Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XXIV KELOMPOK 1
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PENINGKATAN MINAT MASYARAKAT UNTUK BERTANI DENGAN


MEMBENTUK KELOMPOK TANI DI DESA PELACI
KECAMATAN LAUNG TUHUP

DISUSUN OLEH :
NAMA : YONATHAN HADI PRABOWO, S.P.
NIP : 19970707 202012 1 011
ANGKATAN : DUA PULUH EMPAT (XXIV)
KELOMPOK : SATU (1)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG VI GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

PENINGKATAN MINAT MASYARAKAT UNTUK BERTANI DENGAN


MEMBENTUK KELOMPOK TANI DI DESA PELACI
KECAMATAN LAUNG TUHUP

DISUSUN OLEH :

NAMA : YONATHAN HADI PRABOWO, S.P.


NIP : 19970707 202012 1 011
ANGKATAN : XXIV
KELOMPOK : I

SETUJU UNTUK DISEMINARKAN TANGGAL 26 NOVEMBER 2021

MENTOR, COACH,

NADYA RAVENSKA, S.P., M.Si. Dra. IDA SUHARTI NINGSIH, M.Si


NIP. 19850927 201402 2 003 NIP. 19670717 199303 2 010

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG VI GOLONGAN III


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021

PENINGKATAN MINAT MASYARAKAT UNTUK BERTANI DENGAN


MEMBENTUK KELOMPOK TANI DI DESA PELACI
KECAMATAN LAUNG TUHUP

DISUSUN OLEH :

NAMA : YONATHAN HADI PRABOWO, S.P.


NIP : 19970707 202012 1 011
ANGKATAN : XXIV
KELOMPOK : I

TELAH DISEMINARKAN TANGGAL 26 NOVEMBER 2021

MENTOR, PENGUJI, COACH,

NIDYA RAVENSKA, SP., M.Si IMA KULATA, S.Sos Dra. IDA SUHARTI NINGSIH, M.Si
NIP.19850927 201402 2 003 NIP.19670101 198602 2 006 NIP. 19670717 199303 2 010

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,

atas berkat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan laporan

aktualisasi ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini merupakan salah

satu syarat dalam rangka memenuhi tugas Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan XXIV di Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan

Tengah.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. IDA SUHARTI NINGSIH, M.Si selaku Coach selama pelaksanaan

Distance Learning;

2. Kepala Bidang Penyuluhan dan Bidang Usaha Tani, MARGARET, S.Pi

untuk masukan dan saran;

3. NIDYA RAVENSKA, S.P. M.Si selaku Mentor yang telah memberikan

bimbingan dan arahan;

4. IMA KULATA, S.Sos. selaku Penguji pada saat Seminar Rancangan

Aktualisasi yang telah memberikan koreksi dan arahan.

5. Masyarakat Desa Pelaci yang menerima penulis dan bersedia untuk

dibina

6. Keluarga yang selalu support dan setia mendoakan kelancaran

kegiatan ini.

iv
7. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Angkatan XXIV Kelompok I yang

senantiasa saling mendukung satu dan yang lain, terimakasih untuk

kekompakan dan kerjasamanya selama kegiatan Latsar berlangsung.

8. Serta seluruh pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini tidak luput dari

kesalahan. Oleh karenanya, segala bentuk masukan, saran, dan kritik

terhadap penyempurnaan Laporan Aktualisasi ini sangat diharapkan.

Dengan ini, penulis berharap Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Puruk Cahu, November 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................ vi

DAFTAR TABEL .................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................ viii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................... 1


1.2. Identifikasi Isu .................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................... 5
1.4. Manfaat .............................................................. 5

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. Identitas/Profil Instansi ........................................ 6


2.2. Struktur Organisasi.............................................. 10
2.3. Visi dan Misi ........................................................ 11
2.4. Nilai Organisasi ................................................... 12
2.5. Role Model .......................................................... 13

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Nilai-Nilai Dasar PNS .......................................... 15


3.2. Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI ......................................................... 21
3.3. Rancangan Aktualisasi ........................................ 26
3.4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ......................... 41

BAB IV. REALISASI KEGIATAN AKTUALISASI

4.1. Capaian Aktualisasi dan output ........................... 42


4.2. Analisis Dampak.................................................. 54

vi
4.3. Kendala yang Dihadapi ....................................... 60

4.4. Solusi yang Dilakukan ......................................... 61

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan ......................................................... 62

5.2. Saran................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 64

PROFIL PENULIS .................................................................. 65

LAMPIRAN ............................................................................. 66

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis Isu USG di Desa Pelaci ................................. 4

Tabel 2. Kegiatan Aktualisasi 1 ................................................. 27

Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi 2 ................................................. 29

Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi 3 ................................................. 31

Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi 4 ................................................. 34

Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi 5 ................................................. 36

Tabel 7. Kegiatan Aktualisasi 6 ................................................. 39

Tabel 8. Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................ 41

Tabel 9. Capaian Kegiatan Aktualisasi 1 .................................. 42

Tabel 10. Capaian Kegiatan Aktualisasi 2 ................................ 44

Tabel 11. Capaian Kegiatan Aktualisasi 3 ................................ 46

Tabel 12. Capaian Kegiatan Aktualisasi 4 ................................ 49

Tabel 13. Capaian Kegiatan Aktualisasi 5 ................................ 52

Tabel 14. Capaian Kegiatan Aktualisasi 6 ................................ 53

Tabel 15. Analisis Dampak Apabila ANEKA


Tidak Diterapkan ...................................................... 55
Tabel 16. Kendala dalam Melaksanakan Aktualisasi ................ 60

Tabel 17. Solusi dalam Mengatasi Kendala Aktualisasi ............ 61

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Dinas Pertanian dan Perikanan


Kabupaten Murung Raya ....................................... 6

Gambar 2. Peta Lokasi Desa Pelaci ....................................... 8

Gambar 3. Struktur Organisasi Dinas Pertanian


dan Perikanan Kab. Murung Raya ......................... 10

Gambar 4. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan


Kabupaten Murung Raya ....................................... 13

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional

melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,

bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme sesuai dengan Undang-undang No. 5 Tahun 2014. ASN

dalam peranannya sebagai pelayan publik tidak hanya dituntut untuk

melayani dirinya sendiri namun juga melayani masyarakat. Peraturan

tentang secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut

sebagai birokrasi bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi

merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Untuk menjadi

seorang pelayan publik yang professional diperlukan pembekalan

kepada ASN dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi) dan Peran dan Kedudukan ASN.

Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama

serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,

permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk

meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan

kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup. Sesuai dengan fungsi dan tugasnya yang tertera

1
dalam undang-undang, penyuluh pertanian di Kabupaten Murung Raya

memiliki wilayah kerja masing-masing untuk melaksanakan kegiatan

penyuluhan pertanian. Penulis selaku penyuluh pertanian memiliki wilayah

kerja yaitu Desa Pelaci (Undang-Undang No 16 Tahun 2006).

Desa Pelaci merupakan nama salah satu desa di Kabupaten Murung

Raya dan terletak di Kecamatan Laung Tuhup.. Desa Pelaci dihuni oleh

294 orang dengan luas daerah 51,57 km2 maka tingkat kepadatan

penduduk yaitu berkisar 6 jiwa/km2, dengan jumlah masyarakat yang

berusia 40-65 tahun lebih banyak ketimbang yang berusia produktif.

Masyarakat dengan usia tidak produktif sebagian besar merupakan petani

lading sedangkan masyarakat pada usia produktif sebagian besar bekerja

di perusahaan tambang batu bara. Masih banyaknya areal lahan yang

dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berusaha terutama di bidang

pertanian memungkinkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa

Pelaci (BPS Kab. Murung Raya, 2021)

Desa Pelaci memiliki Kontur serta kesuburan tanah yang baik,

merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Desa Pelaci dibandingkan desa

lain di Kecamatan Laung Tuhup. Namun dengan sumber daya alam yang

sangat mendukung untuk bercocok tanam, masyarakat di desa pelaci

kurang berminat dalam berusaha tani. Tidak adanya kelompok tani serta

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara bercocok tanam

membuat Desa Pelaci sulit untuk memanfaatkan sumber daya alam yang

tersedia. Tugas penyuluh pertanian untuk memberikan motivasi serta

2
inovasi di bidang pertanian bagi masyarakat untuk bisa memanfaatkan

sumber daya alamyang tersedia semaksimal mungkin

1.2. Identifikasi Isu

Isu merupakan objek penting yang didiskusikan atau yang

diperdebatkan oleh masyarakat, terutama di wilayah Desa Pelaci.

identifikasi isu menjadi langkah utama dalam proses manajemen isu agar

bisa memikirkan strategi antisipasi isu sehingga isu tidak berkembang.

