Anda di halaman 1dari 6

2.2.

5 Merancang dan melaksanakan aksi

Merancang dan melaksanakan aksi pada Agrowisata Pertanian Buah Organik dan
Peternakan Sapi dalam skema pembelajaran aksi sosial memerlukan perencanaan yang matang
dan pelaksanaan yang terstruktur.

1. Identifikasi masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah yang ingin diselesaikan melalui aksi
sosial. Masalah ini dapat berupa masalah lingkungan, sosial, atau ekonomi. Dalam konteks
agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi, masalah yang dapat diidentifikasi
antara lain:

 Kerusakan lingkungan akibat pertanian dan peternakan yang tidak berkelanjutan

 Kurangnya keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian dan peternakan

 Kemiskinan masyarakat di sekitar agrowisata

Untuk mengidentifikasi masalah, pengelola agrowisata dapat melakukan survei atau


wawancara kepada masyarakat di sekitar agrowisata. Pengelola agrowisata juga dapat bekerja
sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau lembaga pendidikan untuk
mendapatkan informasi tentang masalah yang ada.

2. Penetapan tujuan dan sasaran

Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran
aksi sosial. Tujuan aksi sosial harus jelas dan dapat diukur. Sasaran aksi sosial harus spesifik,
terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.

Berikut adalah contoh tujuan dan sasaran aksi sosial pada agrowisata pertanian buah
organik dan peternakan sapi:

 Tujuan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan peternakan


yang berkelanjutan
 Sasaran:

o 75% wisatawan sekolah dapat memahami pentingnya pertanian dan peternakan


yang berkelanjutan

o 50% masyarakat di sekitar agrowisata dapat menerapkan teknik pertanian dan


peternakan yang berkelanjutan

3. Pengembangan program aksi

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan program aksi sosial. Program aksi harus
disusun secara sistematis dan terencana. Program aksi harus mencakup kegiatan-kegiatan yang
relevan dengan tujuan dan sasaran aksi sosial.

Berikut adalah contoh program aksi sosial pada agrowisata pertanian buah organik dan
peternakan sapi:

 Kegiatan belajar mengajar tentang pertanian dan peternakan

o Pengelola agrowisata bekerja sama dengan sekolah untuk mengadakan kegiatan


belajar mengajar tentang pertanian dan peternakan. Wisatawan sekolah dapat belajar
tentang pertanian dan peternakan secara langsung dari petani dan peternak.

 Pelatihan pertanian dan peternakan

o Pengelola agrowisata mengadakan pelatihan pertanian dan peternakan untuk


masyarakat, terutama masyarakat di sekitar agrowisata. Pelatihan ini dapat membantu
masyarakat untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang pertanian dan
peternakan.

 Kegiatan sosial

o Pengelola agrowisata mengadakan kegiatan sosial, seperti penanaman pohon atau


perawatan hewan. Kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan
masyarakat.
Program aksi sosial harus disusun secara detail, termasuk jadwal kegiatan, anggaran, dan
sumber daya yang dibutuhkan.

4. Pelaksanaan aksi

Langkah selanjutnya adalah melaksanakan aksi sosial. Pelaksanaan aksi harus dilakukan
sesuai dengan program aksi yang telah disusun.

Dalam pelaksanaan aksi, penting untuk melibatkan berbagai pihak, seperti pengelola agrowisata,
masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah.

5. Evaluasi

Langkah terakhir adalah mengevaluasi aksi sosial. Evaluasi dilakukan untuk mengukur
keberhasilan aksi sosial dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Evaluasi dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi tentang
pelaksanaan aksi sosial. Data dan informasi ini kemudian dapat dianalisis untuk mengetahui
apakah aksi sosial telah mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Berikut adalah contoh
pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi aksi sosial:

 Apakah tujuan dan sasaran aksi sosial telah tercapai?

 Apakah kegiatan aksi sosial telah dilaksanakan sesuai dengan program?

 Apakah ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aksi sosial?

 Apa saran untuk perbaikan aksi sosial di masa depan?

Dengan merancang dan melaksanakan aksi yang tepat, agrowisata pertanian buah organik
dan peternakan sapi dapat menjadi salah satu bentuk wisata yang bermanfaat bagi masyarakat
dan lingkungan. Berikut adalah beberapa cara untuk merancang dan melaksanakan aksi pada
agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi dalam skema pembelajaran aksi sosial:

 Libatkan berbagai pihak sejak awal


Pengelola agrowisata harus melibatkan berbagai pihak sejak awal, seperti masyarakat,
pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa aksi sosial
dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan.

 Buat program aksi yang realistis

Program aksi harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan sumber daya yang ada.
Pengelola agrowisata harus melakukan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa
program aksi dapat berjalan dengan lancar.

 Evaluasi secara berkala

Evaluasi harus dilakukan secara berkala untuk mengukur keberhasilan aksi sosial. Evaluasi
ini dapat membantu untuk meningkatkan efektivitas aksi sosial di masa depan.

2.2.6 Refleksi Agrowisata Pertanian Buah Organik dan Peternakan Sapi yang Berkaitan
dengan Skema Pembelajaran Aksi Sosial

Agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi dapat menjadi salah satu sarana
pembelajaran aksi sosial. Wisatawan dapat belajar tentang pentingnya pertanian dan peternakan
yang berkelanjutan, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, wisatawan juga
dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti membantu petani dan peternak dalam proses
pertanian dan peternakan.

Agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi memiliki potensi yang cukup besar
dalam skema pembelajaran aksi sosial. Hal ini karena agrowisata ini menawarkan pengalaman
yang menarik dan bermanfaat bagi wisatawan, serta dapat menjadi sarana edukasi bagi
masyarakat, terutama anak-anak.

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung pengembangan agrowisata pertanian buah
organik dan peternakan sapi dalam skema pembelajaran aksi sosial, yaitu:

 Keberadaan lahan yang luas dan subur


 Ketersediaan sumber daya alam yang memadai
 Ketersediaan tenaga kerja yang terampil
 Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
 Adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat
Untuk mengembangkan agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi dalam
skema pembelajaran aksi sosial, perlu dilakukan beberapa upaya, yaitu:
 Mengembangkan paket wisata yang menarik dan bermanfaat
 Meningkatkan promosi dan pemasaran
 Meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait
Adapun beberapa refleksi terkait agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi
dalam skema pembelajaran aksi sosial:
 Agrowisata dapat menjadi sarana edukasi tentang pentingnya pertanian dan peternakan yang
berkelanjutan, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
 Agrowisata dapat menjadi sarana peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
aksi sosial.
 Agrowisata dapat menjadi sarana peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat,
terutama anak-anak.
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan agrowisata pertanian buah organik dan
peternakan sapi dalam skema pembelajaran aksi sosial:
 Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar untuk pengembangan agrowisata
dalam skema pembelajaran aksi sosial. Dukungan ini dapat berupa penyediaan dana,
pelatihan, dan promosi.
 Pengelola agrowisata perlu mengembangkan paket wisata yang menarik dan bermanfaat
bagi wisatawan. Paket wisata ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat wisatawan,
serta harus mengandung unsur edukasi dan aksi sosial.
 Masyarakat perlu berperan aktif dalam pengembangan agrowisata dalam skema
pembelajaran aksi sosial. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti
membantu petani dan peternak dalam proses pertanian dan peternakan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan agrowisata pertanian buah
organik dan peternakan sapi dapat berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata yang
menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam konteks agrowisata pertanian buah organik
dan peternakan sapi, pembelajaran aksi sosial dapat dilakukan dengan cara berikut:
 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan peternakan yang
berkelanjutan. Wisatawan dapat belajar tentang pentingnya menerapkan teknik pertanian dan
peternakan yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
 Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian dan peternakan. Wisatawan
dapat belajar tentang teknik pertanian dan peternakan yang tepat dari petani dan peternak.
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan
sosial. Wisatawan dapat terlibat dalam kegiatan sosial, seperti penanaman pohon, perawatan
hewan, atau kegiatan lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan pembelajaran aksi sosial dalam agrowisata
pertanian buah organik dan peternakan sapi:
 Pengelola agrowisata dapat bekerja sama dengan sekolah untuk mengadakan kegiatan
belajar mengajar tentang pertanian dan peternakan. Wisatawan sekolah dapat belajar tentang
pertanian dan peternakan secara langsung dari petani dan peternak.
 Pengelola agrowisata dapat mengadakan pelatihan pertanian dan peternakan untuk
masyarakat. Pelatihan ini dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan keterampilan
mereka dalam bidang pertanian dan peternakan.
 Pengelola agrowisata dapat mengadakan kegiatan sosial, seperti penanaman pohon atau
perawatan hewan. Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
terlibat dalam kegiatan sosial dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Pembelajaran aksi sosial dalam agrowisata pertanian buah organik dan peternakan sapi memiliki
beberapa manfaat, yaitu:

 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan peternakan yang


berkelanjutan.
 Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian dan peternakan.
 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial.

Anda mungkin juga menyukai