PENDAHULUAN
Optimalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia optimalisasi yaitu tertinggi, paling
baik, sempurna, terbaik, paling menguntungkan, Mengoptimalkan berarti menjadikan
sempurna, menjadikan paling tinggi, menjadikan maksimal, optimalisasi berarti
pengoptimalan. Sedangkan optimalisasi menurut Poerdwadarminta yaitu hasil yang
dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakai pencapaian hasil sesuai
harapan secara efektif dan efesien. Berdasarkan pendapat diatas optimalisasi adalah suatu
upaya maksimal yang dilakukan agar mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Fungsi
merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan
sifatnya, pelaksanaan ataupun pertimbangan lainnya. Fungsi menurut Moekijat yaitu
fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas tertentu. Berdasarkan pendapat
diatas, fungsi adalah sebuah kegiatan yang sama dan sesuai dengan yang seharusnya
berdasarkan sifat dan pelaksanaanya.
Menurut Purwowidodo lahan mempunyai pengertian yairtu suatu lingkungan fisik yang
mencakup iklim, relief tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas tertentu
akan mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan.
Berdasarkan pendapat diatas lahan merupakan suatu lingkungan yang berwujud meliputi
keadaan iklim, relief tanah, hidrologi, dan tanaman yang memberikan pengaruh pada
penggunaan lahan. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia mengahasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidup. Oleh karenanya sektor pertanian adalah
sektor yang paling dasar dalam perekonomian yang merupakan penopang kehidupan
produksi sektorsektor lainnya seperti subsektor perikanan, subsektor perkebunan,
subsektor perternakan. Menurut Mosher , pertanian adalah suatu bentuk produksi yang
khas, yangdidasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola
danmerangsang pertumbuhan tanaman dan hewan dalam suatu usaha tani,
dimanakegiatan produksi merupakan bisnis, sehingga pengeluaran dan pendapatansangat
penting artinya.
Berdasarkan pendapat diatas pertanian adalah sebuah kegiatan yang melipui kegiatan
pengelolaan lahan pertanian baik itu bercocok tanam maupun pemanfaatan dari
tumbuhan dan hewan yang memberikan income menguntungkan dengan memperhatikan
pengeluaran dn pendapatan. Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti jenjang
sedangkan pengertian perekonomian adalah suatu keadaan (kondisi) dalam mengatur
rumah tangga guna memenuhi kebutuhan hidup melalui kegiatan.Adapun kegiatan-
kegiatan tersebut diantaranya produksi, distribusi, konsumsi.8 Berdasarkan pendapat
diatas peningkatan adalah kenaikan, sedangkan perekonomian adalah sebuah kondisi
pengelolaan aktivitas dalam kebutuhan hidup seperti produksi, distribusi dan konsumsi.
Indonesia adalah Negara agraris, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia salah
satunya dipengaruhi dari sektor pertanian. Karena sektor pertanian merupakan sektor
yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan
hidup masyarakat, terutama dalam sumbangan terhadap Prodak Domestik Bruto (PDB),
Penyedia lapangan kerja dan penyediaan pangan dalam negeri.
Namun sumber daya alam yang melimpah di sektor pertanian, belum menjamin
kesejahtraan para petani dikarenakan banyak hal, salah satunya pemampaatan lahan
pertanian yang belum optimal. Pemanfaatanlahan perlu disesxuaikan dengan kondisi
agroekologinya agar usaha pertanian tersebut dapat berkelanjutan. Dan agar dapat
mendukung suatu pemanfaatan sumberdaya lahan diperlukan pengetahuan mengenai sifat
lahan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pendekatan parametrik
(parametric approach). Pendekatan parametrik adalah sistem klasifikasi dan pembagian
lahan atas dasar pengaruh atau nilai ciri lahan tertentu dan kemudian mengkombinasikan
pengaruh-pengaruh tersebut untuk memperoleh kesesuaiannya.
Provinsi lampung adalah salah satu provinsi yang memiliki kontribusi dalam sektor
pertanian, bahkan menurut Arinal (Gubernur Lampung) dalam wawancara pada jum’at
tanggal 19 Juni 2020, Lampung berkontribusi nasional dalam sektor pertanian sebesar
3,96 persen. Sedangkan produksi nasional di sektor tersebut 54,6 juta ton. Saat ini,
Lampung menempati posisi peringkat 2 produksi padi se-Sumatra, dan peringkat 6 secara
nasional. Lampung memiliki luas lahan 390.327 hektar dan Kabupaten Tanggamus
menempati urutan terluas ke enam dari kabupaten lainnya dengan luas lahan sawah
irigasi seluas 20.713 hektar dan lahan sawah non irigasi seluas 2.367 hektar, sehingga
total luas lahan sawah di kabupaten Tanggamus yaitu 23.080 hektar.
Dаri urаiаn lаtаr bеlаkаng pеmikirаn di аtаѕ, dapat dirumuѕkаn mаѕаlаh yаng ditеliti
dаlаm pеnеlitiаn ini yaitu Apa yang melatar belakangi kurangnya partisipasi anggota
kelompok tani dalam kegiatan optimalisasi fungsi lahan pertanian dalam peningkatan
ekonomi masyarakat di Desa Way Halom Kecamatan Talang Padang Kabupaten
Tanggamus
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai
berikut : Apa yang melatar belakangi kurangnya partisipasi anggota kelompok tani dalam
kegiatan optimalisasi fungsi lahan pertanian dalam peningkatan ekonomi masyarakat di
Desa Way Halom Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Optimasi atau optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik, tidak selalu keuntungan
yang paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan,
atau tidak selalu biaya yang paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah
meminimumkan biaya.
Optimasi fungsi lahan pertanian adalah usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan
yang sementara tidak diusahakan atau IP rendah menjadi lahan usaha tani yang lebih produktif,
melalui perbaikan fisik dan kimiawi tanah serta bantuan sarana dan prasarana lainnya dalam
menunjang peningkatan areal tanam dan atau indek pertanaman (IP).
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah nomor 06 tahun 2017 tujuan dari
kegiatan optimalisasi lahan dalam Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah
untuk melindungi kawasan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan, menjamin tersedianya
pertanian pangan secara berkelanjutan, mewujudkan kemandirian, ketahanan dan kedaulatan
pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian, meningkatkan kemakmuran serta kesejahtraan
petani dan masyarakat, meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani, meningkatkan
menyediakan lapangan kerja bagi kehidupan yang layak, mempertahankan keseimbangan
ekologis, serta mewujudkan refitalisasi pertanian.
n TRt - TCt
Nilai perusahaan = ∑ ≈ Present value
t =1 (1 + r)t
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik.
Bila hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi. Namun bila hubungannya
rumit, menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna karena kita dapat
mempergunakan teknik yang kuat dari kalkulus deferensial dalam menentukan solusi optimum
dari suatu masalah (cara yang paling efisien untuk perusahaan atau organisasi lain untuk
mencapai tujuan atau sasarannya).
Hubungan antara kuantitas (Q) dan total pendapatan (TR) dapat diekspresikan sebagai berikut:
TR = f (Q) <=> TR = P x Q
Misalnya harga produk yang bersifat konstan adalah Rp 1.000,00 per unit, maka hubungan
antara kuantitas yang terjual dengan total pendapatan secara tepat dapat dinyatakan dalam suatu
fungsi sebagai berikut:
TR = 1.000 Q
Berikut ini disajikan data yang menggambarkan hubungan fungsi dan digambarkan dalam
suatu grafik.
40 40.000
50 50.000
60 60.000
70 70.000
80 80.000
90 90.000
100 100.000
3.3 Hubungan Biaya Total, Rata-Rata, Dan Marginal
Hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal merupakan konsep serta ukuran yang
sangat penting dalam optimasi. Pada dasarnya hubungan antara biaya total, rata-rata dan
marginal adalah sama, baik untuk biaya, penerimaan, produksi maupun laba.
Tujuan analisis ini adalah menentukan nilai dari variabel-variabel independen yang bisa
mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.
Dalam hal ini; Hubungan Marginal didefinisikan sebagai perubahan variabel dependen
dari suatu fungsi yang disebabkan oleh perubahan salah satu variabel independen sebesar
satu unit.
Dalam fungsi TR, penerimaan marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total yang
disebabkan oleh perubahan satu unit barang yang terjual.
Q TC AC = TC / Q MQ = DTC / DQ
0 20 - -
1 140 140 120
2 160 80 20
3 180 60 20
4 240 60 60
5 480 96 240
TC = FC + VC;
AC = AFC + AVC;
MC = DTC/DQ
Hubungan antara nilai rata-rata dengan marginal juga penting dalam pembuatan keputusan
manajerial. Karena nilai marginal menunjukkan perubahan dari nilai total, maka jika nilai
marginal tersebut lebih besar dari nilai rata-rata, pasti nilai rata-rata tersebut sedang menaik.
Misalnya, jika 10 pekerja rata-rata menghasilkan 200 unit output perhari, dan pekerja ke 11
(tambahan) menghasilkan 250 unit, maka output rata-rata dari n pekerja meningkat.
Slope adalah suatu ukuran kemiringan sebuah garis, dan didefinisikan sebagai tingginya
kenaikan (penurunan) per unit sepanjang sumbu horisontal. Slope dari sebuah garis lurus yang
melalui titik asal ditentukan dengan pembagian koordinat Y pada setiap titik pada garis tersebut
dengan koordinat X yang cocok.
Hubungan geometris antara nilai total, marginal dan rata-rata terlihat pada kurva 2.2b laba
total naik dari titik asal menuju titik C. karena garis yang digambarkan bersinggungan dengan
kurva laba total menjadi lebih curam jika titik singgung tersebut mendekati titik C, maka laba
menaik sampai titik singgung tersebut.
Selain hubungan nilai total rata-rata dan total marginal, hubungan antara nilai marginal
dengan rata-rata juga ditunjukan pada gambar 2.2 b. Pada tingkat output yang rendah dimana
kurva laba marginal terletak di atas kurva laba rata-rata, maka kurva laba rata-rata sedang
menaik. Walaupun laba marginal mencapai titik maksimum pada output Q1 dan kemudian
menurun, tapi kurva laba rata-rata terus meningkat sepanjang kurva laba marginal masih di
atasnya.
3. Penurunan kurva total dari kurva marginal atau rata-rata
Penurunan laba total dari kurva laba rata-rata (b). Laba total adalah laba rata-rata dikalikan
jumlah output. Laba total yang sesuai dengan output Q1, misalnya adalah laba rata-rata (A)
dikalaikan output (Q1). Laba total tersebut sama dengan luas bidang segi empat OABQ1.
Hubungan yang sama terjadi antara laba marginal dengan laba total. Secara geometris, laba
total tersebut ditunjukan oleh daerah Y sampai kuantitas output yang ditentukan. Tingkat output
Q1 laba total sama dengan bidang bawah kurva laba marginal yaitu bidang OCQ1.
=> Nilai rata-rata adalah nilai total dibagi jumlah barang yang diproduksi atau terjual
=> jika nilai marginal positif, maka nilai total bersifat naik
=> jika nilai marginal negative, maka nilai total bersifat menurun
=> jika nilai marginal tidak positif dan tidak negative atau ( 0 ), maka nilai total bersifat tidak
naik dan tidak turun atau disebut stagnasi
=> jika nilai margina < nilai rata-rata, maka nilai rata-rata akan menurun
=> jika nilai marginal = nilai rata-rata, maka akan terjadi titik potong antara garis nilai rata-rata
dengan garis nilai marginal dan pada titik potong tersebut nilai rata-rata dalam keadaan
maksimum.
Grafik