Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENELITIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

MENETAPKAN PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN


SISTEM PRODUKSI TANAMAN KENTANG

DISUSUN

SILVIA AYU NURAINI (19754027)


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PANGAN

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2020
KATA PENGANTAR

PujisyukurkamipanjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsaatassemualimpahanrahmat-


Nyasehinggakamidapatmenyelesaikanpenyusunanlaporan tentang “menetapkan rencana
agribisnis dan mengelola sistem produksi tanaman jagung”.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
dosen Marlinda Apriyani,S.P.,M.P pada mata kuliah Manajemen Agribisnis. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “menetapkan rencana agribisnis dan
mengelola sistem produksi tanaman jagung” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada teknisi/dosen pengampu yang telah memberikan


tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya terhadap mata kuliah ini.

Saya menyadari bahwa laporan yang saya tulis jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Kotabumi, April2020

Penulis
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usahatani Kentang merupakan salah satu komoditi yang mempunyai prospek cerah guna
menambah pendapatan para petani dan merupakan kesempatan kerja bagi masyarakat pedesaan.
Kebutuhan dan permintaan akan komoditas ini dari tahun ketahun terus meningkat. Peningkatan
ini disebabkan oleh makin meluasnya penggunaaan produk kentang untuk berbagai bahan
makanan, baik sebagai bahan sayuran, makanan ringan maupun kebutuhan industri. Selain itu,
kentang juga merupakan komoditas ekspor dan import antara Negara di dunia.
Kentang sangat digemari oleh hampir semua orang karena rasanya enak serta banyak
kandungan vitaminnya. Vitamin yang terkandung dalam kentang dianataranya vitamin B,
vitamin C dan sedikit vitamin A. Di Indonesia kentang masih merupakan tanaman sayuran yang
mewah. Akan tetapi di luar negeri kentang merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang
sangat penting (Yusuf, 2008). Selain dikonsumsi sebagai sayuran, buah kentang juga
dimanfaatkan untuk berbagai industri, misalnya keripik kentang dan dodol kentang. Sebagai
bahan makanan, kandungan gizi buah kentang tergolong lengkap. Tinggi rendahnya
produktivitas tanaman kentang sangat erat hubungannya dengan penerapan teknologi.
Kemampuan petani dalam menerima informasi pertanian baik melalui pendidikan
formal ataupun informal. Hal tersebut dapat memberi motivasi bagi petani untuk lebih
mengembangkan dan meningkatkan produksinya dengan harapan agar pada saat panen usaha
memperoleh hasil penjualan tinggi guna memenuhi kebutuhannya.
Untuk memperoleh pendapatan yang memuaskan petani, maka petani dituntut
kecermatannya dalam mempelajari perkembangan harga sebagai solusi dalam menentukan
pilihan, apakah ia memutusakan untuk menjual atau menahan hasil produksinya. Namun bagi
petani yang secara umumnya menggantungkan hidupnya dari bertani, maka mereka senantiasa
tidak memiliki kemampuan untuk menahan hasil panen kecuali sekedar untuk konsumsi sehari-
hari dan membayar biaya produksi yang telah dikeluarkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa komditas yang akan ditanam?


2. Apa saja sumberdaya yang dibutuhkan (benih/bibit, pupuk, alat, Tenaga kerja, dll) ?
3. Berapa biaya dan penerimaan usaha ?
4. Berapa keuntungan, R/C ratio, dan B/C Ratio ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. untuk menentukan komditas yang akan ditanam


2. untuk menginventarisir sumberdaya yang dibutuhkan (benih/bibit, pupuk, alat, Tenaga kerja, dll)
3. untuk mengetahui biaya dan penerimaan usaha
4. untuk mengetahui keuntungan, R/C ratio, dan B/C Ratio
 BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI

 
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

METODOLOGI Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan
melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner (daftar pertanyaan) dengan petani kentang yang
dijadikan responden. data primer yang dikumpulkan meliputi : identitas responden (Nama. Luas, Umur,
Pendidikan), komoditas utama, jumlah anggota keluarga,

biaya usaha tani, volume dan harga produksi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari instansi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa dan tingkat
I Propinsi Sulawesi Selatan serta Pemerintah kabupaten Gowa. Data sekunder yang dikumpulkan
gambaran umum wilayah penelitian, kebijakan pendukung pengembangan tanaman kentang, tingkat
harga, volume, dan nilai produksi. Dalam proses pengumpulan data digunakan beberapa pendekatan
yaitu Pengamatan (Observasi), Daftar Pertanyaan (Kuisioner) dan Wawancara (Interview) Teknik
penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu dengan
mengambil 40 responden petani yang menanam kentang di Kecamatan Tombolopao Kabupaten gowa.
Sampel diperoleh dari empat kelompok tani berdasarkan jenis usahanya dengan jumlah sampel
sebanyak 40 orang yakni dengan membagi petani kentang menjadi 20 responden yang mengusahakan
varietas generasi baru dan 20 responden yang mengusahakan varietas lokal.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai