang
PJOK yang 3. pembelajaran tidak memiliki
kurang optimal yang di lakukan sedikit
hanya yang pengetahuan
permainan yang
umum di
lakukan

D. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan pada tabel penetapan topik isu di atas sangat jelas bahwa
penyebab Kurang optimal nya pembelajaran PJOK pada materi bola kecil,
karena pemanfaatan media pembelajaran. Maka pemecahan isu pada unit
kerja Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bambang yaitu Optimalisasi
Pembelajaran PJOK Melalui Penerapan Media Pembelajaran Pada
Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri 2 Bambang

36
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : Ni Komang Ayu Santri Lestari, S.Pd.
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Unit Kerja : SMA Negeri 2 Bambang
Isu yang diangkat : Kurang optimal nya pembelajaran PJOK
pada materi bola kecil
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Pembelajaran PJOK Melalui
Penerapan Media Pembelajaran Pada Peserta
Didik Kelas X di SMA Negeri 2 Bambang

Adapun rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan sebagai


berikut:
1. Persiapan Aktualisasi
Tabel 2.5 Kegiatan Persiapan Aktualisasi
No URAIAN KETERANGAN
.
1 Kegiatan Melaporkan hasil rancangan dan
melakukan konsul dengan pimpinan
2 Tahap Kegiatan 1. Konsultasi ke Kepala
Sekolah/Mentor terkait dengan
rencana aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
2. Membuat komitmen dengan guru
dan staf sekolah terkait
3. Mencatat hasil pertemuan dan
bimbingan dari Kepala sekolah
3 Output/Hasil 1. Lembar persetujuan dan surat
Tugas
2. Surat pernyataan kominmen guru
yang ditanda tangani oleh kepala

37
sekolah
3. Catatan arahan/masukan mentor
4. Dokumentasi kegiatan (foto/video)
4 KeterkaitanNilai-nilai Dasar 1. Etika Publik: Menyampaikan
rencana aktualisasi yang akan
dilaksanakan dengan sopan santun.
2. Akuntabilitas: Menerima saran dan
masukan dengan penuh
tanggungjawab.
3. Komitmen mutu: mencatat segala
masukan dari atasan dan guru-guru
dengan teliti dan hati-hati agar
kegiatan berjalan dengan efektif
dan efesien.
4. Nasionalisme: Melakukan
Kerjasama dengan dewan guru
dalam pelaksanaan aktualisasi.
5. Anti korupsi: menyampaikan
gagasan dengan berani.
5 Kontribusi terhadap Visi dan Dengan melakukan koordinasi yang
Misi Organisasi jelas hingga adanya dukungan dari
mentor beserta dewan guru dan staf
sekolah merupakan perwujudan misi
organisasi yang ke 2 agar
meningkatnya pendidikan yang
berkaraker dan miliki bedi pekerti
6 Penguatan Nilai Nilai sopan santun
Organisasi Nilai bekerja sama
Nilai bersahabat dan komunikatif

2. Menyusun Perangkat Pembelajaran


Tabel 2.6 Kegiatan Menyusun Perangkat Pembelajaran

38
N URAIAN KETERANGAN
O
1 Kegiatan Menyusul media pembelajaran.

2 Tahapan Kegiatan 1. Membuat rancangan pembelajaran


(RPP)
2. Menyusun media pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran
materi bola kecil yaitu soft ball
3 Output/Hasil a. RPP
b. Menyusun alat dan bahan
c. Permainan soft ball
d. Dokumentasi kegiatan
(foto/Video)
4 Keterkaitan Nilai-nilai Dasar 1. Komitmen mutu: cermat dalam
membuat RPP
2. Akuntabilitas: seorang guru harus
bersikap kreatif agar pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik.
3. Nasionalisme: dengan terlibat
langsung untuk menyusun
rancangan perangkat pembelajaran
4. Komitmen mutu: membuat
terobosan baru untuk menyusun
perangkat pembelajaran
5 Kontribusi Terhadap Visi Merancang perangkat pembelajaran
MisiOrganisasi yang inovatif, efektif, dan efisien
dengan profesional serta berorientasi
pada mutu dapat mewujudkan misi
organisasi ke 3: membentuk cara
berfikir siswa yang cerdas
berwawasan luas.
6 Penguatan Nilai Nilai tanggungjawab

39
Organisasi Nilai kreatif dan inovatif
Nilai integritas

3. Membuat Media Pembelajaran Bola Kecil


Tabel 2.7 Kegiatan Membuat Media Pembelajaran Bola Kecil
N URAIAN KETERANGAN
O
1 Kegiatan Membuat media pembelajaran bola
kecil
2 Tahapan Kegiatan 1. Membuat referensi sebagai bahan
pertimbangan pembuatan media
pembelajaran
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Membuat modifikasi tongkat
pemukul soft ball
3 Output/Hasil 1. Reverensi/buku
2. Alat dan bahan
3. Tongkat pemukul soft ball
4. Dokumentasi kegiatan (video/foto)
4 Keterkaitan Nilai-nilai Dasar 1. Nasionalisme: membimbing siswa
melakukan modifikasi alat dengan
penuh tanggungjawab.
2. Komitmen mutu: pembuatan
media pembelajaran bertujuan agar
kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan efisien dan efektif.
3. Komitmen mutu: kegiatan
modifikasi alat pemukul
merukapan suatu upaya untuk
mengoptimalkan pembelajaran
4. Anti korupsi: bekerja keras dalam
berusaha menyelesaikan media

