Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG III GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

OPTIMALISASI MANAJEMEN ADMINISTRASI TATA USAHA


DI SMK NEGERI 2 KASONGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RINAYA SARI, S. Pd.


NIP : 19920828 202012 2 019
ANGKATAN : XIII
KELOMPOK : 2

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG III GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

OPTIMALISASI MANAJEMEN ADMINISTRASI TATA USAHA


DI SMK NEGERI 2 KASONGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RINAYA SARI, S. Pd.


NIP : 19920828 202012 2 019
ANGKATAN : XIII
KELOMPOK : 2

SETUJU UNTUK DISEMINARKAN TANGGAL 25 AGUSTUS 2021

MENTOR COACH

LAMIANG, S.Ag., M.Pd. Ir. H. SYAHRIN DAULAY, M.Eng.,Sc


NIP. 19730429 200604 2 004 NIP. 19540301 197606 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG III GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

OPTIMALISASI MANAJEMEN ADMINISTRASI TATA USAHA


DI SMK NEGERI 2 KASONGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RINAYA SARI, S. Pd.


NIP : 19920828 202012 2 019
ANGKATAN : XIII
KELOMPOK : 2

TELAH DISEMINARKAN TANGGAL AGUSTUS 2021

MENTOR PENGUJI COACH

LAMIANG, S.Ag., M.Pd. SRI WIDANARNI, S.IP., M.Si Ir. H. SYAHRIN DAULAY, M.Eng.,Sc
NIP. 19730429 200604 2 004 NIP. 19690212 198911 2 001 NIP. 19540301 197606 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala


limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi
yang berjudul “Optimalisasi Manajemen Administrasi Tata Usaha di
SMK Negeri 2 Kasongan”.
Penulisan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu maka penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
1. Ibu Sri Widarnani, S.IP., M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus penguji.
2. Bapak Dr. Ir. Syahrin Daulay, M.Eng.Sc selaku coach yang telah
bersedia memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
3. Ibu Lamiang S. Ag., M. Pd. selaku Plt. Kepala SMK Negeri 2
Kasongan yang telah memberikan dukungan serta bersedia
meluangkan waktu untuk menjadi mentor.
4. Keluarga dan rekan kerja di SMK Negeri 2 Kasongan yang telah
mendoakan dan memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis
dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
5. Rekan-rekan pelatihan dasar CPNS Tahun 2019 Golongan III
Angkatan XIII Tahun 2021.
Penulis menyadari bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan isi rancangan
aktualisasi ini sangatlah penulis harapkan. Akhirnya, semoga rancangan
aktualisasi ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Aamiin.

Palangka Raya, Agustus 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................... 1

1.2. Identifikasi Isu ................................................................. 3

1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................ 3

1.4. Manfaat .......................................................................... 3

BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI ....................................... 5

2.1. Profil Sekolah ................................................................. 5

2.2. Struktur Organisasi ........................................................ 6

2.3. Visi dan Misi ................................................................... 7

2.3.1 Visi SMK Negeri 2 Kasongan ................................. 7

2.3.2 Misi SMK Negeri 2 Kasongan ................................ 7

2.4. Nilai Organisasi .............................................................. 7

2.5. Role Model ..................................................................... 7

BAB III : RANCANGAN AKTUALISASI ............................................... 9

3.1. Nilai-nilai Dasar PNS ...................................................... 9

v
3.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ..................... 17

3.3. Rancangan Aktualisasi ................................................. 19

3.3.1 Identifikasi Isu ...................................................... 19

3.3.2 Analisis Isu ........................................................... 19

3.3.3 Gagasan Pemecahan Isu ..................................... 22

3.3.4 Kegiatan Rancangan Aktualisasi ......................... 22

3.3.5 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi ................... 23

3.4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi................................... 28

BAB IV : PENUTUP ............................................................................. 29

4.1. Kesimpulan ................................................................... 29

4.2. Saran ........................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 30

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Teknik Tapisan Isu USG ....................................................... 20

Tabel 3.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................ 23

Tabel 3.3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................ 28

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kasongan ..................... 6

Gambar 3. Diagram Fishbone ............................................................... 21

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan

pemersatu bangsa. ASN mempunyai andil yang sangat penting dalam

menyelenggarakan pelayanan yang profesional dan berkualitas kepada

masyarakat sesuai dengan tugasnya yang diatur dalam peraturan dan

perundang-undangan.

Dunia pendidikan tidak lepas dari pelayanan publik. Untuk

memenuhi standar pelayanan yang baik, sekolah perlu memiliki

manajemen adminstrasi yang baik pula. Manajemen merupakan suatu

sistem pengarahan, penglolaan, pembinaan, pengurus, keterlaksanaan,

kepemimpinan, dalam mengatur usaha sadar yakni suatu kegiatan

bimbingan, pengarahan, atau latihan yang dilakukan secara berencana

dan sadar akan tujuan yang hendak dicapai. Dalam kerangka inilah

tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen di sekolah, yang

memberikan kewenangan penuh kepada sekolah dan tenaga administrasi

dalam mengatur pendidikan dan pengajaran, merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi, mempertanggungjawabkan, serta

memimpin sumber-sumber daya insani untuk membantu pelaksanaan

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan sekolah. Sehingga dapat

1
disimpulkan bahwa manajemen administrasi merupakan salah satu bagian

penting di sekolah.

Manajemen administrasi sekolah dilaksanakan oleh bagian tata

usaha sekolah, misalnya sejak kegiatan penerimaan peserta didik baru,

mengisi buku induk dan buku klaper, penataan peserta didik dalam kelas,

hingga peserta didik yang keluar dari sekolah. Tata usaha sekolah

merupakan bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggara sistem

administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang dikelola

oleh tata usaha sekolah merupakan hal penting sebagai basis pelayanan

dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat

data terhimpun maka pemberian pelayanan semakin mudah serta

pengambilan keputusan semakin tepat.

Manajemen administrasi di bagian tata usaha sekolah khususnya

di SMK Negeri 2 Kasongan belum dilaksanakan secara optimal.

Administrasi tata usaha belum terpadu, sehingga tata usaha belum

mampu menyediakan informasi yang lengkap dan tepat waktu pada saat

pucuk pimpinan membutuhkannya. Belum adanya rancangan kegiatan

tata usaha yang seharusnya dilaksanakan di awal tahun pembelajaran

juga menjadi kendala, sehingga kegiatan selanjutnya selama satu

semester terkesan kurang terorganisir dengan baik.

Berdasarkan paparan di atas, penulis berupaya membuat suatu

rancangan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA serta

memperhatikan aspek manajemen ASN, WoG, dan pelayanan publik

untuk menjawab permasalahan yang ada.

2
1.2 Identifikasi Isu

Berdasarkan hasil identifikasi isu yang dilakukan penulis di SMK

Negeri 2 Kasongan, terdapat beberapa isu yang penulis temukan antara

lain:

1) Kurang optimalnya manajemen administrasi tata usaha di SMK Negeri 2

Kasongan.

2) Kurang optimalnya pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran

matematika di SMK Negeri 2 Kasongan.

3) Menurunnya minat belajar matematika pada pembelajaran jarak jauh.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah:

1) Memahami peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

2) Menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA serta nilai Manajemen ASN,

Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik dalam

pelaksanaan tugas ASN.

3) Mendorong terwujudnya visi dan misi sekolah untuk meningkatkan

kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam semangat

keunggulan kompetitif.

1.4 Manfaat

Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1) Bagi Peserta Pelatihan Dasar

3
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA serta nilai

Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik

dalam setiap kegiatannya sehingga terbentuk ASN yang profesional

dan berkarakter.

2) Bagi Pihak Sekolah

Dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya visi dan misi serta nilai

organisasi sekolah.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil Sekolah

SMK Negeri 2 Kasongan merupakan unit kerja pemerintah di

bidang pendidikan menengah kejuruan yang berada dibawah naungan

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. SMK Negeri 2 Kasongan

memiliki 4 (empat) kompetensi keahlian, antara lain Kriya Kayu dan Rotan

(K3R), Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta Desain

Pemodelan dan Informasi (DPIB).

Adapun profil singkat SMK Negeri 2 Kasongan sebagai berikut :

Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Kasongan


Status Sekolah : Negeri
Akreditasi Sekolah :A
Nama Kepala Sekolah : Lamiang, S. Ag., M. Pd.
NPSN : 30204232
Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 02 Km. 08
Kereng Humbang, Kasongan
Kecamatan : Katingan Hilir
Kabupaten : Katingan
Propinsi : Kalimantan Tengah
Email : smkn02.katingan.hilir@gmail.com
Website : www.smkn2katinganhilir.mysch.id
Tahun Didirikan : 2007
SK Pendirian Oleh : Bupati Katingan
Nomor, Tanggal dan Tahun : 247, 31 Agustus 2009

5
2.2 Stuktur Organisasi

Plt. Kepala Sekolah


LAMIANG, S. Ag., M. Pd.

Kepala Tata Usaha


RUHANIE

Wakasek Kurikulum Wakasek Kesiswaan Wakasek Sarana Prasarana Wakasek Humas


HETA YANUESI, S. Pd. NAUMIE, S. Pd. ELITA S. SUSANTI, S. Pd. BERTIANE WEWET, S. Th.

Ka. Program K3R Ka. Program Multimedia Ka. Program TBSM Ka. Program DPIB
RONALD VALENTINO, S. T. THERESIA M. YANDENG, AGUS GEDE EKA S., S. T. RIA MARTALLATA, S. T.
S. Pi., M. Si.

Kepala Bengkel Kepala Bengkel Kepala Bengkel Kepala Bengkel Kepala Kepala Kepala Unit Kepala Bursa
K3R Multimedia DPIB TBSM Laboratorium Perpustakaan Produksi Kerja

Wali Kelas/ Pendidik

Peserta Didik

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kasongan

6
2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi SMK Negeri 2 Kasongan

SMK bermutu, terampil, berkarakter, berdaya saing dalam

dunia kerja dan berwawasan kearifan lokal.

2.3.2 Misi SMK Negeri 2 Kasongan

1) Menghasilkan tamatan yang berbudi pekerti luhur dan dapat

mengikuti dinamika masyarakat serta ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2) Menciptakan tamatan yang mampu mengembangkan

keunggulan budaya lokal.

3) Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar nasional

pendidikan.

4) Menyalurkan lulusan sebagai tenaga pelaksana yang

menguasai IPTEK sesuai tuntutan dunia kerja dan dunia

industri.

5) Membudayakan lingkungan bersih, hijau, dan sehat.

2.4 Nilai Organisasi

Nilai inti dalam organisasi sekolah yaitu: nilai cinta kasih, nilai

pelayanan, nilai kualitas, nilai kedisiplinan, nilai keunggulan dan

prestasi serta nilai kebersamaan.

2.5 Role Model

Role model adalah seseorang yang menjadi contoh dan

panutan di tempat kerja. Role model merupakan seseorang yang

senantiasa menunjukkan pribadi seorang ASN, dimana kesehariannya

7
menerapkan nilai-nilai ANEKA baik di dalam maupun di luar

lingkungan pekerjaan.

SMK Negeri 2 Kasongan memiliki seorang role model, yaitu :

Nama : Lamiang, S. Ag., M. Pd.

Jabatan : Plt. Kepala SMK Negeri 2 Kasongan

Beliau merupakan Kepala Sekolah yang bijaksana, mau

mendengarkan aspirasi dan pendapat rekan kerja tanpa memandang

jabatan namun tetap selektif dan mengambil keputusan secara tepat.

Beliau berkepribadian santai namun tegas, sehingga dapat menjadi

sosok rekan kerja sekaligus pemimpin. Beliau juga seseorang yang

sangat peduli serta selalu memberi semangat maupun penguatan bagi

seluruh rekan kerja di SMK Negeri 2 Kasongan. Sifat dan perilaku

beliau ini dapat menjadi contoh dan teladan khususnya bagi penulis

dan seluruh rekan kerja di SMK Negeri 2 Kasongan.

8
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Nilai – nilai Dasar PNS

Berdasarkan peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 tentang

pelatihan dasar CPNS menetapkan 5 (lima) nilai-nilai dasar PNS yaitu

ANEKA; Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan

Anti korupsi. Berikut deskripsi dari kelima nilai-nilai dasar PNS.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,

kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-

nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,

kelompok, dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan

mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan

sebagai penyelenggara pemerintahan.

9
2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan kecintaan manusia Indonesia

terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai nilai

pancasila, sehingga senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan

serta kepentingan dan keselamatan bangsa diatas kepentingan pribadi

dan golongan. PNS yang memiliki Nasionalisme yang kuat adalah PNS

yang memahami dan memiliki kesadaran mengaktualisasikan wawasan

kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya

sebagai pelayan publik yang berintegritas. Adapun nilai dasar

Nasionalisme yaitu :

a. Implementasi nilai nilai pancasila

Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan

ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME);

2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME,

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing

menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;

3) Mengembankan sikap hormat menghormati dan bekerjasama

antara pemeluk agama dengan penganut kepercayan yang

berbeda-beda terhadap Tuhan YME;

4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama

dan kepercayaan terhadap Tuhan YME;

10
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah masalah

yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

YME;

6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan

menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya

masing-masing;

7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap

Tuhan YME kepada orang lain.

Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat

dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME;

2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban

asasi setiap manusia, tanpa memebeda-bedakan suku,

keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan

sosial, warna kulit, dan sebagainya;

3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia;

4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira;

5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain;

6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;

7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;

8) Berani membela kebenaran dan keadilan;

9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh

umat manusia;

11
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama

dengan bangsa lain.

Sila 3: Persatuan Indonesia

1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan

dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan

bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;

2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan

bangsa apabila diperlukan;

3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa;

4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan

bertanah air Indonesia;

5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kepada

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social;

6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka

Tunggal Ika;

7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan Perwakilan

1) Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap manusia

Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang

sama;

2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;

3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama;

12
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan;

5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang

dicapai sebagai hasil musyawarah;

6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah;

7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentungan bersama diatas

kepentingan pribadi dan golongan;

8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani

yang luhur;

9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan

secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan

martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan,

mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan

bersama;

10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai

untuk melakukan permusyawaratan.

Sila 5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan

sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan;

2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama;

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;

4) Menghormati hak orang lain;

13
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri

sendiri;

6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat

pemerasan terhadap orang lain;

7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat

pemborosan dan gaya hidup mewah;

8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau

merugikan kepentingan umum;

9) Suka bekerja keras;

10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama;

11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan

yang merata dan berkeadilan sosial.

b. Aparatur sipil negara sebagai pelaksana kebijakan publik

1) Berintegritas tinggi;

2) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,

transparan, akuntabel, dan memuaskan publik;

3) Mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas;

4) Mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan

publik.

c. Aparatur sipil negara sebagai pelayan publik

1) Profesional;

2) Melayani Publik;

3) Berdasarkan SPP;

14
4) Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun

2009);

5) Berintegritas Tinggi.

d. Aparatur sipil negara sebagai perekat dan pemersatu bangsa

1) Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah

Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika);

2) Menjaga Kondisi Damai.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang

mentukan baik-buruk, benar-salah perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelayanan publik.

Berdasarkan Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 dijabarkan

kode etik dan kode perilaku, antara lain:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat

yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

15
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada

pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN.

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas,

efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas

merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan

yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya

yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun nilai-nilai

dasar dalam komitmen mutu antara lain efektivitas, efisiensi, inovasi

dan berorientasi mutu.

5. Anti Korupsi

Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum

16
dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain

atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001,

terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara lain: (1) kerugian

keuangan negara, (2) suap-menyuap, (3) pemerasan, (4) perbuatan

curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan kepentingan

dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi. Adapun nilai-nilai dasar dalam

Anti Korupsi antara lain adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja

keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli.

3.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI terbagi dalam 3 (tiga)

mata pelatihan, yaitu Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara), Whole of

Government, dan Pelayanan Publik.

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan

profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan

jaman. Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem birokrasi

selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang

profesional. Adapun nilai-nilai dasar dalam Manajemen ASN antara lain

penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan

17
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian

kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,

pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua, perlindungan.

2. Whole of Government

Definisi Whole of Government (WoG) menurut United States Institute

of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan

upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan

menuju tujuan bersama, juga dikenal sebagai kolaborasi, kerjasama

antar instansi, aktor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah

pelayanan. Dengan kata lain, WoG menekankan pelayanan yang

terintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan

dalam melayani permintaan masyarakat dapat selesaikan dengan

waktu yang singkat. Adapun nilai-nilai dasar dalam Whole of

Government antara lain kebersamaan lintas sektoral, efektifitas,

tujuan bersama, terpadu, efesiensi, dan daya saing.

3. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara

dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif

yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun nilai-

nilai dasar dalam Pelayanan Publik antara lain kesederhanaan,

kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab,

18
kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan,

kesopanan, keramahan, pelayanan ikhlas, serta kenyamanan.

3.3 Rancangan Aktualisasi

3.3.1 Identifikasi Isu

PNS diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan

kerja masing-masing agar mampu memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara profesional. Dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi tersebut, ditemukan beberapa isu yang memerlukan

pemecahan masalah. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari

individu, unit kerja, kelompok maupun organisasi. Beberapa isu yang

menjadi dasar kegiatan aktualisasi ini bersumber dari aspek

Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan

Publik. Berikut ini beberapa isu yang penulis temukan di SMK Negeri 2

Kasongan.

1) Kurang optimalnya manajemen administrasi tata usaha di SMK

Negeri 2 Kasongan.

2) Kurang optimalnya pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran

matematika di SMK Negeri 2 Kasongan.

3) Menurunnya minat belajar matematika pada pembelajaran jarak

jauh.

3.3.2 Analisis Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu

dilakukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan

19
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Teknik tapisan isu

yang digunakan untuk menentukan isu prioritas, yaitu dengan

menggunakan pendekatan teknik tapisan isu USG (Urgency,

Seroiusness, dan Growth). Lebih jelasnya kriteria USG dijelaskan

sebagai berikut:

a. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis,

dan ditindaklanjuti.

b. Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

dengan akibat yang akan ditimbulkan.

c. Growth: seberapa besar kemungkinan berkembangnya isu tersebut

jika tidak ditangani segera.

Untuk menentukan isu yang akan menjadi isu prioritas, dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Teknik Tapisan Isu USG


Kriteria
No Isu Prioritas
U S G
Kurang optimalnya manajemen administrasi
1 5 5 5 15
tata usaha di SMK Negeri 2 Kasongan
Kurang optimalnya pembelajaran jarak jauh pada
2 mata pelajaran matematika di SMK Negeri 2 5 5 4 14
Kasongan
Menurunnya minat belajar matematika pada
3 4 5 4 13
pembelajaran jarak jauh

Keterangan:
U: Urgency; S: Seriousness; G: Growth
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak mendesak/serius/berkembang
Angka 2: tidak mendesak/serius/berkembang
Angka 3: cukup mendesak/serius/berkembang
Angka 4: mendesak/serius/berkembang
Angka 5: sangat mendesak/serius/berkembang

20
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik tapisan isu

USG maka dapat ditentukan isu prioritas, yaitu Kurang optimalnya

manajemen administrasi tata usaha di SMK Negeri 2 Kasongan.

Untuk mencari solusi dari isu prioritas, yaitu Kurang

optimalnya manajemen administrasi tata usaha di SMK Negeri 2

Kasongan, maka perlu diketahui terlebih dahulu akar permasalahan

dari isu tersebut. Sehingga dapat dilanjutkan dengan perancangan

kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan secara

bertahap. Untuk memudahkan identifikasi akar masalah dapat

menggunakan diagram fishbone, sebagai berikut :

S MACHINE METHOD
E AKIBAT
B
A Staf belum mengikuti
Kurangnya penguasaan pelatihan
B
teknologi KURANG
OPTIMALNYA
MANAJEMEN
ADMINISTRASI
Staf tidak menggandakan TATA USAHA DI
Belum tersedia tempat
arsip SMK NEGERI 2
arsip yang memadai
Pegawai belum melengkapi KASONGAN
Tidak adanya pemberitahuan data
mengenai perubahan data Pegawai lupa mengembalikan
arsip surat

MATERIAL MAN POWER

Gambar 3. Diagram Fishbone

Adapun dampak yang akan terjadi jika permasalahan tersebut

tidak segera diatasi, yaitu :

1) Kesulitan dalam mencari informasi yang diperlukan sekolah.

2) Mengurangi nilai mutu pelayanan yang diberikan kepada peserta

didik, orang tua/ wali maupun warga sekolah.

21
3.3.3 Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik tapisan isu

USG, terlihat bahwa isu mengenai Kurang optimalnya manajemen

administrasi tata usaha di SMK Negeri 2 Kasongan memiliki skor

prioritas tertinggi sebesar 15 poin sehingga ditetapkan menjadi isu

prioritas yang mana memiliki pengaruh paling signifikan serta layak

untuk diselesaikan dan dicarikan solusinya.

Adapun gagasan pemecahan isu yang diajukan penulis

sebagai rancangan aktualisasi, yaitu “Optimalisasi Manajemen

Administrasi Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kasongan”.

3.3.4 Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis isu yang dilakukan,

berikut penulis sajikan rencana kegiatan aktualisasi:

1) Penyusunan program kerja tata usaha;

2) Praktik penataan perlengkapan administrasi tata usaha sekolah;

3) Pendataan arsip sekolah;

4) Pembuatan lembar disposisi;

5) Pembuatan data PTK.

22
3.3.5 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi

Rancangan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2. Kegiatan Rancangan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Terhadap Visi-
Organisasi
Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyusunan program 1. Konsultasi dengan Tersedianya Akuntabilitas Penyusunan Mendukung
kerja tata usaha mentor program kerja tata Bertanggung jawab program kerja tata penguatan nilai
2. Konsultasi dengan usaha selama 1 terhadap program usaha sesuai SMK Negeri 2
kepala tata usaha (satu) tahun kerja tata usaha yang dengan misi SMK Kasongan, yaitu
3. Berkoordinasi dan disusun Negeri 2 nilai pelayanan dan
berkolaborasi dengan Nasionalisme Kasongan, yaitu nilai kualitas
kepala serta staf tata Penyusunan program meningkatkan
usaha untuk kerja berdasarkan sarana dan
menetapkan dan pengamalan sila ke-4, prasarana sesuai
menyusun program yaitu dengan cara standar nasional
kerja selama 1 (satu) musyawarah pendidikan
tahun Etika Publik
4. Melaporkan hasil Bersikap ramah dan
kepada kepala sekolah sopan santun dalam
sebagai bentuk berkoordinasi dan
pertanggungjawaban berkolaborasi dengan
pihak terkait serta
menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama
Komitmen Mutu
Menyusun program
kerja dengan cermat,
teliti, efektif, dan
efisien

23
Anti Korupsi
Penyusunan program
kerja dilakukan secara
jujur dan terbuka

2 Praktik penataan 1. Berkoordinasi dan Tersedianya Akuntabilitas Praktik penataan Mendukung


perlengkapan berkolaborasi dengan daftar Bertanggung jawab perlengkapan penguatan nilai
administrasi tata kepala dan staf tata perlengkapan terhadap daftar administrasi tata SMK Negeri 2
usaha sekolah usaha dalam administrasi dan perlengkapan usaha sesuai Kasongan, yaitu
menyusun daftar kartu inventaris administrasi tata dengan misi SMK nilai pelayanan dan
perlengkapan barang usaha yang disusun Negeri 2 nilai kualitas
administrasi tata serta bertanggung Kasongan, yaitu
usaha jawab dalam meningkatkan
2. Membuat kartu pembuatan kartu sarana dan
inventaris barang inventaris barang prasarana sesuai
menggunakan sistem Nasionalisme standar nasional
komputerisasi Penyusunan daftar pendidikan
3. Berkoordinasi dan perlengkapan
berkolaborasi dengan administrasi maupun
kepala dan staf tata pencatatan
usaha dalam perlengkapan
mencatat administrasi
perlengkapan berdasarkan
administrasi tata pengamalan sila ke-5,
usaha ke dalam kartu yaitu dengan gotong
inventaris barang royong
Etika Publik
Bersikap ramah dan
sopan santun dalam
berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pihak terkait serta
menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama

24
Komitmen Mutu
Menyusun daftar
perlengkapan
administrasi serta
mencatat
perlengkapan
administrasi dengan
cermat dan tepat
Anti Korupsi
Penyusunan daftar
perlengkapan
administrasi dilakukan
secara jujur dan
terbuka

3 Pendataan arsip 1. Bekerjasama dengan Arsip tersimpan Akuntabilitas Pendataan arsip Mendukung
sekolah kepala dan staf tata dengan sistem Bertanggung jawab sekolah sesuai penguatan nilai
usaha untuk kearsipan yang terhadap pendataan, dengan misi SMK SMK Negeri 2
pendataan arsip baik pengelompokan, dan Negeri 2 Kasongan, yaitu
2. Bekerjasama dengan penyimpanan arsip Kasongan, yaitu nilai pelayanan dan
kepala dan staf tata Nasionalisme meningkatkan nilai kualitas
usaha untuk Pendataan arsip sarana dan
pengelompokan arsip sekolah berdasarkan prasarana sesuai
3. Bekerjasama dengan pengamalan sila ke-5, standar nasional
kepala dan staf tata yaitu dengan gotong pendidikan
usaha untuk royong
melaksanakan Etika Publik
penyimpanan arsip Bersikap ramah dan
sopan santun dalam
berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pihak terkait serta
menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama

25
Komitmen Mutu
Melakukan pendataan
arsip dengan cermat,
teliti, efektif, dan
efisien
Anti Korupsi
Pendataan arsip
dilakukan secara jujur
dan terbuka

4 Pembuatan lembar 1. Membuat form lembar Tersedianya Akuntabilitas Pembuatan lembar Mendukung
disposisi disposisi dengan lembar disposisi Bertanggung jawab disposisi sesuai penguatan nilai
sistem komputerisasi sebagai alat terhadap lembar dengan misi SMK SMK Negeri 2
menggunakan excel pengendali lalu disposisi yang dibuat Negeri 2 Kasongan, yaitu
2. Melakukan koordinasi lintas persuratan Nasionalisme Kasongan, yaitu nilai pelayanan dan
dan kolaborasi Pembuatan lembar meningkatkan nilai kualitas
dengan kepala dan disposisi berdasarkan sarana dan
staf tata usaha dalam pengamalan sila ke-4 prasarana sesuai
pembuatan lembar yaitu dengan cara standar nasional
disposisi musyawarah pendidikan
3. Mengajukan lembar Etika Publik
disposisi yang telah Bersikap ramah dan
dibuat ke kepala sopan santun dalam
sekolah berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pihak terkait serta
menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama
Komitmen Mutu
Pembuatan lembar
disposisi dilakukan
dengan cermat, teliti,
efektif, dan efisien

26
Anti Korupsi
Pembuatan lembar
disposisi dilakukan
secara jujur dan
terbuka
5 Pembuatan data PTK 1. Membuat form data Tersedianya data Akuntabilitas Pembuatan data Mendukung
PTK dengan sistem PTK untuk Bertanggung jawab PTK sesuai penguatan nilai
komputerisasi memudahkan terhadap data PTK dengan misi SMK SMK Negeri 2
menggunakan excel masyarakat yang dibuat Negeri 2 Kasongan, yaitu
2. Berkoordinasi dan memperoleh Nasionalisme Kasongan, yaitu nilai pelayanan dan
berkolaborasi dengan informasi tentang Pembuatan data PTK meningkatkan nilai kualitas
kepala dan staf tata PTK di sekolah berdasarkan sarana dan
usaha untuk mengisi pengamalan sila ke-4, prasarana sesuai
data PTK yaitu dengan cara standar nasional
3. Melampirkan foto musyawarah dan pendidikan
masing-masing PTK pengamalan sila ke-5,
pada form data PTK yaitu gotong royong
4. Mengajukan form data Etika Publik
PTK yang sudah Bersikap ramah dan
lengkap ke kepala sopan santun dalam
sekolah berkoordinasi dan
5. Mencetak form data berkolaborasi dengan
PTK untuk kemudian pihak terkait serta
dibuat spanduknya menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerjasama
Komitmen Mutu
Membuat data PTK
dengan cermat, teliti,
efektif, dan efisien
Anti Korupsi
Pembuatan data PTK
dilakukan secara jujur
dan terbuka

27
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disusun, penulis

menentukan rencana jadwal kegiatan aktualisasi dengan menggunakan

interval waktu yang disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan off campus

implementasi aktualisasi, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2021 sampai 6

Oktober 2021.

Tabel 3.3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 2 3
1 Penyusunan program kerja tata usaha 26 Agustus – 3 September 2021
2 Praktik penataan perlengkapan administrasi
6 – 10 Sepember 2021
tata usaha sekolah
3 Pendataan arsip sekolah 13 – 16 September 2021
4 Pembuatan lembar disposisi 17 – 22 September 2021
5 Pembuatan data PTK 23 – 30 September

28
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Manajemen administrasi yang baik di sekolah mencerminkan mutu

pelayanan sekolah kepada publik dalam hal ini kepada peserta didik serta

seluruh warga sekolah maupun orang tua/ wali peserta didik yang

membutuhkan pelayanan. Sehingga peran bagian tata usaha sekolah

sangat penting untuk mewujudkannya.

4.2 Saran

Pengoptimalisasian manajemen administrasi perlu dilaksanakan

agar dapat terwujud pelayanan administrasi yang berkulaitas di sekolah.

Untuk itu penulis harus dapat mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA

dengan baik agar kegiatan aktualisasi dapat terlaksana sesuai harapan.

29
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

30

Anda mungkin juga menyukai