Anda di halaman 1dari 6

NAMA: M.

AGUNG SAMUDRA SINAGA


NPM : 214110063
KELAS : AGT 6 A
M.K. : PENYULUHAN DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

TUJUAN UMUM:
Tujuan mendasar dari penyuluhan adalah untuk mengembangkan
masyarakat pedesaan secara ekonomi, sosial dan budaya melalui pendidikan.
Lebih khusus lagi, tujuan penyuluhan adalah :
1. Membantu masyarakat menemukan dan menganalisis permasalahannya
serta mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan.
Penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan kebutuhan
masyarakat. Mengenai hal ini, harus dikaji secara mendalam apa yang benar-benar
menjadi minat dan kebutuhan yang dapat menyenangkan setiap individu maupun
segenap warga masyarakatnya, kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi sesuai
dengan tersedianya sumberdaya serta minat dan kebutuhan mana yang perlu
mendapat prioritas untuk dipenuhi terlebih dahulu.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengumpulan
fakta dan analisis situasi. Fakta tentang masyarakat dan perusahaan mereka
(lingkungan ekonomi, sosial, budaya, fisik dan teknologi) di mana mereka tinggal
dan bekerja. Hal ini dapat diperoleh melalui survei yang tepat dan menjalin
hubungan baik dengan masyarakat. Respon yang diperoleh akan dianalisis
bersama masyarakat setempat untuk mengidentifikasi permasalahan dan sumber
daya yang tersedia di masyarakat. Misalnya, setelah melakukan survei di
masyarakat dan menganalisis data, masalahnya teridentifikasi sebagai rendahnya
pendapatan keluarga petani dari usaha produksi tanaman mereka.

2. Mengembangkan kepemimpinan di kalangan masyarakat dan membantu


mereka dalam mengorganisir kelompok untuk memecahkan masalah
mereka.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan cara menentukan tujuan
realistis yang dapat dicapai oleh masyarakat. Sejumlah tujuan harus dipilih dengan
melibatkan masyarakat lokal. Tujuannya harus spesifik dan dinyatakan dengan
jelas, dan setelah selesai harus memberikan kepuasan kepada masyarakat. Tujuan
harus menyatakan perubahan perilaku masyarakat serta hasil ekonomi dan sosial
yang diinginkan. Dalam contoh tersebut, permasalahannya diidentifikasi sebagai
rendahnya pendapatan dari usaha produksi tanaman. Penelusuran lebih dalam
terhadap data tersebut mengungkapkan bahwa rendahnya pendapatan disebabkan
oleh rendahnya hasil panen, yang disebabkan oleh penggunaan benih lokal dengan
potensi hasil yang rendah, penggunaan pupuk yang sedikit, dan kurangnya
tindakan perlindungan. Dengan mempertimbangkan kapasitas dan kompetensi
masyarakat serta ketersediaan sumber daya, maka ditetapkan tujuan untuk
meningkatkan hasil panen sebesar 20 persen dalam jangka waktu tertentu.
Peningkatan hasil diperkirakan akan membawa peningkatan pendapatan yang
pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain itu, penyuluh tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang hanya
bertujuan untuk kepentingan/kepuasannya sendiri, dan juga harus mampu
mengembangkan kepemimpinannya. Dalam hubungan ini, penyuluh sebaiknya
mampu menumbuhkan pemimpin-pemimpin lokal atau memanfaatkan pemimpin
lokal yang telah ada untuk membantu kegiatan penyuluhan. Penyuluhan juga
hanya akan efektif jika mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu
bekerjasama dalam melaksanakan program-program penyuluhan yang telah
dirancang.