40
pembelajar dengan tepat waktu.
5 Kontribusi Terhadap Visi Melakukan kegiatan prakek
MisiOrganisasi modifikasi alat pemukul sotf ball
yang inovatif, efektif, dan efisien
dengan profesional serta berorientasi
pada mutu dapat mewujudkan misi
organisasi ke 3: membentuk cara
berfikir siswa yang cerdas
berwawasan luas.
6 Penguatan Nilai Nilai tanggungjawab
Organisasi Nilai kreatif dan inovatif
Nilai profesionalisme
Nilai integritas

4. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran


Tabel 2.8 Kegiatan Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Media
Pembelajaran
N URAIAN KETERANGAN
O
1 Kegiatan Melaksanakan pembelajaran
menggunakan media tongkat pemukul
soft ball modifikasi
2 Tahapan Kegiatan 1. membuka pembelajaran dan
mengecek kehadiran siswa
2. memimpin pemanasan
3. mendemontrasikan penggunaan
tongkat pemukul soft ball
3 Output/Hasil a. Daftar hadir siswa

41
b. Siswa megikuti gerakan guru dalam
pemanasan
c. Demontrasi penggunaan tongkat
pemukulsoft ball
d. Dokumentasi kegiatan (foto dan
video)
4 Keterkaitan Nilai-nilai 1. Akuntabilitas: menyampaikan
Dasar dengan jelas tata cara pelaksanaan
kegiatan permainan soft ball
2. Kolaborasi (WOG): berkolaborasi
dengan kelompok dengan menyusun
strategi permainan dengan sesama
teman kelompoknya
3. Etika Publik : melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional dan
tidak memihak
4. Komitmen Mutu: Menyampaikan
tujuan dari proses pembelajaran
secara efektif dan efesien.
5 Kontribusi Terhadap Visi Melaksanakan pembelajaran soft ball
MisiOrganisasi menggunakan alat pemukul yang telah
di modifikasi merupakan perwujudan
misi sekolah yang ke 3 dan 5 yaitu
a. Meningkat kan cara berfikir siswa
yang cerdas
b. Menciptakan lingkungan sekolah
yang nyaman.
6 Penguatan Nilai Nilai profesionalisme
Organisasi Nilai integritas
Niali tanggung jawab
Nilai kreatif dan inovatif
Nilai Kerjasama dan kedisiplinan

42
5. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Tabel 2.9 Kegiatan Evaluasi Hasil Pembelajaran
N URAIAN KETERANGAN
O
1 Kegiatan Evaluasi hasil pembelajaran

2 Tahapan Kegiatan 1. Melakukan penilaian keterampilan


penggunaan media pembelajaran
tongkat pemukul soft ball
2. Melakukan evaluasi pembelajaran
tertulis
3. Merefleksi pembelajaran yang telah
di lakukan
3 Output/Hasil a. Daftar nilai keterampilan
b. Daftar nilai pengetahuan
c. catatan
d. Dokumentasi kegiatan (foto dan
video)
4 Keterkaitan Nilai-nilai 1. Anti korupsi: memberikan hasil
Dasar penilaian secara jujur dalam proses
pembelajaran dan tepat waktu dalam
melaksanakan kegiatan.
2. Akuntabilitas: transparan dalam
melakukan penilaian.
3. Nasionalisme: tidak diskriminatif
dalam memberikan nilai
5 Kontribusi Terhadap Visi Pelaksanakan evaluasi kepada siswa
MisiOrganisasi terhadap pembelajaran yang telah di
berikan merupakan perwujudan misi
sekolah yang ke 2 dan 3 yaitu
a. Meningkatkan pendidikan karakter
b. Membentuk cara berfikir siswa

43
yang cerdas dan berwawasan luas.
6 Penguatan Nilai Nilai kreatif dan inovatif
Organisasi Nilai tanggungjawab
Nilai kejujuran
Nilai religious

F. Pelaksanaan Aktualisasi
Adapun rencana Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMA Negeri
2 Bambang sebagai berikut.

44
Tabel 2.10 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

NO KEGIATAN
21 22 23

45
REFERENSI

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Wawasan


Kebangsaan.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Anti
Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Analisis
Isu Kontemporer.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS
Akuntabilitas.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat PrajabatanCPNS
Nasionalisme.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Etika
Publik. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Komitmen
Mutu. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Wole Of
Goverment.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Diklat Prajabatan CPNS Habituasi.
Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai