2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam tidak lupa pula kami
curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat syafaatnya kami
dapat menyusun tugas makalah mata kuliah Filologi yang berjudul “Bentuk dan
Jenis Naskah”.
Penyusunan tugas makalah ini sebagai salah satu tugas untuk memenuhi
persyaratan mata kuliah Filologi Jurusan Pendidikan bahasa Indonesia Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................... 7
B. Saran ............................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Naskah pada dasarnya merupakan warisan leluhur menyimpan beragam
informasi dari berbagai aspek kehidupan pada masa lampau. Aspek-aspek
kehidupan tersebut bisa mencakup filsafat, agama, kepercayaan bahkan mungkin
masalah-masalah teknis dalam kehidupan misalnya pembangunan rumah,
pengajaran tentang keahlian dan ketrampilan. Tulisan yang diwariskan yang
berasal dalam kurun waktu yang lama telah banyak mengalami kerusakan ataupun
perubahan. Tidak semua orang mengetahui bentuk dan jenis naskah, maka dari itu
dilakukan penggarapan naskah.
Penggarapan naskah juga merupakan salah satu upaya untuk
menyelamatkannya dari kerusakan. Apabila naskah telah hancur karena umurnya
yang sudah tua, akan kesulitan dalam melacak ajaran nenek moyang melalui
naskah tersebut. Jika dilacak melalui informan untuk mengetahui secara langsung
ajaran-ajaran yang disampaikan dalam bentuk tertulis, kemungkinan sulit untuk
mendapatkan informan itu.
Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut
mengenai bentuk dan jenis naskah sehingga dapat menambah pengetahuan penulis
maupun pembaca.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah pada makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan naskah?
2. Bagaimana bentuk naskah?
3. Apa saja jenis-jenis naskah?
C. Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini
adaalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian naskah
2. Untuk mengetahui bentuk naskah
3. Untuk mengetahui jenis-jenis naskah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Naskah
Setiap ilmu mempunyai objek penelitian, tidak terkecuali Filologi yang
tertumpu pada kajian naskah dan teks klasik. Naskah-naskah peninggalan dalam
bentuk tulisan tangan disebut dengan “handschrift” atau “manuscript” ,yang
disingkat MS untuk bentuk tunggal dan MSS untuk bentuk jamak. Naskah-naskah
yang menjadi objek material penelitian filologi adalah berupa naskah yang ditulis
pada kulit kayu, bambu, lontar, rotan, dan kertas. Ini artinya bahwa perjanjian
perjanjian, ukiran,dan tulisan pada batu nisan adalah di luar pembahasan filologi.
3
daluang (kertas lokal dari daun seah), lontar (kertas lokal dari daun lontar),
bambu, dan lainnya. Dalam sumber-sumber yang terkait studi naskah, kata
manuskrip sering disingkat menjadi MS (manuscript) untuk naskah yang
jumlahnya lebih dari satu.
4
yang terbaca di dalamnya, diduga naskah ini ditulis pada 1347 Masehi.
Naskah ini sekaligus menjadi naskah pegon tertua di Jawa sejauh ini.
Isinya tentang sejarah para nabi dan ajaran tasawuf dalam bentuk
tembang.
2. Naskah Bali
Naskah Bali ditulis dengan bahan lontar. Lontar dari Bali ukuran aslinya
kurang lebih 3,5 x 30 cm.
3. Naskah Melayu
5
daerah, seperti aksara jawi atau pegon dalam selembar kertas dari Eropa
atau kulit kayu. Manuskrip tersebut ditemukan mulai abad ke-9 hingga
abad ke-20.
4. Naskah Batak
Naskah batak ditulis di atas tulang, kulit bambu dan naskah kulit
kayu. Naskah tulang digunakan sebagai sihir jimat. Naskah Tulang ini
menggunakan tulang kerbau, dan pada umumnya yang dipakai adalah
tulang rusuk dan tulang bahu. Tulang-tulang itu lantas digores dengan
ujung pisau sebagai cara penulisan. Kemudian bekas goresan itu
dihitamkan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Naskah merupakan tulisan tangan yang menyimpan berbagai ungkapan
pikiran perasaan sebagai karya budaya yang lampau. Naskah-naskah yang
menjadi objek material penelitian filologi adalah berupa naskah yang ditulis pada
kulit kayu, bambu, lontar, rotan, dan kertas. Ini artinya bahwa perjanjian
perjanjian, ukiran,dan tulisan pada batu nisan adalah di luar pembahasan filologi.
Bentuk dan jenis-jenis naskah, yaitu terdapat naskah Jawa Kuno, naskah
Bali, naskah Melayu, dan naskah Batak
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kukurangan baik tentang pengetahuan maupun materinya yang penulis punya.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran atau masukan dari dosen dan teman-
teman yang membaca makalah ini. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat
berguna bagi pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
Baried, Siti Baroroh dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan
Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra,
Universitas Gadjah Mada.
Fathurahman, Oman dkk 2010. Filologi dan Islam Indonesia. Jakarta: Badan
Litbang dan Diklat Puslitbang lektur Keagamaan Kementrian Agama
Islam.
Febrianti, Putri Melina. 2020. Naskah Melayu Klasik: Harta Indonesia yang
Tersembunyi. https://gensindo.sindonews.com/read/45352/700/naskah-
melayu-klasik-harta-indonesia-yang-tersembunyi-1590390358 (diakses 26
Mei 2022).