3. Untuk menyebarkan informasi penelitian yang mempunyai kepentingan


ekonomi dan praktis sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat
memahami dan menggunakannya.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengajar, yang
melibatkan pemilihan apa yang harus diajarkan (isi) dan bagaimana orang-orang
harus diajar (metode dan alat bantu yang akan digunakan). Hal ini memerlukan
pemilihan temuan penelitian yang memiliki kepentingan ekonomi dan praktis
yang relevan dengan masyarakat, serta pemilihan dan kombinasi metode
pengajaran dan alat bantu yang tepat. Berdasarkan permasalahan yang
diidentifikasi dalam contoh khusus, teknologi seperti penggunaan benih varietas
unggul (HYV), penerapan pupuk dan tindakan perlindungan tanaman dipilih
sebagai konten pengajaran. Demonstrasi hasil, demonstrasi metode, pelatihan
petani dan publikasi pertanian dipilih sebagai metode pengajaran, dan alat
perekam serta slide dipilih sebagai alat bantu pengajaran. Penyuluhan juga harus
dilakukan dengan penerapan metode yang selalu disesuaikan dengan kondisi
(lingkungan fisik, kemampuan ekonomi, dan nilai sosial-budaya) sasarannya.
Dengan kata lain, tidak satupun metode yang dapat diterapkan di semua kondisi
sasaran dengan efektif dan efisien.
4. Membantu masyarakat dalam memobilisasi dan memanfaatkan sumber daya
yang mereka miliki dan butuhkan dari luar.
Dalam penyuluhan harus selalu diberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk menawarkan setiap ilmu alternatif yang ingin diterapkan, tetapi juga dalam
penggunaan metode penyuluhan, serta proses pengambilan keputusan yang akan
dilakukan oleh masyarakat sasarannya. Dalam kegiatan penyuluhan juga harus
diupayakan agar masyarakat dapat “belajar sambil bekerja” atau belajar dari
pengalaman tentang segala sesuatu yang mereka kerjakan. Dengan kata lain,
penyuluhan tidak hanya sekadar menyampaikan informasi atau konsep-konsep
teoritis, tetapi harus memberikan kesempatan kepada masyarakat sasaran untuk
mencoba atau memperoleh pengalaman melalui pelaksanaan kegiatan secara
nyata.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi
pengajaran, yaitu menentukan sejauh mana tujuan telah tercapai. Untuk
mengevaluasi hasil suatu program pendidikan secara obyektif, perlu dilakukan
survei ulang. Bukti perubahan perilaku harus dikumpulkan, yang tidak hanya
memberikan ukuran keberhasilan, namun juga menunjukkan kekurangan jika ada.
Misalnya, survei ulang setelah jangka waktu tertentu menunjukkan bahwa hasil
panen meningkat sebesar 10 persen. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan adanya
kesenjangan hasil panen sebesar 10 persen dibandingkan dengan target (tujuan)
sebesar 20 persen yang ditetapkan sebelumnya. Survei ulang juga menunjukkan
bahwa ada dua kekurangan penting dalam melaksanakan program penyuluhan,
seperti kurangnya pengelolaan air yang tepat dan petani tidak dapat menerapkan
pupuk dan tindakan perlindungan tanaman sesuai rekomendasi karena kurangnya
pengetahuan dan dana.
5. Mengumpulkan dan mengirimkan informasi umpan balik untuk
memecahkan masalah manajemen.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan cara mempertimbangkan
kembali seluruh program pendidikan penyuluhan berdasarkan hasil evaluasi.
Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam proses evaluasi dapat menjadi titik
awal untuk tahap berikutnya dari program pendidikan tambahan, kecuali jika
masalah-masalah baru telah berkembang atau situasi-situasi baru telah muncul.
Setelah mempertimbangkan kembali hasil evaluasi bersama masyarakat, tujuan
pengajaran berikut ditetapkan kembali. Misalnya saja, memberikan pelatihan
kepada para petani tentang praktik pengelolaan air yang benar dan mengadakan
demonstrasi mengenai pengelolaan air.
Masyarakat juga disarankan untuk menghubungi bank untuk mendapatkan
