PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan
yang sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti
meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi
pasar; pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; makin terbatasnya
sumberdaya lahan, air dan energi; perubahan iklim global; perkembangan
dinamis sosial budaya masyarakat; kecilnya status dan luas kepemilikan
lahan; masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan perbibitan
nasional, terbatasnya akses petani terhadap permodalan; masih lemahnya
kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh; masih rawannya ketahanan
pangan dan energi; masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang
harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian
maka pembangunan pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan.
Tantangan pembangunan pertanian Indonespia ke depan antara lain
bagaimana memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi
keluarga, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta
perbenihan dan perbibitan, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah
produk pertanian; membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku
bunga rendah bagi petani/peternak kecil, memperkokoh kelembagaan
usaha ekonomi produktif di pedesaan, menciptakan sistem penyuluhan
pertanian yang efektif, membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan
organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan
kesuburan tanah, mengupayakan adaptasi terhadap perubahan iklim dan
pelestarian lingkungan hidup, oleh karena itu di butuhkan evaluasi
kegiatan penyuluhan guna pencapaian tujuan pembangunan pertanian.
Evaluasi suatu kegiatan merupakan hal yang penting, namun sering
dikesampingkan, dan konotasinya negatif, karena dianggap mencari
kesalahan, kegagalan dan kelemahan dari suatu kegiatan penyuluhan
pertanian. Sebenarnya monitoring dan evaluasi harus dilihat dari segi
1
manfaatnya sebagai upaya memperbaiki dan penyempurnaan program/
kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif, efisien dan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi
penyuluhan pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan
program penyuluhan, dan kinerja penyuluhan, mempertanggungjawabkan
kegiatan yang dilaksanakan, membandingkan antara kegiatan yang
dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang Penyuluh Pertanian Terampil untuk dapat melakukan
evaluasi dengan benar harus merencanakan/menyusun instrumen dan
melaksanakan evaluasi serta dapat menyusun laporan hasil evaluasi
sesuai dengan metoda ilmiah, untuk itu, maka tahapan evaluasi yang
dilakukan harus jelas, sistematis dan mengikuti kaidah berfikir ilmiah.
Derajat jenjang keilmiahan/kebenaran dari evaluasi dimulai dari
evaluasi sehari-hari, mawas diri, mengevaluasi sendiri, kajian khusus dan
penelitian ilmiah, sedangkan pendekatan yang dapat dilakukan dalam
evaluasi adalah pendekatan informasi kunci, pendekatan forum
masyarakat, pendekatan indikator dan pendekatan survei/sensus.
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang dapat dipercaya perlu adanya
prinsip-prinsip sebagai landasan dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan
pertanian yaitu berdasarkan fakta, bagian integral dari proes penyuluhan,
berhubungan dengan tujuan program penyuluhan, menggunakan alat ukur
yang sahih, dilakukan terhadap proses dan hasil penyuluhan serta
dilakukan terhadap kuantitatif maupun kualitatif.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi yang dilaksanakan yaitu mengetahui sejauh mana
tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang Mikro Organisme
Lokal (MOL) dari limbah buah jeruk. Serta memperbaiki program sehingga
mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari sasaran.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyuluhan Pertanian
1. Pengertian Penyuluhan Pertanian
3
bertani lebih baik (Better farming) berusaha tani lebih menguntungkan
(Better busness) dan hidup lebih sejahtera (Better Living).
3. Sasaran Penyuluhan Pertanian
4
Tujuan dan manfaat adalah dua konsepsi yang berbeda yang dapat
mengundang perdebatan tentang pengertiannya ditinjau dari segi bahasa
(language), istilah teknis (technical or scientific concept), dan tingkat
analisis (level of analysis). Dalam tulisan ini tujuan evaluasi dibagi menjadi
tiga tujuan (Cerbea and Tepping, 1977; FAO, 1984, dalam Werimon A.,
1992), disamping itu tujuan dan manfaat bersifat implisit. Berikut
dijelaskan beberapa aspek atau cakupan tujuan evaluasi.
a) Tujuan Kegiatan (activity objective)
Mengumpulkan data yang penting untuk perencanaan program
(keadaan umum daerah, sosial, teknis, ekonomis, budaya, masalah,
kebutuhan dan minat, sumber daya, faktor-faktor pendukung).
Mengetahui sasaran/tujuan program/kegiatan telah tercapai.
Mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi sebagai akibat
intervensi program/kegiatan penyuluhan
Mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan
program.
Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan
pelaksanaan program.
Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.
b) Tujuan Managerial (managerial objective)
Memberikan data / informasi sebagai dasar pertimbangan untuk
pengambilan keputusan.
Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program
Berkomunikasi dengan masyarakat dan penyandang dana/ stakeholder.
Menimbulkan rasa persatuan dan motivasi untuk bekerja lebih baik.
c. Tujuan Program (Program objective)
5
Telah terjadi perubahan struktur dan program dari lembaga-lembaga
terkait
Telah terjadi perubahan kebutuhan, aspirasi, dan harapan dari
masyarakat.
d. Tujuan Penyuluhan Pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian adalah perubahan perilaku petani
(kognitif, afektif, dan psikomotor).
Kognitif
Kemampuan mengembangkan intelegensia (pengetahuan, pengertian,
penerapan, analisis, sintesis)
Afektif
Sikap, minat, nilai, menanggapi, menilai/tata nilai dan menghayati
Psikomotor
Gerak motor : kekuatan, kecepatan, kecermatan, ketepatan, ketahanan
dan keharmonisan
Jadi evaluasi penyuluhan pertanian adalah mengevaluasi sampai
seberapa jauh tingkat pencapaian tujuan, berupa perubahan perilaku
petani dan keluarganya.
3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian
6
menguraikan bahan organik dan sisa–sisa jasad hidup menjadi
unsur-unsur yang lebih sederhana (Sumarsih, 2003). Menurut Budiyanto
(2002), mikroorganisme mempunyai fungsi sebagai agen proses biokimia
dalam pengubahan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang
berasal dari sisa tanaman dan hewan.
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang
dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat
maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen
yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar
untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian,
perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai
sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik
seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan daun
gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, dan
air kelapa, serta sumber mikroorganisme berasal dari kulit buah yang
sudah busuk, terasi, keong, nasi basi, dan urin sapi (Hadinata, 2008).
Menurut Fardiaz (1992), semua mikroorganisme yang tumbuh pada
bahan-bahan tertentu membutuhkan bahan organik untuk pertumbuhan
dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang
pada suatu bahan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada fisik
maupun komposisi kimia, seperti adanya perubahan warna, pembentukan
endapan, kekeruhan, pembentukan gas, dan bau asam (Hidayat,
2006).
Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar
dari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat. Larutan MOL
mengandung unsur mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang
berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang tumbuhan, dan
sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL
dapat digunakan baik sebagai pendekomposer pupuk hayati dan sebagai
pestisida organic terutama sebagai fungisida. Salah satu activator yang
cukup murah adalah larutan MOL (Mikro Organisme Lokal).
7
Tiga bahan utama dalam larutan MOL:
1. Karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai
sumber energi. Untuk menyediakan karbohidrat bagi
mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/
nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/ bekatul dll.
2. Glukosa. Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi
mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan
mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah,
molases, air gula, air kelapa, air nira dll.
3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal). Bahan yang mengandung
banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain
buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi,
rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu,
tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya
mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa
mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp,
Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut
phospat.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
B. Penentuan Responden
Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan dievaluasi. Dalam
kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian sampel yang akan dievaluasi
adalah seluruh anggota kelompok tani yang pernah mendapatkan materi
penyuluhan pertanian tentang Mikroorganisme local dari limbah jeruk
pada kelompok tani yaitu kelompok tani Punranga dengan jumlah
responden sebanyak 29 orang.
9
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau :
Pertanyaan untuk mengukur tahu atau tidak tahu dan mengetahui atau
tidak mengetahui dengan pertanyaan yang cukup pendek tentang
pembuatan wafer ternak dari limbah sayuran.
10
BAB IV
A. Hasil
1. Letak Geografis
Desa Paenre Lompoe adalah Desa yang ada di Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Luas
wilayah Desa ini adalah 525 Ha. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan 3 Km²
dan jarak dari Ibu Kota Kabupaten 4 Km². Desa Paenre Lompoe berada
pada topografi dataran rendah dan didominasi oleh aliran sungai 130 Ha.
dengan ketinggian tempat 150 meter diatas dari permukaan air laut dan
adapun batas – batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Polewali, Kecamatan
Gantarang
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bintarore, Kecamatan
Ujung Bulu.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bialo, Kecamatan Gantarang.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung
Bulu.
Karakteristik wilayah berdasarkan hasil analisa data adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Karakteristik Wilayah Desa Paenre Lompoe, Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
No Karakteristik Keterangan
1 Jenis Tanah AlluvialHidromorf, dan Alluvial Coklat.
2 Curah Hujan 160 mm/thn
3 Iklim Tipe C ( Smith Perguson)
4 Suhu Rata – Rata 270C - 320C
Sumber Data : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
11
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Desa Paenre Lompoe
memiliki tanah yang baik dan iklim yang baik sehingga secara fisik dapat
dikembangkan sebagai wilayah usaha pertanian, dan peternakan.
Terutama pananaman padi dan peternakan sapi.
2. Potensi Sumber daya Alam
a. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
- Pekarangan 81.29
12
Jenis tanaman pangan yang dibudidayakan oleh masyarakat Desa
Paenre Lompoe dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Jenis Tanaman Pangan yang diusahakan oleh Masyarakat di
Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten
Bulukumba
Jumlah Produksi
No. Jenis Tanaman
(Ha) (Ton/Ha)
1. Padi 362,00 80,00
2. Jagung 5,00 1,00
3. Semangka 2,00 2,00
13
2. Kerbau 4
3. Ayam Kampung 350
4. Ayam Broiler 20.500
5. Bebek 67
6. Kuda 45
7. Kambing 45
8. Anjing 5
Jumlah 57.172
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa jenis ternak yang
paling banyak adalah ternak ayam broiler yaitu 20.500 ekor. Sedangkan
yang paling sedikit adalah ternak kerbau yaitu hanya sekitar 4 ekor.
2. Data Kependudukan
14
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Paenre
Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
Penduduk
Desa
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Paenre Lompoe 2987 orang 3210 orang 6.197 orang
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
Berdasarkan Pada tabel 5, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
secara keseluruhan yaitu 6.197 orang.
b. Berdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Desa Paenre
Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
N Jumlah
Mata Pencaharian
o (orang)
1 Petani 125
2 Buruh Tani 127
3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 348
4 Peternak 5
5 Montir 6
6 Bidan Swasta 36
7 TNI 13
8 POLRI 24
9 Pengusaha Kecil, Menengah, dan besar 52
10 Pedagang Keliling 12
11 Tukang Kayu 2
12 Tukang Batu 12
13 Tukang Cuci 7
14 Karyawan Perusahaan Swasta 700
15 Wiraswasta 666
16 Pelajar 387
17 Perangkat Desa 101
18 Pengusaha Perdagangan Hasil Bumi 7
15
Pemilik Usaha Jasa Transportasi dan
19 13
Perhubungan
Pemilik Usaha Warung, Rumah Makan, dan
20 5
Restoran
21 Sopir 12
22 Tukang Kue 2
23 Tukang Gigi 3
24 Penyiar Radio 7
25 Satpam/Security 3
Jumlah 2.675
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa di Desa Paenre Lompoe
penduduknya kebanyakan bermata pencaharian sebagai PNS. Namun,
Petani berada di peringkat ketiga terbanyak di Desa Paenre Lompoe.
Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan turun temurun dari orang-orang
terdahulu.
c. Berdasarkan Pendidikan
16
8. Tamat S-2/sederajat 13 19
9. Tamat S-3/sederajat 9 5
10. Usia 3-6 tahun yang belum sekolah 42 53
11. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 29 30
12. Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 8 6
13. Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 689 798
14. Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah 12 16
15. Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 78 87
16. Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 77 69
17. Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 88 97
Total 3.945
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
d. Berdasarkan Agama
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Paenre Lompoe,
Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
Jumlah Penduduk (orang)
No Agama
Laki – laki Perempuan
1 Islam 2.982 3.207
2 Kristen 5 7
Jumlah 2.987 3.214
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
3. Sarana dan Prasarana
17
Tabel 9. Sarana Dan Prasarana Desa Paenre Lompoe, Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
N
Nama Sarana dan Prasarana Jumlah Ket
o
1. Panjang Jalan Tanah 3,00 km Kurang Baik
2. Panjan Jalan Semen/Beton 5,00 km Kurang Baik
3. Jalan Aspal (Sarana Darat) 5 unit Baik
Jalan Aspal (Prasarana
4. 9 unit Baik
Laut/Sungai)
5. Sumur Pompa 12 unit Baik
6. Sumur Gali 69 unit Baik
7. Tangki Air Bersih 5 unit Baik
8. Saluran Drainase (Pembuangan Air 1 unit Baik
Limbah)
9. Gedung Lembaga Kemasyarakatan 1 unit Baik
Desa dan kelurahan (LDK/LK)
10. Masjid 6 buah Baik
11. Lapangan Bulu Tangkis 1 buah Baik
12. Posyandu 6 unit Baik
JUMLAH 117 unit
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
4. Kelembagaan Petani
18
kegiatan penyuluhan pertanian diarahkan menuju bentuk kelompok tani
yang semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam
meningkatkan produksi dan pendapatan dari usaha taninya.
Berikut ini kelembagaan petani yang ada di Desa Paenre Lompoe,
Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba sebagaimana terlihat pada
Tabel 10.
a. Data Gapoktan Paenre Lompoe
19
Bocco-Boccoe
20 Bocco-Boccoe Abide Irsam Abd. Rahman 25 LANJUT
Sejahtera
20
22. Sanuddin 50 SD 3 35
23. M. Japa 51 SMP 1 31
24. M. Nakir. L 56 TTSD 1 30
25. Baha Mare 45 SD 2 30
26. H. Ukkase 53 SMP 2 33
27. Ismail 43 SMA 3 23
28. Usman 37 SMA 3 17
29. H. Burhanuddin 55 SMA 1 32
30. Alimuddin 54 SMA 4 38
31. H. Muh. Saleh 48 SMP 1 28
32. Ibnu 40 SMP 2 20
33. Nakir. S 46 TTSD 1 30
34. H. Nurdin 56 SD 1 35
35. Yusman 38 SMA 3 18
36. Yasrul 47 SMA 2 27
37. Waris 60 SMA 3 45
38. Adi Rauf 34 SMP 2 10
39. Baharuddin 37 SD 3 20
40. Saeful 37 SMA 4 19
Jumlah 1837 112 676
Rata-Rata 45.925 3 16,9
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2017
Tabel 12. Data Kelompok Tani Matajang 2 Desa Paenre Lompoe,
Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
Umu Luas Status
N
Nama Petani Jabatan r Pend Alamat Garapan Pemili Peng
o
(Thn) (Ha) k garap
Punrang
1 Muh. Agus Ketua 35 SMK a 1. 00 √ √
Sekertari Punrang
2 Rizal s 38 SMK a 1. 00 − √
21
Punrang
3 H. Pasauri Anggota 55 SR a 1. 50 √ √
Punrang
4 Muhtar Anggota 38 SE a 1. 00 √ √
Punrang
5 H. Arifuddin Anggota 43 SMP a 1. 00 √ √
Punrang
6 Burhanuddin Anggota 55 SR a 1. 25 − √
Punrang
7 Mashun Anggota 43 SMP a 1. 25 √ √
Punrang
8 Nur Adi Anggota 32 SMA a 1. 00 √ √
Punrang
9 H. Muh. Idris Anggota 50 SMP a 1. 21 √ √
Punrang
10 Hj. Indo Tuo Anggota 48 SMP a 1. 50 √ √
Punrang
11 Paisal Anggota 33 SMK a 1. 75 √ √
Punrang
12 Rusdi Anggota 34 SMP a 1. 25 − √
Punrang
13 Muslimin Anggota 55 SMA a 1. 25 √ √
Punrang
14 Maryam Anggota 45 SMU a 1. 00 √ √
Punrang
15 Hj. Hartatiah Anggota 57 SR a 1. 75 √ √
Punrang
16 Undin Anggota 41 SD a 1. 50 − √
Punrang
17 Nasrun Anggota 43 SD a 1. 25 − √
18 Cakir Anggota 38 SD Punrang 1. 00 − √
22
a
Punrang
19 Takdir Anggota 35 SD a 1. 25 − √
Punrang
20 Abd. Wahab Anggota 55 SR a 1. 75 − √
Punrang
21 Umar Anggota 38 SD a 1. 75 − √
Punrang
22 Irfan Anggota 35 SMA a 1. 50 √ √
Punrang
23 Sudirman Anggota 28 SD a 1. 25 − √
Punrang
24 Masnur Anggota 30 SMA a 1. 50 √ √
Punrang
25 Nasaruddin 60 SD a 1. 25 − √
Jumlah 33,21
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2017
23
Tabel 13. Data Kelompok Bocco-boccoe Sejahtera, Desa Paenre Lompoe,
Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
KOMODITAS
N NAMA VOLUM
NOMOR KTP YANG
O ANGGOTA E (Ekor)
DIUSAHAKAN
730201100171000
2
1 ABIDE 6, TERNAK SAPI
730201031291000
2
2 IRSAM 5, TERNAK SAPI
ABDUL 730201130888000
3
3 RAHMAN 1, TERNAK SAPI
RAHMAT 730207181091000
-
4 YUSUF 2, TERNAK SAPI
730201250779000
2
5 MUSTAKIN 1, TERNAK SAPI
730201180978000
4
6 ABD. AZIS 2, TERNAK SAPI
730201121053000
1
7 M. RIDWAN 1, TERNAK SAPI
730201311272020
2
8 RUSTAN 5, TERNAK SAPI
9 MUHAMMAD 730201311264001 TERNAK SAPI -
IDRIS 0,
730201270268000
3
10 H. SYAHRIR 1, TERNAK SAPI
730201100874000
2
11 NURDIN 1, TERNAK SAPI
730201051264000
4
12 SAFIUDDIN 3, TERNAK SAPI
730201311260002
2
13 AMBO TANG 2, TERNAK SAPI
24
730201250490000
3
14 SYAHRUL 4, TERNAK SAPI
730209270687000
-
15 AMILUDDIN 3, TERNAK SAPI
730201130595000
-
16 MUH. AKBAR 1, TERNAK SAPI
SUDARTA 730201231283000
-
17 TAHIR, SE 1, TERNAK SAPI
730201200577000
2
18 AHMAD NUR 9, TERNAK SAPI
730201311260002
-
19 HAERUDDIN 1, TERNAK SAPI
730201300592000
2
20 WAIS ALKARNI 3, TERNAK SAPI
21 ALFIAN 730201290592000 TERNAK SAPI 3
MEISYAH AS 1,
730201070680000
-
22 AMINUDDIN 3, TERNAK SAPI
730201251097000
-
23 MUH. ANSAR 1, TERNAK SAPI
730201010772008
-
24 MUH. ACIR 7, TERNAK SAPI
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2017
25
B. Identitas Responden
Tabel 14. Data Kelompok Tani sebagai Responden di Desa Paenre
Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
STATUS PENGA
LUAS JUMLA
LAMAN
N NAMA KELOMPOK LAHA H
JABATAN UMUR PEN USAHA
O RESPONDEN TANI N SAPI
(tahun) D TANI
(Ha) (ekor)
(tahun)
ANGGOT
1 ALIM BAHRI A 53 SD 1,5 4 32
ANGGOT
2 AMBO SAKKA A 55 SMA 1,5 4 43
ANGGOT
3 H. MUH. NASIR A 55 SD 1,5 4 40
ANGGOT
4 MUH. ALWI A 40 SMA 1,5 3 20
ANGGOT
5 M.AKIL A 40 SMA 1 3 21
AJUARAE I
ANGGOT
6 RISMAN A 30 SMA 1 2 10
ANGGOT
7 SANUDDIN A 50 SD 2 4 35
ANGGOT
8 H. UKKASE A 53 SMP 2 4 33
ANGGOT
9 ALIMUDDIN A 54 SMA 1,5 4 38
ANGGOT
10 H. MUH. SALEH A 48 SMP 1 3 28
11 MUH. AGUS MATAJANG KETUA 35 SMK 1 3 10
2
12 MUHTAR ANGGOT 38 S.E 1 2 18
A
26
ANGGOT
13 MASHUN A 43 SMP 1,25 4 23
ANGGOT
14 Hj. INDO TUO A 48 SMP 1,5 4 30
ANGGOT
15 PAISAL A 33 SMK 1,75 2 10
ANGGOT
16 MUSLIMIN A 55 SMA 1,25 4 35
17 ABIDE KETUA 40 SMK 1 2 15
ANGGOT
18 IRSAM A 35 SMA 1 2 10
ABDUL ANGGOT
19 RAHMAN A 35 SMK 1 3 10
ANGGOT
20 MUSTAKIN A 50 SD 1,5 2 40
ANGGOT
21 ABD. AZIS A 55 SD 1,5 4 35
BOCCO-
ANGGOT
BOCCOE
22 H. SYAHRIR A 50 SMP 1,5 3 30
SEJAHTER
ANGGOT
A
23 SAFIUDDIN A 55 SMP 1,5 4 35
ANGGOT
24 SYAHRUL A 30 SMA 1 3 10
25 ALFIAN ANGGOT 30 SMK 1 3 10
MEISYAH AS A
ANGGOT
26 AHMAD NUR A 35 SMK 1 2 15
ANGGOT
27 RUSTAN A 50 SD 2 2 30
Sumber : Kantor Desa Paenre Lompoe, 2016
27
Data responden menggambarkan dengan jelas berdasarkan keadaan
dan situasi evaluasi yang dilakukan. Data responden yang telah ditabulasi
digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan karakteristik
responden dalam pengambilan keputusan. Berikut ini rincian data
responden untuk kegiatan evluasi penyuluhan.
1. Berdasarkan Umur
Tabel 15. Jumlah Responden Berdasarkan Umur.
No Umur (tahun) Jumlah Persentase (%)
1. 26 – 35 8 30
2. 36 – 45 5 18
3. 46 – 55 14 52
Jumlah 27 100
1. 2 8 30
2. 3 8 30
3. 4 11 40
Jumlah 27 100
28
No Pengalaman Usaha Tani Jumlah Persentase (%)
1. 10 -15 8 30
2. 16 – 20 3 11
3. 21 – 25 2 7
4. 26 – 30 4 15
5. 31 – 35 6 22
6. > 35 4 14
Jumlah 27 100%
B. PEMBAHASAN
1. Evaluasi Awal
29
4 Miftah R 2 3 1 3 2 2 2 1 1 1 18
35 Gusti B 2 1 3 3 2 2 1 2 3 2 21
6 Muhlizha F 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 20
7 Indah F 3 3 2 3 2 2 1 1 1 2 20
8 Rizal M 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 20
9 Asdar FR 1 2 1 2 3 2 2 1 1 3 18
10 Bayu G 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 21
11 Asriandi I 2 2 3 3 2 1 1 2 1 2 19
12 Aswin 2 2 3 1 1 2 1 2 2 1 19
13 Muh. Ikrar 3 2 2 1 1 2 1 2 3 1 18
14 Adolf Dandi 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 21
15 Muh. Badri 1 2 2 2 3 3 2 1 3 2 21
16 Faisal Ridwan 2 2 1 2 3 3 2 1 1 1 18
17 Syamsuri A 1 2 2 1 3 2 2 1 1 2 19
18 Zulkifli 2 2 1 1 3 3 2 1 1 2 18
19 Candra Agus 2 3 1 2 1 2 1 1 3 3 19
20 Nuradhayani 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 22
21 Resky febrianti 3 2 1 2 2 1 2 3 2 2 20
22 Reski Maya 2 3 2 2 1 1 2 1 2 3 19
23 Rahmaniar 2 3 2 2 1 1 2 3 1 2 19
24 Fajar 1 3 2 1 3 2 2 1 2 3 20
25 Ardiansyah 3 2 2 3 1 1 3 1 2 2 20
26 Bagas 2 2 1 2 1 2 2 1 3 3 19
27 Anugrah 3 3 2 2 3 2 1 1 2 3 22
28 Sudirman 2 1 1 3 1 1 2 2 3 3 19
29 Kemal Pasha 2 3 3 1 1 2 1 3 2 2 20
Total 574
30
Jumlah skor tertinggi = j. responden x j. soal x kriteria tertinggi
= 29 x 10 x 5
= 1450
Jumlah skor terendah = j. Responden x j. Soal x kriteria terendah
= 29 x 10 x 1
= 290
jumlah skor 574
Persentase x 100 %= x 100% =39 ,58 %
skor tertinggi 1450
Jika digambarkan dengan garis continuum adalah sebagai berikut :
39,58%
574
Keterangan :
TM : Tidak Mengetahui
KM : Kurang Mengetahui
CK : Cukup mengetahui
M : Mengetahui
SM : Sangat Mengetahui
31
2 Fauziah A 2 2 3 2 1 1 2 1 2 3 2 21
3 Feby A 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 24
4 Miftah R 1 2 1 3 3 2 2 1 2 2 3 22
5 Gusti B 2 3 2 1 1 2 2 3 2 3 2 23
6 Muhlizha F 2 2 1 3 2 1 1 2 3 2 1 20
7 Indah F 2 1 3 3 2 1 2 2 2 1 2 21
8 Rizal M 3 3 2 2 2 1 1 1 2 3 2 22
9 Asdar FR 3 2 2 1 1 2 1 2 3 2 1 20
10 Bayu G 2 3 2 2 1 1 2 1 2 3 3 22
11 Asriandi I 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 25
12 Aswin 3 2 2 1 1 2 3 1 2 3 2 22
13 Muh. Ikrar 2 3 2 2 1 1 2 2 3 2 1 21
14 Adolf Dandi 2 1 3 2 3 2 2 1 1 2 3 22
15 Muh. Badri 3 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 23
16 Faisal Ridwan 2 3 2 2 1 1 2 3 2 1 2 21
17 Syamsuri A 3 2 2 1 3 2 3 2 1 2 3 24
18 Zulkifli 2 2 3 1 1 2 3 3 1 1 2 21
19 Candra Agus 2 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2 24
20 Nuradhayani 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2 1 21
21 Resky febrianti 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 25
22 Reski Maya 3 2 2 3 1 1 2 3 2 3 2 24
23 Rahmaniar 3 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 25
24 Fajar 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 3 23
25 Ardiansyah 2 3 3 2 1 2 3 2 1 2 1 22
26 Bagas 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 2 24
27 Anugrah 2 3 1 2 1 1 2 3 2 1 2 20
28 Sudirman 3 2 2 1 1 2 3 2 3 1 2 22
29 Kemal Pasha 3 2 1 3 2 2 3 2 3 1 1 23
Total 651
32
Jumlah Skor = 651
Jumlah skor tertinggi = j. responden x j. soal x kriteria tertinggi
= 29 x 11 x 5
= 1595
Jumlah skor terendah = j. Responden x j. Soal x kriteria terendah
= 29 x 11 x 1
= 319
jumlah skor 651
Persentase x 100 %= x 100% =40 ,81 %
skor tertinggi 1595
Jika digambarkan dengan garis continuum adalah sebagai berikut :
40 ,81 %
20% 40% 60% 80% 100%
0 TS KS CS S SS
651
Keterangan :
TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
CS : Cukup Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
33
1
1 Mawar P 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 3 1 24
2 Fauziah A 2 2 1 1 2 3 2 3 2 1 1 2 22
3 Feby A 2 2 3 1 1 3 2 2 1 2 1 1 21
4 Miftah R 1 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 2 22
5 Gusti B 2 2 1 1 2 3 2 1 2 3 2 3 24
6 Muhlizha F 1 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 1 23
7 Indah F 2 2 2 1 1 2 1 3 3 2 2 1 24
8 Rizal M 2 1 1 1 2 2 3 2 1 3 1 1 21
9 Asdar FR 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 24
10 Bayu G 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 22
11 Asriandi I 2 1 1 2 3 2 2 1 3 3 3 1 24
12 Aswin 2 3 1 1 1 2 3 2 3 2 1 1 22
13 Muh. Ikrar 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 3 3 22
14 Adolf Dandi 1 2 1 1 2 3 3 2 1 2 3 1 22
15 Muh. Badri 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 1 23
16 Faisal Ridwan 2 3 2 1 1 2 1 3 2 1 2 2 22
17 Syamsuri A 2 2 1 2 1 1 3 3 2 1 2 3 23
18 Zulkifli 1 3 1 1 2 3 2 1 2 3 2 2 23
19 Candra Agus 1 2 2 1 1 1 2 3 3 2 1 3 22
20 Nuradhayani 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 1 3 22
21 Resky febrianti 2 2 1 1 2 2 3 3 1 2 3 2 24
22 Reski Maya 2 3 2 1 3 2 1 2 3 2 1 2 24
23 Rahmaniar 1 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3 22
24 Fajar 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 3 23
25 Ardiansyah 3 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 3 24
26 Bagas 2 3 2 1 1 2 3 2 1 2 3 1 23
27 Anugrah 2 1 1 2 3 2 3 2 1 2 3 2 24
28 Sudirman 2 2 1 1 2 1 2 3 2 1 2 3 22
29 Kemal Pasha 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 3 2 24
34
Total 661
37,98%
20% 40% 60% 80% 100%
0 TT KT CT T ST
661
Keterangan :
TT : Tidak Terampil
KT : Kurang Terampil
CT : Cukup Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil
35
2. Evaluasi Akhir
36
26 Bagas 4 4 3 3 4 5 3 4 5 4 39
27 Anugrah 4 3 4 3 5 5 3 4 5 3 39
28 Sudirman 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 39
29 Kemal Pasha 3 4 3 5 3 4 4 3 4 5 38
Total 1090
1090
Keterangan :
TM : Tidak Mengetahui
KM : Kurang Mengetahui
CK : Cukup mengetahui
M : Mengetahui
SM : Sangat Mengetahui
37
Jadi dari 29 responden, maka skor yang diperoleh 1450, maka
persentase tingkat pengetahuan peternak tentang pembuatan mol dari
limbah buah-buahan itu terletak pada kriteria Mengetahui.
20. Nuradhayani 3 3 3 4 3 5 5 3 4 3 4 40
38
22. Reski Maya 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 42
23. Rahmaniar 3 3 4 5 4 3 3 4 3 3 4 39
24. Fajar 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 38
25. Ardiansyah 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 41
26. Bagas 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4 3 43
27. Anugrah 3 4 4 4 3 3 5 3 4 3 5 41
28. Sudirman 4 4 3 5 3 3 5 4 4 3 4 42
Total 1188
74,48%
39
1188
Keterangan :
TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
CS : Cukup Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
40
16 Faisal Ridwan 3 2 3 5 4 3 3 3 4 5 4 4 43
17 Syamsuri A 3 4 3 3 4 5 4 3 6 4 5 4 48
18 Zulkifli 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 48
19 Candra Agus 4 5 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 47
20 Nuradhayani 3 4 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 45
21 Resky febrianti 4 3 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 47
22 Reski Maya 4 5 3 5 3 3 4 5 3 3 4 4 46
23 Rahmaniar 4 3 4 4 5 3 3 3 4 5 4 3 45
24 Fajar 3 4 3 3 5 4 4 3 5 3 3 4 44
25 Ardiansyah 3 4 3 4 4 5 5 3 4 3 3 3 44
26 Bagas 4 4 5 3 5 3 5 4 3 3 4 3 46
27 Anugrah 4 5 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 44
28 Sudirman 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 45
29 Kemal Pasha 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 49
Total 1328
Jumlah Skor = 1328
Jumlah skor tertinggi = j. responden x j. soal x kriteria tertinggi
= 29 x 12 x 5
= 1740
Jumlah skor terendah = j. Responden x j. Soal x kriteria terendah
= 29 x 12 x 1
= 348
jumlah skor 1328
Persentase x 100 %= x 100% = 76 ,32 %
skor tertinggi 1740
Jika digambarkan dengan garis continuum adalah sebagai berikut :
76,32%
20% 40% 60% 80% 100%
0 TT KT CT T ST
41
1328
Keterangan :
TT : Tidak Terampil
KT : Kurang Terampil
CT : Cukup Terampil
T : Terampil
ST : Sangat Terampil
42
1886
Keterangan :
TM : Tidak Merespon
KM : Kurang Merespon
CM : Cukup Merespon
M : Merespon
SM : Sangat Merespon
75,36%
20% 40% 60% 80% 100%
0 TM KM CM M SM
3606
Keterangan :
43
TM : Tidak Merespon
KM : Kurang Merespon
CM : Cukup Merespon
M : Merespon
SM : Sangat Merespon
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
44
continuum evaluasi persentase hasil Nilai 74.48% yaitu bahwa petani
terampil dalam pembuatan mol dari limbah buah jeruk.
3. Hasil evaluasi tingkat pengetahuan petani tentang kegiatan penyuluhan
pembuatan mol dari limbah buah jeruk bahwa petani berada di garis
continuum evaluasi persentase hasil Nilai 76,32% yaitu bahwa petani
terampil dalam pembuatan mol dari limbah buah jeruk.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Van den Ban, A.W., dan Hawkins, H.S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta
: Kanisius
45
46
LAMPIRAN
LEMBAR KUISIONER
47
a. Tidak Mengetahui
b. Kurang mengetahui
c. Cukup mengetahui
d. Mengetahui
e. Sangat mengetahui
48
b. Kurang Mengetahui
c. Cukup Mengetahui
d. Mengetahui
e. Sangat Mengetahui
8. Apakah Bapak/Ibu mengetahui selain dari limbah buah jeruk apa saja
yang bisa di gunakan untuk membuat MOL ?
a. Tidak Mengetahui
b. Kurang Mengetahui
c. Cukup Mengetahui
d. Mengetahui
e. Sangat Mengetahui
49
a. Tidak Mengetahui
b. Kurang mengetahui
c. Cukup mengetahui
d. Mengetahui
e. Sangat Mengetahui
50
4. Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa MOL bisa menjadi alternatife
pengganti pestisida sintetis ?
a. Tidak Setuju
b. Kurang Setuju
c. Cukup Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
51
8. Apakah Bapak/Ibu setuju jika anggota kelompok tani melaksanakan
pembuatan MOL buah jeruk ?
a. Tidak Setuju
b. Kurang Setuju
c. Cukup Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
10. Apakah Bapak/Ibu setuju jika MOL buah jeruk ini di buat dalam skala
besar ?
a. Tidak Setuju
b. Kurang Setuju
c. Cukup Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
52
e. Sangat Setuju
2. Hal apakah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan MOL dari buah
jeruk ?
a. Bahan yang digunakan harus sesuai
b. Takaran bahan yang digunakan harus sesuai
c. Wadah penyimpanan
d. Teknik pembuatan
e. Temperatur suhu
53
c. 9 hari
d. 7 hari
e. 5 hari
6. Apakah Anda tahu berapa lama waktu menyimpan MOL buah jeruk ?
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 buan
d. 4 bulan
e. 5 bulan
7. Dimanakah tempat yang baik untuk penggunaan MOL buah jeruk pada
tanaman ?
a. Di pinggiran sawah kebun dan sawah
b. Di tengah-tengah kebun dan sawah
c. Di batang tanaman
d. Di akar tanaman
e. Di mana saja
54
b. Kurang mampu
c. Cukup mampu
d. Mampu
e. Sangat mampu
9. Berapa orang yang Bapak/Ibu butuhkan dalam membuat MOL buah
jeruk ?
a. 6 orang
b. 5 orang
c. 4 orang
d. 3 orang
e. 2 orang
55
b. Kurang membutuhkan
c. Cukup membutuhkan
d. Butuh
e. Sangat butuh
56