Anda di halaman 1dari 47

Dukungan BPPSDMP dalam Penyelenggaraan Penyuluhan

dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani Tahun 2023

Oleh :

Ir. Bustanul Arifin Caya, M.D.M


Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian

Kementerian Pertanian
2019 1
Daftar isi
I. PENDAHULUAN
II. SASARAN UMUM DAN STRATEGI
UTAMA BPPSDMP
III. KEBIJAKAN PENYULUHAN PERTANIAN
IV. KEGIATAN UTAMA PUSAT
PENYULUHAN PERTANIAN
V. DUKUNGAN ANGGARAN
PENYULUHAN PERTANIAN

2
JOKO WIDODO
VISI
Indonesia Yang
Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur
PRIORITAS

“PEMBANGUNAN SDM
KUNCI INDONESIA
KEDEPAN”

Perbaikan sistem Pendidikan Indonesia


terutama melalui revitalisasi pendidikan
dan pelatihan vokasi, Penyuluhan serta
sertifikasi

3
“PERTANIAN MAJU,
MANDIRI, MODERN”

Syahrul Yasin Limpo


MENTERI PERTANIAN

4
1. Menyediakan pangan bagi lebih dari 273 juta penduduk Indonesia
2. Meningkatkan kesejahteraan petani
3. Meningkatkan ekspor Komoditas Pertanian

5 5
KEBIJAKAN/PROGRAM KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

5 Program Kementan
Program Ketersediaan, Akses dan
1 Konsumsi Pangan Berkualitas
Peningkatan (Program Spesifik)
Ketersediaan,
PP 3
Akses dan
2 Program Nilai Tambah dan Daya Saing
PN 1 Kualitas
Konsumsi
Industri (Program Lintas K/L)
Memperkuat PP 3 Pangan
Ketahanan Program Riset dan Inovasi Ilmu
Ekonomi untuk 3 Pengetahuan dan Teknologi
Pertumbuhan (Program Lintas K/L)
Berkualitas &
Berkeadilan
PP 6 Peningkatan
Nilai Tambah

PP 6
Lapangan Kerja
dan Investasi di 4 Program Pendidikan dan Pelatihan
Sektor Riil, dan Vokasi (Program Lintas K/L)
PP: Program Prioritas Industrialisasi

Program Dukungan Manajemen


5 (Program Lintas K/L)

6
PEMBANGUNAN PERTANIAN MAJU, MANDIRI, DAN MODERN
TAHUN 2020-2024
PRODUKSI & PERTANIAN
n
a ta PRODUKTIVITAS RENDAH BIAYA
&
ngk s i a s
e ni duk tivit • Gerakan nasional peningkatan • Fasilitasi pembiayaan
P ro uk
P d
o nian ya produktivitas, produksi, dan ekspor pertanian (KUR bunga rendah)
a
Pr e rta Bi • Peningkatan populasi Ternak • Pengembangan kawasan
P a h
nd • Pengembangan SDM pertanian berbasis korporasi
Re • Family Farming & Pekarangan • Bantuan/subsidi pertanian
MAJU, Pangan Lestari (P2L) tepat sasaran
MANDIRI &
MODERN MEKANISASI EKSPANSI
n si
spa ian & RESEARCH PERTANIAN
n
Ek rta a si
Pe is • Pengembangan dan
n • Optimasi pemanfaatan lahan.
e ka & rch penerapan mekanisasi
M ea pertanian (pra dan pasca • Penyediaan air
es (irigasi,embung,bangunan air)
R panen)
• Akselerasi pemanfaatan
inovasi teknologi

7
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDUKUNG
KETAHANAN PANGAN, PENINGKATAN DAYA SAING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
CB1: CB2: CB3: CB4: CB5:
PENINGKATAN DIVERSIFIKASI PENGUATAN CADANGAN PENGEMBANGAN GERAKAN TIGA KALI
KAPASITAS PANGAN LOKAL DAN SISTEM LOGISTIK PERTANIAN MODERN EKSPOR (GRATIEKS)
PRODUKSI PANGAN

Pengembangan Diversifikasi • Penguatan Cadangan Beras


Pemerintah Provinsi (CBPP). Pengembangan Smart
Pangan Lokal berbasis kearifan Meningkatkan volume
Pengembangan Lahan • Penguatan Cadangan Beras Farming
lokal yang fokus pada satu ekspor melalui kerjasama
rawa di Kalteng Pemerintah Kabupaten/Kota
komoditas utama Pengembangan dan dan investasi dengan
164.598 ha (CBPK).
• Intensifikasi 85.456 • Dorongan Menteri Pertanian pemanfaatan Screen pemda dan stakeholder
ha kepada Menteri Dalam Negeri House untuk terkait
• Ekstensifikasi 79.142 untuk mengakselerasi Penguatan meningkatkan produksi
Pemanfaatan pangan lokal Menambah ragam
ha Cadangan Pangan Pemerintah komoditas hortikultura di
secara masif : ubi kayu 35.000 komoditas ekspor dalam
Daerah luar musim tanam (cabai,
Perluasan Areal Tanam ha, jagung konsumsi 50.000 ha, bentuk olahan hasil
bawang dan komoditas
baru (PATB) 250.000 ha sagu 1.000 ha, pisang 1.300 ha, pertanian
bernilai ekonomi tinggi).
untuk padi, jagung, kentang 650 ha dan sorgum • Pengembangan LPM dan LPM
bawang merah, dan Berbasis Desa (LPMDes) Mendorong
5.000 ha Pengembangan food
cabai di daerah defisit estate untuk peningkatan pertumbuhan eksportir
• LPM bekerjasama dengan baru melalui
Kostraling di setiap lumbung produksi pangan utama
penumbuhan agropreneur
pangan kecamatan (beras/jagung) di Kalteng.
Pemanfaatan lahan pekarangan Menambah mitra dagang
Peningkatan produksi dan marjinal melalui program • Penguatan sistem logistik Pengembangan
pangan nasional untuk luar negeri melalui
gula, daging sapi, dan Pekarangan Pangan Lestari korporasi petani
stabilisasi pasokan dan harga kerjasama bilateral /
bawang putih untuk (P2L) dan urban farming
pangan multilateral
mengurangi impor
8
CB= Cara Bertindak
II. SASARAN UMUM DAN STRATEGI UTAMA BPPSDMP 2020-2024

SASARAN UMUM BPPSDMP


Terwujudnya SDM Pertanian Yang Profesional, Mandiri,
Berdaya Saing dan Berjiwa Wirausaha Untuk
Mewujudkan Kesejahteraan Petani

STRATEGI UTAMA

1. PENYULUHAN 2. PELATIHAN 3. PENDIDIKAN 4. REFORMASI


BIROKRASI
Memantapkan sistem Memantapkan sistem Memantapkan Memantapkan
penyuluhan pertanian pelatihan vokasi pertanian pendidikan vokasi reformasi birokrasi
terpadu dan modern berbasis kompetensi dan pertanian yang
daya saing kompetitif

9
FOKUS KEGIATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

Indikator Kinerja 2022 Pelaksana


• Petani yg menerapkan teknologi 80% • UPT Pendidikan Pertanian (11
• Kelembagaan Petani yg meningkat Sakter)
kapasitasnya 20% • UPT Pelatihan Pertanian (10 Satker)
• SDM Pertanian yg meningkat • Satker Dekonsentrasi (34 Provinsi)
kapasitasnya 80% • 4 Tim Pelaksana Proyek PHLN
• Lulusan Pendidikan Vokasi yg bekerja
dibidang pertanian 80%

Lokasi Prioritas Indikasi Pendanaan


• 3 Kabupaten FE • APBN
• 230 Kabupaten Sentra Pangan • PHLN
• 106 Kab Lokasi PHLN • SBSN
• Papua dan Papua Barat • DAK Fisik Penugasan
• 5744 BPP • DAK Non Fisik Penugasan
• Sinergi dengan K/L dan NGO
HIGHLIGHT KEGIATAN
• Fasilitasi Kelembagaan Penyuluhan, Kelembagaan Tani dan • Penumbuhan Wirausaha Muda dan ketenagakerjaan Pertanian
• Pemenuhan Sarpras Pembelajaran Pendidikan Vokasi (TEFA)
Ekonomi Petani
• Fasilitasi Tugas Belajar program S2 dan S3 SDM Kementan dan Peningkatan kompetensi
• Fasilitasi Insentif Kinerja Penyuluh Tenaga Pendidik dan Widyaiswara
• Percontohan penerapan Teknologi Pertanian dan Pertanian Presisi • Pelatihan Teknis Tematik, Manajemen, Kepemimpinan Pertanian bagi Aparatur dan Non
• Peningkatan kapasitas Petani di Lokasi Irigasi Aparatur
• Sertifikasi profesi Bidang Pertaanian
• Pengawalan dan pendampingan Korporasi di Lokasi FE
• Penumbuhan dan Penguatan P4S
• Penerapan Climate Smart Agriculture oleh Pokmas
• Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi pertanian (Tinggi dan Menengah)
• Pemberdayaan Masyarakat melalui Readsi
10
• Pemenuhan sarana dan Prasarana Pembelajaran
III. KEBIJAKAN PENYULUHAN PERTANIAN

UU No. 16 Tahun 2006


tentang Sistem Penyuluhan 01 04 PP No. 18 Tahun 2016
Sample
tentang Perangkat Daerah
Pertanian Perikanan dan Sample
Text Text
Kehutanan

UU No. 19 Tahun 2013 Permentan 03 Tahun


02 05 2018 tentang Pedoman
tentang Perlindungan
Sample Sample Penyelenggaraan
Pemberdayaan Petani
Text Text
. Penyuluhan Pertanian

03 06
UU No. 23 Tahun 2014 Permentan 43 Tahun 2016 tentang
Sample
tentang Pemerintahan Sample
Text
07 Text
Pedoman Nomenklatur, Tugas dan
Daerah. Sample Fungsi Dinas Urusan Pertanian
Text Daerah Prov dan KabKota
Perpres 35 Tahun 2022 Tentang Penguatan
Fungsi Penyuluhan Pertanian

11
Lanjutan……

SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN


PEMBINAAN DAN
KELEMBAGAAN PENYELENGGARAAN
PENGAWASAN
Penguatan kelembagaan Poktan, Gapoktan Programa Penyuluhan Dilakukan secara
penyuluhan di kecamatan Kelembagaan Mekanisme Pelaksanaan Berjenjang,
(Balai Penyuluhan Penyuluhan
Pertanian) dan di tingkat Ekonomi Petani dan Berkelanjutan dan
desa (Pos Penyuluhan Korporasi Materi dan informasi Memberikan
Desa/Kelurahan) Metode Penyuluhan Pertanian Rekomendasi

5 ASPEK 1 2 3 4 5

Penyuluh Pemerintah APBN, APBD, DAK


Penyuluh Swadaya Sumber Pembiayaan Sah
Dan Tidak Mengikat
Penyuluh Swasta

SARANA, PRASARANA
KETENAGAAN DAN PEMBIAYAAN
*) UU Nomor 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

12
Penguatan BPP sebagai Pusat kegiatan
Penguatan Peran pembangunan pertanian tingkat
Kelembagaan Penyuluhan kecamatan melalui KOSTRATANI

Penumbuhan dan penguatan Penumbuhan dan transformasi


kelembagaan petani menjadi
Kelembagaan petani
IV. KEGIATAN kelembagan ekonomi petani

UTAMA PUSAT Peningkatan kapasitas penyuluh serta


Penguatan Profesionalisme
PENYULUHAN Dan Kompetensi Penyuluh penguatan peran penyuluh pertanian

PERTANIAN
Pengembangan Penguatan data dan pemanfaatan IT
penyelenggaraan dalam proses penyelenggaraan
penyuluhan
penyuluhan

Digitalisasi Penyuluhan Modernisasi penyuluhan pertanian


Pertanian melalui pemanfaatan ICT

13
A. PENGUATAN PERAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN
PENGUATAN BPP sebagai Pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan
optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam
mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

PERAN:
0

PUSAT GERAKAN
PEMBANGUNAN
PERTANIAN

EXPERT NETWORKING
DATA CENTRE OF
SUPPORT
EXCELLENCE

➢ Areal tanam dan TP, HOR, BUN,


➢ Korporasi berbasis
➢Tim Pejabat PKH,PSP
produksi (TP,HOR, Kawasan (TP)
BUN) ➢ Demplot (HOR, BUN, Fungsional/
PKH, PSP, BKP) TOKO TANI
➢ Populasi dan Petugas Bidang
➢ Demcar (BARANTAN) INDONESIA-
produksi (PKH) BKP
➢ Komoditas ekspor ➢ Sekolah Lapang, REL, Pertanian,
Bimtek Tematik Praktisi
(BARANTAN) FARMER
(BPPSDMP)
➢ Harga komoditas ➢Disesuaikan dgn FIELD DAY-
(BKP) potensi wilayah BPPSDMP
➢ SDM pertanian BRIGADE
14
Lanjutan…… 1. Pusat Data dan Informasi Pertanian

AKADEMISI
PETUGAS
SUMBER DATA
Penyuluh, POPT, Medik PELATIHAN TEKNIS IT PEMERINTAH DAERAH
PETANI Veteriner, Inseminator, DLL
KEMENTERIAN/
LEMBAGA LAINNYA
DINAS TERKAIT PENGUMPULAN
JENIS DATA
PETUGAS TEKNIS UNIT KERJA KEMENTAN
LAINNYA
Potensi wilayah
SWASTA PENGGUNA
Statistik pertanian
JENIS DATA
VERIFIKASI
Potensi Wilayah (luas
SDM
lahan, komoditas, iklim,
OPT dll) Kebutuhan petani
(CPCL)
SDM (Petani dan Produksi dan PENGGUNA
kelompoknya, Penyuluh,
UNGGAH MENGGUNAKAN Produktivitas
Fungsional Lainnya)
APLIKASI PETANI DAN PENGUSAHA
PERTANIAN

Sarana prasana (Gedung, Simluhtan, e RDKK, e Proposal,


meubelair, Jaringan Listrik Laporan Utama, dll PENYULUH
dan internet, IT, SDA dll)
15 SWASTA
CONTOH IMPLEMENTASI PUSAT DATA DAN INFORMASI
BPP MARGOYOSO, KAB. PATI JATENG
Peran BPP sebagai Pusat data dan informasi pertanian sudah diimplementasi
oleh BPP Margoyoso diantaranya :
Simluhtan, Laporan Utama, eReporting Penyuluh, SIPDPS dan Banpem

16
Lanjutan…… 2. Pusat GERAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Pelaporan
FUNGSIONAL
PENYULUH BABINSA
PERTANIAN LAINNYA

Fasilitasi dan monitoring Konsultasi & laporan


PELAKSANA LAPANGAN
ESELON 1
KEMENTERIAN PERTANIAN POKTAN

SASARAN PROGRAM
PEMBERI PROGRAM

PEMERINTAH DAERAH GAPOKTAN

KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA
TERKAIT LAINNYA EKONOMI PETANI

PETANI MILENIAL
PERGURUAN TINGGI

BENTUK PERAN

Kolaborasi Penyuluh dan Petugas Manajemen Gerakan


Pendampingan dan Pengawalan
Teknis Fungsional Lainnya Pembangunan
17
CONTOH IMPLEMENTASI PUSAT GERAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
BPP TANAH ABANG,KAB. PALI, SUMSEL
1. TERSEDIANYA PROGRAMA PERTANIAN

2. DAFTAR KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN


CPCL PELAKSAAN KEGIATAN
❑ CPCL Program KEMENTAN
❑ Gerakan Tanam Dan Panen Bersama
❑ GERDAL Hama Tikus
❑ Gerdal Walang Sangit
❑ Peningkatan Produksi dengan JejarLegowo

3. DATA E-RDKK
❑ Pengawalan dan Pendampingan Kegiatan Pertanian

18
Lanjutan…… 3. Pusat PEMBELAJARAN

19
CONTOH IMPLEMENTASI PUSAT PEMBELAJARAN
BPP Tana Lili, KAB. Luwu Utara SULSEL
Melakukan kegiatan SL dan Demplot yang dilaksanakan setiap tahun secara rutin

DEMPLOT TANAMAN JAGUNG THN 2020 DAN BAWANG MERAH TAHUN 2021

20
Lanjutan…… 4. Pusat KONSULTASI AGRIBISNIS

KONSULTAN Daring Blended Luring


INSTANSI PEMERINTAH
• Unit kerja lingkup Kementan PENGGUNA
• Unit kerja lingkup K/L lainnya METODE
PETANI DAN
AKADEMISI PENGUSAHA PERTANIAN
• Perguruan Tinggi Negeri
• Perguruan Tinggi Swasta
PENYULUH DAN
PRAKTISI PERTANIAN PETUGAS TENIS LAINNYA
• Pengusaha Pertanian
• Pakar Pertanian

PIHAK SWASTA
LEMBAGA SWASTA
• Asosiasi
• Perhimpunan
MATERI
• dll

TEKNIS MANAJEMEN
Pascapananen Teknologi Kelembagaan
Budidaya Pemasaran Mekanisasi Kewirausahaan
& Pengolahan Informasi
21
CONTOH IMPLEMENTASI PUSAT KONSULTASI AGRIBISNIS
BPP MOJOWARNO, JOMBANG, JAWA TIMUR
JADWAL HARIAN

LAYANAN KONSULTASI
Tanaman pangan
Perkebunan
Hortikultura
Perikanan • JADWAL DUA MINGGUAN
Peternakan • KLINIK AG. LINTAS BPP
Hama penyakit tanaman • JADWAL ZOOM MEETING

22
Lanjutan…… 5. Pusat PENGEMBANGAN JEJARING KEMITRAAN

Daring Blended Luring


Memberikan akses dan informasi

INSTANSI
PEMERINTAH METODE Pengawalan dan
pendampingan
SASARAN
BUMN

PERGURUAN KELOMPOK TANI


MITRA

TINGGI

PERBANKAN PETANI MILENIAL

BRIGADE KOSTRATANI BRIGADE KOSTRATANI


PIHAK SWASTA PENYULUH

KELOMPOK TANI
ASPEK KERJASAMA Laporan dan umpan balik
Membuka akses dan informasi

PENYEDIAAN PENYEDIAAN PUPUK PENYEDIAAN JARINGAN PENYEDIAAN


DIKLAT
BENIH DAN BIBIT & OBAT OBATAN ALSINTAN PEMASARAN MODAL

23
CONTOH IMPLEMENTASI PUSAT PENGEMBANGAN JEJARING KEMITRAAN
BPP Welamosa Kab. ENDE - NTT

Identifikasi /Inventarisasi pelaku Usaha


• Pengusaha Penggilingan
• Penangkar Benih

Kegiatan Temu Usaha


• Petani dengan Bank, Tahun 2020
• Penangkar Benih dengan Pihak Ketiga, Tahun 2021
• Penangkar benih dengan Pihak Ketiga, Tahun 2022

Surat Perjanjian Kerja Sama


• Output dari Temu Usaha adalah PKS

24
lanjutan …………

PENGUATAN KOORDINASI DAN TATA HUBUNGAN KERJA

PUSAT PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN

KOSTRATANAS KOSTRAWIL KOSTRADA KOSTRATANI


• Merumuskan program dan kebijakan • Melakukan koordinasi, supervisi • Melakukan supervisi dan • Ujung tombak pelaksanaan kegiatan pembangunan
Pembangunan pertanian berbasis SATU dan pengawalan kegiatan tingkat pengawalan kegiatan di pertanian
DATA daerah kecamatan • Tempat Gerakan dan eksekusi program
• Melakukan persiapan/perencanaan, • Melakukan pengawalan dan • Melakukan pengawalan dan • Basis data dan simpul koordinasi program
pelaksanaan, supervisi, monitoring, pendampingan terhadap pendampingan terhadap • Pengawalan dan pendampingan adopsi inovasi dan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di lapangan pelaksanaan di lapangan teknologi oleh petani
• Tempat pelatihan
• Melakukan pendampingan pelaksanaan
• Penguatan kelembagaan petani/KEP dan posluhdes
di tingkat wilayahpengawalan dan

25
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
25
B. PENUMBUHAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN TANI

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI KORPORASI PETANI


Kelembagaan Petani Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)

• Struktur Organisasi Sederhana Manajemen • Struktur Organisasi Kompleks


• Kelas Belajar organisasi • Jejaring Usaha
• Wadah Kerjasama • Mitra Bisnis
• Unit Produksi • Diversifikasi Usaha

Gapoktan KORPORASI
POKTAN GAPOKTAN TRANSFORMASI
Bersama PETANI

• Usaha pertanian skala besar berbasis klaster


• Usahatani Skala Kecil • Multi komoditas
• Monokultur • Mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem
• Teknologi Tradisional (manual) Manajemen digitalisasi
• Bersifat on farm (hulu) Usahatani • Integrasi on farm dan off farm
• Manajemen corporate dan profesional 26

Pengembangan kapasitas kelembagaan petani diarahkan untuk meningkatkan kelembagaannya menjadi kelembagaan ekonomi sehingga meningkatkan skala ekonomi, efisiensi usaha, dan posisi tawar.
GERAKAN DALAM MEMBANGUN KEP

Identifikasi dan pemetaan kelembagaan melakukan bimbingan untuk mengadopsi


petani potensi, Pembenahan teknologi budidaya, pengolahan dan
poktan/gapoktan; Mengidentifikasi potensi pemanfaatan teknologi informasi;
sumber daya alam;

memfasilitasi penjajakan peluang


melakukan bimbingan untuk memperkuat pemasaran produk ke industri
administrasi KEP seperti pengelolaan pengolahan dan pemasaran
keanggotaan, keuangan dan aset; potensial melalui berbagai jaringan;

melakukan bimbingan untuk memperkuat


kapasitas manajemen produksi, operasi termasuk 6 memfasilitasi temu usaha dan
logistik dalam rangka mengimplementasikan penyusunan kontrak
prinsip-prinsip korporasi diantaranya efisiensi kerjasama/kemitraan dengan calon off
biaya dan maksimisasi keuntungan; taker potensial.

w. en.
27
n
lanjutan …………

KORPORASI PETANI SEBAGAI MODEL BISNIS BARU PETANI

• Korporasi Petani adalah Kelembagaan


Ekonomi Petani berbadan hukum
yang dibangun melalui konsolidasi
Petani dan Usaha Pertanian untuk
meningkatkan nilai tambah, daya
Sistem digitalisasi
saing, dan kesejahteraan Petani. Teknologi Modern

• Korporasi petani dibentuk dari, oleh


dan untuk petani

Mengelola Kawasan
Pertanian berbasis
komunitas

Network/kemitraan Teknologi Modern

28
lanjutan …………

Rekapitulasi Lokasi dan Calon Lokasi Major Project Korporasi Petani Kementan (per 14 Feb 2022)

Jumlah Lokasi Total


No Sub Sektor
2020 2021 2022 2023 2024 Lokasi

1 Tanaman Pangan 2 7 30 28 14 81

2 Hortikultura 1 15 16 12 14 58

3 Perkebunan 1 7 8 10 2 28

4 Peternakan 1 9 10 40 0 60
Jumlah 5 38 64 90 30 227

29
lanjutan …………
PERCONTOHAN KORPORASI PETANI NASIONAL
Korporasi Petani Sapi, Kab.
Korporasi Petani Padi, Kab. Subang (PT Brahman Gemilang
Indramayu (PT Tani Mulus Emas) Sejahtera )
o Koperasi Tani Mulus Emas – saham 70% o Koperasi Brahman Sejahtera (saham
dan PT Kinariya Investama Nusantara – 30%), Koperasi Tani Jaya (saham 30%),
saham 30% dan Koperasi Surya Gemilang (saham
o Produk: Benih dan Beras 40%)
o Produk: Pakan hijauan, pakan konsentrat,
pupuk organik, daging sapi, dan gepuk

Jawa Barat
Jawa Tengah

Korporasi Petani Kopi, Kab. Bandung Korporasi Petani Padi, Kab.


(PT Java Preanger Lestari Demak (PT Tasbiha Mulia
Mandiri/JPLM) Tani )
o Dibangun dari 5 koperasi produsen kopi: Korporasi Petani Hortikultura, o Koperasi Citra Kinaraya (CKR) –
Kopemko Manda-Wangi, Koperasi Marga Mulya, Kab. Bandung saham 53% & PT Tasbiha Mulia Tani
Koperasi Wanoja, Koperasi Bukit Amanah, dan o Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq – saham 47%
Koperasi Mekar Tani. o Produk: 125 varian sayuran, sebanyak 5,7 o Produk: Beras khusus (6 jenis), 2 kali
o Produk: Biji Kopi, Produksi greenbean 780 ton/hari panen, provitas 5 ton/ha
ton/thn (90% untuk lokal dan 10% untuk ekspor)
30 30
C. PENINGKATAN KAPASITAS SDM
Kementerian Pertanian Saat ini Fokus Menerapkan
pertanian modern

“Petani dan penyuluh harus betul-betul mengerti dan


menguasai teknologi pertanian modern”

31
lanjutan …………

PENGUATAN PERAN PENYULUH PERTANIAN

Membantu menganalisis dan Memfasilitasi proses pembelajaran petani


memecahkan masalah serta merespon dalam menerapkan tata kelola berusaha
peluang dan tantangan yang dihadapi yang baik dan berkelanjutan
petani dalam mengelola usaha

Membantu petani dalam


Mengupayakan akses petani ke sumber menumbuhkembangkan
informasi, teknologi dan sumber daya kelembagaannya
lainnya dalam pengembangan usaha agar berdaya saing dan
petani produktif

Pengawalan dan pendampingan petani Meningkatkan kemampuan


dalam meningkatkan produksi dan kepemimpinan, manajerial dan
produktivitas komoditas prioritas kewirausahaan petani
32
D. PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN

PENYULUH PERTANIAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


Formulator
1. Menganalisis lingkungan Inovator
sosial petani 2023
2. Merumuskan strategi
pemberdayaan petani
Memberikan alternatif usaha
GENERASI MUDA dan teknologi

1. Melakukan penelitian
mandiri
2. Menghasilkan teknologi
Konsultan Agribisnis
spesifik lokasi 1. Menganlisis potensi agribisnis
3. Mengemas ulang teknologi 2. Menganalisis peluang usaha
Fasilitator hasil penelitian agribisnis
1. Memjembatani kebutuhan petani 4. Mencoba hal-hal baru 3. Mengatasi permasalahan
2. membangun jejaring kerjasama petani
3. Menanggapi permasalahan petani
BPP KOSTRATANI
4. Mencari pasar untuk petani
5. Memudahkan permodalah petani

JANGKA PANJANG
JANGKA PENDEK
JANGKA MENENGAH 33
E. DIGITALISASI PENYULUHAN PERTANIAN

Sumber Daya Manusia Perangkat Lunak


- Sosialisasi
- Simluhtan
- Bimbingan Teknis
- Cyber Extension
- Wa Center Pusluhtan
- Youtube Cybex TV
Metode - dll
Digitalisasi
- Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Penyuluhan
Pertanian (MSPP)
- Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras)
Pertanian
- Ngobras On The Spot
- Web Series Penyuluhan (Renjana) Pembiayaan
- Bantuan Pulsa
Sarana dan Prasarana - Honor Admin Simluhtan
- Agriculture War Room (AWR)
- Agriculture Operational Room (AOR)
- Bantuan IT BPP
- Mobil Ngobras OTS

34
lanjutan …………

PENGUATAN DATA DAN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN (SIMLUHTAN)


KELEMBAGAAN PENYULUHAN KETENAGAAN PENYULUHAN
Daftar Ketenagaan Penyuluh Pertanian
Rekap Ketenagaan Berdasarkan Umur
Daftar Ketenagaan ASN (PNS dan PPPK)
Daftar Ketenagaan THL-TB Penyuluh Pertanian
Pusat dan Daerah
Daftar Ketenagaan Swadaya/Swasta

POTENSI WILAYAH
KELEMBAGAAN PETANI/KEP

SARANA & PRASARANA

DATA DUKUNG LAINNYA

35
lanjutan …………

PENGUATAN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN (CYBER EXTENSION)

CYBEXT: SISTEM INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN


MELALUI MEDIA INTERNET, UNTUK MENDUKUNG PENYEDIAAN
MATERI PENYULUHAN DAN INFORMASI PERTANIAN BAGI
PENYULUH DALAM MEMFASILITASI PROSES PEMBELAJARAN
AGRIBISNIS BAGI PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA.

MANFAAT :
TERSEDIANYA SUMBER MATERI DAN INFORMASI MELALUI CYBER
EXTENSION BAGI PENYULUH, PETANI DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
LAINNYA SEBAGAI MEDIA PENYULUH PERTANIAN DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM PENYULUHAN.
http://cybex.pertanian.go.id/

36
lanjutan …………

PEMANFAATAN WHATSAPP

37
lanjutan …………

KEGIATAN ONLINE PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN

MENTAN SAPA PETANI DAN NGOBROL ASYIK PENYULUHAN


PENYULUH PERTANIAN (MSPP) (NGOBRAS)

Mencapai volume 40 Mencapai volume 44


untuk tahun 2022 untuk tahun 2022

38
lanjutan …………

NGOBRAS ON THE SPOT

Ngobras On The Spot merupakan


salah satu bentuk digitaisasi
penyuluhan petanian. Guna
mendukung operasional Ngobras
On The Spot, maka diperlukan
sebuah unit mobil yang
dilengkapi sarana dan
prasarananya. Maka dibuatlah
sebuah mobil yang disebut Mobil
Ngobras On The Spot.

39
V. DUKUNGAN ANGGARAN PENYULUHAN PERTANIAN

2. INSENTIF KINERJA PENYULUH 3. PERCONTOHAN PENERAPAN


• BOP PNS DAN PPPK TEKNOLOGI
• HONOR DAN BOP THL-TBPP.. • Proses pembelajaran non formal bagi
petani untuk meningkatan pengetahuan
dan keterampilan sehingga usahatani lebih
efisien, berproduktivitas tinggi dan
berkelanjutan
1. PENGUATAN BPP
• Pusat data dan informasi
• Pusat Pembelajaran
• Pusat Gerakan Pembangunan 4. DAK FISIK DAN NON FISIK
Pertanian • Pembangunan BPP
• Pusat Konsultasi Agribisnis • Renovasi BPP
• Pusat Jejaring Kemitraan • Paket data penyuluh
• Pelatihan pertanian

.
5. IPDMIP DAN SIMURP
• Meningkatkan akses dan layanan pasar untuk meningkatkan nilai tambah dan kegiatan pascapanen yang lebih baik
• Meningkatkan akses keuangan dan penggunaan fasilitas keuangan
• meningkatkan produksi dan produktifitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap cuaca dan iklim.

40
DUKUNGAN ANGGARAN PENYULUHAN PERTANIAN NASONAL
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2022

NO URAIAN PAGU

A PAGU KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI 6,198,102,000


- APBN 5,432,652,000
- SIMURP 765,450,000
B DAK FISIK DAN DAK NON FISIK 9,735,730,492
- DAK FISIK 8,933,430,492
- DAK NON FISIL 802,300,000
TOTAL A+ B 15,933,832,492

41
KEGIATAN DAN ANGGARAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
MELALUI DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2022
KODE KEGIATAN SATUAN ANGGARAN

A SATKER DEKON PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 5,432,652,000


1812-BDB Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga 271,200,000
1 BPP Kostratani BPP 271,200,000
1812-FBA Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah 340,050,000
2 Honorarium Pengelola Satker dan ATK Provinsi 100,000,000
3 Manajemen Pengelolaan SIMURP Provinsi 240,050,000
1812.QDC Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat 4,096,002,000
4 BOP Penyuluh Pertanian PNS (Data Simluhtan) Orang 2,771,200,000
5 BOP PPPK (Data Simluhtan) Orang 744,000,000
6 Honorarium THL-TBPP (Data Provinsi) Orang 214,800,000
7 BOP THL-TBPP (Data Provinsi) Orang 62,400,000
8 BPJS Ketenagakerjaan (Data Provinsi) Orang 3,978,000
Pertemuan Evaluasi Kegiatan Penyelenggaraan
9 299,624,000
Penyuluhan Tahun 2022
1812-QDD Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat 725,400,000
12 Percontohan Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian BPP 200,000,000
KEGIATAN DAN ANGGARAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
MELALUI SIMURP TAHUN 2022

NO KEGIATAN PAGU

B DEKONSENTRASI (PHLN SIMURP KALTENG) 765,450,000

1 Dukungan Penerapan Teknologi CSA (Poktan) 343,900,000

2 Penguatan BPP 131,500,000

3 Pengembangan Produk dan Jejaring Pasar 30,000,000


Fasilitasi Peralatan Pengolahan Industri Rumah
4 20,000,000
Tangga Hasil Pertanian (KWT)
5 Manajemen Satker Provinsi 123,760,000

6 Manajemen Satker Kabupaten 116,290,000


SEBARAN DAK FISIK PROVINSI KALTENG
TAHUN 2022
01-PEMBANGUNAN BALAI 02-RENOVASI BALAI
PENYULUHAN PERTANIAN PENYULUHAN PERTANIAN
(BPP) BARU DAN SARANA (BPP) DAN SARANA TOTAL
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN TOTAL ALOKASI
PENDUKUNGNYA PENDUKUNGNYA VOL

VOL ALOKASI VOL ALOKASI


1 Kalimantan Tengah Kab. Barito Selatan DUSUN UTARA 1 600,000,000 1 600,000,000
Kab. Barito Utara GUNUNG TIMANG 1 571,428,571 1 571,428,571
Kab. Barito Utara TEWEH SELATAN 1 571,428,571 1 571,428,571
Kab. Gunung Mas MANUHING 1 566,421,600 1 566,421,600
Kab. Gunung Mas MIHING RAYA 1 548,876,500 1 548,876,500
Kab. Kapuas BATAGUH 1 570,000,000 1 570,000,000
Kab. Kapuas PULAU PETAK 1 570,000,000 1 570,000,000
Kab. Kapuas TAMBAN CATUR 1 570,000,000 1 570,000,000
Kab. Katingan KATINGAN KUALA 1 493,455,250 1 493,455,250
Kab. Murung Raya LAUNG TUHUP 1 573,700,000 1 573,700,000
Kab. Murung Raya MURUNG 1 573,702,000 1 573,702,000
Kab. Murung Raya TANAH SIANG 1 573,700,000 1 573,700,000
Kab. Pulang Pisau PANDIH BATU 1 564,614,000 1 564,614,000
Kab. Sukamara BALAI RIAM 1 547,906,000 1 547,906,000
Kab. Sukamara JELAI 1 594,153,000 1 594,153,000
Kab. Sukamara SUKAMARA 1 504,045,000 1 504,045,000
TOTAL 16 8,993,430,492 634 8,993,430,492
SEBARAN DAK NON FISIK PROVINSI KALTENG
TAHUN 2022
DAK NON FISIK 2022
PROVINSI KABUPATEN UNIT
UNIT COST PAGU
(BPP)

Kalimantan Tengah Kab. Barito Selatan 6 7,100,000 42,600,000


Kab. Barito Utara 6 7,100,000 42,600,000
Kab. Gunung Mas 6 7,100,000 42,600,000
Kab. Kapuas 13 7,100,000 92,300,000
Kab. Katingan 12 7,100,000 85,200,000
Kab. Murung Raya 8 7,100,000 56,800,000
Kab. Pulang Pisau 8 7,100,000 56,800,000
Kab. Sukamara 5 7,100,000 35,500,000
Kab. Kotawaringin Barat 6 7,100,000 42,600,000
Kab. Kotawaringin Timur 12 7,100,000 85,200,000
Kab. Seruyan 10 7,100,000 71,000,000
Kab. Lamandau 8 7,100,000 56,800,000
Kab. Barito Timur 10 7,100,000 71,000,000
Kota Palangkaraya 3 7,100,000 21,300,000
Jumlah 113 99,400,000 802,300,000
TERIMA KASIH

46
18
TINDAK LANJUT
• Sosialisasi Perpres Nomor 35 Tahun 2022 secara intensif dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan
• Penyusunan tindak lanjut peraturan pelaksanaan Perpres Nomor 35
Tahun 2022 dalam bentuk Rancangan Permentan tentang Penguatan
Hubungan Kerja. Pemanfataan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta
Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian
• Penyusunan Rancangan Surat Edaran Bersama Menteri Pertanian dan
Menteri Dalam Negeri tentang Pelaksanaan Penguatan Fungsi
Penyuluhan Pertanian Implementasi Perpres Nomor 35 Tahun 2022

47

Anda mungkin juga menyukai