Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KUTIPAN, CATATAN KAKI, BIBLIOGRAFI

Dosen Pengampu : Nur Aini Zaida, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 9 Kelas 1C PAI
Syafirah 23312738
Suryani 23312754
Putri Nabila 23312713
Riana Amandita Salma 23312758
Alivina Tri Yulianti 23312761
Siti Nur Khairunnisa 23312733
Suroya Tuzayyinuna 23312737

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU QUR’AN JAKARTA
TAHUN AJARAN 1445/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “KUTIPAN, CATATAN
KAKI, BIBLIOGRAFI” dapat tersusun hingga selesai. Begitu pula atas limpahan Kesehatan dan
kesempatan yang Allah Swt., karunia kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui beberapa buku yang terkait materi yang disampaikan
maupun melalui media internet.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bimbingan dosen pengampu, Ibu
Nur Aini Zaida, M. Pd. Dan para tim penyususn makalah ini yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Demikian makalah ini kami buat apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun
adanya ketidak sesuaian materi yang kami jelaskan pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar kami dapat membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Tangerang Selatan, 31 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1
Latar Belakang...........................................................................................................1
Rumusan Masalah......................................................................................................1
Tujuan Penulis............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
Pengertian Kutipan.....................................................................................................2
Pengertian Catatan Kaki ............................................................................................2
Pengertian Bibliografi...............................................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................8


Kesimpulan ..............................................................................................................10
Pengertian Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi..........................................................10
Cara Penulisan Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi...................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

ii
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Dalam penulisan-penulisan karya ilmiah baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-karya
tulis, maupun penulisan skripsi dan disertasi sering kali dipergunakan kutipan-kutipan dan
catatan kaki untuk menjelaskan isi dari uraian -uraian atau untuk nmembuktikan apa yang ditulis.
Oleh karena itu, pada bab pembahasan nanti akan kami tuliskan apa itu kutipan dan catatan kaki,
apa tujuannya, prinsip mengutip dan membuat catatan kaki, jenis kutipan dan catatan kaki,
unsur-unsur referensi dan cara membuat catatan kaki sampai kepada singkatan-singkatannya.
Sangat membuang waktu jika sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh
seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus diselidiki
kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama. Di samping itu dalam
keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi
kecil dari tulisannya secara mendalam. Sebab itu hal-hal yang penting dan yang sudah ditulis
dalam buku-buku tidak perlu diselidiki lagi. Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya
benar itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat
mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tentang Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan bibliografi?
2. Bagaimana tentang cara pebulisan Kutipan, Catatan Kaki dan bibliografi?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian kutipan, catatan kaki, bibliografi
2. Dapat mengetahui tentang cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka


1. Kutipan
Adalah Pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang yang
terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah. Walaupun kutipan atas pendapat
seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat berdiri
dari kutipan-kutipan itu. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang
dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai
bahan bukti untuk menunjang pendapatnya.1
2. Catatan kaki
Adalah Keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan. Catatan kaki bukan semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk
sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi dapat juga dipakai untuk memberi keterangan-
keterangan lainnya terhadap teks. Oleh karena itu catatan kaki dan bagian dari teks yang akan
diberi penjelasan itu terdapat suatu hubungan yang sangat erat.
3. Daftar pustaka
Adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang diambil dalam skripsi. Penyajian disusun
secara sistematik yaitu nama penulis dibalik jika penulis tersebut orang luar negeri, sedangkan
untuk nama Indonesia hanya dibalik jika nama tersebut mengandung marga. Kemudian daftar
pustaka diurutkan secara alfabetis. Semua gelar akademik tidak dicantumkan dalam penyusunan
daftar pustaka. Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu pustaka dengan ustaka
berikutnya diberi jarak dua spasi. Setiap pustaka ditulis dengan urutan nama, tahun, judul, kota
terbit, dan penerbit dengan masing-masing menggunakan tanda baca yang telah ditentukan.

1
Prof. Dr. Keraf, Gorys, 1994. Komposis Ende: Nusa Indab. Hal 132

2
B. Cara menulis Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka
1. Cara menulis Kutipan

Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang atau ucapan
seorang ahli dalam bidang yang sedang ditulis. Fungsi kutipan adalah sebagai landasan teori,
sebagai penjelas, dan sebagai penguat pendapat yang dikemukakan penulis.

a. Jenis kutipan
1) Kutipan Langsung
Kutipan Langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya tanpa
mengalami perubahan sedikitpun. Bahan yang dikutip harus direproduksi tepat seperti apa
adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda baca, dan sebagainya.
Contoh Kutipan Langsung:
Agus mengatakan, "perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-
pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar
penjarahan" (Sudibyo, 2002: 184)..
2) Kutipan Tak Langsung:
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata-
katanya sendiri. Yang dikutip adalah pokok-pokok pikiran, atau ringkasan dan
kesimpulan dari sebuah tulisan kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. Walaupun
yang dikutip berasal dari bahasa asing. namun tetap dinyatakan dengan menggunakan
bahasa Indonesia.
Contoh Kutipan Tidak Langsung:
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan
dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan agar
lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak
terpaku pada padi, jagung, tetapi juga pada komoditi yang lain Selain itu Joni menyatakan
bahwa

3
b. Cara Penulisan Kutipan
1) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan
3) Di Tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: ” Kalimat efektif dapat
dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan
keringkasan.”
4) Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi
efesiensi dan tingkat keterpakain yang tinggi ( Meisel 1976:125 ).
c. Aturan Penulisan Kutipan antara lain:
1) Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang)
Contoh: Calvin (1978:34) menyatakan bahwa..
2) Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis kedua.
Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Contoh: K Frenstrom (1978:23)
menghasilkan.
3) Penulis lebih dari dua
Efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel dkk. 1976:125)
4) Pengutipan lebih dari satu karangan Suatu kalimat kutipan sering kali merupakan suatu
rangkuman dari berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu
pengertian yang sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan
yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma (:)
Contoh:
Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan (1989:76); dan Basuki
(2004:90) bahwa......

4
5) Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpakasa, misalnya publikasi aslinya sulit sekali untuk
ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi
dengan pembimbing
Contoh:
Sebagaimana dinyatakan oleh Hary (1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ...... Lain
halnya dinyatakan oleh Henry (1999): Herni (2000) bahwa.............

2. Cara menulis Catatan Kaki


Catatan kaki (footnote) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu
kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.
a. Nomor catatan kaki agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu
spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan
alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai
digaris margin atau tepi teks biasa.
b. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr. Ir.,
dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
c. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik
dengan komputer.
d. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang
dicantumkan semua
e. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di
belakangnya ditulis et al., atau dkk.
Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini:
a. Catatan kaki dengan satu pengarang
Ade Iwan SetiawanPenghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok,
2002, hlm. 14
b. Catatan kaki dengan dua pengarang
Bagas Pratama dan TManurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung,
1998 hlm50.
c. Catatan kaki dari majalah

5
"Mochtar Naim, "Mengapa Orang Minang Merantau?" Tempo31 Januari 1975 hlm 36
d. Catatan kaki dari surat kabar 12 Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm

Dalam menuliskan catatan kaki adakalanya digunakan singkatan- singkatan tertentu, yaitu:
a. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti 'di tempat yang sama dan belum diselingi dengan
kutipan lain'.
b. op.cit., singkatan dari opere citato artinya 'dalam karangan yang telah disebut dan diselingi
dengan sumber lain'.
c. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya 'di tempat yang telah disebut.
loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah
disebut.
Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit, dibawah ini:
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka UtamaJakarta,

3.Cara menulis daftar pustaka


Berikut cara penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda bacanya:
a. Pustaka berupa buku
1) Nama keluarga (last name) pada penulis pertama diletakkan di depan diikuti tanda koma (,)
diteruskan nama lengkapnyaJika penulisnya dua orang, nama pengarang yang kedua tidak
mengalami perubahan. Antara nama penulis pertama dan kedua dihubungkan dengan kata dan.
2) Tahun ditulis lengkap. Tidak boleh diputus dan diakhiri dengan tanda titik.
3) Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan menggunakan huruf
kapital kecuali untuk kata-kata depan, misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
4) Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik dua (:), kemudian
nama penerbit dan diikuti tanda titik.
Contoh daftar pustaka berupa buku Huda, Nurul dan Heru Ramli. 2004 Managemen Pembinaan
dan Pengembangan Koleksi Yogyakarta Nilai Ilmu.

b. Pustaka berupa majalah


Yang dimaksudkan majalah disini dapat berupa buletin, jurnal, dan sejenisnya. Penulisannya
di dalam daftar pustaka hampir seperti yang lain, yaitu dimulai dari penulis artikel, diikuti
tahun terbit, judul karangan nama majalah (cetak miring), nomor atau edisi majalah.

6
Misalnya:
Buckland, Michael K. 1991. "Information as Thing". Dalam Journal of the American Society for
Information Science. Volume V. Nomor 11.

c. Pustaka dari artikel pada surat kabar


Sumber yang berupa surat kabar dicantumkan seperti penulisan artikel dari majalah. Misalnya:
Torsina, M.1998."Rintihan di Balik Penjarahan". Kompas, 29 Mei 1998,Th. 33 No. 338,Him. 4

d. Pustaka dari suatu abstrak atau intisari


Penggunaan abstrak atau intisari sebagai rujukan dapat digunakan hanya manakala dokumen
aslinya tidak ditemukan. Pustaka dari abstrak atau intisari penulisannya di daftar pustaka pelu
dicantumkan kata abstrak atau intisari diantara tanda kurung yang diletakkan pada urutan paling
belakang atau setelah nama (majalah) abstraknya.
Misalnya:
Almquist, J.O and B.C. Cunningham. 1996. "Semen Traits of Beef Bull Ejaculated Frecuently".
Dalam Journal Animal Science (abstrak)
e. Pustaka dari publikasi dalam buku yang diterbitkan oleh editor. Suatu buku dapat diterbitkan
oleh editor, yaitu kumpulan dari berbagai tulisan dalam suatu bidang, kemudian dilakukan
pengeditan oleh seseorang atau lebih. Dengan demikian, di dalam buku itu ada penulis aslinya
dan ada pula editornya.
Penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
Levin, R.J. 1994. "Absorption from the Alimentary Tract in: phsyologi and Biochemestry of the
Domestic Fowl". Dalam Chemistry. B.M. Freeman (ed). Vol. 5, London, Orlando, and
Tokyo: academic Press.
Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul skripsi disebutkan nama
fakultas, nama universitas, dan nama lokasi universitasnya. Misalnya: Rusdi, Ibnu. 2001.
"Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada Perpustakaan Khusus DIY" (skripsi). Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul skripsi disebutkan nama
fakultas, nama universitas, dan nama lokasi universitasnya. Misalnya: Rusdi, Ibnu. 2001.
"Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada Perpustakaan Khusus DIY" (skripsi). Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
f. Pustaka dari internet

7
Misalnya: Victor, H. 2004. "Perpustakaan Digital pada Era Teknologi". www.presscom.com,
tanggal 11 November 2004, pukul 14.32.

g. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.


Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis dengan kata tanpa tahun
(dapat disingkat t.t) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota
(disingkat t.k) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat
t.p) diantara tanda kurung (t.p).

h. Pustaka dari karangan institusi


Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan, lembaga penelitian,
organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:
Pustaka dari suatu skripsi
Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul skripsi disebutkan nama
fakultas, nama universitas, dan nama lokasi universitasnya. Misalnya: Rusdi, Ibnu. 2001.
"Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada Perpustakaan Khusus DIY" (skripsi). Jurusan Ilmu
PerpustakaanFakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
i. Pustaka dari internet
Misalnya: Victor, H. 2004. "Perpustakaan Digital pada Era Teknologi". www.presscom.com,
tanggal 11 November 2004, pukul 14.32.

j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.


Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis dengan kata tanpa tahun
(dapat disingkat t.t) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota
(disingkat t.k) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat
t.p) diantara tanda kurung (t.p).

k. Pustaka dari karangan institusi


Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan, lembaga penelitian,
organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:

8
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC: Association of Official
Analytical Chemists.Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya dicantumkan
pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. "Earth's Most Primitive Mammals". The Won-ders of Life on Earth. New York:
Life Public.

9
KESIMPULAN
1. Pengertian Kutipan, Catatan Kaki, Bibliografi
 Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan
seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah.
 Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada
kaki halaman karangan yang bersangkutan.
 Bibliografi adalah daftar untuk menyajikan semua pustaka yang diambil dalam skripsi.

2. Cara penulisan kutipan


1) Di depan
2) Di tengah
3) Di akhir
Cara penulisan kutipan
 Penulis satu (menyebutkan nama akhirnya saja)
 Penulis kedua (menyebutkan kata terakhir dari penulis terakhir dan nama penulis
terakhir kedua)
 Penulis lebih dari dua (menulis nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan
diikuti kata dkk)
3. Cara penulisan catatan kaki
 Nomor catatan kaki agak diangkat sedikit diatas garis biasa
 Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya.
 Judul buku dicetak miring
 Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis dua orang atau tiga orang nama pengarang
dicantumkan semua.
 Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama, lalu
dibelakangnya ditulis et al., atau dkk.
4. Cara penulisan bibliografi
1. Pustaka berupa buku
 Nama keluarga pada penulis pertama diletakkan didepan diikuti tanda koma
diteruskan nama lengkapnya.
 Tahun ditulis lengkap.
 Huruf pertama masing-masing kata pada judul menggunakan huruf kapital.
 Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit.
2. Pustaka berupa majalah dan artikel surat kabar
 Penulis artikel
 Tahun terbit
 Judul karangan

10
 Nama majalah (cetak miring)
 Nomor atau edisi masalah.
3. Pustaka dari suatu abstrak atau intisari
 Pustaka dari abstrak atau intisari penulisannya di daftar pustaka pelu dicantumkan
kata abstrak atau intisari diantara tanda kurung yang diletakkan pada urutan paling
belakang atau setelah nama (majalah) abstraknya.
4. Pustaka dari publikasi dalam buku yang diterbitkan oleh editor.
 Pada pustaka ini hampir sama dengan buku. Hanya saja setelah judul skripsi
disebutkan nama fakultas, nama universitas, dan nama lokasi universitasnya.
Misalnya: Rusdi, Ibnu. 2001. "Tingkat Keterpakaian Bahan Nonbuku pada
Perpustakaan Khusus DIY" (skripsi). Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab, UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Gorys, Keraf, 1944. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

12

Anda mungkin juga menyukai