kredit produksi tepat waktu guna membeli bahan baku penting. Dengan demikian,
proses pendidikan penyuluhan yang berkesinambungan harus terus berjalan,
sehingga membawa kemajuan dan kepuasan kepada masyarakat dari situasi yang
kurang diinginkan ke situasi yang lebih diinginkan. Penyuluhan harus mampu
mewujudkan tercapainya kepuasan masyarakat. Adanya kepuasan akan sangat
menentukan keikutsertaan sasaran pada program-program penyuluhan
selanjutnya.
FUNGSI PENYULUHAN:
Fungsi penyuluhan adalah untuk membawa perubahan yang diinginkan
dalam perilaku manusia melalui pendidikan. Perubahan dapat terjadi pada
pengetahuan, keterampilan, sikap, pemahaman, tujuan, tindakan dan kepercayaan
diri mereka.
1. Perubahan Pengetahuan
Adalah perubahan dalam apa yang diketahui orang. Misalnya, petani yang
tidak mengetahui tanaman Varietas Unggul (HYV) baru-baru ini mengetahuinya
melalui partisipasi dalam program penyuluhan. Para Penyuluh (EA) yang belum
mengetahui Teknologi Informasi (TI) mengetahui hal tersebut setelah mengikuti
kursus pelatihan.
2. Perubahan Keterampilan
Adalah perubahan dalam teknik melakukan sesuatu. Para petani
mempelajari teknik menanam tanaman Varietas Unggul (HYV) yang sebelumnya
tidak mereka ketahui. Para Penyuluh (EA) mempelajari keterampilan
menggunakan Teknologi Informasi (TI).
3. Perubahan Sikap
Melibatkan perubahan perasaan atau reaksi terhadap hal-hal tertentu. Para
petani mengembangkan sikap yang baik terhadap tanaman Varietas Unggul
(HYV). Para Penyuluh (EA) mengembangkan perasaan yang baik tentang
penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam program penyuluhan.
4. Perubahan Pemahaman
Para petani menyadari pentingnya tanaman Varietas Unggul (HYV) dalam
sistem pertanian mereka dan sejauh mana tanaman tersebut menguntungkan dan
diinginkan secara ekonomi, dibandingkan dengan varietas tanaman yang ada. Para
Penyuluh (EA) memahami penggunaan Teknologi Informasi (TI) dan sejauh
mana hal ini akan membuat pekerjaan penyuluhan menjadi lebih efektif.
5. Perubahan Tujuan
Adalah jarak ke suatu arah tertentu yang diperkirakan akan ditempuh
seseorang dalam jangka waktu tertentu. Sejauh mana petani meningkatkan tujuan
mereka dalam produksi tanaman, misalnya meningkatkan hasil panen pada musim
tertentu sebesar lima kuintal per hektar dengan menanam tanaman Varietas
Unggul (HYV). Para Penyuluh (EA) menetapkan tujuan mereka untuk
meningkatkan praktik yang diterapkan oleh petani dalam jangka waktu tertentu
dengan menggunakan Teknologi Informasi (TI).
6. Perubahan Dalam Tindakan
Berarti perubahan kinerja atau melakukan sesuatu. Para petani yang tidak
membudidayakan tanaman Varietas Unggul (HYV) sebelumnya
membudidayakannya. Para penyuluh (EA) yang sebelumnya tidak menggunakan
Teknologi Informasi (TI) dalam program ekstensinya mulai menggunakannya.
7. Perubahan Kepercayaan Diri
Melibatkan perubahan dalam kemandirian. Petani merasa yakin bahwa
mereka mempunyai kemampuan dalam meningkatkan hasil panen. Para Penyuluh
(EA) mengembangkan keyakinan pada kemampuan mereka untuk melakukan
pekerjaan penyuluhan yang lebih baik. Pengembangan rasa percaya diri atau
kemandirian merupakan landasan kokoh untuk mencapai kemajuan.

Untuk membawa perubahan yang diinginkan dalam perilaku adalah fungsi


penting dari penyuluhan. Untuk tujuan ini petugas penyuluhan harus terus
mencari informasi baru agar pekerjaan penyuluhan lebih efektif. Para petani dan
ibu rumah tangga juga atas inisiatif mereka sendiri harus terus mencari cara untuk
memperbaiki pertanian dan rumah mereka. Tugas ini sulit karena jutaan keluarga
petani dengan pendidikan rendah, tersebar di wilayah luas dengan keyakinan,
nilai, sikap, sumber daya, dan keterbatasan mereka masing-masing menjalankan
usaha yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai