Anda di halaman 1dari 3

1 a.

Menurut saya Alih kode itu pergantian suatu bahasa ke bahasa yang lain. Atau dengan kata
lain adalah penggunaan bahasa lain atau ragam bahasa lain pada satu percakapan untuk
menyesuaikan diri dengan peran atau situasi lain atau karena adanya partisipan lain.

Sedangkan Campur kode adalah penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain
untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa. Campur kode hanya
memasukkan kode lain kedalam peristiwa tutur yang berupa serpihan saja.

Alih kode dan campur kode tidaklah sama. Alih kode dilakukan karena alasan tertentu,
seperti perubahan topik dan kehadiran orang ketiga dalam peristiwa tutur. Dengan kata
lain, alih kode terjadi demi mencapai tujuan khusus. Sebaliknya, campur kode diterapkan
tanpa maksud apa-apa atau terjadi di luar kesadaran penutur.

b. Interferensi adalah perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan


adanya persentuhan bahasa dengan unsur-unsur bahasa lain yang
dilakukan oleh penutur bilingual

Integrasi ialah penyusupan unsur bahasa ke bahasa lain. Unsur serapan yang berbentuk
integrasi dianggap wajar terjadi karena memang unsur serapan itu belum dimiliki oleh
bahasa penyerapnya.

Interferensi dan integrasi ini terjadi sebagai akibat adanya penggunaan dua
bahasa atau lebih dalam masyarakat tutur yang multilingual.

2a

Perubahan bahasa lazim terjadi karena adanya perubahan kaidah-kaidah


kebahasaan. entah itu kaidah itu direvisi ke, menghilang atau munculnya
kaidah baru. Dan semuanya itu dapat terjadi pada semua tataran linguistik:
fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik,maupun leksikon

B. Perubahan semantik yang bersifat total adalah perubahan makna dari


sebuah kata secara keseluruhan. Contoh: dulu kata pena bermakna bulu
angsa akan tetapi kini berarti alat tulis bertinta .
Perubahan makna yang sifatnya meluas adalah dulu kata hanya memiliki
satu makna akan tetapi kini memiliki lebih dari satu makna. Contoh:

dalam bahasa Inggris kata holiday asalnya hanya bermakna hari suci yang
berkenaan dengan agama tetapi kini bertambah dengan makna hari libur.

Sedangkan perubahan makna yang menyempit artinya kalau pada mulanya


kata itu memiliki makna yang luas tetapi kini menjadi lebih sempit
maknanya misalnya kata sarjana dalam bahasa Indonesia pada mulanya
bermakna orang cerdik pandai tetapi kini hanya bermakna orang yang
sudah lulus dari perguruan tinggi.

3. Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie


Agustina dalam buku Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari
kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan
hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada di bawah lingkup
kebudayaan. Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa
dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan
yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.

Bahasa dan budaya merupakan dua sisi mata uang yang berbeda,


tetapi hubungan kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan,
karena Bahasa merupakan cermin Budaya dan identitas diri penuturnya. 

4. Kebijaksanaan bahasa merupakan satu pegangan yang bersifat nasional,


untuk kemudian membuat perencanaan bagaimana cara membina dan
mengembangkan satu bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang dapat
digunakan secara tepat di seluruh negara, dan dapat diterima oleh segenap
warga yang secara lingual, etnis, dan kultur berbeda.
Disimpulkan bahwa kebijaksanaan itu dapat diartikan sebagai suatu
pertimbangan konseptual dan politis yang dimaksudkan untuk dapat
memberikan perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-ketentuan yang
dapat dipakai sebagai dasar bagi pengolahan keseluruhan masalah
kebahasaan yang dihadapi oleh suatu bangsa secara nasional.

B. Sedangkan Perencanaan bahasa adalah Segala usaha yang dilakukan oleh lembaga


tertentu untuk melestarikan atau menumbuh kembangkan bahasa dan melibatkan usaha

pembinaan, pengaturan, dan pembakuan atas bahasa sasaran.

Tujuan perencanaan bahasa adalah mengangkat status bahasa menjadi bahasa nasional atau
bahasa resmi. Sekiranya pengangkatan ini diterima dengan baik oleh masyarakat
penuturnya,maka bahasa dapat dijadikan alat untuk menyatupadukan rakyat dan integrasi

5. Dalam pengajaran, sosiolinguistik bermanfaat dalam menjelaskan penggunaan bahasa yang


sesuai dengan kaidah bahasa dan kaidah sosial. Selain itu pengetahuan sosiolinguistik dapat
dimanfaatkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Sosiolinguistik memberikan pedoman
kepada kita dalam berkomunikasi dengan menunjukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya
bahasa apa yang harus kita gunakan jika kita berbicara dengan orang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai