Disusun Oleh:
EVALINE TANGDIRA’PAK, SP
NIP. 19770813 200903 2 002
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Besarnya peranan sektor pertanian bukan saja dapat dilihat dari
kenyataan bahwa sebagian besar rakyat hidup dari usaha-usaha
pertanian, melainkan juga dari besarnya sumbangan sektor ini kepada
pendapatan nasional. Walaupun sejak orde baru besarnya sumbangan
sektor pertanian kepada produk domestik bruto secara relatif menurun
sedikit demi sedikit, tetapi secara absolut, menunjukkan kenaikan.
Kenaikan secara absolute disebabkan karena usaha-usaha
pembangunan yang intensif dalam sektor pertanian itu sendiri.
Menurut Soekartawi (2005) pembangunan pertanian masa depan
merupakan proses berkelanjutan, peningkatan, pendalaman, perluasan
dan pembaharuan pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Walaupun kontribusi relative sektor pertanian terhadap
Produk DomestikBruto (PDB) terus menerus, namun kontribusi
absolutnya meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mengatasi turunnya relatif sektor pertanian tersebut dengan mencari
beberapa peluang pertumbuhan di sektor pertanian. Pertumbuhan di
sektor ini yang relatif tinggi (lebih dari 5% pertahun) adalah di
pertahankan bahkan ditingkatkan.
Pertanian modern (revolusi hijau) telah membawa kemajuan
pesat bagi pembangunan pertanian dan masyarakat. Program
pembangunan pertanian selama ini berhasil meningkatkan produksi
pendapatan dan kesejahteraan petani serta martabat bangsa. Pada
3. Manfaat Evaluasi
Manfaat dari evaluasi ini adalah :
1. Menentukan tingkat perubahan perilaku petani setelah evaluasi
dan penyuluhan dilaksanakan;
2. Perbaikan program penyuluhan tentang diseminasi materi
pemupukan organik untuk petani;
3. Penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
4. Landasan Teori
A. Evaluasi Penyuluhan Pertanian
Evaluasi merupakan upaya penilaian atas hasil suatu kegiatan
melalui pengumpulan dan penganalisaan informasi/data secara
sistematis serta mengikuti prosedur tertentu yang secara ilmu
diakui kebenarannya. Evaluasi bisa dilakukan terhadap
perencanaan, pelaksanaan maupun pada hasil serta dampak suatu
kegiatan. Evaluasi pembinaan kelompok tani perlu dilaksanakan
B. METODE
1. Waktu dan Tempat
Evaluasi diseminasi informasi pertanian dengan materi
“Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Sayuran”
dilaksanakan pada KWT Gaka Super, Lembang Embatau,
Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan Evaluasi
dilaksanakan pada Minggu Pertama Bulan Juni 2023.
Interval Kelas =
C. HASIL EVALUASI
1. Hasil Data
Pelaksanaan evaluasi diseminasi informasi pertanian tentang
penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman sayuran
ini mengambil sampel sebanyak 20 orang responden dari pengurus
dan anggota KWT Gaka Super di Lembang Embatau, Kecamatan Tikala,
dengan data responden sebagai berikut :
Tabel 1. Tabulasi Data Responden Evaluasi Diseminasi Informasi
Pertanian Pengunaan Pupuk Organik pada Tanaman
Sayuran
Luas Lahan
No. Nama Alamat
Pekarangan (are)
1. Rosmina Rero Embatau 0,25
2. Ruth Rombe Embatau 0,25
3. Sarlota Pasak Embatau 0,25
4. Serli Sombolayuk Embatau 0,25
5. Yuliana Tumba' Embatau 0,25
6. Martha Dondan Embatau 0,20
7. Agustina Madaun Embatau 0,20
8. Alfrida Banne Embatau 0,20
9. Alfrida Todingbua' Embatau 0,20
10. Atriana Pirri Embatau 0,20
11. Berta Banne Embatau 0,20
12. Bertha Sampe Embatau 0,20
13. Bertha Sesa Embatau 0,20
14. Damita Karel Padondan Embatau 0,20
15. Ester Lembang Embatau 0,20
16. Jenita Rante Toding Embatau 0,20
17. Kristina Patoding Embatau 0,20
18. Lisu Embatau 0,20
19. Ludia Ruru Embatau 0,20
Apakah bapak /
1 ibu tahu apa itu 18 2 0 54 4 0 58 19,33 96,67% A
pupuk organik?
Apakah bapak /
ibu tahu apa saja
2 macam – macam 12 5 3 36 10 3 49 16,33 81,67% B
pupuk organik?
Apakah ibu/
3 20 0 0 60 0 0 60 20 100% A
bapak mau
2. Pembahasan
Evaluasi Diseminasi Informasi Pertanian 19
“Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Sayuran”
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata hasil
evaluasi diseminasi informasi penggunaan pupuk organik yang telah
disampaikan pada KWT Gaka Super adalah 92,50%, yang artinya
mayoritas pengurus dan anggota kelompok tani Gaka Super sudah
mengetahui dan menerapkan penggunaan pupuk organik pada
budidaya sayuran yang mereka kelolah.
Pada pertanyaan 1 dan 2 responden berdasarkan data lebih
banyak banyak menjawab opsi A dan B yang artinya petani sudah
banyak yang mengetahui tentang apa itu pupuk organik, namun
dalam menyebutkan pupuk organik yang diketahui petani masih
kurang, tetapi pertanyaan telah dijawab dengan benar.
Pada pertanyaan point yang ke 3 semua responden menjawab
pada opsi A, yang artinya petani mau atau berminat menggunakan
pupuk organik dalam usaha budidaya sayuran mereka.
Pada point pertanyaan ke 4 dan ke 5 responden kebanyakan
menjawab opsi A, yang artinya petani telah banyak menggunaan
pupuk organik dan bahan –bahan pembuatan pupuk organik mudah
diperoleh disekitar lingkungan mereka. Hal itu dikarenakan petani
sudah menerapkan penggunaan pupuk organik dalam budidaya
mereka namun dalam penerapan tersebut mereka belum sesuai
rekomendasi.
Pada point pertanyaan yang ke 6 responden kebanyakan memilih
opsi A, yang berarti bahwa petani setuju jika penggunaan pupuk
organik dapat meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini menunjukan
bahwa tingkat kesadaran petani tinggi.
Pada point pertanyaan yang ke 7 responden kebanyakan memilih
opsi A, yang berarti petani banyak yang setuju dengan penggunaan
Frekuensi Persentase
Kategori
(Orang) (%)
Tahu 20 100
Kurang Tahu -
Tidak Tahu - -
Total 20 100
Frekuensi
Kategori Persentase (%)
(Orang)
Tahu 20 100
Kurang Tahu
Tidak Tahu - -
Total 20 100
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa seluruh petani responden
memiliki tingkat pengetahuan tentang kegunaan pupuk organik yaitu
sebesar 20 orang atau (100%) dari seluruh responden.
Tabel 5. Persentase Petani yang mengetahui Pembuatan Pupuk Organik
Frekuensi
Kategori Persentase (%)
(Orang)
Tahu 7 35
Kurang Tahu 5 25
Tidak Tahu 8 40
Total 20 100
Perilaku Petani
Perilaku merupakan suatu bentuk hasil pengetahuan dan
sikap kemudian akan membentuk suatu tindakan yang menunjukkan
perilaku individu. Bentuk perilaku tersebut bersumber dari pengaruh
DAFTAR PUSTAKA
Agsriyani, Dwi, dkk. 2013. Analisis Perilaku Kerja Petani Sayur Di Kelurahan
Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Skripsi
Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Petani :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Jumlah Anggota Keluarga :
6. Luas Lahan :
7. Alamat :
Evaluasi Diseminasi Informasi Pertanian 29
“Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Sayuran”
8. Kelompok Tani :
Kuisioner Responden
4. Panen dan pasca panen meliputi alat yang digunakan saat panen
proses pencucian sayur yang diukur dari :
a. Melakukan pemanenan, dinilai atas kategori:
1) Selalu melakukan (3)
2) Kadang ± kadang melakukan (2)
3) Tidak pernah melakukan (1)
Pengetahuan
1. Apakah saudara mengetahui pupuk organik
a. Tahu
b. Kurang Tahu
c. Tidak tahu