Ringkasan Disertasi
1
Sekolah Pascasarjana Fakultas
SIDANG PROMOSI DOKTOR Teknologi Pertanian Teknik
Industri Pertanian
1
Pendahuluan
Produktivitas berkelanjutan menjadi perhatian khusus dalam konferensi
International Coffee Organization (ICO)
Variabel sosial: hubungan
kemasyarakatan, pendidikan,
Variabel ekonomi: pelaku KONSEPTUAL :
ekonomi, kemasyarakatan dan
kesetaraan, sumber daya sosial, Aliran produk-informasi-uang
kesehatan, kesejahteraan, dan Isu Global --- Perspektif Lingkungan
kualitas hidup
Membangun ekosistem hijau, dan tahan iklim. (ICO-ED/2018).
Bearable : Equitable :
Tertahanka Berkeadilan Isu Nasional --- Perspektif Sosial
n People (Kelembagaan) Mendorong kemajuan industri nasional secara terencana
(Kebijakan) (RIPIN 2015-2035)
Isu Lokal --- Perspektif Ekonomi
Planet Profit Penyangga yang berorentasi pada optimasi untuk memberi
Viable : sumbangsih berkelanjutan pada petani kopi dan masyarakat sekitar
Giat (Teknologi)
2
Latar Belakang Kebijakan Internasional dan Nasional
Kondisi 1 Kondisi 3
Produktivitas kebun Sistem rantai pasok
kopi masih rendah kopi masih lemah
AGRIBARU
Kondisi 2
Kondisi 4
Pemahaman terhadap Kebutuhan Pengembangan
orientasi tingkat Rantai nilai belum
pengolahan kurang berjalan baik
3
4
Tujuan Penelitian
6
Road Maps Penelitian Agroindustri
Kopi
Prioritas Rencana
PROSES DEDUKTIF
Membuat Desain Sistem
Teori Sub-teori Indikator Agroindustri Berbasis
SCM Value Chain Lingkungan TFPH Decision
Matrix
Metode
1
5
2
3
Observasi
dan Performansi 4
Literartur dan Analisis
riview Situasional
Konfigurasi dan
Rumusan
Kebijakan dan
Keberlanjutan Pengembangan Rancangan
Harzing’s or SCOR
strategis Sistim Nilai
perish SSM AGRIBARU
dan dan ISM
Vosviewe Agregasi SAST Hayami
MDS
r
Rapc 8
Tahapan Pelaksanaan 1 dan 2
1 2
3
9
Tahapan Pelaksanaan Penelitian 3, 4, dan 5
3
12
10
Teknik Pengumpulan Data
K
opi sebagai konsumsi Word cloud generator
12
Hasil dan Pembahasan 2
Nilai Kinerja
Petani Pedagang Industri
Metrik Kinerja
Skor Kinerja Skor Kinerja Skor Kinerja
Pengelolaan
63,91% Rata-rata 77,69% Baik 75,34% Baik
Aset
13
Solusi peningkatan kinerja pada aktor
14
25
10 8
26 19 Industri
Petani Pedagang Kualitas dan kontinuitas
15
Hasil dan Pembahasan 3
Status Keberlanjutan AGRIBARU
Real coffeeries dan MonteCarlo:
1. Perspektif internal lebih baik dari pada
perspektif ekternal (dimensi pengembangan
usaha 31,85%) (dimensi sosial 35,39% dan
dimensi lingkungan 37,16%)
2. LEVERAGE: terdapat tiga dimensi utama
yang mempunyai pengaruh kuat terhadap
keberlanjutan yaitu dimensi jaminan mutu,
teknologi dan sumber daya, dengan nilai
pada masing-masing dimensi sebesar ≥ 1
3. Nilai Range Sum Query (RSQ) 0,9353 dan
nilai Strees 0,1816 menunjukkan bahwa tiga
dimensi diatas memiliki pengaruh kuat dan
sangat baik (strong sustainable) untuk
menjadi pertimbangan dalam merumuskan
konsep desain keberlanjutan.
16
Hasil dan Pembahasan 4
Rumusan Pengembangan Kebijakan dan Strategi Alternatif
AGRIBARU
16
23
20
12
A. Masyarakat, B. Kebutuhan, C. Kendala, D. Potensi Perubahan, E. Fokus Tujuan, F. Tolok Ukur, G. Aktivitas, H. Ukuran Efektivitas, I. Kelembagaan yang terlibat 17
Level IV Pengembangan kebijakan
Fokus pada masyarakat berpengaruh (A1), Pola kemitraan baru (F1),
Kebutuhan jaminan harga jual yang adaptif (B1), Penguatan modal sosial (F2),
Pengelolaan industri turunan (C1), Terdapat basis inovasi (F5),
Perbaikan infrastruktur (C7), Plotting and mapping fine robusta (G1),
Orientasi fine robusta (D1), Peningkatan produktivitas dan mutu (H1),
Sosialisasi keberlanjutan (E1), Keterlibatan lembaga keuangan (I1).
19
Proyeksi sistem rantai nilai
Pengembangan kebijakan dan
Infrastruktur alternarif strategi Pengembangan
Terbatas teknologi agronomi, pengolahan dan pasca
panen (C5, D6),
Teknologi
Belum tersedia paket teknologi dan
kerjasama produktif (C6),
Ketersediaan pengelolaan industri turunan (C1, Pengembangan formula dan variasi
E6), Infrastruktur belum memadai dalam Pengembangan dan/ pemanfaat
mendukung aktifitas produksi kopi (B5, C7, E7, pengembangan lainnya
F3) Pengolahan dan Produksi Produksi dan/ proses turunan
Digitalisasi kopi
dapat di lakukan dengan cara mendorong
kelembagaan terkait dalam pelaksanaan program, Pengembangan produk pembuatan pil/tablet
di dukung oleh lembaga keuangan, balai kopi
penelitian, pemerintah daerah, dinas-dinas terkait,
perguruan tinggi dan komunitas pegiat kopi (I) Penggunaan klon anjuran: BP42, BP234, BP534, BP936
Pemeliharaan Tanaman: Pemupukan, Pemangkasan,
Pengendalian hama dan penyakit
Manajemen petik: Petik permulaan 4%, Petik awal 16%,
Petik lanjutan 28%, Petik Besar 40%, Petik akhir 12%.
Teknik pengolahan sesuai SOP: Teknik pengolahan kering dan
Manjemen SDM pengolahan basah
Kontinuitas kuantitas dan kualitas produk (B4), Pembinaan
(A) melibatkan masyarakat yang berpengaruh dengan peningkatan
kelompok wanita tani (G9), Pengembangan agroindustri kopi (A3),
Penguatan kelembagaan petani dalam menentukan posisi (C10),
Pemasaran dan
kerjasama terstruktur dengan pelibatan masyarakat kedalam
usaha- usaha perkopian,
(C) membuat skema untuk pengembangan industri turunan, membangun
Aktivasi kegiatan sosial kebudayaan dan pendidikan lapang dalam
menyambut musim panen (E5). layanan
kepercayaan kepada investor dan kelembagaan keuangan,
melakukan pengawasan pada masing-masing unit terhadap baku
mutu yang telah disepakati dan perluasaan kelompok tani dengan
menjaring anggota-anggota baru yang memiliki kapabilitas dan
ketrampilan yang lebih baik, (B) melakukan pemenuhan kebutuhan
20
Hasil dan Pembahasan 5
Sistem Nilai
AGRIBARU
21
22
Desain sistem trans value AGRIBARU
Ruang Lingkup Konseptual ter-integrasi Interaksi Konsep
antar Agro
Tingkat 0 : Budidaya, Added Value Mekanisasi Sosial dan Kesehatan,
Tujuan Pengolahan, Value Chain, dan Keselamatan Pekerja,
Sangrai, Penyeduhan VA. VE Manajemen Dampak lingkungan Agro-industri
Aktivasi budaya lokal
Agro-forestri
Tingkat 1 : Ruang Lingkup Teknis Operasional ter-Integrasi
Alternatif Capacity Dukungan Dukungan Peningkatan Agro-wisata
Optimasi SOP building infrastruktur
Desain Sistem Akses
DBMS Aktor, Kelembagaan Utama
keuangan
agroindustri
Pasar Interaksi Konsep
antar kelembagaan
Tingkat 2 : Produksi Direvatif Pelatihan Fasilitas
dan Processing/ aspek bagi hasil Fasilitas
Alternatif Over penyimpanan
Sub-Desain konsumsi Fermentasi manajerial mikro dan
Dinas Pertanian
usaha pergudangan dan
Sistem Aspek teknis Perkebunan
Peningkatan keterlibatan Budidaya,
kecil dan Dinas UMKM
pedagang dalam klaster Pengolahan, menengah Pengembangan
Identifikasi : Sangrai dan sistem
1. Aktor Dinas Pariwisata
penyeduhan Kerja informasi
2. Stackholder Peningkatan nilai klaster
tambah produk Optimasi sama Dinas Pendidikan
3. Kelembagaan dengan
peran lokal
Penguatan akses lembaga
Penguatan
Penyusunan:Jadwal dengan kelembagaan kerjasama
keuangan Perbaikan, Trans Value
lain pemeliharan
Produksi,Pengolahan, terkait (Dinas terkait) institusi lain jalan dan AGRIBARU
Roasting,Brewing, tranportasi Berbasis TFPH
Penerapan SOP Penguatan promosi dan branding dan sosial media akses kebun
Kebaruan
Implikasi Kebijakan
(3) Sebagai pedoman dalam pengembangan potensi daerah berdasarkan kajian ilmiah, sekaligus
sebagai upaya tindak lanjut untuk memperkuat regulasi yang telah ada
(4) Mendorong regulasi agroindustri kopi yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas,
kuantitas dan kontinuitas yang berpihak kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian
(5) Sebagai rancangan dalam menyusun dan membuat peraturan desa setempat untuk bersama-
sama meningkatkan produksi dalam negeri di daerah
24
Implikasi Manajerial
(1) Direktif: pengembangan jaringan, peningkatan kerjasama melibatkan masyarakat, dan
konsentrasi terhadap kebutuhan program
(2) Strategis: perluasan area, inovasi teknologi, inovasi budidaya, pengolahan industri
turunan
(3) Taktis: penguatan kapabilitas anggota lama dan menjaring anggota baru, pelatihan sebagai
tolok ukur aktivitas keberlanjutan
(4) Operasional: melakukan pemantapan usaha dan penguatan kelompok dalam
melaksanakan
pengembangan kebijakan untuk peningkatan produktivitas keberlanjutan
2 Sustainability Concept Design of Robusta Coffee Telah terbit pada International Journal of
Agroindustri Kalibaru with Soft System and Decisions Sustainable Development and Planning
Support System Methods (IJSDP) 2023
3 Configuration and measurement of total value chain Review pada Operations and Supply Chain
performance for Coffee Agro-industry supply chain Management: An International Journal
actors’ productivity improvement (OSCM)
4 Trans systems and sustainable value chain mapping for Draf akan di submit pada research in
the improvement and stability of the quality, quantity and agricultural engineering (CAAS)
continuity of the coffee Agro-industry in Kalibaru
28
Ucapan Terima Kasih