OLEH
NAMA : WIWIN APRIYANDITRA
NIM : J1B013123
PRODI : TEKNIK PERTANIAN
KELOMPOK : XVII (TUJUH BELAS)
GELOMBANG : IV
Mengetahui,
Co. Ass Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Praktikan,
Tanah
Ahyar Rosidi
NIM.C1M009011
Assisten
Duyung Hariani
NIM.C1M010137
Rosalia
NIM.C1M212161
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga dapat
menyelesaikan Laporan Tetap Dasar-Dasar Ilmu Tanah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula shalawat dan salam kita berikan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah yang penuh
kesesatan dan kegelapan menuju zaman yang lebih baik dan lebih maju ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis telah mendapat banyak bantuan, masukan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah turut membantu dan mendukung sehingga laporan
ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna karena banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan, maka dari itu penulis
sangat mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
supaya penulis dapat memperbaiki laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL.................................................iError! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................1
Latar Belakang............................................................................................................1
Tujuan Praktikum........................................................................................................4
4.1. Hasil....................................................................................................................21
4.2. Pembahasan.........................................................................................................27
BAB V. PENUTUP.....................................................................................................35
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................35
5.2. Saran....................................................................................................................36
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................38
DAFTAR TABEL
halaman
4.1.2.Tabel Hasil Pengamatan.....................................................................................21
BAB I. PENDAHULUAN
3.2.2.Bahan-bahan Praktikum
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini abtara lain adalah
contoh tanah kering angin serbuk yakni tanah jenis inseptisol, tanah inceptisol,
tanah entisol, tanah vertisol, air mineral, NaOH, air dan lilin, botol kocok, pH
meter, pH stick, pengaduk gelas, gelas ukur, buku Munsell Soil Colour Chart,
KCl 0,1N, contoh tanah kering udara 0,42 mm (0,5 ml).
4.1. Hasil
4.1.1.Gambar Segitiga Tekstur Tanah Menurut USDA
4.1.3.Analisis data
4.1.3.1.Kadar lengas
1. Kadar lengas kering angin
b-c
kadar lengas =
×100%
c-a
25,85-23,70
= 23,70-3,85 ×100%
2,15
= 19,85 × 100 %
= 0,1083 x 100%
= 10,83 %
BV= 87 ×a
100+KL ×{0,87 q-r-p - b-a }
87×14,93
=
100+10,83 ×{0,87 452-2-450 - 15,42-14,93 }
1298,91
=
110,83 ×(0,87 0 -0,49)
1298,91
= -54,3067
= - 23,92
100(c-a)×BJ1 × BJ2
BJ= 100+KL :BJ2 b − a − BJ1(d − c)
100 (31,02-25,97)×0,996×0,0081
=
100+10,83 : 0,0081(26,11-25,97)-0,996(78,81-31,02)
100 (5,05)×0,996×0,0081
=
110,83 : 0,0081(0,14)-0,996(47,79)
4,074138
= 97733,68-47,59
= 4,16 x 10-5
4.1.3.4.Konsistensi Tanah
b-c
kadar lengas BC ×100%
= c-a
23,95-21,58
= 21,58-14,52 ×100%
= 0,3357 x 100%
= 33,57%
b-c
kadar lengas BL = ×100%
c-a
24,43-22,29
= 22,29-15,82 ×100%
= 0,3308 x 100%
= 33,08 %
b-c
kadar lengas BG= ×100%
c-a
27,31-24,76
= 24,76-16,82 ×100%
= 0,3212 x 100%
= 32,12 %
b-c
kadar lengas BBW = ×100%
c-a
24,38-22,66
= 22,66-17,33 ×100%
= 0,3223 x 100%
= 32,23 %
Jo = BL-BG x 100%
= (33,08-32,12) x 100%
= 0,96 x 100 %
= 96%
Ip = BC-BG x 100%
= (33,57-32,12) x 100%
= 1,45x 100 %
= 145%
PAM = BC-BBW x 100%
= (33,57-32,12) x 100%
= 1,34 x 100 %
= 134%
4.2. Pembahasan
4.2.1. Kadar lengas tanah
Berdasarkan hasil praktikum kadar lengas tanah pada contoh tanah
kering angin oleh kelompok 17 memiliki kadar lengas 10,83% dan kadar
lenga kapasitas lapang memiliki kadar lengas sebesar 63,75%. Terlihat
perbedaan kadar lengas yang sangat besar diantara keduanya. Ini dikarenakan
pada contoh tanah kering angin tidak ditambahkan dengan air sehingga jumlah
air yang dipertahankan tidak sebanyak tanah yang telah menerima air.
Jenis tanah yang digunaka pada praktikum ini adalah inceptisol yang
memiliki tekstur kering berpasir dan sudah mengalami perkembangan, tanah
ini memiliki kemampuan menahan air lebih kecil. Tanah inceptisol mencapai
kapasitas menahan maksimal ketika jumlah air maksimal yang didapat untuk
ditampung tanah ketika diberi perlakuan penambahan air. Pada saat kapasitas
ini tercapai semua pori-pori tanah telah jenuh oleh air, air bergerak kedalam
(dasar) tanah karena adanya gaya gravitasi. Kapsitas lapang tanah tercapai
ketika air telah turun sama sekali, terlihat pada dasar mulai menetes air secara
perlahan seperti yang dikemukakan oleh sudarmono (1997) bahwa kapasitas
lapang dapat ditandai dengan keluarnya air siraman dari dalam tanah pada pot.
Pada keadaan ini pori-pori makro sudah kosong. Air menempel antara bidang
bidang pertemuan agregat-agregat dan air sebagian besar terdapat dalam pori
mikro. Pada tanah inceptisol, kontak air dengan tanah rendah karena
permukaan kontak antara tanah pasiran didominasi pori-pori makro. Oleh
karena itu air yang jatung mengalami perlokasi dan air kapiler mudah leps
karena adanya evaorasi.
Dalam praktikum ini, contoh tanah kering yang diuji dengan oven pada
suhu 105oC-110oC selama semalam (kurang lebih 12 jam) bertujuan untuk
menghilangkan semua lengas yang terdapat dalam sampel sehingga
perbandingan selisih antara berat sebelum dioven dab sesudah dioven
merupakan berat lengas tanah. Bahan organik dapat membantu
penyimpanan/penyekap air. Hal ini karena ukuran bahan organik yang berupa
koloid sehingga mempunyai luas permukaaan jenis yang cukup besar. Relief
dan topografi mempengaruhi lengas tanah berhubungan dengan keceptan
mempengaruhi lengas tanah berhubungan dengan kecepatan infiltrasi air dan
perannya dalam mempercepat kehilangan lengas tanah melalui aliran
permukaan. Iklim yang berpengaruh besar terhadap lengas tanah adalah curah
hujan dan penguapan atau evaporasi. Dikarenakan kedua faktor tersebut
menetukan jumlah air yang terdapat dalam tanah. Dalam praktikum ini pada
cawan no.2 diberi perlakuan berupa penambahan air dan dioven sebagai salah
satu penggambaran faktor yang mempengaruhi besarnya lengas tanah.
Pengaruh tentang kadar lengas dalam pertanian sangatlah penting, karena
kadar lengas mempengaruhi proses serapan hara dan pernapasan akar
tanaman.dengan mengetahui kadar lengas dalam tanah dapat dilakukan
tindakan, terutama yang berhubungan denga manajemen sumber daya air.
Tanah pertanian yang baik memiliki kadar lengas yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman yang dibudidayakan. Apabila kadar lengas rendah maka
dapat diatasi dengan menambahkan jumlah air secara intensif dan teratur,
menambah bahan organik, ataupun menggunakan mulsa untuk mengurangi
penguapan. Sedangkan apabila kadar lengas makin tinggi maka dapat diatasi
dengan membuat saluran drainase.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan pembahasan dari praktikum yang telah
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kadar lengas tanah adalah kandungan air tanah yang terdapat dalam pori-
pori makro
2. Kadar lengas contoh tanah kering angin sebesar 10,83% dan kadarb
lengas kapasitas lapang tanah sebesar 63,75%
3. Besar dan kecilnya kadar lengas dipengaruhi oleh ukuran partikel tanah
4. Kadar lengas dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
5. Kadar lengas tanah yang baik untuk petanian yakni kadar lengas yang
sesuain dengan tanaman yang dubudidaya
6. Tekstur tanah adalah proporsi dan komposisi fraksi-fraksi penyusun tanah
7. Tiga fraksi penyusun tanah yaitu pasir, debu dan liat
8. Ada beberapa cara untuk menentukan kelas tekstur tanah diantaranya dengan
metode kualitatif dan metode kuantitatif
9. Metode kualitatif yakni penentuan kelas tekstur tanah di lapangan dengan
cara pengulian dan penentun fraksi dengan perasaan
10. Metode kuantitatif yakni penentuan kelas tekstur tanah di laboraturium
dengan cara perhitungan fraksi secara matematis
11. Dapat menetapkan kerapatan tanah dan menetapkan kerapatan massa
tana (BV)
12. Struktur tanah mempengaruhi tingkat perkembangan tanah
13. Tanah bertekstur baik memiliki drainase dan aerasi yang baik untuk
tanaman
14. Berat volume tanah vertisol adalah -23,92
15. Berat jenis tanah entisol adalah 0,0000416
16. Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen
penyusun tanah
17. Penentuan warna tanah dapat menggunakan buku Munsell Soil Colour Chart
18. pH tanah menggambarkan banyaknya ion H+ maupun ion OH- yang dijerap
oleh tanah
19. praktikum ini menunjukkan pH tanah entisol berada pada pH netral
20. Konsistensi tanah merupakan gambaran mudah atau sulitnya suatu
tanah diolah
21. Tanah inceptisol cocok untuk digunakan sebagai tanah pertaanian karena
memiliki jangka olah yang sangat tinggi
22. Tanah inceptisol memiliki batas cair 33,57%, batas lekat 33,08%, batas
gulung 32,12% dan batas berubah warna 32,23%.
23. Jangka olah tanah inceptisol sebesar 96% dengan indeks plastis 145% dan
persediaan air maksimum sebesar 134%.
24. Semakin tinggi jangka olah suatu tanah semakin mudah untuk tanah tersebut
diolah.
5.2. Saran
Peran kadar lengas tanah dalam pertanian karena secara langsung
mempengaruhi tanaman yang dibudidaya maka karena itu perlu untuk para
petani mengetahui bagaimana menghadapi kadar lengas tanah, perlu adanya
penyuluhan kepada petani untuk mengenali kadar lengas.Mengenali tekstur
tanah penting untuk dapat mengetahui bagaimana cara pengolahan dan
penanganannya ketika bermasalah karena tanah merupakan penopang tanaman
dan penentu kapasitas simpan air oleh tanah sehingga dapat diketahui
pengaturan drainase dan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam petani.
Sebaiknya struktur tanah harus lebih dimengerti untuk mengethui kadar
drainase dan aerasi yang baik untuk tanah dan jenis tanaman pertanian yang
cocok. Sebaiknya praktikum dilaksanakan pada pukul 09.00-16.00 agar
dipengaruhi intensitas warna tanah yang baik. Perlu untuk diketahuinya
konsistensi tanah agar mengetahui kadar drainaase yang baik untuk tanah
tersebut dan memberi perlakuan yang tepat dalam pengolaha tanah dan
memetukan tanaman jenis apa yang cocok untuk dibudidayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym,2009.Struktur Tanah.http://dselika.blogspot.com/2009/08/struktur-tanah-
638-html. (Diakses 6 Desember 2014).
Lugito,2012.Tekstur Tanah.http://lugiti-center.blogspot.com/2012/12/tekstur-tanah-
dasar-dasar-ilmu-tanah.html.
Praharyaanto,2012.tekstur tanah,www.praharyanto-zone.blogspot.com/2012/tekstur-
tanah/xhaioau89.(diakses pada sabtu 29 November 2014).
Risa,2009. Tekstur Tanah Dan Daya Ikat Terhadap
Air.http://www.scribd.com/doc/50168881/hubungan-tekstur-tanah-dandaya-
ikat-terhadap air.(diakses sabtu 29 November 2014).