Maka dari itu proses identifikasi memiliki tujuan untuk membantu

menjaring dan memilih beberapa isu potensial untuk ditangani.

Teknik analisis isu yang digunakan yaitu menggunakan metode

kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan pengertian Urgency

yaitu seberapa mendesak isu tersebut untuk dibahas, dianalisis dan

ditindak lanjuti, Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas

dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan, dan Growth yaitu

seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera

ditangani.

Analisis isu yang sedang berlangsung dilingkup Desa Pelaci akan

dianalisis mengunakan metode USG dengan menentukan tingkat penting

tidaknya suatu aspek isu, berikut keterangan pemberian skor dapat dilihat

pada Tabel 1.

3
Tabel 1. Analisis USG Isu di Desa Pelaci

No Isu Yang Diidentifikasi U S G Jumlah Peringkat


1 Petani tidak memanfaatkan lahan 2 3 2 7 III
pertanian dengan maksimal
2 Petani masih menggunakan cara 3 3 4 10 II
tradisional dalam bercocok tanam
3 Pemasaran Hasil Pertanian sulit 2 2 2 6 IV
karena jarak desa ke kecamatan jauh
4 Petani rata-rata berusia tidak produktif 2 2 2 6 V
(50 tahun keatas)
5 Tidak adanya kelompok tani di Desa 3 4 4 11 I
Pelaci

Keterangan:

1 = Sangat tidak urgent

2 = Tidak urgent

3 = Cukup urgent

4 = Urgent

5 = Sangat urgent

Berdasarkan perangkingan hasil analisis USG, didapati isu yang

mendesak dan harus segera diatasi yaitu Tidak adanya kelompok tani di

Desa Pelaci.

Gagasan Penyelesaian Isu terkait isu di atas yaitu: Membangun Minat

masyarakat untuk membentuk kelompok tani agar bantuan pertanian

dapat tersalur ke masyarakat.

4
1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulis menyusun Rancangan Aktualisasi ini

adalah:

1. Terselesaikannya Tugas Latsar CPNS 2021 Kalteng mengenai

rancangan aktualisasi Peserta Latsar di lingkup instansi.

2. Peserta Latsar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA,

Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government di

wilayah kerja penyuluh pertanian.

3. Terciptanya minat masyarakat di Desa Pelaci untuk membentuk

kelompok tani

1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dapat dirasakan peserta latsar, instansi

serta masyarakat meliputi:

1. Peserta latsar menyelesaikan aktualisasi kegiatan serta peserta latsar

dapat mengimplementasikan Nilai-nilai dasar ASN sebagai pedoman

sehari-hari dalam bertugas

2. Instansi mendapat nilai tambah di masyarakat terutama kepercayaan

masyarakat terhadap instansi, instansi juga menjalin hubungan baik

dengan masyarakat selaku pelayan publik.

3. Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang usaha tani melalui

pembentukan kelompok tani serta memudahkan masyarakat

mendapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten

Murung Raya

5
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. Identitas dan Profil Instansi

2.1.1. Dinas Pertanian dan Perikanan Murung Raya

Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya terletak

di Jalan Letjen Soeprapto kota Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya

Provinsi Kalimantan Tengah. Mengacu Pada Peraturan Daerah Nomor 9

tahun 2016. Tentang Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Murung

Raya dan Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 17 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Serta Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Murung Raya, Dinas Pertanian dan

Perikanan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Berikut

tampilan depan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung

Raya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya

6
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya mempunyai

tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah

daerah dibidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Bina

Usaha Tani dan Penyuluhan berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Dinas Pertanian dan

Perikanan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan perencanaan dan program Bidang Pertanian,

Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Bina Usaha Tani dan

Penyuluhan.

2. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pertanian, Peternakan,

Perikanan, Perkebunan dan Bina Usaha Tani dan Penyuluhan

sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penyelengaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan umum Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan,

Perkebunan. dan Bina Usaha Tani dan Penyuluhan

4. Pelaksanaan Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian, Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan,

Perkebunan dan Bina Usaha Tani dan Penyuluhan

5. Pemberian rekomendasi Perizinan dan Non Perizinan.

6. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.

7. Pembinaan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

8. Pelaksanaan lain yang ditugaskan Pimpinan.

7
2.1.2. Desa Pelaci

Desa Pelaci merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan

Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya dengan koordinat 0,440 LS,

144,800 BT. Desa Pelaci Berbatasan langsung dengan Kecamatan Uut

Murung dan Barito Tuhup Raya. Desa Pelaci memiliki luas 51,57 km2.

Jumlah penduduk Desa Pelaci menurut data BPS Kabupaten Murung

Raya tahun 2021 yaitu 94 Kepala Keluarga, total terdapat 294 jiwa dengan

jumlah jiwa berdasarkan jenis kelamin yaitu 162 laki-laki dan 132

perempuan. Peta Lokasi Desa Pelaci disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Peta Lokasi Desa Pelaci

8
Desa Pelaci memiliki kepadatan penduduk 6 jiwa/km2. Desa Pelaci

dengan kondisi tanah yang subur berdasarkan pH tanah yaitu 5-6 memiliki

potensi di bidang pertanian. Jalur lintas angkutan tambang melewati

wilayah Desa Pelaci sehingga memudahkan akses bagi masyarakat

untuk menuju Kecamatan.

9
2.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya disajikan pada Gambar 3 berikut:

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN MURUNG RAYA

Kepala Dinas

Sekretaris
Jabatan Fungsional
Subbag Keuangan Subbag Subbag Umum Tertentu
dan Asset Perencanaan dan dan Kepegawaian
Pelaporan

Bidang Pertanian Bidang Perkebunan Bidang Peternakan Bidang Perikanan Bidang Bina Usaha Tani
Tanaman Pangan dan dan Penyuluhan

 Seksi Sarana dan  Seksi Sarana dan  Seksi Sarana dan  Seksi Sarana dan  Seksi Penyuluhan
Prasarana Pertanian Prasarana Perkebunan Prasarana Peternakan Prasarana Perikanan

 Seksi Peningkatan  Seksi Peningkatan  Seksi Peningkatan  Seksi Peningkatan  Seksi Bina Usaha Tani
Produksi Pertanian Produksi Perkebunan Produksi Peternakan Produksi Perikanan

 Seksi Perlindungan  Seksi Perlindungan


 Seksi Kesehatan Hewan dan
 Seksi Kesehatan Ikan dan  Seksi Pengolahan Hasil
Kesehatan Masyarakat dan Pemasaran
Tanaman Pertanian Tanaman Perkebunan Veteriner Kelestarian Lingkungan

UPTD

Gambar 3. Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. 10


Murung Raya
2.3. Visi dan Misi

2.3.1. Visi Organisasi

Visi Pemerintah Kabupaten Murung Raya pada Tahun 2018 - 2023 ,

adalah : “Terwujudnya Masyarakat Yang Sejahtera dan Bermartabat

Melalui Pembangunan Berbasis Pedesaan Menuju Murung Raya

Emas Tahun 2030”.

Penjabaran dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

Masyarakat sejahtera yang : Adalah kondisi masyarakat Kabupaten

Mandiri Murung Raya yang secara lahir dan batin

mendapatkan rasa aman dan makmur

dalam menjalani kehidupan secara

Mandiri.

Bermartabat : Adalah kondisi masyarakat yang

mempunyai harkat yang baik dan berbudi

pekerti yang luhur.

Pembangunan Pedesaan : Adalah proses dimana masyarakat

pedesaan memanfaatkan potensi

pedesaan untuk meningkatkan taraf

hidup.

Visi tersebut menempatkan masyarakat Kabupaten Murung Raya

sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan, dalam hal ini

Pemerintah Kabupaten Murung Raya berperan sebagai fasilitator dan

dinamisator pembangunan.

11
2.3.2. Misi Organisasi

Dalam rangka mewujudkan visi organisasi, Dinas Pertanian dan

Perikanan Kabupaten Murung Raya memiliki misi, yaitu : Meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis agro ekonomi dan

pengusahaan potensi sumber daya alam dengan kelestarian

lingkungan yang berkelanjutan, dan menciptakan produk unggulan

daerah untuk membuka lapangan kerja. Dengan arah kebijakan :

1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

2. Perlindungan, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman / Hewan

3. Pembinaan dan Pendampingan Petani

4. Pengelolaan Perikanan,

5. Penunjang Kegiatan Pertanian dan Perikanan

2.4. Nilai Organisasi

Nilai Organisasi dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya adalah

EMAS yang memiliki arti Elok, Mandiri, Aman dan Sejahtera. Dimana

moto daerah ini untuk mencapai Murung Raya Emas Tahun 2030 yang

memerdekakan masyarakat Murung Raya dari kemiskinan, Kebodohan

dan Keterisolasian.

12
2.5. Role Model

Gambar 3.Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung


Raya.

Role model adalah seseorang yang menjadi contoh dan panutan

di tempat kerja. Role model merupakan seseorang yang

senantiasa menunjukkan pribadi seorang Aparatur Sipil Negara,

dimana pada kesehariannya menerapkan nilai - nilai ANEKA baik

dalam lingkungan pekerjaan maupun di luar.

Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya

memiliki seorang role model bagi penulis dan bagi seluruh staf Dinas

Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya lainnya, yakni : Ir.

PUJO SARWONO, M. Si, NIP. 19630617 199101 1 002, Kepala Dinas

Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya dapat dilihat

pada Gambar 3.

Beliau merupakan pemimpin Dinas Pertanian dan Perikanan

Kabupaten Murung Raya yang bijaksana. Beliau mau mendengarkan

aspirasi dan pendapat para staf tanpa memandang jabatan namun

tetap selektif dan mengambil keputusan secara tepat. Ia

berkepribadian tenang, santai, namun tetap serius sehingga ia dapat

13
menjadi sosok rekan kerja sekaligus pemimpin. Beliau juga seorang

pekerja keras dan memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja. Sifat

dan perilaku beliau ini dapat menjadi contoh dan teladan

khususnya bagi saya, serta para staf Dinas Pertanian dan

Perikanan Kabupaten Murung Raya.

14
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Nilai-nilai Dasar ANEKA

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

yang dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai

negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja

pada instansi pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan

publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik

yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan

kesatuan Bangsa.

Menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan

pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang

dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

3.1.1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok,

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:

a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki

komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

15
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,

meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan

meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.

c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.

d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap

tindakan yang telah dilakukan.

e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.

f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat

dipercaya.

g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan

kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi

organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.

i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang

akuntabel.

3.1.2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.

Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu

terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat

nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai

Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya,

setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.

Pengamalan Pancasila sebagai ASN meliputi:

16
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nilai ini mengandung arti adanya

pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai

pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia

merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.

b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Nilai ini mengandung arti

adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam

hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan

memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.

c. Sila 3 (Persatuan Indonesia), Sila ini mengandung nilai bahwa makna

usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa

nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan

Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap

keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan), Sila ini mengandung makna bahwa

suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan

cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.

e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), Sila ini

mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya

masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.

17
3.1.3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana

tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,

tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

18
3.1.4. Komitmen Mutu

Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama

mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa

nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :

a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah

direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan

sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak

terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,

penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan

yang lebih baik di masa yang akan datang.

d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan

diarahkan untuk pencapaian standar mutu.

3.1.5. Anti Korupsi

Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah

tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan

keuangan negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat

diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti

korupsi antara lain:

19
e. Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai

sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan

tidak curang.

f. Kepedulian adalah mengindahkan, memperhatikan dan

menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan

sekitar.

g. Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak

banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

h. Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.

i. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala

sesuatu.

j. Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan

terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian

keberanian.

k. Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros dan giat

menabung.

l. Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan

membela kebenaran.

m. Keadilan yaitu adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak

memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

20
3.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara

sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam

yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar

dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi

itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor

pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju

pembangunan global dewasa ini.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam

mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan strategis mulai dari

merumuskan kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam

berbagai sektor pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan

peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang

mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu

melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Kedudukan

dan peran PNS dalam NKRI meliputi, Manajemen ASN, Pelayanan Publik

dan Whole of Government.

3.2.1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

21
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur

sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi

pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua

golongan dan partai politik, dalam menjalankan kedudukannya tersebut,

maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: a) Pelaksana kebijakan

publik; b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan

baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN

dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Sesuai dengan asas

proposionalitas, ASN yang telah memperoleh hak tentu harus

menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab.

Sebagai profesi, ASN bekerja dengan berlandaskan pada kode etik dan

kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN yang diatur dalam UU

ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi

pemerintah dan bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan

ASN.Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

22
3.2.2. Pelayanan Publik

Definisi yang saat ini menjadi rujukan utama dalam

penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat dalam

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,

dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai 9

Pelayanan Publik dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap

warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima

adalah:

1. Partisipatif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang

dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat

dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya;

2. Transparan. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah

sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses

bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan

pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti:

persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus

diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan

menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas

dengan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh pemerintah;

3. Responsif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah

wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga

23
negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan

publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan

mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan

4. biaya penyelenggaraan pelayanan. Sebagai klien masyarakat,

birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat

yang menduduki posisi sebagai agen

5. Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh

pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan

warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara,

seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama, profesi,

jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya;

6. Mudah dan Murah. Penyelenggaraan pelayanan publik dimana

masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar

fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus

diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang

dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah

dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk

mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga

negara.

7. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu

mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk

melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan

strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan

24
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja

yang sedikit, dan biaya yang murah;

8. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah

harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam

arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat,

gampang ditemukan, dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti

non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus

dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut

9. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan

menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh

warga negara melalui 2 pajak yang mereka bayar. Oleh karena itu

semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

10. Berkeadilan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan

oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang

penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang

dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu

penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat

melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan

bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

25
3.3. Rancangan Aktualisasi

Berdasarkan analisis isu dan gagasan penyelesaian isu maka penulis

menuliskan rancangan aktualisasi untuk dapat dilaksanakan di lapangan,

rancangan aktualisasi taersebut meliputi:

a. Melakukan konsultasi dengan Mentor tentang pelaksanaan rancangan


aktualisasi
b. Menjumpai Kepala Desa Pelaci untuk menyampaikan maksud dan
tujuan penyuluh membentuk kelompok tani di Desa Pelaci
c. Mengadakan rapat pembentukan kelompok tani
d. Melengkapi persyaratan kelompok tani
e. Menginput data kelompok tani baru kedalam sistem informasi
penyuluh pertanian (Simluhtan)
f. Memberikan format pengajuan bantuan dan absensi rapat kepada
kelompok tani

26
Tabel 2. Kegiatan Aktualisasi 1

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

1 Melakukan konsultasi Tahapan Kegiatan dalam 1. Mendapatkan Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
dengan Mentor melakukan konsultasi persamaan dapat diterapkan yaitu : Desa Penda Pelaci tahapan kegiatan
tentang pelaksanaan dengan Mentor adalah persepsi sejalan dengan Visi tersebut memberikan
rancangan sebagai berikut : tentang rencana a. Akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
aktualisasi pelaksanaan bertanggung jawab Murung Raya pada penguatan nilai
1. Melakukan kontak kegiatan akan tugas yang Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
waktu dan tempat aktualisasi diberikan dan adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
dengan Mentor untuk tersebut konsisten untuk Masyarakat Yang daya saing dan
koordinasi menyelesaikan tugas Sejahtera dan berdaya wawasan
2. Mendapat Bermartabat Melalui lingkungan untuk
2. Menyampaikan dukungan dari b. Nasionalisme, Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
maksud dan tujuan Mentor untuk menjalin hubungan Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
melakukan yang baik dengan Murung Raya Emas Pertanian
3. Melakukan diskusi kegiatan Mentor dengan Tahun 2030” dan Misi
dengan Mentor tentang Aktualiasasi saling menghargai yaitu Meningkatkan
aktualisasi yang akan tersebut dan menghormati pertumbuhan ekonomi
dilaksanakan kerakyatan berbasis agro
c. Etika Publik, ekonomi dan
4. Mencatat hal-hal yang bersikap sopan dan pengusahaan potensi
dianggap penting santun dalam sumber daya alam
berkomunikasi dan dengan kelestarian
5. Melakukan catatan bersikap pada saat lingkungan yang
perbaikan bila ada hal- bimbingan dan berkelanjutan, dan
hal yang harus konseling menciptakan produk
diperbaiki dalam unggulan daerah untuk
kegiatan laporan d. Komitmen Mutu, membuka lapangan kerja
aktualisasi tersebut melakukan
koordinasi sehingga
dapat melaksanakan
Aktualisasi secara
efisien dan efektif

27
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

e. Anti Korupsi,
bertanggungjawab
dan disiplin dalam
melaksanakan tugas

Peran dan Kedudukan


ASN

a. Manajemen ASN,
melaksanakan
tugasnya dengan
jujur,
bertanggungjawab,d
an berintegritas
tinggi;

28
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi 2

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

2 Menjumpai Kepala Tahapan Kegiatan dalam a. Terbentuknya Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
Desa Pelaci untuk menyiapkan bahan dan kerjasama dapat diterapkan adalah : Desa Penda Siron tahapan kegiatan
menyampaikan materi penyuluhan adalah antara penyuluh sejalan dengan Visi tersebut memberikan
maksud dan tujuan sebagai berikut : dan pemerintah a. Akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
penyuluh membentuk Desa Pelaci bertanggung jawab Murung Raya pada penguatan nilai
kelompok tani di a. Mengisi Buku tamu di akan tugas yang Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
Desa Pelaci kantor Desa b. Ditentukannya diberikan dan adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
waktu untuk konsisten untuk Masyarakat Yang daya saing dan
b. Menyampaikan rapat menyelesaikan tugas Sejahtera dan berdaya wawasan
maksud dan tujuan pembentukan Bermartabat Melalui lingkungan untuk
penyuluh kepada kelompok tani b. Nasionalisme, Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
kepala desa menjalin hubungan Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
yang baik dengan Murung Raya Emas Pertanian
c. Memberikan pemerintah desa Tahun 2030” dan Misi
informasi terkait untuk membangun yaitu Meningkatkan
program dinas dan SDM di desa pertumbuhan ekonomi
kelebihan adanya kerakyatan berbasis agro
kelompok tani di c. Etika Publik, ekonomi dan
desa menjalankan tugas pengusahaan potensi
dengan profesional sumber daya alam
d. Mengatur jadwal dan netral, membuat dengan kelestarian
rapat pembentukan keputusan lingkungan yang
kelompok tani berdasarkan berkelanjutan, dan
keahlian, serta menciptakan produk
menghargai unggulan daerah untuk
komunikasi, membuka lapangan kerja
konsultasi dan
kerjasama

29
d. Komitmen Mutu,
membangun
kerjasama yang
dilandasi
kepercayaan dan
kejujuran,
meningkatkan mutu
secara berkelanjutan,
fokus kegiatan pada
kepuasan
masyarakat

e. Anti Korupsi, peduli


akan
permasalahan/kendal
a yang dihadapi
masyarakat

Peran dan Kedudukan


ASN :

a. Manajemen ASN,
memberikan
informasi secara
benar dan tidak
menyesatkan kepada
petani yang
memerlukan
informasi

b. Pelayanan Publik,
memberikan
pelayanan publik
melalui materi
penyuluhan secara
sopan dan santun

30
Tabel 4. Kegiatan Aktualisasi 3
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

3 Mengadakan rapat Tahapan Kegiatan dalam a. Terbentuknya Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
pembentukan melakukan kelompok tani di dapat diterapkan adalah Desa Penda Siron tahapan kegiatan
kelompok tani pendampingan program Desa Pelaci : sejalan dengan Visi tersebut memberikan
adalah sebagai berikut : Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
a. Akuntabilitas, Murung Raya pada penguatan nilai
a. Menyiapkan format bertanggung jawab Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
berita acara akan tugas yang adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
pembentukan diberikan dan Masyarakat Yang daya saing dan
kelompok tani konsisten untuk Sejahtera dan berdaya wawasan
menyelesaikan tugas Bermartabat Melalui lingkungan untuk
b. Mengumpulkan Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
masyarakat Desa b. Nasionalisme, Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
Pelaci dibantu oleh menerapkan sila ke-4 Murung Raya Emas Pertanian
Kepala Desa didalam proses Tahun 2030” dan Misi
musyawarah yaitu Meningkatkan
c. Memulai rapat menentukan mufakat pertumbuhan ekonomi
pembentukan kerakyatan berbasis agro
kelompok tani dipimpin c. Etika Publik, ekonomi dan
oleh kepala desa menjalankan tugas pengusahaan potensi
dengan profesional sumber daya alam
d. Menyampaikan syarat dan netral, membuat dengan kelestarian
pembentukan keputusan lingkungan yang
kelompok tani kepada berdasarkan berkelanjutan, dan
masyarakat Desa keahlian, serta menciptakan produk
Pelaci menghargai unggulan daerah untuk
komunikasi, membuka lapangan kerja
konsultasi dan
kerjasama

31
e. Menulis daftar nama d. Komitmen Mutu,
masyarakat yang membangun
berminat membentuk kerjasama yang
kelompok tani dilandasi
kepercayaan dan
f. Menentukan ketua, kejujuran,
sekretaris serta meningkatkan mutu
bendahara melalui secara berkelanjutan,
voting fokus kegiatan pada
kepuasan petani,
mengutamakan
g. Menandatangani berita
pencapaian hasil
acara pembentukan
kelompok tani oleh
e. Anti Korupsi, peduli
Kades, Ketua, dan
akan
penyuluh.
permasalahan/kendal
a yang dihadapi
masyarakat petani
dan bertanggung
jawab terhadap
pekerjaan dalam
melaksanakan
program yang sudah
dipercayakan

Peran dan Kedudukan


ASN :

a. Manajemen ASN,
melaksanakan
tugasnya dengan
jujur,
bertanggungjawab,
dan berintegritas
tinggi, dan bersih dari
praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme

32
b. Pelayanan Publik,
melakukan
pelayanan sesuai
prosedur

33
Tabel 5. Kegiatan Aktualisasi 4

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

4 Melengkapi Tahapan Kegiatan dalam a. Terkumpulnya Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
persyaratan melengkapi syarat data kelompok dapat diterapkan adalah : Desa Penda Siron tahapan kegiatan
kelompok tani kelompok tani adalah tani sejalan dengan Visi tersebut memberikan
sebagai berikut : a. Akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
bertanggung jawab Murung Raya pada penguatan nilai
a. Menemui ketua akan tugas yang Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
kelompok tani untuk diberikan dan adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
melengkapi data konsisten untuk Masyarakat Yang daya saing dan
kelompok tani menyelesaikan tugas Sejahtera dan berdaya wawasan
serta adanya Bermartabat Melalui lingkungan untuk
b. Mengumpulkan transparansi dengan Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
fotokopi KTP anggota dilakukannya Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
kelompok tani koordinasi Murung Raya Emas Pertanian
Tahun 2030” dan Misi
c. Melakukan pendataan b. Nasionalisme, yaitu Meningkatkan
komoditas yang menerapkan sila ke-5 pertumbuhan ekonomi
diusahakan oleh petani yaitu Keadilan Sosial kerakyatan berbasis agro
Bagi Seluruh Rakyat ekonomi dan
d. Mengambil titik Indonesia pengusahaan potensi
koordinat lahan sumber daya alam
kelompok tani di Desa c. Etika Publik, dengan kelestarian
Pelaci memberikan lingkungan yang
pelayanan kepada berkelanjutan, dan
publik secara menciptakan produk
e. Mengumpulkan nomor
jujur,tanggap, cepat, unggulan daerah untuk
telepon masing-masing
tepat,akurat,berdaya membuka lapangan kerja
anggota kelompok tani
guna,berhasil dan
santun

34
f. Merekap data yang d. Komitmen Mutu,
terkumpul untuk fokus kegiatan pada
melengkapi syarat kepuasan petani,
pembentukan beradaptasi pada
kelompok tani tuntutan perubahan,
mutu penyelenggara
teliti, menampilkan
kinerja tanpa cacat
dan tanpa
pemborosan, dan
pengawasan yang
efektif untuk
mengawalnya
program kerja yang
efektif dan efisien

e. Anti Korupsi, berani


dan jujur terhadap
data yang direkap
untuk tidak
melakukan
penyelewangan atau
manipulasi data

Peran dan Kedudukan


ASN :

a. Manajemen ASN,
Melaksanakan
kebijakan dan
pelayanan publik
yang professional

b. Pelayanan Publik,
cakap, disiplin, cepat
dan tepat dalam
pelayanan

35
Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi 5
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

5 Menginput data Tahapan Kegiatan dalam a. Data kelompok Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
kelompok tani baru melakukan menginput tani telah masuk dapat diterapkan adalah : Desa Penda Siron tahapan kegiatan
kedalam sistem data adalah sebagai ke dalam Sistem sejalan dengan Visi tersebut memberikan
informasi penyuluh berikut : Informasi a. Akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
pertanian (Simluhtan) Penyuluh bertanggung jawab Murung Raya pada penguatan nilai
a. Mempersiapkan Data Pertanian akan tugas yang Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
yang akan diinput diberikan dan adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
kedalam Simluhtan konsisten untuk Masyarakat Yang daya saing dan
menyelesaikan tugas Sejahtera dan berdaya wawasan
b. Membuka Simluhtan Bermartabat Melalui lingkungan untuk
menggunakan b. Nasionalisme, Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
username dan menerapkan sila ke-5 Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
password Kecamatan yaitu Keadilan Sosial Murung Raya Emas Pertanian
Laung Tuhup Bagi Seluruh Rakyat Tahun 2030” dan Misi
Indonesia yaitu Meningkatkan
c. Mengisi data NIK, pertumbuhan ekonomi
tempat, tanggal lahir, c. Etika Publik, kerakyatan berbasis agro
Komoditas yang memberikan ekonomi dan
diusahakan, Koordinat pelayanan kepada pengusahaan potensi
lahan dan nomor publik secara sumber daya alam
telepon masing-masing jujur,tanggap, cepat, dengan kelestarian
petani tepat,akurat,berdaya lingkungan yang
guna,berhasil dan berkelanjutan, dan
d. Memberikan data santun menciptakan produk
kelompok tani yang unggulan daerah untuk
telah terinput kepada membuka lapangan kerja
atasan untuk menjadi
arsip bidang

36
d. Komitmen Mutu,
fokus kegiatan pada
kepuasan petani,
beradaptasi pada
tuntutan perubahan,
mutu penyelenggara
teliti, menampilkan
kinerja tanpa cacat
dan tanpa
pemborosan, dan
pengawasan yang
efektif untuk
mengawalnya
program kerja yang
efektif dan efisien

e. Anti Korupsi, berani


dan jujur terhadap
data yang diinput
untuk tidak
melakukan
penyelewangan atau
manipulasi data

Peran dan Kedudukan


ASN :

c. Manajemen ASN,
Melaksanakan
kebijakan dan
pelayanan publik
yang professional

37
d. Pelayanan Publik,
cakap, disiplin, cepat
dan tepat dalam
pelayanan

e. Whole of
Government,
adanya koloborasi,
koordinasi dan
sinergitas serta
kerjasama antar
pemerintah pusat
dan daerah

38
Tabel 7. Kegiatan Aktualisasi 6
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi

6 Memberikan format Tahapan Kegiatan dalam a. Kelompok tani Nilai-nilai dasar yang Kegiatan Penyuluhan di Dengan terlaksananya
pengajuan bantuan melakukan menginput mengetahui cara dapat diterapkan adalah : Desa Penda Siron tahapan kegiatan
dan absensi rapat data adalah sebagai mengajukan sejalan dengan Visi tersebut memberikan
kepada kelompok berikut: proposal f. Akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten kontribusi terhadap
tani bantuan ke bertanggung jawab Murung Raya pada penguatan nilai
a. Menyiapkan Format dinas pertanian akan tugas yang Tahun 2018 - 2023 , organisasi yaitu Penulis
Proposal pengajuan maupun kepada diberikan dan adalah : “Terwujudnya dapat meningkatkan
bantuan perusahaan konsisten untuk Masyarakat Yang daya saing dan
menyelesaikan tugas Sejahtera dan berdaya wawasan
b. Menyiapkan absensi Bermartabat Melalui lingkungan untuk
rapat kelompok tani g. Nasionalisme, Pembangunan Berbasis meningkatkan kualitas
menerapkan sila ke-5 Perdesaan Menuju Sumber Daya Manusia
c. Memberikan format yaitu Keadilan Sosial Murung Raya Emas Pertanian
proposal dan absensi Bagi Seluruh Rakyat Tahun 2030” dan Misi
kepada ketua Indonesia yaitu Meningkatkan
kelompok tani pertumbuhan ekonomi
h. Etika Publik, kerakyatan berbasis agro
d. Memberikan format memberikan ekonomi dan
proposal pengajuan pelayanan kepada pengusahaan potensi
bantuan kepada publik secara sumber daya alam
pemerintah Desa jujur,tanggap, cepat, dengan kelestarian
Pelaci tepat,akurat,berdaya lingkungan yang
guna,berhasil dan berkelanjutan, dan
santun menciptakan produk
unggulan daerah untuk
membuka lapangan kerja

39
i. Komitmen Mutu,
fokus kegiatan pada
kepuasan petani,
mutu penyelenggara
teliti, menampilkan
kinerja tanpa cacat
pengawasan yang
efektif untuk
mengawalnya
program kerja yang
efektif dan efisien

j. Anti Korupsi, berani


dan jujur terhadap
data yang diinput
untuk tidak
melakukan
penyelewangan atau
manipulasi data

Peran dan Kedudukan


ASN :

a. Manajemen ASN,
Melaksanakan
kebijakan dan
pelayanan publik
yang professional

b. Pelayanan Publik,
cakap, disiplin, cepat
dan tepat dalam
pelayanan

40
3.4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Oktober-November
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan Mentor tentang pelaksanaan
rancangan aktualisasi
2 Menjumpai Kepala Desa Pelaci untuk menyampaikan
maksud dan tujuan penyuluh membentuk kelompok tani di
Desa Pelaci
3 Mengadakan rapat pembentukan kelompok tani

4 Melengkapi persyaratan kelompok tani

5 Menginput data kelompok tani baru kedalam sistem informasi


penyuluh pertanian (Simluhtan)
6 Memberikan format pengajuan bantuan dan absensi rapat
kepada kelompok tani

MENGETAHUI,
PELAKSANA
MENTOR

YONATHAN HADI PRABOWO, S.P.


NIDYA RAVENSKA, SP., M.Si,
NIP. 19850927 201402 2 003
NIP. 19850927 201402 2 003

41
BAB IV

REALISASI KEGIATAN AKTUALISASI

4.1. Capaian Aktualisasi dan output

Aktualisasi latsar CPNS 2021 telah dilaksanakan selama 4 minggu,

capaian kegiatan aktualisasi serta output yang didapat dsajikan pada

Tabel berikut.

Tabel 9. Capaian Aktualisasi Kegiatan 1


Melakukan konsultasi dengan Mentor tentang
Kegiatan 1
pelaksanaan rancangan aktualisasi
Tanggal Kegiatan Jumat, 08 Oktober 2021
Tahap Kegiatan 1. Menyampaikan maksud dan tujuan

2. Melakukan diskusi dengan Mentor tentang aktualisasi


yang akan dilaksanakan

3. Mencatat hal-hal yang dianggap penting

4. Melakukan catatan perbaikan bila ada hal-hal yang harus


diperbaiki dalam kegiatan laporan aktualisasi tersebut

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Adanya koordinasi antara
bawahan dan atasan.
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam melakukan
tugas, transparan dalam menyampaikan rincian rencana
kegiatan.
4. Nasionalisme : Bermusyawarah dengan atasan
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan santun antara
bawahan dan pimpinan
6. Komitmen mutu : Berorientasi mutu, dengan
berkonsultasi dengan mentor akan diperoleh masukan
supaya kegiatan dapat terlaksana dengan baik
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam menyiapkan dan mengerjakan rancangan kegiatan

Output 1. Tersedianya Catatan hasil konsultasi dengan mentor


(Lampiran 1)

2. diperoleh dukungan serta saran dari mentor tentang


rencana dan pelaksanaan aktualisasi

42
Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Menyampaikan Maksud dan tujuan

Melakukan diskusi dengan Mentor tentang aktualisasi yang


akan dilaksanakan

Mencatat hal-hal yang dianggap penting

43
Melakukan catatan perbaikan bila ada hal-hal yang harus
diperbaiki dalam kegiatan laporan aktualisasi tersebut

Tabel 10. Capaian Aktualisasi Kegiatan 2


Menjumpai Kepala Desa Pelaci untuk menyampaikan
Kegiatan 2 maksud dan tujuan penyuluh membentuk kelompok tani
di Desa Pelaci
Tanggal Kegiatan Senin, 11 Oktober 2021
Tahap Kegiatan 1. Mengisi Buku tamu

2. Menyampaikan maksud dan tujuan penyuluh kepada


kepala desa

3. Memberikan informasi terkait program dinas dan


kelebihan adanya kelompok tani di desa

4. Mengatur jadwal rapat pembentukan kelompok tani

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Adanya koordinasi antara
Dinas Pertanian dan Pemerintah Desa
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam melakukan
tugas
4. Nasionalisme : Bermusyawarah dengan pemerintah
desa
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan santun terhadap
kepala desa dan aparatur desa
6. Komitmen mutu : Berorientasi mutu, dengan
berkonsultasi dengan pemerintah desa untukdapat
menentukan waktu yang tepat dalam pelaksanaan
aktualisasi
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam menyiapkan dan mengerjakan rancangan kegiatan

Output 1. Terbentuknya kerjasama antara penyuluh dan


pemerintah Desa Pelaci

2. Ditentukannya waktu untuk rapat pembentukan kelompok


tani

44
Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Mengisi Buku tamu

Menyampaikan maksud dan tujuan penyuluh kepada kepala


Desa atau yang mewakili

Memberikan informasi terkait program dinas dan kelebihan


adanya kelompok tani di desa

Mengatur jadwal rapat pembentukan kelompok tani

45
Tabel 11. Capaian Aktualisasi Kegiatan 3
Kegiatan 3 Mengadakan rapat pembentukan kelompok tani
Tanggal Kegiatan Jumat-Minggu, 22-24 Oktober 2021
Tahap Kegiatan 1. Menyiapkan format berita acara pembentukan kelompok
tani

2. Mengumpulkan masyarakat Desa Pelaci dibantu oleh


Kepala Desa

3. Memulai rapat pembentukan kelompok tani dipimpin oleh


kepala desa

4. Menyampaikan syarat pembentukan kelompok tani


kepada masyarakat Desa Pelaci

5. Menulis daftar nama masyarakat yang berminat


membentuk kelompok tani

6. Menentukan ketua, sekretaris serta bendahara melalui


voting

7. Menandatangani berita acara pembentukan kelompok


tani oleh Kades, Ketua, dan penyuluh.

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Adanya sinergitas antara dinas
pertanian dan pemerintah desa
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab dalam melakukan
tugas, transparan dalam menyampaikan maksud dan
tujuan pembentukan kelompok tani.
4. Nasionalisme : Bermusyawarah dengan masyarakat
desa Pelaci
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan santun kepada
masyarakat dan pemerintah desa
6. Komitmen mutu : Efisiensi pengumpulan syarat
pembentukan kelompok tani
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam menyiapkan dan mengerjakan kegiatan

Output 1. Terbentuknya kelompok tani di desa Pelaci

2. Tersedianya Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani


dengan daftar kepengurusan lengkap dengan syarat
pembentukan kelompok tani (Lampiran 2 dan 3)

46
Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Menyiapkan format berita acara pembentukan kelompok tani

Mengumpulkan masyarakat Desa Pelaci dibantu oleh Kepala


Desa

Memulai rapat pembentukan kelompok tani dipimpin oleh


kepala desa

47
Menyampaikan syarat pembentukan kelompok tani kepada
masyarakat Desa Pelaci

Menulis daftar nama masyarakat yang berminat membentuk


kelompok tani

Menentukan ketua, sekretaris serta bendahara melalui voting

48
Menandatangani berita acara pembentukan kelompok tani
oleh Kades, Ketua, dan penyuluh

Tabel 12. Capaian Aktualisasi Kegiatan 4


Kegiatan 4 Melengkapi Persyaratan Kelompok Tani
Tanggal Kegiatan Minggu, 24 Oktober 2021-Selesai
Tahap Kegiatan 1. Menemui ketua kelompok tani untuk melengkapi data
kelompok tani

2. Mengumpulkan fotokopi KTP anggota kelompok tani

3. Melakukan pendataan komoditas yang diusahakan oleh


petani

4. Mengambil titik koordinat lahan kelompok tani di Desa


Pelaci

5. Mengumpulkan nomor telepon anggota kelompok tani

6. Merekap data yang terkumpul untuk melengkapi syarat


pembentukan kelompok tani

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Adanya koordinasi antara
penyuluh dan petani di desa pelaci
3. Akuntabilitas : Kejelasan target yang harus dicapai
4. Nasionalisme : Mengutamakan kepentingan publik
5. Etika Publik : Menjaga kerahasiaan data petani
6. Komitmen mutu : Inovasi yang diterapkan dalam
pengumpulan data agar lebih efisien dan tepat waktu
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam mengumpulkan data petani

Output Terkumpulnya data kelompok tani untuk bisa diinput


kedalam simluhtan

49
Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Menemui ketua kelompok tani untuk melengkapi data


kelompok tani

Mengumpulkan fotokopi KTP anggota kelompok tani

Melakukan pendataan komoditas yang diusahakan oleh


petani

50
Mengambil titik koordinat lahan kelompok tani di Desa Pelaci

Mengumpulkan nomor telepon anggota kelompok tani

Merekap data yang terkumpul untuk melengkapi syarat


pembentukan kelompok tani

51
Tabel 13. Capaian Aktualisasi Kegiatan 5
Menginput data kelompok tani baru kedalam sistem
Kegiatan 5
informasi penyuluh pertanian (Simluhtan)
Tanggal Kegiatan Senin, 25 Oktober 2021
Tahap Kegiatan 1. Mempersiapkan Data yang akan diinput kedalam
Simluhtan

2. Membuka Simluhtan menggunakan username dan


password Kecamatan Laung Tuhup

3. Mengisi data NIK, tempat, tanggal lahir, Komoditas yang


diusahakan, Koordinat lahan dan nomor telepon masing-
masing petani

4. Memberikan data kelompok tani yang telah terinput


kepada atasan untuk menjadi arsip bidang

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Integrasi data petani di
lapangan dengan simluhtan.
3. Akuntabilitas : Kejelasan target pengisian simluhtan
4. Nasionalisme : Amanah dalam melaksanakan tugas
5. Etika Publik : Taat pada aturan dalam penginputan
simluhtan
6. Komitmen mutu : Efisiensi waktu penginputan
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam menyiapkan dan mengerjakan penginputan
simluhtan

Output Terinputnya data kelompok tani kedalam simluhtan


(Lampiran 4)

Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Mempersiapkan Data yang akan diinput kedalam Simluhtan

52
Membuka Simluhtan menggunakan username dan password
Kecamatan Laung Tuhup

Mengisi data NIK, tempat, tanggal lahir, Komoditas yang


diusahakan, Koordinat lahan dan nomor telepon masing-
masing petani

Tabel 14. Capaian Aktualisasi Kegiatan 6


Memberikan format pengajuan bantuan dan absensi
Kegiatan 6
rapat kepada kelompok tani
Tanggal Kegiatan Kamis, 28 Oktober 2021
Tahap Kegiatan 1. Menyiapkan Format Proposal pengajuan bantuan

2. Menyiapkan absensi rapat kelompok tani

3. Memberikan format proposal dan absensi kepada ketua


kelompok tani

4. Memberikan format proposal pengajuan bantuan kepada


pemerintah Desa Pelaci

Keterkaitan Nilai Dasar 1. Manajemen ASN : Profesional dalam menyelesaikan


tugas dengan baik.
2. Whole of Government : Adanya sinergitas antara
Pemerintah Desa dan Distanik
3. Akuntabilitas : Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
kepada petani dan pemerintah desa
4. Nasionalisme : Amanah dalam melaksanakan tugas
5. Etika Publik : Sopan dan santun dalam pelayanan
kepada petani

53
6. Komitmen mutu : Inovasi proposal yang diberikan
kepada petani dan pemerintah desa
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab, jujur dan disiplin
dalam menyiapkan dan mengerjakan Format proposal
dan absensi

Output 1. Kelompok tani mengetahui cara mengajukan proposal


bantuan ke dinas pertanian maupun kepada perusahaan
2. Draft pengajuan bantuan dan absensi (Lampiran 5)

Dokumentasi/Foto
Kegiatan

Menyiapkan Format Proposal pengajuan bantuan dan


absensi rapat kelompok tani

Memberikan format proposal dan absensi kepada ketua


kelompok tani diwakili oleh Kepala Desa

54
Memberikan format proposal pengajuan bantuan kepada
pemerintah Desa Pelaci

4.2. Analisis Dampak

Tabel 15. Analisis Dampak Apabila ANEKA Tidak Diterapkan


Analisis Dampak Apabila ANEKA tidak
No. Kegiatan
Diterapkan
1 Melakukan konsultasi 1. Manajemen ASN : Profesional dalam
dengan Mentor menyelesaikan tugas dengan baik jika
tentang pelaksanaan tidak terlaksana maka kegiatan
rancangan aktualisasi aktualisasi tidak berjalan sesuai
rencana dan dapat menimbulkan
masalah di kemudian hari.
2. Whole of Government : Adanya
koordinasi antara bawahan dan atasan
jika tidak terlaksana maka tidak adanya
kesamaan persepsi antara mentor dan
penyuluh
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab
dalam melakukan tugas dan transparan
dalam menyampaikan rincian rencana
kegiatan apabila tidak dilakukan maka
kegiatan tidakakan terlaksana
semaksimal mungkin dan mentor tidak
mengetahui rincian kegiatan yang
dilaksanakan oleh penyuluh
4. Nasionalisme : Bermusyawarah
dengan atasan jika tidak dilaksanakan
maka dapat menimbulkan perbedaan
persepsi antara mentor dan penyuluh
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan
santun antara bawahan dan pimpinan
jika tidak dilaksanakan maka dapat

55
menghilangkan respect mentor dan
membuat mentor tersinggung.
6. Komitmen mutu : Berorientasi mutu,
dengan berkonsultasi dengan mentor
akan diperoleh masukan supaya
kegiatan dapat terlaksana dengan baik
jika tidak dilaksanakan maka penyuluh
dapat kesulitan dilapangan apabila.
ditemui masalah.
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam menyiapkan dan
mengerjakan rancangan kegiatan jika
tidak dilaksanakan maka mentor
menjadi tidak percaya kepada
penyuluh.

2 Menjumpai Kepala 1. Manajemen ASN : Profesional dalam


Desa Pelaci untuk menyelesaikan tugas dengan baik jika
menyampaikan tidak terlaksana maka kegiatan
maksud dan tujuan aktualisasi tidak berjalan sesuai
penyuluh membentuk rencana dan dapat menimbulkan
kelompok tani di Desa masalah di kemudian hari.
Pelaci 2. Whole of Government : Adanya
koordinasi antara Dinas Pertanian dan
Pemerintah Desa jika tidak
dilaksanakan maka dapat menimbulkan
ketidaksamaan persepsi antara
penyuluh dan pemerintah desa.
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab
dalam melakukan tugas jika tidak
dilakukan maka dapat menyebabkan
kegiatan tidak terlaksana dengan baik
dan menyebabkan masalah di
kemudian hari
4. Nasionalisme : Bermusyawarah
dengan pemerintah desa jika tidak
dilaksanakan maka dapat
menyebabkan perbedaan persepsi
antara pemerintah desa dan penyuluh
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan
santun terhadap kepala desa dan
aparatur desa jika tidak dilaksanakan
maka pemerintah desa bisa kehilangan
respect kepada penyuluh
6. Komitmen mutu : Berorientasi mutu,
dengan berkonsultasi dengan
pemerintah desa untuk dapat
menentukan waktu yang tepat dalam

56
pelaksanaan aktualisasi jika tidak
dilaksanakan maka menyebabkan
sulitnya mengumpulkan masyarakat
dan aparat desa
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam menyiapkan dan
mengerjakan rancangan kegiatan jika
tidak dilaksanakan maka pemerintah
desa bisa menjadi tidak percaya kepada
penyuluh

3 Mengadakan rapat 1. Manajemen ASN : Profesional dalam


pembentukan menyelesaikan tugas dengan baik jika
kelompok tani tidak terlaksana maka kegiatan
aktualisasi tidak berjalan sesuai ren-
cana dan dapat menimbulkan masalah
di kemudian hari.
2. Whole of Government : Adanya siner-
gitas antara dinas pertanian dan
pemerintah desa jika tidak dilaksanakan
maka dapat menimbulkan ketidak-
samaan persepsi antara penyuluh dan
pemerintah desa.
3. Akuntabilitas : Bertanggung Jawab
dalam melakukan tugas, transparan
dalam menyampaikan maksud dan
tujuan pembentukan kelompok tani
apabila tidak dilakukan maka kegiatan
tidak akan terlaksana semaksimal
mungkin dan mentor tidak mengetahui
rincian kegiatan yang dilaksanakan oleh
penyuluh
4. Nasionalisme : Bermusyawarah deng-
an masyarakat desa Pelaci jika tidak
dilaksanakan maka tidak dapat di-
tentukan mufakat dalam pembentukan
kelompok tani.
5. Etika Publik : Hormat dan Sopan
santun kepada masyarakat dan pe-
merintah desa jika tidak dilaksanakan
maka dapat menimbulkan hilangnya
respect masyarakat dan pemerintah
desa.
6. Komitmen mutu : Efisiensi peng-
umpulan syarat pembentukan kelompok
tani jika tidak dilaksanakan maka dapat
memperlambat pembentukan kelompok
tani

57
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam menyiapkan dan
mengerjakan kegiatan jika tidak di-
lasanakan maka dapat terjadi masalah
di kemudian hari.

4 Melengkapi 1. Manajemen ASN : Profesional dalam


Persyaratan Kelompok menyelesaikan tugas dengan baik jika
Tani tidak terlaksana maka kegiatan
aktualisasi tidak berjalan sesuai
rencana dan dapat menimbulkan
masalah di kemudian hari.
2. Whole of Government : Adanya koor-
dinasi antara penyuluh dan petani di
desa pelaci jika tidak terlaksana maka
bisa terjadi miskomunikasi antara
penyuluh dan masyarakat.
3. Akuntabilitas : Kejelasan target yang
harus dicapai jika tidak dilaksanakan
maka target dapat tertunda dan tidak
selesai tepat waktu.
4. Nasionalisme : Mengutamakan kepen-
tingan publik jika tidak dilaksanakan
maka masyarakat tidak menerima
pelayanan dengan maksimal dan data
yang diterima hanya sebagian.
5. Etika Publik : Menjaga kerahasiaan
data petani jika tidak dilaksanakan
maka dapat terjadi kebocoran data dan
penyalah-gunaan data petani.
6. Komitmen mutu : Inovasi yang
diterapkan dalam pengumpulan data
agar lebih efisien dan tepat waktu jika
tidak dilaksanajan maka kegiatan tidak
terlaksana dengan efisien dan
memakan waktu yang lebih lama untuk
diselesaikan
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam mengumpulkan
data petani jika tidak dilaksanakan
maka dapat terjadi masalah di
kemudian hari.

5 Menginput data 1. Manajemen ASN : Profesional dalam


kelompok tani baru menyelesaikan tugas dengan baik jika
kedalam sistem tidak terlaksana maka kegiatan
informasi penyuluh aktualisasi tidak berjalan sesuai
pertanian (Simluhtan) rencana dan dapat menimbulkan

58
masalah di kemudian hari.
2. Whole of Government : Integrasi data
petani di lapangan dengan simluhtan
jika tidak dilaksanakan maka data yang
diinput invalid dan tidak bisa diinput ke
dalam Simluhtan.
3. Akuntabilitas : Kejelasan target
pengisian simluhtan jika tidak
dilaksanakan maka penginputan tidak
dapat diselesaikan tepat waktu.
4. Nasionalisme : Amanah dalam
melaksanakan tugas jika tidak dilakukan
maka tidak ada kehendak untuk
memperbaiki keadaan pertanian di desa
Pelaci.
5. Etika Publik : Taat pada aturan dalam
penginputan simluhtan jika tidak
dilaksanakan data yang diinput menjadi
invalid dan tidak dapat diinput ke
simluhtan.
6. Komitmen mutu : Efisiensi waktu
penginputan jika tidak dilaksanakan
maka waktu penginputan dapat tertunda
dan tidak selesai tepat waktu.
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam menyiapkan dan
mengerjakan penginputan simluhtan
jika tidak dilaksanakan maka data yang
diinput dengan sembarangan dapat
merugikan petani dalam menerima
bantuan di kemudian hari.
6 Memberikan format 1. Manajemen ASN : Profesional dalam
pengajuan bantuan menyelesaikan tugas dengan baik jika
dan absensi rapat tidak terlaksana maka kegiatan
kepada kelompok tani aktualisasi tidak berjalan sesuai
rencana dan dapat menimbulkan
masalah di kemudian hari.
2. Whole of Government : Adanya
sinergitas antara Pemerintah Desa dan
Distanik jika tidak dilaksanakan maka
bantuan dari dinas tidak dapat tersalur
kepada petani di Pelaci.
3. Akuntabilitas : Bertanggung jawab
menyelesaikan tugas kepada petani
dan pemerintah desa jika tidak
dilaksanakan maka dapat merugikan
petani yang membutuhkan bantuan.
4. Nasionalisme : Amanah dalam

59
melaksanakan tugas jika tidak
dilaksanakan maka pelaksanaan
penyuluhan tidak dilaksanakan sebaik
mungkin.
5. Etika Publik : Sopan dan santun dalam
pelayanan kepada petani jika tidak
dilaksanakan petani menjadi tidak
respect dan tidakmerasa dilayani
dengan baik
6. Komitmen mutu : Inovasi proposal
yang diberikan kepada petani dan
pemerintah desa jika tidak dilaksanakan
maka proposal yang diberikan tidak
sesuai dengan format dan persyaratan
yang diminta oleh dinas
7. Anti Korupsi : Bertanggung jawab,
jujur dan disiplin dalam menyiapkan dan
mengerjakan Format proposal dan
absensi jika tidak dilaksanakan maka
petani tidak mendapatkan pelayanan
yang maksimal serta dapat tertundanya
waktu pengajuan bantuan oleh petani
sehingga tidak sesuai musim tanam.

