Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Prof. Dr. Gusnawaty, S.S, M.Hum Dan Drs. M.
Dalyan Tahir, M.Hum.
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas ujian akhir semester Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Akademik. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang peninggalan tulisan yang banyak mengandung ilmu pengetahun bagi
manusia dibidang pernaskahan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Olehnya itu,
makalah ini sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa Jurusasan Sastra Daerah.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tenaga pengajar pada
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Akademik. Terutama kepada Ibu Prof. Gusnawaty, S.S,
M.Hum Dan Bapak Drs. M. Dalyan Tahir, M.Hum. tampa bimbingan beliau maka saya
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Agar
nantinya ketika membuat makalah akan jauh lebih baik.
Penulis
2
DAFTAR PUSTAKA
C. Tujuan ....................................................................................................... 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peninggalan berupa manuskrip yang sangat perlu diperhatikan kelestariannya, agar bisa
disaksikan oleh para penerus. Naskah-naskah inilah nantinya akan menjadi bukti
sejarah yang sangat kuat dan menjadi salah satu bukti bahwa suku Bugis-Makassar
peristiwa penting dengan cara menulis kejadian-kajadian itu. Naskah ini sangat perlu
dijaga kelestarian karena, setiap naskah mewakili setiap zaman atau peristiwa penting.
Bisa dikatakan ilmu pengetahun yang disumbang dari naskah sangat besar bagi
perkembanga ilmu pengetahun masa kini. Banyaknya para peneliti yang menjadikan
Ada ratusan bahkan ribuan naskah yang belum ditemukan dimasyarakat lokal.
Dalam jumlah yang sangat banyak ini ketika ditemukan akan menghasilkan banyak
tentang obat-obatan, ini ketika dikembangkan oleh ilmu kesehatan maka akan sangat
4
membangun rumah ini juga sangat penting bagi arsitek dalam membangun rumah yang
kokoh dan masih banyak lagi naskah-naskah yang berkaitan dengan disiplin ilmu lain
memiliki Jurusan Sastra Daerah yang mampu menjadi pelopor kelestarian nasklah-
naskah kono. Inilah salah satu bidang kajian yang paling bagus di Sastra Daerah dan
mungkin salah satunya jurusan yang bidang kajiannya sangat melimpah. Bahkan sakin
banyaknya objek kajian, para jurusan dari luar sastra daerah juga menggarap objek
kajian mengenai naskah. Karna ketersediaan naskah yang menjadi alasan utamanya.
melihat dan mengetahui nasakah-naskah yang ada dengan mudah. Hanya dengan
mencari disitus yang sudah siapkan oleh para pemerintah mereka dapat mengakses
begitu banyak nasakah yang berbentuk digital tampa harus berkunjung kelaboratorium
naskah. Dampak positif adanya digitalisasi naska ini juga sangat besar perannya dalam
melestarikan nasakah sebab, naskah yang sudah berumur puluhan tahun ketika kita
membukanya secara sembarangan akan merusak naskah asli, media kertas umunya
sangat mudah lapuk dimakan oleh rayap dan waktu. Dengan adanya naskah digital kita
Olehnya itu, saya mengajak para pembaca agar mendigitalkan seluruh naskah-
nasakh yang ada di rumah masing-masing. Ketika kita mendigitalkan naskah tersebut
sama saja kita menjadi salah satu pelopor kelestarain naskah-naskah yang tak ternilai
harganya.
5
B. Rumusan Masalah
kuno Bugis-Makassar?
pendigitalisasian naskah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah mengungkap bagaimana manfaat digitalisasi
bagi masyarakat luas dan saya juga akan menjelaskan seberapa bahanya ketika
6
BAB II
PEMBAHASAN
dengan pelestarian. Secara umum kegiatan preservasi atau pelestarian adalah kegiatan
atau usaha yang memiliki tujuan mencegah kerusakan supaya bahan pustaka dapat
bertahan dalam waktu yang cukup lama. Disebutkan oleh Oman Fathurrahman dalam
Amin bahwa preservasi naskah mencakup dua aspek, yaitu preservasi bentuk fisik
naskah dan teks dalam naskah. Preservasi fisik naskah berupa kegiatan konservasi dan
restorasi, yang bertujuan untuk membantu memelihara bentuk fisik naskah agar tetap
utuh seperti aslinya dan tidak rusak. Sedangkan preservasi teks dalam naskah berupa
kegiatan digitalisasi, katalogisasi, dan riset filologi. Preservasi teks dalam naskah ini
dilakukan dengan cara membuatkan salinan ke dalam bentuk atau media lain.
Saya singgung mengenai preservasi fisik naskah ini juga sangat penting dalam
maju ketahap preservasi teks. Jika fisik naskah mengalami kerusakan maka, ketika
mendigitalkanpun akan mengalami kesulitan dalam pemotretan. Bisa jadi naskah yang
rusak ketika gambarnya di foto maka akan terlihat tidak jelas, inilah salah satu faktor
banyak penerjemah kewalahan dalam menerka huruf yang hilang atau hurufnya
merembes karna pernah terkena air. Seorang filoloh juga sangat memperhatikan dalam
konteks fisik naskah, biasanya ilmu yang mendalami fisik naskah disebut Kodikologi.
7
Diaman disiplin ilmu ini fokus terhadap fisik naskah baik itu pada kertas, tinta,
bingaki, dan lain sebagainya didalam fisik naskah. Dalam preservasi naskah biasanya
para filoloh sangat menjaga ketat tempat penyimpanan pada naskah karan akan
mempengaruhi suhu pada kertas. Ketika suhu kertas terlalu lebep maka kertas akan
muda rusak dan ketika terlalu keras kertas akan mudah melengket satu sama lain. Jadi,
Lain halnya digitalisasi naskah atau bisa kita sebut sebagai preservasi tekas. Nah, disini
ketika naskah sudah aman dari segi fisik maka para filoloh lanjut untuk
mendigitalkannya agar naskah asli bisa disimpan dengan baik dan mengurangi aktifitas
pada nasakah dibuka oleh sembarang orang. Sikap para filoloh dengan bukan filoloh
pada naskah sangat berbeda pada saat membuka lembaran nasakah. Para filoloh
membuka lembaran naskah sangat berhati-hati dan sudah lengkap dengan kaos tangan
sehingga menghindari gesekan langsung yang dapat merusak naskah kapan saja.
Sedangkan orang yang tidak tau mengenai filologi lantas membuka naskah maka,
akan terlihat perbedaan yang sangat jelas. Biasanya orang tersebut langsung membuka
naskah seperti mebuka buku bacaan. Hal inilah sebenarnya yang menjadi perbedaan
dari filoloh dan bukan filoloh, uakni terdapat pada bagaimana menyikapi naskah
tersebut.
mengolah naskah kedalam sebuah data, mengedit naskah, penerangan pada naskah, alat
yang digunakan juga harus bagus demi mendapatkan hasil yang bagus pula. Ketika
semua ini kita anggap enteng maka hasil digitalnya tidak sebagaus dengan para filoloh.
8
Karna ada hal-hal yang dianggap kecil sehingga disepelehkan, tidak terpikir oleh
mereka bahwa hal yang kecil sebenarnya akan mempengaruhi hasil yang besar pula.
Ada banyak deretan manfaat dalam pendigitalisasian naskah sebagaimana yang telah
pengetahuan. Manfaat yang ada di dalam naskah sangat erat kaitannya dengan
Saya juga berpendapat bahwa hal-hal yang pernah terjadi dimasa lampau
pasti dan tentu akan terulang dimasa akan sekarang dan akan datang, ini hanyalah
manfaat yang begitu besar yang terkandung dalam nasakah. Dan bisa jadi
pengetahuan yang tak ternilai harganya dan masih belum pernah ditemukan oleh
banyak orang. makanya menjadi peneliti naskah merupakan hal yang sangat
9
jarang ditemui oleh orang banyak. Karna terbatsnya orang-orang filoloh menjadi
incara banyak orang agar bisa membantu dalam mengungkap sebuah isi naskah.
Bukan sembarang orang yang bisa mengungkap isi naskah, hanya mereka yang
memiliki kempauan yang hebat yang bisa mengolah data pada naskah menjadi
Seperti yang saya bilang diawal bab ini bahwa dalam preservasi fisik
naskah sangat penting dilakukan. Karna naskah yang berumuran puluhan bahkan
ratusan tahun akan mengalami penyusutan kertas yang begitu besar. Dan kita
juga tidak bisa menghindari pelapukan pada kertas tersebut sebab, ada mikroba
kecil yang hidup pada bahan kertas. Dan kita tidak tau bah mikroba ini akan
Menyentuh fisik naskah tidak akan sama dengan membaca pada digitalnya
saja namun, untuk menjaga agar dokumentasi bisa dilihat secara nyata maka,
nasklah asli disimpan dengan baik dan bahan digitalnya akan dibagikan sehingga
akan membutuhkan tempat yang sangat banyak olehnya itu, adanya digitalisasi
naskah, tempat yang tersedia sangat banyak dilihat dari tempat penyimapanan
akan lebih mudah. Kita hanya tinggal mengetik kode katalognya saja maka akan
demi untuk melestarikan sebuah catatan sejarah yang lampau. Olehnya itu maka, kita
sebagai manusia yang sadar akan pentingnya sajarah ahrus memperhatikan aktivitas
Sebagaimana yang dijelaskan pada bagian manfaat ketika tidak ada proses
digitalisasi naskah akan menyebapkan keterbatasan ruang pada naskah. Dan akan
membutuhkan banyak tempat untuk menampung ribuan naskah yang ada di pelosok
Sulawesi Selata.
Ketika proses digitalisasi naskah maka, pada saat kita mencari naskah akan
membutuhkan waktu yang banyak dalam mencarinya. Mencari sederetan naskah akan
Tampa adanya digitalisasi naskah maka, naskah yang banyak itu akan
terbengkalai dan para pihak musium akan kewalahan dalam merawat dan menjaga
naskah tersebut. Satu naskah saja membutuhkan banyak perawatan dan biaya, apa lagi
11
naskahnya berjumlah ribuan. Pasti akan membutuhkan banyak biaya dan tenaga
Sampai pada intinya adalah proses ini sangat penting dalam pelestarian naskah-
zamannya masing-masing.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada urain diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia merupakan negara yang
sangat kaya akan peninggalan berupa tulisan yang patut kita jaga kelestarian
dokumentasinya. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara mendigitalisasikan naskah-
Sebelum masuk kedalam tahap digitalisasi naskah, ada beberapa faktor yang
herus kita ketahui pentinya preservasi fisik naskah yang memperhatikan semua yang
berhubungan dengan fisik naskah mulai dari depan hingga belakang nakah. Kemudian
adanya yang dikatakan preservasi pada tekas yang dimana proses inilah yang akan
dilakukan ketika preservasi fisik naskah sudah tidak ada kendala barulah kita maju
ketahap ini.
Terjaganya sebuah sejarah negeri terdapat pada generasi. Oleh sebap itu maka,
kita sebagai para penerus harus menjaga dan mempublikasikan kebudaya dan tradisi
kita di dunia agar mereka tau bahawa, Indonesia sudah mengenal literasi sebelum
mereka.
13
B. Saran
Saya yakin dan percaya masih banyak kekurangan dalam makalah ini olehnya
itu, keritik dan sara kepada pembaca akan memberikan pembelajaran kepada penulis.
Sehingga kedepannya ketika membuat makalah akan lebih baik dalam menyajikan
sebuah informasi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kasmawati, Suci Nurrahma. 2021. Kegiatan Digitalisasi Naskah Kuno Sebagai Upaya
Diseminasi Informasi. Dalam: LIBRIA, VOL. 13, N0.1 JUNI 2021. Sebuah Studi
Pustaka Di Museum Radya Pustaka Surakarta, BPAD Provinsi Sulawesi Selatan
dan Yayasan Sastra Lestari.
Prastiani, intan, dan subekti, slamet…..Digitalisasi Manuskrip Sebagai Upaya
Pelestarian Dan Penyelamatan Informasi. Dalam: Studi Kasus Pada Museum
Radya Pustaka Surakarta.
Amin, Faizal. 2011. Preservasi Naskah Klasik. Jurnal Khatulistiwa- Journal Of Islamic
Studies, 2011, Hlm. 96. Sumber: Diunduh [20 Februari 2020].
15