4.3. Kendala yang Dihadapi

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan tidak selalu berjalan

dengan mulus, didapati juga beberapa kendala yang dihadapi oleh

penyuluh. kendala yang dihadapi oleh penyuluh di lapangan maupun di

instansi disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Kendala dalam Melaksanakan Aktualisasi


No. Kegiatan Kendala dalam Aktualisasi
1 Melakukan konsultasi
dengan Mentor
Tidak ada kendala
tentang pelaksanaan
rancangan aktualisasi
2 Menjumpai Kepala Penyuluh tidak bisa menghubungi terlebih
Desa Pelaci untuk dahulu Kepala Desa karena tidak adanya
menyampaikan sinyal di Desa Pelaci dan Kepala Desa
maksud dan tujuan tidak berada di tempat pada saat penyuluh
penyuluh membentuk datang ke desa Pelaci

60
kelompok tani di Desa
Pelaci
3 Mengadakan rapat Beberapa Petani tidak berada di desa
pembentukan dikarenakan bersamaan dengan waktu
kelompok tani tanam padi
4 Melengkapi Hari hujan dan jalan rusak yang
Persyaratan Kelompok menyebabkan sulitnya mengakses lahan
Tani petani, tidak adanya jaringan listrik di desa
Pelaci, dan beberapa petani berada di
ladang sehingga sulit untuk ditemui.
5 Menginput data
kelompok tani baru
Data petani kurang lengkap sehingga
kedalam sistem
masih dilakukan pengumpulan data
informasi penyuluh
pertanian (Simluhtan)
6 Memberikan format
pengajuan bantuan
Tidak ada kendala
dan absensi rapat
kepada kelompok tani

4.4. Solusi yang Dilakukan


Penyuluh dalam mengatasi masalah dilapangan dituntut untuk

terus kreatif dan berinovasi. Solusi yang dilakukan penyuluh dalam

mengatasi kendala di lapangan disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Solusi dalam Mengatasi Kendala Aktualisasi


Solusi untuk Mengatasi Kendala
No. Kegiatan
Aktualisasi
1 Melakukan konsultasi
dengan Mentor tentang
Tidak ada Solusi
pelaksanaan rancangan
aktualisasi
2 Menjumpai Kepala Desa
Penyuluh langsung mengunjungi Desa
Pelaci untuk
dengan menemui sekretaris desa dan
menyampaikan maksud
ketua BPD sebagai perwakilan kepala
dan tujuan penyuluh
desa dan mengatur jadwal pembentukan
membentuk kelompok
kelompok tani
tani di Desa Pelaci
3 Mengadakan rapat Tetap memasukan nama petani ke dalam
pembentukan kelompok daftar anggota untuk tetap memenuhi
tani syarat diwakilkan oleh keluarga yang hadi
pada saat rapat dengan persetujuan dari
anggota lain

61
4 Melengkapi Persyaratan Penyuluh terpaksa menunggu cuaca baik
Kelompok Tani dan hari cerah untuk bisa menuju lahan
petani, penyuluh juga memberikan uang
bensin untuk menyalakan genset serta
penyuluh bekerjasama dengan ketua
kelompok untuk memenuhi syarat anggota
yang tidak berada di desa
5 Menginput data Penyuluh masih melakukan pendataan
kelompok tani baru data yang kurang lengkap juga
kedalam sistem bekerjasama dengan pemerintah Desa
informasi penyuluh Pelaci untuk kemudian dapat diinput ke
pertanian (Simluhtan) dalam simluhtan
6 Memberikan format
pengajuan bantuan dan
Tidak ada Solusi
absensi rapat kepada
kelompok tani

62
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dilaksanakannya aktualisasi Latsar CPNS 2021

maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

Petani menjadi lebih berminat dan semangat dalam melakukan

kegiatan pertanian setelah dibentuk kelompok tani, petani memiliki

beberapa usulan program serta ide-ide jangka pendek maupun jangka

panjang terkait pertanian yang diharapkan dapat terealisasi di desa Pelaci.

Kelompok Tani Batuah akan dijadikan percontohan bagi masyarakat di

Desa Pelaci sebagai pioneer kegiatan pertanian. Kelompok Tani Batuah

sedang mengusulkan bantuan Sprayer dan Herbisida untuk usulan

pertama.

Penyuluh telah menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan

menyesuaikan format yang ditetapkan dan telah disetujui oleh mentor,

coach dan penguji. Penyuluh dapat melaksanakan kegiatan sesuai

dengan Rancangan Aktualisasi

Penyuluh yang juga adalah Peserta Latsar telah mengaktuali-

sasikan kegiatan sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA, baik pada

masing-masing tahapan kegiatan serta dalam mengatasi kendala yang

dihadapi di lapangan. Dengan melaksanakan nilai-nilai dasar penyuluh

merasa sangat puas dengan hasil yang dicapai serta timbulnya ikatan

serta tanggung jawab antara petani dan penyuluh untuk dapat

menciptakan perubahan di Desa Pelaci.

63
5.2. Saran

1. Penyuluh dapat melanjutkan kegiatan setelah dilakukannya aktualisasi

di desa Pelaci sehingga masyarakat dapat berkembang di bidang

pertanian.

2. Penyuluh kedepannya harus memberikan inovasi dan solusi bagi

permasalahan kelompok tani di desa Pelaci sehingga program

pertanian menjadi berkelanjutan di Desa tersebut.

64
DAFTAR PUSTAKA

BPS Kab. Murung Raya. 2021. Kecamatan Laung Tuhup Dalam Angka
2021. BPS Kab. Murung Raya. Kabupaten Murung Raya.
Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016. Tentang Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Murung Raya
Peraturan Bupati Murung Raya Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Serta Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Murung Raya
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Akuntabilitas. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Nasionalisme. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika
Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen
Mutu. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti
Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of
Government. Jakarta.
Tim Penulis Modul (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara Republik
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

65
PROFIL PENULIS

1. Nama : Yonathan Hadi Prabowo, S.P.

2. NIP : 19970707 202012 1 011

3. Tempat Tanggal Lahir : Barito Kuala, 07 Juli 1997

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Agama : Kristen Protestan

6: Status Perkawinan : Belum Kawin

7. Email : Nathanhadi77@gmail.com

8. Alamat : Jl. Bukit Tinggi No. 40, Kelurahan


Beriwit, Kecamatan Murung,
Kabupaten Murung Raya

9. Tinggi Badan : 170 cm

10. Berat Badan : 69 kg

11. Warna Rambut : Hitam

12. Bentuk Muka : Oval

13. Warna Kulit : Sawo Matang

14. Ciri Khas : Tanda Lahir di Lengan Kanan

15. Hobi : Futsal, Voli, dan Menonton Film

16. Motto : “Perbuatlah kepada orang lain


seperti apa yang anda ingin orang
lain perbuat untuk anda”

66
LAMPIRAN

Lampiran 1. Catatan Pembimbingan Mentor

67
Lampiran 2. Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani

68
69
70
Lampiran 3. Daftar Hadir Rapat Pembentukan Kelompok Tani

71
72
Lampiran 4. Screenshot Input Data Simluhtan

73
74
75
Lampiran 5. Draft Proposal dan Absensi Rapat Kelompok Tani

76
77
78

Anda mungkin juga menyukai